ep u ep R
b
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG berikut dalam perkara
gu
ah
ng
PT. PANTJORAN INDAH MURNI, berkedudukan di JI. Pancoran No. 42 A, Jakarta Kota, Jakarta Barat, dalam hal
Ahmad Waluya, S.H., 3. Jiffy Ng. Prananto, S.H., Advokat, berkantor di Graha Mutiara lantai 5 Jalan Danau Toba Raya No 151 Jakarta Pusat ;
SUSANTO IWAN, Pimpinan Toko Gloria Baby Shop Lantai II di Gloria Shopping Centre Jalan Pancoran No.42 A. Jakarta Barat ;
am
ah k
Membaca surat-surat yang bersangkutan ; Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang
A gu ng
Bahwa dengan berdasarkan Surat Perjanjian Sewa-Menyewa tertanggal 28 April 1978 (bukti P.1) Tergugat telah menyewakan kepada Sulaiman
Iwan sebuah Toko di lantai II di Gloria Shopping Centre Jalan Pancoran No.42 A, Jakarta Kota, Jakarta Barat, seluas 320 m yang batas-batasnya adalah sebagai berikut : - Sebelah Utara berbatas dengan
: Dinding gedung ;
ah
: Dinding gedung ;
Toko tersebut dipergunakan oleh Sulaiman Iwan sebagai tempat usaha dagang dengan diberi nama Toko Gloria Baby Shop Lantai II ;
ka
ep
ah
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 1
es
In do ne si
ub lik
m e l a w a n:
In do ne si a
hk am
ep u ep R
b
Sulaiman Iwan melanjutkan sewa-menyewa atas Toko Gloria Baby Shop Lantai II, sesuai dengan perjanjian dalam pasal 1 Surat Perjanjian Sewaberikut : - Perjanjian Sewa-Menyewa ini tidak akan berhenti karena salah satu
ah
gu
- Dalam hal salah satu pihak meninggal dunia, maka ahliwarisnya atau penggantinya yang sah menurut hukum dari yang meninggal dunia berhak atau diwajibkan untuk memenuhi ketentuan-ketentuan atau melanjutkan sewa menyewa ini ;
ng
Dengan berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut diatas, maka Penggugat bertindak sebagai Pimpinan Toko Gloria Baby Shop Lantai II tersebut ; 2. Bahwa Surat Perjanjian Sewa-Menyewa tertanggal 28 April 1978 (bukti P.1) dibuat oleh Tergugat selaku Direktur Utama PT. Pantjoran Indah Murni dengan menanda-tanganinya di atas materai yang dibubuhi cap PT Pantjoran Indah Murni sebagai pihak yang menyewakan Toko Gloria Baby Shop Lantai II dan Sulaiman Iwan menanda-tangani Surat Perjanjian SewaMenyewa (bukti P.1) tersebut sebagai pihak penyewa atas Toko
ah k
am
Menyewa tertanggal 28 April 1978 (bukti P.1) tersebut telah dibuat secara sah ;
ah
A gu ng
3.
Sewa-Menyewa tertanggal 28 April 1978 (bukti P.1) adalah atas kehendaknya Tergugat, yang disetujui oleh Sulaiman Iwan, dengan demikian
28 April 1978 (bukti P.1) beserta dengan semua perjanjian-perjanjian yang disebut dalam Surat Perjanjian Sewa-Menyewa tertanggal 28 April 1978 (bukti P.1) tersebut adalah berlaku secara sah menurut ketentuan Undang-Undang yaitu pasal 1338 KUHPerdata yang berbunyi sebagai berikut : - Semua persetujuan yang dibuat secara sah berlaku sebagai undangundang bagi mereka yang membuatnya ;
- Persetujuan-persetujuan itu tidak dapat ditarik kembali ; - Persetujuan-persetujuan harus dilaksanakan dengan itikad baik ;
ka
ep
ah
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 2
es
In do ne si
Gloria Baby Shop Lantai II tersebut, berdasarkan itu Surat Perjanjian Sewa-
ub lik
In do ne si a
hk am
ep u ep
b
Pasal 1338 BW masih tetap berlaku dalam hukum perjanjian, oleh sebab itu pihak-pihak harus mentaati apa yang telah mereka setujui ; Shop Lantai II tanggal 1 April 1978 sampai dengan meninggalnya Sulaiman Iwan pada tanggal 15 Februari 2002, baik Tergugat maupun
ah
gu
dalam Surat Perjanjian Sewa-Menyewa tertanggal 28 April 1978 (bukti P.1), yaitu uang sewa Toko Gloria Baby Shop Lantai II tersebut selalu dibayar
secara teratur tiap-tiap bulan oleh Sulaiman Iwan kepada Tergugat, dan Tergugat selalu menerimanya dengan baik ;
5.
Bahwa setelah Sulaiman Iwan meninggal dunia pada tanggal 15 Februari 2002, lalu Penggugat sebagai ahliwaris dari almarhun Sulaiman Iwan melanjutkan perjanjian Sewa-Menyewa atas Toko Gloria Baby Shop Lantai II tersebut ;
ng
4.
am
Penggugat dalam melanjutkan perjanjian sewa-menyewa atas Toko Gloria Baby Shop Lantai II tersebut, Penggugat juga mentaati dan melaksanakan perjanjian sewa-menyewa atas Toko Gloria Baby Shop Lantai II yaitu uang sewa Toko Gloria Baby Shop Lantai II tersebut selalu dibayar secara teratur tiap-tiap bulan dan Tergugat selalu menerimanya dengan baik ;
ah k
Gloria Baby Shop Lantai II dari bulan Februari 2002 sampai dengan bulan
ah
A gu ng
Agustus 2003 uang sewa Toko Gloria Baby Shop Lantai II selalu dibayar sebesar Rp.74.250,- per bulan, yang selalu diterima dengan baik oleh Tergugat ;
Bahwa akan tetapi dengan tak diduga-duga sama sekali Tergugat telah
menyampaikan kepada Penggugat kwitansi tertanggal 20 September 2003 berupa penagihan uang sewa Toko Gloria Baby Shop Lantai II untuk
bulan September 2003 berupa penagihan uang sewa Toko Gloria Baby Shop Lantai II untuk bulan September 2003 sebesar Rp.25.600.000,-;
Bahwa Tergugat menaikkan uang sewa tersebut tanpa musyawarah dengan Penggugat ; Bahwa kemudian Tergugat menyampaikan
lik
surat lagi
September
segera membayar uang sewa Toko Gloria Baby Shop Lantai II sebesar Rp.25.600.000, ditambah dengan yang lain-lainnya sehingga
ka
ep
ah
ub
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 3
es
In do ne si
tertanggal 26
6.
ub lik
In do ne si a
hk am
ep u
b
naikkan tanpa musyawarah dengan Penggugat, lalu Penggugat mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat yaitu perkara perdata No. Bahwa perkara perdata No. 383/Pdt/ G/2003/PN.JKT.BAR telah diputus oleh Pengadilan Jakarta Barat dengan putusannya tanggal 4 Februari
gu
2004
ng
No.
383/Pdt/G/2003/PN.JKT.BAR
yang
amarnya
- Menyatakan perbuatan Tergugat menaikkan uang sewa Toko Gloria Baby Shop Lantai II dari Rp. 74.250,- per bulan menjadi Rp. 25.600.000,per bulan adalah perbuatan melawan
ah
(Onrechtmatigedaad); - Menyatakan kenaikan uang sewa Toko Gloria Baby Shop Lantai II dari Rp.74.250,- per bulan menjadi Rp. 25.600.000,- per bulan adalah tidak sah dan tidak berlaku ; 7.
am
Bahwa karena Penggugat tidak membayar uang sewa Toko Gloria Baby Shop Lantai II sebesar Rp.25.600.000,- ditambah dengan yang lain-
ah k
Oktober 2003 memutus aliran listrik ke Toko Gloria Baby Shop Lantai II, sehingga lampu-lampu listrik di Toko Gloria Baby Shop Lantai II tidak
Bahwa
walaupun
Penggugat
tidak
membayar
A gu ng
Rp.37.239.513, tersebut, namun uang sewa Toko Gloria Baby Shop Lantai II tersebut selalu dibayar tiap-tiap bulan dengan cara
Begitupun uang tagihan sewa listrik bulan September 2003, karena Tergugat tidak mau menerimanya pada waktu ditawarkan oleh petugas
kantor Pos Jakarta Kota, lalu sampai sekarang uang tagihan sewa listrik bulan September 2003 masih disimpan di Kantor Pos Jakarta-Kota ;
8.
Bahwa dengan berdasarkan pasal 3 Perjanjian Sewa-Menyewa tertanggal April 1978 (bukri P.1), Tergugat sebagai
ah
28
lik
yang
berhak
Gloria Baby Shop Lantai II yang disewakan kepada Penggugat, menjamin Penggugat, bahwa Penggugat dapat menjalankan hak-haknya sebagai penyewa atas Toko Gloria Baby Shop Lantai II yang disewanya tersebut ; Berdasarkan itu perbuatan Tergugat yang memutus aliran listrik ke Toko
ka
ep
ah
ub
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 4
es
In do ne si
sejumlah uang atas Toko
ep
ub lik
In do ne si a
antara lain hukum
hk am
ep u ep
untuk bulan
b
9. Bahwa sebagai akibat tidak menyalanya lampu-lampu listrik dan AC tidak walaupun toko tersebut tetap buka, namun pembeli-pembeli tidak mau masuk ke toko tersebut, karena tidak ada daya tariknya, pembeli-pembeli
ah
gu
semuanya Iari ke toko-toko yang menyala lampu-lampunya dan ada ACnya, sehingga pembeli-pembeli merasa nyaman dan tenang berbelanja ;
Bahwa karena tidak ada pembeli-pembeli yang berbelanja di Toko Gloria Baby Shop Lantai II tersebut sebagai akibat tidak menyalanya lampu-
lampu listrik dan AC tidak bisa dipasang, maka Penggugat menderita kerugian yang tidak sedikit ;
ng
Bahwa pada bulan-bulan sebelumnya Penggugat selalu mendapat keuntungan paling sedikit Rp. 30.000.000,- tiap-tiap bulan ;
am
Berdasarkan itu beralasan kiranya Penggugat menuntut ganti-rugi kepada Tergugat sebesar Rp.30.000.000,- setiap bulan terhitung sejak bulan Oktober 2003 sampai dengan menyalanya lampu-lampu listrik dan AC bisa dipasang di Toko Gloria Baby Shop Lantai II tersebut ; 10. Bahwa berdasarkan alasan-alasan yang disebut pada ad. 2 dan ad. 3 tersebut diatas, maka beralasan kiranya untuk menyatakan bahwa Surat
ah k
ah
A gu ng
11. Bahwa berdasarkan ad. 8 tersebut diatas. maka beralasan kiranya untuk menyatakan bahwa perbuatan Tergugat yang memutus aliran listrik ke Toko Gloria Baby Shop Lantai II adalah perbuatan melawan hukum ;
12. Bahwa berdasarkan ad. 9 tersebut diatas, maka beralasan kiranya untuk
menghukum Tergugat membayar ganti-rugi kepada Penggugat sebesar Rp.30.000.000,- setiap bulan, terhitung sejak bulan Oktober 2003 sampai dengan Tergugat menyalakan lampu-lampu listrik di Toko Gloria Baby Shop Lantai II tersebut ;
13. Dan menghukum Tergugat untuk menerima pembayaran uang sewa listrik dari Penggugat September
lik
2003
4.529.609,- yang sekarang ada di Kantor Pos Jakarta Kota ; 14. DALAM PROVISI :
Bahwa dalam menjalankan usaha dagang di Toko Gloria Baby Shop Lantai II, lampu-lampu listrik sangat diperlukan dalam keadaan menyala
ka
ep
ah
ub
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 5
es
In do ne si
sebesar Rp.
ub lik
In do ne si a
hk am
ep u ep
digugatnya
b
Berdasarkan itu beralasan kiranya untuk memerintahkan Tergugat segera menyalakan lampu-lampu listrik di Toko Gloria Baby Shop Lantai II Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas Penggugat mohon kepada Pengadilan Negeri Jakarta Barat untuk memberikan putusan sebagai berikut :
ah
gu
2. Memerintahkan Tergugat segera menyalakan lampu-lampu listrik di Toko Gloria Baby Shop Lantai II tersebut ;
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ; 2. Menyatakan Surat Perjanjian Sewa-Menyewa tertanggal 28 April 1978 adaIah berlaku secara sah menurut hukum ;
ng
tersebut ;
am
3. Menyatakan perbuatan Tergugat memutus aliran listrik ke Toko Gloria Baby Shop Lantai II adalah perbuatan melawan hukum ;
4. Menghukum Tergugat membayar ganti-rugi kepada Penggugat sebesar Rp.30.000.000,- setiap bulan, terhitung sejak bulan Oktober 2003 sampai dengan Tergugat menyalakan lampu-lampu listrik di Toko Gloria Baby Shop Lantai II tersebut ;
ah k
ah
A gu ng
Penggugat untuk bulan September 2003 sebesar Rp.4.529.609,- yang sekarang ada di Kantor Pos Jakarta Kota ;
7. Menghukum Tergugat untuk membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini ;
Atau :
eksepsi pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut : 1. Gugatan Penggugat Kurang Pihak ; Bahwa dengan hanya gugatan
Perjanjian Sewa- Menyewa tertanggal 22 Juli 1971 antara Tjio Baba dengan Tergugat, Tergugat telah menyewa tanah berikut bangunan
ka
ep R
ah
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 6
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
hk am
ep u
b
objek sewa menyewa antara Tergugat dengan Penggugat sebagaimana Perjanjian Sewa Menyewa tertanggal 22 Juli 1971, maka
ng
Bahwa oleh karena Obyek Sengketa ini adalah merupakan bagian dari
seharusnya Penggugat di dalam surat gugatannya mengikutsertakan TJIO BABA selaku pemilik Gedung Gloria Shopping Centre, karena
berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa tersebut, Tergugat selain hanya sebagai penyewa juga bertindak dan mempunyai hak pengelolaan
ah
Tergugat dalam gugatan aquo maka jelaslah gugatan a quo kurang pihak, sehingga sudah sepantasnyalah gugatan ini untuk ditolak atau dinyatakan tidak dapat diterima ; 2.
am
Bahwa sebagaimana telah dijelaskan dimuka, Surat Gugatan Aquo adalah menyangkut Obyek Sengketa berupa 1 (satu) petak Toko yang bernama
ah k
Gedung Gloria Shopping Centre, gedung mana tentunya berada diatas sebidang tanah ;
bagian
A gu ng
disebutkan luas dan batas-batasnya, dimana hal ini telah lalai dan secara
keliru dijabarkan di dalam Surat Gugatan Aquo yang mana diuraikan oleh Penggugat bahwa batas-batas dari petak Toko tersebut (Obyek
Sengketa) adalah : -
kaki) ;
ah
Batas toko obyek sengketa bukanlah sebagaimana yang disebutkan di dalam gugatan Penggugat tersebut, tetapi batas-batas obyek sengketa yang benar adalah : Sebelah Utara berbatas dengan kaki);
ka
ep R
ah
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 7
es
In do ne si
ep
Toko Gloria Baby Shop, toko mana berada dan menjadi bagian dari
ub lik
In do ne si a
sudah
gu
hk am
ep u
Rekonpensi
b
Sebelah Barat berbatas dengan kaki) ; -
Oleh karena Penggugat gagal menguraikan secara benar dan jelas mengenai batas-batas Obyek Sengketa, maka Surat Gugatan Aquo
gu
adalah kabur (Obscuur Libellium) karena Penggugat gagal menentukan secara pasti Obyek yang menjadi dasar Surat Gugatannya ; Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut
ng
: Dinding gedung ;
menyangkal gugatan Penggugat juga mengajukan gugatan balik (rekonvensi) atas dalil-dalil yang pada pokoknya sebagai berikut : 1.
ah
Bahwa apa-apa yang telah diuraikan pada bagian dalil Konpensi di atas. merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari bagian dalil Rekonpensi ini ;
2.
Bahwa pada bagian Rekonpensi ini Tergugat Konpensi sekarang disebut sebagai Penggugat dan Penggugat Konpensi disebut
am
ah k
berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa pada tanggal 22 Juli 1971 antara Penggugat Rekonpensi dengan Tjio Baba dengan segala hak dan
4.
Bahwa kemudian antara Penggugat Rekonpensi dengan orang tua Tergugat Rekonpensi bernama almarhum Sulaiman Iwan pada tanggal 28 April
Centre lantai 2 Jl. Pancoran No. 42 A Jakarta Barat tersebut di atas yang
berukuran 320 M dengan batas-batas sebagaimana telah disebutkan dalam jawaban gugatan konpensi; Yang selanjutnya disebut satu petak toko sengketa ;
5.
Bahwa dari penghunian tempat usaha tersebut oleh orang tua Tergugat
Rekonpensi yaitu almarhum Sulaiman lwan semenjak Perjanjian Sewa Menyewa tanggal 28 April 1978 ditandatangani telah diserahkan pembayaran sebesar Rp. 50.000.,- (lima puluh ribu rupiah) setiap bulannya yang diterima oleh Penggugat Rekonpensi sebagai pihak
ah
lik
pembayaran sewa tempat usaha tersebut sebagaimana Surat Perjanjian Sewa Menyewa tanggal 22 Juli 1971. Kemudian pembayaran sewa tersebut
ka
ep R
ah
ub
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 8
es
In do ne si
penerima
A gu ng
ep
tanah dan bangunan gedung Gloria Shoping Centre milik Tjio Baba,
ub lik
In do ne si a
hk am
ep u ep
Dengan
b
Bahwa di dalam Pasal 1 Perjanjian Sewa Menyewa antara Penggugat Rekonpensi dengan Tergugat Rekonpensi tanggal 28 April 1978 antara - Persewaan ini dimulai dari tanggal 1- 4 -1978 (satu April seribu sembilan ratus tujuh puluh delapan) dan dibuat untuk jangka waktu yang tidak
ah
gu
terbatas lamanya, yaitu selama dikehendaki penyewa, dengan ketentuan bahwa pihak pertama tidak diperkenankan untuk menghentikan perjanjian sewa menyewa ini ;
- "Perjanjian sewa menyewa ini tidak akan berhenti karena salah satu pihak meninggal dunia atau dipindahtangankan secara bagaimanapun atas bangunan induk tersebut kepada pihak lain ; - "Dalam hal salah satu pihak meninggal dunia, maka ahli warisnya atau penggantinya yang sah menurut hukum dari yang meninggal dunia berhak atau diwajibkan untuk memenuhi ketentuan-ketentuan atau melanjutkan sewa menyewa ini " ;
ng
lain disebutkan :
am
Bahwa dari pasal 1 Perjanjian Sewa Menyewa antara Penggugat Rekonpensi dengan Tergugat Rekonpensi tersebut terlihat bahwa Perjanjian Sewa Menyewa ini tidak dapat berakhir/diakhiri, karena pasal 1 tersebut disebutkan bahwa perjanjian sewa tersebut dibuat dalam jangka waktu
ah k
A gu ng
menyewa
Perjanjian Sewa Menyewa tersebut tidak dapat diakhiri sampai kapanpun selama dikehendaki oleh Penyewa (Tergugat Rekonpensi). Hak-hak pihak yang menyewakan (Penggugat Rekonpensi) sebagai pemilik ruang sewa sangat dirugikan dalam perjanjian ini, karena pihak yang menyewakan (Penggugat menyewa ; Rekonpensi) tidak dapat memutuskan perjanjian sewa
dimanfaatkan oleh Tergugat Rekonpensi yang tidak mau memutuskan Perjanjian Sewa Menyewa dan bahkan mengalihkan atau mengoperkan hak sewa satu petak toko sengketa kepada dirinya sendiri tanpa izin dari Penggugat Rekonpensi sebagai pemilik, dan Penggugat Rekonpensi sebagai pengelola, seakan-akan Tergugat telah memiliki ruang sewa tersebut ;
ah
ka
ep R
ah
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 9
es
In do ne si
maka
yang tidak terbatas selama dikehendaki oleh penyewa dan apabila salah
ub lik
In do ne si a
hk am
ep u
yang oleh
b
"Sewa menyewa ialah suatu perjanjian, dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk memberikan kepada pihak yang lainnya kebayaran
ng
nikmatan dari sesuatu barang, selama waktu tertentu dan dengan pemsesuatu harga pihak tersebut belakangan
disanggupi pembayarannya" ;
maka jelas Perjanjian Sewa Menyewa tertanggal 28 April 1978 tersebut bertentangan dengan ketentuan pasal 1548 KUHPerdata. Karena
ah
Sewa Menyewa tanggal 28 April 1978 tersebut harus dinyatakan batal demi hukum ;
Bahwa berdasarkan azas Perjanjian Sewa Menyewa dimana sewa menyewa haruslah untuk sementara waktu saja atau untuk selama waktu tertentu saja, maka jelaslah Perjanjian antara Penggugat Rekonpensi dengan orang tua Tergugat Rekonpensi bernama Sulaiman Iwan tanggal
am
ah k
sewa menyewa ;
ah
A gu ng
8.
Bahwa berdasarkan pasal 2 dan pasal 9 Perjanjian Sewa Menyewa tanggal 28 April 1978 tersebut antara lain disebutkan : Pasal 2 :
"Uang sewa tersebut ditetapkan sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) tiap bulan yang kemudian hari dapat berubah, dan setiap
bulannya harus diantar oleh pihak kedua kepada pihak pertama selambatlambatnya tanggal 5" ; Pasal 9 :
"Segala hal yang tidak atau tidak cukup diatur dalam surat perjanjian ini akan diputuskan atas persetujuan kedua belah pihak bersama dengan jalan musyawarah" ;
Untuk memenuhi maksud dari pasal 2 dan pasal 6 Perjanjian Sewa Menyewa tersebut, dan untuk menyesuaikan dengan perkembangan pasar, maka Penggugat Rekonpensi bermaksud hendak menyesuaikan
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 10
es
In do ne si
ep
ub lik
In do ne si a
itu
gu
hk am
ep u ep
baik
b
Penggugat Rekonpensi telah melakukan upaya-upaya musyawarah baik cara mengirimkan beberapa kali surat undangan dan pemberitahuan serta peringatan kepada Tergugat Rekonpensi, tetapi Tergugat Rekon-pensi
ah
gu
selalu menghindar dan Tergugat Rekonpensi sangat sulit ditemui serta semua surat-surat pemberitahuan dari Penggugat Rekonpensi selalu ditolak dan di kembalikan oleh Tergugat Rekonpensi ;
- Surat N o . 0 1 / Und gn /PT .P I M/ II I /20 03 tanggal 20 Maret 2003, perihal undangan ; - Surat No.03/Undgn/PT.PlM/IV/2003 tanggal 10 April 2003, perihal undangan ; - Surat
ng
am
No.02/Undgn/PT.PIM/V/2003
ub lik
tanggal 17
undangan ;
Bahwa dengan tidak maunya Tergugat Rekonpensi menemui Penggugat Rekonpensi dan menolak surat-surat undangan untuk memusyawarahkan penyesuaian harga uang sewa sudah berarti Tergugat Rekonpensi sama sekali tidak beritikat Tergugat Rekonpensi sebagai seorang
ah k
harga Rp. 74.250,(tujuh puluh empat ribu dua ratus lima puluh ribu rupiah)
A gu ng
per bulan untuk ruangan seluas 320 M (tiga ratus dua puluh meter persegi) adalah suatu harga sewa yang sangat tidak wajar ;
9.
menerima surat-surat Penggugat Rekonpensi tersebut di atas, dan tidak adanya itikad baik dari Tergugat Rekonpensi untuk bermusyawarah
mengenai penyesuaian harga sewa, dengan memperhatikan tenggang waktu dan kesempatan yang cukup, maka Penggugat Rekonpensi
memberitahukan Tergugat Rekonpensi bahwa perjanjian sewa menyewa satu petak toko sengketa tertanggal 28 April 1978 diakhiri dan diputus
ah
terhitung mulai tanggal 01 September 2003, masing-masing dengan surat a. Surat No. 011/SP/PT.PIM/VI/2003 tanggal 25 Juni 2003 ;
c. Surat No. 020/SP/PT.PIM /2003 tanggal 25 Agustus 2003 ; Bahwa surat Pemberitahuan dan Peringatan I No. 011/SP/PT.PIM/VI/
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 11
es
In do ne si
In do ne si a
Mei 2003, perihal
hk am
ep u
tanggal 25 Juli
b
Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi mengenai satu petak toko sengketa tersebut diakhiri 3 (tiga) bulan lagi yaitu terhitung mulai September
ng
tanggal 01 September 2003, dan selama 3 (bulan) sejak tanggal 01 2003 sampai 01 Desember 2003
satu petak toko sengketa kepada Penggugat Rekonpensi serta selama 3 (tiga) bulan tersebut (01 September 2003 s/d. 01 Desember 2003) tidak usah membayar sewanya kepada Penggugat Rekonpensi ;
Bahwa surat Pemberitahuan dan Peringatan ke II No. 016/SP/PT.PIM/VII/2003 tanggal 2003 Penggugat Rekonpensi
ah
memberitahukan lagi kepada Tergugat Rekonpensi bahwa hubungan sewa menyewa antara Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi diakhiri 2 (dua) bulan lagi yaitu tanggal 01 September 2003 dan Tergugat Rekonpensi mempunyai kesempatan sampai tanggal 01 Desember 2003 untuk mengosongkan satu petak toko sengketa ;
am
ah k
memberitahukan lagi kepada Tergugat Rekonpensi bahwa hubungan sewa menyewa antara Penggugat Rekonpensi dengan Tergugat
2003
dan
kepada
Tergugat
Rekonpensi
diberi
kesempatan
A gu ng
mengosongkan satu petak toko sengketa yaitu pada tanggal 01 Desember 2003 ;
sekali tidak mendatangi Penggugat Rekonpensi untuk membicarakan pengakhiran sewa menyewa, tetapi malahan Tergugat Rekonpensi
mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Barat dengan register perkara No. 383/Pdt. G/2003/PN.Jkt.Bar ;
ah
diterima oleh Tergugat Rekonpensi, bahkan pernah surat Penggugat Rekonpensi diterima oleh salah seorang staf Tergugat Rekonpensi, kemudian surat tersebut dikembalikan lagi oleh staf Tergugat Rekonpensi yang menerima surat tersebut sambil menangis mengatakan dia dimarahi oleh Tergugat Rekonpensi karena telah menerima surat dari Penggugat
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 12
es
In do ne si
untuk
ep
VII/2003
tanggal
01
Agustus
ub lik
2003,
Penggugat
In do ne si a
Tergugat Rekonpensi
gu
hk am
ep u
Penggugat
b
menerima
Rekonpensi
toko sengketa yang disewa oleh orangtuanya yaitu almarhum Sulaiman Iwan adalah merupakan hak miliknya ;
ah
gu
10. Bahwa semenjak tanggal 01 September 2003 Penggugat Rekonpensi tidak lagi berkenan menerima uang sewa dari Tergugat Rekonpensi,
sambil memberikan kesempatan kepada Tergugat Rekonpensi untuk mencari tempat usaha lain dan tenggang waktu yang cukup selama 3 (tiga) bulan kepada Tergugat Rekonpensi untuk mengosongkan dan menyerahkan kepada Penggugat Rekonpensi satu unit toko sengketa yang disewa oleh orang tua Tergugat Rekonpensi tersebut terhitung mulai tanggal 01 Desember 2003 ;
ng
bukanlah seorang penyewa yang beritikad baik, dan merasa satu petak
am
11. Bahwa
dengan
tidak
ditanggapinya
ub lik
surat-surat meninggalnya orang penyewaan Mahkamah
pengakhiran hubungan sewa menyewa dan pengosongan tersebut, maka berarti Tergugat Rekonpensi sama sekali tidak mempunyai itikad baik
ah k
yang disewakan kepada orang tua Tergugat Rekonpensi yaitu almarhum Sulaiman Iwan, dan memperlihatkan Tergugat tidak mau mengakhiri
A gu ng
12. Bahwa dengan demikian berdasarkan uraian di atas jelas terbukti perjanjian sewa menyewa tertanggal 28 April 1978 antara Penggugat
Rekonpensi dengan orang tua Tergugat Rekonpensi bernama Sulaiman Iwan bertentangan dengan prinsip dan azas hukum sewa menyewa. Disamping itu dengan telah tua
Rekonpensi.
Sedang-kan
pengoperan
kepada
alasan hukum bagi Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi mengakhiri sewa menyewa satu petak toko sengketa tersebut terhitung mulai tanggal 01 September 2003 ; - Bahwa berdasarkan Yurisprudensi
ah
lik
Agung
Indonesia No. 227K/SIP/1973 tanggal 15 Oktober 1973, bahwa sewa menyewa yang diadakan tanpa batas waktu masa sewa dan alasan-
ka
ah
ep
ub
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 13
es
In do ne si
Tergugat Tergugat Republik
ep
In do ne si a
memperlihatkan pemberitahuan
hk am
ep u
telah Rekonpensi
b
merupakan alasan hukum bagi pemilik untuk memutuskan hubungan sewa menyewa ; bulan mulai dari tanggal 01 September sampai dengan tanggal 30 Nopember 2003 yaitu waktu yang cukup bagi Tergugat Rekonpensi
ah
gu
untuk pindah dan mencari tempat usaha lain serta untuk mengosongkan
satu toko sengketa dan menyerahkannya dalam keadaan kosong kepada Penggugat Rekonpensi, terbukti bahwa sejak tanggal 01 Desember
2003 sampai sekarang Tergugat Rekonpensi telah melakukan Perbuatan melawan Hukum yaitu tetap menguasai satu unit petak toko sengketa tanpa hak ;
ng
13. Bahwa selanjutnya dengan telah lewatnya tenggang waktu selama 3 (tiga)
14. Bahwa dengan tidak adanya itikad baik dari Tergugat Rekonpensi untuk mengakhiri sewa menyewa dan mengosongkan satu petak toko tersebut terbukti Tergugat Rekonpensi melakukan perbuatan Melawan
am
Hukum, maka sudah sepantasnyalah Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini menyatakan Tergugat Rekonpensi telah melakukan
ah k
antara berakhir;
Penggugat
ep
perbuatan Melawan Hukum dan menyatakan hubungan sewa menyewa dengan Tergugat Rekonpensi telah
A gu ng
Majelis
Hakim
yang
memeriksa
perkara
ini
menghukum
menyerahkan kepada Penggugat Rekonpensi dalam keadaan kosong ; Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh
16. Bahwa
Rekonpensi tersebut nyata-nyata sangat merugikan Penggugat Rekonpensi, baik kerugian materiil maupun kerugian lmmateriil yang harus dibayar
dihitung tidak kurang dari Rp. 425.000.000,- (empat ratus dua puluh lima juta rupiah) yaitu :
ah
a. Kerugian Materiil berjumlah Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) ;
b. Kerugian Immateriil berjumlah Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) ;
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 14
es
In do ne si
Tergugat Tergugat
ub lik
In do ne si a
hk am
ep u
Sita Jaminan
b
17. Bahwa oleh karena ada kekhawatiran kalau Tergugat Rekonpensi akan mengalihkan harta kekayaannya untuk menghindari gugatan ini, dan kiranya Penggugat Rekonpensi memohon agar Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini menetapkan untuk meletakkan serta menyatakan
gu
sah
ng
karena itu agar gugatan ini tidak menjadi sia-sia, sangat beralasanlah
dan
berharga
atas
harta
kekayaan
menuntut kepada Pengadilan Negeri Jakarta Barat supaya memberikan putusan sebagai berikut : Dalam Provisi : 1. 2. Mengabulkan permohonan provisional Penggugat Rekonpensi ;
ah
Memerintahkan Tergugat Rekonpensi untuk tidak melakukan kegiatankegiatan apapun, termasuk tetapi tidak terbatas pada kegiatan usaha perdagangan di dalam ruangan satu petak toko sengketa sewa menyewa PD. Gloria Baby Shop Lantai 2 gedung Gloria Shoping Centre, sampai
am
ah k
3.
Memerintahkan Tergugat Rekonpensi untuk tidak melakukan upaya hukum apapun terhadap satu petak toko sengketa sewa menyewa yang
ah
A gu ng
2.
Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan yang dilakukan dalam perkara
ini ;
3.
Menyatakan Surat Perjanjian sewa menyewa satu unit petak toko sengketa
tertanggal 28 April 1978 antara Penggugat Rekonpensi dengan Tergugat Rekonpensi adalah tidak sah dan harus dinyatakan batal demi hukum terhitung mulai tanggal 01 September 2003 ;
4.
dengan Tergugat Rekonpensi mengenai satu petak toko sengketa berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa tertanggal 28 April 1978 tersebut berakhir dan putus demi hukum terhitung mulai tanggal 01 September 2003 ; 5.
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 15
es
In do ne si
dikenal sebagai Toko Gloria Baby Shop hingga perkara ini mempunyai
ep
ub lik
In do ne si a
Tergugat
hk am
ep u
hilangnya
b
Menghukum Tergugat Rekonpensi Susanto Iwan menyerahkan dalam keadaan kosong dan baik satu petak toko sengketa PD. Gloria Baby Shop kepada Penggugat Rekonpensi ; 7. Menghukum Tergugat Rekonpensi Susanto Iwan untuk membayar ganti
gu
kerugian sebesar Rp. 425.000.000,- (empat ratus dua puluh lima juta rupiah) yang terdiri atas : a. Kerugian berupa keuntungan
ng
(kenaikan
diharapkan untuk kurun waktu 01 Desember 2003 sampai dengan gugatan Rekonpensi ini dimasukkan sebesar Rp. 150.000.000,- ;
ah
b. Kerugian harkat dan martabat Para Penggugat Rp. 250.000.000,- ; c. Kerugian Penggugat karena harus mengeluarkan biaya-biaya legal fee sebesar Rp. 25.000.000,- ; 8.
am
Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada upaya perlawanan, banding, Kasasi ;
9.
ah k
Apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex aequo et bono) ;
telah
mengambil
putusan,
yaitu
putusan
No.
132/Pdt.G/2004/PN.Jkt.Bar
ah
A gu ng
tanggal 19 Agustus 2004 yang amarnya sebagai berikut : DALAM KONPENSI : DALAM EKSEPSI :
- Menolak tuntutan Provisi Penggugat ; DALAM POKOK PERKARA : 1. 2. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ;
Menyatakan surat perjanjian sewa menyewa tertanggal 28 April 1978 adalah berlaku secara sah menurut hukum ;
3.
Menyatakan perbuatan Tergugat memutus aliran listrik ke toko Gloria Baby Shop lantai II adalah perbuatan melawan hukum ;
4.
Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi kepada Penggugat sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) setiap bulan terhitung
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 16
es
In do ne si
ep
Atau :
ub lik
In do ne si a
sewa yang
hk am
ep u
Negeri
b
Menghukum Tergugat untuk menyambung kembali aliran listrik di Toko Gloria Baby Shop lantai II ; bulan September 2003 sebesar Rp. 4.529.609,- (empat juta lima ratus dua puluh sembilan ribu enam ratus sembilan rupiah) ;
ah
gu
DALAM REKONPENSI :
DALAM PROVISI : - Menolak tuntutan Provisi Penggugat Rekonpensi; DALAM POKOK PERKARA :
- Menolak gugatan Penggugat Rekonpensi untuk seluruhnya ; DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI : -
ng
6.
Menghukum Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 209.000,- (dua ratus sembilan ribu rupiah) ; Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan Tergugat/-
am
Pembanding
putusan
Pengadilan
ub lik
tersebut telah kasasi a quo
ah k
Menimbang bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada Tergugat/Pembanding pada tanggal 28 April 2005 kemudian terhadapnya oleh
khusus tanggal 01 Mei 2005) diajukan permohonan kasasi secara lisan pada
ah
A gu ng
tanggal 10 Mei 2005 sebagaimana ternyata dari akte permohonan kasasi No.
132/Pdt.G/2004/PN.Jkt.Bar. yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Barat, permohonan tersebut diikuti oleh memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal 23 Mei 2005 ;
bahwa setelah itu oleh Penggugat / Terbanding yan g pada tan ggal
Pembanding diajukan jawaban memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada tanggal 20 Juni 2005 ; Menimbang, bahwa permohonan
lik
alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undangundang, maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ;
ka
ah
ep
ub
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 17
es
In do ne si
beserta alasan-
ep
In do ne si a
dikuatkan oleh
hk am
ep u
b
Putusan Judex Facti melanggar hukum dan tidak berdasarkan hukum 1. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dalam Pertimbangan rikut : "Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding setelah memeriksa kembali dengan seksama berkas perkara yang bersangkutan,
gu
yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan Paradilan Tingkat Pertama, surat-surat Bukti dan surat-surat lainnya yang berhubungan dengan
perkara ini, salinan resmi Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat tanggal 19 Agustus 2004 No. 132/Pdt.G/2004/PN.Jkt.Brt, maka Majelis Hakim
ah
yang menjadi dasar putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama adalah sudah tepat dan benar,sehingga oleh Majelis Hakim Tingkat Banding disetujui dan diambil alih sebagai pertimbangannya sendiri dalam memutus perkara ini dalam peradilan tingkat banding",
ng
am
Bahwa putusan pertimbangan Judex Facti tersebut bertentangan pasal 23 ayat 1 Undang-Undang No. 14 Tahun 1970 tentang Pokok-Pokok
ah k
K/Sip/1969 jo Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 492K/Sip/1970 jo Surat Edaran Mahkamah Agung RI No. 3 tahun 1974 tanggal 25
A gu ng
2.
Bahwa pertimbangan Judex Facti dalam perkara ini telah melanggar hukum,
yaitu melanggar ketentuan hukum acara perdata yang berlaku mengenai syarat-syarat putusan ;
Bahwa putusan Judex Facti bertentangan dengan Yurisprudensi MARI No. 1112 K/1971 yang pada pokoknya mengemukakan bahwa suatu putusan yang menghilangkan/tidak mempertimbangkan peristiwa-peristiwa
penting dalam persidangan adalah putusan yang tidak memenuhi ketentuan pasal 184 HIR ;
ah
Bahwa peristiwa-peristiwa penting yang dihilangkan dalam pertimbangan Judex Facti dalam perkara ini yaitu peristiwa-peristiwa yang dikemukakan dalam bukti-bukti T.1 s/d. T.17, dimana peristiwa-peristiwa tersebut sangat menentukan dalam perkara ini. Namun oleh Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tidak diperhatikan sama sekali ;
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 18
es
In do ne si
ep
ub lik
In do ne si a
hk am
ep u ep
Pengadilan
b
Akte outentik yaitu surat-surat yang dibuat menurut ketentuan undangmembuat surat itu, memberikan bukti yang cukup bagi kedua belah pihak dan ahliwarisnya dan sekalian orang yang mendapat hak dari pada-
ah
gu
nya,, dari segala hal yang tersebut didalam surat itu, dan juga tentang
tetapi yang tersebut kemudian itu hanya sekedar diberitahukan itu langsung berhubungan dengan pokok yang disebutkan dalam akta tersebut ;
4.
telah mengajukan bukti-bukti, sehingga karenanya berdasarkan UndangUndang No. 20/1947 pasal 11 ayat 3, menerbitkan kewajiban bagi Pengadilan Tinggi DKI Jakarta untuk memeriksa kembali bukti-bukti yang diajukan Pemohon Kasasi (Pembanding/Tergugat) tersebut. Akan tetapi kenyataannya Pengadilan Tinggi DKI Jakarta telah melalaikan kewajibannya tersebut. Hal ini terlihat dari putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No. 559/Pdt/2004/PT.DKI Jakarta tanggal 19 Pebruari 2005 pada bagian tentang pertimbangan hukumnya alenia ke-4 halaman 3 yang menyatakan : ........maka Majelis Hakim tingkat banding berpendapat bahwa alasan dan
ng
ah k
am
Pertama adalah sudah tepat dan benar, sehingga oleh Majelis Hakim
ah
A gu ng
Tingkat Banding disetujui dan diambil alih sebagai pertimbangan sendiri dalam memutus perkara ini dalam peradilan tingkat banding ;
Bahwa alasan d a n pertimbangan hukum Hakim Pertama (Pengadilan Negeri Jakarta Barat) sama sekali tidak mempertimbangkan bukti-bukti
dan fakta-fakta yang ada pada persidangan/pemeriksaan perkara di tingkat Pengadilan Negeri, bukan (mustahil) berdasarkan bukti-bukti dan
faka-fakta hukum yang diajukan Pemohon Kasasi di tingkat pemeriksaan perkara Pengadilan Negeri, yaitu bukti yang diajukan di Pengadilan Negeri diajukan lagi pada tingkat Banding, Sebab apabila Pengadilan Tinggi
DKl Jakarta benar telah memeriksa bukti-bukti maka mustahil bagi Pengadilan Tinggi DKI Jakarta untuk begitu saja mengambil alasan dan pertimbangan hukum Negeri Jakarta Barat, sebab
tentunya/seharusnya dalam pertimbangan hukumnya Pengadilan Tinggi DKI Jakarta harus memuat pertimbangan hukum atas bukti-bukti yang
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 19
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
hk am
ep u
Sertifikat bukti tersebut Facti tidak
b
Bahwa putusan Judex Facti tidak mempertimbangkan bukti-bukti T.1 yaitu berupa Hak Milik No. 312/Penjaringan, TJIO BABA (TJIO DJIN GIE), dimana seharusnya TJIO BABA sebagai pemilik toko yang menjadi sengketa antara Pemohon Kasasi
gu
yaitu berupa Perjanjian Sewa Menyewa Tanah tertanggal 22 Juli 1971 antara TJIO BABA (TJIO DJIN GIE) dengan PT. PANTJORAN INDAH
MURNI. Bukti tersebut seharusnya menjadi pertimbangan oleh Judex Facti, karena dari membuktikan bahwa gugatan
ah
ng
Termohon Kasasi adalah kurang pihak, dimana TJIO BABA sebagai pemilik dari Toko yang menjadi objek gugatan sama sekali tidak
am
digugat oleh Termohon Kasasi, Pemohon Kasasi hanyalah sebagai Penyewa dari TJIO BABA sebagai pemilik toko ; - Bahwa putusan Judex
ub lik
Shop sudah, Termohon melarang semua
mempertimbangkan
ah k
PT. PANTJORAN INDAH MURNI (Pemohon Kasasi) yang ditujukan kepada Termohon Kasasi, perihal undangan untuk membicarakan
A gu ng
tersebut terbukti bahwa Pemohon Kasasi sebelum memutuskan aliran listrik pada Toko Gloria baby berulang-ulang Kasasi kali
mengundang
dan
memperingatkan
sekali tidak memberikan tanggapan bahkan tidak mau menerima surat dari Pemohon Kasasi dan karyawannya untuk
Pemohon Kasasi T.14 s/d T,17 yaitu surat dari PT. PANTJORAN INDAH MURNI (Pemohon Kasasi) kepada Termohon Kasasi perihal Pemutusan hubungan sewa menyewa dan pengosongan PD. Gloria Baby Shop. Surat inipun sama sekali tidak ditanggapi oleh Termohon Kasasi ;
ah
- Bahwa majelis Hakim dalam perkara ini tidak cermat memeriksa perkara hanya terpaku kepada Perjanjian Sewa Menyewa
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 20
es
In do ne si
untuk
ep
Pemohon Kasasi T.11 s/d T.13 yaitu berupa bukti surat undangan dari
In do ne si a
bukti-bukti
hk am
ep u
Baby Shop
b
- Perjanjian Sewa Menyewa tertanggal
ruangan
ng
dengan jelas di dalam pasal 2 menyebutkan bahwa uang sewa toko Gloria adalah sebesar
tersebut naik menjadi Rp. 74.250,- (tujuh puluh empat ribu dua ratus lima puluh rupiah), kenaikan harga ini berdasarkan kepada Pasal 9 Perjanjian Sewa Menyewa tertanggal 28 April 1978 ;
April 1978 tersebut disebutkan bahwa segala hal yang tidak cukup diatur dalam perjanjian ini akan diputuskan atas persetujuan kedua belah pihak bersama-sama dengan jalan musyawarah ;
ah
- Bahwa dengan dasar ketentuan pasal 9 Perjanjian Sewa Menyewa tertanggal 28 April 1978 tersebut, maka Pemohon Kasasi mengirimkan Termohon Kasasi surat sebagaimana Bukti T.11 s/d T.13 untuk
am
ah k
surat T.11 s/d T.13 tersebut Bukti T,11 s/d T,13 ini sama sekali tidak menjadi pertimbangan oleh Pengadilan Tingkat Pertama dan Judex
ah
A gu ng
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dalam perkara No. 559/PDT/2004/PT.DKI tidak mempertimbangkan sama sekali bukti-bukti yang diajukan oleh Pemohon Kasasi ;
berpendapat :
Bahwa alasan-alasan ini tidak dapat dibenarkan, Judex Facti tidak salah
menerapkan hukum acara karena pertimbangannya yang mengambil alih pertimbangan hukum Pengadilan Tingkat Pertama dapat dibenarkan karena Judex Facti telah memeriksa kembali dengan cermat dan lengkap segala hal yang berkaitan dengan perkara a quo sehingga mengambil alih pertimbangan Hukum Pengadilan Negeri sebagai pertimbangan sendiri karena sudah tepat
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 21
es
In do ne si
ep
ub lik
In do ne si a
Rp. 50.000,-
gu
hk am
ep u
yang
b
Bahwa alasan ini juga tidak penilaian hasil pembuktian
tingkat kasasi, karena pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan adanya kesalahan penerapan hukum, adanya pelanggaran hukum
ah
gu
batalnya putusan yang bersangkutan atau bila Pengadilan tidak berwenang atau melampaui batas wewenangnya sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 30 Undang Undang No. 14 Tahun 1985 ; Mengenai alasan ke -4 : Bahwa alasan inipun tidak dapat dibenarkan, Judex Facti tidak salah menerapkan hukum karena pertimbangannya sudah tepat dan benar bahwa perjanjian antara Penggugat dan Tergugat (bukti P.1) tanggal 28 April 1978, mengikat kedua belah pihak dan sesuai dengan pasal 1338 KUHPerdata berlaku sebagai Undang-Undang karena telah dipenuhinya syarat-syarat
ng
am
ah k
listrik merupakan tindakan sepihak yang merugikan Penggugat ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, lagi pula
ah
A gu ng
diajukan oleh Pemohon Kasasi : PT. Pantjoran Indah Murni tersebut harus ditolak ;
Kasasi ditolak, maka Pemohon Kasasi dihukum membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini ;
Undang-Undang No. 14 tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang No 5 tahun 2004 dan peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ;
MENGADILI:
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : PT. PANTJORAN INDAH MURNI, dalam hal ini diwakili kuasanya : 1. Nofalinda Arianti, S.H.MH., 2. Ahmad Waluya, S.H., 3. Jiffy Ng. Prananto, S.H., Advokat, tersebut ; Menghukum Pemohon Kasasi/Tergugat untuk membayar biaya perkara
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 22
es
In do ne si
ternyata bahwa putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan
ep
ub lik
In do ne si a
mengenai tentang suatu
hk am
ep u
Rp. 6.000,Rp. 1.000,Rp. 493.000,Rp. 500.000,-
b
Agung pada hari SENIN tanggal 26 Pebruari 2007 oleh Gunanto Suryono, S.H. Ketua Muda Mahkamah Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung LLM. Hakim-Hakim Agung sebagai anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim
gu
Anggota tersebut dan dibantu oleh Setyawan Hartono, S.H. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak ;
Hakim-Hakim Anggota ; ttd / H. Mansur Kartayasa, SH., MH. ttd / Artidjo Alkostar, SH., LLM. Biaya kasasi : 1. M e t e r a i 2. R e d a k s i 3. Administrasi kasasi Jumlah
ng
sebagai Ketua Majelis, H. Mansur Kartayasa, S.H.MH. dan Artidjo Alkostar, S.H.
Gunanto Suryono, SH
ah
am
ah k
Diterangkan disini oleh karena Ketua Majelis dalam perkara ini Hakim Agung GUNANTO SURYONO, S.H. telah meninggal dunia pada hari Kamis, tanggal 16 Agustus 2007, maka putusan ini ditandatangani oleh Anggota Majelis yakni
ep
A gu ng
S.H.LLM;
Untuk salinan MAHKAMAH AGUNG R.I a.n. Panitera Panitera Muda Perkara Perdata
ah
ka
ah
ep
ub
Hal. 23 dari hal. 23 Put. 1596 K/Pdt/2005
lik ng gu ik In d on
Halaman 23
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
es
In do ne si
ub lik
Panitera Pengganti ;
In do ne si a
Ketua ;