Anda di halaman 1dari 8

PEMBELAJARAN TEMATIK DAN IMPLEMENTASINYA DI SEKOLAH DASAR Oleh: Sungkono

Pendahuluan Pemerintah pada beberapa tahun lalu telah mengeluarkan kebijakan tentang otonomi daerah. Kebijakan ini antara lain memberi ruang gerak yang luas kepada lembaga pendidikan khususnya sekolah dasar dalam mengelola sumber daya yang ada, dengan cara mengalokasikan seluruh potensi dan prioritas sehingga mampu melakukan terobosan-terobosan sistem pembelajaran yang lebih inovatif dan kreatif. Salah satu upaya kreatif dalam melaksanakan pembelajaran yang menggunakan kurikulum berbasis kompetensi di sekolah dasar adalah melakukan pembelajaran tematik. Pembelajaran model ini akan lebih menarik dan bermakna bagi anak karena model pembelajaran ini menyajikan tema-tema pembelajaran yang lebih aktual dan kontekstual dalam kehidupan sehari-hari. amun demikian masih banyak pihak yang belum memahami dan mampu menerapkan model ini secara baik. !elalui tulisan ini akan diuraikan secara singkat tentang pembelajaran tematik secara konseptual dan implementasinya dalam kegiatan pembelajaran. Arti dan Prinsip Dasar Pem ela!aran Temati" Pembelajaran tematik dapat diartikan suatu kegiatan pembelajaran dengan mengintegrasikan materi beberapa mata pelajaran dalam satu tema"topik pembahasan. Sutirjo dan Sri #stuti !amik $%&&': () menyatakan bah*a pembelajaran tematik merupakan satu usaha untuk mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, nilai, atau sikap pembelajaran, serta pemikiran yang kreatif dengan menggunakan tema. +ari pernyataan tersebut dapat ditegaskan bah*a pembelajaran tematik dilakukan dengan maksud sebagai upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan, terutama untuk mengimbangi padatnya materi kurikulum. +isamping itu

pembelajaran tematik akan memberi peluang pembelajaran terpadu yang lebih menekankan pada partisipasi"keterlibatan sis*a dalam belajar. Keterpaduan dalam pembelajaran ini dapat dilihat dari aspek proses atau *aktu, aspek kurikulum, dan aspek belajar mengajar. +alam menerapkan dan melaksanakan pembelajaran tematik, ada beberapa prinsip dasar yang perlu diperhatikan yaitu ,) bersifat terintegrasi dengan lingkungan, %) bentuk belajar dirancang agar sis*a menemukan tema, dan -) efisiensi. .gar diperoleh gambaran yang lebih jelas berikut ini akan diurakan ketiga prinsip tersebut, berikut ini. ,. /ersifat kontekstual atau terintegrasi dengan lingkungan. Pembelajaran yang dilakukan perlu dikemas dalam suatu format keterkaitan, maksudnya pembahasan suatu topik dikaitkan dengan kondisi yang dihadapi sis*a atau ketika sis*a menemukan masalah dan memecahkan masalah yang nyata dihadapi sis*a dalam kehidupan sehari-hari dikaitkan dengan topik yang dibahas. %. /entuk belajar harus dirancang agar sis*a bekerja secara sungguh-sungguh untuk menemukan tema pembelajaran yang riil sekaligus mengaplikasikannya. +alam melakukan pembelajaran tematik sis*a didorong untuk mampu menemukan tema-tema yang benar-benar sesuai dengan kondisi sis*a, bahkan dialami sis*a. -. 0fisiensi Pembelajaran tematik memiliki nilai efisiensi antara lain dalam segi *aktu, beban materi, metode, penggunaan sumber belajar yang otentik sehingga dapat mencapai ketuntasan kompetensi secara tepat. #iri$%iri Pem ela!aran Temati" Pembelajaran tematik memiliki ciri-ciri atau karakteristik sebagaimana diungkapkan dalam www. pppg tertulis.or.id. sebagai berikut ,) berpusat pada sis*a, %) !emberikan pengalaman langsung kepada sis*a, -) Pemisahan mata pelajaran

tidak begitu jelas, ') !enyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran., 1) /ersifat fleksibel, () 2asil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat, dan kebutuhan sis*a. .gar diperoleh gambaran yang lebih jelas tentang karakteristik tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: ,. /erpusat pada sis*a Proses pembelajaran yang dilakukan harus menempatkan sis*a sebagai pusat aktivitas dan harus mampu memperkaya pengalaman belajar. Pengalaman belajar tersebut dituangkan dalam kegiatan belajar yang menggali dan mengembangkan fenomena alam di sekitar sis*a.

%.

!emberikan pengalaman langsung kepada sis*a .gar pembelajaran lebih bermakna maka sis*a perlu belajar secara langsung dan mengalami sendiri. .tas dasar ini maka guru perlu menciptakan kondisi yang kondusif dan memfasilitasi tumbuhnya pengalaman yang bermakna.

-.

Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas !engingat tema dikaji dari berbagai mata pelajaran dan saling keterkaitan maka batas mata pelajaran menjadi tidak begitu jelas.

'. 1.

!enyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. /ersifat fleksibel Pelaksanaan pembelajaran tematik tidak pelajaran. terjad*al secara ketat antar mata

(.

2asil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat, dan kebutuhan sis*a.

Sehubungan

dengan

hal

tersebut

diungkapkan

pula

dalam

www

p3gmatyo.go.id/download/SD karakteristik pembelajaran terpadu"tematik sebagai berikut: ,) pembelajaran berpusat pada anak, %) menekankan pembentukan pemahaman dan kebermaknaan, -) belajar melalui pengalaman langsung, ') lebih memperhatikan proses daripada hasil semata, 1) sarat dengan muatan keterkaitan. Peran dan Pemilihan Tema dalam Pem ela!aran Temati" 3ema dalam pembelajaran tematik memiliki peran antara lain: ,. %. -. '. 1. (. 4. Sis*a lebih mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topik tertentu. Sis*a dapat mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi mata pelajaran dalam tema yang sama. Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan Kompetensi berbahasa bisa dikembangkan lebih baik dengan mengaitkan mata pelajaran lain dan pengalaman pribadi sis*a. Sis*a lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas. Sis*a lebih bergairah belajar karena mereka bisa berkomunikasi dalam situasi yang nyata. 5uru dapat menghemat *aktu karena mata pelajaran yang disajikan secara terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam % atau - kali. Pemilihan tema dalam pembelajaran tematik dapat berasal dari guru dan sis*a. Pada umumnya guru memilih tema dasar dan sis*a menentukan unit temanya. 3ema juga dapat dipilih berdasarkan pertimbangan konsensus antar sis*a. Hal$hal &an' perlu diperhati"an dalam pem ela!aran temati" .da beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pembelajaran tematik, yaitu: ,. Pembelajaran tematik dimaksudkan agar pelaksanaan kegiatan pembelajaran lebih bermakna dan utuh.

'

%. -. '.

+alam pelaksanaan pembelajaran tematik perlu mempertimbangkan alokasi *aktu untuk setiap topik, banyak sedikitnya bahan yang tersedia di lingkungan. Pilihlah tema yang terdekat dengan sis*a. 6ebih mengutamakan kompetensi dasar yang akan dicapai dari pada tema.

Keun''ulan dan "e"uran'an Pem ela!aran Temati" Pelaksanaan pembelajaran tematik memiliki beberapa keuntungan dan juga kelemahan yang diperolehnya. Keuntungan yang dimaksud yaitu: ,. %. -. '. !enyenangkan karena bertolak dari minat dan kebutuhan sis*a Pengalaman dan kegiatan belajar relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan sis*a. 2asil belajar akan bertahan lebih lama karena lebih berkesan dan bermakna. !enumbuhkan keterampilan sosial, seperti bekerja sama, toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain. Pembelajaran tematik di samping memiliki beberapa keuntungan sebagaimana dipaparkan di atas, juga terdapat beberapa kekurangan yang diperolehnya. Kekurangan yang ditimbulkannya yaitu: ,. %. 5uru dituntut memiliki keterampilan yang tinggi 3idak setiap guru mampu mengintegrasikan kurikulum dengan konsepkonsep yang ada dalam mata pelajaran secara tepat. Implementasi Pem ela!aran Temati" di Se"(lah Dasar Pembelajaran tematik di sekolah dasar $S+) merupakan suatu hal yang relatif baru, sehingga dalam implementasinya belum sebagaimana yang diharapkan. !asih banyak guru yang merasa sulit dalam melaksanakan pembelajaran tematik ini. 2al ini terjadi antara lain karena guru belum mendapat pelatihan secara intensif tentang pembelajaran tematik ini. +isamping itu juga guru masih sulit meninggalkan kebiasan kegiatan pembelajaran yang penyajiannya berdasarkan mata pelajaran"bidang studi.

Pelaksanaan pembelajaran tematik di sekolah dasar pada saat ini difokuskan pada kelas-kelas ba*ah $kelas , dan %) atau kelas yang anak-anaknya masih tergolong pada anak usia dini, *alaupun sebenarnya pendekatan pembelajaran tematik ini bisa dilakukan di semua kelas sekolah dasar. Pembelajaran tematik dilakukan dengan beberapa tahapan-tahapan seperti penyusunan perencanaan, penerapan, dan evaluasi"refleksi. tahap-tahap ini secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut: ,. Perencanaan !engingat perencanaan sangat menentukan keberhasilan suatu pembelajaran tematik, maka perencanaan yang dibuat dalam rangka pelaksanaan pembelajaran tematik harus sebaik mungkin Oleh karena itu ada beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam merancang pembelajan tematik ini yaitu: ,) Pelajari kompetensi dasar pada kelas dan semester yang sama dari setiap mata pelajaran, %) Pilihlah tema yang dapat mempersatukan kompetensi-kompetensi untuk setiap kelas dan semester, -) /uatlah 7matriks hubungan kompetensi dasar dengan tema7, ') /uatlah pemetaan pembelajaran tematik. Pemetaan ini dapat dapat dibuat dalam bentuk matriks atau jareingan topik, 1) Susunlah silabus dan rencana pembelajaran berdasarkan matriks"jaringan topik pembelajaran tematik %. Penerapan pembelajaran tematik Pada tahap ini intinya guru melaksanakan rencana pembelajaran yang telah disusun sebelumnya. Pembelajaran tematik ini akan dapat diterapkan dan dilaksanakan dengan baik perlu didukung laboratorium yang memadai. 6aboratorium yang memadai tentunya berisi berbagai sumber belajar yang dibutuhkan bagi pembelajaran di sekolah dasar. +engan tersedianya laboratorium yang memadai tersebut maka guru ketika menyelenggarakan pembelajaran tematik akan dengan mudah memanfaatkan sumber belajar yang ada di laboratorium tersebut, baik dengan cara memba*a sumber belajar ke dalam kelas maupun mengajak sis*a ke ruang laboratorium yang kelasnya. terpisah dari ruang

-. 0valuasi Pembelajaran 3ematik 0valuasi pembelajaran tematik difokuskan pada evaluasi proses dan hasil. 0valuasi proses diarahkan pada tingkat keterlibatan, minat dan semangat sis*a dalam proses pembelajaran, sedangkan evaluasi hasil lebih diarahkan pada tingkat pemahaman dan penyikapan sis*a terhadap substansi materi dan manfaatnya bagi kehidupan sis*a sehari-hari. +isamping itu evaluasi juga dapat berupa kumpulan karya sis*a selama kegiatan pembelajaran yang bisa ditampilkan dalam suatu paparan"pameran karya sis*a. #nstrumen yang dapat digunakan untuk mengungkap pemahaman sis*a terhadap materi pelajaran dapat digunakan tes hasil belajar. dan untuk mengetahui tingkat kemampuan sis*a melakukan suatu tugas dapat berupa tes perbuatan atau keterampilan dan untuk mengungkap sikap sis*a terhadap materi pelajaran dapat berupa *a*ancara, atau dialog secara informal. +isamping itu instrumen yang dikembangkan dalam pembelajaran tematik dapat berupa: kuis, pertanyaan lisan, ulangan harian, ulangan blok, dan tugas individu atau kelompok, dan lembar observasi. Kesimpulan /erdasarkan uraian di atas dapat ditegaskan bah*a pembelajaran tematik dimaksudkan agar pembelajaran lebih bermakna dan utuh. Pembelajaran tematik ini memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan perhatian, aktivitas belajar, dan pemahaman sis*a terhadap materi yang dipelajarinya, karena pembelajarannya lebih berpusat pada sis*a, memberikan pengalaman langsung kepada sis*a, pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas, menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran., bersifat fleksibel, hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat, dan kebutuhan sis*a. Pembelajaran tematik agar berhasil dengan baik perlu dilakukan menempuh tahapan perencanaan, penerapan dan evaluasi. dengan

Da)tar Pusta"a Sutirjo dan Sri #stuti !amik. $%&&1). Tematik: Pembelajaran Efektif dalam Kurikulum !!". !alang: /ayumedia Publishing. ***. pppg tertulis.or.id. Pembelajaran Tematik ***.p-gmatyo.go.id.Pembelajaran Tematik

Anda mungkin juga menyukai