Anda di halaman 1dari 9

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan Tripatra didirikan pada tanggal 10 Oktober 1973 oleh Bapak Wiwoho Basuki Tjokronegoro dan Bapak Iman Taufik. Berdirinya Tripatra dilandasi oleh semangat luhur untuk menyejajarkan diri dengan bangsa lain serta ingin memberikan karya nyata kepada Negara dan Bangsa Tercinta. PT.Tripatra Engineering kala itu menjadi pionir dalam pengembangan teknik, usaha pengadaan, pengawasan konstruksi dan proyek jasa konsultasi manajemen bidang industri minyak dan gas di Indonesia. Seiring dengan berkembangnya perusahaan, sektor bisnis lain juga mulai dikerjakan. Sektor bisnis yang mulai dikerjakan pada saat itu meliputi pengembangan fasilitas kelautan dan lepas pantai, industri petrokimia, tenaga generator dan transmisi, serta sistem telekomunikasi. Seiring dengan berjalannya waktu, kebutuhan jasa EPC (Engineering, Procurement, Construction) semakin berkembang dan mulai membutuhkan jasa O&M (Operation & Maintenance) , maka pada tahun 1988 didirikan PT. Tripatra Engineers and Constructors untuk merespon permintaan yang terus meningkat dari para klien perusahaan di Indonesia untuk menjadi pionir dalam tantangan proyek EPC, termasuk pengoperasian dan perawatan fasilitas serta terus meluas pada proyek investasi yang sejenis. Hal ini kemudian memperkuat posisi PT. Tripatra Engineers and Constructors sebagai penyedia EPC di tanah air khususnya untuk minyak, gas, dan telekomunikasi. Pada tahun 2007, sektor telekomunikasi dilepas karena satu dan hal lainnya. Hingga saat ini, PT. Tripatra Engineers and Constructors dikenal sebagai pemain utama dalam penyedia jasa terintegrasi pada sektor energi di Indonesia. PT Tripatra Engineering mempunyai pengalaman yang luas hingga berskala internasional dalam bidang konsultasi dan pengerjaan proyek EPC di mana sumber keuangannya diperoleh melalui pinjaman dari pemerintah, pinjaman bilateral maupun multilateral, dan pinjaman dari sumber swasta. Pengalaman yang 6

luas ini membuat perusahaan mampu untuk bersaing dengan lembaga pembiayaan asing dan kontraktor asing yang terlibar dalam konsultasi skala internasional dan kontrak konstruksi. Selain itu, PT. Tripatra Engineers and Constructors juga telah mempunyai pengalaman kerja sama dengan mitra asing dengan kontrak berskala internasional dikombinasikan dengan pengetahuan praktek dan karakteristik industri konstruksi yang dalam sehingga mampu memposisikan PT.Tripatra Engineers and Constructors sebagai perusahaan dengan kapasitas unik dalam kepemimpinan profesional dan menjadi perusahaan nasional dari Indonesia yang mempunyai kemampuan kelas dunia. Tripatra mendapatkan proyek pertama dari perusahaan Petromer Trend untuk membangun fasilitas pengumpulan minyak dan gas. Proyek ini berlokasi di daerah terpencil Irian Jaya dan mempunyai nilai hingga US$ 42 juta. Proyek lain yang didapat adalah rancang bangun dan proyek kontrak manajemen pembuatan pipa bertekanan tinggi 42 inch, 60 kilometer untuk menyalurkan 2.000 MMSCFD gas ke Industri LNG Bontang yang diberikan oleh pertamina pada tahun 1982. Pada tahun 1987, Tripatra diberi kepercayaan oleh Lembaga Pembiayaan Bank Dunia dengan bekerja sama dengan NTC dan NTT untuk pembangunan manajemen fasilitas telekomunikasi seluruh Indonesia. Proyek ini bernilai lebih dari US$ 700 juta. Selain itu, kontrak EPC juga didapatkan oleh Tripatra dari Mobil Oil Indonesia Inc. pada tahun 1992 untuk pengembangan fasilitas kompresi gas di wilayah Arun yang mempunyai nilai hingga US$ 353 juta. Tripatra menerima penghargaan dalam pencapaian proyek yang berhasil diselesaikan selama 42 hari lebih cepat dari jadwal yang ada dan atas memperkerjakan 6 juta waktu kerja tanpa kehilangan waktu karena kecelakaan. Proyek dengan nilai kontrak terbesar yang telah dikerjakan adalalah kerja sama dengan Caltex Construction Services dengan nilai kontrak yang mencapai US$ 1.2 milyar. Beberapa proyek besar yang telah dikerjakan oleh Tripatra Antara lain instalasi pipa transmisi gas lepas pantai Sumatera-Duri-Singapura sepanjang 1.410 km yang merupakan proyek pipa gas terpanjang di Indonesia dan instalasi kabel jaringan serat optik sepanjang 4.100 km untuk PT. Excelcominda yang

merupakan proyek serat optik terpanjang di dunia yang dikerjakan oleh satu kontraktor. Pada tahun 2007, PT. Tripatra Engineers and Constructors bergabung dengan PT. Indika Energy Tbk seiring dengan tuntutan bisnis dalam bidang energi yang terintegrasi. PT. Indika Energy Tbk yang merupakan induk dari Tripatra melepas saham perdana pada tahun 2008 di Bursa Efek Indonesia. Hal ini dipandang akan semakin memperkuat posisi Tripatra tidak hanya di Indonesia, namun juga di pasar internasional. Selama 40 tahun berdiri hingga sekarang, PT. Tripatra Engineers and Constructors merupakan salah satu perusahaan EPC yang telah berpengalaman baik untuk proyek nasional maupun internasional, 2.2 Visi dan Misi Perusahaan 2.2.1. Visi Menjadi pionir perusahaan nasional dengan standard internasional yang mengutamakan hasil yang maksimal (To be a leading national world-class company committed to excellence). 2.2.2. Misi Mendedikasikan diri untuk pengembangan pabrik industri dan proses, fasilitas lepas pantai, dan infrastruktur yang berbasis aplikasi dari engineering dan pengembangan teknologi yang terbaik kepada

stakeholders. (Dedicated to the development of process & industrial plant, marine facilities and infrastructure through innovative application of engineering and technology delivering best values to stakeholders). 2.2.3. Nilai-Nilai Untuk mencapai misi perusahaan, Tripatra sebagai organisasi yang inovatif dan taat hukum berpegang teguh pada:

1.

Integritas etik dan professional dengan standar tertinggi (Highest standard of ethics and professional integrity)

2. 3.

Lingkungan yang aman dan sehat (A safe and healthy environment) Berkomitmen mencapai kepuasan pelanggan tertinggi (Commitment to the utmost customer satisfaction)

4.

Kesadaran akan sumber daya manusia dan pengembangannya sebagai aset yang bernilai (Recognition of human capital and its development as valuable asset)

5.

Menstimulasi lingkungan kerja dengan motivasi, efektivitas, komunikasi dan kepemimpinan (Stimulating work environment with motivation, effective, communication and leadership

covenant) 6. Peningkatan kualitas secara terus menerus dan berkelanjutan (Continuous quality improvement and sustainability as way of life)

Kompetensi inti yang harus dipunyai antara lain: 1. Desain engineering kelas dunia 2. Mengatur sumber daya nasional dalam proyek nasional maupun internasional 3. Menintegrasikan investasi internasional dalam proyek nasional meliputi penafsiran dan manajemen resiko 4. Melakukan pelatihan internasional untuk manajemen proyek 5. Kualitas manajemen mengacu pada ISO 9001 : 2000

Sektor Usaha Perusahaan 1. Oil & Gas Upstream Oil & Gas Processing / Treating Facilities Downstream Petrochemical and Chemical Plants Oil & Gas Pipelines Offshore Platforms Marine Facilities 9

Operation & Maintenance Fabrication of Engineered Process Equipment Packages

2. Power Power Generation Plants and Power Transmissions

3. Mining Operations Operation & Maintenance Construction

4. Logistic Services Coal Transportation and Coal Trans-shipment

2.3

Sertifikasi Perusahaan Sertifikasi yang dimiliki oleh PT. Tripatra Engineers and Constructors

antara lain: ISO 9001: 2008 ISO 9001:2008 berisi persyaratan dalam sistem manajemen kualitas dimana perusahaan harus menunjukkan kemampuannya dalam memberikan produk/jasa secara konsisten kepada konsumen. Tripatra telah memperoleh sertifikat ISO 9001: 2008 sejak 11 September 1997. Sertifikasi ini dilakukan oleh LRQA (Llyods Register Quality Assurance). OHSAS 18001: 2007 OHSAS 18001 berisi assesment untuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan perusahaan. Sertifikat OHSAS 18001: 2007 didapatkan oleh Tripatra sejak 8 Oktober 2009. Sertifikasi ini dilakukan oleh SICS (Sucofindo International Certificate Services). ISO 14001: 2005

10

ISO 14001:2005 merupakan sertifikasi dalam sistem manajemen lingkungan. Tripatra juga telah mendapatkan sertifikasi ISO 14001: 2005 dari SICS. 2.4 Manajemen Proyek PT.Tripatra Alur manajemen proyek di PT.Tripatra Engineers and Constuctors pada umumnya terdiri dari beberapa tahap. Tahap-tahap tersebut dilaksanakan oleh berbagai disiplin ilmu. Tahap-tahap yang harus dilalui dalam pengerjaan sebuah proyek dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 2.1. Alur Manajemen Proyek Berdasarkan gambar di atas, dapat lihat bahwa secara garis besar manajemen proyek terbagi menjadi dua tahap, yaitu penyusunan konsep proyek (project conception) dan pengimplementasian proyek (project implementation).

Penyusunan konsep proyek secara umum merupakan langkah awal yang dilakukan perusahaan untuk menentukan proyek tersebut layak dikerjakan atau tidak dengan berbagai parameter yang ada. Pada tahap ini juga akan dilakukan analisa mengenai sumber pembiayaan proyek dan alokasi yang dapat digunakan lalu kemudian dijabarkan dalam bentuk proposal. Jika suatu proyek telah dinyatakan layak untuk dikerjakan dengan memenuhi parameter-parameter yang telah ditentukan, proyek tersebut akan diimplementasikan. 11

Dalam tahap implementasi proyek, terdapat beberapa tahap yang harus dilakukan dimulai dari penyusunan konseptual desain hingga suatu proyek selesai dibangun dan siap untuk digunakan. Tahap pertama yang dilakukan adalah process licensing dan engineering. Process licensing untuk membeli konsep desain dari pihak luar jika memang diperlukan. Tripatra melakukan pembelian lisensi dengan cara menggandeng pihak ketiga yang mempunyai lisensi untuk beberapa proyek. Hal itu dilakukan jika dirasa teknologi yang dikuasai belum memadai untuk mengerjakan suatu proyek. Pada tahap engineering, hal yang dilakukan meliputi kegiatan mendesain, melakukan analisa, dan interpretasi simulasi proses yang nantinya akan dilakukan lengkap dengan komponen listrik sampai komponen mekanik yang digunakan, instrumentasi dan kontrol, sistim perpipaan, bangunan, pondasi dan kekuatan struktur sebelum pabrik tersebut dibangun. Pada tahap ini disiplin yang terlibat adalah Proses, Instrumentasi, sistem perpipaan, teknik mesin, Elektro dan sipil. Di dalam disiplin ilmu yang terlibat, akan dilakukan pembuatan P&ID, indeks, spesifikasi dan data sheet peralatan, gambar detail untuk keperluan konstruksi, serta pemilihan alat yang sesuai agar mampu menjalankan fungsi yang telah direncanakan. Setelah tahap engineering, tahap selanjutnya adalah tahap procurement. Pada tahap ini akan dilakukan pemesanan dan pembelian alat atau barang berdasarkan P&ID, indeks dan datasheet yang telah dibuat pada tahap engineering. Alat atau barang yang telah dipesan akan dipasang sesuai dengan gambar detail yang telah dibuat. Proses pembelian alat ini akan melibatkan vendor yang bertindak sebagai penyedia dan client yang nantinya akan memeriksa bersama dengan perusahaan guna melihat apakah barang atau alat yang sudah dibeli sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Tahap selanjutnya adalah konstruksi (construction). Tahap ini adalah tahap pembangunan dan instalasi secara fisik dari perencanaan yang telah dibuat. Aspek yang digunakan meliputi konstruksi sipil, proses yang akan terjadi, utilitas, sistem control dan peralatan keselamatan yang akan dipasang. Pada tahap ini juga dilakukan evaluasi untuk melihat apakah terdapat kesalahan yang dilakukan pada 12

tahap engineering dan procurement yang membuat pembangunan tidak bisa dilaksanakan dengan baik. Tujuan dari evaluasi ini adalah untuk mencegah kesalahan yang sama terulang kembali Tahap terakhir adalah tahap precommisioning dan commisioning. Pada tahap ini akan dilakukan pengecekan terhadap peralatan yang telah dipasang untuk melihat apakah terdapat kecacatan sehingga tidak mampu berfungsi dengan baik.. Setelah tahapan ini dilalui dengan hasil yang baik, akan dilakukan start-up plant.

13

STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN PT. TRIPATRA ENGINEERS & CONSTRUCTOR


BOAR SUPERVISORS MANAGING DIRECTOR

EXECUTIVE DIRECTOR OF OPERATION

PROJECT TYPE 1 DIRECTOR OF PROJECT DEVELOMENT TECHNICAL ADVISORY TEAM DIRECTOR OF ENGINEERING DIRECTOR OF COMMERCIAL

BOARD OF QUALITY CONTROL

PERSONNEL DEPARTMENT

SUPPORT & CONTROL DEPARTMENT

FINANCE DEPARTMENT

\
PROJECT TYPE II

PROCCES & STUDIES DEPARTMENT

INSTRUMENTATION DEPARTMENT

MECHANICAL DEPARTMENT

ELECTRICAL DEPARTMENT

PIPING & PIPELINE DEPARTMENT

AUTOMATION & TELECOMM DEPARTMENT

ARCH.CIVIL & STRUCTURAL DEPARTMENT

DESIGN & DRAFTING DEPARTMENT

COMPUTER SUPPORT DEPARTMENT

PROJECT MANAGEMENT DEPARTMENT

PERSONNEL SERVICE DEPARTMENT

ENG.SUPPORT & INFORMATION DEPARTMENT

Gambar 2.2 Gambar Organisasi Perusahaan

16

Anda mungkin juga menyukai