Anda di halaman 1dari 1

KESIMPULAN WAKAF

1. Wakaf menahan dzat/benda dan membiarkan nilai manfaatnya demi mendapatkan pahala dari
Allah Taala.
2. Merupakan ibadah kebendaan yang secara tekstualitas tidak ditemukan ayat nya di dalam al-
Quran, kecuali ada beberapa hadist Nabi yang secara eksplisit memberikan kepastian tentang hukum
wakaf.
3. Wakaf adalah amalan yang disunnahkan, teermasuk jenis sedekah yang paling utama yang
dianjurkan Allah dan termasuk bentuk taqarrub yang ermulia, serta merupakan bentuk kebaikan dan
ihsan yang terluas serta banyak manfaatnya.
4. Wakaf merupakan amal yang tidak pernah terputus, meski orang yang memberikan wakaf sudah
meninggal dunia.
5. Wakaf ditentukan peruntukannya, seperti untuk sarana peribatan seperti; masjid, langgar,
mushala, yayasan pendidikan, yayasan panti jompo dan untuk sarana peribadatan sosial lainnya.
6. Disyariatkan harta yang diwakafkan bermanfaat secara langgeng seperti gedung, hewan, kebun,
senjata, perabot dan yang berkembang sekarang adalah wakaf uang tunai, dan wakaf hak kekayaan
intelektual.
7. Pensyariatan wakaf adalah hadits Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma, Umar memperoleh tanah
Khaibar, Kemudian mendatangi Nabi SAW Seraya berkata, Saya memperoleh tanah yang tidak pernah
saya dapatkan harta yang lebih berharga darinya, Lalu apa yang engkau perintahakan kepada saya? Nabi
SAW bersabda, Jika berkenan, kamu dapat menahan (menafkahkan) pokoknya dan bersedekah
dengannya. Kemudian Umar bersedekah agar tanah tersebut tidak dijual, tidak dihibahkan dan tidak
diwariskan, tapi hanya untuk fakir miskin, kerabat, budak-budak, orang yang dijalan Allah, para tamu
dan ibnu sabil. Sehingga orang yang mengurusnya tidak berdosa mengambil makan darinya dengan cara
yang baik atau memberikan makan kepada semua yang tidak mempunyai harta.


Nama : Tanjani
Kelas : X-4MIA

Anda mungkin juga menyukai