Anda di halaman 1dari 26

BAB X

GEOPOLITIK INDONESIA
Geopolitik dan geostrategi merupakan permasalahan yang sangat penting pada
dua abad terakhir ini. Permasalahan ini menjadi penting karena manusia yang telah
berbangsa membutuhkan wilayah sebagai tempat tinggalnya yang kemudian di kenal
dengan Negara. Dalam perkembangannya pengertian Negara tidak saja di arikan
sebagai wilayah, tetapi di artikan lebih luas, yaitu sebagai intitusi. Prasarat Negara
sebagai initusi menurut Prof. DR. Sri Soemantri (Dikti, 2001 !"# se$ara minimal
meliputi unsur wilayah, rakyat, dan pemerintah yang berkuasa. %nsur rakyat suatu
Negara di samping warga Negara juga meliputi bukan warga Negara. &gar Negara
men$apai tujuan nasioal aman dan sejahtera (Pembukaan %%D'() &linea *+# perlu
pendidikan kewarganegaraan. Pendidikan yang dimaksud agar warga Negara
*ndonesia tahu tentang hak dan kewajiban, serta mampu berdiri dan tetap menjaga
jati dirinya di tengah arus globalisasi.
,ertitik tolak dari amanat %% No. 20-200! tentang sis diknas,khususnya
penjelasan pasal !.,tujuan pendidikan kewarganegaraan untuk membentuk peserta
didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan $inta tanah air. /e$ara
terperin$i 0isi dan misi bahan ajar adalah agar peserta didik mampu
1. 1enjalaskan landasan histories perkembangan pengetahuan tentang
geopolitik yang kini menjadi salah satu unsur dalam konsep peren$anaan
pembangunan bangsa dan Negara.agar te$apai tujuan banga,
2. 1enjelaskan konsepsi $ara pandang wawasan nasional bangsa *ndonesia yang
didasari 2ilsa2at pan$asilayang pada hakekatnya merupakan konsepsi geopolitik
*ndonesia,
!. 1enguasai dan memahamiberbagai masalah dasar kehidupan masyarakat,
bangsa, dan Negara *ndonesia dengan menerapkan pandangan babngsa *ndonesia
tentang diri meliputi sejarah,2ilsa2at,kebhekaan etnik, budaya,agama,dan
lingkungan geogra2iyang berbentuk Negara kepulauan yang berada diposisi
silang antara dua benua dan dua lautan serta
(. 1engaplasikan $ara pandang bangsa *ndonesia dalam pembinaan dan
pengendalian hidup bangsa di N34*.
A. Latar Belakang Geopolitik
5rang dan tempat tidak dapat dipisahkan6 7idak dapat dipisahkan rakyat dari
bumi yang ada di bawah kakinya. Demikian, kata Ir. Sukarno pada 1 juni 18()
dihadapan siding ,P%P3* (/etneg 4*, tt ""#. 5leh karena itu, setelah membangsa
orang menyatakan tempat tinggal sebagai Negara. Dalam perkembangan selanjutnya
pengertian Negara tidak hanya tempat tinggal, tetapi diartikan lebih luas lagi yang
meliputi institusi, yaitu pemerintah, rakyat, kedaulatan, dan lain 9 lain.
3arena orang dengan tempat tinggalnya dapat di pisahkan,perebutan ruang
yang menjadi hal yang menimbulkan kon2lik antar manusia :indu0idu, keluarga,
masyarakat dan bangsa: hingga kini, meskipun bentuknya dapat se$ara 2isik ataupn
non2isik. %ntuk dapat mempertahankan ruang hidupnya, suatu bangsa harus
1(1
mempunyai kesatuan $ara pandang yang dikenal sebagai wawasan nasional. Para
ilmuwan politik dan militer menyebutnya sebagai geopolitik yang merupakan
kepanjangan dari geogra2i politik.
3onsep wawasan nasional setiap bangsa berbeda. ;al ini berkaitan dengan
pro2il diri bangsa sejarah, pandangan hidup, ideology, budaya dan sudah barang tentu
ruang hidupnya, yaitu geogra2i. 3edua unsure pokok pro2il bangsa dan geogra2i
inilah yang harus diperhatikan dalam membuat konsep geopolitik bangsa dan Negara.
Geopolitik *ndonesia dinamakan wawasan nusantara, dengan alasan sebagai berikut
1. Negara 3esatuan 4epublik *ndonesia adalah Negara kepulauan (/etneg 4*, tt
""#
2. *ndonesia berada di antara dua benua (&sia dan &ustralia# dan dua lautan
(<autan *ndia dan <autan pasi2ik# sehinnga tepatlah jika di namakan nusa
diantara laut-air yang selanjutnya dinamakan Nusantara.
!. 3eunikan lainnya adalah bahwa wilayah Nusantara berada di Garis
3hatulistiwa dan diliwati oleh Geostationery Satellite Orbit ( G/5 #.

3onsep wawasan bangsa tentang wilayah mulai dikembangkan sebagai ilmu
pada akhir abad =*= dan awal abad == dan dikenal sebagai geopolitik, yang pada
mulanya membahas geogra2i dari segi politik negara (state#. /elanjutnya,
berkembang konsep politik :dalam arti distribusi kuatan: pada hamparan geogra2i
negara sehingga tidaklah berlebihan bahwa geopolitik sebagai ilmu >baru? di$uragai
sebagai pembenaran pada kosepsi ruang (/unardi ,200(1).#. 5leh karena itu, dalam
membahas masalah wawasan nasional bangsa, di samping membahas sejarah
terjadinya konsep wawasan nasional, akan dibahas pula teori geopolitik dan
implementasinya pada negara *ndonesia.
. Geomorfologi Negara
/ebelum membahas masalah geopolitik suatu negara, perlu didalami $iri
khusus negara berdasarkan bentuk geomor2ologinya ($iri 2isik dan non2isik#. /etelah
abad =*=, perkembangan geopolitik dipengaruhi oleh orentasi manusia pada
konstelasi wilayah. Pada masa lalu :sebelum abad =*=, pengertian negara identik
dengan tanah sehingga banyak bangsa menamakan negaranya dengan unsur tanah,
misalnya England, Holland, Poland, Rusland, atau Thailand.
Negara berdasarkan bentuk geogra2inya dapat dibedakan dalam dua yaitu,
pertama dikelilingi daratan (land lock country#@ dan yang kedua berbatasan dengan
laut, yang kemudian dapat dibedakan menjadi
a. negara pulau (oceanic archipelago#
b. negara pantai (coastal archipelago#
$. negara kepulauan (archipelago#.
&dapun pengertian &sas 3epulauan berdasarkan %NA<5/ 18B2 adalah
Kepulauan sebagai suatu kesatuan utuh ilayah yang batas!batasannya ditentukan
1(2
oleh laut, dala" lingkungan terdapat pulau!pulau dan gugusan pulau!pulau. /elain
itu, kepulauan dapat diartikan# gugusan pulau!palau ddengan perairan diantaranya
dan angkasa di atasnya sebagai kesatuan utuh, dengan unsur air senagai
penghubung.

!. Perkem"angan Teori Geopolitik
*stilah geopolitik semula sebagai ilmu politik, kemudian berkembang menjadi
pengetahuan tentang sesuatu yang berhubungan dengan konstelasi $iri :khas negara
yang berupa bentuk, <uas, letak, iklim, dan sumber daya alam: sutau negara untuk
membangun dan membina negara. Para penyelenggara pemerintah nasional
hendaknya menyusun pembinaan politik nasional berdasarkan kondisi dan situasi
geomor2ologi se$ara ilmiah berdasarkan $ita9$ita bangsa. &dapun geostrategi
diartikan sebagai pelaksanaan geopolitik dalam negara (Poernomo 18.2#.
3emudian, teori geopolitik berkembang menjadi konsepsi wawasan nasional
bangsa. 5leh karena itu, wawasan nasional bangsa selalu menga$u pada geopolitik.
Dengan wawasan nasional suatu negara, dapat dipelajari kemana arah arah
perkembangan sautu negara.
#. Be"erapa Pan$angan para pemikir geopolitik
/ebelum membahas wawasan nasional, terlebih dahulu perlu pembahasan
tentang beberapa pendapat dari para penulis geopolitik. /emula geopolitik adalah
ilmu bumi politik yang membahas masalah politik dalam suatu negara, lalu
berkembang menjadi ajaran yang melegitimasi ;ukum Ckspansi suatu negara. ;al
ini tidak terlepas sumbangsih pemikiran dari pada penulis, diantaraya
a. Teori Geopolitik Kontinental
%rie$ri&' Rat(el )*++,-.+/.
7eori yang dikemukakannya adalah teori ruang yang dalam konsepsinya
dipengaruhi oleh ahli biologi 0'arle1 Dar2in. *a menyamakan negara sebagai
makhluk hidup yang makin sempurna serta membutuhkan ruang hidup yang makin
meluas karena kebutuhan. Dalam teorinya, bahwa bangsa yang berbudaya tinggi
akan membutuhkan sumber daya yang tinggi dan akhirnya mendesak wilayah bangsa
yang >primiti2?. Pendapat ini dipertegas Ru$olf K3ellen (1B"(91822# dengan teori
kekuatan, yang pada pokoknya menyatakan bahwa negara adalah satuan politik yang
menyeluruh serta sebagai satuan biologis yang memiliki intelektual. Dengan
kekuatannya, ia mampu mengeksploitasi negara >primiti2? agar negaranya dapat
swasembada. ,eberapa pemikir sering menyebutnya sebagai $arinis"e so$ial.
Karl 4au1'ofer )*5-,-+5/.
4au1'ofer yang pernah menjadi atase militer di Depang meramalkan bahwa
Depang akan menjadi negara yang jaya di dunia. %ntuk menjadi jaya, suatu bangsa
harus mampu menguasai benua9benua di dunia. *a berpendapat bahwa pada
hakekatnya dunia dapat dibagi atas empat kawasan benua (Pan Region% dan dipimpin
1(!
oleh negara unggul. 7eori 4uang dan 3ekuatan merupakan hasil penelitiannya serta
dikenal pula sebagai teori Pan Regional, yaitu
1# &ebensrau" (ruang hidup# yang >$ukup?@
2# 'utarki (swasembada#@ serta
!# Dunia dibagi empat Pan Region, tiap region dipimpin satu
bangsa (nation# yang unggul, yaitu Pan &merika, Pan &sia 7imur, Pan 4usia
*ndia, serta Pan Cropa &2rika. Dari pembagian daerah inilah, dapat diketahui
per$aturan politik masalah lalu dan masa depan.
Pengaruh 4au1'ofer :menjelang Perang Dunia **: sangat besar di Derman
ataupun di Depang. /emboyan (acht und Erde di Derman serta doktrin )ukoku
Kyohei di Depang melandasi pembangunan kekuatan angkatan perang kedua negara
tersebut menjelang Perang Dunia **.
". 6a2a1an Geopilitik
/elanjutnya masih ada beberapa pandangan geopolitik lain, akan tetapi lebih
$enderung menunjukkan kepada suatu wawasan yaitu
/ 6a2a1an Benua
Sir 4alfor$ 7a&kin$er )*5,-+8/
Teori $aerah *antung (dikenal pula sebagai wawasan benua#. Dalam teori
ahli geogra2i ini, mungkin terkandung maksud agar negara lain selalu berpaling pada
pembentukan kekuatan darat. Dengan demikian, tidak mengganggu pengembangan
armada laut *nggris. 7eorinya dapat disimpulkan sebagai berikut
a. Dunia terdiri atas 8-12 air, 2-12 pulau dunia (Cropa, &sia, &2rika#, serta
sisanya 1-12 pulau lainnya.
b. Daerah terdiri atas Daerah Dantung (Heartland#, terletak di pulau dunia, yaitu
4usia, /iberia, sebagian 1ongolia, Daerah ,ulan /abit Dalam (inner cresent#
meliputi Cropa ,arat, Cropa /elatan, 7imur 7engah, &sia /elatan, &sia
7imur, serta ,ulan /abit <uar (outer cresent# meliputi &2rika, &ustralia,
&merika - ,enua ,aru.
$. &pabila suatu negara ingin menguasai dunia, harus menguasai Dunia Dantung,
untuk itu diperlukan kekuatan darat yang memadai.
7eori geopolitik 7a&kin$er dapat disimpulkan sebagai berikut
(/unardi, 200( 1""# +ho rules East Europe co""ands the Heartland, ho rules
the Heartland co""ands the orld, -sland, +ho rules the orld -sland co""ands
the +orld.
!/ 6a2a1an Ba'ari
Sir 6alter Raleig' (1))(91"1B# dan Alfre$ T. 7a'an (1B(09181(#
7eori 3ekuatan 1aritim yang diren$anangkan oleh Raleig'9 bertepatan dengan
kebangkitan armada *nggris dan belanda yang ditandai dengan kemajuan teknologi
perkapalan dan pelabuhan, serta semangat perdagangan yang tidak lagi men$ari emas
dan sutra di 7imur (/imbolon,188) (2)#.
1((
Pada masa ini pula, lahir pemikiran hukum laut internasional yang berlaku
sampai tahun 188( (setelah %NA<5/ 18B2 disetujui melalui /% P,,#.
a. Sir 6.Raleig' /iapa yang kuasai laut akan menguasai perdagangan
dunia-kekayaan dan akhirnya menguasai dunia, karena itu ia harus memiliki
armada laut yang kuat. /ebagai tindak lanjut, maka *nggris berusaha
menguasai pantai9pantai benua, paling tidak menyewanya.
b. Alfre$ T.7a'an <aut untuk kehidupan, sumber daya alam banyak terdapat
di laut, maka harus dibangun armada laut yang kuat untuk menjaganya.
1enurut 7a'an, di samping hal tersebut, juga perlu diperhatikan masalah
akses ke laut dan jumlah penduduk karena 2aktor ini juga akan
memungkinkan kemampuan industri untuk kemandirian suatu bangsa dan
negara.
#/ 6a2a1an Dirgantara
Giulio Dou'et (1B"8918!0# 6illiam 7it&el (1B.8918!"#.
&wal abad == merupakan kebangkitan ilm pengetahuan pener:bangan.
3edua orang ini men$ita9$itakan berdinya &ngkatan %dara. Dalam teorinya,
disebutkan bahwa kekuatan udara mampu beroperasi hingga belakang lawan, serta
kemenangan akhir ditentukan oleh kekuatan udara.
+/ 6a2a1an Kom"ina1i
. Ni&'ola1 :. Spi3kman (1B8!918(!#.
7eori Daerah ,atas (Ri"land theory#. 7eorinya dipengaruhi oleh 7a&kin$er
dan 4au1'o;er, terutama dalam membagi daerah. 3arena ia adalah bangsa ,elanda
yang pada dasarnya bangsa mari:tim, maka menurutnya penguasa daerah jantung
harus ada akses ke laut hendaknya menguasai pantai Curasia. Dalam teorinya tersirat
a. Dunia menurunya terbagi empat daerah, yaitu daerah jantung
(Hearland#, ,ulan ,abit Dalam(Ri"land#, ,ulan /abit <uar, dan Dunia
,aru(,enua amerika#@
b. 1enggunakan kombinasi kekuatan darat, laut, udara untuk
kuasai dunia@
$. Daerah ,ulan /abit Dalam (Ri"land# akan lebih besar
panga:ruhnya dalam per$aturan politik dunia dari pada daerah jantung@
serta
d. Eilayah &merika yang paling ideal dan menjadi negara
terkuat.
+. Bang1a In$one1ia
Eawasan bangsa *ndonesia tersirat melalui %%D 18() antara lain
a. 4uang hidup bangsa terbatas diakui internasional@
b. /etiap bangsa sama derajatnya, berkewajiban menjaga per:damaian
dunia@ serta
$. 3ekuatan bangsa untuk mempertahankan eksistensi dan kemakmuran
rakyat.
1()
Dari pembahasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa teori geopolitik menjadi
doktrin dasar bagi terbentuknya Negara nasional yang kuat dan tangguh. /ebagai
doktrin dasar, ada empat unsur yang perlu diperhatikan, yaitu (/unardi, 200( hlm.
1B8 s.d. 1..#
1. 3onsepsi 4uang, yang merupakan aktualisasi dari pemikiran Negara sebagai
organisasi hidup. 4uang yang merupakan inti dari konsepsi geopolitik merupakan
wadah dinamika politik dan militer. ;al ini juga dapat dirasakan pada era Perang
Dingin antara ,lok ,arat dan ,lok 7imur: ketika kedua kutub saling men$ari
pengaruh di dunia ketiga (Negara /edang ,erkembang#.
2. 3onsepsi Frontier, yang merupakan konsekuensi dari kebutuhan dan lingkungan.
Frontier merupakan batas imajiner di antara dua Negara yang saling
mempengaruhi. 5leh karena itu, batas resmi (boundary# dapat bergeser karena
berbagai pengaruh, terutama masalah so$ial, budaya, ataupun ekonomi. Pengaruh
negara asing-tetangga :yang lebih maju: apabila tidak ditangani se$ara serius,
akan menimbulkan gejolak politik yang melibatkan pemerintah.
!. 3onsepsi Politik 3ekuatan, yang ingin menjelaskan tentang kehi:dupan
bernegara. Politik kekuatan yang merupakan 2aktor dinamika kehidupan bangsa
karena dinamika organisme bangsa. Dunia yang meyempit dan per$epatan
jalannya sejarah (Eright, 18(1 hlm. ) s.d. .# sebagai akibat re0olusi teknik.
Dengan demikian dunia semakin terbuka dan $ita9$ita dunia tanpa batas (5hmae,
1880 21(# merupakan $iri globalisasi. Fenomena ini harus dapat ditangkal oleh
setiap Negara, lebih9lebih bagi negara sedang berkembang.
(. 3onsepsi 3eamanan Negara dan ,angsa, yang kemudian melahirkan konsepsi
geostrategi. Geopolitik akhirnya bertujuan untuk pengamanan negara, baik se$ara
2isik maupun so$ial (ekonomi, budaya, dan kehidupan so$ial lainnya#. %ntuk itu,
perlu dipersiapkan daerah penyangga yang dikenal sebagai daerah 2rontier yang
berbatasan dengan Negara jira dan dipersiapkan se$ara sistematis
pembangunannya.
B. GEOPOLITIK INDONESIA
6a2a1an Na1ional
Eawasan berasal darai kata aas yang berarti meninjau, memandang, atau
mengamati. Dengan demikian, wawasan dapat diartikan konsepsi $ara pandang
(3,,*, 2002 12.1#. Pada awal era re0ormasi, istilah ini menjadi kurang popular
sehingga para politisi pun enggan menggunakannya (tidak lagi tersurat dalm G,;N
18888 sebagai wawasan bangsa#.
Eawasan nasional suatu bangsa terbentuk karena bangsa tersebut tinggal
dalam suatu wilayah yang diakui sebagai miliknya untuk kehidupannya. 5leh karena
itu, apabila suatu bangsa dibahas, akan terkait pula masalah sejarah diri dan budaya,
2alsa2ah hidup, serta tempat tinggal dan lingkungan bangsa tersebut. Dari ketiga
aspek itu, ter$etus aspirasi bangsa yang kemudian dituangkan dalam perjanjian
tertulis9konstitusi9ataupun tidak tertulis. Perjanjian ini tetap menjadi $atatan hidup9
1("
moti0asi Gyang semuanya dituangkan menjadi ajaran Gdoktrin 9dasar untuk
membanngun negara yang berupa wawasan nasional.
Eawasan nasioal bangsa *ndonesia dinamakan wawasan nusantara yang
merupakan implementasi perjuangan pengakuan se9bagai negara kepulauan yang
disesuaikan dengan kemajuan Haman. Pada masa lalu negara kepulauan yang
meliputi kumpulan pulau9pulau:berdasarkan contour yang dipisahkan oleh laut.
Paham Nusantara menunjukkan dua arah pengaruh, yaitu
1. ke dalam berlaku asas kepulauan yang menuntut terpenuhnya unsur tanah dan air
yang selaras dan serasi untuk merealisasikan wujud tanah air@serta
2. ke luar berlakunya asas posisi antara yang menuntut posisi kuat bagi *ndonesia
untuk dapat berdiri tegak dari tarikan segala penjuru.
6a2a1an Nu1antara
Geopolitik *ndonesia dinamakan wawasan nusantara, yang se$ara umum
dide2inisikan sebagai $ara pandang dan sikap bangsa *ndonesia tentang dirinya yang
bhineka, serta lingkungan geogra2inya yang berwuud negara kepulauan berdasarkan
pan$asila dan %%D 18(). &dapun tujuannya adalah untuk mewujudkan persatuan
dan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional, dan turut serta men$iptakan
ketertiban dan perdamaian dunia. 3esemua itu dalam rangka men$apai Tu.uan
/asional. 5leh karena itu, hakikat tujuan Eawasan Nusantara adalah kesatuan dan
persatuan dalam kebhinekaan, yang mengandung arti sebagai berikut
1. Penjabaran tujuan nasional yang telah diselaraskan dengan kondisi, posisi dan
potensi geogra2i, serta kebhinekaan budaya.
2. Pedoman dan pola tindak serta pola pikir kebiaksanaan nasional.
!. ;akekat Eawasan Nusantara dasar persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan.
Ke$u$ukan 6a2a1an Nu1antara
Dalam system kehidupan nasional *ndonesia sebagai paradigma kehidupan
nasional *ndonesia yang urutannya sebagai berikut
1. Pan$asila sebagai 2alsa2ah, ideology bangsa, dan dasar negara.
2. %%D 18() sebagai konstitusi negara.
!. Eawasan Nusantara sebagai geopolitik bangsa *ndonesia.
(. 3etahanan Nasional sebagai geostrategi bangsa dan Negara *ndonesia.
). Politik dan strategi nasional sebagai kebijaksanaan dasar nasional dalam
pebangunan nasional.
Eawasan Nusantara dan 3etahanan Nasional sebagai doktrin dasar pengaturan
kehidupan nasional. /ementara itu, politik dan strategi nasional, sebagai
kebijaksanaan dasar nasional dalam bentuk G,;N9 masa 54,&9 yang dijabarkan
lebih lanjut dalam kebijaksanaan strategi pada strata di bawahnya.
1(.
Doktrin dasar adalah himpunan prinsip atau teori yang diajarkan, dianjurkan
dan diterima sebagai kebenaran, untuk dijadikan pedoman dalam melaksanakan
kegiatan, serta dalam usaha men$apai tujuan. Doktrin dasar adalah doktrin yang
timbul dari pemikiran yang bersi2at 2alsa2ah.
Peranan 6a2a1an Nu1antara
Dalam kehidupan kehidupan nasional, Eawasan Nusantara dijelaskan
peranannya untuk
1. 1ewujudkan serta memelihara persatuan dan kesatuan, yang serasi dan selaras
pada segenap aspek kehidupan nasional.
2. 1enumbuhkan rasa tanggung jawab atau paman2aatan lingkungannya. Peranan
ini berkaitan dengan adanya hubungan yang erat dan saling terkait dan
ketergantungan antara bangsa dan ruang hidupnya. 5leh karena itu, peman2aatan
lingkungan harus bertanggung jawab. Dika tidak, maka akan menimbulkan
kerusakan lingkugan yang pada akhirnya akan merugikan bangsa.
!. 1enegakkan kekuasaan guna melindungi kepentingan nasional. 3epentingan
nasional menjadi dasar hubungan antara bangsa. &pabila suatu bangsa
kepentingan nasionalnya sejalan atau parallel dengan kepentingan nasional
bangsa lain, maka kedua bangsa itu akan mudah terjalin hubungan persahabatan.
(. 1erentang hubungan *nternasional dalam upaya ikut menegakkan perdamaian.
6a3a' 6a2a1an Nu1antara
Pengertian istilah wajah adalah roman muka. Eajah manusia hanya satu,
tetapi wajah itu memiliki beberapa roman muka dan tiap roman muka berbeda satu
dengan yang lain sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi.
Dalam hubungan itu, dapat dikatakan bahwa geopolitik *ndonesia hanya satu,
yaitu Eawasan Nusantara (Easantara#. Namun, wajahnya lebih dari satu, yaitu ada (
wajah yang meliputi
1. Eajah Easantara sebagai Eawasan Nasional yang melandasi konsepsi
3etahanan Nasional.
2. Eajah Easantara sebagai wawasan pembangunan nasional.
!. Eajah Easantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan.
(. Eajah Easantara sebagai wawasan kewilayahan.
6a1antara Se"agai Lan$a1an Kon1ep1i Keta'anan Na1ional
Eajah Easantara dalam pengembangannya dipandang sebagai konspsi
politik ketatanegaraan dalam upaya mewujudkan tujuan nasional. /ebagai suatu
konsepsi politik yang di dasarkan pada pertimbangan konstelasi geogra2is, wawasan
nusantara dapat di katakan merupakan penerapan teori geopolitik dari bangsa
*ndonesia.
Dengan demikian, wawasan nusantara selanjutnya menjadi landasan
penentuan kebijaksanaan politik Negara. Dalam perjuangan men$apai tujuan
1(B
nasional, akn banyak menghadapi tantangan, hambatan dan gangguan baik yang
datang dari luar negri maupun dari dalam negri sendiri. %ntuk
menanggulanginya,dibutuhkan suatu kekuatan baik 2isik maupun mental. /emakin
tinggi kekuatan itu makin tinggi pula kemampuannya. 3ekuatan dan kemampuan
yang diistilahkan ketahanan nasional berdasarkan rangkaian pemikiran tersebut maka
ketahanan nasional diartikan sebagai konsepsi pengaturan dan penyelenggaraan
dalam men$apai persatuan serta kesatuan nasional dalam rangka men$apai
kesejahteraan dan keamanan nasional. ,ertolak dari pandangan ini maka ketahanan
nasional merupakan geostrategi nasional untuk men$apai sasaran yang telah
ditegaskan dalam wawasan nusantara dan perlu ditingkatkan dengan berpedoman
pada wawasan nusantara.
6a1antara 1e"agai 6a2a1an Pem"angunan Na1ional
1enurut %%D 18() 1P4 wajib membuat G,;N. G,;N:masa 54,&:
menegaskan bahwa wawasan dalam penyelenggaraan pembangunan nasional adalah
Eawasan Nusantara yang bersumber pada pan$asila dan %%D 18(). Eawasan
Nusantara adalah $ara pandang dan sikap bangsa *ndonesia mengenai diri serta
lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa. Di samping
itu, dengan mengutamakan kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. ;al ini men$akup
1. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan politik, yang berarti
a. bahwa kebulatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya
merupakan kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup dan kesatuan matra seluruh
bangsa serta menjadi modal dan milik bersama bangsa
b. bahwa bangsa *ndonesia yang terdiri atas berbagai suku dan berbi$ara dalam
berbagai bahasa daerah, serta memeluk-menyakini berbagai agama dan
keper$ayaan terhadap 7uhan Iang 1aha Csa harus merupakan suatu
kesatuan bangsa yang bulat dalam artian seluas9luasnya.
$. bahwa se$ara psikologis bangsa *ndonesia harus merata satu, senasib
sepenanggungan, sebangsa dan setanah air, serta mempunyai satu tekad
dalam men$apai $ita9$ita bangsa.
d. bahwa Pan$asila adalah satu9satunya 2alsa2ah serta ideology bangsa dan
negara yang melandasi, membimbing dan menyerahkan bangsa menuju
tujuannya.
e. bahwa kehidupan politik diseluruh wilayah Nusantara merupakan suatu
kesatuan politik yang diselenggarakan berdasarkan pan$asila dan %%D 18().
2. bahwa seluruh kepulauan Nusantara merupakan satu kesatuan system hukum
dalam arti bahwa hanya ada satu hukun nasional yang mengabdi kepentingan
nasional@serta
g. bahwa bangsa *ndonesia yang hidup berdampingan dengan bangsa lain ikut
men$iptakan ketertiban nasional yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial melalui politik luar negri bebas dan akti2 serta
diabadikan pada kepen:tingan nasional
1(8
2. Pewujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi, yang berati
a. bahwa kekayaan wilayah Nusantara, baik potensial maupun e2ekti2 adalah
modal dan milik bersama bangsa dan bahwa keperluan hidup sehari9hari
harus tersedia merata di seluruh wilayah tanah air@
b. tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah,
tanpa meninggalkan kehidupan ekonominya@ serta
$. kehiduan perekonomian di setiap wilayah Nusantara meru:pakan satu
kesatuan ekonomi yang diselenggarakan sebagai usaha bersama mendasar
atas asas kekeluargaan dan ditujukan bagi sebesar9besar kemakmuran rakyat.
!. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan sosial dan budaya yang
berarti
a. bahwa masyarakat *ndonesia adalah satu, maka perikehidupan bangsa harus
merupakan kehidupan yang serasi dengan terdapat tingkat kemajuan
masyarakat yang sama merata dan seimbang, serta adanya keselarasan
kehidupan yang sesuai dengan tingkat kemajuan bangsa@ serta
b. bahwa budaya bangsa *ndonesia pada hakikatnya adalah satu, sedangkan
$orak ragam budaya yang ada menggambarkan kekanyaan budaya bangsa.
3ekayaan ini menjadi modal dan landasan pengembagan budaya bangsa
seluruhnya. 7entunya dengan tidak menolak nilai9nilai budaya lain yang tidak
bertentangan dengan nilai budaya bangsa, serta hasil9hasilnya dapat dinikmati
oleh bangsa.
(. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai kesatuan pertahanan dan keamanan,
yang berarti
a. bahwa an$aman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakikatnya
merupakan an$aman terhadap seluruh bangsa dan Negara@ serta
b. bahwa tiap9tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama
dalam rangka pembelaan negara dan bangsa.

Dari rangkaian uraian di atas, dapat di simpulkan sebagai berikut.
1. Eawasan Nusantara merupakan penjabaran tujuan nasional yang telah
diselaraskan dengan kondisi, posisi dan potensi geogra2i, serta kebhinnekaan
bangsa dalam rangka mewujudkan persatuan dan kesatuan.
2. Eawasan Nusantara merupakan pola tindak dan pola pikir dalam melaksanakan
pembangunan nasional.
6a1antara 1e"agai 6a2a1an Perta'anan $an Keamanan Negara.
Eawasan Nusantara adalah pandangan geopolitik *ndonesia dalam
mengartikan tanah air *ndonesia sebagai satu kesatuan yang me9liputi seluruh
wilayah dan segenap kekuatan negara.
1engingat bentuk dan letak geogra2is *ndonesia yang merupakan suata
wilayah lautan dengan pulau9pulau di dalamnya dan mempunyai letak ekuator
besarta segala si2at dan $orak khasnya,maka implementasi nyata dari Eawasan
Nusantara yang menjadi kepentingan9kepentingan pertahanan keamanan negara
harus ditegakkan. 4ealisasi penghayatan dan pengisian Eawasan Nusantara di satu
pihak menjamin keutuhan wilayah nasional dan melindungi sumber9sumber
1)0
kekayaan alam beserta penyelarasannya, sedangkan di lain pihak dapat menunjukkan
kedaulatan negara 4epublik *ndonesia.
%ntuk dapat memenuhi tuntutan itu dalam perkembangan dunia, maka
seluruh potensi pertahanan ke amanan Negara haruslah sedini mungkin ditata dan di
atur menjadi suatu kekuatan yang utuh dan menyeluruh. 3esatuan pertahanan dan
keamanan negara mengandung arti bahwa an$aman terhadap sebagian wilayah mana
pun pada hakikatnya merupakan an$aman terhadap seluruh bangsa dan negara.
6a1antara 1e"agai 6a2a1an Ke2ila<a'an
/ebagai 2aktor eksistensi suatu Negara, wilayah nasional perlu di tentukan
batas9bataasnya agar tidak terjadi sengketa dengan Negara tetangga. 5leh karena itu,
pada umumnya batas9batas wilayah suatu negara dirumuskan konstitusi negara (baik
tertulis maupun tidak tertulis#. Namun, %%D'() tidak memuat se$ara jelas ketentuan
wilayah negara 4epublik *ndonesia, baik dalam Pembukaan maupun dalam pasal9
pasalnya. &dapun pasal9pasal yang menyebut wilayah-daerah, yaitu
1. Pada pembukaan %%D'(), alinea *+ di sebutkan >Jseluruh tu"pa darah
-ndonesiaJ?@ serta
2. Pasal 1B, %%D'() >Pe"bagian daerah indnesia atas daerah besar dan
kecilJ?.
%ntuk dapat memahami manakah yang di maksudkan dengan wilayah atau
tumpah darah *ndonesia itu, maka perlu ditelusuri pemba:hasan9pembahasan yang
terjadi pada siding9sidang ,adan Penyelidik %saha Persiapan 3emerdekaan
*ndonesia (,P%P3*#, pada 1ei s.d. Duni 18(), yang ditetapkan oleh Panitia
Persiapan 3emerdekaan *ndonesia (PP3*#, sehari setelah Proklamasi 3emerdekaan
tanggal 1. &gustus 18(). &dapun pembahasan9pembahasan tersebut bersumberkan
pada 4an$angan %%D dan Piagam Dakarta yang dihasilkan oleh ,P%P3*. Dalam
rangkaian siding9sidang ,P%P3* bulan 1ei s.d. Duni 18(), telah dibahas masalah
wilayah Negara *ndonesia merdeka yang lebih populer disebut tanah air atau juga
>tumpah darah? *ndonesia.
Dalam sidang9sidang ini yang patut di$atat adalah pendapat Dr. /upomo, /.;.
dan 1uh.Iamin, /.;. pada !1 1ei 18(), serta *r./ukarno pada 1 Duli 18().
Supomo menyatakan,antara lain
=7entang syarat mutlak lain Glainnya, pertama tentang daerah, saya mu2akat
dengan pendapat yang menga9takan pada dasarnya *ndonesia yang harus
meliputi batas ;india ,elandaJ? (/etneg 4*, tt 2)#.
7u'.>amin menghendaki, antara lain
>J.. bahwa Nusantara terang meliputi /umatera, Dawa91adura, /unda 3e$il,
,orneo, /elebes, 1aluku9&mbon, dan /emenanjung 1alaya, 7imor dan
PapuaJ..Daerah kedaulatan negara 4epublik *ndonesia ialah daerah yang
delapan yang menjadi wilayah pusaka bangsa *ndonesia? (/etneg 4*, tt (8#.
Sokarno dalam pidaonya, antara lain
>J5rang dan tempat tidak dapat dipisihkan. 7idak dapat di pisahkan rakyat dari
bumi yang ada di bawah kakinya. J 7empat itu yaitu tanah9air. 7anah9air itu
1)1
adalah satu kesatuan. &llah /E7 membuat peta dunia, meyusun peta dunia, kita
dapat menunjukkan di mana >kesatuan9kesatuan? di situ. /eorang anak ke$il pun,
jikalau ia melihat dunia, ia dapat menunjukakan bahwa kepulauan *ndonesia
merupakan satu kesatuanJ?(/etneg 4*, tt ""#.
&dapun yang disepakati sebagai wilayah negara *ndonesia adalah bekas
wilayah ;india ,elanda. Namun, dalam ran$angan %%D atau pun dalam keputusan
PP3* tentang %%D 18() ketentuan tentang wilayah negara *ndonesia itu tidak
di$antumkan. ;al ini di jelaskan oleh ketua PP3*::*r. /ukarno::bahwa dalam %%D
yang modern, daerah (KEilayah# tidak perlu masuk dalam %%D (/etneg 4*, tt !(.#.
,erdasarkan penjelasan dari 3etua PP3* tersebut, jelaslah bahwa wilayah, tanah air,
atau tumpah darah *ndonesia meliputi batas bekas Eilayah ;india ,elanda.
%ntuk menjamin pelestarian kedaulatan, serta melindungi unsur wilayah dan
kepentingan nasional, dibutuhkan ketegasan tentang batas wilayah. 3etegasan batas
wilayah tidak saja untuk mempertahankan wilayah, tetapi juga untuk menegaskan
hak bangsa dan negara dalam pergaulan internasional. Eujud geomor2ologi
*ndonesia berdasarkan pan$asilaLdalam arti persatuan dan kesatuanLmenuntut
suatu konsep kewilayahan yang memandang daratan-pulau, lautan, serta udara
angkasa di atasnya sebagai satu kesatuan wilayah. Dari dasar inilah, laut bukan lagi
sebagai alat pemisah wilayah.
Dalam menentukan batas wilayah negara, Pemerintah 4* meng9a$u pada
&turan Peralihan %%D'(), Pasal **L>Segala badan /egara dan peraturan yang
ada "asih langsung berlaku, sela"a belu" diadakan yang baru "enurut 0ndang!
0ndang $asar ini?Lyang memberlakukan undang9undang sebelumnya. Pemerintah
;india ,elanda telah mengeluarkan peraturan perundang9undangan wilayah dan
termuat dalam Ordonantie tahun 18!8 yang diundangkan pada 2" &gustus 18!8
yang dimuat dalam Staatblad No. (22 tahun 18!8, tentang >Territoriale 1ee en
(aritie" Kringen Ordonantie?.
,erdasarkan ketentuan ordonansi ini, penentuan lebar laut wilayah sepanjang
! mil laut dengan $ara penarikan garis pangkal berdasarkan garis pasang surut, yang
dikenal pula mengikuti contour pulau-darat. 3etentuan demikian itu mempunyai
konsekuensi bahwa se$ara hipotetis setiap pulau yang merupakan bagian wilayah
negara 4epublik *ndonesia mempunyai laut territorial sendiri9sendiri.
/ementara itu, di sisi luar atau sisi laut (outer li"its# dari tiap9tiap laut
territorial dijumpai laut bebas. Darak antara satu pulau dengan pulau lain yang
menjadi bagian wilayah negara 4epublik *ndonesia >dipisahkan? oleh adanya
kantong9kantong laut yang berstatus sebagai laut bebas yang berada di luar yuridiksi
nasional. Dengan demikian, dalam kantong9kantong laut nasional tidak berlaku
hukum nasional.
,erdasarkan hal itulah, pada 1! Desember 18). dikeluarkan pengumuman
Pemerintah 4epublik *ndonesia tentang wilayah perairan Negara 4epublik *ndonesia
1)2
yang dikenal sebagai >Deklarasi Duanda? G *r. Duanda pada periode itu sebagai
Perdana 1enteri 4epublik *ndonesia G yang pada hakikatnya melakukan perubahan
terhadap ketentuan ordonansi pada lembaran negara (staatblad# No. ((2 tahun 18!8.
*si pengumuman tersebut sebagai berikut
1. Aara penarikan batas laut wilayah tidak lagi didasarkan pada garis pasang surut
(lo ater line#, tetapi didasarkan pada system penarikan garis lurus (straight
base line# yang diukur dari garis yang menghubungkan titik9titik ujung yang
terluar dari pada pulau9pulau atau bagian pulau yang termasuk ke dalam wilayah
negara 4epublik *ndonesia (2 point to point theory#.
2. Penentuan lebar laut wilayah dari ! mil laut menjadi 12 mil laut. Deklarasi
Duanda pada hakikatnya adalah menerapkan asas archipelago atau Nusantara. Di
dalam deklarasi ini terkandung kepentingan dan tujuan bangsa *ndonesia, yaitu
keutuhan wilayah negara di lautan.

/elanjutnya, deklarasi ini diakomodasikan dalam rangkaian peraturan
perundang9undangan sebagai berikut
1. %ndang9%ndang No. ( P4P tahun 18"0 tentang perairan *ndonesia. Dalam %%
ini, diberikan penjelasan dan kejelasan sebagai berikut
a. &lasan atau argumentasi perlunya meninjau kembali peraturan tentang
penentuan batas laut wilayah@
b. 1akna dan pengertian perairan *ndonesia, laut wilayah *ndonesia, serta
perairan pedalaman *ndonesia.
!. Peraturan Pemerintah No. B tahun 18"0 tentang lalu9lintas laut damai perairan
*ndonesia. Peraturan ini menentukan aturan9aturan, antara lain tentang lalu
lintas laut damai kendaraan air asing di perairan pedalaman, pengertian, dan
makna lalu lintas damai kendaraan asing, serta bentuk dan luas kedaulatan
wilayah Nusantara sejak >Deklarasi Duanda 18).?.
Tantangan Bang1a In$one1ia Aki"at Deklara1i :uan$a
Dengan adanya Deklarasi Duanda, se$ara yuridis 2ormal negara *ndonesia
menjadi utuh tidak terpe$ah lagi. ;al ini menimbulkan reaksi beberapa negara yang
beragam dan dapat dikatagorikan menjadi ( ma$am reaksi sebagai berikut
(3usumaatmaja, 2002 2"#
1. Negara9negara &/C&N termasuk &ustralia dan kini 7imor <este@
2. Negara9negara yang berkepentingan terhadap usaha perikanan laut@
!. Negara9negara maritim yang memiliki armada angkutan niaga besar@ serta
(. Negara maritim besarLterutama negara adidayaLdalam rangka men$apai tujuan
strategi global.
7idak kalah penting adalah tantangan ke dalam, yakni mema9hami makna
negara kepulauan dan makna >benua maritime? (Men, 200)#. /elain itu,
menghilangkan paham bahwa batas wilayah tidak lagi berdasarkan garis pantai atau
contour3coastline base, tetapi atas dasar base line.
1)!
GEOPOLITIK DAN 4?K?7 KE6ILA>A4AN
4ukum Laut $an Perkem"angann<a
Perkembangan /ejarah hukum laut tidak lepas dari kemajuan teknologi
maritimeLperkapalan dan kepelabuhanan G ,elanda dan *nggris, serta orientasi
komoditi perdagangan dunia (/imbolon, 188)#. /etelah Perang /alib sampai dengan
bagian akhir Haman pen$erahan (renaissance#, laut praktis hanya menjadi milik
/panyol dan Portugal sehingga ada sema$am pembagian wilayah yuridiksi dari
kedua Negara tersebut. ,agian akhir Haman pen$erahan (renaissance#, teknologi
maritime ,elanda dan *nggris melampaui /panyol dan Portugal. 5leh 3arena itu,
hukum laut banyak ditentukan oleh polemik bangsa ,elanda dan *nggris.
Namun, sebelum membahas polemik yang menghasilkan reHim hukum laut, ada
baiknya dibahas terlebih dahulu hakikat laut. ;akikat laut adalah
1. bebas, merdeka dan bergerak, serta relati2 tetap dan tidak mudah dirusak@
2. datar dan tebuka, serta tidak dapat dipakai sembunyi@
!. tidak dapat dikuasai se$ara mutlak (tidak dapat dika0eling, sulit diberi tanda#@
serta
(. media untuk berma$am9ma$am alat angkut, terutama yang ber0olume besar.
Dari hakikat tersebut timbul, 2alsa2ah hukum laut yang berbuntut pada
perebutan wilayah laut yakni
1. Res /ullius <aut tidak ada yang memiliki, karena itu dapat diambil dan
dimiliki setiap negara@
2. Res 4o""unis <aut milik masyarakat dunia, karena itu tidak dapat
diambil-dimiliki oleh setiap negara.
,elanda dan *nggris merasa bahwa mereka tidak harus tunduk pada negara
yang lebih >primiti2?. 5leh karena itu, para ahli hukum dari kedua negara tersebut
saling berpolemik mengeluarkan argumentasi tentang hak atas laut.
1. 4ugo Grotiu19 seorang ahli hukum internasional ,elanda memberikan teori
>(are &iberu"? (laut bebas#. <aut tidak dapat di kuasai suatu negara dengan
jalan >okupasi? (menduduk#, karena itu laut menjadi bebas.
2. :o'n Sel$en, seorang ahli hukum *nggris yang pada tahun 1"!) menulis
tentang hukum laut dengan judul, >(are 4lausu"? (hak kuasa laut#, sebagai
jawaban atas teori Grotiu1. 1enurutnya, setiap negara dapat menguasai laut.
/ebagai koreksi atas tulisan tersebut di atas, Grotiu1 memuat argument bahwa,
laut wilayah dapat dimiliki sepanjang dapat dikuasai dari darat. *ni berarti laut hanya
milik negara pantai. /elanjutnya , Sel$en menginginkan adanya hak lintas damai
bagi kapal9kapal dengan alasan untuk membeli suplai segar dari negara pantai.
0orneli1 Bi3enker1'oek (seorang ,elanda# berpandapat bahwa laut wilayah
adalah ! mil laut dari pantai pada saat pasang surut. &rgumentasi ini didasari bahwa
jangkauan meriam kurang lebih ! mil.3etentuan ini berlaku hingga tahun 188(, yaitu
dengan adanya pengesahan melalui /idang %mum P,,, yang merupakan tindak
1)(
lanjut dari 0nited /ations 4on5ention on the o6 the seaLdi kenal %NA<5/ 18B2L
berdasarkan persetujuan 11B negara di 1ontego ,ay, Damai$a, tahun 18B2.
Pemerintah Negara 3esatuan 4epublik *ndonesia melalui Dekla9rasi tanggal 1!
Desember 18). mengajukan N34* perlu laut wilaya (territory ater# selebar 12 mil
laut dari Garis Pangkal-Garis Dasar (base line# atas dasar >point to point theory?.
Dengan demikian, laut antar pulau menjadi Perairan pedalaman (internal ater#
/elanjutnya, laut wilayah dan laut pedalaman dikenalkan sebagai laut Nusantara.
&kibat kon0ensi hukum laut, timbul berma$am tipe perairan, hal ini tidak terlepas
karena perhatian orang yang besar pada laut. %ntuk itu, dibahas beberapa masalah
yang menyangkut hukum laut
1. <aut 7eritorial-<aut Eilayah (Territorial Sea# wilayah laut yang lebarnya
tidak melebihi 12 mil dari garis pangkal-garis dasar (base line#. Garis dasar
adalah garis yang menghubungkan titik9titik terluar pulau terluar.
2. Perairan Pedalaman (-nternal +aters% wilayah laut sebelah dalam dari
daratan-sebelah dalam dari GP. Negara pantai mempunyai kedaulatan penuh.
!. Mona 7ambahan (4ontigous 1one# wilayah laut yang lebarnya ti9dak boleh
melebihi 12 mil dari <aut 7eritorial, merupakan wilayah Negara Pantai untuk
melakukan pengawasan pabean, 2iskal, imi9grasi, serta sanitasi dalam wilayah
laut territorial.
(. Mona Ckonomi Cksklusi2 (E7clusi5e Econo"ic 1one%# wilayah laut yang tidak
melebihi 200 mil dari GP. Negara yang bersangkutan mempunyai hak berdaulat
untuk kepentingan eksplorasi dan eksploi9tasi, konser0asi, dan pengelolaan
sumber kekayaan hayati perairan.
). <andas 3ontinen (4ontinental Shel6# wilayah laut Negara Pantai meliputi dasar
laut dan tanah di bawahnya, terletak di luar laut teritorial sepanjang merupakan
kelanjutan alamiah wilayah. Darak 200 mil GP atau maksimal !)0 mil, atau
tidak melebihi 100 mil dari kedalaman 2.)00 m.
". <aut <epas (High Seas# dikenal pula sebagai laut bebas-laut *nter9nasional
Eilayah laut N 200 mil dari Garis Pangkal.
Dengan adanya ketentuan di atas, Negara lain menuntut beberapa hakLyang
sebenarnya adalah jaminanLdari Negara ke pulauan,antara lain
1. <intas berlayar-berna0igasi melalui laut territorial, termasuk masuk dan keluar
perairan pedalaman untuk singgah di salah satu pelabuhan@
2. <intas damai berna0igasi melalui laut teritorial suatu negara sepanjng tidak
merugikan kedamaian, ketertiban,atau keamanan negara yang bersangkutan@
serta
!. <intas transit berna0igasi melintasi pada selat ynag di gunakan untuk pelayaran
internasional antara laut lepas-MCC yang lain.
(. &lur <aut 3epulauan
a. alur laut ditentukan oleh Negara 3epulauan untuk alur laut dan jalur
penerbangan di atasnya yang $o$ok di gunakan untuk lintas kapal dan jalur
pesawat terbang asing@
1))
b. alur yang di tentukan dengan merangkai garis sumbuh pada peta,kapal dan
pesawat terbang tidak boleh melintas lebih dari 2) mil kiri-kanan dan garis
sumbuh.
). <aut <epas
a. semua bagian laut yang tak termaksud laut territorial baik perairan pedalam
maupun MCC@
b. laut terbuka untuk semua negara, baik berpantai maupun tidak berpantai@
serta
$. untuk laut lepas semua negara berhak berlayar, terbang riset ilmiah dan
menangkap ikan.
Be"erapa Per'atian 7anu1ia Ter'a$ap Laut
1. Perubahan peta bumi terjadi setelah perang dunia ke ** karena telah lahir
banyak Negara nasional baru yang memiliki laut. Dengan demikian, perlu di
perhatikan
a. <aut untuk kelangsungan hidup bangsa dan kesejahteraan rakyat@
b. Perlu pengaturan bersama peman2atan laut dan lingkungan untuk bangsa9
bangsa.
2. 3emajuan teknologi berdampak pada meningkatnya kemampuan manusia
dalam meman2atakan laut.
!. ,ertambahnya jumlah penduduk harus diimbangi dengan kenaikan produksi,
khususnya dari sumber kekayaan laut.
(. ,agi bangsa *ndonesia, laut untuk menjamin integrasi, sarana perhu9bungan
dan tersportasi, serta menjadi salah satu penghidupan, selain itu ditinjau dari
segi militer merupakan wahana pertahanan.
4ukum Dirgantara $an Perkem"angann<a
4uang digantara dapat di bagi menjadi dua bagian, yaitu 4uang %dara dan
4uang &ntariksa. 4uang %dara berada di atas suatu wilayah negara dan
dikategorikan sebagai 4uang %dara Nasional atau wilayah kedaulatan negara kolong,
yang peman2aatannya dikendalikan oleh negara tersebut. &dapun 4uang &ntariksa,
peman2aatannya diken9dalikan se$ara internasional dan tidak boleh di jadikan subjek
negara kolong.
,eberapa teori yang menjadi polemi$ para hukum di antaranya
1. 7eori %dara ,ebas ('ir )reedo" Theory# bahwa 4uang %dara ,e9bas dapat
digunakan siapa saja, karena itu timbul perbedaan persepsi, pembebasan udara
tanpa batas atau kebebasan udara terbatas8,
2. 7eori Negara berdaulat di %dara (&ri /o0ereignty 7heory # behwa Negara
kolong berdaulat penuh tanpa batas ke atas. ;al ini juga menimbulkan perbedaan
persepsi kedaulatan negara kolong berdaulat penuh tetapi dibatasi oleh hak
lintas da"ai8,
1)"
!. 1asalah 3etinggian. /ampai kini masih belum ada kesepakatan (tahun 1810
pernah di tentukan batas ketinggian kurang lebih )00 km#. 7eori penguasaan
0ooper menyatakan bahwa batas ketinggian ditentukan kemampuan teknologi
setiap Negara. /ementara itu, menurut 7eori %dara S&'a&ter9 bahwa batas
ketinggian s.d. !0 km atau s.d. balon dan pesawat terbang dapat mengapung dan
diterbangkan@
(. ,atas Eilayah %dara. Aara menentukan wilayah udara ada perbedaan, yaitu
apabila ditarik garis tegak lurus dari permukaan bumi ke atas, luas daratan dan
lautan K luas udara, tetapi ada daerah yang lowong dan dapat menimbulkan
masalah. 3emudian, disepakati ditarik garis dari >pusat bumi? sampai batas
ruang angkasa-antariksa yang membentuk keru$ut terbalik. 5leh karena itu, luas
daerah udara lebih luas dari pada luas daratan dan lautan.
). Perjanjian 4uang &ntariksa (Space Treaty#
". Penggunaan damai bagi antariksa. &ntariksa dan badan9badannya dianggap
menjadi wilayah internasional. Namun dalam perjanjian ini juga berlaku
pema2aatan ruang antariksa berdasarkan >6irst co"e,6irst ser5e? yang merugikan
negara sedang berkembang. *ndonesia memiliki ruang digantara yang
luas,apalagi di bawah khatulistiwa yang memiliki jalur G/5. /ementara itu, batas
ruang udara dan ruang antariksa di tetapkan 100-110 km.
/eperti halnya dengan hukum laut, *ndonesia juga menuntut perlakuan yang
sama terhadap ukum udara. Dalamhal ini, *ndonesia menuntut berlakunya kedaulatan
negara kolong terhadap 4uang Digantara. Paling sedikit tujuan yang ingin di $apai
*ndonesia ialah 4uang %dara *ndonesia sebagai ilayah udarah (air so5erignty%
nasional dan ruang antariksa *ndonesia sebagai wilayah kepentingan (air .uridiction#
MCC atau landas kontinen, yang meliputi man2aatan wilayah Geostationary Satellite
Orbit (G/5#, (ediu" Earth Orbit (1C5#, &o Earth Orbit (<C5#.
Geo1tationer< Satellite Or"it )GSO/
Geostationery /atellite 5rbit adalah suatu orbit yang berbentuk $in$in terletak
pada enam radian bumi di atas garis khatulistiwa. G/5 untuk meletakkan satelit
komunikasi agar satelit tersebut berada pada posisi tetap di ruang angkasa terhadap
bumi. 3etinggian G/5 km di atas permukaan bumi. G/5 mempunyai tiga
keunikan, antara lain
1. G/5 hanya pada padang khatulistiwa, ruas G/5 ada di negara khatulistiwa@
2. %kuran terbatas, yaitu tebal !0 km lebar 1)0 km@ serta
!. /atelit pada orbit ini akan mengelilingi bumi dari barat ke timurdengan masa
orbit 2( jam (2! jam, )" menit, ( detik#.
Panjang garis khatulistiwa *ndonesia ".110 km, G/5 *ndonesia 8.88. km
atau 12,)O keliling G/5. G/5 menjadi sumberdaya alam terbatas.
1).
6ila<a' Na1ional Negara Ke1atuan Repu"lik In$one1ia
1. 1asa Penjajahan (,elanda dan Depang#.
Dasar 5rdonansi <aut 7eritorial dan <ingkungan 1aritim No.(22-18!8
(territoralle 1ee en (aritie" Krigen Ordonantie No.(22-18!8#
%kuran ! mil dari garis pantai pada saat pasang surut (lo ater#
<uar Eilayah 2 juta km
2
2. /etelah Proklamasi s.d. 1! Desember 18)..
Dasar 3etentuan Peralihan %%D 18(), 3onstitusi 4*/, %%D/ 18)0, tetap
berlaku 5rdonansi No. ((2P18!8.
!. Deklarasi Pemerintahan 4* tanggal 1! Desember 18). ( Deklarasi Duanda#.
Dasar Pengumuman Pemerintahan 4* tanggal 1! Desember 18).
PCPC4P% No. (-18"0 tentang Pemerintahan *ndonesia.
%kuran 12 mil dari garis pangkal (point to point theory%
<uas Eilayah bertambah !,8 juta km
2
.
(. Deklarasi Pemerintahan 4* tanggal 1. Februari 18"8 (<andasan 3ontinen#.
Dasar Deklarasi Pemerintahan 4* tanggal 1. Februari 18"8.
%% No. 1-18.! tentang <andasan 3ontinen.
<uas Eilayah ,ertambah 0,B juta km
2
, menjadi ",. km
2
). Pengumuman Pemerintah tahun 18B0 (Mone Ckonomi Cksklusi2#.
Dasar Pengumuman Pemerintah tentang Mone Ckonomi Cksklusi2
%% No. )-18B! tentang Mone Ckonomi Cksklusi2 (Pembenahan 3ekayaan
&lam dan Potensi &lam#.
<uas Eilayah ,ertambah 2,) juta km
2
, menjadi 8,2 juta km
2
GEOPOLITIK DAN OTONO7I DAERA4
Latar Belakang
/entralisasi pelayanan dan pembinaan kepada rakyat tidak mungkin
dilakukan dari pusat saja. 5leh karena itu, wilayah negara dibagi atas daerah besar
dan daerah ke$il. %ntuk keperluan tersebut, diperlukan asa dalam mengelola daerah,
yang meliputi
1. Desentralisasi pelayanan rakyat-publi$. &dapun 2ilsa2at yang dianut adalah
Pemerintah Daerah ada karena ada rakyat yang harus dilayani. Desentralisasi
merupakan poersharing (otonomi 2ormal dan otonomi material#. 5tonomi
daerah bertujuan memudahkan pelayanan kepada rakyat-publik. 5leh karena itu,
output9nya hendaknya berupa pemenuhan bahan kebutuhan pokok rakyatL
public goodsLdan peraturan daerah public regulation9agar rakyat tertib dan
adanya kepastian hukum. 3ebijakan desentralisasi mempunyai tujuan politis dan
tujuan administrasi, tetapi tujuan utamanya adalah pelayanan kepada
rakyat-publik.
1)B
2. Dekonsentrasi diselenggarakan karena tidak semua tugas9tugas teknis pelayanan
kepada rakyat dapat diselenggarakan dengan baik oleh Pemerintah Daerah
(kabupaten-kota#. Dekonsentrasi terdiri atas 2ungsional (kanwil-kandep# dan
integrasi (kepala wilayah#.
Pada kenyataanya, otonomi daerah di *ndonesia se$ara luas tidak-belum
pernah terlaksana. /ejak masa masa penjajahan ,elanda, Depang, dan setelah
kemerdekaan otonomi masih dalam bentuk dekonsentrasi.
Pem"agian Daera'
Eilayah Negara 3esatuan 4epublik *ndonesia dibagi atas daerah9daerah
pro0insi,serta daerah pro0insi itu dibagi atas kabupaten dan kota yang masing9masing
mempunyai pemerintah daerah (pasal 2 %% No. !2-200(#. Pemerintah pro0insi yang
berbatasan dengan laut memiliki kewenangan laut sejauh 12 mil laut diukur dari garis
pantai kea rah laut lepas dan ke arah perairan kepulauan (pasal1B ayat Q(R %% No.
!2-200(#. &sas ini bertentangan dengan Deklarasi Pemerintaan 4* yang telah
dilakukan melalui %NA<5/, serta telah dirati2ikasi dengan %% No. "-188" tentang
perairan *ndonesia.
/ehubungan dengan ini, ada yang patut diwaspadai bahwa semangat otonomi
seharusnya tidak menjurus pada semangat pembentukan daerah berdasarkan etnik
atau subkultur. Pada masa penjajahan ,elanda, wilayah *ndonesia terbagi
berdasarkan subkultur dengan dibentuknya daerah keresidenan. /elanjutnya,
wilayah9wilayah tersebut terbagi habis menjadi pro0insi, keresidenan,
kabupaten-kota, kewedaan, dan ke$amatan.
Globalisasi yang menyebabkan adanya Global Parados (Naisbit, 18B. ))#
jangan sampai menyemangati pemekaran wilayah atas dasar pendekatan kebudayaan
sehingga menimbulkan benturan budaya yang berakibat pe$ahnya negara nasional
(;untington, 188"100#. 5leh karena itu, perlu adanya perhatian khusus pada
wilayah yang dilalui &lur <aut 3epulauan 4iau, 4iau 3epulauan, 3alimantan
,arat, ,angka9,elitung, ,anten, /ulawesi 7engah, /ulawesi ,arat, Pulau <ombok,
serta 1aluku dan 1aluku %taraLyang bebrapa saat lalu hingga kini tetap
bergejolak, baik yang berupa kon2lik 2isik maupun kon2lik non2isik (keinginan
memisahkan diri dengan membentuk pro0insi baru#.
Pem"agian Ke2enangan (%% No.!2-200( tentang Pemerintaan Daerah#
1. 3ewenangan Pemerintah (Pasal 10 &yat Q!R#
a. politik luar negeri@
b. pertahanan@
$. keamanan@
d. yustisi@
e. moneter dan 2iskal nasional@ dan
2. agama.
1)8
2. 3ewenangan Eajib Pemerintah Daerah Pro0insi (Pasal 1!#
a. Peren$anaan dan pengendalian pembangunan@
b. Peren$anaan, peman2aatan, dan pengawasan tata ruang@
$. Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat@
d. penyediaan sarana dan prasarana umum@
e.penanganan bidang kesehatan@
2. penyelenggaraan pendidikan dan alokasi sumber daya manusia potensial@
g. penanggulangan masalah sosial llintas kabupaten-kota
h. pelayanan bidang ketenagakerjaan lintas kabupaten-kota
i. 2silitasi pengembangan koperasi, usaha ke$il, dan menengah, termasuk lintas
kabupaten-kota@
j. pengendalian lingkungan hidup@
k. pelayanan pertanahan termasuk lintas kabupaten-kota
l. pelayanan kependudukan dan pen$atatan sipil@
m. pelayanan administrasi umum pemerintahan@
n. pelayanan administrasi penanaman modal termasuk lintas kabupaten-kota
o. penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya yang belum dapat dilaksanakan
oleh kabupaten-kota@
p. urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan perundang9
undangan.
!. 3ewenangan Pemerintah Daerah 3abupaten dan 3ota (pada dasarnya sama,
tetapi dalam skala kabupaten-kota, Pasal 1(#
a.peren$anaan dan pengendalian pembangunan@
b. peren$anaan, peman2aatan, dan pengawasan tata ruang@
$.penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masayarakat@
d. penyediaan sarana dan prasarana umum@
e.penanganan bidang kesehatan@
2. penyelenggaraan pendidikan@
g. penanggulangan masalah sosial@
h. pelayanan bidang ketenagakerjaan@
i. 2silitasi pengembangan koperasi, usaha ke$il, dan menengah@
j. pengendalian lingkungan hidup@
k. pelayanan pertanahan@
l. pelayanan kependudukan dan pen$atatan sipil@
m. pelayanan administrasi umum pemerintahan@
n. pelayanan administrasi penanaman modal@
o. penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya@ dan
p. urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan perundang9
undangan.
(. 3ewenangan Pemerintah Daerah untuk mengelola sumber daya alam dan
sumber daya lainnya di wilayah laut (Pasal 1B#
a. eksplorasi, eksploitasi, konser0asi, dan pengelolaan laut@
1"0
b. pengaturan administrasi@
$. pengaturan tata ruang@
d. penegakan hukum terhadap peraturan yang dikeluarkan oleh daerah atau
yang dilimpahkan kewenangannya oleh Pemerintah@
e. ikut serta pemeliharaan keamanan@ dan
2. ikur serta dalam pertahanan kedaulatan negara.
&dapun batas wilayahnya adalah paling jauh 12 mil laut diukur dari garis pantai ke
arah laut lepas dan 1-!9nya menjadi kewenangan daerah kabupaten-kota.
Sum"er Penerimaan Pelak1anaan De1entrali1a1i
%ntuk mendukung jalannya pemerintahan daerah, diperlukan dana yang tidak
sedikit. &kan tetapi, tidak semua daerah mampu mendanai sendiri jalannya roda
pemerintahan. 5leh karena itu, pemerintah harus mampu membagi adil dan merata
hasil potensi masyarakat. &gar adil dan merata, diperlukan aturan yang baku. Dari
ketentuan tersebut, dikeluarkan beberapa istilah tentang dana untuk keperluan
pembinaan wilayah, antara lain
1. Pendapatan &sli Daerah
a.pajak daerah@
b. retribusi daerah@
$.hasil pengelolaan kekayaan daerah@ dan
d. lain9lain Pendapatan &sli Daerah yang sah.
2. Dana Perimbangan Daerah, terdiri atas
a.dana bagi hasil dari pajak dan sumber daya alam@
b. dana alokasi umum@ dan
$.dana alokasi khusus.
!. Pinjaman daerah daerah dapat meminjam dari dalam negeri dan luar negeri
(melalui Pemerintah Pusat# dengan persetujuan DP4.
(. <ain9lain penerimaan yang sah termasuk Dana Darurat, berasal dari pinjaman
&P,N.
Daera' %rontier
,anyak pimpinan daerah politisi dan pejabat daerah yang tidak menyadari
dan mendalami makna 2iloso2i otonomi daerah sehingga ada wilayah yang terpen$il,
bahkan terisolasi pada era globalisasi. 1ereka sering mengabaikan daerah
:hinterland; (pedalaman#, tetapi apabila hinterlatid ini berada di tapal batas 9 batas
resmi, yang dikukuhkan melalui perjanjian internasional dengan negara jiran,
daerah ini merupakan daerah S2rontierS. Daerah 2rontier terbentuk karena si2at
manusia yang saling bergantung, baik dengan manusia maupun dengan alam
sehingga terjadi simbiosis. 3ehidupan masyarakat *ndonesia dengan masyarakat
negara jiran menjadi saling mempengaruhi. &kibatnya, terjadi pergeseran batas
negara se$ara imajiner.
1"1
Daerah 2rontier (/unardi, 200( 1)1# terjadi antara lain
1. Dorongan ekonomi, berupa kemudahan masyarakat untuk dapat memenuhi
kebutuhan hidup@
2. Dorongan sosial budaya, berupa kesamaan subkultur (suku# dan kemudahan
mendapatkan 2asilitas perlindungan masa depan (sekolah, kesehatan-social
security, dan lain9lain#@ serta
!. Dorongan politik, antara lain adanya kepastian hukum dan tidak menutup
kemungkinan adanya tuntutan re2erendum.
3emudahan di negeri jiran

dapat mendorong perbuatan kriminal yang berupa
antara lain pen$urian kayu, penyelundupan barang dan orang, penggeseran patok
batas, penjualan pasir di pulau terluar, dan lain9lain. Pembinaan wilayah 2rontier laut
hendaknya mendapat prioritas, mengingat banyak pulau9pulau sepanjang perbatasan
yang rawan untuk dikuasai negara tetangga. Dari 81 pulau yang menjadi titik batas
(point% ada 12 pulau yang rawan diserobot oleh negara lain, baik melalui okupasi
diam9diam (silent occupation% maupun melalul penetrasi budaya dan ekonomi. %ntuk
itu, perlu berdirinya jawatan pen$atatan pulau-pantai yang dikenal sebagal (arine
4adastre.
Ren&ana Tata Ruang 6ila<a'
,erkaitan dengan diundangkannya %% No. !2-200(, perlu ditinjau kembali
ren$ana tata ruang wilayah (474E#, baik pro0insi maupun kabupaten dan kota. Pada
saat menga$u %% No. 22-1888 tentang Pemerintahan Daerah, 474E Pro0insi sudah
sesuai, dan telah menjadi Perda. Namun, 474E 3abupaten dan 3ota masih di
bawah )0O yang telah menjadi Perda (dikukuhkan#. Dengan diundangkannya %%
No. !2-200(, ternyata perlu mengubah 474E. Pengubahan 474E hendaknya
menga$u pada kepentingan nasional, tidak hanya menga$u pada kepentingan daerah
semata (%% No. 2(-1882#. 5leh karena itu, perlu standardisasi penataan ruang dan
sudah barang tentu menga$u pada asas negara kepulauan. /elama ini sering 474E
lebih berorientasi pada negara kontinen sehingga upaya pembenahan pantai kurang
berkaitan dengan masalah lingkungan hidup. 3urangnya pemahaman akan makna
hakikat negara Nusantara, menyebabkan meningkatnya kerusakan lingkungan tidak
saja di darat, tetapi juga di daerah maritim. /ebagai $ontoh, reklamasi pantai utara
D3* Dakarta dengan menebang hutan bakau menimbulkan banjir yang tidak saja
menimpa D3* Dakarta, tetapi juga pro0insi lain.
3asus yang sekarang masih terkatung9katung hingga kini adalah masih
adanya limbah ,9! dari /ingapura yang dionggokkan di pulau9pulau Pro0insi
3epulauan 4iau. Pulau9pulau tempat teronggoknya limbah ,9! temyata belum
teren$ana peruntukannya oleh Pemerintah, baik oleh pusat maupun daerah.
1asuknya limbah ,9! sebagai barang impor menandakan bahwa *ndonesia masih
1"2
belumLmungkin tidakLtahu akan bahaya limbah ,9! yang dimasukkan sebagai
pupuk untuk pertanian. 3erusakan lingkungan pada pulau9pulau yang tidak
berpenghuni seperti halnya kasus di atas pada gilirannya akan merugikan masyarakat.
Dari gambaran tersebut, jelaslah bahwa masyarakat dan pemerintah sering
mengabaikan baku mutu lingkungan, yaitu dengan terabaikannya salah satu sektor.
3ewajiban memiliki analisis dampak lingkungan (amdal# sering terabaikan karena
kurang disadari oleh para pejabat di daerah. Padahal, semua komponen masyarakat
hendaknya menga$u pada 2ilsa2at yang mendasarinya, yaitu
1. Peman2aatan ruang bagi semua kepentingm se$ara terpadu, berdaya guna dan
berhasil guna, serasi, selaras, dan berkelanjutan@
2. 3eterbukaan, persamaan, keadilan, dan perlin$lungan hukum.
Dengan menyadari akan 2ilso2i ini, maka akan didapat hal9hal berikut
1. 7er$apainya kelestarian, keserasian, dan keseimbangan antara manusia dan
alam@
2. terwujudnya manusia indonesia sebagai insan lingkungan hidup yang memiliki
sikap untuk melindungi dan membina lingkungan hidup@
!. 7erjaminnya generasi masa kini $lan generasi masa depan@
(. 7er$apainya kelestarian lingkungan hidup@
). 7erkendalinya peman2aatan sumber daya se$ara bijaksana@ serta
". 7erlindungnya nkri dari dampak kegiatan di luar wilayah nkri yang
menyebabkan pen$emaran dan atau perusakan lingkungan hidup. 5leh karena
itu, penyusunan rtrw perlu benar9benar terpadu.
Pen$aftaran 6ila<a' 7aritim (Marine Cadastre)
7anah &ir *ndonesia memiliki sebanyak 1..)0( pulau dan yang bernama
hanya )..0! pulau dan sisanya sebanyak 11.B01 belum bernama (Data 1abes 7N*,
200)#. &kibatnya, dokumentasi nasional tentang kon2igurasi kepulauan *ndonesia
tidak jelas, bahkan gelap. *ni juga disebabkan kurangnya perhatian pengambil
kebijakanLnegarawan, politisi, serta para pemimpin non2ormalLdi negeri ini.
Ealhasil, banyak pulau9pulau yang hilangLdituntut kepemilikannya oleh negara
jiran ataupun menjadi rusak karena alam dan manusia *ndonesiaLyang tidak
diketahui.
%ntuk itu, perlu berdirinya jawatan pen$atatan pulau-pantai yang dikenal
sebagai (arine 4adastre. Dengan adanya (arine 4adastre, dengan upaya proakti2,
diharapkan *ndonesia mampu mengin0entarisasi jumlah pulau, lengkap dengan tata
letak (koordinat pada peta taut# dan kon2igurasinyaLluas, letak, serta $iri 2lora dan
2aunaLsehingga akan mudah bagi *ndonesia untuk menda2tarkan diri ke P,, di New
Iork. &dapun keuntungan yang didapat dari (arine 4adastre, antara lain
1. Dapat menuntut hak (clai"% atas pulau tersebut di wilayah *ndonesia apabila
diduduki se$ara diam9diam oleh negara tetangga@
1"!
2. Dangan sampai *ndonesia kehilangan pulau, tetapi tidak tabu apa atau pulau mana
yang hilang@ serta
!. 1emberikan batas wewenang pada daerah otonom tentang batas laut
berdasarkan koordinat tidak berdasarkan perkiraan, seperti sekarang ini yang
berakibat pada kon2lik di kalangan masyarakat.
?pa<a 7eng'a$api Geopolitik $an Geo1trategi Negara :iran
Dalam menghadapi &/C&N dan &ustralia, tindakan *ndonesia paling tidak
1. 1ewaspadai :silent occupation: dengan pemantapan
pembinaan kekuatan maritim@
2. Dalam menghadapi australia dengan proyek australia
"ariti"eidenti6ication <one (a"i<%, indonesia harus segera mengidenti2ikasikan
pulau9pulau yang tersebar luas.
!. Dalam menghadapi malaysia dan singapura yang menggunakan
kekerasan, perlu diwaspadai adanya ?6i5e poer de6ence agree"ent= yang masih
berlaku@ serta
(. Dengan adanya kunjungan presiden dan wakil presiden ke
perbatasan diharapkan akan meningkatkan rasa nasionalisme rakyat indonesia.
&pabila menghadapi negara yang berkepentingan dengan perikanan
1. 1eningkatkan kemampuan nelayan dari nelayan pantai menjadi
nelayan laut, karena itu nelayan harus belajar memba$a peta laut dan
menggunakan peralatan na0igasi dengan lebih baik@
2. Pembangunan desa pantai, yang diisi oleh keluarga
nelayan-pelaut, tidak seperti sekarang ini yang masih dibangun oleh petani
gunung@ serta
!. nelayan ikut memonitor para pengganggu negara yang
melakukan pen$urian ikan, pen$emaran lingkungan, dan perusakan alat na0igasi
laut.
Dalam menghadapi negara yang memiliki armada angkutan laut besar yang
ingin tetap berperan dalam era globalisasi
1. penambahan &<3* sesuai dengan permintaan -nternational (ariti"e
Organi<ation harus tetap ditolak karena pada hakikatnya akan membuat wilayah
*ndonesia menjadi terbuka sehingga kontraprodukti2 dibandingkan dengan
Deklarasi Duanda.
2. &<3* perlu diin2ormasikan lebih intensi2 kepada masyarakat maritim *ndonesia,
dengan ditindak lanjuti se$ara proakti2 dalam bentuk pengawasan.
Dalam menghadapi negara adidaya yang sejak semula menentang negara
Nusantara, hendaknya *ndonesia tetap menolak penambahan &<3*. Penambahan
&<3* dapat mengakibatkan wilayah *ndonesia terbuka kembali. Dengan demikian,
laut nusantara menjadi ?high seas?.
1"(
DA%TAR P?STAKA
,asrie, Ahaidir Drs., 1./i. 188). +aasan /usantara, +aasan /asional
-ndonesia.
/erpong <embaga *lmu ;umaniora *7*.
Depdiknas. 2002. Ka"us >esar >ahasa -ndonesia. Dakarta ,alai Pustaka.
Ditjen Dikti, 2001. Kapita Selekta Pendidikan Kearganegaraan (untuk (ahasisa%
bag - ? -- . Dakarta Ditjen Dikti Depnas.
999999999, 2002. (odul 'cuan Proses Pe"bela.aran (PK Pendidikan
Kearganegaraan. Dakarta Ditjen Dikti.
Aollins, Dohn 1. 18.(. Grand Strategy, Principle and Practices. &nna9polis, 1a
%/ Na0al *nstitutem
Djalal, ;asyim. 188). -ndonesia and the &a o6 the Sea. Dakarta A / * /
;ardjasumantri, 3usnadi. 18B8. Huku" Tata &ingkungan. Iogyakarta %G1 Press.
;untington, /amuel P. 188". The 4lash o6 4i5ili<ation and the Re"aking o6 the
+orld Order.<ondon. %3 7ou$hstone ,ook Ao.
3usumatmadja, Pro2. D4. 1o$htar. 200!. Konsep Huku" /egara /usantara Pada
Kon5ensi Huku" &aut ---. ,andung &lumni.
Naisbitt, Dohn (terjemahan#. 188(. Global Parado7, Se"akin >esar Ekono"i $unia
Se"akin Kuat Perusahaan Kecil. Dakarta ,inarupa &ksara.
5hmae, 3eni$hi. 1881. The >orderless +orld, Poer and Strategy in

the *nterlined
C$onomy. <ondon Fontana.
/imbolon, Parakitri 7. 188), (en.adi -ndonesia, >uku -, 'kar!akar Kebangsaan
-ndonesia. Dakarta 3ompas.
/ekretariat Negara 4*. tt. Hi"punan Risalah Sidang!sidang >P0PK- dan PPK- yang
berhubungan dengan Penyusunan 00$@A. Dakarta /etneg.
/oewarso. 18B1. +aasan /usantara, Ketahanan /asional. ;ak Aipta.
/umardi, Duajir. 188". Huku" Ruang 'ngkasa (Suatu Pengantar%. Dakarta P7
Pradnya Paramita.
/unardi, 4. 1. 200(. Pe"binaan Ketahanan >angsa, dala" rangka ne"perkokoh
keutuhan /egara Kesatuan Republik -ndonesia. Dakarta P7 3uadernita
&didarma.
/uradinata, Crmaya dan &leT Dinuth (Pnyt#. 2001. Geopolitik dan Konsepsi
Ketahanan /asional. Dakarta Paradigma Aipta 7atrigama
1")
Eright, Uuin$y. 18(2. Study o6 +ar. Ahi$ago *** 7he %ni0ersity o2 Ahi$ago Press.

1""

Anda mungkin juga menyukai