Anda di halaman 1dari 1

Kesimpulan Scoliosis adalah suatu kelainan pada tulang belakang dimana terjadi kondisi lengkungan ke samping pada tulang

belakang yang dapat merusak ruas-ruas tulang belakang. Umumnya poros tengah tulang belakang agak menyimpang, sehingga terlihat lebih berat ke satu sisi tubuh. Jika dilihat dari samping tulang belakang yang normal berbentuk huruf S yang memanjang (elongated S). Bagian depan atas sedikit melengkung ke arah luar dan bagian belakang bawah sedikit melengkung ke arah dalam. Jika dilihat dari belakang, tulang punggung yang normal berbentuk garis lurus dari leher sampai ke tulang ekor. Sedangkan pada penderita scoliosis, akan tampak adanya satu atau lebih lengkungan ke samping yang tidak wajar pada punggung. Dilakukan sebuah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengobatan skoliosis dengan single-level hemivertebrae dengan atau tanpa unsegmental bar menggunakan intervensi berbeda dan membandingkannya dengan hasil operasi. Ada 14 wanita dan 8 laki-laki dengan usia antara 1,5 dan 48 th (rata2 19,3 th). 10 (45%) kasus tercatat mempunyai satu/ lebih kelainan sistemik. Kelainan tulang belakang tercatat di lima kasus, mencakup satu kasus skin dimple, satu kasus cervical rib, dan tiga kasus spinal bifida. Kelainan kongenital lainnya tercatat mencakup tiga kasus congenital heart diseases, dua kasus dengan kelainan genitourinary, dua kasus dengan kelainan gastrointestinal, satu kasus dengan deformitas tengkorak wajah, dan dua kasus dengan perlambatan mental. Semibilan belas pasien yang hanya menerima operasi posterior mempunyai kurva utama dengan jarak antara 24-65o (rata-rata 43,4o) pre-operatif, yang bertambah antara 17-52o (rata-rata 32,6o) post operatif. Kurva utama berjarak antara 20 dan 53o (rata-rata 32,2o) pada akhir follow-up. Dan secara keseluruhan 25% kebenarannya sudah tercapai. Pada dua kasus kombinasi dengan eksisi hemivertebrae anterior, 45-18o benar (61 dan 34%) sudah dicapai. Presentasi klinik dari skoliosis dengan single- level hemivertebrae mungkin berbeda dari satu pasien dengan pasien lainnya dan pilihan pengobatan juga berbeda. Upper thoracic hemivertebrae mungkin bisa diobati dengan metode konservativ, tapi periode follow-up juga dibutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai