0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
61 tayangan22 halaman
Dokumen ini membahas tentang kasus Transient Tachypnea of the Newborn (TTN). TTN adalah kondisi ringan pada bayi baru lahir yang mengalami kesulitan bernapas segera setelah lahir namun akan sembuh sendiri dalam 3-5 hari. Dokumen ini menjelaskan definisi, fisiologi, faktor risiko, gejala klinis, diagnosis, dan penatalaksanaan TTN.
Dokumen ini membahas tentang kasus Transient Tachypnea of the Newborn (TTN). TTN adalah kondisi ringan pada bayi baru lahir yang mengalami kesulitan bernapas segera setelah lahir namun akan sembuh sendiri dalam 3-5 hari. Dokumen ini menjelaskan definisi, fisiologi, faktor risiko, gejala klinis, diagnosis, dan penatalaksanaan TTN.
Dokumen ini membahas tentang kasus Transient Tachypnea of the Newborn (TTN). TTN adalah kondisi ringan pada bayi baru lahir yang mengalami kesulitan bernapas segera setelah lahir namun akan sembuh sendiri dalam 3-5 hari. Dokumen ini menjelaskan definisi, fisiologi, faktor risiko, gejala klinis, diagnosis, dan penatalaksanaan TTN.
Disusun Oleh : Mohd Ekhwan Bin Darus !"#"$%! &e'bi'bin( : dr) Eni *antri+ Sp), B,-.,N ./M0 1ESE2,T,N ,N,1 3,10/T,S 1EDO1TER,N 0N.4ERS.T,S ,ND,/,S RS0& DR M) D5,M./ &,D,N- %"# 1 B,B . T.N5,0,N &0ST,1, Transient Tachypnea of the Newborn ")" Definisi Transient Tachypnea of the Newborn (TTN) adalah suatu penyakit ringan pada neonatus yang mendekati cukup bulan atau cukup bulan yang mengalami gawat napas segera setelah lahir dan hilang dengan sendirinya dalam waktu 3-5 hari. 1 Bayi yang sering mengalami TTN adalah bayi yang dilahirkan secara operasi sesar sebab mereka kehilangan kesempatan untuk mengeluarkan cairan paru mereka. Bayi yang dilahirkan lewat persalinan per aginam mengalami kompresi dada saat menuruni !alan lahir. "al inilah yang menyebabkan sebagian cairan paru keluar. #esempatan ini tidak didapatkan bagi bayi yang dilahirkan operasi sesar. 1 $e!ala klinis yang sering ditemukan pada bayi dengan TTN antara lain% -takipnea (&'( kali)menit). * -retraksi pada dada. * -sianosis. * -merintih. * -terlihat nafas cuping hidung. * ")% ,nato'i dan fisiolo(i +enurut ,usdiknakes (-((3) perubahan fisiologis pada bayi baru lahir adalah salah satunya system pernafasan. .elama dalam uterus/ !anin mendapatkan oksigen dari pertukaran gas melalui plasenta. .etelah lahir/ pertukaran gas harus melalui paru-paru. 2 &erke'ban(an paru6paru Paru berasal dari titik tumbuh yang muncul dari faring yang bercabang-cabang membentuk struktur percabangan bronkus. ,roses ini berlan!ut setelah kelahiran sampai usia 0 tahun/ sampai !umlah bronchiolus dan aleolus akan sepenuhnya berkembang/ walaupun !anin memperlihatkan bukti gerakan nafas sepan!ang trimester kedua dan ketiga. #ematangan 2 paru-paru akan mengurangi peluang kelangsungan hidup bayi baru/ yang disebabkan oleh keterbatasan permukaan aleolus/ ketidakmatangan sistem kapiler paru-paru/ dan tidak mencukupinya !umlah surfaktan. ,wal adanya nafas 1ua faktor yang berperan pada rangsangan pertama nafas bayi % "ipoksia pada akhir persalinan dan rangsangan fisik lingkungan luar rahim yang merangsang pusat pernafasan otak. 2 Tekanan terhadap rongga dada/ yang ter!adi karena kompresi paru-paru selama persalinan yang merangsang masuknya udara ke dalam paru-paru secara mekanis. 2 2nteraksi antara sistem pernafasan/ kardioaskuler dan susunan saraf pusat menimbulkan pernafasan teratur dan berkesinambungan. 3adi sistem-sistem harus berfungsi secara normal. 2 Surfaktan dan upaya respirasi untuk bernafas 4paya pernafasan pertama seorang bayi berfungsi untuk mengeluarkan cairan dalam paru-paru dan mengembangkan aleolus paru-paru untuk pertama kali. ,roduksi surfaktan dimulai pada -( minggu kehamilan dan !umlahnya akan meningkat sampai paru-paru matang sekitar 3(-5( minggu kehamilan. .urfaktan ini berfungsi mengurangi tekanan permukaan paru-paru dan membantu menstabilkan dinding aleolus sehingga tidak kolaps pada akhir pernafasan. Tanpa surfaktan aleoli akan kolaps setiap saat setelah akhir setiap pernafasan yang menyebabkan sulit bernafas. 2 Dari cairan 'enu7u udara Bayi cukup bulan mempunyai cairan di dalam paru-parunya. ,ada saat bayi melalui !alan lahir selama persalinan/ sekitar *)3 cairan ini akan diperas keluar paru-paru. 1engan beberapa kali tarikan nafas pertama/ udara memenuhi ruangan trakea dan bronkus bayi baru lahir. 1engan sisa cairan di dalam paru-paru dikeluarkan dari paru-paru dan diserap oleh pembuluh limfe dan darah. 2 3 3un(si pernafasan dala' kaitannya fun(si kardio8askuler 6ksigenasi sangat penting dalam mempertahankan kecukupan pertukaran udara. 3ika terdapat hipoksia/ pembuluh darah paru-paru akan mengalami asokontriksi. ,engerutan pembuluh darah ini berarti tidak ada pembuluh darah yang terbuka/ guna menerima oksigen yang berada dalam aleoli/ sehingga penurunan oksigenasi !aringan akan memperburuk hipoksia. ,eningkatan aliran darah paru-paru akan memperlancar pertukaran gas dalam aleolus dan menghilangkan cairan paru-paru akan mendorong ter!adinya peningkatan sirkulasi limfe dan membantu menghilangkan cairan paru-paru dan merangsang perubahan sirkulasi !anin men!adi sirkulasi luar rahim. ")# &atofisiolo(i ,enyakit pernapasan akut tidak infeksius berkembang pada sekitar *7 dari semua bayi baru lahir dan menyebabkan masuk ke unit perawatan kritis. Takipnea transient pada bayi baru lahir adalah akibat dari sebuah keterlambatan dalam pembersihan cairan paru !anin. 1ahulu/ masalah pernapasan dianggap masalah kekurangan surfaktan relatif tetapi sekarang dicirikan oleh beban udara-cairan sekunder terhadap ketidakmampuan untuk menyerap cairan paru !anin.
,ercobaan in io telah menun!ukkan bahwa epitel paru-paru mengeluarkan 8l- dan cairan selama kehamilan tetapi mengembangkan kemampuan untuk menyerap kembali secara aktif Na9 hanya selama akhir kehamilan. .aat lahir/ paru-paru matur menyebabkan pengaktifan sekresi dari 8l- (cairan) men!adi penyerapan aktif Na 9 (cairan) dalam respon terhadap beredarnya katekolamin/ baru-baru ini/ bukti menun!ukkan glukokortikoid berperan dalam pengaktifan ini. ,erubahan dalam tegangan oksigen menambah kapasitas traspor epitel terhadap Na 9 dan meningkatkan ekspresi gen untuk epitel Na 9 channel (:Na8). #etidakmampuan paru-paru !anin imatur untuk beralih dari sekresi cairan hasil penyerapan cairan/ sebagian besar/ dari immaturitas dalam ekspresi :Na8/ yang dapat diatur oleh glukokortikoid. $lukokortikoid mempengaruhi reabsorpsi Na 9 paru-paru kemungkinan besar melalui saluran :na8 pada akhir usia kehamilan !anin. 4 Bayi matur yang memiliki transisi normal dari !anin ke kehidupan postnatal memiliki surfaktan yang dan sistem epitel yang matur. Takipnea transient pada bayi baru lahir ter!adi pada bayi baru lahir matur dengan !alur surfaktan matur dan kurang berkembangnya epitel pernapasan transportasi Na 9/ sedangkan .indrom $awat Nafas neonatus ter!adi pada bayi dengan kedua !alur surfaktan dini dan Na 9 transportasi immatur. Bayi lahir dengan kelahiran sesar berisiko memiliki cairan paru yang berlebihan sebagai akibat tidak mengalami semua tahapan persalinan normal dan kurangnya lon!akan katekolamin yang tepat/ yang menyebabkan pelepasan yang rendah dari counter-regulatory hormones pada saat persalinan. "al ini membuat cairan tertahan di aleoli yang akan menghambat ter!adinya pertukaran gas. ")$ 3aktor Risiko ;ahir .eksio cesarean. +akrosomia. ,artus lama.
+aternal asma dan merokok.
Negatie amniotic fluid phosphatidylglycerol.
Birth asphy<ia.
8airan oerload terhadap ibu/ terutama pemberian infuse oksitosin.
1elayed clamping terhadap umbilikus. =aktu optimal adalah 55 detik. >etal polycythemia.
2bu dengan diabetes.
")9 Manifestasi 1linik Tanda dari TTN adalah dengan melihat adanya tanda distress pernafasan/ yaitu takipnu/ nafas cuping hidung/ mendengkur/ retraksi dinding dada/ dan sianosis pada kasus ekstrim
5 Takipnu ini bersifat sementara dimana penyembuhan biasa ter!adi dalam 50-?- !am setelah kelahiran.
"): Dia(nosis &e'eriksaan /aboratoriu' o ,nalisis -as Darah biasanya akan memperlihatkan hipoksia ringan. "ipokarbia biasanya didapatkan. 3ika ada/ hipokarbia biasanya ringan (,86- &55 mm "g). :<treme hypercarbia sangat !arang/ namun !ika ter!adi/ merupakan indikasi untuk mencari penyebab lain. o Differensial Count adalah normal pada TTN/ tapi sebaiknya dilakukan untuk menentukan apakah terdapat proses infeksi. Nilai hematokrit akan menyingkirkan polisitemia. o 0rine and seru' anti(en test dapat membantu menyingkirkan infeksi bakteri.
&e'eriksaan Radiolo(i o Ront(en thoraks) Berikut adalah gambaran khas pada TTN% 2ipere;pansi paru+ khas pada TTN.
-aris pro'inen di perihiler)
&e'besaran 7antun( rin(an hin((a sedan()
Diafra('a datar+ dapat dilihat dari lateral.
Cairan di fisura 'inor dan perlahan akan terdapat di ruang pleura.
&ro'inent pul'onary 8ascular 'arkin(s) ")< Dia(nosis Bandin( * &neu'onia=sepsis) 3ika neonatus mengalami pneumonia atau sepsis/ akan didapat pada riwayat kehamilan ibu tanda-tanda infeksi/ seperti korioamnionitis/ ketuban pecah dini/ dan demam. 1ifferensial count menun!ukkan tanda neutropenia atau 6 leukositosis dengan !umlah abnormal dari sel immature. Tes antigen urin dapat positif bila neonates mengalami group B streptococcal. 3ika terdapat tanda-tanda infeksi seperti di atas/ dian!urkan untuk memberikan antibiotic berspektrum luas. ,emberian antibiotic dapat dihentikan !ika didapatkan hasil kultur yang negatie dalam 3 hari. - 2MD) Biasanya ter!adi pada neonates yang premature atau dengan alasan lain akan tertundanya maturasi paru. ,ada rontgen thoraks dapat diketahui dengan !elas pola retikulogranular dengan gambaran atelektasis paru. 3 ,spirasi Mekoniu') Biasanya dapat diketahui dari riwayat kehamilan dan persalinan berupa cairan ketuban berwarna hi!au tua/ mekonium pada cairan ketuban/ noda kehi!auan pada kulit bayi/ kulit bayi tampak kebiruan (sianosis)/ pernafasan cepat (takipnea) / sesak nafas (apnea)/ frekuensi denyut !antung !anin rendah sebelum kelahiran / skor @,$@A yang rendah / bayi tampak lemas / auskultasi% suara nafas abnormal. #): &enatalaksanaan Transient Tachypnea of the Newborn ini bersifat self limiting disease/ sehingga pengobatan yang ditu!ukan biasanya hanya berupa pengobatan suportif. ,rinsip pengobatannya adalah% Oksi(enasi) ,ntibiotik) #ebanyakan bayi baru lahir diberi antibiotic berspektrum luas hingga diagnosis sepsis atau pneumonia disingkirkan. &e'berian 'akanan) 3ika pernafasan di atas '( kali per menit/ neonatus sebaiknya tidak diperi makan per oral untuk menghindari risiko aspirasi) 3ika frekuensi pernafasan kurang dari '( kali per menit/ pemberian makanan per oreal dapat ditolerir. 3ika '(-0( kali per menit/ pemberian makanan harus melalui N$T. 3ika lebih dari 0( kali per menit/ pemberian nutrisi intra ena diindikasikan. 7 Cairan dan elektrolit) .tatus cairan tubuh dan elektrolit harus dimonitor dan dipertahankan normal. #)< &ro(nosis ,enyakit ini bersifat sembuh sendiri dan tidak ada risiko kekambuhan atau disfungsi paru lebih lan!ut. $e!ala respirasi membaik se!alan dengan mobilisasi cairan dan ini biasanya dikaitkan dengan dieresis. ")"" 1esi'pulan Transient Tachypnea of the Newborn (TTN) adalah suatu penyakit ringan pada neonatus yang mendekati cukup bulan atau cukup bulan yang mengalami gawat napas segera setelah lahir dan hilang dengan sendirinya dalam waktu 3-5 hari. ,enegakan diagnosis terdiri dari anamnesa/ pemeriksaan fisik/ dan pemeriksaan penun!ang yaitu labor sederhana dan rontgen thoraks. ,engobatan yang ditu!ukan biasanya hanya berupa pengobatan suportif. ,rinsip pengobatannya adalah mempertahankan oksigenasi/ pemberian antibiotic/ memperhatikan cara pemberian makanan dalam hubungannya dengan risiko aspirasi/ dan monitoring cairan dan elektrolit. 8 ,enyakit ini bersifat sembuh sendiri dan tidak ada risiko kekambuhan atau disfungsi paru lebih lan!ut. $e!ala respirasi membaik se!alan dengan mobilisasi cairan dan ini biasanya dikaitkan dengan dieresis. B,B .. ./0STR,S. 1,S0S .DENT.T,S &,S.EN Nama % Bayi :. 1. +A % ?5B'(( 4mur % * hari 9 3enis #elamin % ,erempuan @yah) 2bu % @.# ) :.1 . @nak ke % 5 dari 5 bersaudara .uku Bangsa % +inangkabau @lamat % 3l Betawi No 5*/ #omp ,3#@ Tanggal +asuk % -3 Noember -(*5 #eluarga% .bu ,yah 4mur % 3' tahun 5( tahun ,endidikan % Tamat .+@ .* ,eker!aan % 2AT .wasta ,erkawinan ke % * * ,enghasilan % - Ap. -.5((.(((.- ,//O,N,MNES.S 1eluhan 0ta'a % sesak nafas * !am setelah lahir Riwayat &enyakit Sekaran(: NBB;A --(( gram/ pan!ang badan 53 cm ;ahir .ectio 8esarea atas indikasi plasenta preia 2bu baik/ ketuban !ernih. @pgar score ?)0 10 .esak nafas * !am setelah lahir disertai merintih/ kebiruan ada hilang dengan pemberian oksigen 1emam tidak ada/ ke!ang tidak ada. 2n!eksi itamin # sudah diberikan Buang air kecil dan mekonium belum keluar Aiwayat ibu demam selama kehamilan tidak ada Aiwayat ibu keputihan selama kehamilan tidak ada Aiwayat ibu nyeri saat buang air kecil selama kehamilan tidak ada Riwayat 1eha'ilan Sekaran(: $5 ,5 @* "5 &e'eriksaan ,ntenatal: dokter umum/ kontrol teratur ","T% lupa Taksiran ,artus% sulit ditentukan ,enyakit .elama "amil% tidak ada #omplikasi #ehamilan% tidak ada ,emeriksaan terakhir waktu hamil% Tekanan darah **() 0( mm"g #ebiasaan 2bu =aktu "amil% makanan kualitas dan kuantitas cukup/ merokok dan obat- obatan tidak ada. Aiwayat persalinan% *. C/ BB; 3(((gr/ cukup bulan/ lahir section secarea a.i. fetal distress/ hidup -. D/ BB; *5((gr/ kurang bulan/ lahir spontan/ hidup 3. @bortus pada kehamilan 3 bulan 5. C/ BB; -0((gr/ kurang bulan/ lahir section secarea a.i. #,1 *- !am/ hidup 5. ,asien. 11 Taksiran 'aturitas % belum dapat ditentukan ,p(ar score: ?)0 1eadaan Bayi Saat /ahir: ;ahir tanggal% -3 Noember -(*3 3enis kelamin% perempuan #ondisi saat lahir% hidup &e'eriksaan 3isik: #esan 4mum #eadaan % hipoaktif Berat badan % --(( gram ,an!ang badan% 53 cm >rekuensi !antung% *5' kali per menit >rekuensi nafas % '' kali per menit .ianosis % ada/ hilang dengan pemberian oksigen 2kterus % tidak ada .uhu % 3'/0 ( 8 #ulit % teraba hangat/ tidak pucat/ tidak ikterik/ #epala % bulat/ simetris/ normosepal/ ubun-ubun besar -/5<-/5 cm/ ubun-ubun kecil (/5<(/5 cm/ !e!as persalinan tidak ada +ata % kon!ungtia tidak anemis/ sclera tidak ikterik/ refle< cahaya 9)9/ ukuran pupil -mm Telinga % tidak ada kelainan "idung % nafas cuping hidung ada +ulut % sianosis sirkum oral tidak ada 12 ;eher % tidak ada kelainan ,aru % 2nspeksi % normochest/ simetris/ retraksi epigastrium ada @uskustasi % bronkhoesikuler/ ronkhi basah tidak ada/ wheeEing tidak ada 3antung % 2nspeksi % iktus kordis tidak terlihat ,alpasi % iktus cordis teraba linea mid claicula sinistra A28 F @uskultasi % irama teratur/ bising tidak ada @bdomen% distensi tidak ada/ ,alpasi% supel/ hepar teraba *)5 -*)5 permukaan licin dan rata/ pinggir ta!am/ lien tidak teraba ,erkusi % timpani @uskultasi% bising usus positif normal ,unggung% tidak ada kelainan @lat kelamin% tidak ada kelainan @nus% colok dubur tidak dilakukan :kstremitas% akral hangat/ perfusi baik/ reflek fisiologis (patella) 9)9/ refle< patologis -)- Dia(nosis 1er7a: Aespiratory distress et causa suspect "yalin +embrane 1isease BB;A Dia(nosis Bandin(: Aespiratory distress et causa suspect Transient Tachypnea of The Newborn 13 Terapi: Aawat N284 +8,@, ,::, ' > * 6 - 5(7 2F>1 1*(7 5/5cc)!am @mpicillin silbactam -<**(mg i $entamicin *<*(mg i @nak sementara dipuasakan Rencana Tindakan: ,emeriksaan ;abor/ >oto thoraks 2asil &e'eriksaan /abor Rutin >tan((al %# No8e'ber %"#? "b % *'/* gr)dl ;eukosit % --/B(( ) mm 3 "itung !enis % ()()5)??)*5)5 Trombosit % -'B.((( ) mm 3 2asil &e'eriksaan 3oto thoraks: ,ulmo tampak infiltrate difus berbentuk radial dari hilus ke perifer di kedua lapang paru/ hiperaerasi positif 8or % tidak membesar/ mediastinum superior melebar .inus dan diafragma baik 14 #esan% Transient Tachypnea of the Newborn 9 thymus &ro(nosis: Bonam 3ollow 0p: Tanggal Temuan Terapi -3 Noember -(*3 Sub7ektif : .esak nafas ada/ sudah berkurang .ianosis tidak ada 1emam tidak ada B@# dan mekonium sudah keluar Ob7ektif : #4 % .akit sedang/ kurang aktif #es % sadar "A % *5( <)menit AA % '- <)menit T % 3? ( 8 .aturasi B37 +ata % kon!ungtia tidak anemis/ sclera tidak ikterik Thoraks % retraksi (9) epigastrium minimal 8or % irama teratur/ bising tidak ada 6ksigen 5;) "eadbo< 2F>1 1e<trose *(7 5/5cc)!am @nak dicobakan minum @.2 5<3cc/ 5<5cc dicoba dengan disendokkan/ !ika tidak toleransi dapat diberikan melalui 6$T @mpicillin sulbactam - < **( mg 2F $entamicin * < *( mg 2F 6bserasi 15 ,ulmo % bronkhoesikuler/ ronkhi -)-/ =heeEing -)- @bd % distensi tidak ada/ bising usus(9) normal/ tali pusat hitam/ tidak bau/ tidak ada pus/ hiperemis pada pinggir ukuran lebih kurang (/5 cm :kst % akral hangat/ perfusi baik 1esan : &erbaikan -5 Noember -(*3 Sub7ektif : .esak nafas ada/ sudah berkurang .ianosis tidak ada 1emam tidak ada #e!ang tidak ada +untah tidak ada @.2 belum ada B@B warna dan konsistensi biasa B@# ada !umlah cukup Ob7ektif : #4 % .akit sedang/ kurang aktif #es % sadar "A % *55 <)menit AA % 55 <)menit T % 3'.0 ( 8 6ksigen Bo< 5;)menit 2F>1 1*(7 5.5cc) !am @.2 5<3cc 5<5cc @mpicillin - < **( mg 2F $entamicin * < *( mg 2F 16 +ata % kon!ungtia tidak anemis/ sclera tidak ikterik #ulit% teraba hangat +ulut% refle< hisap positif normal Thoraks % retraksi epigastrium minimal 8or % irama teratur/ bising tidak ada ,ulmo % bronkhoesikuler. ronkhi -)-/ =heeEing -)- @bd % distensi tidak ada/ bising usus(9) normal/ :kst % akral hangat/ perfusi baik 1esan : &erbaikan -5 Noember -(*3 Sub7ektif : .esak nafas ada/ sudah berkurang .ianosis tidak ada 1emam tidak ada #e!ang tidak ada +inum @.2 per 6$T/toleransi baik +untah tidak ada B@# ada/ !umlah cukup Ob7ektif : #4 % .akit sedang/ kurang aktif #es % sadar "A % *30 <)menit 6ksigen -;)menit (nasal) 2F>1 1*(7 total *((cc) kgBB) hari ** cc) !am @minosteril infant '7 dengan dosis -/5gr) kgBB) hari '/'-5gr) hari *3-/5 cc) hari 5/5- cc) !am @.2 0<3 cc per N$T @mpicillin - < *3-/5 mg $entamicin * < 5/3 mg 17 AA % '( <)menit T % 3'.? ( 8 +ata % kon!ungtia tidak anemis/ sclera tidak ikterik Thoraks % retraksi(9) epigastrium minimal 8or % irama teratur/ bising tidak ada ,ulmo % bronkhoesikuler/ ronkhi -)-/ =heeEing -)- @bd % distensi tidak ada/ bising usus(9) normal/ :kst % akral hangat/ perfusi baik 1esan : &erbaikan -' 6ktober -(** Sub7ektif : Tampak kuning sampai leher .esak nafas berkurang 1emam tidak ada/ ke!ang tidak ada .ianosis tidak ada 2nfuse masuk/ toleransi baik B@# ada/ !umlah cukup Ob7ektif : #4 % kurang aktif #es % sadar "A % *5( <)menit AA % '- <)menit T % 3'/0 ( 8 2F>1 1*(7 total 5/5cc) !am @.2 5<3 cc per 6$T 5<5 cc @mpicillin - < **( mg 2F $entamicin * < *( mg 2F 18 .6 - % B'7 #ulit% tampak kuning sampai leher +ata % kon!ungtia tidak anemis/ sclera tidak ikterik Thoraks % retraksi (9) epigastrium 8or % irama teratur/ bising tidak ada ,ulmo % bronkhoesikuler. ronkhi -)-/ =heeEing -)- @bd % distensi tidak ada/ bising usus(9) normal/ :kst % akral hangat/ perfusi baik 1esan : .kterik (rade .6.. -? 6ktober -(** Sub7ektif : Tampak kuning sampai dada 1emam tidak ada .esak nafas tidak ada .ianosis tidak adaG +untah tidak ada B@B warna dan konsistensi biasa B@# !umlah dan warna biasa Ob7ektif : #4 % kurang aktif #es % sadar "A % *30 <)menit AA % 55 <)menit 8oba @.2 61 @mpicillin sulbactam - < **( mg 2F $entamicin * < *( mg 2F 19 T % 3'/? ( 8 #ulit% tampak kuning sampai dada +ata % kon!ungtia tidak anemis/ sclera tidak ikterik Thoraks % retraksi tidak ada 8or % irama teratur/ bising tidak ada ,ulmo % bronkhoesikuler. Aonkhi basah halus nyaring -)-/ =heeEing -)- @bd % distensi tidak ada/ bising usus(9) normal :kst % akral hangat/ perfusi baik 1esan : 2e'odina'ik stabil B,B ... D.S10S. Telah dirawat seorang anak perempuan usia * hari di kois A.4, 1A + 1!amil ,adang pada tanggal -3 Noember -(*3 dengan keluhan utama sesak nafas se!ak * !am setelah lahir. ,asien didiagnosis ker!a dengan respiratory distress ec suspek Transient Tachypnea of the Newborn. 1iagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. 1ari anamnesis didapatkan informasi bahwa pasien/ NBB;A --(( gram/ pan!ang badan 53 cm. ;ahir .ectio 8esarea atas indikasi placenta preia. @pgar score ?)0. 2bu baik/ 20 ketuban !ernih. .esak nafas se!ak * !am setelah lahir/ kebiruan ada hilang dengan pemberian oksigen/pucat tidak ada/ kekuningan tidak ada. Buang air kecil dan mekonium belum keluar. ,ada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum sakit berat/ kurang aktif/ nadi *5' kali per menit/ nafas '' kali)menit/ suhu 3'/0 ( 8. kulit teraba hangat/ sianosis ada hilang dengan pemberian oksigen tidak pucat/ tidak ikterik/ nafas cuping hidung ada/ pemeriksaan paru terdapat retraksi epigastrium/ auskultasi bronkhoesikuler/ tidak terdapat ronkhi/ tidak terdapat wheeEing. ,emeriksaan !antung dan abdomen dalam batas normal. "asil laboratorium hemoglobin *3/3 gr)dl/ leukosit *-.*(()mm 3 / trombosit -53.((()mm 3 ,enatalaksanaan pada pasien ini diberikan 6ksigen 5;) headbo</ 2F>1 1*(7 dengan total ?( cc) kgBB) hari *3-cc) -5 !am 5/5 cc)!am/ anak sementara dipuasakan/ @mpicillin sulbactam -<**(mg i/ $entamicin *<*(mg i/ dan konseling management laktasi kepada ibu.
D,3T,R &0ST,1, *. #N .ia .ubramanian/ +1 et al. -(*(. Transient Tachypnea of the Newborn. http:==e'edicine)'edscape)co'=article=@<:@"$6o8er8iew (diakses tanggal -5 6ktober -(**) -. =aldo : Nelson/ +1 et al. -(((. Ilmu Kesehatan Anak edisi 15. 3akarta% :$8. 3. @bdul ; et al. -((3. Diagnosis isis !ada Anak. :disi ke--. 3akarta % 8F .agung .eto. 5. Tricia ;acy $omella/ +1 et al. -((5. Neonatology" #anagement$ !rocedures$ %n&call !roblems$ Disease$ and Drugs. 5 th :dition. 4.@% ;ange +edical Books)+c$raw-"ill 21 22