Anda di halaman 1dari 3

Assalamualaikum wr. Wb.

Hii bro dan sist bagaimana kabar kalian,,, mudah2an kalian sehat walafiat yaa,,, oh yaa kami dari pengurus litbang mau memberi info nih tentang kimia analis,,, kalian tau ngak apa itu kimia analis,,, Nih kami dari direksi Litbang mau membagi ilmu buat bro dan sist semuanyaa,,,

Kimia analisis adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari pemisahan, identifikasi senyawa kimia baik secara kualitatif maupun kuantitatif menggunakan metode Tertentu. pasti kalian bertanya2 apa sih kualitatif dan kuantitatif???? Begini :D ,,,,, (hehehehehehehe) Analisis kualitatif mempunyai pengertian adanya indikasi dari suatu identitas zat kimia pada sampel. Sedangkan analisis kuantitatif mempunyai pengertian jumlah dari senyawa yang diidentifikasi. Contohnya ialah,,,

pada analisis kualitatif : analisis anion 1 dan 2 atau biasa juga disebut dengan uji anion golongan 1dan II (dilihat dengan table periodic) dengan reaksi pengendapan. Analisis kation golongan III, IV, dan V.

Pada analisis kuantitatif : Biasanya dilakukan dengan prinsip titrasi. Titrasi ialah Titrasi atau disebut juga volumetri merupakan metode analisis kimia yang cepat, akurat dan sering digunakan untuk menentukan kadar suatu unsur atau senyawa dalam larutan. Titrasi didasarkan pada suatu reaksi yang digambarkan sebagai :

Volumetri (titrasi) dilakukan dengan cara menambahkan (mereaksikan) sejumlah volume tertentu (biasanya dari buret) larutan standar (yang sudah diketahui konsentrasinya dengan pasti) yang diperlukan untuk bereaksi secara sempurna dengan larutan yang belum diketahui konsentrasinya. Untuk mengetahui bahwareaksi berlangsung sempurna, maka digunakan larutan indikator yang ditambahkan ke dalam larutan yang dititrasi. Larutan standar disebut dengan titran. Jika volume larutan standar sudah diketahui dari percobaan maka konsentrasi senyawa di dalam larutan yang belum diketahui dapat dihitung dengan persamaan berikut :

Dimana : NB = konsentrasi larutan yang belum diketahui konsentrasinya VB = volume larutan yang belum diketahui konsentrasinya NA = konsentrasi larutan yang telah diketahui konsentrasinya (larutan standar) VA = volume larutan yang telah diketahui konsentrasinya (larutan standar) Dalam melakukan titrasi diperlukan beberapa persyaratan yang harus diperhatikan, seperti ;

Reaksi harus berlangsung secara stoikiometri dan tidak terjadi reaksi samping. (jadi kita harus mengetahui komposisi zat tersebut dan sifatnya agar tidak terjadi reaksi yang tidak kita inginkan) Reaksi harus berlangsung secara cepat. Reaksi harus kuantitatif Pada titik ekivalen, reaksi harus dapat diketahui titik akhirnya dengan tajam (jelas perubahannya). Harus ada indikator, baik langsung atau tidak langsung.

Berdasarkan jenis reaksinya, maka titrasi dikelompokkan menjadi empat macam titrasi yaitu :

Titrasi asam basa Titrasi pengendapan Titrasi kompleksometri Titrasi oksidasi reduksi Tahap pertama yang harus dilakukan sebelum melakukan titrasi adalah pembuatan larutan standar. Suatu larutan dapat digunakan sebagai larutan standar bila memenuhi persyaratan sebagai berikut :

mempunyai kemurnian yang tinggi mempunyai rumus molekul yang pasti tidak bersifat higroskopis dan mudah ditimbang larutannya harus bersifat stabil mempunyai berat ekivalen (BE) yang tinggi Suatu larutan yang memenuhi persyaratan tersebut diatas disebut larutan standard primer. Sedang larutan standard sekunder adalah larutan standard yang bila akan digunakan untuk standardisasi harus distandardisasi lebih dahulu dengan larutan standard primer.

Anda mungkin juga menyukai