antara ASUPAN zat gizi dan KEBUTUHAN zat gizi oleh tubuh untuk berbagai keperluan proses biologi GIZI SEIMBANG bila ASUPAN zat gizi SESUAI dengan KEBUTUHAN zat gizi = GIZI BAIK GIZI TIDAK SEIMBANG bila ASUPAN zat gizi TIDAK SESUAI dengan KEBUTUHAN zat gizi (Kurang atau Melebihi) = KURANG GIZI atau GIZI LEBIH 2 Asupan zat gizi Kebutuhan zat gizi Gizi Seimbang = Gizi Baik Asupan zat gizi SESUAI kebutuhan zat gizi 3 Berat normal Asupan zat gizi Kebutuhan zat gizi Gizi Tidak Seimbang = Kurang Gizi Asupan zat gizi KURANG DARI kebutuhan zat gizi 4 Berat kurang Asupan zat gizi Kebutuhan zat gizi Gizi Tidak Seimbang = Gizi Lebih Asupan zat gizi MELEBIHI kebutuhan zat gizi 5 Berat lebih ANAK KURANG GIZI Akibat kekurangan asupan zat gizi Akibat kekurangan makanan Akibat menderita penyakit infeksi Pola asuh, pola perawatan anak, perilaku kesehatan, keadaan ekonomi, pengetahuan ibu PENYEBAB KURANG GIZI 6 Perkembangan Pertumbuhan Kecerdasan Pemeliharaan kesehatan Aktivitas dan Lain-lain KESEIMBANGAN ZAT GIZI M e m p e n g a r u h i
7 ADALAH: Perubahan ukuran fisik dari waktu ke waktu, baik dari segi DIMENSI, PROPORSI, maupun KOMPOSISI tubuh Pada manusia, ukuran fisik (tubuh) disebut juga dengan istilah ANTROPOMETRI PERTUMBUHAN 8 Adalah: Ukuran tubuh manusia
Berasal dari kata:
Anthropos = Manusia Metric = Ukuran ANTROPOMETRI 9 0 bln 1 bln 2 bln 3 bln 4 bln 5 bln 6 bln 7 bln 8 bln 9 bln 10 bln 11 bln 12 bln 13 bln 14 bln 15 bln ADALAH: Perubahan kemampuan anak dalam gerakan motorik kasar/halus, kecerdasan, mental, perilaku dari waktu ke waktu Perubahan motorik kasar PERKEMBANGAN 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Umur Anak (bulan) U k u r a n
f i s i k
Anak yang sehat akan tumbuh dan berkembang dengan baik Pertumbuhan dan Perkembangan 11 Pertumbuhan:
Perubahan yang dapat diukur secara kuantitatif (Contoh: dari 5 kg menjadi 6 kg, dari 54 cm menjadi 60 cm) Perkembangan:
Perubahan yang hanya dapat diukur secara kualitatif (Contoh: dari dapat merangkak menjadi dapat berdiri, dari tidak dapat bicara menjadi dapat bicara, dsb.) Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan 12 1. Pertumbuhan dan Perkembangan merupakan proses perubahan yang mengikuti perjalanan waktu (Contoh: dari bulan ke bulan) 2. Pertumbuhan dan Perkembangan hanya dapat diketahui bila dilakukan pemantauan secara teratur dan terus menerus 3. Setiap anak memiliki Jalur Pertumbuhan dan Perkembangan NORMAL (Trajectory) yang bervariasi Kesamaan Pertumbuhan dan Perkembangan 13 APA BEDA PENIMBANGAN BULANAN DAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN ? 14 D D T K B D D T K B = Datang = Daftar = Timbang = Kueh = Bubar = Deteksi = Dini = Tumbuh = Kembang = Balita UMUM TERJADI PEMANTAUAN PERTUMBUHAN PENIMBANGAN BULANAN SEHARUSNYA 15 1. DATANG KE POSYANDU 2. DIDAFTAR 3. DITIMBANG PENIMBANGAN BULANAN BALITA DI POSYANDU 4. DICATAT DALAM BUKU REGISTER 5. DIBAGI MAKANAN/ KUEH 6. PULANG 16 1. DATANG KE POSYANDU 4. BB ANAK DICATAT & DI PLOT KE KMS 2. DIDAFTAR 3. DITIMBANG 5. DINILAI STATUS PERTUMBUHAN BERDASARKAN KURVA BB ANAK N = NAIK T = TIDAK NAIK BGM, PERTAMA DITIMBANG KONFIRMASI GIZI BURUK TIDAK GIZI BURUK DIRUJUK 6 .
K O N S E L I N G
PELAYANAN GIZI DAN KESEHATAN DASAR PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DI POSYANDU 17 GIZI SEIMBANG? Ya Indikasi Keadaan Gizi tetap baik T i d a k
Indikasi Keadaan gizi yang memburuk Pertumbuhan Normal Pertumbuhan Terganggu KENAPA PERTUMBUHAN DIPANTAU? PERTUMBUHAN sebagai INDIKATOR Memburuknya atau Tetap Baiknya Keadaan Gizi 18 Pertumbuhan Normal (Dipantau Pertumbuhannya) Pertumbuhan terganggu (Tidak dipantau pertumbuhannya) Berawal sama B e r a k h i r
b e d a
Tumbuh Normal & Tumbuh Terganggu 19 APA TUJUAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN? 1. Mengetahui status pertumbuhan individu balita dari waktu ke waktu secara teratur
2. Mengetahui secara lebih dini (awal) terjadinya gangguan pertumbuhan pada individu balita
3. Memberikan tindakan penanggulangan (intervensi) segera pada anak yang mengalami gangguan pertumbuhan agar dapat dikembalikan ke jalur pertumbuhan normalnya
4. Memberikan konseling pada ibu/pengasuh anak dalam upaya mempertahankan atau meningkatkan keadaan gizi dan kesehatan anak 20 SYARAT PEMANTAUAN PERTUMBUHAN 1. Anak ditimbang secara teratur setiap bulan (di Posyandu atau di tempat Lain) dan memiliki KMS 2. Setiap ditimbang KMS anak harus dibawa 3. Berat badan anak harus di PLOT ke dalam grafik KMS 4. Status pertumbuhan anak harus dinilai dengan melihat kurva berat badannya dalam KMS untuk menilai N=naik atau T=tidak naiknya 5. Anak diidentifikasi apakah perlu tumbuh-kejar atau mempertahankan pertumbuhannya 6. Ibu atau Pengasuh Balita harus diberikan informasi atau konseling sehubungan dengan status pertumbuhan anak 21 BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN 1. CARA memasang timbangan (dacin) dan cara menimbang anak
2. CARA menghitung umur anak yang lebih teliti
3. CARA PLOT berat badan anak dalam KMS
4. CARA menilai status pertumbuhan anak
5. CARA identifikasi anak yang harus tumbuh-kejar
6. CARA menentukan GARIS PERTUMBUHAN IDEAL bagi anak yang harus tumbuh-kejar 22 3. Gantungkan dacin dengan posisi batang dacin sejajar dengan mata penimbang 1. Pilih Pelana rumah atau dahan peng- gantung yang kuat 4. Sarung atau celana timbang tempat anak diletakkan 6. Bandul penyeimbang dapat berupa kantong/ plastik berisi kerikil atau pasir 2. Tali penggantung dacin yang kuat 5. Bandul geser di angka NOL CARA MEMASANG DACIN YANG BENAR 23 7. Posisi kedua paku timbangan harus lurus 24 CARA MENIMBANG ANAK YANG BENAR 25 1. Karena pertumbuhan anak berhubungan dengan umur SLOGAN: Bertambah umur bertambah berat badan 2. Karena kecepatan tumbuh (growth rate) balita dari umur 0 bulan sampai 60 bulan berbeda-beda. 3. Mengetahui umur anak dengan tepat sangat penting untuk menilai apakah kecepatan tumbuh anak mengikuti kecepatan tumbuh normal pada umur tersebut. a. Kecepatan tumbuh anak laki-laki: a1). Antara 0 -1 bulan = 0,8 1,1 kg a2). Antara 8 - 9 bulan = 0,3 0,5 kg b. Kecepatan tumbuh anak perempuan: b1). Antara 0 - 1 bulan = 0,6 0,9 kg b2). Antara 8 - 9 bulan = 0,3 0,5 kg MENGAPA UMUR HARUS DIHITUNG TELITI? 26 CARA MEMBULATKAN UMUR ANAK Pedoman dari CDC (Center of Diseases Control) tahun 2000: 1. Bila kelebihan atau kekurangan hari sebanyak 16 hari s/d 30 hari, dibulatkan menjadi 1 bulan.
Contoh: 20 bulan + 17 hari = 21 bulan 19 bulan 16 hari = 18 bulan
2. Bila kelebihan atau kekurangan hari sebanyak 1 hari s/d 15 hari, dibulatkan menjadi 0 bulan
Contoh: 20 bulan + 15 hari = 20 bulan 19 bulan 14 hari = 19 bulan 27 CARA MENGHITUNG UMUR ANAK BALITA Tanggal Hari Bulan Tahun
UMUR ANAK = 24 bulan 5 bulan 1 bulan UMUR anak = 18 bulan CONTOH 2 29 BAGAIMANA CARA MENILAI STATUS PERTUMBUHAN ANAK? Bukan hanya asal naik berat badannya Tapi harus dengan melihat garis pertumbuhan anak dalam grafik KMS Naik dan Tumbuh Normal Naik tetapi tumbuh Tidak Normal 30 1. Garis pertumbuhan naik mengikuti salah satu pita warna 2. Garis pertumbuhan naik dan pindah ke pita warna di atasnya 2 1 Anak Yang Naik Berat Badannya (N) 31 3 4 5 3. Garis pertumbuhan menurun, atau lebih rendah dari bulan lalu 4. Garis pertumbuhan mendatar, atau sama dengan bulan lalu 5. Garis pertumbuhan naik, tetapi pindah ke pita warna di bawahnya Anak Yang Tidak Naik Berat Badannya (T) 32 a. Anak MENJADI BGM b. BGM yang T *) Harus dirujuk ke Puskesmas/RS untuk diperiksa dan mempe- roleh perawatan Anak PERTAMA KALI ditimbang dan BGM *) Harus dirujuk ke Pus- kesmas utk konfirma- si apakah anak GIZI BURUK atau TIDAK Anak BGM yang tumbuh NORMAL, karena anak tersebut memiliki tinggi badan yang PENDEK *) Tidak perlu dirujuk ke Puskesmas a b Bagaimana Dengan Anak BGM ? 33 MASALAH YANG SERING DITEMUKAN DALAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN 34 Batang dacin tidak datar (seimbang) Anak langsung ditimbang berat badan anak lebih berat dari sebenarnya Bandul penyeimbang tidak dipasang Sarung timbang sudah dipasang 1. KESALAHAN MENIMBANG ANAK 35 2. KESALAHAN MENGHITUNG UMUR ANAK a. Umur dihitung hanya mengurangkan bulan dan tahun penimbangan dengan bulan dan tahun lahir anak mengabaikan selisih hari
b. Umur anak dihitung dengan menambahkan 1 bulan untuk setiap hari buka Posyandu konsekuensinya terjadi umur anak lebih tua atau lebih muda dari sebenarnya karena sangat tergantung dari jadwal hari buka Posyandu 36 Tanggal Hari Bulan Tahun
UMUR ANAK seharusnya = 24 bulan 5 bulan 1 bulan = 18 bln CONTOH Selisih hari diabaikan UMUR ANAK dihitung = 24 bulan 5 bulan = 19 bulan 37 Tanggal Tanggal Umur yang Umur oleh lahir timbang benar kader
10/05/2000 14/08/00 3 bulan 3 bulan 29/09/00 5 bulan 4 bulan 28/10/00 6 bulan 5 bulan 30/11/00 7 bulan 6 bulan 15/12/00 7 bulan 7 bulan 18/01/01 8 bulan 8 bulan 29/02/01 10 bulan 9 bulan 28/03/01 11 bulan 10 bulan 12/04/01 11 bulan 11 bulan 26/05/01 13 bulan 12 bulan 27/06/01 14 bulan 13 bulan 15/07/01 14 bulan 14 bulan Perhitungan umur oleh kader yang menambahkan 1 bulan setiap hari buka Posyandu 38 Kesalahan PLOT sebagai akibat ketidak telitian umur 0 2 4 6 8 10 12 kg 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Umur (bulan) Anak umur 2 bulan di plot pada umur 1 bulan atau sebaliknya Anak umur 5 bulan di plot pada umur 4 bulan atau sebaliknya Anak umur 8 bulan di plot pada umur 6 bulan atau sebaliknya 39 3. KESALAHAN PENGGUNAAN ANGKA BERAT BADAN UNTUK MENILAI STATUS PERTUMBUHAN Umur (bl) 5 6 7 8 9 10 BB (kg) 6,7 6,9 7,2 7,5 7,8 8,0 Status pertumbuhan --- N N N N N Sebenarnya Kurva pertumbuhan anak sudah menyeberang ke bawah 40 41 PENGGUNAAN BATHROOM SCALE (TIMBANGAN KAMAR MANDI) TIDAK DIANJURKAN, KARENA SKALA 1 KG DAN PER MENJADI LEMAH SETELAH DIPAKAI BEBERAPA KALI Data SKDN dapat digunakan untuk memantau status PERTUMBUHAN BALITA di suatu wilayah Semua anak balita memiliki KMS dan Ditimbang secara teratur tiap bulan agar dapat dipantau apakah berat badan anak Naik/Tidak naik untuk penyuluhan dan untuk diketahui tindakan intervensi apa yang tepat bila diperlukan DATA UNTUK PEMANTAUAN PERTUMBUHAN WILAYAH 42 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN 1. FAKTOR UMUR: Pertumbuhan mengikuti perjalanan waktu (Umur), kecepatan tumbuh bervariasi menurut umur 2. FAKTOR TINGGI atau PANJANG BADAN: Berat badan berhubungan linier dengan panjang atau tinggi badan 3. FAKTOR GIZI dan KESEHATAN: Pertumbuhan berjalan normal atau tidak normal tergantung keadaan gizi dan kesehatan anak 4. FAKTOR GENETIK: Dalam keadaan ekonomi dan kesehatan yang baik, faktor keturunan (genetik) mempunyai peran penting terhadap pertumbuhan anak 43 APAKAH ANAK BGM ADALAH ANAK GIZI BURUK ? BELUM TENTU Karena anak yang berat badannya di bawah garis merah (BGM), dapat merupakan cerminan dari keadaan berikut:
1. Benar keadaan GIZI-nya BURUK karena berat badan menurut tinggi badannya (BB/TB) di bawah 3 SD dari baku BB/TB
2. Bukan GIZI BURUK, karena anak berdangkutan PENDEK menurut umurnya sehingga berat badannya JAUH LEBIH RENDAH dari berat badan normal menurut umurnya, tetapi menurut tinggi badannya proporsional (NORMAL) 44 APAKAH ANAK YANG BB NYA DI PITA KUNING ADALAH ANAK GIZI KURANG ? BELUM TENTU Karena anak yang berat badannya berada di pita warna kuning, dapat merupakan cerminan dari keadaan berikut:
1. Benar keadaan GIZI-nya KURANG karena berat badan menurut tinggi badannya (BB/TB) di bawah 2 SD dari baku BB/TB
2. Bukan GIZI KURANG, karena anak berdangkutan PENDEK menurut umurnya sehingga berat badannya LEBIH RENDAH dari berat badan normal menurut umurnya, tetapi BB menurut tinggi badannya proporsional (NORMAL) 45 APAKAH ANAK YANG BB NYA DI PITA HIJAU ADALAH ANAK GIZI BAIK ? BELUM TENTU Karena anak yang berat badannya berada di pita warna hijau, dapat merupakan cerminan dari keadaan berikut:
1. Benar keadaan GIZI-nya BAIK karena berat badan menurut tinggi badannya (BB/TB) di antara 2 SD dan + 2 SD dari baku BB/TB
2. Bukan GIZI BAIK, karena anak bersangkutan JANGKUNG (TB nya melebihi rata-rata TB anak normal) pada umur tersebut, sehingga berat badannya TIDAKPROPORSIONAL menurut tinggi badannya (KURUS) atau BB/TB < -2 SD 46 APAKAH ANAK YANG BB NYA DI ATAS PITA KUNING TERATAS DALAM KMS ADALAH ANAK GIZI LEBIH ? BELUM TENTU Karena anak yang berat badannya berada di atas pita kuning teratas dalam KMS, dapat merupakan cerminan dari keadaan berikut:
1. Benar keadaan GIZI-nya LEBIH karena berat badan menurut tinggi badannya (BB/TB) di atas +2 SD dari baku BB/TB
2. Bukan GIZI LEBIH, karena anak bersangkutan JANGKUNG (TB nya melebihi rata-rata TB anak normal) pada umur tersebut, dan berat badannya PROPORSIONAL menurut tinggi badannya (NORMAL) atau BB/TB antara 2 SD dan +2 SD 47 BAGAIMANA MENGETAHUI SEORANG ANAK BERSTATUS GIZI BURUK SAAT INI Diukur berat badan (BB) Dan Panjang atau Tinggi badannya (PB atau TB) Lihat Tabel Berat badan menurut Tinggi badan -> BB/TB (Edaran Menkes -> berlambang Garuda) Sangat kurus Gizi buruk Kurus Gizi kurang Diperiksa apakah ada tanda-tanda klinis gizi buruk Ada Tidak ada Gizi buruk Hasil pemeriksaan klinis atau antropometri GIZI BURUK, maka anak ditetapkan GIZI BURUK Kedua pemeriksaan harus dilakukan 48 Anak No. 1 TB/U lebih dari Normal, BB/TB = NORMAL Jalur pertumbuhan normal 49 Anak No. 2 TB/U = NORMAL, BB/TB = NORMAL Jalur pertumbuhan normal 50 Anak No. 3 TB/U = PENDEK, BB/TB = NORMAL Jalur pertumbuhan normal 51 Anak No. 4 TB/U = SANGAT PENDEK, BB/TB = NORMAL Jalur pertumbuhan normal 52 Anak No. 5 TB/U lebih dari Normal, BB/TB = KURUS Jalur pertumbuhan normal yang harus dikejar anak Tumbuh kejar 53 Anak No. 6 TB/U = NORMAL, BB/TB = KURUS Jalur pertumbuhan normal yang harus dikejar anak Tumbuh kejar 54 Anak No. 7 TB/U = PENDEK, BB/TB = KURUS Jalur pertumbuhan normal yang harus dikejar anak Tumbuh kejar 55 Anak No. 8 TB/U = SANGAT PENDEK, BB/TB = KURUS Jalur pertumbuhan normal yang harus dikejar anak Tumbuh kejar 56 PANJANG BADAN adalah istilah atau terminologi yang dipakai bila anak diukur BERBARING (atau anak belum dapat berdiri) TINGGI BADAN adalah istilah atau terminologi yang dipakai bila anak diukur BERDIRI (atau anak sudah dapat berdiri) Istilah Panjang Badan dan Tinggi Badan 57 KEADAAN ALAT UKUR PANJANG BADAN YANG BARU DIKELUARKAN ATAU YANG SIAP DIMASUKKAN KE DALAM TAS PENYIMPAN Bagian pertama alat ukur panjang badan Bagian kedua alat ukur panjang badan di taruh terbalik Sekrup pengikat kedua bagian alat ukur Alat geser 58 Sekrup pengikat di buka kedua bagian alat ukur dilepas dan siap untuk disambungkan Pasak kayu Lubang tempat pasak kayu di masukkan 59 KEADAAN ALAT UKUR PANJANG BADAN SETELAH KEDUA BAGIAN DISAMBUNGKAN 60 Posisi alat geser menempel rapat di dinding tempat kepala anak menempel Ujung pita pengukur ditarik dan baud pengikatnya dimasukkan ke dalam lubang yang terdapat di di bagian ujung alat ukur Pita pengukur 61 Putar sekrup pengikat ke kanan atau ke kiri sampai angka pada jendela baca menunjukkan NOL Jendela baca Alat geser menempel rapat ke dinding alat ukur 62 0 SALAH: Telapak kaki tidak menempel dua-duanya 63 64 Alat Ukur Tinggi Badan (Microtoise) Pita pengukur tinggi badan Tempat paku atau perekat untuk menempelkan alat ke dinding S i s i
s i k u - s i k u
y a n g
m e n e m p e l
k e
d i n d i n g
Sisi siku-siku yang menempel ke kepala anak Jendela pembaca angka tinggi badan anak 65 C A R A
M E M A S A N G
M I C R O T O I S E
2. Pilih dinding yang rata dan tegak lurus ke lantai 1. Pilih lantai yang rata 3. Letakkan microtoise dgn bagian yang akan menempel pada kepala anak rapat di lantai 4 .
T a r i k
p i t a
k e
a t a s
m e n e m p e l
d i
d i n d i n g
s a m p a i
p a d a
j e n d e l a
b a c a
m e n u n j u k k a n
a n g k a
N O L
5. Pakukan atau rekatkan ujung pita ke dinding 66 2 .
B a g i a n
b e l a k a n g
k e p a l a ,
p u n g g u n g
d a n
t u m i t
m e n e m p e l
r a o p a t
k e
d i n d i n g
1. Anak berdiri tegak membelakangi dinding dengan pandangan ke depan 3. Gerakkan microtoise sampai menempel di kepala anak dan baca angka pada jendela baca C A R A
M E N G U K U R
T I N G G I
B A D A N
67 CONTOH 1 TABEL BAKU BERAT BADAN MENURUT PANJANG BADAN ANAK LAKI-LAKI (Dalam kg) Panjang badan (cm) Sangat kurus Kurus Normal Gemuk 49,0 <= 2,1 2,2 2,4 2,5 4,3 >= 4,4 49,5 <= 2,2 2,3 2,5 2,6 4,2 >= 4,3 50,0 <= 2,0 2,1 2,4 2,5 4,3 >= 4,4 50,5 <= 2,1 2,2 2,5 2,6 4,4 >= 4,5 51,0 <= 2,2 2,3 2,6 2,7 4,5 >= 4,6 51,5 <= 2,0 2,1 2,5 2,6 4,6 >= 4,7 52,0 <= 2,1 2,2 2,6 2,7 4,7 >= 4,8 52,5 <= 2,2 2,3 2,7 2,8 4,8 >= 4,9 53,0 <= 2,3 2,4 2,8 2,9 5,1 >= 5,2 53,5 <= 2,4 2,5 2,9 3,0 5,2 >= 5,3 54,0 <= 2,5 2,6 3,0 3,1 5,3 >= 5,4 54,5 <= 2,6 2,7 3,1 3,2 5,4 >= 5,5 68 CONTOH 2 TABEL BAKU BERAT BADAN MENURUT PANJANG BADAN ANAK PEREMPUAN (Dalam kg) Panjang badan (cm) Sangat kurus Kurus Normal Gemuk 49,0 <= 2,0 2,1 2,4 2,5 3,9 >= 4,0 49,5 <= 2,1 2,2 2,5 2,6 4,0 >= 4,1 50,0 <= 2,1 2,2 2,5 2,6 4,2 >= 4,3 50,5 <= 2,2 2,3 2,6 2,7 4,3 >= 4,4 51,0 <= 2,2 2,3 2,6 2,7 4,5 >= 4,6 51,5 <= 2,3 2,4 2,7 2,8 4,6 >= 4,7 52,0 <= 2,4 2,5 2,8 2,9 4,7 >= 4,8 52,5 <= 2,5 2,6 2,9 3,0 4,8 >= 4,9 53,0 <= 2,3 2,4 2,8 2,9 4,9 >= 5,0 53,5 <= 2,4 2,5 2,9 3,0 5,0 >= 5,1 54,0 <= 2,5 2,6 3,0 3,1 5,1 >= 5,2 54,5 <= 2,6 2,7 3,1 3,2 5,2 >= 5,3 69 KMS TIDAK DIANJURKAN UNTUK MEMANTAU STATUS GIZI (GIZI BAIK, KURANG, BURUK, LEBIH) SETIAP BULAN, KENAPA ? 71 Status Gizi: Status Pertumbuhan: B B B B B B K K T T T T T T T T B=Baik; K=Kurang; T=Tidak naik Berat badan terus turun, tetapi status gizi tetap baik Tiba-tiba menjadi gizi kurang