Anda di halaman 1dari 8

INCISION BELOW THE CLAMP SEBAGAI MODIFIKASI TEKNIK INSISI PADA FRENEKTOMI UNTUK MINIMALISASI PERDARAHAN Suryono Bagian

Periodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Latar Belakang Perlekatan frenulum tinggi berdam ak merugikan bagi jaringan eriodontal mau un fungsi estetik! Perlekatan tinggi yang terjadi ada labialis su erior, menimbulkan gingivitis dan sentral diastema yang menjadikan indikasi untuk dilakukan frenektomi! Frenektomi dengan teknik melakukan insisi di atas dan di ba"ah #lam berakibat lebarnya luka karena tarikan otot bibir, yang berdam ak terjadi banyak erdarahan! T!"!an! Melakukan evaluasi terhada modifikasi teknik insisi yang dihara kan da at mengurangi erdarahan! Ka#!# $an Penanganan! $a oran kasus ini mema arkan enanganan kasus ada erlekatan frenulum tinggi yang diikuti adanya sentral diastema! Pasien dengan diagnose frenulum tinggi dan indikasi frenektomi dilakukan tindakan reo erasi, %indakan o erasi dilakukan dengan menggunakan isau bedah, modifikasi insisi &Insision below the Clamp' dilakukan dengan #ara menem atkan #lam frenulum ada osisi yang berdekatan dan sejajar dengan bibir, tindakan insisi dilakukan di ba"ah #lam , disusul dengan enjahitan ada area mu#olabial fold! Selama o erasi dilakukan terlihat luka tidak melebar, tidak banyak darah yang keluar, asien dan dokter merasa nyaman! Ke#%&'!lan! Insision below the Clamp meru akan modifikasi teknik insisi ada frenektomi yang bisa dilakukan oleh ara raktisi untuk meminimalisir erdarahan yang terjadi selama roses engambilan frenulum dengan menggunakan isau bedah!

Kata Kun#i( Insision below the Clamp, frenulum, bleeding

A(#tra)t Suryono Ba)kgr*!n$ )tta#hment of high frenulum has negative im a#t on eriodontal tissues as "ell as an aestheti# fun#tion! *igh atta#hment of frenulum that o##urs in labialis su erior, #ausing gingivitis and #entral diastema that are indi#ations to do Frene#tomy! +onventional te#hni,ues of Frene#tomy erformed "ith insisions above and belo" the #lam resulted in "ide injury due to mus#le #ontra#tion, "hi#h affe#ts a lot of bleeding! O("e)t%+e %o evaluate modifi#ation insision te#hni,ue "hi#h ho efully #an minimi-e the bleeding! Ca#e an$ Treat&ent %his #ase re ort des#ribes the handling of #ases at high frenulum atta#hment that follo"ed the #entral diastema! Patients "ith a diagnosis of high frenulum atta#hment and frene#tomy indi#ations be taken reo eratively, Surgery erformed by using a s#al el, modifi#ation insision &.nsision belo" the +lam /.B+' is done by la#ing the #lam frenulum in a osition adja#ent and arallel to the li , the insision #arried out under the #lam , follo"ed by suturing at the mu#olabial fold! 0uring the o eration #arried no visible "ound "idened, little of bleeding, atients and hysi#ians are #omfortable! C*n)l!#%*n .B+ is a modifi#ation on frenektomy insision te#hni,ue that #an be done by general ra#titioners to minimi-e bleeding that o##urs during frene#tomy by using a s#al el! Key 1ords( Insision below the Clamp, frenulum, bleeding

PENDAHULUAN Perlekatan frenulum tinggi sentral2! Perlekatan frenulum tinggi ada bibir atas terjadi ada ermukaan labial antara

insisivus sentralis maksila, adanya erlekatan ini berakibat timbulnya gingivitis dan diastema ada area insisivus sentralis maksila ini lebih banyak insidensinya dibanding ada mandibula baik ada sisi labial mau un lingualnya3! Frenulum yang terletak di sebelah anterior insisivus atas disebut frenulum labialis su erior! Perlekatan frenulum tinggi terjadi karena ada saat ertumbuhan dan erkembangan gigi dan rahang tidak ikuti migrasi erlekatan frenulum kearah a ikal4! )danya abnormalitas ini menyebabkan emisahan yang ekstrim dari gigi5gigi insisivus sentral, di sam ing itu membuat gingiva mudah terekoyak sehingga terjadi iritasi yang berkelanjutan yang menyebabkan kerusakan jaringan eriodontal2! Perlekatan frenulum tinggi akan menghalangi emakaian rotesa gigi dan menghalangi roses embersihan gigi, mengganggu menjadi dasar untuk dilakukan ergerakan alat di atasi dengan

ortodonsi! Banyaknya dam ak negatif yang mun#ul dengan adanya erlekatan frenulum tinggi era"atan! Pera"atan frenulum tinggi emotongan frenulum &frenotomi' atau dengan membuang seluruh bagian dari frenulum &frenektomi'!6 Frenotomi dan frenektomi meru akan suatu rosedur bedah muko gingival yang aling sederhana da at dilakukan dengan menggunakan isau bedah atau electrosurgery
2

dengan memotong dan atau mengangkat frenulum dari tem at insersi! 7 Penghilangan frenulum yang menyeluruh, termasuk erlekatannya ke dasar tulang da at dilakukan untuk mengoreksi diastema antara insisivus sentralis maksila8! Penggunaan scalpel ada frenektomi meru akan teknik yang umum dalam bedah di bidang kedokteran gigi, namun memiliki bebera a kelemahan diantaranya adalah banyaknya erdarahan7! frenektomi Perdarahan ada frenektomi da at diminimalisir dengan enggunaan electrosurgery,9,: atau da at dilakukan dengan memodifikasi teknik sayatan yang ada! Prosedur ada umumnya dilakukan dengan insisi di atas dan di ba"ah clamp yang menyebabkan luka sobek yang melebar berbentuk belah ketu at karena adanya tarikan otot bibir, luka yang lebar ada area bibir menyebabkan banyak ka iler yang terbuka yang berakibat erdarahan;! Pada la oran kasus ini di a arkan teknik insisi modifikasi "Incision below the Clamp (IBC)< yang ditujukan untuk mengurangi menggunakan isau! erdarahan saat frenektomi dengan

Frenektomi dengan teknik .B+ Pemeriksaan se#ara rin#i dilakukan meli uti anamnesa yang terdiri dari ri"ayat

kesehatan sistemik, kesehatan dan era"atan gigi geligi yang telah dilakukan, jenis dan lama mengkonsumsi obat5obatan tertentu bila ada, emeriksaan klinik ditujukan untuk mengevaluasi tingkat erlekatan dari frenulum dan erluasannya kearah alatinal, hingga da at diyakini bah"a frenektomi sebagai salah satu tindakan yang harus dilakukan dalam era"atannya ;,2=! Pengambilan frenulum ada asien dilakukan dengan menggunakan scalpel!2= Prosedur dasar elaksanaan meli uti tindakan tera i fase a"al untuk mem ersia kan kondisi kebersihan mulut yang baik meli uti tindakan scaling dan polishing! Pada taha an o erasi meli uti tindakan anesthesi, emotongan frenulum dengan scalpel, suturing dan dressing dengan enggunaan a#k eriodontal2! LAPORAN KASUS Pasien "anita berumur 34 tahun, dengan keluhan terda at #elah diantara gigi de an atas, hasil emeriksaan subjektif asien tidak menderita kelainan sistemik, dan tidak ada alergi! >i"ayat Kesehatan gigi, keluhan tersebut dirasakan sejak usia anak5anak, namun belum ernah dikonsultasikan dengan dokter gigi! *asil emeriksaan klinis menunjukkan adanya eradangan dan de osit di daerah interdental gigi insisivus sentral atas, emeriksaan terhada frenulum, dasar frenulum lebar dan tinggi meluas ada area interdental! Blanch test ositif &Gb!2' %eknik Pelaksanaan Frenektomi Prinsi dasar yang dikerjakan ada teknik ini meru akan modifikasi ste yang telah ada yaitu ada emasangan clamp enje it frenulum, lokasi insisi dan enjahitan! )nastesi infiltrasi dilakukan ada daerah vestibulum dilateral kanan dan kiri frenulum dilanjutkan ada daerah alatinal dekat foramen insisivus setelah didesinfeksi dengan menggunakan yod! Setelah teranestesi, klam ditem at sejajar dan menem el ada bibir &Gb!3', insisi dilakukan di sebelah ba"ah dan sejajar klam dari arah insisal menuju a ikal/dasar vestibulum &Gb!4', suturing dilakukan segera setelah insisi ada daerah aling a ikal dari insisi &Gb!6'! dilanjutkan dengan embersihan dan engambilan jaringan ikat/muskulus enyusun frenulum yang meluas kearah alatinal &Gb!7 dan 8', dilakukan enutu an dengan periodontal pack &Gb!9', dan emberian rese analgetik dan antibiotika!

Gb 2! Blanch test Positif dan eradangan di daerah interdental insisivus sentral

Gb! 3! Modifikasi enem atan klam ada teknik .B+ , klam ditem atkan menem el dan sejajar bibir

Gb!4 Modifikasi insisi ada .B+, .nsisi dilakukan di sebelah ba"ah dan menem el sejajar klam

Gb!6 Penjahitan dilakukan segera setelah insisi ada daerah mucolabial fold dan mukosa bibir

Gb!7 Pengambilan jaringan ikat frenulum dilakukan setelah enjahitan

Gb!8 engambilan dan embersihan jaringan frenulum hingga ada daerah alatinal

Gb! 9 Pemasangan periodontal pack

PEMBAHASAN
5

Perlekatan frenulum tinggi terjadi bila un#ak insersi dari ita bibir terletak ada margin atau ada a ila interdental! Kondisi ini memudahkan mudah margin ginggiva tertarik sehingga lak mudah terjerat dalam sulkus yang berakibat timbulnya enyakit eriodontal 2! iritasi kronis oleh lak yang terjebak dalam gingiva berakibat timbulnya gingivitis dan terbentuk oket 0am ak lain yang timbul adanya erlekatan frenulum tinggi adalah adanya diastema yang menyebabkan kesulitan dalam melakukan kontrol lak ada area interdental! 0ari as ek estetik diastema gigi de an mengganggu enam ilan, yang disebabkan karena jaringan fibrosa yang meru akan erluasan frenulum kearah alatinal , dalam hal era"atan ortodonsi ada kasus sentral diastema, jaringan fibrosa tersebut menyebabkan hambatan era"atan ortodonsi !3,4,7 Frenektomi menjadi suatu tindakan yang harus dilakukan tinggi bertujuan untuk men#egah enyakit eriodontal, dalam frenektomi ada erlekatan frenulum

erbaikan estetik karena adanya sentral

diastema, ergerakan bibir yang terbatas,dan engu#a an yang tidak jelas 2! Penggunaan scalpel meru akan #ara yang umum dilakukan oleh dokter gigi, Bebera a enggunaan metode konvesional ada frenektomi kemungkinan yang sering timbul dengan
7,9

adalah timbulnya luka yang lebar, diikuti keluarnya darah yang banyak selama roses o erasi ! Modifikasi teknik insisi dan taha annya ada studi kasus ini ditujukan untuk mengurangi ada la oran kasus ini adalah ertama, ada area tarikan lebar erlukaan dan erdarahan yang keluar! Modifikasi teknik frenektomi dengan endekatan insisi di ba"ah clamp &Inscison below the clamps/IBC' insisi di ba"ah klam dan dilanjutkan dengan enem atan enem atan klam sejajar dan menem el ada mukosa i i, kedua, melakukan enjahitan segera setelah insisi bibir, hal ini dikarenakan mucolabial fold! *asil engamatan menunjukkan bah"a insisi yang dilakukan di ba"ah #lam tidak menyebabkan luka yang melebar ada mukosa muskulus orbicularis oris kearah lateral tertahan oleh clamp, dan tindakan enjahitan yang dilakukan segera setelah insisi ada un#ak sayatan akan menahan tarikan otot aska dile asnya klam ! Penjahitan di sam ing ditujukan untuk menghubungkan jaringan yang ter otong juga untuk mengurangi erdarahan karena luka terbuka! Minimalisasi erdarahan yang terjadi, seru a dengan frenektomi yang dilakukan dengan menggunakan electrosurgery!7,9,:,2=,22 %indakan o erasi tan a menimbulkan erdarahan yang banyak akan memberikan dam ak sikis yang ositif baik bagi asien mau un dokter yang menanganinya 7,9 0okter gigi akan lebih tenang dan nyaman dalam melakukan embersihan jaringan fibrosa dari ligament enyusun frenulum! Metode .B+ berbeda dengan #ara konvensional frenektomi, yang ada umumnya

teknik frenektomi dilakukan dengan menje it frenulum yang bisa memberikan akses untuk melakukan insisi baik di atas mau un di ba"ah clamp! Sayatan yang dilakukan di atas klam
6

ada teknik konvensional akan menyebabkan luka lebar, banyaknya ka iler ada mukosa bibir karena adanya luka terbuka akan menyebabkan banyak darah merembes keluar, begitu ula sayatan di ba"ah klam dan engangkatan jaringan yang ter otong akan menyebabkan daerah mucolabial fold tertarik kearah lateral yang mem erburuk keadaan!

KESIMPULAN Frenektomi ada erlekatan frenulum tinggi dengan teknik .B+ memiliki keuntunga mengurangi erdarahan selama o erasi, memberikan ketenangan bagi asien dan o erator dan da at dilakukan dengan mudah oleh ara dokter gigi!

0aftar Pustaka 2! +arran-a ?r @ Ae"man G!M( Clinical eriodontology, ;th! ed!, 1!B Saunders +om any, Philadel hia, 3==3( 2235224!
7

3! Grant 0 ), Stern . B, @ Bverett F G( !rban"s eriodontics, 6th ed!, Mosby +om any, St! $ouis, 2;93( 74=577, 792598!
3. Koora K, Muthu MS, @ >athna PC( S ontaneous +losure of Midline 0iastema

Follo"ing Frene#tomy! # Indian $oc edod rev %ent, 3==9 MarD37&2'(3458 6! Foster % 0( Buku &'ar !rtodonsi, ed! ..., BG+, ?akarta, 2;;;( 27458!
5. Suryono( Gingivektomi dan Gingivo lasti

ada Pembesaran Gingiva Pas#a Pera"atan Erthodonsia Menggunakan Ble#trosurgery, (a'alah )edokteran *igi, Col 26 &3' 3==9( 26;5276!

8! Ae"man M G, %akei * *, @ +arran-a F )( Carran+a" s Clinical eriodontology, ;th ed!, 1!B! Saunders +om any, Philadel hia, 3==3! 9! Suryono( Perbandingan Penggunaan $calpel dan ,lectrosurgery ada Frenektomi Frenulum $abialis Su erior, Majalah Kedokteran Gigi, 3==;, Col 28&2'! :! Shuman . B, Bi olar Cersus Mono olar Ble#trosurgery( Clinical &pplication( 3==2( 3= &23'!htt (//"""!dentistry today/mono olar versus bi olar ele#trosurgery! df =2/=9/3==9 ;! >ussell *( &tlas Berwarna Bedah (ulut resprostetik, Buku Kedokteran BG+, 2;:;( 2;536!
10. Bagga S, Bhat KM, Bhat GS, %homas BS( Bstheti# Management of %he U

er $abial Frenum( a Aovel Frene#tomy %e#hni,ue! -uintessence Int. 3==8D49&2='(:2;534!

22! *ausner K( $aser vs ,lectrosurgery! htt (//l/laser vsF electrosurgery!mht =2/=9/3==9

Anda mungkin juga menyukai