Hikmah atau faedah ciptaan Allah SWT kepada manusia Ciptaan Allah SWT di langit dan bumi
Contoh-contoh:
Haiwan
Laut
Matahari
Bulan
Allah yang maha suci lagi maha Tinggi berfirman yang bermaksud: Maha suci Allah yang mnjadikan gugusan bintang di langit dan Dia menjadikan padanya matahari dan bukan yang bercahaya (Surah al-Furqan: 25: 61)
Ketahuilah Allah s.w.t menjadikan malam supaya udara menjadi dingin, bahkan supaya haiwan-haiwan dapar merasakan ketenangan dan ketenteraman.
Allah menjadikan malam tidak gelap-gelita tanpa cahaya sama sekali, sehingga dapat digunakan untuk melakukan suatu
pekerjaan. Manusia pun sering kali melakukan pekerjaannya di waktu malam, kerana suatu kedaruratan atau sempitnya waktu di siang hari. Hal ini terjadi, mungkin kerana di siang hari udara terlalu panas atau ada sebab-sebab lain. Kerana itu cahaya bulan di malam hari merupakan pertolongan yang diperlukan manusia untuk keperluan tersebut. Terbitnya bulan pada sebahagian malam, dengan cahaynya yang lebih rendah berbanding sinar dan panasnya matahari, tidak lain ialah supaya manusia tidak melakukan kegiatan yang sama dengan kegiatannya di siang hari. Kalau antara kegiatan siang hari dan malm hari itu sama, maka tentulah manusia akan kehilangan ketenangan, dimana hal ini akan membahayakan kesihatannya sendiri.
Di antara keagungan hikmah Allah itu ialah menciptakan cakerawala yang menjadi pelengkap untuk tetapnya alam semesta
ini, yang kelihatannya kekal untuk sepanjang masa dan tidak pernah berubah. Dalam masalah besar ini manusia pun telah dicukupkan Allah, yang tiada kekuasaan dan tiada upaya untuk memperbaiki alam semesta ini seandainya terjadi perubahan hebat, perubahan yang mengakibatkan kejadian dahsyat di permukaan bumi ini. Apa sebabnya demikian?
Sebab tegaknya bumi ini selalu berhubungan dengan langit, bahkan semua itu mngikut kekuasaan Pencipta yang maha Suci. Sungguh , tiada kecacatan tiada cela dan tiada sesuatu pun yang ketinggalan dari ketentuan-Nya demi manfaat alam semesta. Maha suci Allah yang maha Mengetahui lagi maha Kuasa.
Artinya: Tidakkah kamu memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan Dia tundukkan matahari dan bulan masing-masing berjalan sampai kepada waktu yang ditentukan, dan
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Lukman: 29).
Artinya: Dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terusmenerus beredar (dalam orbitnya), dan telah menundukkan bagimu malam dan siang. (Q.S. Ibrahim: 33).
Perhitungan yang berdasarkan peredaran bulan lebih mudah untuk diketahui, seperti menentukan waktu sholat, awal ramadhan, Idul Fitri, haji, dan sebagainya. Dan yang berkaitan dengan perbuatan lainnya.
-Manusia hidup untuk beribadah (menyembah) kepada Allah SWT. Sebagaimana difirmankan Allah dalam Al- Quran Surat Adz-Dzaariyaat ayat 56 yang berbunyi: "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku dan Surat Al-Baqarah ayat 21 yang mengatakan Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertaqwa. -Manusia diberi kepercayaan oleh Allah SWT untuk menjadi khalifah (pemimpin) di muka bumi.