Anda di halaman 1dari 62

#05

Manajemen Kualitas
manajemen operasional

Manajemen – FE UNP
Outline

1 Pendahuluan: Kualitas dan Strategi

2 Definisi Kualitas

3 Standar Kualitas Internasional

4 Total Quality Management

5 Tools dalam TQM

6 TQM dalam Jasa

2
"Quality is our best assurance of
customer allegiance, our strongest
defense against foreign competition, and
the only path to sustained growth and
earnings“
(John P. Welch Jr., GE)

3
10 Keputusan Penting dalam OM

10 Area Keputusan

 Design of goods and services


 Managing quality
 Process and capacity design
 Location strategy
 Layout strategy
 Human resources and job design
 Supply chain management
 Inventory management
 Scheduling
 Maintenance

4
Kualitas dan Strategi

 Pengelolaan terhadap kualitas akan


membantu keberhasilan strategi bersaing
perusahaan:: differentiation
perusahaan differentiation,, low cost,
cost, dan
response
 Kualitas membantu perusahaan untuk
meningkatkan penjualan dan
menurunkan biaya
 Penelitian:
Penelitian: perusahaan dengan kualitas
tinggi 5 kali lebih produktif dari pada
perusahaan dengan kualitas buruk
 Pembentukan organisasi yang berkualitas
menjadi hal diinginkan
5
2 Cara Kualitas Meningkatkan
Profitabilitas

Melalui Peningkatan Penjualan


 Peningkatan respons
 Harga yang fleksibel
 Peningkatan reputasi
Perbaikan Peningkatan
Kualitas Profit
Melalui Penurunan Biaya
 Peningkatan produktivitas
 Penurunan biaya rework dan scrap
 Penurunan biaya garansi

6
Aliran Aktivitas Organisasi yang
diperlukan agar bisa mencapai TQM

Organizational Practices
Leadership, Mission statement, Effective operating
procedures, Staff support, Training
Yields: What is important and what is to be
accomplished
Quality Principles
Customer focus, Continuous improvement, Benchmarking,
Just-in-time, Tools of TQM
Yields: How to do what is important and to be
accomplished
Employee Fulfillment
Empowerment, Organizational commitment
Yields: Employee attitudes that can accomplish
what is important
Customer Satisfaction
Winning orders, Repeat customers
Yields: An effective organization with
a competitive advantage

7 Manajemen FE UNP
Definisi Kualitas

Keseluruhan ciri-
ciri-ciri dan
karakteristik dari barang atau jasa
yang memiliki kemampuan untuk
memuaskan kebutuhan yang
tersirat atau dinyatakan

American Society for Quality

8
Sudut Pandang tentang Kualitas

 User
User--based – sudut pandang
pelanggan/pengguna; performance
yang baik, fitur yang banyak
 Manufacturing
Manufacturing--based – sudut
pandang produksi; sesuai standar,
“making it right the first time”
 Product
Product--based – sudut padang
produk; atribut produk yang spesifik
dan terukur

9
Proses menuju Kualitas Produk

Manufacturing-based

Product-based Proses produksi


User-based produk harus
Karakteristik dikelola baik untuk
Kualitas produk produk dari user- memastikan
diidentifikasi based produk sudah
berdasarkan diterjemahkan dibuat sesuai
sudut pandang menjadi atribut dengan spesifikasi
pelanggan, apa produk yang
yang diinginkan spesifik.
pelanggan;
melalui riset

10
Implikasi dari Kualitas

1. Reputasi Perusahaan
Muncul persepsi pelanggan tentang:
 produk baru
 Kinerja pekerja
 Hubungan dengan supplier
2. Tanggung Jawab Produk
 Mengurangi risiko
3. Dampak global
 Meningkatkan kemampuan bersaing

11
Dimensi Kualitas (Garvin)

 Performance
 Features
 Durability
 Reliability
 Serviceability
 Conformance
 Aesthetics
 Perceived quality
Value

12
Malcom Baldrige National Quality Award

 Pertama kali pada 1988 oleh AS


 Dirancang untuk pelaksanaan TQM di
organisasi
 Para pemenang
 Premier Inc., MESA Products, Sunny
Fresh Foods, Park Place Lexus, North
Mississippi Medical Center, The Bama
Companies, Richland College, Texas
Nameplate Company, Inc.

13
Kriteria MBNQA

Pelamar dievaluasi dalam hal:

Kategori Nilai
Leadership 120
Strategic Planning 85
Customer & Market Focus 85
Measurement, Analysis, and
Knowledge Management 90
Workforce Focus 85
Process Management 85
Business Results 450
14
Perspektif Sistem: MBNQA

15
Takumi

Huruf Jepang yang


melambangkan
luasnya dimensi
kualitas, dalamnya
proses pendidikan,
dan sempurnanya
metode ketekunan

16
Biaya Kualitas

17
Biaya Kualitas

Total Total Cost


Cost
External Failure

Internal Failure

Prevention

Appraisal
Quality Improvement

18
Tokoh Kualitas

W. Edwards Deming 14 Points for


Management
Joseph M. Juran Top management
commitment,
fitness for use
Armand Feigenbaum Total Quality
Control
Philip B. Crosby Quality is Free, zero
defects

19
Etika dalam Manajemen Kualitas

 Manajer Operasi harus memberikan


barang dan jasa yang sehat, aman dan
berkualitas
 Kualitas yang buruk berisiko
kecelakaan, melanggar UU, penarikan
 Organisasi dinilai berdasarkan respon
terhadap masalah
 Semua stakeholder harus
dipertimbangkan

20
Standar Kualitas Internasional

 ISO 9000 series


 ISO 9000 : 2000 (QSM: Fundamental and vocabulary)
 ISO 9001 : 2000 ( QMS: Requirement)
 ISO 9004 : 2000 ( QMS : Guidelines for performance
improvement)
 ISO 9011 : 2000 (Guidelines for audit QMS)
ISO 9000:2000 menitikberatkan pada leadership and
kepuasan pelanggan
 ISO 14000 series

21
Total Quality Management
 Mengelola keseluruhan organisasi sehingga bisa
memenuhi semua dimensi produk dan jasa yang
penting bagi pelanggan
 Meliputi keseluruhan organisasi, mulai dari
supplier sampai kepada pelanggan
 Menitikberatkan pada komitmen manajemen
untuk melakukan pengelolaan yang
berkesinambungan
 TQM menjadi penting karena akan
mempengaruhi 10 keputusan penting OM
 W. Edward Deming menggunakan 14 poin yang
menunjukkan cara implementasi TQM

22
14 poin Deming

1. Tentukan tujuan yang konsisten


2. Terdepan dalam perubahan
3. Bangun kualitas dalam produk; hentikan
ketergantungan pada inspeksi
4. Bangun relasi jangka panjang yang
berdasarkan pada performance, bukan
harga
5. Secara berkesinambungan lakukan
perbaikan produk, kualitas dan pelayanan
6. Memulai pelatihan
7. Perkuat leadership

23
14 poin Deming

8. Hilangkan ketakutan
9. Hilangkan penghalang antar departemen
10. Hentikan menguliahi pekerja
11. Support, bantu, tingkatkan
12. Hilangkan penghalang kebanggaan
bekerja
13. Adakan program pendidikan dan
perbaikan diri yang bersemangat
14. Libatkan semua orang di organisasi untuk
bekerja dalam proses transformasi

24
Konsep TQM

 Continuous improvement
 Six Sigma
 Employee empowerment
 Benchmarking
 Just-in-time (JIT)
 Taguchi concepts
 Pemahaman tentang TQM tools

25
Continuous Improvement

 Menunjukkan perbaikan yang


berkelanjutan terhadap semua proses
yang ada
 Meliputi semua operasi dan stasiun
kerja termasuk supplier dan pelanggan
 People, Equipment, Materials,
Procedures
 Salah satu alat CI adalah PDCA-
PDCA-nya
Shewhart

26
Shewhart’s PDCA Model

1.Plan
4. Act Identify the
Implement improvement
the plan and make
a plan

3. Check 2. Do
Is the plan Test the
working? plan

27
Six Sigma
 Sebuah program untuk menghemat
waktu, memperbaiki kualitas dan
menurunkan biaya
 Ada dua makna six sigma dalam TQM
 Makna statistik, proses, produk,
pelayanan dengan kapabilitas tinggi,
dimana 99.9997% tingkat akurasinya, 3.4
defects per million opportunities (DPMO)
 Program mengurangi kesalahan sehingga
akan menurunkan biaya, dan
meningkatkan kepuasan pelanggan

28
Six Sigma

 Two meanings
Lower limits Upper limits

 Statistical
2,700 defects/million
definition of a process that
is 99.9997% capable, 3.4 defects per
3.4 defects/million
million opportunities (DPMO)
 A program designed to reduce
defects, lower costs, and improve
customer satisfactionMean
±3σ
±6σ
Figure 6.4

29
Program Six Sigma

 Awalnya dikembangkan oleh


Motorola, kemudian diadopsi oleh
Honeywell dan GE
 Pendekatan yang terstrur dalam
perbaikan proses


 strategi
 disiplin - DMAIC

30
Six Sigma

1. Define critical outputs


and identify gaps for DMAIC Approach
improvement
2. Measure the work and
collect process data
3. Analyze the data
4. Improve the process
5. Control the new process to
make sure new performance
is maintained
31
Implementasi Six Sigma

 Menegaskan standar tingkat kecacatan


 Berikan pelatihan yang luas
 Fokus pada perusahaan pendukung
(Champions)
 Ciptakan ahli process improvement yang
memenuhi syarat (Black Belts, Green
Belts, etc.)
 Tetapkan sasaran yang luas
Hal tersebut tidak akan terlaksana tanpa
komitmen yang kuat dari top level
management

32
Employee Empowerment

 Membuat pekerja terlibat dalam perbaikan


produk dan proses
 85% dari masalah kualitas adalah pada proses dan
material
 Caranya:
 Bangun jaringan komunikasi yang meliputi karyawan
 Membangun supervisor yang terbuka dan suportif
 Memindahkan tanggung jawab pada pekerja
 Bangun sebuah organisasi yang bermoral tinggi
 Ciptakan struktur formal dari team

33
Quality Circles

 Kelompok pekerja yang bertemu


secara rutin untuk menyelesaikan
masalah
 Mereka dilatih dalam
perencanaan, problem solving,
and metode statistik
 Dipandu oleh seorang fasilitator
 Sangat efektif jika berjalan baik

34
Benchmarking

Memilih perusahaan terbaik sebagai


standar kinerja
 Tentukan apa yang akan ditiru
 Bentuk team benchmark
 Identifikasi partner untuk benchmarking
 Kumpulkan dan analisis informasi
benchmarking
 Ambil langkah untuk menyamai atau
melebihi perusahaan yang di di--
benchmark
35
Contoh:: Cara Terbaik dalam Menyelesaikan
Contoh
Komplain dari Pelanggan

 Permudah klien untuk komplain


 Memberikan respon secepatnya atas
komplain
 Selesaikan masalah dalam sekali
kontak
 Gunakan komputer untuk mengelola
komplain
 Rekrut yang terbaik untuk bekerja di
bagian customer service
36
Just--in
Just in--Time (JIT)

Hubungan JIT dengan kualitas:

 JIT mengurangi biaya kualitas


 JIT memperbaiki kualitas
 Kualitas yang lebih baik berarti
inventori yang lebih sedikit dan
lebih baik, serta lebih mudah
melaksanakan sistem JIT

37
Just--in
Just in--Time (JIT)

Hubungan JIT dengan kualitas:

 Sistem tarik dalam perencanaan produksi


juga berisi manajemen supply
 Produksi hanya pada saat ada tanda
 Menurunkan level dari inventori
 Inventori adalah biaya dan menyembunyikan
masalah proses dan material
 Mendorong perbaikan proses dan kualitas
produk

38
Contoh Just
Just--in
in--Time (JIT)

Inventori barang
dalam proses
(menyembunyikan
masalah)

Unreliable Capacity
Vendors Scrap
Imbalances

39
Contoh Just
Just--in
in--Time (JIT)

Menurunkan inventori akan


memperlihatkan masalah sehingga
bisa dipecahkan

Unreliable Capacity
Vendors Scrap
Imbalances

40
Konsep Taguchi

 Metode desain eksperimen untuk


memperbaiki desain produk dan proses
 Identifikasi komponen kunci dan variabel
proses yang mempengaruhi variasi
produk
 Konsep Taguchi
 Quality robustness
 Quality loss function
 Target
Target--oriented quality

41
Quality Robustness

 Kemampuan menghasilkan produk


yang seragam dalam kondisi
lingkungan dan proses manufaktur
yang kurang menguntungkan
 Hilangkan efek dari kondisi yang tidak
menguntungkan
 Variasi
Variasi--variasi kecil pada material dan
proses tidak akan merusak kualitas
produk

42
Quality Loss Function

 Memperlihatkan bahwa biaya


meningkat jika produk jauh dari
keinginan pelanggan
 Biaya tersebut meliputi
ketidakpuasan pelanggan, garansi
dan service
service,, scrap internal dan
perbaikan, dan biaya kepada
masyarakat

43
Quality Loss Function

High loss L = D2C


Unacceptable where
Loss (to L = loss to society
producing Poor
organization, D = distance from
customer, Good target value
and society) C = cost of deviation
Best
Low loss Target-oriented quality
Target-
yields more product in
the “best” category
Target-oriented quality
Target-
brings product toward
Frequency the target value
Conformance-oriented
Conformance-
quality keeps products
within 3 standard
deviations
Lower Target Upper
Specification

44
Alat--alat TQM (Seven
Alat (Seven Tools)
Tools)

 Alat untuk membangkitkan ide


Check sheets
Scatter diagrams
Cause and effect diagrams
 Alat untuk pengelolaan data
Pareto charts
Flow charts
 Alat untuk identifikasi masalah
Histogram
Statistical process control chart
45
7 Alat TQM

(a) Check Sheet: metode yang terorganisir


dalam pencatatan data

Jam
Cacat 1 2 3 4 5 6 7 8
A /// / / / / /// /
B // / / / // ///
C / // // ////

46
7 Alat TQM

(b) Scatter Diagram:


Diagram: grafik nilai dari
sebuah variabel dibandingkan
dengan variabel yang lain
Produktivitas

Ketidakhadiran

47
7 Alat TQM

(c) Cause and Effect Diagram:


Diagram: Alat
untuk mengidentifikasi elemen
proses (penyebab) yang berakibat
pada hasil (outcome
(outcome))
Cause
Materials Methods
Effect

Manpower Machinery

48
Contoh Diagram Sebab-
Sebab-Akibat

clean pillows
Machinery

Insufficient

& blankets
Material

not available
on-board

equipment
Deicing
on-
Inadequate
Mechanical delay
supply of
magazines on plane
Inadequate special Broken luggage
meals on-
on-board carousel
Dissatisfied
Airline
Overbooking policies Understaffed Customer
crew
Bumping policies Understaffed

Poorly trained
check-in

ticket counters

attendants
Poor check-
policies
Mistagged
bags

Methods Manpower

49
7 Alat TQM

(d) Pareto Charts:


Charts: grafik untuk identifikasi
dan mem-
mem-plot masalah atau
kesalahan berdasarkan frekuensi
Frequency

Percent
A B C D E

50
Contoh Diagram Pareto

Data for October


– 100
70 – – 93
– 88
60 –
54
Frequency (number)

Cumulative percent
– 72
50 –
40 –
Number of
30 –
occurrences
20 –
12
10 –
4 3 2
0 –
Room svc Check
Check--in Pool hours Minibar Misc.
72% 16% 5% 4% 3%
Causes and percent

51
7 Alat TQM

(e) Flow Charts (Process Diagrams):


Diagrams):
sebuah grafik yang menggambarkan
langkah--langkah dalam proses
langkah

52
Contoh Flow Chart

MRI Flowchart
1. Physician schedules MRI 7. If unsatisfactory, repeat
2. Patient taken to MRI 8. Patient taken back to room
3. Patient signs in 9. MRI read by radiologist
4. Patient is prepped 10. MRI report transferred to
5. Technician carries out MRI physician
6. Technician inspects film 11. Patient and physician discuss

8
80%
1 2 3 4 5 6 7 11
9 10
20%

53
7 Alat TQM

(f) Histogram:
Histogram: sebuah distribusi yang
memperlihatkan frekuensi terjadinya
suatu variabel Distribution
Frequency

Repair time (minutes)

54
7 Alat TQM

(g) Statistical Process Control Chart:


Chart: sebuah
grafik dengan untuk memplot nilai dari
statistik

Upper control limit

Target value

Lower control limit

Time

55
Statistical Process Control

 Menggunakan statistik dan peta kontrol


untuk mengetahui kapan harus dilakukan
tindakan
 Mendorong terjadinya pebaikan proses
 4 langkah kunci
 Mengukur proses
 Ketika ada indikasi perubahan, temukan
penyebabnya
 Eliminasi atau hilangkan penyebab tersebut
 Ulangi proses revisi

56
Statistical Process Control

Plots the percent of free throws missed

20% Upper control limit

10% Coach’s target value

0% | | | | | | | | |
Lower control limit
1 2 3 4 5 6 7 8 9

Game number

57
TQM dalam Jasa

 Kualitas jasa lebih sulit untuk diukur


daripada kualitas barang
 Persepsi terhadap kualitas jasa
tergantung pada
 Perbedaan pada faktor tidak berwujud
produk
 Harapan yang tidak berwujud pelanggan
terhadap produk

58
Kualitas Jasa

Manajer Operasi harus memahami


bahwa:
1. Komponen yang berwujud dari jasa
adalah penting
2. Proses jasa adalah hal yang
penting
3. Jasa dinilai berdasarkan harapan
pelanggan
4. Akan terjadi pengecualian

59
Spesifikasi Jasa pada
UPS

60
Dimensi-dimensi Kualitas Jasa

 Reliability  Credibility
 Responsiveness  Security
 Competence  Understanding/
 Access knowing the
customer
 Courtesy
 Tangibles
 Communication

61
manajemen operasional

gesit thabrani Manajemen – FE UNP

Anda mungkin juga menyukai