Anda di halaman 1dari 2

Lokasi candi terletak dalam koordinat Lintang Utara 07.44.33,7 dan Bujur Timur 110.28.

11,1,
sekitar tiga kilometer arah barat laut Candi Prambanan. Situs tersebut dikelilingi sawah dan
ladang, sementara rumah penduduk tampak dalam radius sekitar 300 meter. Situs candi
Kedulan diketemukan pertama kali pada tahun 1993 oleh para penggali pasir. Karena disekitar
lokasi ini banyak sekali endapan pasirnya. Endapan pasir inilah yg mengubur candi Kedulan
selama ini.
Secara arkeologis Candi Kedulan merupakan satu-satunya temuan yang benar-benar komplet,
meskipun sudah roboh karena terbenam pasir.

Dari hasil penelitian geologi yang dilakukan oleh Pak Subagyo dkk dari Geologi UGM
diketahui candi tersebut terpendam karena tertutup aliran lahar dari letusan Gunung Merapi
yang terjadi dalam beberapa periode. Dilihat dari jenis tanah yang menutup candi yang kini
telah dibuka atau dilakukan pengerukan, terlihat ada 13 lapis. Beberapa lapisan diketahui
berupa endapan lahar, sehingga diperkirakan lahar yang mengubur candi tersebut berasal dari
13 kali letusan Gunung Merapi.
Namun ada sesuatu yg menarik dari penampang susunan batuan (stratigrafi) di lokasi ini.
Terlihat adanya bekas pohon yg dijumpai pada lapisan yg sama dengan elevasi dasar candi.
menurut para ahli arkeologi, bahwa pada lokasi hampir di semua candi tidak dijumpai pohon
yg terletak pada kompleks candi. Pohon biasanya ada di luar candi. Dari hasil rekonstruksi
sementara menunjukkan bahwa candi ini mirip dengan Candi Sambisari yg terletak dekat (2
Km) dengan lokasi candi ini. Dengan demikian candi ini sudah ditinggalkan (tidak dipakai)
sebelum adanya endapan lahar yg menguburnya.
Kalau dilhat dari morfologi permukaan serta batuan yg menguburnya jelas candi ini tidak
terkena longsoran. karena secara topografis berada pada punggungan bukit. Endapan
longsoran juga tidak dijumpai pada lapisan-lapisan batuan penutup yg mengubur candi ini.
Bahkan yg mengubur berupa endapan lahar. Namun adanya pohon seperti dijelaskan diatas
menunjukkan bahwa Candi Kedulan telah ditinggalkan sebelum adanya lahar.
Kalau dilihat dari struktur dasar candi terlihat bahwa struktur dasar candi ini bergelombang
dimana batuan-batuan dibagian dasarnya rusak berat dan berantakan. Disinilah mungkin
kuncinya. Candi ini ditinggalkan akibat adanya gempabumi besar yg terjadi di sekitar Jogja.
Candi ini ditinggalkan bukan karena terkena lahar merapi, bukan pula akibat longsoran.
Selama ini kita melihat merapi sangat aktif. Tentunya banyak potensi bencana dari aktifitas
Gunung Merapi. Namun ternyata tidak selalu merapi merupakan penyebab mengapa sebuah
candi ditinggalkan atau tidak dipakai lagi.


Daftar Pustaka
http://rovicky.wordpress.com/2006/08/18/candi-kedulan/
Subagyo Pramumijoyo, Wartono Rahardjo, 2006, Firld trip guide book during the
International Simposium on Geoscience Education and Geohazard in Jogjakarta.

Anda mungkin juga menyukai