Anda di halaman 1dari 30

I. PENDAHULUAN Ekologi tanaman adalah penerapan teori ekologi di dalam budidaya tanaman pertanian.

Tanaman adalah tumbuhan yang dibudidayakan dan dalam ekologi terdapat prinsip-prinsip, hukum-hukum serta kaidah-kaidah. Hukum, prinsip serta kaidah-kaidah inilah yang seharusnya diterapkan dalam budidaya tanaman. Dalam pembudidayaan tanaman kecuali faktor-faktor intern, maka faktor-faktor ekstern sangat besar peranannya. Skema perbandingan pengertian ekologi dan hubungannya dengan tumbuhan dan tanaman terdapat pada Gambar 1. Dengan demikian ekologi tanaman adalah suatu ilmu yang mempela ari hubungan timbal balik antara manusia, tanaman dan lingkungan. Timbal balik itu mencakup tanaman terhadap lingkungan dan sebaliknya, serta faktor-faktor yang ter adi akibat timbal balik antara keduanya. !ontoh" pengaruh suhu terhadap tanaman. Di sini tidak hanya mempela ari pengaruh suhu terhadap tanaman, tetapi keseimbangan. Sejarah perkembangan ekologi dimulai dari tulisan !lements #1$1% - 1$&'( yang menyebutkan bah)a seorang ahli yang bernama *ebus de !recentius #1$+,( merupakan perintis pertama yang mengatakan adanya kompetisi pada tanaman. -emudian disusul oleh -ing #1%',( merupakan ahli pertama yang men elaskan konsep suksesi pada tanaman. Dua pengertian tersebut merupakan pengertian dasar sebagai landasan ekologi tanaman. *ada )aktu itu !recentius memaparkan adanya tanaman kuat yang bersaing dengan tanaman-tanaman lain dalam praktek kehutanan. -enyataan hidup menun ukkan bah)a akan selalu ada eksploitasi atas organisme lemah oleh organisme kuat. Sedangkan -ing menguraikan tentang suksesi yang ter adi pada suatu daerah se ak tanah masih tergenang air sampai terbentuk daratan bergambut yang merupakan bahan organik terbentuk oleh pembusukan bahan tanaman dalam kondisi reduktif. Sesuai dengan sifat tumbuhan tersebut maka timbul kondisi lingkungan tertentu, misalnya ter adi gambut yang asam dan sebagainya. uga tanaman terhadap sekitarnya dan bagaimana ter adinya

.arning pada tahun 1'$1 sudah mengemukakan uraian klasik hubungan suksesi di bukitbukit pasir. Shumaker #S)edia( berdasarkan konsep .arning serta !o)les #1'$$( menerbitkan pula tulisan tentang bukit pasir di /ichigan 0S, sehingga pemikiran .arning, !o)les dan !lements merupakan bagian permulaan pemikiran ekologi pada abad ke-&+. !lements kemudian membuat pedoman tentang metode penelitian ekologi dan telah berhasil meletakkan dasar pengukuran dalam ekologi, antara lain pengukuran menggunakan metode kuadrat dengan alat-alat tertentu dalam menilai suatu habitat. Dengan asa !lements ini metode pengukuran kualitatif berkembang ke metode kuantitatif. Setelah itu !lements mengemukakan konsep indikator, yaitu adanya hubungan yang khas antara lingkungan dan tumbuhan sehingga tumbuhan dapat digunakan untuk menduga sifat suatu lingkungan dan sebaliknya. Suatu tumbuhan dapat uga digunakan untuk menduga enis tumbuhan lain yang mungkin dapat hidup di lingkungan itu. Dengan demikian ada indikator fisik, kimia dan indikator 1egetasi. *ada tanah gambut dengan pH &,, maka dapat digunakan untuk menduga tumbuhan apa yang dapat hidup di tempat itu atau sebaliknya. Seperti di -alimantan bila ada pohon *2324 maka diduga bah)a pH tanah disitu bersifat asam #pH &,,(. Hal-hal tersebut merupakan indikator fisik atau kimia)i. !ontoh lain di Sumatra bila tumbuh pohon 4ibung maka di tempat itu dapat tumbuh dengan baik pula tanaman padi. Di 5a)a bila tumbuh pohon petai dengan baik, maka pohon cengkeh uga dapat tumbuh dengan baik, yang kemudian ditampakkan sebagai indikator 1egetasi. Dengan demikian suksesi, kompetisi dan indikator merupakan trilogi ekologi dalam perkembangan ekologi tanaman selan utnya. 6erkembangnya cabang-cabang ilmu lain, seperti fisiologi tumbuhan yang bersinggungan dengan ekologi tumbuhan, yaitu dibahasnya hubungan antara struktur, fungsi dan distribusi 1egetasi oleh *fefer dan Sacs #1'%7( makin memperkuat perkembangan ekologi modern. Demikian pula berkembangnya pengertian tanah di ilmu tanah #pertama kali dikemukakan oleh Doknchage1, 1'7+(, yaitu tanah sebagai bagian yang mandiri sebagai hasil akhir ker asama antara iklim, organisme, bahan induk, bentuk permukaan dan )aktu. Ekologi, fisiologi, agronomi dan pedologi berkembang bersama-sama saling berinteraksi sehingga melahirkan pandangan bah)a organisme dengan lingkungan merupakan sistem yang kompleks. 0khirnya dari interaksi tersebut, kecuali ilmu itu berkembang sendiri-sendiri uga

melahirkan kelompok perkembangan seperti" kelompok klasifikasi yang membahas hubungan tumbuhan dengan geografi dan taksonominya, kelompok ekofisiologi yang membahas proses fisiologi hubungannya dengan ekologi dan kelompok pendekatan ekosistem yang membahas tumbuhan8tanaman hubungannya dengan lingkungan secara holistik. II. SUKSESI E!E"ASI Dinamika di alam adalah suatu kenyataan yang tidak dapat diingkari. Segala sesuatu yang sekarang ada sebenarnya hanyalah merupakan suatu stadium dari deretan proses perubahan yang tidak pernah ada akhirnya. -eadaan keseimbangan yang tampaknya begitu mantap, hanyalah bersifat relatif karena keadaan itu segera akan berubah ika salah satu dari komponennya mengalami perubahan. 9ucy E. 6raun #1$,%( mengatakan bah)a 1egetasi merupakan sistem yang dinamik, sebentar menun ukkan pergantian yang kompleks kemudian nampak tenang, dan bila dilihat hubungan dengan habitatnya, akan nampak elas pergantiannya setelah mencapai keseimbangan. *engamatan yang lama pada pergantian 1egetasi di alam menghasilkan konsep suksesi. Suksesi 1egetasi menurut :dum adalah" urutan proses pergantian komunitas tanaman di dalam satu kesatuan habitat, sedangkan menurut Salisbury adalah kecenderungan kompetitif setiap indi1idu dalam setiap fase perkembangan sampai mencapai klimaks, dan menurut !lements adalah proses alami dengan ter adinya koloni yang bergantian, biasanya dari koloni sederhana ke yang lebih kompleks. :dum #1$71( mengatakan bah)a adanya pergantian komunitas cenderung mengubah lingkungan fisik sehingga habitat cocok untuk komunitas lain sampai keseimbangan biotik dan abiotik tercapai. !lements #1$7;( membedakan % sub komponen dalam proses suksesi yaitu" 1. 4udasi &. /igrasi " terbukanya lahan, bersih dari 1egetasi " tersebarnya bi i

<. Eksesis

" proses perkecambahan, pertumbuhan dan reproduksi

;. -ompetisi " adanya pergantian spesies ,. 3eaksi %. -limaks " perubahan habitat karena akti1itas spesies " komunitas stabil

Suksesi merupakan proses yang menyeluruh dan kompleks dengan adanya permulaan, perkembangan dan akhirnya mencapai kestabilan pada fase klimaks. -limaks merupakan fase kematangan yang final, stabil memelihara diri dan berproduksi sendiri dari suatu perkembangan 1egetasi dalam suatu iklim. 6eberapa ahli mengatakan bah)a proses suksesi selalu progresif artinya selalu mengalami kema uan, sehingga memba)a pengertian ke dua hal" 1. *ergantian progresif pada kondisi tanah #habitat( yang biasanya pergantian itu dari habitat yang ekstrim ke optimum untuk pertumbuhan 1egetasi. &. *ergantian progresif dalam bentuk pertumbuhan #life form(. 4amun demikian perubahan-perubahan 1egetasi tersebut bisa mencakup hilangnya enis- enis tertentu dan dapat pula suatu penurunan kompleksitas struktural sebagai akibat dari degradasi setempat. -eadaan seperti itu mungkin sa a ter adi misalnya hilangnya mineral dalam tanah. *erubahan 1egetasi seperti itu dapat dikatakan sebagai suksesi retrogresif atau regresi #suksesi yang mengalami kemunduran(. Pen#ebab Suksesi 1. =klim Tumbuhan tidak akan dapat teratur dengan adanya 1ariasi yang lebar dalam )aktu yang lama. >luktuasi keadaan iklim kadang-kadang memba)a akibat rusaknya 1egetasi baik sebagian maupun seluruhnya. Dan akhirnya suatu tempat yang baru #kosong( berkembang men adi lebih

baik #daya adaptasinya besar( dan mengubah kondisi iklim. -ekeringan, hu an sal u8air dan kilat seringkali memba)a keadaan yang tidak menguntungkan pada 1egetasi. &. Topografi Suksesi ter adi karena adanya perubahan kondisi tanah, antara lain" Erosi" Erosi dapat ter adi karena angin, air dan hu an. Dalam proses erosi tanah men adi kosong kemudian ter adi penyebaran bi i oleh angin #migrasi( dan akhirnya proses suksesi dimulai. *engendapan #denudasi(" Erosi yang melarutkan lapisan tanah, di suatu tempat tanah diendapkan sehingga menutupi 1egetasi yang ada dan merusakkannya. -erusakan 1egetasi menyebabkan suksesi berulang kembali di tempat tersebut. <. 6iotik *emakan tumbuhan seperti serangga yang merupakan pengganggu di lahan pertanian demikian pula penyakit mengakibatkan kerusakan 1egetasi. Di padang penggembalaan, hutan yang ditebang, panen menyebabkan tumbuhan tumbuh kembali dari a)al atau bila rusak berat berganti 1egetasi. Konsep Klimaks Suksesi tanaman merupakan perubahan keadaan tanaman. Suksesi yang menempati habitat utama disebut Sere. Sedangkan 1ariasi yang ter adi diantaranya disebut Seral. -omunitas yang timbul pada susunan itu disebut Komunitas Seral. 6iasanya komunitas seral itu tidak tampak dengan elas, mereka kenal hanya karena beberapa spesies tanaman dominan tumbuh diantaranya. Tumbuhan pertama yang tumbuh di habitat yang kosong disebut tanaman Pioner. 9a?imnya suksesi tanaman tidak menun ukkan suatu seri tingkat-tingkat atau tahap-tahap tetapi terus menerus dan merupakan pergantian yang lambat dan kompleks. *enempatan indi1idu

1egetasi ini indi1idu per indi1idu, dan tidak merupakan loncatan-loncatan dari suatu komunitas dominan ke komunitas dominan yang lain. Spesies dominan dari suatu komunitas akan tetap stabil dalam angka )aktu yang lama. -emudian akan bercampur dengan 1egetasi baru. @egetasi baru ini mungkin menggantikan 1egetasi yang telah ada tetapi mungkin uga tidak #bila komunitas yang baru itu tidak menghendaki kondisi yang diciptakan men adi dominan terutama dari segi kondisi pencahayaan(. 5ika habitat men adi ekstrem tidak memenuhi syarat untuk tumbuhnya tanaman-tanaman maka timbul tanaman dari komunitas berikutnya yang sesuai dengan lingkungan yang baru, kemudian tanaman ini men adi dominan. Setelah beberapa kali mengalami pergantian semacam itu, suatu saat habitat akan terisi oleh spesies-spesies yang sesuai dan mampu bereproduksi dengan baik. Sehingga proses ini mencapai Komunitas Klimaks yang matang, dominan, dapat memelihara dirinya sendiri dan selan utnya bila ada pergantian, maka pergantian itu relatif sangat lambat. Di dalam kondisi klimaks ini spesies-spesies itu dapat mengatur dirinya sendiri dan dapat mengolah habitat sedemikian rupa sehingga cenderung untuk mela)an ino1asi baru. Di dalam konsep klimaks ini !lements berpendapat" 1. Suksesi dimulai dari kondisi lingkungan yang berbeda, tetapi akhirnya punya klimaks yang sama. &. -limaks hanya dapat dicapai dengan kondisi iklim tertentu, sehingga klimaks dengan iklim itu saling berhubungan. Dan kemudian klimaks ini disebut klimaks klimatik. <. Setiap kelompok 1egetasi masing-masing mempunyai klimaks. -arena iklim sendiri menentukan pembentukan klimaks maka dapat dikatakan bah)a klimaks klimatik dicapai pada saat kondisi fisik di sub stratum tidak begitu ekstrem untuk mengadakan perubahan terhadap kebiasaan iklim di suatu )ilayah. -adang-kadang klimaks dimodifikasi begitu besar oleh kondisi fisik tanah seperti topografi dan kandungan air. -limaks seperti ini disebut klimaks eda$ik. Secara relatif 1egetasi dapat mencapai kestabilan lain dari

klimatik atau klimaks yang sebenarnya di suatu )ilayah. Hal ini disebabkan adanya tanah habitat yang mempunyai karakteristik yang tersendiri. 0dakalanya 1egetasi terhalang untuk mencapai klimaks, oleh karena beberapa faktor selain iklim. /isalnya adanya penebangan, dipakai untuk penggembalaan he)an, tergenang dan lain-lain. Dengan demikian 1egetasi dalam tahap perkembangan yang tidak sempurna #tahap sebelum klimaks yang sebenarnya( baik oleh faktor alam atau buatan. -eadaan ini disebut sub klimaks. -omunitas tanaman sub klimaks akan cenderung untuk mencapai klimaks sebenarnya ika faktor-faktor penghalang8penghambat dihilangkan. Gangguan dapat menyebabkan modifikasi klimaks yang sebenarnya dan ini menyebabkan terbentuknya sub klimaks yang berubah #termodifikasi(. -eadaan seperti ini disebut disklimaks #0shby, 1$71(. Sebagai contoh 1egetasi terbakar menyebabkan tumbuh dan berkembangnya 1egetasi yang sesuai dengan tanah bekas terbakar tersebut. :dum #1$%1( mengistilahkan klimaks tersebut dengan p#ri% klimaks. Tumbuh-tumbuhan yang dominan pada pyriA klimaks antara lain" Melastoma polyanthum, Melaleuca leucadendron dan Macaranga sp. 5ika pergantian iklim secara temporer menghentikan perkembangan 1egetasi sebelum mencapai klimaks yang diharapkan disebut pra klimaks &pre klimaks'. 6erhubungan dengan berbagai klimaks maka terdapat kekaburan arti klimaks. :leh karena ter adi ketidak sepakatan kemudian berkembang tiga teori klimaks dengan argumentasi masing-masing. 1. Teori monoklimaks" Teori ini dipelopori oleh !lements yang menyatakan bah)a teori klimaks berkembang dan ter adi hanya satu kali. Hal ini merupakan klimaks klimatik di suatu )ilayah iklim utama. &. Teori poliklimaks" -limaks merupakan keadaan komunitas yang stabil dan mandiri sehingga pada suatu habitat dapat ter adi se umlah klimaks karena kondisi selain iklim yang berbeda.

<. Teori informasi" Teori ini dikemukakan oleh :dum dan merupakan teori sebagai alan tengah antara teori mooklimaks dan teori poliklimaks. :dum berpendangan bah)a suatu komunitas baik he)an maupun 1egetasi selalu memerlukan enersi dan in$ormasi dan pada saatnya akan menghasilkan enersi dan in$ormasi. Suatu sistem berkembang, pada permulaannya memerlukan enersi dan informasi sehingga disebut sistem tersubsidi. *ada suatu saat setelah de)asa akan menghasilkan enersi dan informasi. Sistem ini dikatakan mencapai klimaks bila perbandingan masukan dan keluaran enersi dan informasi sama dengan satu. 0rtinya hasil enersi dan informasi sama besar dengan masukan enersi dan informasi. Sistem yang demikian ini oleh :dum disebut Klimaks. *engertian ini berlaku sampai sekarang. :dum #1$71( mengatakan bah)a komunitas untuk mencapai klimaks akan ber1ariasi tidak hanya disebabkan oleh adanya perbedaan iklim dan situasi fisiografis, tetapi ditentukan uga oleh sifat-sifat ekosistem yang berbeda. .hittaker #1$,<( merupakan penyokong monoklimaks, mengatakan bah)a teori monoklimaks menekankan esensialitas #pentingnya( kesatuan 1egetasi yang mencapai klimaks di suatu habitat. 0hli-ahli lain seperti :osting, Henry, mengatakan bah)a teori poliklimaks lebih praktis. Hal ini disokong oleh /ichols, Tansley dan ahli-ahli 3usia. Smitthusen #1$,+(, .hittaker #1$,1 - 1$,<( dan ahli ekologi 0merika yang lain menyokong konsep poliklimaks dan semuanya percaya karena ada fakta bah)a tingkatan klimaks dinyatakan oleh lingkungan indi1idu serta komunitas tanaman dan bukannya oleh iklim setempat. (a)am Suksesi 6erdasarkan kondisi habitat pada a)al proses suksesi, suksesi dibedakan men adi dua macam yaitu" 1. Suksesi primer"

Suksesi yang ter adi belum ada 1egetasinya atau di daerah yang tadinya sudah ada 1egetasi, kemudian terganggu #misalnya terbakar(, sehingga daerah tersebut men adi kosong sama sekali. *ada habitat tersebut tidak ada lagi organisme dan komunitas asal yang tertinggal sehingga pada substrat yang baru ini akan berkembang suatu komunitas yang baru pula. &. Suksesi sekunder" Suksesi yang ter adi pada habitat yang pernah ditumbuhi 1egetasi kemudian mengalami gangguan, tetapi gangguan tersebut tidak merusak total organisme sehingga dalam komunitas tersebut, substrat lama dan kehidupan masih ada. *erbedaan suksesi sekunder dan primer terletak pada kondisi habitat a)al. *roses kerusakan komunitas disebut denudasi. Denudasi dapat disebabkan oleh api, pengolahan, angin kencang, hu an, gelombang laut dan penebangan hutan. 5ika 1egetasi yang ada kemudian musnah dan timbul lahan kosong disebut lahan sekunder atau lahan terdenudasi. Suksesi sekunder mempunyai tahap yang lebih sedikit daripada suksesi primer, dan biasanya klimaks pada suksesi sekunder lebih cepat dicapai. 0da beberapa macam tipe suksesi yaitu" B Hidrosere" Tipe suksesi yang berkembang di daerah #habitat( perairan yang biasanya disebut Hidrar)h. @egetasi yang sering berganti dalam hidrarch disebut hidrosere. B Halosere" Suksesi yang dimulai pada tanah bergaram atau air asin. B Cerosere" Suksesi 1egetasi yang berkembang dalam daerah %erik atau kering, biasanya disebut %erar)h. 0da dua macam yaitu"

B *sammosere B 9ithosere B Serule"

" suksesi 1egetasi yang dimulai pada daerah berpasir.

" suksesi 1egatasi yang dimulai pada batuan.

Suksesi untuk mikroorganisme #bakteri, fungsi( dalam sisa-sisa produsen8konsumen. Gambar &. Tahap-tahap lithosere Sumber" Shukla et al. #1$',( 0. Tumbuhnya lumut kerak #9ichenes( 6. Semakin berlumut !. Tahap tumbuhnya rumput-rumputan D. *enuh dengan rumput-rumputan E. Tahap tumbuhnya semak belukar >. Ter adi komunitas hutan yang mencapai klimaks Hidrosere" Tipe suksesi ini tidak memerlukan komunitas aDuatik untuk menu u ke perkem-bangan komunitas daratan. 5ika air yang ada itu dalam umlah cukup besar dan sangat dalam atau ika air selalu bergerak kuat #beratus atau bergelombang( atau adanya kekuatan fisik lain, suksesi menghasilkan suatu komunitas aDuatik yang stabil dan sukar mengalami pergantian. 5adi suksesi ini hanya ter adi ika kolonisasi komunitas tumbuhan menempati kolam buatan yang kecil dan dangkal, serta diikuti ter adinya erosi tanah di tepi danau, sehingga batas #tubuh( air akan semakin kecil dan hilang setelah )aktu yang lama, Sebagai pelopor adalah tumbuhan air yang terendam, kemudian dirusak tumbuhan terapung seperti eceng gondok, kemudian rumpur ra)a, rumput daratan, semak dan akhirnya pohon. *ada kolam, eceng gondok berangsur-angsur akan menutup permukaan air, kemudian akumulasi seresahnya baru menumpuk di dasar kolam dan lama kemudian mengubah kolam men adi ra)a

dengan enis tumbuhan baru yang mematikan enis tumbuhan sebelumnya. Secara berangsurangsur kemudian habitat yang lebih kering dengan aerasi yang lebih baik yang akhirnya akan ter adi tanah yang cukup matang dan tebal. Gambar <. *eristi)a hidrosere Sumber" Shukla et al. #1$',( Cerosere" Suksesi Aerik biasanya ter adi pada lahan yang tinggal batuan induknya sa a. Dengan demikian tumbuhan yang mampu hidup disitu harus tumbuhan yang tahan kering dan mampu hidup di tanah miskin. Tumbuhan yang biasanya merupakan pioner adalah lumut kerak #9ichenes( dalam bentuk lapisan kerak. Dalam proses respirasi 9ichenes akan mengeluarakan !:& dan akan bereaksi dengan H&: sehingga men adi H&!:<. 0sam karbonat ini akan bereaksi dengan bahan-bahan dari batuan induk sehingga melepaskan ikatan partikel batuan. *artikel batuan yang lepas itu akan bereaksi dengan sisa-sisa 9ichenes yang mengalami pembusukan, mengikat 4 yang terba)a oleh air hu an. -ondisi seperti itu tidak sesuai lagi bagi lumut kerak sehingga lumut kerak mati. Setelah itu akan muncul 1egetasi enis lain yaitu Thallus #Thallophyta(. 6egitu seterusnya 1egetasi pertama akan memberikan pengaruh pada habitat yang tidak cocok untuk 1egetasi kedua. 2rut-urutan ter adinya proses ini" 9umut kerak lumut kerak berdaun lumut rumput-rumputan #herbaceus( semak-semak #shrubs( pohon-pohonan. Tidak semua proses suksesi Aerik seperti di atas. -alau habitat permukaannya merupakan pasir maka akan dimulai oleh rumput tahan kering, baru kemudian semak dan pohon-pohonan.

III. K*(UNI"AS E!E"ASI Di alam arang sekali ditemukan kehidupan yang secara indi1idu terisolasi, biasanya suatu kehidupan lebih suka mengelompok atau membentuk koloni. -umpulan berbagai enis organisme disebut komunitas biotik yang terdiri atas komunitas tumbuhan #1egetasi(, komunitas he)an dan komunitas asad renik. -etiga macam komunitas itu berhubungan erat dan saling bergantung. =lmu untuk menelaah komunitas #masyarakat( ini disebut sinekologi. Di dalam komunitas percampuran enis- enis tidak demikian sa a ter adi, melainkan setiap spesies menempati ruang tertentu sebagai kelompok yang saling mengatur di antara mereka. -elompok ini disebut populasi sehingga populasi merupakan kumpulan indi1idu-indi1idu dari satu macam spesies. :osting memberikan definisi, komunitas adalah kumpulan organisme hidup yang saling berhubungan baik antara mereka maupun lingkungan. Dari batasan yang ada, komunitas mempunyai beberapa kekhususan yaitu" 1. -omunitas biotik sebagai campuran he)an dan tumbuhan dalam umlah besar di suatu habitat, merupakan bagian terbesar dari ekosistem dan dicirikan adanya hubungan interaksi antara komponen biotik dan abiotik. &. -arena dalam habitat utama biasanya kondisi lingkungan tidak besar 1ariasinya maka tumbuhan yang ada menun ukkan kesenangan8perilaku yang khas sesuai dengan kondisi lingkungan itu. Dengan demikian 1egetasi merupakan percerminan iklim dan secara umum keadaaan iklim menampakkan pola 1egetasi yang sama. -onsep ini berkembang men adi konsep indikator. <. -omunitas sebagai satu kesatuan sering terlihat batasnya, tetapi batas itu kadang-kadang tidak elas. Habitat yang diatasnya tumbuh 1egetasi8kehidupan yang khas, atau suatu komunitas yang dapat mengkarakteristkkan suatu unit lingkungan yang mempunyai kondisi habitat utama yang seragam, disebut biotope. !ontoh" a. hamparan lumpur, pantai pasir, lautan, ditentukan oleh sifat fisik.

b. padang alang-alang, hutan tusam, ditentukan oleh unsur organismenya. ;. Setiap psesies dalam komunitas memerlukan kondisi tertentu8toleransi tertentu terhadap habitat baik kondisi fisik, kimia maupun biologi. *erubahan kondisi fisik yang spesies didalamnya masih toleran disebut amplitudo ekologi. ,. Selalu ada koeksistensi #kooperasi(. -arena kelompok-kelompok spesies dalam komunitas itu tidak berdiri sendiri-sendiri maka mereka harus dapat hidup bersama dengan saling mengatur. Di dalam hidup bersama itu interaksi di dalam spesies bisa bersifat searah atau dua arah. !ontoh" Tumbuhan yang hidup di lapisan atas tidak dapat hidup tanpa ada tumbuhan yang ada diba)ahnya, atau sebaliknya sehingga ter adi saling mengatur. Di dalam hidup bersamaam ter adi bermacam-macam interaksi seperti" - /utualisme - Eksploitasi - *arasit - -omensalisme - -ompetisi " Hidup bersama saling menguntungkan " Suatu spesies hidup atas erih payah spesies lain " /enempel pada tanaman lain dan merugikan " /enempel pada tanaman lain, tidak merugikan " *ersaingan antara dua atau lebih makhluk hidup

%. 0danya dominasi spesies Di dalam komunitas hanya ada dua atau tiga enis spesies yang di umpai dalam keadaan melimpah. Spesies yang demikian disebut spesies dominan. 7. Di dalam komunitas selalu ter adi suksesi atau perubahan meskipun secara lambat. Komposisi Komunitas

-arena ada hubungan yang khas antara lingkungan dan organisme, maka komunitas di suatu lingkungan bersifat spesifik. Dengan demikian pola 1egetasi di permukaan bumi menun ukkan pola diskontinyu. Seringkali suatu komunitas bergabung atau tumpang tindih dengan komunitas lain. -arena tanggapan setiap spesies terhadap kondisi fisik, kimia maupun biotik di suatu habitat berlainan maka perubahan di suatu habitat cenderung mengakibatkan perubahan komposisi komunitas. 3entetan komunitas yang memperlihatkan pergantian gradual dalam suatu komposisi disebut )ontinuum. Terdapat dua pandangan komposisi komunitas yang berla)anan" 1. *andangan organisme &. *andangan indi1idualisme *andangan organisme dikembangkan oleh !lements #1$1%(. /enurut pandangan ini komunitas dianggap sebagai E:rganisme superF yang merupakan stadium tertinggi perkembangan organisasi organisme yang dari sel ke aringan, organ, spesies, populasi dan komunitas. -omunitas dianggap organisme super karena tumbuhm beraturan dan di ba)ah keadaan tertentu dapat melakukan reproduksi dan secara fungsional memperlihatkan tingkatan yang lebih tinggi daripada 1egetasi8binatang atau indi1idu yang membentuknya. Sedangkan pandangan indi1idualistik dikembangkan oleh H.0. Gleason #1$&%( yang disokong oleh .hittaker #1$,1, 1$,&, 1$,%(, !urtis #1$,'( dan /c =ntosh #1$,$(. *andangan ini pendekatannya menekankan bah)a komunitas tidak perlu mencapai suatu komposisi yang seharusnya atau dalam keadaan stabil. Disini spesies merupakan bagian unit essensial karena hanya spesies dan bukannya komunitas yang dipengaruhi dalam antar hubungan dan distribusi. Spesies langsung tanggap terhadap kondisi lingkungan secara independen, tidak menghadapinya bersama-sama. Dalam pendekatan ini komposisi komunitas dianggap 1ariabel yang kontinyu. Ekoton &E)otona' Suatu ekoton adalah suatu ?ona #daerah( peralihan #transisi( atau pertemuan antara dua komunitas yang berbeda dan menun ukkan sifat yang khas. Daerah transisi antara komunitas

rumput dan hutan atau daerah peralihan antara dua komunitas besar seperti komunitas akuatik dan komunitas terestrial merupakan contoh ekoton. 5adi ekoton merupakan pagar komunitas #batas komunitas(. Seperti diketahui biasanya berubah secara perlahan-lahan atau secara gradient. -omunitas dapat berubah secara tiba-tiba sebagai akibat lingkungan yang tiba-tiba terputus atau karena interaksi tanaman terutama kompetisi. *ada keadaan yang pertama #tiba-tiba terputus( ekoton merupakan daerah peralihan yang merupakan campuran dari dua tipe komunitas yang bersebelahan. *ada keadaan yang kedua #kompetisi( ekoton dapat dikenal elas. -omunitas ekoton umumnya mempunyai banyak organisme dari dua komunitas yang saling bertautan dan yang memperlihatkan ciri-ciri yang khas dan batas yang elas antara ekoton dan tetangganya #disampingnya( dengan demikian ekoton berisikan spesies yang lebih banyak dan kepadatan populasi yang sering lebih daripada komunitas disampingnya. -ecenderungan meingkatnya 1ariasi dan kepadatan pada komunitas peralihan dikenal sebagai efek pinggir8tepi #edge effect(. :rganisme yang paling banyak atau paling lama dalam ?one peralihan disebut enis pinggir #edge spesies(. Strati$ikasi Dalam komunitas 1egetasi, tumbuhan yang mempunyai hubungan di antara mereka, mungkin pohon, semak, rumput, lumut kerak dan Thallophyta, tumbuh-tumbuhan ini lebih kurang menempati strata atau lapisan dari atas ke ba)ah secara hori?ontal, ini disebut stratifikasi. =ndi1idu yang menempati lapisan yang berlainan menun ukkan perbedaan-perbedaan bentuk pertumbuhan, setiap lapisan komunitas kadang-kadang meliputi klas-klas morfologi indi1idu yang berbeda seperti, strata yang paling tinggi merupakan kanopi pohon-pohon atau liana. 2ntuk tu uan ini, tumbuh-tumbuhan mempunyai klas morfologi yang berbeda yang terbentuk dalam EsinusieF misalnya pohon dalam sinusie pohon, epifit dalam sinusie epifit dan sebagainya. *adang rumput mempunyai < strata" 1. 9apisan perakaran dan rhisoma

&. 9apisan atas tanah <. 9apisan rumput #herba( Hutan stratanya lebih kompleks" 1. Strata di ba)ah tanah &. 9ahan hutan <. *ermukaan tanah sampai & meter #herba( ;. Semak #&-, meter( ,. 9ahan pohon8lapisan atas #top story( ,-1, meter, tergantung hutannya ada yang &,-<+ meter, ;+-,+ meter, seDuoia sampai 1++ meter. Gambar ;. Stratifikasi tumbuhan Klas +entuk Pertumbuhan &Li$e ,orm' Dan Spektrum +iologi =klim menentukan 1egetasi di suatu )ilayah, beberapa spesies dalam komunitas dapat dikelompokkan kedalam beberapa bentuk pertumbuhan berdasarkan kenampakan umum pertumbuhannya. 6entuk suatu 1egetasi merupakan ekspresi dan indikator iklim. =de ini dipelopori oleh 3aunkiaer #1$<;(. =a menganggap bah)a di ba)ah kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan yang mengendalikan bentuk pertumbuhan dan mendorong terhadap suhu yang ekstrim dan kekeringan. 3aunkiaer memberikan tiga pedoman untuk menyatakan karakteristik bentuk pertumbuhan" 1. -arakter itu harus struktural dan esensial dan harus memberikan adaptasi morfologi yang penting. &. -arakter itu harus cukup elas dan sudah dilihat di alam.

<. Semua bentuk pertumbuhan yang digunakan harus menggunakan kriteria dengan sistem yang sama dan secara statistik dapat untuk membandingkan komunitas satu dengan komunitas yang lain. Gambar ,. 6entuk pertumbuhan #9ife form( 1. *hanerophytes &. !hamaephytes <. Hemicryptophytes -. Phaneroph#tes Termasuk golongan ini ditandai dengan terdapatnya tunas di ranting atau cabang dan ini biasanya berkayu #pohon dan semak( uga liana, epifit dan uga rumput tahun. /enurut tingginya *hanerophytes dikelompokkan men adi" a. /egaphanerophytes lebih dari <+ meter b. /esophanerophytes ' sampai <+ meter c. /icrophanerophytes & sampai ' meter d. 4anophanerophytes &, cm sampai & meter ;. !ryptophytes ,. Therophytes

-ecuali itu ditambah lagi apakah tunas #kuncup( terlindung atau telan ang dan apakah tanaman selalu hi au atau kadang-kadang menggugurkan daunnya. .. /hamaeph#tes Tunas atau pucuk batang terletak di batang dan men alar di atas tanah, tinggi tanaman tidak lebih dari &, cm, tetapi tunas selalu di atas tanah. 2ntuk melindungi dari kondisi yang tidak menguntungkan tunas terletak di ba)ah daun-daun yang mati di tempat-tempat yang bersal u. 0da beberapa macam !hamaephytes"

a. Subfructicosa chamaephytes " tunas terlindung oleh bahan-bahan mati. b. *assi1e chamaephytes c. 0cti1e chamaephytes d. !ushion chamaephytes 0. Hemi)r#ptoph#tes Tumbuhan ini hidup di permukaan tanah, rumput-rumput, begitu pula tunas dan batang terlindung oleh tanah dan bahan-bahan mati. 1. /r#ptoph#tes Tunas dan batang di permukaan tanah, bahan cadangan makanan di ba)ah tanah dengan katagori sebagai berikut" a. Geophytes b. Helophytes " rhi?oma, semua tumbuhan dengan bulbus, tuber. " tumbuhan yang hidup di tanah yang enuh air. " batang men alar di atas tanah. " kuncup di atas tanah. " transisi !hamaephytes dan Hemicryptophytes.

c. Hydrophytes " tumbuhan air. 2. "heroph#tes /eliputi tumbuhan semusim dan organ reproduksinya berupa bi i, keabadiannya terbesar le)at embrio dalam bi i. -lasifikasi 6raun-6lanDuetes 6raun-6lanDuetes #1$,1( mengadakan modifikasi atas klasifikasi yang diadakan oleh 3aukiaer, yang kemudian menghasilkan klasifikasi sebagai berikut" 1. *hytoplankton #tumbuhan melayang( dibedakan"

a. 0eroplankton #melayang di udara( b. Hydroplankton #melayang di air( c. !ryoplankton #melayang di es dan sal u( &. *hytoedaphon #mikro flora tanah( dibedakan" a. 0erophytobionts #aerobic( b. 0naerophytobionts #anaerobic( <. Endophytes dibedakan" a. EndoAylophytes #parasit tumbuhan( b. EndoAythophytes #algae, fungsi dan lichenes( c. Endo?oophytes #patogen dalam he)an dan manusia( ;. Therophytes dibedakan" a. Thallotherophytes b. 6ryotherophytes c. *teridotherophytes d. Entherophytes ,. Hydrophytes #kecuali plankton( %. Geophytes 7. Hemicryptophytes '. !hamaephytes

$. *hanerophytes 1+. Epiphyta arborisola #Tree epiphytes( Spektrum biologi atau spektrum $itoklimatik Sistem 3aunkiaer secara umum mendasarkan pada cara dan posisi organ reproduksi untuk mempertahankan terhadap kondisi yang tidak menguntungkan. Dengan demikian karakter 1egetasi adalah struktural, esensial dan adaptial. -emudian diinginkan dasar yang lebih sederhana untuk perbandingan secara statistik. Dengan sederhana atas persentase bentuk kehidupan #pertumbuhan( 1egetasi aetiap areal yang merupakan komunitas 1egetasi inilah yang disebut spektrum biologi. -arena setiap klas-klas bentuk kehidupan sangat berhubungan dengan lingkungannya maka spektrum biologi merupakan petun uk langsung #indikator( lingkungan. 3aunkiaer membuat suatu spektrum normal yang didasarkan atas sampling dari keadaan flora dunia di seribu tempat #keadaan(. Spektrum normal melengkapi suatu dasar kehadiran persentase setiap klas dalam flora, yang akan ditetapkan spektrum normal adalah" *hanerophytes !hamaephytes Hemicryptophytes !ryptophytes Therophytes " ;%G " $G " &%G " %G " 1<G

-emudian spektrum biologi diker akan dan dibandingkan dengan spektrum 3aunkiaer ini. Di hutan hu an tropik persentase phanerophytes di tempat-tempat yang berbeda berkisar antara +-7;G. *ersentase yang lebih besar ini menyebabkan keadaan iklim yang phanerophytic. *ersentase Therophytes lebih dari ;+G menyebabkan iklim yang ekstrim dingin. *ersentase yang

tinggi Hemicryptophytes #lahan rumput( geophytes #!ryptophytes( iklim mediteran dan dalam hutan musim dengan daun lebar. Tetapi karena banyaknya faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kehidupan 1egetasi yang kadang-kadang kondisi iklim tidak dicerminkan oleh 1egetasi maka kesimpulan-kesimpulannya sering salah. 0ntara lain seperti umlah Therophytes yang besar di daerah *hanerophytes yang dominan, uga akti1itas yang lain sangat cepat mengubah spektrum biologi. 2ntuk lebih mencapai ketepatannya maka harus dilengkapi dengan pengaruh luas daun, ukuran daun merupakan petun uk yang sangat erat hubungannya dengan kondisi iklim, pengelompokkan tersebut ialah" 1. 9eptophyl &, mm& &. 4anophyl &, - &&, mm& #$ A &,( <. /icrophyl &&, - &+&, mm& #$& A &,( ;. /esophyl &+&, - 1'.&&, mm& #$< A &,( ,. /acrophyl 1'.&&, - 1%;.+&, mm& #$; A &,( %. /egaphyl lebih dari 1%;.+&, mm& Dinamika Komunitas &E3olusi Komunitas' E1olusi yang ter adi pada komunitas tumbuhan di suatu tanah yang tadinya kosong #bero( ter adi dalam )aktu yang lama dengan tahap-tahap yang harus dilalui. Tahap-tahap ini sukar dinyatakan karena secara faktual proses e1olusi itu kontinyu. Tetapi bagaimanapun tahap ini harus dinyatakan dan sebagai dasarnya ialah karakteristik 1egetasi. *ada umumnya e1olusi komunitas 1egetasi melalui beberapa tingkatan dan proses sebagai berikut" 1. 4udasi" yaitu ter adinya a)al suksesi yang )aktu itu habitat karena sesuatu hal #erosi, deposit, glacial, glassier, perubahan iklim, akti1itas biotik( men adi tidak berpenghuni #kosong(.

&. /igrasi" disini meliputi kolonisasi pertama adi migrasi itu datangnya suatu tumbuhan di suatu habitat yang mengalami nudasi itu, kedatangan tumbuhan itu dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain angin, air, binatang, manusia dan sebagainya. /igrasi atau immigrasi tumbuhan disebut germinales kalau masih benih #organ reproduktif( dan migrules atau propagules kalau sudah berupa tumbuhan. /igrasi ini dapat berasal dari banyak tempat atau satu tempat sa a. <. Eksesis" ini merupakan proses pemantapan pendatang #immigrasi( tetapi meskipun demi-kian tidak semua pendatang itu berhasil di tempat yang baru. =ni merupakan kombinasi beberapa faktor yang menyebabkan berhasilnya immigrasi tersebut di tempat baru itu. ;. 0gregasi" pada mulanya 1egetasi pioner itu datang dalam umlah yang sangat kecil dan mereka tumbuh saling ber auhan, kemudian 1egetasi ini akan membentuk organ-organ reproduktif yang biasanya mudah tersebar di seantero permukaan habitat itu yang kemudian membentuk kelompok-kelompok. Disini ada & kelompok" a. Simple agregasi yaitu" apabila agregasi itu hanya satu spesies sa a. b. 0gregasi campuran yaitu migran selain terdiri atas spesies tumbuhan utama ika ber-campur dengan beberapa spesies lain. ,. E1olusi interaksi komunitas. Disini ter adi hubungan yang pada mulanya sederhana men adi semakin kompleks antara lain eksploatasi, mutualisme dan koeksistensi dan sebagainya. %. =n1asi" Dalam proses kolonisasi, germinales mempunyai sifat yang agresif dan mudah mengadakan adaptasi sehingga mencapai seluruh lahan dari )aktu ke )aktu. @egetasi itu tumbuh dan berkembang sehingga mencapai kemantapan. Disini in1asi itu dapat bersifat sementara atau permanen. 7. 3eaksi" =ni meliputi kondisi baru yang diciptakan dengan adanya 1egetasi di suatu habitat. *ada dasarnya perubahan itu melalui cara"

a. *ergantian sifat dan reaksi tanah b. Dengan memodifikasi iklim -ompetisi dan macam interaksi yang lain dapat menyebabkan 1egetasi mengalami kematian, dan ini akan merupakan humus di atas tanah. Humus ini yang dapat menyebabkan lebih baiknya kondisi fisik dan tanah. Di samping pengaruhnya terhadap tanah maka dengan bentuk-bentuk 1egetasi yang ada dapat menciptakan lingkungan yang berbeda dengan keadaan luar, iklim yang diciptakan 1egetasi ini disebut iklim mikro. '. Stabilisasi" /acam-macam interaksi baik antara indi1idu, populasi 1egetasi maupun antara 1egetasi dan habitatnya memba)a perubahan-perubahan yang gradual baik pada habitat maupun struktur 1egetasi. Dalam )aktu yang lama, beberapa spesies 1egetasi akan mendominasi dan akhirnya mengadakan penggantian di habitatnya itu. $. -limaks" -limaks merupakan tahap akhir perkembangan setelah stabilisasi. Secara pasti klimaks yang sebenarnya sukar dinyatakan karena komunitas dan lingkungan akan dapat saling berubah sesuai dengan sifat yang dinamik. Klasi$ikasi Komunitas -omunitas 1egetasi diklasifikasikan dalam beberapa cara menurut kepentingan dan tu uannya. *ada umumnya dan yang banyak disukai ialah klasifikasi berdasarkan" a. >isiognomi b. Habitat c. -omposisi dan dominasi spesies a. ,isiognomi" /enun ukkan kenampakan umum komunitas tumbuhan. -omunitas tum-buhan yang besar dan menempati suatu habitat yang luas diklasifikasikan kedalam komponen komunitas sebagai dasar fisiognominya.

-omponen kmunitas yang men adi dasar fisiognomi ini ialah yang berada dalam bentuk dominan. Sebagai contoh" -omunitas hutan, padang rumput, stepa, tundra dan sebagainya. b. Habitat" -arena komunitas sering dinamik dengan kekhasan habitat maka habitat ini digunakan men adi dasar pembagian komunitas. *ada umumnya dikaitkan dengan kandungan air tanah pada habitat yang bersangkutan. *embagian itu antara lain" 1. -omunitas lahan basah &. -omunitas lahan agak basah <. -omunitas lahan mesofit ;. -omunitas lahan agak kering ,. -omunitas lahan kering c. Komposisi dan dominasi spesies" Disini komunitas tumbuhan yang besar dibagi kedalam bagian-bagian yang lebih kecil dengan dasar komposisi dan dominasi spesies. -lasifikasi seperti ini memerlukan pengetahuan isi spesies dalam komunitas itu frekuensinya, dominasinya dan lamanya spesies itu berada #fideling8kesetiaan(. -omunitas diberi nama dengan spesies yang dominan atau yang memperlihatkan frekuensi tinggi misalnya" 6etula-3hododendron-/agnolia assosiasi, -ruing--amper-/eranti-5ati. !lements mengakui adanya dinamika komunitas alam dan ia mengembangkan klasifikasi floristik yang menekankan pada suksesi, dominasi, konstansi diagnose spesies. /enurut !lements 1egetasi dapat dianalisa kedalam unit klas-klas berikut dalam urutan yang turun. -. ,ormasi /enurut !lements unit 1egetasi terbesar adalah formasi tumbuhan. >ormasi tumbuhan merupakan unit 1egetasi yang besar di suatu )ilayah yang ditun ukkan oleh beberapa bentuk

pertumbuhan yang dominan, misalnya hutan ditun ukkan dengan pohon-pohon. >ormasi tumbuhan merupakan hasil makroklimat dan ini dikendalikan dan ditentukan batasnya oleh iklim sa a. Dengan lain perkataan formasi tumbuhan ter adi dalam suatu kesatuan iklim dan alam. .hittaker berpendapat bah)a formasi tumbuhan tidak tegas dan nyata bah)a unit 1egetasi ditentukan hanya oleh iklim, tetapi merupakan pengelompokkan komunitas secara abstrak dengan fisiognomi dan saling berhubungan dengan lingkungan. .. Assosiasi Setiap formasi klimaks, berisikan dua atau lebih pembagian yang lebih kecil yang dikatakan sebagai assosiasi yang ditandai oleh lebih dari satu spesies yang dominan dan khas. 5adi assosiasi adalah 1egetasi regional, dalam formasi ini merupakan klimaks sub iklim dalam formasi umum. Setiap assosiasi ekologinya dan komposisi floristik umumnya #.ea1er dan !lements, 1$<'(. Sekarang konsep assosiasi ini sudah tidak dipakai lagi dan menempatkan komunitas kontinum yang populer. @egetasi itu terus menerus #kontinyu( )alaupun berbeda dari tempat yang satu ke tempat yang lain ia tidak dapat dikategorikan kedalam unit-unit yang memilih tempat. Dalam tingkat penggantian #proses penggantian(, .hittaker #1$,1, 1$,%( mengatakan bah)a assosiasi bukan komunitas alam yang nyata #konkrit(. 9.E. 6raun uga mengeritik konsep assosiasi dalam simposium yang diadakan oleh perhimpunan ekologi 0merika bulan 0gustus 1$,% yang tu uan utama ialah" a. 6ah)a komuntas tidak mempunyai batas yang tegas tetapi tumpang tindih antara satu dengan yang lain. b. 6ah)a spesies yang nampak mencirikan komunitas dapat meluas ke komunitas lain )alaupun mungkin dalam proporsi yang berbeda. c. 6ah)a dua komunitas tidak pasti sama8se enis. d. 6ah)a 1egetasi itu kontinyu )alaupun berbeda dari tempat yang satu ke yang lain.

0. ,asiasi &,a)iation' Setiap assosiasi pada dasarnya meliputi beberapa spesies dominan yang berisikan & atau lebih sub unit. Setiap fasiasi dapat dihuni oleh dua atau lebih dominan, tetapi umlah total dominan dalam fasiasi akan kurang #lebih kecil( daripada assosiasi. @ariasi secara lokal dalam assosiasi disebut losiasi #lociation(. 1. Konsosiasi &/onso)iation' 5ika hanya terdapat satu dominan dalam klimaks. -onsosiasi merupakan unit komunitas yang lebih kecil dengan dominan tunggal dan masih mempunyai bentuk pertumbuhan yang mencirikan formasi. 2nit 1egetasi seperti itu terutama modifikasinya oleh kondisi edhapik, misalnya konsosiasi :ak-6eech. 2. Sosiasi &So)ieteies' 0ssosiasi dan konsosiasi dapat dianalisis lebih auh kedalam beberapa komunitas kecil #unit( yang di ba)ah pengaruh langsung 1ariasi habitat lokal komunitas. =ni didominasi oleh satu atau dua spesies lain dari dominan pada assosiasi dan konsosiasi. 2nit yang lebih kecil disebut sosiasi. Dominasi sosiasi merupakan sub dominan yang lebih ekonomis. Dengan demikian sosiasi merupakan dominan dalam dominan yang spesies dominan itu merupakan sub ordinat. 5ika kita menganggap konsosiasi sebagai satu kesatuan. 4. /lans &klans' Dalam setiap sosiasi dapat ditemukan dua atau lebih unit klimaks yang terkecil, ini yang disebut klans. Setiap klans merupakan agregasi kecil satu indi1idu tetapi sangat lokal dan spesies dominan yang tertutup. Struktur Komunitas egetasi Studi mengenai struktur dan klasifikasi komunitas tumbuhan dapat uga disebut >itososiologi.

0nalisisnya disebut analisis 1egetasi, yang terdiri atas analisis kualitatif dan kuantitatif. A. Analisis kualitati$ komunitas tumbuhan Struktur kualitatif dan komposisi komunitas dapat dinyatakan berdasarkan obser1asi #pengamatan( 1isual tanpa sampling khusus atau pengukuran dalam perhitungan #menyatakan( karakteristik florestik secara kualitatif #isi spesies( stratifikasi, aspek sosiabilitasnya, asosiasi antar spesies, bentuk pertumbuhan dan spektrum biologi dipela ari di lapang. -. Komposisi $loristik5anggota spesies komunitas. Studi ini ialah pada spesies dari komunitas yang dianggap penting. =ni dapat dilakukan dengan koleksi yang periodik kemudian diidentifikasi dengan )aktu sepan ang tahun. .. Strati$ikasi 5umlah strata pelapisan dalam komunitas dapat dinyatakan dengan obser1asi, ika secara periodik mengamati tumbuhan untuk sepan ang tahun, penggantian dalam kenampakan 1egetasi akan terlihat dengan penggantian dalam cuaca. Dengan ini maka hubungan spesies dalam beberapa cuaca pada satu tahun dicatat. 0. +entuk pertumbuhan Sebagian besar kenampakan umum dan pertambahan spesies dalam komunitas dikelompokkan kedalam klas bentuk pertumbuhan yang berbeda. *embagian klasnya seperti yang telah dibicarakan pada bab yang lalu. 6erdasarkan nilai persentase perbedaan klas bentuk pertumbuhan, habitat alami yang nyata dari komunitas dapat diketahui. 1. Sosiabilitas Dalam komunitas tumbuhan, spesies secara indi1idu tidak selamanya tersebar. =ndi1idu beberapa spesies tumbuhan dengan arak yang lebar, sedang beberapa yang lain terdapat dalam bentuk rumpun atau menutup lahan.

6eberapa indi1idu spesies ika tumbuhan dalam rumpun akan baik dan mereka cenderung mengadakan kompetisi yang hebat sehingga tidak dapat membentuk populasi yang besar. 6erdasarkan itu maka dapat dikelompokkan dalam klas-klas. -las 1. *ohon tumbuh indi1idual #singly( -las &. -elompok tersebar atau ikatan terbuka -las <. /enutup tanah dengan anak yang kecil dan terpencar -las ;. /enutup tanah lebih luas lagi -las ,. Seluruh lahan tertutup oleh lapisan 1egetasi Dera ad sosiabilitas yang tinggi terlihat ika tumbuhan itu mempunyai produkti1itas bi i tinggi, daya tumbuh tinggi serta mempunyai daya adaptasi yang besar. 2. Assosiasi antar spesi$ik 5ika 1egetasi mempunyai sampai dua spesies yang berbeda atau lebih dekat satu sama lain, mereka membentuk sebagai komunitas tipe assosiasi-assosiasi antar spesies ini dapat ter adi pada beberapa kemungkinan" a. Spesies-spesies dapat hidup dalamlingkungan yang sama b. Spesies-spesies mungkin mempunyai distribusi geografi yang sama c. Spesies-spesies mempunyai bentuk pertumbuhan yang berlainan #sehingga memperkecil kompetisi( d. Tumbuhan atau spesies yang lain saling berinteraksi yang menguntungkan salah satu atau keduanya, assosiasi ini mudah dilihat di lapang. +. Analisis kuantitati$ komunitas tumbuhan 2ntuk analisis ada beberapa metode pengambilan sampel, yaitu"

1. /etode kuadrat #Huadrat methode( &. /etode transek #Transeck methode( <. /etode loop #9oop methode( ;. /etode titik #*oint less8point methode( -. (etode kuadrat /enurut .ea1er dan !lements #1$<'( kuadrat adalah daerah persegi dengan berbagai ukuran. 2kuran tersebut ber1ariasi dari 1 dm & sampai 1++ m&. 6entuk petak sampel dapat persegi, persegi pan ang atau lingkaran. /etode kuadrat uga ada beberapa enis" a. 9iat Duadrat" Spesies di luar petak sampel dicatat. b. !ount8list count Duadrat" /etode ini diker akan dengan menghitung umlah spesies yang ada beberapa batang dari masing-masing spesies di dalam petak. 5adi merupakan suatu daftar spesies yang ada di daerah yang diselidiki. c. !o1er Duadrat #basal area kuadrat(" *enutupan relatif dicatat, adi persentase tanah yag tertutup 1egetasi. /etode ini digunakan untuk memperkirakan berapa area #penutupan relatif( yang diperlukan tiap-tiap spesies dan berapa total basal dari 1egetasi di suatu daerah. Total basal dari 1egetasi merupakan pen umlahan basal area dari beberapa enis tanaman. !ara umum untuk mengetahui basal area pohon dapat dengan mengukur diameter pohon pada tinggi 1,<7, meter #setinggi dada(. d. !hart Duadrat" *enggambaran letak8bentuk tumbuhan disebut Pantogra$. /etode ini ter-utama berguna dalam mereproduksi secara tepat tepi-tepi 1egetasi dan menentukan letak tiap-tiap spesies yang 1egetasinya tidak begitu rapat. 0lat yang digunakan pantogra$ dan planimeter. *antograf diperlengkapi dengan lengan pantograf. *lanimeter merupakan alat yang dipakai

dalam pantograf yaitu alat otomatis mencatat ukuran suatu luas bila batas-batasnya diikuti dengan arumnya. Luas Minimum Petak Sampel 9uas daerah contoh 1egetasi yang akan diambil diatasnya sangat ber1ariasi untuk setiap bentuk 1egetasi mulai dari 1 dm & sampai 1++ m&. Suatu syarat untuk daerah pengambilan contoh haruslah representatif bagi seluruh 1egetasi yang dianalisis. -eadaan ini dapat dikembalikan kepada sifat umum suatu 1egetasi yaitu 1egetasi berupa komunitas tumbuhan yang dibentuk oleh populasi-populasi. 5adi peranan indi1idu suatu enis tumbuhan sangat penting. Sifat komunitas akan ditentukan oleh keadaan indi1idu-indi1idu tadi, dengan d

Anda mungkin juga menyukai