Anda di halaman 1dari 8

Journal Reading Somatoform Disorder: Severe Psychiatric Illness Neglected by Psychiatrist

Christoper Bass Robert Peveller llan !ouse

"angguan Somatoform: Suatu Penya#it $e%i&aan yang Diabai#an oleh Psi#iater


bstra# 'atar bela#ang Gangguan somatoform memiliki pengaruh dalam hal morbiditas dan biaya pelayanan kesehatan, walaupun demikian banyak psikiater yang memiliki sedikit pengalaman tentang penyakit tersebut. (u%uan Untuk meninjau prevalensi, kecacatan dan beban ekonomi dari gangguan somatoform, dan untuk menyelidiki alasan mengapa gangguan somatoform diabaikan oleh psikiater. )etode Meninjau dengan selektif dari literatur. !asil Psikiater lebih mementingkan penyakit jiwa yang berat dan menempatkan gangguan somatoform pada prioritas bawah. !eberapa perencana kesehatan secara keliru menganggap sama keparahan penyakit dengan diagnosis daripada tingkat kebutuhan dan kecacatan dari gangguan tersebut. "ebagai konsekuensinya, pelayanan psikiatri diabaikan oleh masyarakat. $esimpulan Mengenali lebih baik mengenai gangguan somatoform akan terjadi jika kualitas penelitian tinggi dan mendapatkan prioritas pengajaran, dan jika peneliti melanjutkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gangguan tersebut. "eharusnya pelayanan kesehatan diarahkan untuk lebih melihat keadaan klinis daripada diagnosis.

P*ND !+'+ N !anyak pasien yang datang ke dokter umum dan ahli bedah dengan keluhan fisik kronik yang tidak dapat dijelaskan dalam patologi organ yang mendasarinya. "ebagai contoh, sebanyak setengah dari pasien datang ke dokter penyakit dalam yang tidak mempunyai hubungan dengan penyakit organnya untuk meminta penjelasan tentang

keluhan mereka #$amilton, dkk, %&'(). "eringkali pasien, kembali lagi ke dokter umum dengan harapan bahwa gejalanya akan berkurang, tetapi berdasarkan hasil penelitian pada kenyataanya tidak demikian, dan mereka akan meneruskan untuk mengeluhkan gejala fisik yang dihubungkan dengan kecacatan. #Mayaou, dkk, %&&*). +etika keluhan pasien telah berlangsung selama lebih dari ( bulan, mereka akan menjadi sulit untuk diobati, dan jika kemampuan kerja mereka menurun, mereka akan bergantung kepada tunjangan pengobatan yang berasal dari ,egara #"harpe, dkk, %&&*). "ebagian besar akan memenuhi kriteria diagnostik untuk gangguan somatoform. +arena gangguan somatoform merupakan suatu penyakit yang la-im dan berat, seharusnya gangguan tersebut diobati oleh psikiater atau psikolog. Penulisan ini akan membahas alasan mengapa psikiater mengabaikan gangguan tersebut, dan mencari jalan agar pengabaian tersebut dapat diperbaiki. PR*, '*NSI D RI " N""+ N S-) (-.-R) !erdasarkan hasil penelitian secara epidemiologis rasa sakit kronik dan kelelahan yang berkepanjangan sering ditemukan di pelayanan kesahatan primer. "ebagi contoh, penelitian dalam sebuah .rganisasi +esehatan /unia #0$.), sekitar 112 pasien pelayanan kesahatan primer mengeluhkan sakit yang terus3menerus dan pasien lebih memungkinkan untuk memiliki rasa cemas, gangguan depresi, dan keterbatasan aktivitas dibandingkan dengan pasien yang tidak sakit #Guruje, dkk, %&&4). $al yang sama dilakukan di 5nggris, dilaporkan prevalensi tinggi untuk gejala kelelahan kronik pada populasi umum mencapai 1,(2 #0essely, dkk, %&&6). Penemuan ini menandakan bahwa sebagian besar gejala kelelahan kronik seperti diabetes mellitus dan yang lebih spesifik seperti anoreksia nervosa. Gangguan penting lainnya yaitu gangguan somatisasi, sebagian besar dapat ditemukan di 7umah "akit Umum dan tempat pelayanan kesehatan primer. 0alaupun prevalensinya hanya mencapai 8,93%2 berupa ski-ofrenia #!hui dan $otopf, %&&6). !entuk kriteria gangguan somatisasi ditandai oleh tiga atau lebih gejala yang tidak dapat dijelaskan secara medis tetapi sekarang ini, riwayat gejala somatisasi lebih dari 1 tahun mempunyai prevalensi 4,12 di pelayanan kesehatan primer #+roenke, dkk, %&&6). +onversi histeria telah dianggap hilang oleh para psikiater sebagai gejala klinik selama masa :reud #;nonim, %&6(). +epercayaan ini, didukung oleh publikasi yang menyesatkan dari sebuah surat kabar selama hampir *8 tahun yang lalu #"later, %&(9), hal ini menyebabkan kelangkaan subjek penelitian sampai baru3baru ini #<rimlisk, dkk, %&&4). Prevalensi penelitian ini jarang ditemukan pada populasi umum, dan menunjukkan angka terendah sekitar 98 per %88.888 dengan kemungkinan terjadi dua kali selama %31 tahun #;kagi dan $ouse, 188%). $*C C ( N D N S-) (-.-R) B*B N *$-N-)I P D " N""+ N

Pasien dengan banyak keluhan somatik tidak hanya mendatangkan permasalahan yang sulit dalam penatalaksanaanya tetapi juga sering memiliki gangguan fungsional berat yang mungkin keluhannya melebihi pasien penyakit jiwa berat lain seperti ski-ofrenia. #$iller, dkk, %&&6). !eberapa gangguan somatoform, terutama yang berkaitan dengan fibromialgia dan kelelahan terus3menerus, terbukti berhubungan dengan gangguan fungsional. #!uchwald, dkk, %&&(). /ampak gangguan somatoform pada fungsi pekerjaan, patut

mendapatkan perhatian yang lebih, terutama ketika mereka tidak mampu untuk membayar rawat jalan rutin #;hli ekonomi, 11 mei %&&&). =elah dibuktikan bahwa mayoritas pasien dengan nyeri kronik datang ke klinik dengan kecacatan #!enjamin, dkk, %&44). "ampai sekarang, tidak banyak pasien dengan gangguan somatoform yang ditangani oleh psikiater dan psikolog seperti yang disarankan oleh advokasi editorial sebagai penghubung kerja antara dokter umum dan psikiater. "atu hal yang paling berat pada gangguan somatoform #gangguan somatisasi) yaitu dikaitkan dengan gangguan fungsional berat. Pada %82 sampel di U+ #5nggris) menggunakan kursi roda. #!ass dan Murphy, %&&%), sedangkan di U" #;merika) pasien dengan gangguan somatoform memiliki fungsi fisik yang lebih buruk daripada pasien dengan penyakit organik kronik > pasien rata3rata menghabiskan 6 hari tirah baring tiap bulannya. #"mith, dkk, %&4() Pasien dengan gangguan konversi juga sering terdapat kecacatan, khususnya ketika gejala menjadi kronik. #;kagi dan $ouse, 188%). Penelitian terbaru menunjukkan bahwa beban kecacatan berhubungan dengan histeria kronik yang jauh lebih khas dibandingkan dugaan psikiater. $al ini sesuai dengan standar literature psikiatri atau psikologi klinik #;kagi dan $ouse, 188%). Pasien dengan gangguan konversi sering ditemukan dengan menggunakan kursi roda. #/avison, dkk, %&&&) ' S N " N""+ N S-) (-.-R) DI B I$ N -'*! PSI$I (*R Mengingat bahwa gangguan somatoform merupakan suatu gangguan yang biasa terjadi dan dapat menimbulkan kecacatan, mengapa gangguan ini selalu saja tidak dipedulikan oleh dokter dan psikiater? =erdapat empat alasan utama dalam penulisan ini. ;lasan pertama, yaitu kebiasaan dalam mendiagnosis. Psikiater membagi gangguan somatoform kedalam satu kelompok, dengan prevalensi rendah seperti hipokondriasis dan gangguan konversi, yang gejalanya berupa gangguan somatik @ sindrom ini ditandai oleh gejala kelelahan yang berkepanjangan, nyeri musculoskeletal dan gejala gastrointestinal @ yang menyingkirkan dari kategori gangguan somatoform yang tidak teridentifikasi . ;kibatnya gangguan tersebut tidak hanya terabaikan tetapi prevalensinya juga dianggap remeh. ;hli epidemiologi telah memberikan kontribusi pada masalah ini dengan mengidentifikasi pasien somatik dengan dasar psikologi dalam survei skala besar. "ebagai contoh, Penelitian Morbiditas ,asional Psikiatri di 5nggris tidak memberikan data prevalensi yang bermakna pada gangguan ini, terutama disebabkan karena hanya pasien dengan positif psikosis yang di anamnesis oleh psikiater #Aenkis dkk, %&&6). /engan cara yang sama, 5nstitut ,asional +esehatan Aiwa, di ;", sebagian besar semuanya gangguan diabaikan, tetapi yang paling sering yaitu gangguan somatofom. #"wat- dkk, %&&%). ;lasan kedua, psikiater lebih mengutamakan penyakit jiwa yang berat seperti ski-ofren atau gangguan bipolar. Gangguan non3psikotik mendapatkan prioritas paling bawah oleh dokter. Pendekatan ini telah ditetapkan oleh +omisi ;udit #%&&(), yang merekomendasikan bahwa tidak lebih dari %82 kasus psikiatri seharusnya mendapatkan perhatian sendiri, terutama seseorang dengan penyakit jiwa yang tidak

teridentifikasi. Pada Bayanan ,asional +esehatan Mental #/epartemen +esehatan, %&&&), tidak terdapat informasi pasien dengan gangguan somatoform. Penolakan datang terhadap pendekatan yang sempit ini berasal dari Menteri +esehatan ;ustralia dalam 7encana +esehatan Aiwa ,asional mereka #%&&4). $al ini diakui bahwa penafsirannya hanya terbatas pada istilah gangguan jiwa dan masalah kesehatan jiwa berat beberapa sistem kesehatan masyarakat tidak memasukkan seseorang yang mempunyai gejala kurang berbahaya #parah) dan secara keliru menyamakan keparahan dengan diagnosis daripada tingkat kebutuhan dan kecacatan. Mereka menyimpulkan bahwa tidak terdapat sistem pendanaan secara finansial untuk dokter umum, pelayanan konsultasi, dan dokter spesialis lain di sistem pelayanan kesehatan jiwa. ;lasan ketiga lebih sederhana, sebagian besar psikiater tidak bekerja di 7umah "akit Umum, sehingga memiliki sedikit pengalaman mengenai gejala pasien yang tidak dapat dijelaskan secara medis karena mereka hanya bekerja di 7umah "akit Aiwa #7"A) saja, bagaimanapun hanya sepertiga sampai setengah pasien yang konsul ke psikiater. #+aton dkk, %&4*). ;lasan terakhir, pasien tidak konsultasi ke psikiater karena konsekuensi stigma yang ada. +arena mereka memiliki keluhan fisik, yang umumnya mereka mencari penyebab fisik, penilaian psikologis biasanya menjadi prioritas terbawah pasien. Peneliti mengadakan kampanye untuk mengubah stigma #mengubah pikiran) telah dilakukan pada sejumlah besar pasien. #<risp, %&&&). ' N"$ ! +N(+$ )*N"+R N"I " N""+ N S-) (-.-R) / N" $+R N" DIP*D+'I$ N /i pusat praktek psikiatri #7umah "akit Aiwa) dibutuhkan perubahan untuk menyadarkan terhadap gangguan somatoform> diperlukan pelatihan dokter spesialis, baik dalam penelitian dan pemberian pelayanan. Pelatihan +arena gangguan somatoform adalah gangguan kejiwaan yang paling sering muncul pada tempat non3psikiatri, penting memberikan pelatihan kepada mereka dimulai dari tingkat sarjana. =ermasuk pelatihan dari berbagai non3spesialis kejiwaan, baik medis dan non medis. )ahasis&a #edo#teran "aran terbaru tentang modifikasi dari komponen psikiatri telah diusulkan oleh "harpe dkk #%&&(). Proposal ini mencakup pengajaran mahasiswa kedokteran tentang +edokteran Psikologi yang akan mepersiapkan mereka secara memadai untuk karir masa depannya nanti. +urikulumnya telah disamakan oleh /ewan +edokteran Umum, seperti Manusia "osial, juga dampak dari faktor psikologi terhadap kesehatan dan penyakit #/ewan +edokteran Umum, %&&'). Pelatihan psi#iater

/okter dan spesialis bedah memberitahukan kepada kita bahwa meminta konsultasi dan saran kepada psikiater dalam menangani masalah somatisasi sangat jarang bermanfaat. +eadaan ini kemungkinan akan terus berlanjut, kecuali psikiater menambah kemampuannya dalam mengelola pasien gangguan somatoform. Gangguan somatisasi hampir seperti ski-ofren, sebagian besar psikiater akan melewati susunan pelatihan tanpa adanya pengalaman tersebut. Mendirikan pos pelatihan antar psikiatri akan menjadi salah satu cara untuk memastikan bahwa psikiater memperolah keterampilan dan pengetahuan yang cukup untuk mengelola berbagai kelompok gangguan. Gambaran ini direkomendasikan oleh psikiater dari Universitas 7oyal di 5nggris, bahwa diperlukan satu konsultan untuk *88.888 populasi #Universitas +ejiwaan 7oyal, %&&1). Pada kenyataannya, ketersedian konsultan yang memiliki pengalaman dalam pasien ini, jauh dibawah rekomendasi Universitas. Pelatihan non0psi#iater =erdapat lingkup yang besar untuk pelatihan personil non3psikiatri, biasanya mereka merupakan pasien yang mendapatkan panggilan. !agian konsultasi dari Universitas secara aktif mendukung kerja sama dengan Unversitas 7oyal lainnya, publikasi ini memegang peranan penting sebagai pedoman dalam menangani pasien dengan gangguan somatoform #dan gangguan lainnya) yang sering muncul di 7umah "akit Umum #Universitas +edokteran 7oyal dan Universitas +ejiwaan 7oyal, %&&6). /idalam pelatihan termasuk pengetahuan dalam kurikulum inti untuk pemeriksaan dokter umum, dokter bedah, dan ginekolog, dalam pelatihan juga akan memastikan bahwa gangguan ini ditangani. !agian akan mempersiapkan kurikulum untuk non3 psikiater agar mereka tertarik dalam proses pelatihan tersebut. =erdapat kesempatan pendidikan bagi perawat psikiatri yang bekerja sebagai pembicara, untuk memberikan informasi kepada dokter spesialis di rumah sakit lainnya, dan membantu dokter spesialis dalam mengenali dan menangani beberapa pasien. =erdapat pula kemungkinan pelatihan bagi perawat umum untuk memperoleh keterampilan terapi yang tepat, dengan bekerja di klinik rawat bersama yang dijalankan oleh rekan medis mereka, dan ruang lingkup untuk psikolog klinis, terutama terapi kognitif3perilaku #<!=3 Congnitive Behavioral Therapy), untuk memberikan pelayanan dan keahlian dalam mengelola pasien tersebut. Penelitian +ualitas penelitian yang tinggi telah dilakukan dalam bidang ini. Cang paling penting dari penelitan adalah efektifitas pengobatan berdasar psikologi dalam pasien dengan gejala somatoform, seperti gejala kelelahan kronik #"harpe dkk, %&&() dan iritabel bowel syndrom yang tidak mudah untuk ditangani #Guthrie dkk, %&&%). Percobaan secara sistematik terkontrol dari '% orang #1& orang dipilih secara acak) untuk membandingkan efektifitas dari terapi kognitif3perilaku dengan terapi kontrol untuk sindrom gejala dan gejala yang tidak dapat dijelaskan dari total %(4& pasien dengan gejala apapun dari usia '3%6 tahun #+ronke dan "windle, 1888). "ekitar 6%2 penelitian, gejala fisik pasien meningkat lebih besar pada pasien yang diobati dengan

terapi kognitif3perilaku dibandingkan dengan pasien dalam grup kontrol. "elain itu, beban psikologis menurun dengan terapi kognitif3perilaku sekitar '42 dan status fungsional meningkat sekitar *62. Meskipun pasien dengan gejala kronis dan gejala serta kerusakan yang tidak mudah ditangani dapat memperlihatkan manfaat dari pengobatan berdasarkan psikologi, sesuai dengan intervensi yang diinginkan. #Guthrie dkk, %&&&). Percobaan klinik selanjutnya perlu menyertakan analisis ekonomi untuk mencari keuntungan biaya dari efektifitas klinis. "ehingga akan sangat memudahkan perkembangan fasilitas pelayanan, dimana dapat diperlihatkan biaya yang pasti #:eldman, 1888). Pemberi jaminan pelayanan kesehatan menjadi lebih sadar pada dampak finansial #keuangan) dari pasien dengan gangguan kronik dan yang tidak mudah untuk disembuhkan, sehingga mereka akan menjadi lebih bersedia menolong untuk menyediakan pembiayaan dalam pengobatan. suransi Pelayanan $esehatan Menurut pendapat kami, layanan psikiatri perlu dikembangkan untuk penyediaan pengobatan pasien dengan gangguan kronis dan kecacatan. =etapi sebelum hal ini dapat terjadi, hubungan kerja yang kolaboratif perlu dibangun antara psikiater dan dokter dengan kepentingan klinis, sebaiknya bekerja pada tempat yang sama. !eberapa pusat kejiwaan telah berhasil dikembangkan di rumah sakit umum. /alam satu unit dikembangkan untuk pengobatan pasien dengan sindrom kelelahan kronis yang sebagian pelayanannya telah didanai oleh /epartemen +esehatan. $al ini memberikan arti ekonomi, seperti penghematan biaya dari pelayanan tersebut akan bertambah untuk departemen kesehatan #dalam teori primer Pelayanan). +etersediaan tempat tidur rawat inap psikiatri di rumah sakit umum juga sangat diinginkanD pasien dengan gangguan somatoform membutuhkan pengobatan multidisiplin khusus yang tidak dapat diberikan dengan cepat baik di rumah sakit jiwa atau umum #Protheroe dan $ouse, %&&&). "ayangnya, dengan layanan psikiatri pindah ke rumah sakit umum yang jauh dari masyarakat, perkembangan ini tidak mungkin terjadi #0essely, %&&(). ;pakah kelompok pelayanan auransi kesehatan menunjukkan minat untuk memberikan pelayanan kepada pasien ini masih harus dilihat. "urvei terbaru dari pelatihan dokter umum mengungkapkan bahwa pasien dengan somatisation kronis, sering konsultasi dan EheartsinkE pasien berada di puncak agenda pendidikan mereka #+erwick dkk, %&&6). Meskipun hubungan antara seringnya konsultasi dan somatisation telah dibuktikan #Bin dkk, %&&%), bukti menunjukkan bahwa beberapa pasien yang sering konsultasi sesuai dengan stereotipe EheartsinkE #Gill dan "harpe, %&&&). Untuk saat ini, bagaimanapun, telah ada sedikit minat asuransi pelayanan kesehatan dalam memberikan pelayanan psikiatri dengan untuk gangguan somatoform dengan fungsi spesifik yang memerlukan pengobatan yang besar. Cang sangat dibutuhkan adalah kerja sama bisnis antara asuransi pelayan kesehatan psikiatri, dan dokter umum harus termasuk dalam pengajuan untuk program peningkatan kesehatan setempat. "alah satu contoh yang mungkin adalah klinik gabungan difokuskan pada masalah tertentu seperti nyeri dada, kelelahan, nyeri panggul, gangguan usus fungsional dll, dengan kerjasama asuransi kesehatan dan

Flangkah perawatanE yang telah dijelaskan di atas #Mayou dkk, %&&&), dengan ketersediaan keterampilan yang dimiliki psikiatri untuk penilaian dan pengobatan. Penelitian berbasis bukti keseimbangan biaya diperlukan baik keuntungan kesehatan dan pengurangan dalam biaya perawatan kesehatan perlu dikomunikasikan kepada organisasi3organisasi seperti ,ational 5nstitute for <linical GHcellence. D )P $ $'INIS D N $*(*RB ( S N D )P $ $'INIS "etiap orang mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan bagi pasien dengan gangguan somatoform. Pelatihan psikiater harus mencakup pengalaman dalam menilai dan menangani gangguan somatoform yang diawasi oleh spesialis. /okter kesehatan jiwa harus menyamakan tingkat keparahan dengan tingkat kebutuhan dan kecacatan daripada diagnosis psikiatri.

$*(*RB ( S N +ami belum menangani gangguan somatoform pada anak3anak. +ami adalah konsultan pskiater dan tidak mewakili pandangan psikologi klinis. /okter umum dan dokter pelayanan kesehatan primer sulit untuk merujuk pasien ke psikiater. =opik ini perlu mendapatkan perhatian lebih.

/iterima tanggal 1% ;gustus 1888. 7evisi menerima %' :ebruari 188%. /iterima %' :ebruari 188%.

TUGAS JOURNAL READING Gangguan Somatoform: Suatu Penyakit Keji aan yang Dia!aikan o"e# P$ikiater

DISUSUN OLEH : DESI KOMALASARI INDRI HAPSARI PEMBIMBING : dr. Metta Desvini Primadona Siregar S!. K"

R+) ! S $I( IS' ) JI1 $'*ND*R "+S(+S 2344

Anda mungkin juga menyukai