Anda di halaman 1dari 79

GAMBARAN KEPUASAN PASIEN JAMKESMAS TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI PUSKESMAS PETERONGAN JOMBANG 2011

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Tinggi Diploma III Kebidanan

Oleh: FARIDA ULFIANA NIM : 08.063

AKADEMI KEBIDANAN DARUL ULUM JOMBANG 2011

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : Farida ulfiana

Nim : 08.063

Tempat, tanggal lahir : Trenggalek, 01 Oktober 1989

Program Study : Akademi Kebidanan Darul ulum Jombang

Menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang berjudul Gambaran kepuasan pasien jamkesmas terhadap pelayanan rawat inap di Puskesmas Peterongan Jombang adalah bukan Karya Tulis Ilmiah orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan apabila surat pernyataan ini tidak benar, kami bersedia mendapatkan sanksi.

Jombang,31 Mei 2011

Yang menyatakan

FARIDA ULFIANA NIM. 08.063

LEMBAR PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah penelitian ini telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan tim penguji Karya Tulis Ilmiah Penelitian Akademi Kebidanan Darul Ulum Jombang.

Pembimbing I Pembimbing II

Ninik Azizah, SST Muzayyaroh, SST

Jombang , 31 Mei 2011

Mengetahui, Direktur Akademi Kebidanan Darul Ulum Jombang

(Hj. Sabrina Dwi Prihartini, SKM, M.Kes)

LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah Penelitian ini telah disetujui untuk dipertahankan TIM Penguji Karya Tulis Ilmiah Penelitian Akademi Kebidanan Darul Ulum Jombang.

Dian Puspitayani, SST (.............................................) 31 Mei 2011 Penguji I

Dr. Suparyanto, M.Kes (.............................................) 31 Mei 2011 Penguji II

Ninik Azizah, SST (.............................................) 31 Mei 2011 Penguji II

Mengetahui, Direktur Akademi Kebidanan Darul Ulum Jombang

(Hj. Sabrina Dwi Prihartini, SKM, M.Kes)

MOTTO

Janganlah Hanya Mencoba Untuk Menjadi Manusia Sukses, Tetapi Jadilah Manusia Yang Memiliki Otak Yang Bernilai. (Albert Einstin) Yang Paling Besar Di Bumi Ini Bukan Gunung Dan Lautan, Melainkan Hawa Nafsu Yang Jika Gagal Di Kendalikan Maka Kita Akan Menjadi Pennghuni Neraka. (Imam Al Ghazali) Hari Ini.Jalan Ini Pasti Semakin Berliku.Karena Masa Depan Belum Tentu Menjanjikan Surga Bagi Mereka Yang Lemah Dan Mudah Kecewa. (Mahatir Muhammad)

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahi robbil alamin q persembahkan doa kepada illahi robbi,

sholawat serta salam kepada rosulnya,

sembah sungkem kulo aturaken dumateng:

Bapak (alm. Sirojul Munir)/ ibu (fidyah) tercinta yang telah membiayai, mendukung dan mendoakanku untuk menyelesaikan serta memperoleh gelar DIII kebidanan.

Kakak dan adik q yang senantiasa member motivasi belajar, dan menciptakan suasana ceria di hatiku.

Ayah (Ali)/ umi (Qonita) yang selalu sabar dalam membimbing dan menuntun ilmu dunia/ akhirat selama aku berada di pondok pesantren darul ulum.

Ibu ninik azizah, SST dan ibu muzayyaroh,SST yang telah sabar dan ikhlas membimbingku guna terselesainya karya tulis ilmiahku ini.

Sahabatku kamar 17.B (Ayu, U2zz, p3, Dinka, Ima, Khoir ) serta mantan penghuni kamar M2M.29 yang tak bias penulis sebutkan 1/1

Almamater q bidan DU yang kubanggakan.

ABSTRAK

GAMBARAN KEPUASAN PASIEN JAMKESMAS TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI PUSKESMAS PETERONGAN JOMBANG TAHUN 2011

FARIDA ULFIANA Nim: 08063

Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS) adalah program bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu. Program ini diselenggarakan secara nasional agar subsidi silang dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh bagi masyarakat miskin. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran kepuasan pasien jamkesmas terhadap pelayanan rawat inap yang ada di Puskesmas Perterongan Jombang. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dan menggunakan pendekatan non-probability sampling tipe tehnik consecutiv. Sampel adalah pasien JAMKESMAS yang dirawat inap puskesmas Peterongan Jombang dengan kriteria pasien yang telah dirawat minimal 3 hari sebanyak 36 orang, dan instrument yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian tentang faktor internal pasien JAMKESMAS rawat inap di puskesmas peterongan Jombang adalah sebesar 36,11% pada kelompok umur 30-39 tahun,. 36.11% pasien JAMKESMAS bekerja sebagai petani dan. 30,55% responden mempunyai pendidikan adalah tamatan SD. Oleh karena itu kepuasan pasien terhadap pelayanan rawat inap di Puskesmas Peterongan Jombang dari segi tangibles/ kenyataan terlihat bahwa 100% responden puas terhadap penampilan dokter dan perawat. Dari segi reliability/dipercaya 100% responden puas terhadap prosedur pelayanan dan jadwal visite dokter. Dari segi responiveness/ketanggapan 100% responden puas terhadap ketanggapan dokter dan informasi yang jelas dari petugas kesehatan lainnya. Dari segi emphaty/perhatian 100% responden puas terahadap perhatian dokter dan perhatian perawat dan dari segi assurance/jaminan 100% responden puas terhadap kehadiran dokter setiap hari, kesungguhan dokter saat mengobati, cara dokter mendiagnosa penyakit pasien, terapi yang diberikan dokter, ketrampilan dokter dan perawat saat memberikan pelayanan dan terhadap pelayanan yang berikan petugas lain di Puskesmas Peterongan Jombang dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada pasien JAMKESMAS agar didapat kepuasan bagi pasien JAMKESMAS.

Kata Kunci : Gambaran Kepuasan Pasien JAMKESMAS Terhadap Pelayanan Rawat Inap Di Puskesmas Peterongan Jombang

KATA PENGANTAR

Segala kekuatan hanya dimiliki Allah. Dengan segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah dilimpahkan karunia dan rahmatnya, dan dengan segala ijin-Nya penulis menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul Gambaran Kepuasan Pasian Jamkesmas Terhadap Pelayanan Rawat inap Di Puskesmas Peterongan Jombang. Ini dengan lancar tanpa hambatan suatu apapun.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan trimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof., Dr., H. Ahmad Zahro, MA selaku Rektor Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang. 2. Dr. H.M. Dzulfikar Asad, MMR., selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang. 3. Hj. Sabrina Dwi Prihartini, SKM.M.Kes selaku Ka. Prodi D3 Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang . 4. Ninik Azizah, SST. selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan masukan dan bimbingan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini 5. Muzayyaroh, SST. selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan saran dan kritik dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini 6. Kedua orang tua tercinta tersayang yang telah memberikan doa dan dukungan moral dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini 7. Sahabat dan teman seperjuangan yang telah banyak memberikan bantuan dan saran untuk kelancaran penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

8. Dan semua pihak yang telah membantu dalam kelancaran penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.

Kritik dan saran yang membangun kami harapkan demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang telah diberikan, dan semoga Karya Tulis Ilmiah ini berguna bagi penulis maupun pihak lain yang membaca.

Jombang, 31 Mei 2011

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL LUAR

HALAMAN SAMPUL DALAM i

SURAT PERNYATAAN ii

LEMBAR PERSETUJUAN iii

LEMBAR PENGESAHAN iv

MOTTO v

PERSEMBAHAN vi

ABSTRAK vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xiv

DAFTAR GAMBAR xv

DAFTAR LAMPIRAN xvi

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang 1 2. Rumusan Masalah 4 3. Tujuan Penelitian 4 4. Manfaat Penelitian 5 1. Bagi Institusi Pendidikan 5 2. Bagi Peneliti 5 3. Bagi Lahan Penelitian 5

5. Sistematika Penulisan 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. Konsep Dasar Kepuasan 7 1. Definisi Kepuasan 7 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan 7 3. Tingkat Kepuasaan 8 4. Mengukur Tingkat Kepuasan 8 2. Program Jamkesmas 10 1. Definisi Jamkesmas 10 2. Tujuan 10 3. Sasaran 11 3. Program Jamkesmas 11 4. Pelayanan Kesehatan 13 5. Jaminan Pelayanan Kesehatan 13 6. Konsep Pelayanan Keperawatan 15 7. Pelayanan Maternal di Rawat Inap Kebidanan 16 8. Kerangka Konsep 16

BAB III METODE PENELITIAN

1. Desain Penelitian 18 2. Populasi, Sampel dan Sampling 19 1. Populasi 19

2. Sampel 19

3. Sampling 20 3. Kriteria Sampel 20 4. Identifikasi Variabel 21 5. Definisi Operasional 21 6. Lokasi dan Waktu Penelitian 22 1. Lokasi Penelitian 22 2. Waktu Penelitian 22 7. Pengumpulan Data dan Analisa Data 22 1. Pengumpulan Data 22 2. Analisa Data 23 3. Alat Ukur Yang Digunakan 24 8. Teknik Pengolahan Data 24 1. Editing 25 2. Coding 25 3. Skoring 26 4. Tabulasi 26 9. Etika Penelitian 27 1. Inform Consent 27 2. Tanpa Nama (Anonymity) 28 3. Kerahasiaan (Confidentiality) 28 10. Keterbatasan 28 1. Literatur 28 2. Instrumen atau Alat ukur 28

3. Peneliti 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Penelitian 30 1. Data Umum 30 2. Data Khusus 32 2. Pembahasan 32

BAB V PENUTUP

1. Kesimpulan 34 2. Saran 34 1. Bagi Institusi 34 2. Bagi Peneliti 34

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasionanl Gambaran kepuasan Pasien Jamkesmas Terhadap Pelayanan Rawat Inap di Puskesmas Peterongan Jombang 17 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Faktor Umur di Puskesmas Peterongan Kabupaten Jombang 30 Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Faktor Pendidikan di Puskesmas Peterongan Kabupaten Jombang 31 Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Faktor Pekerjaan di Puskesmas Peterongan Kabupaten Jombang 31 Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden Tentang Kepuasan Pasien Jamkesmas Terhadap Pelayanan Rawat Inap di Puskesmas Peterongan Kabupaten Jombang 32

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual 17

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Izin Penelitian

Lampiran 2 : Surat Balasan Pelaksanaan Penelitian

Lampiran 3 : Lembar Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 4 : Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 5 : Lembar Kisi-Kisi Kuesioner

Lampiran 6 : Lembar Kuesioner

Lampiran 7 : Lembar Jawaban Kuesioner

Lampiran 8 : Lembar Uji Validitas Kuesioner

Lampiran 9 : Tabulasi Data Penelitian

Lampiran 10 : Lembar Konsultasi

Lampiran 11 : Jadwal Kegiatan Penelitian

Lampiran 12 : Daftar Riwayat Hidup

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pusat Kesehatan Masyarakat disingkat puskesmas adalah organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi tepat guna,dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat (Wahyuningsih, 2009).

Prioritas Pelayanan kesehatan meliputi pelayanan masyarakat miskin, kesehataan ibu dan anak, penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana.

Jaminan Pelayanan Kesehatan Kecenderungan meningkatnya biaya pemeliharaan kesehatan menyulitkan askes masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang dibutuhkannya, pasien di unit rawat inap kebidanan berasal dari pasien rujukan atau non rujukan yang terdiri dari pasien umum (bayar sendiri) dan pasien dengan menggunakan asuransi kesehatan yaitu Askes digunakan oleh Pegawai Negri Sipil (PNS) dan Pegawai Badan Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/BUMD), Jamkesmas/jamkesda digunakan oleh masyarakat dikategorikan miskin dan Astek digunakan oleh karyawan swasta atau perusahaan (http//eprints.undip.ac.id).

Dalam memberikan kepada pasien,petugas mengacu pada standar asuhan pelayanan profesinya masing-masing bidan dalam memberikan pelayanan dirawat inap kebidanan mengacu pada asuhan kebidanan meliputi metode, pengkajian, diagnosis,

perencanaan, tindakan, partisipasi klien dan evaluasi. Perawat memberikan pelayanan mengacu pada asuhan keperawatan meliputi pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, begitupun dengan dokter dan petugas lainnya (http//eprints.undip.ac.id).

Ditemukan beberapa ketidak puasan pasien menyangkut dimensi mutu layanan seperti keandalan petugas, dimana pemeriksaan pasien tidak tepat waktu, waktu pelayanan yang lama, ketanggapan petugas, seperti lambatnya mendapatkan pelayanan atau pengobatan, lambatnya petugas menanggapi keluhan pasien, jaminan, seperti petugas jaga judes dan cerewet, petugas sering salah dalam memasang infus, empati seperti petugas yang kurang memperhatikan pasien, petugas tidak membantu pasien ketika pasien kesulitan ke kamar mandi/makan dan bukti langsung seperti ruangan yang kotor, tidak nyaman, alat-alat kebutuhan pasien rusak, dan seterusnya (http//eprints.undip.ac.id).

Keadaan mutu pelayanan rawat inap kebidanan yang belum sesuai dengan yang diharapkankan pasien, faktor-faktor yang bersangkutan dengan pendekatan dan perilaku petugas, perasaan pasien terutama saat pertama kali datang, mutu informasi yang di terima, seperti apa yang di kerjakan, apa yang dapat diharapkan, prosedur perjanjian, waktu tunggu, fasilitas umum yang tersedia, fasilitas untuk pasien seperti mutu makanan, privacy dan pengaturan kunjungan,terapi dan perawatan yang diterima (Djoko Foyono,2003).

Dari hampir 300 ribu jiwa masyarakat miskin (maskin) di Kabupaten Jombang, 50 ribu diantaranya kesulitan mendapat pelayanan kesehatan. Itu akibat, puluhan ribu maskin tersebut diketahui belum mendapat kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dari pemerintah. Ternyata masih ada lebih dari 50 ribu maskin yang sampai saat ini belum memegang kartu Jamkesmas, dan jumlah penerima kartu Jamkesmas sebanyak 255.130

Jiwa, mereka sering mendapat kesulitan karena tidak memegang kartu Jamkesmas. Untuk mengakomodir warga miskin yang tidak mendapat fasilitas kesehatan melalui kartu Jamkesmas, Pemkab Jombang mengalokasikan dana Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah) sebesar 3,7 M. Anggaran 2 M untuk Rumah Sakit Daerah (RSD) Jombang, dan 1,7 M untuk Dinas Kesehatan. Anggaran tersebut diperuntukkan bagi 50.090 warga miskin Jombang (Masud Zuremi, 2008).

Solusi masalah pembiayaan kesehatan mengarah pada peningkatan pendanaan kesehatan agar melebihi 5% PDB sesuai rekomendasi WHO (World Health Organitatoin), dengan pendanaan pemerintah yang terarah untuk kegiatan public health seperti pemberantasan penyakit menular dan penyehatan lingkungan, promosi kesehatan serta pemeliharaan kesehatan penduduk miskin. Sedangkan pendanaan masyarakat harus diefisiensikan dengan pendanaan gotongroyong untuk berbagai risiko gangguan kesehatan, dalam bentuk jaminan kesehatan.

Pokok utama dalam pembiayaan kesehatan mengupayakan kecukupan / adekuasi dan kesinambungan pembiayaan kesehatan pada tingkat pusat dan daerah, mengupayakan pengurangan pembiayaan OOP (Out Of Pocket) dan meniadakan hambatan pembiayaan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan terutama kelompok miskin dan rentan melalui pengembangan jaminan, meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembiayaan kesehatan.

Dari hasil studi pendahuluan pada tanggal 19 Maret 2011 dengan metode wawancara di Puskesmas Peterongan Jombang dari 4 pasien JAMKESMAS menyatakan puas dengan pelayanan puskesmas Peterongan Jombang.

Dari hasil studi pendahuluan pada tanggal 28 Desember 2007 aecara wawancara di Bapelkes RSD Jombang dari 18 pasien Jamkesmas, 5 pasien menyatakan tidak puas dan 13 pasien menyatakan puas terhadap pelayanan kesehatan.

Dari data diatas peneliti tertarik untuk meneliti Gambaran kepuasan Pasien JAMKESMAS terhadap Pelayanan Rawat Inap yang ada di Puskesmas Peterongan Jombang.

2. Rumusan Masalah Bagaimana gambaran kepuasan pasien Jamkesmas terhadap pelayanan rawat inap di puskesmas Peterongan Jombang ?.

3. Tujuan Penelitian

Mengetahui gambaran kepuasan pasien jamkesmas terhadap pelayanan rawat inap yang ada di puskesmas Peterongan Jombang.

4. Manfaat Penelitian 1. Bagi Instuti Pendidikan

Bisa menambah bahan kepustakaan baik sebagai referensi bahan pembelajaran, maupun bahan referensi peneliti lain.

2. Bagi Peneliti

Bisa mengaplikasikan ilmu pengetahuaan khususnya tentang pelayanan kepuasan pasien jamkesmas terhadap rawat inap di puskesmas Peterongan.

3. Bagi Lahan Praktek

Dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit, khususnya pelayanan pasien di unit rawat inap.

5. Sistematika Penulisan

BAB I : Pendahuluan terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II : Tujuan pustaka terdiri dari konsep Pelayanan, konsep Jamkesmas, konsep Rawat Inap, dan kerangka konsep.

BAB III : Metode penelitian terdiri dari desain penelitian, tempat dan waktu penelitian, desain sampling, identifikasi variable, definisi operasional, teknik pengumpulan data, instruman penelitian, teknik analisa data, etika penelitian, dan keterbatasan.

BAB IV : hasil penelitian terdiri dari data umum, data khusus dan pembahasan

BAB V : penutup terdiri dari kesimpulan dan saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN- LAMPIRAN

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Konsep Dasar Kepuasan

1. Definisi Kepuasan

Kepuasan adalah perasaan atau keadaan seseorang yang telah mengambil suatu tindakan atau perlakuan kepada seseorang tersebut menurut pengharapan. Semakin terpenuhi kepuasan demikian pula sebaliknya, jadi kepuasan adalah fungsi dari pengharapan dan tindakan perlakuan. Dengan demikian tingkat kepuasan adalah suatu fungsi dari perbedaan antara penampilan yang dirasakan dan harapan

(Djoko Wiyono, 2003).

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan

Kepuasan pelanggan rumah sakit atau organisasi pelayanan kesehatan lain atau kepuasan pasien dipengaruhi banyak factor, antara lain yang bersangkutan dengan:

1. Pendekatan dan perilaku petugas, perasaan pasien terutama saat pertama kali datang 2. Mutu informasi yang di terima, seperti apa yang di kerjakan, apa yang dapat diharapkan. 3. Prosedur perjanjian. 4. Waktu tunggu.

5. Fasilitas umum yang tersedia. 6. Fasilitas untuk pasien seperti mutu makanan, privacy dan pengaturan kunjungan. 7. Terapi dan perawatan yang diterima.

(Djoko Foyono, 2003).

3. Tingkat Kepuasan

Tingkat kepuasan adalah suatu fungsi dari perbedaan antara penampilan yang diharapkan dan dirasakan.

Ada 3 tingkat kepuasan antara lain :

1. Bila penampilan kurang dari harapan, pelanggan tidak puas. 2. Bila penampilan sebanding dengan harapan, pelanggan puas. 3. Bila penampilan melebihi harapan, pelanggan amat puas atau senang.

(Djoko Wiyono, 2003)

4. Mengukur Tingkat Kepuasan

Ketidak puasan pasien itu timbul karena terjadinya kesenjangan antara harapan pasien dengan kinerja pelayanan kesehatan yang dirasakannya sewaktu menggunakan pelayanan kesehatan.

Bertitik tolak dari pengertian kepuasan pasien yang telah dijelaskan di depan, maka akan ada komponen yang akan berpengaruh dalam menentukan tingkat

kepuasan pasien tersebut, yaitu komponen harapan pasien dan komponen kinerja pelayanan kesehatan.

Banyak cara pengukuran tingkat kepuasan pasien, tetapi yang akan dijelaskan berikut ini adalah salah satu cara pengukuran kepuasan pasien berdasarkan konsep harapan kinerja seperti yang di jelaskan diatas.

Pengukuran harapan pasien dapat dilakukan dengan membuat kuesioner yang berisi aspek-aspek pelayanan kesehatan yang dianggap penting oleh pasien. Kemudian pasien diminta menilai setiap aspek tadi, sesuai dengan tingkat kepentingan aspek tersebut bagi pasien yang bersangkutan.

Mengukur menurut Hidayat, Alimul Aziz, 2007 dengan skala likert Pernyataan Positif Sangat Puas Puas Tidak Puas Sangat Tidak Puas : : : : PS P TP STP Nilai 4 3 2 1

Prosentase sebagaimana berikut ini : angka 0 25% : sangat tidak puas angka 26 50% : tidak puas angka 51 75% : puas angka 76 100% : sangat puas

2. Jamkesmas

1. Definisi Jamkesmas

JAMKESMAS adalah program bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu (http//wikimedya.blogspot.com, 2010).

Jamkesmas merupakan lompatan yang luar biasa sebagai komitmen politik sekaligus perwujutan hak dasar manusia sebagai amanat konstitusi. Hal yang baik dalam mewujudkan hak-hak dasar negara, khususnya masyarakat miskin dan sekaligus pada saat yang bersamaan akan mendorong pengembangan sistem pembiayaan kesehatan sehingga pada waktunya nanti akan dapat mencakup seluruh masyarakat

(Ghufron Mukti :2009)

2. Tujuan 1. Tujuan Umum

Terselenggaranya askes dan mutu pelayanan kesehatan terhadap seluruh masyarakat yang optimal secara efektif dan efisien.

2. Tujuan Khusus

Meningkatkan cakupan masyarakat dan tidak mampu yang mendapat pelayanan kesehatan di puskesmas serta jaringannya dan dirumah sakit, serta meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin (http//wikimedya.blogspot.com, 2010).

3. Sasaran

Sasaran program JAMKESMAS ini adalah masyarakat miskin tidak mampu diseluruh indonesia dan yang tidak termasuk sudah mempunyai jaminan kesehatan lainnya.

(http//wikimedya.blogspot.com, 2010).

3. Program Jamkesmasan

Program Jamkesmas (Sebelumnya Askeskin)dalam jangka panjang nanti memang dimaksudkan akan menjadi bagian integral dari system jaminan sosial nasional yang bertujuan member perlindungan sosial dan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat yang belum mempunyai jaminan kesehatan. Untuk mewujudkan hak dasar kesehatan untuk masyarakat sebagaimana amanat konstitusi, pengembangan system pembiayaan kesehatan secara langsung akan mendukung akselerasi pencapaian tujuan pembangunan nasional.

Depkes RI mengeluarkan kebijakan penjaminan kesehatan untuk masyarakat miskin, diantaranya adalah:

1. Penyaluran dana langsung dari kantor perbendaharaan Kas Negara (KPKN) Depertemen Keuangan Langsung ke Rumah Sakit. 2. Februari 2008 pemerintah menyalurkan dana sebesar 540 milyar dengan alokasi dana 4,6 triliyun, yang diharapkan dapat menanggulangi tunggakan PT.Askes. 3. Depertemen kesehatan membentuk Tim Verifikasi Independent disetiap rumah sakit yang melayani masyarakat miskin, dimana tim ini bertujuan sebagai pengontrol dalam pelayanan masyarakat miskin.

Surat edaran yang dikeluarkan oleh mankes No.115/mankes/II/2008 menyatakan pada tanggal 4 Februari 2008 bahwa program pelayanan kesehatan masyarakat miskin dirumah sakit tahun 2008 tetap dilaksanakan dan di biayai dari dana bantuan sosial yang bersumber dari pemerintah dan bukan merupakan dana retribusi pelayanan kesehatan dan penjaminan kelancaran pelayanan program kesehatan.

Kartu AsKesKin yang ada dan SKTM masih berlaku selama kartu AsKesKin yang baru belum selesai sambil menunggu tim verifikasi Independent, Rumah sakit dapat memanfaatkan tim verifikasi ini sebagai tenaga verifikator sebagai jaminan pelayanan kesehatan bagi peserta AsKesKin.

Sistem pembayaran kerumah sakit menggunakan paket yang fair, baik diagnostic, lama rawat dan tindakan. Tarif paket ini meliputi rawat jalan dan rawat inap dari semua komponen baik obat penunjang dan akomodasi dari rumah sakit. (Farid, 2007)

Kebijakan ini menjadi fokus utama pemerintah khususnya Depertemen kesehatan untuk merubah perilaku masyarakat dan memberikan pendidikan kepada masyarakat untuk dapat menerapkan pola hidup sehat.

1. Pelayanan kesehatan

1. Pelayanan masyarakat miskin. 2. Kesehataan ibu dan anak. 3. Penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana.

5. Jaminan Pelayanan Kesehatan

Kecenderungan meningkatnya biaya pemeliharaan kesehatan menyulitkan askes masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang dibutuhkannya. Keadaan ini terjadi terutama pada keadaan dimana pembiayaannya harus ditanggung sendiri (out of poeket) dalam sistim tunai (fee for service).

Kenaikan biaya kesehatan terjadi akibat penerapan tehnologi canggih, karakter supply induced demand dalam pelayanan kesehatan, pola pembayaran tunai langsung ke pemberi pelayanan kesehatan , pola penyakit kronik dan degeneratif, serta inflasi. Kenaikan biaya pemeliharaan kesehatan itu semakin sulit diatasi oleh kemampuan penyediaan dana pemerintah maupun masyarakat. Peningkatan biaya itu mengancam askes dan mutu pelayanan kesehatan dan karenanya harus dicari solusi untuk mengatasi masalah pembiayaan kesehatan ini.

Solusi masalah pembiayaan kesehatan mengarah pada peningkatan pendanaan kesehatan agar melebihi 5% PDB sesuai rekomendasi WHO, dengan pendanaan pemerintah yang terarah untuk kegiatan public health seperti pemberantasan penyakit menular dan penyehatan lingkungan, promosi kesehatan serta pemeliharaan kesehatan penduduk miskin. Sedangkan pendanaan masyarakat harus diefisiensikan dengan pendanaan gotongroyong untuk berbagai risiko gangguan kesehatan, dalam bentuk jaminan kesehatan.

Pokok utama dalam pembiayaan kesehatan adalah :

1. Mengupayakan kecukupan / adekuasi dan kesinambungan pembiayaan kesehatan pada tingkat pusat dan daerah 2. Mengupayakan pengurangan pembiayaan OOP (Out Of Pocket) dan meniadakan hambatan pembiayaan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan terutama kelompok miskin dan rentan melalui pengembangan jaminan. 3. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembiayaan kesehatan.

Pengembangan jaminan kesehatan dilakukan dengan beberapa skema sebagai berikut:

1. Pengembangan jaminan pemeliharaan kesehatan keluarga miskin (JPK- Gakin).

Pengembangan jaminan kesehatan (JK) sebagai bagian dari system jaminan sosial nasional (SJSN).

2. Pengembangan jaminan kesehatan berbasis sukarela:

1. Asuransi kesehatan komersial. 2. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM) sukarela.

3. Pengembangan jaminan kesehatan sektor informal :

1. Jaminan kesehatan mikro (dana sehat). 2. Dana sosial masyarakat

6. Konsep Pelayanan Keperawatan

Menurut Henderson (1980) di dalam Ali. Z (2002) pelayanan keperawatan (Nursing Services) adalah upaya untuk membantu individu baik sakit maupun sehat dari lahir sampai meninggal dunia dalam bentuk peningkatan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki sehingga individu tersebut dapat secara optimal melakukan kegiatan seharihari secara mandiri.

Menurut WHO (1996) dikutip dari Tjandra Yoga Aditama (2000) menyatakan bahwa keperawatan adalah ilmu dan seni sekaligus disebutkan bahwa pelayanan keperawatan bertugas membantu individu, keluarga dan kelompok untuk mencapai potensi optimalnya dibanding fisik, mental dan sosial, dalam ruang lingkup kehidupan dan pekerjaanya.

Perawat harus mampu untuk melakukan upaya promosi dan peliharaan kesehatan serta mencegah terjadinya penyakit keperawatan juga meliputi kegiatan perencanaan dan pemberian perawatan yang juga meliputi kegiatan perencanaan dan pemberian perawatan pada saat sakit, masa rehabilitasi dan menjaga tingkat kesehatan fisik, mental dan sosial yang seluruhnya akan mempengaruhi status kesehatan, terjadinya penyakit, kecacatan dan kematian.

Pelayanan keperawatan diberikan dalam bentuk asuhan keperawatan melalui proses pengkajian terhadap penyebab utama tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia penentuan diagnosa keperawatan, perencanaan tindakan. Pelaksanaan tindakan dan pengevaluasian seluruh proses diatas disebut proses keperawatan. (Ali. Z, 2002)

7. Pelayanan Maternal di Rawat Inap Kebidanan

Rawat inap (opname) adalah istilah yang berarti proses perawatan pasien oleh tenaga kesehatan profesional akibat penyakit tertentu, di mana pasien diinapkan di suatu ruangan di rumah sakit. Ruang rawat inap adalah ruang tempat pasien dirawat. Lingkup pelayanan rawat inap kebidanan dirumah sakit selain sebagai penyelengara pelayanan obstetrik neonatal emergensi komprehensif (PONEK) juga memberikan pelayanan :

1. Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal normal diantaranya:

Persalinan normal, nifas normal dan bayi baru lahir normal

2. Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal dengan masalah diantaranya:

Perdarahan pada kehamilan muda (abortus, kehamilan ektopik terganggu, mola hidatidosa), perdarahan kehamilan lanjut dan persalinan (plasenta previa, solution plasenta, rupture uteri), perdarahan setelah bayi lahir (atonia uteri, retensio plasenta, rupture perineum dan rupture vagina), persalinan lama, malpresentasi dan malposisi, hipertensi kehamilan, ketuban pecah dini, prolapsus tali pusat, infeksi dalam kehamilan, penyakit menular seksual (PMS) dan kehamilan, infeksi dalam persalinan dan nifas, anemia dalam kehamilan, kehamilan ganda, masalah janin, dan seterusnya.

8. Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah abstraksi dari suatu realitas agar dapat dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antar variable (baik variabel yang diteliti maupun yang tidak diteliti). Kerangka konsep akan membantu peneliti menghubungkan hasil penemuan dengan teori. (Nursalam, 2008)

Faktor yang mempenggaruhi kepuasan :

Gambar 2.1 Kerangka Konsep

Keterangan

: Diteliti

: Terhubung

Dari kerangka konsep di atas dapat diuraikan bahwa kepuasan pasien Jamkesmas terhadap rawat inap dipengarui oleh faktor Pendekatan dan perilaku petugas, mutu informasi yang di terima, prosedur perjanjian, waktu tunggu, fasilitas umum yang tersedia, untuk mengetahui kepuasan pasien Jamkesmas terhadap pelayanan rawat inap bisa dikategorikan sangat tidak puas, tidak puas, puas, sangat puas.

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian sebagai suatu cara untuk memperoleh kebenaran ilmu pengetahuan atau pemecahan suatu masalah, pada dasarnya menggunakan metode ilmiah (Notoatmodjo, 2005 : 19).

Dalam metode penelitian ini secara rinci memuat desain penelitian, populasi, sampel, dan sampling desain, kriteria sampel, identifikasi variabel, definisi operasional, lokasi dan waktu penelitian, pengumpulan data dan analisis data, tekhnik pengolahan data, alat ukur yang digunakan, etika penelitian, keterbatasan.

1. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah suatu strategi untuk mendapatkan data yang dibutuhkan untuk keperluan pengujian hipotesis atau untuk menjawab pertanyaan penelitian dan sebagai alat untuk mengontrol atau mengendalikan berbagai variabel yang berpengaruh dalam penelitian (Nursalam, 2003 : 82).

Penelitian menggunakan desain penelitian deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. (Notoatmodjo, 2005 : 138)

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan survey.

Survey adalah penelitian yang dilakukan terhadap seluruh objek yang diteliti atau populasi, tetapi hanya mengambil sebagian dari populasi tersebut (Notoatmodjo,2005).

2. Populasi, Sampel dan Sampling 1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti. (Notoatmodjo, 2005 : 79)

Populasi adalah setiap subyek misalnya manusia, pasien atau yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. (Nursalam, 2003 : 93)

Populasi dalam penelitian ini adalah 39 orang pasien jamkesmas di ruang rawat inap puskesmas Peterongan.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. (Notoatmodjo, 2005 : 79).

Sampel adalah bagian dari populasi dalam penentuan besar sampel menggunakan rumus (Arikunto, 2006) sebagai berikut :

Keterangan :

N = Besar Populasi

n = Besar Sampel

d = tingkat Kepercayaan atau ketetapan yang diinginkan (0,05)

35,77

36

Besar sampel dalam penelitian ini adalah pasien jamkesmas di ruang rawat inap puskesmas peterongan.

3. Sampling

Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi (Nursalam, 2003: 97).

Desain sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Non-probability Sampling teknik pengambilan sampel dengan tidak memberikan peluang yang sama dari setiap anggota populasi, yang bertujuan tidak untuk generalisasi, yang berasas pada probabilitas yang tidak sama. Tipe tehnik consecutiv sampling yaitu pemilihan sampel dengan menetapkan subyek yang memenuhi kriteria penelitian sampai kurun waktu tertentu hingga jumlah pasien terpenuhi.

3. Kriteria Sampel

Penentuan kriteria sampel sangat membantu peneliti untuk mengurangi hasil penelitian, khususnya jika terhadap variabel-variabel (kontrol/perancu) yang ternyata mempunyai pengaruh terhadap variabel yang kita teliti (Nursalam, 2003 : 96).

Kriteria inklusi adalah : karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti. Pertimbangan ilmiah harus menjadi pedoman saat menentukan kreteria inklusi (Nursalam, 2008).

Dalam penelitian ini kriteria inklusi adalah :

1. Seluruh pasien jamkesmas yang di rawat inap di Puskesmas Peterongan 2. Seluruh pasien jamkesmas yang mau menjadi responden 3. Bisa membaca dan menulis 4. Bagi pasien anak maka kuesioner diberikan kepada orang tuanya

4. Identifikasi Variabel

Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu (Notoatmodjo, 2005 : 70).

Variabel dalam penelitian ini adalah gambaran kepuasan pasien jamkesmas terhadap pelayanan rawat inap.

5. Definisi Operasional

Definisi Operasional adalah definisi berdasakan karakteristik yang diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut. Dapat diamati artinya memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu obyek atau fenomena yang kemudian dapat diulang lagi oleh orang lain. (Nursalam, 2003 :106)

Tabel 3.1 Definisi Operasional Gambaran Kepuasan Pasien Jamkesmas Terhadap Pelayanan Rawat Inap di Puskesmas Peterongan Jombang

Variabel Gambaran kepuasan pasien jamkesmas terhadap Pelayanan rawat inap

Definisi Operasional Segala apa yang diketahui dari kuesioner yang berhubungan dengan kepuasan pasien jamkesmas terhadap pelayanan rawat inap

Skala Nominal

Alat ukur Kuosioner


Kriteria Sangat tidak puas = 0-25% Tidak puas = 26-50% Puas = 51-75% Sangat puas =76 - 100%

Pendekatan dan perilaku petugas Mutu informasi yang di terima Prosedur perjanjian Waktu tunggu Fasilitas umum yang tersedia

6. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Peterongan Jombang.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian akan dilaksanakan mulai bulan Maret sampai Juni.

7. Pengumpulan Data dan Analisa Data 1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subyek dan proses pengumpulan karakteristik subyek yang diperlukan dalam suatu penelitian (Nursalam, 2003 : 115).

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data primer untuk mencapai tujuan dalam penelitian. Data primer adalah merupakan materi atau kumpulan fakta yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti pada saat penelitian berlangsung, disini peneliti memakai penyebaran quesioner (Chandra, Budiman, 2008 : 20).

2. Analisa Data

Setelah data terkumpul melalui angket, kemudian ditabulasikan dan dikelompokkan sesuai dengan sub variabel yang diteliti jawaban responden, dari masing-masing jawaban diberikan skor sangat tidak puas 1, tidak puas 2, puas 3, sangat puas 4 kemudian frekuensi jawaban yang muncul di bandingkan dengan skor tertinggi dikalikan 100% dan hasilnya berupa prosentase. Adapun rumus yang digunakan adalah:

Keterangan :

P : prosentase

f : jumlah jawaban yang benar

N : jumlah skor maksimal jika semua jawaban benar

(Budiarto, 2001 : 37).

Dalam penelitian ini akan menggali bagaimana gambaran kepuasan pasien jamkesmas tentang pelayanan rawat inap. Setelah sampai prosentase, kemudian hasil tersebut diinterpretasikan secara deskriptif dengan menggunakan kriteria :

1. Sangat tidak puas : 0 - 25% 2. Tidak puas : 26 - 50% 3. Puas : 51 - 75% 4. Sangat puas : 76 - 100%

(Hidayat, 2007).

3. Alat Ukur Yang Digunakan

Dalam penelitian ini alat ukur yang digunakan adalah kuesioner, kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui. (Arikunto, 2006 : 151), dengan tujuan agar peneliti memperoleh data yang sesuai dengan tujuan penelitian.

Dalam penelitian ini kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data secara formal kepada subjek untuk menjawab pertanyaan secara tertulis. (Nursalam, 2003 : 113).

Pada penelitian ini alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Kuesioner tertutup dengan tujuan agar pasien menjawab secara tertulis dan tertutup.

8. Teknik Pengolahan Data

Dalam pengolahan data merupakan proses yang sangat penting dalam penelitian. Oleh karena itu terdapat langkah-langkah yang harus ditempuh, diantaranya :

1. Editing

Editing memeriksa data yang telah dikumpulkan baik berupa daftar pertanyaan, kartu atau buku register. Yang dilakukan pada kegiatan memeriksa data ialah menjumlahkan dan melakukan koreksi

(Budiarto, 2002 : 29).

2. Coding

Coding merupakan kegiatan pemberian kode nomerik (angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting bila pengolahan dan analisis data menggunakan komputer. Biasanya dalam pemberian kode dibuat juga daftar kode dan artinya dalam satu buku (code book) untuk

memudahkan kembali melihat lokasi dan arti suatu kode dari suatu variabel (Hidayat, Alimul Aziz ;2007 : 122).

Coding adalah cara untuk mempermudah pengolahan, sebaiknya semua variabel diberi kode terutama data klasifikasi (Budiarto, 2002 : 30).

1. Data umum

1. No responden (kolom atas kanan)

Kode RI : Responden 1

Kode R2 : Responden 2

2. Umur (kolom 02)

Kode U1 : < 20 tahun

Kode U2 : 20-29 tahun

Kode U3 : 30-39 tahun

Kode U4 : > 40 tahun

3. Pendidikan (kolom 03)

Kode P1 : SD

Kode P2 : SMP

Kode P3 : SMA

Kode P4 : Perguruan tinggi

Kode P5 : Tidak sekolah

4. Pekerjaan (kolom 04)

Kode K1: Ibu Rumah Tangga

Kode K2: PNS

Kode K3: Swasta/ wiraswasta

Kode K4: Tani

Kode K5: Tidak Bekerja

3. Skoring

Yaitu pemberian skor atau nilai terhadap bagian-bagian yang diberi skor. (Arikunto, 2006 : 122).

Dalam penelitian ini skor yang diberikan adalah sangat puas : 4, puas : 3, tidak puas :2, sangat tidak puas :1

4. Tabulasi

Tabulasi adalah penyusunan data merupakan pengorganisasian data sedemikian rupa agar dengan mudah dapat dijumlah, disusun, dan ditata untuk disajikan dan dianalisis. Proses tabulasi dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain dengan metode tally, menggunakan kartu, dan menggunakan komputer. (Budiarto, 2002 : 30).

Dalam penelitian ini yang akan ditabulasi adalah sangat puas, puas, tidak puas, dan sangat tidak puas.

9. Etika Penelitian

Etika penelitian kebidanan merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian kebidanan berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan, antara lain sebagai berikut :

1. Informed Consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak pasien. Beberapa informasi yang harus ada dalam informed consent tersebut antara lain : partisipasi pasien, tujuan dilakukannya tindakan, jenis data yang dibutuhkan, komitmen, prosedur pelaksanaan, potensial masalah yang akan terjadi, manfaat kerahasiaan, informasi yang mudah dihubungi, dan lain-lain.

(Hidayat, Alimul Aziz ; 2007 : 83)

2. Tanpa Nama (Anonimity)

Masalah etika kebidanan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan (Hidayat, Alimul Aziz ; 2007 : 96).

3. Kerahasiaan (Confidentiality)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset (Hidayat, Alimul Aziz ; 2007 : 95).

10. Keterbatasan

Keterbatasan merupakan kelemahan dan hambatan dalam penelitian dan keterlambatan dalam penelitian yang dihadapi peneliti adalah :

1. Literatur

Literature atau bahan yang digunakan dalam penelitian kurang memadai, sehingga dalam penyempurnaan peneliti memerlukan waktu.

2. Instrumen atau Alat Ukur

Pada penelitian ini instrument yang digunakan oleh peneliti adalah rancangan kuesioner pengumpulan data menggunakan kuesioner, memungkinkan responden menjawab pertanyaan tidak berdasarkan keadaan yang sebenarnya, sehingga data yang dihasilkan kurang valid.

3. Peneliti

Karena peneliti ini adalah yang pertama kali dilakukan dan peneliti belum memiliki pengalaman sehingga banyak sumber-sumber yang belum dimunculkan secara maksimal oleh peneliti dan banyak mengalami hambatan.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini peneliti akan menyajikan hasil penelitian dan pembahasan dari pengumpulan data kuesioner tentang Gambaran Kepuasan Pasien Jamkesmas Terhadap Pelayanan Rawat Inap di Puskesmas Peterongan.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2011 di Puskesmas Peterongan Kabupaten Jombang.

Sampel pada penelitian ini adalah Pasien Jamkesmas di Puskesmas Peterongan Kabupaten Jombang sebanyak 36 orang. Jadi data yang diperoleh sebanyak 36 Responden.

Hasil penelitian ini disajikan dengan menggunakan tabel, serta dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu data umum dan data khusus.

3. Hasil Penelitian 1. Data umum 1. Karakteristik responden berdasarkan faktor umur

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Faktor Umur di Puskesmas Peterongan Kabupaten Jombang

No 1 2 3 < 20 tahun 20-29 tahun 30-39 tahun

Umur

Frekuensi 5 8 13

Prosentase 13,88% 22,22% 36,11%

> 40 tahun Jumlah

10 36

27,77% 100%

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden berumur 30-39 tahun sebanyak 13 responden (36,11%).

2. Karakteristik responden berdasarkan faktor pendidikan.

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Faktor Pendidikan di Puskesmas Peterongan Kabupaten Jombang

No 1 2 3 4 5 SD SMP SMA PT

Pendidikan

Frekuensi 11 11 10 0 4 36

Prosentase 30,55% 30,55% 27,77% 0% 11,11% 100%

Tidak Sekolah Jumlah

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan responden sebagian besar berpendidikan SD dan SMP 11orang ( 30,55% ).

3. Karakteristik responden berdasarkan faktor pekerjaan.

Tabel 4.3 Karakteristik responden berdasarkan faktor pekerjaan di Puskesmas Peterongan Kabupaten Jombang

No 1 2 3 4 5 Ibu RT PNS Swasta Tani Tidak kerja

Pekerjaan

Frekuensi 11 0 3 13 9

Prosentase 30,55 % 0% 8,33 % 36,11 % 25 % 100%

Jumlah

36

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden tani, sebanyak 13 responden ( 36,11% )

2. Data Khusus 1. Pengetahuan responden tentang kepuasan Pasien Jamkesmas

Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden Tentang Kepuasan Pasien Jamkesmas Terhadap Pelayanan Rawat Inap di Puskesmas Peterongan Kabupaten Jombang.

No 1 2 3 4 Sangat Puas Puas Tidak Puas

Kategori

Frekuensi 5 31 0 0 36

Prosentase 13,88% 86,11% 0% 0% 100%

Sangat Tidak Puas Jumlah

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa jawaban responden tentang tentang kepuasan pasien jamkesmas terhadap pelayanan rawat inap pada kategori puas sebanyak 31 responden (86,11 % ) .

4. Pembahasan

Dalam pembahasan ini peneliti akan menjelaskan lebih lanjut tentang kepuasan pasien jamkesmas terhadap pelayanan rawat inap di Puskesmas peterongan Kabupaten Jombang. Pada penelitian ini, diidentifikasikan yang berhubungan dengan kepuasan pasien jamkesmas terhadap pelayanan rawat inap meliputi : pendekatan dan perilaku petugas, mutu informasi yang diterima, prosedur perjanjian, waktu tunggu, fasilitas umum yang tersedia.

Pengetahuan responden tentang kepuasan pasien jamkesmas terhadap pelayanan rawat inap sebagian besar pada kategori puas (51-75%) sebanyak 31 responden (86,11%). Responden yang menyatakan kategori sangat puas sebanyak 5 responden (13,88%), Responden yang menyatakan kategori puas sebanyak 31 responden (86,11%), Responden yang menyatakan kategori tidak puas sebanyak 0 responden (0%), Responden yang menyatakan kategori sangat tidak puas sebanyak 0 responden (0%)

Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa tingkat kepuasan pasien jamkesmas terhadap pelayanan rawat inap di Puskesmas peterongan Kabupaten Jombang sebagian besar pada kategori puas (51-75%) sebanyak 31 responden ( 86,11 % ).

Kepuasan adalah perasaan atau keadaan seseorang yang telah mengambil sesuatu tindakan atau perlakuan kepada seseorang tersebut menurut harapan. Semakin terpenuhi kepuasan demikian pula sebaliknya, jadi kepuasan adalah fungsi dari pengharapan dan tindakan perlakuan.

Dengan demikian tingkat kepuasan adalah suatu fungsi dari perbedaan antara penampilan yang dirasakan dan harapan (Djoko Wiyono, 2003).

BAB V

PENUTUP

1. Kesimpulan

Setelah dilaksanakan penelitian di Puskesmas Peterongan Kabupaten Jombang mengenai Gambaran Kepuasan Pasien Jamkesmas Terhadap Pelayanan Rawat Inap, dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Gambaran Kepuasan Pasien Jamkesmas Terhadap Pelayanan Rawat Inap di Puskesmas Peterongan Puas (51-75%) sebanyak 31 orang (86,11%) dari 36 responden.

2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan diatas maka peneliti mengemukakan saran :

1. Bagi Institusi

Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk melanjutkan penelitian : Gambaran kepuasan pasien jamkesmas terhadap pelayanan rawat inap.

2. Bagi Peneliti

Peneliti diharapkan mampu mengembangkan penelitian yang dilakukan dengan memperluas sampel dan mengunakan instrument/ kuesioner yang telah diuji dan dalam pengolahan data mengunakan analisa data yang lebih selektif agar penelitian dapat lebih representative untuk daerah luas / direalisasikan.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2006. Prosedur penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta Budiarto, E. 2002. Biostatistika : Untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC Hidayat, A. 2007. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba Medika. http://wikimedya.blogspot.com/2010/02/definisitujuan-sasaran-jaminan.html http://kpmak.fk.ugm.ac.id/?p=206 http:abdeerakjat.blogspot.com/2008/11/jamkesmas-abaikan-puluhan-ribu-maskin.html http//eprints.undip.ac.id/23741/1/dadang hermanto.pdf Notoatmodjo,S.2005.Metodelogi Penelitian Kesehatan.Surabaya : PT. Rineka Cipta Nursalam, 2003. Konsep dan penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan . Jakarta : Salemba Medika Wahyuningsih.2009.Dasar-Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat Kebidanan .Yogyakarta : Fitramaya http://www.ppjk.depkes.go.id/

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada

Yth. Kepala Puskesmas

Di -

Tempat

Dengan Hormat,

Saya sebagai Mahasiswa Prodi D3 Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan UNIPDU Jombang bermaksud akan mengadakan penelitian dengan judul Gambaran Kepuasan Pasien JAMKESMAS terhadap pelayanan rawat inap di Puskesmas Peterongan Jombang.

Sehubungan hal diatas saya mohon kesediaan responden untuk memberikan jawaban atas pertanyaan yang disampaikan sesuai petunjuk. Keikutsertaan responden dalam menjawab kuesioner ini bersifat sukarela dan keterangan ini akan dimusnahkan tanpa bekas setelah digunakan sebagaimana mestinya.

Atas kesediaan dan bantuan responden saya mengucapkan terima kasih.

Jombang, Maret 2011

Hormat Saya,

(Farida Ulfiana)

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Peneliti : (Farida Ulfiana) (Mahasiswa Akbid Darul Ulum Jombang) Judul penelitian : Gambaran Kepuasan Pasien JAMKESMAS terhadap pelayanan rawat inap di Puskesmas Peterongan Jombang

Setelah membaca dan memahami ini penjelasan pada surat permohonan saudara, maka saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian yang dilakukan mahasiswa Akademi Kebidanan Darul Ulum Jombang.

Saya memahami bahwa penelitian ini akan dijaga kerahasiaannya dan tidak akan berakibat negatif serta merugikan saya, karena ini hanya digunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang kesehatan.

Dengan ini saya bersedia berpartisipasi untuk menjadi responden dalam penelitian, saya setuju dan akan menandatangani tanpa ada pemaksaan dari siapapun.

Jombang, .......................2011

(Responden)

LEMBAR KONSULTASI

Nama : Farida Ulfiana

Nim : 08.063

Judul Proposal : Gambaran Kepuasan Pasien JAMKESMAS Terhadap Pelayanan Rawat Inap di Puskesmas Peterongan Jombang

Pembimbing I : Ninik Azizah, SST

Tanggal / Jam

Rekomendasi

Tanda Tangan

21-02-2011 24-02-2011 03-03-2011 17-03-2011

Pengajuan Judul ACC Judul Konsul Bab I Revisi Bab I Konsul Bab II, III

19-03-2011

Revisi Bab I

LEMBAR KONSULTASI

Nama : Farida Ulfiana

Nim : 08.063

Judul Proposal : Gambaran Kepuasan Pasien JAMKESMAS Terhadap Pelayanan Rawat Inap di Puskesmas Peterongan Jombang

Pembimbing II : Muzyyaroh, SST

Tanggal / Jam

Rekomendasi

Tanda Tangan

24-02-2011 26-03-2011 19-03-2011

PengajuanJudul ACC Judul Konsul Bab I, II, III

KISI-KISI KUISIONER

GAMBARAN KEPUASAN PASIEN JAMKESMAS TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI PUSKESMAS PETERONGAN JOMBANG

No 1. 2. 3.

Pertanyaan Kepuasan terhadap pendekatan dan perilaku petugas Kepuasan terhadap mutu informasi yang diterima Kepuasan terhadap prosedur perjanjian

No soal 1-3 5-8 9-10

4. 5.

Kepuasan terhadap waktu tunggu Kepuasan terhadap fasilitas umum yang tersedia

11-15 16-20

Lampiran

I.

Identitas Responden 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Nama : Alamat : Umur : Jenis kelamin : Pekerjaan : Pendidikan terakhir : Pendapatan perbulan :

II.

Daftar Pertanyaan 1. Puaskah anda terhadap lamanya proses untuk mendapatkan pelayanan Rawat Inap? 1. Sangat puas 2. Puas 3. Tidak puas 4. Sangat tidak puas 2. Puaskah anda terhadap sikap (keramahan dan kesoponan) petugas penerima dipelayanan Rawat Inap? 1. Sangat puas 2. Puas 3. Tidak puas 4. Sangat tidak puas 3. Puaskah anda terhadap keseragaman dan kerapian penampilan dokter dan petugas kesehatan dipelayanan Rawat Inap? 1. sangaPuas 2. Puas 3. Tidak puas 4. Sangat tidak puas 4. Puaskah anda terhadap pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh tenega kesehatan selama anda atau keluarga anda berada dipelayanan Rawat inap? 1. Sangat puas 2. Puas 3. Tidak puas 4. Sangat tidak puas 5. Puaskah anda terhadap penjelasan yang akan diberikan oleh petugas kesehatan pelayanan Rawat inap mengenai penyakit anda atau keluarga anda? 1. Sangat puas 2. Puas 3. Tidak puas 4. Sangat tidak puas

6. Puaskah anda terhadap penjelasan yang akan diberikan oleh petugas kesehatan mengenai rencana pengobatan di pelayanan Rawat Inap? 1. Sangat puas 2. Puas 3. Tidak puas 4. Sangat tidak puas 7. Puaskah anda terhadap sikap (keramahan) petugas kesehatan selama dipelayanan Rawat Inap? 1. Sangat puas 2. Puas 3. Tidak puas 4. Sangat tidak puas 8. Puaskah anda terhadap ketanggapan petugas kesehatan jika ada keluhan dipelayanan Rawat Inap? 1. Sangat puas 2. Puas 3. Tidak puas 4. Sangat tidak puas 9. Puaskah anda terhadap kebersihan dan pelayanan Rawat Inap? 1. Sangat puas 2. Puas 3. Tidak puas 4. Sangat tidak puas 10. Puaskah anda terhadap biaya yang dibebankan dengan pelayanan yang didapatkan selama anda atau keluarga anda menjalani Perawatan dipelayanan kesehatan? 1. Sangat puas 2. Puas 3. Tidak puas 4. Sangat tidak puas 11. Bagaimana pelayanan kesehatan yang anda terima selama ini dalam masyarakat? 1. Sangat puas 2. Puas 3. Tidak puas 4. Sangat tidak puas 12. Puaskah anda bila penampilan petugas kesehatan tidak seimbang dengan harapan dan pelayanan yang diberikan? 1. Sangat puas 2. Puas 3. Tidak puas 4. Sangat tidak puas 13. Puaskah anda bila biaya pemeliharaan kesehatan masih menyyulitkan jamkesmas terhadap pelayanan kesehatan yang dibutuhkan? 1. Sangat puas 2. Puas 3. Tidak puas 4. Sangat tidak puas

14. Puaskah anda jika masih anda perbedaan memberikan pelayanan kesehatan terutama pada pasien biasa dan jamkesmas? 1. Sangat puas 2. Puas 3. Tidak puas 4. Sangat tidak puas 15. Puaskah anda bila masih ada petugas kesehatan yang tidak ramah dalam memberikan pelayanan kesehatan? 1. Sangat puas 2. Puas 3. Tidak puas 4. Sangat tidak puas 16. Puaskah anda bila pelayanan kesehatan tidak sesuai harapan dalam hal mengurus pasien? 1. Sangat puas 2. Puas 3. Tidak puas 4. Sangat tidak puas 17. Puaskah anda bila tenaga kesehatan memberikan kepercayaan dalam pemberiaan pelayanan kesehatan ? 1. Sangat puas 2. Puas 3. Tidak puas 4. Sangat tidak puas 18. Puaskah anda bila pelayan kesehatan sudah sesuai dengan harapan anda selama ini? 1. Sangat puas 2. Puas 3. Tidak puas 4. Sangat tidak puas 19. Puaskah anda bila petugas kesehatan menjelaskan setiap tindakan yang ingin dilakukan? 1. Sangat puas 2. Puas 3. tidak puas 4. sangat tidak puas 20. Puaskah anda bila petugas kesehatan cepat dan tanggap dalam setiap tindakan pelayanan yang diberikan? 1. Sangat puas 2. Puas 3. Tidak puas 4. Sangat tidak puas

KUNCI JAWABAN

1. Sangat tidak puas : 1 2. Tidak puas : 2 3. Puas : 3 4. Sangat puas : 4

Anda mungkin juga menyukai