Anda di halaman 1dari 6

Hasil Hemasitometer Gambar tangan

Dilingkari kotak yang dihitung bakterinya. Gambar literatur

sumber: http://beerstreetjournal.com/lager-yeast-mysterysolved/saccharomyces-cerevisiae/

Cara perhitungan: Kolom satu = 20 Kolom dua = 21 Kolom tiga = 24 Kolom empat = 13 Kolom lima = 44 + 122 122 X 5 = 610 sel/0,1 mm3 610 sel/0,1 mm3 = 6100 sel/mm3 6100 sel/mm3 x 1000ml/1 mm3 = 6.100.000 sel/ml = 6,1 106 sel/ml Pembahasan: Bahas hasil. Jelaskan tentang hemasitometer. Kelebihan dan aplikasi hemasitometer. MPN Foto:

Table hasil: 10-1 10-2 3 2

10-3 2

Nilai MPN 210

Hasil MPN/ml 210 MNP/ml

Cara parhitungan: MPN mikroba/ml = nilai MPN x 1/pengenceran tabung yg di tengah 100 = 210 x 1/10-2 100

= 210 MNP/ml Pembahasan: Hasil. Tentang MPN Perbedaan MPn dangn cawan. Fungsi LTB dan perbedaannya dengan media lain.

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Langsung ke: navigasi, cari

Hemasitometer

Hemasitometer adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk melakukan perhitungan sel secara cepat dan dapat digunakan untuk konsentrasi sel yang rendah.[1] Hemasitometer pada mulanya diperuntukkan untuk menghitung sel darah, yang ditemukan oleh Louis-Charles Malassez.[1] Bentuknya terdiri dari 2 counting chamber dan tiap chamber-nya memiliki garis-garis mikroskopis pada permukaan kaca.[1] Luas total dari chamber adalah 9 mm2.[1] Chamber tersebut nantinya akan ditutup dengan coverslip dengan ketinggian 0.1 mm di atas chamber floor.[1]

Perhitungan sel
Penghitungan konsentrasi sel pada hemasitometer ini bergantung pada volume dibawah coverslip. Pada chamber terdapat 9 kotak besar berukuran 1 mm2 dan kotak-kotak kecil, di mana satu kotak besar sama dengan 25 kotak kecil sehingga satu kotak besar tersebut memiliki volume sebesar 0.0001 ml.[2] Adapaun kotak yang paling kecil berfungsi untuk mempermudah perhitungan sel.[2]
[2]

Kelebihan

Kelebihan perhitungan sel dengan menggunakan hemasitometer adalah dapat menghitung jumlah sel yang hidup maupun yang mati, tergantung dari pewarna yang digunakan.[1] Misalnya, bila pewarna trypan blue dicampukan ke dalam larutan sel maka sel yang hidup tidak akan berwarna dan sel yang mati akan berwarna biru.[1] Kelebihan lainnya adalah morfologi sel dapat diamati, dapat mengevaluasi homogenitas dan data mendeteksi kontaminasi.[1]

Suatu alat untuk penghitungan sel disebut ruang hitung. Jenis ruang hitung yang paling umum dikenal disebut hemasitometer karena mulanya didesain untuk penghitungan sel darah (Gambar I.1 dan Gambar I.2). (Anonim, 2001) Hemasitometer adalah suatu ruang kaca dengan sisi yang menjulang dan kaca penutup yang akan menahan cairan tepat 0.1 mm dari atas lantai ruang kaca. Ruang hitung memiliki total luas permukaan 9 mm2. Gambar di bahwa ini menunjukkan dimensi dari suatu hemasitometer.

Penghitungan konsentrasi sel pada hemasitometer didasarkan pada volume di bawah kaca penutup. Satu kotak besar (W dalam Gambar I.4) memiliki volume 0,0001 ml (panjang x lebar x tinggi = 0,1 cm x 0,1 cm x 0,01 cm = 0,0001 cm3 = 0,0001 ml). Hemasitometer diisi oleh gaya kapiler. Satu tetes dari larutan campuran sel yang terlarut dengan baik dipipet pada ujung tepi dari hemasitometer dan kemudian perlahan-lahan dibuang kelebihannya supaya cairan tertarik masuk ke dalam ruang oleh gaya kapiler. Pewarnaan sel seringkali membantu visualisasi dan penghitungan, baik campuran sel dengan volume trypan blue (0,4% (w/v) trypan blue dalam PBS) yang setara untuk menentukan penghitungan sel hidup atau mati (sel mati berwarna biru) atau membunuh sel dengan 10% formalin dan kemudian mewarnai dengan trypan blue atau pewarna lain (untuk meningkatkan visualisasi dari semua sel). Terdapat dua metode sederhana seperti yang digambarkan untuk penghitungan sel berdasarkan pada luas permukaan dari hemasitometer yang digunakan untuk menentukan jumlah sel. Pemilihan metode bergantung pada konsentrasi sel dan keakuratan prosedur bergantung pada jumlah sel yang terhitung. Ketika konsentrasi sel rendah, harus dihitung lebih banyak kotak.

Metode A

Dihitung jumlah sel pada 4 kotak luar (kotak sebelah kiri pada Gambar I.4) Kosentrasi sel dihitung sebagai berikut : Konsentrasi sel per mililiter = Total sel terhitung dalam 4 kotak x 2500 x faktor pengenceran

Metode B

Diperkirakan konsentrasi sel dengan menghitung 5 kotak dalam kotak besar tengah (kotak sebelah kanan pada Gambar I.4). Konsentrasi sel per mililiter = Total sel terhitung dalam 5 kotak x 50,000 x faktor pengenceran

Contoh di bawah ini menunjukkan garis merah di mana sel pada garis akan dihitung. Jika titik merah adalah sel, maka pada gambar di bawah terdapat 3 sel pada bagian atas tengah kotak besar.

Semua dari 25 kotak besar dapat dihitung, atau suatu pola penghitungan dengan menggunakan jumlah kotak yang lebih sedikit dapat digunakan sepeti pada gambar di bawah.

Anda mungkin juga menyukai