Anda di halaman 1dari 6

Data Pribadi

Nama Lengkap : Kurnia Candra Utama


Tempat / Tanggal
Lahir
: Pemalang, 5 Mei 1993
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat saat ini : Jl. Tubagus Ismail VIII No. 62A Bandung
Alamat KTP : Desa Banjaran Rt 02 Rw 06 Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang
Nomor HP : 085742737183
Email : kurnia.candra.u@gmail.com
Pekerjaan : Mahasiswa Teknik Pertambangan Institut Teknologi Bandung
Jenis Usaha
Kamir Pemalang goes to Bandung
Detail Produk
-. Kamir adalah makanan khas Pemalang, sebuah kabupaten kecil di Jawa Tengah yang sangat
digemari penduduk dan melegenda di Pemalang dan sekitarnya. Bagi orang yang datang ke
Pemalang kemudian mencicipi oleh-oleh kue kamir pasti akan ketagihan, karena citarasanya
yang khas, dan sangat berbeda dengan kue-kue lainnya.
-. Dengan bahan dasar kilogram tepung terigu, bisa dibuat kurang lebih 25 buah kamir. Bahan
lainnya yaitu telur 2 butir, pisang kepok yang dihaluskan 2 buah, ragi 1 sdt, gula pasir 4 ons,
garam sdt, soda kue sdt, vanili sdt, dan tape ons, serta air. Dengan mencampurkan
semua adonan tanpa air sesuai takaran, diaduk sampai halus, kemudian campurkan air hingga
adonan tidak terlalu kental dan tidak terlalu encer. Diamkan selama semalam, dan goring
menggunakan minyak kelapa.
-. Dengan total biaya produksi untuk kurang lebih 25 buah kamir yaitu Rp 14.500,-, maka harga
modal per satuan kamir adalah Rp. 580,-
-. Pembuatan kamir di atas adalah kamir standar, artinya belum ada modifikasi dalam
pengembangan produk, sehingga dalam hal ini saya akan memodifikasi kamir menjadi lebih
enak. Yaitu dengan cara menambahkan selai coklat dan selai stroberi ke dalam adonan tepat
sebelum di goring. Hal ini akan menjadikan kamir yang berbeda dengan kamir biasanya. Namun
perlu dicatat bahwa harus ada pengurangan takaran gula pasir agar kamir tidak terlalu manis
dan mengalahkan rasa coklat dan stroberi itu. Jika modifikasi dilakukan, maka harga persatuan
kamir menjadi Rp. 700,-.
Target Pasar
Mahasiswa ITB adalah sebuah pasar yang sangat prospektif bagi bisnis kuliner. Setiap hari,
jajanan yang ada di kantin ataupun yang dibawa oleh mahasiswa pasti selalu habis. Maka dari
itu, mahasiswa ITB menjadi pasar yang besar karena kamir adalah jenis kuliner baru, bahkan
banyak yang belum tahu apa itu kamir. Mereka sangat suka hal baru, kuliner baru, sehingga
kamir ini akan sangat diterima para mahasiswa.
Untuk pasar mahasiswa ITB, saya akan menjadikan 4 orang agen penjual kamir dan juga
bekerjasama dengan 4 kantin di ITB dengan cara menitipkan setiap harinya dari Senin sampai
Jumat. Setiap agen dan kantin akan menjual 25 buah setiap harinya. Dengan penjualan dari
produsen sebesar 1100.
Selain itu, untuk target pasar non-ITB akan dibuat dua buah gerobak untuk menjajakan kamir.
Tempat berjualan yaitu di depan jalan Tubagus Ismail 7 dan di daerah Tamansari depan
Dishubkominfo. Ditargetkan keuntungan tiap harinya mencapai Rp. 160.000 dengan 3 pekerja,
yaitu pembuat dan 2 orang penjual melalui gerobak. Hal ini beriringan dengan panjualan lewat
agen dan kantin di ITB.
Strategi Pemasaran
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, secara singkat pemasaran dilakukan dengan:
1. Agen penjual kampus
2. Bekerja sama dengan kantin di ITB
3. Layanan pesan antar bila pesanan mencapai 30 buah. (via sms, BBMatau email)
4. Promosi menggunakan blog, via twitter atau facebook, dan selebaran di 3adding
kampus ITB
5. Penjualan melalui gerobak
Biaya Kegiatan Pra Operasional
Uji Produk Rp. 35.000,-
Total Rp. 35.000,-
Biaya Produksi untuk 25 Buah Kamir
Bahan Jumlah Harga Total
Tepung Terigu kilogram Rp. 6.000,-
Pisang kepok 2 buah Rp.2.000,-
Ragi 1 sdt` Rp. 200,-
Gula pasir 4 ons Rp. 5000,-
Soda kue sdt Rp. 300,-
Vanili sdt Rp. 500,-
Tape ons Rp. 500,-
Total Rp. 14.500,-
Harga persatuan Rp. 580,-
Selai coklat/strawberi Rp. 3000
Total harga kamir modifikasi Rp. 17.500
Harga persatuan Rp. 700,-
Biaya Investasi
Peralatan Jumlah Harga satuan Harga total
Gerobak Kamir
Pemalang Goes to
bandung
2 buah Rp. 2.500.000,- Rp. 5.000.000,-
Kompor Gas 1 tungku 2 buah RP. 200.000,- Rp.400.000,-
Kompor Gas 2 tungku 1 buah Rp. 360.000,- Rp 360.000,-
Cetakan kamir 4 buah Rp. 100.000,- Rp.400.000,-
Sendok masak kecil 4 buah Rp. 15.000,- Rp. 60.000,-
Sarung tangan 3 pasang Rp. 5000,- Rp. 30.000,-
Kain lap 6 buah Rp 2000 Rp 12.000
Celemek 3 buah Rp 15.000 Rp 45.000
Tempat kamir 8 buah Rp 15.000 Rp 120.000
Centong pencetak 4 buah Rp 5000 Rp 20.000
Sendok dan garpu 1 lusin Rp 18.000 Rp 36.000
Total investasi Rp 6.483.000,-
Biaya Produksi sebulan
Jumlah Harga satuan Total harga
produksi sehari 200 kamir standar Rp. 580,- Rp 116.000,-
200 kamir modifikasi Rp. 700,- Rp 140.000,-
Total produksi Sehari Rp 256.000,-
Produksi sebulan
(waktu efektif 20 hari)
Rp 5.120.000,-
Analisis Keuangan
Biaya Pra Operasional Rp 35.000,-
Biaya investasi Rp 6.483.000,-
Biaya Produksi Rp 256.000,-
Total biaya yang dibutuhkan Rp 6.774.000,-
Analisis Produk
Produk ini adalah produk yang sebelumnya belum dikenal di Kota Bandung. Jadi saya sebagai
founder akan memperkenalkan jajanan khas daerah asal saya, yaitu Pemalang, kepada
masyarakat Bandung. Saya optimistis jajanan ini akan menjadi salah satu jajanan yang disukai
masyarakat Bandung pada umumnya, dan mahasiswa ITB pada khususnya. Dengan pemasaran
yang strategis, produk ini sangat potensial bagi para pelaku bisnis kuliner.
Kawasan depan Tubagus Ismai 7 adalah kawasan yang menjadi pusat keramaian. Di Tubagus
Ismail yang dipenuhi kos-kosan mahasiswa baik UNPAD maupun ITB, di seberang merupakan
sekeloa yang juga menjadi pusat kos-kosan mahasiswa UNPAD, begitupun dengan jalan
Tubagus Ismail yang selalu ramai oleh para pengguna jalan. Oleh karena itu, target 100 buah
setiap hari seharusnya bisa tercapai.
Kawasan depan diskominfo Tamansari juga menjadi kawasan yang sangayt potensial karena
disana adalah pusat makanan dan jajanan bagi para mahasiswa dan masyarakat Tamansari dan
sekitarnya. Oleh karena itu, target 100 buah setiap hari semestinya juga tercapai.
Jadi dengan modal rata-rata 700 per buah dan penjualan di 2 agen gerobak 200 buah dengan
harga 1500 maka akan didapatkan untung dari agen gerobak sebesar 160.000. dengan gerobak
buka sekitar pukul 4 sore hingga 10 malam. Tentunya semakin baik respon konsumen maka
akan semakin meningkat produksi yang akan dijual.

Anda mungkin juga menyukai