2.Teori Hippocratic
penyebab penyakit berkaitan dengan masalah lingkungan dan gaya hidup
3.Teori Miasmatic
penyakit berasal dari uap yang dihasilkan sesuatu yang membusuk / limbah
4.Teori Epidemic
terjadinya penyakit berhubungan dengan cuaca dan faktor geografi
B. Konsep Penyebab (Kausa) Penyakit 1.Kausa mutlak : penyebab pasti yang menimbulkan penyakit, misal Mycobacterium tuberculosa penyebab TB 2.Kausa esensial: penyebab yang erat /mendukung terjadinya suatu penyakit, contoh : penyakit diare berkaitan dengan lingkungan yang kurang bersih 3.Kausa sufisien: beberapa penyebab yang secara bersama sama saling mempengaruhi terjadinya suatu penyakit, misal: konsumsi makanan yang tinggi garam, merokok, usia lebih dari 30 tahun, makanan tinggi lemak dan kurang olah raga Hipertensi
C.Model hubungan penyebab penyakit ada dua model: 1.Single causa/Single effect model
satu penyebab yang menimbulkan penyakit, misal : Mycobacterium leprae Kusta
2.Multiple causa:
Entamuba histolytica dapat menjadi patogen kalau keadaan usus menguntungkan parasit tersebut (misal malnutrisi, gangguan penyerapan usus, makanan beracun, basi dll)
Faktor 9
Faktor 10 Faktor 11 Faktor 12
Faktor 5
Faktor 6
Faktor 7
kurang pengetahuan
kurang ketrampilan
Krisis ekonomi
krisis politik
Definisi riwayat alamiah penyakit: Perkembangan penyakit secara alamiah tanpa campur tangan medis atau bentuk intervensi lainnya sehingga suatu penyakit berlangsung natural
2 Tahap patogenesis:
a.Tahap inkubasi yaitu waktu antara masuknya bibit penyakit dalam tubuh manusia sampai timbulnya gejala belum tampak tanda tanda sakit setiap penyakit mempunyai masa inkubasi yang berbeda
3.Tahap pasca patogenesis/ tahap akhir perjalanan penyakit, dimana dapat terjadi kemungkinan sebagai berikut : a.Sembuh sempurna, dimana bibit penyakit menghilang, bentuk dan fungsi tubuh kembali normal (self limiting disease) b.Sembuh dengan cacat, dimana bibit penyakit sudah hilang, tetapi bentuk dan fungsi tubuh tidak kembali seperti semula/ meninggalkan bekas yang permanen (cacat) c.Karier, gejala penyakit sudah tidak tampak, tubuh seperti normal kembali, tetapi bibit penyakit masih ditemukan di dalam tubuh dan sewaktu waktu penyakit dapat timbul kembali d.Penyakit menjadi kronis, penyakit masih ada tetapi tidak bertambah berat atau ringan e.Kematian, dimana perjalanan penyakit berhenti karena penjamu meninggal dunia
PENCEGAHAN PENYAKIT
UPAYA PENCEGAHAN
Ada 3 tingkat utama pencegahan penyakit 1. Pencegahan tingkat pertama (primary prevention), meliputi a.Promosi kesehatan (Health prevention), meliputi: -penyuluhan kesehatan -perbaikan perumahan -penyediaan sanitasi yang baik -perbaikan gizi -Pengendalian faktor lingkungan b.Pencegahan khusus (Specific protection), meliputi: -pemberian imunisasi dasar -pemberian nutrisi khusus -pemberian vit A, tablet Fe -perlindungan kerja terhadap bahan berbahaya -perlindungan terhadap sumber pencemaran
2. Pencegahan tingkat kedua (Secondary prevention) a.Diagnosis dini dan pengobatan tepat (early diagnosis & prompt treatment), meliputi : - melakukan general check up - melakukan penyaringan (screening) - pencarian kasus (case finding) - pemeriksaan khusus (laboratorium) - monitoring dan surveilans epidemiologi - pemberian obat yang rasional dan efektif b.Pembatasan kecacatan (Disability limitation) - operasi plastic pada bagian yang cacat - pemasangan pin pada tungkai yang patah
3. Pencegahan tingkat ketiga (Tertiary prevention), adalah rehabilitasi yang merupakan upaya untuk memulihkan kedudukan, kemampuan atau fungsi setelah penderita sembuh. (kerusakan patologis sudah bersifat irreversible a. rehabilitasi fisik, misal rehabilitasi cacat tubuh dengan pemberian alat bantu/protese b.rehabilitasi sosial, misal mendirikan tempat pendidikan untuk para penyandang cacat c.rehabilitasi kerja (vocational services), dengan mengoptimalkan organ yang cacat d.rehabilitasi mental , misal mantan penderita narkoba
Hubungan kedudukan riwayat penyakit, tingkatan pencegahan dan upaya pencegahan (WHO 1993)
Riwayat penyakit Tingkat pencegahan Upaya pencegahan Pre patogenesis Patogenesis Primary prevention *Health promotion *Specific protection Secondary preven tion *Early diagnosis & Prompt treatment *Disability limitation *Rehabilitation
Tertiary prevention
SELAMAT BELAJAR