Teorema Anril
Teorema Anril
Jika barisan {x n }∞n=1 konvergen ke L maka setiap barisan bagian dari {x n }∞n=1 juga konvergen
ke L.
Contoh :
∞
∞
1 1 1 1 1 1
Q= { } = { , , , , , … }. Q adalah barisan bagian dari P yang konvergen ke
2 n+ 1 3 5 7 9 11
n=1
0.
∞
2. A=
1
n { } = {11 , 12 , 13 , 14 , 15 , …}
n=1
∞
1 1 1 1 1 1
B={ } = { , , , , , … }. B adalah barisan bagian dari P yang konvergen ke
n+7 8 9 10 11 12
n =1
0.
∞
1 1 1 1 1 1
3. M = { } 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , …}
n+1 { n=1
=
∞
1 1 1 1 1 1
N= {
n +1 } {
2 = , , , , , … }. N adalah barisan bagian dari P yang konvergen
2 5 10 17 26
n=1
ke 0.
∞
4. E=
1
n+3 { } = { 14 , 15 , 16 , 17 , 18 ,…}
n=1
∞
1
F=
{( n+ 3) } = {161 , 251 , 361 , 491 , 641 , …}.
2
n=1
F adalah barisan bagian dari P yang
konvergen ke 0.
∞
5. X ={ } = {11 , 13 , 15 , 71 , 19 , …}
1
2 n−1 n=1
∞
1 1 1 1 1 1
Y ={ } = { , , , , , … }. Y adalah barisan bagian dari P yang konvergen ke
2 n+1 3 5 7 9 11
n=1
0.
Teorema 3.4.4
Jika barisan bilangan Real {x n }∞n=1 konvergen, maka {x n }∞n=1 terbatas
Contoh :
∞
1 1 7 17 31 49
1. {1− 2
2n } {
n=1
=
2 8 18 32 50 }
, , , , ,… → barisan tak turun dan terbatas diatas.
Konvergen ke 1.
∞
2. { } = {13 , 16 , 19 , 121 , 151 , …} → barisan tak naik dan terbatas dibawah. Konvergen ke
1
3n n=1
0.
∞
3. {1−
1
n+1 } = {12 , 23 , 34 , 45 , 56 , …} → barisan tak turun dan terbatas diatas. Konvergen ke
n=1
1.
∞
4. { } = {13 , 14 , 15 , 16 , 17 , …} → barisan tak naik dan terbatas dibawah. Konvergen ke 0.
1
n+ 2 n=1
∞
5. {1− 41n } =¿ { 34 , 78 , 1112 , 1615 , 1920 , …} → barisan tak turun dan terbatas diatas. Konvergen
n=1
ke 1.
Teorema 3.4.7
Misalkan {x n }∞n=1 adalah barisan bilangan Real. Jika {x n }∞n=1 barisan tak turun dan terbatas
1
ke
3
∞
2. { 2n
7 n+ 2 } = {29 , 164 , 236 , 308 , 2037 , …} → barisan tak turun dan terbatas diatas. Konvergen
n=1
2
ke
7
∞
n2 1 4 9 16 25
3. { } {
n 2+1 n=1
=
2 5 10 17 26 }
, , , , , … → barisan tak turun dan terbatas diatas. Konvergen ke
1.
∞
4. { 2n
5 n+5 } n=1
= {102 , 154 , 206 , 258 , 1030 , …} → barisan tak turun dan terbatas diatas.
2
Konvergen ke
5
∞
5. { 7n
3 n+3 } = {76 , 149 , 1221 , 2815 , 3518 ,…} → barisan tak turun dan terbatas diatas. Konvergen
n=1
7
ke
3
Teorema 3.4.8
Misalkan {x n }∞n=1 adalah barisan bilangan Real. Jika {x n }∞n=1 barisan tak turun dan tak terbatas
Contoh :
∞
1. { n 2 }n=1={ 1,4,9,16,25 , … } → barisan tak turun dan tak terbatas diatas.
∞
2. { n 3 }n=1 = { 1,8,27,64,125 , … } → barisan tak turun dan tak terbatas diatas
∞
3. { n 2+1 }n=1 = { 2,5,10,17,26 , … } → barisan tak turun dan tak terbatas diatas
∞
4. { n 2+3 }n=1 = { 4,7,12,17,28 , … } → barisan tak turun dan tak terbatas diatas
∞
5. { n 2+ n }n=1 = { 2,6,12,20,30 } → barisan tak turun dan tak terbatas diatas
Teorema 3.4.9
Misalkan {x n }∞n=1 adalah barisan bilangan Real. Jika {x n }∞n=1 barisan tak naik dan terbatas
2 ∞
n +5 6 9 14 21 30
2. { n } 1 , 4 , 9 , 16 , 25 , …} → barisan tak naik dan terbatas dibawah. Konvergen
= {2
n=1
1.
∞
n 2+ 6 7 10 15 22 31
3. { } {
n2+ 1 n=1
=
2 5 19 17 26 }
, , , , ,… → barisan tak naik dan terbatas dibawah. Konvergen
1.
∞
n 2+ 8 9 12 17 24 33
4. { } {
n2 + 3 n=1
=
4 7 12 19 28 }
, , , , , … → barisan tak naik dan terbatas dibawah. Konvergen
1.
∞
n 3+ 4 5 12 31 68 129
5. { } {
n3 +2 n=1
= , , , ,
3 10 29 66 127
,… } → barisan tak naik dan terbatas dibawah.
Konvergen 1.
Teorema 3.4.10
Misalkan {x n }∞n=1 adalah barisan bilangan Real. Jika {x n }∞n=1 barisan tak naik dan tak terbatas
Teorema 3.4.11
Misalkan {x n }∞n=1 adalah barisan bilangan Real. Maka {x n }∞n=1 mempunyai barisan bagian yang
monoton.
Contoh:
∞
1 1 1 1 1 1
1. { } {
n2 n=1
=
1 4 9 16 25 }
, , , , , … → monoton kebawah
∞
2. { } = { 34 , 34 , 34 , 34 , 34 , …} → monoton konstan
3n
4n n=1
∞
3.
2
{2 n+2 } = { 24 , 26 , 28 , 102 , 122 , …} → monoton kebawah
n=1
∞
4. { n 2+2 n }n=1= { 3,8,15,24,35 , … } → monoton keatas
∞
5. {√3 n }n=1= {1 , √3 2 , √3 3 , √3 4 , √3 5 , … } → monoton keatas