Retorika berkembang pada masa Yunani. Dimasa inilah retorika mengalami kejayaan. Pada masa ini Masyarakat Yunani banyak memperkuat kemulian hidupnya dengan seni dan buah pikiran. Dan yang menjadi tokoh perkembangan retorika adalah corax, georgias dan Protagoras. Protagoras menyebut kelompoknya sophistai atau guru kebijaksanaan dan sejarawan menyebut mereka sebagai kelompok sophis. Ilmu retorika bagi mereka bukan hanya ilmu pidato, tetapi meliputi pengetahuan sastra, gramatika, dan logika. Uraian sistematis retorika yang pertama diletakkan oleh orang Syracuse, sebuah koloni Yunani di pulau sicilia. Bertahun tahun koloni ini di perintah oleh para tiran untuk mengambil tahah rakyat dengan menggunakan ilmu retorika. Sehingga sekitar tahun 465 SM, rakyat berhasil melancarkan revolusi diktator ditumbangkan dan demokrasi di tegakkan. Untuk mengambil haknya pemilik tanah harus sanggup meyakinkan dewan juri dipengadilan. Waktu itu tidak ada pengacara dan tidak ada sertifikat tanah. Setiap orang harus meyakinkan mahkamah dengan pembicaraan saja. Seringan orang tidak berhasil memperoleh Kembali tanahnya, hanya karena ia tidak pandai bicara. Untuk membantu orang memenangkan haknya dipengadilan, corax menulis makalah retorika yang diberi nama techne logon (seni kata-kata). Corax meletakkan dasar-dasar organisasi pesan. Ia membagi pidato menjadi lima bagian: pembukaan, uraian, argument, penjelasan, tambahan dan kesimpulan. Selain corax ada pula tokoh retorika yaitu georgias, ia mengatakan bahwa kebenaran suatu pendapat hanya dapat dibuktikan jika tercapai kemenangan dalam pembicaraan. Ia menekankan tentang pentingnya bunyi Bahasa, unsur bunyi Bahasa itu antara lain: pertautan bunyi (aliterasi) pengulangan bunyi pada konsonan (disonansi), antithesis, dan paralisme. Socrates