Hans Widjaja Putra Heti Hidayah Citra Ayu Aprilia Sharonjit Kaur 1301-1206-0150 1301-1206-0152 1301-1206-0194 C1O.02.607
Status Pasien
Nama Kelamin Umur Alamat Rt 02/III, Bandung Tempat asal Pekerjaan Negeri Status Perkawinan Agama Suku Bangsa Tgl. Masuk RS Tgl. Pemeriksaan : Tn. Abun : Laki-laki : 52 tahun : Sukawening : Bandung : Pegawai : Menikah : Islam : Sunda : 6 Juni 2007 : 6 Juni 2007
2
12/10/2013
II. Keluhan Utama Pusing kepala III. Anamnesis Khusus Sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit pasien merasakan pusing kepala yang hilang timbul. Pusing kepala timbul terutama pada pagi hari saat bangun tidur. Pusing kepala tidak disertai dengan mual, muntah dan pandangan kabur. Pusing kepala juga tidak disertai rasa berputar, pingsan, dan kehilangan keseimbangan badan. Penderita baru mendapatkan gejala ini untuk pertama kalinya. Tidak ada nyeri dada saat melakukan aktivitas fisik.
12/10/2013
Tidak ada riwayat kencing manis. Tidak ada keluhan mengenai jantung berdebar, cepat lelah, mudah berkeringat.Penderita merokok sejak usia 20 tahun dan belum pernah berhenti. Penderita merokok rokok filter sebanyak 10-20 batang setiap hari. Penderita biasa berjalan pagi selama kurang lebih 30 menit tiap akhir minggu.
12/10/2013
Riwayat penyakit tekanan darah tinggi dalam keluarga diakui. Riwayat pada keluarga penderita yang mengalami stroke, diabetes dan penyakit jantung disangkal. Hubungan penderita dengan keluarganya baik. Penderita menikmati pekerjaannya sekarang ini. Penderita tidak mengkonsumsi alkohol. Namun, hampir setiap hari makan makanan cepat saji saat bekerja. Penderita belum pernah berobat ke dokter untuk penyakitnya tersebut.
12/10/2013 add footer here (go to view menu and choose header) 5
Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum Kesan sakit : sakit ringan Gizi : baik Kesadaran : kompos mentis Tinggi badan : 174 cm Berat badan : 80 kg b.Keadaan sirkulasi Tekanan darah : 160/100 mmHg Nadi : 92 x/menit -tipe : equal -isi : cukup -irama : regular Suhu : 35,8 oC c. Keadaan pernafasan Frekuensi : 24 x/menit Corak pernafasan : abdominotorakal
12/10/2013
Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : Mata Sklera : tidak ikterik Konjungtiva : tidak anemis b. Leher : JVP 5+3 cm H2O KGB tidak teraba c. Thorax : Bentuk dan gerak simetris BPH di ICS V, peranjakan 3 cm Pulmo : VF kiri=kanan Sonor VBS kiriri=kanan, VR kiri=kanan Ronkhi -/-, wheezing -/Cor : ictus kordis tidak terlihat; teraba di LMCS; kuat angkat; pelebaran - ; thrill Bunyi jantung S1 S2 Normal ; S3 -, S4 -, murmur Batas kanan LSD, kiri LMCS, atas ICS III
12/10/2013
d. Abdomen : Cembung, lembut Hepar tidak teraba Lien tidak teraba; ruang traube kosong Bising usus + normal e. Ekstremitas : Edema -/-, sianosis -/capillary refill <2 detik
12/10/2013
III. Diagnosis Klinis: Hipertensi Primer Stage II IV. Usulan Pemeriksaan: Urine rutin Glukosa darah Elektrolit: Na, K, dan Ca Ureum, Kreatinin Kolesterol, HDL, LDL, dan trigliserid EKG
12/10/2013 add footer here (go to view menu and choose header) 9
V. Pengobatan: Non Farmakologis Modifikasi gaya hidup: Berhenti merokok, penurunan berat badan, olahraga teratur, memperbanyak asupan buah dan sayuran, susu rendah atau tanpa lemak Farmakologis: Hydrochlorothiazid 1 x 50 mg p.o, 1minggu Captopril 2x12,5 mg p.o, 1minggu
12/10/2013
10
12/10/2013
11
HIPERTENSI PRIMER
Definisi dan Klasifikasi
Klasifikasi tekanan darah terbaru (2003) menurut WHO-ISH
Kategori
Optimal BP Normal BP High-Normal Grade 1 Hypertension (mild) Subgroup: Borderline Grade 2 Hypertension (moderate) Grade 3 Hypertension (severe) Isolated Systolic Hypertensio Subgroup: Borderline
140-149
<90
Klasifikasi tekanan darah pada orang dewasa yang digunakan adalah menurut JNC VII tahun 2003 Klasifikasi Tekanan darah Tekanan sistolik (mmHg) diastolik (mmHg) < 120 < 80 120-139 80-89 140-159 90-99 > 160 > 100 darah
12/10/2013
13
Kasus hipertensi paling banyak tidak diketahui (90-95%) penyebabnya yang disebut dengan hipertensi esensial atau hipertensi primer. Sedangkan hipertensi sekunder disebabkan oleh perubahan hemodinamik yang dihubungkan dengan penyakit primernya seperti penyakit ginjal. Meskipun banyak kasus yang menyebabkan hipertensi sekunder, tetapi bentuk hipertensi ini hanya 5%8% kasus.
12/10/2013
14
12/10/2013
15
Epidemiologi
Sampai saat ini, data hipertensi yang lengkap sebagian besar berasal dari negara-negara yang sudah maju. Data dari The National Health and Nutrition Examination Survey (NHNES) menuinjukkan bahwa dari tahun 19992000, insiden hipertensi pada orang dewasa adalah sekitar 29-31%, yang berarti terdapat 58-65 juta orang hipertensi di Amerika, dan terjadi peningkatan 15 juta dari data NHANES III tahun 1988-1001. Hipertensi essensial sendiri merupakan 95% dari seluruh kasus hipertensi (Yogiantoro, 2006).
12/10/2013 add footer here (go to view menu and choose header) 16
PATOGENESIS
Hipertensi ini timbul terutama karena interaksi antara faktor-faktor resiko di bawah ini: Faktor resiko, seperti: diet dan asupan garam, stress, ras, obesitas, merokok, genetis Sistem saraf simpatis
Tonus simpatis Variasi diurnal
Keseimbangan antara modulator vasodilatasi dan vasokontriksi: endotel pembuluh darah berperan utama, tetapi remodelling dari endotel, otot polos, dan interstisium juga memberikan kontribusi akhir baik dalam meningkatkan resistensi perifer maupun peningkatan darah (Yogiantoro, 2006; Brashers, 2006). Pengaruh sistem otokrin setempat yang berperan pada sistem renin, angiotensin, dan aldosteron
12/10/2013
17
12/10/2013
19
12/10/2013
20
ANGIOTENSINOGEN
Renin ANGIOTENSIN I Converting enzyme ANGIOTENSIN II
ANGIOTENSIN III
ANGTIOTENSINASE A
Adrenal cortex
Kidney
Intestine
CNS
Heart
Contractility
Vasopressin release
Vasoconstriction
Cardiac output
12/10/2013
21
Adanya kerusakan organ target, terutama pada jantung dan pembuluh darah, akan memperburuk prognosis pasien hipertensi. Tingginya morbiditas dan mortalitas pasien hipertensi terutama disebabkan oleh timbulnya penyakit kardiovaskular.
12/10/2013
23
DIAGNOSIS HIPERTENSI
Evaluasi pasien hipertensi adalah dengan melakukan anamnesis tentang keluhan pasien, riwayat penyakit dahulu dan penyakit keluarga, pemeriksaan fisis serta pemeriksaan penunjang. Anamnesis meliputi: lama menderita hipertensi dan derajat tekanan darah indikasi adanya hipertensi sekunder keluarga dengan riwayat penyakit ginjal (ginjal polikistik) adanya penyakit ginjal, infeksi saluran kemih, hematuri, pemakaian obat-obat analgesik dan obat bahan lain berkeringat, sakit kepala, kecemasan, palpitasi (feokromositoma) lemah otot dan tetani (aldosteronisme)
12/10/2013 add footer here (go to view menu and choose header) 24
12/10/2013
Pemeriksaan penunjang pasien hipertensi terdiri dari: test darah rutin glukosa darah (sebaiknya puasa) kolesterol total serum kolesterol LDL dan HDL serum trigliserida serum (puasa) asam urat serum kreatinin serum kalium serum urinalisis (uji carik celup serta sedimen urin) elektrokardiogram
12/10/2013
26
Beberapa pedoman penanganan hipertensi menganjurkan test lain seperti: ekokardiogram USG karotis (dan femoral) C-reactive protein mikroalbuminuria atau perbandingan albumin/kreatinin urin proteinuria kuantitatif (jika uji carik positif) funduskopi (pada hipertensi berat)
12/10/2013
27
Penatalaksanaan Hipertensi
Target tekanan darah yang berhubungan dengan penyakit kardiovaskular adalah 140/90 nnHg. Namun, pada penyakit diabetes atau penyakit ginjal target tekanan darah kurang dari 130/80 mmHg.
12/10/2013
28
Lifestyle modification
weight reduction sodium restriction dietary fat modification exercise alcohol restriction caffeine restriction relaxation techniques potassium supplementation
12/10/2013
29
Modification Weight reduction Adopt DASH eating Plan Dietary sodium reduction
Recommendation Maintain normal body weight (BMI, 18.5-24.9) Consume a diet rich in fruits, vegetables, and low-fat dairy products with a reduced content of saturated and total fat Reduce dietary sodium intake to no more than 100 mEg/L (2.4 g sodium or 6 g sodium chloride)
2-8 mm Hg
Physical activity
Engage in regular aerobic physical activity such as brisk walking (at least 30 minutes per day, most days of the week)
Limit consumption to no more than 2 drnks per day (1 oz or 30mL ethanol (eg. 24 oz beer, 10 oz wine, or 3 oz 80-proof whiskey) in most men and no more than 1 drink per day in women and lighter-weight persons
4-9 mm Hg
2-4 mm Hg
Not at Goal BP (<140/90 mm Hg or <130/80 mm Hg for Those With Diabetes Or Chronic Kidney Disease)
Stage 1 Hypertension (systolic BP 140-159 mm Hg Or Diastolic BP 90-99 mm Hg) Thiazide type diuretics for most may consider ACE inhibitor, ARB, -blocker, CCB, or Combination
Stage 2 Hypertension (systolic BP 160 mm Hg Or Diastolic BP 100 mm Hg) 2-Drug combination for most (usually thiazide - type diuretic and ACE inhibitor or ARB or -blocker, CCB)
Drug(s) for the Compelling indication Other antihypertensive drugs (diuretics, ACE inhibitor, ARB, blocker, CCB) as Needed
Not at Goal BP
Optimize Dosages or Add Additional Drugs Until Goal BP is Achieved Consider Consultation With HypertensionSpecialist
Jenis-jenis obat anti hipertensi yang biasa digunakan antara lain : Thiazide diuretics Loop diuretics Potassium-sparing diuretics Aldosterone-receptor blockers -blockers -blockers with intrinsic sympathomimetic activity combined - and -blockers ACE inhibitors Angiotensin II antagonists Calcium channel blockers-non-dihydropyridines Calcium channel blockers dihydropyridines -blockers Central 2-agonists and other centrally acting drugs Direct vasodilators
12/10/2013
32
Jenis-jenis obat antihipertensi kombinasi ACE inhibitors and CCBs ACE inhibitors and diuretics ARBs and diuretics -blockers and diuretics alpha-blocker and betablocker
12/10/2013 add footer here (go to view menu and choose header) 33
12/10/2013
34
Pemantauan Pasien yang telah mulai mendapat pengobatan harus dating kembali untuk evaluasi lanjutan dan pengaturan dosis obat sampai pengaturan tekanan darah tercapai. Setalah tekanan darah tercapai dan stabil, kunjungan selanjutnya dengan interval 3-6 bulan, tetapi frekuensi kunjungan ini juga ditentukan oleh ada tidaknya komorbiditas seperti gagal jantung, diabetes, dan pemeriksaan laboratorium yang dibutuhkan.
12/10/2013
35
12/10/2013
36
Indications
Compelling Possible
Diabetes
Diuretics
Contraindications Compelling
Gout
Possible
Dyslipidaemia Sexually active males
37
12/10/2013
Indications
Beta-Blockers
Contraindications
Compelling Asthma and Chronic obstructive Pulmonary disease Heart block (AV 2,3) Possible Dyslipidaemia Athletes and Physically active Patients Peripheral
vascular disease
12/10/2013 add footer here (go to view menu and choose header) 38
Indications
Calcium Antagonists
Compelling
Possible
Contraindications Compelling
Heart block (AV 2,3)
* verapimil or diltiazem
Possible
Heart failure*
12/10/2013
39
Indications
ACE Inhibitors
Compelling Heart failure Left ventricular dysfunct After myocardial infarct Diabetic nephropathy
Possible
Contraindications
Compelling Pregnancy Bilateral renal artery stenosis Hyperkalaemia
add footer here (go to view menu and choose header) 40
Possible
12/10/2013
Alpha-Blockers
Indications
Compelling Prostatic Hypertrophy Possible Glucose intolerance Dyslipidaemia
Contraindications
Compelling Possible Orthostatic
hypotension
12/10/2013
41
Indications
Angiotensin II Antagonists
Contraindications
Compelling Pregnancy Possible
12/10/2013