DHF Dengue Yogi
DHF Dengue Yogi
C A S E R E P O R T.
ANAMNESA
IYA
Meningkat pada sore hari. Menggigil. Berkeringat . TIDAK
Sakit saat BAK, nyeri pinggang, nyeri di atas simpisis badan lemas Batuk, pilek, nyeri tenggorokan
0-5 bulan :ASI eksklusif + pisang + bubur tim 6 bulan - 1 tahun 7 bulan : ASI + nasi yang dilunakkan + sayur + buah+lauk pauk
KEADAAN UMUM
Keadaan umum Kesadaran Nadi Suhu Respirasi : tampak sakit sedang : compos mentis : 110 x/menit : 3,81 oc : 32 x/menit
KEPALA
Bentuk Mata : Normochepali : Sklera ikterik (-/-) Conjunctiva anemis (-/-) Hidung : Bentuk simetris, septum deviasi (-) Pernapasan cuping hidung (-) Secret (-) Mulut : Sianosis (-) Lidah kotor (-) LEHER Gusi berdarah (-) Tidak ada pembesaran KGB
Supel, BU (+) N
Pembesaran hepar (-), lien (-), nyeri epigastrium (-)
LABORATORIUM
Hemoglobin (Hb) : 11,0 g/dl Leokosit : 4.400/ul Hematokrit (Ht) : 36% Eritrosit : 4.4 juta/ul Trombosit (tromb) : 109.000/ul
Diagnosis Banding
Demam berdarah dengue grade 1 ISK ISPA Demam Tifoid Malaria
Diagnosis Kerja
Demam berdarah dengue grade 1
TERAPI
Guyur RL 1500cc dilanjutkan 16 tpm (makro) Inj. Extrace 1X200 mg Trombovit 3 X 1 sachet Paracetamol 3X1 1/4 (k/p)
PROGNOS IS
Quo ad vitam : ad bonam Quo ad functionam : ad bonam Quo ad sanasionam : ad bonam
FOLLOW UP
17 September 2013 S : demam (+) hari ke-4 , sesak (-), nyeri ulu hati (-), mual (-) muntah (), Batuk (-) pilek (-), BAK (+), BAB (-) sejak 2 hari lalu. KU : Sedang VS : T
x/mnt
O :
: 38,1 oC
RR: 32
Lab
P :
:Hb : 10,7 g/dl, Leukosit : 2600/dl, Ht : 34%, Eritrosit : 4,2 juta/dl, Trombosit : 107 ribu/dl
Infus RL 16 tpm (makro), Inj. Extrace 1x200 mg, Trombovit 3 x 1 sach, Parasetamol 3x1 1/4 Cth (k/p),
FOLLOW UP
18 September 2013 S :demam (+) hari ke-5 , sesak (-), nyeri ulu hati (-), mual (-) muntah (-), Batuk (-) pilek (-), BAK (+), BAB (+) . KU : Sedang VS : T Lab ribu/dl A : P : DHF Grade I Infus RL 16 tpm (makro), Inj. Extrace 1x200 mg, Trombovit 3 x 1 sach, Parasetamol 3x1 1/4 Cth (k/p), Plan : cek DR. : 37,7 oC :Hb: 11,9 g/dl, HR: 116 x/mnt RR: 30 x/mnt Leukosit : 2300/dl, Ht : 38%, Eritrosit : 4,6 juta/dl, Trombosit : 107
O :
FOLLOW UP
19 September 2013 S :demam (+) hari ke-6 , sesak (-), nyeri ulu hati (-), mual (-) muntah (-), Batuk (-) pilek (-), BAK (+), BAB (+) . KU : Baik VS : T: 37,6 oC Lab ribu/dl P : Infus RL 16 tpm (makro) STOP Inj. Extrace 1x200 mg, Trombovit 3 x 1 sach, Parasetamol 3x1 1/4 Cth (k/p), Plan : cek DR. HR: 120 x/mnt RR: 32 x/mnt :Hb: 9,9 g/dl, Leukosit : 2600/dl, Ht : 30 %, Eritrosit : 3,7 juta/dl, Trombosit :110
O :
FOLLOW UP
20 September 2013 S :demam (-) hari ke-7 , sesak (-), nyeri ulu hati (-), mual (-) muntah (-), Batuk (-) pilek (-), BAK (+), BAB (+) . KU : Baik VS : T: 36,2 Oc HR: 100 x/mnt RR : 30 x/mnt Lab :Hb:10,6 g/dl, Leukosit : Eritrosit : 4,0 juta/dl, P : Trombovit 3 x 1 sach, Plan : cek DL besok pagi. 2000/dl, Ht: 33 %, Trombosit : 96 ribu/dl
O :
FOLLOW UP
21 September 2013 S :Demam (-) hari ke-8, sesak (-), nyeri epigastrium (-), BAB (-), BAK (+), makan (+), minum (+). KU : Baik VS :
x/mnt
O :
T: 36,0 oC
HR: 90 x/mnt
RR: 28
Lab
118 ribu/dl A : P :
Pasien dipulangkan
DISKUSI
Anak RZ laki-laki dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu. Demam dirasakan timbul mendadak dan suhu badan langsung tinggi. Deman dirasakan terus-menerus sepanjang hari, kepala pusing, badan lemas dan uji bendung (+)
DERAJAT DBD
DBD DBD DERAJAT I GEJALA Demam disertai gejala tidak khas dan satu satunya menifestasi perdarahaniyalah uji bendung (+) Gejala di atas ditambah perdarahan spontan di kulit dan atau perdarahan lain Didapat kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lambat, tekanan nadi menurun(20 mmHg atau kurang) atau hipotensi, sianosis disekitar mulut, kulit dingin dan lembab dan anak tampak gelisa. Syok berat (profound shock) disertai dengan tekanan darah dan nadi tidak terukur
DBD
II
DBD
III
DBD
IV
Tatalaksana anak penderita DBD yang dirawat di rumah sakit: Berikan anak banyak minum larutan oralit atau jus buah, air tajin, air sirup, susu, untuk mengganti cairan yang hilang akibat kebocoran plasma, demam, muntah/diare. Berikan parasetamol jika anak demam. Jangan berikan asetosal, aspirin atau ibuprofen karena obat-obat ini dapat merangsang terjadinya perdarahan.
BB 15-40 kg :
5 ml/kgBB/jam
3 ,l/kg BB/jam
Pantau tanda vital dan diuresis setiap jam, serta periksa laboratorium (hb, ht, leukosit, trombosit dan hemoglobin) tiap 6 jam.
Apabil terjadi penurunan hematocrit dan klinis membaik, turunkan jumlah cairan secara bertahap sampai keadaan stabil. Cairan intravena biasanya hanya memerlukan waktu 24-48 jam sejak kebocoran pembuluh kapiler spontan setelah pemberian. Apabila terjadi perburukan klinis berikan tatalaksana sesuai dengan tatalaksana syok terkompensasi (compensated shock).
Berdasarkan teori pemberian cairan menurut WHO jumlah penggantian cairan yang harus diberikan adalah 7 cc/kgBB/jam. Dalam kasus ini BB An RZ = 14 kg, sehingga jumlah cairan yang dibutuhkan adalah 98 cc/jam atau 2350 cc/hari. Hal ini sejalan dengan terapi cairan dalam buku buku ajar Ilmu Kesehatan Anak UNDIP (6-7 ml/kgBB/jam), Sedangkan cairan yang diberikan hanya 5,3cc/jam = 1280 cc/hari.
Pasien di pulngkan pada demam hari ke 8, sesuai dengan kriteria pemulangan pasien DHF Tidak ada demam selama sedikitnya 24 jam tanpa penggunaan terapi anti demam Kembalinya nafsu makan Perbaikan klinis yang dapat terlihat Hematokrit stabil Melawati sedikitnya 2 hari setelah pemulihan dari syok Tidak ada distres pernapasan dari efusi pleural atau asites Jumlah trombosit lebih dari 50.000 per mm 3
TERIMAKASIH