Anda di halaman 1dari 8

Retorika 1 2009

SEJARAH RETORIKA
Objek studi retorika setua kehidupan manusia. Kefasihan bicara mungkin pertama kali
dipertunjukkan dalam upacara adat: kelahiran, kematian, lamaran, perkawinan, dan sebagainya. Pidato
disampaikan oleh orang yang mempunyai status tinggi. Dalam perkembangan peradaban pidato
melingkupi bidang yang lebih luas. "ejarah manusia", kata !ewis "opeland dalam kata pengantar
bukunya tentang pidato tokoh#tokoh besar dalam sejarah, "terutama sekali adalah catatan peristiwa
penting yang dramatis, yang seringkali disebabkan oleh pidato#pidato besar. ejak $unani dan %oma
sampai &aman kita sekarang, kepandaian pidato dan kenegarawanan selalu berkaitan. 'anyak jago
pedang juga terkenal dengan kefasihan bicaranya yang menawan".
(raian sistematis retorika yang pertama diletakkan oleh orang yracuse, sebuah koloni $unani di
Pulau icilia. 'ertahun#tahun koloni itu diperintah para tiran. )iran, di mana pun dan pada &aman apa
pun, senang menggusur tanah rakyat. Kira#kira tahun *+, -, rakyat melancarkan re.olusi. Diktator
ditumbangkan dan demokrasi ditegakkan. Pemerintah mengembalikan lagi tanah rakyat kepada
pemiliknya yang sah. Di sinilah kemusykilan terjadi. (ntuk mengambil haknya, pemilik tanah harus
sanggup meyakinkan dewan juri di pengadilan. /aktu itu, tidak ada pengacara dan tidak ada sertifikat
tanah. etiap orang harus meyakinkan mahkamah dengan pembicaraan saja. ering orang tidak berhasil
memperoleh kembali tanahnya, hanya karena ia tidak pandai bicara.
(ntuk membantu orang memenangkan haknya di pengadilan, "ora0 menulis makalah retorika,
yang diberi nama Techne Logon 1eni Kata#kata2. /alaupun makalah ini sudah tidak ada, dari para
penulis se&aman, kita mengetahui bahwa dalam makalah itu ia berbicara tentang "teknik kemungkinan".
'ila kita tidak dapat memastikan sesuatu, mulailah dari kemungkinan umum. eorang kaya mencuri dan
dituntut di pengadilan untuk pertama kalinya. Dengan teknik kemungkinan, kita bertanya, "-ungkinkah
seorang yang berkecukupan mengorbankan kehormatannya dengan mencuri3 'ukankah, sepanjang
hidupnya, ia tidak pernah diajukan ke pengadilan karena mencuri". ekarang, seorang miskin mencuri
dan diajukan ke pengadilan untuk kedua kalinya. Kita bertanya, "la pernah mencuri dan pernah dihukum.
-ana mungkin ia berani melakukan lagi pekerjaan yang sama". 4khirnya, retorika memang mirip "ilmu
silat lidah".
Di samping teknik kemungkinan, "ora0 meletakkan dasar#dasar organisasi pesan. 5a membagi
pidato pada lima bagian: pembukaan, uraian, argumen, penjelasan tambahan, dan kesimpuln. Dari sini,
para ahli retorika kelak mengembangkan organisasi pidato. /alaupun demokrasi gaya yracuse tidak
bertahan lama, ajaran "ora0 tetap berpengaruh. Konon, 6elon, penguasa yang menggulingkan
demokrasi dan menegakkan kembali tirani, menderita halitosis 1bau mulut2. Karena ia tiran yang kejam,
tak seorang pun berani memberitahukan hal itu kepadanya. ampai di negeri yang asing, seorang
perempuan asing berani menyebutkannya. 5a terkejut. 5a memarahi istrinya, yang bertahun#tahun begitu
dekat dengannya, tetapi tidak memberitahukannya. 5strinya menjawab bahwa karena ia tidak pernah
dekat dengan laki#laki lain, ia mengira semua laki#laki sama. 6elon tidak jadi menghukum istrinya.
)ampaknya, sang istri sudah belajar retorika dari "ora0.
-asih di Pulau icilia, tetapi di 4grigenturn, hidup 7mpedocles 1*89#*:9 -2, filosof, mistikus,
politisi, dan sekaligus orator. 5a cerdas dan menguasai banyak pengetahuan. ebagai filosof, ia pernah
berguru kepada Pythagoras dan menulis The Nature of Things. ebagai mistikus, ia percaya bahwa
setiap orang bisa bersatu dengan )uhan bila ia menjauhi perbuatan yang tercela. ebagai politisi, ia
memimpin pemberontakan untuk menggulingkan aristokrasi dan kekuasaan diktator. ebagai orator,
menurut 4ristoteles, "ia mengajarkan prinsip#prinsip retorika, yang kelak dijual 6orgias kepada penduduk
4thena".
)ahun *;< - 6orgias dikirim sebagai duta ke 4thena. =egeri itu sedang tumbuh sebagai negara
yang kaya. Kelas pedagang kosmopolitan selain memiliki waktu luang lebih banyak, juga terbuka pada
gagasan#gagasan baru. Di Dewan Perwakilan %akyat, di pengadilan, orang memerlukan kemampuan
berpikir yang jernih dan logis serta berbicara yang jelas dan persuasif. 6orgias memenuhi kebutuhan
"pasar" ini dengan mendirikan sekolah retorika. 6orgias menekankan dimensi bahasa yang puitis dan
teknik berbicara impromtu 1kita bahas pada 'ab 552. 5a meminta bayaran yang mahal> sekitar sepuluh ribu
drachma 1? @9.9992 untuk seorang murid saja. 'ersama Protagoras dan kawan#kawan, 6orgias
berpindah dari satu kota ke kota yang lain. -ereka adalah "dosen#dosen terbang".
Edwi arief sosiawan : edwias@yahoo.com
Retorika 1 2009
Protagoras menyebut kelompoknya sophistai, "guru kebijaksanaan" ejarahwan menyebut mereka
kelompok Sophis. -ereka berjasa mengembangkan retorika dan mempopulerkannya. %etorika, bagi
mereka bukan hanya ilmu pidato, tetapi meliputi pengetahuan sastra, gramatika, dan logika. -ereka tahu
bahwa rasio tidak cukup untuk meyakinkan orang. -ereka mengajarkan teknik#teknik memanipulasi
emosi dan menggunakan prasangka untuk menyentuh hati pendengar. 'erkat kaum ophis, abad
keempat sebelum -asehi adalah abad retorika. Aago#jago pidato muncul di pesta Olimpiade, di gedung
perwakilan dan pengadilan. 'ila mereka bertanding, orang#orang 4thena berdatangan dari tempat#tempat
jauh> dan menikmati "adu pidato" seperti menikmati pertandingan tinju. Kita hanya akan menyebutkan
dua tokoh saja sebagai contoh: Demosthenes dan 5socrates.
'erbeda dengan 6orgias, Demosthenes mengembangkan gaya bicara yang tidak berbunga#
bunga, tetapi jelas dan keras. Dengan cerdik, ia menggabungkan narasi dan argumentasi. 5a juga amat
memperhatikan cara penyampaian 1deli.ery2. -enurut /ill Durant, "ia meletakkan rahasia pidato pada
akting 1hypocrisis2. 'erdasarkan keyakinan ini, ia berlatih pidato dengan sabar. 5a mengulang#ulangnya di
depan cermin. 5a membuat gua, dan berbulan#bulan tinggal di sana, berlatih dengan diam#diam. Pada
masa#masa ini, ia mencukur rambutnya sebelah, supaya ia tidak berani keluar dari persembunyiannya. Di
mimbar, ia melengkungkan tubuhnya, bergerak berputar, meletakkan tangan di atas dahinya seperti
berpikir, dan seringkali mengeraskan suaranya seperti menjerit.
Demosthenes pernah diusulkan untuk diberi mahkota atas jasa#jasanya kepada negara dan atas
kenegarawanannya. 4eschines, orator lainnya, menentang pemberian mahkota dan memandangnya
tidak konstitusional. Di depan -ahkamah yang terdiri dari ratusan anggota juri, ia melancarkan
kecamannya kepada Demosthenes. Pada gilirannya, Demosthenes menyerang 4eschines dalam
pidatonya yang terkenal Perihal Mahkota. Dewan juri memihak Demosthenes dan menuntut 4eschines
untuk membayar denda. 4eschines lari ke %hodes dan hidup dari kursus retorika yang tidak begitu laku.
Konon, Demosthenes mengirimkan uang kepadanya untuk membebaskannya dari kemiskinan.
Persaudaraan karena profesiB
Duel antara dua orator itu telah dikaji sepanjang sejarah. 5nilah buah pendidikan yang dirintis oleh
kaum ophis. )etapi ini juga yang membentuk citra negatif tentang kaum ophis. eorang tokoh yang
berusaha mengembangkan retorika dengan menyingkirkan ophisme negatif adalah 5socrates. 5socrates
percaya bahwa retorika dapat meningkatkan kualitas masyarakat> bahwa retorika tidak boleh dipisahkan
dari politik dan sastra. )etapi ia menganggap tidak semua orang boleh diberi pelajaran ini. %etorika
menjadi sebuah pelajaran elit, hanya untuk mereka yang berbakat.
5a mendirikan sekolah retorika yang paling berhasil tahun :8@ -. 5a mendidik muridnya
menggunakan kata#kata dalam susunan yang jernih tetapi tidak berlebih#lebihan, dalam rentetan anak
kalimat yang seimbang dengan pergeseran suara dan gagasan yang lancar. Karena ia tidak mempunyai
suara yang baik dan keberanian untuk tampil, ia hanya menuliskan pidatonya. 5a menulis risalah#risalah
pendek dan menyebarkannya. ampai sekarang risalah#risalah ini dianggap warisan prosa $unani yang
menakjubkan. 6aya bahasa 5socrates telah mengilhami tokoh#tokoh retorika sepanjang &aman: "icero,
-ilton, -assillon, Aeremy )aylor, dan 7dmund 'urke.
alah satu risalah yang ditulisnya mengkritik kaum ophis. %isalah ini ikut membantu
berkembangnya kebencian kepada kaum ophis. Di samping itu, kaum ophis kebanyakan para
pendatang asing di 4thena. Orang selalu mencurigai yang dibawa orang asing. 4palagi mereka mengaku
mengajarkan kebijaksanaan dengan menuntut bayaran. $ang tidak sanggup membayar tentu saja
melepaskan kekecewaannya dengan mengecam mereka.
ocrates, misalnya, hanya sanggup membayar satu drachma untuk kursus yang diberikan
Prodicus. Karena itu, ia hanya memperoleh dasar#dasar bahasa yang sangat rendah saja. ocrates
mengkritik kaum ophis sebagai para prostitut. Orang yang menjual kecantikan untuk memperoleh uang,
kata ocrates, adalah prostitut. 'egitu juga, orang yang menjual kebijaksanaan. -urid ocrates yang
menerima pendapat gurunya tentang ophisme adalah Plato.
Plato menjadikan 6orgias dan ocrates sebagai contoh retorika yang palsu dan retorika yang
benar, atau retorika yang berdasarkan pada ophisme dan retorika yang berdasarkan pada filsafat.
ophisme mengajarkan kebenaran yang relatif. Cilsafat membawa orang kepada pengetahuan yang
sejati. Ketika merumuskan retorika yang benar # yang membawa orang kepada hakikat # Plato membahas
organisasi, gaya, dan penyampaian pesan. Dalam karyanya, Dialog, Plato menganjurkan para pembicara
untuk mengenal "jiwa" pendengarnya. Dengan demikian, Plato meletakkan dasar#dasar retorika ilmiah
Edwi arief sosiawan : edwias@yahoo.com
Retorika 1 2009
dan psikologi khalayak. 5a telah mengubah retorika sebagai sekumpulan teknik 1ophisme2 menjadi
sebuah wacana ilmiah.
4ristoteles, murid Plato yang paling cerdas melanjutkan kajian retorika ilmiah. 5a menulis tiga jilid
buku yang berjudul De Arte Rhetorica. Dari 4ristoteles dan ahli retorika klasik, kita memperoleh lima ta#
hap penyusunan pidato: terkenal sebagai !ima Dukum %etorika 1)he Ci.e "anons of %hetoric2. n!entio
"penemuan#. Pada tahap ini, pembicara menggali topik dan meneliti khalayak untuk mengetahui metode
persuasi yang paling tepat. 'agi 4ristoteles, retorika tidak lain daripada "kemampuan untuk menentukan,
dalam kejadian tertentu dan situasi tertentu, metode persuasi yang ada". Dalam tahap ini juga, pembicara
merumuskan tujuan dan mengumpulkan bahan 1argumen2 yang sesuai dengan kebutuhan khalayak.
4ristoteles menyebut tiga cara untuk mempengaruhi manusia. Pertama, 4nda harus sanggup
menunjukkan kepada khalayak bahwa 4nda memiliki pengetahuan yang luas, kepribadian yang
terpercaya, dan status yang terhormat 1ethos2. $e%ua, 4nda harus -enyentuh hati khalayak perasaan,
emosi, harapan, kebencian dan kasih sayang mereka 1pathos2. Kelak, para ahli retorika modern
menyebutnya imbauan emotional 1emotional appeals2. $etiga, 4nda -eyakinkan khalayak dengan
mengajukan bukti atau yang kelihatan sebagai bukti. Di sini 4nda mendekati khalayak lewat otaknya
1logos2.
Di samping ethos, pathos, dan logos, 4ristoteles menyebutkan dua cara lagi yang efektif untuk
mempengaruhi pendengar: entimem dan contoh. 7ntimem 1'ahasa $unani: "en" di dalam dan "thymos"
pikiran2 adalah sejenis silogisme yang tidak lengkap, tidak untuk menghasilkan pembuktian ilmiah, tetapi
untuk menimbulkan keyakinan. Disebut tidak lengkap, karena sebagian premis dihilangkan.
ebagaimana 4nda ketahui, silogisme terdiri atas tiga premis: mayor, minor, dan kesimpulan.
emua manusia mempunyai perasaan iba kepada orang yang menderita 1mayor2. 4nda manusia 1minor2.
)entu 4nda pun mempunyai perasaan yang sama 1kesimpulan2. Ketika saya ingin mempengaruhi 4nda
untuk mengasihi orang#orang yang menderita, saya berkata, "Kasihanilah mereka. Sebagai manusia,
An%a pasti mempun&ai perasaan iba kepa%a orang &ang men%erita '. (capan yang ditulis miring
menunjukkan silogisme, yang premis mayornya dihilangkan.
Di samping entimem, contoh adalah cara lainnya. Dengan mengemukakan beberapa contoh,
secara induktif 4nda membuat kesimpulan umum. embilan dari sepuluh bintang film menggunakan
sabun !n0. Aadi, sabun !u0 adalah sabun para bintang fihn.
Dispositio "pen&usunan#. Pada tahap ini, pembicara menyusun pidato atau mengorganisasikan
pesan. 4ristoteles menyebutnya ta0is, yang berarti pembagian. Pesan harus dibagi ke dalam beberapa
bagian yang berkaitan secara logis. usunan berikut ini mengikuti kebiasaan berpikir manusia:
pengantar, pernyataan, argumen, dan epilog. -enurut 4ristoteles, pengantar berfungsi menarik
perhatian, menumbuhkan kredibilitas 1ethos2, dan menjelaskan tujuan.
(locutio "ga&a#. Pada tahap ini, pembicara memilih kata#kata dan menggunakan bahasa yang
tepat untuk "mengemas" pesannya. 4ristoteles memberikan nasihat ini: gunakan bahasa yang tepat,
benar, dan dapat diterima> pilih kata#kata yang jelas dan langsung> sampaikan kalimat yang indah, mulia,
dan hidup> dan sesuaikan bahasa dengan pesan, khalayak, dan pembicara.
Memoria "memori#. Pada tahap ini, pembicara harus mengingat apa yang ingin disampaikannya,
dengan mengatur bahan#bahan pembicaraannya. 4ristoteles menyarankan "jembatan keledai" untuk me#
mudahkan ingatan. Di antara semua peninggalan retorika klasik, memori adalah yang paling kurang
mendapat perhatian para ahli retorika modern.
Pronuntiatio "pen&ampaian#. Pada tahap ini, pembicara menyampaikan pesannya secara lisan. Di
sini, akting sangat berperan. Demosthenes menyebutnya h&pocrisis 1boleh jadi dari sini muncul kata
hipokrit2. Pembicara harus memperhatikan olah suara 1.ocis2 dan gerakangerakan,anggota badan
1gestus moderatio cum .enustate2.
RETORIKA ZAMAN ROMAWI
)eori retorika 4ristoteles sangat sistematis dan komprehensif. Pada satu sisi, retorika telah
memperoleh dasar teoretis yang kokoh. =amun, pada sisi lain, uraiannya yang lengkap dan persuasif
telah membungkam para ahli retorika yang datang sesudahnya. Orang#orang %omawi selama dua ratus
tahun setelah De Arte Rhetorica tidak menambahkan apa#apa yang berarti bagi perkembangan retorika.
'uku A% )errenium, yang ditulis dalam bahasa !atin kira#kira @99 -, hanya mensistematisasikan
dengan cara %omawi warisan retorika gaya $unani. Orang#orang %omawi bahkan hanya mengambil
segi#segi praktisnya saja. /alaupun begitu, kekaisaran %omawi bukan saja subur dengan sekolah#
sekolah retorika> tetapi juga kaya dengan orator#orator ulung: 4ntonius, "rassus, %ufus, Dortensius.
Edwi arief sosiawan : edwias@yahoo.com
Retorika 1 2009
$ang disebut terakhir terkenal begitu piawai dalam berpidato sehingga para artis berusaha mempelajari
gerakan dan cara penyampaiannya.
Kemampuan Dortensius disempurnakan oleh "icero. Karena dibesarkan dalam keluarga kaya dan
menikah dengan istri yang memberinya kehormatan dan uang, "icero muncul sebagai negarawan dan
cendekiawan. Pernah hanya dalam dua tahun 1*,#** -2, ia menulis banyak buku filsafat dan lima buah
buku retorika. Dalam teori, ia tidak banyak menampilkan penemuan baru. 5a banyak mengambil gagasan
dari 5socrates. 5a percaya bahwa efek pidato akan baik, bila yang berpidato adalah orang baik juga. The
goo% man speaks *ell. Dalam praktek, "icero betul#betul orator yang sangat berpengaruh.
"aesar, penguasa %omawi yang ditakuti, memuji "icero, "4nda telah menemukan semua
kha&anah retorika, dan 4ndalah orang pertama yang menggunakan semuanya. 4nda telah memperoleh
kemenangan yang lebih disukai dari kemenangan para jenderal. Karena sesungguhnya lebih agung
memperluas batas#batas kecerdasan manusia daripada memperluas batas#batas kerajaan %omawi".
Kira#kira ,< buah pidatonya sampai kepada kita sekarang ini. /ill Durant menyimpulkan kepada
kita gaya pidatonya:
Pi%aton&a mempun&ai kelebihan %alam men&ajikan secara bergelora satu sisi masalah
atau karakter+ %alam menghibur khala&ak %engan humor %an anek%ot+ %alam men&entuh
kebanggaan, prasangka, perasaan, patriotisme %an kesalehan+ %alam mengungkapkan
secara keras kelemahan la*an , &ang sebenarn&a atau &ang %iberitakan, &ang
tersembun&i atau &ang terbuka+ %alam mengalihkan perhatian secara terampil %ari pokok,
pokok pembicaraan &ang kurang menguntungkan+ %alam memberon%ong pertan&aan
retoris &ang sulit %ija*ab+ %alam menghimpun serangan,serangan, %engan kalimat,kalimat
perio%ik &ang anak,anakn&a seperti cambukan %an &ang ba%ain&a membahana....
Dari tulisan#tulisannya yang sampai sekarang bisa dibaca, kita mengetahui bahwa "icero sangat terampil
dalam menyederhanakan pembicaraan yang sulit. 'ahasa !atinnya mudah dibaca. -elalui penanya,
bahasa mengalir dengan deras tetapi indah. Puluhan tahun sepeninggal "icero, Euintillianus mendirikan
sekolah retorika. 5a sangat mengagumi "icero dan berusaha merumuskan teori#teori retorika dari pidato
dan tulisannya. 4pa yang dapat kita pelajari dari Euintillianus3 'anyak. ecara singkat, /ill Durant
menceritakan kuliah retorika Euantillianus, yang dituliskannya dalam buku nstitutio -ratoria.
a men%efinisikan retorika sebagai ilmu berbicara &ang baik. Pen%i%ikan orator harus
%imulai sebelum %ia lahir. a sebaikn&a berasal %ari keluarga ter%i%ik, sehingga ia bisa
menerima ajaran &ang benar %an akhlak &ang baik sejak napas &ang ia hirup pertama
kalin&a. Ti%ak mungkin menja%i terpelajar %an terhormat han&a %alam satu generasi. /alon
orator harus mempelajari musik supa&a ia mempun&ai telinga &ang %apat men%engarkan
harmoni+ tarian, supa&a ia memiliki keanggunan %an ritma+ %rama, untuk menghi%upkan
kefasihann&a %engan gerakan %an tin%akan+ gimnastik, untuk memberin&a kesehatan %an
kekuatan+ sastra, untuk membenhik ga&a %an melatih memorin&a, %an memperlengkapin&a
%engan pemikiran,pemikiran besar+ sains, untuk memperkenalkan %ia %engan pemahaman
mengenai alam+ %an filsafat, untuk membentuk karaktern&a ber%asarkan petunjuk akal %an
bimbingan orang bijak. $arena semua persiapan ti%ak a%a manfaatn&a jika integritas
akhlak %an kemuliaan rohani ti%ak melahirkan ketulusan bicara &ang tak %apat %itolak.
$emu%ian, pelajar retorika harus menulis seban&ak %an secermat mungkin.
Sebuah saran &ang berlebihan. Tetapi kita %iingatkan lagi pa%a /icero. The goo% man speaks *ell.
RETORIKA ABAD PERTENGAHAN
ejak &aman $unani sampai &aman %omawi, retorika selalu berkaitan dengan kenegarawanan.
Para orator umumnya terlibat dalam kegiatan politik. 4da dua cara untuk memperoleh kemenangan
politik: talk it out 1Fmembicarakan sampai tuntas2 atau shoot it out 1menembak sampai habis2. %etorika
subur pada cara pertama, cara demokrasi. Ketika demokrasi %omawi mengalami kemunduran, dan
kaisar demi kaisar memegang pemerintahan, "membicarakan" diganti dengan "menembak". %etorika
tersingkir ke belakang panggung. Para kaisar tidak senang mendengar orang yang pandai berbicara.
4bad pertengahan sering disebut abad kegelapan, juga buat retorika. Ketika agama Kristen
berkuasa, retorika dianggap sebagai kesenian jahiliah. 'anyak orang Kristen waktu itu melarang
mempelajari retorika yang dirumuskan oleh orang#orang $unani dan %omawi, para penyembah berhala.
'ila orang memeluk agama Kristen, secara otomatis ia akan memiliki kemampuan untuk nmnyampaikan
Edwi arief sosiawan : edwias@yahoo.com
Retorika 1 2009
kebenaran. t. 4gustinus, yang telah mempelajari retorika sebelum masuk Kristen tahun :G+, adalah
kekecualian pada &aman itu.
Dalam -n /hristian Doctrine "012#, ia menjelaskan bahwa para pengkhotbah harus sanggup
mengajar, menggembirakan, dan menggerakkan # yang oleh "icero disebut sebagai kewajiban orator.
(ntuk mencapai tujuan Kristen, yakni mengungkapkan kebenaran, kita harus mempelajari teknik
penyampaian pesan. atu abad kemudian, di )imur muncul peradaban baru. eorang =abi
menyampaikan firman )uhan, "'erilah mereka nasihat dan berbicaralah kepada mereka dengan
pembicaraan yang menyentuh jiwa mereka" 14lHuran *:+:#. -uhammad saw. bersabda, memperteguh
firman )uhan ini, "esungguhnya dalam kemampuan berbicara yang baik itu ada sihirnya".
5a sendiri seorang pembicara yang fasih # dengan kata#kata singkat yang mengandung makna
padat. Para sahabatnya bercerita bahwa ucapannya sering menyebabkan pendengar berguncang
hatinya dan berlinang air matanya. )etapi ia tidak hanya menyentuh hati, ia juga mengimbau akal para
pendengarnya. 5a sangat memperhatikan orang#orang yang dihadapinya, dan menyesuaikan pesannya
dengan keadaan mereka. 4da ulama yang mengumpulkan khusus pidatonya dan menamainya Ma%inat
al,3alaghah 1Kota 'alaghah2. alah seorang sahabat yang paling dikasihinya, 4li bin 4bi )halib, mewarisi
ilmunya dalam berbicara. eperti dilukiskan )homas "arlyle, 'e!er& antagonist in the combats of tongue
or of s*or% *as sub%ite% b& his elo4uence an% !alor'. Pada 4li bin 4bi )halib, kefasihan dan
kenegarawanan bergabung kembali. Khotbah#khotbahnya dikumpulkan dengan cermat oleh para peng#
ikutnya dan diberi judul Nahj al,3alaghah 1Aalan 'alaghah2.
'alaghah menjadi disiplin ilmu yang menduduki status yang mulia dalam peradaban 5slam. Kaum
-uslim menggunakan balaghah sebagai pengganti retorika. )etapi, warisan retorika $unani, yang
dicampakkan di 7ropa 4bad Pertengahan, dikaji dengan tekun oleh para ahli balaghah. ayang, sangat
kurang sekali studi berkenaan dengan kontribusi 'alaghah pada retorika modern. 'alaghah, beserta
ma5ani dan ba&an, masih tersembunyi di pesantren#pesantren dan lembaga#lembaga pendidikan 5slam
tradisional.
RETORIKA MODERN
%etorika modern diartikan sebagai seni berbicara atau kemampuan untuk
berbicara dan berkhotbah 1Dendrikus, @88@2> sehingga efekti.itas penyampaian
pesan dalam retorika sangat dipengaruhi oleh teknik atau keterampilan berbicara
komunikator.
4bad Pertengahan berlangsung selama seribu tahun 1*99#@*992. Di 7ropa, selama periode
panjang itu, warisan peradaban $unani diabaikan. Pertemuan orang 7ropa dengan 5slam # yang
menyimpan dan mengembangkan kha&anah $unani # dalam Perang alib menimbulkan %enaissance.
alah seorang pemikir %enaissance yang menarik kembali minat orang pada retorika adalah Peter
%amus. 5a membagi retorika pada dua bagian. n!entio dan %ispositio dimasukkannya sebagai bagian
logika. edangkan retorika hanyalah berkenaan dengan elocutio dan pronuntiatio saja. )aksonomi
%amus berlangsung selama beberapa generasi.
%enaissance mengantarkan kita kepada retorika modern. $ang membangun jembatan,
menghubungkan %enaissance dengan retorika modern adalah %oger 'acon 1@;@*#@;@82. 5a bukan saja
memperkenalkan metode eksperimental, tetapi juga pentingnya pengetahuan tentang proses psikologis
dalam studi retorika. 5a menyatakan, "... kewajiban retorika ialah menggunakan rasio dan imajinasi untuk
menggerakkan kemauan secara lebih baik". %asio, imajinasi, kemauan adalah fakultas#fakultas
psikologis yang kelak menjadi kajian utama ahli retorika modern.
4liran pertama retorika dalam masa modern, yang menekankan proses psikologis, dikenal sebagai
aliran epistemologis. 7pistemologi membahas "teori pengetahuan"> asal#usul, sifat, metode, dan batas#
batas pengetahuan manusia. Para pemikir epistemologis berusaha mengkaji retorika klasik dalam
sorotan perkembangan psikologi kognitif 1yakni, yang membahas proses mental2.
6eorge "ampbell 1@<@8#@<8+2, dalam bukunya The Philosoph& of Rhetoric, menelaah tulisan
4ristoteles, "icero, dan Euintillianus dengan pendekatan psikologi fakultas 1bukan fakultas psikologi2.
Psikologi fakultas berusaha menjelaskan sebab#musabab perilaku manusia pada empat fakultas # atau
kemampuan jiwa manusia: pemahaman, memori, imajinasi, perasaan, dan kemauan. %etorika, menurut
definisi "ampbell, haruslah diarahkan kepada upaya "mencerahkan pemahaman, menyenangkan
imajinasi, menggerakkan perasaan, dan mempengaruhi kemauan".
%ichard /hately mengembangkan retorika yang dirintis "ampbell. 5a mendasarkan teori
retorikanya juga pada psikologi fakultas. Danya saja ia menekankan argumentasi sebagai fokus retorika.
Edwi arief sosiawan : edwias@yahoo.com
Retorika 1 2009
%etorika harus mengajarkan bagaimana mencari argumentasi yang tepat dan mengorganisasikannya
secara baik. 'aik /hately maupun "ampbell menekankan pentingnya menelaah proses berpikir
khalayak. Karena itu, retorika yang berorientasi pada khalayak 1audience#centered2 berutang budi pada
kaum epistemologis # aliran pertama retorika modern.
4liran retorika modern kedua dikenal sebagai gerakan belles lettres 1'ahasa Prancis: tulisan yang
indah2. %etorika belletris sangat mengutamakan keindahan bahasa, segi#segi estetis pesan, kadang#
kadang dengan mengabaikan segi informatifnya. Dugh 'lair 1@<@G#@G992 menulis Lectures on Rhetoric
an% 3elles Lettres. Di sini ia menjelaskan hubungan antara retorika, sastra, dan kritik. 5a
memperkenalkan fakultas citarasa 1taste2, yaitu kemampuan untuk memperoleh kenikmatan dari
pertemuan dengan apa pun yang indah. Karena memiliki fakultas citarasa, 4nda senang mendengarkan
musik yang indah, membaca tulisan yang indah, melihat pemandangan yang indah, atau mencamkan
pidato yang indah. "itarasa, kata 'lair, mencapai kesempurnaan ketika kenikmatan inderawi dipadukan
dengan rasio # ketika rasio dapat menjelaskan sumber#sumber kenikmatan.
4liran pertama 1epistemologi2 dan kedua 1belles lettres2 terutama memusatkan perhatian mereka
pada persiapan pidato # pada penyusunan pesan dan penggunaan bahasa. 4liran ketiga # disebut
gerakan elokusionis , justru menekankan teknik penyampaian pidato. 6ilbert 4ustin, misalnya
memberikan petunjuk praktis penyampaian pidato, "Pembicara tidak boleh melihat melantur. 5a harus
mengarahkan matanya langsung kepada pendengar, dan menjaga ketenangannya. 5a tidak boleh segera
melepaskan seluruh suaranya, tetapi mulailah dengan nada yang paling rendah, dan mengeluarkan
suaranya sedikit saja> jika ia ingin mendiamkan gumaman orang dan mencengkeram perhatian mereka".
Aames 'urgh, misal yang lain, menjelaskan <@ emosi dan cara mengungkapkannya.
Dalam perkembangan, gerakan elokusionis dikritik karena perhatian # dan kesetiaan # yang
berlebihan pada teknik. Ketika mengikuti kaum elokusionis, pembicara tidak lagi berbicara dan bergerak
secara spontan. 6erakannya menjadi artifisial. /alaupun begitu, kaum elokusionis telah berjaya dalam
melakukan penelitian empiris sebelum merumuskan "resep#resep" penyampaian pidato. %etorika kini
tidak lagi ilmu berdasarkan semata#mata "otak#atik otak" atau hasil perenungan rasional saja. %etorika,
seperti disiplin yang lain, dirumuskan dari hasil penelitian empiris.
Pada abad kedua puluh, retorika mengambil manfaat dari perkembangan ilmu pengetahuan
modern # khususnya ilmu#ilmu perilaku seperti psikologi dan sosiologi. 5stilah retorika pun mulai digeser
oleh speech, speech communication, atau oral communication, atau public speaking. Di bawah ini
diperkenalkan sebagian dari tokoh#tokoh retorika mutakhir:
@. James A Winans
5a adalah perintis penggunaan psikologi modern dalam pidatonya. 'ukunya, Public Speaking, terbit
tahun 6768 mempergunakan teori psikologi dari /illiam Aames dan 7.'. )ichener. esuai dengan teori
Aames bahwa tindakan ditentukan oleh perhatian, /inans, mendefinisikan persuasi sebagai "proses
menumbuhkan perhatian yang memadai baik dan tidak terbagi terhadap proposisi#proposisi". 5a
menerangkan pentingnya membangkitkan emosi melalui motif#motif psikologis seperti kepentingan
pribadi, kewajiban sosial dan kewajiban agama. "ara berpidato yang bersifat percakapan 1con.ersation2
dan teknik#teknik penyampaian pidato merupakan pembahasan yang amat berharga. /inans adalah
pendiri Speech /ommunication Association of America "679:#.
;. Charles Henry Wooler!
5a pun termasuk pendiri the Speech /ommunication Association of America. Kali ini psikologi yang
amat mempengaruhinya adalah beha.iorisme dari Aohn '. /atson. )idak heran kalau /oolbert
memandang "peech "ommunication" sebagai ilmu tingkah laku. 'aginya, proses penyusunan pidato
adalah kegiatan seluruh organisme. Pidato merupakan ungkapan kepribadian. !ogika adalah dasar
utama persuasi. Dalam penyusunan persiapan pidato, menurut /oolbert harus diperhatikan hal#hal
berikut: 1@2 teliti tujuannya, 1;2 ketahui khalayak dan situasinya, 1:2 tentukan proposisi yang cocok dengan
khalayak dan situasi tersebut, 1*2 pilih kalimat#kalimat yang dipertalikan secara logis. 'ukunya yang
terkenal adalah The ;un%amental of Speech.
:. William Noor"oo# Bri$an%e
'erbeda dengan /oolbert yang menitikberatkan logika, 'rigance menekankan faktor keinginan
1desire2 sebagai dasar persuasi. "Keyakinan", ujar 'rigance, "jarang merupakan hasil pemikiran. Ki ta
cenderung mempercayai apa yang membangkitkan keinginan kita, ketakutan kita dan emosi kita".
Persuasi meliputi empat unsur: 1@2 rebut perhatian pendengar, 1;2 usahakan pendengar untuk
Edwi arief sosiawan : edwias@yahoo.com
Retorika 1 2009
mempercayai kemampuan dan karakter 4nda, 1:2 dasarkanlah pemikiran pada keinginan, dan 1*2
kembangkan setiap gagasan sesuai dengan sikap pendengar.
*. Alan H& Monroe
'ukunya, Principles an% T&pes of Speech, banyak kita pergunakan dalam buku ini. Dimulai pada
pertengahan tahun ;9#an -onroe beserta stafnya meneliti proses moti.asi 1moti.ating process2. Aasa,
-onroe yang terbesar adalah cara organisasi pesan. -enurut -onroe, pesan harus disusun berdasarkan
proses berpikir manusia yang disebutnya moti!ate% se4uence.
'eberapa sarjana retorika modern lainnya yang patut kita sebut antara lain 4.7. Philips "(ffecti!e
Speaking, 67:<#, 'rembeck dan Dowell "Persuasion. A Means of Social /ontrol, @8,;2, %.). Oli.er
"Ps&cholog& of Persuasi!e Speech, 6701#. Di Aerman, selain tokoh "notorious" Ditler, dengan bukunya
Mein $ampf, maka =aumann "Die $unst %er Re%e, 6706#, Dessoir "Die Re%e als $unst, 67<0# dan
Damachke "=olkstumliche Re%ekunst, 676<# adalah pelopor retorika modern juga.
Dewasa ini retorika sebagai public speaking, oral communication, atau speech communication
,diajarkan dan diteliti secara ilmiah di lingkungan akademis. Pada waktu mendatang, ilmu ini tampaknya
akan diberikan juga pada mahasiswa#mahasiswa di luar ilmu sosial. Dr. "harles Durst mengadakan
penelitian tentang pengaruh speech courses terhadap prestasi akademis mahasiswa. Dasilnya
membuktikan bahwa pengaruh itu cukup berarti. -ahasiswa yang memperoleh pelajaran speech 1speech
group2 mendapat skor yang lebih tinggi dalam tes belajar dan berpikir, lebih terampil dalam studi dan
lebih baik dalam hasil akademisnya dibanding dengan mahasiswa yang tidak memperoleh ajaran itu.
Durst menyimpulkan:
Data penelitian ini menunjukkan %engan jelas bah*a kuliah speech tingkat %asar a%alah
agen s&nthesa, &ang memberikan %asar skematis bagi mahasis*a untuk berpikir lebih
teratur %an memperoleh penguasaan &ang lebih baik terha%ap aneka fenomena &ang
membentuk kepriba%ian.
Penelitian ini menjadi penting bagi kita, bukan karena dilengkapi dengan data statistik yang
meyakinkan atau karena berhasil memberikan gelar doktor bagi Durst, tetapi karena erat kaitannya
dengan prospek retorika di masa depan.
Pen$er!ian
%etorika adalah kecakapan berpidato di depan umum 1study retorika di irikkusa ibu kota islia
$unani abab ke , -2. Re!ori'a 1dari bahasa $unani IJKL, rhMtNr, orator, teacher2 adalah sebuah
teknik pembujuk#rayuan secara persuasi untuk menghasilkan bujukan dengan melalui karakter
pembicara, emosional atau argumen 1logo2, awalnya 4ristoteles mencetuskan dalam sebuah dialog
sebelum )he %hetoric dengan judul F6rullosF atau Plato menulis dalam 6orgias, secara umum ialah seni
manipulatif atau teknik persuasi politik yang bersifat transaksional dengan menggunakan lambang untuk
mengidentifikasi pembicara dengan pendengar melalui pidato, persuader dan yang dipersuasi saling
bekerja sama dalam merumuskan nilai, keprcayaan dan pengharapan mereka. 5ni yang dikatakan
Kenneth 'urke 1@8+82 sebagai konsubstansialitas dengan penggunaan media oral atau tertulis,
bagaimanapun, definisi dari retorika telah berkembang jauh sejak retorika naik sebagai bahan studi di
uni.ersitas. Dengan ini, ada perbedaan antara retorika klasik 1dengan definisi yang sudah disebutkan
diatas2 dan praktek kontemporer dari retorika yang termasuk analisa atas teks tertulis dan .isual.
%etorika adalah memberikan suatu kasus lewat bertutur 1menurut kaum sofis yang terdiri dari
6orgias, !ysias, Phidias, Protagoras dan ocrates akhir abad ke , -2. %etorika adalah ilmu yang
mengajarkan orang tentang keterampilan, tentang menemukan sarana persuasif yang objectif dari suatu
kasus 14ristoteles2 tudy yang mempelajari kesalahpahaman serta penemuan saran dan pengobatannya
1%ichard awal abad ke ;9#an2 %etorika adalah yang mengajarkan tindak dan usaha yang efektif dalam
persiapan, penetaan dan penampilan tutur untuk membina saling pengertian dan kerjasama serta
kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat.
)ujuan retorika adalah persuasi, yang di maksudkan dalam persuasi dalam hubungan ini adalah yakinnya
penanggap penutur 1pendengar2 akan kebenaran gagasan topic tutur 1hal yang di bicarakan2 si penutur
1pembicara2. 4rtinya bahwa tujuan retorika adalah membina saling pengertian yang mengembangkan
kerjasama dalam menumbuhkan kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat lewat kegiatan bertutur
'eberapa dimensi ideologi retorika
@. Dimensi filosofis kemanusiaan, dari dimensi ini, kita mengedepankan pemahaman dari sudut identitas
1ciri pembeda2 antara eksistensi. 5dentitas pembedanya:
antara makhluk manusia dengan selain manusia
Edwi arief sosiawan : edwias@yahoo.com
Retorika 1 2009
antara manusia yang berbudaya
antara yang mempunyai pengetahuan, keterampilan, pandangan hidup
;. Dimensi teknis, berbicara adalah sebuah teknik penggunaan symbol dalam proses interaksi informasi.
:. Dimensi proses penampakan diri atau aktualisasi diri. 'erbicara itu adalah salah satu keperluan yang
tidak bisa ditinggalkan
*. Dimensi teologis, menyampaikan ajaran agama sesuatu yang wajib 1dakwah2
'icara juga ada seninya. Pernahkah anda mengamati seorang penjual obat di pasar, ketika sedang
menawarkan dagangannya3 4tau, pernahkah anda ikut demonstrasi di kampus anda3 Kalau pernah
coba amati gaya bicara sang korlapB
%etorika bukan cuma menekankan pada output .erbal seseorang ketika berbicara, namun juga
output non .erbalnya. Percaya atau tidak, gerakan bola mata kita atau arah pandangan mata kita, bahkan
benda apa yang kita pegang saat berbicara, berpengaruh pada dipercaya tidaknya ucapan kita oleh
orang lain. eni berbicara memang erat kaitannya dengan seni mempengaruhi orang lain. alah satu
kuncinya adalah kenali audiens anda. Dengan mengenali siapa yang anda ajak bicara, anda bisa
memprediksi apa dan bagaimana anda harus bicara, agar ucapan anda bisa dipercaya.
(ATAR BE(AKANG )ANG BERBEDA
Proses komunikasi pada intinya adalah proses yang berusaha mencari mutual un%erstan%ing di
antara dua pihak yang berkomunikasi itu. Proses itu bisa gampang, bisa jadi sulit. Mutual un%erstan%ing
bisa tercipta jika ada kemiripan antara frame of reference dan fiel% of e>perience kedua belah pihak.
Dua pihak yang berkomunikasi membawa latar belakang pemahaman yang berbeda pula. Di
benak setiap orang yang berkomunikasi, umumnya telah tercipta image, persepsi dan gambaran tentang
lawan komunikasinya. Dalam banyak kasus, image bahkan dapat tercipta sebelum bertemu muka
dengan si#obyek image.
mage sendiri bukanlah suatu fenomena yang buruk. mage yang tepat, dapat membantu kita
dalam proses komunikasi, namun demikian, kita harus menyadari bahwa mage dapat dimanipulasi atau
dikondisikan, secara sadar maupun tidak sadar, oleh diri kita sendiri, atau obyek lain diluar diri kita.
uatu proses komunikasi akan menghasilkan mutual un%erstan%ing jika ada kedekatan antara
frame of reference dan fiel% of e>perience dari para peserta proses komunikasi.
(ntuk menjadi komunikator yang efektif, anda sedapat#dapatnya harus mengenali karakteristik
audiens anda, untuk menentukan tehnik komunikasi apa yang harus anda gunakan untuk menyampaikan
pesan anda.
PENTINGN)A RETORIKA
Persepsi a%alah proses &ang terintegrasi %alam in%i!i%u, &ang terja%i sebagai reaksi atas
stimulus &ang %iteriman&a 1bersifat indi.idual2. ebuah konsensus 1kesamaan persepsi kolektif pada satu
isu tertentu2 yang tercapai melalui diskusi sosial akan menimbulkan opini publik. edangkan pada diri
indi.idu sendiri, opini bisa bersifat laten atau manifes. Opini yang bersifat laten disebut sikap. Sikap
a%alah suatu pre%isposisi terha%ap sesuatu ob&ek, &ang %i%alamn&a termasuk sistem keperca&aan,
perasaan, %an kecen%erungan perilaku terha%ap ob&ek tersebut.
ikap bisa dipelajari, bersifat stabil, melibatkan aspek kognisi dan afeksi, dan menunjukkan
kecenderungan perilaku.
Edwi arief sosiawan : edwias@yahoo.com
Komunikator Pesan
Saluran
Komunikan
Feedback
frame of
reference dan
field of
experience
frame of
reference dan
field of
experience

Anda mungkin juga menyukai