PENDAHULUAN
mempunyai bentuk yang menyerupai satu dengan yang lain. Tumor ini
meliputi lesi dari folikular, kelenjar ekrin, kelenjar apokrin dan kelenjar
sebaseus.(1)
timbul pada saat atau setelah masa pubertas. Tumor ini juga dapat
1
B. Tujuan Penulisan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
awal masa remaja dimana lesi terdapat pada muka, jarang pada kulit
diberikan pada suatu kondisi yang tidak biasa terjadi dimana terdapat satu
atau multipel lesi tumor jinak yang muncul pada muka setelah masa
pubertas. Sel tumor ini merupakan bentuk dari folikel rambut yang belum
sempurna.(4)
B. Epidemiologi
3
trikoepitelioma tipe desmoplastik terjadi sebagai lesi kongenital. Biasanya
timbul pada saat atau setelah masa pubertas. Tumor ini juga dapat
C. Etiologi
adanya mutasi gen yang disandi oleh supresi tumor pada pita kromosom
9p21. Gen yang terlibat dalam karsinoma sel basal (PTCH, human patched
gene yang terdapat pada pita kromosom 9q22.3) juga berperan dalam
patogenesis TE.(2,3)
Hal tersebut di atas mungkin saja terjadi karena kedua salinan gen
berbeda.(3)
D. Patofisiologi
pada area ini (misalnya p16, p15, dan gen pada sindrom nevus sel basal),
4
tumor. Jika dirubah, proliferasi seluler akan meningkat karena kurang
baiknya fungsi atau bahkan ketiadaan dari supresi tumor. Dengan adanya
angka yang signifikan dari sel Merkel dalam sarang tumor dan deteksi
E. Diagnosis
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
sebagai berikut:
ulserasi.
5
• Sebagian besar lesi berlokasi di kelopak mata, pipi, lipatan
nasolabial, hidung, dahi, di atas bibir, dan pada kulit kepala; 50%
lesi terjadi dimuka dan kulit kepala, adakalanya lesi juga dapat
serupa. Lesi akan muncul pada masa kanak – kanak atau remaja
nasolabial, tetapi dapat juga timbul pada daerah dahi, dagu dan
nodul atau tumor yang bersatu. Lesi tipe multipel sering disebut
trikoepitelioma.(2,12,13)
6
• Trikoepitelioma tipe soliter tampak sebagai papul kecil berukuran
1. Pemeriksaan Histopatologis
7
irisan kecil sehingga dapat mengambil jaringan untuk pemeriksaan
histologi.(2,3)
Gambar 1. Kista berisi keratin, tampak pula adanya gambaran mitosis dan
apoptosis.
8
Gambar 2. Kista berbatas tegas, tersusun dari sel stratum basalis yang
berkelompok dengan dengan stroma fibrous di dalamnya.
9
Tampak beberapa kumpulan sel-sel stratum basalis yang berisi keratin dan
stroma fibrous.
10
Pada TE tipe multipel akan tampak sarang sel-sel stratum basalis
yang tersusun rapat (pola puzel mozaik) yang dikelilingi oleh membrana
basalis hialin yang cocok dengan gambaran silindroma. Selain itu tampak
seperti pagar bentuk tidak beraturan dan kista berisi zat tanduk yang
11
2. Pemeriksaan genetik untuk mengetahui abnormalitas dari
kromosom 9p21.
A. Diagnosis Banding
1. Siringoma
2. Silindroma
tumor yang tersusun secara linear, sewarna kulit atau kemerahan atau
kebiruan pada kepala dan leher di usia dewasa. Wanita lebih sering
ukuran yang bervariasi dan terletak pada kulit kepala dan kadang-
3. Adenoma sebasea
12
Adenoma sebasea biasanya berkaitan erat dengan Muir Torre
Syndrome. Lesi berupa papul atau nodul (diameter ± 0,5 cm), dapat
A. Penatalaksanaan
• Krioterapi(13)
maligna.
• Elektrodesikasi(13)
13
voltase tinggi namun amper rendah. Lesi biasanya
• Laser CO2
• Elektrokoagulasi
Pada proses ini dapat terjadi kerusakan pada jaringan yang lebih
14
kedalaman kerusakan yang dibutuhkan. Percikan kecil yang
• Dermabrasi(2)
15
• Manajemen lain adalah dengan melakukan superfisial biopsi jika
A. Prognosis
16
BAB III
KESIMPULAN
17
DAFTAR PUSTAKA
18