Anda di halaman 1dari 2

B Vindi Januarisca

021311133099

AC/DC adalah kode yang digunakan dalam chatroom untuk menunjukkan bahwa
seseorang biseksual dan tertarik secara seksual baik pria maupun wanita. Kode tersebut berasal
dari sebutan arus pada perangkat listrik, yakni AC-alternate current (arus bolak-balik) dan DC-
direct current (arus searah), yang biasanya satu atau yang lain. AC/DC menggambarkan
keduanya, sehingga menjadi eufemisme untuk biseksualitas. Biseksualitas adalah orientasi
seksual dimana seseorang dapat memiliki fisik / daya tarik emosional terhadap pria dan wanita.
Seorang biseksual merupakan orang yang tertarik secara seksual kepada orang-orang dari kedua
jenis kelamin selama masa waktu yang bersamaan dalam hidup mereka. Ada tiga keadaan
tertentu yang dianggap dapat mendorong timbulnya biseksualitas. Pertama, percobaan seksual
dalam hubungan antara sahabat baik cukup umum di antara wanita dan bisa pula terjadi antara
dua pria berteman baik, atau seorang pria homoseks dapat mengembangkan hubungan seksual
dari hubungan yang biasa, namun bersahabat, dengan seorang wanita. Seks berkelompok adalah
tempat lain untuk percobaan biseksual. Akhirnya, beberapa orang mengambil filosofi biseksual
sebagai hasil pertumbuhan sistem kepercayaan pribadi. Pada kasus lain, seorang biseksual
mungkin memiliki hubungan bersamaan dengan pria dan wanita sekaligus. Penyelewengan
selama hubungan tetap dapat juga digunakan untuk mengekspresikan kecenderungan biseksual
seseorang. Hampir selalu - yang mana pun dari pola-pola ini yang berlaku - orang dengan
kecenderungan biseksual memiliki kecenderungan ke arah hubungan dengan satu jenis kelamin
daripada lainnya. Para peneliti yang telah mempelajari seksualitas ganda wanita mencatat bahwa
beberapa wanita yang menyebut diri mereka biseksual berkata bahwa mereka mempunyai
beberapa kebutuhan emosional yang paling baik dipenuhi oleh pria dan beberapa lainnya yang
paling baik dipenuhi wanita. Seorang pria memiliki hormon testoteron, tetapi juga mempunyai
hormon yang dimiliki oleh wanita yaitu estrogen dan progesteron. Namun kadar hormon wanita
ini sangat sedikit. Tetapi bila seorang pria mempunyai kadar hormon esterogen dan progesteron
yang cukup tinggi pada tubuhnya, maka hal inilah yang menyebabkan perkembangan seksual
seorang pria mendekati karakteristik wanita. Sehingga biseksualitas lebih disebabkan oleh
pengaruh lingkungan dan hormonal, bukan pengaruh perubahan genetik pada kromosom
penderita, yang menimbulkan keabnormalan pada ketertarikan akan pasangan.
AC/DC juga dapat diartikan sebagai seseorang yang mengalami kelainan secara genetis
sehingga memiliki kelamin ganda. Kondisi ini dapat disebut dengan 2 macam sebutan, yaitu
Hermafrodit (memiliki 2 alat kelamin yang sama-sama berfungsi penuh) dan Interseks (memiliki
2 alat kelamin tetapi tidak dapat sepenuhnya berfungsi biasanya terdapat secara internal).
Selain itu ada pula kelainan genetis pada kromosom penderita yang menyebabkan kebingungan
akan jenis kelaminnya, sehingga dapat dianggap sebagai AC/DC. Seorang wanita akan
mendapatkan satu kromosom x dari ibu dan satu kromosom x dari ayah. Sedangkan pada pria
mendapatkan satu kromosom x dari ibu dan satu kromosom y dari ayah. Kromosom y adalah
penentu seks pria. Jika terdapat kromosom y, sebanyak apapun kromosom x, dia tetap
berkelamin pria. Contoh-contoh kelainan genetik pada kromosom yang berakibat pada
kebingungan akan jenis kelamin adalah Sindrom Klinifelter (47-XXY / 48-XXXY), Sindrom
Supermale / Sindrom Jacobs (47-XYY), Sindrom Turner (45-XO), dan Sindrom Superfemale
(47-XXX / 48-XXXX / 49-XXXXX).


Daftar pustaka:
queersunited.blogspot.com/search/label/bisexual
www.councilforresponsiblegenetics.org/ViewPage.aspx?pageId=77
www.lgbtindonesia.org
www.scribd.com/doc/47507847/Penyakit-Genetik
Ganong WF. 2010. Review of Medical Physiology. 23
rd
ed. New York: Lange Medical Books /
McGraw-Hill.

Anda mungkin juga menyukai