DIBAWAKAN DALAM RANGKA PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS PADA BAGIAN RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2006 I. PENDAHULUAN Hidronefrosis adalah penimbunan cairan di dalam ginjal Mekanisme fisiologi aliran urine dr proks-distal Hidronefrosis menunjuk pada dilatasi pelvis renalis dan kalikses, disertai atrofi parenkim II. INSIDEN Di Amerika Serikat , frekwensi hidronefrosis mencapai 3,1% dari seluruh penduduknya. Hidronefrosis unilateral diperkirakan diderita oleh 1 dari setiap 100 orang, sedangkan hidronefrosis bilateral tidak jelas angkanya. III. EPIDEMIOLOGI
Terutama di tmk di negara-negara industri yang menganut pola workaholic Anak-anak yang disebabkan karena kelainan kongenital yang mereka miliki. IV. ETIOLOGI Intrinsic causes Intraluminal Intrarenal Uric Acid Sulfonamides Multiple Mialoma Extrarenal Calculi Papillary Tissue Blood Clots Fungus Balls Intramural Functional - Ureteral Ureteropelvic dysfunction Ureterovesical dysfunction - Bladder (neurogenic) Congenital Myelodysplasia Spinal cord defects Acquired Tabes dorsalis Diabetes mellitus Multiple sclerosis Spinal Cord trauma Parkinsons disease Cerebrovascular disease - Bladder neck dysfunction Anatomical - Tumors (polyps, carcinoma) - Infection-granuloma (tuberculosis ureteritis cystica) - Strictures (radiation therapy, post- instrumentation) - Posterior and anterior urethral valves - Ureteroceles - Trauma Extrinsic Causes Reproductive system Females Uterine o Pregnancy o Tumor Fibroadenoma Carcinoma of the cervix o Uterine prolapse o Endometriosis Ureteral ligation Ovarian Abscess Tumor Cysts Males o Benign prostatic hypertrophy o Adenocarcinoma of the prostate Gastrointestinal system Crohns diseases Pancreatitis (pseudocyst) Appendicitis Malignancy Vascular system Aberrant vessels at the ureteropelvic junction Aneurysmal dilatation - Aorta - Iliac vessels Venous Ovarian Vena cava (retrocaval ureter} Reproperitoneal Inflammatory - Idiopathic fibrosis - secondary Iatrogenic (surgical complication) Tumor (lymphoma, metastatic or primary carcinoma) Infection (abscess) Hemorrhage (hematoma) Lymphocele Urinoma (post-trauma) V. ANATOMI VI. Patofisiologi Obstruksi aliran pada lokasi mana saja sepanjang aliran urin dapat menyebabkan dilatasi traktus urinarius bagian atas.
Hidronefrosis dapat disebabkan oleh gangguan aliran urin akibat proses fungsional maupun anatomi. VII. KLASIFIKASI Grainger & Allisons membuat klasifikasi hidronefrosis berdasarkan dari ekskresi urografi atau ultrasound, yaitu : Grade I : Memperlihatkan dilatasi yang paling minimal, terjadi obstruksi dari ekskresi urografi karena kemampuan dari kompresi abdominal Grade II : Memperlihatkan dilatasi berat dari sistem pelviokaliseal dan pembesaran dari kaliks, tetapi walaupun terjadi pendataran dari papilla tetapi masih dapat dengan mudah terlihat. Grade III : Memperlihatkan ekstrim ballooning dari sistem kaliseal. Grade IV : Memperlihatkan atrofi dari parenkim ginjal. Scanning longitudinal : Pelvis renalis pada ginjal yang normal memiliki lebar kurang dari 1 cm Scanning longitudinal : Pelvis renalis yang lebarnya melebihi 1 cm menunjukkan Hidronefrosis ringan. Scanning longitudinal : Dilatasi kalises sedang menunjukkan Hidronefrosis sedang Scanning longitudinal : Dilatasi kalises yang berat menunjukkan Hidronefrosis Berat.9 VIII. Diagnosis 1. Gambaran Klinis 2. Gambaran Radiologis : 2.1. Foto polos abdomen(BNO) . Foto BNO dengan hidroneprosis akibat nefrolithiasis. 22
2.2. Gambaran IVP The calises (a) Normal calises. Each calises is cup shaped. (b) Many of the calises are clubbed. (c ) All the calises are dilared the dilatation of the collecting system extending down to the point of obstruction (arrow).22 Pada gambaran IVP suatu kasus hidronefrosis, tampak pelebaran pelviokaliseal sistem atau ureter. Ujung-ujung kaliks pada ginjal tampak saling bersatu membentuk gambaran yang disebut pitting atau clubbing.
Pemeriksaan IVP juga dapat menilai adanya calculi (batu), massa, atau perubahan bentuk kelenjar prostate dan sejumlah kelainan yang menjadi tanda penting suatu hidronefrosis. Cupping Blunting Flattening Clubbing 2.3. Gambaran USG USG Hidronefrosis 20
2.4. Gambaran CT Scan
CT-Scan suatu Hidronefrosis 17 2.5. Radionuclear Study 2.6. Retrograde Pyelography 2.7. Antegrade Pyelography 2.8. Patologi Anatomi gambaran patologi anatomi dari hidronefrosis 18
3. Pemeriksaan Laboratorium - Pemeriksaan Urin rutin - Pemeriksaan Darah Rutin - Pengukuran Kimia serum VIII. DIAGNOSIS BANDING 1. Pelvis renalis normal, 3 calyx mayor dan 4 calyx minor. 2. Hydronephrosis Mangkok terlihat mencembung ke luar dan tumpul akibat obstruksi ureter. 3. Deformasi pada calyx pool atas dan bagian atas pool tengah karena jaringan parut. Hal ini bisa terjadi karena pyelitis lama atau mungkin tuberkolosa ginjal. 4. Papillar necrosis Acute papillary necrosis Renal tuberculosis Beberapa kasus lain yang mirip dengan Hidronefrosis 2: - Ekstrarenal Pelvis - Kista peripelvis - Megacalyces - Diverticula Calyceal.2 IX. Penanganan Medical Care Surgical Care Hidronefrosis yang berlangsung lama dan tidak segera ditangani dapat menyebabkan kehilangan fungsi ginjal permanent
Pilihan penanganan berdasarkan evaluasi atas kondisi poenderita dan grade hidronefrosis, jika dilakukan secara tepat dan lebih awal, dapat mencegah perluasan kerusakan traktus urinarius dan memperbaiki keadaan umum penderita. X. Prognosa A. Registrasi No : 424 Tanggal masuk : 19 Juli 2006 Nama : AM Umur : 36 tahun Klinis : Urolithiasis B. Anamnesis Keluhan utama : Nyeri pinggang kiri tembus ke belakang Anamnesis terpimpin : Dialami kira-kira satu bulan yang lalu nyeri tiba-tiba timbul yang semakin lama semakin bertambah kemudian tiba-tiba hilang, perlangsungan hampir setiap hari RPS : menderita batu ginjal tahun 1992 dan pernah operasi
LAPORAN KASUS USG Abdomen : Ginjal kanan : bentuk, ukuran dan echo texture dalam batas normal Ginjal kiri : bentuk, ukuran masih dalam batas normal, namun tampak dilatasi dari Pelviocalyeceal system
Kesan : Hidronefrosis ginjal kiri. FOTO BNO-IVP BNO : - Tampak bayangan batu radiopak di daerah paravertebral L3-4 kiri, bentuk lonjong dengan ukuran 0,3 x 2 cm - Psoas line kiri dan kanan simetris - Tulang-tulang vertebra dan pelvis intak IVP : - Fungsi ekskresi kedua ginjal baik Pelviscalyceal system ginjal kiri sangat dilatasi dengan ujung- ujung calyx majo-minor clubbing dan saling overlapping, pelviocalyceal system ginjal kanan baik. - Kontras hanya tampak mengisi sampai distal dari daerah pelviocvalyceal kiri dan sampai ke menit 60 tidak tampak kontras mengisi ureter kiri. - Buli-buli berisi kontras dengan permukaan mucosa yang licin, tidak tampak bayangan filling defect maupun additional shadow. Kesan: - Ureterolthiasis (pelvioureteral junction) kiri disertai hidronefrosis. - Fungsi sekresi dan ekskresi kedua ginjal baik
Pasien . A.M /E/35 tahun, masuk RSWS dengan keluhan nyeri pinggang kiri tembus ke belakang di alami sejak satu bulan yang lalu Pada pemeriksaan fisis didapatkan nyeri tekan positif pada daerah costovertebra kiri. Pada pemeriksaan radiologi USG di dapatkan hidronefrosis kiri dan pada foto BNO-IVP : di dapatkan hidronefrosis kiri dan ureterolithiasis (pelvioureteral junction). Sebagaimana yang dikatakan oleh kepustakaan hidronefrosis adalah penimbunan cairan di dalam ginjal yang terjadi akibat aliran urin mengalami obstruksi pada satu atau beberapa lokasi di sepanjang lintasan traktus urinarius yang dapat menyumbat sistem drainase ginjal.Berbagai macam etiologi dapat menyebabkan terjadinya hidronefrosis, baik penyebab di intralumen, ekstralumen maupun intramural. Pada kasus ini hidronefrosis yang terjadi disebabkan oleh adanya obstruksi pada bagian proksimal ureter kiri (intralumen) yang disebabkan oleh adanya batu pada pelvioureteral junction. Diskusi