Anda di halaman 1dari 173

1

Rahang penjepit diberi landasan terbuat dari besi tuang yang permukaannya pada umumnya diberi parutan bersilang agar penjepitan lebih kuat dan tidak licin, sehingga apabila menjepit benda kerja yang halus dan dikawatirkan akan rusak permukaannya maka disarankan untuk memberi lapisan pelindung berupa plat yang dapat menjaga permukaan benda kerja tersebut. Namun ada juga jenis ragum kerja bangku yang rahang penjepitnya dibuat rata dan halus (digerinda), dimana jenis ragum ini digunakan untuk menjepit benda kerja yang sudah memiliki permukaaan rata. 1.1.3.2 Pencekaman benda kerja pada saat mengikir agian benda kerja yang terjepit pada ragum diusahakan semaksimal mungkin, hal ini perlu diperhatikan mengingat !ungsi mulut ragum selain dapat menjepit lebih kuat juga sebagai dasar kesikuan hasil pekerjaan pengikiran. "al lain yang sangat penting diperhatikan dalam penjepitan benda kerja adalah kesejajaran permukaan benda kerja dengan mulut ragum. (#ambar 3)

Benda kerja

Meja kerja bangku Ragum


Gambar 3. Pencekaman benda kerja

1.1.$ Pemilihan kikir. %ikir yang digunakan harus disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan, baik dalam segi kualitas pekerjaan maupun dalam segi bentuk. &ntuk kualitas pekerjaan, yang perlu diperhatikan adalah ketajaman dan kemulusan kikir, seperti tidak bengk'k dan tidak cacat. &ntuk kebutuhan pekerjaan, kikir sudah dibuat dengan berbagai bentuk dan ukuran. 1.1.( %ikir 1.1.(.1 agian)bagian utama kikir %ikir (#ambar $) adalah suatu alat untuk mengikir benda kerja 2

agar diper'leh permukaan yang rata dan halus yang dilakukan dengan tangan.

badan kikir muka 22' 2*' ujung pinggir puncak

Gambar 4. agian bagian utama kikir

1.1.(.2 +pesi!ikasi kikir +pesi!ikasi kikir (#ambar ( dan ,) meliputi jenis gigi, kekasaran gigi, penampang dan panjang.

Gambar 5. +pesi!ikasi kikir

%ikir segi empat %ikir setengah %ikir segi tiga %ikir pelat %ikir bulat

b l t

Gambar 6. +pesi!ikasi kikir berdasarkan penampangnya

1.1.(.3 Pengel'mp'kan kikir berdasarkan jenis gigi Pengel'mp'kan kikir berdasarkan jenis gigi (#ambar -) terbagi dalam dua jenis yaitu single cut dan double cut di mana jenis single cut umumnya digunakan untuk pekerjaan finishing dan double cut digunakan untuk pekerjaan awal.

Gambar 7. %ikir single cut dan kikir double cut

1.1.(.$ Pengel'mp'kan kikir berdasarkan k'de kekasaran gigi &ntuk dapat menghasilkan pengikiran yang maksimal, pemilihan kikir harus sesuai dengan jenis pekerjaan dan hasil pengikiran yang dikehendaki. .abel 1 memperlihatkan Pengel'mp'kan kikir berdasarkan k'de kekasaran gigi dan penggunaannya .abel 1. Pengel'mp'kan kikir berdasarkan k'de kekasaran gigi dan penggunaannya N'. 1. /enis %asar %'de ** * 1 2 3 $ ( , 1 anyak gigi tiap 12 1( 2* 2( 31 31 $, (, 1$ Penggunaan Pekerjaan kasar dan tidak presisi Pekerjaan

2.

0ediu

3.

"alus

Pekerjaan dan presisi

1.1.(.( Pengel'mp'kan kikir berdasarkan penampang Pemilihan penampang kikir hendaknya disesuaikan dengan pr'!il (bentuk) dari penampang benda kerja yang akan dibuat, sehingga mudah mendapatkan bentuk yang diinginkan. .abel 2 memperlihatkan pengel'mp'kan kikir berdasarkan penampang dan penggunaannya. 6

.abel 2. Pengel'mp'kan kikir berdasarkan penampang dan penggunaannya N'. 1 . Penampang Pelat (+egi empat panjang) Penggunaan 0engikir rata 0engikir radius luar 2lustrasi

2 .

%ikir bundar

0engikir lubang bundar3l'nj 'ng 0engikir radius dalam

3 .

%ikir bujur sangka r

0engikir lubang segi empat 0engikir alur segi empat

$ .

+egi tiga

0engikir rata 0engikir alur segi tiga3ben tuk ek'r burung

entuk k'mbi nasi seperti setengah bundar, pisau, l'nj'ng dan sebagainya.

entuk khusus

1.1.(., Pengel'mp'kan kikir berdasarkan ukuran panjang &kuran kikir yang banyak digunakan di indusri dan lembaga pendidikan berkisar antara panjang $ inchi sampai dengan 12 inchi. Penggunaan kikir berdasarkan ukuran panjang disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan, dalam hal ini tentunya pekerjaan yang besar perlu menggunakan kikir yang panjang. 1.1.,4ara penggunaan kikir 1.1.,.1 Pemegangan dan penekanan kikir +elama digunakan kikir harus dipegang dengan kuat namun tidak membuat jari dan pergelangan terasa pegal dan cepat lelah. 4ara pemegangan dan penekanan kikir disesuaikan dengan ukuran kikir dan si!at pengerjaan. .abel 3 menunjukkan pemegangan kikir untuk berbagai ukuran dan kebutuhan pengikiran.

.abel 3. Pemegangan kikir untuk berbagai kebutuhan pengerjaan N' 1. +i!at pengikiran Pengiki ran berat Pemegangan %eterangan &jung kikir digengg am kuat

2.

Pengiki ran ringan

A .

A. &jun g kikir dipegang jari

B .
3. Pengikir an bidang kecil

B. &jun g kikir ditekan jari Pemegan gan pada badan kikir

1.1.,.2 #erakan badan dan ayunan kikir 0engikir merupakan suatu pekerjaan yang sepenuhnya menggunakan angg'ta badan dan tenaga yang cukup besar serta berlangsung dalam waktu yang cukup lama. %'ndisi ini tentunya perlu disertai dengan kenyamanan kerja dalam artian antara gerakan badan, pengaturan tenaga dan perasaan dapat berjalan secara serasi. /ika tidak bisa berakibat 5atal, cepat lelah dan badan akan terasa sakit)sakit. 6isadari bahwa k'ndisi p'stur tubuh setiap 'rang tentunya berbeda tetapi bagaimana mengikir dapat dilakukan dengan cara yang c'c'k dan nyaman. Namun secara umum ketinggian ragum, p'sisi kaki dan gerakan badan tidak jauh berbeda, sebagai pendekatan kesesuaian itu dapat 9

diilustrasikan sebagai berikut 7

10

11

Bangku kerja
Gambar 8. (#erakan badan dan lutut) Gambar 9. (P'sisi kaki terhadap sumbu)

1.1.,.3 %ecepatan langkah mengikir %ecepatan langkah mengikir harus disesuaikan dengan k'ndisi badan dan peralatan serta bahan yang dikikir. erdasarkan pendekatan perhitungan kecepatan langkah mesin sekrap, kecepatan langkah mengikir dapat diperkirakan sebagai berikut 7

600 L

langkah/ menit

12

6imana 7 + 8 %ecepatan langkah3 menit 4+ 8 Cutting speed dalam satuan m3menit 9 8 Panjang langkah pengikiran diambil dari panjang kikir ,** 8 diambil dari perbandingan waktu maju dan mundur 3 7 2 4'nt'h 7 %ecepatan langkah untuk mengikir rangka klem 4 dari bahan baja lunak dengan bahan kikir dari baja karb'n 4s diambil 2* m3menit menggunakan kikir panjang 12: S 600.2 12 0 x 25,

12.000 ; 0 langkah/ menit !0 ," %eterangan 7 ahan kikir terbuat dari baja karb'n tinggi dan mempunyai ketahanan lebih rendah dari "++. %ecepatan langkah mengikir untuk finishing bisa lebih rendah
1.1.,.$ <rah pemakanan kikir 6eretan gigi kikir dibuat miring terhadap sumbu badan kikir. Pada jenis double cut kedua alur tidak sama dalam , semua ini mempunyai !ungsi yang berbeda. <lur yang lebih dalam ber!ungsi untuk jalan keluar tatal sedangkan alur yang dangkal ber!ungsi untuk mematahkan tatal menjadi pendek)pendek sehingga mudah keluar. =leh karena itu dengan arah pemakanan lurus searah sumbu kikir, maka tatal akan mudah keluar dan dengan sendirinya beban pengikiran menjadi ringan. Namun apabila gerakan pemakanan seperti terlihat pada gambar berikut, maka beban pengikiran menjadi berat karena tatal sulit keluar, kikir cepat tumpul serta permukaan hasil pengikiran menjadi kasar.

Gambar 10. %ikir gigi tunggal arah pemakanan lurus dengan sumbu kikir

Gambar 11. %ikir gigi tunggal arah pemakanan tidak satu sumbu

13

dengan sumbu kikir

14

#ahat dalam

Gambar 12. %ikir gigi ganda arah pemakanan lurus dengan sumbu kikir

1.1.- 0acam)macam pengikiran 1.1.-.1Pengikiran lapisan keras kulit benda kerja (lapisan terak) #igi kikir memenuhi semua badan kikir, ada gigi samping dan ada gigi muka. #igi)gigi ini dibuat dengan !ungsi yang berbeda. #igi samping atau bagian ujung kikir digunakan untuk membuang lapisan yang keras, seperti lapisan terak3karb'n pada kulit benda kerja sebagai akibat pembentukan pr'ses panas, atau permukaan hasil pem't'ngan dengan las karbit3asetilin. +edangkan gigi muka digunakan untuk pengkiran permukaan yang lunak.

Gambar 13. 0enghilangkan kulit yang keras dengan ujung

15

1.1.-.2 Pengikiran bidang dasar 1 9angkah)langkah 'perasi'nal yang perlu ditempuh untuk mendapatkan pengikiran yang e!isien antara lain 7 a. <rah pengikiran lebih banyak, memanjang dan diag'nal %eseimbangan tekanan kikir di atas benda kerja sangat dipengaruhi 'leh panjangnya tumpuan di mana kikir bekerja. +emakin panjang tumpuan semakin stabil keseimbangan tekanan kikir bekerja. =leh karena itu untuk mendapatkan hasil pengikiran yang rata dengan mudah, perlu dipilih ke arah mana kikir bisa bekerja dengan baik.

16

Panjang langkah pengikiran 6i samping arah pengikiran, hal lain yang sangat berpengaruh terhadap hasil pengikiran adalah panjang)pendeknya langkah pengikiran. +emakin panjang langkah pengkiran, semakin labil kikir bekerja, dan sebaliknya semakin pendek langkah pengikiran semakin stabil kikir bekerja $. Pemeriksaan secara cermat dengan alat yang laik pakai. Pemeriksaan kerataan permukaan hasil pengikiran dipengaruhi 'leh kehandalan alat ukur yang digunakan serta cara dan teknik pengukuran yang diterapkan

b.

Pisau Perata idang dasar 1 enda kerja


Gambar 14. Pemeriksaan kerataan hasil pengikiran dengan pisau perata

1.1.-.3 Pengikiran idang dasar 2 dan 3 Pengikiran bidang dasar 2 bisa dimulai jika bidang dasar 1 sudah betul)betul rata, jika tidak maka kesikuan bidang dasar 2 terhadap bidang dasar 1 sulit diper'leh. 6emikian pula dengan kesikuan bidang dasar 3 terhadap bidang dasar 2. 6alam pengikiran bidang dasar 2, k'nsentrasi pengerjaan lebih sulit apalagi pada waktu pengikiran bidang dasar 3. "al ini dapat dipahami karena selain mengejar kerataan juga mengejar kesikuan di mana keduanya itu harus dicapai secara stimulan. 17

Gambar 15. idang dasar 1, 2 dan 3

18

Perhatian! /ika bidang dasar tidak rata dan tidak menyiku satu sama lain maka dengan sendirinya akan timbul masalah dalam pelukisan nanti, terlebihlebih jika pelukisan menggunakan pengukur tinggi di atas meja perata. 1.1.-.$ 0engikir miring Pada prinsipnya pengikiran miring sama saja dengan pengikiran rata, yang berbeda hanya terletak pada p'sisi pemasangan benda kerja. 6emikian pula dengan jenis dan spesi!ikasi kikir yang digunakan. Prinsip pemeriksaan hasil pengikiran sama dengan prinsip pemeriksaan bidang dasar 3.

19

0emeriksa sudut 0emeriksa kesikuan

20

Gambar 16. Pemeriksaan hasil pengikiran miring

1.1.-.( 0engikir radius <da dua jenis pengikiran radius yaitu pengikiran radius luar dan radius dalam. /enis kikir yang digunakan untuk mengikir radius dalam adalah kikir bundar atau kikir setengan bundar (#ambar 1-), sedangkan untuk radius luar adalah kikir pelat atau kikir yang mempunyai bidang rata (#ambar 11).

%ikir bundar

Gambar 17. Pengikiran radius dalam

21

Penggunaan kikir bundar atau setengah bundar, dalam pengikiran radius dalam, selain kikir did'r'ng makan ke depan juga sambil sedikit diputar dengan tujuan untuk peman!aatan semua gigi kikir selain tatal mudah keluar.

0emeriksa Radius

Gambar 18. Pengikiran radius luar

Prinsip pemeriksaan hasil pengikiran radius sama dengan prinsip pemeriksaan hasil pengikiran miring (#ambar 1>).

Benda kerja Benda kerja


0al radius +iku)siku
Gambar 19. Pemeriksaan hasil pengikiran radius.

1.2 Melukis 1.2.1 .ujuan dan ?ungsi 0elukis enda kerja yang akan dibuat dengan menggunakan alat tangan, perlu dilukis terlebih dahulu dengan tujuan agar hasil pekerjaan sesuai dengan gambar kerja. #aris)garis gambar ( lukisan ) yang dibuat pada benda kerja ber!ungsi sebagai tanda batas pengerjaan. "asil lukisan benda kerja yang akurat akan memberi arahan, batas pengerjaan yang akurat pula. 22

1.2.2 0empersiapkan benda yang akan dilukis %'ndisi benda kerja yang akan dilukis tergantung pada kebutuhan pekerjaan, namun pada prinsipnya benda kerja yang akan dilukis harus mempunyai tiga bidang dasar di mana bidang dasar tersebut ber!ungsi sebagai dasar kesikuan, dasar pengukuran dan dasar kesejajaran terhadap bidang yang lainnya. Pembuatan bidang dasar bisa dikerjakan dengan mesin atau dikikir, atau digunting, tergantung kebutuhan pekerjaan. "al yang sangat penting diperhatikan dalam pembuatan bidang dasar adalah setiap bidang dasar harus rata dan menyiku satu sama lain. %eterangan 7 1 8 idang dasar 1 2 8 idang dasar 2 3 8 idang dasar 3

Gambar 20.

idang dasar sebagai dasar ukuran, kesikuan dan kesejajaran dalam penggambaran.

1.2.3 Peralatan kerja bangku dan melukis3menggambar benda kerja. erikut ini beberapa macam alat lukis3gambar benda kerja yang umum digunakan dalam kerja bangku 7 1.2.3.1 0istar baja 0istar baja (#ambar 21) mempunyai panjang 3* cm sampai dengan 1** cm dalam skala satuan mm dan inchi, digunakan untuk mengukur panjang dan alat bantu mengg'res serta sebagai acuan ukuran.

Gambar 21. 0istar baja

23

machined surface
Gambar 22. Penggunaan mistar baja

1.2.3.2 usur derajat (Bevel protector) usur derajat (#ambar 23) pada umumnya terbuat dari bahan stainlessteel dengan tujuan agar supaya tahan terha@dap karat. +pesi!ikasi yang umum digunakan di bengkel adalah 11* A B 1**. #ambar 2$ menunjukkan penggunaan busur derajat.

Gambar 23. usur derajat

24

enda kerja
Gambar 24. Penggunaan busur derajat

1.2.3.3 0al radius a. ?ungsi mal radius 0al radius terbuat dari bahan baja pelat dan digunakan untuk memeriksa radius, baik radius luar maupun radius dalam. Pada alat ini terdapat angka ukuran yang menyatakan besarnya radius, misalnya

25

angka 1, berarti mal ini digunakan untuk memeriksa radius benda berukuran 1 mm. 6alam satu set mal radius terdiri dari beberapa buah dengan masing)masing beda ukuran. +atu set mal radius dalam satu tangkai (#ambar 2( a) dan satu set mal radius dalam satu ikatan cincin (#ambar 2( b).

26

%a&

%b&

Gambar 25 a. +et mal radius dalam satu tangkai

Gambar 25 b. +et mal radius dalam ikatan

' ' '

7C 7C 7C

0al radius (satu set pada tangkai radius dan cincin) tingkatannya adalah 7 s.d 3 mm 8 *,2( mm s.d 2* mm 8 *,(* mm 1* s.d 2( mm 8 1,** mm

b. Penggunaan mal radius .empatkan mal radius pada benda kerja, lalu lihatlah bagian yang diperiksa itu pada datangnya cahaya (cahaya lampu atau matahari). ila pada bagian yang diperiksa itu tidak kelihatan cahaya, maka bagian yang diperiksa tersebut berradius baik.

Gambar 26. 0emeriksa dengan mal radius

1.2.3.$ 0al &lir 0al ulir ini gunanya untuk mengukur atau memeriksa ulir. <lat ini terbuat dari bahan baja pelat. +atu set mal ulir (#ambar 2-) terdiri dari beberapa buah mal. 0al ini ada yang terdiri hanya satu

27

macam ulir saja, misalnya withworth dan ada pula yang terdiri dari dua macam ulir yaitu ulir withworth dan ulir metrik. Pada rumahnya terdapat tanda withworth 55 dan metrik 60. a. 0acam)macam mal ulir ' 0al &lir Whitworth Pada setiap mal terdapat angka misalnya > g, 11 g, 12 g, dan seterusnya. <ngka)angka ini menunjukan bahwa mal tersebut mempunyai ulir > gang tiap inchi, berarti pula dapat digunakan untuk memeriksa ulir (baut dan mur) yang mempunyai gang > buah3 inchi. 4iri)ciri ulir &lir Whitworth adalah 7 ' 0empunyai satuan dalam inchi, dihitung jumlah gang sepanjang satu inchi ' +udut puncak ulir ((D

7C

' 0al ulir metrik 4iri)ciri ulir metrik adalah 7 ' 0empunyai satuan dalam millimeter yang diukur adalah jarak puncak ulir yang satu terhadap puncak ulir lainnya dalam satu putaran. ' +udut puncak ulir ,*D

7C

Gambar 27. +atu set mal ulir

b. Penggunaan mal ulir /ika kita akan memeriksa ulir baut3mur, maka rapatkan mal itu pada ulir tersebut (#ambar 21). . ila mal itu masuk dengan baik pada ulir tersebut berarti ukuran ulir tersebut sama dengan ukuran ulir yang terdapat pada mal tersebut. ila mal tidak c'c'k dengan ulir yang diperiksa gantilah dengan mal)mal lainnya yang 28

c'c'k3sesuai

Memerik(a ulir mur

Memerik(a ulir baut


Gambar 28. 0emeriksa ulir baut dan ulir mur

29

1.2.3.( Pita ukur Pita ukur (#ambar 2>) alat ukur !leksibel yang dapat digunakan mengukur bidang lengkung, pita ukur terbuat dari bahan plat baja yang tipis mempunyai panjang 1m E ( m. ahkan pita ukur yang terbuat dari bahan sejenis kain khusus ada yang panjangnya sampai dengan 3* m

Gambar 29. Pita ukur

1.2.3., /angka s'r'ng /angka s'r'ng (#ambar 3*) adalah alat untuk mengukur diameter, panjang, tebal dan kedalaman suatu benda dengan ketelitian sampai dengan *,*1 mm atau *,*1 inch. Penggunaan /angka s'r'ng dapat dilihat pada gambar 31.

30

Gambar 30. /angka s'r'ng

31

Gambar 31. Penggunaan mistar s'r'ng

32

1.2.3.- Pengg'res Pengg'res (scriber) adalah alat untuk mengg'res benda kerja (l'gam) sebagai persiapan untuk dikerjakan atau sebagai gantinya pensil apabila hendak menggambar di atas kertas. <da 3 jenis pengg'res yang sering digunakan yaitu pengg'res teknik (#ambar 32 a ), pengg'res saku (#ambar 32 b) dan pengg'res mekanik (#ambar 32 c), semuanya digunakan sebagai pengg'res benda kerja seperti ditunjukkan pemakaiannya pada gambar 33.

a. Pengg'res teknik a. Pengg'res saku a.

Pengg'res mekanik
Gambar 32. Pengg'res

33

a. 0engg'res dengan siku)siku. b. 0engg'res dengan penggaris.

34

c. 0engg'res dengan siku)siku pada bidang tegak


Gambar 33. Pemakaian pengg'res

1.2.3.1 +iku)siku +iku)siku (#ambar 3$) adalah siku)siku yang digunakan untuk menyiku benda kerja. +iku)siku geser (#b 3$ a) digunakan untuk mengetahui kesikuan atau pembanding kesikuan sudut yang tidak membentuk >** sedangkan siku)siku (#b 3$ b) dipergunakan untuk mengetahui sudut yang dibentuk adalah tepat >**. #ambar 3( adalah bentuk lain siku)siku di mana salah satu sisi siku)sikunya dapat digeser, jenis ini dipergunakan agar dapat menyesuaikan dengan bidang yang akan diperiksa kesikuannya. +iku)siku (#b 3$ a) dan siku)siku (#b 3() tidak dapat menghasilkan kesikuan >** karena adanya kelemahan pada bagian mur pengikat ataupun mur penggeser, sehingga kedua jenis ini tidak dipergunakan untuk memeriksa pekerjaan yang presisi.

35

(a)
Gambar 34. +iku)siku

(b)

36

Gambar 35. +iku)siku geser

Gambar 36. Penggunaan siku)siku

1.2.3.> +iku)siku k'mbinasi +iku)siku k'mbinasi (#ambar 3-), disebut demikian karena disamping dapat dipergunakan untuk menyiku >* * juga dapat mengukur panjang menggunakan mistarnya (1) dan mengukur sudut menggunakan busur derajat (3) atau mengukur sudut $( * menggunakan alat bantu (2) dan mencari titik pusat ($).

1 5

%elengkapan alat)alat tersebut dapat digunakan secara sendiri) sendiri ataupun bersamaan. 4'nt'h penggunaan siku k'mbinasi $(* lihat pada #ambar 31, dan c'nt'h penggunaan siku k'mbinasi >** lihat gambar 3>.

Gambar 38.

Pengukuran $(*

Gambar 39. Pengukuran kesikuan (>**)

1.2.3.1* /angka a. /angka tusuk /angka tusuk (#ambar $*) terbuat dari baja perkakas, kedua kakinya runcing dan dikeraskan sedangkan bagian atasnya diberi pegas dan pegangannya di kartel. &ntuk menyetel lebar jangka dapat dilakukan dengan memutar mur penyetel. /angka ini c'c'k untuk pemindah ukuran dari sebuah mistar (#ambar $1) untuk kemudian membuat sebuah lingkaran pada bidang permukaan benda kerja.

Gambar 40. /angka tusuk (spring divider)

38

Gambar 41. Pengukuran dengan jangka tusuk

b /angka t'ngkat /angka t'ngkat (#ambar $2) digunakan untuk menggambar lingkaran yang besar pada bidang permukaan (plat), jarum t'ngkat dapat digeser)geser kedudukannya sesuai dengan besar jari)jari yang dikehendaki. Penggunaan jangka t'ngkat dapat dilihat pada gambar $3.

Gambar 42. /angka t'ngkat Gambar 43. Penggunaan jangka t'ngkat

c. /angka garis /angka garis (#ambar $$) digunakan untuk menarik garis) 39

garis sejajar dengan salah satu bidang yang telah dikerjakan. /angka ini

40

terbuat dari baja perkakas yang dikeraskan, salah satu kakinya runcing sebagai pengg'res sedang yang lainnya dibuat puncak rangkap sebagai titik tangkap. 4'nt'h penggunaan jangka garis dapat dilihat pada gambar $(.

Gambar 44. /angka garis

Gambar 45. Penggunaan jangka garis

d. /angka bengk'k /angka bengk'k (#ambar $,) terbuat dari baja perkakas yang kedua ujung kakinya disepuh. /angka ini dipergunakan untuk mengambil ukuran bidang luar (tebal3diameter) dan memeriksa kesejajaran bidang. 4'nt'h penggunaan jangka bengk'k dapat dilihat pada gambar $-.

sendi

Gambar 46. /angka bengk'k

41

42

Gambar 47. 0engukur tebal dan kesejajaran

e. /angka kaki /angka kaki (#ambar $1) digunakan untuk mengukur3memeriksa diameter atau lebar bagian dalam. 4'nt'h penggunaan jangka kaki dapat dilihat pada gambar $>.

43

Gambar 48. /angka kaki

Gambar 49. 0emeriksa diameter dalam

1.2.3.11 al'k g'res al'k g'res (#ambar (*) dipergunakan untuk melukis garis) garis yang sejajar dan dapat pula untuk mencari titik pusat pada l'gam yang mempunyai penampang bulat. .inggi rendahnya pengg'res dapat disetel. &ntuk mendapatkan garis sejajar bal'k g'res dan benda kerja diletakkan pada meja perata, bila benda kerja bulat maka harus diletakkan pada sebuah bal'k F tetapi untuk benda kerja yang berbentuk bal'k maka cukup diletakkan di atas meja perata seperti terlihat pada gambar (1.

44

Gambar 50. al'k g'res Gambar 51. Penggunaan bal'k g'res

1.2.3.12 <lat ukur tinggi (height gauge) Pengukur tinggi (#ambar (2) adalah alat yang digunakan untuk mengukur tinggi sekaligus menarik garis sejajar dan juga dapat untuk memeriksa ukuran tinggi. &kuran yang banyak digunakan adalah 3** mm sampai dengan ,** mm.

Gambar 52. Pengukur tinggi

atang tetap dilengkapi dengan pembagian skala terkecil sampai 1 mm dan 132*G. +edangkan pada rahang geraknya terdapat skala n'nius yang ketelitiannya hingga *,*1 mm dan *,**1G. #ambar (3 dan gambar ($ adalah c'nt'h penggunaan pengukur tinggi.

Gambar 53. 0enggaris sebuah bidang

Gambar 54. 0engukur tinggi3tebal

47

1.2.3.13 Penitik pusat Penitik pusat (Center-punch) terbuat dari baja perkakas yang bagian badanya dikartel agar tidak licin sewaktu dipegang, ujungnya lancip dengan sudut >*A. Penitik (#ambar (() digunakan untuk menandai titik pusat lubang yang akan dib'r. 4'nt'h penggunaan penitik pusat dapat dilihat pada gambar (,. &ntuk menandai garis yang akan dip't'ng dapat digunakan penitik garis (prick-punch), penitik ini mempunyai sudut lancipnya ,*A, seperti terlihat pada gambar (-. +edangkan c'nt'h penggunaan penitik garis lihat gambar (1.

Gambar 55. Penitik pusat Gambar 57. Penitik garis

Gambar 56. Penggunaan penitik pusat Gambar 58. Penggunaan penitik garis

48

1.2.3.1$ Palu Palu dipergunakan untuk memukul benda kerja pada pekerjaan memahat, mengeling, membengk'k dan sebagainya. 0enurut bentuknya palu dibedakan dalam beberapa jenis yaitu palu pen (#ambar (> a) mukanya bulat dan bentuk kepalanya lancip, palu k'nde (#ambar (> b) bentuk muka bulat dan puncaknya seperti b'la, palu pen muka segi empat dan puncaknya lancip (#ambar (> c) serta palu tembaga (#ambar (> d).

Gambar 59. Palu

&ntuk dapat dipergunakan palu tersebut diberi tangkai (#ambar ,*) yang terbuat dari bahan kayu liat dan berurat lurus.

Gambar 60. .angkai palu

Palu lain yang digunakan pada pekerjaan kerja bangku atau kerja plat dapat dilihat pada gambar ,1. Palu lunak (#b ,1 a) terbuat dari bahan kulit biasanya untuk pengerjaan penyetelan atau pengepasan. Palu karet3plastik yang dikeraskan (#b ,1 b) untuk penggunaan yang sama seperti palu kulit. Palu kayu (#b ,1 c) digunakan untuk memukul bahan lunak3lembek seperti seng, plat l'gam tipis dan sebagainya. #ambar ,2 menunjukkan penggunaan palu.

49

Gambar 61. Palu lunak

Gambar 62. Penggunaan Palu

1.2.3.1( 0eja rata3 urface plate

Pada umum di dunia pendidikan menggunakan ukuran panjang ,** mm dan lebar $** mm. ahan terbuat dari besi tuang, keramik dan batu granit (#ambar ,3). Penggunaan meja perata dapat dilihat pada gambar ,$.

50

Gambar 63. 0eja perata

Gambar 64. Penggunaan meja perata

51

1.2.3.1, al'k 5ee al'k 5ee ( #ambar ,() yang sering digunakan memiliki ukuran $( B $( B (* mm, bahan dibuat dari baja karb'n yang dikeraskan kemudian digerinda untuk mendapatkan permukaan yang rata, siku dan presisi. <dapun !ungsi alat ini adalah sebagai alat bantu melukis benda kerja silindris dan landasan benda silindris yang akan dib'r. Penggunaan bal'k 5ee dapat dilihat pada gambar ,,.

Gambar 65. al'k 5ee )ee

al'k Fee enda kerja Pengg'res


Gambar 66. Penggunaan al'k Fee

52

1.3. Mengebor 1.3.1 0ata b'r (!wist drill) 0ata b'r adalah suatu alat pembuat lubang atau alur. 0ata b'r diklasi!ikasikan menurut ukuran, satuan ukuran, simb'l) simb'l ukuran, bahan dan penggunaannya. 0enurut satuan ukuran, b'r dinyatakan dalam mm dan inchi dengan kenaikan bertambah *,( mm, misalnya * (H *(,(H *,H *,,(H *- atau dalam inchi dengan pecahan, misalnya *131,GH * 3332GH *131GH *(332GH *331,G dan seterusnya, atau bertanda dengan huru! < I. 1.3.1.1 agian)bagian mata b'r Nama)nama bagian dari mata b'r dapat dilihat #ambar ,-. +edangkan gambar ,1 adalah mata b'r pilin dengan sudut puncak 111A dan kisar sedang digunakan untuk mengeb'r l'gam !er', besi tuang, baja tuang dan besi tempa.

%eterngan7 #ambar gian b'r 1. tepi3mata p't'ng 2. kepala !. bibir pengait . titik mati 5. tepi3kel'nggaran

53

6. garis tengah *. bagian sudut p't'ng ". sudut p't'ng +. saluran tatal 10. badan 11. mata3puncak 12. sudut bibir ruang antara

Gambar 67. agian)bagian mata b'r

Gambar 68. 0ata b'r pilin kisar sedang

54

1.3.1.2 0acam)macam mata b'r +elain mata b'r pilin kisar sedang, jenis mata b'r pilin lainnya adalah7 a. 0ata b'r pilin dengan spiral kecil 0ata b'r pilin dengan spiral kecil (#ambar ,>), sudut penyayatnya 13* digunakan untuk mengeb'r aluminium, tembaga, timah, seng dan timbel.
@

55

Gambar 69. 'r pilin spiral kecil

56

b. 0ata b'r pilin spiral besar sudut penyayat 13* , 'r pilin dengan spiral besar (#ambar -*), sudut penyayat 13* digunakan untuk mengeb'r kuningan dan perunggu.
@ @

Gambar 70. 'r pilin kisar besar

$. 0ata b'r pilin spiral besar sudut penyayat 1* 0ata b'r pilin dengan spiral besar (#ambar -1), sudut penyayat 1* digunakan untuk mengeb'r batu pualam3marmer, batu tulis, !iber, eb'nit dan sebagainya.
@

Gambar 71. 'r pilin kisar besar sudut sayat kecil

d. 0ata b'r pilin spiral besar sudut penyayat 3* 0ata b'r pilin dengan spiral besar (#ambar -2), sudut penyayat 3* digunakan untuk mengeb'r jenis bahan karet yang keras (karetkaret bantalan).
@

Gambar 72. 'r pilin kisar besar s udut lancip

57

1.3.1.3 0acam)macam mata b'r pembenam +elain jenis mata b'r untuk mengeb'r lubang, juga termasuk jenis b'r yaitu b'r pembenam (counterbor). 0ata b'r pembenam (#ambar -3 a) ini digunakan untuk membuat lubang 5ersing kepala sekrup bentuk tirus, #ambar -3 a dan b untuk lubang baut terbenam kepala lurus dan menyiku digunakan mata b'r pembenam #ambar -3 c.

Gambar 73. 'r pembenam

/enis mata b'r pembenam lainnya juga dapat dilihat pada #ambar -$, dengan kegunaan yang sama seperti pada #ambar -3.

Gambar 74. 0ata b'r pembenam kepala baut

1.3.1.$ entuk kepala mata b'r entuk kepala mata b'r (#ambar -() ada beberapa macam, tetapi jenis yang banyak digunakan adalah bentuk lurus dan bentuk tirus. a. kepala segi empat pipih tirus (bit-shank) b. kepala lurus (stright shank) $. kepala tirus (tapered shank) d. kepala segi empat tirus
Gambar 75. entuk kepala mata b'r

58

1.3.1.( +udut mata b'r +udut mata b'r dapat diukur menggunakan kaliber ( mal) b'r (#ambar -,) untuk mengetahui apakah sudut yang dibentuk kedua sisinya sama, karena apabila sudut tersebut tidak sama akan mempengaruhi hasil pengeb'ran, tidak halus dan mata b'r cepat tumpul.

Gambar 76. %aliber mata b'r

esarnya sudut mata b'r untuk mengeb'r bahan baja lunak dapat dilihat pada gambar --.

%eterangan7 ). +udut puncak (point angle) 8 (>A J (>A 8 111A ). +udut beban p't'ng (lip clearance)8 1 E 12 A ). +udut pemusat (dead center) 8 12* E 13( A

59

60

Gambar 77. +udut mata b'r

61

1.3.2

Pengikatan mata b'r 4ara pengikatan mata b'r pada mesin bisanya dilakukan menggunakan cekam b'r uni5ersal (#ambar -1) untuk mata b'r bertangkai lurus sampai diameter 13 mm, sedangkan untuk diameter yang lebih besar biasanya digunakan sarung pengurang (#ambar ->).

Gambar 78. Penjepit b'r

Gambar 79. +arung pengurang

1.3.3 0esin b'r 0esin b'r yang digunakan pada kerja bangku ada dua jenis yaitu mesin b'r bangku (#ambar 1*) untuk pekerjaan)pekerjaan yang kecil sampai sedang dan mesin b'r tiang (#ambar 11) untuk pekerjaan yang lebih besar.

%eterangan7 1. .'mb'l 2. .uas penekan !. .uas pengikat . <las mesin b'r 5. 0eja mesin b'r 6. Penjepit b'r *. Pengaman ". 0ur penyetel +. Rumah sabuk kecepatan
Gambar 80. 0esin b'r bangku

62

%eterangan7 1. .uas pengatur kecepatan 2. .uas penekan !. +umbu b'r . 0eja mesin b'r 5. .iang 6. 9andasan3bantalan

Gambar 81. 0esin b'r tiang

&ntuk pekerjaan pengeb'ran diluar bengkel atau pekerjaan yang diperlukan keluwesan dengan bahan yang tetap (tidak berubah) dapat digunakan b'r pist'l (#ambar 12) atau b'r dada (#ambar 13 dan 1$). 'r pist'l digerakkan 'leh m't'r listrik sedangkan b'r dada digerakkan secara manual dan biasanya menggunakan mata b'r paling besar 1* mm.

Gambar 83. 'r dada mekanik terbuka

63

%eterangan7 1. adan 2. .angkai pemegang !. Pemegang3penjepit b'r . Pelat bantalan dada 5. .angkai pemutar
Gambar 82. 'r pist'l Gambar 84. 'r dada mekanik tertutup

64

1.3.$

%ecepatan putaran mata b'r %emampuan sayat mata b'r dipengaruhi 'leh jenis bahan dan ukuran diameter serta jenis bahan yang dib'r. %emampuan ini dapat kita per'leh secara e!isien dengan cara mengatur kecepatan putaran pada mesin berdasarkan hasil perhitungan jumlah putaran dalam satu menit atau Re5'luti'n Per 0enit (RP0). %ecepatan putaran mata b'r dapat dihitung dengan rumus 7 , 1000 ...R# M -.. 6i mana 7 N 8 %ecepatan putaran mesin dalam satuan putaran3menit (rpm) 4s8 Cutting speed (kecepatan p't'ng) dalam satuan m3menit it 8 2236 8 6iameter mata b'r dalam satuan mm 1***8 %'n5ersi dari satuan meter pada 4s ke milimeter Cutting peed (4s) untuk setiap jenis bahan sudah dibakukan berdasarkan jenis bahan alat p't'ng. .abel $ memperlihatkan cutting speed untuk mata b'r. .abel $. Cutting peed untuk mata b'r Carbide "rills # /enis bahan 0eter3menit "rils <lumunium dan paduannya 2** E 3** 1* E 1(* %uningan dan r'nKe 2** E 3** 1* E 1(* r'nKe liat -* E 1** 3* E (* esi tuang lunak 1** E 1(* $* E -( esi tuang sedang -* E 1** 3* E (* .embaga ,* E 1** 2( E (* esi tempa 1* E >* 3* E $( 0agnesium dan paduannya 2(* E $** 1** E 2** 65

0'nel aja mesin aja lunak aja dan paduannya tainless steel

$* E (* 1* E 1** ,* E -* (* E ,* (* E -* ,* E -*

1( E 2( 3* E (( 2( E 3( 2* E 3* 2* E 3( 2( E3(

4'nt'h 1 7 erapa kecepatan putaran (n) mata b'r diameter 1* untuk mengeb'r baja lunak (+t.3-). /awab 7 6ari tabel 3, 4+ untuk baja lunak (+t.3-) pada k'l'm "++ adalah 2( s.d 3( m3menit. /ika 4+ diambil 3* m3menit, maka N 8 3*. 1***3it. 1* 8 >($ rpm

66

4'nt'h 2 7 erapa kecepatan putaran (n) mata b'r diameter 1* untuk mengeb'r baja alat L /awab 7 6ari tabel 3, 4+ untuk baja alat pada k'l'm "++ adalah 2* E 3* m3menit. /ika 4+ diambil 2( m3menit, maka N 8 2(. 1***3it. 1* 8 ->( rpm 6ari kedua c'nt'h di atas, dapat kita simpulkan bahwa diameter mata b'r yang sama jika digunakan untuk jenis bahan yang berbeda maka kecepatan putarannya pun berbeda. +emakin keras bahan yang dikerjakan, semakin rendah putarannya. 6emikian pula halnya dengan diameter mata b'r yang berbeda digunakan untuk jenis bahan benda kerja yang sama, maka kecepatan putarannya pun berbeda. +emakin kecil diameter mata b'r, semakin tinggi kecepatan putarannya. +elain kecepatan putaran, kecepatan pemakanan pun harus diperhatikan agar tidak terjadi beban lebih. erikut ini tabel kecepatan pemakanan pengeb'ran untuk berbagai diameter .able (. %ecepatan pemakanan (feeding) %ecepatan pemakanan 6iameter mata b'r dalam mm mm3putaran "ingga 3 *,*2( sd *,*( 3 sd , *,*( sd *,1 *,2 sd *,$ 9ebih dari 2( *,$ sd *,, 1.3.( 9angkah pengeb'ran Pengeb'ran dilaksanakan berdasarkan kebutuhan pekerjaan. &ntuk pekerjaan yang presisi, awal pengeb'ran dimulai dengan senter b'r. +elain itu untuk diameter lubang yang besar, pengeb'ran dilaksanakan secara bertahap, mulai dari 67

diameter kecil hingga diameter besar. 4'nt'h7 Pengeb'ran diameter lubang 2* mm, pengeb'ran awall bisa dimulai dengan mata b'r diameter 1* kemudian 1( dan terakhir 2* mm. 6i samping pengeb'ran secara bertahap, penjepitan benda kerja untuk pengeb'ran lubang besar harus kuat. entuk benda kerja yang dib'r tentunya ber5ariasi demikian pula dengan p'sisi lubang pada benda kerja. erikut ini ilustrasi pengeb'ran serta penjepitan berbagai bentuk benda kerja yang mungkin dilakukan (.abel ,).

68

.abel ,. 9angkah pengeb'ran berbagai jenis pekerjaan 2lustrasi bentuk benda kerja dan 9angkah N' p'sisi pengeb'ran 1 Pen tegak lurus enda kerja . geb dijepit pada 'ra bal'k sudut n dengan klem 4 dan diganjal dengan jack

2 .

P e n g e b ' r a

benda kerja tipis

enda kerja diletakan di atas papan kayu dan dijepit dengan klem 4

69

3 .

Pen geb 'ra n

b e n d a

kerj a silin dris

enda kerja dipasang pada bal'k F dan dijepit dengan klem

1.4 Mereamer Reamer adalah alat untuk memperluas lubang. 9ubang hasil pengeb'ran kadang)kadang hasilnya masih kasar atau saat hendak dimasukkan batang atau benda pasangannya tidak cukup l'nggar (sesak), maka untuk mengatasi hal seperti ini diperlukan adanya perluasan lubang menggunakan alat reamer (#ambar 1(). &ntuk mendapatkan ukuran yang pas maka pekerja sebaiknya mengeb'r dengan ukuran *,1 E *,( mm lebih kecil dari diameter lubang yang telah ditentukan kemudian diperluas menggunakan reamer.

70

1.$.1 0acam)macam reamer #ambar 1( a, adalah peluas dengan bentuk alur spiral, digunakan untuk meluaskan dan menghaluskan lubang, jenis ini mem't'ng lebih halus dan ringan serta tidak sering macet. +edangkan #ambar 1( b, peluas dengan alur lurus, digunakan untuk setiap pekerjaan memperluas lubang. Peluas untuk pekerjaan kerja bangku pada umumnya disebut reamer tangan yang memiliki tangkai lurus dan sebagian ujung mata sayat tirus sebagai pengarah dan memperingan pemakanan pada saat me)reamer. +edangkan untuk pekerjaan pemesinan disebut reamer mesin, ada yang bertangkai lurus dan tirus serta bagian ujung mata sayatnya tidak tirus (hanya sedikit diujung bagian mata sayatnya).

71

Gambar 85. Reamer (Peluas)

&ntuk memperluas lubang berbentuk tirus maka dapat digunakan peluas tirus (#ambar 1,) dengan alur lurus.

Gambar 86. Peluas tirus

Peluas yang dapat disetel (ad$ustable-hand-reamer), #ambar 1- adalah jenis peluas dilengkapi sejumlah pisau)pisau pem't'ng yang dapat disetel sehingga peluasan lubang dapat diatur menurut ketentuan ukuran.

72

Gambar 87. Peluas yang dapat disetel

1.$.2 Penggunaan reamer Penggunaan reamer (#ambar 11) adalah ilustrasi penggunaan reamer tangkai lurus dengan sepiral lurus, dimana bila digunakan harus terpasang pada tangkai tap sebagaimana mengetap. Namun yang perlu diperhatikan dalam me)reamer adalah dalam melakukan pemakanan hanya diperb'lehkan satu arah yaitu saerah jatum jam,

Gambar 88. Penggunaan reamer

1.5 Menggerga!i 1.(.1 6aun gergaji tangan 6aun gergaji tangan (#ambar 1>) merupakan alat pem't'ng dan pembuat alur yang sederhana, bagian sisinya terdapat gigi)gigi pem't'ng yang dikeraskan. ahan daun gergaji pada umumnya terbuat dari baja perkakas ( tool steel), baja kecepatan tinggi ("++ high speed steel) dan baja tungsten (tungsten steel).

73

Gambar 89. #ergaji tangan

1.(.2 Pemilihan 6aun #ergaji erdasarkan +pesi!ikasi +pesi!ikasi daun gergaji tangan meliputi jenis, bukaan gigi, jumlah gigi tiap panjang 1 inchi dan panjang daun gergaji ditentukan 'leh jarak sumbu lubang. 4'nt'h penulisan spesi!ikasi daun gergaji secara lengkap 7 cut-straight set-%&!-%':. .abel -. /enis bukaan gigi gergaji dan !ungsinya N'. 1. 2. 3. 2lustrasi Nama (aker set traight set Wav) set ?ungsi &mum N'n !err'3 paduan aja pr'!il ingle

.abel 1. /umlah gigi tiap panjang 1 inchi berikut !ungsinya N'. 1. 2. 3. $. /umlah gigi tiap inchi 1$ 11 2$ 32 Pemakaian /enis bahan 9unak 9unak sd sedang +edang sd keras %eras .ebal bahan minimum (.( mm $.2 mm 3,2 mm 2,$ mm 74

.abel >. /enis daun gergaji berikut !ungsinya N'. 1. /enis daun gergaji ingle cut Pemakaian %edalaman tak terbatas

1.

"ouble cut

0aksimal kedalama n pem't'n gan sedikit di

1.(.3 %ecepatan langkah menggergaji %ecepatan langkah menggergaji bisa dianggap sama dengan kecepatan langkah mengikir untuk ukuran panjang yang sama. "al ini dapat dipahami karena jenis bahan daun gergaji sama dengan jenis bahan kikir, yaitu dari baja karb'n. /adi kecepatan langkah untuk menggergaji baja lunak adalah sekitar $* langkah permenit. 1.(.$Pemasangan daun gergaji 6alam pemakaiannya, daun gergaji dipasang pada sengkang (#amabr >*). P'sisi pemasangan daun gergaji dapat disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan. %etentuan pemasangan daun gergaji adalah sebagai berikut 7 a. #igi gergaji harus menghadap ke muka b. %etegangannya harus cukup, sehingga tidak terjadi lekukan pada waktu dipakai.

75

Gambar 90. Pemasangan daun gergaji pada sengkang

76

1.(.( Pemegangan dan penekanan gergaji 4ara menggergaji hampir mirip dengan cara mengikir, yang berbeda adalah cara pemegangan (#ambar >1). &ntuk pem't'ngan yang berat, tekanan gergaji cukup besar, namun untuk pem't'ngan yang perlu lurus hasilnya, tekanan gergaji harus ringan.

Gambar 91. Pemegangan sengkang gergaji

1.(., 9angkah penggergajian &ntuk pem't'ngan yang tidak presisi, awal penggergajian dapat langsung dengan gergaji itu sendiri. <dapuan cara mem't'ng dengan gergaji tangan adalah sebagai berikut7 a. 0embuat alur .inggi mulut cat'k3ragum sama seperti pada waktu mengikir, bagian yang digergaji harus sedekat mungkin dengan mulut cat'k3ragum. Pada permulaan menggergaji, tahan sisi gergaji dengan ibu jari (#ambar >2 a). Namun untuk pem't'ngan yang dianggap presisi (#ambar 12 b), sebelum digergaji benda kerja harus ditandai terlebih dahulu dengan kikir segitiga sebagai jalan awal penggergajian.

(a)
77

(b)
Gambar 92. 0embuat alur (permulaan menggergaji)

78

<wal penggergajian +ebagai awal penggergajian kedudukan gergaji, menyudut ; 3*D (#ambar >3), selanjutnya gergajilah bagian sisi terlebih dahulu yang lambat laun sudutnya makin kecil. .

b.

Gambar 93." +udut awal penggergajian

Pem't'ngan benda kerja P't'nglah benda kerja pada bagian yang dekat dengan mulut cat'k3ragum (#ambar >$).

$.

Gambar 94. Pem't'ngan benda kerja

ahan lebih lebar ila bahan yang akan digergaji melebihi lebar sengkang gergaji, maka pemasangan daun gergaji harus diputar >*D (#ambar >().

b.

Gambar 95. P'sisi daun gergaji tegak lurus terhadap sengkang gergaji.

79

1.(.- Pemeliharaan gergaji a. .ebal minimal bahan yang dip't'ng adalah 2 B pitch gigi (tiga gigi harus selalu berada pada daerah pem't'ngan). "al ini diperlukan untuk menghindari gigi r'nt'k. b. Perhatikan pada waktu pemasangan, arah gigi harus menghadap ke depan $. Pengencangan tidak membuat sengkang menjadi bengk'k namun daun gergaji terikat dengan kuat dan aman d. +etelah digunakan, sengkang gergaji dikend'rkan dengan cara mengend'rkan mur pengencang. e. &ntuk pem't'ngan yang dianggap presisi atau perlu lurus, penekanan gergaji diatur cukup ringan dan diawali dengan kikir segitiga. 1.6. Memahat 1.,.1 Pahat Pahat atau biasa disebut pahat tangan (#ambar >,), digunakan untuk bermacam)macam keperluan tergantung pada bentuk pahat itu yang diantaranya untuk mem't'ng, membuat alur, meratakan bidang, membuat sudut, memperbaiki titik pusat dan sebagainya.

Gambar 96. Pahat

1.,.2 0acam)macam bentuk pahat entuk pahat dibedakan menurut bentuk mata p't'ngnya (#ambar >-) serta ukuran panjangnya. Pahat ini mempunyai mata p't'ng yang dibulatkan dengan badan berbentuk segi enam dan digunakan untuk meratakan bidang dan mem't'ng pelat l'gam. esar sudut mata p't'ngnya pahat ini ,**.

80

Gambar 97. Pahat

a. Pahat alur Pahat alur (#ambar >1) digunakan untuk membuat alur sejajar, mata p't'ng pahat lebih lebar dan lebih tebal dari badannya agar pahat tidak terjepit pada waktu dipergunakan.

Gambar 98. Pahat alur

b. Pahat dam Pahat dam (#ambar >>) adalah jenis pahat yang digunakan untuk memutus bahan yang akan dip't'ng yang sebelumnya telah dib'r atau dilubangi.

Gambar 99. Pahat dam

81

Pahat alur minyak Pahat alur minyak (#ambar 1**) adalah jenis pahat untuk membuat lubang saluran minyak3pelumas pada bantalan) bantalan p'r's, metal)metal, b's)b's dan sebagainya.

$.

Gambar 100. Pahat alur minyak

d.

Pahat kuku

Pahat kuku (#ambar 1*1) adalah jenis pahat yang dipergunakan untuk memperbaiki kesalahan waktu pemakanan pertama mengeb'r (titik pusat pengeb'ran meleset).

Gambar 101. Pahat kuku

e.

Pahat diam'n

Pahat diam'n (#ambar 1*2) adalah jenis pahat yang dipergunakan untuk membuat alur yang berbentuk F pada l'gam, menghaluskan sudut)sudut bagian dalam serta menyikukan sudut) sudut alur bagian dalam.

Gambar 102. Pahat diam'n

82

1.,.3 4ara memegang pahat 4ara memegang pahat (#ambar 1*3) adalah bermacam) macam tergantung dari tingkat kesulitan pemahatan dan ukuran pahat yang digunakan. <dapun cara)cara memegang pahat sesuai ketentuan adalah sebagaiberikut 7 a. Pahat digenggam pada pem't'ngan berat dengan menggunakan pahat besar. b. Pahat digenggam dengan lima jari. Pahat dipegang ( jari bila pem't'ngan dan ukuran pahat sedang.

83

$. Pahat dipegang dengan 2 jari Pahat dipegang dengan 2 jari digunakan untuk pem't'ngan ringan dan memakai pahat kecil.

Gambar 103. 4ara menggenggam pahat

d. <rah mata Pada waktu memahat, mata harus tertuju pada mata pahat (#ambar 1*$). %arena dengan melihat ke arah mata pahat diharapkan sasaran pahatan dapat tercapai.

Gambar 104. 0emperhatikan mata pahat

84

e. %edudukan pahat Pada waktu mem't'ng baja pelat, maka kedudukan pahat harus dimiringkan ; 3*D terhadap benda kerja #ambar 1*(.

Gambar 105. 0emahat baja pelat

1.,.$ 4ara memahat a. 0emahat bahan yang lebar /ika bagian yang dipahat lebar (#ambar 1*,), maka mulailah dengan memahat bagian atas terlebih dahulu dengan pahat alur sehingga bidang tersebut terbagi dalam beberapa bagian kecil, setelah itu barulah bagian)bagian yang kecil itu dipahat dengan pahat rata.

Gambar 106. 0emahat benda yang lebar

b. 0em't'ng benda kerja yang tidak dijepit &ntuk mem't'ng dengan pahat pada benda kerja yang sukar dijepit 'leh cat'k3ragum, maka dapat dilakukan dengan mem't'ngnya di atas par'n (#ambar 1*-). enda kerja diletakkan di atas par'n, kemudian mata pahat ditempatkan pada garis gambar. %edudukan pahat harus mantap agar apabila terkena pukulan palu, maka benda kerja tidak bergetar atau mel'ncat. Pahatan pertama adalah memahat sepanjang garis gambar, dan pahatan berikutnya mengulang bekas pahatan tadi sampai bahan itu putus3terp't'ng.

85

Gambar 107. 0emahat benda kerja yang tidak dijepit dengan cat'k ragum

d. 0emahat pelat segi empat panjang &ntuk memahat sebuah pekerjaan yang dijepit pada ragum, kedudukan pahat terhadap benda kerja harus mengikuti ketentuan, besar sudut)sudut pada p'sisi pahat diwaktu menyayat3mem't'ng dapat dilihat pada gambar 1*1 a. ila pada waktu memahat, pahat sudah tidak ada sudut antara (#ambar 1*1 b), pemahatan harus dimulai dari bagian sisi benda kerja. 6an apabila hampir putus (#ambar 1*>), balikkan benda kerja dan selesaikan dengan memahatnya dari bagian sisi lainnya agar sisi tersebut tidak rusak3 s'bek.

86

(a)

(b)

87

Gambar 108. P'sisi pahat pada waktu memahat

Gambar 109. P'sisi pahat pada saat akhir pemahatan

88

1.7 Men#etem$el 1.-.1 ?ungsi stempel +tempel terbuat dari baja paduan yang tidak dikeraskan karena si!atnya harus ulet (tought) dan cukup keras bisa mengalahkan benda yang distempel. +tempel digunakan untuk menandai3memberi identitas suatu pr'duk3benda kerja yang terbuat dari l'gam. Namun demikian pr'duk3 benda kerja yang terbuat dari l'gam digunakan pada l'gam yang keras. 1.-.2. +pesi!ikasi +pesi!ikasi stempel dibedakan menurut ukuran dan jenis huru!3 angka. /enis huru! ada yang timbul dan ada pula yang masuk. &kuran stempel ditentukan 'leh ukuran tinggi huru!3angka dan ukuran yang banyak dipakai mulai dari 2 mm sampai 1* mm. 1.-.3 Persiapan benda kerja Penyetempelan dilakukan pada permukaan benda kerja yang lebih lunak dari stempelnya, permukaan benda kerja harus dilukis terlebih dahulu (#ambar 11*), diberi garis)garis pembantu supaya hasil penyetempelan bisa lurus.

enda kerja

#aris hasil lukisan


Gambar 110. #aris bantu stempel

1.-.$ Penyetempelan +ebelum penyetempelan dilaksanakan, semua stempel yang akan digunakan disusun terlebih dahulu dengan susunan seperti apa adanya identitas yang akan dibuat (#ambar 111).

89

Gambar 111. +usunan stempel

+elanjutnya, agar stempel bisa tepat lurus pada garis bantu yang dibuat pada benda kerja, maka perlu dilakukan7 a. Pegang dan p'sisikan stempel di atas benda kerja seperti gambar 112.

Gambar 112. P'sisi stempel

b. $. d. e.

.arik hingga terasa stempel tepat pada garis bantu, kemudian tegak berdirikan p'sisi stempel. Pukul stempel cukup ringan hingga huru!3angka terlihat di atas pemukaan /ika p'sisi huru!3angka sudah sesuai dengan yang diinginkan, letakkan kembali stempel pada p'sisi semula kemudian pukul secukupnya hingga angka3huru! yang dibuat memenuhi syarat. +etelah penyetempelan identitas selesai, selanjutnya ratakan permukaan dengan kikir halus hingga permukaan huru!3angka terlihat rata. 90

1.8 Mengeta$ %an Men#enei .ap dan sney adalah alat untuk membuat ulir. .ap (#ambar 113) adalah untuk membuat ulir dalam (mur), sedangkan +ney (#ambar 11$) adalah untuk membuat ulir luar (baut).

Gambar 113. .ap

.iap satu set, tap terdiri dari 3 buah yaitu tap n'.1 ( *ntermediate tap+ mata p't'ngnya tirus digunakan untuk pengetapan langkah awal, kemudian dilanjutkan dengan tap n'. 2 ( !apper tap) untuk pembentukan ulir, sedangkan tap n'. 3 ( Botoming tap) dipergunakan untuk penyelesaian. 4'nt'h penulisan spesi!ikasi tap dan snei adalah sebagai berikut7 a. .ap3snei 01* B 1,(. <rtinya adalah7 0 8 /enis ulir metrik 1* 8 6iameter n'minal ulir dalam mm 1,( 8 %isar ulir b. .ap3snei M 13$ B 2*, M 331 B 1, <rtinya adalah7 M 8 /enis ulir Mitw'rth 13$ 8 6iameter n'minal ulir dalam inchi 2* 8 /umlah gang ulir sepanjang satu inchi

91

Gambar 114. +ney

6alam mengetap, tap dimasukkan kedalam tangkai tap (#ambar 11(). .angkai tap #ambar11( (a) dan #ambar 11( (c), dapat diatur besar kecilnya ukuran kepala tap sedang tangkai tap #ambar 11( b, mempunyai tiga lubang yang dapat dipakai sesuai dengan besarnya kepala tap dan tangkai pemutarnya tidak dapat disetel. &ntuk pembuatan ulir luar, batang ulir (#ambar 11,) harus disediakan3dikerjakan terlebih dahulu menggunakan mesin bubut dengan diameter GdG, sedangkan sneinya dipilih yang berukuran sama baik diameter maupun kisar GkG atau jumlah gang dalam satu inchi GnG menurut jenis ulir yang akan dibuat.

92

a $

Gambar 115. .angki pemutar tap

93

Gambar 116. 6imensi ulir

94

1.1.1 9angkah pengetapan +ebelum melakukan pengetapan, benda kerja harus dib'r terlebih dahulu dengan ukuran diameter b'r tertentu. Penentuan diameter lubang b'r untuk tap ditentukan dengan rumus7 6 8 6'E % 6imana 7 6 8 6iameter b'r, satuan dalam mm3inchi 6 8 6iameter n'minal ulir, satuan dalam mm3inchi % 8 %isar (gang). 4'nt'h 7 a. 6iameter lubang b'r untuk mur 01* B 1,( adalah 1* ) 1,( 8 1,( mm b. 6iameter lubang b'r untuk mur M331:B 1, adalah 331: ) 131,: 8
(31, :

+etelah dib'r, kemudian kedua bibir lubang dicemper dengan b'r persing di mana kedalamannya mengikuti standar cemper mur. entuk standar mur dan baut untuk bermacam) macan jenis sudah ditentukan secara internasi'nal dan ini dapat ditemukan dalam buku gambar teknik mesin atau tabel)tabel mur3baut. Pemasangan tap pada batang pemutar p'sisinya harus tepat (#ambar 11- a), ikat dengan kuat dengan jalan memutar salah satu pemegang yang ber!ungsi mend'r'ng dan menarik rahang pada rumah tap. 0engetap harus dimulai dengan tap n'.1, kemudian tap n'. 2 dan terakhir n'. 3 untuk penyelesaiannya. Pemutaran tap hendaknya dilakukan ;2-* * maju searah jarum jam, kemudian diputar mundur ;>* * berlawanan arah jarum jam dengan tujuan untuk mem't'ng tatal, selanjutnya kembalikan pada p'sisi awal dan putar lagi ;2-* * maju searah jarum jam dan mundur lagi >** berlawanan arah jarum jam, demikian seterusnya sampai selesai. +elain itu tangkai tap harus ditekan seimbang dan tap harus tegak lurus benda kerja (#ambar 11- b dan c). <gar pekerjaan lebih ringan dan mata p't'ng tap lebih awet, berikan pelumas p't'ng (cutting fluid) pada saat mengetap (bila diperlukan). &ntuk membersihkan tatal pada celah)celah alur dan mata p't'ng tap, gunakan kuas (#ambar 11- d). &ntuk pekerjaan pengetapan yang presisi, pada saat pengecekan ketegaklurusan tap, tangkai tap harus dilepas terlebih dahulu (#ambar 111). "al ini untuk mendapatkan ketegaklurusan yang akurat. 95

Gambar 117. Pr'ses mengetap

Gambar 118. 0engecek ketegak) lurusan tap

1.1.2 9angkah menyenei a. 0engatur p'sisi snei dan tangan %edudukan gigi snei harus diatur agar bagian tirusnya menghadap ke bawah, dengan demikian snei akan cepat mengulir pada benda kerja. 6engan menempatkan snei pada batang benda kerja dan kedudukan kedua tangan dekat dengan rumah snie (#ambar 11>). .ekanlah snei itu sambil diputar perlahan)lahan dengan p'sisi tegak lurus terhadap benda kerja.

P'sisi tangan dekat dengan rumah snei


Gambar 119. P'sisi tangan pada awal menyenei

96

b. 0engatur p'sisi tangan setelah pemakanan <pabila snei sudah terasa memakan benda kerja, maka pindahkanlah kedudukan tangan kita pada ujung gagang snei supaya pemutarannya lebih ringan (#ambar 12*), dalam hal ini tidak perlu lagi ditekan.

Gambar 120. Pemegangan penuh pada p'sisi jauh dari rumah snei

Pemutaran snei <pabila bahan yang akan disnei memiliki si!at liat, pemutaran snei harus b'lak)balik arah jarum jam (#ambar 121). Pemutaran searah jarum jam merupakan langkah penguliran, sedangkan pemutaran berlawanan arah jarum jam untuk memutuskan bram (pendekatan besarnya sudut sama dengan pada saat mengetap). +elain itu dengan memb'lak)balik arah, snei akan berperan menahan batang yang diulir tersebut tidak bengk'k akibat panas dan jangan lupa selama menyenai pakailah 'li pelumas bila diperlukan.

b.

Gambar 121. Penggunaan snei

97

1.9 Men#ekera$ +ekerap tangan (#ambar 122) adalah alat untuk menghilangkan n'da)n'da atau memberi guratan)guratan untuk penyimpanan 'li pada permukaan benda kerja. entuknya seperti kikir tetapi permukaannya tidak berpahat sedangkan ujungnya merupakan mata p't'ngnya.

Gambar 122. +ekerap tangan

1.>.1 0acam)macam sekerap tangan a. +ekerap rata +ekerap rata (#ambar 123) mempunyai bentuk mata p't'ng yang rata digunakan untuk meratakan bidang permukaan. entuk yang lain yaitu sekerap dengan mata p't'ng bulat (#ambar 112) juga dapat digunakan untuk meratakan permukaan benda kerja.

Gambar 123. +ekerap mata bulat

b. +ekerap keruk +ekerap keruk (#ambar12$) dipergunakan untuk menyekerap bagian tengah permukaan yang berukuran luas3besar.

Gambar 124. +ekerap keruk (hook-scraper)

98

$. +ekerap setengah bundar +ekerap setengah bundar (#ambar 12() dipergunakan untuk menyekerap permukaan bagian dalam yang berbentuk lingkaran, seperti bantalan p'r's dan sebagainya.

Gambar 125. +ekerap setengah bundar

d. +ekerap segi tiga +ekerap segi tiga (#ambar 12,) dipergunakan untuk menyekerap permukaan yang berbentuk lingkaran seperti metal atau permukaan bagian dalam dari bantalan p'r's.

Gambar 126. +ekerap segi tiga

e. +ekerap mata bulat hidung sapi +ekerap mata bulat hidung sapi (#ambar 12-) dipergunakan untuk menyekerap permukaan yang berbentuk lingkaran.

Gambar 127. +ekerap bulat hidung sapi

1.>.2 Penggunaan sekerap tangan Penggunaan sekerap tangan (#ambar 121) adalah ilustrasi pengunaan sekerap tangan jenis sekerap keruk yang penggunaannya yaitu dengan cara ditarik ke arah penggunanya (ke belakang), hal ini dikarenakan arah mata p't'ng sekerap keruk menghadap ke belakang. 6emikian juga penggunaan jenis sekerap tangan lainnya, yaitu dengan memepertimbangkan arah mata p't'ngnya.

99

Gambar 128. menyekerap

1.10 Menggerin%a 1.1*.1 0esin gerinda 0esin gerinda (#ambar 12>) adalah sebuah mesin pengasah untuk mempertajam alat)alat p't'ng, misalnya pahat tangan, pahat bubut, pahat sekerap, mata b'r dan sebagainya.

Gambar 129. 0esin gerinda tiang

100

0esin gerinda terdiri dari dua buah batu gerinda, pada umumnya yang satu halus dan lainnya kasar. Pengikatan batu gerinda dilakukan pada p'r'snya dimana ulir pengikatnya adalah ulir kiri dengan sebuah !lens, pengikatan tidak b'leh terlalu kuat agar batu gerinda tidak pecah, biasanya diperlukan b's ( bush) untuk menahan antara batu gerinda dengan p'r'snya. Pada mesin gerinda terdapat tempat dudukan benda kerja dan tempat air pendingin. .empat dudukan benda kerja dapat disetel p'sisinya sesuai dengan ketepatan p'sisi dan jarak dengan batu gerinda, dimana jarak dengan batu gerinda diatur kurang lebih 1)2 mm. &ntuk air pendingin tidak disarankan menggunakan campuran 'li pendingin (dromus), karena dengan menambah 'li pendingin bila air pendingin mengenai tangan akan membuat licin pada saat menggerinda. 1.1*.2 R'da gerinda R'da gerinda terdiri dari abrasive (butiran pem't'ng) dan bond (perekat) yang dibuat dengan cara pemanasan pada dapur listrik sampai temperatur tertentu kemudian dikempa dalam bentuk cetakan yang diinginkan. R'da gerinda digunakan untuk pekerjaan !inishing, mengasah pisau atau untuk jenis pekerjaan lain yang tidak bisa dikerjakan secara pemesinan. 1.1*.2.1 .ingkat kekerasan r'da gerinda Nang dimaksud dengan tingkat kekerasan batu gerinda adalah kemampuan perekat untuk mengikat butiran pem't'ng dalam melawan pelepasan butiran akibat adanya tekanan pem't'ngan (#ambar 13*).

Gambar 130. Pr'ses pelepasan butiran pem't'ng

101

6alam penggunaannya, tingkat kekerasan batu gerinda harus disesuiakan dengan jenis bahan yang akan digerinda agar dapat melakukan pem't'ngan dan mendapatkan hasil yang maksimal. erikut ini diuraiakan tingkat kekerasan r'da gerinda yaitu7 a. R'da gerinda lunak R'da gerinda lunak (#ambar 131) memiliki pr'sentase perekat sedikit, sehingga memiliki si!at mudah untuk melepaskan butiran di bawah tekanan pem't'ngan tertentu. Penggunannya untuk menggerinda material yang keras

<brasi5e Perekat

Gambar 131. R'da gerinda lunak

b. R'da gerinda keras. R'da gerinda keras (#ambar 132) memiliki pr'sentase jumlah perekat besar. +ehingga memilki si!at sulit untuk melepaskan butiran pada tekanan pem't'ngan tertentu. Penggunannya untuk menggerinda material yang lunak

<brasi5e Perekat

Gambar 132. R'da gerinda keras

102

.ingat kekerasan batu gerinda selain ditentukan 'leh jumlah perekat, juga ditentukan 'leh jenis perekat yang digunakan. .abel 1* memperlihatkan tingkat kekerasan batu gerinda berdasarkan jenis perekat dan penggunaannya. .abel 1*. .ingkat kekerasan batu gerinda dan penggunaannya. N'. .ingkat %'de Penggunaan kekerasan 1. 2. 3. $. 9unak +edang %eras +angat keras O,?,#,",2 /,%,9,0,N =,P,P,R,+, . &,F,M,Q,N, I ahan keras, "++ ahan sedang, baja aja lunak s.d sedang ahan lunak

1.1*.2.2 .ingkat kahalusan .ingkat kehalusan r'da gerinda ditentukan 'leh ukuran butiran abrasi5e. .abel 11 memeperlihatkan tingkat kehalusan dan penggunaannya. .abel 11. .ingkat kehalusan dan penggunaannya N'. .ingkat &kuran butiran Penggunaan kehalusa n 1. +an 22*,2$*,21*,32*,$**,(**, #oning gat ,** halu 2. "alus -*,1*,>*,1**,12*,1(*,11* 0esin gerinda datar, silinder sda dan gerinda pedestal 0esin gerinda pedestal

3. $.

+edang %asar

3*,3,,$,,($,,* 1*,12,1$,1,,2*,2$

103

1.1*.3 +truktur r'da gerinda +truktur r'da gerinda ditentukan 'leh besar kecilnya 5'lume p'rip'ri yang terdapat diantara butiran pem't'ng. P'ri)p'ri ber!ungsi sebagai ruang3tempat beram dan memperbaiki pr'ses pendinginan. 0acam)macam struktur r'da gerinda dibagi tiga diantaranya7

a. +truktur terbuka. R'da gerinda struktur terbuka (#mabar 133) memiliki ruang antara butiran pem't'ng lebar. O!isisensi pem't'ngan baik dan digunakan untuk pengasaran

Gambar 133. R'da gerinda struktur terbuka

b. +truktur padat R'da gerinda struktur padat (#ambar 13$) memiliki ruang antara butiran Pem't'ng kecil. O!isiensi pem't'ngan kurang baik dan digunakan untuk pr'ses !inising.

Gambar 134. R'da gerinda struktur padat

d. +truktur p'ri)p'ri R'da gerinda struktur p'ri)p'ri (#ambar 13() memiliki struktur p'ri)p'ri besar dan jarak antara butiran kecil. /enis ini sangat e!ekti! dalam melakukuan pem't'ngan.

Gambar 135. R'da gerinda struktur p'ri)p'ri

104

1.1*.$/enis abrasi5e /enis abrasi5e yang umum digunakan untuk r'da gerinda antara lain alumunium o,ide (<l2=3) dengan k'de <, ilicon carbide (+i4) dengan k'de 4 dan diam'nd dengan k'de 6. 1.1*.(/enis perekat /enis perekat yang umum digunakan pada r'da gerinda adalah -itrified (F), (esinoid ( ), hellac (?), (ubber (R), ilicate dan .agnesite 1.1*., entuk batu gerinda entuk batu gerinda ada bemacam)macam, diantarnya r'da gerinda lurus, manguk, piring, grgaji dan lain)lain. Namun yang sering dipergunakan untuk penggerindaan dalam kerja bangku adalah jenis gerinda lurus (#ambar 13,)

Gambar 136. R'da gerinda lurus

1.1*.- Penandaan r'da gerinda Pada setiap r'da gerinda terdapat suatu standar untuk menentukan identitas sebuah batu gerinda. 2dentitas ini dituliskan pada kertas label r'da gerinda yang berupa huru! atau angka. Penandaan pada r'da gerinda dapat dilihat pada gambar 131.

Gambar 137. Penandaan r'da gerinda

105

4'nt'h penanandaan batu gerinda sebagaimana gambar 13artinya adalah7 < 7 <lumunium 'ksida 1, 7 &kuran butiran sangat kasar P 7 %ekerasan keras ( 7 +truktur sedang F 7 Perekat keramik O 7 %'de perekat khusus 1.1*.1 %ecepatan keliling r'da gerinda %ecepatan keliling r'da gerinda disesuaikan dengan tingkat kekerasan atau jenis perekat. %ecepatan keliling terlalu rendah membuat butiran mudah lepas dan sebaliknya jika kecepatan keliling terlalu tinggi akan tampak pr'ses penggerindaan seperti keras dan hal ini akan berakibat r'da gerinda pecah. 1.1*.> %ecepatan keliling r'da gerinda %ecepatan keliling r'da gerinda dapat dihitung dengan rumus 7 #/S R#M 6 x 6i mana 7 P=+ 8 /eripheral operating speed atau kecepatan keliling dalam satuan meter per detik RP0 6 ,* 8 Putaran per menit 8 6iameter r'da gerinda dalam satuan meter 8 k'n5ersi menit ke detik

%ecepatan putaran r'da gerinda sudah ditentukan 'leh pabrik pembuat dan langsung dicantumkan pada r'da gerinda. Nilai kecepatan tersebut berlaku untuk diameter r'da gerinda yang baru. &ntuk r'da gerinda yang sudah dipakai di mana ukuran diameternya sudah berkurang maka kecepatan kelilingnya pun akan menurun. =leh karena itu kecepatan keliling harus dijaga tetap dengan cara menyesuaikan kecepatan putaran. .abel 1* memperlihatkan kecepatan keliling r'da gerinda yang disarankan.

106

.abel 12 . %ecepatan keliling yang disarankan /enis pekerjaan Pengasahan alat pada mesin gerinda alat #erinda silinder luar #erinda silinder dalam #erinda pedestal #erinda p'rtabel #erinda datar Penggerindaan alat dengan basah Penggerindaan pisau Cutting off wheels

%ecepatan keliling m3det 23 ) 21 ) 23 ) 2, ) 33 ) 2* ) 2, ) 11 ) $( )

1.1*.1* Pemeliharaan r'da gerinda a. Pemeriksaan r'da gerinda <kibat pengangkutan atau penyimpanan yang tidak hati)hati, kemungkinan r'da gerinda rusak3retak bisa terjadi. /ika hal ini diabaikan akan menyebabkan kecelakaan yang 5atal. =leh karena itu sebelum dipasang r'da gerinda harus diperiksa dari keretakan dengan cara dipukul pelan pakai sejenis tangkai 'beng. 6aerah yang harus diperiksa dengan cara tadi pada setiap $( seperti terlihat pada gambar 131. R'da gerinda yang tidak retak jika dipukul suaranya lebih nyaring dibandingkan dengan r'da gerinda yang retak.
@

107

a. Pemeriksaan keretakan r'da gerinda berukuran kecil

b. Pemeriksaan keretakan r'da gerinda berukuran besar

108

Gambar 138. Pemeriksaan r'da gerinda

109

Pemasangan r'da gerinda R'da gerinda harus terpasang kuat dan aman pada spindel mesin. =leh karena itu paking kertas tebal yang sudah terpasang pada kedua sisi r'da gerinda baru jangan sampai dilepas, bahkan jika tidak ada harus dibuat baru dengan jenis yang serupa. Paking ini ber!ungsi sebagai peredam dan perapat antara r'da gerinda dengan !lens.

b.

Pasak ush

Paking kertas 6aerah k'ntak !lens

terhadap r'da gerinda

Gambar 139. Pengikatan r'da gerinda pada spindel mesin

Pengasahan3dressing r'da gerinda <kibat pemakaian yang terus)menerus atau pemakaian jenis bahan yang tidak c'c'k, permukaan r'da gerinda bisa tumpul atau rusak3tidak rata sehingga perlu diasah3didreser supaya permukaan menjadi rata dan tajam kembali.

$.

110

&alah

&alah

'enar

Gambar 140. 0engasah3mendreser r'da gerinda

111

1.1*.1*.1 %eselamatan kerja menggerinda 0enggerinda merupakan pekerjaan yang rentan kecelakaan, terutama terhadap mata. =leh karena itu selain mesin harus dilengkapi dengan tutup pengaman, 'perat'r juga harus menggunakan kacamata pelindung selama menggerinda atau selama berada di daerah kerja gerinda (#ambar 1$1).

Gambar 141. %eselamatan kerja menggerinda

2. (er!a Pelat
2.1 Membengkok" meli$at %an menekuk &ntuk membentuk, melipat dapat dikerjakan dengan tangan memakai palu dan landasan (#ambar 1$2) atau dilakukan dengan mesin (#ambar 1$3 dan 1$$). &ntuk mengikir bentuk) bentuk bidang permukaan khusus, misalnya bidang lengkung, alur F, lubang segi empat, bidang cembung3cekung atau radius dapat dilakukan menggunakan kikir yang sesuai dengan permukaan tersebut. entuk kikir yang digunakan dapat dilihat pada #ambar sebelumnya
Gambar 142. 0elipat tepi

112

Gambar 143. 0esin lipat

Gambar 144. 0esin r'll

6alam pekerjaan melipat, menekuk ataupun menger'l yang dilakukan dengan tangan, hanya diperlukan alat palu dan landasan. 9andasan yang digunakan berbeda)beda menurut bentuk pekerjaan yang direncanakan. #ambar 1$( landasan rata dan palu, untuk melakukan pekerjaan dasar berbentuk bundar ataupun segi empat. 9andasan pipa (#ambar 1$,) dipergunakan untuk membentuk silinder atau merapatkan sambungan badan dengan besi pelipat.

Gambar 145. 9andasan rata

Gambar 146. 9andasan pipa

&ntuk melipat bagian tepi, tepi lurus maupun tepi lengkung, lengkung luar maupun lengkung dalam dapat menggunakan landasan tepi lurus (#ambar 1$-). &ntuk melipat bagian tepi yang bundar, misalnya pembuatan alas kaleng, alas ember dan lain)lain dapat digunakan landasan tepi bundar (#ambar 1$1). &ntuk meregangkan permukaan berbentuk b'la 3 setengah b'la dapat digunakan landasan setengah b'la (#ambar 1$>), yaitu bila hendak membentuk belanga3kuwali. &ntuk membentuk permukaan beralur atau lipatan penguat dengan tangan atau 113

lipatan yang diberi kawat dapat digunakan landasan alur (#ambar 1(*).

114

115

Gambar 147. 9andasan tepi lurus

Gambar 148. 9andasan tepi bundar Gambar 149. 9andasan 132 b'la

116

Gambar 150. 9andasan alur

117

Pekerjaan menekuk, melipat dan menger'l juga dapat dilakukan dengan mesin. 0esin lipat peti dilengkapi dengan sepatu tekuk yang

118

dibuat dalam berbagai ukuran untuk berbagai keperluan. &ntuk menger'l bentuk kerucut terpancung, misalnya dalam pembuatan ember. 2.2 Men#ambung 0enyambung dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan sekerup (#ambar 1(1), lipatan (#ambar 1(2), paku keling (#ambar 1(3) atau dengan las. +ambungan sekerup yaiu dengan baut dan mur termasuk jenis sambungan yang dapat dilepas (tidak permanen). +ekerup dibuat dalam berbagai ukuran tangkai dan bentuk kepala, seperti persing, bulat, segi enam dan lain)lain. +ekerup yang tidak dilengkapi dengan mur biasanya ulirnya dikeraskan dan pengikatan dilakukan dengan membenamkan ulir tersebut ke dalam lubang, sekerup dapat mengetap sendiri. %etika mengikat dan membuka sekerup hendaknya digunakan 'beng yang mempunyai bentuk yang sama dan lebih kecil dari ukuran sekerupnya agar kepala sekerup tidak rusak. 0enyambung dengan lipatan menggunakan mesin harus diperhitungkan tambahan untuk kampuh lipatan serta arah lipatannya.

Gambar 151. +ambungan sekerup

119

Gambar 152. +ambungan lipatan

Gambar 153. +ambungan keling

0enyambung dengan pateri yaitu dengan cara memanaskan baut pateri (#ambar 1($) sampai ujung tembaganya berwarna hijau kec'klatan, tetapi tidak b'leh terlalu panas agar timahnya dapat menempel. agian yang akan dipateri harus dibersihkan terlebih dahulu menggunakan kawat atau kikir. Pr'ses selanjutnya perhatikan (#ambar 1(( a sd 1(( d).

120

Gambar 154. 0emanasi baut pemanas

121

(a)

(b)

122

(c)

Gambar 155. Pr'ses mematri

(d)

6alam hal tertentu, misalnya membuat kaleng, ember dan lain sebagainya (#ambar 1(,) diperlukan penguatan tepi untuk menambah kekuatan, memperindah bentuk benda kerja serta menghilangkan pinggiran yang tajam. Pekerjaan ini dapat dilakukan dengan cara melipat atau memberi alur pada tepi tersebut.

123

Gambar 156. /enis penguatan

124

Penguatan tepi dengan lipatan dapat dilakukan dengan palu di atas landasan, atau dengan mesin lipat (#ambar 1(-). &ntuk pinggiran lurus seperti k'tak, pelipatan tepi dikerjakan terlebih dahulu baru kemudian mengerjakan bentuk)bentuk silinder atau kerucut terpancung. Penguatan tepi dengan kawat dapat dilihat pada (#ambar 1(1)

Gambar 157. Penguatan tepi

125

1. 2. !. . 5.

ratakan plat dengan palu dan pukul ujung lebar kampuh penekukkan memakai landasan siku penekukkan dengan landasan lancip beri kawat dan tekuk lagi selesaikan penguatan hingga baik bentuknya

126

Gambar 158. Penguatan tepi dengan kawat

127

Penguatan tepi lainnya yaitu penguatan dengan alur. 0esin putar k'mbinasi (#ambar 1(>) digunakan untuk menekuk, mengalur, memperbesar garis tengah silinder, pengawatan dan membuat gerigi alur.

Gambar 159. 0esin putar k'mbinasi

128

3. )embar Peker!aan
a. ahan 7 mild steel ,(B,(B12 b. <lat 7 1& #ergaji, 2& kikir rata !& mata b'r *( dan *1,( & mistar baja 5& siku)siku 6& tap 0 1* B 1,( *& pengg'res "& penitik +& palu 10& mal radius c. 9angkah kerja7 1& jepit benda kerja pada ragum 2& kikir permukaannya !& digambar & beri tanda dengan penitik yang akan dib'r 5& p't'ng dengan gergaji 6& kikir bagian sisinya semua *& dib'r semua dengan *( "& untuk lubang berulir dib'r lagi dengan *1,( +& buat ulir dengan tap M 10 x 1,5

,2 0 1*B1,( R( R( (2

62 10

3.1 *las $enin%ih kertas

129

Gambar 160. <las penindih kertas

130

3.2 Mal mata bor

*12,( *11,( *1*,( *2*3*$*( *, *>,( *1,( *-,( * - * 1 * > * 1 * * 11 * 1 2 13* *,,( *(,( *$,( *2,( *3,( R1*
Gambar 161. 0al mata b'r

50

1. ahan 7 mild steel 13( B (( B 1* 2. <lat 7 a. kikir b. mistar baja $. pengg'res d. penitik e. palu 0. mata b'r S 7 2 H 2,(H 3H 3,(H $H $,(H (H (,(H ,H ,,(H -H -,(H 1H 1,(H >H >,(H 1*H 1*,(H 11H 11,(H 12H 12,( 3. 9angkah kerja 7 a. kikir semua bidang hingga rata dan sesuai ukuran 13* B (* b. gambar dan beri tanda dengan penitik pusat lubang yang akan dib'r (perhatikan #ambar 1,1) 131

kikir semua !illet lakukan pengeb'ran dari mata b'r kecil kemudian membesar $. Perhatian 7 9akukan perubahan kecepatan putar untuk setiap pergantian mata b'r agar tidak terjadi kecelakaan (patah mata b'r) atau dihitung dengan rumus 7

$. d.

1000 -..

...R# M

132

1( 31 $( (,>

13 21*

13*
1( 2* 2( 32 $1 (* ,*

-> 11 >-

(*

133

-2 1$ >1 1 1$

(a)

(b)

134

135

Gambar 162. 6imensi mal mata b'r

136

a. ahan 7 .ild steel ,2 B $- B , b. <lat 7 1& mistar baja 2& jangka s'r'ng !& siku siku & kikir rata 5& mata b'r * 2 6& penitik *& pengg'res "& palu +& gergaji

$( R1 60 15

30

3.3 Penge$asan $ersegi

137

1( 3*

138

Gambar 163. Pengepasan persegi

139

$(

1(

1(

$( 1(

1(

$. 9angkah kerja7 1& kikir semua bidang agar rata dan saling siku setiap bidangnya 2& gambar permukaan benda !& beri tanda dengan penitik yang akan dib'r & b'r dengan S2 5& p't'ng dengan gergaji (gambar 1,$) 6& kikir bidang pengepasan

140

Gambar 164. 6imensi pengepasan persegi

3.4 Penge$asan ekor burung

a. ahan 7 .ild steel 7 1( B (( B1 b. <lat 7 1& pengg'res 2& penitik !& mistar baja & jangka s'r'ng 5& kikir rata 6& kikir segi tiga *& palu "& gergaji +& mata b'r S 2 10& be5el pr'tekt'r 11& siku siku 12& pahat

Gambar 165. +ambungan ek'r burung

141

c. 9angkah kerja 7 1& kikir semua permukaan sampai rata dan siku semua bidang 2& gambar permukaan seperti #ambar 123 !& beri tanda dengan penitik pusat lubang b'r & gergaji bidang bersudut ,* 5& pahat bekas pengeb'ran hingga putus 6& kikir dengan kikir segi tiga bagian ek'r burung
@

Gambar 166. 6imensi sambungan ek'r burung

6i b'r dengan *2

3.

(ot

142

Gambar 167. ukaan k'tak

a. ahan 7 plat 22* B 1(*B*,2 b. <lat 7 1& pengg'res 2& mistar baja !& gunting & landasan 5& palu c. 9angkah kerja 7 1& gambar bukaan k'tak seperti pada #ambar 1,2& gunting sesuai dengan ukuran !& lipat menggunakan palu dan landasan

143

3.6 Pengasahan $enitik" $enggores" $ahat tangan %an mata bor 1. <lat a. usur derajat (bevel protractor) b. 0esin gerinda bangku $. %acamata T masker 2. ahan a. <lat gambar p't'ng (pengg'res, penitik, pahat tangan, mata b'r) b. <ir (pendingin) 3. %eselamatan kerja a. Pakailah kacamata dan masker b. #unakan pendingin setelah mengasah alat lukis3p't'ng $. <lat ukur digunakan hanya bila benda kerja dalam keadaan dingin d. ersihkan k't'ran3debu bila selesai pengasahan benda kerja e. %ancingkan lengan baju pada waktu mengasah alat p't'ng3 gambar bila memakai baju lengan panjang. $. 9angkah kerja a. Pelajari gambar kerja. b. Pilih benda kerja yang akan diasah $. 0ulailah mengasah benda kerja yang dinanggap mudah. d. Periksa hasil pengasahan sesudah benda kerja dingin e. ila belum sesuai dengan gambar kerja, diulangi lagi 0. %umpulkan hasil pekerjaan kepada 2nstrukt'r3#uru Pembimbing untuk dinilai.

144

Gambar ker!a 3.4 1. Penitik

1. Pahat tangan

1. Pengg'res

$. 0ata b'r

Gambar 168. Penitik, pahat tangan, pengg'res dan mata b'r

145

4. +angkuman '*' ,
+ecara garis besar pr'ses pr'duksi dengan perkakas tangan meliputi kerja bangku, kerja pelat dan lembar pekerjaan. %erja bangku meliputi kegiatan antara lain 7 1. 0engikir 7 0engikir merupakan salah satu kegiatan meratakan permukaan benda kerja hingga mencapai ukuran, kerataan dan kehalusan tertentu dengan menggunakan kikir yang dilakukan dengan tangan. Pengikiran dengan hasil maksimal harus memperhatikan penentuan bidang dasar (bidang acuan), ketinggian ragum, pencekaman benda kerja, kikir yang digunakan dan cara penggunaan kikir. 2. 0elukis 7 .ujuan dari melukis agar benda kerja sesuai dengan gambar kerja sekaligus memudahkan dalam pembuatan. #aris)garis lukisan merupakan tanda batas pengerjaan. 9angkah melukis adalah mempersiapkan benda yang akan dilukis, mempersiapkan alat dan selanjutnya pelaksanaan melukis. <lat)alat yang digunakan dalam melukis adalah mistar baja, busur derajat, mal radius, mal ulir, pita ukur, jangka s'r'ng, pengg'res, siku)siku, jangka, bal'k g'res, alat ukur tinggi, penitik pusat, palu, meja rata dan bal'k 5ee. !. 0engeb'r 7 0engeb'r merupakan kegiatan membuat lubang atau alur dengan menggunakan mata b'r. /enisjenis mata b'r antara lain mata b'r pilin dengan spiral kecil, mata b'r pilin spiral besar sudut penyayat 13*A, mata b'r pilin spiral besar sudut penyayat 1*A, mata b'r pilin spiral besar sudut penyayat 3*A dan mata b'r pembenam. . 0ereamer 7 0ereamer merupakan kegiatan memperluas atau menghaluskan lubang. 9ubang hasil pengeb'ran masih kasar sehingga perlu dilaksanakan reamer. 5. 0enggergaji 7 #ergaji merupakan alat pem't'ng atau pembuat laur sederhana. "al)hal yang perlu diperhatikan dalam menggergaji adalah pemilihan daun gergaji dan jenis gergaji, kecepatan langkah menggergaji, pemasangan daun gergaji, pemegangan gergaji dan 146

langkah)langkah penggergajian. +ebelum menggergaji harus membuat alur agar diper'leh hasil yang baik.

147

6. 0emahat

7 Pahat mempunyai banyak kegunaan tergantung bentuknya. 0acam)macam bentuk pahat antara lain pahat alur, pahat dam, pahat alur minyak, pahat kuku dan pahat diam'n. *. 0enyetempel 7 +tempel digunakan untuk menandai3memberi identitas suatu pr'duk3benda kerja yang terbuat dari l'gam. 9angkah menyetempel yang baik sebagai berikut 7 a. Pegang dan p'sisikan stempel di atas benda kerja.

b. .arik hingga terasa stempel tepat pada garis bantu, kemudian tegak berdirikan p'sisi stempel. $. Pukul stempel cukup ringan hingga huru!3angka terlihat di atas pemukaan d. 9etakkan kembali stempel pada p'sisi semula kemudian pukul secukupnya hingga angka3huru! yang dibuat memenuhi syarat. e. +etelah penyetempelan identitas selesai, selanjutnya ratakan permukaan dengan kikir halus hingga permukaan huru!3angka terlihat rata. 1. 0engetap dan 0enyenai a. .ap 7 merupakan alat pembuat ulir dalam (mur). .iap satu set, tap terdiri dari 3 buah yaitu tap n'.1 (*ntermediate tap+ mata p't'ngnya tirus digunakan untuk pengetapan langkah awal, kemudian dilanjutkan dengan tap n'. 2 (!apper tap) untuk pembentukan ulir, sedangkan tap n'. 3 (Botoming tap) dipergunakan untuk penyelesaian. b. +ney 7 alat pembuat ulir luar (baut). >. 0enyekerap 7 +ekerap merupakan alat untuk menghilangkan n'da)n'da atau memberi guratan)guratan untuk
148

tempat penyimpanan 'li pada permukaan benda kerja. 1*. 0enggerinda 7 +ebuah mesin pengasah untuk mempertajam alat)alat p't'ng, misalnya pahat tangan, pahat bubut, pahat sekerap, mata b'r dan sebagainya. 6alam penggunaannya, tingkat kekerasan batu gerinda harus disesuiakan dengan jenis bahan yang akan digerinda agar dapat melakukan pem't'ngan dan mendapatkan hasil yang maksimal. %erja pelat, kegiatan yang sering dilakukan sebagai berikut 7 1. 0embengk'k, 0elipat dan 0enekuk. 6alam pekerjaan melipat, menekuk ataupun menger'l yang dilakukan dengan tangan, hanya diperlukan alat palu dan landasan. 9andasan yang digunakan berbeda)beda menurut bentuk pekerjaan yang direncanakan. 2. 0enyambung 0enyambung dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan sekerup, lipatan, paku keling atau dengan las 9embar pekerjaan yang umum digunakan pada pr'ses pr'duksi dengan tangan adalah alas penindih kertas, mal mata b'r, pengepasan persegi dan pengepasan ek'r burung.

5. -es .ormati.

5.1 &oal/ &oal a. 0egapa pengerjaan pr'duksi secara manual perlu dipelajari dalam dunia pendidikan kejuruanL sebutkan macam) macam jenis kikir dan penggunaannyaL b. 0engapa dalam pengerjaan dengan tangan benda kerja perlu dilukis terlebih dahuluL $. 6igunakan untuk apakah alat tap dan snei dan bagaimana cara kerjanyaL

5.2 (un0i 1a2aban a. %arena pr'ses pengerjaan pr'duksi secara manual adalah sebagai dasar keterampilan untuk membentuk se'rang praktisi permesinan pr'!esi'nal yang tekun, ulet, teliti, dan handal. 1& Pelat segi empat panjang 7 digunakan untuk megikir rata, mengikir radius luar. 2& %ikir bundar 7 digunakan untuk mengikir lubang bundar3t'nj'lan, mengikir radius dalam. !& %ikir bujur sangkar 7 digunakan untuk mengikir lubang 149

&

segi empat, mengikir alur segi empat +egi tiga 7 digunakan untuk megikir rata, mengikir alur segi tiga3bentuk ek'r burung

150

entuk k'mbinasi seperti setengah bundar, pisau, l'nj'ng 7 digunakan untuk mmengikir bentuk)bentuk pengerjaan yang khusus. b. Pelukisan benda kerja bertujuan agar hasil pekerjaan sesuai dengan gambar kerja. #aris)garis gambar (lukisan) yang dibuat pada benda kerja ber!ungsi sebagai tanda batas pengerjaan. "asil lukisan benda kerja yang akurat akan memberi arahan, batas pengerjaan yang akurat pula $. .ap adalah alat untuk membuat ulir dalam (mur) dan +nei adalah alat untuk membuat ulir luar (baut). 1& 9angkah kerja tap 7 sebelum melakukan pengetapan, benda kerja harus dib'r terlebih dahulu dengan ukuran diameter b'r tertentu. kemudian kedua bibir lubang dicemper dengan b'r persing di mana kedalamannya mengikuti standar cemper mur, putar tap searah jarum jam. Pemutaran tap hendaknya dilakukan ;2-** maju searah jarum jam, kemudian diputar mundur ;>* dan tangkai tap harus ditekan seimbang dan tap harus tegak lurus benda kerja. 0engetap harus dimulai dengan tap n'.1, kemudian tap n'. 2 dan terakhir n'. 3 untuk penyelesaiannya. 2& 9angkah kerja snei 7 atur p'sisi snei dan tangan agar bagian tirusnya menghadap ke bawah, dengan demikian snei akan cepat mengulir pada benda kerja. .ekanlah snei itu searah jarum jam sambil diputar perlahan)lahan dengan p'sisi tegak lurus terhadap benda kerja. <pabila telah terjadi pemakanan maka pindahkan pemegangan pada ujung gagang snei supaya pemutaran lebih ringan, putar snei b'lak)balik untuk menghilangkan gram. 6an beri 'li untuk memudahkan memutar dan mengurangi panas benda kerja.

()

151

)*MP3+*4 '.152

5*6-*+ P7&-*(*
<ris 0unandar, 1>>-, Penggerak Mula Turbin, 2. , andung 4li!!s.%arl. 1>>$. Instandhalttungsmanagement" 0annheim, 6eutschdti!lng !ur 2nternati'nale Ontwikcklung. 4r'ser P. 1>>*. Pneumatik. ?est' 6idaktik. Osslingen 4r'ser P. 1>>*. 8#%rolik. ?est' 6idaktik. Osslingen 6aryant', dkk, 1>--, Menggambar Teknik Mesin, 6epdikbud, /akarta 6ieter, 1>>1, Jugendlexikan der Tecknik, Ferlag, %'ln 6elman kilian, Modern Control Technology Component And Stystem Handbook, =mega Ongineering, 2nc, +tam!'rd 1>>> 6epdikbud, 1>>(, Mesin Bubut C C !asar, /akarta. #'tt!ried Nist(1>>$), Steurn und "egeln im Maschinenbau# "aan)#ruiten, Our'pah 9ehrmittel #r''5er 0.P. dkk, Industrial "obotics Technology, Pr'gramming, and <plicati'n, 0cgraww)"ill ''k 4', +ingap're, 1>1, "arapan &tama. 2***. Materi Penga$aran AutoCA! %&&&. +emarang7 9embaga %eterampilan %'mputer "arapan &tama. /./.0. "'llebrandse, +'edj'n'. 1>11. Teknik Pemrograman !an Aplikasi C C. /akarta7 P. R'sda /ayaputra. %atsuhik' =gata 7 Teknik 'ontrol Automatik (Sistem Pengaturan Jilid ) 9 H Penerbit Orlangga H /akarta %eith ?rank, Mechanical *ngineering Handbook 0 C(C /ress 11C0 2ew )ork0 %333 %eller, 1>>2, Schulungsunterlagen C C Maho +,%, +'lingen, 4N4 6idaktik. 9ilih 6wi P., 2**1, Buku C C Milling 4 !5 '6 7.esin Bubut "asar+ , 9ab'rat'rium 4N4 E 9P. +urabaya. 9ilih 6wi P., 2**1, Buku C C Milling 4 !5 86 7.esin 9reis "asar+ , 9ab'rat'rium 4N4 E 9P. +urabaya. 0ajumdar, 2**1, Pneumatic Systems Principles and Maintenance,.ata 0c#raw) "ill, New 6elhi. 0aier dan 4', 1>11, Pelayanan *MC- %A, "allem, O04= 0aier dan 4', 1>11, Pelayanan *MC- ,A, "allem, O04= 0eier (1>>2), Petun$uk Penggunaan Mesin C C *MC- T./,A" <ustria, O04= 0ikell P. #r''5er7 Automation Production systems# and Computer/ Integrated Manu0acturing 7 Pears'n Oducati'n H +ingap're, 2**1 Pakpahan 7 'ontrol -tomatik H Penerbit Orlangga H /akarta, 1>1$ Peter Patient, dkk, Pengantar Ilmu Teknik Pneumatika, P.. #ramedia, /akarta, 1>1( Pudjananta dan Narsuhud, 2**,, Mesin 'on1ersi *nergi# <ndi =!!set, N'gyakarta Richard 4. 6'r! 7 Sistem Pengaturan H Penerbit Orlangga H /akarta, 1>13 +achur Rheinhard, 1>11, C C Technik, "'mburg, #ehlen +etiawan, 2wan. 2**,. Programmable 2ogic Controller (P2C3 dan Perancangan Sistem 'ontrol4 N'gyakarta 7 Penerbit <ndi +ieg!ried %eller, 1>>1, 5 Plus 6rasen C C 5uali0i7ierung" (eller 5i%aktik an% -e0hnik, Muppertal. +ieg!ried %eller, 1>>1, 5 Plus !rehen C C 5uali0i7ierung" (eller 5i%aktik an% -e0hnik, Muppertal. +'ewit', "adi. 1>>2. Pengetahuan !asar Mesin C C4 andung7 Pusat Pengembangan Penataran #uru .ekn'l'gi andung. +udiby' dan 6jumars'. 1>>1. Toleransi4 +'l'7 <.02 +. 0ikael +ugihart', 1>1-, Menggambar Mesin Menurut Standar IS-, Pradya Paramitha,

)*MP3+*4 '.153
/akarta +ugihart'n', 5asar 5asar (ontrol Pneumatik, Penerbit tarsit', andung, 1>1(

)*MP3+*4 '.154

umbodo0 Wirawan0 '00:0 !asar/dasar Sistem Pneuamtik8Hydrolik0 emarang0 5nnes umbodo0 Wirawan0 %33&0 !asar/dasar Sistem Pemrogramman mesin C C0 emarang0 5nnes +upriy'n' dan <lmeriany. 1>13. 9ambar Teknik. +'l'7 <.02 +. 0ikael &maryadi, 2**,, P6.0 Teknologi dan Industri, Nudhistira, /akarta Mahana %'mputer. 2**2. Menguasai AutoCA! %&&%. /akarta7 +alemba 2n!'tek. www.Mikipedia.c'm3id3search3aut'mati'n system www.en.wikipedia.c'm www. cnc)keller.de www.h'ndac'mpany.c'm www. P Plus ?rasen.c'm www.'mr'n.c'm3indeB3.html www.Ken.'mr'n.c'.jp3eng3indeB.html ) 22k www.plcs.net3 ) 2*k www.aut'mati'n.c'm w'rld.h'nda.c'm3<+20=3 www.c'mpser5.sabah.g'5.my www.r'b'tics'nline.c'm www.!anucr'b'tics.c'm embedded) system.net www.playr'b't.c'm3c'mp U2*r'b'tVind.htm embedded)system.net3kuka)kr)1***)titan),)aBis. www.webstergri!!in.c'm3images3r'b'tVarm*1.jpg

)*MP3+*4 '.155

5*6-*+ -*':)
'*' 3 M:M*8*M3 5*&*+/5*&*+ (:17+7*4
.idak ada tabel

'*' 33 M:M*8*M3 P+;&:&/P+;&:& 5*&*+ (:17+7*4


.idak ada tabel

'*' 333 M:+:*)3&*&3(*4 (:+1* *M*4 '*G3 M*47&3*" *)*- 5*4 )34G(74G*4
.idak ada tabel

'*' 3, G*M'*+ -:(43(


.abel 1. .abel 2. .abel 3. .abel $. %ertas gambar berdasarkan ukuranya ......................................... ,2 Pensil berdasarkan kekerasan...................................................... ,$ 0acam)macam ketebalan garis..................................................... >> Perbandingan ketebalan garis bantu dengan garis gambar................................................................................... 1*3

'*' , P+;&:& P+;57(&3 5:4G*4 P:+(*(*& -*4G*4


.abel 1. .abel 2. .abel 3. .abel $. .abel (. .abel ,. .abel -. .abel 1. .abel >. .abel 1*. .abel 11. .abel 12. Pengel'm p'kan kikir berdasarkan kekerasan gigi dan kegunaanya.................................................................................... 131 Pengel'mp'kan kikir berdasarkan penampang dan penggunaanya ............................................................................... 13> Pemegangan kikir untuk berbagai kebutuhan pengerjaan ........... 1$1 Cutting speed untuk mata b'r....................................................... 1-3 %ecepatan pemakanan (feeding).................................................. 1-$ 9angkah pengeb'ran berbagai jenis pekerjaan............................. 1-( /enis bukaan gigi gergaji dan !ungsinya ....................................... 1-1 /umlah gigi tiap panjang 1 inchi berikut !ungsinya ....................... 1-1 /enis daun gergaji berikut !ungsinya.............................................. 1-> .ingkat kekerasan batu gerinda dan penggunaanya..................... 2** .ingkat kehalusan dan penggunaanya.......................................... 2** %ecepatan keliling yang disarankan.............................................. 2*$

'*' ,3 P+;&:& P+;57(&3 M:&34 (;4,:4&3;4*)


.abel 1. .abel 2. .abel 3. .abel $ .abel (. .abel ,. .abel -. .abel 1. .abel 1. .abel >. .abel 1*. .abel 11. .abel 12. .abel 13. .abel 1$. .abel 1(. .abel 1,. Perbedaan mesin bubut k'n5ensi'nal dengan 4N4..................... 2$, Penggunaan sudut tatal dan sudut bebas pahat bubut................. 2($ %ecepatan p't'ng pahat "++ ("igh +peed +teel)....................... 2,1 6a!tar kecepatan p't'ng pembubutan.......................................... 2,2 %ecepatan pemakanan untuk pahat "++ ..................................... 2,3 %ecepatan p't'ng untuk beberapa jenis bahan............................ 3*2 6a!tar kecepatan p't'ng mesin !rais............................................. 3*3 %ecepatan pemakanan pergigi untuk "++.................................... 3*$ &kuran utama r'da gigi sistem m'dule......................................... 31> &kuran utama r'da gigi diameteral pitch....................................... 32* Pemilihan n'm'r pisau sistem m'dule.......................................... 321 +atu set cutter dengan 1( n'mir.................................................... 322 +atu set cutter midul sistem diameter pitch................................... 322 "ubungan cutting speed dengan bahan ....................................... 323 %ecepatan p't'ng untuk "++ dalam m3menit............................... 323 .ingkatan suaian basis lubang ..................................................... 331 .ingkatan suaian basis p'r's ....................................................... 331

)*MP3+*4 '.156

.abel 1-. .abel 11a .anel 11b .abel 1>a .abel 1>b .abel 1. .abel 2. .abel 3. .abel $. .abel (. .abel ,. .abel -.

"arga tingkatan suaian menurut 2+=............................................. 33> Nilai penyimpangan lubang untuk tujuan umum............................ 3$* Nilai penyimpangan lubang untuk tujuan umum........................... 3$1 Nilai penyimpangan p'r's untuk tujuan umum.............................. 3$2 Nilai penyimpangan p'r's untuk tujuan umum.............................. 3$3 <rti k'de 0 pada mesin 4N4........................................................ $1* <rti k'de lainya ............................................................................. $2* +iklus pemr'graman dengan O04= .& 2<.................................. $22 +iklus pembuatan ulir # 33............................................................ $21 %''rdinat hasil perhitungan titik .................................................... $3* +iklus pr'gram pembuatan pi'n catur dengan 4N4 O04= .& 2<.................................................................................. $3+iklus pemr'graman pembuatan asbak r'k'k dengan............... 4N4 O04= .& 2< ........................................................................ $$1 /enis dan simb'l katup sinyal pneumatik....................................... $>/enis penggerak katup................................................................... $>1 /enis dan simb'l katup pemr'ses sinyal....................................... (** /enis dan simb'l katup pembatas tekanan.................................... (*2 +imb'l l'gika katup <N6............................................................... (*3 +imb'l l'gika katup =R................................................................. (*3 +imb'l dan l'gika katup N=......................................................... (*$ 9'gika katup N=R.......................................................................... (*$ 9'gika katup N<N6....................................................................... (*( /enis dan +imb'l %'mp'nen +istim Pneumatik 9ainnya 79; !< 9luid *.+........................................ (*1 9'gika pengendalian sistem sederhana langsung......................... (11 9'gika sistem diagram gerak silinder melalui dua katup............... (2* +imb'l dan keterangan rangkaian k'ntr'l pint bus 't'matis.................................................................................... (22 /enis)jenis cairan hidr'lik tahan api............................................... (23 Perbandingan macam)macam cairan hidr'lik .............................. ($$ %lasi!ikasi 5isk'sitas cairan hidr'lik............................................... ($( <plikasi penggunaan hidr'lik dengan tingkatanya......................... ($, atas 5isk'sitas ideal..................................................................... ($, %esetaraan dari berbagai satuan 5isc'sitas 'li hidr'lik................. ($%arakteristik cairan hidr'lik yang dikehendaki .............................. ((* 9'gika <N6 dan N=. <N6............................................................ (11 9'gika =R dan N=. =R................................................................ (12 <turan aljabar saklar <N6.............................................................. (12 <turan aljabar saklar =R................................................................ (13 Pengalamatan input dan 'utput..................................................... ,*1 6a!tar alamat pada input dan 'utput.............................................. ,12 <lamat input dan 'utput P94 ........................................................ ,1$ Pr'pertis tekn'l'gi r'b't................................................................ ,2> 0aterial 5ariasi temperature dan tahanan bahan.......................... ,(3 /angkauan temperature dan jangkauan tegangan ....................... ,($

'*' ,33 P+;&:& P+;57(&3 ':+'*&3& (;MP7-:+

'*' ,333 &3&-:M P4:7M*-3( 5*4 8<5+;)3(


.abel 1. .abel 2. .abel 3. .abel $. .abel (. .abel ,. .abel -. .abel 1. .abel >. .abel 1*. .abel 11. .abel 12. .abel 13. .abel 1$. .abel 1(. .abel 1,. .abel 1-. .abel 11. .abel 1>. .abel 2*. .abel 1. .abel 2. .abel 3. .abel $. .abel (. .abel ,. .abel -. .abel 1. .abel 2. .abel 3.

'*' 3= P+;&:& P+;57(&3 3457&-+3 M;5:+4

'*' = -:(4;);G3 +;';-

)*MP3+*4 >.157

5*6-*+ G*M'*+ JILID 1


'*' 3 M:M*8*M3 5*&*+/5*&*+ (:17+7*4
#ambar 1. #ambar 2 #ambar 3 #ambar $. #ambar (. #ambar ,. #ambar -. #ambar 1. #ambar >. #ambar 1*. #ambar 11. #ambar 12. #ambar 13. #ambar 1$. #ambar 1(. #ambar 1,. #ambar 1-. #ambar 11. #ambar 1>. #ambar 2*. #ambar 21. #ambar 22. #ambar 23. #ambar 2$. #ambar 2(. #ambar 2,. #ambar 2-. #ambar 21. #ambar 2>. #ambar 3*. #ambar 31. #ambar 32. Perpindahan benda dari < ke akibat gaya ?..........................1 #aya gesek pada r'da m'bil.....................................................2 .itik tangkap gaya (<) pada garis kerja gaya............................2 0enyusun dua buah gaya menjadi gaya Resultan (?)..............3 0enyusun #aya lebih dari dua buah secara gra!is...................3 0enyusun lebih dari dua buah gaya secara p'lig'n.................$ 0enyusun gaya lebih dari dua buah secara <nalitis.................$ 0enguraikan gaya (pr'yeksi) sumbu Q dan N...........................( /arak (9) garis gaya (?) terhadap titik perputaran (')................( 0enyusun lebih dari dua buah gaya secara p'lig'n................., 6ua buah gaya sama sejajar berlawanan arah dan berjarak 9., #aya 9% dan ?2 yang mebentuk sudut a....................................1 6ua gaya pada batang membentuk kesetimbagan...................1 %esetimbagan benda pada bidang miring.................................> .egangan yang timbul pada penampang <)<..........................1* .egangan N'rmal.....................................................................1* .egangan tarik pada batang penampang luas <.....................11 .egangan tekan.......................................................................12 .egangan #eser......................................................................12 .egangan lengkung pada batang r'cker arm..........................13 .egangan puntir.......................................................................1$ %'ntruksi p'r's kereta api.......................................................1( %'ntruksi p'r's kereta api.......................................................1, %'ntruksi p'r's transmisi.........................................................1, P'r's transmisi dengan beban puntir......................................1, eban lentur murni pada lengan r'b't....................................1eban puntir dan lentur pada arb'r saat pemakanan.............11 antalan luncur dilengkapi alur pelumas.................................1> antalan radial.........................................................................1> antalan aksia..........................................................................1> antalan gelinding khusus.......................................................2* 6apur peng'lahan bijih besi menjadi besi...............................23

'*' 33 M:M*8*M3 P+;&:&/P+;&:& 5*&*+ (:17+7*4


#ambar 1. #ambar 2. #ambar 3, 9'gam cair sedang dituangkan ke dalam cetakan..................2> Pr'ses Pengec'ran l'gam.......................................................3* 6iemensi benda kerja yang akan dibuat (a), menutupi permukaan p'la dalam rangka cetak dengan pasir, (c) cetakan siap, preses penuangan (d), dan pr'duk pengec'ran..................................31 Pengec'ran l'gam pada cetakan pasir....................................3$ .urbin air pr'duk hasil pengec'ran l'gam................................3( .urbin air pr'duk hasil pengec'ran l'gam................................3, 6ie 4asting................................................................................3, +alah satu pr'duk "ie Casting..................................................8& Peng'lahan 9'gam 0anual.......................................................$* Pengerjaan 9'gam dengan mesin bubut..................................$1 Pr'duk peng'lahan l'gam dengan mesin 4N4........................$2 0esin penger'llan (r'lling)........................................................$3

#ambar $. #ambar (. #ambar ,. #ambar -. #ambar 1. #ambar >. #ambar 1*. #ambar 11. #ambar 12.

)*MP3+*4 >.158

#ambar 13. #ambar 1$. #ambar 1(. #ambar 1,, #ambar 1-, #ambar 11, #ambar 1>, #ambar 2*

P9.<, k'n5ersi energi dari energi p'tensial, energi mekanik, dan energi listrik.....................................................................................$$ <ccu sebagai bentuk energi kimia.................................................$( +alah satu reakt'r nuklir ...............................................................$, 0esin k'n5ersi dari panas ke uap..................................................$, Peman!aatan energi angin.............................................................$siklus m't'r bensin $ langkah........................................................$1 .urbin <ir........................................................................................(* +ebuah sistem turbin gas...............................................................(*

'*' 333 M:+:*)3&*&3(*4 (:+1* *M*4 '*G3 M*47&3*" *)*-" 5*4 )34G(74G*4
#ambar 21. #ambar 22. #ambar 23. #ambar 2$, #ambar 2(, #ambar 2$, .anda harus mengenakan kacamata.............................................(1 .anda harus mengenakan penutup telinga....................................(1 .anda harus mengenakan sarung tangan......................................(1 Pekerja menggunakan kacam ata dan masker..............................(> 0engisap serbuk !iber menggunakan 5acum................................(> 0enekuk plat3selang !iber menggunakan sarung tangan..............................................................................................(>

'*' 3, G*M'*+ -:(43(


#ambar 1. #ambar 2. #ambar 3. #ambar $. #ambar (. #ambar ,. #ambar -. #ambar 1. #ambar >. #ambar 11. #ambar 12. #ambar 13. #ambar 1$. #ambar 1(. #ambar 1,. #ambar 1-. #ambar 11. #ambar 1>. #ambar 2*. #ambar 21. #ambar 22. #ambar 23. #ambar 2$. #ambar 2(. #ambar 2,. #ambar 2-. #ambar 21. #ambar 2>. #ambar 3*. #ambar 31. #ambar 32. #ambar 33.

4ara penempelan kertas di atas meja gambar n'n magnetik...................................................................................,( Pensil batang..................................................................................,, Pensil mekanik...............................................................................,, 4ara menarik garis.........................................................................,Rapid'............................................................................................,Penggaris . dan sepasang penggaris segitiga..............................,1 4ara menggunakan penggaris )...................................................,1 4ara menggunakan penggaris segitiga.........................................,> /enis jangka...................................................................................,> %edudukan pena tarik saat menarik garis......................................-* 0embuat lingkaran besar dengan alat penyambung....................................................................................-* Plat pelindung penghapus.............................................................-1 usur derajat.................................................................................-1 0al lengkung..................................................................................-2 4'nt'h penggunaan mal lengkung................................................-2 0al bentuk ge'metri.......................................................................-2 0eja gambar..................................................................................-3 0esin gambar lengan.....................................................................-3 0esin gambar r'l...........................................................................-3 Pr'yeksi pikt'rial............................................................................-( Pr'yeksi is'metris..........................................................................-, Penyajian pr'yeksi is'metris..........................................................-Pr'yeksi is'metris dengan kedudukan terbalik..............................-Pr'yeksi is'metris kedudukan h'ris'ntal.......................................-1 Pr'yeksi dimetris............................................................................-1 %ubus dengan pr'yeksi dimetris....................................................-> Pr'yeksi miring...............................................................................-> Perspekti! dengan satu titik hilang.................................................1* Perspekti! dengan dua titik hilang..................................................1* Perspekti! dengan tiga titik hilang..................................................1* 0acam)macam pandangan...........................................................11 idang pr'yeksi.............................................................................11

15"

)*MP3+*4 >.159
#ambar 3$. Pr'yeksi di kuadran 2....................................................................12 #ambar 3(. Pembukaan 'bjek gambar di kuadran 2 ....................................13 #ambar 3,. Pemutaran dengan jangka............................................................13 #ambar 3-. P't'ngan garis yang bersudut $(' ...........................................1$ #ambar 31. #aris sumbu terpisah dengan gambar......................................1$ #ambar 3>. #aris sumbu berimpit dengan gambar......................................1$ #ambar $*. Pandangan pr'yeksi Or'pa...........................................................1( #ambar $1. Pandangan pr'yeksi <merika....................................................1( #ambar $2. 4'nt'h pandangan pr'yeksi <merika.......................................1, #ambar $3. Pr'yeksi <merika ......................................................................1, #ambar $$. Pr'yeksi Or'pa ............................................................................1, #ambar $(. <nak panah................................................................................1#ambar $,. 4'nt'h penggambaran anak panah..........................................1#ambar $-. Penerapan Pr'yeksi Or'pa...........................................................1#ambar $1. Penerapan Pr'yeksi <merika........................................................11 #ambar $>. #ambar satu pandangan..............................................................11 #ambar (*. #ambar pandangan...................................................................1> #ambar (1. Pembedaan bentuk benda dengan satu pandangan................1> #ambar (2. Pemilihan pandangan utama.........................................................>* #ambar (3. Pandangan utama.....................................................................>* #ambar ($. Penentuan pandangan depan.......................................................>* #ambar ((. Penggunaan dua pandangan.......................................................>1 #ambar (,. Penggunaan tiga pandangan........................................................>1 #ambar (-. entuk benda dari hasil pandangan..........................................>2 #ambar (1a ...........................................................................................................>3 #ambar (1b ..........................................................................................................>3 #ambar (1c. .........................................................................................................>3 #ambar (>. .anda pem't'ngan....................................................................>$ #ambar ,*. .anda pem't'ngan dengan gel'mbang dan KigKag.................>( #ambar ,1. Penempatan gambar p't'ngan.................................................>, #ambar ,2a. Penempatan p't'ngan dengan diputar.....................................>#ambar ,2b. Penempatan p't'ngan dengan diputar dan dipindah...............>#ambar ,3a. P't'ngan jari)jari pejal...............................................................>1 #ambar ,3b. P't'ngan dudukan p'r's...........................................................>1 #ambar ,$. P't'ngan penuh........................................................................>> #ambar ,(. P't'ngan separuh...................................................................1** #ambar ,,. P't'ngan sebagian.................................................................1*1 #ambar ,-. P't'ngan putar........................................................................1*1 #ambar ,1. P't'ngan bercabang atau mel'ncat.......................................1*1 #ambar ,>. 4'nt'h penggunaan arsiran....................................................1*2 #ambar -*. +udut ketebalan garis arsiran..................................................1*3 #ambar -1. <rsiran pada bidang luas dan bidang berdampingan..............1*3 #ambar -2. <rsiran benda tipis...................................................................1*$ #ambar -3. <ngka ukuran dan arsiran.......................................................1*$ #ambar -$. 0acam)macam arsiran............................................................1*( #ambar -(. 4ara penarikan garis dan ketebalanya....................................1*, #ambar -,. /arak antara garis ukur............................................................1*#ambar --. Penulisan angka ukuran..........................................................1*1 #ambar -1. &kuran tambahan....................................................................11* #ambar ->. Pengukuran ketirusan..............................................................11* #ambar 1*. Penunjukan ukuran pengerjaan khusus..................................111 #ambar 11. Penunjukan ukuran pada bagian yang simetris .....................111 #ambar 12. Pencantuman simb'l)simb'l ukuran.......................................112 #ambar 13. Pengukuran jari)jari..................................................................113 #ambar 1$. Penempatan anak panah dan ukuran di dalam lingkaran...................................................................................113

15+

)*MP3+*4 >.160
#ambar 1(. #ambar 1,. #ambar 1-. #ambar 11. #ambar 1>. #ambar >*. #ambar >1. #ambar >2. #ambar >3. #ambar >$. #ambar >(. #ambar >,. #ambar >-. #ambar >1. #ambar >>. #ambar 1**. #ambar 1*1. #ambar 1*2. #ambar 1*3. #ambar 1*1. #ambar 1*-. #ambar 1*,. #ambar 1*(. #ambar 1*$. #ambar 111. #ambar 11*. #ambar 1*>. #ambar 112. #ambar 113. #ambar 11(. #ambar 11$. #ambar 11,. #ambar 11-. #ambar 111. #ambar 11>. #ambar 12*. #ambar 121. #ambar 122. #ambar 123. #ambar 12$. #ambar 12(. #ambar 12,. Penempatan anak panah dan ukuran di luar lingkaran........................................................................................113 Penunjukan ukuran.......................................................................11$ &kuran berantai ...........................................................................11$ &kuran sejajar..............................................................................11( &kuran k'mbinasi.........................................................................11( &kuran berimpit............................................................................11, Pengukuran berimpit....................................................................11Pengukuran k''rdinat..................................................................111 Pengukuran berjarak sama..........................................................111 Pengukuran berjarak sama..........................................................11> Pengukuran alur pasak.................................................................11> Pengukuran pada lubang.............................................................12* Pengukuran pr'!il.........................................................................12* Pembuatan gambar mur..............................................................121 Pengukuran mur..........................................................................121 Pembuatan gambar baut..............................................................122 Pembuatan gambar mur dan baut...............................................122 atas atas dan batas bawah t'leransi.........................................123 berbagai macam ukuran dan penyimpangan...............................123 Penulisan t'leransi simetris.........................................................12$ Penulisan t'leransi dan nilai penyimpangan n'l..........................12$ Penulisan t'leransi dan nilai penyimpangan................................12$ Penulisan t'leransi suaian dan nilai penyampangan...................12$ Penulisan suaian standar 2+=......................................................12$ jenis )jenis penulisan t'leransi pada gambar susunan................12( Penulisan batas )batas ukuran dalam satu arah..........................12( Penulisan batas)batas ukuran......................................................12( /enis)jenis penulisan y'leransi' pada ukuran sudut....................12, Penulisan ukuran dan t'leransi pada gambar kerja.....................12, kel'nggaran dan kesesakan antara p'r's dan lubang................121 Penandaan %ualitas Permukaan..................................................121 +uaian 9'nggar............................................................................12> +uaian paksa...............................................................................12> +uaian tramsisi.............................................................................12> Pr'yeksi pikt'rial..........................................................................131 Pr'yeksi is'metris .......................................................................131 Pr'yeksi dimetris..........................................................................132 Pr'yeksi miring.............................................................................132 P't'ngan <)<...............................................................................133 P't'ngan ) ...............................................................................133 0acam)macam arsiran................................................................13$ #ambar enda %erja...................................................................13(

'*' , P+;&:& P+;57(&3 5:4G*4 P:+(*(*& -*4G*4


#ambar 1. #ambar 2. #ambar 3. #ambar $. #ambar (. #ambar ,. #ambar -. #ambar 1. #ambar >. #ambar 1*. %etinggian ragum untuk pengerjaan umum kerja bangku.........................................................................................13( Ragum ........................................................................................ 13( Pencekaman benda kerja........................................................... 13, agian bagian utama kikir .......................................................... 13+pesi!ikasi kikir ........................................................................... 13+pesi!ikasi kikir berdasarkan penampangnya............................. 13%ikir single cut dan kikir double cut..................................... 131 #erakan badan dan mulut .......................................................... 1$2 P'sisi kaki terhadap sumbu........................................................ 1$2 %ikir gigi tunggal arah pemakanan lurus dengan

)*MP3+*4 >.161
sumbu kikir ................................................................................. 1$3 %ikir gigi tunggal arah pemakanan tidak satu sumbu dengan sumbu kikir..................................................................... 1$3 %ikir gigi ganda degan arah pemakanan lurus dengan sumbu kikir..................................................................... 1$$ 0enghilangkan kulit yang keras dengan ujung........................... 1$$ Pemeriksaan kerataan hasil pengikiran dengan pisau perata ............................................................................... 1$( idang dasar 1, 2 dan 3.............................................................. 1$( Pemeriksaan hasil pegikiran miring ........................................... 1$, Pengikiran radius dalam ............................................................ 1$, Pengikiran radius luar................................................................. 13> Pemeriksaan hasil pengikiran radius.......................................... 13> idang dasar sebagai dasar ukuran, kesikuan dan kesejajaran dalam penggambaran.............................................. 1$1 0istar baja................................................................................... 1$1 Penggunaan mistar baja............................................................. 1$> usur derajat .............................................................................. 1$> Penggunaan busur derajat ......................................................... 1$> +et mal radius dalam satu tangkai.............................................. 1(* +et mal radius dalam ikatan cincin.............................................. 1(* 0emeriksa dengan mal radius.................................................... 1(* +atu set mal ulir.......................................................................... 1(1 0emeriksa ulir baut dan mal ulir................................................. 1(2 Pita ukur ..................................................................................... 1(2 /angka s'r'ng............................................................................ 1(2 Penggunaan mistar s'r'ng......................................................... 1(3 Pengg'res................................................................................... 1(3 Pemakaian pengg'res................................................................ 1($ +iku)siku ..................................................................................... 1(( +iku)siku geser............................................................................ 1(( Penggunaan siku)siku ................................................................ 1(( +iku)siku k'mbinasi ................................................................... 1(, Pengukuran $('.......................................................................... 1(, Pengukuran kesikuan >*'........................................................... 1(/angka tusuk (spring divider ) .................................................. 1(Pengukuran dengan jangka tusuk............................................... 1(/angka t'ngkat ........................................................................... 1(1 Penggunaan jangka t'ngkat ...................................................... 1(1 /angka garis................................................................................ 1(1 Penggunaan jangka garis........................................................... 1(1 /angka bengk'k ......................................................................... 1(> 0engukur tebal dan kesejajaran ................................................ 1(> /angka kaki ................................................................................ 1,* 0emeriksa diameter dalam......................................................... 1,* al'k g'res ................................................................................ 1,1 Penggunaan bal'k g'res............................................................ 1,1 Pengukur tinggi .......................................................................... 1,2 0enggaris sebuah bidang .......................................................... 1,2 0engukur tinggi 3 tebal................................................................ 1,2 Penitik pusat ............................................................................... 1,3 Pengunaan penitik pusat ............................................................ 1,3 Penitik garis ................................................................................ 1,3 Penggunaan penitik garis ........................................................... 1,3 Palu ............................................................................................ 1,$ .angkai palu................................................................................ 1,$

#ambar 11. #ambar 12. #ambar 13. #ambar 1$. #ambar 1(. #ambar 1,. #ambar 1-. #ambar 11. #ambar 1>. #ambar 2*. #ambar 21. #ambar 22. #ambar 23. #ambar 2$. #ambar 2(a #ambar 2(b #ambar 2,. #ambar 2-. #ambar 21. #ambar 2>. #ambar 3*. #ambar 31. #ambar 32. #ambar 33. #ambar 3$. #ambar 3(. #ambar 3,. #ambar 3-. #ambar 31. #ambar 3>. #ambar $*. #ambar $1. #ambar $2. #ambar $3. #ambar $$. #ambar $(. #ambar $,. #ambar $-. #ambar $1. #ambar $>. #ambar (*. #ambar (1. #ambar (2. #ambar (3. #ambar ($. #ambar ((. #ambar (,. #ambar (-. #ambar (1. #ambar (>. #ambar ,*.

161

)*MP3+*4 >.162
#ambar ,1. #ambar ,2. #ambar ,3. #ambar ,$. #ambar ,(. #ambar ,,. #ambar ,-. #ambar ,1. #ambar ,>. #ambar -*. #ambar -1. #ambar -2. #ambar -3. #ambar -$. #ambar -(. #ambar -,. #ambar --. #ambar -1. #ambar ->. #ambar 1*. #ambar 11. #ambar 12. #ambar 13. #ambar 1$. #ambar 1(. #ambar 1,. #ambar 1-. #ambar 11. #ambar 1>. #ambar >*. #ambar >1. #ambar >2. #ambar >3. #ambar >$. #ambar >(. #ambar >,. #ambar >-. #ambar >1. #ambar >>. #ambar 1**. #ambar 1*1. #ambar 1*2. #ambar 1*3. #ambar 1*$. #ambar 1*(. #ambar 1*,. #ambar 1*-. #ambar 1*1. #ambar 1*>. #ambar 11*. #ambar 111. #ambar 112. #ambar 113. #ambar 11$. Palu lunak................................................................................... 1,( Penggunaan palu ....................................................................... 1,( 0eja perata ................................................................................ 1,( Penggunaan meja....................................................................... 1,( al'k 5ee.................................................................................... 1,, Penggunaan bal'k 5ee .............................................................. 1,, agian)bagian mata b'r...............................................................1,0ata b'r pilin kisar sedang ........................................................ 1,'r pilin spiral kecil..................................................................... 1,1 'r pilin kisar besar ................................................................... 1,1 'r pilin kisar besar sudut sayat kecil ........................................ 1,1 'r pilin kisar besar sudut sayat lancip....................................... 1,1 'r pembenam........................................................................... 1,> 0ata b'r pembenam kapala baut .............................................. 1,> entuk kepala mata b'r.............................................................. 1,> %aliber mata b'r.......................................................................... 1-* +udut mata b'r........................................................................... 1-* Penjepit b'r ............................................................................... 1-1 +arung pengurang ..................................................................... 1-1 0esin b'r bangku....................................................................... 1-1 0esin b'r tiang........................................................................... 1-2 'r pist'l..................................................................................... 1-2 'r dada mekanik terbuka.......................................................... 1-2 'r dada mekanik tertutup ......................................................... 1-2 Reamer (Peluas)......................................................................... 1-, Peluas tirus ................................................................................ 1-, Peluas yang dapat distel............................................................. 1-Penggunaan reamer................................................................... 1-#ergaji tangan............................................................................ 1-1 Pemasangan daun gergaji pada sengkang................................ 1-> Pemegangan sengkang gergaji ................................................. 11* 0embuat alur (permulaan menggergaji) .................................... 11* +udut awal penggergajian ......................................................... 111 Pem't'ngan benda kerja........................................................... 111 P'sisi daun gergaji tagal lurus terhadap sengkang #ergaji ....................................................................................... 111 Pahat........................................................................................... 112 Pahat........................................................................................... 113 Pahat alur.................................................................................... 113 Pahat dam................................................................................... 113 Pahat alur minyak ...................................................................... 11$ Pahat kuku ................................................................................. 11$ Pahat diam'n.............................................................................. 11$ 4ara menggenggam pahat......................................................... 11( 0emperhatikan mata pahat........................................................ 11( 0emahat baja pelat ................................................................... 11, 0emahat benda yang lebar ....................................................... 11, 0emahat benda kerja yang tidak dijepit dengan 4at'k ragum................................................................................ 11P'sisi pahat pada waktu memahat............................................. 11P'sisi pahat pada saat akhir pemahatan.................................... 11#aris bantu stempel ................................................................... 111 +usunan stempel ....................................................................... 11> P'sisi stempel ............................................................................ 11> .ap ............................................................................................. 1>* +ney .......................................................................................... 1>1

)*MP3+*4 >.163
#ambar 11(. .angkai pemutar .................................................................... 1>1 #ambar 11,. 6imensi ulir ........................................................................... 1>1 #ambar 11-. Pr'ses mengetap.................................................................... 1>3 #ambar 111. 0engecek ketegakan lurus mengetap .................................. 1>3 #ambar 11>. P'sisi tangan pada awal menyenei ....................................... 1>3 #ambar 12*. Pemegangan penuh pada p'sisi jauh dari rumah +nei ........................................................................................ 1>$ #ambar 121. Penggunaan snei ................................................................... 1>$ #ambar 122. +ekerap tangan...................................................................... 1>( #ambar 123. +ekerap mata bulat................................................................ 1>( #ambar 12$. +ekerap keruk ........................................................................ 1>( #ambar 12(. +ekerap setengah bundar...................................................... 1>, #ambar 12,. +ekerap segi tiga ................................................................... 1>, #ambar 12-. +ekerap bulat hidung sapi...................................................... 1>, #ambar 121. 0enyekerap ........................................................................... 1>#ambar 12>. 0esin gerinda tiang ............................................................... 1>#ambar 13*. Pr'ses pelepasan butiran pem't'ng...................................... 1>1 #ambar 131. R'da gerinda lunak................................................................ 1>> #ambar 132. R'da gerinda keras ............................................................... 1>> #ambar 133. R'da gerinda struktur terbuka ...............................................2*1 #ambar 13$. R'da gerinda struktur padat...................................................2*1 #ambar 13(. R'da gerinda struktur p'ri)p'ri ............................................. 2*1 #ambar 13,. R'da gerinda lurus ................................................................ 2*2 #ambar 13-. Penandaan r'da gerinda ........................................................2*2 #ambar 131. pemeriksaan r'da gerinda.......................................................2*$ #ambar 13>. Pengikatan r'da gerinda pada mesin spindel mesin.......................................................................................2*( #ambar 1$*. 0engasah 3 mendreser r'da gerinda .....................................2*( #ambar 1$1. %eselamatan kerja menggerinda.............................................2*, #ambar 1$2. 0elipat tepi............................................................................. 2*, #ambar 1$3. 0esin lipat .............................................................................. 2*#ambar 1$$. 0esin r'll ............................................................................... 2*#ambar 1$(. 9andasan rata..........................................................................2*#ambar 1$,. 9andasan pipa.........................................................................2*#ambar 1$-. 9andasan tepi lurus ............................................................... 2*1 #ambar 1$1. 9andasan tepi bundar..............................................................2*1 #ambar 1$>. 9andasan 132 b'la...................................................................2*1 #ambar 1(*. 9andasan alur......................................................................... 2*1 #ambar 1(1. +ambungan sekerup...............................................................2*> #ambar 1(2. +ambungan lipatan ................................................................ 21* #ambar 1(3. +ambungan keling ................................................................. 21* #ambar 1($. 0emasang baut pemanas.......................................................21* #ambar 1((. Pr'ses mematri ..................................................................... 211 #ambar 1(,. /enis penguatan .................................................................... 211 #ambar 1(-. Pengutan tepi......................................................................... 212 #ambar 1(1. Penguatan tepi dengan kawat.................................................212 #ambar 1(>. 0esin putar k'mbinasi ........................................................... 213 #ambar 1,*. <las penindih kertas................................................................213 #ambar 1,1. 0al mata b'r............................................................................21$ #ambar 1,2. 6imensi mal mata b'r .............................................................21( #ambar 1,3. Pengepasan persegi............................................................... 21( #ambar 1,$. 6imensi pengepasan persegi ................................................ 21, #ambar 1,(. +ambungan ek'r burung ........................................................21, #ambar 1,,. 6imensi sambungan ek'r burung ..........................................21#ambar 1,-. ukaan k'tak...........................................................................21#ambar 1,1. Penitik, pahat tangan, pengg'res dan mata b'r.....................21>

G);&*+<
P94 4N4 Pneumatik "ydr'lik +ens'r N 4'de # 4'de =riffer *nkremental 6bsolute P'lar 9eeding 6ctuator %atup Compressor <rb'r 4ekam Cutter 6ir ervice 5nit Balamced -ane Bent 6,is /iston /rocessor /ower uppl) 1adder 1ogic +elen'ida 0em'ry 7 /rogrammable 1ogic Controlled 7 Computer 2umericall) Controolled 7 2lmu tentang peman!aatan udara bertekanan 7 ?luida untuk meneruskan tenaga 7 0asukan ke dalam sistem atau sinyal 7 %'de kalim at dalam pemr'graman mesin 4N4 7 %'de instruksi dalam pemr'graman mesin 4N4 7 9engan r'b't untuk mengambil material 7 Pengukuran berdasarkan pada perubahan panjang lintasan 7 Pengukuran berdasarkan pada perubahan panjang lintasan 7 Pengukuran berdasarkan pada perubahan besar sudut lintasan 7 %ecepatan asutan dalam pemakanan benda kerja 7 Penggerak benda kerja atau 'utput dari suatu sistem. 7 <lat pengatur arah, tekanan maupun kecepatan !luida dari sistem. 7 <lat pembangkit tekanan !luida. 7 .empat dudukan alat p't'ng mesin !rais. 7 .empat untuk menjepit benda kerja pada mesin bubut. > Pisau penyayat benda kerja. 7 %'mp'nen pembersih (!ilter), pemberi pelumas pengatur tekanan !luida sistem. 7 P'mpa kipas balanced. 7 P'mpa t'rak dengan p'r's tekuk. 7 Pusat peng'lah semua masukan dari sesns'r untuk disalurkan pada 'utput. 7 4atu daya 7 6iagram tangga yang digunakan dalam P94. 7 %umparan kawat yang dapat dialiri listrik. 7 Penyimpan data dalam c'mputer.

)*MP3+*4 :.167

345:=

)*MP3+*4 :.168
* 6ir ervice 5nit $-2 6ktuator $1( <ktuat'r ,(1 <nak Panah1$ <plikasi $,1 6rm =eometr),2* <sutan $2( <ut'4<6 3$1 ' Balanced -ane(($ Bent 6,is /iston ((( it (>$ ubut 22* us (13 > Centrifugal Casting3$ 4etakan 2> 4N4 23> coinage de making $(1 Computer 6ided "esign (4<6) 3$( Computer 2umericall) Controlled 74N4) 3>$ 4rescent ((3 Cutter 2-> Cutting peed 2(3 5 6e5ice (-6ie 4asting 3( "ividing #ead 2>3 6rilling $(> : O60 (;lectrical "ischarge .achining+ $(O!ekti!itas $,2 O!ekt'r ,3$ Ok'r 212 ;kspandable .old 4asting 31 Olemen 1$ O04= $2, 6 ?rais 2-1 G #ambar Perspekti! -#ambar P't'ngan>* #aris <rsiran1** =ear Cutters 313 #eret'r ((3 #ips 32 =ripper ,3$ 8 "idr'lik (33 1 /angka ,, ( %3 (3 %atup ,(2 %atup $-> %empa $,1 %erja angku 13* %ertas ,2 %imia ,(* %lasi!ikasi $,( %'mite (( %'mpress'r $,, %'ndukt'r $-- %''rdinat $2* %'tak 213 ) 9adder(>1inear ,$> 9'gam 2* M 0al 21* 0anipulat'r ,2* 0eja #ambar -* 0elukis 1$3 0emahat 1-1 0embengk'k 2*2 0engeb'r 1,3 0engetap 11, 0enggam bar ,2 0enggergaji 1-3 0enggerinda 1>3 0engikir 13* 0enyambung 2*( 0enyekerap 1>1 0enyenei 11, 0enyetempel 11$ 0ereamer1-1 0esin #ambar -* .etal Working 31 0ineral 2* 0'dul (-1 0'men ,$2 .ounting (*1 ; =0R=N (11 =t'masi (,( P Pascal ($1 Pasir 31 Pelat 2*2 Pendinginan 3Pengecatan ,31 Pengec'ran 21 Pengelasan ,33 Penggaris ,( Penghapus ,1 Penindih 2*> Pensil ,3

)*MP3+*4 :.169
& and Casting 32 +elen'ids ,(1 +ens'r ,3> +ilinders ,(2 +imb'l (( oftware $3$ +'lid 3-1 +tatika 1 +N+M2N (11 .egangan 1 .emperatur ,$3 .randuser ,31 , -ernier Caliper 32( ? Wire Cut $(> Mrist ,2( Perakitan ,31 /laster Casting33 Plat (2P94 (,> Pneumatik $,1 P'lar 3$, P'r's 1$ /rocessor (13 Pr'!il (2Pr'sedur (1 Pr'yeksi -> Pr'yeksi 6imentris -, Pr'yeksi 2s'metris -3 Pr'yeksi 0iring (+ejajar) -Pr'yeksi Pikt'rial -2 + (adial /iston /ump ((( Ragum (2Rapid' ,( Rehabilitasi (> Resin 3$ R= =. ,1* R'tary .able 2>$

Buku ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan telah dinyatakan layak sebagai buku teks pelajaran berdasarkan Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Nomor 45 Tahun 2 ! tanggal "5 #gustus 2 untuk digunakan dalam Proses Pembelajaran%

! tentang Penetapan Buku Teks Pelajaran yang Memenuhi Syarat $elayakan

"O. ("arga Oceran .ertinggi) Rp. 2(.*(1,**


2+ N >-1)>->)*,*)13>)*

Anda mungkin juga menyukai