PENDAHULUAN
gender, status, hirarki sosial dan berbagai hal lainnya yang mencirikan perbedaan-
hal yang wajar terjadi pada kehidupan dan kebudayaan umat manusia.
Manusia juga memiliki keragaman salah satunya bisa dilihat dari segi jenis
kelamin, yaitu pria dan wanita. Tetapi dalam kasus ini terjadi ketidak jelasan antar
status jenis kelamin yang dia miliki. Contohnya dia seorang laki-laki tetapi dalam
jiwanya dia memiliki jiwa seorang wanita dan kasus sebaliknya dan ada juga orang
yang memiliki dua jenis kelamin yang tidak jelas apakah status yang sebenarnya. Hal
tersebut membuat mereka berbeda dengan yang lainnya. Mereka dianggap tidak
Pada realita yang berkembang dalam masyarakat modern saat ini, banyak
Dari kasus diatas menjelaskan bahwa seseorang yang tidak jelas dengan status
1
ketidak puasan seseorang karena merasa tidak adanya kecocokan antara bentuk fisik
dan kelamin dengan kejiwaan ataupun adanya ketidak puasan dengan alat kelamin
yang dimilikinya.
Orang awam mungkin tidak akan tahu tentang apa itu transgender atau
transeksual. Kata gender berasal dari bahasa Inggris berarti “jenis kelamin”. Dalam
Webster’s New World Dictionary, gender diartikan sebagai perbedaan yang tampak
antara laki-laki dan perempuan dilihat dari segi nilai dan tingkah laku. Indentitas
konsep kultural yang berupaya membuat pembedaan (distinction) dalam hal peran,
prilaku ,pakaian, gaya rambut, mentalitas dan karakteristik emosional antara laki-laki
dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat. Gender secara umum digunakan
maka sex secara umum digunakan untuk mengindentifikasi perbedaan laki-laki dan
Istilah sex (dalam kamus bahasa Indonesia juga berarti “jenis kelamin”) lebih
kimia dan hormon dalam tubuh, anatomi fisik, reproduksi, dan karakteristik biologis
2
. Transgender adalah orang yang cara berperilaku atau penampilannya tidak
sesuai dengan peran gender pada umumnya. Transgender adalah orang yang dalam
berbagai level “melanggar” norma kultural mengenai bagaimana seharusnya pria dan
wanita itu. Seorang wanita, misalnya, secara kultural dituntut untuk lemah lembut.
Kalau pria yang berkarakter demikian, itu namanya transgender. Orang-orang yang
lahir dengan alat kelamin luar yang merupakan kombinasi pria-wanita juga termasuk
sekali maupun rutin. Perilaku transgenderlah yang mungkin membuat beberapa orang
mengganti jenis kelaminnya, seperti pria menjadi wanita begitu pula sebaliknya.
Bagi kebanyakan orang , mereka tidak pernah harus bertanya “Apakah aku
sekse tubuh mereka dirasakan salah total, karena mereka merasa berjenis kelamin
sebuah kondisi gangguan yang amat berat yang membutuhkan bantuan dari orang-
orang terdekatnya yang terjadi biasanya justru sebaliknya, mereka terlepas dari
dimana mereka sebenarnya tidak memiliki pilihan atas apa yang dihadapi.
atas apa yang dialami – lebih jauh lagi terhadap langkah yang kemudian diambil oleh
seorang transeksual.
3
Banyak hal-hal tersembunyi dari kedua hal tersebut yang belum dipaparkan
secara jelas mengapa dan bagaimana mereka melakukan hal yang melanggar
tersebut. Dari sinilah akar permasalahan mulai timbul dan bagaimana solusi yang
tepat untuk bisa menjadikan semua kehidupan masyarakat berjalan seperti biasa tanpa
adanya diskriminasi kepada mereka.Untuk itu penulis memilih judul karya tulis
Tujuan dari pembahasan karya tulis ini adalah memberikan pandangan yang
kaum transgender sebagai bagian dari masyarakat yang memiliki hak yang sama, agar
kita mengerti tindakan yang harus kita lakukan tanpa harus berindak secara tidak
wajar terhadap orang yang memiliki perbedaan. Serta melakukan perubahan tanpa
transgender ?
Penulis mempelajari beberapa artikel yang sesuai dengan permasalahan yang penulis
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Transgender adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan orang yang
melakukan, merasa, berpikir atau terlihat berbeda dari jenis kelamin yang ditetapkan
saat mereka lahir. "Transgender" tidak menunjukkan bentuk spesifik apapun dari
aseksual. Definisi yang tepat untuk transgender tetap mengalir namun mencakup:
v "Tentang, berkaitan dengan, atau menetapkan seseorang yang identitasnya tidak sesuai
v "Orang yang ditetapkan gendernya, biasanya pada saat kelahirannya dan didasarkan
pada alat kelaminnya, tetapi yang merasa bahwa deksripsi ini salah atau tidak
Pada hakikatnya, masalah kebingungan jenis kelamin atau yang lazim disebut
ketidakpuasan seseorang karena merasa tidak adanya kecocokan antara bentuk fisik
dan kelamin dengan kejiwaan ataupun adanya ketidakpuasan dengan alat kelamin
yang dimilikinya. Ekspresinya bisa dalam bentuk dandanan, make up, gaya dan
tingkah laku, bahkan sampai kepada operasi penggantian kelamin (Sex Reassignment
Surgery). Dalam DSM (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder) – III,
6
penyimpangan ini disebut sebagai juga gender dysporia syndrome. Penyimpangan ini
dan heteroseksual.
Tanda-tanda transgender atau transseksual yang bisa dilacak melalui DSM, antara
lain:
1. Perasaan tidak nyaman dan tidak puas dengan salah satu anatomi seksnya;
2. Berharap dapat berganti kelamin dan hidup dengan jenis kelamin lain;
Salah satu akibatnya trangender muncullah istilah waria yaitu wanita pria. Waria
adalah seorang pria yang secara psikis merasakan adanya ketidakcocokan antara jati
diri yang dimiliki dengan alat kelaminnya, sehingga akhirnya memilih dan berusaha
untuk memiliki sifat dan perilaku lawan jenisnya yaitu wanita. Fisik mereka laki-laki
Orang yang secara genetik mempunyai potensi penyimpangan ini dan apabila
didukung oleh lingkungan keinginannya sangat besar untuk merubah diri menjadi
7
waria. Misalnya ada laki-laki yang tidak percaya diri atau tidak nyaman bila tidak
berdandan atau berpakain wanita. Selain itu, faktor lingkungan juga sangat
wanita.
d. Waria tidak mungkin memiliki organ tubuh wanita secara alami (seperti rahim dan
wanita tersebut.
8
Indentitas gender, yaitu persepsi internal dan pengalaman sesorang tentang
mereka.
terlihat berbeda dari jenis kelamin yang ditetapkan saat mereka lahir. “ Transgender”
keduanya,”
9
‘ “Orang yang ditetapkan gendernya, biasanya pada saat kelahirannya dan
didasarkan pada alat kelaminnya, tetapi yang merasa bahwa deskripsi ini salah
diberikan kepadanya.”
sesuai dengan alat kelamin yang dimilikinya. Ini termasuk suatu penyakit yang sudah
tidak asing lagi dari jaman dulu dan jenis penyakit ini belum ada obatnya . Tetapi
berbeda dengan penyakit aids, seorang yang mengidap penyakit aids mempunyai
jangka waktu hidup yang singkat. Tetapi seseorang yang menderita jenis penyakit ini
merupakan suatu gejala ketidak puasan sesorang karena merasa tidak adanya
kecocokan antara bentuk fisik dan kelamin dengan kejiwaan ataupun ketidakpuasan
jenis kelaminnya secara biologis. Misal mereka yang terlahir sebagai laki-laki tapi
merasa bahwa dirinya wanita . Ketika seorang laki-laki merasa terperangkap dalam
10
homo tau lesbian, namun prilaku ini tidak dapat disamakan dengan homo atau
lesbian. Bisa saja pria transeksual tertarik dengan pria lain karena merasa bahwa dia
seorang wanita.
Faktor genetik dan fisiologis adalah factor yang ada dalam diri individu
perempuan normal adalah XX. Bagi beberapa orang laki-laki memiliki genetic
XXY. Dalam kondisi ini, laki-laki tersebut memiliki satu lagi kromosom X
Karakter laki-laki dari segi suara , phisik, gerak gerik dan kecenderungan
11
2. Faktor lingkungan
a. Keluarga
mental dan seksual itu membuat seorang wanita itu bersikap benci
b. Pergaulan
12
sekolah berasrama yang berpisah antara laki-laki dan perempuan
kelamin bisa dilakukan. Mereka yang sebenarnya normal karena tidak memiliki
lawan jenis hanya untuk menurukan dorongan kejiwaan dan nafsu adalah sesuatu
kelamin bisa dilakukan. Mereka yang sebenarnya normal karena tidak memiliki
lawan jenis hanya untuk memperturutkan dorongan kejiwaan dan nafsu adalah
13
2.3 Tanda-tanda dan Akibat dari Pelaku Transgender
Adapun tanda- tanda seorang pelaku Transgender bisa dilacak melalui tes
Perasaan tidak nyaman dan tidak puas dengan keadaan anatomi seksnya.
Berharap dapat berganti jenis kelamin dan hidup dengan jenis kelamin lain.
Salah satu akibatnya transgender muncullah istilah waria yaitu wanita pria.
Waria adalah seorang pria yang secara psikis merasakan adanya ketidakcocokan
antara jati diri yang dimiliki dengan bentuk anatomi tubuhnya , sehingga akhirnya
memilih dan berusaha untuk memiliki sifat dan prilaku lawan jenisnya yaitu wanita.
Fisik mereka laki-laki namun cara berjalan, dandanan dan berpakaian mirip wanita.
Orang yang secara genetik mempunyai potensi penyimpangan ini dan apabila
didukung oleh lingkungan ,keinginannya sangat besar untuk merubah diri menjadi
14
waria. Misalnya ada laki-laki yang tidak percaya diri atau tidak nyaman bila tidak
Semua orang yang bersifat transgender tidak menginginkan hal itu terjadi.
Seorang waria pasti akan berkata tidak meminta dilahirkan sebagai waria dengan
mendadani diri sebagai wanita, mendapatkan kenikmatan batin yang begitu dalam,ia
seolah terlepas dari beban psikologis yang selama ini masih memberatkannya.
Sehingga kita tidak dapat menyalahkan sepenuhnya kepada orang yang mengalami
kasus transgender tetapi kita harus sama-sama menyikapinya dengan baik. Pada
umumnya seseorang yang berbeda atau tidak normal dianggap berbeda dan tidak bisa
masuk dalam kelompok yang sama, karena mereka dianggap memiliki perbedaan
yang membuat orang memandangnya itu tidak layak untuk hidup berdampingan.
Biasanya mereka dikucilkan dari lingkungan dan dijadikan bahan pembicaraan atau
2. Pandangan Masyarakat
masyarakat.
15
Mendengar istilah transgender ataupun transseksual sudah mampu membuat
orang salah persepsi tentang kondisi ini. Ini terjadi karena sangat minimnya
dan lebarnya kesenjangan yang ada antara keadaan sebenarnya yang dialami
ini terjadi karena sangat jarang ada transgender yang mampu dan berani membuka
masyarakat secara luas, kepada lingkungan terdekat pun hal ini sangat sulit
konflik internal dan eksternal karena kondisi yang dialaminya. Ketidak mampuan
bahwa seorang transgender itu telah mengubah kodrat yang diberikan Tuhan sejak
lahir dan itu merupakan larangan agama. Ironisnya, keberadaan transgender selain
mendapat perlakuan yang diskriminasi dari masyarakat namun juga banyak yang
16
menjadi objek penghinaan bahkan kekerasan, karena dianggap bertentangan dengan
Contoh jelas dapat kita lihat dari lingkungan waria di negara kita. Perasaan jijik dan
berbagai penolakan masyarakat sangat besar terhadap kaum ini. Tidak hanya
masyarakat, pemerintah dan aparat negara bahkan menjadi pelaku penolakan terbesar
terhadap kaum waria. Bebagai razia yang dilakukan seringkali berbuntut pada
kekerasan saat razia terjadi. Dalam berbagai razia, waria cenderung mendapatkan
kekerasan fisik yang dinilai melanggar HAM ( Hak Azasi Manusia). Dalam Undang-
undang Dasar 1945 dkatakan Negara memberikan hak kepada semua warga untuk
terhadap kaum waria disinyalir karena waria-waria tersebut tidak memiliki Kartu
Tanda Penduduk ( KTP) . Kartu Tanda Penduduk kaum waria kerap kali tidak
dilayani dengan baik , biasanya melewati proses yang sangat rumit dan bahkan
Manusia) yang sama . Dalam sosial kemasyarakatan jelas mereka menjadi anomali
memberikan label buruk bagi mereka. Dari sisi birokrasi pun melahirkan sebuah
permasalahan yang cukup pelik, misalnya , bagi dinas sosial yang ingin
17
merehabilitasi mereka karena sulitnya mengelompokan mereka dengan label
“gender” tertentu, yang efek jangka panjangnya berimbas pada dinas kependudukan.
Dalam ranah hukum dan birokrasi selayaknya pemerintah memberikan status yang
jelas bagi mereka. Karena tidak dipungkiri mereka masih warga negara yang sah
secara hukum .
transgender untuk mendapatkan hak ekonomi, hak sosial, hak politik susah. Hak
berserikat hak berpendapat bebas dan harus dipenuhi tanpa diskirminasi Contohnya
susah. Ketika mereka susah mendapatkan pekerjaan, maka mereka akan mendapatkan
kesusahan untuk menghidupi dirinya. Oleh sebab itu, beberapa waria akhirnya lari
Bagi kaum transgender dan transseksual yang berprofesi sebagai pekerja seks
komersial , maka pemerintah perlu jeli untuk melakukan penanggulangan yang tepat.
Karena pekerja seks komersial yang berlatar belakang transgender dan transseksual
sama riskannya dengan wanita pekerja seks komersial dalam fungsi laten sebagai
18
Sejalan dengan tuntutan akan kesetaraan gender antara laki-laki dan
dan lesbian juga mulai menjamur. Beberapa komunitas yang sebelumnya hanya fokus
sayapnya. Kaum transseksual, transgender, gay, lesbian dan lainnya tersebut kini
dikenal dengan sebutan queer. Queer sendiri berarti menyimpang. Kata tersebut
dipilih karena mereka yang masuk dalam transeksual, transgender, gay serta lesbian
dikatakan tidak sesuai dengan apa yang "seharusnya". Konsep tersebut tentu
karena banyaknya pratik-praktik kekerasan baik fisik maupun non-fisik yang terjadi.
Di negara kita sendiri dapat kita lihat secara jelas perbedaan kualitas hidup antara
mereka yang queer dengan mereka yang disebut “normal”. Kaum queer masih
di negara kita tidak lepas dari kajian mengenai pandangan seksualitas masyarakat.
dan mengakui dua identitas gender, yaitu perempuan dan laki-laki. Maka, perempuan
perempuan dalam masyarakat. begitu pula dengan laki-laki. Selain itu, hanya ada satu
orientasi seksual yang diakui, yaitu heteroseksual. Mereka yang tidak masuk dalam
19
kategori tersebut disebut kelompok-kelompok menyimpang. Dengan pandangan
esensialis yang masih sangat lestari di negara kita, maka bukan hal yang aneh bila
terjadi penolakan yang begitu kuat terhadap kaum queer. Selain pandangan esensialis
berbeda satu sama lain baik dalam penampilan maupun sifat. Penyamarataan tersebut
mengukuhkan berbagai stigma negatif terhadap kaum queer yang telah menyebar di
menjadi salah satu fokus utama. Untuk mengubah perilaku seseorang, perlu pula
untuk mengubah cara pandang dari orang tersebut . Ketika tuntutan kesetaraan yang
banyak diserukan tidak menyentuh masalah cara pandang, maka perjuangan tersebut
hanyalah sia-sia. Menyerukan cara pandang baru memang bukan hal yang mudah.
Ketika suatu pandangan telah mengakar bahkan dikultuskan oleh masyarakat, maka
membawa pandangan baru adalah seolah mencari jarum dalam tumpukan jerami.
Namun, hal tersebut bukan berarti tidak mungkin. Realitas dan cara pandang adalah
Telah kita ketahui faktor seseorang menjadi transgender yaitu terdiri dari dua
faktor yaitu faktor gen atau bawaan dan faktor luar atau lingkungan. Semua itu
disebabkan oleh faktor tersebut, karena kita yakin bahwa semua orang yang bersifat
trangender atau transeksual tidak menginginkan ini terjadi. Seorang waria pasti
20
berkata bahwa dia tidak meminta di lahirkan sebagai waria dengan mendandani diri
melepas beban psikologi yang selama ini masih memberatkannya. Sehingga kita tidak
dapat menyalahkan sepenuhnya kepad orang yang mengalami ksus trangender tetapi
Pada umumnya seseorang yang berbeda atau tidak normal dianggap berbeda dan
tidak bisa masuk dalam kelmpok yang sama, karena meraka dianggap memiliki
perbedaan yang membuat orang memandanya itu tidak layak untuk hidup
pembicaraan atau dicemooh oleh masyarakat sekitar. Bahkan mereka dianggap dapat
Seorang transgender yaitu dalam kasus waria msih memiliki kendala seperti
diskriminasi yang mencederai hak waria sebagai warga negara misalnya mencari
pekerjaan. Dan mereka pun juga dianggap samapah masyarakat. Padahal kita ketahui
seorang waria itu bisa menjadai penghibur dan memiliki kreatifitas tinggi yaitu
dibidang seni.
pandangan negatif, karena mereka menganggap bahwa seorang transgender itu telah
21
mengubah kodrat yang diberikan Tuhan sejak lahir dan itu merupakan larangan
agama.
Memang ini sangat dilarang oleh agama dan sangat bertentangan apalagi
sampai mengubah atau mengoperasi alat kelamin. Adapun hukum operasi kelamin
dalam syariat Islam yang diperbolehkan dan dalam dunia kedokteran modern dikenal
orang yang sejak lahir memiliki cacat kelamin,seperti zakar (penis) atau
terhadap orang yang sejak lahir memiliki dua organ /jenis kelamin (penis
dan vagina)
Untuk kasus yang pertama itu memang sangat diharamkan oleh agama karena
merubah kodrat, tetapi sebagai masyarakat kita jangan sampai menjauhi mereka
tetapi kita harus mengadakan pendekatan untuk perubahan yang terbaik untuk pelaku
transgender tersebut. Jangan sampai sebagai warga negara yang memiliki HAM yang
sama, kita akan membunuh hak mereka. Kita bisa lakukan pendekatan dengan
pendekatan agama, moral dan sosial. Serta jangan cemooh mereka yang hendak
22
melakukan perubahan, karena latar belakang mereka yang terdahulu. Tetapi pelaku
transgender untuk kasus kedua dan ketiga itu diperbolehkan menurut syariat agama
karena demi kesehatan dan kesempurnaan status yang tidak jelas dengan melakukan
operasi kelamin.
Tetapi sebagai orang yang beragama, pelaku transgender seperti waria harus tetap
kembali kepada kodratnya. Karena tindakannya itu melanggar agama dan telah
merubah kodrat yang ditetapkannya sejak lahir. Tetapi hal itu bisa disikapi agar
mereka tetap berada dijalan Allah SWT dengan mengajak mereka pada pendekatan
agama.
Berdasarkan peneliltian yang dilakukan oleh Rekers, dari kurang lebih 70 orang anak
laki-laki yang mengalami gangguan identitas gender yang ia jadikan objek penelitian,
ia menemukan bahwa tidak terdeteksi hal yang sifatnya abnormal secara fisik. Dan
tidak ada bukti bahwa pemberian hormon sewaktu seorang wanita mengandung atau
Transgender adalah kaum minoritas yang juga tak jarang memperoleh perhatian dan
kesetaraan yang minim di dalam masyarakat, tak terkecuali hal-hal yang menyangkut
23
Dikutip dari transgenderequality.wordpress.com, setidaknya ada beberapa fakta
3. Mereka memiliki resiko yang tinggi untuk terjangkit HIV atau penyakit
marjinalisasi sosial dan ekonomi serta tingginya tingkat kekerasan fisik dan
seksual.
dan reproduksi.
24
8. Penyedia layanan kesehatan sering kali kekurangan pengetahuan dasar
reproduksi kaum marginal di mana mereka memiliki resiko tinggi terhadap kesehatan
seksual dan reproduksi mereka, di sisi lain, mereka tidak memiliki akses serta
pelayanan yang relevan terhadap sesuatu yang sebenarnya adalah hak mereka.
2.7 Pandangan Menurut kaidah Sosial dan agama terhadap kasus transgender
penjelasan pandangan dari sisi sosial, agama, hukum dan medis (kedokteran).
1. Kaidah Sosial
Dari sisi sosial, masyarakat dapat dikatakan terbagi ke dalam jenis kaum
merupakan sesuatu yang berjalan di luar kewajaran dan hal tersebut dianggap tidak
25
kepada Hak Asasi Manusia (HAM). Mereka membuat beragam peraturan terkait
2. Kaidah Agama
a) Agama Protestan
cenderung menolak ketetapan Tuhan. Namun, hal ini dianggap sebagai fenomena
yang terjadi bukan karena Tuhan yang menciptakan orang-orang seperti itu,
melainkan karena manusia sudah berdosa sejak semula (konsep dosa awal). Menurut
pandangan ajaran ini juga, orang transseksual bisa percaya kepada Tuhan Yesus sama
seperti orang berdosa lainnya. Karena itulah tidak ada alasan bagi orang berdosa
untuk menghina dan menjauhi sesama orang berdosa. Artinya, meskipun termasuk
kaum berdosa, tidak ada pembenaran bagi umat protestan untuk menghina kaum
transseksual.
Menurut interpretasi atas ayat ini, meskipun transseksualisme bukanlah bahan ejekan
dan hinaan, adalah tidak bijak bagi masyarakat untuk memberi celah bagi kaum
b) Agama Katolik
26
Ajaran katolik memiliki pandangan yang serupa dengan ajaran protestan
369, pria dan wanita lah diciptakan, artinya, dikehendaki Allah dalam persamaan
yang sempurna di satu pihak sebagai pribadi manusia dan di lain pihak dalam
kepriaan dan kewanitaannya. “Kepriaan” dan “kewanitaan” adalah sesuatu yang baik
dan dikehendaki Allah: keduanya, pria dan wanita, memiliki martabat yang tidak
dapat hilang, yang diberi kepada mereka langsung oleh Allah, Penciptanya (Bdk Kej
2:7.22).
c) Agama Hindu
ketiga ini terdiri dari shanda (male to female) dan shandi (female tomale). Karena
adanya pengakuan, pemilik tritiya prakriti diijinkan hidup bebas dan terbuka.
Contohnya dalam kisah Baratayudha terdapat masa dimana Arjuna berperan sebagai
d) Agama Budha
Ajaran Budha merupakan ajaran yang menjunjung tinggi toleransi. Lebih dari
itu, ajaran Budha juga menyimpan akar kebudayaan Hindu yang menguasai jenis
27
badan, ucapan dan juga pikiran, setelah meninggal dunia mempunyai kesempatan
terlahir di alam bahagia tanpa terpengaruh oleh jenis kelamin Meskipun begitu, dalam
tripitaka dinyatakan bahwa seorang waria tidak berhak ditasbihkan sebagai bhiksu
atau bhiksuni.
e) Agama Islam
“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
“… dan akan aku suruh mereka mengubah ciptaan Allah …” (QS. An-Nisa: 119)
“Allah mengutuk laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-
Menurut konsep ini, Allah menciptakan laki-laki dan perempuan, tidak ada jenis
kelamin ketiga. Pengubahan jenis kelamin dianggap sebagai pengubahan atas ciptaan
Allah sebagaimana titah setan yang tertulis dalam Q.S. An-Nisa: 119. Bahkan, Allah
kelamin lain.
transseksualisme maupun jenis kelainan gender yang lain, haruslah ditangani melalui
28
terapi spiritual dan psikologis, bukan dengan mengubah ciptaan Allah. Operasi
normal sejak lahir (Munas II MUI 1980). Operasi kelamin yang diperbolehkan adalah
operasi untuk perbaikan atau penyempurnaan kelamin dan operasi pembuangan salah
menolak untuk ketiga kalinya perihal Human Rights and Sexual Orientation (2005)
dan Economic and Social Council menolak untuk ketiga kalinya untuk memberi
status konsultatif kepada ILGA (International Lesbian and Gay Association) (2006).
Dalam skala nasional di Indonesia, belum ada peraturan yang tegas mengatur
yang sama dengan manusia pada umumnya sesuai dengan Undang-Undang No.9
tahun 1999 mengenai hak asasi manusia. Menurut pasal 1 Undang-undang nomor 1
tahun 1974 tentang perkawinan, perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang
pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga atau
rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
berubah dalam sisi jenis kelamin. Karena itu, tidak ada masalah dalam hal jika kaum
29
transseksual menikah selama ia menikah dengan jenis kelamin yang berlawanan
dengan jenis kelaminnya yang sah dan terdaftar (sesuai dengan Kartu Tanda
Penduduk)
sehingga pasien yang menjalani operasi ini harus memiliki keyakinan yang kuat
untuk menerima segala konsekuensi dari operasi bedah ini. Operasi pengubahan
kelamin merupakan proses yang mahal secara medis (sekitar $ 7000-24000 untuk
MtF dan $ 50000 untuk FtM). Operasi pengubahan jenis kelamin perempuan menjadi
laki-laki sangat sulit dilakukan dan memiliki kemungkinan kegagalan atau kematian
pasien yang tinggi. Dalam hal ini, sangat riskan untuk membuat clitoris menjadi
gland penis yang ukurannya jauh lebih besar dan harus dilakukan operasi tambahan
Bagi MtF (male to female) pun, operasi tidak dilakukan tanpa resiko. Berikut
· Pendarahan/hematoma
· Infeksi
30
· Urethra-vaginal fistula
· Pulmonary thromboembolism
· Ketakutan hipertrofik
· Vagina pendek
berganti gender dari hal pembentukan sikap dan gaya yang sesuai. Selain itu, terapi
hormon tetap harus dilakukan. Biasanya hal ini memakan waktu hingga 5 tahun.
Praktisi medis juga seringkali menolak untuk melakukan operasi pada penderita
fenomena ini merupakan fenomena yang sangat tidak sulit ditemukan. Berikut adalah
a. Thailand
kebudayaan bangsa ini, diakui adanya gender ketiga yang disebut sao praphet song
31
atau kathoey (wanita jenis kedua). Dalam kepercayaannya, kathoey merupakan hasil
karma (transgresi kehidupan lampau). Kathoey dikenal secara luas dan merupakan
salah satu komoditas pariwisata yang penting. Kathoey Beauty Contest dilaksanakan
secara luas baik di tinggal lokal maupun nasional. Bahkan, di Thailand terdapat toilet
bagi laki-laki, perempuan dan kathoey (khusus). Meskipun begitu, kathoey tidak
b. Iran
Di negara ini, transseksualisme adalah legal selagi diikuti oleh SRS. Ayatullah
Ruhollah Khomeini menyatakan fatwa SRS boleh bagi kaum transseksual. Namun,
kenyataannya SRS yang dibayar penuh oleh pemerintah pun banyak diselewengkan
kaum homoseksual yang tidak ingin tertangkap dan dihukum penjara atau hukuman
gantung. Padahal, transseksual tidak sama dengan homoseksual. Dalam kasus seperti
ini, kebijakan negara ini harus dikawal dengan penerapan prosedur yang valid
semua itu, Iran adalah negara pelaksana SRS terbanyak di dunia kedua setelah
Thailand.
c. Indonesia
32
Di Indonesia, fenomena transseksual bukan hal yang asing. Dorce Gamalama
yang terlahir dengan nama Dedi Yuliardi Ashadi merupakan contoh kaum
transseksual yang banyak dikenal publik. Karena hukum di Indonesia tidak dengan
jelas mengatur transseksualitas, Dorce bahkan sudah menikah secara legal sebanyak 3
kali. Selain tokoh-tokoh transseksual, banyak juga kelompok kaum ini yang
Yogyakarta, dll. Di bulan Oktober 2010 ini bahkan rencananya dilaksanakan Q Film
Festival di Jakarta.
dan SRS yang memfasilitasinya. Diantara kelompok atau organisasi masyarakat itu
Dari segi sosial, pandangan masyarakat terhadap transgender terbagi ke dalam jenis
transgender merupakan sesuatu yang berjalan di luar kewajaran, dianggap tidak benar
33
bagian dari masyarakat dengan berlandaskan kepada Hak Asasi Manusia (HAM)
transgender juga terjadi dalam dunia kerja. Mereka tidak dapat secara leluasa bekerja
dalam sektor-sektor yang formal. Jika ada, mereka diharuskan untuk berpenampilan
sebagai laki-laki atau perempuan pada umumnya. Oleh karena itu, kebanyakan kaum
seperti usaha salon atau dunia hiburan. Tetapi yang paling banyak adalah
Peranan dokter dan tenaga medis lainnya dalam operasi kelamin status hukumnya
disesuaikan dengan alasan yang berkaitan dengan kondisi dari alat kelamin yang
menolakHuman Rights and Sexual Orientation pada tahun 2005 dan Economic and
Lesbian and Gay Association (ILGA) pada tahun 2006. Di Indonesia sendiri belum
ada peraturan yang spesifik menjelaskan masalah transgender, namun secara hukum
34
kaum transgender memiliki hak yang sama dengan manusia pada umumnya sesuai
UU No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. (Arni Rahmawati Fahmi
Sholihah, 2011).
mengubah jenis kelaminnya tersebut disetujui oleh Hakim Pengadilan sesuai aturan
dalam UU No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. Oleh karena itu, tidak
ada masalah jika kaum transgender menikah selama ia menikah dengan jenis kelamin
yang berlawanan dan jenis kelaminnya yang sah dan terdaftar sesuai dengan
Peranan seorang perawat harus memahimi konsep diri yang sehat merupakan bagian
dari proses keperawatan yang memandang individu secara holistik, meliputi aspek
Dalam hal ini diperlukan kemampuan perawat untuk memahami tentang konsep diri.
35
1. Harga diri rendah
penyakit
klien, dll.
Perawat diharapkan tidak hanya dapat memahami tetapi dapat membangun dan
bersifat positif dalam kehidupan sehari-hari. Ini sangatlah penting, karena diharapkan
perawat dapat mengembangkan konsep diri yang sehat (positif) sebelum dapat
membantu pasien dalam meningkatkan pemahaman tentang konsep diri yang sehat.
yang disebut "Gay, Lesbian, Kesehatan Proyek Akses Biseksual dan Transgender"
Standar didasarkan pada penghapusan diskriminasi, penuh dan akses yang sama
36
datang dan keluar terhadap pelayanan kesehatan. Berikut ini adalah beberapa saran
non-heterosexist.
o Perawat harus jujur dan menyadari kemampuan diri sendiri, dan jika
mengarah kesejarah yang lebih rinci dan akurat. Hal ini pada
gilirannya akan mengarah pada perawatan yang lebih baik dan lebih
biologis mereka.
37
pasien dan tidak mencatat orientasi seksual dalam grafik pasien tanpa
persetujuan.
Transgender.
kesejahteraan. Pasien. "Kesehatan" adalah sebuah konsep holistik yang meliputi fisik,
mental, emosional dan kesejahteraan sosial. Sulit bagi perawat untuk memelihara
kesehatan yang sensitif terhadap dan pengetahuan tentang keyakinan kesehatan dan
perilaku, risiko epidemiologi dan penyakit, dan hasil pengobatan populasi pasien
tertentu. Perawatan budaya yang kompeten, oleh karena itu, mensyaratkan bahwa
perawat akan:
up to date pada pencegahan yang tepat dan praktek promosi kesehatan, dan
38
Pada tahun 1999 Departemen Kesehatan Masyarakat Massachusetts mendanai
proyek yang disebut "Gay, Lesbian, Kesehatan Proyek Akses Biseksual dan
akses yang sama ke pelayanan perawatan kesehatan bagi semua pasien, penghapusan
merasa aman datang "keluar" untuk penyedia pelayanan kesehatan. Salah satu aspek
penting dari standar adalah bahwa mereka menangani penjangkauan masyarakat dan
(http://www.genderandhealth.ca/en/modules).
Berikut ini adalah beberapa saran khusus untuk penyedia layanan kesehatan.
Kedua perawat dan dokter wawancara harus tidak menghakimi dan non-
heterosexist.
Fokus pada perilaku bukan orientasi seksual ketika merawat semua pasien.
Individu heteroseksual dapat terlibat dalam perilaku berisiko tinggi yang sama
39
sebagai penduduk LGBT, dan banyak individu yang terlibat dalam perilaku
heteroseksual.
Anda harus jujur dan menyadari bias Anda sendiri dan prasangka, dan jika
bisa.
mengarah ke sejarah yang lebih rinci dan akurat. Hal ini pada gilirannya akan
mengarah pada perawatan yang lebih baik dan lebih sesuai untuk semua
pasien.
keputusan
Kerahasiaan sangat penting bagi penduduk LGBT yang masih rentan terhadap
40
Jadilah berpengetahuan dalam kebutuhan perawatan kesehatan penduduk
LGBT
Contoh Kasus 1
Solena Chaniago adalah seorang transgender asal Indonesia yang sudah lama
menetap di negeri Paman Sam. Nama Solena Chaniago belakangan ini kian santer
dibicarakan seiring dengan terkuaknya kabar pembunuhan transgender Indonesia di
Australia yaitu Mayang Prasetyo.
Solena Chaniago saat ini sudah 100% berubah menjadi seorang wanita . Ia
melakukan operasi pergantian kelamin seutuhnya dan menjadi seorang wanita
transgender yang cantik dengan biaya yang sangat besar di Thailand.
Tak ada yang menyangka sebelumnya bahwa Solena dahulunya merupakan seorang
pria. Bahkan menurut Solena pacarnya saat ini pun tidak tahu bahwa ia dulu adalah
seorang Pria.
Fakta unik mengenai Solena Chaniago adalah Ia dahulu pernah menikah dan
memiliki anak pada tahun 2003. Setelah menikah dengan seorang wanita dan
memiliki seorang anak wanita, Ia merasakan ketidaknyamanan dalam hidup, akhirnya
Ia memutuskan untuk bercerai dan memutuskan untuk merubah penampilannya
menjadi seorang wanita.
Namun sampai saat ini Ia masih menjaga komunikasi baik dengan mantan Istrinya.
41
Berikut foto Solena Chaniago yang berhasil kami himpun dari berbagai sumber di
Internet.
Contoh Kasus 2
Belum Ganti Kelamin, Dena Rachman Belum Menjadi Wanita Seutuhnya?
42
Keinginan Dena Rachman untuk menjadi seorang wanita seutuhnya sudah muncul
sejak ia masih kecil. Sejak 2005 atau masih menjadi mahasiswa, pemilik nama asli
Reynaldi Rachman ini sudah mengubah penampilannya menjadi lebih wanita.
Yang terbaru, Dena baru saja melakukan operasi pembesaran payudara di Seoul,
Korea Selatan, baru-baru ini. Selama kurang lebih 11 hari, Dena mejalani proses
transformasi tersebut.
Namun ternyata, Dena hanya melakukan operasi dibagian dadanya saja, tidak
dibagian alata vital. Ketika ditanya perihal tersebut, Dena mengaku masih butuh
waktuuntuk berpikir lebih dalam.
"Ini (payudara) saja dulu, masa baru operasi sudah melakukan operasi lagi. (Operasi)
yang lain nanti dipikirkan lagi," kata Dena Rachman di kawasan Menteng, Jakarta
Pusat, Selasa (14/10/2014).
Setelah memiliki payudara, mantan penyanyi cilik tersebut itu kini merasa lebih
percaya diri dari sebelumnya.
"Seperti orang lain, aku lebih merasa puas, dalam arti aku one step closer menjadi
seratus persen manusia yang lebih baik versi Dena Rachman," sambungnya.
"Aku sudah ketahap ini, memang sudah jalannya. Berefek kepada rasa percaya diri
aku yang lebih meningkat. Dalam gelora kehidupan aku merasa jauh lebih baik,"
pungkasnya.
Dena Rachman menegaskan telah mantap mengambil keputusan mengubah
kondisi fisiknya menjadi seorang perempuan. Dena yang dikenal sebagai presenter
43
Krucil di salah satu tv swasta ketika masih kecil dulu merasa bahwa dirinya bukan
seorang laki-laki.
Dena menjalani proses transgender seperti sekarang ini bukan main-main, ikut-
ikutan, atau nafsu sejenak. Ini langkah pencarian jati diri hidup sejak lahir dan step-
by-step. Hidup itu memang sebuah perjalanan untuk menjadi baik lagi.
beberapa tes untuk memantapkan hati. "Dimulai menjalani tes hormon dan terbukti
secara klinis saya memiliki hormon perempuan yang tinggi. Menemui psikolog di
Kuala Lumpur yang mengklaim saya ini perempuan. Dasar demi dasar keputusan
harus dilakukan demi Dena yang lebih baik lagi," jelasnya panjang lebar. Sebelum
Setelah menjalani tes, Dena pun mengambil keputusan. Apalagi implantasi tersebut
tidak dipungut biaya alias gratis. Sebab, Dena Rachman didapuk pihak rumah sakit
untuk menjadi salah seorang model dan duta promosi selama setahun. Dia
menyatakan puas dengan hasilnya. Sebab, dia punya ciri fisik seperti perempuan lain
Soal efek samping, Dena Rachman mengungkapkan bahwa gel yang terpasang di
dadanya adalah yang terbaik. "Jadi, saya tidak khawatir. Saya juga ditangani dokter
44
profesional," ucap dia yang di-support keluarga dan teman-teman. Memang, dia
merasakan sesak selama beberapa hari pascaoperasi. Selain itu, dia sakit di bagian
dada barunya
Terakhir, Dena Rachman mengaku tidak akan lagi menjalani operasi perubahan
bentuk tubuh. Bagi dia, memiliki payudara sudah memperjelas jati dirinya sebagai
45
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Seseorang yang tidak jelas dengan status kelaminnya disebut transgender atau
tidak adanya kecocokan antara bentuk fisik dan kelamin dengan kejiwaan ataupun
Transgender dan transseksual tak lain adalah salah satu dari varian
Untuk menghindari resiko mendapatkan penolakan atau bahkan perlakuan yang tidak
pergaulannya.
seseorang yang kebetulan mengalami suatu kondisi yang berat, dalam kondisi
dimana mereka sebenarnya tidak memiliki pilihan atas apa yang dihadapinya , oleh
lingkungan justru hampir selalu memberikan kebalikan dari apa yang mereka
46
butuhkan. Hanya karena terbatasnya pengetahuan masyarakat tentang kondisi
pihak, mulai dari oknum agama, sosial dan birokrasi. Dalam agama kaum –kaum
transgender ataupun transseksual adalah kaum –kaum yang melawan kodrat Tuhan.
kaum, sehingga timbul ekses menolak bahkan cenderung memberikan “label” buruk
Orang-orang yang terjebak dalam raga tak sesuai dengan jiwa mereka
transgender untuk mendapatkan hak ekonomi, hak sosial, hak politik susah. Hak
berserikat hak berpendapat bebas dan harus dipenuhi tanpa diskirminasi. Menteri
masuk kampus adalah melanggar hak azasi manusia. Padahal LGBT tidak dilarang
masuk ke Istana Presiden dan Negara. Dorce Gamalama sebagai transgender pun
47
Transgender belum dapat diterima masyarakat .pemuka agama dan
masyarakat secara umum menganggap mereka sebagai kaum pendosa sehingga tidak
layak beribadah bersama – sama maka terjadilah konflik dalam agama . Saat ini
melakukan, merasa, berpikir atau terlihat berbeda dari jenis kelamin yang ditetapkan
saat mereka lahir. "Transgender" tidak menunjukkan bentuk spesifik apapun dari
aseksual.
Faktor genetik dan fisiologis adalah faktor yang ada dalam diri
gender. Metode ini banyak ditempuh oleh kaum transseksual untuk memenuhi hasrat
48
b. Faktor lingkungan
dengan membiarkan anak laki-laki berkembang dalam tingkah laku perempuan, pada
masa pubertas dengan homoseksual yang kecewa dan trauma, trauma pergaulan seks
Seorang transgender yaitu dalam kasus waria msih memiliki kendala seperti
diskriminasi yang mencederai hak waria sebagai warga negara misalnya mencari
pekerjaan. Dan mereka pun juga dianggap samapah masyarakat. Padahal kita ketahui
seorang waria itu bisa menjadai penghibur dan memiliki kreatifitas tinggi yaitu
dibidang seni.
b. Pandangan Masyarakat
bahwa seorang transgender itu telah mengubah kodrat yang diberikan Tuhan sejak
kelamin merupakan proses yang mahal secara medis (sekitar $ 7000-24000 untuk
MtF dan $ 50000 untuk FtM). Operasi pengubahan jenis kelamin perempuan menjadi
laki-laki sangat sulit dilakukan dan memiliki kemungkinan kegagalan atau kematian
49
3.2 Saran
yang memiliki perbedaan, karena pada prinsipnya seorang yang berbeda tidak
meminta ketidak normalan yang terjadi pada tubuhnya tetapi, sikap psikologisnya
yang mempengaruhinya. Dan merakan memiliki Hak Asasi Manusia yang sama
dimata negaranya.
pengayoman, menjauhi mereka, karena perubahan tidak terjadi secara langsung tetapi
bertahap.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
50
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 4
1.3. Metode Penulisan ........................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN....................................................................... 6
2.1. Pengertian Transgender .................................................................. 6
2.2 Faktor Penyebab Transgender ....................................................... 11
2.3 Tanda-tanda dan Akibat dari Pelaku Transgender .......................... 14
2.4 Dampak dan Pandangan Masyarakat Terhadap
Kasus Trangender ........................................................................ 15
2.5 Pandangan Kelompok Terhadap Fenomena Transgender.............. 21
2.6. Hubungan Fenomena Transgender Terhadap Kesehatan
Reproduksi..................................................................................... 23
2.7 Pandangan Menurut kaidah Sosial dan agama terhadap
kasus transgender........................................................................... 25
2.8. Kedudukan Kaum Transgender Ditinjau dari Segi Etika............... 33
2.9 Transgender dan Kedudukannya Ditinjau dari Segi Hukum........... 34
2.10 Peran Perawat dalam Menyikapi Fenomena Transgender
Tersebut......................................................................................... 35
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2010. Transgender (http://id.wikipedia.org/wiki/transgender
(28/05/2010))
51
Anugrah. 2010. Proses Seorang Pria Menjadi Waria Ditinjau Dari Teori
Pembelajaran Sosial, Konflik Yang Dialami Dan Hambatan-Hambatan
Untuk Kembali Normal (http://library.gunadarma.ac.id/index.php ?appid=
penulisan&sub=detail&npm=10599023&jenis=s1fpsi (28/05/2010))
Boriel, Vithree. 2010. Hasil Penelitian Tentang Waria (http://farhatunfitriah.
blogspot.com /2010/04/hasil-penelitian-tentang-waria.html(28/05/2010))
Budi. 2009. Fenomena Transgender dan Hukum Operasi Kelamin (http://www.
generas imuslim.com /fiqih-kontemporer/351-fenomena-transgender-danhukum-
operasi-kelamin (28/05/2010))
KOMPAS. 2010. Penyerbuan Pelatihan Wari “Waria: Pandang Kami sebagai
Saudara” (http://regional.kompas.com /read/2010/04/30/20073523/
Waria:.Pandang.Kami.sebagai.Saudara (28/05/2010))
52