Injeksi memiliki
kemungkinan kesalahan yang besar. Saat sebelum cuplikan mencapai detektor, cuplikan sudah menguap terlebih dahulu
sehingga yang masuk kedalam kolom sudah berkurang. Seperti dalam percobaan, luas area standar 2% jauh lebih besar
dibandingkan luas area standar 1%, hal ini dapat dikarenakan kesalahan saat injeksi (ale dan saat penginjeksian cuplikan
sudah menguap!. "etektor yang lebih sering digunakan adalah #I" (#lame Ioni$ation "etector!. #I" juga memiliki
kekurangan, yaitu pengrusakan setiap hasil yang keluar dari kolom sebagaimana yang terdeteksi. %ika akan mengrimkan
hasil ke spektrometer massa, misalnya untuk analisa lanjut, detektor ini tidak dapat digunakan.
Simpulan