Anda di halaman 1dari 16

F I Q H K I TA B I I Makanan yang Halal dan yang Haram Surah Al-Baqarah (Ayat 172-173)

Kuliah 01, Ahad 09.06.2013

Ust.Mohd Khalid Bin Mohd Rafi


1

Surah Al-Baqarah Ayat 172-173

Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari benda-benda yang baik (yang halal) yang telah Kami berikan kepada kamu, dan bersyukurlah kepada Allah, jika betul kamu hanya beribadat kepadaNya.

(Al-Baqarah 2:172)


(Al-Baqarah 2:173) Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan kepada kamu memakan bangkai, dan darah dan daging babi dan binatang-binatang yang disembelih tidak kerana Allah, maka sesiapa terpaksa (memakan kerana darurat) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak pula melampaui batas (pada kadar benda yang dimakan itu), maka tidaklah ia berdosa. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
KULIAH 01, 09.06.13

Maksud & Perintah Allah Dalam Surah Al Baqarah ayat 172


Allah menegaskan agar seorang mukmin makan makanan yang baik yang diberikan Allah dan bersyukur kepada Allah Karena memang dialah yang berhak disembah dan menerima syukur. Menetapkan suatu hukum dengan menghalalkan atau mengharamkan sesuatu, sepenuhnya adalah hak Allah SWT. Karena dialah yang berkuasa, dalam ayat 173 menegaskan makanan yang diharamkan itu ada 4 macam, yaitu: 1. Bangkai 2. Darah 3. Daging babi 4. Binatang yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah.

KULIAH 01, 09.06.13

Bangkai , darah , daging babi dan segala barang haram yang mengubah akal dihalalkan bagi orang yang terpaksa. Yang dimaksud dengan orang yang terpaksa adalah orang yang berada di suatu tempat yang tidak memungkinkan menemukan makanan yang halal dan menahan rasa lapar yang dapat menyebabkan kematian atau penyakit, dan disana tidak terdapat makanan, meskipun dia sendiri tidak khawatir mengalami kematian ataupun menjadi lemah dan mengalami bahaya atau jatuh sakit.

KULIAH 01, 09.06.13

Sabda Rasulullah SAW Dalam Sebuah Hadisnya

, , : , : : , , ,

KULIAH 01, 09.06.13

Maksud Hadis
Sesungguhnya Allah itu dzat yang Maha bagus, ia tidak menerima melainkan apa yang bagus, dan bahwasannya Allah menyuruh orang orang mukmin sebagaimana ia menyuruh para rasulnya. Lalu ia membawa (firman Allah ) Hai Rasul rasul, makanlah rizki yang baik baik dan beramallah sholeh (QS.23.51 ) dan ia membaca ( firman Allah ) Hai orang orang yang beriman, makanlah dari rizki yang baik - baik , ( Al Baqarah, 2:172 ), kemudian ia menyebut seorang laki laki yang lama diperjalanan , rambutnya kusut, berdebu, menengadah ke langit, Ya Rabbi, Ya Rabbi,sedang makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan diberi makanan yang haram, maka mana mungkin ( doanya itu ) akan dikabulkan. ( HR. Ahmad, Muslim dan Tirmidzi )
KULIAH 01, 09.06.13

Asbab Nuzul / Sebab TurunNya Ayat:


1. Orang jahiliyah memperkenalkan makanan bangkai, maka setelah diharamkan oleh Allah, mereka memperdebatkannya kepada orang orang islam dan berkata : kalian tidak boleh makan apa yang dibunuh oleh Allah , dan kalian hanya boleh makan apa yang disembelih dengan tangan kalian sendiri. Kemudian turunlah ayat sesungguhnya syetan itu membisikkan kepada kawan kawannya agar mereka membantah kamu dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentu termasuk orang orang yang musyrik.

2. 3.

KULIAH 01, 09.06.13

Tentang Bangkai Dalam Ayat Tersebut: Apakah Yang Diharamkan Itu Memakannya atau Manfaatkannya?
BANGKAI : Yaitu haiwan yang mati bukan karena disembelih atau diburu. Macam-macam bangkai : 1. 2. 3. 4. Al-MUNKHANIQOH - Haiwan yang mati karena tercekik baik secara sengaja atau tidak. AL-MAUQUDHAH - Haiwan yang mati karena dipukul dengan alat/benda keras hingga mati olehnya atau menggunakan alat listrik. AL-MUTARADDIYAH - Haiwan yang mati karena jatuh dari tempat tinggi atau jatuh ke dalam sumur sehingga mati. AN-NATHIHAH - Haiwan yang mati karena ditanduk oleh hewan lainnya

KULIAH 01, 09.06.13

Dan diriwayatkan dalam buku Bukhari Muslim dari Jabir Bin Abdillah, bahwa ia diperintah keluar bersama Abu Ubaidah Bin Jarrah dengan mengendarai seekor unta milik orang Quraisy. Kami membawa bekal sekantong kurma, kemudian kami berangkat ke pantai, lalu kami melihat ( benda )seperti bukit pasir yang besar, kemudian kami datanginya, tiba-tiba itu adalah seekor ikan yang biasa disebut anbar (ikan paus). Kemudian Abu Ubaidah berkata :Itu bangkai ! Lalu ia berucap lagi: Tetapi kita ini adalah utusan Rasulullah SAW, sedang kalian berada dalam keadaan terpaksa, maka silakan dimakan. Jabir berkata: Kemudian kami bermukim disitu selama sebulan sehingga kami menjadi gemuk-gemuk, lalu ia melanjutkan hadits ini lalu berkata: Kemudian setelah tiba di Madinah, kami menghadap Rasulullah SAW, lalu kami ceritakan apa yang kami alami , kemudian beliau bersabda:

:
KULIAH 01, 09.06.13

:
Artinya : Itu adalah rezeki yang diberikan Allah kepadamu, apakah kamu masih menyimpan sedikit dagingnya untuk kami makan ? Jabir berkata : kemudian kami mengirim untuk Rasulullah SAW (barang sedikit ) dari daging tersebut, lalu ia (Rasulullah ) memakannya. (HR. Bukhari dan Muslim )

KULIAH 01, 09.06.13

10

Hukum-Hukum Yang Terdapat Dari Ayat 172-173


1. 2. 3. 4. Hukum janin yang ibunya telah disembelih. Hukum darah yang masih tertinggal dalam uraturat dan daging. Hukum Haramnya Babi. Hukum janin yang ibunya telah disembelih

KULIAH 01, 09.06.13

11

Hukum Janin Yang Ibunya Telah Disembelih


1. Abu Hanifah berpendapat, tidak boleh dimakan, kecuali kalau keluar dalam keadaan hidup kemudian disembelih tersendiri, karena JANIN yang sudah mati dalam perut adalah BANGKAI, berdasarkan kepada firman Allah Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai . (Qs. An-Nahl 16:115) 1. Ulama yang mendukung pendapat Abu Hanifah berkata : hadis itu bisa dibawa kepada arti lain, yaitu bahwa sembelihan janin itu adalah seperti sembelihan induknya saperti perkataan seseorang, Maksudnya : Perkataanku seperti perkataanmu dan madzhabku seperti madzhabmu.

KULIAH 01, 09.06.13

12

Hukum Darah Yang Masih Tertinggal Dalam Urat-Urat & Daging


Ulama sepakat bahwa darah itu haram lagi najis, tidak boleh dimakan dan tidak boleh dimanfaatkan, Allah SWT menyebut darah dalam ayat tersebut secara mutlak, dan dikuatkan lagi dalam firmannya atau darah yang mengalir (Qs. An-Anam 6:145) Maka apa yang telah bercampur dengan daging TIDAK DIANGGAP HARAM menurut ijma ulama, demikian juga HATI dan LIMPA. MESKIPUN TERMASUK JENIS DARAH. AL-QURTHUBI berkata : DARAH ITU HARAM SELAGI TIDAK BERCAMPUR DENGAN DAGING DAN URAT-URAT. Aisyah r.a pernah berkata : . Artinya: Kami pernah memasak (daging) dalam kuali, di masa Nabi SAW. Kuali itu mendidih kekuning kuningan dari warna darah, kemudian kami memakannya dan kami tidak mengingkarinya. (lihat : tafsir Al Qurthubi, 2 : 204 )
KULIAH 01, 09.06.13

13

Apa Yang DiHaramkan Pada Babi?


Menurut nash ayat, yang diharamkan adalah dagingnya, maka sebagian golongan dzahiriyah berpendapat bahawa YANG DIHARAMKAN ITU HANYA DAGINGNYA, TIDAK TERMASUK LEMAKNYA, karena Allah berfirman: DAN DAGING BABI . Sedangkan JUMHUR berpendapat bahwa LEMAKNYA JUGA HARAM KERANA LEMAKNYA JUGA HARAM KERANA DAGING ITU MELIPUTI LEMAKNYA JUGA HARAM dan itulah PENDAPAT YANG BENAR. Adapun Allah menyebut DAGING secara khusus itu untuk menunjukkan bahwa YANG DIHARAMKAN ITU DZATIYAH BABI ITU SENDIRI, BAIK DISEMBELIH SECARA SYARI ATAU TIDAK.

KULIAH 01, 09.06.13

14

Sejauh Mana Orang Yang Dalam Keadaan Terpaksa Boleh Makan Bangkai ?
JUMHUR berpendapat TIDAK BOLEH MAKAN SAMPAI KENYANG. Karena DIBOLEHKAN itu hanya TERPAKSA. Maka harus diukur menurut KEPERLUANNYA saja. Firman Allah; Sedang ia tidak mengingkarinya dan tidak melampaui batas . ( Qs. 2 : 173 ) Disini jumhur menafsirkan sebagai tidak menginginkan makan bangkai tanpa didesak oleh keadaan dan tidak melampaui batas keadaan dharurat

KULIAH 01, 09.06.13

15

KesimpulanNya
1. 2. 3. 4. 5. Bagi orang mukmin dihalalkan memakan rezki yang baik-baik dengan syarat dari hasil usaha yang halal. Bersyukur kepada Allah bagi orang-orang mukmin adalah Wajib kerana diatas limpahan nikmat yang tidak terhitung dariNya. Diantara sifat sifat orang-orang mukmin adakah ikhlas dalam beribadah. Allah yang Maha Agung dan Yang Maha Tinggi mengharamkan segala yang buruk dan menghalalkan yang baik buat hambanya. Dalam keadaan yang terpaksa/darurat dibolehkan memakan benda yang haram seperti bangkai dan babi dalam kadar yang minimal.

KULIAH 01, 09.06.13

16

Anda mungkin juga menyukai