Anda di halaman 1dari 13

Animisme

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kepercayaan animisme (dari bahasa Latin anima atau "roh") adalah kepercayaan kepada makhluk halus dan roh merupakan asas kepercayaan agama yang mula-mula muncul di kalanganmanusia primitif. Kepercayaan animisme mempercayai bahwa setiap benda di Bumi ini, (seperti kawasan tertentu, gua, pohon atau batu besar), mempunyai jiwa yang mesti dihormati agar semangat tersebut tidak mengganggu manusia, malah membantu mereka dari semangat dan roh jahat dan juga dalam kehidupan seharian mereka. Diperkirakan bahwa di provinsi Kalimantan Barat masih terdapat 7,5 juta orang Dayak yang tergolong pemeluk animisme. Selain dari pada jiwa dan roh yang mendiami di tempat-tempat yang dinyatakan di atas, kepercayaan animisme juga mempercayai bahwa roh orang yang telah mati bisa masuk ke dalam tubuhhewan, misalnya suku Nias mempercayai bahwa seekor tikus yang keluar masuk dari rumah merupakan roh dari wanita yang telah mati beranak. Roh-roh orang yang telah mati juga bisa memasuki tubuh babi atau harimau dan dipercayai akan membalas dendam orang yang menjadi musuh bebuyutan pada masa hidupnya. Kepercayaan ini berbeda dengan kepercayaan reinkarnasi seperti yang terdapat pada agama Hindu dan Buddha, di mana dalam reinkarnasi, jiwa tidak pindah langsung ke tubuh hewan lain yang hidup, melainkan melalui proses kelahiran kembali kedunia dalam bentuk kehidupan baru. Pada agama Hindu dan Buddha juga terdapat konsep karma yang berbeda dengan kepercayaan animisme ini.

Antroposfer adalah lapisan manusia yang merupakan tema sentral di antara sfera-ftera. Karena kajian geografi merupakan tema sentral, maka kajian geografis sering disebut antroposentris. Pengertian yang diperkenalkan oleh Eratosthenes, geografi merupakan ilmu yang mendeskripsikan manusia denganlingkungan alam di wilayah-wilayah tertentu berdasarkan data dan informasi yangdiperoleh. Pengkajian geografi berkaitan dengan aspek alam tentang tempat terjadinya gejala dan aspek manusia penghuni alam tersebut. Karl Ritter menyatakan bahwa geografi mempelajari bumi sebagai tempat tinggal manusia. Pengertian tersebut sudah termasuk aktivitas manusia untuk mempertahankan hidupnya, juga dianalisis penyebarannya, perkembangan, hubungan dan interaksinya secara keruangan.

Atlas adalah kumpulan peta yang disatukan dalam bentuk buku, tetapi juga ditemukan dalam bentuk multimedia. Atlas dapat memuat informasigeografi, batas negara, statisik geopolitik, sosial, agama, dan ekonomi. Atlas yang pertama kali tidak diberi nama demikian pada saat pertama kali dipublikasikan. Buku pertama yang dapat disebut atlas dibuat berdasarkan hasil perhitungan dari Claudius Ptolemaeus, seorang ilmuwan yang mempelajari geografi yang bekerja di Aleksandria pada 150 SM. Edisi pertama dipublikasikan di Bologna pada 1477 dan memiliki 27 buah peta. Ilmuwan tidak dapat memastikan apakah gambar peta-peta tersebut berasal dari peta asli yang dibuat Ptolomaeus atau dibuat oleh ilmuwan abad pertengahan berdasarkan tulisan Ptolomaues. Sejak 1544, banyak peta yang dibuat, khususnya sehubungan dengan hubungan dagang antara Roma dan Venesia. Setiap pembuat peta bekerja terpisah, menghasilkan peta berdasarkan kebutuhannya masing-masing. Abraham Ortelius dikenal karena membuat atlas modern pertama pada 20 Mei 1570. Karyanya yang berjudul Theatrum Orbis Terrarum, memuat 53 peta yang mencakup negara-negara di dunia pada saat itu. Karyanya tersebut merupakan buku pertama dari jenisnya yang memuat dalam ukuran yang seragam. Pada saat itu, karya tersebut terbilang sukses. Tetapi, penggunaan istilah "atlas" untuk koleksi peta belum digunakan sampai 1595 dimana Gerardus Mercator menerbitkan karyanya yang berjudul"Atlas, Sive Cosmographicae Meditationes De Fabrica Mundi ..." (Atlas, atau Deskripsi dari Dunia) (Duisburg, 1585-1595).

Dinamisme
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa

Dinamisme adalah suatu konsep yang memiliki beberapa arti:

Dinamisme (dalam kaitan agama dan kepercayaan) adalah pemujaan terhadap roh (sesuatu yang tidak tampak mata). Mereka percaya bahwa roh nenek moyang yang telah meninggal menetap di tempattempat tertentu, seperti pohon-pohon besar. Arwah nenek moyang itu sering dimintai tolong untuk urusan mereka. Caranya adalah dengan memasukkan arwah-arwah mereka ke dalam benda-benda pusaka seperti batu hitam atau batu merah delima. Ada juga yang menyebutkan bahwa dinamisme adalah kepercayaan yang mempercayai terhadap kekuatan yang abstrak yang berdiam pada suatu benda. istilah tersebut disebut dengan mana.

Dinamisme (metafisika), penjelasan kosmologi terhadap dunia material menurut filosofi proses. Dinamisme, sebutan yang digunakan oleh Virginia Postrel untuk menjelaskan filosofi sosialnya yang melibatkan perubahan budaya, pilihan individual, dan masyarakat terbuka.

"Dinamisme plastik", sebutan yang digunakan oleh gerakan seni futuris Italia untuk menjelaskan konsep yang berhubungan dengan gerakan obyek, intrinsik dan relatif terhadap lingkungannya.

Keaktifan kepribadian energetik.

Pengertian flora menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia(KUBI) adalah Keseluruhan kehidupan jenis tumbuh-tumbuhan suatu habitat atau daerah, atau disebut juga alam tumbuh-tumbuhan (KUBI, 2003 : 318). Jadi setiap tumbuhan baik yang hidup di atas maupun di dalam tanah merupakan jenis flora. Sedangkan fauna merupakan semua jenis hewan yang hidup di muka bumi sesuai dengan pengertian dari Kamus Umum

Bahasa Indonesia (KUBI) adalah Keseluruhan kehidupan hewan suatu habitat atau daerah atau strata geologi tertentu atau disebut juga dunia hewan (KUBI, 2003 : 308). Pengertian tersebut juga sama dengan yang terdapat pada Ensiklopedia (wikipedia) Flora, dari bahasa Latin, alam tumbuhan atau nabatah adalah khazanah segala macam jenis tanaman atau tumbuhan. Biasanya ditulis di depan nama geografis. Misalnya, nabatah Jawa, nabatah Asia atau nabatah Australia. Fauna, dari bahasa Latin, atau alam hewan artinya adalah khazanah segala macam jenis hewan yang hidup di bagian tertentu atau periode tertentu. Istilah yang sejenis untuk tumbuhan adalah flora/nabatah. Nabatah, alam hewan dan bentuk kehidupan lain seperti fungi dalam suatu kesatuan disebut biota. Penulisan nabatah dan alam

hewan biasanya ditulis di depan nama geografis, misalnya alam hewan peralihan, alam hewan Asia atau alam hewan Australia.

Definisi, flora berasal dari bahasa Latin yaitu Flora, dewi yang bunga. Flora dapat merujuk kepada sekelompok tanaman, sebuah penyelidikan dari kelompok tanaman, serta bakteri. Flora adalah akar kata bunga, yang berarti menyangkut bunga. Fauna dapat merujuk pada kehidupan hewan atau binatang klasifikasi dari daerah tertentu, jangka waktu, atau lingkungan. Fauna juga berasal dari bahasa Latin. Dalam Mitologi Romawi Fauna adalah kakak dari Faunus, roh yang baik dari hutan dan dataran. Flora dan fauna adalah tanaman dan satwa liar, yang asli liar di wilayah geografis yang sering disebut sebagai wilayah flora dan fauna. Kedua-duanya adalah istilah kolektif, merujuk pada kelompok tanaman atau satwa liar tertentu ke suatu daerah atau suatu periode waktu. Misalnya, flora dan fauna yang hangat dapat terdiri dari daerah tropis ke sedang hangat-tumbuhan dan jenis burung eksotis.

Garis bujur
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa

Peta Bumi, memperlihatkan garis-garis bujur, yang nampak melengkung dan vertikal pada proyeksi ini, namun sebenarnya garis-garis bujur tersebut merupakan setengah dari sebuah lingkaran besar bumi.

Tiap lokasi di bumi dapat dinyatakan dengan garis bujur (tegak) dalam satuan derajad (yaitu letak timur atau barat dari garis 0 Greenwich (kota London)
Bujur kadangkala dinotasikan oleh abjad Yunani , menggambarkan lokasi sebuah tempat di timur atau barat Bumi dari sebuah garis utara-selatan yang disebut Meridian Utama. Longitude diberikan berdasarkan pengukuran sudut yang berkisar dari 0 di Meridian Utama ke +180 arah timur dan 180 arah barat. Tidak seperti lintang yang memiliki ekuator sebagai posisi awal alami, tidak ada posisi awal alami untuk bujur. Oleh karena itu, sebuah dasar meridian harus dipilih. Meskipun kartografer Britania Raya telah lama menggunakan meridian Observatorium Greenwich di London, referensi lainnya digunakan di tempat yang berbeda, termasuk Ferro, Roma, Kopenhagen,Yerusalem, Saint Petersburg, Pisa, Paris, Philadelphia, dan Washington, D.C.. Pada 1884, Konferensi Meridian Internasional mengadopsi meridian Greenwich sebagai Meridian utama universal atau titik nol bujur.

Dalam bahasa Indonesia bujur di sebelah barat Meridian diberi nama Bujur Barat (BB), demikian pula bujur di sebelah timur Meridian diberi nama Bujur Timur (BT). Nama-nama ini tidak dijumpai dalam bahasa Inggris. Bujur Barat dan Bujur TImur merupakan garis khayal yang menghubungkan titik Kutub Utara dengan Kutub Selatan bumi dan menyatakan besarnya sudut antara posisi bujur dengan garis Meridian. Garis Meridian sendiri adalah bujur 0 derajat.

Komponen Peta agar mudah di baca dan dipahami maka sebuah peta memerlukan komponen-komponen tertentu. Komponen tersebut antara lain: 1. Judul Peta. Judul peta merupakan identitas atau nama untuk menjelaskan isi atau gambar peta. Letak judul peta berada di bagian atas peta. 2. Legenda. Legenda merupakan keterangan berisi gambar-gambar atau simbol-simbol beserta artinya. Legenda biasanya terletak di bagian pojok kiri bawah. 3. Skala. Skala merupakan perbandingan jarak antara dua titik pada peta dengan jarak sebenarnya dipermukaan bumi. Misal skala 1 : 200.000. artinya 1 cm ukuran pada peta sama dengan 200.000 cm, ukuran sebenarnya. 4. Simbol. Simbol peta merupakan lambang-lambang atau gambar yang menunjukan objek alam atau buatan. 5. Mata angin. mata angin merupakan pedoman atau petnjuk arah mata angin 6. Garis Astronomi. Garis astronomis merupakan garis khayal di atas permukaan bumi. garis astronomis terdiri dari garis lintang dan garis bujur. Garis lintang adalah garis dari timur ke barat, sedangkan garis bujur merupakan garis dari utara ke selatan. 7. Garis tepi peta. sebagai batas gambaar peta 8. Tahun pembubatan. menunjukan kapan peta dibuat. 9. Indeks. Indeks adalah daftar nama pada atlas. daftar nama pada indeks disusun berdasarkan abjad. Fungsi indeks adalah memberi keterangan halaman, kode tempat dan nama. Contoh, Purbalingga, 20 D2. Artinya, kota Purbalingga berada di halaman 20, kode D menunjukan lokasi kotak dari kiri ke kanan. Adapun kode 2 menunjukan lokasi pada kotak dari atas ke bawa. 10.Insert Peta. Insert Peta merupakan gambar peta yang ingin diperjelas ataukarean letaknya di luar garis batas peta. Insert peta disebut juga dengan peta sisipa.

Peta merupakan alat bantu dalam menyampaikan suatu informasi keruangan. Berdasarkan fungsi tersebut maka sebuah peta hendaknya dilengkapi dengan berbagai macam komponen/unsur kelengkapan yan bertujuan untuk mempermudah pengguna dalam membaca/menggunakan peta. Beberapa komponen kelengkapan peta yang secara umum banyak ditemukan pada peta misalnya adalah: Judul

Mencerminkan isi sekaligus tipe peta. Penulisan judul biasanya di bagian atas tengah, atas kanan, atau bawah. Walaupun demikian, sedapat mungkin diletakkan di kanan atas. Legenda

Legenda adalah keterangan dari simbol-simbol yang merupakan kunci untuk memahami peta. Orientasi/tanda arah

Pada umumnya, arah utara ditunjukkan oleh tanda panah ke arah atas peta. Letaknya di tempat yang sesuai jika ada garis lintang dan bujur, koordinat dapat sebagai petunjuk arah. Skala

Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Skala ditulis di bawah judul peta, di luar garis tepi, atau di bawah legenda. Skala dibagi menjadi 3, yaitu: 1. Skala angka. Misalnya 1 : 2.500.000. artinya setiap 1 cm jarak dalam peta sama dengan 25 km satuan jarak sebenarnya. 2. Skala garis. Skala ini dibuat dalam bentuk garis horizontal yang memiliki panjang tertentu dan tiap ruas berukuran 1 cm atau lebih untuk mewakili jarak tertentu yang diinginkan oleh pembuat peta. 3. Skala verbal, yakni skala yang ditulis dengan kata-kata. Simbol

Peta Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang ada permukaan bumi yang terdapat pada peta kenampakannya, jenis-jenis simbol peta antara lain: 1. Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional 2. Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data yang berhubungan dengan jarak

3. Simbol area, digunakan untuk mewakili suatu area tertentu dengan simbol yang mencakup area tertentu 4. Simbol aliran, digunakan untuk menyatakan alur atau gerak. 5. Simbol batang, digunakan untuk menyatakan suatu harga/dibandingkan dengan harga/nilai lainnya. 6. Simbol lingkaran, digunakan untuk menyatakan kuantitas (jumlah) dalam bentuk prosentase. 7. Simbol bola, digunakan untuk menyatakan volume, makin besar simbol bola menunjukkan volume semakin besar dan sebaliknya makin kecil simbol bola berarti volume semakin kecil.

Sabana
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sabana di Wilayah Konservasi Ngorongoro,Tanzania.

Sabana adalah padang rumput yang dipenuhi oleh semak / perdu dan diselingi oleh beberapa jenis pohon yang tumbuh menyebar, seperti palemdan akasia.[1][2] Sistem biotik ini biasanya terbentuk di antara daerah tropis dan subtropis.[1] Beberapa benua yang memiliki padang sabana di antaranya adalah Afrika, Amerika Selatan, dan Australia.[1] Kurangnya curah hujan menjadi pendorong munculnya sabana.[1] Sehingga sabana dikenal juga padang rumput tropis.[1] Iklimnya tidak terlalu kering untuk menjadi gurun pasir, tetapi tidak cukup basah untuk menjadi hutan.[1] Suhu udara di daerah sabana tetap sama sepanjang tahun, yaitu hangat.[1] Tetapi sabana mempunyai dua musim yang sangat berbeda, yaitu musim kering dan musim basah.[1] Pada musim kering, hanya ada 4 inci curah hujan.[1] Bahkan di antara bulan Desember dan Februari tidak ada hujan sama sekali.[1] Namun di musim kering, cuaca terasa lebih dingin.[1] Sedangkan pada musim panas, sabana mendapat banyak air hujan.[1] DiAfrika, musim hujan dimulai pada bulan Mei dan curah hujan mencapai 15 hingga 25 inci sepanjang waktu.[1] Ada beberapa tipe sabana yang berbeda di seluruh dunia.[1] Sabana yang paling dikenal adalah yang terletak di Afrika Timur yang ditumbuhi oleh pohon-pohon akasia.[1] Dataran Serengeti di Tanzania adalah salah satunya.[1] Di sana hidup hewan-hewan seperti Singa, Zebra, Gajah, Jerapah, dan Kerbau.[1]

Stepa
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa

Suatu stepa di Kazakhstan pada awalmusim semi.

Dalam geografi fisik, stepa (bahasa Inggris: steppe, bahasa Rusia: , bahasa Ukraina: , bahasa Kazak: ) adalah suatu dataran tanpapohon (kecuali yang berada di dekat sungai atau danau); mirip dengan prairie, walaupun suatu prairie umumnya dianggap didominasi oleh rumput tinggi, sedangkan stepa umumnya ditumbuhi rumput pendek. Stepa dapat berupa semi-gurun, atau ditutupi oleh rumput atau semak, atau keduanya, tergantung dari musim dan garis lintang. Istilah ini juga digunakan untuk menunjukkan iklim pada suatu daerah yang terlalu kering untuk menunjang suatu hutan, tapi tidak cukup kering untuk menjadi gurun. Iklim pada garis lintang tengah dapat digambarkan dengan musim panas yang panas dan musim dingin yang dingin, dengan curah hujan atau ekivalen salju rata-rata 250-500 mm per tahun. Pada daerah tropis, curah hujan yang dibutuhkan untuk membedakan stepa dan gurun dapat berjumlah setengahnya karena besarnya evapotranspirasi yang terjadi. Di Indonesia, wilayah yang dikenal banyak memiliki stepa adalah Nusa Tenggara Timur.

Anda mungkin juga menyukai