Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari benda-benda yang baik (yang halal) yang telah Kami berikan kepada kamu, dan bersyukurlah kepada Allah, jika betul kamu hanya beribadat kepadaNya.
(Al-Baqarah 2:172)
(Al-Baqarah 2:173) Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan kepada kamu memakan bangkai, dan darah dan daging babi dan binatang-binatang yang disembelih tidak kerana Allah, maka sesiapa terpaksa (memakan kerana darurat) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak pula melampaui batas (pada kadar benda yang dimakan itu), maka tidaklah ia berdosa. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
KULIAH 01, 09.06.13
Bangkai , darah , daging babi dan segala barang haram yang mengubah akal dihalalkan bagi orang yang terpaksa. Yang dimaksud dengan orang yang terpaksa adalah orang yang berada di suatu tempat yang tidak memungkinkan menemukan makanan yang halal dan menahan rasa lapar yang dapat menyebabkan kematian atau penyakit, dan disana tidak terdapat makanan, meskipun dia sendiri tidak khawatir mengalami kematian ataupun menjadi lemah dan mengalami bahaya atau jatuh sakit.
, , : , : : , , ,
Maksud Hadis
Sesungguhnya Allah itu dzat yang Maha bagus, ia tidak menerima melainkan apa yang bagus, dan bahwasannya Allah menyuruh orang orang mukmin sebagaimana ia menyuruh para rasulnya. Lalu ia membawa (firman Allah ) Hai Rasul rasul, makanlah rizki yang baik baik dan beramallah sholeh (QS.23.51 ) dan ia membaca ( firman Allah ) Hai orang orang yang beriman, makanlah dari rizki yang baik - baik , ( Al Baqarah, 2:172 ), kemudian ia menyebut seorang laki laki yang lama diperjalanan , rambutnya kusut, berdebu, menengadah ke langit, Ya Rabbi, Ya Rabbi,sedang makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan diberi makanan yang haram, maka mana mungkin ( doanya itu ) akan dikabulkan. ( HR. Ahmad, Muslim dan Tirmidzi )
KULIAH 01, 09.06.13
2. 3.
Tentang Bangkai Dalam Ayat Tersebut: Apakah Yang Diharamkan Itu Memakannya atau Manfaatkannya?
BANGKAI : Yaitu haiwan yang mati bukan karena disembelih atau diburu. Macam-macam bangkai : 1. 2. 3. 4. Al-MUNKHANIQOH - Haiwan yang mati karena tercekik baik secara sengaja atau tidak. AL-MAUQUDHAH - Haiwan yang mati karena dipukul dengan alat/benda keras hingga mati olehnya atau menggunakan alat listrik. AL-MUTARADDIYAH - Haiwan yang mati karena jatuh dari tempat tinggi atau jatuh ke dalam sumur sehingga mati. AN-NATHIHAH - Haiwan yang mati karena ditanduk oleh hewan lainnya
Dan diriwayatkan dalam buku Bukhari Muslim dari Jabir Bin Abdillah, bahwa ia diperintah keluar bersama Abu Ubaidah Bin Jarrah dengan mengendarai seekor unta milik orang Quraisy. Kami membawa bekal sekantong kurma, kemudian kami berangkat ke pantai, lalu kami melihat ( benda )seperti bukit pasir yang besar, kemudian kami datanginya, tiba-tiba itu adalah seekor ikan yang biasa disebut anbar (ikan paus). Kemudian Abu Ubaidah berkata :Itu bangkai ! Lalu ia berucap lagi: Tetapi kita ini adalah utusan Rasulullah SAW, sedang kalian berada dalam keadaan terpaksa, maka silakan dimakan. Jabir berkata: Kemudian kami bermukim disitu selama sebulan sehingga kami menjadi gemuk-gemuk, lalu ia melanjutkan hadits ini lalu berkata: Kemudian setelah tiba di Madinah, kami menghadap Rasulullah SAW, lalu kami ceritakan apa yang kami alami , kemudian beliau bersabda:
:
KULIAH 01, 09.06.13
:
Artinya : Itu adalah rezeki yang diberikan Allah kepadamu, apakah kamu masih menyimpan sedikit dagingnya untuk kami makan ? Jabir berkata : kemudian kami mengirim untuk Rasulullah SAW (barang sedikit ) dari daging tersebut, lalu ia (Rasulullah ) memakannya. (HR. Bukhari dan Muslim )
10
11
12
13
14
Sejauh Mana Orang Yang Dalam Keadaan Terpaksa Boleh Makan Bangkai ?
JUMHUR berpendapat TIDAK BOLEH MAKAN SAMPAI KENYANG. Karena DIBOLEHKAN itu hanya TERPAKSA. Maka harus diukur menurut KEPERLUANNYA saja. Firman Allah; Sedang ia tidak mengingkarinya dan tidak melampaui batas . ( Qs. 2 : 173 ) Disini jumhur menafsirkan sebagai tidak menginginkan makan bangkai tanpa didesak oleh keadaan dan tidak melampaui batas keadaan dharurat
15
KesimpulanNya
1. 2. 3. 4. 5. Bagi orang mukmin dihalalkan memakan rezki yang baik-baik dengan syarat dari hasil usaha yang halal. Bersyukur kepada Allah bagi orang-orang mukmin adalah Wajib kerana diatas limpahan nikmat yang tidak terhitung dariNya. Diantara sifat sifat orang-orang mukmin adakah ikhlas dalam beribadah. Allah yang Maha Agung dan Yang Maha Tinggi mengharamkan segala yang buruk dan menghalalkan yang baik buat hambanya. Dalam keadaan yang terpaksa/darurat dibolehkan memakan benda yang haram seperti bangkai dan babi dalam kadar yang minimal.
16