Endoftalmitis adalah peradangan berat pada rongga intraokular yaitu humor aqueus atau vitreus akibat infeksi setelah trauma atau bedah, Insiden kejadian endoftalmitis, setelah operasi terbuka bola mata di Amerika
adalah 5-14% dari semua kasus endoftalmitis. Endoftalmitis merupakan penyakit yang memerlukan penanganan yang sangat khusus karena dapat memberikan penyulit yang gawat berupa kebutaan total Anatomi Bola Mata Anatomi Bola Mata Endoftalmitis merupakan peradangan berat yang terjadi pada seluruh jaringan intraocular, yang meengenai dua dinding bola mata, yaitu retina dan koroid tanpa melibatkan sklera dan kapsula tenon, yang biasanya terjadi akibat adanya infeksi , Post op intraokular 62% Post trauma 20% Intraocular Foreign Body 7-31% Endogen 2-15% kasus, 5 % kasus yang dirawat Bakteri, jamur, parasit Eksogen Infeksi sekunder post op, trauma, benda asing S. epidermidis, S. aureus, Pseudomonas
. Kerusakan okular Barier Mikroorganisme menembus sawar darah mata Endogen Eksogen Proliferasi Bakteri Memicu sel-sel inflamasi Pengeluaran hasil metabollik dan toksin Kerusakan jaringan 1. subjektif - Fotofobia - Penurunan tajam penglihatan - Nyeri pada bola mata - Mata terasa bengkak - Kelopak mata bengkak, merah, kadang sulit dibuka
- Udem palpebra superior - Reaksi konjungtiva berupa hiperemis dan kemosis - Injeksi siliar dan injeksi konjungtiva - Udem kornea - Kornea keruh - Hipopion - Kekeruhan vitreus - Penurunan reflek fundus dengan gambaran warna yang agak pucat atau hilang sama sekali. Diagnosa Anamnesis Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Fisik Pemberian antibiotik, antijamur Kortikosteroid Medikamentosa Vitrektomi Eviserasi Enukleasi Non- Medikamentosa panoftalmitis Tumor intraokuler Panuveitis Komplikasi yang dapat terjadi jika proses peradangan mengenai ketiga lapisan mata (retina, koroid dan sklera) dan badan kaca maka akan mengakibatkan panoftalmitis. Panoftalmitis merupakan peradangan pada seluruh bola mata termasuk sklera dan kapsula tenon sehingga bola mata merupakan rongga abses. Prognosis endoftalmitis bervariasi tergantung pada tingkat keparahan infeksi,organisme yang terlibat dan jumlah kerusakan mata menopang dari peradangan dan jaringan parut. ENDOFTALMITIS Marka Bela Monika Pembimbing dr. Ismilaila, Sp.M IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. TH Umur : 81 tahun Alamat : Kuta Raja, Kota Banda Aceh Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam Suku : Aceh Pekerjaan : - No CM : 0-77-29-78 Tanggal Masuk : 13 November 2013 Tanggal Pemeriksaan : 14 November 2013 ANAMNESIS Keluhan Utama: Mata sebelah kiri merah dan nyeri Keluhan Tambahan: Mata Terasa berpasir Penglihatan kabur Riwayat Penyakit Sekarang: Pasien datang ke Poliklinik Mata dengan keluhan mata merah, nyeri , pedis dan terasa seperti berpasir. Pasien juga mengeluh mata kabur pada mata sebelah kiri yang dialami sejak 2 minggu yang lalu.
Riwayat Penyakit Dahulu: 1 tahun yang lalu pasien menderita katarak namun telah dilakukan operasi pada mata kiri 1 tahun yang lalu, riwayat operasi katarak pada mata kanan 5 bulan yang lalu. Hipertensi (+), Diabetes melitus (+).
Riwayat Penyakit Keluarga: Tidak ada anggota keluarga pasien yang memiliki keluhan yang sama seperti yang dikeluhkan pasien. Status Generalis
1 2 3 4 5 keadaan umum baik baik baik baik baik kesadaran compondestik compondestik compondestik compondestik compondestik tekanan darah 140/80 140/80 140/80 140/80 140/80 HR 82x 85 85 87 90 frekuensi nafas 18/X m 19 / x m 20/ x m 20/ x m 20 / x m suhu 36.54 36.6 afebris afebris afebris STATUS OFTHALMOLOGIS Status Opthalmologi 1 2 3 4 5 OD OS OD OS OD OS OD OS OD OS virsus 5 / 60 1 / 300 5 / 60 1 / 300 5 / 60 1 / 300 5 / 60 1 / 300 5 / 60 1 / 300 tio - - - - - - - - - - hisrberg normal normal normal normal normal normal normal normal normal normal gerakan bola mata TAH TAH TAH TAH TAH TAH TAH TAH TAH TAH palpebra normal udem normal udem normal udem normal udem normal udem k.bubil normal hiperemis normal hiperemis normal H.berkurang normal H.berkurang normal H.berkurang k.tarsal normal hiperemis normal hiperemis normal H.berkurang normal H.berkurang normal H.berkurang kornea jernih keruh jernih keruh jernih keruh jernih keruh jernih kerih coa cukup cukup cukup cukup cukup cukup cukup cukup cukup cukup pupil B,I RCL(+)RCLT(-) B,I B,I RCL(+)RCLT(-) B,I B,I RCL(+)RCLT(-) B,I B,I RCL(+)RCLT(-) B,I B,I RCL(+)RCLT(-) B,I lensa Lol(+) Lol (+) Lol (+) Lol(+) Lol(+) Lol(+) Lol(+) Lol(+) Lol(+) Lol(+) DIAGNOSIS Endoftalmitis OS MEDIKAMENTOSA VIGAMOX ED gtt 1 OS GENTAMICIN ED dd gtt 1 OS Notacen ED 4 dd gtt 1 OS Cefadroxyl 500 mg tab 2x1 Asam Mefenamat 3x500 mg tab 2x1 Metilprednisolon 3x8 mg tab
TATALAKSANA GAMBAR KLINIS PASIEN PROGNOSIS Quo ad vitam : Bonam Quo ad functionam : Dubia ad malam Qua ad Sanactionam : Malam TERIMAKASIH