Anda di halaman 1dari 25

Implementasi ISO 9001:2008 di Organisasi Pendidikan Berdasarkan Panduan IWA 2:2007

Family ISO 9000 Series


ISO 9000 : Sistem Manajemen Mutu - Dasar-Dasar dan Kosa Kata ISO 9001 : Sistem Manajemen Mutu Persyaratan ISO 9004 : Sistem Manajemen Mutu - Panduan untuk Peningkatan Kinerja ISO 19011 : Pedoman audit sistem manajemen mutu dan lingkungan ISO 10005 : Manajemen mutu pedoman untuk rencana mutu ISO 10006 : Manajemen mutu pedoman untuk manajemen proyek. ISO 10007 : Manajamen mutu Pedoman untuk susunan manajemen ISO 10013 : Pedoman untuk mengembangkan pedoman mutu

Apa itu IWA? International Workshop Agreement (IWA) merupakan salah satu dari beberapa alternatif ISO dalam hal pengembangan dan publikasi internasional standar Dikembangkan melalui workshop terbuka dan diorganisir oleh Badan Nasional Standar. Disetujui melalui konsensus diantara peserta workshop. Dasar dikembangkan ISO 9001 ~ model generik Klausul 7 (realisasi produk) harus disesuaikan dengan kebutuhan spesifik organisasi Optimasi proses adaptasi ISO 9001 di organisasi pendidikan IWA 2 tidak menggantikan ISO 9001 IWA 2 tidak digunakan sebagai Acuan Kontrak / Sertifikasi PERKEMBANGAN IWA 2 Panduan IWA ditinjau setiap 3 tahun untuk memastikan kesesuaiannya dengan standar sistem manajemen mutu yang berlaku. Edisi pertama (IWA 2: 2003) workshop di Acapulco, Mexico di tahun 2002 Edisi ke 2 yaitu IWA 2:2007 workshop di Busan, Korea pada bulan November 2006.
2

Edisi kedua dari IWA 2 ini disusun oleh para peserta workshop yang terdiri dari 47 ahli dibidang pendidikan dan penjaminan mutu di antaranya guru, dosen, auditor, konsultan mutu, dan profesor. VALUE IWA 2 diterima secara luas disektor pendidikan termasuk: >> educational organization, >> educational services, >> education provider, >> learner, >> education design, >> education delivery, >> assessment of learning, dll. 12 PRINSIP MANAJEMEN MUTU BAGI ORGANISASI PENDIDIKAN Fokus pada pelanggan Kepemimpinan Keterlibatan personal Pendekatan proses Pendekatan sistem pada manajemen Peningkatan berkelanjutan Pendekatan fakta pada pengambilan keputusan Hubungan yang saling menguntungkan dengan pemasok Fokus pada pelanggan Kepemimpinan Keterlibatan personal Pendekatan proses Pendekatan sistem pada manajemen Peningkatan berkelanjutan Pendekatan fakta pada pengambilan keputusan Hubungan yang saling menguntungkan dengan pemasok

Penciptaan nilai pelajar Pemfokusan pada nilai sosial Kematangan (agility) Autonomi

Empat prinsip tambahan untuk mempertahankan keberhasilan meliputi berikut ini : Penciptaan menetapkan nilai harkat pelajar/siswa untuk mendorong siswa merasa puas dg nilai yg mereka capai. Ukuran kepuasan menentukan tingkat derajat pemenuhan nilai antara yang dibutuhkan siswa dg yang diharapkan. Hasil pengukuran membantu organisasi pendidikan meningkatkan nilai dg perbaikan proses pendidikan untuk menciptakan nilaipembelajar / siswa. Fokus pada nilai social yang berarti mendatangkan mengarahkan pada bagaimana siswa dan pihak pihak lainnya yg tertarik merasakan akan etika, keamanan dan konservasi lingkungan. Organisasi pendidikan dpt menjamin pertumbuhan berkelanjutan hanya bila masyarakat yang lebih besar menghargai nilai tambah keluaran dari siswa. Kematangan/Agility penting untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dalam perubahan lingkungan pendidikan yang drastic dan mengembalikan lingkungan pendidkan yg terus berubah ke dalam suatu kesempatan untuk melanjutkan keberhasilan dalam pendidkan. Otonomi adalah dasar analisis lingkungan dan analisis diri. Organisasi pendidkan selayaknya membuat keputusan nilai sendiri dan mengambil tindakan atas niali tersebut, bebas dari stereotype.

0.3 Kaitannya dg ISO:9001 ISO 9001 mengkhususkan persyaratan system manajemen mutu yg dapat digunakan untuk kebutuhan internal organisasi untuk sertifikasi atau untuk tujuan kontraktuak. ISO 9001 difokuskan pada efektivitas system manajemen mutu untuk memenuhi persyaratanpersyaratan. IWA tdk ditujukan utk sertifikasi atau keperluan kontraktual. IWA lebih ditujukan pada pemberian pedoman pada kisaran yg luas akan perbaikan kinerja organisasi yg berkelanjutan, efisiensi dan efektivitas. IWA direkomendasikan sbg pedoman bagi organisasi pendidikan diman pimpinan manajemen mengharapkan bergerak melewati batas persyaratn ISO 9001, dalam rangka mengejar peningkatan dan keberlangsungan keberhasilan.

Interpretasi Persyaratan IWA 2:2007


Struktur ISO 9001:2008 1. Ruang Lingkup 2. Acuan Normatif 3. Istilah dan Definisi 4. Sistem Manajemen Mutu 5. Tanggung Jawab Manajemen 6. Manajemen Sumberdaya 7. Realisasi Produk 8. Pengukuran, Peningkatan Analisis dan Struktur IWA 2:2007 1. Ruang Lingkup 2. Acuan Normatif 3. Istilah dan Definisi 4. Sistem Manajemen Mutu untuk Organisasi Pendidikan 5. Tanggung Jawab Manajemen untuk Organisasi Pendidikan 6. Manajemen Sumberdaya untuk Organisasi Pendidikan 7. Realisasi Layanan Pendidikan 8. Pengukuran, Analisis dan Peningkatan untuk Organisasi Pendidikan Lampiran A (informatif) evaluasi diri untuk Organisasi Pendidikan Lampiran B (informatif) Contoh proses, ukuran, rekaman dan alat dalam pendidikan

Lampiran A (informatif) Keterkaitan antara ISO 9001:2008 dan ISO 14001:2004 Lampiran B (informatif) Perubahan antara ISO 9001:2000 dan ISO 9001:2000

1. Ruang Lingkup 1.1 Umum Standar ini menentukan persyaratan SMM, dimana organisasi : Perlu menunjukan kemampuanya utk taat asas memberikan produk yg memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan perundangan Bertujuan meningkatkan kepuasan pelanggan 1.2 Penerapan ISO 9001:2000 bersifat generik, dapat diterapkan pada semua organisasi. Bila ada pasal yg dikesampingkan hanya boleh pada pasal 7.

1. Ruang Lingkup Perjanjian Workshop Internasional menyediakan Panduan SMM di organisasi pendidikan Tidak menambahkan, merubah atau memodifikasi persyaratan ISO 9001 Tidak digunakan untuk sertifikasi

2. Acuan Normatif 2. Acuan Normatif Untuk acuan bertanggal, yang Untuk acuan bertanggal, yang dipergunakan adalah edisi terkini dipergunakan adalah edisi terkini ISO 9000:2005 ISO 9000:2005 ISO 9001:2000 3. Istilah dan Definisi 3. Istilah dan Definisi Yang dimaksud dengan produk dalam Organisasi pendidikan standar International dapat juga berarti mis. Sekolah (TK, SD, SMP, SMU, "layanan". Universitas), Penyedia pendidikan (education provider) misal. guru, instruktur, dosen, profesor, trainer 4. Sistem Manajemen Mutu 4. Sistem Manajemen Mutu untuk Organisasi Pendidikan

4.1 Persyaratan umum Organisasi harus menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan dan memelihara SMM dan secara terus menerus memperbaiki keefektifannya sesuai syarat standar Menentukan proses-proses yang diperlukan

4.1 Panduan Umum Organisasi Pendidikan sebaiknya Menetapkan ruang lingkup SMM dan area yang tercakup didalamnya Proses terkait mencakup: a) Desain pendidikan b) Pengembangan kurikulum c) Penyampaian pendidikan (PBM) d) Asesmen pengajaran Penilaian 4.2 Dokumentasi 4.2.1 Umum Pedoman Mutu sebaiknya mencakup istilah definisi yang dipersyaratkan: Organisasi Peraturan perundang-undangan berlaku Program akreditasi dan sertifikasi

4.2 Persyaratan dokumentasi 4.2.1 Umum Dokumentasi SMM mencakup : Kebijakan mutu dan Sasaran mutu Pedoman mutu Prosedur terdokumentasi dan Rekaman Dokumen lain yg diperlukan utk untuk memastikan keefektifan perencanaan, pengoperasian dan pengendalian proses-proses

4.2.2 Pedoman Mutu 4.2.2 Pedoman Mutu Organisasi harus membuat dan Pedoman mutu sebaiknya memelihara pedoman mutu yg berisi : Menggambarkan lingkup SMM Ruang lingkup dan rincian dari organisasi pendidikan SMM, serta pengecualiannya Interaksi proses pendidikan dan Prosedur terdokumentasi pendukungnya Proses Bisnis disertakan penjelasan Mengandung prosedur interaksi dari proses-proses terdokumentasi tersebut

4.2.3 Pengendalian Dokumen Dokumen SMM harus dikendalikan.

4.2.3 Pengendalian Dokumen Membuat prosedur untuk :


7

Membuat prosedur untuk : a. Sebelum digunakan harus ada persetujuan b. Bila direvisi perlu disetujui kembali dan diidentifikasi c. Perubahan dokumen, teridentifikasi d. Dokumen yg sesuai tersedia ditempat penggunaannya e. Dokumen yg dibutuhkan mudah dibaca f. Dokumen luar diidentifikasi termasuk pendistribusiannya g. Dokumen kadaluarsa yg disimpan harus diidentifikasi

a. b. c. d. e. f.

Edit, tinjau, persetujuan dokumen Penhgendalian dokumen eksternal Memastikan dokumen tersedia Pengelolaan dokumen legal siswa Ketelusuran layanan pendidikan Memferifikasi pemenuhan persyaratan pendidikan Dokumen yang sebaiknya dikendalikan: Edisi textbook/ materi pengajaran Text supplements Workbooks Instruksi Prosedur untuk kegiatan registrasi kursus, perencanaan belajar, laporan penelitian Dokumen eksternal Dokumen yang dibuat untuk kepentingan internal 4.2.4 Pengendalian rekaman Seluruh rekaman terkait kesesuaian dengan persyaratan dan operasi efektif dari SMM harus dikendalikan Membuat prosedur untuk : Pengidentifikasian Penyimpanan Pengamanan Pengambilan Masa simpan Pemusnahan

4.2.4 Pengendalian rekaman Rekaman untuk memberikan bukti kesesuaian. Membuat prosedur untuk : Pengidentifikasian Penyimpanan Pengamanan Pengambilan Masa simpan Pemusnahan

5. Tanggung Jawab Manajemen

5. Tanggung Jawab Manajemen untuk Organisasi Pendidikan

5.1 Komitman Manajemen Pucuk pimpinan harus membuktikan komitmennya utk mengembangkan, menerapkan SMM & memperbaiki keefektifannya dgn : a. Memberikan pemenuhan persyaratan pelanggan b. Menetapkan kebijakan mutu c. Menetapkan sasaran mutu d. Melakukan tinjauan manajemen e. Menyediakan sumber daya yg cukup

5.2 Fokus pada Pelanggan Pucuk pimpinan harus seluruh persyaratan ditetapkan dan dipenuhi

5.1 Komitman Manajemen Manajemen puncak sebaiknya: mengidentifikasi jasa pendidikan dan menunjukkan komitmennya untuk peningkatan berkelanjutan Strategi yang dapat dipertimbangkan: a) Komunikasi rencana SMM b) Perencanaan strategis c) Penggunaan best practice d) Penetapan kebijakan mutu e) Penetapan sasaran mutu f) Ketersediaan sumber daya manusia dan materi g) Pengukuran kinerja organisasi 5.2 Fokus pada Pelanggan menjamin Mengidentifikasi dan pelanggan mendokumentasikan kebutuhan dan harapan pelajar persyaratan kurikulum outcome pengajaran Indikator kinerja (persyaratansiswa biasanya tersirat) 5.3 Kebijakan Mutu Terdokumentasi Dikomunikasikan, dipahami, diterapkan dan dipelihara Konsisten dengan: Professional education standard Peraturan pemerintah Perundang-undangan Persyaratan akreditasi Kebijakan lain dari organisasi pendidikan 5.4 Perencanaan

5.3 Kebijakan Mutu Pucuk pimpinan harus menjamin bahwa kebijakan mutu a) Sesuai dengan tujuan organisasi b) Kesanggupan memenuhi persyaratan c) Meninjau ulang sasaran mutu d) Dikomunikasikan dan dipahami e) Ditinjau kesesuaian

5.4 Perencanaan

5.4.1 Sasaran Mutu Pucuk pimpinan harus menjamin bahwa sasaran mutu sesuai dengan persyaratan produk. Ditetapkan pada unit-unit fungsional Sasaran mutu harus sesuai dgn kebijakan mutu dan terukur

5.4.1 Sasaran Mutu Dapat diukur Relevan dengan kegiatan dan proses SMM Sesuai dengan kebijakan mutu dan persyaratan akreditasi Terintegrasi dalam sasaran keseluruhan organisasi pendidikan 5.4.2 Perencanaan SMM Pucuk pimpinan sebaiknya menjamin bahwa perencanaan SMM dijalankan untuk memenuhi sasaran mutu organisasi pendidikan 5.5 Tangguang jawab, Wewenang, dan Komunikasi 5.5 Tangguang jawab dan Wewenang Pucuk pimpinan sebaiknya menggambarkan Kejelasan Struktur organisasi Mencakup pedelegasian tanggung jawab dan wewenang untuk setiap area dan personel 5.5.2 Tangungjawab Manajemen Ditunjuk oleh Manajemen Puncak utk Memantau, mengevaluasi dan memelihara operasi SMM WMM sebaiknya mempunyai Keahlian berkomunikasi dan hubungan antar personal

5.4.2 Perencanaan SMM Pucuk pimpinan harus menjamin bahwa a) perencanaan SMM dijalankan untuk memenuhi sasaran mutu, b) perubahan SMM direncanakan 5.5 Tangguang jawab, Wewenang, dan Komunikasi 5.5.1 Tangguang jawab dan Wewenang Pucuk pimpinan harus menetapkan Tangguang jawab Wewenang dan mengkomunikasikan

5.5.2 Tangungjawab Manajemen Pucuk pimpinan harus mengangkat seorang staf organisasi utk menjadi wkl manajemen dgn tugas : Memastikan SMM ditetapkan, diterapkan, dipelihara Melaporkan kinerja SMM

Memastikan sosialisasi kesadaran

Memahami:
10

akan kewajiban memenuhi Standar ISO 9000 peryaratan pelanggan Prinsip peningkatan Penghubung dengan pihak eksternal berkesinambungan Persyaratan pelajar 5.5.3 Komunikasi Internal Pucuk pimpinan hahus memastikan berjalannya komunikasi internal dengan seluruh staf mengenai upaya meningkatnya efektifitas SMM 5.5.3 Komunikasi Internal Manajemen puncak: menetapkan dan menerapkan proses yang efektif untuk komunikasi Secara aktif mendorong umpan balik dari personel yang terlibat

5.6 Tinjauan Manajemen 5.6.1 Umum Pucuk pimpinan harus meninjau SMM selang waktu yg telah ditentukan utk memastikan bahwa kesesuaian, kecukupan dan keefektifan masih berjalan, untuk perbaikan SMM (termasuk kebijkan mutu & sasaran mutu)

5.6 Tinjauan Manajemen 5.6.1 Umum Pucuk pimpinan sebaiknya meninjau SMM setiap periode yg telah ditentukan utk memastikan keefektifandalam pemenuhan persyaratan dan kepuasan Kompleksitas organisasi pendidikan menjadi pertimbangan frekwensi Tinjauan Manajewmen 5.6.2 Masukan Tinjauan 5.6.2 Masukan Tinjauan Pada saat tinjauan manajemen harus Tinjauan SMM sebaiknya mencakup diinformasikan : a) Sistem intruksi dan pendukung a. Hasil audit b) Kepuasan siswa b. Umpan balik pelanggan c) Kriteria asesmen c. Kinerja proses dan kesesuai produk d) Hasil evaluasi d. Status tindakan pencegahan dan e) Peningkatan terdokumentasi tindakan koreksi yg diambil f) Tinjauan desain dan e. Tindak lanjut hasil tinjauan pengembangan bila dikembangkan manajemen sebelumnya kurikulum baru f. Perubahan-perubahan yg mempengaruhi SMM g. Saran-saran utk perbaikan 5.6.3 Keluaran Tinjauan 5.6.3 Keluaran Tinjauan Tinjauan manajemen menghasilkan : Manajemen puncak melakukan
11

a. Perbaikan efektivitas SMM dan proses-proses yang dijalankannya b. Perbaikan produk yg berkaitan dgn pelanggan c. Sumber daya yg di butuhkan 6. Manajemen Sumberdaya 6.1 Penyediaan Sumberdaya Organisasi harus menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk menerapkan SMM untuk meningkatkan kepuasan pelanggan

tindakan untuk meningkatkan kinerja SMM dan prosesnya Keluaran direkam dan dikomunikasikan ke seluruh personel

6.2 Sumberdaya Manusia 6.2.1 Umum Personil yg pekerjaannya mempengaruhi mutu produk harus memiliki kompetensi (pendidikan, pelatihan, keterampilan, pengalaman) 6.2.2 Kompetensi, Pelatihan dan Kesadaran Organisasi harus : a. Menetapkan kompetensi yg dibutuhkan b. Jika memungkinkan meningkatkan kompetensi staf c. Mengevaluasi keefektifan program peningkatan kompetensi d. Memastikan personil memiliki

6. Manajemen Sumberdaya untuk Organisasi Pendidikan 6.1 Penyediaan Sumberdaya Organisasi pendidikan sebaiknya: Mengidentifikasi sumberdaya yang dibutuhkan Melakukan perencanaan sumberdaya jangka pendek, menengah dan panjang Melakukan verifikasi tindak lanjut dan tugas penilaian Menyediakan sumber daya untuk berkomunikasi secara efektif kepada staf pengajar, staf administrasi, karyawan dan siswa 6.2 Sumberdaya Manusia 6.2.1 Umum Organisasi pendidikan sebaiknya: Mengidentifikasi seluruh jenis sumberdaya yang dibutuhkan Memastikan ketersediaannya 6.2.2 Kompetensi, Pelatihan dan Kesadaran Manajemen puncak sebaiknya: Menyediakan informasi tentang bagaimana kompetensi, kesadaran dan pelatihan karyawannya sesuai dengan tanggung jawab, wewenang dan kegiatan administrasi akademiknya Organisasi sebaiknya: Melakukan tindakan sistematis untuk
12

kesadaran terhadap mutu dan membanding kebutuhan kompetensi ketercapaian sasaran mutu terhadap persyaratan kurikulum e. Menyimpan rekaman yg berkaitan dgn kompetensi 6.3 Prasarana Organisasi harus : menetapkan, menyediakan dan memelihara prasarana untuk memenuhi persyaratan produk (bangunan, peralatan proses, jasa pendukung/ sistem informasi) 6.3 Prasarana Organisasi sebaiknya: Mengidentifikasi prasarana spesifik, fasilitas, lingkungan dan peralatan Menetapkan tanggung jawab dan wewenang untuk melakukan kegiatan lelang, pembelian, penerimaan, penyimpanan, pengamanan, instalasi, pemanfaatan dan pemeliharaan Menetapkan program untuk perencanaan, penyediaan dan pemeliharaan infrastruktur analisa resiko yang terkait keamanan orang, keselamatan, higienitas Prasarana sebaiknya mencakup Gedung; Kelas; Laboratorium; Bengkel; Perpustakaan; Area hijau; Komponen online; Fasilitas kesehatan; Pos keamanan; Transportasi; Toko buku; Kafetaria; dll 6.4 Lingkungan Kerja Organisasi pendidikan sebaiknya: Menciptakan kondisi yang kondusif untuk lingkungan belajar Menyediakan bukti bahwa lingkungan kerja dinilai secara periodik

6.4 Lingkungan Kerja Org harus menetapkan dan mengelola lingkungan kerja yg dibutuhkan utk dapat memenuhi persyaratan produk, (berhubungan dengan kondisi pekerjaan)

7. Realisasi Produk

7. Realisasi Layanan Pendidikan

13

7.1 Perencanaan dan Realisasi Produk Organisasi harus merencanakan & mengembangkan proses-proses yg diperlukan utk realisasi produk : a. Sasaran mutu & persyaratan produk b. Rencana proses, dokumen & sumber daya yg dibutuhkan c. Teknis verifikasi, validasi pemantauan proses, pengukuran, pemeriksaan dan pengujian d. Rekaman yg diperlukan utk pembuktian bahwa proses dan produk sesuai peryaratan

7.1 Perencanaan dan Realisasi Organisasi pendidikan sebaiknya: Merencanakan tahapan berbeda jasa pendidikan termasuk metode mengajar rencana belajar dan kurikulum Asesmen belajar dan tindak lanjut Kegiatan jasa pendukung Alokasi sumberdaya Kriteria evaluasi Prosedur peningkatan untuk mencapai hasil yang diinginkan Merencanakan sumberdaya yang dibutuhkan

7.2 Proses Berkaitan dengan Pelanggan 7.2 Proses Terkait Siswa Bila proses belajar dilakukan di ruangan kelas, maka harapannya dapat mencakup: Fasilitas aman, bersih Komunikasi dua arah yang cepat tanggap Personel organisasi memperlakukan semua orang dengan hormat Kegiatan yang sesuai dilakukan oleh personel berkualifikasi

7.2.1 Penetapan persyaratan terkait 7.2.1 Penetapan persyaratan terkait produk layanan Pendidikan
14

Organisasi harus menetapkan : a. Persyaratan yang ditetapkan pelanggan b. Persyaratan yang tidak ditetapkan tetapi dibutuhkan pelanggan c. Undang-undang yang digunakan yang berkaitan dengan pelanggan / produk d. Persyaratan lain yang ditetapkan organisasi 7.2.2 Tinjauan persyaratan terkait produk Organisasi harus Menijau persyaratan yg berkaitan dgn produk. sebelum memberi komitmen kesanggupan memberikan produk kepada pelanggan. Bila pelanggan tidak memberikan persyaratan secara tertulis, organisasi harus mengkonfirmasikan terlebih dahulu sebelum menyanggupi 7.2.3 Komunikasi Pelanggan Organisasi hrs menetapkan & melaksanakan komunikasi dgn pelanggan yg berkaitan dgn ; a. Informasi produk b. Pertanyaan, Penanganan kontrak, pesanan & perubahan pesanan c. Umpan balik & keluhan 7.2.2 Tinjauan persyaratan terkait pengajaran Organisasi pendidikan sebaiknya meninjau : Persyaratan yang ditetapkan, Kemampuan memenuhi persyaratan

7.2.3 Komunikasi Siswa Organisasi pendikan sebaiknya

7.3 Perancangan dan Pengembangan

7.3 Perancangan dan Pengembangan Organisasi Pendidikan

15

7.3.1 Perencanaan Perancangan dan Pengembangan Org hrs Merencanakan dan mengendalikan perancangan dan pengembangan produk. a. Tahap-tahapannya. b. Tinjauan, verifikasi dan validasi c. Tanggung jawab dan wewenang Org hrs Mengelola hubungan antara berbagai unit kerja yang terkait 7.3.2 Masukan Perancangan dan Pengembangan Masukan perancangan dan pengembangan harus ditetapkan untuk memastikan kesesuaian dgn persyaratan. Bila ada keraguan, ketidak lengkapan atau persyaratanpersyaratan yang bertentangan harus diselesaikan 7.3.3 Keluaran Perancangan dan Pengembangan Keluaran harus : diverifikasi terhadap masukannya. memperoleh persetujuan sebelum dikeluarkan 7.3.4 Tinjauan Perancangan dan Pengembangan Melakukan tinjauan secara sistematis terhadap tahap perancangan dan pengembangan utk menjamin kesesuai dengan perencanaan. Peninjau adalah wakil fungsi yang berkaitan 7.3.5 Verifikasi Pengembangan Perancangan

7.3.1 Perencanaan Perancangan dan Pengembangan

7.3.2 Masukan Perancangan dan Pengembangan Organisasi pendidikan sebaiknya: Mengidentifikasi masukan untuk desain kurikulum Menyimpan rekaman masukan tersebut

7.3.3 Keluaran Perancangan dan Pengembangan Keluaran sedikitnya mencakup: Keahlian dan pengetahuan yang dicapai Strategi instruksi Asesmen kinerja 7.3.4 Tinjauan Perancangan dan Pengembangan Digunakan untuk seluruh perancangan Dilakukan oleh orang yang bertanggung jawab pada perancangan Berdasarkan pengalaman proyek yang berhasil dan informasi dari tahapan pengembangan dan penerapan Perancangan dan

dan 7.3.5 Verifikasi Pengembangan

16

Hasil perancangan dan pengembangan Dilakukan harus di verifikasi untuk memastikan Internal -> spesialis yang tidak memenuhi persyaratan yg telah menangani tinjauan ditatapkan Eksternal -> verifikasi independen 7.3.6 Validasi Perancangan dan Pengembangan Validasi utk memastikan bahwa produk yang dihasilkan telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan untuk penerapan 7.3.6 Validasi Perancangan dan Pengembangan Untuk memastikan karakteristik jasa pendidikan yang direncanakan dipenuhi oleh kurikulum atau rancangan silabus yang dihasilkan Validasi Dilakukan pada tahap akhir rancangan

7.3.7 Pengendalian Perancangan dan 7.3.7 Pengendalian Perancangan dan Pengembangan Pengembangan Perubahan perancangan dan Seluruh perubahan sebaiknya pengembangan harus ditunjukkan dan diidentifikasi, didokumentasikan, rekamannya dipelihara diotorisasi dan dikomunikasikan

7.4 Pembelian

7.4 Pembelian Memastikan bahwa proses pembelian yang efektif telah ditetapkan, memenuhi persyaratan hukum dan peraturan perundang-undangan

7.4.1 Proses Pembelian 7.4.1 Proses Pembelian Produk yang dibeli sesuai Proses pembelian sebaiknya persyaratan pembelian. mencakup identifikasi kebutuhan Pengendalian terhadap pemasok dan Evaluasi biaya jasa pendidikan yang produk yang dibeli tergantung pada dibeli sebaiknya mempertimbangkan: akibat yang ditimbulkan oleh produk Kinerja, Harga, Pengiriman tersebut Organisasi harus menilai dan memilih Seleksi dan evaluasi pemasok jasa pemasok berdasarkan pendidikan sebaiknya berdasarkan
17

kemampuannya. Kriteria pemilihan, penilaian dan penilaian harus ditetapkan 7.4.2 Informasi Pembelian Menguraikan produk yang dibeli: a. Persyaratan produk b. Persyaratan kualifikasi Personel c. Persyaratan SMM Dikomunikasikan ke pemasok 7.4.3 Verifikasi Produk yang dibeli Melakukan inspeksi untuk memastikan produk yang dibeli memenuhi persyaratan 7.5 Produksi dan Penyediaan Jasa 7.5.1 Pengendalian Produksi dan Penyediaan Jasa Merencanakan dan melaksanakan produksi dan jasa dalam keadaan terkendali, yang mencakup : a. Tersedia Informasi karakteristik produk b. Tersedia instruksi kerja c. Peggunaan peralatan yang sesuai d. Penyediaan dan penggunaan alat pemantau dan pengukur e. Dilakukan pemantauan dan pengukuran f. Pelepasan, penyerahan dan pasca penyerahan produk 7.5.2 Pembenaran Proses untuk Produksi dan Penyediaan Jasa Proses produksi dan jasa yang hasilnya tidak dapat langsung diverifikasi melalui pemantauan atau pengukuran seketika harus divalidasi Validasi hasus membuktikan

kriteria yang memastikan pemenuhan persyaratan organisasi pendidikan dan hukum yang berlaku 7.4.2 Informasi Pembelian Memenuhi kebutuhan organisasi pendidikan Menetapkan komunikasi yang efektif dengan pemasok 7.4.3 Verifikasi Pembelian Penilaian terhadap produk atau jasa untuk memastikan bahwa produk atau jasa tersebut memenuhi persyaratan 7.5 Ketentuan Layanan Pendidikan 7.5.1 Pengendalian Ketentuan Mengidentifikasi keseluruhan topik dan tema subjek yang akan diajarkan serta metode instruksi yang diterima. Kemampuan, pengetahuan, keahlian siswa baru sebaiknya dinilai untuk memastikan bahwa instruksi telah diberikan pada level dan tempat yang sesuai Menyatakan secara jelas bagaimana pendidikan, pelatihan, dan pengalaman terkait dengan kebutuhan belajar siswa 7.5.2 Pembenaran Proses

18

kemampuan proses mencapai hasil sesuai rencana. Organisasi harus menetapkan pengaturan proses : Tinjauan persetujuan proses. Persetujuan peralatan dan proses Penggunaan metode Persyaratan rekaman Pembenaran ulang 7.5.3 Identifikasi dan Mampu Telusur Bila mampu telusur dipersyaratkan, organisasi harus mengidentifikasi produk berdasarkan kesesuaiannya pada seluruh realisasi produk 7.5.3 Identifikasi dan Mampu Telusur Identifikasi dan ketertelusuran informasi yang relevan sebaiknya mencakup: a. kurikulum, kursus dan kode unit daftar isi b. Rekaman identifikasi siswa c. Daftar kelompok siswa d. Textbook/catatan e. Peralatan laboratorium f. Kontrak penelitian 7.5.4 Kepemilikan Pelanggan Definisi: Kepemilikan yang diberikan siswa pada saat pendaftaran masuk dan selama penyediaan jasa pendidikan Cakupan: textbook, lembar kerja, studi kasus, penyediaan pendidikan khusus, komputer, perangkat lunak, pasokan alat seni, atau fasilitas yang dipasok oleh perusahaan yang membeli instruksi untuk karyawan

7.5.4 Kepemilikan Pelanggan menandai, verifikasi, melindungi dan menjaga kepemilikan pelanggan yang disediakan untuk dipakai atau disatukan ke dalam produk

7.5.5 Pengawetan Produk 7.5.5 Pengawetan Memelihara produk sesuai persyaratan Mempertimbangkan

penyimpanan
19

selama proses internal dan penyerahan dokumen akademik seperti silabus, ke tujuan yang dimaksudkan kurikulum dan materi cetak atau elektronik (buku, catatan kursus, kaset video, program komputer) Produk atau Layanan terhadap siswa (kesehatan, keamanan, makanan dll) 7.6 Pengendalian alat Pemantauan dan Pengukuran Organisasi harus: Menetapkan pemantauan dan pengukuran yang dilakukan dan alat pemantauan dan pengukur yang diperlukan untuk memberikan bukti kesesuaian produk pada persyaratan yang ditetapkan Menetapkan proses untuk memastikan bahwa pemantauan dan pengukuran dapat dilakukan dan dilakukan dengan cara taat azas dengan persyaratan pemantauan dan pengukuran 7.6 Pengendalian alat Pemantauan dan Pengukuran Organisasi pendidikan sebaiknya: Menetapkan pengujian yang valid atau alat asesmen pengajaran Menetapkan alat untuk memastikan ujian aman dan hasilnya valid Pemantauan dan pengukuran sebaiknya dilakukan selama instruksi untuk menjamin kesesuaian dengan rencana studi, kurikulum, dan program pendidikan Pemantauan dan pengukuran mencakup: Profil kinerja siswa Asesmen rekaman personel Asesmen kursus tertulis Pengamatan terhadap instruktur Analisis dan untuk Organisasi

8. Pengukuran, Peningkatan

Analisis

dan 8. Pengukuran, Peningkatan Pendidikan

8.1 Umum
Organisasi akan merencanakan dan pesawat pemantauan, pengukuran, analisa dan perbaikan memproses diperlukan

8.1 Panduan Umum Outcome pemantauan dan pengukuran dapat digunakan untuk mengidentifikasi
20

a) untuk memperagakan kesesuaian dengan persyaratan produk, b) untuk memastikan kesesuaian sistem manajemen mutu, dan c) untuk terus-menerus memperbaiki keefektifan sistem manajemen mutu

area peningkatan sistem manajemen mutu dan proses pendidikan

8.2 Pemantauan dan Pengukuran 8.2.1 Kepuasan Pelanggan organisasi harus memantau informasi yang berkaitan dengan persepsi pelanggan apakah oeganisasi telah memenuhi persyaratan pelanggan. Metode untuk memperoleh dan memakai informasi ini harus ditetapkan. 8.2.2 Audit Internal
Organisasi harus melakukan audit internal pada selang waktu terencana untuk a) memenuhi pengaturan yang direncanakan b) diterapkan dan dipelihara secara effektif Program audit harus direncanakan, dengan mempertimbangkan dan metode audit Rekaman dari audit dan hasilnya harus dipelihara; (lihat 4.2.4). Manajemen yang bertanggung jawab atas bidang yang diaudit harus memastikan bahwa tindakan koreksi dan tindakan korektif yang perlu, diambil tanpa penundaan untuk menghilangkan ketidaksesuaian dan penyebabnya.

8.2 Pemantauan dan Pengukuran 8.2.1 Kepuasan Pelanggan Organisasi pendidikan sebaiknya: menentukan tingkat persepsi siswa apakah jasa pendidikan telah memenuhi ekspektasinya Mendiskusikan dengan siswa tentang persepsi kepuasannya

8.2.2 Audit Internal Organisasi pendidikan sebaiknya: Melaksanakan audit internal sesuai dengan program audit untuk menilai kinerja sistem manajemen mutu dan proses pendidikan. Audit sebaiknya memverifikasi penggunaan metode yang ditetapkan untuk proses pendidikan Mendokumentasikan laporan akhir audit internal Umpan balik hasil audit sebaiknya digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan tindakan korektif dan pencegahan

8.2.3 Pemantauan dan Pengukuran Proses Organisasi harus menerapkan metode sesuai untuk pemantauan dan, jika

8.2.3 Pemantauan dan Pengukuran Proses Organisasi pendidikan sebaiknya: mengukur dan memantau kinerja dan
21

dapat , pengukuran dari proses sistem manajemen mutu. Metode-metode ini harus memperagakan kemampuan proses untuk mencapai hasil yang direncanakan. Menetapkan metode yang sesuai, disarankan bahwa organisasi mempertimbangkan tipe dan jangkauan dari pemantauan dan pengukuran 8.2.4 Pemantauan dan Pengukuran Produk Organisasi harus memantau dan mengukur karakteristik produk untuk verifikasi bahwa persyaratan produk terpenuhi. Ini harus dilakukan pada tahap-tahap sesuai dari proses realisasi produk menurut pengaturan yang sudah direncanakan

keefektifan proses yang digunakan untuk mengelola dan mengirimkan jasa pendidikan Mendokumentasikan metode yang digunakanuntuk mengukur kinerja dan keefektifanproses Pengukuran proses pendidikan kunci dan pendukung sebaiknya dilakukan pada tahap yang sesuai selama realisasi proses 8.2.4 Pemantauan dan Pengukuran Jasa Pendidikan Organisasi pendidikan sebaiknya: Menetapkan dan menggunakan metode untuk pemantauan jasa pendidikan pada interval yang direncanakan selama realisasinya serta outcome akhirnya untuk verifikasi telah memenuhi: Persyaratan desain yang ditetapkan Persyaratan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku 8.3 Pengendalian Produk tidak Sesuai Organisasi pendidikan sebaiknya: Mengidentifikasi layanan pendidikan yang tidak sesuai dicegah penggunaan atau pengiriman yang tidak diinginkan Mengeluarkan jasa pendidikan yang telah diperbaiki dan ketidaksesuaiannya telah dihilangkan Menetapkan cara alternatif untuk memperbaiki ketidaksesuaian yang terkait pencapaian individu siswa untuk menghindari kegagalan program pendidikan

8.3 Pengendalian Produk tidak Sesuai


Organisasi harus memastikan bahwa produk yang tidak sesuai persyaratan produk diidentifikasi dan dikendalikan untuk mencegahnya penggunaan atau penyerahan yang tak sengaja. Organisasi harus menangani produk tidak sesuai dengan satu atau lebih cara berikut : a) mengilangkan ketidaksesuaian yang ditemukan. b) membolehkan pemakaian, pelepasan atau penerimaan melalaui konsesi oleh pelanggan c) melakukan tindakan mencegah pemakaian d) dengan melakukan tindakan yang sesuai dengan efek, atau efek potensial, ketidaksesuaian ketika produk yang tidak sesuai dideteksi setelah penyerahan atau telah digunakan.

22

8.4 Analisa Data


Organisasi harus menetapkan, menghimpun menganalisis data sesuai untuk memperagakan kesesuaian dan keefektifan sistem manajemen mutu dan untuk menilai di mana perbaikan berlanjut sistem manajemen mutu dapat dilakukan. Ini harus mencakup data yang dihasilkan dari pemantauan dan pengukuran dan dari sumber relevan lain Analisis data harus memberikan informasi yang berkaitan dengan : a. kepuasan pelanggan (lihat 8.2.1), b. kesesuaian dengan persyaratan produk (lihat 8.2.4), c. karakteristik dan kecenderungan proses dan produk, termasuk peluang untuk tindakan pencegahan (lihat 8.2.3 dan 8.2.4), dan d. suplier

8.4 Analisa Data Organisasi pendidikan sebaiknya: Menganalisa data dan informasi yang dikumpulkan. Data digunakan untuk mendukung perbaikan berkelanjutan, tindakan koreksi dan pencegahan Teknik statistik yang sesuai sebaiknya diterapkan untuk menganalisa setiap aspek sistem manajemen mutu: a) indikator kinerja b) angka drop out c) kepuasan siswa Pengukuran dan evaluasi sebaiknya dilakukan berkesinambungan dan langsung selama instruksi 8.5 Perbaikan 8.5.1 Perbaikan berkelanjutan Organisasi pendidikan sebaiknya: Meningkatkan sistem manajemen mutu dan proses pendidikan secara berkesinambungan Metode yang sesuai digunakan untuk mengidentifikasi peningkatan yang potensial berdasarkan analisis mutu dan metode statistik Proses peningkatan sebaiknya mencakup tindakan yang diambil untuk menangani: Keluhan; Saran; komentar Siswa dan pihak terkait 8.5.2 Tindakan Koreksi Organisasi pendidikan sebaiknya: Menetapkan prosedur terdokumentasi
23

8.5 Perbaikan 8.5.1 Perbaikan berkelanjutan Organisasi harus terus-terus menerus memperbaiki keefektifan sistem manajemen mutu melalaui pemakaian kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisis data, tindakan koreksi . penjegahan dan tinjauan manajemen

8.5.2 Tindakan Koreksi


Organisasi harus melakukan tindakan untuk menghilangkan penyebab-penyebab ketidaksesuiaian untuk mencegah

terulangnya. Tindakan koreksi harus sesuai dengan pengaruh ketidaksesuian yang dihadapi. Prosedur terdokumentasi harus ditetapkan untuk menggambarkan persyaratanpersyaratan bagi : a. Peninjauan ulang ketidaksesuaian (termasuk keluhan-keluhan pelanggan), b. Penentuan penyebab ketidaksesuaian, c. Penilaian kebutuhan tindakan untuk memastikan bahwa ketidkasesuaian tidak terulang, d. Penentuan dan Penerapan tindakan diperlukan, e. Rekaman hasil tindakan yang dilakukan(lihat 4.2.4), dan f. Peninjauan ulang efektivitas dari tindakan korektif diambil

untuk penerapan tindakan korektif Tindakan korektif sebaiknya diambil untuk menghilangkan ketidaksesuaian yang terjadi selama kinerja sistem manajemen mutu dan proses pendidikan

8.5.3 Tindakan Pencegahan


Organisasi harus menetapkan tindakan untuk menghilangkan ketidaksesuaian potensial untuk mencegah terjadinya. Tindakan pencegahan harus sesuai dengan pengaruh masalah potensial itu. Harus ditetapkan prosedur terdokumentasi untuk menetapkan persyaratan bagi: a) penetapan ketidaksesuian potensial dan penyebabnya. b) Penilaian kebutuhan akan tindakan untuk mencegah terjadinya ketidaksesuaian. c) Penetapan dan penerapan tindakan yang diperlukan. d) Rekaman hasil tindakan yang dilakukan (lihat 4.2.4) dan e) Peninjauan efektivitas tindakan pencegahan yang dilakukan

8.5.3 Tindakan Pencegahan Organisasi pendidikan sebaiknya: Menetapkan prosedur terdokumentasi untuk penerapan tindakan pencegahan dari hasil analisis ketidaksesuaian potensial dan peluang perbaikan layanan perbaikan. Tindakan pencegahan sebaiknya direkam dan dikomunikasikan pada area organisasi yang sesuai Pengajaran yang dihasilkan dari proses tindakan pencegahan sebaiknya ditinjau dan dikomunikasikan diseluruh organisasi

Lampiran A (informatif) Keterkaitan antara ISO 9001:2008 dan ISO 14001:2004

Lampiran A (informatif) evaluasi diri untuk Organisasi Pendidikan

24

Lampiran B (informatif) Perubahan antara ISO 9001:2000 dan ISO 9001:2000

Lampiran B (informatif) Contoh proses, ukuran, rekaman dan alat dalam pendidikan

25

Anda mungkin juga menyukai