SISTEM

INTEGUMENTUM
PERTEMUAN V
J UNI TRIASTUTI
PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA 2007
INTEGUMENTUM IKAN
Letak : bagian terluar tubuh

INTEGUMEN :
1. kulit
2. derivat integumen

FUNGSI INTEGUMEN
Pertahanan fisik
Keseimbangan cairan [air]
Thermoregulasi
Warna
Pergerakan
Respirasi
Kelenjar kulit
Kelenjar susu
Keseimbangan garam
Organ indera
Produksi vitamin D
STRUKTUR INTEGUMEN (1)
Epidermis
Alarm cell
Dermis
Pigment cell
Adipose tissue
Epidermis
Dermis
Pigment cell
Adipose tissue
STRUKTUR INTEGUMEN (2)
Epidermis
Sisik
Dermis
Hypodermis
EPIDERMIS
Fungsi : mencegah absorbsi air

Macam Epidermis
1. Kutikula (Protochordata, embryo ikan dan
larva Amphibia)
2. Lapisan mucus yang impermeable (sel
mukosa), epidermis dan derivat epidermis.
3. Lapisan tanduk [keratin] sebagai pencegah
hilangnya air dari tubuh hewan tetrapoda
yang beradaptasi pada daratan.

Derivat Epidermis (1)
1. Struktur tanduk
Ex: Mysticeti sbg penyaring makanan





barbels
flaps



2. Kelenjar
bentuk uniseluler (lendir) dan multiseluler (racun)
Fungsi : menyerang, mencari makan, pertahanan
Derivat Epidermis (2)
Epidermis
Sel mukosa
Lamina terminalis
Dermis


3. Fotofor (bioluminescence)

Fungsi : sebagai daya tarik seksual dan untuk menarik
mangsa


Epidermis
Sel-sel lensa
Sel-sel cahaya
Sel-sel reflektor
Melanophor
Derivat Epidermis (3)
DERMIS
Lapisan dermis : - Stratum spongiosum
- Stratum kompaktum

Jaringan penyusun dermis :
- jaringan ikat
- serabut-serabut
- sel dermatom / mesenkim embryo

Pembatas epidermis dan dermis :
Lamina terminalis / Membran Basal
Struktur Pengisi Dermis
1.Sisik, tulang dan osteoderm [derivat dermis]
2.Chromatophore
3.Pembuluh darah
4.Kelenjar [struktur epidermal]
5.Pembuluh lympha
6.Syaraf
7.Organ indera
WARNA IKAN
Disebabkan oleh :
1. Scemachrome (konfigurasi fisik)
- tulang, integumen, gas bladder, iris, organ
dalam, dll

2. Biochrome (warna akibat pigmen sel =
chromatophor)
- melanophore, erythrophore, xanthophore,
guanophore (iridophore)
Posisi Pigmen dalam Sel
PIGMEN MENYEBAR PIGMEN BERKUMPUL
DERIVAT DERMIS

1. Sisik Dermal (gigi pada hiu)
2. Jari Sirip Dermal (jari rawan penyokong sirip
masa embryonal)
3. Keping Tulang (pembentuk tengkorak)
Penyusun
Jaringan Tulang Dermis = Sisik
1. Osteoblast (sekresi matriks tulang ke segala arah
membentuk osteit)

2. Isopedin (osteit lebih pipih dan tersusun berlapis)

3. Dentin (sekresi matriks tulang ke satu arah membentuk
odontoblast, kanalikuli tertutup)

4. Cosmine (kanalikuli berkelompok)

5. Ganoin dan Email (berkilat karena bahan anorganik,
ganoin dari dermis, email dari epidermis)
FUNGSI KEGUNAAN SISIK
Memperkecil gesekan saat bergerak dalam media
Klasifikasi
Taksonomi
Umur
Sejarah hidup
circuli
anulii
focus
Macam Sisik
(berdasar penyusunnya) - 1
PLACOID (Dermal Denticle)
a. Penyusun : 1. vitrodentine
2. dentine dentinal
b. Pada golongan Elasmobranchia
COSMOID
a. Penyusun : 1. vitrodentine
2. cosmine
3. isopedin

b. Pada kelompok Diphnoi

PALAEONISKOPID (Rhombic)
a. Penyusun : 1. ganoin
2. cosmine
3. isopedin

b. Pada kelompok Chondrostei
Macam Sisik
(berdasar penyusunnya) - 2
GANOID
a. Penyusun : 1. ganoin
2. isopedine

b. Pada kelompok Holostei, Clupeidae, Sturgeon

LEPTOID (Cycloid dan Ctenoid)
a. Penyusun : 1. tidak ada struktur dentine
2. jaringan fibrosa (tipis dan lentur)

b. Pada kelompok Teleostei

Macam Sisik
(berdasar penyusunnya) - 3
BENTUK SISIK (1)
PLACOID
- berbentuk lempengan yang mengerucut
- pada bagian akhir lempengan akan keluar dan
terlihat meruncing.
- tumbuh sebelah menyebelah

Ex: Sharks (Elasmobranchii )
RHOMBIC
- berbentuk belah ketupat
- tumbuh sebelah menyebelah

Ex: ikan Reedfish (Polypterus) di sungai Nil.
BENTUK SISIK (2)
CYCLOID
- mirip piringan (berbentuk melingkar)
- permukaan halus dan tipis
- pada permukaan dan tepi tidak bergerigi.

Ex: Malacopterygii
BENTUK SISIK (3)
CTENOID
- permukaan posterior dan tepi berbentuk sisir (duri)
- mirip cycloid

Ex: Acanthopterygii
BENTUK SISIK (4)