Fermentasi dapat dilakukan dgn: - sistem tertutup (batch process) - sistem kontinyu (continued process) - sistem tertutup dg pe(+) substrat pd selang waktu & vol ttt (feed batch process)
A. FERMENTASI SISTEM TERTUTUP (BATCH PROCESS) - tidak dilakukan pe (+) komponen substrat/nutrien setelah inokulasi mikroba ke dl medium - pe(+) O2, antibuih & asam/basa utk mengatur pH tetap dilakukan seperlunya - Pertumbuhan logaritmik hnya berlangberlangsung beberapa generasi
- Pertumbuhan sel pd fase eksponensial dinyatakan dg rms: dx -------- = x dt dimana : x = konsentrasi biomasa mikroba t = waktu inkubasi = laju pertumbuhan spesifik per jam
ket: = laju pertumbuhan spesifik per jam N = jumlah sel per ml x = massa sel per ml
N = lnN
dimana e = 2,72
log N0
- -----------log e
log N log N0 log N log N0 (t t0) = -------------------- = -----------------------log e 0,4345 = 2,303 (log N log N0)
= -----------------------------t t0 Ket : N0 = jml sel awal per ml N = jmh sel seelah waktu t per ml t0 = waktu awal t = waktu akhir
N
log N0 t0 t waktu
- spesies mikroba & kondisi kultur - panjang rantai molekul substrat Substrat dg rantai molekul panjang utk memecahkan memerlukan energi lebih besar dp rantai molekul yg lebih pendek
Dari rumus & kurve di atas menunjukkan bahwa pertumbuhan mikroba tdk terbatas, tetapi oleh karena terbatasnya nutrien yg diperlukan & jg mikroba tsb mbt hasil-hasil metabolisme mk dl
waktu ttt pertumbuhan akan menurun & akhirnya terhenti krn nutrien essensial telah habis atau terakumulasinya toksin dl media.
Hub konsentrasi biomassa & konsentrasi substrat pd fase stasioner C D B Kons biomassa A konsentrasi substrat awal
Zone AB = kenaikan konsentrasi substrat awal sesuai dg kenaikan konsntrasi biomassa pd fase stasioner Rumus : x = y ( SR - S) dimana : x = konsentrasi biomassa y = koefesien faktor hasil (cellullar yield) SR = konsentrasi awal substrat S = konsentrasi sisa substrat
zone B-C = penggunaan substrat telah mulai dipengaruhi ol toksin yang terakumulasi zone C-D karena pengaruh toksin maka kenaikan konsentrasi substrat awal tidak menyebabkan terjadinya pningkatan biomassa
Penurunan laju & terhentinya pertubuhan krn ber(-) substrat dpt ditunjukkan bds hub atr dan sisa
substrat terbatas
Substrat terbatas adalah substrat yg konsentrasinya dl medium tidak berlebihan dan dapat berupa satu atau lebih komponen yg paling penting peranannya dl pertumbuhan. Hubungan : mS = -------------Ks + S
Fermentasi sistem tertutup ini dpt digunakan utk memproduksi biomassa, metabolit primer & metabolit sekunder Pembentukan produk yg sesuai dg metabolit primer dp ------ = qp x dt dimana p = konsentrasi produk qp = laju spesifik pembentukan produk
Pembentukan produk ada hubungannya dg produksi biomassa : dp ------ = Yp/x ---------------------------- (1) dx
Yp/x = produk yield berdsarkan substrat yg dikonsumsi dx Jika pers (1) di atas dikalikan ---- akan menghasilkan: dt
dp dx ----- x ---- = dx dt
dx Yp/x
--------
dt
. (2)
Untuk memproduksi metabolit primer diperlukan kondisi untuk memperpanjang fase eksponensial. Untuk memproduksi metabolit sekunder diperlukan kondisi untk memperpanjang fase stasioner.
dp ----------- = Yp/x x dt
. (3)
Contoh proses fermentasi tertutup : Pada waktu t0 suatu kultur mengandung 106 sel/ml, setelah inkubasi 3 jam kultur tersebut mengandung 1012 sel/ml. Hitunglah laju/kecepatan pertumbuhan spesifik Jawab : 2,303 (log 1012 - log 106) = -----------------------------------3 2,303 (12-6) = ---------------3 = 2,303 x 2 = 4,606 sel/ml per jam
B. FERMENTASI KONTINYU
penambahan nutrien steril ke dlm fermentor dilakukan secara kontinyu, dimana dl waktu yg sama larutan yg berisi sel dan produk hasil metabolisme (metabolit) dikeluarkan dari fermentor dg volume yg sama dg substrat yg diberikan
Kondisi tsb bisa menghasilkan keadaan yg STEDY STATE = pembentukan sel-sel baru sama dengan sel-sel yg dikeluarkan dr fermentor.
Pada kondisi steady state: konsentrasi nutrien, konsentrasi sel, laju pertumbuhan & konsentrasi produk tidak berubah walaupun wkt fermentasi makin lama
Laju pertumbuhan spesifik dipengaruhi oleh perbandingan atr laju aliran medium & volume kultur--- disebut LAJU DILUSI (D) F D = -------V Dimana: F= laju aliran V = volume D = laju dilusi
Perubahan konsentrasi sel sesudah waktu ttt dx ------ = x - Dx dt = sel yg tumbuh sel yg keluar Pada keadaan stady state konsentrasi sel dl keadaan konstan dx
---- = 0 dt
jadi x = Dx atau = D
1.Khemostat
2.Turbidostat
KHEMOSTAT Laju pertumbuhan kulyur(sel) diatur dgn bahan kimia dgn cara mengatur konsentrasi salah satu substrat terbatas dlm medium
TURBIDOSTAT Pertumbuhan /konsentrasi sel dipertahankan konstan dgn cara memonitor kekeruhan (turbidity) kultur.
: sistem single stage ,multi stage dan feedback. Sistem single stage berlangsung hanya satu tahap dan menggunakan satu fermentor.
Sistem multi stage -- berlangsung 2 tahap atau
SISTEM FEEDBACK:
fermentasi kontinyu dimana konsentrasi massa lebih tinggi dp sistem single stage, yaitu lebih besar dari Y = (SR S)
keadaan ini dapat dicapai dg cara membatasi konsentrasi sel yg keluar dr fermentor atau dengan cara memisahkan sel yg keluar kemudian sel tsb dimasukkan nkembali ke dl fermentor.
Sistem kontinyu lebih banyak keuntungannnya dp sistem batch dl hal: - produktifitas - keseragaman dl pelaksanaan -sistem automatisasi
FERMENTASI FEED BATCH merupakan fermentasi sistem tertutup dg pe (+) substrat pd selang waktu & volume ttt.
Jadi volume kultur meningkat sesuai dg meningkatnya waktu Pers.: X1 = X0 + Y (SR - S)