Anda di halaman 1dari 156

Mata Kuliah Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi

1. Pengantar Modul ini membicarakan penerapan bahasa Indonesia, baik secara umum maupun secara khusus. Pembicaraan secara umum meliputi berbagai bentuk pemakaian bahasa Indonesia dalam berbagai bidang kehidupan sehari-hari. Secara khusus, yang dibicarakan adalah bagaimana menuangkan gagasan dengan nalar yang baik ke dalam bentuk tulisan. Lebih khusus lagi adalah pengungkapan gagasan melalui tulisan yang bersifat ilmiah.

2. Tujuan Instruksional Umum Diharapkan setelah selesai mengikuti perkuliahan MPK ahasa Indonesia, mahasis!a memiliki sikap positif terhadap bahasa Indonesia. Sikap positif ini di!u"udkan dengan kesetiaan berbahasa Indonesia# kebanggaan akan pentingnya bahasa Indonesia sebagai sarana komunikasi dan pengembang ilmu dan teknologi secara menyeluruh untuk meningkatkan kehidupan bangsa, negara, dan "uga agama# kesadaran berbahasa Indonesia sesuai dengan kaidah yang berlaku. Dengan perkataan lain, mata kuliah ini ditu"ukan mengarahkan mahasis!a pada kepribadian yang mengindonesia.

3. Tujuan Instruksional Khusus Diharapkan setelah selesai mengikuti perkuliahan MPK ahasa Indonesia, mahasis!a mampu dan terampil menuangkan gagasan $ secara lisan maupun tertulis $ baik ilmiah maupun takilmiah dengan bahasa Indonesia yang mudah dipahami oleh semua lapisan masyarakat dan sesuai dengan kaidah yang berlaku.

Kegiatan Belajar I

Politik Bahasa Indonesia

1. Mengapa Kita Mempelajari Bahasa Indonesia? Mengapa bahasa Indonesia masih harus di"adikan mata kuliah dan dipela"ari di semua "urusan atau program di seluruh fakultas di perguruan tinggi, padahal kini banyak di antara kita sudah bela"ar berbahasa Indonesia se"ak lahir dan secara formal se"ak di sekolah dasar, bahkan se"ak di taman kanak-kanak% &lasannya tiada lain karena 'ndang-'ndang (I )o. *+ ,ahun *++- tentang Pendidikan )asional, Pasal -. &yat * me!a"ibkan perguruan tinggi menyelenggarakan beberapa mata kuliah pengembangan kepribadian yang lebih umum disingkat men"adi MPK. Satu di antara beberapa MPK adalah mata kuliah ahasa Indonesia. Sebelumnya, mata kuliah men"adi MPK. Mengapa pula undang-undang tersebut begitu% Landasan pemikirannya ada dua. Pertama adalah satu dari tiga butir Sumpah Pemuda 12*3 menyatakan 4 Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia. Kedua adalah 'ndang-'ndang Dasar 1256, ab 78, Pasal -9, yang menyatakan bahasa negara adalah bahasa Indonesia. :al itu dapat diartikan bah!a bahasa Indonesia memiliki dua kedudukan penting, yaitu sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa negara. Dengan perkataan lain, latar belakang mengapa bahasa Indonesia masih harus kita pela"ari secara formal sampai di perguruan tinggi adalah adanya dua kedudukan yang dimiliki bahasa Indonesia. ,entu sa"a, kedua kedudukan tersebut memiliki fungsinya masingmasing. a. Bahasa Nasional Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia memiliki tiga fungsi; /10 lambang kebanggaan nasional, /*0 lambang identitas nasional, /-0 alat perhubungan antar!arga, antardaerah, dan antarbudaya, dan /50 alat yang memungkinkan penyatuan ahasa Indonesia dan se"enisnya di!adahi dalam Mata Kuliah Dasar 'mum /MKD'0, lalu berkembang men"adi Mata Kuliah 'mum /MK'0, dan terakhir

22

berbagai-bagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasanya masingmasing. <ungsi pertama mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan kita. erdasarkan kebanggaan inilah, bahasa Indonesia kita pelihara dan kita kembangkan. Selain itu, rasa bangga memakai bahasa Indonesia dalam berbagai bidang harus selalu kita bina dan kita tingkatkan. <ungsi kedua mengindikasikan bah!a bahasa Indonesia $ sebagaimana halnya lambang lain, yaitu bendera merah putih dan burung garuda $ mau takmau suka taksuka harus diakui men"adi bagian yang takdapat dipisahkan dengan bangsa Indonesia. =adi, seandainya ada orang yang kurang atau bahkan tidak menghargai ketiga lambang identitas kita ini tentu sedikitnya kita akan merasa tersinggung dan rasa hormat kita kepada orang tersebut men"adi berkurang atau malah hilang. Karena itu, bahasa Indonesia dapat menun"ukkan atau menghadirkan identitasnya hanya apabila masyarakat bahasa Indonesia membina dan mengembangkannya sesuai dengan keahlian dalam bidang masing-masing. <ungsi ketiga memberikan ke!enangan kepada kita berkomunikasi dengan siapa pun memakai bahasa Indonesia apabila komunikator dan komunikan mengerti. Karena itu, kesalahpahaman dengan orang dari daerah lain bisa kita hindari kalau kita memakai bahasa Indonesia. Melalui fungsi ketiga ini pula kita bisa memahami budaya saudara kita di daerah lain. <ungsi keempat menga"ak kita bersyukur kepada ,uhan karena kita telah memiliki bahasa nasional yang berasal dari bumi kita sendiri sehingga kita dapat bersatu dalam kebesaran Indonesia. Padahal, ketika dicanangkan sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia boleh dikatakan tidak memiliki penutur asli karena berasal dari bahasa Melayu. ahasa =a!a dan bahasa Sunda paling banyak penuturnya di antara bahasa-bahasa daerah yang ada di )usantara ini. =adi, berdasarkan "umlah penutur, yang pantas men"adi bahasa nasional sebenarnya kedua bahasa daerah itu. &palah "adinya seandainya bahasa =a!a atau bahasa Sunda yang diangkat men"adi bahasa nasional. Mungkin sa"a ter"adi perpecahan perang antarsuku, lalu muncul negara-negara kecil. Karena itu, tentu bukan soal "umlah penutur yang men"adi landasan para pemikir bangsa !aktu itu. Mereka berpikiran "auh ke masa depan untuk kebesaran dan ke"ayaan bangsa# dan lahirlah bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. . Bahasa Negara ahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa negara memiliki empat fungsi yang saling mengisi dengan ketiga fungsi bahasa nasional. Keempat fungsi bahasa negara adalah sebagai berikut; /10 bahasa resmi kenegaraan, /*0 bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan, /-0 alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, dan /50 alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

33

Dalam fungsi pertama bahasa Indonesia !a"ib digunakan di dalam upacara, peristi!a, dan kegiatan kenegaraan, baik lisan maupun tulisan. egitu "uga dalam penulisan dokumen dan putusan serta surat-surat yang dikeluarkan oleh pemerintah dan badan-badan kenegaraan. :al tersebut berlaku "uga bagi pidato kenegaraan. <ungsi kedua mengharuskan lembaga-lembaga pendidikan menggunakan pengantar bahasa Indonesia. Lembaga pendidikan mulai taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi mau takmau dalam pela"aran atau mata kuliah apa pun pengantarnya adalah bahasa Indonesia. )amun, ada perkecualian. ahasa daerah boleh /tidak harus0 digunakan sebagai bahasa pengantar di sekolah dasar sampai tahun ketiga. <ungsi ketiga menga"ak kita menggunakan bahasa Indonesia untuk membantu kelancaran pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang. Dalam hal ini kita berusaha men"elaskan sesuatu, baik secara lisan maupun tertulis, dengan bahasa Indonesia agar orang yang kita tu"u dapat dengan mudah memahami dan melaksanakan kegiatan pembangunan. <ungsi keempat mengingatkan kita yang berkecimpung dalam dunia ilmu. ,entu segala ilmu yang telah kita miliki akan makin berguna bagi orang lain "ika kita sebarkan kepada saudara-saudara kita sebangsa dan setanah air di seluruh pelosok )usantara, atau bahkan "ika memungkinkan kepada saudara kita di seluruh dunia. Penyebaran ilmu tersebut akan lebih efektif dan efisien "ika menggunakan bahasa Indonesia, bukan bahasa daerah atau bahasa asing.

!. "ariasi Pemakaian Bahasa 8ariasi pemakaian bahasa Indonesia pun merupakan landasan pemikiran diadakannya mata kuliah bahasa Indonesia sampai di perguruan tinggi. Kita dapat mengetahui perbedaan pemakaian bahasa Indonesia tatkala kita membaca koran nasional dan koran daerah, misalnya. Perbedaan itu dapat "uga dibuktikan ketika kita pergi ke daerah lain, baik pilihan kata maupun intonasi, atau bahkan kalimatnya. egitu pula ketika pergi ke pasar lalu ke kantor atau ke kampus, kita akan segera tahu adanya perbedaan pemakaian bahasa Indonesia. >ontoh yang paling mudah untuk melihat perbedaan pemakaian ini adalah bahasa dalam SMS atau ceting /chatting0 dan dalam makalah. ahasa SMS takketat, bahkan bisa dan boleh semau kita, sedangkan bahasa makalah penuh dengan aturan yang harus kita taati.

d. Perkem angan Bahasa ila dibandingkan dengan bahasa Inggris, Perancis, &rab, elanda, Mandarin, =epang atau bahasa asing lainnya, atau "uga bahasa daerah, bahasa Indonesia relatif masih muda. Ia baru lahir pada akhir tahun 12*3, yaitu melalui Sumpah Pemuda. )amun, perkembangannya begitu pesat. :ingga tahun 1233 $ berarti enam puluh tahun $ bahasa Indonesia sudah memiliki lebih dari 9+.+++ kata.

44

Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia menyerap kosakata dari berbagai bahasa, baik bahasa daerah maupun bahasa asing. anyak kosakata daerah, terutama =a!a dan Sunda, masuk ke dalam bahasa Indonesia. ahasa asing yang banyak diserap pada a!alnya adalah bahasa &rab, lalu bahasa elanda, dan kini bahasa Inggris. :ingga 12.* bahasa Indonesia dalam hal menyerap lebih berorientasi pada bahasa elanda. Karena itu, banyak kosakata yang berasal dari bahasa elanda, misalnya, tradisionil, formil, sistim. )amun, se"ak 12.* $ bersamaan dengan lahirnya ?"aan yang Disempurnakan /?@D0 $ bahasa Indonesia dalam hal menyerap kosakata asing lebih berorientasi pada bahasa Inggris. Karena itu, kosakata yang berasal dari bahasa tersebut adalah tradisional, formal, dan sistem. Pada akhir tahun 122+-an $ ketika yang memimpin Indonesia adalah &bdurrahman Aahid $ perkembangan kosakata bahasa Indonesia memperlihatkan ge"ala lain. Pada !aktu itu muncul lagi kosakata yang berasal dari bahasa &rab yang sebelumnya hanya digunakan di lingkungan pesantren. >ontohnya adalah kata-kata istigosah, akhwat, ikhwan. Perkembangan tidak hanya ter"adi pada bidang kosakata, tetapi "uga pada bidang lain seperti istilah atau ungkapan dan peribahasa. :al tersebut bisa kita temukan dengan membaca Siti Nurbaya karya Marah (oesli dan Saman karya &yu 'tami, misalnya. >ontoh lain dapat kita temukan dengan membaca koran tahun 123+-an dan koran tahun *+++-an. ,ahun 123+-2+an muncul ungkapan menurut petunjuk, demi pembangunan, dan sebagainya. ,ahun *+++-an lebih sering muncul kata-kata reformasi, keos /chaos0, dan sebagainya. Perkembangan bahasa Indonesia tidak hanya ter"adi pada ragam resmi. Dalam ragam takresmi pun ter"adi perkembangan. ahkan, perkembangan dalam ragam takresmi lebih pesat, namun "uga lebih cepat menghilang. Misalnya, pada tahun 123+-an muncul kata asoy yang berarti BasyikC# tahun 122+-an muncul kata ni ye yang bertugas sebagai penegas kalimat# tahun *++--an muncul kata lagi yang bertugas baru sebagai penegas seperti pada ungkapan PD /percaya diri0 lagi atau abis lagi. Padahal arti lagi yang sebenarnya adalah BkembaliC atau BsedangC. ,ahun *++5 muncul gitu lo atau getho lho, dan semacamnya. idang makna pun mengalami perkembangan. &da lima penyebab perkembangan makna, yaitu /10 peristi!a ketatabahasaan, /*0 perubahan !aktu, /-0 perbedaan bahasa daerah, /50 perbedaan bidang khusus, /60 perubahan konotasi. elanda seperti ketiga contoh taklagi dianggap baku. Kosakata yang dianggap baku untuk ketiga kata

1# peristi$a ketata ahasaan Sebuah kata, misalnya tangan, memiliki makna berbeda karena konteks kalimat berbeda. - &gus pulang dengan tangan hampa. - Dadang memiliki banyak tangan kanan. - Tangan Didi sakit karena "atuh.

2# peru ahan $aktu

55

makna dahulu apak ; orang tua laki-laki, ayah !anggih; cere!et, ba!el saudara ; orang yang lahir dari ibu dan bapak yang sama

makna sekarang sebutan terhadap semua orang laki-laki yang umurnya lebih tua atau kedudukannya lebih tinggi pintar dan rumit, modern sapaan bagi orang yang sama dera"atnya, orang yang dianggap lahir dari lingkungan yang sama seperti sebangsa, seagama, sedaerah

3# per edaan ahasa daerah Kata atos dalam bahasa Sunda berarti BsudahC, sedangkan dalam bahasa =a!a berarti BkerasC. Kata bujur dalam bahasa Sunda berarti BpantatC, sedangkan dalam bahasa atak berarti Bterima kasihC, dan dalam bahasa Indonesia berarti Bpan"angC.

%# per edaan idang khusus Dalam bidang kedokteran kata koma berarti BsekaratC, sedangkan dalam bidang bahasa berarti Bsalah satu tanda baca untuk "edaC. Kata operasi dalam bidang kedokteran berarti Bbedah, bedelC, dalam bidang kemiliteran atau yang lain berarti BtindakanC, dan dalam bidang pendidikan berarti Bpelaksanaan rencana proses bela"ar menga"ar yang telah dikembangkan secara rinciC.

&# peru ahan konotasi Kata penyesuaian berarti BpenyamaanC, tetapi agar orang lain tidak terke"ut atau marah, kata itu dipakai untuk makna BpenaikanC. Misalnya penaikan harga men"adi penyesuaian harga. Perkembangan lain dalam bahasa Indonesia adalah pergantian e"aan. Se"ak 12.* bahasa Indonesia memakai sistem e"aan yang dinamakan ?"aan yang Disempurnakan /?@D0, yang dalam kenyataannya sampai sekarang belum diperhatikan penuh oleh masyarakat pemakainya. Karena itu, kesalahan pemakaian masih banyak ter"adi. Misalnya, banyak orang masih kesulitan membedakan pemakaian huruf kecil dan huruf kapital# pemakaian singkatan nama diri, nama gelar, dan nama lembaga. Padahal, "ika diperhatikan, pemakaian e"aan dapat "uga membedakan makna. Perhatikan contoh kedua kalimat matematis iniD Perbedaan ada pada pemakaian tanda baca koma. Diketahui 10 *0 ! ", berapa nilai #, $, D, dan % pada kedua pernyataan berikut& ! #, $, D, dan %' ! #, $, D dan %'

66

>ontoh lain tentang pemakaian huruf kapital dan huruf kecil; ( Kemarin ibu pergi dengan Ibu Neneng . ( )rang Sumedang makan tahu sumedang' Kesalahan lain yang sering di"umpai adalah pelafalan yang taksesuai dengan kaidah e"aan. Menurut ?@D, setiap kata dilafalkan sesuai dengan hurufnya, kecuali untuk nama diri. 'ntuk nama diri, penulisan dan pengucapan merupakan hak otonomi pribadi. Misalnya, Deassy, Dessy, Desy, Desie, Desi, Deasie# @enny, @eny, @enni, @ennie, @enie, atau @eni. )amun, masih banyak di antara kita yang 4buta hurufE sehingga takdapat membedakan huruf c dan huruf k, dan huruf s# atau huruf t dengan huruf c, dalam beberapa kata yang berbeda. Karena kurang perhatian pada hal-hal sepele itu, banyak orang melafalkan secara taktepat kata-kata panitia, unit, pasca, aksesoris, lab /akronim dari laboratorium yang diucapkan leb0 dan sebagainya.

e. 'ikap dan Kesadaran Ber ahasa Kita memiliki politik bahasa nasional $ kekuatan politis / political will0 untuk menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar. Pada sisi lain, "ustru banyak penyimpangan dari kekuatan pedoman itu sehingga timbul pertanyaan apakah berlaku hukum FFdi situ ada aturan, di situ pula ada pelanggaranFF. Penelusuran dua Gariabel ini memungkinkan kita untuk dapat mengantisipasi sikap kita terhadap kasus-kasus seperti itu secara proporsional. Lebih-lebih sebagai cendekia!an, kita memiliki peran strategis untuk menegakkan kebenaran politis dalam men"un"ung martabat bahasa Indonesia, sekaligus mengangkat "atidiri bangsa. Politik bahasa nasional memberikan bobot kekuatan terhadap bahasa Indonesia dibandingkan dengan bahasa daerah atau bahasa asing. Salah satu fungsi politik bahasa nasional adalah memberikan dasar dan arah bagi perencanaan dan pengembangan bahasa nasional sehingga dapat memberikan "a!aban tentang fungsi dan kedudukan bahasa /nasional0 dibandingkan dengan bahasa-bahasa lain. &lih-alih kita tahu bah!a Sumpah Pemuda 12*3 tidak hanya mengakui, tetapi "uga men"un"ung tinggi bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Dengan demikian, mendudukkan bahasa Indonesia dalam status yang tinggi tidaklah berlebihan, malah sudah sepantasnya. Kita ketahui bah!a bahasa Indonesia memiliki posisi penting dalam hubungannya dengan bahasa lain. Kita dituntut untuk memiliki perencanaan matang dan terarah dalam menghadapi perubahan dan perkembangan kebudayaan. Itulah yang dinamakan kemantapan dinamis. Pada pihak lain, banyak di antara kita yang kurang atau bahkan tidak memperhatikan posisi bahasa Indonesia. Dengan berbagai alasan, mereka banyak menyelipkan kata $ bahkan kalimat $ berbahasa asing, baik secara lisan maupun secara tertulis tanpa memperhatikan kemampuan berbahasa orang yang ditu"u. =angan "auh-"auh, kita lihat sa"a orang-orang di

77

sekitar kita, di kampus.

anyak dosen /padahal dia tidak fasih berbahasa asing0

menggunakan kata atau istilah asing sehingga mahasis!a harus berpikir dua kali atau bahkan lebih. Si dosen tidak sadar bah!a bahasa Indonesia merupakan sarana pencerdas bangsa. &da pula anggota DP( (I kala di!a!ancara mengatakan, 4 Kami akan mensaport sepenuhnyaE. Disangkanya semua fonem HuI dalam bahasa Inggris diucapkan men"adi HaI sehingga support BdukunganC diucapkan saport. Kalau mau, kata itu diserap men"adi supor dan bentuk kata ker"anya menyupor. >ontoh lain, kita ber"alan-"alan ke toko di seantero )usantara. anyak di antara mereka menggunakan kata berbahasa asing / baca* InggrisD0 misalnya cut price sehingga orang bisa menyangka bah!a itu nama orang &ceh seperti halnya >ut )yak Dhien. &tau "uga ada soft opening yang disangka semacam sop buntut dan ada escargot dibaca HJs kaar gI yang disangka semacam es teler atau es campur. &lasan mereka berkisar pada hal-hal yang sebenarnya tidak tepat di"adikan alasan. Misalnya, bahasa Indonesia kaku, di dalam bahasa Indonesia kata asing itu tidak ada, atau bahasa Indonesia tidak menarik minat calon pembeli. Singkatnya, bahasa Indonesia tidak bergengsi tinggi. Karena itu, di klinik atau di puskesmas pun terbentang kain rentang bertuliskan 4Medical Keneral >heck 'p Paket :ematE bukan 4Paket hemat periksa kesehatan menyeluruhE. Sebabnya tiada lain yang cek-ap orang kaya, sedangkan yang periksa orang miskin. =ika kita telusuri, yang kaku bukan bahasa Indonesia, melainkan kita sebagai pemakainya. ahasa Indonesia memiliki imbuhan untuk pengaya kata. =adi, "ika belum ada kata yang tepat, kita cari dalam kamus, kita ikuti prosedur pembentukan kata atau istilah baru. =ika bahasa Indonesia kurang bergengsi, kitalah yang bertanggung "a!ab menaikkan gengsinya karena kita pemilik sekaligus pemakainya. Sebenarnya, kalau kita sadari, banyak dukungan politis bagi pengindonesiaan kata dan istilah asing, antara lain, sebagai berikut; 1. Sumpah Pemuda 12*3# *. ''D 1256, ab 78 Pasal -9 tentang bahasa negara# -. Keputusan Presiden (epublik Indonesia )omor 6. ,ahun 12.* tentang penggunaan ?"aan yang Disempurnakan# 5. Instruksi Menteri Dalam )egeri (epublik Indonesia )omor *+ tanggal *3 Lktober 1221 tentang pemasyarakatan bahasa Indonesia dalam rangka pemantapan persatuan dan kesatuan bangsa# 6. Instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (epublik Indonesia )omor 1M'M122* tanggal 1+ &pril 122* tentang peningkatan usaha pemasyarakatan bahasa Indonesia dalam memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa# dan 9. Surat Menteri Dalam )egeri (epublik Indonesia kepada Kubernur, Aalikota, dan upati )omor 5-5M1+*1MS= tanggal 19 Maret 1226 tentang penertiban penggunaan istilah asing.

Sayangnya, keenam butir tersebut hanya dilirik dan ditaati selama empat tahun. Setelah

88

pergantian menteri, keenam butir itu tidak diperhatikan lagi, baik oleh perseorangan, lembaga s!asta, maupun lembaga pemerintah. >ontoh kecil, hampir di pelbagai perguruan tinggi di seluruh )usantara ada gedung yang dinamakan Student $entre atau Student $enter. Mengapa tidak memakai Kedung Mahasis!a atau Pusat Mahasis!a atau yang lainnya karena penghuninya masyarakat bahasa Indonesia% Mengapa pula di "alan yang banyak dilalui angkutan kota terdapat rambu yang bertuliskan Slow Down% &pakah semua sopir atau tukang o"eg mengerti bahasa Inggris% >ontoh lain, di pertokoan sangat marak pemakaian kata-kata asing, padahal pengun"ungnya sangat sedikit yang mengerti bahasa asing secara baik. Pemakaian kata atau istilah asing tampaknya dipandang sebagai peningkat gengsi sosial. Padahal, kalau kita sadari bersama secara kompak, bahasa Indonesia pun bisa dipakai untuk menaikkan gengsi sosial. Misalnya, ketika kita masuk ke sebuah pusat perbelan"aan yang megah dan di sana kita lihat label-label barang dan nama-nama sudut toko memakai bahasa Indonesia, secara psikologis gengsi kita tetap sebagai orang 4kotaanE, orang 4modernE. @ang menurunkan atau menaikkan gengsi sosial kita dalam hal ini mungkin sa"a pakaian dan cara kita berpakaian atau "uga perilaku kita secara menyeluruh.

2. Pelatihan

U!apkan kata(kata atau singkatan)akronim di a$ah ini sesuai dengan a jad *ang

erlaku dalam ahasa Indonesia+ ,dakah per edaan u!apan dan mengapa hal itu terjadi?

-&IDSM:I8 -,rans,8 -,8(I -Metro,8 - andung,8 -S>,8 -&),8 -A:L -M,N -:P -IM-P-K -psikologi -unsur -unit -Golume -pascasar"ana -panitia -logistik -Indonesia /dalam lagu 4Indonesia (ayaE0 -http;MM!!!.simkuring-de!ek.com

Bedakan penulisan singkatan nama diri dan nama gelar pada nama di a$ah ini+
Dede Surede Syarif +idayat Sarjana +ukum

99

Bagaimana pendapat ,nda tentang hal(hal erikut?


1. ,adi Ibu menemui Ibu &sep atau ,adi ibu pergi dengan Ibu &sep atau , *. uku kamu ada di saya. -. >oba kasih buka itu pintu. 5. Kue lagi cekak ne. 6. &pa sech yang lo risaukan% 9. Semua sudah pada pergi.

3. Tes -ormati. 1. Mengapa di perguruan tinggi ada mata kuliah pengembangan kepribadian seperti mata kuliah ahasa Indonesia% *. 'raikan empat fungsi bahasa dalam kedudukannya sebagai bahasa negara dan bahasa nasionalD -. edakan Gariasi pemakaian bahasa Indoensia ragam santai dan ragam ilmiahD 5. 'raikan dengan contoh tiga macam Gariasi pemakaian bahasa Indonesia. 6. Mengapa dalam bahasa Indonesia ter"adi Gariasi pemakaian% 9. Se"ak kapan ?@D diberlakukan dan mengapa berorientasi pada bahasa Inggris% .. Mengapa akhir tahun 122+-an banyak muncul kata baru dari bahasa &rab% 3. ,ulislah lima kosakata baru takbaku dan lima kosakata bakuD 2. agaimana sikap &nda terhadap dosen yang banyak menyelipkan kata asing padahal kata tersebut ada dalam bahasa Indonesia% 1+. agaimana pendapat &nda tentang bahasa Indonesia yang harus di"un"ung seperti tercantum dalam Sumpah Pemuda%

1010

Kegiatan Belajar II

/jaan *ang 0isempurnakan I


,eks BUNU1 0I2I 0IK,3,N4,N 2/M,5, Dari !aktu ke !aktu "umlah kasus bunuh diri terus bertambah. ,idak hanya dikalangan orang de!asa tetapi "uga ter"adi pada rema"a bahkan anak-anak. Sebenarnya tidak seorangpun yang menginginkan seperti ini tetapi keinginan manusia sering kali diarahkan oleh banyak faktor yang ter"adi diluar kendali kita sendiori sampai akhirnya seseorang tiba pada keyakinan bah!a bunuh diri "ustru adalah "alan terbaik untuk menyelesaikan masalahnya. agaimana hal itu bisa ter"adi% Dan bagaimana menghindarinya. Ibu muda itu men"erit-"erit. :anya dalam hitungan detik, dia lemas dan "atuh pingsan. ,etangga yang mendengar teriakannya berdatangan. Dalam rumah keluarga berada itu tersa"i pemandangan yang sangat tragis. Sang ibu "atuh pingsan di ba!ah mayat abaknya yang sedang tergantung dengan lidah men"ulur dan !a"ah membiru masih dengan seragam sekolah. eritapun cepat menyebar. &nak kelas SMP te!as bunuh diri. &pa yang sesungguhnya ter"adi% Sangat irunis karena ternyata rema"a ini nekat bunuh diri hanya karena kalah bersaing dengan saudaranya dalam hal rangking di sekolah. 4biasanya, dia rangking satu, tetapi belakangan rangkingnya turun. Dia "adi maluE u"ar ibunya kepada pers. Linda 'tami, sis!i kelas * SL,P) 1* =akarta nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri di kamar tidurnya. Aarga "alan )ipah, Prapanca, Kebayoran baru ini, menurut orang tuanya malu karena sering die"ek teman sekolahnya karena tidak naik kelas. Masih tragedi yang sama, seorang sis!a kelas 9 SD bernama &man, "uga nekat mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri setelah sebelumnya meminum racun tikus. )amun untunglah nya!a &man masih bisa diselamatkan. Dia nekat hampir mengakhiri hidupnya karena malu, orang tuanya tidak bisa memberikan dia uang (p16+.+++ untuk u"ian akhir dan biaya perpisahan sekolahnya. Lalu ada kasus =onathan di Malang. Sis!a SM& ini konon nekat mengakhiri hidupnya gara-gara putus cinta. :al ini menun"ukkan bunuh diri dikalangan rema"a kini seolah men"adi trend.

1111

#acaan di atas terdiri atas empat paragraf' -arilah kita analisis satu paragraf melihat kesalahan penggunaan %.D

untuk

Dari !aktu ke !aktu "umlah kasus bunuh diri terus bertambah. ,idak hanya dikalangan orang de!asa tetapi "uga ter"adi pada rema"a bahkan anak-anak. Sebenarnya tidak seorangpun yang menginginkan seperti ini tetapi keinginan manusia sering kali diarahkan oleh banyak faktor yang ter"adi diluar kendali kita sendiri sampai akhirnya seseorang tiba pada keyakinan bah!a bunuh diri "ustru adalah "alan terbaik untuk menyelesaikan masalahnya. agaimana hal itu bisa ter"adi% Dan bagaimana menghindarinya.

Dalam paragraf di atas ada beberapa kesalahan penerapan ?@D, yaitu penulisan kata dikalangan6 seorangpun6 dan diluar seharusnya dipisahkan, penulisan kata sering kali seharusnya digabungkan, dan sebelum kata tetapi seharusnya diberi tanda baca koma.

1. Pemakaian 1uru. Kapital dan 1uru. Miring


Teks M/N44U3UN4 P,B2IK /K'T,'I Inilah tahun keberhasilan polisi menghadapi sindikat narkotik dan obatobatan berbahaya. Secara berturut-turut polisi menggerebek kilang ekstasi dan shabu-shabu berskala besar. Penggrebekan pertama ter"adi pada bulan &pril tahun *++6 di sebuah pabrik 4pil godekE di =asinga, bogor, "a!a barat. :ans philip, otak dibalik pabrik ini, ditembak mati saat mencoba kabur. ,u"uh bulan kemudian, polisi kembali membongkar sebuah pabrik ekstasi dan shabu-shabu, kali ini di >ikande, anten. Presiden susilo bambang yudhoyono menyebutnya 4the big fishE. Polisi berhasil menangkap hidup-hidup pemilik pabrik, eni Sudra"at. ,urut ditangkap pula seorang !arga Prancis dan elanda serta lima !arga negara republik rakyat cina yang men"adi peker"a di kilang tersebut. )oGember *++6, giliran pabrik ekstasi di atu dan anyu!angi, =a!a ,imur, yang digerebek. Kedua kilang diduga saling berkaitan dan dimiliki oleh orang yang sama. Teks di atas tidak memperhatikan pemakaian huruf kapital dan huruf miring' )leh sebab itu, perbaikilah teks di atas'

2. Penulisan Kata
Teks Komik adalah media komunikasi yang populer, tetapi yang paling sedikit di perbincangkan sebagai suatu ge"ala kebudayaan. Se"auh ini, "umlah ka"ian tentang komik di Indonesia sangat tidak seimbang di bandingkan popularitas atau pun usia keberadaan komik itu. Se"arah komik di Indonesia, melalui strip komik bersambung dimedia cetak, mencatat Put )n karya Kho Aang Kie di surat kabar Sin Po sebagai komik Indonesia tera!al pada 12-1, sedangkan strip komik -entjari Poetri +idjaoe, karya )asroen &.S., mengisi lembaran-lembaran mingguan /atoe Timoer se"ak 12-2. Dengan kata lain, se"arah komik di Indonesia sudah terentang selama .+ tahun

1212

lebih. )amun, dalam kurun !aktu itu, terlalu sedikit karya ilmiah yang mengka"i komik Indonesia. Diantara yang sedikit itu sangat menon"ol 0es #andes Dessinees Indonesiennes, disertasi Marcel onneff yang selesai di tulis pada tahun 12.* untuk di u"i di Prancis, dan terbit dalam bahasa Prancis pada tahun 12.9. Disertasi tersebut baru di ter"emahkan dan terbit sebagai buku pada 1223. Meski se"ak tahun B3+-an terdapat se"umlah ka"ian ilmiah, tetap belum sebanding dengan keberadaan komik Indonesia itu sebagai ge"ala kebudayaan.

4Kesastraan Komik dan Aacana IndonesiaE /dengan perubahan0 Seno Kumira &"idarma

Teks di atas tidak memperhatikan penulisan kata depan dan awalan' )leh sebab itu, perbaikilah teks di atas' 3. Pelatihan Teks K,MPU' '/B,4,I PU',T BU0,7, Saat membaca "udul diatas, teman-teman mungkin bertanya mengapa kampus di sebut demikian. ukankah yang sering disebut sebagai pusat budaya adalah kota-kota besar seperti "akarta, bandung, medan atau kota-kota besar lainnya yang dopenuhi oleh orang-orang dengan latar budaya yang berbeda% ,etapi ternyata tidak sebatas itu sa"a. ila ditin"au kembali, pengertian pusat budaya adalah tempat berkumpul atau bertemunya banyak orang dengan latar budaya yang berbeda dalam "angka !aktu yang lama. Pengertian tersebut mungkin telah men"a!ab pertanyaan mengapa kampus di sebut sebagai pusat budaya. Kampus adalah tempat mahasis!a bela"ar, berkreasi bahkan meraih mimpi. Dalam melakukan hal-hal tersebut mereka pasti punya caranya masingmasing dan cara yang mereka tun"ukkan menggambarkan budaya mereka. Mungkin ada bahkan banyak mahasis!a yang cara bela"arnya pasif dalam arti mereka datang ke kampus hanya untuk duduk dan mendengar apa yang di bicarakan oleh dosen, meskipun tidak sepenuhnya mereka mngerti. )amun sebaliknya banyak "uga mahasis!a yang budaya bela"arnya aktif. Setiap ada kesempatan, dia mencoba bertanya pada dosen tentang hal-hal yang tidak diketahuinya atau bila memungkinkan, mahasis!a dapat berdiskusi diluar "ad!al kuliahM :al-hal demikian sangat sering kita lihat di dunia kampus. udaya yang ditun"ukkan setiap mahasis!a selalu berbeda. Memang !a"ar kampus di sebut sebagai pusat budaya. @ang mana mahasis!anya tidak terbatas berasal dari daerah 'niGersitas itu berada. ahkan uniGersitas cendra!asih dan uniGersitas syahkuala sebagai uniGersitas paling timur dan barat Indonesia, mahasis!anya ma"emuk. ila demikian kita dapat membayangkan kema"emukan budaya di uniGersitas negeri yang ada di "a!a yang selama ini men"adi paGorite anak muda Indonesia. Mereka berlomba-lomba untuk memperebutkan satu kursi sa"a. Saat mereka berkomunikasi satu sama lain, mereka dapat mengetahui asal daerah teman mereka dengan mengenali logat mereka. >ontohnya adalah logat batak yang dikenal kasar. Logat inipun termasuk budaya. Saat masih SM&, mungkin kita di tempatkan orangtua di sekolah dekat rumah dengan alasan kenyamanan dan di anggap belum cukup de!asa untuk merantau. eda halnya saat kita men"adi seorang mahasis!a. Kita dapat mencari uniGersitas terbaik di Indonesia, yang kita suka. Ltomatis kita "uga harus rela berpisah dengan orangtua. Karena saat itulah kepribadian kita di bentuk. Di kampus kita dapat bertemu dengan teman-teman yang berbeda budayanya sehingga kita dapat saling memahami tanpa harus men"adi seperti budaya oranglain. Satu sama lain menun"ukkan cirinya baik dalam berpakaian, berbicara, berpikir, dan berprilaku. @ang masing-masing menggambarkan budaya.

1313

Perbaikilah pemakaian huruf kapital, huruf miring, dan penulisan kata pada teks di atas'

%. Tes -ormati. 1. Kata berikut baku kecuali, &. iOin . aOas >. "enaOah D. i"aOah *. Penggunaan huruf kapital yang benar terdapat pada kalimat P. &. Kita harus berusaha menggunakan ahasa Indonesia yang baik dan benar. . Pada ulan &gustus ia akan berangkat ke &merika. >. Di mana banyak terdapat Suku =a!a% D. Pegunungan yang membentang di dataran Sumatra itu bernama ukit arisan. -. Pemakaian huruf miring atau garis ba!ah dibenarkan, kecuali untuk P. &. nama orang atau nama instansi alau lembaga. . menegaskan bagian kata, kata, atau kelompok kata. >. menuliskan kata nama-nama ilmiah. D. menuliskan nama buku dan ma"alah yang dikutip dalam karangan. 5. Penulisan gabungan kata berikut salah, kecuali P. &. Kita harus pandai mendayagunakan segala yang kita miliki . &tas perhatian &nda, kami sampaikan terima kasih. >. ,idak benar membebastugaskan pega!ai tanpa alasan. D. &da "uga pengusaha non pribumi yang mau men"adi orang tua asuh. 6. Penulisan huruf kapital dalam kalimat berikut betul, kecuali P. &. adak di Pulau Sumatera semakin berkurang. . ,egangan listrik di rumah kami **+ 8olt. >. Sebagai orang timur kita menghormati adat-istiadat kita. D. :arga gula "a!a lebih murah daripada gula pasir. 9. Penulisan nama ma"alah yang benar ialah P A. ,elah lama saya berlangganan 1emina. B. ,elah lama saya berlangganan 4<eminaE. C. ,elah lama saya berlangganan 4<?MI)&E. D. ,elah lama saya berlangganan <?MI)&. .. Penulisan singkatan yang benar ialah P

A. a.l. singkatan antara lain B. C. D.


aMn singkatan atas nama s.d.a. singkatan sama dengan atas d.a singkatan dengan alamat

3. &. Mohon maCaf lahir dan bathin. . Mohon maap lahir dan bathin. C >. Mohon maaf dlahir dan bathin. D D. Mohon maaf lahir dan batin.

1414

2. Penulisan yang benar menurut e"aan adalahP. A. masyarakat, tidak syah, komplek B. masyarakat, tidak sah, komplek C. masyarakat, tidak sah, kompleks D. masyarakat, tidak syah, kompleks.

10. A. B. C. D.

:impunan kata yang semua anggotanya benar ialahP adGokat, propesi, bugenGil. Oaman, aOan, he!an metoda, dOikir, takOim akuarium, asesori, boutiQ

1515

Kegiatan Belajar III

/jaan *ang 0isempurnakan II


1. Pemakaian Tanda Ba!a

Teks Pada umumnya, balita lebih dahulu dapat menyebut dan menirukan kata mama ketimbang papa. Kenyataan itulah nampaknya yang mengilhami salah seorang penggagas iklan untuk memperlihatkan kekece!aan seorang bapak saat balitanya tetap sa"a menyuarakan bunyi mama, sekalipun ia mencontohkan kata papa. Para orang tua, selan"utnya akan menga"ari anak mereka nama-nama anggota badan, serta benda-benda yang dekat dengannya. Dalam perkembangan selan"utnya terutama orang tua terpela"ar akan menga"ari anak mereka membaca dan menulis selain tentu sa"a memberikan berbagai macam mainan. )abila *thn seorang anak balita yang beruntung, karena orang tuanya selain terpela"ar "uga tergolong orang yang berada, maka se"ak dini ia dilatih dan dikenalkan dengan berbagai macam mainan dan gambar gambar binatang. &sliyana dan :uda, orang tua )abila menyediakan seperangkat alat tulis, kertas buram dan spidol untuk corat-coret, menggambar dan menulis apa sa"a. Pikir orang tuanya, ketimbang mencorat-coret tembok rumahnya yang bagus lebih baik anaknya coratcoret kertas. ,etapi anak tetap sa"a anak, sekalipun )abila selalu dia!asi pengasuhnya, tetap sa"a tembok rumah yang bagus itu, dipenuhi oleh gambar dan coretan di sana sini. ukan hanya )abila. Kebanyakan balita biasanya tak akan mele!atkan kesempatan menggambar, mencorat-coret kertas, buku, atau tembok rumah, manakala mendapat kesenpatan untuk itu. Selain memuaskan rasa penasarannya, dengan mencoret-coret, balita dapat mengekspresikan emosi dan pikirannya dan boleh "adi menyalurkan bakat dan minatnya. Dengan kesabaran dan ketelatenan orang tua, kebiasaan corat-coret seorang balita dapat menghantarkan men"adi seorang pelukis, "ika kebetulan sang balita memang memiliki minat dan bakat ke arah itu. >orat-coret yang terarah "uga dapat membiasakan anak untuk berkomunikasi, menyampaikan pesan dan ide, bukan melulu secara oral, melainkan melalui gambar atau lukisan. Menyampaikan ide secara tertulis, alias menulis, adalah sesuatu yang belum mentradisi di negeri kita, Indonesia tercinta. Se"atinya, bangsa indonesia lebih pandai bertutur ketimbang menulis. Kita bisa dibuat terkagum-kagum oleh kepandaian para mubaligh dalam berolah kata dan berolah suara saat menyampaikan a"aran-a"aran agama. Kita "uga bisa terpada mendengar dan menyaksikan kepia!aian para pemba!a acara atau presenter saat memandu atau memba!akan suatu acara, baik pada siaran langsung maupun di layar kaca. &dapun para pengun"uk rasa, terutama pemimpin atau proGokatornya, kepandaian mereka dalam mengolah kata, sekalipun terdengar kasar dan Gulgar, tetap sa"a tidak bisa dianggap remehPP
Tulisan8 Musta.id ,mna( dengan peru ahan

Perbaikilah teks di atas dengan memperhatikan pemakaian tanda baca yang tepat

Teks Manusia memahami realitas melalui berbagai cara. Salah satu cara adalah menggunakan sesuatu untuk me!akili realitas tersebut. Sesuatu tersebut

1616

berfungsi sebagai representasi dan mediator. Dengan demikian, misalnya, masa lalu orang sunda sangat mungkin dimediasi oleh lutung kasarung, sangkuriang, mundinglaya, amanat ti Kalunggung dsb. )arasi tersebut memba!a masa lampau /past tense0 untuk masa kini /present tense0. Saya masih ingat ketika seorang peserta KI S pada tahun *++1 di andung mempersoalkan penggunaan bahasa sunda dalam kongres tersebut. Ia mengusulkan kepada forum untuk menggunakan bahasa sunda sebagai pengantar dalam konferensi internasional itu. Panitia rupanya sulit menerima saran tersebut dengan pertimbangan banyak peserta, tidak sa"a dari luar negeri tapi "uga dalam negeri, yang tidak paham bahasa Sunda dengan baik. Padahal, mereka ingin agar konferensi tersebut dapat diikuti oleh halayak yang lebih luas. Pengusul tentu sedikit kece!a karena baginya penggunaan bahasa Sunda dapat meningkatkan, atau setidaknya, 4nan"eurkeun 2 bahasa Sunda dalam forum yang bergengsi tersebut. Dengan kata lain, pemakaian bahasa Sunda, seperti yang dibayngkan oleh si penanya tersebut berurusan dengan representasi budaya yang musti dimumule. ahasa dalam ilustrasi di atas men"adi bagian penting dari sebuah representasi. Keadliluhungan orang Sunda di!akili oleh cara orang Sunda menggunakan bahasanya. (ealitas rumit / kebudayaan adiluhung dengan mudah ditampilkan dalam representasi-representasi yang singkat /bahasa0. Padahal keadiluhungan budaya tidak begitu sa"a tertampilkan oleh bahasa yang dipakai. Peserta kongres disamping saya berbisik, bukankah mereka yang ngadaweung di Pengkolan raga sore-sore "uga memakai bahasa Sunda% Selain bahasa Sunda perilaku, seni rupa, seni tari, dan ge"ala sosial budaya lainnya sudah barang tentu dapat tampil sebagai representasi pula. (epresentasi /representation3 menurut The New Shorter )4ford %nglish Dictionary adalah 4 The doctrine that a percei5ed object is a representation of the real e4ternal object2 /122-; *66-0. Lb"ek yang dapat dipersepsi merupakan sebuah per!akilan dari ob"ek eksternal yang nyata. Konsep representasi dalam khasanah kepustakaan semiotik mendapat penekanan yang lebih "auh. Pembicaraan tentang representasi dikemas dalam konsep teknis BtandaC /signs0.

4'emi 0iutak(,tik9(dengan peru ahan Tomm* :hristom*

Perbaikilah teks di atas dengan memperhatikan penerapan %.D'

2. Tes -ormati. 1. ,ulislah lima contoh pemakaian tanda titikD *. ,ulislah lima contoh pemakaian tanda komaD -. ,ulislah dua contoh pemakaian tanda titik komaD 5. ,ulislah empat contoh pemakaian tanda titik duaD 6. ,ulislah tiga contoh pemakaian tanda hubungD 9. ,ulislah tiga contoh pemakaian tanda pisahD .. ,ulislah dua contoh pemakaian tanda elipsisD 3. ,ulislah empat contoh pemakaian tanda kurungD 2. ,ulislah tiga contoh pemakaian tanda petik gandaD 1+. ,ulislah dua contoh pemakaian tanda petik tunggalD 1. Penulisan lambang bilangan yang benar terdapat pada kalimat P A. ,u"uh belas pemeras berhasil ditangkap. B. 1. pemeras berhasil ditangkap C. sebanyak 1. pemeras berhasil ditangkap

1717

D. tu"uh belas /1.0 pemeras berhasil ditangkap.


*. Penggunaan tanda baca yang benar dalam kalimat ini ialah P A. Kata Momon, EMahasis!a sekarang kreatifE B. Kata Momon, EMahasis!a sekarang kreatif.E C. Kata Momon; EMahasis!a sekarang kreatifE D. Kata Momon; EMahasis!a sekarang kreatif.E -. Kami berbicara P seluruh rakyat. A. aMn B. an. C. a.n. D. aMn. 5. Mungkin P akan meletus pada tahun *+22. A. Perang Dunia ke-III B. Perang Dunia ke-C. Perang Dunia ke III D. Perang Dunia ke 6. Pembimbing saya adalahP. A. Dr. (ifai M. Si. B. Dr (ifai Msi. C. Dr. (ifai, M.Si. D. Dr. (ifai, M Si. 9. Mereka mengharapkan sumbangan berupa P &. makanan, pakaian, dan obat-obatan. . makanan, pakaian dan obat-obatan. >. makanan pakaian dan obat-obatan. D. makanan pakaian, dan obat-obatan. .. Penulisan kata bilangan yang benar terdapat pada kalimat P. &. 16 orang te!as dalam kecelakaan itu. . Kami memerlukan 1+ /sepuluh0 buah bus pega!ai. >. Dua ratus lima puluh orang tamu diundang dalam pertemuan itu. D. &nna menonton drama itu sampai tiga kali. 3. Penggunaan tanda koma yang benar terdapat dalam kalimat P. &. Dia lupa akan "an"inya, karena sibuk . Semua sis!a yang lulus u"ian, mendaftarkan namanya pada panitia >. Kita memerlukan me"a, kursi, dan lemari. D. Saya tahu, bah!a soal itu penting. 2. Pemakaian tanda baca yang taktepat terdapat dalam kalimat P &. Mengenai sakitnya itu, katanya, harus dikonsultasikan pada dokter. . Dokter sibuk memeriksa pasien# sementara suster menyiapkan alat suntik. >. Seorang penderita &IDS meninggal di (S. :asan Sadikin, andung. D. 4Ingatlah, =angE, kata Ida kepada adiknya, 4"angan "a"an sembaranganDE

1+. Pemakaian tanda titik yang tepat terdapat dalam kalimat P &. Moh.@ogie. SM adalah mantan Kubernur =a!a arat.

1818

. uku Teori %konomi -akro dikarang oleh Drs. Linus Suryadi d.k.k. >. ukti-bukti penyimpangan itu ditulis pada hlm. -5 buku karya :ade Lakuna. D. @ang terhormat apak (obert. K Sembiring, kami persilakan.

Kegiatan Belajar I"

Bahasa Baku

1 2agam Bahasa (agam bahasa yang paling berkaitan dengan situasi adalah ragam fungsional. &rtinya ragam bahasa yang didasarkan pada fungsi. Menurut Martin =oos, ragam fungsional ini terbagai ke dalam lima "enis, yaitu /10 beku, /*0 resmi, /-0 usaha, /50 santai, /60 akrab. (agam beku adalah bahasa yang 4tidak dapat diubahE karena sudah 4membekuE. (agam ini terdapat dalam dokumen-dokumen resmi kenegaraan seperti teks Pancasila, 'ndang-'ndang Dasar 1256, atau buku-buku suci. (agam resmi adalah bahasa yang digunakan dalam situasi resmi seperti upacaraupacara kenegaraan atau pernikahan, ceramah, seminar, pendidikan, kantor pemerintah /dan "uga s!asta0. ahasa yang digunakan dalam buku pela"aran dan makalah bisa dimasukkan pada ragam ini. (agam usaha adaah bahasa yang digunakan dalam dunia usaha. Dunia usaha memerlukan konsumen atau mitra sebanyak-banyaknya. Karena itu, di dalam ragam ini bahasa yang digunakan bisa bermacam-macam, bisa santai, bisa "uga resmi, atau pun akrab. Perhatikan sa"a bahasa yang digunakan dalam iklan. (agam santai adalah bahasa yang digunakan dalam suatu kelompok dalam situasi santai. Misalnya kelompok arisan, teman sebaya, teman sehobi, keluarga. (agam akrab adalah bahasa yang digunakan karena keakraban dan bisa "uga santai. (agam ini digunakan "uga dalam suatu kelompok, tetapi ada kemungkinan tidak dimengerti atau tidak digunakan oleh kelompok lain. Misalnya kelompok rema"a, kelompok suatu geng, atau kelompok lain. ahasa yang digunakan dalam SMS, misalnya, bisa digolongkan ke sini. Kegiatan tulis-menulis dan bela"ar-menga"ar di perguruan tinggi berada dalam situasi resmi. Karena itu, bahasa yang digunakan pun harus ragam bahasa resmi. Dalam ragam resmi, bahasa yang digunakan adalah bahasa baku yang sesuai dengan kedudukan dan fungsinya.

1919

2 :iri Bahasa Baku Menurut pakar bahasa Indonesia, &nton M. Moeliono, ada dua ciri bahasa baku; mantap dan cendekia. ahasa baku memiliki sifat kemantapan dinamis berupa kaidah yang tetap. Kemantapan dinamis dapat diartikan adanya keterbukaan untuk perubahan bersistem, baik dalam bidang kosakata dan peristilahan maupun ragam dan gaya dalam bidang kalimat dan makna. 'ntuk mencapai kemantapan, perlu diusahakan penyusunan aturan /kodifikasi0 bahasa yang menyangkut dua aspek; /10 bahasa menurut situasi pemakai dan pemakaiannya dan /*0 bahasa menurut strukturnya sebagai sistem komunikasi. &spek pertama akan menghasilkan se"umlah ragam dan gaya bahasa. Perbedaan ragam dan gaya tampak salam pemakaian bahasa lisan /u"aran0 dan bahasa tulisan. Masing-masing akan mengembangkan Gariasi menurut pemakaian dalam berbagai situasi dan tu"uan. Misalnya, dalam pergaulan keluarga dan sahabat# administrasi pemerintahan, peradilan, penga"aran, seminar, diskusi, dan ilmu pengetahuan. &spek kedua akan menghasilkan tata bahasa dan kosakata baku. Pada umumnya yang dianggap baku adalah u"aran dan "uga tulisan yang dipakai oleh golongan masyarakat yang memiliki pengaruh besar seperti pe"abat pemerintah, guru, dosen, ilmu!an, mahasis!a, rohani!an, !arta!an, kolumnis, penyair, noGelis, artis, dan selebritis. Pengaruh ini terbukti, misalnya, ketika Oaman Soeharto. Presiden Soeharto memiliki ciri khas bahasa /idiolek0. Dia sering menggunakan kata daripada !alaupun tidak tepat pemakaiannya. &kibatnya, hampir seluruh pe"abat dan "uga masyarakat terpengaruh oleh Soeharto. >iri lain yang dimiliki bahasa baku adalah kecendekiaan. ahasa Indonesia harus mampu mengungkapkan proses pemikiran yang rumit dalam berbagai bidang ilmu, teknologi, dan hubungan antarmanusia tanpa menghilangkan kodrat kepribadiannya. Proses pencendekiaan ini amat penting untuk menampung aspirasi generasi muda yang menuntut taraf kema"uan yang lebih tinggi dan ingin mencari pengalaman hidup sebagai akibat perkenalannya dengan kebudayaan lain. Ilmu pengetahuan, teknologi, dan kehidupan modern harus dapat dicapai le!at bahasa Indonesia. Lrang yang ragu-ragu terhadap kemampuan bahasa Indonesia biasanya menggunakan bahasa Inggris. >ontoh baik yang dapat kita tiru adalah bangsa =epang. Mereka telah berhasil mencendekiakan bahasa =epang sambil mempertahankan tata aksaranya /kan"i, hiragana, dan katakana0 dan tingkat bahasanya $ seperti bahasa =a!a dan Sunda, bahasa =epang mengenal undak usuk bahasa. Mereka menyalurkan ilmu pengetahuan dan teknologi modern melalui pener"emahan besar-besar. :asilnya% Kini bangsa =epang men"adi bangsa modern. angsa Indonesia pun sebetulnya bisa seperti bangsa =epang "ika pencendekiaan bahasa segera dilakukan. Pencendekiaan bahasa takharus berarti pembaratan /baca; penginggrisan0 bahasa seperti banyak dilakukan oleh sebagian besar saudara kita. anyak di antara kita

2020

takmau susah-susah membuka-buka kamus bahasa Indonesia. Mereka langsung membaratkan bahasa Indonesia. Mereka mengabaikan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia.

3. -ungsi Bahasa Baku &da empat fungsi bahasa baku; pemersatu, penanda kepribadian, penambah wibawa, dan kerangka acuan' -ungsi pertama telah membuktikan bangsa Indonesia dapat bersatu dan mengatasi kedaerahan. Karena bahasa merupakan !ahana dan pengungkap kebudayaan nasional, fungsi pemersatu dapat ditingkatkan lagi dengan mengintensifkan usaha berlakunya bahasa baku yang adab yang men"adi salah satu ciri manusia Indonesia modern. -ungsi kedua yang di"alankan oleh bahasa baku dan adab akan tampak "ika di dalam pergaulan dengan bangsa lain, orang Indonesia membedakan dirinya dengan menggunakan bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa. Kalau fungsi ini sudah dilaksanakan secara luas, bahasa Indonesia dapat dianggap melaksanakan perannya yang penting sebagai bahasa nasional yang baku. Sayangnya, masih banyak di antara kita baru taram(taram Bbisa sedikitC berbahasa Inggris, ucapan atau tulisannya sudah keinggris-inggrisan. -ungsi ketiga menduduki tempat tinggi pada skala tata nilai dalam masyarakat bahasa. Kengsi yang lekat pada bahasa Indoneia baku $ karena dipakai oleh kalangan masyarakat berpengaruh /pressure group0 $ menambahkan !iba!a pada setiap orang yang dapat menguasai bahasa itu dengan mahir. <ungsi ini "uga terlaksana "ika bahasa Indonesia dapat dipautkan dengan hasil teknologi modern dan unsur kebudayaan baru. Misalnya, kata-kata Indonesia yang dicantumkan kepada pranata, lembaga, bangunan, "alan , atau yang lainnya, !arga masyarakat secara psikologis akan mengidentikkan bahasa Indonesia dengan masyarakat dan kehidupan modern dan ma"u. Karena itu, misalnya, takperlu lagi supermarket, student centre, mall, for sale , rent, break e5ent point, shareholder, bookkeeper, kit sebab sudah ada pasar utama, pusat mahasiswa, pasar besar, dijual , sewa, titik impas, penyaham, pembuku, lengkapan. -ungsi keempat merupakan ukuran tentang tepat atau taktepat pemakaian bahasa dalam situasi tertentu. <ungsi ini akan terpenuhi "ika pembinaan terus diupayakan seperti dalam bidang surat-menyurat resmi, bentuk surat putusan, risalah, laporan, undangan iklan, pengumuman, sambutan, ceramah, dan pidato. Perhatikan contoh-contoh berikut; Kata Baku absurd agresif akhir aksesoris aktif aktiGitas akuarium ambulans Kata Tak aku absur agresip ahir asesoris aktip aktifitas aQuarium ambulance

2121

analisis atau aOan balans baru batin belum bicara - berbicara cina dahulu dengan doa efektif ekstensi fakta fasih <ebruari fotokopi frekuensi gere"a!i hakekat hipotesis identifikasi ilmu!an informal iOin "ad!al "umat kaidah kalkulasi - mengalkulasi kata - berkata kategori mengategorikan kha!atir komersil mengomersilkan komparatif kompleks komplemen komputer komunikasi mengomunikasikan konduite konferensi konsekuen konstekstual konsumsi mengonsumsi kontrak - dikontrakkan kontrak mengontrakkan kritik kritik - mengkritik kualitas kuantitas kuitansi kultus - mengultuskan

analisa ata!a adOan balan anyar bathin belon ngomong china baheula sama, ama doCa epektip ekstension pakta pasih Pebruari photo copy frek!ensi gere"ani hakikat hipotesa identipikasi ilmia!an informil i"in "adual "umCat kaedah mengkalkulasi bilang mengkatagorikan - mengkategorikan kuatir mengkomersilkan $ mengkomersialisasikan komparatip komplek komflemen computer mengkomunikasikan kondite konperensi konsek!en konteRtual mengkonsumsi dikontrakan mengontrakan - mengkontrakkan keritik mengeritik k!alitas k!antitas k!itansi mengkultuskan mengkomersialkan

2222

legal - melegalkan mokal - melokalkan lembap mengapa metode modern narasumber nasihat nikah - dinikahkan nonaktif nonblok )oGember operasi paham pasien pasif pengaruh memengaruhi pengeboman perancis percaya - memercayai perkosa - memerkosa pesona - memesona problem proyek rapi reformasi rido rohani!an Sabtu sah - mengesahkan salih sastra se"ahtera menye"ahterakan seks seksi semifinal sertifikat serGis sesi silakan sintesis sistem staf standar standardisasi sub"ek sukses - menyukseskan taksi tampak tampak - ditampakkan tampak - menampakkan teknik teladan telepon telur telusuri - menelusuri

melegalisasi, melegalisir melokalisasi - melokalisir lembab kenapa metoda moderen nara sumber nasehat ditikahkan non aktif non blok )opember oprasi faham pasen pasip mempengaruhi pemboman prancis mempercayai memperkosa mempesona problim pro"ek rapih repormasi ridho, ridlo rohania!an Saptu mensahkan $ mengesyahkan - mensyahkan soleh sastera mense"ahterakan sek, seR sie semi final sertipikat serGice, serfis sessi silahkan sintesa sistim staff standard standarisasi subyek mensukseskan taRi nampak dinampakkan menampakan tehnik tauladan telefon telor selusur, menyelusuri

2323

temu - bertemu temu - ditemukan teoretis teori terampil terap - diterapkan terap - menerapkan terta!a terta!a - diterta!akan tim tradisional trotoar tun"uk - menun"ukkan Gaksinasi !udu Oaman

ketemu diketemukan tioritis, teoritis tiori trampil ditrapkan mentrapkan keta!a diketa!akan team tradisionil trotoir menun"ukan faksinasi !udhu, !udlu "aman

%. Pelatihan >ari dan bedakan 1+ kata baku dan takbaku dalam kamusD

&. Tes -ormati. 1. ,ulislah lima ragam fungsional bahasaD *. 'raikan dua ciri bahasa bakuD -. =elaskan empat fungsi bahasa bakuD 5. agaimana sikap &nda apabila melihat papan nama gedung berbahasa asing% 6. agaimana sikap &nda ketika berhadapan dengan orang yang bahasa Indonesianya 4"elekE% 9. ,ulislah lima kata baku dan takbaku bahasa IndonesiaD .. ,ulislah lima kata baku dan takbaku serapan dari bahasa asingD 3. Mengapa "ika ada istilah baru dalam bahasa Indonesia perlu diberi pen"elasan dalam bahasa Inggris% 2. =elaskan tiga kelompok masyarakat yang berpengaruh dalam pemakaian bahasaD 1+. Mengapa bahasa dalam makalah harus bahasa baku%

2424

Kegiatan Belajar "

Penga*aan Kosakata

1. Im uhan ahasa Indonesia dikenal sebagai bahasa aglutinatif. &rtinya, kosakata dalam bahasa Indonesia bisa ditempeli dengan bentuk lain, yaitu imbuhan. Karena sifatnya itulah, imbuhan memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan kata bahasa Indonesia. Dengan demikian, sudah selayaknyalah, sebagai pemakainya, kita memiliki pengetahuan mengenai hal ini. Dalam bahasa Indonesia, imbuhan terdiri atas a!alan, sisipan, akhiran, dan gabungan a!alan dengan akhiran yang disebut konfiks dalam ilmu bahasa. &!alan yang terdapat di dalam bahasa Indonesia terdiri atas me6N3(, be6/3(, di( , pe6N3( , pe6/3( , te6/3(, ke(, dan se(, sedangkan sisipan terdiri atas ( el(, (em( , dan (er-# akhiran terdiri atas (kan, ( i, dan ( an# konfiks terdiri atas semua gabungan a!alan dengan akhiran. &!alan dan akhiran masih sangat produktif digunakan, sedangkan sisipan sudah tidak atau kurang produktif. Aalaupun demikian, semua imbuhan termasuk sisipan di dalamnya, apabila diperlukan, masih dapat kita manfaatkan, misalnya, dalam penciptaan kosakata baru atau dalam pener"emahan atau penyepadanan istilah asing.

1.1 ,$alan me (N)Proses pengimbuhan dengan a!alan me6N3( terhadap bentuk dasar dapat mengakibatkan munculnya bunyi sengau /bunyi hidung0 dapat pula tidak. :al tersebut bergantung pada bentuk dasar yang dilekati a!alan tersebut. hal tersebut, perhatikan contoh berikut. me/)0me/)0me/)0me/)0me/)0me/)0me/)0me/)0me/)0me/)0me/)0me/)0me/)0me/)0me/)0me/)0S buat S pakai S fotokopi S dengar S tatar S "abat S colok S suruh S ganti S kikis S hadap S undang S muat S nilai S lepas S rusak membuat memakai memfotokopi mendengar menatar men"abat mencolok menyuruh mengganti mengikis menghadap mengundang memuat menilai melepas merusak unyi a!al bentuk dasar dapat luluh, dapat pula tidak. Ini pun bergantung pada bentuk dasar yang dilekati a!alan. 'ntuk memper"elas

2525

&pabila bentuk dasar yang dilekati hanya berupa satu suku kata, me6N3( berubah men"adi menge(, misalnya, dalam contoh di ba!ah. me/)0- S cap me/)0- S pak me/)0- S tik mengecap mengepak mengetik

)amun demikian, perlu kita perhatikan "ika bentuk dasar tersebut ditempeli atau dilekati a!alan di(, bentuk yang ditempelinya tidak mengalami perubahan. Kita lihat contohnya; di- S cap di- S pak di- S tik dicap dipak ditik

erdasarkan contoh-contoh yang sudah kita kenal dengan baik, dapat kita simpulkan bah!a untuk membentuk kata secara benar, kita harus mengetahui bentuk dasarnnya. Kini giliran &nda untuk berpendapat. ,epat atau taktepatkah bentuk kata yang dicetak miring dalam kalimat-kalimat di ba!ah ini. =ika menurut &nda tepat, coba &nda kemukakan alasannya. egitu pula halnya "ika taktepat, coba &nda kemukakan alasannya.

1. Mereka menterjemahkan buku berbahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia *. Ke!a"iban kita bersama untuk mensukseskan program yang dicanangkan pemerintah kalau memang kita merasa sebagai !arga yang baik. -. etulkah kita sudah menyintai bahasa Indonesia% 5. ,ugas yang sedang kita laksanakan kait( mengkait dengan tugas orang lain. 6. Kita harus mulai menterapkan Kerakan Disiplin )asional pada diri kita masing-masing. 9. Sebagai umat beragama kita patut selalu mensyukuri segala sesuatu yang kita peroleh dan kita nikmati. .. Sebagai pega!ai yang baik, sepatutnyalah kita mentaati segala peraturan yang berlaku. 3. =ika dipandang perlu, kita bisa merubah sistem ker"a agar mencapai hasil yang optimal. 2. Kami sudah mencoba mengkomunikasikan gagasan itu kepada seluruh karya!an, tetapi hasilnya belum kami ketahui. 1+. eliau selalu memparkir mobilnya di samping kantor. 11. Mengapa kita tidak mencoba mempopulerkan istilah yang ada dalam bahasa Indonesia% 1*. Dengan adanya Kerakan Disiplin )asional, diharapkan tidak ada lagi pe"abat yang mengkomersialkan "abatannya. 1-. ,iga orang yang memerkosa tersebut kini sedang diadili. 15. ahasa asing dan bahasa daerah banyak mempengaruhi bahasa Indonesia. 16. ,8(I Stasiun andung sering mentayangkan acara !ayang golek. 19. Pemerintah kini mensinyalir adanya gerakan yang mencoba mengadudombakan kita. 1.. 'saha koperasi tersebut, antara lain, ditu"ukan untuk menyejahterakan anggota. 13. Kami sudah mempercayakan kegiatan ini kepada seluruh anggota panitia.

2626

12. Setiap hari dia selalu menyemir sepatu suaminya hingga mengilat seperti sepatu baru. *+. P, &badi )an"aya memproduksi bahan keperluan rumah tangga.

1.2 ,$alan be(R)&!alan be6/3( memiliki tiga Gariasi, yaitu ber( , be( , dan bel(' 8ariasi tersebut muncul sesuai dengan bentuk dasar yang dilekatinya, misalnya, dalam contoh berikut. be/(0be/(0be/(0be/(0be/(0be/(0be/(0S S S S S S S usaha diskusi korban rencana ker"a serta a"ar berusaha berdiskusi berkorban berencana beker"a beserta bela"ar

Kata beruang sebagai kata dasar berarti se"enis binatangC, sedangkan sebagai kata berimbuhan, yang terdiri atas ber( dan uang memiliki arti mempunyai uangC atau bisa "uga berarti memiliki ruangC. Kata tersebut akan men"adi "elas artinya "ika terdapat dalam konteks kalimat, konteks situasi, atau konteks tempat dan !aktu. egitu pula halnya dengan kata bere5olusi yang terdiri atas ber( dan e5olusi atau ber( dan re5olusi. erdasarkan contoh-contoh yang dikemukakan, bagaimana pendapat &nda mengenai bentuk kata yang dicetak miring dalam kalimat di ba!ah ini. 1. Kita harus bercermin pada per"uangan mereka agar kita dapat beker"a dengan sungguh-sungguh. *. Selain berjualan pupuk, mereka "uga berternak ayam dan kelinci. -. oleh sa"a kita beda pendapat, tetapi tekadnya demi kepentingan kita bersama. "' #erdasar kesepakatan bersama dalam rapat, beliau diangkat men"adi pemimpin perusahaan. 6. Saya kerja sebagai pega!ai negeri sudah cukup lama. 9. :ampir semua instansi pemerintah di !ilayah =a!a /akyat. .. &ir sungai yang beriak itu kini sudah bewarna hitam. 3. Putra upati sudah tunangan minggu lalu. 2. Saya datang ke sini sama beberapa orang rekan sekantor. 1+. Pergi ke kantor, setiap hari saya jalan kaki sa"a. 11. Penonton, sampai jumpa lagi minggu depan dalam acara yang sama. 1*. &naknya senang berpetualang ke rimba belantara. 1-. &nak saya masih bersekolah di sebuah akademi. 15. anyak karya!an yang belum berumah tangga sampai sekarang. 16. Sebagai !arga yang baik, kita harus tanggung jawab atas ketertiban lingkungan sendiri. 19. Sudah tiga bulan saya tidak bertemu dengan sahabat. arat langganan koran Pikiran

2727

1.. ,etangga saya bersuamikan orang &merika. 13. Setelah diamati secara saksama, ternyata kegiatan tersebut tidak berdampak negatif. 12. Kertas di atas me"a beterbangan karena tertiup angin. *+. Kami tidak berkeberatan "ika Saudara ikut bergabung dengan kami dalam usaha patungan ini.

Dalam keseharian kini sering digunakan kata berterima atau keberterimaan. Dalam hal ini a!alan ber( se"a"ar dengan a!alan di(' =adi, berterima sama dengan diterima, misalnya, dalam kalimat 7sulan yang disampaikan kepada #apak 8ubernur sudah berterima' Kata berterima dan keberterimaan merupakan padanan acceptable dan acceptability dalam bahasa Inggris. Imbuhan ber( dalam kata tersebut beranalogi pada peribahasa yang sudah dikenal, yaitu gayung bersambut, kata berjawab yang berarti gayung disambut, kata dijawab9'

1.3 ,$alan te(R)&!alan te6/3( memiliki Gariasi ter(, te( , dan tel(' Ketiga Gariasi tersebut muncul sesuai dengan bentuk dasar yang dilekatinya. Layak diingat bah!a a!alan ini memiliki tiga macam arti dalam pemakaiannya. Pertama, artinya sama dengan palingC. Kedua, menyatakan arti tidak senga"aC. Ketiga, menyatakan arti sudah di- Misalnya dalam contoh di ba!ah ini. te/(0- S dengar te/(0- S pandai te/(0- S rasa te/(0- S ker"akan te/(0- S perdaya te/(0- S percaya terdengar terpandai terasa teker"akan teperdaya tepercaya

erdasarkan uraian di atas, bergantung pada tautan kalimat, pemakai bahasa Indonesia dapat menggunakan bentuk demikian;

- Saya terpercaya pada &nda daripada pada orang lain untuk menyelesaikan proyek ini. - Saya tepercaya oleh ma"ikan untuk menyelesaikan proyek ini secepatnya. entuk pertama mengartikan paling percaya9, sedangkan bentuk kedua mengartikan dipercaya9' agaimana pendapat &nda mengenai bentuk kata yang dicetak miring dalam kalimat di ba!ah% 1. Pasien itu tidur terlentang di tempat tidur. *. ,as apak tertinggal di rumah. -. &nak-anak telantar harus kita santuni.

2828

5. :al itu sudah telanjur saya katakan. 6. Indonesia itu terentang dari Sabang sampai Merauke.

Selan"utnya, cobalah &nda menggunakan a!alan tersebut dalam kata lain dan kalimat lain yang sesuai dengan tautannya.

1.% ,$alan pe(N)- dan pe(R)&!alan pe6N3( dan pe6/3( merupakan pembentuk kata benda. Kata benda yang dibentuk dengan pe6N3( berkaitan dengan kata ker"a yang bera!alan me6N3( ' Kata benda yang dibentuk dengan pe6/3( berkaitan dengan kata ker"a yang bera!alan be6/3(' &!alan pe6N3( memiliki Gariasi pe( , pem( , pen(, peny(, peng(, dan penge(' 8ariasi tersebut muncul bergantung pada bentuk dasar yang dilekati pe6N3( ' Kita lihat contoh berikut; pe/)0pe/)0pe/)0pe/)0pe/)0pe/)0pe/)0pe/)0pe/)0pe/)0pe/)0pe/)0pe/)0pe/)0S S S S S S S S S S S S S S rusak laku beri pasok daftar teliti "ual cari suluh guna kirim cap las tik perusak pelaku pemberi pemasok pendaftar penyusun pen"ual pencari penyuluh pengguna pengirim pengecap pengelas pengetik

Dalam kesaharian sering di"umpai bentuk pengrajin yang berarti orang yang pekerjaannya membuat kerajinan9. ila kita bandingkan dengan kata pe6N3( : rusak men"adi perusak yang berarti orang yang membuat kerusakan9, bentuk pengrajin merupakan bentuk yang tidak tepat. Kita ingat sa"a bah!a kedua kata tersebut, rajin dan rusak, merupakan kata sifat. Karena itu, bentuk tersebut harus dikembalikan pada bentuk yang tepat dan sesuai dengan kaidah, yaitu perajin. &!alan pe6/3( memiliki Gariasi bentuk pe(, per(, dan pel( ' 8ariasi tersebut muncul sesuai denngan bentuk dasar yang dilekati a!alan pe6/3(' Kita lihat contoh berikut;

pe/(0pe/(0pe/(0pe/(0-

S S S S

dagang ker"a tapa a"ar

pedagang peker"a pertapa pela"ar

2929

Kata-kata sebelah kanan berkaitan dengan a!alan ber( yang dilekati dengan kata dasar dagang, kerja, tapa, dan ajar. =adi, kata-kata tersebut berkaitan dengan kata berdagang, bekerja, bertapa, dan belajar. Selain kata-kata itu, kita sering melihat kata-kata lain seperti pesuruh dan penyuruh. Kata pesuruh dibentuk dari pe6/3( : suruh, sedangkan penyuruh dibentuk dari pe6N3( : suruh. Pesuruh berarti yang disuruh9 dan penyuruh berarti yang menyuruh9' eranalogi pada kedua kata tersebut kini muncul kata-kata lain yang sepola dengan pesuruh dan penyuruh, misalnya, kata petatar dan penatar, pesuluh dan penyuluh. Dalam bahasa Indonesia sekarang muncul pula bentuk kata yang sepola dengan kedua kata di atas, tetapi artinya berlainan. Misalnya, pegolf, pecatur, perenang, pesenam, dan petenis. &!alan pe( pada kata-kata tersebut berarti pelaku olah raga golf, catur, renang, senam, dan tenis. Selain itu, muncul "uga bentuk lain seperti pemerhati Byang memperhatikan9, pemersatu ;yang mempersatukan9 dan pemerkaya Byang memperkaya9. entuk-bentuk itu merupakan bentuk baru dalam bahasa Indonesia. Kata-kata yang termasuk kata benda itu berkaitan dengan kata ker"a yang bera!alan memper( atau memper( : kan. Kini mari kita mencoba menaruh perhatian pada pemakaian bentuk kata yang dicetak miring dalam kalimat berikut; 1. Pertamina akan mendatangkan alat pembor minyak dari &merika Serikat. *. Kenerasi muda sekarang merupakan pewaris &ngkatan 56. -. Sebagai pengelola administrasi, dia begitu cekatan. 5. etulkah bangsa Indonesia sebagai pengkonsumsi barang buatan =epang. 6. Siapa pun pemitnahnya, harus dihukum. 9. Mereka merupakan pemrakarsa pembangunan gedung ini. .. Setiap peubah dalam penyusunan harus dapat diu"i. 3. Lrang yang memfotokopi bisa disebut pengopi. 2. Dapatkah &nda membedakan siapa petembak dan siapa penembak% 1+. Lrang yang memberikan atau memiliki saham suatu perusahaan bisa disebut penyaham perusahaan.

1.& Kon.iks pe(N)- an dan pe(R)-an Kata benda yang dibentuk dengan pe6N3(an menun"ukkan proses yang berkaitan dengan kata ker"a yang berimbuhan me6N3(, me6N3(kan, atau me6N3( i. Kata benda yang dibentuk dengan pe6/3(an ini menun"ukkan hal atau masalah yang berkaitan dengan kata ker"a yang bera!alan be6/3(' Kita perhatikan contoh berikut; pe/)0- S rusak S -an pe/)0- S lepas S -an pe/)0- S tatar S -an perusakan pelepasan penataran

3030

pe/)0- S sah S -an pe/)0- S tik S -an pe/(0- S ker"a S -an pe/)0- S a"ar S -an

pengesahan pengetikan peker"aan pela"aran

Selain kata-kata yang dicontohkan, kita sering menemukan kata-kata yang tidak sesuai dengan kaidah di atas seperti pengrumahan, pengrusakan, pengluasan, penyucian 6kain3, penglepasan, penyoblosan, dan pensuksesan. Kata-kata yang tidak sesuai dengan kaidah ini harus dikembalikan pada bentuk yang tepat / agaimana bentuk yang tepat dari kata-kata di atas menurut Saudara%0. agaimana bentuk kata yang dicetak miring dalam kalimat di ba!ah ini menurut &nda%

1. Pemain Indonesia berhasil men"adi "uara perorangan dalam turnamen itu. *. umi Serpong Damai merupakan daerah pemukiman baru di =a!a arat. -. Pasien itu mengalami pendarahan pada bagian kepalanya. "' Pendokumentasian surat-surat berharga perlu mendapat perhatian. <' Pentayangan kesenian daerah ditingkatkan oleh ,8(I andung. 9. Di sekolah-sekolah kini tidak digunakan lagi pemeringkatan untuk mengetahui murid terpandai atau terbodoh di kelasnya. =' Pengletakan batu pertama gedung itu sudah dilakukan. 3. Selain ada angkutan kota, ada "uga angkutan pedesaan. 2. &mbruknya "embatan itu di luar perhitungan kontraktor. 1+. Kami memperoleh pengarahan dari apak Kubernur. >>' Penakwaan umat Islam kepada &lloh S!t. merupakan hal utama yang harus dikemukakan oleh khotib kepada mustaminya. >?' Perluasan dan pelebaran "alan raya di kota banyak hambatan. 1-. Persentase peningkatan fosfat tersedia tanah dengan tanaman "agung perlakuan *.6. R 1+ adalah .... 15. Setiap :', (I diadakan pelombaan maraton di kecamatan. 16. Salah satu cara yang ditempuh oleh pasukan itu adalah melaksanakan perlucutan sen"ata. andung dan "uga di kota lain mengalami

1.; ,khiran - an dan Kon.iks ke- an Kata benda dapat dibentuk dengan bentuk dasar dan akhiran (an atau konfiks ke( an. Kata benda yang mengandung akhiran ( an umumnya menyatakan hasil, sedangkan kata benda yang mengandung konfiks ke( an umumnya menyatakan hal. 'ntuk memper"elas uraian di atas, kita perhatikan contoh berikut; Dia mengirimkan sumbangan sepekan lalu, tetapi kiriman itu belum kami terima. Sebulan setelah dia mengarang artikel, karangannya itu dikirimkan ke sebuah media massa.

3131

Kata benda yang mengandung ke(an diturunkan langsung dari bentuk dasarnya seperti contoh berikut; a. eliau hadir untuk meresmikan penggunaan gedung baru. b' Kehadiran beliau di sana disambut dengan berbagai kesenian tradisional. a. Mereka terlambat menyerahkan tugasnya. b' Keterlambatan itu menyebabkan mereka mendapatkan nilai "elek. Isilah rumpang kalimat atau kon.iks ke- an. erikut dengan kata enda *ang mengandung akhiran - an

1. Se"ak lama ia dididik orang tuanya. ... yang diberikan orang tuanya itu menyebabkan dia men"adi orang besar. *. Mereka membantu kami sepekan lalu. ... itu sangat bermanfaat bagi kami. -. Masyarakat di pulau terpencil itu masih terbelakang' ... itu menyebabkan taraf hidup mereka masih rendah. 4. &nak itu sangat pandai di kelasnya. Karena ... itu, dia memperoleh beasis!a dari pemerintah. 6. 'saha yang ditempuhnya selalu gagal. &kan tetapi, dia tidak pernah putus asa akibat ...nya itu. 1.< Kata Kerja Bentuk me(N)-kan dan me(N)&khiran ( kan dan ( i pada kata ker"a dalam kalimat berfungsi menghadirkan ob"ek kalimat. eberapa kata ker"a baru dapat digunakan dalam kalimat setelah diberi akhiran ( kan atau (i' Mari kita lihat contoh untuk memper"elas uraian.

1. eliau sedang mengajar di kelas. *. eliau sedang mengajarkan bahasa Indonesia. -. eliau mengajari kami bahasa Indonesia di kelas. 5. &tasan kami menugasi kami mengikuti penyuluhan ini. 6. &tasan kami menugaskan pembuatan naskah pidato kepada sekretaris. 9. Pemerintah menganugerahi rakyat =a!a arat tanda kehormatan. .. Pemerintah menganugerahkan tanda kehormatan kepada rakyat =a!a arat. 3. Kami membeli buku-buku baru untuk perpustakaan. 2. Kami membelikan mereka buku baru untuk perpustakaan. 1+. Setiap *3 Lktober kami memperingati hari Sumpah Pemuda. erdasarkan contoh-contoh di atas, bagaimana pendapat &nda tentang bentuk kata yang dimiringkan dalam kalimat di ba!ah. 1. Kami belum tahu siapa yang akan menggantikan ongkos per"alanan kami. *. Saya belum dapat memberitahukan &nda tentang kabar itu. -. Mereka menemui kesulitan dalam mendata para korban musibah itu. 5. Persib memenangkan pertandingan itu semalam. 6. >amat membawahi lurah atau kepala desa. 9. Mereka mempertinggikan benteng pertahanan di perbatasan. .. Setelah berdoa, kami mempersilahkan duduk kepada hadirin. 3. Dokter itu memperingatkan pasiennya agar tidak banyak bergerak. 2. Para petani menanami kebunnya dengan sayur-sayuran. 1+. eberapa negara ?ropa menanamkan modalnya di Indonesia.

3232

1.= ,$alan ke&!alan ke( berfungsi membentuk kata benda dan kata bilangan, baik bilangan tingkat maupun bilangan yang menyatakan kumpulan. Kata benda yang dibentuk dengan a!alan ke( sangat terbatas, yaitu hanya pada kata tua, kasih, hendak yang men"adi ketua, kekasih, dan kehendak. Penentuan apakah a!alan ke( sebagai pembentuk kata bilangan tingkat atau kata bilangan yang menyatakan umpulan harus dilihat dalam hubungan kalimat. Misalnya kalimat berikut; a. ,im kami berhasil menduduki peringkat ketiga dalam M,N tingkat =a!a arat. b. Ketiga penyuluh itu ternyata teman kami !aktu di SM&. Dalam percakapan sehari-hari, a!alan ke( sering mengganti a!alan ter( sebagai bentuk pasif. :al ini ter"adi karena pengaruh bahasa daerah atau dialek tertentu. Dalam situasi resmi, hal ini harus dihindari. Kita perhatikan contoh berikut. - Menurut laporan yang dapat dipercaya, korban tanpa identitas itu ketabrak mobil. 'eharusn*a8 - Menurut laporan yang dapat dipercaya, korban tanpa identitas itu tertabrak mobil. agaimana pendapat &nda mengenal bentuk kata yang dimiringkan dalam

kalimat-kalimat berikut;

1. *. -. 5.

Kami ketemu dengan apak upati andung di sini kemarin. Se"ak tadi orang itu menyanyi diselingi ketawa. Me"a tulis itu tidak keangkat oleh tiga orang. uku saya kebawa teman saya kemarin.

1.> ,khiran 3ain Selain akhiran asli bahasa Indonesia (kan, ( i, dan (an, terdapat pula beberapa akhiran yang berasal dari bahasa asing, misalnya, ( wan, (man, dan -wati dari bahasa Sanskerta# akhiran (i, (wi, dan (iah dari bahasa &rab. &khiran (wan dan ( wati produktif, sedangkan akhiran (man tidak demikian. &khiran ( wi lebih produktif daripada akhiran (i dan (iah. &khiran ( wi tidak hanya terdapat dalam bentukan bahasa asalnya, tetapi "uga terdapat dalam bentukan dengan bentuk dasar bahasa Indonesia. Perhatikan beberapa contoh kata berikut. karya!an olahraga!an budiman manusia!i badani karya!ati olahraga!ati seniman surga!i badaniah

3333

agaimana pendapat &nda mengenai bentuk kata berikut % - ilmia!an - rohania!an - gere"ani

B/B/2,P, :?NT?1 B/NTUK K,T, 7,N4 ',3,1 0,N 7,N4 B/N,2 'alah memparkir menter"emahka n mentafsirkan mensukseskan memitnah menyolok menyintai mengontrakan membanding mengundur memberitahu berserta be!arna Benar memarkir mener"emahkan menafsirkan menyukseskan memfitnah mencolok mencintai mengontrakkan membandingkan mengundurkan memberi tahu beserta ber!arna 'alah beker"asama berterimakasih dikata dipensiun terlantar terlan"ur pengrusakan pengletakan penglepasan pengra"in nampak dibanding diselusuri Benar beker"a sama berterima kasih dikatakan dipensiunkan telantar telan"ur perusakan peletakan pelepasan pera"in tampak dibandingkan dengan ditelusuri

1.1@ Prosedur Penga*aan Kosakata Perhatikan tabel di ba!ah, kemudian lihat kata dasar. Setelah itu, beri tanda S di ba!ah setiap imbuhan "ika gramatikal, dan tanda A "ika takgramatikal. Langkah berikutnya adalah cobalah membuat mencari padanannya dalam bahasa Inggris atau cobalah membuat kalimat bahasa Indonesia dengan kata yang sudah diberi tanda B tadi.

Kata 0asar me6N3( a!ak hitung hukum gigi siap darah politik hubung buku bibit bentang luas pan"ang me(i me(kan

Im uhan memper(

memper(kan

memper(i

3434

singkat "i!a mati hidup sosial besar anak ila sudah berhasil dengan imbuhan tersebut, cobalah dengan imbuhan lain. Lalu, coba pula kata-kata lain yang "arang digunakan, tetapi ada di dalam kamus bahasa Indonesia. >ari pula kata dari bahasa daerah yang &nda kenalD Kemudian, &nda perhatikan bahasan peristilahan dan bahasan pilihan kata pada modul berikut. :atatan; Pengayaan ini bisa juga dilakukan dengan cara berbeda, yaitu senerai 6daftar3 kata dasar ke samping dan senerai imbuhan ke bawah.

2. Pelatihan ,emukan sepuluh kata baru dan terapkan dalam kalimatD

3535

Kegiatan Belajar "I

Pilihan Kata C0iksi#

1. ,spek Kata ahasa ter"adi dari kata-kata. Kata-kata ini membentuk kelompok kata, kalimat, dan !acana berdasarkan kaidah bahasa yanng bersangkutan. Pemahaman terhadap suatu bahasa tidak dapat dilepaskan dari pemahaman terhadap kata-kata dan kaidah yang terdapat dalam bahasa tersebut. Menggunakan bahasa pada hakikatnya adalah memakai kata-kata dan kaidah yanng berlaku dalam bahasa itu. Dengan demikian, agar dapat berbahasa dengan baik, benar, dan cermat, kita harus memperhatikan pemakaian kata dan kaidah yang terdapat di dalamnya. :al ini berlaku bagi semua bahasa, termasuk di dalamnya bahasa Indonesia. Setiap kata terdiri atas dua aspek, yaitu bentuk dan makna. entuk merupakan sesuatu yang dapat diinderai, dilihat, atau didengar. Makna merupakan sesuatu yang dapat menimbulkan reaksi dalam pikiran kita karena rangsangan bentuk. &pabila ada seseorang berteriak #anjir@, dalam pikiran kita timbul reaksi karena kita mengetahui arti kata tersebut. Karena itu, pikiran kita akan menyatakan ada gerakan air deras, besar, dan meluas secara tiba-tiba. =adi, yang dimaksud bentuk adalah kata semacam kata banjir, sedangkan makna adalah reaksi yang timbul dalam pikiran kita. (eaksi tersebut tentu akan berbeda-beda pada setiap orang. :al ini bergantung pada tingkat pemahaman setiap orang akan bentuk dan makna suatu kata. 'ntuk memahami kata, kita harus mengetahui bentuk dan makna kata itu sekaligus. Pemahaman terhadap salah satu aspek sa"a tidak men"amin pemahaman terhadap kata. Seseorang yang mengetahui bentuk atau rupa suatu benda belum tentu mengetahui maknanya. Demikian pula halnya,seseorang yang mengetahui makna sa"a belum tentu mengetahui bentuk atau rupa benda itu. =adi, pemahaman terhadap bentuk dan makna kata merupakan syarat bagi pemahaman kita terhadap kata.

2. Penggunaan Kata Sebagaimana dikemukakan, untuk dapat berbahasa dengan baik, benar, dan cermat, kita harus memperhatikan pemakaian kata dan kaidah bahasa yang berlaku pada bahasa yang kita gunakan. Misalnya, kita menggunakan bahasa Indonesia, maka yang harus kita perhatikan adalah kata dan kaidah bahasa Indonesia# kita menggunakan bahasa Sunda, maka yang harus kita perhatikan adalah kata dan kaidah bahasa Sunda, bukan bahasa lain. Dalam penggunaan kata, yang terdiri atas bentuk dan makna, kita harus mempertimbangkan berbagai faktor di luar kebahasaan. <aktor tersebut sangat berpengaruh pada penggunaan kata karena kata merupakan tempat menampung ide atau gagasan.

3636

erdasarkan hal tersebut, untuk menyatakan gagasan atau ide, kita memerlukan ketepatan kata yang mengandung gagasan atau ide yang kita sampaikan# kesesuaian kata dengan situasi bicara dan kondisi pendengar atau pembaca.

3. Ketepatan Pilihan Kata ahasa sebagai alat komunikasi berfungsi untuk menyampaikan gagasan atau ide pembicara kepada pendengar atau penulis kepada pembaca. Pendengar atau pembaca akan dapat menerima gagasan atau ide yang disampaikan pembicara atau penulis apabila pilihan kata yang mengandung gagasan dimaksud tepat. Pilihan kata yang tidak tepat dari pembicara atau penulis dapat mengakibatkan gagasan atau ide yang disampaikannya tidak dapat diterima dengan baik oleh pendengar atau pembaca. Karena itu, kita perlu memperhatikan hal-hal berikut; 1. kata *ang ermakna denotati. dan konotati.D 2. kata *ang ermakna sama dan hampir samaD 3. kata umum dan kata khususD %. kata *ang mengalami peru ahan maknaD &. kata dengan ejaan *ang miripD ;. kata !iptaan sendiriD <. kata ungkapan atau idiomD =. kata *ang singkat dan taksingkat.

3.1 Kata Bermakna 0enotati. dan Bermakna ,sosiati. Makna denotatif adalah makna yang menun"ukkan adanya hubungan konsep dengan kenyataan. Makna ini merupakan makna yang lugas, makna apa adanya. Makna ini bukan makna kiasan atau perumpamaan. Sebaliknya, makna asosiatif atau konotatif muncul akibat asosiasi perasaan atau pengalaman kita terhadap apa yang diucapkan atau apa yang didengar. Makna asosiatif dapat muncul di samping makna denotatif suatu kata. Dalam bahasa tulisan ragam ilmiah dan formal yang harus kita gunakan adalah kata-kata denotatif agar keob"ektifan bisa tercapai dan mudah dipahami tanpa adanya asosiasi. :al ini perlu diperhatikan karena apabila terdapat kata asosiatif, pemahaman pembaca atau pendengar sangat sub"ektif dan berlainan. Kita bandingkan kata perempuan dan pandai dalam kalimat; ( Perempuan itu ibu saya. - &h, dasar perempuan.

Saudara saya termasuk orang pandai dalam memotiGasi orang lain untuk berpikir positif. Karena keyakinannya, barang yang hilang itu ditanyakan kepada orang pandai di Karut.

3737

3.2 Kata Bersinonim Kata bersinonim adalah kata yang memiliki makna yang sama atau hampir sama. anyak kata bersinonim yang berdenotasi sama, tetapi konotasinya berbeda. &kibatnya, kata-kata yang bersinonim itu dalam pemakainnya tidak sepenuhnya dapat saling menggantikan. Kata-kata mati, meninggal, wafat, gugur, mangkat, mampus, dan berpulang memiliki makna denotasi yang sama, yaitu nyawa lepas dari raga9, tetapi makna konotasinya berbeda. (elakah Saudara "ika orang yang sangat Saudara hormati dan Saudara cintai dikatakan Dia telah mampus kemarin, sebaliknya binatang yang men"i"ikkan, misalnya, #inatang itu telah wafat dengan sukses. Dengan contoh tadi "elaslah bagi kita bah!a setiap kata memiliki kekhususan dalam pemakaiannya !alaupun kata-kata yang digunakan memiliki makna denotasi yang sama. agaimana pula &nda membedakan pemakaian kata mengandung, hamil, bunting, dan kecelakaan% &dakah perbedaan nuansa makna jenaAah, mayat, bangkai% Kata apa yang harus &nda katakan "ika ada dua ekor domba mati lima menit yang lalu. Domba & mati disembelih dan domba mati keracunan. ,egakah &nda menyebut "asad orang yang sudah lima hari bergelimpangan karena dilanda gelombang tsunami dengan kata bangkai% ,entu tidak karena kita beradab dan memiliki rasa bahasa.

3.3 Kata Bermakna Umum dan Bermakna Khusus Dalam bahasa sehari-hari kita sering mendengar atau membaca kata yang bermakna kabur akibat kandungan maknanya terlalu luas. Kata seperti itu sering mengganggu kelancaran dalam berkomunikasi. Karena itu, agar komunikasi berlangsung dengan baik, kita harus dengan cermat menggunakan kata yang bermakna umum dan bermakna khusus secara tepat. =ika tidak, komunikasi terhambat dan kesalahpahaman mungkin muncul. &kibat lebih "auh, timbul huru-hara atau malapetaka. Kata bermakna umum mencakup kata bermakna khusus. Kata bermakna umum dapat men"adi kata bermakna khusus "ika dibatasi. Kata bermakna umum digunakan dalam mengungkapkan gagasan yanng bersifat umum, sedangkan kata bermakna khusus digunakan untuk menyatakan gagasan yang bersifat khusus atau terbatas. a' Dia memiliki kendaraan' b' Dia memiliki mobil' c' Dia memiliki sedan' Kata sedan dirasakan lebih khusus daripada kata mobil. Kata mobil lebih khusus daripada kata kendaraan. Demikian pula halnya dalam kata beruntun ini binatang, binatang peliharaan, kucing'

3838

3.% Kata *ang Mengalami Peru ahan Makna

Se"arah perkembangan manusia dapat memengaruhi se"arah perkembangan makna kata. Dalam bahasa Indonesia, "uga dalam bahasa lain, terdapat kata yang mengalami penyempitan makna, peluasan makna, perubahan makna. Kata sarjana dan pendeta merupakan contoh kata yang mengalami penyempitan makna. Kata sarjana semula digunakan untuk menyebut semua cendekia!an. Kini kata tersebut hanya digunakan untuk cendekia!an yang telah menamatkan pendidikannya di perguruan tinggi. Kata pendeta semula memiliki arti Borang yang berilmuC, kini hanya digunakan untuk menyebut guruMpemimpin agama Kristen. Kata berlayar, bapak, ibu, saudara, dan putra( putri merupakan contoh kata yang mengalami peluasan makna. Kata berlayar semula digunakan dengan makna bergerak di laut menggunakan perahu layar. Kini maknanya men"adi luas, yaitu bepergian di atas laut, baik memakai perahu layar maupun memakai alat transportasi lain. Kata bapak, ibu, dan saudara semula hanya digunakan dalam hubungan kekerabatan. Kini ketiga kata tersebut digunakan "uga untuk menyebut atau menyapa orang lain yang bukan keluarga, bukan kerabat. egitu pula halnya kata putra( putri. Semula kata ini hanya digunakan untuk menyebut anak ra"a. Kini anak siapa pun berhak dan boleh disebut putra(putri' Kata wanita dirasakan lebih baik daripada perempuan. Karena itu, muncul darma !anita. &kan tetapi, kita kenal pula kata wanita panggilan. , kata ini, dilihat dari segi bahasa merupakan la!an kata perempuan murahan. agaiman pendapat &nda%

,. -aktor 3ain Demi ketepatan pilihan kata, kita pun harus berhati-hati menggunakan kata-kata yang bere"aan mirip seperti kata bahwa, bawa, dan bawahB gaji dan gajih# sangsi dan sanksi. Kita pun harus berhati-hati menggunakan ungkapan tertentu seperti bercerita tentang, bukan menceritakan tentang# sesuai dengan, bukan sesuai# bergantung pada atau tergantung pada, bukan tergantung atau tergantung dari /bandingkan dengan depend on dan hang on dalam bahasa Inggris0 Demi ketepatan pilihan kata, sebaiknya kita memilih kata atau ungkapan yang lebih singkat. Misalnya, kita pilih membetulkan dan kita hindari membuat betul# kita pilih menginformasikan dan kita hindari memberikan informasi. peka dan pekak# khas dan kas# kotak dan kota% B. Kesesuaian Pilihan Kata Kesesuaian pilihan kata berkaitan dengan pertimbangan pengungkapan gagasan atau ide dengan memperhatikan situasi bicara dan kondisi pendengar atau pembaca. Dalam agaimana dengan kata-kata

3939

pembicaraan yang bersifat resmi atau formal, kita harus menggunakan kata-kata baku. Sebaliknya, dalam pembicaraan takresmi atau santai, kita tidak dituntut berbicara atau menulis dengan menggunakan kata-kata baku untuk men"aga keakraban. <aktor kepada siapa kita berbicara atau kita menulis harus diperhatikan agar kata-kata yang kita gunakan dapat dipahami mereka. Pada saat kita berbicara dengan masyarakat a!am, sebaiknya kita gunakan kata-kata umum /populer0# "angan kita gunakan kata-kata yang bersifat ilmiah. ,u"uan kita berbicara atau menulis tentu untuk dimengerti oleh orang lain. =adi, kalau kita gunakan kata-kata ilmiah, sedangkan yang kita a"ak bicara tidak mengerti, tentu yang kita sampaikan tidak ada gunanya, percuma. Sebaliknya, "ika kita berbicara dengan golongan intelektual, pe"abat, atau para ahli di bidang tertentu, sebaiknya kita mengggunakan kata-kata yang lebih akrab dengan mereka atau kata-kata ilmiah. Layak diingat bah!a yang termasuk kata-kata ilmiah bukan hanya kata-kata yang berasal dari bahasa asing. Dalam bahasa Indonesia pun banyak sekali kata-kata ilmiah. &gar kesesuaian pilihan kata dapat kita capai, dalam berbicara atau menulis kita perlu memperhatikan hal-hal berikut; Dalam situasi resmi, kita gunakan kata-kata baku# Dalam situasi umum, kita gunakan kata-kata umum# Dalam situasi khusus, kita gunakan kata-kata khusus# Kata-kata yang bersifat ilmiah tidak harus berbahasa asing# ahasa lisan berbeda dengan bahasa tulisan# :indari pemakaian kata-kata, ungkapan, atau basa-basi yang sudah usang. 3.& Kata Baku dan Tak aku Kata baku adalah kata yang tidak bercirikan bahasa daerah atau bahasa asing. aik dalam penulisan maupun dalam pengucapannya harus bercirikan bahasa Indonesia. Dengan perkataan lain, kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah mengenai kata dalam bahasa Indonesia. Perhatikan lagi modul I8. Kita perhatikan beberapa contoh berikut yang mengandung perbedaan lisan atau tulisan. Kata Baku pikir, paham nasihat i"aOah "ad!al kualitas, kuantitas, kuitansi karier pasien imbau utang, isap beri dulu hakikat le!at Kata Tak aku fikir, faham nasihat i"asah "adual k!alitas, k!antitas, k!itansi karir pasen himbau hutang, hisap kasih dulunya hakekat li!at

4040

mengapa senang asas energi hipotesis kategori sistem metode teknik tim seksi subunit pascapanen antarbagian semifinal asusila caturbidang ekabahasa monoloyalitas supranatural ekstrakurikuler kontrareGolusi antikomunis purna"ual ultramodern supersonik peribahasa sepak bola terima kasih tata usaha ker"a sama beri tahukan

kenapa seneng aOas ener"i hipotesa katagori sistim metoda tehnik team sie sub unit pasca panen antar bagian semi final a susila catur bidang eka bahasa mono loyalitas supra natural ekstra kurikuler kontra reGolusi anti komunis purna "ual ultra modern super sonik peri bahasa sepakbola terimakasih tatausaha ker"asama beritahukan

3.; Kata Ilmiah dan Kata Populer Kata ilmiah adalah kata yang biasa digunakan di lingkungan ilmu!an dan dunia pendidikan umumnya. Kata populer adalah kata yang biasa digunakan di kalangan masyarakat umum. )amun, pendapat itu tidak terlalu ketat. Kita lihat beberapa contoh. Kata Ilmiah dampak formasi frustasi pasien Golume koma Kata Populer akibat, kendala, hambatan, halangan susunan kece!a orang sakit isi sekarat

Dalam pembicaraan di depan umum, sebaiknya kita menggunakan kata-kata populer agar apa yang kita kemukakan dapat dipahami dengan baik dan mudah. ,ahukah &nda apa arti kata argumen, solusi, filial, final, kontradiksi, komitmen %

4141

3.< Kata Per!akapan dan Kata)Ungkapan Usang

Kata percakapan biasanya digunakan dalam bahasa lisan. Kata-kata ini umumnya memiliki kaidah sendiri yang berbeda dengan kata-kata yang digunakan dalam tulisan. Kata-kata percakapan, di antaranya, memiliki ciri kedaerahan /dialek0, tidak a"eg menggunakan kaidah bentukan kata dan sering menyingkat kata. getho lho' Kata-kata percakapan sebaiknya dihindarkan dalam tulisan atau pembicaraan resmi karena dapat mengganggu keresmian atau keilmuan. Karena itu, berhati-hatilah menggunakan kata percakapan ini. 'ngkapan atau idiom merupakan bentuk bahasa yang memiliki pola tertentu dan makna tertentu pula. 'ngkapan seperti makan garam, makan hati, panjang tangan memiliki arti sendiri yang "auh dari arti kata denotasinya. 'ngkapan yang masih dipahami oleh umum dapat digunakan untuk menghidupkan suasana pembicaraan atau tulisan. &kan tetapi, ungkapan yang sudah usang tidak lagi mempunyai kekuatan bahkan "ustru kalau masih dipakai bisa membosankan dan melemahkan pembicaraan atau tulisan kita. eberapa contoh dapat dikemukakan di sini, misalnya, nggak, belom, tau, ngerti, dapet, sikon, gini, gitu, sech, ne,

%. Tes -ormati. Perbaiki kata(kata yang dicetak miring berikut ini sehingga menjadi kata yang baku@ 1. Setiap bulan karya!an pemerintah dapat pembagian beras. *. Kita hendaknya menterapkan ilmu yang kita peroleh itu untuk mensejahterakan masyarakat. -' #ikin betul pagar yang roboh itu. 5. Marilah kita menyanyi Indonesia (aya. 6. Aalaupun berulang kali dilakukan, latihan itu tidak bermanfaat. 9' Kehidupan penduduk desa di =a!a arat umumnya bertani. .. ukan !arna ini yang dipilihnya, tetapi !arna hi"au. 3. Kita sebaiknya selalu mentaati peraturan lalu lintas. 2' Kecuali alasan itu, perlu dipertimbangkan pula alasan lain. 1+. Sementara menunggu saya, para pesuluh membaca-baca makalah. 11. #erhubung kekurangan biaya, pembuatan "alan itu diundur. 1*. Kami tidak tahu kalau pertemuan itu dilaksanakan hari ini. 1-. ersama ini kami beritahukan bah!a kiriman Saudara sudah kami terima. 15. Surat itu sudah dikirimkan oleh kami minggu lalu. 16' -asing(masing pesuluh diberikan kesempatan untuk bertanya. 19' #aik saya dan dia sebagai teman selalu saling membantu. 1.. &pakah sudah tersedia dana bagi membangun gedung itu% 13. Saya datang ke sini sama teman-teman. 12. Sepatutnyalah kita mensukseskan program yang dicanangkan itu. *+. &tas perhatiannya, diucapkan beribu( ribu terimakasih. *1. Mereka tidak berhasil menemui barang yang hilang itu. **. Siapa pimpinan rombongan ini% *-.Kini dia men"adi sekertaris pribadi.

4242

*5. ,ugas yang diberikan merupakan tugas perorangan' *6. Pasukan perdamaian mempertinggikan benteng pertahanan. Kegiatan Belajar "II

Pem entukan Istilah

1. 0e.inisi Istilah

ahasa yang digunakan !arta!an, baik dalam media massa cetak maupun media massa elektronik dinamakan bahasa "urnalistik atau bahasa pers. ahasa "urnalistik ini merupakan salah satu ragam bahasa yang memiliki sifat-sifat khas, seperti singkat, padat, sederhana, lancar, "elas, lugas, dan menarik /(osihan &n!ar, 12.2;10. Se"alan dengan era globalisasi yang salah satunya ditandai oleh adanya kontak bahasa, saat ini bahasa Indonesia /termasuk "uga dalam hal ini ragam bahasa "urnalistik0 mengalami perkembangan pesat. Perkembangan tersebut bisa kita lihat dari kemunculan kosakata dan istilah yang sebelumnya tidak atau belum dikenal dalam bahasa Indonesia. Dalam hal ini, peranan media massa /baik media massa cetak maupun elektronik0 tidak bisa diabaikan karena media massa tersebut "uga memiliki andil dalam me!u"udkan suatu masyarakat bahasa. Media massa yang menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar, secara taklangsung menun"ang terciptanya masyarakat bahasa yang baik. Sebaliknya, media massa yang menggunakan bahasa yang buruk /banyak membuat kesalahan berbahasa0 bisa menimbulkan dampak yang buruk pula pada sikap berbahasa masyarakat. :al ini disebabkan masyarakat yang masih a!am akan bahasa bisa sa"a beranggapan bah!a bahasa yang disa"ikan dalam media massa tersebut merupakan bahasa yang benar sehingga berkecenderungan untuk menirunya. Lleh karena itu, bahasa dalam media massa sudah seharusnya mengikuti kaidah tata bahasa, baik dalam hal tata kalimat, tata bentuk kata, maupun kosakata. Sehubungan dengan penggunaan bahasa Indonesia dalam media massa, masalah yang timbul akhir-akhir ini salah satunya adalah seringnya digunakan istilah asing /terutama istilah yang berasal dari bahasa Inggris0 dalam media massa. Penggunaan istilah asing secara berlebihan dalam media massa, bukan sa"a akan mempersulit pembaca dalam memahami isi atau informasi yang terkandung di dalamnya, tetapi "uga hal itu tidak sesuai dengan aturan atau kaidah yang berlaku dalam bahasa "urnalistik. Dalam buku yang sama, (osihan &n!ar men"elaskan bah!a penggunaan istilah asing dalam media massa harus sedapat mungkin dihemat. :al itu dimaksudkan agar bahasa dalam media massa mudah dipahami pembaca, mengingat tidak semua pembaca menguasai atau memahami istilah asing. Dengan perkataan lain, kalau masih ada padanan istilah asing itu dalam bahasa Indonesia, seorang !arta!an yang hendak menggunakan istilah asing hendaknya menggunakan istilah berbahasa Indonesia.

4343

Dalam Pedoman 'mum Pembentukan Istilah yang dilampirkan pada buku Tata #ahasa #aku #ahasa Indonesia /1233;5120 di"elaskan bah!a istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan suatu konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu. Dengan demikian, suatu istilah pasti berupa kata atau frasa, tetapi kata atau frasa belum tentu berupa istilahSelan"utnya, istilah dibedakan men"adi istilah khusus dan istilah umum. Istilah khusus ialah istilah terbatas dalam arti hanya dipakai dalam bidang tertentu. Istilah umum ialah istilah yang men"adi unsur bahasa yang digunakan secara umum dalam berbagai bidang. ,abel di ba!ah ini men"elaskan kedua istilah itu berikut artinya.

Istilah Khusus diagnosis morfologi koma aset profit kapten remis akomodasi almarhum imam terapi penapis, filter sampel pasta

Bidang kedokteran biologi, geologi, bahasa kedokteran# bahasa bisnis bisnis militer# olah raga olah raga catur pari!isata agama agama kesehatan industri ilmu sosial gigi

Istilah Umum cek ilmu bentuk pingsan, sekarat modal laba ketua, kepala seri pemondokan, tampung mendiang pemimpin pengobatan penyaring model odol

,rti pemeriksaan ilmu yang mempela"ari tata bentuk tidak sadar diri, men"elang mati# tanda baca untuk "eda harta keuntungan berupa uang nama pangkat# orang yang memimpin tidak ada yang menangMkalah tempat tinggal sementara# proses penyesuaian sosial sebutan untuk orang yang sudah mati, orang yang dikasihi orang yang memimpin proses menyembuhkan alat untuk menyaring sesuatu contoh krem pembersih gigi

2. 'um er Istilah Istilah muncul atau lahir atau "uga diciptakan dari berbagai bahasa dengan berbagai cara. 'ntuk menciptakan suatu istilah yang baik dan benar, ada beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan oleh pencipta. Salah satu syarat utama berkenaan dengan sumber istilah. Karena konsep yang akan dikemukakan untuk masyarakat Indonesia, yang sekaligus sebagai masyarakat tutur bahasa Indonesia, tentu sa"a sumber istilah yang diutamakan haruslah kosakata bahasa Indonesia. ,ambahan, untuk pen"elasan lan"utan, berikut dikemukakan sumber-sumber untuk menciptakan istilah, baik istilah khusus maupun istilah umum. Selain itu, dibahas pula tata cara penciptaan istilah. Sumber yang dimaksud secara berurut adalah bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa Inggris. 'rutan tersebut didasarkan pada kedudukan dan

4444

fungsinya masing-masing /bahasa daerah, bahasa Inggris, dan bahasa asing lainnya berfungsi sebagai pemerkaya bahasa Indonesia0.

,. Kosakata Bahasa Indonesia Kosakata bahasa Indonesia yang dapat di"adikan bahan istilah ialah kata yang dipakai secara umum, terutama kata yang laOim dan sering digunakan sehari-hari, yang memenuhi salah satu syarat berikut /bisa "uga lebih0; Kata yang dengan tepat dapat mengungkapkan konsep, proses, keadaan, atau sifat yang imaksudkan seperti tunak /steady0, telur /percolate0, dan imak /simulate0. a. Kata yang lebih singkat daripada kata lain dengan ru"ukan sama.

gulma lebih singkat daripada kata tumbuhan pengganggu# suaka /politik0 lebih singkat daripada perlindungan /politik0.

b. Kata yang tidak bernilai rasa buruk atau "elek dan yang enak didengar /sopan0. pramuria terasa lebih sopan daripada kata hostes# tunakarya lebih halus daripada kata penganggur pekerja seks komersial dianggap lebih beradab daripada pelacur, wanita tuna susila, dan sebagainya.

Di samping itu, istilah dapat "uga diciptakan dari kata yang laOim dipakai secara umum. Kata tersebut diberi makna baru atau khusus, baik dengan peluasan maupun dengan penyempitan makna. Misalnya, istilah berumah dua sebagai istilah baru yang menggantikan istilah beristri dua# istilah garis bapak dan garis ibu sebagai pengganti istilah patrilinear dan matrilinear# istilah temu kader untuk menyamarkan istilah kampanye# Dengan cara yang sama, istilah dapat "uga diciptakan dari kata yang taklaOim digunakan sehari-hari. Misalnya# istilah canggih kini digunakan dengan makna baru /semula bermakna Brumit, cere!et, ba!elC0 sebagai padanan istilah sophisticated# dan sembir sebagai padanan kata margin, lalu perampatan sebagai padanan generaliAation.

B. Kosakata Bahasa 'erumpun Kosakata bahasa serumpun yang dimaksud di sini dalah bahasa-bahasa daerah yang tersebar di !ilayah kedaulatan Indonesia. ,idak menutup kemungkinan "uga bahasa Melayu sebagai bahasa sumber karena bahasa ini pun termasuk rumpun bahasa yang sama, yakni rumpun bahasa &ustronesia. Keserumpunan bahasa ini diperhatikan mengingat banyak kesamaan, baik struktur fonem, bunyi, maupun kata. =ika di dalam bahasa Indonesia tidak ditemukan istilah dengan

4545

persyaratan sebagaimana dikemukakan di atas, istilah dicari di dalam bahasa serumpun, baik yang masih laOim maupun yang tidak laOim lagi digunakan. Ketiga persyaratan di atas tetap harus diperhatikan. >ontoh berikut mengungkapkan uraian di atas;

Kata(kata *ang laEim digunakan; gambut / an"ar0 Bse"enis tanahC nyeri /Sunda0 Bsakit karena sesuatu seperti dicubitC sukan /Melayu0 Bbermain-main dalam pestaC "an S !arta /Minang S Indonesia0 men"adi janwarta atau dari Sunda tongibur B"angan diberitakanC ledot /Sunda0 ke!ong /Sunda0 santai /Lampung0 unduh /Sunda, =a!a0 Kata(kata *ang taklaEim lagi digunakan; ga!ai /=a!a0 luah /Sunda, ugis, ali, Minang0 de5ice /Inggris0 discharge /Inggris0 off the record /Inggris0 tackle /Inggris0 upper cut /Inggris0 rela4 /Inggris0 down load peat /Inggris0 pain /Inggris0

:. Kosakata Bahasa ,sing Dalam hal sumber pencarian istilah, bahasa asing menduduki urutan ketiga. Dengan demikian, selain melihat ke dalam kita "uga tidak menutup kemungkinan adanya istilah yang berasal dari bahasa asing, terutama bahasa Inggris karena bahasa ini kini men"adi bahasa utama dalam hubungan antarbangsa# dan men"adi orientasi bahasa Indonesia />atatan; sampai dasa!arsa a!al kemerdekaan, bahasa Indonesia berorientasi pada bahasa elanda# dan karena itu sampai kini masih banyak dipakai kataM istilah yang berasal dari bahasa tersebut0. Dalam buku Tata Istilah Indonesia /12.30, yang dikutip oleh Suryaman /1239;510, di"elaskan bah!a ada dua dasar umum yang perlu diperhatikan dalam pembentukan istilah dari bahasa asing; &pabila perlu diambil dari bahasa asing, sumber utama bahasa yang digunakan untuk istilah adalah bahasa Inggris. Pertimbangannya, bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa antarbangsa yang diakui dan digunakan oleh Perserikatan angsa- angsa. Selain itu, sebagian buku dan bahan lain yang berpaut dengan keilmuan yang beredar di Indonesia tertulis dalam bahasa Inggris. :al ini diperkuat pula dengan kenyataan bah!a bahasa elanda, yang selama tiga abad dipergunakan di Indonesia, sudah hampir tidak dikenal dengan baik oleh angkatan muda. Mereka lebih banyak mengenal dan mempergunakan buku dan bahan lainnya yang ditulis dalam bahasa Inggris.&pabila istilah asing yang diperlukan tidak dapat diganti dengan kata-kata yang terdapat di dalam bahasa

4646

Indonesia atau bahasa daerah, istilah tersebut diindonesiakan dengan memperhatikan bentuk Gisualnya /tulisan0, bukan ucapannya. :al ini didasarkan pada masuknya istilah tersebut sebagai bagian ilmu pengetahuan ke dalam bahasa Indonesia umumnya melalui tulisan., bukan melalui lisan. Istilah bau yang berasal dari kosakata bahasa asing dapat dibentuk melalui pener"emahan, penyerapan, dan gabungan kedua cara itu.

a. Penerjemahan Istilah ,sing Pemunculan istilah baru dapat dilakukan dengan cara pener"emahan kata yang sepadan. Misalnya, body language Bbahasa tubuhC /yang kini berkembang maknanya men"adi salah satu "enis senam untuk memperelok tubuh0, sammenwerking Bker"a samaC, balanced budget Banggaran berimbangC, newsletter Bsurat kabarC. Dalam pener"emahan istilah ternyata tidak selalu diperoleh, dan memang tidak selalu diperlukan, bentuk yang berimbang arti satu la!an satu. Karena itu, yang perlu diperhatikan ialah kesamaan dan kesepadanan konsep, bukan kemiripan bentuk luar atau makna harfiahnya. Dalam hal ini, medan makna B semantic field9 dan ciri makna istilah bahasa asing memegang peran penting. Misalnya, begrotingspost Bmata anggaranC, brother(in(law Bipar laki-lakiC, medication atau therapy pengobatanC, network B"aringanC. 'ntuk maksud tersebut, istilah dalam bentuk positif harus diter"emahkan ke dalam bentuk positif pula dan sebaliknya bentuk negatif dengan bentuk negatif pula, misalnya, bound morpheme men"adi Bmorfem terikatC, bukan Bmorfem takbebasC.

Istilah ,sing tanpa Pemadanan Pada bagian ini &nda dia"ak untuk memperhatikan pemakaian istilah asing tanpa pemadanan. &rtinya, istilah tersebut dipergunakan dalam tautan kalimat bahasa Indonesia. /10 Pedesaan sudah men"adi sasaran minuman, tidak hanya yang masuk kategori softdrink, tapi "uga minuman keras. /*0 Mereka harus melalui "alur seperti public audit atau pihak pengacara yang ditun"uk kedua saudara koruptor itu. /-0 &kuntan publik ini "uga yang telah mengaudit ,elkom sebelum go public .... /50 Lima fenomena yang berkembang di masyarakat sekarang ini, menurut Kristiya, yaitu ..., dan kecenderungan untuk menggerakkan people power . /60 Pers "uga diharapkan Pangdam dapat menya"ikan berita secara clean and clear dengan tidak menuduh. /90 )amun, yang pasti saya bersedia di-cross check dengan Mintar"o soal pernyataan itu. /.0 Mereka te!as bukan dalam main operation, tapi karena kecelakaan, kata Kasum & (I. /30 Aarga Desa >alderon di )egara agian Sinaloa, Meksiko, men"adi geger akibat teror bloodsucker. /20 Per!ira itu mengatakan, sen"ata &K-5. dapat "uga dimiliki oleh para anggota eks PKI mengingat sen"ata tersebut memiliki life time yang relatif lama. /1+0 Ia mengatakan, memang tidak tertutup kemungkinan direktur bank itu telah kabur ke luar negeri. Kemungkinannya fifty- fifty, katanya. /110 Desakan aliran alternatif yang dengan kuat menyeret trend musik dunia saat ini, seakan tidak menyentuh Mr. ig.

4747

/1*0 Para P)S menilai bah!a para petugas bagian ketertiban dalam melancarkan operasi terkesan over acting. /1-0 Dirut ,elkom mengharapkan seluruh pihak, khususnya karya!an di "a"aran ,elkom, untuk bersama-sama memadukan tekad meningkatkan performance usaha yang lebih baik di masa-masa mendatang. /150 Dalam melakukan tugas penyidikannya, Polri selalu mendasarkan diri pada profesionalisme dan scientific investigation. /160 Anamnesa terakhir ?. ,. di medical record itu adalah; datang dengan !a"ah stres. /190 Ia hanya mengatakan No Comment, tunggu sampai ditangkap. /1.0 ahkan "uga berita di belakang berita sebagai inside information tentang perilaku fraksi dan DPD masing-masing kekuatan sosial politik yang mengendalikannya, demikian Ketua Kolkar. /130 (ahardi "uga mengatakan, pelacakan terhadap sekolah =enifer ,an di beberapa primary school "uga nihil. /*+0 Dennis memang terkenal dengan reaksi start-nya yang bagus. /*10 'ntuk men"adi pelari terbaik di dunia, &nda harus secara total memberikan diri &nda pada event ini, *5 "am sehari, tu"uh hari seminggu, &nda harus men"adi sprinter terus. /**0 Sangat cukup untuk menghidupi saya, tuturnya seraya menolak menyebutkan appearance fee yang diterimanya di ke"uaraan InGitasi &tletik Indonesia. /*-0 Dennis yang seringkali tampak cuek dan tidak senang ditanyai persoalan-persoalan pribadi ini, "uga dikenal sebagai he Angry !oung "an, seperti dituliskan !arta!an Philadelphia InCuirer, (on (eid. /*50 Dia tercatat tiga kali fault start, penundaan pertandingan sampai 5+ menit, dan cuaca yang buruk penuh kilat. /*60 Pe"abat itu ternyata tidak memiliki sense of humor sedikit pun. Istilah ,sing dengan Pemadanan Pada bagian ini &nda diperkenalkan dengan pemakaian istilah asing yang disisipkan ke dalam tautan kalimat bahasa Indonesia disertai padanannya. /10 Potensi konflik Gertikal adalah yang bersifat perolehan /achievment0 seperti penghasilan /kekayaan0, peker"aan, pendidikan, status sosial. /*0 Sekitar 1++ pemuda dari berbagai perguruan tinggi s!asta di @ogyakarta yang tergabung dalam Kenerasi Muda Muslim @ogyakarta /KMM@0 mengadakan long march /"alan kaki0. /-0 (abu lalu empat buah helikopter terbang dua sorti dari ,imika menu"u sasaran dan menurunkan 1++ pasukan dengan tali /rappeling0. /50 (encana pemerintah, mengenai alih suara bahasa asing / dubbing0 yang mutlak harus segera dilakukan, mendapat sorotan ta"am dari kalangan akademis. /60 )amun, medical record /catatan tentang kesehatan pasien0 <.,. ada di (umah Sakit Kraha Medika. /90 Kempa dan gelombang tsunami di &ceh dan sekitarnya pada *9 Desember *++5 merupakan peristi!a /event0 yang menggemparkan dunia karena puluhan ribu orang meninggal seketika. /.0 &kibat luka pada kakinya, pengendara sepeda motor tersebut dilarikan ke #mergency /ga!at darurat0 (S:S andung. /30 Pokoknya kita melakukan delegation of authority /pendelegasian ke!enangan0, kata Menko Polkam. /20 Keempat tim yang bertarung semalam, tidak terkecuali (umania, tampil all- in atau habis-habisan. /1+0 Dia berpendapat the small is beautiful /kecil itu cantik0.

Istilah ,sing dengan Pen*esuaian

4848

agian ini mencontohkan kepada &nda mengenai pemakaian istilah asing dengan penyesuaian e"aan. &rtinya, kata-kata atau istilah asing diindonesiakan. /10 Pengamanan terhadap tersangka menyusul setelah diketahui mobil yang dipergunakan ka!anan perampok itu milik sebuah rental di ka!asan Kunung atu, andung. /*0 Menurut Ketua DP(, ge"olak yang marak belakangan ini tidak dapat diselesaikan dengan tindakan represif semata. /-0 Seperti diberitakan sebelumnya, bos hasil bumi tersebut dirampok di tengah "alan. /50 Keempat petin"u berada di Kuba untuk berlatih sambil mengikuti dua turnamen tin"u di Kuba. /60 Dia menegaskan, dalam kepemimpinan DPP PDIP kali ini pihaknya bersama para formatur lainnya sepakat untuk menempatkan figur orang yang dapat beker"a sama dengan orang lain. /90 (ekan se"a!at korban berkeyakinan, ekspedisi pria asal Shianghai tersebut akan ber"alan lancar mengingat selama delapan tahun terakhir @u berhasil men"ela"ahi banyak tempat berbahaya. /.0 :olden, mekanik dari Aellington, bertabrakan di Klenn :elen, bagian dari sirkuit itu. /30 Pengeluaran dana tersebut dikaitkan pula dengan dana penyelenggaraan perangkat telekomunikasi untuk keperluan konferensi &P?> dan renovasi gedung. /20 Karena gagal men"adi calo tenaga ker"a setelah menarik uang dari korbannya (p1,6 "uta, Prada D.S. melakukan desersi 515 hari. /1+0 'pacara tersebut biasanya bersifat sakral, tapi sangat menarik bagi !isata!an. /110 :erman, karya!an sebuah garmen di ,asikmalaya, te!as mengenaskan ditusuk tiga pemuda. /1*0 Aarga setempat ada yang menitikkan air mata setelah menyaksikan keberingasan para pelaku, seperti yang diperagakan dalam rekonstruksi kemarin. /1-0 Sementara massa PDI berun"uk rasa di halaman Sekretariat DPD PDIP =abar, di ruangan berlangsung rapat konsolidasi para pengurus DP>-DP>. /150 Dua "am kemudian &( /--0, seorang residivis kakap, ditangkap polisi dalam suatu Lperasi Penyakit Masyarakat yang dilancarkan petugas. /160 Menurut sumber, selama ini :endra dan ,atang sebetulnya sering beker"a sama dalam bisnis. /190 :ari Kamis sekitar pukul +..++ AI, /+6.++ AI 0 pasukan & (I bertolak dari andara ,imika menu"u Posko & (I di Keselama guna meng-evakuasi para sandera baik yang hidup maupun yang te!as terbunuh. /1.0 Sementara itu, dua sandera yang te!as dibaringkan di rumah sakit milik P, <reeport Indonesia >ompany untuk mendapatkan visum dokter, sebelum diberangkatkan ke =akarta. /130 )aGi A.,.:. Panekanan adalah koordinator lapangan, dan M. @osias Lasamaku adalah bagian akomodasi. /120 Meskipun belum ada per"an"ian ekstradisi, pemerintah (epublik (akyat >ina menyatakan sanggup dan siap membantu pemerintah Indonesia untuk ikut mencari tersangka. /*+0 Pertanyaan &nda itu Bkan tendensius, kata Sutrisno ketika dihubungi Kompas hari (abu di Medan.

. ,nalisis Pemakaian Istilah ,sing Pemakaian Istilah ,sing tanpa Pemadanan Pada bagian ini dikemukakan pemakaian istilah asing dalam media massa tanpa disertai pemadanan. Istilah tersebut dicetak tebal miring oleh penyusun agar mudah terbaca, dalam tulisan asli dicetak tegak. Pemakaian istilah sebagaimana dimaksud dalam

4949

bagian ini boleh digunakan apabila langkah pemunculan istilah baru di dalam bahasa Indonesia mengalami "alan buntu. erdasarkan pengamatan, ada beberapa istilah yang bisa dipadankan ada "uga yang bisa disesuaikan e"aannya, ada "uga istilah yang bisa digunakan dengan penyepadanan dan penyesuaian sekaligus. &rtinya, pemakai dapat memilih salah satu dari pilihan yang ada atau mencari bentuk lain yang lebih tepat. agian berikut memperlihatkan pilihan tersebut;

softdrink public audit go public people power clean and clear cross check main operation bloodsucker life time fifty(fifty trend o5er acting performance scientific in5estigation sain/s0tifik anamnesa medical record no comment inside information primary school start e5ent sprinter appearance fee The ngry .oung -an fault start

minuman dingin# minuman segar# softdring pemeriksa dana# pemeriksa keuangan# audit publik ta!ar"ual bebas# ta!ar"ual saham bebas# gopublik kekuatan rakyat# daya "elataMmasyarakat bersih dan "elas# cekas /Sunda0 periksa silang# u"i silang# kroscek bedah utama# bedah pertama# operasi utama lintah darat# penghisap darah# bladsaker masa hidup# !aktu hidup setengah-setengah# sepotong-sepotong cenderung# condong# tren banyak tingkah# loba ulah tampilan# pelaksanaan ker"a# performan/s0 penyelidikan ilmiah# pencarian ilmiah# inGestigasi ri!ayat sakit# catatan penyakit# anamnesa rekamanMcatatan kesehatan# Mcatatan medis# rekor medis takada u"arMketerangan# takada komentar# nokomen keterangan rahasia# informasi rahasia# informasi dalam sekolah dasar mula, mulai# star peristi!a, ke"adian# iGen, eGen pelari dekat# sprinter bayaran tampil /orang muda0 pemarah# pemberang gagal mulaMstar# batal mulaMstar# lasut mula /Sunda0# fault star

Dari senerai di atas terdapat dua kata asing yang bisa menimbulkan kebingungan. Pertama, kata main dalam main operation memiliki bentuk yang sama dengan bentuk kata main dalam bahasa Indonesia. Kedua, kata event sering dipertukarkan dengan kata even, padahal kedua kata ini berbeda bentuk dan artinya. Karena itu, kata-kata semacam itu sebaiknya dihindari agar tidak ter"adi kebingungan orang yang mendengar atau membaca.

Pemakaian Istilah ,sing dengan Pemadanan Pada bagian ini terdapat delapan kalimat yang mengandung pemakaian istilah asing sekaligus dengan padanannya. Data memperlihatkan bah!a istilah-istilah asing tersebut telah memiliki padanan yang sesuai di dalam bahasa Indonesia. Karena itu, sebenarnya istilah asing tersebut tidak perlu dipergunakan lagi. :al ini berkaitan dengan penghematan pemakaian kata yang dianut oleh media massa.

5050

Pemakaian istilah asing yang disertai dengan padanannya boleh dilakukan apabila istilah dan atau padanannya dianggap baru. =adi, dalam hal ini pemakaiannya dimaksudkan sebagai pengenalan untuk memperkaya kosakata bahasa Indonesia.

Pemakaian Istilah ,sing dengan Pen*esuaian agian ini merupakan cara yang paling banyak dianut. :al ini dimungkinkan karena cara tersebut merupakan cara yang paling mudah dilakukan oleh banyak orang. >ara seperti ini pada satu sisi memiliki nilai positif dan pada sisi lain memiliki nilai negatif bagi perkembangan bahasa Indonesia. )ilai positif yang dimaksudkan di sini adalah dengan banyaknya kata atau istilah dari bahasa asing, makin banyak pula "umlah kosakata bahasa Indonesa secara cepat. Pada pihak lain, muncul nilai negatif, yaitu batasan kata asing dan bahasa Indonesia men"adi samar. Dikatakan demikian karena ada kemungkinan bahasa asing menguasai bahasa Indonesia dan karena itu bentuk bahasa Indonesia bisa men"adi kacau. Kekacauan bisa dilihat, misalnya, pada bentuk sesuaian legalisasi dari legaliAation muncullah pelegalisasian dan melegalisasi. =ika dilihat dari segi bentuk, -isasi sepadan dengan pe(an. Dengan demikian, melegalisasi atau pelegalisasian dan yang semacamnya tidak memiliki arti yang "elas. >ontoh lain timbulnya nilai negatif bisa dilihat pada pemakaian kata rental dan garmen. Pemakaian kedua kata tersebut mengakibatkan makna yang sebenarnya tidak "elas. Kata rental berasal dari bentuk kata rent Bse!a, uang se!aC. Dalam The $ontemporary %nglish(Indonesian Dictionary /Salim, 1232;19*30, rental berarti >' uang sewa, harga sewaB ?' rumah, mobil, dsb' yang disewakanB D' penghasilan yang diperoleh dari hasil sewa .C Dengan demikian, pemakaian kata rental seperti dalam kalimat /10 tidaklah tepat. Karena itu, sebaiknya diganti sa"a dengan kata penyewaan mobil agar maknanya "elas. >ontoh lain yang serupa dengan contoh di atas adalah pemakaian kata garmen pada kalimat /110. Sepintas kata tersebut tidak men"adi masalah dipergunakan dalam kalimat semacam itu. erdasarkan makna asalnya, garmen /dari garment0 berarti BpakaianC. =adi, kalimat itu "elas tidak logis karena yang memiliki karya!an adalah orang, bukan pakaian. Karena itu, sesuai dengan apa yang hendak diinformasikan, di dalam kalimat tersebut harus diselipkan kata pabrik, toko, atau kata lain yang membentuk frasa men"adi pabrik garmen, toko garmen, perusahaan garmen, dan sebagainya. 3. Perlatihan >arilah arti kata atau istilah yang dicetak miring tebalD /10 Saat saya melakukan inspeksi mendadak ke LP >ipinang, saya sudah meng-antisipasi gerakan yang dapat dilakukannya.

5151

/*0 Diharapkan agar "ati diri & (I sebagai tentara pe"uang dapat terus dipelihara dan di-implementasi- kan secara konsisten agar makin memberikan kontribusi positif terhadap kema"uan bangsa dan negara. /-0 Menyangkut isu kolusi di Mahkamah &gung, dia mengingatkan agar hal tersebut dapat diselesaikan secara proporsional tanpa mencacati citra lembaga peradilan tertinggi itu. /50 Dalam pidatonya itu, dia menyinggung berbagai hal yang berkembang di masyarakat de!asa ini, seperti isu kolusi di M&, peristi!a berdarah di ,imika, perkelahian pela"ar, inflasi$ korupsi, dan kehadiran pemantau pemilu partikelir . /60 Dia masih merasakan sangat kurangnya peran pers bercorak peliputan investigatif, yang menggali ke arah kedalaman dan latar belakang suatu permasalahan. /90 Komunikasikan tiap gerak langkah eksekutif dan legislatif, bahkan "uga yudikatif, se-transparan mungkin, apa adanya. /.0 Dalam kaitan ini, dia mengimbau pers untuk meningkatkan perannya sehingga masyarakat dapat melakukan sosial kontrol- nya yang efektif atas lembaga-lembaga tinggi negara. /30 Kritik dan koreksi terhadap perilaku yang rendah integritas- nya perlu dilakukan. /20 Penegasan tersebut disampaikan Menko Polkam kepada !arta!an usai peresmian kesepakatan mengenai transpalansi gin"al %ena&ah, Kamis. /1+0 Soesilo yang "uga Ketua 'mum @ayasan Kin"al )asional Indonesia /@agina0 dimintai tanggapannya soal 'nsiden '"ungpandang serta un"uk rasa keprihatinan kasus tersebut oleh para mahasis!a di Surabaya, Semarang, =ember, Solo, andung, dan '"ungpandang beberapa hari belakangan. /110 Suparti )ide menambahkan, meskipun DP( tidak bisa melihat langsung secara faktual kasus kerusuhan tersebut, hal ini bukan berarti !akil rakyat yang ada di DP(, tidak memper"uangkan aspirasi rakyat. /1*0 Di andung, sekitar -++ mahasis!a dari berbagai perguruan tinggi hari Kamis kembali bentrok fisik dengan aparat di pintu gerbang kampus 'niGersitas Pad"ad"aran /'npad0, =alan Dipatiukur andung. /1-0 Petugas akan berupaya bertindak persuasif agar tidak ada korban, katanya kepada pers Kamis /*M60 pagi usai 'pacara :ari Pendidikan )asional tingkat =a!a arat yang dipusatkan di Lapangan Kasibu andung. /150 Aalau hasil ini lebih lambat dari yang diharapkannya, Dennis menyimpan tekad untuk memecahkan rekor dunia "adi 2,3- detik, rekor en =ohnson yang dibatalkan setelah ketahuan dia kena doping. /160 Aalaupun ibunya, Lenora Mitchell, adalah mana%er- nya, Dennis menolak bah!a ibunya adalah yang mendorongnya untuk men"adi sprinter. /190 Ditegaskan, semua pihak yang terlibat akan diusut, termasuk tindakan petugas keamanan pun akan di-cek . /1.0 Dengan kondisi demikian, bisa men"adi salah satu sebab munculnya kolusi( /130 Suasana yang sama "uga ter"adi di Kedung DP(MMP( yang terlihat makin sepi pada masa anggota de!an sedang reses ini. /120 Sesekali pandang matanya diarahkan ke siaran teleGisi yang meliput prosesi pemakaman. /*+0 Mereka "uga sepakat bah!a saat ini transpalansi organ amat diperlukan.

%. 2angkuman Dalam Pedoman 'mum Pembentukan Istilah yang dilampirkan pada buku Tata #ahasa #aku #ahasa Indonesia /1233;5120 di"elaskan bah!a istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan suatu konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu. Dengan demikian, suatu istilah pasti berupa kata atau frasa, tetapi kata atau frasa belum tentu berupa istilah. Selan"utnya, istilah dibedakan men"adi istilah khusus dan istilah umum. Istilah khusus ialah istilah terbatas dalam arti hanya dipakai dalam

5252

bidang tertentu. Istilah umum ialah istilah yang men"adi unsur bahasa yang digunakan secara umum dalam berbagai bidang. Pembentukan istilah dalam bahasa Indonesia harus mengutamakan bahasa Indonesia. =ika dalam abahasa Indonesia tidak kita temukan, kita cari dalam bahasa daerah. Kalau masih "uga tidak kita temukan, baru kita cari dalam bahasa asing, lalu kita sesuaikan dengan bahasa Indonesia. Prosedur lain yang harus ditempuh dalam pembentukan istilah adalah kata-kata harus mudah diucapkanMdituliskan, lebih singkat, tidak berkonotasi buruk, dan bebas dari laranganMtabu dalam suatu etnis. Secara ringkas, prosedur pembentukan istilah baru dapat diperhatikan pada bagan berikut;

&. Tes -ormati. 1. Kemukakan prosedur pembentukan istilah berikut dua contohD *. Mengapa bahasa asing menduduki peringkat terakhir sebagai sumber istilah%

5353

-. agaimana pendapat &nda tentang istilah yang kini marak dalam bahasa asing% 5. Kemukakan perbedaan kata dengan istilah berikut lima contohD 6. &pa yang dimaksud istilah umum dan istilah khusus# berikan lima contohD

Kegiatan Belajar "III

Ujian Tengah 'emester

5454

Kegiatan Belajar IF

Tata Kalimat

1. 2agam Bahasa 'ntuk memahami struktur kalimat bahasa Indonesia, kita perlu membicarakan ragam bahasa Indonesia yang berkaitan dengan ih!al struktur kalimatnya. Pada dasarnya, pemakaian bahasa dapat dibedakan ke dalam bermacam-macam ragam bahasa, bergantung pada pendekatan yang dilakukan. =ika dilihat dari sarana yang digunakan untuk menghasilkannya, bahasa dapat dibedakan ke dalam ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulis /selan"utnya disebut ragam lisan dan ragam tulis0. ahasa yang dihasilkan dengan menggunakan alat ucap $ bunyi bahasa /fonem0 sebagai unsur dasarnya $ kita namakan ragam lisan, sedangkan bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan $ huruf sebagai unsur dasarnya $ kita namakan ragam tulis. Kita harus berhati-hati dengan pernyataan di atas karena ada bahasa yang dihasilkan dengan menggunakan alat-alat ucap, tetapi sebelumnya telah dituliskan. Misalnya, teks pidato, siaran berita di teleGisi atau di radio yang dibacakan. Sebaliknya, ada pula bahasa lisan yang dituliskan seperti cerita rakyat /yang belum pernah dituliskan0 atau pidato yang ditranskripsikan. Lleh karena itu, pernyataan di atas harus dilengkapi dengan pen"elasan perbedaan kedua ragam itu yang dilihat dari segi struktur /tata bahasa0, kosakata, dan segi lain. (agam lisan mencakup aspek lafal, tata bahasa /bentukan kata dan susunan kalimat0, dan kosakata. Lafal merupakan aspek pembeda ragam lisan dari ragam tulis, sedangkan

5555

e"aan merupakan aspek pembeda ragam tulis dari ragam lisan. =adi, dalam ragam lisan kita berusurusan dengan lafal, sedangkan dalam ragam tulis kita berurusan dengan e"aan. &spek tata bahasa dan kosakata dalam kedua ragam memiliki ciri yang berbeda !alaupun bidangnya sama dan memiliki hubungan timbal-balik. (agam tulis, yang diatur dengan kaidah e"aan, melambankan ragam lisan. Lleh karena itu, sering timbul kesan seolah-olah ragam lisan dan ragam tulis itu sama. :al ini ter"adi karena keduanya telah berkembang men"adi dua sistem bahasa yang memiliki seperangkat kaidah yang takidentik bentul !alaupun memiliki persamaan. Satu catatan yang perlu diperhatikan adalah bah!a dalam ragam lisan, penutur /pembicara0 dapat memanfaatkan peragaan /dramatisasi gerak tangan, mimik, dan suara0 untuk membantu kepahaman pengungkapan diri /ide, pengalaman, sikap, dan rasa0, sedangkan dalam ragam tulis peragaan seperti itu takdapat dilambangkan dalam bentuk tulisan. Lleh karena itu, untuk membantu ke"elasan pengungkapan diri, dalam ragam tulis diperlukan adanya kelengkapan unsur tata bahasa, baik dalam bentuk kata maupun struktur kalimat, ketepatan pilihan kata, dan kebenaran penerapan kaidah e"aan. aik ragam tulis maupun ragam lisan, keduanya masih dapat dibedakan ke dalam dua ragam bahasa masing-masing, yakni ragam baku dan ragam takbaku. (agam baku adalah ragam bahasa yang diakui oleh sebagian !arga masyarakat penuturnya sebagai kerangka acuan norma /kaidah0 bahasa dalam penggunaannya, yaitu sebagai pedoman pemakaian bahasa secara benar, baik ragam lisan maupun ragam tulis. (agam baku merupakan ragam yang dia"arkan dan digunakan sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan, mulai pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. (agam ini pula yang dipergunakan dalam pemerintahan, media massa, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Lleh karena itu, penggunaan ragam baku, umumnya, dapat memberikan gengsi dan men"adi lambang status sosial yang tinggi. Dalam hubungan dengan ragam tulis baku, normanya dinyatakan secara tertulis dalam bentuk buku tata bahasa /yang mencakupi masalah bentuk kata dan struktur kalimat0, kamus /yang memberikan pedoman dalam hal penggunaan kosakata0, pedoman e"aan /yang memberikan pedoman penulisan e"aan0, dan pedoman pembentukan istilah /yang memberikan tata cara membentuk istilah0. Dengan demikian, semua itu merupakan pedoman dalam penggunaan bahasa ragam baku. :al-hal yang menyimpang dari ketentuan pedoman tersebut termasuk pada ragam takbaku. Penggunaan kedua ragam ini berkaitan pula dengan latar belakang, situasi, la!an, dan tu"uan pemakai. Dalam situasi resmi, umumnya pemakai menggunakan ragam baku. &kan tetapi, dalam situasi takresmi pun ragam baku sering digunakan atau "uga sebaliknya, dalam situasi resmi pun kadang terselip pemakaian ragam takbaku. :al ini ter"adi baik dalam ragam tulis maupun ragam lisan. Semuanya didasari oleh faktor situasi, latar belakang, la!anMka!an, dan tu"uan.

5656

2. 'truktur Kalimat anyak hal yang dapat kita persoalkan mengenai kalimat bahasa Indonesia. eberapa hal yang patut memperoleh perhatian kita sehubungan dengan upaya kita untuk memahami struktur kalimat adalah /10 alat u"i kalimat, /*0 ciri-ciri unsur kalimat /sub"ek, predikat, ob"ek, pelengkap, keterangan0, /-0 pola kalimat, /50 kalimat ma"emuk, /60 kalimat baik dan benar. 2.1 ,lat Uji Kalimat &pakah sebuah tuturan, baik lisan maupun tulis, merupakan sebuah kalimat ataukah baru merupakan gabungan kata /frasa0% 'ntuk menghasilkan kalimat-kalimat yang benar, kita perlu memperhatikan syarat-syarat penyusunan kalimat. Persyaratan yang dimaksud adalah /10 unsur predikat dan /*0 pembalikan unsur kalimat.

a. Unsur Predikat Setiap kalimat sekurang-kurangnya memiliki predikat. Suatu kata atau kelompok kata dapat berfungsi sebagai predikat "ika dapat disertai kata benda atau kelompok kata benda yang mempunyai relasi predikatif /hubungan sub"ek-predikat0. Perhatikan contoh berikut. -rasa pra"urit yang berlatih itu gadis yang cantik itu polisi !anita itu Kalimat Pra"urit itu berlatih. Kadis itu cantik. Polisi itu !anita.

. Pem alikan Unsur Suatu tuturan merupakan kalimat "ika urutan unsur-unsurnya dapat dipertukarkan tempatnya, tanpa ada perubahan informasi yang disampaikan. Perhatikan kembali contoh di atas yang ditulis lagi berikut. pra"urit yang berlatih itu gadis yang cantik itu #andingkan* su jek Pra"urit itu Kadis itu predikat berlatih. cantik. yang berlatih itu, pra"urit /bukan per!ira0 yang cantik itu, gadis /bukan "anda0

predikat erlatih, >antik,

su jek pra"urit itu. gadis itu.

2.2 :iri(:iri Unsur Kalimat

5757

&pakah tuturan-tuturan yang kita hasilkan memenuhi syarat sebagai kalimat% Salah satu syaratnya adalah kelengkapan unsur kalimat, yaitu sub"ek, predikat, ob"ek, keterangan, pelengkap. &gar mudah dikenali dan mudah pula dipahami, berikut dikemukakn ciri-ciri unsur yang dimaksud.

2.2.1 'u jek Sub"ek dalam kalimat bahasa Indonesia memiliki ciri-ciri berikut; /a0 merupakan "a!aban ber!u"ud kata atau kelompok kata atas pertanyaan apa atau siapaB /b0 disertai kata ini atau itu /takrif0# /c0 dapat diperluasMdisertai frasaMklausa# /d0 tidak didahului kata depan / di, ke, dengan, dalam, kepada, tentang, dari , dan se"enisnya0# /e0 berupa kata benda atau kelompok kata benda atau kelas kata lain yang dapat memiliki salah satu ciri di atas. erdasarkan ciri-ciri tersebut, kata dan kelompok kata yang dicetak miring pada contohcontoh berikut adalah sub"ek. /10 Siswanto M mendapat M beasis!a. S P L /*0 Pengobatan penyakit menular M harus men"adi M prioritas utama. S P Pel /-0 #esi itu M benda padat. S P

2.2.2 Predikat >iri-ciri predikat di dalam kalimat bahasa Indonesia adalah sebagai berikut; /a0 merupakan "a!aban ber!u"ud kata atau kelompok kata atas pertanyaan mengapa atau bagaimana# /b0 berupa kata adalah, ialah, atau merupakanB /c0 dapat disertai kata pengingkar tidak atau bukan# /d0 dapat disertai kata seperti ingin, hendak, mau, akan, belum, sudah, telah, akan # /e0 berupa kata ker"a atau kelompok kata ker"a, kata benda atau kelompok kata benda, kata sifat atau kelompok kata sifat, kata bilangan atau kelompok kata bilangan, serta kelompok kataMfrasa preposisional. erdasarkan ciri-ciri tersebut, kata dan kelompok kata yang dicetak miring pada contohcontoh berikut adalah predikat. /10 Susilo M menyusun M skripsi. S P L /*0 Semiotika M adalah M ilmu yang mempela"ari lambang-lambang dan tanda-tanda.

5858

Pel

/-0 Dia M pengusaha sukses. S P /50 Peserta seminar itu M dua ratus orang' S P

2.2.3 ? jek >iri-ciri yang dimiliki oleh ob"ek dalam kalimat bahasa Indonesia adalah sebagai berikut; /a0 terdapat dalam kalimat aktif transitif# /b0 langsung mengikuti predikat /kata ker"a transitif0# /c0 tidak didahului kata depan# /d0 dapat men"adi sub"ek kalimat pasif /dalam oposisi aktif0# /e0 berupa kata benda, kelompok kata benda, atau anak kalimat. erdasarkan ciri-ciri tersebut, kelompok kata pada /10-/*0 dan anak kalimat pada /-0 yang dicetak miring berikut ini adalah ob"ek.

/10 Mereka M menceritakan M masa lalunya. S P L /*0 Saat ini M manusia M telah dapat menciptakan M teknologi canggih. K S P L /-0 Pemerintah M men"elaskan M bahwa )P%$ tidak dapat menurunkan produksi minyak. S P L

2.2.% Pelengkap :al-hal berikut merupakan ciri-ciri pelengkap kalimat dalam bahasa Indonesia; /a0 terdapat pada kalimat dengan predikat berupa kata adalah, ilalah, merupakan, atau menjadi# atau predikat berupa kata ker"a berimbuhan ber- atau ke(an# /b0 berada langsung di belakang predikat /pada kalimat semitransitif0 atau di belakang L /pada kalimat d!itransitif0# /c0 tidak didahului kata depan# /d0 tidak dapat di"adikan sub"ek dalam kalimat pasif. erdasarkan ciri-ciri tersebut, kata dan kelompok kata pada contoh-contoh di ba!ah ini adalah pelengkap. /10 Manusia M adalah M makhluk yang berakal. S P Pel /*0 otol itu M berisi M air putih. /semitransitif0

5959

Pel

/-0 Dia M menghadiahi M saya M buku baru. /d!itransitif0 S P L Pel

2.2.& Keterangan Keterangan kalimat bahasa Indonesia bercirikan hal berikut; /a0 memberikan informasi tentang tempat, waktu, cara, alat, sebab, akibat, tujuan, dan se"enisnya# /b0 memiliki keleluasaan posisi /a!al, akhir, atau di antara sub"ek dan predikat0# /c0 didahului kata depan atau kata penghubung# /d0 berupa kata atau kelompok kata /frasa berpreposisi0 atau anak kalimat. erdasarkan ciri-ciri tersebut, kelompok kata pada /10-/*0 dan anak kalimat pada /-0 yang dicetak miring pada contoh-contoh berikut adalah keterangan.

/10 :asil u"ian M akan diumumkan M minggu depan. S P K /*0 Dia M berasal M dari Surabaya. S P K /-0 Sambil menunggu kedatangan mereka MM saya M membaca M surat kabar. K S P L

3. Pelatihan acalah kutipan di ba!ah ini dengan cermat. Kemudian, tandailah unsur-unsur kalimat yang berfungsi sebagai sub"ek, predikat, ob"ek, pelengkap, dan keterangan.

T/K' C10 Internet sebagai "aringan global telah menciptakan cyberspace, sebuah ruangan maya dalam "aringan komputer global. /*0 Dalam ruangan ini manusia saling berhubungan le!at e(mail, bermain game, berkonferensi "arak "auh, bertukar informasi mutakhir dalam sains dan teknologi, atau bahkan sekadar mengobrol. /-0 Informasi dalam seke"ap bisa diperoleh dalam "arak yang hampir tidak mungkin. /50 =auh berabad-abad yang lalu, ketika kertas ditemukan dan buku diciptakan, sebuah dunia maya "uga telah tercipta dengan sendirinya. /60 Dari ruang-ruang perpustakaan, ruang-ruang kelas, dari abad ke abad, buku telah menciptakan dialog, menghadirkan gagasan, dan men"embatani se"arah yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini. /90 Komunitas yang ter"alin pun sangat melampaui ruang dan !aktu. /.0 Sementara itu, tidak semua buku bisa ditempatkan pada rak-rak buku, dibahas dalam ruang-ruang diskusi, dan diulas hangat oleh media massa. /30 :anya buku-buku bermutu yang berhak mengisi benak para penggemar buku. /20 Penerbit yang mengutamakan mutu senantiasa mempersiapkan penulis, desain sampul, desain isi, keakuratan editor, atau kualitas fisik buku. /1+0 Lalu, sebuah buku

6060

tercipta dan dengan sendirinya tercipta dunia maya yang memungkinkan &nda on( line dengan tokoh-tokoh nasional, bahkan ratusan nama terkemuka dunia. Dikutip dengan perubahan dari #erbahasa Indonesia dengan #enar

%. 2angkuman anyak hal yang dapat kita persoalkan mengenai kalimat bahasa Indonesia. eberapa hal yang patut memperoleh perhatian kita sehubungan dengan upaya kita untuk memahami struktur kalimat adalah /10 alat u"i kalimat, /*0 ciri-ciri unsur kalimat /sub"ek, predikat, ob"ek, pelengkap, keterangan0, /-0 pola kalimat, /50 kalimat ma"emuk, dan /60 kalimat baik dan benar. &pakah sebuah tuturan, baik lisan maupun tulis, merupakan sebuah kalimat ataukah baru merupakan gabungan kata /frasa0% 'ntuk menghasilkan kalimat-kalimat yang benar, kita perlu memperhatikan syarat-syarat penyusunan kalimat. Persyaratan yang dimaksud adalah /10 unsur predikat dan /*0 pembalikan unsur kalimat. Sub"ek dalam kalimat bahasa Indonesia memiliki ciri-ciri berikut; /a0 merupakan "a!aban ber!u"ud kata atau kelompok kata atas pertanyaan apa atau siapaB /b0 disertai kata ini atau itu /takrif0# /c0 dapat diperluasMdisertai frasaMklausa# /d0 tidak didahului kata depan / di, ke, dengan, dalam, kepada, tentang, dari , dan se"enisnya0# /e0 berupa kata benda atau kelompok kata benda atau kelas kata lain yang dapat memiliki salah satu ciri di atas. >iri-ciri predikat di dalam kalimat bahasa Indonesia adalah sebagai berikut; /a0 merupakan "a!aban ber!u"ud kata atau kelompok kata atas pertanyaan mengapa atau bagaimana# /b0 berupa kata adalah, ialah, merupakan /c0 dapat disertai kata pengingkar tidak atau bukan# /d0 dapat disertai kata seperti ingin, hendak, mau, akan, belum, sudah, telah, akan # /e0 berupa kata ker"a atau kelompok kata ker"a, kata benda atau kelompok kata benda, kata sifat atau kelompok kata sifat, kata bilangan atau kelompok kata bilangan, serta kelompok kataMfrasa preposisional.

&. Tes -ormati. Tentukan unsur(unsur kalimat dalam soal di bawah ini@ 1. Sambutan hangat terhadap deklarasi kemerdekaan Palestina dan pernyataan politik PLL harus dika"i secara saksama. *. Dalam penyusunan rencana ini panitia mendapat arahan dari dekan.

6161

-. 'paya merehabilitasi dan melestarikan lingkungan akan segera dilakukan di Indonesia. 5. >ara hidup tidak bersih $ yang sering menimbulkan berbagai macam penyakit $ harus ditinggalkan. 6. Tat tiruan yang berhasil dibuat dan identik dengan beberapa bentuk alamiah hirudin ialah : A +*-. 9. Pola alamiah suatu kerangka karangan biasanya berdasarkan urutan ke"adian, tempat, atau ruang. .. Dia berusaha mempela"ari dan mendalami a"aran Islam di samping mengamalkannya. 3. Pada tahun-tahun belakangan ini banyak peker"a diberhentikan karena krisis moneter yang tidak menentu. 2. :abitat terumbu karang di perairan Indonesia ,imur semakin mengkha!atirkan. 1+. Klobalisasi informasi memang mempercepat penambahan khaOanah pengetahuan kita.

Kegiatan Belajar F

Tata Kalimat
1. Pola 0asar Kalimat Bahasa Indonesia Kalimat yang kita gunakan sebagai alat komunikasi dalam kehidupan kita ini sesungguhnya dapat dikembalikan ke dalam se"umlah kalimat dasar yang sangat terbatas. Dengan perkataan lain, semua kalimat yang digunakan berasal dari beberapa pola kalimat dasar sa"a. Sesuai dengan kebutuhan kita masing-masing, kalimat dasar itu kita kembangkan, kita luaskan. Pengembangan atau peluasan kalimat tentu sa"a harus didasarkan pada kaidah-kaidah yang ada dalam tata bahasa. Pola dasar kalimat bahasa Indonesia adalah sebagai berikut. 1# a. Kalimat 0asar Berpola 'P CP8 "er a atau Kata Kerja#

/10 Semua peserta M datang. S P

6262

/*0 Mereka E tidur. S S S P P P /-0 Para penari M berhias' /50 &nak-anak M terbangun.

1# . Kalimat 0asar Berpola 'P CP8 Nomina atau Kata Benda#

/10 Susi E anak pertama. S S /-0 Kakak saya E peneliti. S /50 Itu E rumah saya. S S P P /60 Didin E penyair. P P P /*0 ,anti E wartawan majalah 8adis.

I# !. Kalimat 0asar Berpola 'P CP8 ,djektiGa atau Kata 'i.at# /10 Kunung itu M tinggi. S /*0 Lrang itu M salih. S /-0 Dia M jujur' S P S /60 uku itu M mahal. S P P /50 Kambar itu M bagus. P P

1# d. Kalimat 0asar Berpola 'P CP8 Numeralia atau Kata ilangan#

/10 Penduduk Indonesia M ?FF juta orang. S /*0 &nak Pak :ari M dua orang. P

6363

S S P

/-0 :asil karyanya M banyak.

2# Kalimat 0asar Berpola 'PK

/10 Presiden terpilih itu M berasal E dari &rkansas. S S S S P S K P K P P K P K K /*0 Suku itu M bermukim M di muara Sungai atanghari. /-0 Patung itu M terbuat E dari perunggu. /50 Dia E tinggal M di =akarta. /60 Saya E tertarik M pada matanya.

3# Kalimat 0asar Berpola 'PPel.

/10 Pengangkatan pe"abat itu M berdasarkan M hasil musya!arah' S /*0 Pamannya M berjualan E rokok. S S S S %# Kalimat 0asar Berpola 'P? /10 Mereka M membawa M pesan. S S P P L L /*0 &nak itu M menendang E bola. P P P Pel. P Pel. Pel. Pel. /-0 Kantor kami M kemasukan E pencuri. /50 Kamu M kedatangan E tamu penting. /60 &nak pertamanya M telah menjadi M pengusaha. P Pel'

6464

/-0 Kita M akan mendirikan M mas"id. S S S S P P P P L L L L /50 &nak itu M mengecilkan M suara radio. /60 Para guru M ingin memperbaiki E kehidupannya. /90 Mereka E mendatangi M Kedutaan &merika.

&# Kalimat 0asar Berpola 'P?Pel /10 &ndi M memberi E istrinya M gelang mas. S S S S P P P P L L L L Pel. Pel. Pel. Pel. /*0 Dia M membuatkan M temannya M proposal kegiatan. /-0 Marsel M membawakan M ibunya M parsel. /50 Kuru M membacakan M murid-murid M cerita pendek.

;# Kalimat 0asar Berpola 'P?K /10 ,oni M memasukkan M tangannya M ke dalam kantong "aketnya. S S S S S P P P P P L L L L K K K L K K /*0 Dian M mengirimkan E uang M kepada adiknya. /-0 Dia M mengeluarkan E kuitansi M dari laci me"anya. /50 Supir itu M meletakkan E kedua tangannya M di atas kemudi. /60 udi M sudah menyerahkan M uang bantuan itu M kepada sekretarisnya.

2. Kalimat Majemuk Kalimat dapat dibedakan men"adi dua macam, yakni /10 kalimat tunggal /kalimat yang hanya terdiri atas satu kalimat dasar0 dan /*0 kalimat ma"emuk /kalimat yang terdiri atas sekurang-kurangnya dua kalimat dasar0. erdasarkan hubungan antarkalimat dasarnya,

kalimat ma"emuk dapat dibedakan ke dalam dua macam, yaitu kalimat ma"emuk setara dan kalimat ma"emuk bertingkat.

6565

2.1 Kalimat Majemuk 'etara Kalimat ma"emuk setara adalah kalimat yang di dalamnya terdapat, sekurangkurangnya, dua kalimat dasar dan masing-masing dapat berdiri sendiri sebagai kalimat tunggal. erdasarkan kon"ungsi atau kata sambung yang digunakan, kalimat ma"emuk setara dapat dikelompokkan ke dalam empat macam, yaitu sebagai berikut. Ca# Kalimat majemuk penjumlahan Kalimat ma"emuk ini ditandai oleh kon"ungsi dan, serta, atau lagi pula. Misalnya; /10 &nak itu meniup seruling dan teman-temannya bernyanyi bersama. C # Kalimat majemuk pemilihan Kalimat ma"emuk ini ditandai oleh kon"ungsi atau dan apa6kah3' Misalnya; /*0 &nda boleh mengikuti u"ian lisan, atau membuat karangan ilmiah tentang bahasa Indonesia. C!# Kalimat majemuk urutan Kalimat ma"emuk ini ditandai oleh kon"ungsi lalu, lantas, terus, dan kemudian. Misalnya; /-0 Para mahasis!a melihat-lihat ma"alah, lalu mereka membeli beberapa eksemplar. Cd# Kalimat majemuk perla$anan Kalimat ma"emuk ini ditandai oleh kon"ungsi tetapi, melainkan, dan sedangkan. Misalnya; /50 Dia lebih senang tinggal di kota, sedangkan saya ingin hidup di desa. 'rutan kalimat dasar pada kalimat ma"emuk setara bersifat tetap, tidak dapat diubah. =adi, kalimat-kalimat di atas tidak dapat diubah urutannya men"adi; /1a0 U Dan teman-temannya bernyanyi bersama, anak itu meniup seruling. /*a0 U tau membuat karangan ilmiah tentang bahasa Indonesia, &nda boleh mengikuti u"ian lisan. /-a0 U 0alu mereka membeli beberapa eksemplar, para mahasis!a melihat-lihat ma"alah. /5a0 U Sedangkan saya ingin hidup di desa, dia lebih senang tinggal di kota.

6666

2.2 Kalimat Majemuk Bertingkat Kalimat ma"emuk bertingkat sekurang-kurangnya terdiri atas dua kalimat dasar sebagai unsur langsungnya. Satu dari kalimat dasar itu merupakan induk kalimat dan satunya lagi merupakan anak kalimat. Dengan perkataan lain, kalimat ma"emuk bertingkat memiliki induk kalimat dan anak kalimat. >iri-ciri induk kalimat adalah /a0 dapat berdiri sebagai kalimat tunggal yang mandiri# /b0 mempunyai unsur kalimat yang lebih lengkap "ika dibandingkan dengan anak kalimat# dan /c0 tidak didahului kon"ungsi atau kata penghubung. Sementara itu, ciri-ciri anak kalimat adalah /a0 takdapat berdiri sendiri sebagai kalimat tunggal yang mandiri# /b0 pada umumnya tidak memiliki unsur kalimat yang lengkap# /c0 didahului kon"ungsi atau kata sambung# dan /d0 dapat menempati posisi a!al dan akhir atau menyisip di dalam induk kalimat /di antara sub"ek dan predikat0. erdasarkan perannya, anak kalimat dapat dibedakan atas beberapa "enis. Peran anak kalimat terlihat dari "enis kon"ungsi atau kata sambung yang mendahuluinya. Ca#,nak kalimat keterangan $aktu &nak kalimat ini ditandai oleh kon"ungsi atau kata sambung yang menyatakan hubungan !aktu, seperti ketika, waktu, sebelum, setelah, atau sesudah. Misalnya; /10 Saksi itu meneteskan air mata MM ketika memberikan keterangan. IK &K C # ,nak kalimat keterangan se a &nak kalimat ini ditandai oleh kon"ungsi atau kata sambung yang menyatakan hubungan sebab, seperti sebab, karena , dan lantaran. Misalnya; /*0 Kami ra"in menabung MM karena ingin memiliki rumah sendiri. IK &K C!# ,nak kalimat keterangan aki at &nak kalimat ini ditandai oleh kon"ungsi atau kata sambung yang menyatakan hubungan akibat, seperti hingga, sehingga, maka, atau akibatnya. Misalnya; /-0 :u"an turun berhari-hari MM sehingga ban"ir besar melanda kota itu. IK &K Cd# ,nak kalimat keterangan s*arat

6767

&nak kalimat ini ditandai oleh kon"ungsi atau kata sambung yang menyatakan hubungan syarat, seperti jika, kalau, bila, atau andaikata. Misalnya; /50 uku akan memberikan ilmu pengetahuan kepada kita MM jika dibaca dengan cermat. IK &K Ce# ,nak kalimat keterangan tujuan &nak kalimat ini ditandai oleh kon"ungsi atau kata sambung yang menyatakan hubungan tu"uan, seperti supaya, agar, untuk, guna, dan demi. Misalnya; /60 Pemimpin koperasi harus memiliki sifat demokratis MM supaya mendapat dukungan IK &K dari para anggota. C.# ,nak kalimat keterangan !ara &nak kalimat ini ditandai oleh kon"ungsi atau kata sambung yang menyatakan hubungan cara, seperti dengan, dalam, seraya, atau sambil. Misalnya; /90 Dia meman"at ke lantai atas MM dengan menggunakan tangga darurat. IK &K

Cg# ,nak kalimat keterangan konsesi. &nak kalimat ini ditandai oleh kon"ungsi atau kata sambung yang menyatakan hubungan konsesif, seperti walaupun, meskipun, atau kendatipun' Misalnya; /.0 Ia terus aktif menulis MM meskipun usianya sudah tidak muda lagi. IK &K Ch# ,nak kalimat pengganti nomina &nak kalimat ini ditandai oleh kon"ungsi atau kata sambung bahwa' Misalnya; /30 Kami sudah tahu MM bahwa u"ian akhir semester /'&S0 akan dilaksanakan pada a!al IK &K =uni *++9.

6868

erbeda dengan urutan kalimat dasar pada kalimat ma"emuk setara, urutan kalimat dasar pada kalimat ma"emuk bertingkat dapat diubah, kecuali anak kalimat keterangan akibat. Dengan perkataan lain, anak kalimat dapat berada di belakang induk kalimat, dan dapat pula berada di depan induk kalimat. =adi, --kecuali anak kalimat keterangan akibat-anak kalimat pada contoh-contoh di atas dapat dipindahkan posisinya ke a!al kalimat. /1a0 Ketika memberikan keterangan, MM saksi itu meneteskan air mata. &K IK. /*a0 Karena ingin memiliki rumah sendiri, MM kami ra"in menabung. &K IK /5a0 Gika dibaca dengan cermat, MM buku akan memberikan ilmu pengetahuan kepada &K IK kita. /6a0 Supaya mendapat dukungan dari para anggota, MM pemimpin koperasi harus &K IK memiliki sifat demokratis. /9a0 Dengan menggunakan tangga darurat, MM dia meman"at ke lantai atas. &K IK /.a0 -eskipun usianya sudah tidak muda lagi, MM ia terus aktif menulis. &K IK /3a0 #ahwa u"ian akhir semester /'&S0 akan dilaksanakan pada a!al =uni *++9, MM kami &K sudah tahu. IK

2.3 Kalimat Majemuk :ampuran Di dalam kenyataan penggunaan bahasa tampak bah!a kalimat-kalimat yang kita gunakan tidak selamanya teratur rapi sebagai kalimat tunggal, kalimat ma"emuk setara, atau kalimat ma"emuk bertingkat. &da kalanya kalimat yang kita gunakan tidak dapat disebut kalimat tunggal, tidak dapat disebut kalimat ma"emuk setara, dan tidak dapat pula disebut kalimat ma"emuk bertingkat. >ontoh berikut memperlihatkan hal itu. /10 Karena ingin membebaskan para penumpang, pasukan komando itu terpaksa menyerbu pesa!at dan berakhirlah drama pemba"akan yang telah berlangsung selama dua hari itu. Pada kalimat tersebut terdapat dua kon"ungsi, yaitu kon"ungsi karena dan kon"ungsi dan. Kon"ungsi karena merupakan kon"ungsi kalimat ma"emuk bertingkat, dan kon"ungsi dan merupakan kon"ungsi kalimat ma"emuk setara. Kalimat-kalimat yang kita gunakan ternyata merupakan campuran dari kalimat ma"emuk setara dan kalimat ma"emuk bertingkat.

3. Pelatihan

6969

acalah kutipan berikut ini dengan teliti. >atatlah mana yang tergolong kalimat tunggal, dan mana yang tergolong kalimat ma"emuk. >atatlah kalimat-kalimat ma"emuk setara dan tandailah unsur-unsurnya. >atatlah kalimat-kalimat ma"emuk bertingkat, lalu uraikan unsur-unsur yang men"adi induk kalimat dan unsur-unsur yang men"adi anak kalimat. >atat pula kalimat yang merupakan gabungan ma"emuk setara dan bertingkat, kemudian uraikan unsur-unsurnya.

T/K' /10 Ibu yang berusia *9 tahun itu menatap anaknya yang sedang menghadapi kematian karena leukemia stadium terminal. /*0 Aalaupun hatinya dipenuhi kesedihan, ia punya tekad yang kuat seperti orang tua lainnya. /-0 Ia ingin anaknya tumbuh besar dan mencapai cita-citanya. /50 Sekarang, semuanya tidak mungkin lagi. /60 Leukemia telah menggerogoti hidupnya. /90 ,etapi, ia masih ingin mimpimimpi anaknya men"adi kenyataan. /.0 Ia memegang tangan anaknya dan berkata, 4 opsy, pernahkah kamu pikirkan ingin men"adi apa nanti kalau kamu sudah besar% /30 &pakah yang kamu mimpikan untuk men"adi kenyataan dalam hidupmu%E /20 4Ibu, aku ingin men"adi petugas pemadam kebakaran kalau aku sudah besar.E /1+0 Ibu itu tersenyum dan berkata, 4&kan kita usahakan keinginan kamu itu terpenuhi.E /110 Pada hari itu "uga, ia pergi ke kantor pemadam kebakaran di PhoeniR, &riOona. /1*0 Ia ber"umpa dengan petugas pemadam kebakaran, ob, yang hatinya sebesar burung phoeniR. /1-0 Ia menceritakan keinginan akhir anaknya dan bertanya apakah ob berkenan memberikan kesempatan kepada anaknya yang berusia 9 tahun untuk naik mobil pemadam kebakaran satu putaran sa"a. /150 ob berkata, 4Kita bisa melakukan yang lebih baik dari itu. /160 Kalau Ibu bisa memba!a anakmu pada (abu pagi pukul +..++, kami akan mengangkatnya sebagai anggota pemadam kebakaran kehormatan untuk sepan"ang hari itu. /190 Ia bisa datang ke kantor pemadam kebakaran, ikut makan bersama kami, dan keluar memenuhi panggilan kebakaran. /1.0 =ika &nda bisa memberi kami ukuran ba"unya, akan kami buatkan seragam dan topi pemadam kebakaran yang pas untuknya $bukan mainanVdengan lencana The Phoeni4 1ire Department yang ber!arna emas seperti yang kami pakai, dan sepatu boot karet. /130 Semuanya dibuat di sini di PhoeniR. /120 =adi, kami dapat mengambilnya dengan cepat.E /*+0 ,iga hari kemudian, ob mengambil opsy, memakaikan seragam pemadam kebakaran kepadanya, dan menga!alnya dari ran"ang rumah sakit ke atas truk yang dilengkapi dengan selang dan tangga. /*10 opsy duduk di belakang kemudi dan membantunya mengarahkannya ke kantor dinas pemadam kebakaran. /**0 Ia bahagia sekali. /*-0 Pada hari itu, ada tiga kali panggilan kebakaran. /*50 opsy ikut serta pada ketiga-tiganya. /*60 Ia berada pada mesin pemadam kebakaran yang berbeda, mobil ambulans, dan bahkan mobil Kepala Pemadam Kebakaran. /*90 Ia "uga direkam dalam Gideo untuk siaran berita teleGisi lokal. /*.0 Setelah mimpinya ter!u"ud, dengan seluruh kecintaan dan perhatian yang diberikan kepadanya, yang begitu menyentuh hatinya, opsy hidup tiga bulan lebih lama dari yang diperkirakan dokter. /*30 Pada suatu malam, seluruh tanda kehidupan mulai turun secara dramatis. /*20 Suster kepala, yang percaya bah!a tidak boleh ada seseorang meninggal sendirian, mulai memanggil anggota keluarga opsy ke rumah sakit. /-+0 ,iba-tiba, ia teringat hari ketika opsy men"adi penugas pemadam kebakaran. /-10 Ia menelepon Kepala Pemadam Kebakaran dan bermohon kalau mungkin untuk mengirimkan seorang petugas pemadam kebakaran dalam pakaian seragam ke rumah sakit untuk menyertai opsy pada per"alanan terakhirnya. /-*0 os pemadam kebakaran itu men"a!ab, 4Kita bisa melakukan yang lebih baik dari itu. /--0 Kita akan datang di sana dalam !aktu lima menit. /-50

7070

Maukah &nda membatuku% /-60 Ketika &nda mendengar raungan sirene dan melihat kedipan lampu, tolong umumkan melalui pengeras suara bah!a tidak ada kebakaranD /-90 Sebutkan bah!a Dinas Pemadam Kebakaran datang untuk men"enguk anggota terbaiknya sekali lagi. /-.0 Dan maukah &nda membuka "endela ke kamarnya%E /-20 Lima menit kemudian, truk dengan tangga dan selang tiba di rumah sakit. /5+0 ,angganya diangkat ke atas "endela kamar opsy di lantai tiga. /510 ?mpat belas orang pemadam kebakaran laki-laki dan dua orang perempuan menaiki tangga itu, lalu masuk ke kamar opsy. /5*0 Dengan iOin ibunya, mereka memeluknya, mendekapnya, dan membisikkan kepadanya betapa mereka mencintainya. /5-0 Dalam tarikan napas terakhir, opsy memandang Kepala Pemadam Kebakaran, dan berkata, 4 os, apakah sekarang saya sudah men"adi petugas pemadam kebakaran%E /550 Kepala Pemadam Kebakaran men"a!ab, 4Sudah, opsy.E /560 Setelah mendengar kata-kata itu, opsy tersenyum dan menutup matanya untuk terakhir kalinya.
Dikutip dengan perubahan dari -eraih Kebahagiaan Karya =alaluddin (akhmat, *++5; .--.9

%. 2angkuman Semua kalimat yang digunakan berasal dari beberapa pola kalimat dasar sa"a. Sesuai dengan kebutuhan kita masing-masing, kalimat dasar itu kita kembangkan, kita luaskan. Pengembangan atau peluasan kalimat tentu sa"a harus didasarkan pada kaidah-kaidah yang ada dalam tata bahasa. Kalimat dapat dibedakan men"adi dua macam, yakni /10 kalimat tunggal /kalimat yang hanya terdiri atas satu kalimat dasar0 dan /*0 kalimat ma"emuk /kalimat yang terdiri atas sekurang-kurangnya dua kalimat dasar0. dan kalimat ma"emuk bertingkat. >iri-ciri induk kalimat adalah sebagai berikut;dapat berdiri sebagai kalimat tunggal yang mandiri# mempunyai unsur kalimat yang lebih lengkap "ika dibandingkan dengan anak kalimat# tidak didahului kata penghubung. >iri-ciri anak kalimat; takdapat berdiri sendiri sebagai kalimat tunggal yang mandiri# pada umumnya tidak memiliki unsur kalimat yang lengkap# didahului kon"ungsi atau kata sambung# dapat menempati posisi a!al dan akhir atau menyisip di dalam induk kalimat /di antara sub"ek dan predikat0. erdasarkan "enis kon"ungsi atau kata sambung yang digunakan, kalimat ma"emuk terdiri atas dua macam, yaitu kalimat ma"emuk setara

&. Tes -ormati. Tuliskan inti kalimat(kalimat berikut@

1. Selain terkenal akan pemandangan alamnya yang indah, =epang "uga mempunyai berbagai acara festiGal yang mena!an.

7171

*. Sepak ter"ang orang

eta!i memang masih seperti dulu; lincah, "eli, dan gesit

memanfaatkan situasi dan kondisi. -. Modal di bank terbatas sehingga tidak semua pengusaha memperoleh kredit. 5. &gar pemakai laporan keuangan memperoleh gambaran yang "elas, laporan keuangan yang disusun harus berdasarkan prinsip akuntansi yang diterima umum. 6. Semuanya ter"adi setelah Perang Dunia II ketika beberapa negara ?ropa barat menganggap pari!isata sebagai suatu alat untuk membangun ekonomi. 9. Karena kata press dianggap berasosiasi pada kegiatan "urnalistik, berdasarkan &kte )otaris Maria Kristiana Soehar"o, S.:. )o. *96 M K) M122., perusahaan ini pun berubah nama. .. erdasarkan analisis, diperoleh simpulan bah!a faktor keamanan sangat menentukan perkembangan ekonomi suatu negara. 3. Polusi yang ditimbulkan oleh asap api, baik yang muncul akibat kebakaran, cerobong pabrik, knalpot, maupun rokok, boleh dikatakan merupakan polusi terbesar yang saat ini memenuhi udara. 2. uku yang diperolehnya dari sebuah toko buku di andung, yang diterbitkan oleh sebuah penerbit di @ogyakarta, hilang tadi. 1+. Mereka yang sudah memiliki telepon dan komputer pribadi tinggal melengkapinya dengan modem, lalu mendaftarkan diri ke salah satu penyedia "asa internet.

Kegiatan Belajar FI

Kalimat Baik dan Benar I

1. 0e.inisi Dalam buku-buku lama para ahli menyebut kalimat baik dan benar dengan istilah kalimat efektif. Padahal "ika kita lihat kenyataan, kalimat efektif adalah kalimat yang baik, yang komunikatif# terlepas dari benar atau salah. >ontoh apabila ingin memberhentikan kendaraan umum yang kita tumpangi, kita cukup mengatakan 4 KiriDE atau kala kita

7272

mengakhiri pidato atau ceramah atau "uga surat, kita menyampaikan kalimat 4 tas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.E Kedua kalimat tersebut dapat dikatakan efektif atau komunikatif karena pendengar atau pembaca dapat mengerti. )amun, dipandang dari sudut kaidah, keduanya tidak benar karena kiri hanya menun"ukkan keterangan tempat dan imbuhan - nya sebagai kata ganti orang ketiga, padahal yang memperhatikan si saya adalah orang kedua /kamu, kau, engkau, kalian0. erikut ini beberapa kekeliruan pandangan para ahli mengenai konsep kalimat efektif yang terdapat di dalam pustaka acuan. Menurut (aOak /12330 konsep kalimat efektif dikenal dalam hubungan fungsi kalimat selaku alat komunikasi. Kalimat dikatakan efektif bila mampu membuat proses penyampaian dan penerimaan itu berlangsung dengan sempurna. Keraf /122-0 "uga mengatakan bah!a penguasaan bahasa tidak sa"a mencakup persoalan kaidah-kaidah atau pola-pola kalimat bahasa, tetapi "uga mencakup beberapa aspek lain. Misalnya, penguasaan secara aktif se"umlah besar perbendaharaan kata /kosakata0, kemampuan menemukan gaya yang paling cocok untuk menyampaikan gagasan-gagasan, dan tingkat penalaran /logika0 yang dimiliki seseorang. Sebagai alat komunikasi, menurut adudu /12210, kalimat dikatakan efektif apabila mencapai sasarannya dengan baik. &da dua pihak yang terlibat, yaitu yang menyampaikan dan yang menerima. Selain itu, ada sesuatu yang disampaikan yang berupa gagasan, pesan, atau pemberitahuan. Kalimat yang efektif dapat menyampaikan pesan, gagasan, ide atau pemberitahuan kepada si penerima sesuai dengan yang ada dalam benak si penyampai. &khadiah dan Sakura /122+0; sebuah kalimat efektif haruslah memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang terdapat pada pikiran penulis atau pembicara. &rifin /123.0; sebuah kalimat hendaklah mendukung suatu gagasan atau ide. &gar gagasan atau ide kalimat mudah dipahami pembaca, fungsi bagian kalimat yang meliputi sub"ek, predikat, ob"ek, dan keterangan, harus eksplisit, kalimat harus dirakit secara logis dan teratur. Kalimat seperti itu disebut kalimat efektif. adudu /12390; sebuah kalimat dikatakan efektif apabila mencapai sasarannya dengan baik sebagai alat komunikasi. &da dua pihak yang terlibat, yaitu yang menyampaikan dan yang menerima, dan di luar itu ada yang disampaikan yang berupa gagasan, pesan, pemberitahuan, dan sebagainya. Kalimat yang efektif dapat menyampaikan pesan, gagasan, ide, pemberitahuan itu kepada si penerima sesuai dengan yang ada dalam benak si penyampai. Keraf /122-0; sebuah kalimat yang efektif mempersoalkan bagaimana ia dapat me!akili secara tepat isi pikiran atau perasaan pengarang, bagaimana ia dapat me!akili secara segar, dan sanggup menarik perhatian pembaca dan pendengar terhadap apa yang dibicarakan. Kalimat yang efektif memiliki kemampuan atau tenaga untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca identik dengan apa yang

7373

dipikirkan pembicara atau penulis. Di samping itu, kalimat yang efektif selalu tetap berusaha agar gagasan pokok selalu mendapat tekanan atau penon"olan dalam pikiran pembaca atau pendengar. =adi, kalimat yang efektif adalah kalimat yang memenuhi syarat-syarat berikut; /10 secara tepat dapat me!akili gagasan atau perasaan pembicara atau penulis# /*0 sanggup menumbuhkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara atau penulis Pusat Pembinaan dan Pengembangan ahasa /12210; kalimat efektif adalah kalimat yang gagasannya "elas, ringkas, sesuai dengan kaidah, dan enak dibaca. (aOak /12330; kalimat efektif mampu membuat isi atau maksud yang disampaikan itu tergambar lengkap dalam pikiran si penerima /pembaca0, persis seperti apa yang disampaiakan. Kalimat yang polanya salah menurut tata bahasa, "elas tidak efektif. )amun, kalimat yang menurut tata bahasa betul polanya "uga belum tentu efektif. Selain polanya harus benar, kalimat efektif harus pula punya tenaga yang menarik dan di dalam karya tulis membentuk ker"a sama le!at sistem yang berGariasi. erdasarkan acuan di atas, "elaslah bah!a kata efektif yang dimaksud adalah baik dalam arti dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca atau pendengar. Dengan demikian, suatu kalimat bisa dikatakan baik !alaupun tidak sesuai dengan kaidah tata bahasa. Misalnya, kalimat /10 Semoga kita diberikan kekuatan oleh Tuhan atau /*0 Dalam melaksanakan tugas ini saya menemui beberapa hambatan relatif dapat dipahami dengan baik oleh penutur bahasa Indonesia padahal kalimat tersebut tidak sesuai dengan kaidah tata bahasa. Kata diberikan dalam kalimat /10 menurut kaidah tata bahasa harus disertai ob"ek kedua, sedangkan kata menemui dalam kalimat /*0 mengisyaratkan ada tindak senga"a dan ada gerak. =adi, kalimat /10 takgramatis atau dengan perkataan lain tidak benar karena tidak sesuai dengan kaidah, sedangkan kalimat /*0 gramatis, tetapi takcermat karena hambatan bisa sa"a datang tanpa kita kehendaki. Karena itu, kedua kalimat tersebut sebaiknya diubah men"adi Semoga kita diberi kekuatan oleh Tuhan atau Semoga kekuatan diberikan 6oleh3 Tuhan kepada kita dan Dalam melaksanakan tugas ini saya menemukan beberapa hambatan. erhubungan dengan karya ilmiah, segala sesuatu yang terkandung di dalamnya $ termasuk kebahasaan $ harus dapat dipertanggung"a!abkan secara ilmiah. Salah satu ciri bahasa ilmiah adalah ketaatasasan terhadap tata bahasa. Karena itu, kalimat yang dituangkan ke dalam karya ilmiah haruslah kalimat yang baik dan benar.

1.2 :iri(:iri Memperhatikan beberapa pengertian tentang kalimat baik dan benar sebelumnya, "elaslah bah!a kalimat baik dan benar memiliki syarat-syarat atau ciri-ciri tertentu. Menurut beberapa pustaka acuan, kalimat baik dan benar memiliki ciri-ciri yang khas; /10 kesatuan atau kesepadanan, /*0 kepaduan atau koherensi, /-0 kese"a"aran bentuk atau

7474

paralelisme, /50 ketegasanH atau penekanan, /60 kehematan, /90 keGariasian H, /.0 kecermatan, dan /30 kelogisan. :atatan; Ketegasan dan ke5ariasian berhubungan erat dengan hubungan antarkalimat dalam paragraf, bukan kalimat lepasD

1.2.1 Kesatuan atau Kesepadanan Kalimat baik dan benar harus mempunyai keseimbangan pikiran atau gagasan dengan struktur bahasa yang dipergunakan. Kesepadanan kalimat diperlihatkan oleh kemampuan struktur bahasa dalam mendukung gagasan atau konsep yang merupakan kepaduan pikiran. erikut ini di"elaskan hal-hal yang menyangkut kesatuan dan kepaduan. a( )ub%ek dan *redikat Kalimat sekurang-kurangnya memiliki unsur sub"ek dan predikat. Sub"ek di dalam sebuah kalimat merupakan unsur inti atau pokok pembicaraan. Predikat dalam kalimat adalah kata atau kelompok kata yang berfungsi memberitahukan apa, mengapa, atau bagaimana sub"ek itu. Perhatikan kalimat berikut. /10 Kepada para mahasis!a diharap mendaftarkan diri ke sekretariat. /*0 Di dalam keputusan itu ternyata mengandung kebi"aksanaan yang dapat menguntungkan umum. /-0 Pada pameran ini mengetengahkan karya-karya pelukis terkenal. Predikat ketiga kalimat di atas adalah diharap, mengandung, dan mengetengahkan' &kan tetapi, ketiga kalimat tersebut tidak "elas sub"eknya. Siapa yang diharap mendaftarkan diri ke sekretariat% &pa yang ternyata mengandung kebi"aksanaan yang dapat menguntungkan umum% &pa yang mengetengahkan karya-karya pelukis terkenal itu% &gar sub"ek ketiga kalimat itu "elas, kata depan yang menga!ali kalimat, yaitu masing-masing kepada, di dalam, dan pada, harus dihilangkan. Dengan demikian, "elaslah sub"ek ketiga kalimat di atas, yaitu para mahasiswa, keputusan itu, dan pameran ini sehingga kalimat pun men"adi padu. /1a0 Para mahasis!a diharap mendaftarkan diri ke sekretariat. /1b0 Keputusan itu mengandung kebu"aksanaan yang dapat menguntungkan umum. /1c0 Pameran ini mengetengahkan karya pelukis-pelukis terkenal. >ontoh kalimat yang predikatnya tidak "elas.

/50 Kedung bertingkat yang men"ulang tinggi. /60 'ang untuk membeli obat. /90 Mahasis!a yang memimpin teman-temannya. Kata-kata ker"a dalam pernyataan /50, /60, dan /90 tidak dapat menduduki fungsi predikat karena di depan kata ker"a itu terdapat partikel yang dan untuk. Kata-kata yang menjulang tinggi merupakan keterangan dari gedung bertingkat yang berfungsi sebagai sub"ek dalam pernyataan /50. Demikian "uga kata-kata untuk membeli obat merupakan

7575

keterangan dari uang yang berfungsi sebagai sub"ek dalam pernyataan /60, dan yang memimpin teman(temannya merupakan keterangan dari mahasiswa yang berfungsi sebagai sub"ek dalam pernyataan /90. Pernyataan /50, /60, dan /90 dapat di"adikan kalimat "ika ditambahakan kata-kata /bercetak miring0 yang berfungsi sebagai predikat. /5a0 Kedung bertingkat yang men"ulang tinggi itu mengganggu lalu lintas penerbangan. /6a0 'ang untuk pembeli obat dipakai kakak. /9a0 Mahasis!a yang memimpin teman-temannya dipanggil rektor.

b( +on%ungsi 'ntrakalimat dan Antarkalimat Kon"ungsi yang menghubungkan kata dengan kata dalam sebuah frasa atau menghubungkan klausa dengan klausa di dalam sebuah kalimat disebut kon"ungsi intrakalimat. >ontoh; /.0 Kami semua beker"a keras, sedangkan dia hanya bersenang-senang. /30 Proyek ini akan berhasil dengan baik jika anggota beker"a sesuai dengan petun"uk. Struktur kalimat /.0 dan kalimat /30 berbeda. Pada kalimat /.0, urutan klausa tidak dapat dipertukarkan sehingga kita tidak dapat meletakkan sedangkan pada a!al kalimat. Sebaliknya, pada kalimat /30, urutan klausanya dapat dipertukarkan sehingga kita dapat menempatkan jika pada a!al kalimat. Pada kalimat ma"emuk setara tempat kon"ungsi di antara kedua klausa, sedangkan pada kalimat ma"emuk bertingkat di depan klausa yang men"adi anak kalimat. Kalimat berikut adalah kalimat yang tidak dapat diterima.

/20 Dan dia belum memberi keputusan. /1+0 Kalau semua orang mematuhi peraturan. Kon"ungsi antarkalimat adalah kon"ungsi yang menghubungkan kalimat dengan kalimat lain dalam sebuah paragraf. >ontoh; /110 Dia sudah berkali-kali tidak menepati "an"inya padaku. Karena itu, aku tidak dapat memercayainya lagi. /1*0 Sekolah harus menuediakan sarana dan prasarana yang menun"ang. Dengan demikian, pendidikan dapat terlaksana dengan baik. c( ,agasan *okok Dalam menyususn kalimat, kita harus mengemukakan gagasan atau ide pokok kalimat. iasanya gagasan pokok diletakkan pada bagian a!al kalimat. =ika hendak menggabungkan dua kalimat, penulis harus menentukan bah!a kalimat yang mengandung gagasan pokok harus men"adi induk kalimat. >ontoh; /1-0 Ia ditembak mati ketika masih dalam tugas militer. /150 Ia masih dalam tugas militer ketika ditembak mati.

7676

Kagasan pokok kalimat /1-0 ia ditembak mati, kalimat /150 ia masih dalam tugas militer. Lleh karena itu, ia ditembak mati men"adi induk kalimat /1-0, sedangkan ia masih dalam tugas militer men"adi induk kalimat dalam kalimat /150.

d( *enggabungan dengan yang atau dan Seorang penulis sering menggabungkan dua kalimat atau klausa men"adi satu kalimat. =ika dua kalimat digabungkan dengan partikel dan, hasilnya kalimat ma"emuk setara. =ika dua kalimat digabungkan dengan partikel yang, akan dihasilkan kalimat ma"emuk bertingkat, artinya kalimat itu terdiri atas induk kalimat dan anak kalimat. >ontoh; /160 Masyarakat merasakan bah!a mutu pendidikan kita masih rendah. /190 Perbaikan mutu pendidikan adalah tugas uatama perguruan tinggi. Kalimat /160 dan /190 mengandung gagasan pokok yang sama penting. Penggabungan yang baik dan benar untuk kedua kalimat di atas ialah dengan mempergunakan partikel dan sehingga kalimat gabungan itu men"adi /1.0 Masyarakat merasakan bah!a mutu pendidikan kita masih rendah dan perbaikannya adalah tugas utama perguruan tinggi. Perhatikan kalimat berikut /130Kongres lingkungan hidup diadakan di 8ancouGer Kanada. /120 Kongres itu membicarakan beberapa masalah. Kalimat /120 merupakan bagian dari kalimat /130, penggabungan kedua kalimat itu akan baik dan benar bila menggunakan partikel yang. /*+0 Kongres lingkungan hidup yang diadakan di 8ancouGer Kanada membicarakan beberapa masalah. e( *enggabungan "enyatakan sebab dan waktu 'ntuk mencapai kefektifan komunikasi perlu diperhatikan perbedaan antara hubungan sebab dan hubungan !aktu. :ubungan sebab dinyatakan dengan karena, sedangkan hubungan !aktu dinyatakan dengan ketika' Kedua kon"ungsi itu sering digunakan pada kalimat yang sama. >ontoh; /*10 Ketika ban"ir besar melanda kampung itu, penduduk melarikan diri ke tempat-tempat yang lebih tinggi. /**0 Karena ban"ir besar melanda kampung, penduduk melarikan diri ke tempat-tempat yang lebih tinggi.

f( *enggabungan +alimat yang "enyatakan -ubungan Akibat dan -hubungan u%uan Dalam menggabungkan kalimat perlu dibedakan penggunaan kon"ingsi sehingga untuk menyatakan hubungan akibat dan kon"ungsi agar atau supaya untuk menyatakan hubungan tu"uan. >ontoh;

7777

/*50 Semua peraturan telah ditentukan. /*60 Para mahasis!a tidak bertindak sendiri-sendiri. Kedua kalimat tersebut digabungkan men"adi /*90 Semua peraturan telah ditentukan sehingga para mahasis!a tidak bertindak sendiri-sendiri. /*.0 Semua peraturan telah ditentukan agar para mahasis!a tidak bertindak sendiri-sendiri. >ontoh lain ; /*30 Para mahasis!a diharapkan dapat mengatur !aktu dengan tepat dan bela"ar secara sistematik. /*20 Para mahasis!a diharapkan dapat menyelesaikan program bela"ar dalam !aktu yang sudah ditentukan. Kedua kalimat dapat digabungkan dengan kon"ungsi sehingga dan agar' /-+0 Para mahasis!a diharapkan dapat mengatur !aktu dengan tepat dan bela"ar secara sistematik sehingga dapat menyelesaikan program bela"ar dalam !aktu yang sudah ditentukan. /-10 Para mahasis!a diharapkan dapat mengatur !aktu dengan tepat dan bela"ar secara sistematik agar dapat menyelesaikan program bela"ar dalam !aktu yang sudah ditentukan. Penggunaan kon"ungsi sehingga dalam /*90 dan /-+0 serta agar dalam kalimat /*.0 dan /-10 menghasilkan kalimat yang baik dan benar. Perbedaan hanya pada "alan pikiran si penulis. Pada kalimat /*90 dan /-+0 yang diinginkan adalah hubungan akibat, sedangkan kalimat /*.0 dan /-10 yang diinginkan adalah hubungan tu"uan.

1.2.2 Koherensi atau Kepaduan *ang Baik dan Kompak @ang dimaksud dengan koherensi atau kepaduan yang baik dan kompak adalah hubungan timbal balik yang baik dan "elas di antara unsur-unsur, yakni kata atau kelompok kata, yang membentuk kalimat itu. agaimana hubungan antara sub"ek dan predikat, hubungan antara predikat dan ob"ek, serta keterangan yang men"elaskan tiap-tiap unsur pokok tadi. Koherensi sebuah kalimat akan rusak karena faktor berikut. a. tempat kata dalam kalimat tidak sesuai dengan urutan fungsi sintaktis kalimat' >ontoh ; tidak baik /-*0 &dik saya yang paling kecil memukul dengan sekuat tenaganya kemarin pagi di kebun an"ing. Seharusnya* /-*a0 &dik saya yang paling kecil memukul an"ing dengan sekuat tenaganya.di kebun kemarin pagi. b( salah menggunakan preposisi dan kon%ungsi >ontoh ; /--0 Interaksi antara perkembangan kepribadian dan perkembangan penguasaan bahasa menentukan bagi pola kepribadian yang sedang berkembang.

7878

Preposisi bagi seharusnya tidak digunakan dalam kalimat di atas. Perhatikan pula contoh berikut. Benar membahayakan negara berbahaya bagi negara membicarakan suatu masalah berbicara tentang sesuatu mengharapkan belas kasihan berharap akan belas kasihan saling membantu bantu-membantu 'alah membahayakan bagi negara

membicarakan tentang sesuatu

mengharapkan akan belas kasihan

saling bantu membantu

c( salah menempatkan kata keterangan aspek$ seperti sudah$ telah$ akan$ dan belum) pada kata ker%a tanggap >ontoh; /-90 Makalah itu saya pernah bicarakan. /-.0 Saya ingin sampaikan berita duka tersebut Seharusnya; /-9a0 Makalah itu pernah saya bicarakan. /-.a0 Ingin saya sampaikan berita duka tersebut.

2. Pelatihan Perbaikilah kalimat di bawah ini@ 1. Kepada para tamu kami persilakan duduk kembali. *. Di dalam laporan ini membicarakan administrasi keuangan kantor. -. Pada acara temu alumni menampilkan artis lokal dan nasional. 5. Sampel data yang kurang memadai. 6. ,eori untuk memecahkan masalah. 9. Pe"abat yang menggerogoti hak rakyat "elata. .. Dan masalah itu harus diselesaikan dengan bi"ak. 2. Sedangkan rumusan masalah yang dikemukakannya sangat kuat. 1+. Ketika seorang anggota mengetahui adanya seseorang yang ditengarai men"adi pemicu keributan. 3 2angkuman Kalimat baik dan benar memiliki ciri-ciri yang khas; /10 kesatuan atau kesepadanan, /*0 kepaduan atau koherensi, /-0 kese"a"aran bentuk atau paralelisme, /50 ketegasan atau penekanan, /60 kehematan, /90 keGariasian, /.0 kecermatan, dan /30 kelogisan. Ketegasan dan keGariasian berhubungan erat dengan hubungan antarkalimat dalam paragraf, bukan kalimat lepasD

7979

Kalimat baik dan benar harus mempunyai keseimbangan pikiran atau gagasan dengan struktur bahasa yang dipergunakan. Kesepadanan kalimat diperlihatkan oleh kemampuan struktur bahasa dalam mendukung gagasan atau konsep yang merupakan kepaduan pikiran.

% Tes -ormati. 1. Mengapa suatu kalimat dikatakan sebagai kalimat baik dan benar% >ontohkanD *. &pa yang dimaksud kesatuan gagasan dalam kalimat% >ontohkanD -. 'nsur apa yang mutlak harus ada dalam sebuah kalimat% >ontohkanD 5. Mengapa kita harus membedakan pemakaian kata penghubung intrakalimat dengan kata penghubung antarkalimat% >ontohkanD 6. Kalimat apa yang dihasilkan dari penggabungan dua kalimat dengan partikel yang% >ontohkanD 9. Kalimat apa yang dihasilkan dari penggabungan dua kalimat dengan partikel dan% >ontohkanD .. &pa yang dimaksud dengan kepaduan dalam kalimat% >ontohkanD 3. &pa sa"a yang merusak kepaduan kalimat% >ontohkanD 2. uat kalimat yang mengandung kesatuan gagasanD 1+. uat kalimat yang mengandung kepaduan gagasanD

8080

Kegiatan Belajar FII

Kalimat Baik dan Benar II

1. Kesejajaran Bentuk atau Paralelisme Kese"a"aran bentuk atau paralelisme berarti pengungkapan gagasan-gagasan yang sama fungsinya ke dalam suatu strukturMkonstruksi yang sama pula. ila salah satu gagasan itu diungkapkan dalam struktur kata benda, kata-kata atau kelompok kata lain yang menduduki fungsi sama harus diungkapkan dalam struktur kata benda pula# bila gagasan yang satu diungkapkan dalam struktur kata ker"a, yang lainnya pun harus diungkapkan dalam struktur kata ker"a. Kese"a"aran atau paralelisme bentuk membantu memberikan ke"elasan dalam unsur gramatikal dengan mempertahankan bagian-bagian yang sedera"at dalam konstruksi yang sama /Keraf, 123+;5.0. Kese"a"aran pun bisa membantu kelancaran pembacaan teks. Dengan demikian, gagasan yang ada dalam teks dapat dengan mudah dipahami.

:ontoh8 /-30 Penyakit alOheimer alias pikun adalah satu segi usia yang paling mengerikan dan berbahaya, sebab pencegahan dan cara pengobatannya tak ada yang tahuD Kata yang bercetak miring di atas tidak menun"ukkan keparalelan, maka kalimat tersebut harus ditata men"adi /-20 Penyakit alOheimer alias pikun adalah satu segi usia tua yang paling mengerikan dan membahayakan, sebab pencegahan dan pengobatannya tak ada yang tahuD :ontoh lain8 /-20 Setelah dipatenkan, diproduksikan , dan dipasarkan, masih ada lagi sumber pengacauan, yaitu berupa peniruan, yang langsung atau tidak langsung. /5+0 Seorang teknolog bertugas memecahkan suatu masalah dengan cara tertentu dan membuat masyarakat mau memilih dan memakai cara pemecahan yang dibuatnya.

2. Ketegasan atau Penekanan Setiap kalimat memiliki sebuah gagasan /ide0 pokok. Inti kalimat itu biasanya akan ditekankan atau diton"olkan oleh penulis atau pembicara. Dalam penulisan ada berbagai cara untuk memberikan tekanan dalam kalimat.

a( *osisi dalam kalimat 'ntuk memberi penekanan pada bagian tertentu dalam sebuah kalimat, penulis dapat mengemukakan bagian itu pada bagian a!al kalimat. >ara ini disebut "uga pengutamaan bagian kalimat. >ontoh;

8181

/510 Prof' Dr' +erman .ohanes berpendapat, salah satu indikator yang menun"ukkan tidak efisiennya Pertamina adalah rasio yang masih timpang antara "umlah pega!ai Pertamina dan produksi minyak. /5*0 Salah satu indikator yang menun"ukkan tidak efisiennya Pertamina, menurut Prof. Dr. :erman @ohanes, adalah rasio yang masih timpang antara "umlah pega!ai Pertamina dengan produksi minyak. /5-0 /asio yang masih timpang antara "umlah pega!ai Pertamina dengan produksi minyak adalah salah satu indikator yang menun"ukkan tidak efisiennya Pertamina. Demikian pendapat Prof. Dr. :erman @ohanes. Aalaupun ketiga kalimat di atas memiliki pengertian yang sama, gagasan pokok men"adi berbeda. Pengutamaan bagian kalimat, selain dapat mengubah urutan kata, "uga dapat mengubah bentuk kata dalam kalimat. Pengutamaann kalimat yang mengubah urutan dan bentuk ini menghasilkan kalimat pasif, sedangkan kalimat aktif adalah kalimat normal yang dianggap lebih laOim digunakan daripada kalimat pasif. >ontoh; /550 Presiden mengharapkan dengan adanya pabrik semen di )usa ,enggara ,imur pembangunan akan lancar. /560 Dengan adanya pabrik semen di )usa ,enggara ,imur diharapkan oleh Presiden pembangunan akan lancar.

b( .rutan yang logis Sebuah kalimat biasanya memberikan suatu ke"adian atau peristi!a. Ke"adian atau peristi!a yang berurutan hendaknya diperhatikan agar urutannya tergambar dengan logis. 'rutan yang logis dapat disusun secara kronologis, dengan penataan urutan yang makin lama makin penting atau dengan menggambarakan suatu proses. >ontoh; /590 ,elekomunikasi cepat-Gital dimaksudkan pembangunan, dan persatuan' /5.0 Kehidupan anak muda itu sulit dan tragis' untuk keamanan, mobilitas,

c( *engulangan kata Pengulangan kata dalam sebuah kalimat kadang-kadang diperlukan dengan tu"uan memberikan penegasan pada bagian u"aran yang dianggap penting. Pengulangan kata yang demikian dianggap dapat membuat informasi kalimat men"adi lebih "elas. >ontoh; /530 Dalam pembiayaan harus ada keseimbangan antara pemerintah dengan s!asta, keseimbangan domestik dengan luar negeri, keseimbangan perbankan dengan lembaga keuangan nonbank, dan sebagainya. /520 Pembangunan dilihat sebagai proses yang rumit dan mempunyai banyak dimensi, tidak hanya berdimensi ekonomi, tetapi "uga dimensi politik, dimensi sosial, dan dimensi budaya.

8282

3 Kehematan Kehematan berkaitan erat dengan pemakaian kata, frasa /kelompok kata0, atau bentuk lain. Kata, frasa, atau bentuk lain itu sebaiknya ditanggalkan apabila dipandang tidak perlu karena hanya akan membuat kalimat tidak ringkas dan tidak lugas. &da beberapa cara yang bisa ditempuh untuk men"aga kehematan, yaitu;

(a) Tidak mengulang subjek dalam kalimat majemuk atau unsur(unsur lain yang sama
bentuk dan fungsinya

(b)
>ontoh ; /6+0 Dia sangat senang makan makanan yang berlemak sehingga dia berbadan gemuk /610 =ika saya lulus u"ian, saya akan berdarma!isata ke ali. Demi kehematan, dia dan saya sebaiknya dihilangkan. Perlu diperhatikan bah!a unsur yang boleh dihilangkan itu adalah unsur yang terdapat dalam anak kalimat, bukan unsur yang terdapat dalam induk kalimat. 6b3 "enghindarkan pemakaian kata superordinat setelah kata yang merupakan hiponimnya( >ontoh ; /6*0 &dikku menyiram bunga ma!ar. /6-0 Ibu mengenakan kebaya berwarna biru. /650 &yah sedang merokok rokok D"i Sam Soe. Kata bunga, berwarna, dan rokok masing-masing merupakan superordinat dari ma!ar, biru, dan D"i Sam Soe. =adi, ketiga kata itu /yakni bunga, ber!arna, dan rokok0 tidak perlu disebutkan. C!# idak men%amakkan kata yang bermakna %amak( >ontoh ; /650 Para korban(korban pesa!at "atuh dieGakuasi ke rumah penduduk terdekat. /660 #eberapa bukti(bukti keadaan alam raya memperkuat pandangan Kalileo. Kedua kalimat di atas mengandung ge"ala pleonastis karena adanya pemakaian kata yang berlebihan. Demi kehematan, kata para dan beberapa pada kedua kalimat di atas sebaiknya dihilangkan. &pabila kata para dan beberapa dipakai, bentuk kata benda tidak perlu diulang. entuk ulang kata benda dapat dipertahankan "ika kata para dan beberapa, yang keduanya merupakan kata bilangan yang bermakna "amak, tidak dipakai. d' "enghindarkan kata yang bersinonim >ontoh; /690 Aa!asan mereka tentang manusia Indonesia sangat luas sekali' /6.0 Saya beker"a demi untuk menghidupi keluarga. /630 Sejak dari kemarin kami mempersiapkan instrumen penelitian.

8383

Pada kalimat /690 kata sangat bersinonim dengan kata sekali, pada kalimat /6.0 kata demi bersinonim dengan kata untuk, dan pada kalimat /630 kata sejak bersinonim dengan kata dari. Demi kehematan, sebiknya salah satu kata sa"a yang kita pakai.

%. KeGariasian ,ulisan yang menggunakan pola serta bentuk kalimat yang terus-menerus sama akan membuat suasana men"adi kaku dan monoton atau datar sehingga akan menimbulkan kebosanan pada pembaca. Pembaca akan merasa letih sehingga membaca men"adi kegiatan yang membosankan. Lleh karena itu, untuk menghindarkan suasana yang demikian, suatu paragraf dalam tulisan memerlukan bentuk pola dan "enis kalimat yang berGariasi.. 8ariasiGariasi kalimat ini diberlakukan pada keseluruhan tulisan. 8ariasi kalimat dapat ter"adi dalam beberapa hal sebagai berikut.

1. Cara memulai &da beberapa kemungkinan dalam cara memulai kalimat untuk mencapai keefektifan, yaitu dengan Gariasi pembukaan kalimat. Pada umumnya kalimat dapat dimulai dengan sub"ek, predikat, frasa, dan kata modalitas. a. Subjek pada awal kalimat >ontoh; /620 Senda!a merupakan bahan kimia yang dipergunakan sebagai bumbu dalam pembuatan daging kaleng, sosis, dan daging asap. /9+0 Lrang memang bisa ketagihan mencari uang. /910 :asrat lain yang mendorong orang mencari uang adalah ingin dipu"i. ,iga kalimat di atas sub"eknya terletak di a!al kalimat. :al ini merupakan cara yang orisinal dalam memulai kalimat. b. Predikat pada awal kalimat Kalimat yang dimuali dengan predikat disebut kalimat inGersi atau kalimat susun balik. >ontoh; /9*0 #isa berbahasa Melayu sebagian besar per!ira kulit putih ini. /9-0 Turun perlahan(lahan kami dari kapal yang besar itu. /950 Digiring kami melalui "alan kecil dan tiba di pondok yang terbuat dari bambu. c. Kata keterangan modalalitas pada awal kalimat Di dalam sebuah kalimat kata modal dapat mengubah arti kalimat secara keseluruhan. >ontoh; /960 Tentu keberhasilan usaha seperti ini adalah hasil ker"a sama dan ker"a keras semua pihak. /990 #arangkali anak-anak itu tidak cukup diperhatikan oleh orang tuanya.

8484

Kalimat di atas men"adi berbeda bila kata tentu dan barangkali dihilangkan. Dengan adanya kata keterangan modalitas, kalimat akan berubah nadanya, yang tegas men"adi ragu-ragu atau sebaliknya, yang keras men"adi lembut atau sebaliknya. d. 1rasa pada awal kalimat >ontoh; /9.0 Pada menit ke(<F, kapten kesebelasan kembali memasukkan bola untuk kedua kalinya. /930 -enurut para ahli bedah, sulit untuk menentukan diagnosis "ika keluhan hanya berupa sakit perut. /920 Secara tidak langsung, kesehatan para peker"a akan mempengaruuhi produktiGitas perusahaan. 2. *an%ang pendek kalimat >ontoh; (ema"a yang sudah sekolah menengah itu mnurut dokter mengalami ner5ous( breakdown. Ia harus meninggalkan sekolah. Sudah se"ak kecil ia merisaukan orang tuanya. Ia baru mulai berbicara padahal anak-anak sebayanya sudah pintar bercakap-cakap. Ia tidak mempunyai teman. Kuru-gurunya menganggap ia lambat menangkap pela"aran. Ia tidak bergaul. Ia tenggelam dalam lamunan yang konyol. Paragraf di atas terdiri atas kalimat yang strukturnya baik. Polanya tidak ada yang salah atau menyalahi kaidah. )amun, paragraf tersebut tidak menarik, terasa monoton karena kalimat-kalimatnya senada. Kita perhatikan penggunaan kata ia yang berulang. Kita dipaksa untuk mengikuti apa yang dituturkan oleh paragraf itu sehingga terasa kurang menyenangkan. 3. /enis kalimat Di dalam bahasa Indonesia ada tiga macam "enis kalimat, yaitu kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat perintah atau kalimat pinta. iasanya kalimat berita berfungsi memberi tahukan sesuatu. )amun, tidak berarti bah!a dalam memberikan informasi, kalimat perintah atau kalimat tanya tidak dipergunakan. >ontoh; /.+0 Menghadapi anak begini, tidak heran kalau orang tua dan gurunya kehilangan harapan. ,etapi, apa betul anak seperti ini pasti suram masa depannya% elum tentu. uktinya, anak yang diceritakan di atas tidak lain adalah &lbert ?instein. &. Ke!ermatan Kecermatan dalam kalimat berkaitan dengan pemilihan kata dan penyusunan kata dalam kalimat. Pemilihan kata yang tidak tepat dapat menimbulkan kehambaran atau ketidaktegasan kalimat. Penyusunan kata yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa dapat mengacaukan keutuhan pesan kalimat, merusak koherensi kalimat, bahkan dapat pula menimbulkan ketaksaan atau ambiguitas dalam kalimat. eberapa kalimat yang tidak cermat dapat dilihat dalam contoh berikut

8585

/.10 Mereka mengeluarkan botol bir dari dapur yang menurut penelitian berisi cairan racun' /.*0 ,iba-tiba dalam pikirannya terasa suatu gagasan. Pada kalimat /.10 apa yang berisi cairan racun itu, botol bir atau dapur% =ika yang berisi cairan racun itu bir, kalimat tersebut sebaiknya diperbaiki strukturnya men"adi; /.1a0 Dari dapur, mereka mengeluarkan botol bir yang menurut penelitian berisi cairan racun. Pada kalimat /.*0, alangkah baiknya "ika kata terasa digantikan dengan kata muncul atau timbul karena penggunaan kata terasa pada kalimat tersebut kurang tegas.

;. Kelogisan Kelogisan berkaitan dengan penalaran atau logika. Kalimat yang baik, bukan sa"a menya"ikan kaidah-kaidah ketatabahasaan, tetapi "uga harus mengandung penalaran atau logika yang baik atau dapat diterima oleh akal. >ontoh kalimat berikut ini memperlihatkan ketidaklogisan penalaran. /.*0 Dengan mengucapkan pu"i syukur kepada ,uhan @ang Maha ?sa, makalah ini selesai penulis susun. /.-0 &ngket ini diedarkan kepada guru yang menga"ar Matematka. Kalimat /.*0 dikatakan tidak logis karena tidak mungkin dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan .ang -aha %sa , suatu peker"aan, termasuk menyusun skripsi, dapat diselesaikan. Peker"aan dapat kita selesaikan bukan dengan mengucapkan atau meman"atkan pu"i, melainkan setelah kita ker"akan. Memang, segala sesuatu yang ada di dunia ini bisa ter"adi atau tidak ter"adi apabila dikendaki ,uhan. =adi, kalimat /.*0 di atas dapat diperbaiki men"adi; /.*a0 Pu"i syukur penulis pan"atkan kepada ,uhan @ang Maha ?sa karena atas kehendak-)yalah skripsi ini dapat diselesaikan. Kalimat /.-0 "uga dikatakan tidak logis karena tidak mungkin seorang guru menga"ar matematika. @ang dia"ar itu murid atu sis!a, sedangkan mata pela"aran, seperti matematika, fisika, kimia, biologi, tidak dia"ar, tetapi dia"arkan kepada murid. =adi, perbaikan kalimat /.-0 adalah; /.-a0 &ngket itu diedarkan kepada guru yang menga"arkan matematika. <. Pelatihan Perbaikilah kalimat di bawah ini@ 1. Setelah diperbaiki dan dicat !arna lain, nelayan mengoperasikan perahu itu. *. Saya ingin "elaskan duduk perkara masalah itu. -. Penguasaan bahasa asing, seperti bahasa Inggris, =erman, Prancis, dan lain-lain, sangat penting. 5. Karena mereka takut "atuh, mereka menuruni tebing dengan hati-hati. 6. Meskipun dokter menyarankan beristirahat, namun ia terus beker"a. 9. Sudah beberapa hari kami tidak bisa mencuci ba"u dikarenakan PD&M tidak mengalir.

8686

.. Dalam penyusunan laporan ini kami menemui banyak kesulitan. 3. Semoga kita diberikan kekuatan oleh &lloh s!t. 2. 'ntuk dunia perbankan berhubungan dengan perusahaan-perusahaan yang memerlukan pelayanan "asa-"asa bank. 1+. Dalam Pasal **6 Kitab 'ndang-'ndang :ukum Perniagaan menyatakan bah!a setiap pertanggungan harus dibuat secara tertulis dalam suatu akta yang dinamakan polis. =. 2angkuman Kese"a"aran bentuk bisa membantu kelancaran pembacaan teks. Dengan demikian, gagasan yang ada dalam teks dapat dengan mudah dipahami. Setiap kalimat memiliki sebuah gagasan atau ide pokok. Inti kalimat itu biasanya akan ditekankan atau diton"olkan oleh penulis atau pembicara. Dalam penulisan ada berbagai cara untuk memberikan tekanan dalam kalimat. Kehematan berkaitan erat dengan pemakaian kata, frasa atau kelompok kata, atau bentuk lain. Kata, frasa, atau bentuk lain itu sebaiknya ditanggalkan apabila dipandang tidak perlu karena hanya akan membuat kalimat tidak ringkas dan tidak lugas. Kalimat bisa diGariasikan untuk menghindari kebosanan. 8ariasi bisa dipakai dalam bentuk kata, frasa, pola kalimat, atau "uga struktur dan "enis kalimat. Kecermatan dalam memilih kata bisa membantu menghindari kesalahan dalam pemahaman. Karena itu, kita harus mengetahui pasti makna kata yang kita gunakan dalam kalimat. Kelogisan berkaitan dengan penalaran atau logika. Kalimat yang baik, bukan sa"a menya"ikan kaidah-kaidah ketatabahasaan, tetapi "uga harus mengandung penalaran atau logika yang baik atau dapat diterima oleh akal.

>. Tes -ormati. 1. Susunlah kalimat yang mengandung kese"a"aranD *. ,entukan bagian kalimat yang tidak menun"ukkan kese"a"aran; #eberapa tahap penyelesaian skripsi ini adalah pengumpulan data, mengklasifikasi data, data tersebut kemudian dianalisis, dan tahap terakhir adalah membuat simpulan dan saran' -. Perbaikilah kalimat berikut; +arga sepatu yang tinggi itu ingin dibeli oleh saya' 5. Mengapa kalimat berikut takbaik dan benar% Tujuan dari diskusi yang mana kita selenggarakan ini adalah untuk meningkatkan kepedulian kita kepada antar sesama manusia' 6. Perbaikilah kalimat berikut; Sedangkan hal tersebut sudah dibicarakan pada halaman DH . 9. Perbaikilah kalimat berikut; M enurut Komaruddin 6>II", ?JI3mengatakan efektifitas adalah sebagai berikut* K%fekti5itas adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkatan keberhasilan 6atau kegagalan3 kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan lebih dahulu' K .. Perbaikilah kalimat ., 3, 2, dan 1+; pabila kita perhatikan tayangan TL dimana orang( orang sudah tidak memperhatikan hukum yang mana adalah sangat kita hargai dimasa lalu' 3. Gika nda tidak menyanggupi, nda takperlu mengerjakan hal itu . 2. Saya hanya sekedar memberi informasi kepada para tamu . 1+. Dengan meman"atkan pu"i sukur ke illahi robbi penulis dapat menyelesaikan laporan ini.

8787

0acalah wacana berikut$ kemudian perbaikilah kalimat-kalimat yang tidak baik di dalamnya sehingga men%adi kalimat yang baik dan benar1 Salah satu produk dari otak adalah pikiran. Manusia boleh sa"a mati, tetapi pikiranpikirannya bisa "adi akan tetap hidup. Mengapa demikian% Karena pikiran-pikiran disebarkan, bahkan orang mendiskusikannya. Sebagai contoh, MarR, ?instein, )abi Isa, atau )abi Muhammad, dan yang lainnya, yang telah tiada, tetapi mereka tetap dikenang karena pikiran-pikiran mereka tidak pernah mati. Manusia yang masih hidup, pikiran pun sedemikian dahsyatnya. ,idak seperti fisik tubuh manusia yang terikat pada ruang dan !aktu, pikiran bebas berkeliaran ke mana pun sesuai keinginannya. Seseorang boleh sa"a duduk merokok, memegang cangkul di tengah sa!ah, tetapi pikirannya dapat berada di bank, tempat ia memasukkan permohonan Kredit 'saha ,ani /K',0. Pikiran tidak akan pernah dibatasi oleh fisik. Sangat banyak sekali ter"adi seseorang lemah secara fisik, tetapi memiliki kekuatan dalam berpikir. :ellen Keller atau Stephen :a!king adalah merupakan sedikit contoh untuk hal itu. Aolfgang &madeus MoOart bahkan cacat pendengaran, tetapi komposisi-komposisi orkestranya men"angkau ke seluruh belahan dunia.

8888

Kegiatan Belajar FIII

Paragra.
1. 0e.inisi Paragraf atau yang sering "uga disebut alinea, secara Gisual ditandai oleh "arak baris yang lebih merenggang, atau a!al baris yang men"orok ke dalam. Dalam istilah komposisi, paragraf yang secara Gisual ditandai oleh "arak kelompok baris yang lebih renggang daripada "arak baris disebut paragraf merenggang, sedangkan paragraf yang secara Gisual ditandai oleh baris pertama yang men"orok ke dalam disebut paragraf bertakuk /Sugiyono, 122.; 10. Paragraf pada dasarnya merupakan satuan dasar tulisan, yang lebih pan"ang dari kalimat, tetapi lebih pendek dari tulisan secara keseluruhan. Mill!ard dalam Sugiyono /122.;*0 mendefinisikan paragraf sebagai sekelompok kalimat yang mengembangkan satu gagasan. Paragraf mencakupi satu kalimat topik yang memuat gagasan itu, diikuti oleh kalimat tambahan yang memperluas, memper"elas, menganalisis, atau menerangkan kalimat topik tadi. Sehubungan dengan itu, dapat disimpulkan hal-hal berikut yang berkaitan dengan paragraf.

(1) Paragraf harus mempunyai satu gagasan utama# gagasan utama itu biasanya
tertuang dalam kalimat topik.

(2) Selain gagasan utama, dalam paragraf "uga terdapat beberapa informasi yang
tertuang dalam kalimat pen"elas atau kalimat pengembang.

(3) Secara Gisual, paragraf ditandai oleh perenggangan baris antarkelompok kalimat
atau pen"orokan ke dalam baris pertama kelompok kalimat tersebut.

2 4agasan Utama dan Kalimat Topik Kagasan utama dan kalimat topik sering dikacaukan dalam pembicaraan mengenai paragraf. Kagasan utama dianggap sebagai pengendali isi paragraf. Lleh karena itu, gagasan utama harus ada dalam setiap paragraf yang baik. )amun, tidak demikian halnya dengan kalimat topik. Kagasan utama dapat dinyatakan dalam bentuk kalimat topik, tetapi dapat "uga hanya tersirat dalam benak penulis paragraf itu. Aalaupun kalimat topik itu sangat penting artinya dalam men"alin kesatuan paragraf, banyak paragraf yang baik tanpa menyatakan kalimat topik secara eksplisit.

8989

Paragraf seperti ini banyak ditemukan dalam tulisan yang deskriptif atau naratif /Sugiyono, 122.; *--0. Perhatikan kedua contoh paragraf berikut ini. H1I &ktiGitas pembangunan subuah gedung salah satu rumah sakit terbesar yang terletak di =alan ,un (aOak, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis /-M*0, tampak sepi. (ibuan peker"a yang biasanya se"ak pagi sibuk menangani konstruksi kini menghilang. Sebagian besar alat berat terlihat menganggur akibat ketiadaan operator. Kedung dengan luas sekitar 6.+++ meter persegi dan berlantai 1+ yang direncanakan paling lambat pertengahan tahun ini sudah dimanfaatkan tersebut terancam tertunda. 6Kompas, 15 <ebruari *++60 H*I Pada hari kiamat nanti, manusia dibangkitkan di padang mahsyar. Ketika &llah membangkitkan seorang mukmin, dibangkitkan "uga di depannya seseorang seperti dia. Lrang itu ber"alan di depan dia seraya membimbing tangannya. Ketika dia melihat sesuatu yang menakutkan, ka!annya itu menentramkannya. Ketika ia melihat hal-hal yang menyedihkan, ka!annya menghiburnya. Kemudian, di hadapan pengadilan ,uhan, ia bangkit membelanya. Pada akhir pengadilan, ia mendengarkan keputusan; dkhiluhul jannah. Masuklah dia ke surga. Ka!annya kini mengantarkan dia ke tempat yang penuh kebahagiaan. Mukmin itu terpesona dengan pembelaan ka!annya dan bertanya; Siapakah kamu% Lrang itu berkata; Dahulu di dunia, setiap kali kamu memasukkan rasa bahagia pada sesama manusia, &llah menciptakan makhluk sepertiku, untuk memberikan kepada kamu kebahagiaan pada hari ini. /-eraih Kebahagiaan; *20 Kedua paragraf di atas tidak mempunyai kalimat topik. )amun, dapat dipastikan bah!a keduanya memiliki gagasan pokok yang di"adikan pengendali. Kagasan pokok atau gagasan utama paragraf H1I kurang lebih berbunyi 4 eginilah pembangunan salah satu rumah sakit terbesar di Kuala LumpurE. :al itu dapat dilihat pada kalimat-kalimat yang membentuk paragraf H1I di atas, yang semuanya menggambarkan bagaimana keadaan pembangunan rumah sakit tersebut. Paragraf H*I mempunyai gagasan utama yang "ika dinyatakan dalam sebuah kalimat, barangkali akan berbunyi 4Inilah yang akan ter"adi di akhirat nanti bagi orang yang suka membahagiakan sesamanyaE. Kalimat demi kalimat pada paragraf H*I memberikan petun"uk tentang apa yang akan dialami oleh seorang manusia --yang suka membahagiakan sesamanya-- mulai dia dibangkitkan di alam mahsyar sampai pada masuknya dia ke surga. Dari kedua contoh di atas dapat disimpulkan bah!a gagasan utama memang harus ada dalam sebuah paragraf. Kagasan utama tersebut dapat dinyatakan secara eksplisit melalui kalimat topik, tetapi dapat "uga secara implisit atau tersirat.

3. 3etak Kalimat Topik dalam Paragra. Selain bermanfaat bagi penulis untuk mengontrol paragraf yang ditulisnya, kalimat topik "uga bermanfaat bagi pembaca agar pembaca mudah memahami isi paragraf itu. Lleh karena itu, pada umumnya kalimat topik dinyatakan pada a!al paragraf. )amun, kalimat topik pun dapat dinyatakan di akhir, atau di a!al dan di akhir paragraf sekaligus.

9090

3.1 Kalimat Topik di ,$al Paragra. Kalimat topik --yang memuat gagasan utama paragraf-- dinyatakan terlebih dahulu di a!al paragraf. Selan"utnya, kalimat topik tersebut disusul oleh kalimat-kalimat pen"elas yang berfungsi menguraikan, mempertegas, atau men"elaskan kalimat topik tadi. H-I Bali kini pun*a sederetan nama $argan*a *ang masuk kategori pengusaha sukses. Ketika ali merupakan tu"uan !isata dunia, para pengusaha sukses bergerak di sektor pari!isata. Seorang di antaranya adalah agus Sudibya. / Kompas0

3.2 Kalimat Topik di ,khir Paragra. Kalimat topik "uga sering ditempatkan di akhir paragraf. Model ini dianggap efektif untuk menyimpulkan atau merangkum informasi-informasi yang telah disa"ikan sebelumnya. H5I Menurut penelitian di &merika Serikat, anak usia satu tahun yang mengonsumsi teleGisi selama tiga "am sehari mendapat stimulus yang berlebihan. &kibatnya, anak terganggu konsentrasinya dan tidak fokus saat menger"akan sesuatu. 0engan demikian6 se aikn*a anak usia @(3 tahun sama sekali tidak men*aksikan teleGisi. /Kompas0.

3.3 Kalimat Topik di ,$al dan di ,khir Paragra. Penulis "uga sering meletakkan kalimat topik di a!al dan di akhir paragraf sekaligus. Dalam hal ini, kalimat topik yang terletak pada a!al paragraf dinyatakan kembali pada akahir paragraf dengan sedikit tekanan atau Gariasi. H6I Ketika kita marah6 kita pun*a pilihan *ang sedikit untuk erpikir atau ertindak8 misaln*a lari6 men*erang6 atau mengusir . Pilihan itu sedikit karena ketika marah, kita harus segera mengambil tindakan darurat. Ketika kita diserang fitnah yang ke"i, misalnya, kita memilih keputusan yang cepat; membalas dendam atau menghindar. Tidak an*ak pilihan memang ketika kita dilanda emosi negati.. /-eraih Kebahagiaan; 3+ $ dengan perubahan0

9191

Perlatihan 18

Tentukan gagasan utama atau kalimat topik dalam paragra. erikut ini. 'elanjutn*a6 u ahlah letak kalimat topikn*a.

(1) ,idak selamanya teleGisi berdampak negatif bagi anak. Keunggulan teleGisi sebagai media elektronik dibandingkan dengan media cetak --antara lain stimulus yang lebih intens dan melibatkan beberapa indera sehingga lebih memukau-- bisa dimanfaatkan untuk program yang dapat merangsang anak lebih kreatif. :anya sa"a, terlalu berlebihan atau keran"ingan menonton teleGisi, tetap harus di!aspadai. Perhatikanlah durasi anak menonton dan pilihkanlah program yang sesuai. /Kompas, 15 <ebruari *++60 (2) Suryani /130 termasuk salah seorang tenaga ker"a !anita /,KA0 di Kuala Lumpur yang mengalami penyiksaan dari ma"ikannya. ,KA asal Pontianak, Kalimantan arat itu, se"ak &pril *++- beker"a sebagai P(, pada salah satu rumah di Petaling =aya. Ka"i yang di"an"ikan sebesar 5++ ringgit per bulan. )amun, semuanya nihil. Selama *1 bulan beker"a, Suryani tidak mendapatkan ga"i sepeser pun. ahkan, dia dibatasi makan, hanya sekali dalam sehari. =adi, persoalan yang mereka hadapi umumnya sama, yakni disiksa ma"ikan, diperkosa, dan ga"i tidak dibayar selama lebih dari setahun. / Kompas, 15 <ebruari *++6 $ dengan perubahan0 (3) Industri perbankan adalah industri yang men"ual kepercayaan. ,idak satu pihak pun bersedia menempatkan uangnya di bank apabila tidak mempercayai bank tersebut. Menempatkan uang di bank adalah sebuah tindakan yang memberi potensi keuntungan berupa bunga sekaligus risiko kehilangan uang itu. 6Kompas, 15 <ebruari *++60 (4) )osologi adalah cabang ilmu kedokteran yang berkaitan dengan bagaimana penyakit-penyakit digolong-golongkan, diberi nama, dan diberi batasan. Meskipun kelihatannya sangat sederhana, sebenarnya nosologi adalah masalah yang sangat penting dan sangat rumit. , > tulang dan , > paru-paru, misalnya, selama bertahun-tahun harus diteliti secara saksama hingga dapat dipastikan bah!a keduanya tergolong penyakit yang sama. Demikian pula penyakit kanker yang ternyata Gariasinya "auh lebih banyak. /SK0

Peratihan 28 Buatlah paragra. dengan gagasan utama atau kalimat topik erikut ini.

(a) :arga gula pasir di beberapa pasar tradisional dalam beberapa pekan ini terus
merambat naik.

(b) Di setiap lokasi pengungsian korban bencana tsunami, kaum perempuan hampir
selalu menanggung beban lebih berat dibandingkan dengan kaum laki-laki.

(c) Merokok lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya. (d) Kebutuhan akan air bersih di =akarta meningkat dari tahun ke tahun.

9292

% :iri Paragra. *ang Baik %.1 Kelengkapan Paragraf yang baik adalah paragraf yang lengkap. &rtinya, di dalam paragraf tersebut telah tercakup semua informasi yang diperlukan untuk mendukung gagasan utama. Seberapa berkembangkah paragraf yang lengkap itu% Sayang tidak ada rumusan yang tegas mengenai hal itu. isa "adi paragraf itu sangat pan"ang, tetapi belum lengkap. isa "adi pula paragraf itu pendek, tetapi sudah lengkap. @ang penting adalah bah!a setelah membaca paragraf itu, pembaca sudah memperoleh informasi yang lengkap. andingkan paragraf H9I /yang lengkap0 dan paragraf H.I /yang tidak lengkap0 di ba!ah ini. H9I Dalam proses penanggulangan bencana, ada dua jenis in.rastruktur telekomunikasi yang dibutuhkan yakni suara dan data. Keduanya dibutuhkan untuk berkomunikasi, baik antartitik di daerah bencana maupun dari dalam daerah bencana ke dunia luar. 'uara dibutuhkan untuk berkomunikasi Gia telepon. 0ata dibutuhkan untuk mengirimkan data, tulisan, gambar, bahkan Gideo ke dunia luar. / Kompas0

H.I &da e erapa !ara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah. Pertama, memberantas sarang tempat berkembang biak nyamuk penyebar demam berdarah. Seperti kita ketahui bersama, nyamuk penyebar demam berdarah ini biasanya berkembang biak di genangan air. enda-benda yang dapat menampung air harus dikubur di dalam tanah. Dengan demikian, nyamuk-nyamuk itu tidak akan dapat berkembang biak. /SK0

Paragraf H9I dianggap sudah lengkap karena 4ada dua "enis infrastruktur telekomunikasi yang dibutuhkanE yang dinyatakan dalam kalimat topik sudah dikemukakan

9393

pada kalimat-kalimat pen"elasnya. Sebaliknya, paragraf H.I dianggap tidak lengkap karena 4beberapa caraE yang disebutkan pada kalimat topik belum diuraikan pada kalimat-kalimat pen"elasnya. Dalam paragraf tersebut baru satu cara yang dikemukakan, yaitu memberantas sarang tempat berkembang biak nyamuk penyebar demam berdarah. Dengan demikian, setelah membaca paragraf H.I, kita masih bertanya-tanya tentang cara yang lain untuk memberantas penyebaran demam berdarah. &da dua cara untuk menyempurnakan paragraf H.I di atas. Pertama, dengan cara melengkapi kerumpangan informasi melalui kalimat-kalimat pen"elas yang dituntut oleh kalimat topik. Kedua, dengan cara mengubah redaksi kalimat topiknya men"adi Salah satu cara mencegah penyebaran penyakit demam berdarah adalah memberantas sarang tempat berkembang biaknya nyamuk penyebar demam berdarah H.aI, atau mengganti kata pertama men"adi salah satu di antaranya adalah H.bI. H.aI 'alah satu !ara men!egah pen*e aran pen*akit demam erdarah adalah mem erantas sarang tempat erkem ang iakn*a n*amuk pen*e ar demam erdarah . Seperti kita ketahui bersama, nyamukP. H.bI &da beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah. 'alah satu di antaran*a adalah memberantas sarang tempat berkembang biaknya nyamuk penyebar demamP.

Pelatihan '( entukanlah apakah paragraph di bawah ini memenuhi syarat kelengkapan atau tidak( /ika tidak$ sempurnakanlah paragraph-paragraf berikut dengan memperhatikan kelengkapan paragraf(

/10 Selain suhu badan yang meninggi disertai muntah-muntah, sesekali penderita "uga batuk berdahak darah. )afsu makan penderita hilang, hingga pada stadium tertentu tubuhnya akan men"adi kurus kering. Dengan demikian, sebenarnya ada beberapa ge"ala penyakit yang paling membahayakan ini. Ke"ala ini adalah suhu badan yang meninggi. Ke"ala ini akibat dari tidak seimbangnya air tubuh yang sebagian besar terbuang ketika penderita muntah-muntah. Ke"ala ini sa"a sering dapat mengakibatkan kematian.

/*0 &da tiga orang pemuda yang berhasil menerobos pagar betis yang menghadangnya. Mereka adalah ,agor, Muas, dan !arkum. &kan tetapi, ketiganya terpaksa harus terpincang-pincang sambil merintih kesakitan. ,ubuh mereka babak belur dilempari oleh ka!an-ka!annya sendiri. &khirnya ,agor roboh tak berdaya lagi.

''( 0uatlah paragraph yang baik 2dengan memperhatikan syarat kelengkapan3untuk gagasan utama atau kalimat topic berikut ini a. &da berapa perbedaan karakteristik antara media massa cetak dan media massa elektronik. b. anyak cara yang dapat dilakukan untuk menekan tingginya kolesterol dalam tubuh kita. c. Imunisasi sangat penting, baik bagi ibu hamil maupun bagi balita.

9494

%.2 Kesatuan Paragraf yang baik harus terfokus pada satu gagasan. Dalam satu paragraf, mungkin ada beberapa gagasan sederhana, tetapi semua gagasan sederhana itu harus men"elaskan atau mendukung satu gagasan utama. Kagasan sederhana itu biasanya dituangkan dalam bentuk kalimat pen"elas atau kalimat pengembang. Kesatuan dalam paragraf hanya akan terbentuk apabila informasi-informasi atau gagasan-gagasan dalam paragraf itu tetap dikendalikan oleh gagasan utama. 'ntuk itu, penulis harus senantiasa ingat, 4apakah gagasan utama paragraf ituE dan 4apakah kalimatkalimat yang ditulisnya berhubungan erat dengan gagasan utama tadiE. =ika dalam sebuah paragraf terdapat gagasan yang tidak berkaitan dengan gagasan utama, gagasan itu harus dikeluarkan dari paragraf tersebut. Demikian "uga "ika dalam satu paragraf terdapat dua gagasan utama atau lebih, paragraf tersebut harus dipecah, dan setiap gagasan utama tadi dikembangkan dalam paragraf yang berbeda. Perhatikan kedua paragraf berikut ini.

H3I Kangguan stres pascatrauma ini bisa sembuh. )amun, pada se"umlah kecil penderita, gangguan bisa berlan"ut dan men"adi kronis. Dalam "angka pan"ang, gangguan ini dapat mengubah kepribadian seseorang, seperti mudah putus asa, tidak percaya diri, merasa terpo"ok, dan terasing. Perubahan kepribadian ini bisa muncul dua tahun setelah ke"adian. Pada anak(anak6 gangguan seperti ini sangat mengganggu kosentrasi elajar. /Kompas0 H2I Mbah Marto tidak tahu banyak tentang desa kelahirannya. Ia tidak tahu mengapa desanya itu dinamai Desa Kedunggalar. Ia tidak tahu mengapa Sangkanurip, salah satu sungai yang ada di desa itu, kini mengering. Ia "uga tidak tahu mengapa nenek moyangnya dahulu sampai di desa itu. Meski sudah uEur6 M ah Marto masih gesit dan !ekatan. egitu bangun pagi, tanpa harus minum kopi dulu, ia sudah memanggul pangkur menu"u ke ladangnya. Ia terus mengayun pangkurnya membongkar tanah liat yang sudah keras karena musim kemarau yang pan"ang. /SK0

Kagasan utama paragraf H3I di atas adalah ganggguan stres pascatrauma. Kalimat /10-/50 paragraf tersebut membicarakan, atau mendukung gagasan utama tadi. )amun, ketika kita membaca kalimat /60 atau kalimat terakhir, terasa ada semacam perpindahan gagasan. Kalimat terakhir sudah membicarakan hal yang lain, yaitu dampak gangguan stres pada anak-anak. Dengan demikian, untuk men"aga kesatuan, kalimat terakhir itu sebaiknya dikeluarkan dari paragraf tersebut, dan bisa dikembangkan dalam paragraf berikutnya. Sementara itu, kalau diperhatikan baik-baik, paragraf H2I mengandung dua gagasan utama, yaitu /10 M ah Marto tidak tahu an*ak tentang desa kelahirann*a dan /*0 Meski sudah uEur6 M ah Marto masih gesit dan !ekatan . Supaya memenuhi syarat kesatuan,

9595

paragraf tersebut harus dipecah men"adi dua paragraf, dengan kalimat M ah Marto tidak tahu kedua. Perlatihan 18 Tentukan apakah paragra. erikut ini memenuhi s*arat kesatuan atau tidak. 5ika tidak6 per aikilah paragra. ini dengan memperhatikan s*arat kesatuan. an*ak tentang desa kelahirann*a sebagai gagasan utama paragraf pertama, dan Meski sudah uEur6 M ah Marto masih gesit dan !ekatan sebagai gagasan utama paragraf

(1) &khir-akhir ini merebak berita seputar rencana menggabungkan ank ,abungan
)egara / ,)0 dengan ank )egara Indonesia / )I0 atau dengan ank (akyat Indonesia / (I0. Dari ketiga bank tersebut, memang hanya ,) yang belum melepas sahamnya kepada publik. Karena itu, belum banyak informasi yang bisa digali dari pihak mana"emen ,). Dapat dipastikan bah!a pola penggabungan alias merger yang akan ter"adi tentu tidak akan 4mengibarkanE bendera ,), lalu menghilangkan nama bank yang lain. Se"auh yang terdengar, ,)-lah yang akan 4hilangE. &da yang mengatakan ,) bakal men"adi diGisi sa"a dari salah satu bank $ )I atau (IVyang akan menang dari perebutan ini /Kompas0

(2) =alan sekeliling telaga itu tampak baru sa"a diaspal. Kini pengun"ung bias dengan
leluasa memba!a mobil mengelilingi telaga tersebut. Meski sudah berdiri se"umlah rumah di sekitar telaga, secara umum kondisi lingkungan alamnya masih enak dinikmati eberapa onggok tumpukan batu kali dan tong-tong aspal masih berserakan di tepi "alan. ,anaman pinus tumbuh melambai-lambai men"ulang ke langit. Pohon-pohon besar dengan diameter sampai dua meter masaih berdiri tegar. Kesekan daun-daun hutan ketika angin bertiup bagai konser simfoni yang indah

Perlatihan 28 Kem angkanlah kalimatkalimat topik erikut ini menjadi paragra.(paragra.6 dengan memperhatikan s*ara kesatuan.

(a) Persaingan iklan niaga di telda "arak baris disebut paragraf mengkha!airkan bagi
konsumen.

(b) Kemunculan teleGisi s!asta di Indonesia memacu pertumbuhan dunia hiburan di


tanah air.

(c)

an"ir di beberapa kota di =akarta pada umumnya disebabkan oleh kebiasaan membuang sampah yang tidak pada tempatnya.

%.3 Kepaduan Paragraf dikatakan padu apabila kalimat yang satu dengan kalimat-kalimat yang lainnya secara logis dan secara gramatis berkaitan. Dengan begitu, pembaca akan dapat mengikuti maksud penulis setapak demi setapak dengan perpindahan dari satu kalimat ke kalimat berikutnya secara runtut, tanpa ada lompatan berpikir. Pada prinsipnya, untuk membangun kepaduan paragraf diperlukan perpindahan yang tepat, baik dari kalimat yang satu ke kalimat berikutnya maupun dari paragraf yang satu ke paragraf berikutnya. &da beberapa sarana yang dapat digunakan untuk melakukan perpindahan secara tepat, yaitu di antaranya /10 kata-kata kunci atau sinonim, /*0 kata ganti, dan /-0 kata-kata transisi.

9696

%.3.1 Kata(kata Kun!i atau 'inonim >ara ini biasanya dilakukan dengan mengulang kata-kata yang dianggap penting atau men"adi pembicaraan# atau mengulang-ngulang sinonim dari kata kunci tersebut. =ika topik pembicaraannya tentang Girus 1I", misalnya, beberapa sebutan lain untuk Girus tersebut, seperti Girus pen*e a ,I0'6 Girus kematian6 atau Girus *ang sulit ditaklukkan dapat digunakan sebagai pembangun paragra H1+I LmOet pen"ualan telepon genggam /handphone0 di pasar gelap diperkirakan mencapai -.+ "uta dollar &S atau senilai (P -,- triliun per tahun. Perkiraan itu didasarkan pada perhitungan nilai impor telepon genggam resmi yang tercatat pada adan Pusat Statistik dibandingkan perkiraan Golume pen"ualan telepon genggam di pasar domestik. Sebagian besar telepon genggam di pasar diduga hasil impor ilegal / Kompas, 15 <ebruari *++60. Pada paragraf di atas, telepon genggam dianggap sebagai kata kunci. Lleh karena itu, unsur tersebut diulang pada setiap kalimat pada paragraf tersebut.

%.3.2 Kata 4anti Suatu ge"ala uniGersal bah!a dalam berbahasa, kata atau kelompok kata yang mengacu kepada manusia, benda, atau hal tidak akan digunakan berulang-ulang dalam sebuah konteks yang sama. Pengulangan kata yang sama tanpa tu"uan yang "elas akan menimbulkan rasa yang kurang enak. Pengulangan hanya dilakukan "ika kata itu dipentingkan atau mendapat penekanan. Lleh sebab itu, untuk menghindarkan segi-segi yang negatif dari pengulangan itu, pemakai bahasa menggunakan kata ganti /Keraf, 12.2; ..0. Perhatikan kedua paragraf berikut ini. H11I ,di dan Bo* adalah dua sahabat yang akrab. Setiap hari ,di dan Bo* selalu kelihatan bersama-sama. ,dilah yang selalu men"emput Bo* ke sekolah karena rumah ,di lebih "auh letaknya daripada rumah Bo*. ,di dan Bo* "uga selalu siap sedia menolong ka!an-ka!an ,di dan Bo* bila ka!an-ka!an ,di dan Bo* mengalami kesusahan. Kuru ,di dan Bo* merasa senang dan bangga melihat kelakuan ,di dan Bo* yang demikian itu. Aatak dan kelakuan ,di dan Bo* aselalu di"adikan suri tauladan bagi murid-murid lainnya. Aalaupun demikian, ,di dan Bo* tidak pernah men"adi sombong atau angkuh karena pu"ian yang sering ,di dan Bo* terima. /KK0

H1*I Lima menit kemudian, truk dengan tangga dan selang tiba di rumah sakit. ,angga diangkat ke atas "endela kamar opsy di lantai -. ?mpat belas orang pemadam kebakaran laki-laki dan dua orang perempuan menaiki tangga itu, masuk ke kamar opsy. Dengan iOin ibun*a, mereka memelukn*a, mendekapn*a, dan membisikkan kepadan*a betapa mereka mencintain*a. /MK; .90

Dapat &nda bandingkan kedua paragraf di atas. Paragraf H11I tidak menggunakan kata ganti, sedangkan paragraf H1*I menggunakannya. Paragraf yang manakah yang memiliki kepaduan antarkalimat-kalimatnya%

9797

%.3.3 Kata Transisi Kata transisi di sini digunakan untuk menyebut kata sambung atau kon"ungsi, yang digunakan untuk menghubungkan bagian-bagian dalam sebuah kalimat, kalimat-kalimat dalam sebuah paragraf, atau paragraf yang satu dengan paragraf yang lain dalam sebuah tulisan. Melalui sarana kata-kata transisi inilah penulis dapat memainkan argumen dan penalarannya. Dikatakan demikian karena pemakaian kata transisi tertentu akan menimbulkan pengertian tertentu pula meskipun kalimat-kalimat yang dirangkaikannya sama /Sugiyono, 122.; 120. Perhatikan kalimat-kalimat berikut ini.

Ia memelihara beberapa ekor ayam di rumahnya. Malaupun demikian, rumahnya sangat kotor. Ia memelihara beberapa ekor ayam di rumahnya. kotor. kan tetapi, rumahnya sangat

Ia memelihara beberapa ekor ayam di rumahnya. Sementara itu, rumahnya sangat kotor. Ia memelihara beberapa ekor ayam di rumahnya. Selain itu, rumahnya sangat kotor. Ia memelihara beberapa ekor ayam di rumahnya. #ahkan, rumahnya sangat kotor. Ia memelihara beberapa ekor ayam di rumahnya. Sebaliknya, rumahnya sangat kotor. Ia memelihara beberapa ekor ayam di rumahnya. Dengan perkataan lain, rumahnya sangat kotor. Ia memelihara beberapa ekor ayam di rumahnya. Setelah itu, rumahnya sangat kotor. Ia memelihara beberapa ekor ayam di rumahnya. kibatnya, rumahnya sangat kotor. Ia memelihara beberapa ekor ayam di rumahnya. Dengan demikian, rumahnya sangat kotor. Ia memelihara beberapa ekor ayam di rumahnya. )leh sebab itu, rumahnya sangat kotor.

Aalaupun banyak kon"ungsi yang dapat digunakan untuk merangkaikan kalimat-kalimat pada contoh di atas, harus disadari bah!a ada kon"ungsi-kon"ungsi tertentu yang tidak mungkin digunakan karena logika menolaknya.

&. 'aling Pengaruh ,ntarkalimat erhubungan dengan ketegasan dan keGariasian dalam menyusun kalimat, perlu kita perhatikan bah!a kalimat yang kita munculkan berkaitan dengan kalimat lain dalam menu"u kepaduan dan kemantapan informasi yang kita sampaikan. :al ini akan memengaruhi tingkat keterbacaan !acana. =ika ketegasan dan keGariasian terbina dengan baik, pembaca akan mudah menangkap dan memahami segala sesuatu yang diinformasikan dalam rangkaian kalimat. Lleh karena itu, kemesraan hubungan antarkalimat patut selalu diperhatikan sebab

9898

kalimat pertama yang kita munculkan akan memengaruhi kalimat kedua, begitu pula kalimat kedua akan memengaruhi kalimat ketiga, dan seterusnya. Kalimat kedua muncul berdasarkan kalimat pertama. Lleh karena itu, kita harus mengetahui gagasan pokok yang ada dalam kalimat pertama dan apa yang akan diinformasikan selan"utnya. Kagasan pokok bisa terletak pada a!al kalimat, bisa "uga di tengah, atau pada akhir kalimat. 'ntuk ketegasan dan keGariasian, dalam bahasa Indonesia gagasan pokok umumnya diletakkan pada bagian a!al kalimat. Perhatikan contoh berikut. /10 Saya diam di rumah itu' /*0 Saya hendak menjual rumah itu. =ika kedua kalimat itu disusun dalam suatu paragraf dengan urutan seperti itu, kalimat /*0 akan berubah karena gagasan pokok menjual rumah dipengaruhi oleh gagasan pokok diam di rumah pada kalimat /10. Dengan perkataan lain, kalimat /10 dan kalimat /*0 membicarakan rumah, maka perubahan kalimat /*0 men"adi demikian; /*a0 /umah itu hendak saya "ual. >ontoh lain; /-0 Ia masih sakit. /50 Kemarin saya telah memba!anya ke dokter. Perubahannya adalah /5a0 Kemarin ia telah saya ba!a ke dokter. Perubahan dari /*0 men"adi /*a0 dan /50 men"adi /5a0 akibat pendekatan posisi unsur-unsurMgagasan yang sama dan berhubungan. Dengan demikian, kalimat /90 Ia sedang membeli buku itu yang muncul setelah kalimat /60 Ia bertemu dengan saya di Toko #uku 8ramedia tadi tidak perlu berubah karena unsur yang sama, ia, pada kedua kalimat itu sama-sama terletak pada bagian a!al. /.0 Dipa memberikan barang itu kepada Lutfi. /30 Lutfi menyimpan barang itu di rumahnya. Dalam kedua kalimat di atas ada dua hal yang sama, yakni 0utfi dan barang itu, maka perubahan /30 men"adi /3a0 Lleh Lutfi, barang itu disimpan di rumahnya. /3b0 arang itu, oleh Lutfi disimpan di rumahnya. /3c0 arang itu disimpan di rumahnya oleh Lutfi. Pada /3a0 tampak ketegasan karena pada /30 yang menerima barang itu adalah 0utfi. Selain itu, keGariasian antara /30 dan /3a0 "uga terbina karena pada kalimat /30 yang muncul bentuk aktif memberikan dan pada /3a0 yang muncul bentuk pasif disimpan. &gak berbeda halnya "ika yang muncul /3b0 atau /3c0 karena penegasan ter"adi pada barang itu.

9999

'ntuk membuktikan adanya pangaruh kalimat a!al kepada kalimat selan"utnya, kita perhatikan paragraf berikut. /10 Kalimantan Tengah bisa dikatakan propinsi sejuta sungai saking banyaknya sungai besar( kecil dan luasnya rawa(rawa. /*0 Sungai merupakan urat nadi perhubungan. /-0 Dalam kondisi alam yang sangat keras ini, pengembangan lahan gambut satu juta hektar di Kalteng memang harus dilakukan oleh kontraktor yang berpengalaman menangani lahan gambut. /50 Seperti yang dikatakan Makil Presiden, kawasan pengembangan lahan gambut satu juta hektar harus berada dalam satu pola tata air' /60 Ini merupakan proyek pertama dengan sistem utama berupa pembangunan saluran primer dan sekunder . /90 Penanganannya harus ekstrahati( hati karena jika terjadi kerusakan sangat sulit dipulihkan . Kemesraan hubungan antarkalimat dalam paragraf di atas diperlihatkan dengan dua macam cara, yakni secara eksplisit seperti hubungan /*0 pada /10 dengan menga!ali kalimat dengan kata sungai# dan kedua secara implisit sebagaimana halnya hubungan /-0 pada /*0. anyaknya sungai dan ra!a memberikan referensi atau konotasi sulit dan keras kepada kita. Kalimat /-0 dimulai dengan mengemukakan referensi tersebut. &gak berbeda dengan itu, hubungan /50 pada /-0 kurang tegas karena kalimat /50 tidak disertai penegasan gagasan# yang men"adi pokok pembicaraan bukan Makil Presiden, melainkan kawasan sebagaimana /10, /*0, dan /-0. =adi, untuk memesrakan hubungan tersebut, kalimat /50 harus dimulai dengan kata kawasan, sedangkan keterangannya Seperti yang dikatakan Makil Presiden ditempatkan pada posisi akhir kalimat. :ubungan /60 dengan /50 dan /90 dengan /60 tampak mesra karena menggunakan kata transisi ini pada a!al kalimat /60 dan ( nya pada kalimat /90. Dengan memperhatikan contoh analisis, tampak pada kita bah!a paragraf di atas kurang baik karena memiliki kalimat yang takmesra berhubungan dengan kalimat lain. &gar tidak membuat paragraf seperti itu, kita perlu memperhatikan pemakaian tiga macam ungkapan pemesra hubungan antarkalimat, yaitu kata transisi, kata ganti, dan kata kunci /pengulangan kata yang dipentingkan0;

;. 'aling Pengaruh ,ntarparagra. Paragraf yang baik adalah paragraf yang dibangun dengan kalimat baik dan benar. Karena itu, setiap kalimat harus memiliki hubungan yang mesra. Kemesraan kalimat bisa menciptakan kemesraan dan keeratan hubungan antarparagraf. :ubungan antarparagraf bisa dibangun dengan hubungan antargagasan utama. Sama halnya dengan saling pengaruh antarkalimat, paragraf pertama /baca; pembuka0 memengaruhi paragraf lan"utan /baca; pengembang0, dan paragraf lan"utan memengaruhi paragraf simpulan /baca; penutup0. Ketiga macam paragraf ini bisa dikembangkan dengan berbagai cara seperti deduktif-induktif atau induktif-deduktif $ yang umum digunakan dalam karya ilmiah $ yang meletakkan kalimat utama pada bagian a!al paragraf atau sebaliknya yang meletakkan kalimat utamanya pada bagian akhir paragraf.

100100

>ara lain pengembangan paragraf /lebih tepat lagi pengembangan gagasan utama men"adi paragraf0 berdasarkan tekniknya, yaitu penampilan contoh, fakta, dan alasan, serta penceritaan. >ara lainnya lagi, pengembangan paragraf dilakukan secara deskriptif, ekspositoris, argumentatif, dan naratif. Kita perhatikan hubungan antarparagraf di ba!ah ini. Perhatikan pula kata-kata yang dicetak tebal. Lalu, kemukakan pendapat &nda tentang paragraf tersebut.

Semakin kompleknya penyelenggaraan tugas(tugas pemerintah dan pembangunan dalam mewujudkan tujuan nasional yang setiap tahun pembangunan pada dasarnya selalu sama, yaitu meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan seluruh rakyat dan meletakkan landasan yang kuat untuk tahap pembangunan berikutnya yang berlandaskan pada *andangan -idup 0angsa 'ndonesia yakni Pancasila' )ehingga peningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan seluruh rakyat yang adil dan merata yang ingin diusahakan melalui pembangunan itu, hanya dapat dicapai jika ada peningkatan kemampuan ekonomi, yang harus dihasilkan oleh usaha pembangunan dari tahun ke tahun ikut pula meningkat' +arena itu pengelola keuangan negara sebagai sub sistem administrasi negara menjadi hal yang amat penting' dministrasi keuangan terdiri dari serangkaian langkah(langkah dimana dana(dana disediakan bagi lembaga( lembaga pemerintah tertentu dibawah prosedur(prosedur yang akan menjamin sah dan berdaya gunanya pemakaian dana(dana itu' 0agian utama yaitu meyusun anggaran belanja, pembukaan, pemeriksaan pembukuan, pembelian dan persediaan' nggaran adalah perkiraan pengeluaran dan penerimaan yang harus berimbang dan dinamis untuk setiap tahun anggaran sesuai dengan asas nggaran Pendapatan dan #elanja Negara 6 P#N3' Dalam P#N, dana untuk membiayai pembangunan berasal dari tabungan pemerintah dan penerimaan pembangunan berupa bantuan luar negeri' Tabungan pemerintah itu berasal dari penerimaan dalam negeri dikurangi dengan pengeluaran rutin'

<. Pelatihan Kembangkanlah gagasan-gagasan utama berikut men"adi paragraf yang baikD 1. encana alam sebagai peringatan bagi manusia *. Pengelolaan aset perusahaan perlu dika"i ulang -. Penegakan hukum perlu dirintis dan dikembangkan 5. ahasa Indonesia berperan penting dalam pengembangan ilmu pengatahuan dan teknologi 6. antuan dana dari luar negeri masih diperlukan. =. 2angkuman Paragraf dibangun untuk memudahkan pembaca memahami gagasan yang dikemukakan secara tertulis. Setiap paragraf hanya berisi satu gagasan utama yang didukung lebih oleh beberapa gagasan pen"elas. Sebuah paragraf dibangun oleh kalimat utama yang memengaruhi kemunculan kalimat pen"elas. Karena itu, hubungan antarkalimat harus "elas dan tegas. Karena itu pula, paragraf pertama memengaruhi paragraf selan"utnya karena ada saling pengaruh

101101

antarparagraf.

>. Tes -ormati. 1. 'bahlah teks di ba!ah ini men"adi dua paragraf dengan memperhatikan pemakaian e"aan, diksi, dan kalimatD #erbahagialah orang(orang yang suka melakukan olah raga lari secara teratur' Sebuah penelitian yang dilansir #ritish -edical journal seseorang yang secara teratur melakukan olahraga lari akan hidup lebih lama dibanding orang yang tak pernah melakukan joging sama sekali' Dimana penelitian itu memakan waktu lebih dari < tahun dilakukan oleh $openhagen $ity +eart Study' Tidak kurang dari "J<H responden yang memberikan yang mana mereka memberikan jawaban' 7sia mereka antara ?FN=I tahun dan takpernah terserang penyakit jantung' Sebanyak ?>= orang mengakui lakukan olah raga lari secara teratur dimana selama < tahun itu mereka dicheCue kesehatannya ? kali' Kesimpulan yang diambil Dr' Peter Schnohr dari $openhagen $uty +eart Study secara tegas menyebutkan ada hubungan yang signifikansi antara melakukan latihan olah raga joging dengan panjang umur' )rang yang tidak melakukan lari secara teratur lebih cepat meninggal dibanding orang yang melakukan lari joging secara teratur'

2. 'usun seperangkat kalimat di a$ah ini menjadi paragra. *ang aik+

(1) ,empat tinggal perlu memenuhi syarat kesehatan, ketenangan, dan penerangan. (2) Dari segi penerangan, tempat tinggal harus cukup terang agar dapat tidak melelahkan
mata dan otak.

(3) :arus terdapat peredaran udara yang langsung berhubungan dengan udara bersih di (4) (5)
luar. Dari segi ketenangan, tempat tinggal harus bebas dari keramaian sebab tempat tinggal yang ramai akan mengacaukan konsentrasi bela"ar. Dari segi kesehatan, tempat tinggal harus bebas dari udara lembap dan bau busuk.

102102

Kegiatan Belajar FI"

Korespondensi

1. 'urat(Men*urat dalam Bahasa Indonesia 1.1 -ormat atau Bentuk 'urat 4@ang dimaksud dengan format atau bentuk surat ialah pola surat menurut susunan bentuk letak bagian surat. Sebagaimana kita ketahui, setiap bagian surat memiliki peran yang sangat penting sebagai petun"uk pengelolaan surat. @ang tergolong pada format surat, di antaranya, adalah tanggal, nomor, salam pembuka, salam penutup, dan tembusan. Di dalam pola umum surat-menyurat dikenal enam macam format surat, yaitu sebagai berikut; /10 format lurus penuh /full block style0 /*0 format lurus /full block0 /-0 format semilurus /semiblock style0 /50 format tekuk /indented style0 /60 format resmi Indonesia lama /90 format resmi Indonesia baru

103103

-ormat lurus penuh ------------------

-ormat lurus

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------

104104

-ormat semilurus

-ormat tekuk

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

105105

-ormat resmi Indonesia lama

-ormat resmi Indonesia aru

------------- -------------- ; ---------- ; ---------- ; --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------/-----------------0

----------------- ; ---------- ; ---------- ; -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------

106106

Kepala Surat 16 =anuari *++6

)omor ; PPPP Lampiran ; PPPP Perihal ; PPPP. @th. Intan >emerlang unganegara =alan =enderal &hmad @ani 956 andung 5+*3* Salam pembuka,

Isi surat /tubuh surat0 PPPPPPPPPPPPPP PPPPPPPPPPP..PP..PPPPPPPPP PPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPP PPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPP PPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPP PPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPP PPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPP Salam penutup,

)ama pengirim =abatan ,embusan Inisial pengetikMpengonsep surat

107107

1.2 Bagian(Bagian 'urat agian surat resmi terdiri atas kepala surat, tanggal, nomor, lampiran, hal atau perihal, alamat tu"uan, salam pembuka, isi surat, salam penutup, pengirim surat, tembusan, dan inisial. a. Kepala 'urat Penulisan kepala surat harus lengkap, yaitu nama instansi, alamat domisili, kode pos, /kalau ada ditambah nomor telepon, kotak pos, alamat ka!at, faksimili, e(mail, dan website0, lambang atau logo. Kita perhatikan contoh berikut;

0/P,2T/M/N P/N0I0IK,N N,'I?N,3 Pusat Pem inaan dan Pengem angan Bahasa =alan Daksinapati arat I8M6, (a!amangun =akarta 1-**+ Kotak Pos; *9*6 ,elepon; /+*10 5329663, 5325695, 5325635

108108

:atatan; &nda perhatikan bah!a di dalam kepala surat takada singkatan karena memang takboleh. . Tanggal Penulisan tanggal surat /titi mangsa, Sunda0 harus lengkap /lihat contoh0. diletakkan di bagian ba!ah kanan, nama kota harus dicantumkan. !. Nomor6 3ampuran6 dan 1al Penulisan nomor, lampiran, dan hal atau perihal dia!ali dengan huruf kapital dan diikuti tanda titik dua. Penulisan ketiga bagian surat ini boleh disingkat asal taat asas untuk ketiganya, "angan salah satu sa"a yang disingkat. Perhatikan contoh berikut; )omor :al atau )o. Lamp. :al ; 11+M'MPanM*++6 ; Satu berkas ; Permintaan ,enaga Keamanan ; 11+M'MPanM*++6 ; Permintaan ,enaga Keamanan Lampiran ; Satu berkas ila titi mangsa diletakkan pada bagian atas kanan, nama kota takperlu dicantumkan. )amun, bila

>atatan; Pada bagian ini ada "uga yang mencantumkan sifat di ba!ah hal atau perihal seperti di lingkungan militer. >ontoh; Sifat Sifat Sifat d. ,lamat 'urat Penulisan alamat surat dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, alamat surat ditulis sebelah kanan atas /di ba!ah penulisan tanggal0. Kedua, alamat itu ditulis sebelah kiri atas /di ba!ah bagian hal atau sebelum salam pembuka0. Kata kepada, baik dalam surat maupun pada sampulnya takperlu dicantumkan /lihat contoh di atas0 karena logikanya pengirim berhadapan langsung /di!akili surat0 dengan penerima. e. 'alam Pem uka Salam pembuka merupakan a!al dalam berkomunikasi antara penulis surat dengan penerimanya. Di dalam penulisan salam pembuka, kata pertama dia!ali dengan huruf kapital, sedangkan kata kedua atau ketiga ditulis dengan huruf kecdil sa"a, kecuali nama diri. Selan"utnya, salam pembuka ini diakhiri dengan tanda koma, bukan dengan tanda titik. &lasannya karena salam pembuka bukan kalimat dan pemakaian tanda koma hanya untuk penanda bah!a itu merupakan salam pembuka. Perhatikan contoh salam pembuka berikut; Dengan hormat, ; (ahasia ; Segera ; Sangat (ahasia

109109

Salam se"ahtera, Saudara &nnisa yang terhormat, Salam per"uangan, .. Isi 'urat Isi surat adalah segala sesuatu yang dikomunikasikan pengirim kepada penerima. Sesuatu itu bisa berupa a"akan, ta!aran, tolakan, perintah, "a!aban, tanyaan, atau yang lain. g. 'alam Penutup Salam penutup merupakan pengakhir komunikasi pengirim dan penerima surat. Penulisannya sama dengan salam pembuka, yaitu diakhiri dengan tanda koma. Kita lihat contoh berikut; :ormat saya, Salam takOim, :ormat kami, Aassalam, h. Nama Pengirim Penulisan nama pengirim surat ditempatkan di ba!ah salam penutup yang disertai tanda tangan dan cap sebagai tanda keabsahan surat dinas. Kini tanda kurung tidak diperlukan mengapit nama pengirim.

i. Tem usan Dalam penulisan tembusan, kita takperlu lagi mencantumkan .ang terhormat atau disingkat men"adi .th. karena yang ditembusi tidak kita tu"u, tetapi hanya untuk mengetahui adanya surat. @ang "uga takperlu dicantumkan adalah kata arsip atau pertinggal karena bagian pengarsipan pun tidak ditembusi sebab memang tugasnya mengarsipkan surat. Kita lihat contoh berikut; ,embusan; 1. Mana"er Pemasaran *. Kepala agian Kudang -. Seluruh staf agian Pemasaran

j. Inisial Penempatan inisial atau sandi berada paling ba!ah sebelah kiri, yaitu di ba!ah tembusan bila ada. Inisial diperlukan untuk mengetahui siapa yang mengonsep atau mengetik surat. >ontoh berikut kita perhatikan; &:Mds Inisial itu dapat dibaca bah!a &: adalah singkatan nama pengonsep, sedangkan ds /dengan

110110

huruf kecil0 merupakan nama pengetik. 1.3 Bahasa 'urat Pada dasarnya bahasa yang dipakai dalam surat sama sa"a dengan bahasa yang dipakai dalam komunikasi lain. Semua komunikasi senantiasa bergantung pada siapa komunikan dan komunikator, situasi, tu"uan, tempat, sifat. )amun, ada bahasa yang khas digunakan dalam surat seperti salam pembuka dan penutup. Selain itu, ada "uga bagian isi yang khas surat. Kita cermati contoh berikut; ersama dengan ini kami lampirkan satu berkas Daftar >alon Pega!ai &tas perhatian dan ker"a sama yang baik, kami mengucapkanMmenyampaikan terima kasih. 2. Perlatihan 1. *. -. 5. 6. uatlah uatlah uatlah uatlah uatlah surat surat surat surat surat yang menyatakan &nda tidak bisa mengikuti perkuliahan hari ini. undangan tentang acara pengumpulan dana untuk korban bencana alam. pemberitahuan tentang mutasi "abatan di suatu kantor. pena!aran ker"a sama untuk mendukung suatu acara. kesediaan men"adi donatur perbaikan gedung sekolah.

3. Tes -ormati. 1. =elaskan enam format suratD *. =elaskan sepuluh bagian suratD -. uatlah sebuah kepala surat 5. Kemukakan kekhasan bahasa suratD 6. Mengapa kata kepada tidak diperlukan dalam sampul surat dan alamat yang ditu"u% 9. Mengapa kata arsip atau pertinggal tidak diperlukan dalam tembusan% .. &pa maksud pemakaian bersama dengan dalam surat% 3. =ika tidak ada yang dilampirkan, perlukah menuliskan kata lampiran pada bagian surat% Mengapa% 2. Mengapa salam pembuka dan salam penutup tidak diakhiri tanda titik% 1+. &pa perlunya mencantumkan inisial pada surat resmi%

111111

Kegiatan Belajar F"

Penulisan Kar*a Ilmiah

1. /tika Penulisan Dalam etika menulis, terdapat dua prinsip yang sangat mendasar, yaitu prinsip penghormatan /atau kehormatan0 dan prinsip pengakuan. Prinsip penghormatan ini mengandung tuntutan moral bah!a kalau kita menulis karya ilmiah, di dalam batin kita harus timbul suatu keinginan atau sikap untuk menghormati orang lain, yaitu menghormati pembaca dan menghormati hak-hak orang lain. Seperti telah disebutkan, suatu prinsip moral mengandung tuntutan bah!a sikap batin itu dapat ter!u"ud dalam tindakan nyata. Dari sinilah kita akan masuk ke dalam masalah prinsip-prinsip penata. Prinsip penata adalah prinsip-prinsip yang 4menataE, menuntun, atau mengatur para pelaku bagaimana seharusnya berkelakuan. =adi, dalam hal tulis-menulis, mengatur para penulis bagaimana seharusnya menulis. Prinsip pengakuan mengandung tuntutan bah!a kita harus memiliki sifat bersedia mengakui gagasan yang sudah tertuang dalam suatu publikasi adalah 4milikE si penulis. :al ini berimplikasi terhadap prinsip penata dan aspek teknisnya. 'ntuk dapat me!u"udkan dasar moral ini men"adi tindakan nyata maka 4masyarakatE memaksakan suatu norma yang !a"ib dipatuhi, yaitu asas pengutipan. Prinsip pengutipan adalah asas yang mengatur bagaimana caranya me!u"udkan dasar moral bah!a kita mengakui sekaligus menghormati gagasan milik orang lain /Airadi, 1229; 11V130.

1.2 Teknik Pengutipan 1.2.1 Kutipan 3angsung Kutipan langsung /KL0 adalah kutipan yang dilakukan dengan mengangkat kata, kata-kata, frase, kalimat atau paragraf /sebagian atau seluruhnya0, secara tepat sama seperti yang tertulis dalam teks aslinya ke dalam teks karya sendiri. ,u"uan KL ada dua, pertama, memeperkenalkan sesuatu yang baru. Dapat berupa istilah baru, konsep baru, gagasan baru, dan sebagainya. Dikarenakan bersifat baru, agar tidak disalahtafsirkan, aslinya dikutip langsung. Kedua, memberi tekanan /untuk diberi perhatian0 pada suatu yang khas dari urang lain. Aalaupun bukan hal yang baru, kalau mengandung cirri khas, kekhasan tersebut diperkenalkan sesuai dengan aslinya /Airadi, 1229; *6V*30.

,ata cara mengutip langsung mencakup syarat-syarat sebagai berikut.

112112

1. Sumbernya harus disebutkan /dengan cara yang dibenarkan0 2. Prinsipnya, apa sa"a yang dikutip, harus tepat sama dengan teks aslinya, termasuk
segenap tanda bacanya.

3. &pabila ada yang dihilangkan misalnya kata atau anak kalimat, harus diberi tanda
selang /P0

4. &pabila ada yang diganti atau ada kosakata sendiri yang ditambahkan, harus diberi
tanda /cetak miring, garis ba!ah, dll.0, untuk membedakan mana yang asli dan mana yang tambahan atau pengganti dan harus diberi catatan mengenai tanda itu. >atatannya bisa berupa catatan kaki, atau dengan cara lain.

>ontoh;

4PketikaPE /si &, 12.3;-*. Karis ba!ah dari penulis-KA(0.

>ontoh di atas menandakan bah!a kata 4ketikaE adalah asli, tetapi dalam teks aslinya tidak digarisba!ahi. &pabila kata 4ketikaE merupakan tambahan daru kita sendiri maka bunyi catatan men"adi sedikit berbeda

4PketikaP/si &, 12.3;-*. Kata yang diberi garis ba!ah, dari penulisVKA(0.

5. &pabila dalam teks asli ada kata atau kata-kata yang kita yakini salah, tetapi kita
ingin mengutip sesuai dengan aslinya, maka tepat di belakang kata tersebut harus diberi tanda kurung /persegi0. Di dalamnya dimuat keterangan kata sicD

>ontoh;

4Prinsip penata menyangkut masalah nona-nona HsicDI yang mengatur kelakuan manusiaPdstE /si & 12P halamanP0

Pada contoh tersebut dengan melihat konteksnya, kita yakin bah!a kata nona-nona itu tentu salah dan kita duga yang dimaksud adalah norma-norma. )amun, untuk tidak menutup kemungkinan bah!a dugaan itu pun salah, kata tersebut kita biarkan sesuai dengan aslinya. ,anda HsicDI lebih efisien daripada catatan kaki yang pan"ang, untuk menerangkan dan menekankan bah!a kata itu salah. )amun, , sekalipun sudah dipakai ntanda tersebut, kalau masih diperlukan pen"elasan harus disertai cartatan kaki.

113113

6. &pabila sesuatu itu sudah men"adi kutipan orang lain maka tidak dibenarkan
mengutipnya begitu sa"a seolah-olah kita memang membaca sendiri sumber aslinya. Kita garus memperlakukan karya terakhir yang memang kita baca itulah sebagai sumber acuan, tapi tetap mencantumkan nama pemilik gagasan asli. >ontoh; 4PE /si & 12.+, seperti dikutip si 1235;160

=adi, secara "u"ur kita harus mengakui bah!a yang dibaca adalah karya si , 1235, sekaligus "uga mengakui bah!a gagasan yang kita pin"am adalah milik si &.

1.2.2 Kutipan Taklangsung iasanya K,L menya"ikan gagasan orang lain dengan cara menyatakan kembali gagasan tersebut dalam kalimat-kalimat yang dirumuskan sendiri. Sumber kutipan tetap disebutkan, tetapi tidak usah menggunakan tanda kutip bagi isi kutipan tersebut. ,erdapat tiga "enis kitipan tidak langsung, yaitu;

(1) Menya"ikan gagasan atau argumentasi orang lain secara utuh, sekalipun itu
terdiri dari alinea pan"ang, dengan maksud agar komponen, butir-butir pokok, struktur, dan alur pikiran asli tidak ada yang hilang. Sementara bila menggunakan KL, dianggap mengganggu kelancaran teks. =adi, di sini masalah keutuhan, kelengkapan, dan alur gagasan men"adi tekanan. Sebut sa"a "enis ini K,L utuh.

(2) Memotong-motong gagasan asli, yaitu hanya mengambil butir-butir pokok yang
dianggap penting, dirangkai mengikuti alur asli. utir-butir pokok yang 4dipin"amE tetap harus dinyatakan dengan rumusan sendiri. &lur asli dipertahankan, tapi keutuhan dan kelengkapannya diabaikan. ,u"uannya, menghindari K,L yang pan"ang. Sebut sa"a "enis ini dengan K,L potongan.

(3) Menyadur. Ini semacam meringkas, tetapi di sini dengan sadar orang
memasukkan atau mengintegrasikan pikiran sendiri. =adi, isi gagasan yang dikutip sudah tidak murni lagi karena telah dirangkai melalui alur dan rumusan kalimat yang berbeda. Aalaupun demikian, menyadur masih tetap dianggap sebagai kutipan. Dengan demikian, tetap harus dicantumkan sumbernya. Sebut sa"a "enis ini K,L saduran /op'cit. *3V-+0.

1.2.3 Mem uat Para.rase Pertama-tama perlu dipahami dulu pengertian berikut ini. Merumuskan kembali pernyataan orang lain dengan kalimat sendiri disebut membuat parafrase. ,ernyata,

114114

membuat

parafrase

itu

tidak

sederhana.

Pembuatan

parafrase

"ustru

menuntut

keterampilan berbahasa yang sangat luar biasa dan ketekunan serta kesabaran yang sangat luar biasa pula. ,erdapat dua syarat yang harus dipenuhi ketika akan menyusun parafrase, yaitu; Pertama, harus mengikuti alur pikiran si penulis asli dari sumber yang kita baca; kalimat demi kalimat, ide demi ide, tetapi dengan kata-kata dan kalimat kita sendiri. Ide sekecil apa pun harus tercermin, takboleh hilang. &pabila ternyata alurnya ter"ungkir balik dengan yang asli, bukanlah parafrase. Demikian "uga bila hanya mengganti kata-katanya dengan sinonimnya, tetapi susunan kalimatnya masih sama, itu "uga bukan parafrase. Kedua, kalau karena satu dan lain hal kita terpaksa takterelakkan menggunakan kata atau frase dari sumber aslinya maka kata atau frase tersebut harus diberi tanda kutip. Implikasinya, "ika hanya sekadar memindahkan kata-kata atau frase asli agar kelihatan seperti struktur kalimat baru rumusan sendiri, tetapi kata-kata dan frase asli tersebut tidak diberi tanda kutip, maka hal ini masih tetap dianggap plagiat. =adi, dengan demikian dapat dikatakan bah!a parafrase itu dianggap benar apabila alurnya asli, tetapi kata-kata dan susunan kalimatnya berbeda /op'cit. -+0.

2. Tata :ara Pengutipan dan Penulisan Kepustakaan di UniGersitas Padjadjaran

2.1 Tata :ara Penulisan Kutipan

1. Kutipan langsung /bisa dalam bahasa aslinya atau ter"emahannya0, yang terdiri atas
tidak lebih dari tiga baris, dapat dimasukkan ke dalam teks dengan "arak tetap dua spasi, diikuti dengan nama penulis, tahun,dan halaman0

2. Kutipan langsung /bisa dalam bahasa aslinya atau ter"emahannya0, yang terdiri atas
empat baris atau lebih , diketik terpisah dari teks, dengan "arak satu spasi dan men"orok masuk lima ketukan dari mar"in kiri teks, diikuti nama penulis, tahun, dan halaman.

3. =arak antarbaris teks dengan kutipan langsung tersebut pada butir /*0 di atas, dan
"arak antara baris kutipan langsung itu dengan baris a!al teks berikutnya adalah dua spasi.

4. Penggunaan gagasan atau pemikiran seorang penulis buku, artikel, dan sebagainya,
!alaupun disusun dengan menggunakan kata-kata sendiri, harus mencantumkan namanya /apabila perlu, dapat pula dicantumkan "udul karya tulisnya0 dan tahun bukuMartikel itu ditulis, sesuai dengan kebiasaan penulis pada setiap disiplin ilmu0.

5.

eberapa program studi tidak memperbolehkan dilakukannya pengutipan secara langsung maupun penggunaan catatan kaki /foot note0

:ontoh kutipan8

115115

PPP..tingkah laku agresif yang secara potensial berbahaya atau merugikan, yang dilakukan 4untuk tu"uan yang dianggap layak oleh kebudayaanE /Sears dkk., 1296 ; 11-0, 4 dalam kendali orang lainE /Sears dkk., 1296 ; 11*0. Secara singkat , agresiPP atau Kefland dan :artmann mengemukakan; 4 erdasarkan orientasi bela"ar sosial, keduanya menyangsikan definisi definisi altrulisme yang tidak memasukkan kemungkinan penguatan /reinforcement0 dari luar, dan mereka menyarankan untuk menghapus ciri-ciri yang tidak dapat diobserGasiE /dalam ?isenberg, 123* ; 1930.

atau Meskipun definisi dan pengertian yang berbeda beda, kebanyakan ahli sepakat bah!a tingkah laku altruitis pada manusia adalah tindakan sukarela dengan tu"uan untuk kepentingan orang lain, dan lebih merupakan tu"uan tingkah laku itu sendiri daripada alat untuk mendapatkan gan"aran dari luar / artal, 12.9# Mussen dan ?isenberg Staub, 12.20. erg, 12..#

2.2 Tata :ara Penulisan Kepustakaan dan 0a.tar Pustaka

Pencantuman kepustakaan harus benar-benar sempurna karena daftar pustaka merupakan tanggung "a!ab sepenuhmya penulis makalah, tugas akhir, atau skripsi. Daftar pustaka yang baik harus;

Memuat semua pustaka yang /hanya0 digunakan di dalam manuskripMnaskah karya ilmiah Ditulis dengan lengkap dan berurutan alfabetis sehingga pembaca yang ingin menelusuri pustaka aslinya akan dapat melakukannya dengan mudah# Mencantumkan hanya pustaka yang telah diterbitkan# Menggunakan sistem penulisan nama penulis artikel yang berlaku internasional /nama belakang sebagai entry0, terlepas apakah nama penulis artikel merupakan nama marga atau bukan.

Secara umum pengetikan buku, "urnal, dan artikel yang digunakan sebagai bahan referensi, dilakukan seperti di ba!ah ini;

a. =arak antarspasi yang digunakan untuk pengetikan daftar pustaka adalah satu spasi.

116116

b. aris kedua tiap buku /"urnal, artikel lain0 referensi diketik men"orok ke dalam lima ketukan.mesin tik atau 1 tab dengan keyboard komputer. c. 'rutan pengetikan adalah sebagai berikut.

)ama penulis, baik penulis Indonesia maupun bukan Indonesia, dimulai dengan nama belakang /diketik lengkap0, diikuti nama depan /diketik singkatannya0, diakhiri dengan tanda /.0# - ,ahun terbit, diakhiri dengan tanda titik /.0# - =udul buku, semua huruf a!alnya kapital kecuali kata sambung atau kata depan ditulis dengan huruf kecil, sedangkan "udul artikel dari "urnal hanya huruf a!al kata pertama dan nama diri sa"a yang dimulai dengan huruf kapital. eberapa bidang ilmu mengharuskan "udul untuk dicetak miring atau diberi garis ba!ah, tetapi ada "uga yang tidak menganut penulisan miring atau penggarisba!ahan. Penulisan diakhiri dengan tanda titik/.0. - Kota tempat penerbit atau negara bagian tempat penerbit /yang dengan kota tempat penerbit0, diakhiri dengan tanda titik dua /;W#dan - )ama penerbit, diakhiri dengan tanda titik /.0. Masing-masing dengan "arak dua ketukan, kecuali kota tempat penerbit ber"arak satu ketukan. d. &pabila dua referensi atau lebih digunakan, sedangkan nama penulisnya 0atau penulis-penulis0 sama, nama penulis pada referensi kedua /dan selan"utnya0 tidak ditulis lagi,. nama penulis diganti dengan garis ba!ah sebanyak tu"uh ketukan. e. penulisan dua referensi yang nama penulis dan tahunnya sama, digunakan penanda a, b, c, dan seterusnya. didahului

:ontoh8 (asyid, &bdul. 1222a. Sufi dan Perkembangannya -asa Kini. intang Krafika andung;

XXXXXXXXXXX. 1222b. #agaimana nda -enjadi Sufi yang #aik& andung; intang Krafika :ontoh penulisan pustaka di dalam teks8

Dua penulis ; (asyid dan (ahman /*++*0 atau / (asyid dan (ahman, *++*0# ,iga penulis atau lebih ; &ldrich, et al' /122.0 atau /&ldrich, et al., 122.0.

Kunakan et al, untuk pustaka berbahasa asing dan gunakan dkk., untuk pustaka berbahasa Indonesia. 'ntuk penulis dua author BpengarangC gunakan kata and, "ika pustakanya berbahasa asing /agar pembaca tahu bah!a kepustakaan tersebut berbahasa asing0 dan "ika berbahasa Indonesia, gunakan kata dan0

117117

:ontoh penulisan 0a.tar Pustaka 8 - uku ; =udul buku semua huruf a!alnya kapital kecuali kata depan, kata tugas, dan kata penghubung. >ontoh; Aidagdo, K.S.*++5. Sistem Pemerintahan di Indonesia pada %ra /eformasi . Krafika 'tama =aya - ab dari satu bukuMartikel. andung;

>ontoh; @ahya, &.*++6. 4Pemberdayaan ?konomi Masyarakat Mar"inalE hlm. 1*5 dalam Pembangunan -ikro %konomi -asyarakat' andung; Pustaka &ghnia

>ontoh;

&rtikel "urnalMma"alah; Penyingkatan nama "urnal mengikuti an"uran dari "urnal yang disitir.

Aahyuningtyas, S. *++*. Sifat-sifat Kenetik ,anaman =agung /Tea mays0 asal Sumatera arat.=. &grikultura 1*; 65---9+.

Pustaka *ang diakses dari internet a. "ersi /lektronik >ontoh; Delate, K.>.&. >ambardella, and D.I. Karlen. *++*. Transition Strategies for post($/P $ertified )rganic 8rain Production. /Lnline0. >rop Management doi; 1+;1+25M>M -*++*+3*3-+1-(S. &Gailable at; http;MM!!!.cropmanagementnet!ork.org. /diakses 16 =anuari *++-0. . 0ari :0(2om >ontoh; &gronomy =ournal, 8olumes 1.V**, 12*6V12-+ H>D-(LM computer fileI. &S& Madison, AI and )atl. &gric.Libr. Madison, AI /)oG.12250

3. Teknik Pengetikan

3.1 Bahan *ang 0igunakan

1. Kertas yang digunakan untuk mengetik, misalnya, skripsi adalah kertas :8S 3+ gram
ukuran kuarto /*1,6 cm R *3 cm0 !arna putih.

118118

2. 'ntuk sampul luar /kulit luar0 ditetapkan sampul keras / hard co5er0. ahan yang
digunakan adalah karton buffalo atau linen, dengan !arna dasar sesuai dengan !arna yang ditetapkan oleh fakultas masing-masing.

3. ,iap bab diberi pembatas dengan kertas dorslag / doorslag0, dengan !arna kuning
muda.

3.2 4ay-out Ctata letak# ,ata letak kertas, untuk pengetikan naskah skripsi dengan mesin tik manual, mesin tik listrik, atau dengan menggunakan word processor /komputer0 adalah sebagai berikut.

Mar"in Mar"in Mar"in Mar"in

atas kiri ba!ah kanan

; ; ; ;

5 -

cm cm cm cm

dari dari dari dari

tepi tepi tepi tepi

kertas kertas kertas kertas

3.3 :ara Pengetikan

1. Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, tidak bolak-balik. 2. Pengetikan dapat dilakukan dengan mesin tik manual, mesin tik elektronik, atau
komputer.

3. =enis huruf yang digunakan adalah "enis huruf standar, yaitu ,imes )e! (oman,
&rial, &rial )arro!, ook &ntiQua, ,ahoma, atau >ourier )e!.

4. 'kuran huruf yang digunakan harus standar, yaitu pica untuk mesin tik, atau ukuran
1* untuk komputer.

5. Pita atau tinta pada komputer, yang digunakan ber!arna hitam. 6. &pabila menggunakan komputer, pencetakannya harus dengan kualitas yang baik
/letter Cuality atau near letter Cuality0

7. Perbanyakan hasil ketikan, atau print out komputer, dilakukan dengan fotokopi
se"umlah yang ditetapkan fakultas masing-masing. fotokopi ukuran kuarto. ahan yang digunakan adalah

%. Pelatihan uatlah karya ilmiah yang bertemakan 4bahasa Indonesia sebagai sarana pencerdas bangsaE. Isi karya ilmiah disesuaikan dengan ilmu yang ditekuni di "urusan atau fakultas masingmasing.

119119

F"I. Ujian ,khir 'emester

120120

0,-T,2 PU'T,K,

&chadiah, M.K. Sabarti, 122-. 4Pengembangan Kemampuan ernalar KreatiGitas, dan udaya ,ulis melalui =alur Pendidikan dalam (angka Peningkatan Sumber Daya ManusiaE, Kongres ahasa Indonesia 8I, =akarta. &chadiah, Sabarti dkk. 1232. Pembinaan Kemampuan -enulis #ahasa Indonesia . =akarta ; ?rlangga. &l!i, :asan serta Soen"ono Dard"o!id"o"o, :ans Lapoli!a, dan &nton M. Moeliono, 122- , Tata #ahasa #aku #ahasa Indonesia, DepdikbudM alai Pustaka. &l!i, :asan, 122-, 4 ahasa Indonesia Men"elang ,ahun *+++E, Kongres ahasa Indonesia 8I, =akarta. &n!ar, (osihan, 12.2. #ahasa Gurnalistik dan Komposisi, =akarta; Pradnya Paramita. &rifin, Taenal dan &mran ,asai, 1221. Seribu Satu Kesalahan #erbahasa.; =akarta; &kademika Presindo. XXXXXXXXXX.1222. $ermat #erbahasa Indonesia. =akarta; MSP. adudu, =.S. 1231. -embina #ahasa Indonesia #aku. andung; Pustaka Prima. XXXXXXXXX. 123-. Inilah #ahasa Indonesia yang #enar. =akarta ; Kramedia. XXXXXXXXX. 1236. $akrawala #ahasa Indonesia >. =akarta; P, Kramedia. XXXXXXXXX. 123.. -embina #ahasa Indonesia #aku ?, >et. 7, andung ; Pustaka Prima. ertens, K, 123+, 4&da Kesatuan antara Pemakai ahasa dan =alan PikirannyaE, Kompas, ** )oGember. XXXXXXXXX.123-, <ilsafat arat &bad 77, Inggris - =erman, Kramedia, =akarta. Depdikbud, 1231, I&, Materi Pendidikan Program &kta Menga"ar 8. <ilsafat Ilmu. XXXXXXXXX. 123*M123-, II&, Materi Dasar Pendidikan Program &kta Menga"ar 8 Dasar Ilmu Pendidikan. XXXXXXXXX.1221, Kamus #esar #ahasa Indonesia, DepdikbudM alai Pustaka, =akarta. XXXXXXXXX.1221, Pedoman 7mum %jaan #ahasa Indonesia yang Disempurnakan XXXXXXXXX.122*, Pedoman 7mum Pembentukan Istilah. XXXXXXXXX.122-, 4Putusan Kongres ahasa Indonesia 8IE. D"abarudi, Slamet. 1231. 4Peranan Media Massa dalam Pembinaan ahasa Indonesia,E -ajalah Pembinaan #ahasa Indonesia, >6Tahun LII3, ?I( D=. ?ffendy, 'ch"ana Lnong. 1236. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek . andung; >8 (ema"a Karya. ?sau, :elmut /ed.0, 123+, 0anguage and $ommunication, :ornby Press, South >arolina. :alim, &mran. 1231. 4<ungsi dan Kedudukan ahasa IndonesiaE dalam Politik #ahasa Nasional Gilid ?. =akarta; alai Pustaka. :amid, &bdul. 1229. 4 entuk dan Pilihan KataE Makalah pada Penataran Kuru. andung; ,im Pemasyarakatan ahasa Indonesia. --------------------. 1229. 4Kalimat dalam Surat-MenyuratE Makalah pada Penataran Kuru. andung; ,im Pemasyarakatan ahasa Indonesia. -------------. *++-. 4 ahasa Indonesia, Kengsi Sosial dan )asionalismeE dalam G'S' #adudu == Tahun. =akarta; Kompas. :amid, &bdul dan &seng udiman. *++-. /ingkasan -ateri #ahasa Indonesia. Keraf, Korys, 122+, Komposisi, Penerbit )usa Indah, ?nde, <lores. Koent"araningrat, 12.5, Kebudayaan, -entalitet, dan Pembangunan, Kramedia, =akarta. Lapoli!a, :ans, 122-, 4Strategi Pemasyarakatan :asil Pengembangan ahasa; eberapa Pokok PikiranE, Kongres ahasa Indonesia 8I Lumintaintang, @ayah ., 122-, 4 ahasa Indonesia dalam Kehidupan ermasyarakatE, Kongres ahasa Indonesia 8I Moeliono, &nton M., 1231. 4>iri-ciri ahasa Indonesia yang akuE dalam Politik #ahasa Nasional Gilid ?' =akarta; alai Pustaka. XXXXXXXXXX. 1232, 4Penalaran dan Pembuatan Paragraf dalam Karangan IlmiahE, dlm. Kembara #ahasa, Penerbi P, Kramedia, =akarta. Muchtar. 123.. 4Pembentukan Kata dalam ahasa IndonesiaE. Makalah untuk Penyuluhan ahasa Indonesia, iro agian dan Subbagian 'niGersitas Pad"ad"aran dari *9 s.d.

121121

*2 Lktober 123.. Mustakim. 1225. -embina Kemampuan #erbahasa* Panduan ke rah Kemahiran #erbahasa' =akarta; P, Kramedia Pustaka 'tama. )oerhadi, ,oeti :erati, 1221, 4 ahasa sebagai Penggambaran DuniaE, Pertemuan Linguistik Lembaga &tma =aya Kelima /Pelba 80. Pusat Pembinaan dan Pengembangan ahasa.12.3. Tata Istilah Indonesia. =akarta; Pusat Pembinaan dan Pengembangan ahasa. -------------. 1233. Tata #ahasa #aku #ahasa Indonesia. =akarta; alai Pustaka. -------------. 122*. Seri Penyuluhan ?* Surat(-enyurat dalam #ahasa Indonesia . =akarta; Pusat Pembinaan dan Pengembangan ahasa. -------------. 122-. uku Praktis ahasa Indonesia =ilid 1 dan *. =akarta; Pusat Pembinaan dan Pengembangan ahasa. (aOak, &bdul. 1233. Kalimat %fektif. =akarta; Kramedia. Salim, Peter. 1232. The $ontemporary %nglish(Indonesia Dictionary. =akarta; Modern ?nglish Press. Schoenfeld, >lerence &, 12.1, %ffecti5e 1eature Mriting, :arper Y (o!, Publishers, )e! @ork, ?Ganston, London. Sugiyono, Dendi. 122.. 4:akikat Paragraf ahasa IndonesiaE, #ahan Penyuluhan #ahasa Indonesia' =akarta; Pusat Pembinaan dan Pengembangan ahasa. Supriyadi, dkk. 1225. -ateri Pokok Pendidikan #ahasa Indonesia' PPD8?DD>E" SKS' #uku III, " # -odul = N >? . =akarta; Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, agian Proyek Peningkatan Mutu Kuru SD Setara D-II. Suryaman, 'kun. 1236. Dasar( Dasar #ahasa Indonesia #aku andung ; &lumni. ,ad"uddin, Moh., 1235, 4Kemampuan erbahasa Indonesia Para Lulusan Perguruan ,inggiE, Laporan Penelitian, 'npad. XXXXXXXXXX.122-. 4Sistem Penga"aran ahasa Indonesia di Perguruan ,inggiE, Aa!asan ,ridharma, Kopertis Ailayah I8, =a!a arat. XXXXXXXXXX.1225. 4Komposisi dan PenalaranE, ahan Pelatihan Penulisan )askah uku Pela"aran, Kan!il Depdikbud, =a!a arat. XXXXXXXXXX, &bdul :amid, Aahya. 1226. 4Pemakaian ahasa Indonesia dalam Skripsi Mahasis!a Program Sar"anaE Laporan Penelitian, 'npad, Depdikbud. 'niGersitas Pad"ad"aran. *++6. Pedoman Penyusunan dan Penulisan 0aporan Tugas khir dan Skripsi. Airadi, Kuna!an. 1229. %tika Penulisan Karya Ilmiah. andung ; &katiga.

122122

L&MPI(&); /jaan 7ang 0isempurnakan


Pemakaian 1uru.

A. 1uru. , jad
&b"ad yang digunakan dalam bahasa Inonesia terdiri atas huruf berikut. )ama tiap huruf disertakan di sebelahnya.

:uruf &a b >c Dd ?e <f Kg :h Ii

)ama a be ce de e ef ge ha i

:uruf =" Kk Ll Mm )n Lo Pp NQ (r

)ama "e ka el em en o pe ki er

:uruf Ss ,t 'u 8G A! 7R @y TO

)ama es te u Ge !e eks ye Oet

B. 1uru. "okal
:uruf yang melambangkan Gokal dalam bahasa Indonesia terdiri atas a, e, i, o, dan u.

-uruf 5okal a eH

>ontoh pemakaian dalam kata di a!al di tengah api padi enak emas itu oleh ulang petak kena simpan kota bumi

di akhir lusa sore tipe murni radio ibu

i o u

123123

Dalam pengu"aran lafal kata dapat digunakan tanda aksen "ika e"aan kata menimbulkan keraguan. Misalnya; &nak-anak bermain di teras /tZras0. 'pacara itu dihadiri pe"abat teras pemerintah. Kami menonton film seri /sZri0. Pertandingan itu berakhir seri.

C. 1uru. Konsonan
:uruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia terdiri atas hurufhuruf b, c, d, f, g, h, j, k,l,m,n, p, C, r, s, t, 5, w, dan A'

:uruf Konsonan b c d f g h " k

>ontoh Pemakaian dalam Kata di a!al bahasa cakap dua fakir guna hari jalan kami di tengah sebut kaca ada kafir tiga saham manja paksa rakyatU alas kama anak apa furCan bara asli mata la5a hawa payung di akhir adab ( abad maaf balig tuah mikraj sesak bapak kesal diam daun siap putar lemas rapat -

l m n p QUU r s t G ! RUU y

lekas maka nama pasang Curan raih sampai tali 5aria wanita 4enon yakin

124124

Aeni

laAim

"uA

125125

D. 1uru. 0i.tong
Di dalam bahasa Indonesia terdapat diftong yang dilambangkan dengan ai, au, dan oi'

:uruf Diftong ai au oi

>ontoh Pemakaian dalam Kata di a!al ain aula di tengah syaitan saudara boikot di akhir pandai harimau amboi

E. 4a ungan 1uru. Konsonan


Di dalam bahas Indonesia terdapat empat gabungan huruf yang melambangkan konsonan, yaitu kh, ng, ny, dan sy'

Kabungan :uruf Konsonan kh ng ny sy

>ontoh Pemakaian dalam Kata di a!al khusus ngilu nyata syarat di tengah akhir bangun hanyut isyarat di akhir tarikh senang arasy

-. Pemenggalan KataH#

1. Pemenggalan pada kata dasar dilakukan sebagai berikut. a. =ika di tengah kata ada Gokal yang berurutan, pemenggalan itu dilakukan
di antara kedua huruf Gokal itu. Misalnya; ma(in, sa(at, bu(ah :uruf diftong ai, au, dan oi tidak pernah diceraikan sehingga pemenggalan kata tidak dilakukan di antara kedua huruf itu. Misalnya; au-la sau-da-ra am-boi bukan bukan bukan a-u-la sa-u-da-ra am-bo-i

b. =ika di tengah kata ada konsonan, termasuk gabungan-huruf konsonan, di


antara dua buah huruf Gokal, pemenggalan dilakukan sebelum huruf konsonan. Misalnya; ba-pak ba-rang su-lit

126126

la-!an mu-ta-khir

de-ngan

ke-nyang

c. =ika di tengah kata ada dua huruf konsonan yang berurutan, pemenggalan
dilakukan di antara ke dua huruf konsonan itu. Kabungan-gabungan konsonan tidak pernah diceraikan. Misalnya; man-di cap-lok makh-luk som-bong &p-ril s!as-ta bang-sa

d. =ika di tengah kata ada tiga huruf konsonan atau lebih, pemenggalan
pemenggalan dilakukan di antara dua huruf konsonan yang pertama dan huruf konsonan yang kedua. Misalnya; ins-tru-men in-fra ben-trok ul-tra bang-krut ikh-las

2. Imbuhan akhiran dan imbuhan a!alan, termasuk a!alan yang mengalami


perubahan bentuk serta partikel yang biasanya ditulis serangkai dengan kata dasarnya, dapat dipenggal pada pergantian baris. Misalnya; makan-an mem-bantu :atatan8 me-rasa-kan pergi-lah

a.

entuk dasar pada kata turunan sedapat-dapatnya tidak dipenggal.

b. &khiran Ni tidak dipenggal, /Lihat "uga keterangan tentang tanda


hubung, ab8, Pasal ?, &yat 10.

c. Pada kata yang berimbuhan sisipan, pemenggalan kata dilakukan


sebagai berikut. Misalnya; te-lun-"uk si-nam-bung ge-li-gi

3. =ika suatu kata terdiri atas lebih dari satu unsur dan salah satu unsur itu dapat
bergabung dengan unsur lain, pemenggalan dapat dilakukan /10 di antara unsur-unsur itu atau /*0 pada unsur gabungan itu sesuai dengan kaidah 1a, 1b, 1c, dan 1d di atas. Misalnya; bio-grafi, bi-o-gra-fi

127127

foto-grafi, fo-to-gra-fi intro-speksi, in-tro-spek-si kilo-gram, ki-lo-gram pasca-panen, pas-ca-pa-nen

Keterangan8 )ama orang, badan hukum, dan nama diri yang lain disesuaikan dengan ?"aan ahasa Indonesia yang Disempurnakan kecuali ada pertimbangan khusus.

Pemakaian 1uru. Kapital dan 1uru. Miring

A. 1uru. Kapital atau 1uru. Besar 1. :uruf kapital atau huruf besar dipakai sebgai huruf pertama kata pada a!al
kalimat. Misalnya; Dia mengantuk. pa maksudnya% Kita harus belekr"a keras. Peker"aan itu belum selesai.

2. :uruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.


Misalnya; &dik bertanya, 2Kapan kita ulang%E apak menasihatkan, 4berhati-hatilah, )akDE 4Kemarin engkau terlambat, 4 4#esok pagi,E kata ibu, 4dia akan berangkat.E

3. :uruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan
dengan nama ,uhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk ,uhan. Misalnya; llah .ang -aha Kuasa .ang -aha Pengasih Meda lkitab Ouran Islam Kristen

Tuhan akan menun"ukkan "alan yang benar kepada hamba-Nya' imbinglah hamba--u, ya Tuhan, ke "alan yang %ngkau beri rahmat.

4. :uruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan,


keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang. Misalnya; -ahaputra .amin Sultan :asanuddin +a"i &gus Salim

128128

Imam Syafii Nabi Ibrahim :uruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang. Misalnya; Dia baru sa"a diangkat sebagai sultan. ,ahun ini ia pergi naik ha"i.

5. :uruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama "abatan dan pangkat
yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat. Misalnya; Makil Presiden &dam Malik Perdana -enteri )ehru Profesor Supomo Sekretaris Genderal Departemen Pertanian 8ubernur Irian =aya :uruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama "abatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang, atau nama tempat. Misalnya; Siapa gubernur yang baru dilantik itu% Kemarin rigadir =enderal &hmad dilantik men"adi mayor jenderal.

6. :uruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.


Misalnya; mir +amOah De!i Sartika Mage /udolf Supratman +alim Perdanakusumah mpere :uruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai nama "enis atau satuan ukuran. Misalnya; mesin diesel 1+ 5olt 6 ampere

7. :uruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan
bahasa. Misalnya; bangsa Indonesia suku Sunda

129129

bahasa Inggris :uruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan. Misalnya; mengindonesiakan kata asing keinggris-inggrisan

8. :uruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari raya , dan
peristi!a se"arah. Misalnya; bulan gustus bulan -aulid hari 8alungan hari 0ebaran hari Natal Perang $andu tahun +i"riah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

:uruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristi!a se"arah yang tidak dipakai sebagai nama. Misalnya; Soekarno dan :atta memproklamasikan kemerdekaan bangsanya. Perlombaan sen"ata memba!a risiko pecahnya perang dunia.

9. :uruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.


Misalnya; sia Tenggara #anyu!angi #ukit #arisan $irebon Danau Toba 8unung Semeru Galan Dipenogoro GaOirah rab :uruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geografi yang tidak men"adi unsur nama diri. Misalnya; berlayar ke teluk mandi di kali menyebrangi selat pergi ke arah tenggara :uruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama geografi yang digunakan sebagai nama "enis. Misalnya; Kali #rantas 0embah #aliem Ngarai Sianok Pegunungan Gaya!i"aya Selat 0ombok Teluk #enggala Terusan SueO

Dataran Tinggi Dieng Tan"ung +arapan

130130

garam inggris gula ja!a kacang bogor pisang ambon

10. :uruf kapital dipakai sebgai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga
pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti dan. Misalnya; /epublik Indonesia -a"elis Permusya!arahan /akyat Departemen Pendidikan dan Kebudayaan #adan Kese"ahtraan Ibu dan nak Keputusan Presiden /epublik Indonesia, Nomor 6., Tahun 12.*. :uruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi negara, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi. Misalnya; Men"adi sebuiah republik eberapa badan hukum Ker"a sama antara pemerintah dan rakyat Menurut undang-undang yang berlaku

11. :uruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang
sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi. Misalnya; Perserikatan #angsa-#angsa @ayasan Ilmu-Ilmu Sosial. 7ndang-7ndang Dasar (epublik Indonesia. (ancangan 7ndang-7ndang Kepega!aian.

12. :uruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata /termasuk semua unsur
kata ulang sempurna0 di dalam nama buku, ma"alah, surat kabar, dan "udul karangan, kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi a!al. Misalnya; Saya telah membaca buku Dari 5e -aria ke Galan 0ain ke /oma' acalah ma"alah #ahasa dan Sastra'

13. :uruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar,
pangkat, dan sapaan. Misalnya;

131131

Dr' doktor -'&. -aster of rts Tn' Sdr' ,uan Saudara

14. :uruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penun"uk hubungan
kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan atau pengacuan. Misalnya; 4Kapan #apak berangkat%E tanya :arto. &dik ertanya, 4Itu apa, #u%E Surat Saudara sudah saya terima. 4Silakan duduk, DikDE Kata 'cok. :uruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penun"uk hubungan kekerabatan yang tidak dipakai dalam pengacuan atau penyapaan. Misalnya; Kita harus menghormati bapak dan ibu kita. Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga. 16. :uruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti nda' Misalnya; Sudahkah nda tahu% Surat nda telah kami terima.

B. 1uru. Miring 1. :uruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, ma"alah, dan
surat kabar yang dikutip dalam tulisan. Misalnya; Ma"alah #ahasa dan Kesusastraan' uku Negarakertagama karangan Prapanca. Surat kabar Suara Karya'

2. :uruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan


huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata. Misalnya; :uruf pertama kata abad ialah a' Dia bukan menipu, tetapi ditipu. ab ini tidak membicarakan penulisan huruf kapital. uatlah kalimat dengan berlepas tangan'

3. :uruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata nama ilmiah atau
ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan dengan e"aannya.

132132

Misalnya; )ama ilmiah buah manggis ialah $arcinia mangostana' Politik di5ide et impera pernah mera"alela di negeri ini. Meltanschauung antara lain diter"emahkan men"adi Bpandangan dunia.C tetapi; )egara itu telah mengalami empat kudeta.

Penulisan Kata

A. Kata 0asar
Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan. Misalnya; Ibu percaya bah!a engkau tahu. Kantor pa"ak penuh sesak. ukan itu sangat tebal.

B. Kata Turunan 1. Imbuhan /a!alan, sisipan, akhiran0 ditulis serangkai dengan kata dasarnya.
Misalnya; bergeletar dikelola penetapan menengok mempermainkan

2. =ika bentuk dasar berupa gabungan kata, a!alan atau akhiran ditulis serangkai
dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya. /lihat "uga keterangan tentang tanda hubung, ab 8, Pasal ?, &yat 60 Misalnya; bertepuk tangan menganak sungai garis ba!ahi sebar luaskan

3. =ika bentuk dasar yang berupa kata mendapat a!alan dan akhiran sekaligus,
unsur gabungan kata itu ditulis serangkai. /Lihat "uga keterangan tentang tanda hubung, ab 8, Pasal ?, &yat60 Misalnya; menggarisba!ahi dilipatgandakan menyebarluaskan penghancurleburan

4. =ika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan
kata itu ditulis serangkai.

133133

Misalnya; adipati asrodinamika antarkota introspeksi :atatan8 mahasis!a mancanegara multilatera transmigrasi kolonialisme tritunggal kosponsor ultramodern

(1)=ika bentuk terikat diikuti oleh kata yang huruf a!alnya adalah huruf
kapital, di antara dua unsur itu dituliskan tanda hubung /-0. Misalnya; non(Indonesia pan(afrikanisme

(2)=ika kata maha sebagai unsur gabungan diikuti oleh kata esa dan kata
yang bukan kata dasar, gabungan itu ditulis terpisah. Misalnya; Mudah-mudahan ,uhan @ang -aha %sa melindungi kita. Marilah kita bersyukur kepada ,uhan @ang -aha Pengasih'

C. Bentuk Ulang
entuk ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung. Misalnya; anak-anak biri-biri buku-buku gerak-gerik huru-hara lauk-pauk

bumiputra-bumiputra mondar-mandir

D. 4a ungan Kata
1. Kabungan kata yang laOim disebut kata ma"emuk, termasuk istilah khusus, unsur-unsurnya ditulis terpisah. Misalnya; duta besar orang tua kambing hitam persegi pan"ang mata pela"aran simpang empat me"a tulis kereta api cepat luar biasa

*. Kabungan kata, termasuk istilah khusus, yang mungkin menimbulkan kesalahan pengertian, ditulis dengan tanda hubung untuk menegaskan pertalian di antara unsur yang bersangkutan. Misalnya;

134134

alat pandang(dengar ibu(bapak kami anak(istri saya

buku sejarah(baru orang(tua muda mesin(hitung tangan

4. Kabungan kata ini ditulis serangkai.


Misalnya; acapkali bagaimana paramasastra daripada manakala olahraga adakalanya manasuka saputangan padahalbarangkali dukacita

belasungka!a peribahasa segitiga sebagaimana

E. Kata 4anti Aku$ kau-$ -mu$ dan 2nya


Kata ganti $ku dan kau( ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya; (ku, (mu, dan Nnya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinnya. Misalnya; &pa yang kumiliki boleh kauambil. ukuku, bukumu, dan bukunya tersimpan di perpustakaan.

F. Kata 0epan di$ ke$ dan dari


Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali di dalam gabungan kata yang sudah laOim dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan daripada' /Lihat "iga ab III, Pasal D, &yat -0. Misalnya; Kain itu terletak di dalam lemari. Ia ikut ter"un ke tengah kancah per"uangan. Ia datang dari Surabaya kemarin.

:atatan8 Kata-kata yang dicetak miring di ba!ah ini ditulis serangkai. Si &min lebih tua daripada Si &hmad Kesampingkan sa"a persoalan yang tidak penting itu. Ia masuk, lalu keluar lagi. Surat perintah itu dikeluarkan di =akarta pada tanggal 11 maret 1299. a!a kemari gambar itu. Kemarikan buku itu. Semua orang terkemuka di desa itu hadir dalam kenduri itu.

G. Kata si dan sang


Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.

135135

Misalnya; :arimau itu marah sekali kepada sang Kancil. Surat itu dikirimkan kembali kepada si pengirim

H. Partikel 1. Partikel -lah, (kah, dan $tah diteulis serangkai dengan kata yang
mendahuluinya. Misalnya; acalah buku itu baik-baik.. =akarta adalah Ibukota (epublik Indonesia. &pakah yang tersirat dalam surat iotu% Siapakah gerangan dia% &patah gunanya bersedih hati%

2. Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.


Misalnya; &pa pun yang dimakannya, ia tetap kurus. =angankan dua kali,satu kali pun engkau belum pernah datang ke rumahku. :atatan8 Kelompok yang laOim dianggap padu, misalnya adapun, andaipun, ataupun, Misalnya; dapun sebab-sebabnya belum diketahui. #agaimanapun "uga akan dicobanya menyelesaikan tugas itu. aik para mahasis!a maupun mahasis!i ikut berdemonstasi. Sekalipun belum memuaskan, hasil peker"aan dapat di"adikan pegangan. Malaupun miskin, ia selalu gembira. bagaimanapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, maupun, meskipun, sekalipun, sungguhpun, dan walaupun ditulis serangkai.

3. Partikel per yang berarti BmulaiC, BdemiC, dan BtiapC ditulis terpisah dari bagian
kalimat yang mendahului atau mengikutinya. Misalnya; Pega!ai negeri mendapat kenaikan ga"i per 1 &pril. Mereka masuk ke dalam ruangan satu per satu. :arga kain itu (p*.+++,++ per helai.

'ingkatan dan ,kronim

136136

1. Singkatan ialah bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu huruf atau
lebih.

a. Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, "abatan, atau pangkat diikuti
dengan tanda titik. Misalnya; 'S' Krama!i"aya -'#' ' #pk' master of business administration bapak

b. Singkatan nama resmi lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, badan


atau organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf a!al kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik. Misalnya; DP/ 8#+N KTP ; De!an Per!akilan (akyat ; Karis-Karis esar :aluan )egara ; Kartu ,anda Pengenal

c. Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda
titik. Misalnya; dll' dst' .th' tetapi; a'n' d'a' u'b' atas nama dengan alamat untuk beliau dan lain-lain dan seterusnya yang terhormat

d. Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata


uang tidak diikuti tanda titik. Misalnya; >u ,), cm kg (p kuprum trinitrotoluen centimeter kilogram rupiah

2. &kronim ialah singkatan yang berupa gabungan huruf a!al, gabungan suku kata,
ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata.

a. &kronim nama diri yang berupa gabungan huruf a!al dari deret kata ditulis
seluruhnya dengan huruf kapital.

137137

Misalnya; & (I L&) SIM &ngkata ersen"ata (epublik Indonesia Lembaga &dministrasi )egara Surat IOin Mengemudi

b. &kronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf
dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf a!al huruf kapital. Misalnya; &kabri appenas Ko!ani &kademi &ngkatan ersen"ata (epublik Indonesia adan Perencanaan Pembangunan )asional Kongres Aanita Indonesia

c. &kronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata,
ataupun gabungan huruf dan suku kata dai deret kata seluruhnya ditulis dengan huruf kecil. Misalnya; pemilu rudal tilang pemilihan umum peluru kendali bukti pelanggaran

:atatan8 =ika dianggap perlu membentuk akronim, hendaknya diperhatikan syaratsyarat berikut. /10 =umlah suku kata akronim "angan melebihi "umlah suku kata yang laOim pada suku kata Indonesia. /*0 &kronim dibentuk dengan mengindahkan keserasian kombinasi Gokal dan konsonan yang sesuai dengan pola kata Indonesia yang laOim.

,ngka dan 3am ang Bilangan

1. &ngka dipakai untuk menyatakan lambang bilangan atau nomor. Di dalam


tulisan laOim digunakan angka arab atau angka roma!i. angka arab; angka roma!i; +, 1, *, -, 5, 6, 9, ., 3, 2 I, II, III, I8, 8, 8I, 8II, 8III, I7, 7, L /6+0, > /1++0, D /6++0, M /1.+++0.

2. &ngka digunakan untuk menyatakan /i0 ukuran pan"ang, berat, luas, dan isi, /ii0
satuan !aktu, /iii0 nilai uang, dan /iiii0 kuantitas. Misalnya; +,6 sentimeter 1+ liter 1 "am *+ menit 6 kilogram (p6.+++,++ 5 meter persegi *.+++ rupiah

1. &gustus 1256 *. orang

138138

3. &ngka laOim dipakai untuk melambangkan nomor "alan, rumah, apartemen,


atau kamar pada alamat. Misalnya; =alan ,anah &bang I )o. 16 :otel Indonesia, kamar 192 5. &ngka digunakan "uga untuk menomori bagian karangan dan ayat kitab suci. Misalnya; ab 7, Pasal 6, :alaman *+9 Surah @asiin; 2 6. Penulisan lambang bilangan dengan huruf dilakukan sebagai berikut. a. ilangan 'tuh Misalnya; dua belas dua puluh dua ** dua ratus dua puluh dua *** 1*

b.

ilangan Pecahan setengah tiga per empat satu persen [ \ 1]

Misalnya;

6. Penulisan lambang bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara yang berikut.
Misalnya; Paku umono 7 Paku u!ono ke-1+ Paku u!ono kesepuluh

7. Penulisan lambang bilangan tyang mendapat akhiran Nan mengikuti cara yang
berikut /Lihat "uga keterangan tentang tanda hubung, ab 8, Pasal ?, &yat60 Misalnya; tahunC<F(an uang <FFF(an atau uang lima >FFF(an atau atau tahun lima puluhan uang lima seribuan uang lima ribuan

8. Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis
dengan huruf kecuali "ika beberapa lambang bilangan dipakai secara berurutan seperti dalam perincian dan pemaparan.

Misalnya; &mir menonton drama itu sampai tiga kali. &yah memesan tiga ratus ekor ayam.

139139

Di antara =? anggota yang hadir, <? orang setu"u, >< orang tidak setu"u, dan < orang memberikan suara blangko.

9. Lambang bilangan pada a!al kalimat ditulis dengan huruf. =ika perlu, susunan
kalimat diubahsehingga bilangan yang tidak dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata tidak terdapat pada kalimat. Misalnya; 0ima belas orang te!as dalam kecelakaan itu. Pak Darmo mengundang ?<F orang tamu. ukan; >< orang te!as dalam kecelakan itu. ?<F orang tamu diundang Pak Darmo Dua ratus lima puluh orang tamu diundang Pak Darmo.

10. &ngka yang menun"ukan bilangan utuh yang besar dapat die"a sebagian supaya
lebih mudah dibaca. Misalnya; Perusahaan itu baru sa"a mendapat pin"aman ?<F "uta rupiah. Penduduk Indonesia ber"umlah lebih dari >?F "uta orang.

11. ilangan tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf sekaligus adalam teks
kecuali dalam dokumen resmi seperti akta dan kuitansi. Misalnya; Kantor kami mempunyai dua puluh orang pega!ai. Di lemari itu tersimpan HF< buku dan ma"alah. ukan; Kantor kami mempunyai ?F 6dua puluh3 orang pega!ai. Di lemari itu tersimpan HF< 6delapan ratus lima3 buku dan ma"alah.

12. =ika bilangan dilambangkan dengan angka dan huruf, penulisannya harus tepat.
Misalnya; Saya lampirkan tanda terima uang sebesar /pIII,=< 6sembilan ratus sembilan puluh sembilan dan tujuh puluh lima per seratus rupiah3' Saya lampirkan tanda terima uang sebesar III,=< 6sembilan ratus sembilan puluh sembilan dan tujuh puluih lima per seratus3 rupiah.

Penulisan Unsur 'erapan Dalam perekembangannya, bahasa Indonesia menyerap unsur dari pelbagai bahasa lain, baik dari bahasa daerah maupun dari bahasa asing seperti Sanskerta, &rab, Portugis, elanda, atau Inggris. erdasarkan taraf integrasinya unsur pin"aman dalam bahasa Indonesia dapat dibagi atas dua golongan besar.

140140

Pertama, unsur pin"aman yang belum sepenuhnya terserap ke adalam bahasa Indonesia seperti reshuffle, shuttle cock, I9e4ploitation de I;homme par I9homme' 'nsur-unsur ini dipakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi pengucapannya masih mengikuti bentuk asalnya. Kedua, unsur pin"aman yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Dalam hal ini diusahakan agar e"aannya hanya diubah seperlunya sehingga bentuk Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya. Kaidah e"aan yang berlaku bagi unsur serapan itu ialah sebagai berikut. aa / elanda0 men"adi paal aerobe haemoglobin ai tetap ai trailer au tetap au audiogram construction circulation accomodation Gaccine charisma machine $hina ^abda e tetap e description ea tetap ea idealist idealis ee /belanda0 men"adi e deskripsi Gaksin karisma mesin $ina sabda audiogram konstruksi sirkulasi akomodasi c di muka a, u, o, dan konsonan men"adi k c di muka e, I, oe, dan y men"adi s cc di muka o, u, dan konsonan men"adi k cc di muka e dan I men"adi ks cch dan ch di muka a, o, dan konsonan men"adi k ch yang lafalnya s atau sy men"adi s ch yang lafalnya c men"adi c ^ /Sanskerta0 men"adi s trailer a pa l aerob hemoglobin

ae tetap ae "ika tidak berGariasi dengan e ae, "ika berGariasi dengan e, men"adi e

141141

systeem ei tetap ei eicosane eo tetap eo geometry eu tetap eu neutron f tetap f fanatic gh men"adi g sorghum gue men"adi ge gigue ion politiek patient kh /&rab0 tetap kh khusus ng tetap ng contingent oestrogen komfoor oo /Inggris0 men"adi u cartoon Ooology gouGernour ph men"adi f physiology ps tetap ps pshychiatry pt tetap pt pteridology kartun Ooologi ion politik neutron

sistem eikosan geometri

fanatik sorgum gige

i, pada a!al suku kata di muka Gokal, tetap i ie / elanda0 men"adi i "ika lafalnya i ie tetap ie "ika lafalnya bukan i pasien khusus contingen estrogen kompor

oe /oi @unani0 men"adi e oo / elanda0 men"adi o

oo /Gokal ganda0 tetap oo ou men"adi u "ika lafalnya u gubernur fisiologi psikiatri pteridologi

142142

C men"adi k aCuarium rh men"adi r rhapsody scandium scenography sch di muka Gokal men"adi sk schema action th men"adi t theocracy u tetap u structure ua tetap ua aQuarium ue tetap ue duet ui tetap ui conduite uo tetap uo Quota uu men"adi u prematuur 5 tetap 5 tele5ision 4anthate e4ecutiGe eRcitation eRclusiGe yuan tele5isi 4antat eksekutif eksitasi eksklusif yuan 4 pada a!al kata tetap 4 4 pada posisi lain, men"adi ks 4c di muka e dan i men"adi ks 4c di muka a, o, u, dan konsonan men"adi ksk y tetap y "ika lafalnya y y men"adi i "ika lafalnya i prematur kuota konduite duet akuarium struktur teokrasi skema aksi t di muka I men"adi s "ika lafalnya s rapsodi skandium senografi sc di muka a, o, u, dan konsonan neb"adi sk sc di muka e, I, dan y men"adi s akuarium

143143

psychology A tetap A Aygote Misalnya; accu effect ferrum tetapi; mass :atatan8 aki

psikologi Aigot

Konsonan ganda men"adi konsonan tunggal kecuali kalau dapat membingungkan.

efek ferum massa

1.

'nsur pungutan yang sudah laOim die"a secara Indonesia tidak perlu lagi diubah. Misalnya; kabar iklan bengkel sirsak perlu hadir

2.

Sekalipun dalam e"aan yang disempurnakan huruf C dan 4 diterima sebagai bagian ab"ad bahasa Indonesia, unsur yang mengandung kedua hururf itu diindonesiakan menurut kaidah yang terurai di atas. Kedua huruf itu dipertahankan dalam penggunaan tertentu sa"a seperti dalam pembedaan nama dan istilah khusus. Di samping pegangan untuk penulisan unsur serapan tersebut di atas, berikut ini didaftarkan "uga akhiran-akhiran asing serta penyesuaiannya dalam bahasa Indonesia. &khiran itu diserap sebagai bagian kata yang utuh. Kata seperti standarisasi, efektif, dan implementasi diserap secara utuh di samping kata standar, efek, dan implemen'

aat / elanda0 men"adi at adGokaat plaat tractaat age men"adi ase percentage etalage persentase etalase struktural formal normal akuntan adGokat plat traktat

al, eel / elanda0, aal / elanda0 men"adi al structural, structureel formal, formeel normal, normaal ant men"adi an accountant

144144

informant anarchy, anarchie

informan anarki oligarki komplementer

archy, archie / elanda0 men"adi arki olgarchy, oligarchie ary, air / elanda0 men"adi er complementary, complementair primary, primair secondary, secondair action, actie publication, publicatie materieel, moreel principieel ein tetap ein casein logic, logica physics, physica techniQue, techniek ic /nomina0 men"adi ik electronic elektronik ic, ical, isch /ad"ektiGa0 men"adi is elctronic, elektronischelektronis economical, economisch ile, iel men"adi il mobile, mobiel modernism, modernisme ist men"adi is egoist i5e, ief / elanda0 men"adi if descripti5e, descriptief logue men"adi log dialogue technology, technologie loog / elanda0 men"adi log dialog teknologi logy, logie / elanda0 men"adi log deskriptif egois mobil modernisme ism, isme / elanda0 men"adi isme ekonomis kasein logika fisika teknik ic, ics, iCue, iek, ica /nomina0 men"adi ik, ika materiil moril prinsipiil primer sekunder aksi publikasi

6a3tion, 6a3tie / elanda0 men"adi asi, si

eel / elanda0 yang tidak ada padanannya dalam bahasa Inggris men"adi il

145145

analoog

analog anthropoid trotoar direktur amatir diktator

oid, oide / elanda0 men"adi oid anthropoid, anthropoide oir6e3 men"adi oar trottoir director, directeur amateur or tetap or dictator ty, teit / elanda0 men"adi tas uniGersity, uniGersiteituniGersitas ure, uur / elanda0 men"adi ur structure, struktuur struktur or, eur / elanda0 men"adi ur, ir

Pemakaian Tanda Ba!a

A. Tanda Titik C.# 1. ,anda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pernyataan atau seruan.
Misalnya; &yahku tinggal di Solo. iarlah mereka duduk di sana.

2. ,anda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar,
atau daftar Misalnya;

a. III. Departemen Dalam )egeri A. Direktorat =enderal Pembangunan Masyarakat Desa B. Direktorat =endera &graria 1. P b. 1. Patokan 'mum 1.1 Isi Karangan 1.2 Ilustrasi 1.2.1 1.2.2
Kambar ,angan ,abel

146146

:atatan8 ,anda titik tidak dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan atau ikhtisar "ika angka atau huruf itu merupakan yang terakhir dalam deretan angka atau huruf. -. ,anda titik dipakai untuk memisahkan angka "am, menit, dan detik yang menun"ukkan !aktu. Misalnya; Pukul 1.-6.*+ /pukul 1 le!at -6 menit *+ detik0 5. ,anda titik dipakai untuk memisahkan angka "am, menit, dan detik yang menun"ukkan "angka !aktu. Misalnya; 1.-+.*+ "am /1 "am, -6 menit, *+ detik0 6. ,anda titik dipakai di antara nama penulis, "udul, tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru, dan tempat terbit dalam daftar pustaka. Misalnya; Siregar, Merari. 12*+. Aab dan Sengsara' AelterGreden; alai Poestaka. 9a. ,anda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya. Misalnya; Desa itu berpenduduk *5.*++ orang. 9b. ,anda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menun"ukkan "umlah. Misalnya; Ia lahir pada tahun 1269 di andung. )omor gironya 69569.35.

7. ,anda titik tidak dipakai pada akhir "udul yang merupakan kepala karangan atau
kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya. Misalnya; &cara Kun"ungan &dam Malik Salah &suhan

8. ,anda titik tidak dipakai di belakang /10 alamat pengirim dan tanggal surat atau
/*0 nama dan alamat penerima surat. Misalnya; =alan Diponogoro 3* =akarta 1 &pril 1221 @th. Sdr. Moh. :assan =alan &rif 5Palembang

147147

B. Tanda Koma 1. ,anda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau
pembilangan.

Misalnya; Saya membeli karcis, pena, dan tinta.

2. ,anda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat
setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi atau melainkan' Saya ingin datang, tetapi hari hu"an. Didi bukan anak saya, melainkan anak Pak Kasim. -a. ,anda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat "ika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya. Misalnya; Kalau hari hu"an, saya tidak akan datang. Karena sibuk, ia lupa akan "an"inya. -b. ,anda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat "ika anak kalimat itu mengiringi induk kalimatnya. Misalnya; Saya tidak akan datang kalau hari hu"an.

4. ,anda koma dipakai dibelakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat


yang terdapat pada a!al kalimat. ,ermasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, meskipun begitu, dan tetapi' Misalnya; P. Lleh karena itu, kita harus berhati-hati. P. =adi, soalnya tidak semudah itu.

5. ,anda koma dipakai untuk memisahkan kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan,
dari kata yang lain yang terdapat di dalam kalimat. Misalnya; ), begitu% Mah, bukan mainD

6. ,anda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam
kalimat. /Lihat "uga pemakaian tanda petik, ab 8, Pasal L dan M0. Misalnya; Kata Ibu, 4Saya gembira sekali.E

7. ,anda koma dipakai di antara /i0 nama dan alamat, /ii0bagian-bagian alamat,
/iii0 tempat dan tanggal, dan /iG0 nama tempat dan !ilayah atau negeri yang ditulis berurutan. Misalnya;

148148

Surat-surat ini dialamatkan kepada Dekan <akultas Kedokteran, 'niGersitas Pad"ad"aran, =alan Dipatiukur -6, andung.

8. ,anda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya
dalam daftar pustaka. Misalnya; &lis"ahbana, Sutan ,akdir. 1252. Tatabahasa #aru #ahasa Indonesia' =ilid I dan *. D"akarta; P, Pustaka (ak"at.

9. ,anda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki.


Misalnya; A.=.S. Poer!adarminta, #ahsa Indonesia untuk Karang(mengarang /@ogyakarta; 'P Indonesia. 129.0, hlm. 5.

10. ,anda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang
mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga. Misalnya; >. (atulangi, S.?.

11. ,anda koma dipakai di muka angka per sepuluhan atau di antara rupiah dan sen
yang dinyatakan dengan angka. Misalnnya; 1*,6 m

12. ,anda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak
membatasi. /Lihat "uga pemakaian tanda pisah, ab 8, Pasal <0. Misalnya; Kuru saya, Pak &hmad, pandai sekali. andingkan dengan keterangan pembatas yang pemakaiannya tidak diapit tanda koma; Semua sis!a yang lulus u"ian mendaftarkan namanya pada panitia.

13. ,anda koma dapat dipakai $ untuk menghindari salah baca $ di belakang
keterangan yang terdapat pada a!al kalimat. Misalnya; Dalam pembinaan dan pengembangan bahasa, kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh. andingkan dengan; Kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh dalam pembinaan dan pengembangan bahasa.

14. ,anda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain
yang mengiringinya dalam kalimat "ika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.

149149

Misalnya; 4Di mana Saudara tinggal%E tanya Karim.

:. Tanda Titik Koma CD#

1.

,anda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang se"enis dan setara. Misalnya; Malam makin larut# peker"aan belum selesai "uga.

2.

,anda titik koma dapat dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam kalimat ma"emuk. Misalnya; Ibu mengurus tanamannya di kebun itu# &yah sibuk beker"a di dapur# Saya sendiri asyik mendengarkan siaran radio.

D. Tanda Titik 0ua


1a. ,anda titik dua dapat dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap "ika diikuti rangkaian atau pemerian. Misalnya; Kita sekarang memerlukan perabot rumah tangga; Kursi, me"a, dan lemari. 1b. ,anda titik dua tidak dipakai "ika rangkaian atau prian itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan. Misalnya; Kita memerlukan kursi, me"a, dan lemari. *. ,anda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerluakan pemerian. Misalnya; Ketua ; &hmad Ai"aya Sekretaris ; )uri :andayani endahara ; Darma!an -. ,anda titik dua dapat dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menun"ukkan pelaku dalam percakapan. Misalnya; Ibu ; /Meletakkan beberapa kopor0 4 a!a kopor ini, MirDE &mir ; 4 aik, u /mengangkat kopor dan masuk0

4. ,anda titik dua dipakai /i0 di antara "ilid atau nomor halaman, /ii0 di anatara
bab dan ayat dalam Kitab Suci, /iii0 di anatara "udul dan anak "udul suatu karangan, serta /iG0 nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan.

150150

Misalnya; ,empo, I /12.10, -5;. Surah @aasin; 2 &li :akim, Pendidikan Seumur +idup; Sebuah Studi, sudah terbit. ,"akranegara, Soetomo. 1293. Tjukupkah Saudara -embina #ahasa Persatuan Kita& D"akarta; ?resco.

E. Tanda 1u ung C(# 1. ,anda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian
baris. Misalnya; Di samping cara-cara lama itu ada "uga cara yang baru Suku kata yang berupa satu Gokal tidak ditempatkan pada u"ung baris atau pangkal baris.

Misalnya; eberapa pendapat mengenai masalah itu telah disampaikan P. Aalaupun sakit, mereka tetap tidak mau beran"ak P. atau eberapa pendapat mengenai masalah itu telah disampaikan P. Aalaupun sakit, mereka tetap tidak mau beran"ak P. bukan eberapa pendapat mengenai masalah itu telah disampaikan P. Aalaupun sakit, mereka tetap tidak mau beran"ak P

2. ,anda hubung menyambung a!alan dengan bagian kata di belakangnya atau


akhiran dengan bagian kata di depannya pada pergantian baris Misalnya;

151151

Kini ada cara yang baru untuk mengukur panas. Sen"ata ini merupakan alat pertahanan yang canggih. &khiran i tidak dipenggal supaya "angan terdapat satu huruf sa"a pada pangkal baris.

3. ,anda hubung menyambung unsur-unsur kata ulang.


Misalnya; anak-anak &ngka dua sebagai tanda ulang hanya digunakan pada tulisan cepat dan notula, dan tidak dipakai pada teks karangan.

4. ,anda hubung menyambung huruf kata yang die"a satu-satu dan bagian-bagian
tanggal. Misalnya; p-a-n-i-t-i-a 3-5-12.6. ,anda hubung boleh dipakai untuk memper"elas /i0 hubungan bagian-bagian kata atau ungkapan, dan /ii0 penghilangan bagian kelompok kata. Misalnya; ber-eGolusi dua puluh lima-ribuan /1++.+++0 andingkan dengan; be-reGolusi dua-puluh-lima ribuan /*6.+++0 9. ,anda hubung dipakai untuk merangkaikan /i0 se dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital, /ii0 ke dengan angka, /iii0 angka dengan an, dan /iG0 singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata, dan /G0 nama "abatan rangkap. Misalnya; se-Indonesia hadiah ke-* tahun 6+-an mem-P:K-kan Menteri-Sekretaris )egara

7. ,anda hubung dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan unsur
bahasa asing. Misalnya; di-smash

152152

C. Tanda Pisah C A # 1. ,anda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi pen"elasan
di luar bangun kalimat. Misalnya; Kemerdekaan bangsa itu $ saya yakin akan tercapai $ diper"uangkan oleh bangsa itu sendiri.

2. ,anda pisah menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang alin
sehingga kalimat men"adi yang lebih "elas. Misalnya; (angkaian temuan $ eGolusi, teori kenisbian, dan kini "uga pembelahan atom $ telah mengubah konsepsi kita tentang alam semesta.

3. ,anda pisah dipakai di antara dua bilangan atau tanggal dengan arti BsampaiC.
Misalnya; 121+ $ 1256 =akarta $ andung

:atatan8 Dalam pengetikan, tanda pisah dinyatakan dengan dua buah tanda hubung tanpa spasi sebelum dan sesudahnya. Pengetikan dengan komputer bisa diakali dengan cara sebagai berikut; ,ekan spasi / space bar0, ketik angka, tekan spasi, ketik tanda hubung, tekan spasi, ketik angka lagi, lalu tekan spasi lagi. Setelah itu, untuk selan"utnya, tanda pisah bisa kita kopi.

D. Tanda /lipsis CI# 1. ,anda elipsis dipakai dalam kalimat yang berputus-putus.
Misalnya; Kalu begitu P ya, marilah kita bergerak.

2. ,anda elipsis menun"ukkan bah!a dalam suatu kalimat atau naskah ada bagian
yang dihilangkan. Misalnya; Sebab-sebab kemorosotan P akan diteliti lebih lan"ut. :atatan8 =ika bagian yang dihilangkan mengakhiri sebuah kalimat, perlu dipakai empat buah titik# tiga buah untuk menandai penghilangan teks dan satu untuk menandai akhir kalimat. Misalnya; Dalam tulisan, tanda baca harus digunakan dengan hati-hati P..

153153

E. Tanda Tan*a C?# 1. ,anda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya.
Misalnya; Kapan ia berangkat% Saudara tahu, bukan%

2. ,anda tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat
yang disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya. Misalnya; Ia dilahirkan pada tahun 123. /%0.

F. Tanda 'eru C+#


,anda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat. Misalnya; &langkah seramnya peristi!a ituD ersihkan kamar itu sekarang "ugaD MasakanD Sampai hati "uga ia meninggalkan anak istrinya.

G. Tanda Kurung CI.# 1. ,anda kurung mengapit tambahan keterangan atau pen"elasan.
Misalnya; agian Perencanaan sudah selesai menyusun DIK /Daftar Isian Kegiatan0 kantor itu.

2. ,anda kurung mengapit keterangan atau pen"elasan yang bukan bagian integral
pokok pembicaraan. Misalnya; Sa"ak ,ranggono yang ber"udul E'budE /nama tempat terkenal di ditulis pada tahun 129*. ali0

3. ,anda kurung mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat
dihilangkan. Misalnya; Pe"alan kaki itu berasal dari /kota0 Surabaya.

4. ,anda kurung mengapit angka atau huruf yang merinci satu urutan keterangan.
Misalnya; <aktor produksi menyangkut masalah /a0 alam, /b0 tenaga ker"a, dan /c0 modal.

154154

H. Tanda Kurung 'iku CI # 1. ,anda kurung siku mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi
atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain. ,anda itu menyatakan bah!a kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat dalam naskah asli. Misalnya; Sang Sapurba mendengar bunyi gemerisik.

2. ,anda kurung siku mengapit keterangan dalam kalimat pen"elasan yang sudah
bertanda kurung. Misalnya; Persaman kedua proses itu /perbedaannya lihat halaman -6--3 tidak dibicarakan0 perlu dibentangkan di sini.

I. Tanda Petik 4anda CJI9#


1. ,anda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain. Misalnya; Saya belum siap, E kata Mira, 4tunggu sebentarDE Pasal -9 ''D 1256 berbunyi, 4 ahasa negara ialah bahasa Indonesia.E

2. ,anda petik mengapit "udul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam
kalimat. Misalnya; acalah 4 ola LampuE dalam buku Dari Suatu -asa, dari Suatu Tempat' Karangan &ndi :akim )asoetion yang ber"udul 4(apor dan )ilai Prestasi di SM&E diterbitkan dalam Tempo. Sa"ak 4 erdiri &kuE terdapat pada halaman 6 buku itu.

3. ,anda petik mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang
mempunyai arti khusus. Misalnya; Peker"aan itu dilaksanakan dengan cara 4coba dan ralatE sa"a.

4. ,anda petik penutup mengikuti tanda baca yang mengakhiri petikan langsung.
Misanya; Kata ,ono, 4Saya "uga minta satu.E

5. ,anda baca penutup kalimat atau bagian kalimat ditempatkan di belakang


tanda petik yang mengapit kata atau ungkapan yang dipakai dengan arti khusus pada u"ung kalimat atau bagian kalimat. Misalnya; Karena !arna kulitnya, udi mendapat "ulukan 4Si :itamE.

155155

:atatan8 ,anda petikpembuka dan tanda petik penutup pada pasangan tanda petik itu ditulis sama tinggi di sebelah atas baris.

M. Tanda Petik Tunggal CKIL# 1. ,anda petik tunggal mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain.
Misalnya; ,anya asri, 4Kau dengan bunyi Bkring-kringC tadi%E

2. ,anda petik tunggal mengapit makna, ter"emahan, atau pen"elasan kata


ungkapan asing. /Lihat pemakaian tanda kurung, ab 8, Pasal =0. Misalnya; feed(back BbalikanC

N. Tanda 4aris Miring 1. ,anda garis miring dipakai di dalam nomor surat dan nomor pada alamat dan
penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun tak!im. Misalnya; )o. .MPKM12.=alan Kramat IIM1+ tahun anggaran 1236M1239

2. ,anda garis miring dipakai sebagai pengganti kata dan, atau, atau tiap'
Misalnya; mahasis!aMmahasis!i harganya (p1.6++,++Mlembar

O. Tanda Pen*ingkat atau ,postro. CL#


,anda penyingkat atau apostrof menun"ukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun. Misalnya; &li Bkan kusurati. /Bkan _ akan0 Malam Blah tiba. /Blah _ telah0 1 =anuari C33 /C33 _ 12330

156156

Anda mungkin juga menyukai