Anda di halaman 1dari 57

NONDESTRUCTIVE

TESTING
NONDESTRUCTIVE
NONDESTRUCTIVE
TESTING
TESTING
Pengujian Tanpa Merusak
Pengujian Tanpa Merusak
DEFINISI NDT DEFINISI NDT
DEFINISI NDT
NDT atau Non Destructive NDT atau Non Destructive
Testing (Uji Tak Rusak) Testing (Uji Tak Rusak)
adalah salah satu metode adalah salah satu metode
pengujian yang dapat pengujian yang dapat
dilakukan pada suatu dilakukan pada suatu
material, komponen, material, komponen,
struktur, atau mengukur struktur, atau mengukur
beberapa karakteristik beberapa karakteristik
tanpa harus merusak tanpa harus merusak
material atau komponen material atau komponen
yang di uji tersebut yang di uji tersebut
Memeriksa atau mengukur tanpa Memeriksa atau mengukur tanpa
membahayakan/merusak material uji membahayakan/merusak material uji
Keuntungan NDT Methods Keuntungan NDT Methods
Keuntungan NDT Methods

Tidak
Tidak
Mengganggu
Mengganggu
Proses
Proses
Produksi
Produksi
.
.

Waktu
Waktu
Pelaksaan
Pelaksaan
Yang
Yang
Cepat
Cepat
.
.

Dapat
Dapat
Mencegah
Mencegah
Kegagalan
Kegagalan
Suatu
Suatu
Produksi
Produksi
.
.

Biaya
Biaya
Yang
Yang
Relatif
Relatif
Murah
Murah
.
.
Methode of NDT Methode of NDT
Methode of NDT
Visual
Visual Visual
L
i
q
u
i
d

P
e
n
e
t
r
a
n
t
L
i
q
u
i
d

P
e
n
e
t
r
a
n
t
L
i
q
u
i
d

P
e
n
e
t
r
a
n
t
M
a
g
n
e
t
i
c

P
a
r
t
i
c
l
e
M
a
g
n
e
t
i
c

P
a
r
t
i
c
l
e
M
a
g
n
e
t
i
c

P
a
r
t
i
c
l
e
E
d
d
y

C
u
r
r
e
n
t
E
d
d
y

C
u
r
r
e
n
t
E
d
d
y

C
u
r
r
e
n
t
U
l
t
r
a
s
o
n
i
c
U
l
t
r
a
s
o
n
i
c
U
l
t
r
a
s
o
n
i
c
X
-
r
a
y

X X
- -r
a
y

r
a
y

M
i
c
r
o
w
a
v
e
M
i
c
r
o
w
a
v
e
A
c
o
u
s
t
i
c

E
m
i
s
s
i
o
n
A
c
o
u
s
t
i
c

E
m
i
s
s
i
o
n
T
h
e
r
m
o
g
r
a
p
h
y
T
h
e
r
m
o
g
r
a
p
h
y
L
a
s
e
r

I
n
t
e
r
f
e
r
o
m
e
t
r
y
L
a
s
e
r

I
n
t
e
r
f
e
r
o
m
e
t
r
y
Replication
F
lu
x
L
e
a
k
a
g
e
F
lu
x
L
e
a
k
a
g
e
A
c
o
u
s
t
ic
M
ic
r
o
s
c
o
p
y
A
c
o
u
s
t
ic
M
ic
r
o
s
c
o
p
y
M
a
g
n
e
t
i
c

M
e
a
s
u
r
e
m
e
n
t
s
M
a
g
n
e
t
i
c

M
e
a
s
u
r
e
m
e
n
t
s
T
a
p

T
e
s
t
i
n
g
T
a
p

T
e
s
t
i
n
g
Penggunaan NDT
Penggunaan NDT
Flaw Detection and Evaluation
Leak Detection
Location Determination
Dimensional Measurements
Structure and Microstructure Characterization
Estimation of Mechanical and Physical Properties
Stress (Strain) and Dynamic Response Measurements
Material Sorting and Chemical Composition Determination

Flaw Detection and Evaluation
Flaw Detection and Evaluation

Leak Detection
Leak Detection

Location Determination
Location Determination

Dimensional Measurements
Dimensional Measurements

Structure and Microstructure Characterization
Structure and Microstructure Characterization

Estimation of Mechanical and Physical Properties
Estimation of Mechanical and Physical Properties

Stress (Strain) and Dynamic Response Measurements
Stress (Strain) and Dynamic Response Measurements

Material Sorting and Chemical Composition Determination
Material Sorting and Chemical Composition Determination
NDT dapat digunakan NDT dapat digunakan
NDT dapat digunakan
Membantu dalam pengembangan suatu produk
Untuk memilih/ mensortir material
Untuk memonitor, mengimprove/ meningkatkan atau
mengendalikan proses pembuatan suatu material/ komponen.
Untuk memverifikasi proses yang sesuai telah dilakukan dengan
baik seperti perlakuan panas.
Untuk memverifikasi perakitan yang sesuai telah dilakukan
Untuk memeriksa kerusakan pada saat service/ penggunaan
Membantu dalam pengembangan suatu produk Membantu dalam pengembangan suatu produk
Untuk memilih/ mensortir material Untuk memilih/ mensortir material
Untuk memonitor, mengimprove/ meningkatkan atau Untuk memonitor, mengimprove/ meningkatkan atau
mengendalikan proses pembuatan suatu material/ komponen. mengendalikan proses pembuatan suatu material/ komponen.
Untuk memverifikasi proses yang sesuai telah dilakukan dengan Untuk memverifikasi proses yang sesuai telah dilakukan dengan
baik seperti perlakuan panas. baik seperti perlakuan panas.
Untuk memverifikasi perakitan yang sesuai telah dilakukan Untuk memverifikasi perakitan yang sesuai telah dilakukan
Untuk memeriksa kerusakan pada saat service/ penggunaan Untuk memeriksa kerusakan pada saat service/ penggunaan
NDT dapat diaplikasikan pada setiap langkah produksi atau juga pada saat
penggunaan dari suatu komponen
NDT dapat diaplikasikan pada setiap langkah produksi atau juga p NDT dapat diaplikasikan pada setiap langkah produksi atau juga pada saat ada saat
penggunaan dari suatu komponen penggunaan dari suatu komponen
VISUAL INSPECTION
LIQUIDPENETRANT TESTING
MAGNETIC PARTICLE TESTING
ULTRASONIC TESTING
RADIOGRAPHIC TESTING
EDDY CURRENT TESTING
VISUAL INSPECTION VISUAL INSPECTION
LIQUID LIQUID PENETRANT PENETRANT TESTING TESTING
MAGNETIC PARTICLE MAGNETIC PARTICLE TESTING TESTING
ULTRASONIC ULTRASONIC TESTING TESTING
RADIOGRAPHIC RADIOGRAPHIC TESTING TESTING
EDDY CURRENT TESTING EDDY CURRENT TESTING
6
6
Methods NDT :
Methods NDT :
Visual Inspection
Visual Inspection
Metode pemeriksaan
dasar dan umum
dilakukan.
Alat yang digunakan :
fiberscopes,
borescopes, magnifying
glasses and mirrors.
Metode pemeriksaan
dasar dan umum
dilakukan.
Alat yang digunakan :
fiberscopes,
borescopes, magnifying
glasses and mirrors.
Robotic crawlers permit
observation in hazardous or
tight areas, such as air
ducts, reactors, pipelines.
Robotic crawlers permit
observation in hazardous or
tight areas, such as air
ducts, reactors, pipelines.
Portable video inspection
unit with zoom allows
inspection of large tanks
and vessels, railroad tank
cars, sewer lines.
Portable video inspection
unit with zoom allows
inspection of large tanks
and vessels, railroad tank
cars, sewer lines.
Liquid Penetrant Test Liquid
Liquid
Penetrant
Penetrant
Test
Test
Liquid
Liquid
Penetrant
Penetrant
Testing
Testing
adalah
adalah
salah
salah
satu
satu
metode
metode
pemeriksaan
pemeriksaan
dengan
dengan
menggunakan
menggunakan
Chemical
Chemical
Penetrant.
Penetrant.
Dan
Dan
digunakan
digunakan
untuk
untuk
pemeriksaan
pemeriksaan
cacat
cacat
(discontinuity) yang
(discontinuity) yang
terbuka
terbuka
ke
ke
permukaan
permukaan
(open surface)
(open surface)
dan
dan
pada
pada
material yang
material yang
tidak
tidak
berpori
berpori
(non
(non
porous).
porous).
INTRODUCTION
INTRODUCTION

Penetrant Testing, or PT, is a nondestructive


Penetrant Testing, or PT, is a nondestructive
testing method that builds on the principle
testing method that builds on the principle
of Visual Inspection.
of Visual Inspection.

PT increases the
PT increases the

seeability
seeability

of small
of small
discontinuities that
discontinuities that
the human eye might
the human eye might
not be able to detect
not be able to detect
alone.
alone.
Keuntungan
Keuntungan
Methode
Methode
Dye
Dye
Penetrant
Penetrant
Test.
Test.
Dapat diaplikasikan pada semua material non
porous dan yang tidak menyerap.
Proses sederhana dan tidak diperlukan
latihan yang intensif.
Aplikasi yang terlokalisir.
Mudah untuk dibawa.
Dibandingkan dengan metode NDT lain, lebih
ekonomis
Dapat diaplikasikan pada semua material non
porous dan yang tidak menyerap.
Proses sederhana dan tidak diperlukan
latihan yang intensif.
Aplikasi yang terlokalisir.
Mudah untuk dibawa.
Dibandingkan dengan metode NDT lain, lebih
ekonomis
Keterbatasan/ kekurangan metode
Keterbatasan/ kekurangan metode
Dye Penetrant Testing
Dye Penetrant Testing
1. 1. Tidak dapat memeriksa material berpori Tidak dapat memeriksa material berpori
2. 2. Permukaan harus bersih dan bebas dari cat, coating, Permukaan harus bersih dan bebas dari cat, coating,
minyak dan kontaminasi yang dapat menutupi minyak dan kontaminasi yang dapat menutupi
celah/cacat atau cacat harus terbuka ke permukaan; celah/cacat atau cacat harus terbuka ke permukaan;
3. 3. Permukaan yang kasar menyebabkan kesulitan saat Permukaan yang kasar menyebabkan kesulitan saat
pembersihan sisa penetrant; pembersihan sisa penetrant;
4. 4. Beberapa material (plastik dan karet) mungkin dapat Beberapa material (plastik dan karet) mungkin dapat
dapat terpengaruh oleh penetran yang berbahan dapat terpengaruh oleh penetran yang berbahan
dasar minyak; dasar minyak;
5. 5. Sangat tergantung pada keahlian operator; dan Sangat tergantung pada keahlian operator; dan
6. 6. Beberapa produk penetrant dapat menyebabkan Beberapa produk penetrant dapat menyebabkan
iritasi terhadap kulit jika digunakan terus menerus jika iritasi terhadap kulit jika digunakan terus menerus jika
tidak mengunakan alat proteksi yang sesuai. tidak mengunakan alat proteksi yang sesuai.
Type Liquid Penetrant Test. Type Liquid
Type Liquid
Penetrant
Penetrant
Test.
Test.
Type I : Flurescent Dye Penetrant Test.
Type II : Visible Dye Penetrant Test.
Type III : Dual Dye Penetrant Test.

Type I :
Type I :
Flurescent
Flurescent
Dye
Dye
Penetrant
Penetrant
Test.
Test.

Type II : Visible Dye


Type II : Visible Dye
Penetrant
Penetrant
Test.
Test.

Type III : Dual Dye


Type III : Dual Dye
Penetrant
Penetrant
Test.
Test.
Methode Dye Penetrant Test Methode
Methode
Dye
Dye
Penetrant
Penetrant
Test
Test

Water Washable Dye
Water Washable Dye
Penetrant
Penetrant
Test.
Test.

Post Emulsified (Lipophilic).
Post Emulsified (Lipophilic).

Solvent Removable.
Solvent Removable.

Post Emulsified (Hydrophilic).
Post Emulsified (Hydrophilic).
Prosedur
Prosedur
Dye
Dye
Penetrant
Penetrant
Test
Test
Pre Cleaning
Penggunaan Liquid Penetrant Test.
Dwell Time.
Pembersihan Liquid Penetrant Test
pada permukaan benda uji.
Penggunaan Developer
Evaluasi dan interpretasi.
APLIKASI PENETRANT
APLIKASI PENETRANT
1) Clean & Dry Component 1) Clean & Dry Component
4) Apply Developer 4) Apply Developer
2) Apply Penetrant 2) Apply Penetrant
3) Remove Excess 3) Remove Excess
5) Visual Inspection 5) Visual Inspection
6) Post Clean Component 6) Post Clean Component
Cleaning
Penetrant Application
Excess Removal Developer Application
Inspection At
Visible Light
Wet Visible Penetrant Application
Wet Visible Penetrant Application
Fluorescent Penetrant Application
Fluorescent Penetrant Application
Contoh hasil pengerjaan DPT Contoh hasil pengerjaan DPT
Contoh hasil pengerjaan DPT
MAGNETIC PARTICLE
TESTING
MAGNETIC PARTICLE
MAGNETIC PARTICLE
TESTING
TESTING
Magnetic Particle Testing
Magnetic Particle Testing
adalah
adalah
digunakan
digunakan
untuk
untuk
mengetes
mengetes
material
material
yang
yang
mudah
mudah
di
di
magnet (ferromagnetic)
magnet (ferromagnetic)
dan
dan
mampu
mampu
untuk
untuk
mendeteksi
mendeteksi
cacat
cacat
yang
yang
terbuka
terbuka
ke
ke
permukaan
permukaan
dan
dan
subsurface (
subsurface (
dekat
dekat
dengan
dengan
permukaan
permukaan
)
)
Methode
Magnetic Particle Test.
Methode
Methode
Magnetic Particle Test.
Magnetic Particle Test.
Berdasarkan janis serbuk yang digunakan
Berdasarkan waktu penaburan serbuk
Berdasarkan induksi medan magnetisasi
Berdasarkan
Berdasarkan
janis
janis
serbuk
serbuk
yang
yang
digunakan
digunakan
Berdasarkan
Berdasarkan
waktu
waktu
penaburan serbuk
penaburan serbuk
Berdasarkan
Berdasarkan
induksi
induksi
medan
medan
magnetisasi
magnetisasi
Berdasarkan Jenis Serbuk
Digunakan
Berdasarkan
Berdasarkan
Jenis
Jenis
Serbuk
Serbuk
Digunakan
Digunakan

Teknik
Teknik
serbuk
serbuk
kering
kering
(fluorescent/visible)
(fluorescent/visible)

Serbuk
Serbuk
kering
kering
lebih
lebih
sensitif
sensitif
untuk
untuk
permukaan
permukaan
horisontal
horisontal
dan
dan
tidak
tidak
ada
ada
angin
angin
kencang
kencang
.
.

Teknik
Teknik
serbuk
serbuk
basah
basah
(fluorescent/visible)
(fluorescent/visible)
Meskipun
Meskipun
kurang
kurang
sensitif
sensitif
dibandingkan
dibandingkan
serbuk
serbuk
kering
kering
,
,
serbuk
serbuk
basah
basah
lebih
lebih
menguntungkan
menguntungkan
pada
pada
pemakaian
pemakaian
dilapangan
dilapangan
terbuka
terbuka
,
,
posisi
posisi
benda
benda
uji
uji
tegak
tegak
maupun
maupun
horisontal
horisontal
serta
serta
pemakaian
pemakaian
didalam
didalam
air.
air.
Berdasarkan Waktu Penaburan
Serbuk.
Berdasarkan
Berdasarkan
Waktu
Waktu
Penaburan
Penaburan
Serbuk
Serbuk
.
.
Teknik kontinyu
Serbuk ditaburkan pada saat medan
induksi sedang diberikan pada benda uji.
Teknik Residual
Serbuk diberikan pada saat medan
magnetisasi dimatikan.
Berdasarkan Induksi Medan
Magnetisasi.
Berdasarkan
Berdasarkan
Induksi
Induksi
Medan
Medan
Magnetisasi
Magnetisasi
.
.
Circular
Circular
Magnetisasi
Magnetisasi
Longitudinal Magnetisasi Longitudinal
Longitudinal
Magnetisasi
Magnetisasi
YOKE YOKE
YOKE
FIXED COIL FIXED COIL
FIXED COIL
MAGNETIC PARTICLE
TESTING EQUIPMENT
MAGNETIC PARTICLE
MAGNETIC PARTICLE
TESTING EQUIPMENT
TESTING EQUIPMENT
Demagnetisasi Demagnetisasi
Demagnetisasi
Demagnetisasi adalah penghilangan
sisa medan magnet (residual
magnetism) setelah pengerjaan
magnetisasi. Demagnetisasi bisa
dilakukan dengan arus searah dan arus
bolak-balik.
Demagnetisasi
Demagnetisasi
adalah
adalah
penghilangan
penghilangan
sisa
sisa
medan
medan
magnet (residual
magnet (residual
magnetism)
magnetism)
setelah
setelah
pengerjaan
pengerjaan
magnetisasi
magnetisasi
.
.
Demagnetisasi
Demagnetisasi
bisa
bisa
dilakukan
dilakukan
dengan
dengan
arus
arus
searah
searah
dan
dan
arus
arus
bolak
bolak
-
-
balik
balik
.
.
GAUSSMETER
GAUSSMETER
GAUSSMETER
Keuntungan Method Magnetic
Particle Test.
Keuntungan Method Magnetic
Keuntungan Method Magnetic
Particle Test.
Particle Test.
Relatif cepat dan murah.
Dapat Mendeteksi cacat permukaan dan
sub permukaan
Portable dan dapat disesuaikan untuk
benda uji yang kecil maupun yang besar.
Indikasi yang dihasilkan langsung pada
permukaan benda uji.
Relatif cepat dan murah.
Dapat Mendeteksi cacat permukaan dan
sub permukaan
Portable dan dapat disesuaikan untuk
benda uji yang kecil maupun yang besar.
Indikasi yang dihasilkan langsung pada
permukaan benda uji.
Keterbatasan Method Magnetic
Particle Test.
Keterbatasan
Keterbatasan
Method Magnetic
Method Magnetic
Particle Test.
Particle Test.
Hanya dapat mendeteksi cacat pada metarial
ferromagnetic.
Sensitivitas menurun karena adanya cat/coating
pada permukaan benda uji.
Sering terjadi salah interpretasi karena adanya
indikasi non relevant. Misalnya : Permukaan
yang kasar, perbedaan seksi, desain lasan,
perbedaan permeabilitas, magnetic writing.
Ultrasonic Test Ultrasonic Test
Ultrasonic Test
Ultrasonic adalah suatu teknik inspeksi
yang serba guna. Digunakan untuk
pengujian produk metal dan non metal
seperti : lasan, forging, casting, pelat,
tubing .plastik dan keramik. Ultrasonic
mempunyai kelebihan dalam
pendeteksian diskontinuity sub
permukaan.
Ultrasonic
Ultrasonic
adalah
adalah
suatu
suatu
teknik
teknik
inspeksi
inspeksi
yang
yang
serba
serba
guna
guna
.
.
Digunakan
Digunakan
untuk
untuk
pengujian
pengujian
produk
produk
metal
metal
dan
dan
non metal
non metal
seperti
seperti
:
:
lasan
lasan
, forging, casting,
, forging, casting,
pelat
pelat
,
,
tubing .
tubing .
plastik
plastik
dan
dan
keramik
keramik
. Ultrasonic
. Ultrasonic
mempunyai
mempunyai
kelebihan
kelebihan
dalam
dalam
pendeteksian
pendeteksian
diskontinuity
diskontinuity
sub
sub
permukaan
permukaan
.
.
Prinsip Kerja UT Prinsip
Prinsip
Kerja
Kerja
UT
UT
Ultrasonic adalah proses pengaplikasian suara ultrasonik
terhadap benda uji dan menentukan kemulusan , ketebalan
atau sifat-sifat fisik.Suara adalah fibrasi dan memiliki suatu
rentangan frekfensi. Manusia hanya dapat mendengar
vibrasi ( suara ) sampai dengan 20.000 Hz.
Cara kerja Ultrasonic Test adalah Energi listrik
menyebabkan kristal tranduser berekspansi dan mengkerut
membentuk / menghasilkan vibrasi mekanis dan dapat
mengkonversikan energi mekanis menjadi energi listrik.
Makanya transducer dapat mengirim dan menerima energi.
Energi diteruskan oleh transducer dapat berupa pulsa listrik
dan dikuatkan dan ditampilkan pada CRT sebagai pulsa
vertical.
Ultrasonic adalah proses pengaplikasian suara ultrasonik
terhadap benda uji dan menentukan kemulusan , ketebalan
atau sifat-sifat fisik.Suara adalah fibrasi dan memiliki suatu
rentangan frekfensi. Manusia hanya dapat mendengar
vibrasi ( suara ) sampai dengan 20.000 Hz.
Cara kerja Ultrasonic Test adalah Energi listrik
menyebabkan kristal tranduser berekspansi dan mengkerut
membentuk / menghasilkan vibrasi mekanis dan dapat
mengkonversikan energi mekanis menjadi energi listrik.
Makanya transducer dapat mengirim dan menerima energi.
Energi diteruskan oleh transducer dapat berupa pulsa listrik
dan dikuatkan dan ditampilkan pada CRT sebagai pulsa
vertical.
System UT System UT
System UT
Pulse Echo
Pulse Echo
Through Transmission
Through Transmission
Method UT Method UT
Method UT
Contact
Contact
Immersion
Immersion
Ultrasonic Vibration
(Gelombang Ultrasonic)
Ultrasonic Vibration
Ultrasonic Vibration
(
(
Gelombang
Gelombang
Ultrasonic)
Ultrasonic)
Longitudinal wave
Shear Wave
Surface wave
Plate wave
Longitudinal wave
Shear Wave
Surface wave
Plate wave
Blok Referensi Standard Blok
Blok
Referensi
Referensi
Standard
Standard
Tampilan Indikasi UT Tampilan
Tampilan
Indikasi
Indikasi
UT
UT
A-Scan
A-Scan
B-Scan
B-Scan
C-Scan
C-Scan
Kelebihan Methode UT Kelebihan
Kelebihan
Methode
Methode
UT
UT
Kemampuan penetrasi yang dalam, sehingga
dapat mendeteksi cacat yang sangat kecil.
Keakuratan lebih tinggi dibandingkan dengan
methode NDT lainnya dalam menentukan
orientasi dan posisi cacat yang didalam.
Pemeriksaan dapat dilakukan dari satu sisi.
Tidak berbahaya terhadap personil dan lingkungan.
Kemampuan penetrasi yang dalam, sehingga
dapat mendeteksi cacat yang sangat kecil.
Keakuratan lebih tinggi dibandingkan dengan
methode NDT lainnya dalam menentukan
orientasi dan posisi cacat yang didalam.
Pemeriksaan dapat dilakukan dari satu sisi.
Tidak berbahaya terhadap personil dan lingkungan.
Keterbatasan UT Keterbatasan
Keterbatasan
UT
UT
Pengoperasian secara manual mensyaratkan perhatian
secara penuh dan dioperasikan oleh tehnisi yang
berpengalaman.
Diperlukan pengetahuan teknis yang intensif.
Benda yang bentuknya tidak beraturan, permukaan yang
kasar sangat sulit dilakukan uji ultrasonic test.
Cacat yang dekat ke permukaan kemungkinan tidak
terdeteksi.
Couplant diperlukan untuk mentansformasikan suara ke
dalam benda uji.
Standard referensi diperlukan untuk standarisasi dan
untuk perbandingan cacat.
Pengoperasian secara manual mensyaratkan perhatian
secara penuh dan dioperasikan oleh tehnisi yang
berpengalaman.
Diperlukan pengetahuan teknis yang intensif.
Benda yang bentuknya tidak beraturan, permukaan yang
kasar sangat sulit dilakukan uji ultrasonic test.
Cacat yang dekat ke permukaan kemungkinan tidak
terdeteksi.
Couplant diperlukan untuk mentansformasikan suara ke
dalam benda uji.
Standard referensi diperlukan untuk standarisasi dan
untuk perbandingan cacat.
Radiographic Test Radiographic Test
Radiographic Test
Methode pengujian radiografi adalah suatu
metode berdasarkan pengamatan
perbedaan tingkat penyerapan dari suatu
penyinaran radiasi pada suatu bahan/objek,
atau dengan kata lain bayangan fotografik
dihasilkan oleh lewatnya sinar gamma atau
sinar x melalui benda uji ke film. Perubahan
yang dihasilkan pada emulsi film dicuci untuk
menghasilkan radiographic transparency
(radiograph).
Methode
Methode
pengujian
pengujian
radiografi
radiografi
adalah
adalah
suatu
suatu
metode
metode
berdasarkan
berdasarkan
pengamatan
pengamatan
perbedaan
perbedaan
tingkat
tingkat
penyerapan
penyerapan
dari
dari
suatu
suatu
penyinaran
penyinaran
radiasi
radiasi
pada
pada
suatu
suatu
bahan/objek
bahan/objek
,
,
atau
atau
dengan
dengan
kata
kata
lain
lain
bayangan
bayangan
fotografik
fotografik
dihasilkan
dihasilkan
oleh
oleh
lewatnya
lewatnya
sinar
sinar
gamma
gamma
atau
atau
sinar
sinar
x
x
melalui
melalui
benda
benda
uji
uji
ke
ke
film.
film.
Perubahan
Perubahan
yang
yang
dihasilkan
dihasilkan
pada
pada
emulsi
emulsi
film
film
dicuci
dicuci
untuk
untuk
menghasilkan
menghasilkan
radiographic transparency
radiographic transparency
(radiograph).
(radiograph).
Sketch RT Sketch RT
Sketch RT
Macam macam sumber RT. Macam
Macam

macam
macam
sumber
sumber
RT.
RT.
Sinar X
Sinar Gamma : Ir-192, Co-60,Se-75
Sinar X
Sinar Gamma : Ir-192, Co-60,Se-75
Gambar Kamera Gamma Gambar
Gambar
Kamera
Kamera
Gamma
Gamma
Ir 192
Ir 192
Se - 75
Se - 75
Gambar Pesawat Sinar x Gambar
Gambar
Pesawat
Pesawat
Sinar
Sinar
x
x
Faktor-faktor yg dipakai dalam
Tehnik RT
Faktor
Faktor
-
-
faktor
faktor
yg
yg
dipakai
dipakai
dalam
dalam
Tehnik
Tehnik
RT
RT
1. Sumber radiasi X-Ray
Sumber radiasi sinar x biasanya digunakan untuk bahanmetal paduan
ringan dan bahan yang mempunyai kerapatan jenis yang rendah.
Pemilihan KV dan exposure time biasanya dilihat dari manual book dari
pada pesewat sinar x itu sendiri.
2. Sumber radiasi Gamma-Ray
Untuk pemilihan sumber sinar gamma didasarkan pada ketebalan
material yang akan diperiksa. Dibawah ini table pemilihan sumber sinar
gamma berdasarkan ketebalan material yang akan diperiksa :
Material Bahan/Tebal
Ir 192 CO 60
Baja Karbon 0.75 1.5
Nikel / Cooper 0.65 1.3
Aluminium 2.5
1. Sumber radiasi X-Ray
Sumber radiasi sinar x biasanya digunakan untuk bahanmetal paduan
ringan dan bahan yang mempunyai kerapatan jenis yang rendah.
Pemilihan KV dan exposure time biasanya dilihat dari manual book dari
pada pesewat sinar x itu sendiri.
2. Sumber radiasi Gamma-Ray
Untuk pemilihan sumber sinar gamma didasarkan pada ketebalan
material yang akan diperiksa. Dibawah ini table pemilihan sumber sinar
gamma berdasarkan ketebalan material yang akan diperiksa :
Material Bahan/Tebal
Ir 192 CO 60
Baja Karbon 0.75 1.5
Nikel / Cooper 0.65 1.3
Aluminium 2.5
Penetrameter Penetrameter
Penetrameter
Penetrameter adalah suatu alat yang digunakan untuk
mengukur sensitifitas radiografi. Penentuan pemilihan
penetrameter berdasarkan standard yang diacu.
Pemasangan penetrameter pada material uji biasanya ada
2 macamyaitu :
2.2 Source side
Untuk lasan , penetrameter ditempatkan pada lasan posisi
didekat sumber.
2.2 Film side
Untuk lasan, penetrameter ditempatkan pada posisi
didekat film.
Penetrameter Penetrameter adalah adalah suatu suatu alat alat yang yang digunakan digunakan untuk untuk
mengukur mengukur sensitifitas sensitifitas radiografi radiografi. . Penentuan Penentuan pemilihan pemilihan
penetrameter penetrameter berdasarkan berdasarkan standard yang standard yang diacu diacu. .
Pemasangan Pemasangan penetrameter penetrameter pada pada material material uji uji biasanya biasanya ada ada
2 2 macam macamyaitu yaitu : :
2.2 2.2 Source side Source side
Untuk Untuk lasan lasan , , penetrameter penetrameter ditempatkan ditempatkan pada pada lasan lasan posisi posisi
didekat didekat sumber sumber. .
2.2 2.2 Film side Film side
Untuk Untuk lasan lasan, , penetrameter penetrameter ditempatkan ditempatkan pada pada posisi posisi
didekat didekat film. film.
Fak t or Geomet r i
Fak t or Geomet r i
Fak t or geomet r i adal ah f ac t or yang pent i ng unt uk
menent uk an k et i dak t aj aman gambar ( unshar pness
geomet r i ) yang di k enal dengan i st i l ah Ug. Adapun
f ac t or -f ak t or yang mempengar uhi Ug adal ah :
- Di mensi sumber r adi asi .
- Tebal benda uj i
- J ar ak f i l m k e sumber .
Tabel penent uan Ug :
Tebal Benda Uj i (i nc h) Fak t or Ket i dak Taj aman/Ug
(I nc h)
2 0.020
2 3 0.030
3 4 0.040
Di at as 4 0.070
Fak t or geomet r i adal ah f ac t or yang pent i ng unt uk
menent uk an k et i dak t aj aman gambar ( unshar pness
geomet r i ) yang di k enal dengan i st i l ah Ug. Adapun
f ac t or -f ak t or yang mempengar uhi Ug adal ah :
- Di mensi sumber r adi asi .
- Tebal benda uj i
- J ar ak f i l m k e sumber .
Tabel penent uan Ug :
Tebal Benda Uj i (i nc h) Fak t or Ket i dak Taj aman/Ug
(I nc h)
2 0.020
2 3 0.030
3 4 0.040
Di at as 4 0.070
Film RT Film RT
Film RT
Film adalah butiran-butiran silver bromide
pada kedua sisi emulsi. Ukuran butiran
film menentukan kecepatan film waktu
penyinaran. Makin besar butiran makin
cepat film dan waktu penyinaran lebih
pendek. Untuk pemakaian material uji
tebal digunakan film lebih cepat
Film
Film
adalah
adalah
butiran
butiran
-
-
butiran
butiran
silver bromide
silver bromide
pada
pada
kedua
kedua
sisi
sisi
emulsi
emulsi
.
.
Ukuran
Ukuran
butiran
butiran
film
film
menentukan
menentukan
kecepatan
kecepatan
film
film
waktu
waktu
penyinaran
penyinaran
.
.
Makin
Makin
besar
besar
butiran
butiran
makin
makin
cepat
cepat
film
film
dan
dan
waktu
waktu
penyinaran
penyinaran
lebih
lebih
pendek
pendek
.
.
Untuk
Untuk
pemakaian
pemakaian
material
material
uji
uji
tebal
tebal
digunakan
digunakan
film
film
lebih
lebih
cepat
cepat
Teknik Penyinaran Teknik
Teknik
Penyinaran
Penyinaran
1. SWSI 1. SWSI
1. SWSI
Teknik Penyinaran RT Teknik
Teknik
Penyinaran
Penyinaran
RT
RT
2. DWDI 2. DWDI
2. DWDI
3. Superimposed 3. Superimposed
3. Superimposed
Pemrosesan Film Pemrosesan
Pemrosesan
Film
Film
Developing
Pembilasan
Fixing
Pembilasan
Pengeringan
Developing
Pembilasan
Fixing
Pembilasan
Pengeringan
Evaluasi dan Interpretasi
Film RT
Evaluasi
Evaluasi
dan
dan
Interpretasi
Interpretasi
Film RT
Film RT
Interpretasi Film Radiogafi adalah menyangkut analisa
bayangan/gambar yang terjadi pada film yang mengikuti
pattern transmisi dari test speciment. Bayangan atau
gambar yang terjadi, dievaluasi dalam bentuk internal atau
esxternal discontinuity yang menggambarkan dan
memberikan informasi mengenai :
1. Radiografi test parameter
2. Membantu dalam menilai apakah teknik yang dilakukan benar
dan kemudian ditentukan apakah film radiografi tersebut
kualitasnya dapat diterima.
3. Discontinuity pada material.
Interpretasi Film Radiogafi adalah menyangkut analisa
bayangan/gambar yang terjadi pada film yang mengikuti
pattern transmisi dari test speciment. Bayangan atau
gambar yang terjadi, dievaluasi dalam bentuk internal atau
esxternal discontinuity yang menggambarkan dan
memberikan informasi mengenai :
1. Radiografi test parameter
2. Membantu dalam menilai apakah teknik yang dilakukan benar
dan kemudian ditentukan apakah film radiografi tersebut
kualitasnya dapat diterima.
3. Discontinuity pada material.
Keselamatan
Keselamatan
pada
pada
RT
RT
Keselamatan pada radiografi di Indonesia
dilakukan dan diawasi oleh BAPETEN,
dan pada area kerja biasanya
keselamatan dilakukan oleh PPR (Petugas
Proteksi Radiasi) yang ditunjuk dan telah
diuji oleh BAPETEN.
TERIMA - KASIH TERIMA
TERIMA
-
-
KASIH
KASIH
Bilama Bilama ada ada
pertanyaan pertanyaan yang yang lebih lebih
detail detail mengenai mengenai NDT NDT
SILAHKAN HUBUNGI : SILAHKAN HUBUNGI :
021 021- -7191020 7191020

Anda mungkin juga menyukai