Anda di halaman 1dari 14

PROSES BELAJAR MENGAJAR READING SKILL (KETRAMPILAN MEMBACA) MATERI TEKS REVIEW Abstract Reading is one of the language

skills that our students have to learn, the goal of teaching reading is make them cope the different text, and prepare them to have assess to the text written in English when they continue their study to higher education. This article will discuss the objective of reading, strategy in learning reading, finally we discuss how to evaluate reading comprehension. Key words: comprehension, strategy in reading,

A. Pendahuluan Reading adalah salah satu ketrampilan berbahasa yang menuntut seseorang mampu membaca dan memahami isi bacaan atau teks tulis. Menurut Wikipedia (access on March 9th, 2012)menjelaskanReading is a complex cognitive process of decoding in order to construct or derive meaning (Reading comprehension). It is a means language acquisition, of communication, and of sharing and ideas. Like all language, it is a complex interaction between the text and the reader which is shaped by the readers prior knowledge, experiences, attitude, and language community which is culturally and socially situated. The reading process requires continuous practice, development, and refinement. Artinya membaca adalah proses yang komplek dari decoding untuk membangun atau memperoleh arti (pemahaman). Membaca adalah sebagai alat penguasaan bahasa, komunikasi dan berbagi ide. Seperti semua bahasa, ia adalah interaksi yang komplek antara teks dengan pembaca yang dibentuk oleh pengetahuan masarakat. pembaca, Proses pengalaman, sikap sebelumnya, proses serta budaya menerus,

membaca

membutuhkan

terus

pengembangan dan perbaikan. Lebih lanjut Lipzieg (2012) mengatakan Reading is a multifaceted process involving word recognition, comprehension, fluency, and motivation. artinya membaca adalah proses yang

melibatkanbanyak hal; pengenalan kata, pemahaman kata, pemahaman, kefasihan dan motovasi. Dengan kata lain membaca adalah proses mental

seseoorang dalam memaknai tulisan untuk mendapatkan pemahaman bahasa tulis. Memabaca adalah memahami bahasa dalam bentuk cetakan. Hal ini memerlukan kemampuan untuk: Mengidentifikasi kata-kata dalam bentuk cetakan yang disebut pengenalan kata. Mengkonstruski pemahaman. Menkordinasi kata-kata yang dikenali dan mengartikan sehingga membaca menjadi otomatis dan akurat, yang disebut lancar. sebuah pemahaman dari kata-kata, disebut

B. Tujuan Reading Rivers dan Temperly (1978) mengajukan tujuh tujuan utama dalam membaca. 1. Untuk memperoleh informasi untuk suatu tujuan atau merasa penasaran tentang suatu topik. 2. Untuk memperoleh berbagai petunjuk tentang cara melakukan suatu tugas bagi pekerjaan atau kehidupan sehari-hari (misalnya,

mengetahui cara kerja alat-alat rumah tangga). 3. Untuk berakting dalam sebuah drama, bermain game, menyelesaikan teka-teki. 4. Untuk berhubungan dengan teman-teman dengan surat-menyurat atau untuk memahami surat-surat bisnis. 5. Untuk mengetahui kapan dan di mana sesuatu akan terjadi atau apa yang tersedia. 6. Untuk mengetahui apa yang sedang terjadi atau telah terjadi (sebagaimana dilaporkan dalam koran, majalah, laporan). 7. Untuk memperoleh kesenangan atau hiburan.

Ada beberapa tujuan membaca menurut Anderson (dalam Tarigan, 1985:910). Tujuan membaca itu adalah: (1) menemukan detail atau fakta, (2) menemukan gagasan utama, (3) menemukan urutan atau organisasi bacaan, (4) menyimpulkan, (5) mengklasifikasikan, (6) menilai, dan (7) membandingkan atau mempertentangkan. Selanjutnya, Nurhadi (1989:11) menyebutkaan bahwa tujuan membaca secara khusus adalah: (1) mendapatkan informasi faktual, (2) memperoleh keterangan tentang sesuatu yang khusus dan problematis, (3) memberi penilaian terhadap karya tulis seseorang, (4) memperoleh kenikmatan emosi, dan (5) mengisi waktu luang. Sebaliknya, secara umum, tujuan membaca adalah: (1) mendapatkan informasi, (2) memperoleh pemahaman, dan (3) memperoleh kesenangan. Adapun tujuan seseorang membaca teks review adalah untuk mendapatkan informasi atau analisis seseorang. Kalau review tentang suatu produk teknologi, biasanya pembaca ingin mengetahui tentang spisifikasi produk itu, kekuatan dan kelemahannya bila dibangingkan dengan produk sejeni juga mungkin harganya. apabila karya seni, kemungkinan yang ingin diketahui adalah keunikan, kekuatan, nilai-nilai dan sebagainya. Kalau novel biasanya seseoorang ingin mengetahui karakter-karakter yang ada, seting tempat dan waktu nilai-nilai, juga kelebihan dan kekurangan yang ada, begitu juga film. Hubungan antara tujuan membaca dengan kemampuan membaca sangat signifikan. Pembaca yang mempunyai tujuan yang sama, dapat mencapai tujuan dengan cara pencapaian berbeda-beda. Tujuan membaca mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam membaca karena akan berpengaruh pada proses membaca dan pemahaman membaca

C. Strategi Pembelajaran Reading untuk Text Review Saudara perlu ketahui ada beberapa alasan mengapa kita mengajak anak didik untuk belajar reading, dan itu merupakan tugas kita sebagai guru Bahasa Inggris?Banyak diantara anak didik kita belajar membaca untuk kepentingan

karir mereka, atau untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi atau bahkan untuk kesenangan. Menurut Harmer (1998) ada banyak hal yang diperoleh siswa ketika belajar reading antara lain: 1. setiap kegitan yang mengekpos siswa pada bahasa Inggris adalah hal yang baik untuk bahasa siswa. Paling tidak beberapa kata akan diingat siswa, dan itu merupakan proses belajar bahasa. Jika reading text menarik dan mengajak siswa untuk terlibat, maka keberhasilan belajar bahasa akan sukses. 2. reading text adalah model terbaik bagi kegiatan menulis siswa. Ketika bapak/ibu mengajar writing kita cenderung meberikan model pada siswa dan menyuruhnya menulis seperti contoh. 3. reading text juga menyediakan kesempatan untuk belajar tentang bahasa, seperti kosa kata, tanda baca, grammar, dan cara menyusun kalimat menjadi paragraph. Dan yang terahir reading yang baik akan menstimulasi siswa untuk berdiskusi, memicu imajinasi, dan lain sebagainya. Agar kegiatan reading yang saudara laksanakan dapat mencapai tujuan yang telah saudara tetapkan maka perlu adanya strategi dalam melaksanakan kegiatan belajar mngajar materi reading. Mereillon (2007) menjelaskan beberepa strategi dalam pembelajaran reding comprehension antara lain: 1. Activating Building Background Knowledge. (Mengaktifkan Kemamapuan Latar belakang Pengetahuan) Memhami pentingnya latar belakang pengetahuan siswa adalah sangat penting karena kita mengehubungkan informasi baru dengan kemampuan awal siswa sebelum mengintegrasikan dan mengorganisasikan informasi baru. Rosenblatt (1978) mengembangkan teori membaca sebagai sebuah transaksi antara pembaca, teks dan tujuan penulis. Background knowledge adalah apa yang dibawa oelh pembaca pada kegiatan membaca. Dan setiap orang akan mempunyai perbedaan dalam melakukan interpretasi teks yang dibaca.

Keberhasilan pemahaman anak didik kita terhadap teks yang dibaca sangat banyak tergantung sebarap jauh mana dia membuat hubungan antara prior knowledge mereka dengan apa yang sedang dibaca. Kemampuan itu sangat membantunya dalam memahami teks. Untuk itu sebagai guru bahasa Inggris yang baik tentu harus mampu membantu siswanya menghubungkan prior knowledge mereka dengan teks yang akan dibacanya. Lebih jauh Keene and Zimmermann (1997)
menyatakan bahwa ada tiga hubungan antara teks dengan pembacanya yaitu; teks dengan pembaca, teks dengan teks dan teks dengan dengan lingkungan.

Contoh: Making Text-to-Self, Text-to-Text, and Text-to-World Connections Text: When I Was Young in the Mountains, by Cynthia Rylant, illustrated by Diane Goode
Before Reading Making Connections

HowConnections SupportComprehension Fromreadingthebooktitleandlookingatthecover, I know Knowingthatthisstoryissetinthemountains andprobably thisbookisgoingtobeaboutlivinginthemountains. I have takesplacesometimeago, I suspectthisstorywillbequietan visitedthemountains,butIve neverlivedthere. I slow. remember thatitsquieterinthemountains I think I willlearnsomethingsaboutlivinginthemountain thaninthecitywhere I live. (Text-to-self) long agobecauseIdont knowthatmuchaboutitnow, This helps Thecharactersclothesmakemethinkthisstoryhappened melistenforwhatisdifferentaboutthecharacterslivesfrom sometimeinthepast.Wedont wearclotheslike thisnow. myown life (Text-to-world) Theseconnections helpmegetreadytoenterthestory. During Reading Making Connections HowConnectionsSupport Comprehension I havehadthesameexperience a s thenarrator,butnotfrom These connections helpmethinkabouthowthecharacterfe eatingokra. Okra andwhatsheexperiences.Irealize nowthat,eventhoughwe wasmygrandmothersfavoritevegetable live indifferentlocations,wehavesomeofthesamefeeling andexperiences. yuck!) Onetime I atetoomuchchocolatecandy,and This helpsmegetintothestory,sharethecharacterslife, and I had topaytheprice. connectitwithmyown. I swaminamuddycreekonce. I couldntseethemucky bottom.Itfeltalittlecreepybecause Ididnt knowwhatother creatureswereswimming withme!(Text-to-self) After Reading Making Connections HowConnections SupportComprehension ThisstoryremindsmeofamoviecalledHeidi. Inthefilm,a This connectionremindsmethatthesettinginastorycan girlwenttothemountains tolive withhergrandfather.At make firstshewasunhappythere,butthenshecametoloveher adifference.Differentthingshappenindifferentplaces. grandfatherandhernewmountainhome.Heidi evengot Bothofthesestorieshelpmemakeaconnectiontosomethin homesickforthemountains andgrandfather I believe:peopleare animportantpartofwhatwethinkofas whenshehad toreturn tothecity.(Text-to-text) home. Like thenarrator,Imhappyaboutwhere I live. Partofthat Thisconnectionhelpsmeunderstand feelingcomesfrom theplace,butitalsocomesfrom the themessageofthestory. I peoplewholive withmeandthethingswedotogether. thinktheauthorwantedtotellreadersitsimportanttohave (Text-to-self) lovingpeopleinyourlife.Iagreewiththisidea.

2. Pemanfaatan Panca Indra Bapak/Ibu, pada dasarnya memori yang paling kuat terletak pada pengalaman panca indra. Pengalaman panca indra aspek yang sangat signifikan terhadapa background knowledge. Indra penglihatan adalah bagain yang penting dari schema anak didik kita. Ketika kita berfikir tentang pengalaman kita, tentu kita akan membuat gambaran apa yang telah kita rasakan, lihat, dengar atau ucapkan (Marzano, 2004) Gambar sensorik meupakan bagian dari latar belakang pengetahuan yang dibawa pembaca pada teks. Membantu siswa dalam menggunakan semua indra ketikan mereka membaca akan banyak membantu pemahaman pada teks yang mereka baca. Kemampuan membayangkan akan meningkatkan kenikmatan dalam membaca serta pengalaman dalam bacaan. Kita sebagai pendidik dapat menambahkan kemampuan indra siswa supaya terlibat dalam teks bacaan dan mendramatisasi pengaruh yang besar dalam menemukan makna melalui model teks.

3. Questioning (Pemberian Pertanyaan) Kemampuan bapak/ibu dalam membuat pertanyaan sangat besar pengaruhnya terhadap motivasi siswa dalam memahami bacaan atau reading. Pertanyaan yang diajukan oleh bapak/ibu akan sangat membantu siswa, mengarahkan siswa membuat mereka focus dan itu akan sangat memudahkan siswa memahami isi bacaan. Kemampuan mengajukan pertanyaan mestinya tidak hanya dimiliki oleh bapak/ibu guru saja akan tetapi siswa mestimya juga

harus mempunyai kemampuan membuat pertanyaan. Karena dengan pertanyaan sisiwa akan bisa mempridiksi isi bacaan. Disamping itu pertanyaan dan jawaban sebelum, ketika dan sesudah bacaan akan membantu pembaca menetapkan, mengembangkan dan melakukan dialog internal pada saat terlibat dengan teks (Mereilon, 2007). 4. Making Prediction Bapak/ibu sekalian, kemampuan untuk melakukan prediksi terhadap isi bacaan adalah sangat penting. Ketika siswa mulai membaca mereka sering bertanya terhadap dirinya sendiri dengan meprediksi apa yang akan terjadi dengan melakukan inferensi terhadap penulis atau ilustrasi dengan menerapkan on the line atau between the line strategi. Prediksi adalah menerka secara ilmiah apa yang akan terjadi berdasar apa yang saudara baca dari teks, dan ini melibatkan yang disebut background knowledge. Melakukan inferensi

saudara perlu go beyond the text, saudara membutuhkan teks, ilustrasi, serta prior knowledge dan pengalaman untuk menafsirkan teks. Interpretasi adalah hal yang sangat penting dalam reading comprehension, apabila suadara melakukan prediksi sebelum,

selama dan sesudah kegiatan membaca itu artinya saudara terlibat dalam kegiatan making-meaning pocess. Kemampuan untuk melakukan prediksi dan inferensi perlu saudara dipelajari. Melakukan prediksi dan inferensi mungkin pada tingkat kata, kalimat, paragraph, halaman dan sebagainya, dan dapat dilakukan di ahir kegiatan reading melalui beberapa pertanyaan: Ipredict that . . . My guess is that . . . I suspect that . . . I think this clue means that . . .

I knew this would happen next because . . .


I conclude that . . .

What clues did the author or illustrator give readers? What do I see in my minds eye thats not on the page? Why did that happen? What will happen next? What will happen next? Was I correct? What makes sense? What was the author trying to say in this story?

What was the illustrator trying to show?


5. Determining Main Idea Ide pokok adalah sebuah gagasan yang secara struktural maknawi akan memberikan inti informasi yang harus dimengerti oleh seorang pembaca. Soerang penulis pada setiap paragraph akan meletakkan sebuah inti informasi, yang secara ilmu bahasa disebut inti paragraph atau ide pokok (main idea). Sedangkan kalimat kalimat yang mengikuti ide pokok mungkin sebagai penjelas, memerinci kegiatan, contoh-contoh dan sebagainya.

Untuk mempermudah menemukan ide pokok ada beberapa cara antra lain dengan melihat pola penempatannya:Menemukan inti atau ide pokok bisa disiasati dengan mengenal tipe paragraf, berdasarkan pola penalaran dan pola pengembangannya. Bila dilihat dari segi pola penalarannya, paragraf bisa berbentuk tipe deduktif dan induktif. Lain halnya bila kita lihat dari pola pengembangannya, tipe paragraf dapat berupa paragraf definisi, paragraf contoh, paragraf sebab-akibat (kausalitas), paragraf perbandingan

(persamaan -perbedaan), paragraf pertentangan, paragraf kronologi, dan sebagainya Pola penalaran deduktif merupakan cara berpikir yang dimulai dengan rumusan pernyataan umum. Biasanya ditempatkan di awal paragraf, sedangkan kalimat-kalimat berikutnya merupakan kalimat-kalimat penjelas.Pola penalaran induktif merupakan pola

berpikir dengan menggunakan peristiwa atau hal-hal khusus untuk menarik kesimpulan umum.Hal-hal atau peristiwa khusus yang dimaksud adalah peristiwa-peristiwa yang sejenis, seklasifikasi, paralel, dan digunakan sebagai data yang memperkuat gagasan untuk menarik kesimpulan.Secara logis, berdasarkan beberapa, banyak, atau semua data, pembaca digiring ke suatu kesimpulan umum atas peristiwa atau hal-hal tersebut.Pola penyimpulan bisa secara induktif, generalisasi, bahkan analogi. 6. Using Fix up Option (Menggunakan Pilihan untuk Memperbaiki) Bapak/ibu, apakh bapak/ibu pernah merasa bahwa apa yang bapak/ibu baca tidak masuk dipikiran? Atau tidak paham, tidak bisa mengikuti alur cerita atau bahkan blank ?Nah untuk memonitor itu perlu bapak/ibu menerapakan strategi yang di sebut Fix Up alat untuk memperbaiki pemahaman bacaan. Strategi Fix Up menawarkan beberapa proses untuk melakukan recovery, terhadap pemahaman bacaan kita semua, seperti re-reading, reading ahead, atau mencari kata yang belum kita kenal. Kelima strategi membaca terdahulu, activating background knowledge, using sensory images, asking question, predicting and inferring, and determining main idea, dapat digunakan mengenali hilangnya pemahaman dan dapat digunakan untk melakukan recovery. Ketika seseorang membaca dan tidak bisa membuat hubungan dari apa yang ia baca dapat diduga bahwa ia kehilangan arti dari bacaannya. Teks yang ia baca menjadi menjemukan karena ia gagal menghubungkan antara teks-dengan teks, teks dengan dirinya dan teks dengan lingkungnnya. Apa yang terjadi jika, bayangan di benak pembaca kosong? Pembaca tidak lagi memapu menvisualkan cerita, informasi yang ada dalam teks, artinya ia kehilangan pemahaman. Membaca tanpa melibatkan imajinasi tentu tidak dapat mencapai makna di belakang

apa yang ada dalam teks. Membaca yang tidak melibatkan imajinasi tidak menyentuh pikiran, atau hati, dan tidak tersiman dalam memori. Ketika suadara tidak dapat membedakan antara main idea dengan supporting detail, itu mengidentifikasikan anda tidak menguasai atau memahami teks. Terus apa yang saudara bisa lakukan? Ya, menggunakan fix up strategi dia atas. Berikut adalah sebuah worksheet yang bisa digunakan untuk membantu saudara apabila saudara mengalami kesulitan dalam memahami bacaan. Caranya pilih cara yang tersedia pada option lalu centang pada kolom option used bila tidak centang option not used memanfaatkan kelima

Fix-Up Options Self-Monitoring Sheet Option 1.Reread. 2. Read ahead. 3.Stoptothink. 4.Trytovisualize. 5. Asknewquestion. 6.Makeaprediction. 7.Studytheillustration orothertextfeatures. 8. Asksomeoneforhelp. Option Used Option not Used

9.Figureoutunknown words. 10.Lookatthesentencestructure. 11.Makeaninference. 12.Connecttobackground knowledge. 13. Readtheauthorsorillustrators note. 14.Writeabouttheconfusing parts. 15.Makeanefforttothinkaboutthem essage. 16. Define/redefine the purposeforreadingthistext. 7. Synthesizing (Mensintesis) Saudara mungkin sering mendengar istilah sistesis, tetapi apakah sudara tahu apa itu sintesis? Menurut kamus Oxford (1987) the mixing of different ideas, influences or things to make a whole which is different or new artinya, mencampur berbagai macam ide, pengaruh atau sesuatu supaya utuh yang berbeda atau baru. Lebih jauh Keene and Zimmermann (1997) mendefinikannya sebagai proses penysusuna, merecall, menceritakan kembali, dan membuat

(informasi) menjadi utuh. Dengan kata lain, sintesis adalah sebuah proses penggabungan berbagai informasi untuk menemukan sesuatu yang baru berdasarkan interpretasi seseorang. Untuk melakukan sintesis, suadara harus membawa kembali background knowledge bersama-sama, mengembangkan strategi reading comprehension yang sudah dibahas di atas dan menggunakannya untuk memberi arti. Saudara harus mampu menggabungkan informasi yang ditemukan dari berbagai sumber,

menginterpretasikannya, lalu menggabungkan kembali menjadi sesuatu yang baru dan utuh (Moreillon, 2007).

4. Penilaian Reading Teks Review Penilaian merupakan suatu kegiatan guru yang terkait dengan pengambilan keputusan tentang pencapaian kompetensi atau hasil belajar peserta didik yang mengikuti proses pembelajaran tertentu. Untuk itu, diperlukan data sebagai informasi yang diandalkan sebagai dasar pengambilan keputusan. Keputusan tersebut berhubungan dengan sudah atau belum berhasilnya peserta didik dalam mencapai suatu kompetensi. Data yang diperoleh guru selama pembelajaran berlangsung dapat dijaring dan dikumpulkan melalui prosedur, teknik dan alat penilaian yang sesuai dengan kompetensi yang akan dinilai. Oleh sebab itu, penilaian lebih merupakan proses pengumpulan dan penggunaan informasi oleh guru untuk memberikan keputusan, dalam hal ini nilai terhadap hasil belajar peserta didik berdasarkan tahapan belajarnya. Dari proses ini, diperoleh potret/profil kemampuan peserta didik dalam mencapai sejumlah standar kompetensi dan kompetensi dasar yang tercantum dalam kurikulum. Penilaian untuk reading skill mempunyai beberapa karakteristik yang mungkin tidak berbeda dengan bentuk penilaian mata perlajaran lain, karena penilaian ini harus mengacu pada pada indikator yang telah ditetapkan oleh saudara, sebagai guru bahasa Inggris-nya. Karena pembelajaran reading

menyangkut aspek konstruksi (generic structure), linguistic featuresdan sicial function dari teks, maka sebaiknya saudara juga menguji kemampuan mereka dalam tiga hal tersebut disampaing kemampuan reading comprehension.

D. Penutup Membaca adalah proses yang melibatkan banyak hal; pengenalan kata, pemahaman kata, pemahaman, kefasihan dan motovasi. Dengan kata

lainmembaca adalah proses mental seseoorang dalam memaknai tulisan untuk mendapatkan pemahaman bahasa tulis. Untuk mengajarkan reading comprehension saudara perlu beberapa strategi yang bisa digunakan dalam rangka membantu untuk memahami isi bacaan, antara lain: activating background knowledge.using sensory images, questioning, making prediction and inference, determining main ideas, using fix up option and synthesizing. Hal lain yang perlu mendapat perhatian adalah assessment kegiatan reading, disamping menguji kemampuan siswa dalam reading comprehension, juga menguji, generic structures dan linguistic features nya.

Daftar Pataka http://en.wikipedia.org/wiki/Reading_(process) Harmer, Jeremy, 1998.How to Teach English. Eddison Wesley Longman Limitted. Keene, Ellin Oliver, and Susan Zimmermann. 1997. Mosaic of thought: Teaching comprehension in a readersworkshop. Portsmouth, NH: Heinemann Oxfoor Advance Learners Dictionary, 1987.Oxford University Press, Walton Street, Oxford OX2 6DP. Rosenblatt, Louise M. 1978. The reader, the text, the poem: The transactional theory of the literary work. Carbondale, IL: Southern Illinois University Press.

Anda mungkin juga menyukai