0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
39 tayangan23 halaman
1. Gejala demensia Alzheimer antara lain gangguan memori dan kesulitan melakukan tugas-tugas sehari-hari.
2. Demensia Alzheimer disebabkan oleh penyakit Alzheimer yang merupakan penyakit degeneratif otak yang secara progresif merusak sel-sel otak.
3. Penanganan demensia Alzheimer meliputi pendekatan non-farmokologis dan farmokologis untuk menunda perkembangan penyakit dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
1. Gejala demensia Alzheimer antara lain gangguan memori dan kesulitan melakukan tugas-tugas sehari-hari.
2. Demensia Alzheimer disebabkan oleh penyakit Alzheimer yang merupakan penyakit degeneratif otak yang secara progresif merusak sel-sel otak.
3. Penanganan demensia Alzheimer meliputi pendekatan non-farmokologis dan farmokologis untuk menunda perkembangan penyakit dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
1. Gejala demensia Alzheimer antara lain gangguan memori dan kesulitan melakukan tugas-tugas sehari-hari.
2. Demensia Alzheimer disebabkan oleh penyakit Alzheimer yang merupakan penyakit degeneratif otak yang secara progresif merusak sel-sel otak.
3. Penanganan demensia Alzheimer meliputi pendekatan non-farmokologis dan farmokologis untuk menunda perkembangan penyakit dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Diperkirakan pada tahun 2025 jumlah penderita demensia di Asia Pasifk meningkat lebih dari dua kali lipat dan dikhawatirkan jumlah tersebut akan terus meningkat. Saat ini dalam sehari terjadi satu kasus demensia baru tiap tujuh detik. Sementara itu jumlah penderita demensia di dunia diperkirakan mencapai 80 juta pada tahun 2040. Peningkatan ratarata di negara berkembang diperkirakan akan menjadi empat kali lebih tinggi dibandingkan negara maju. Sehingga tak keliru bila demensia kerap disebut sebagai !The Disease of the Century" atau pen#akit abad ini. Demensia atau pikun merupakan suatu sindr$ma penurunan kemampuan intelektual secara pr$gresi% $leh karena mer$s$tn#a %ungsi k$gniti% sehingga mengakibatkan gangguan %ungsi s$sial& pekerjaan& dan akti'itas seharihari. Demensia dapat disebabkan $leh pelbagai hal antara lain pen#akit jantung& paru& ginjal& gangguan darah& in%eksi& gangguan nutrisi& berbagai keadaan keracunan serta kelainan $tak primer seperti str$ke& in%eksi dan pr$ses degenerasi. Demensia merupakan salah satu masalah kesehatan #ang paling besar dalam kel$mp$k lanjut usia. Demensia Alzheimer Salah satu bentuk demensia akibat degenerasi $tak #ang sering ditemukan pada pasien lanjut usia #akni demensia al(heimer. Pen#ebab demensia al(heimer tak lain adalah pen#akit al(heimer. Demensia al(heimer dikateg$rikan sebagai pen#akit degenerati% $tak #ang pr$gresi% #ang mematikan selsel $tak sehingga mengakibatkan menurunn#a da#a ingat& kemampuan berpikir& dan perubahan perilaku. !Demensia al(heimer adalah pembunuh $tak karena pen#akit ini mematikan %ungsi selsel $tak&" tegas dr. Samino, SpS (K)& )etua *mum As$siasi Al(heimer +nd$nesia ,AA(+- pada diskusi di .akarta ,/08- dalam rangka men#$ngs$ng 1ari Al(heimer Sedunia #ang diperingati setiap tanggal 22 September. 3ema 1ari Al(heimer Sedunia tahun ini adalah !No Time To Lose"& #ang artin#a tidak ada waktu #ang terbuang percuma bagi kaum lanjut usia. 4ejala dini demensia al(heimer antara lain gangguan mem$ri #ang mempengaruhi keterampilan pekerjaan5 kesulitan melakukan tugas #ang biasa dilakukan dan berbahasa5 gangguan pengenalan waktu dan tempat5 kesulitan mengambil keputusan #ang tepat5 kesulitan berpikir abstrak5 salah meletakkan barang5 perubahan m$$d dan tingkah laku5 perubahan kepribadian serta kehilangan inisiati%. 6amun sa#angn#a& gejala dini demensia al(heimer sering terabaikan dan han#a dianggap sebagai gejala lanjut #ang wajar seiring pertambahan usia atau terjadi salah diagn$sis. Pasien juga seringkali kurang menaruh perhatian pada gejala #ang timbul serta men#angkal k$ndisin#a sendiri. Padahal& kegagalan mendiagn$sis dini demensia al(heimer dapat mengakibatkan penanganan #ang tidak tepat dan memberikan beban tambahan berupa beban ek$n$mi& s$sial& dan em$si pada penderita dan keluarga. Perubahan Perilaku dan Psikologik Penderita demensia dapat mengalami berbagai bentuk perubahan perilaku dan psik$l$gik #ang dikenal sebagai Behavioral and Psychological Symptoms of Dementia ,7PSD-. 7PSD seringkali terlambat dikenali atau bahkan salah diagn$sis sebagai depresi atau late onset schizophrenia. )ejadian 7PSD pada demensia al(heimer mencapai 80 persen. !Perubahan perilaku dan psik$l$gik tersebut menjadi beban psik$s$sial dan ek$n$mi #ang berat bagi keluarga #ang merawat pasien demensia al(heimer&" kata psikiater dari Departemen Psikiatri 8)*+09S:;& dr. Suryo Dharmono, SpKJ (K). 4angguan perilaku #ang sering ditemukan pada pasien demensia al(heimer antara lain berupa perilaku agresi% ,galak& kasar& men#erang secara fsik-5 wandering ,kelu#uran tanpa tujuan& hilang dari rumah& tersesat-5 gelisah m$ndarmandir5 senang menimbun barang5 sering berteriak tengah malam& tidak mau ditinggal sendirian5 implusi%& tidak bisa meng$ntr$l perilakun#a& kekanak kanakan5 cenderung mengulang pertan#aan5 serta kehilangan s$pan santun. Sementara gangguan psik$l$gik #ang sering ditemukan pada demensia al(heimer antara lain berupa depresi ,menarik diri& men$lak makan& menangis& merasa terbuang& putus asa dan keinginan bunuh diri-5 ansietas0agitasi ,penderita selalu ketakutan akan ditinggal $leh keluargan#a-5 halusinasi0delusi ,seringkali berupa halusinasi penglihatan-5 misidentifkasi ,salah mengenali $rang atau bahkan tidak mengenal ba#angan dirin#a di cermin5 serta waham ,kecemburuan #ang tidak masuk akal& kecurigaan dan ketakutan #ang berlebihan-. Depresi merupakan masalah psik$l$gik #ang sering dijumpai pada pasien demensia. Pasien demensia al(heimer dengan depresi memperlihatkan ganguan %ungsi$nal #ang lebih berat dibanding pasien demensia al(heimer tanpa depresi. Penanganan Demensia 3ujuan utama penanganan demensia adalah agar penderita dapat meng$ptimalkan kemampuan #ang masih ada dan memperbaiki kualitas hidupn#a. Segala upa#a #ang dilakukan tak lain untuk menunda pr$gresi kemunduran da#a ingat. Penanganan demensia dapat dilakukan baik melalui pendekatan n$n%armak$l$gis ,psik$s$sial- maupun dengan terapi %armak$l$gis. Pendekatan n$n%armak$l$gis merupakan pendekatan lini pertama pada 7PSD ringan sampai sedang. Dalam pendekatan n$n%armak$l$gis& diperlukan inter'ensi lingkungan& perilaku& dan keluarga. Selain itu untuk menunda kemunduran k$gniti%& penderita demensia harus menjalankan p$la perilaku sehat dan stimulasi $tak sedini mungkin. Sementara terapi %armak$l$gis dilakukan setelah pendekatan n$n %armak$l$gis tidak memberikan hasil $ptimal. *mumn#a terapi %armak$l$gis diberikan sesuai target gejala #ang menjadi sasaran $bat& #akni antipsik$tik& antidepresan& antiansietas& mood stabilizer& dan hipn$tik sedati%. Penanganan demensia menurut panduan dari merican cademy of Neurology ,AA6- menggunakan $bat asetilk$linesterase inhibit$r& 'itamin& dan anti$ksidan. Salah satu aspek #ang memegang peranan penting dalam penanganan demensia al(heimer adalah keperawatan. ;asalah keperawatan pada pasien demensia al(heimer meliputi perubahan pr$ses berpikir ,waham curiga-5 perilaku kekerasan5 risik$ mencederai diri& $rang lain& dan lingkungan5 Kenali 1 !e"ala Demensia Alzheimer 2. 4angguan mem$ri #ang mempengaru hi keterampilan pekerjaan. 2. )esulitan melakukan tugas #ang biasa dilakukan. <. )esulitan berbicara bahasa. 4. 4angguan pengenalan waktu dan gangguan k$munikasi5 defsit perawatan diri5 kehilangan m$ti'asi dan minat5 is$lasi s$sial ,menarik diri-5 perubahan sens$ri perseptual& halusinasi5 cemas5 serta depresi. !;erawat penderita demensia al(heimer tidak mudah& tapi bisa dilakukan&" ujar #bnu Abas, S.Kep selaku =akil )epala Pela#anan ;edis& Sasana 3resna =erdha )ar#a 7hakti. Pemahaman #ang cukup tentang demensia al(heimer& kesiapan mental& dan m$ti'asi untuk berbagi merupakan m$dal utama dalam memberikan asuhan. )asih sa#ang dan perhatian merupakan pintu masuk untuk memberikan asuhan #ang utuh dan men#eluruh sehingga penderita demensia al(heimer merasa aman dan n#aman. tempat. 5. )esulitan mengambil keputusan #ang tepat. /. )esulitan berpikir abstrak. >. Salah meletakkan barang. 8. Perubahan m$$d ,alam perasaan- dan tingkah laku. ?. Perubahan kepribadian. 20. )ehilangan inisiati%. 3indakan keperawatan pada pasien demensia al(heimer sebaikn#a dilakukan dengan membina hubungan saling perca#a& menciptakan lingkungan #ang terapeutik ,tenang& tidak bising& sejuk& aman& warna dinding kamar teduh-& re$rientasi =3@ ,waktu& tempat& $rang-& memberi perhatian cukup termasuk kebutuhan dasar& k$nsisten& menepati janji& empati dan jujur& melakukan k$ntak dengan pasien dengan singkat tapi sering. Defnisi Demensia Al(heimer Pen#akit Al(heimer pertama kali ditemukan $leh Al$is Al(heimer #ang merupakan se$rang ahli psikiatri dan neur$pat$l$gi pada tahun 2?0/. Pen#akit ini ditemukan $leh Al(heimer pada saat meng$bser'asi se$rang wanita #ang berumur 52 tahun. =anita tersebut mengalami gangguan intelektual dan mem$ri #ang men#ebabkann#a tidak mengetahui cara untuk kembali ke rumahn#a& padahal ia tidak mengalami gangguan angg$ta gerak& k$$rdinasi& dan reAek. Setelah diaut$psi& tern#ata bagian $tak wanita tersebut mengalami atr$pi #ang di%us dan simetri& dan secara nikr$sk$pik tampak bagian k$rtikal $tak #ang mengalami neuritis plaBue dan degenerasi neur$fbrillar#. Pen#ebab utama dari penderita demensia adalah pen#akit Al(heimer ,Dr. +skandar .apardi-. Defnisi Demensia menurut =hitb$urne ,200<& dalam epsik$l$gi $leh Cer$nica Adesia& S.Psi- adalah suatu pen#akit penurunan %ungsi k$gniti%0 gangguan intelektual0 da#a ingat #ang semakin lama semakin memburuk ,pr$gresi%- dan tidak dapat diubah ,irre'ersible-. Sedangkan menurut .$hn =. Santr$ck ,dalam Di%e Span De'el$pment .ilid ++ Edisi ke5-& Al(heimer adalah suatu gangguan $tak #ang pr$gresi% dan tidak dapat dibalik& #ang dicirikan dengan kem$r$s$tan secara perlahan dari ingatan& penalaran& bahasa& dan tentun#a %ungsi fsik. @leh karena itu demensia Al(heimer adalah demensia #ang disebabkan $leh Al(heimer& #ang berarti demensia #ang disertai $leh perubahan pat$l$gis di $tak penderitan#a dengan waktu pen#ebaran sekitar 5 sampai 20 tahun #ang diakhiri dengan kematian ,dalam epsik$l$gi $leh Cer$nica Adesia& S.Psi-. )el$mp$k *sia Penderita Demensia Al(heimer Dalam E31+:AD D+4ES3F Al(heimer ,Edisi 45 tahun C& 6$'ember 200>-& kel$mp$k usia penderita dibedakan menjadi dua kel$mp$k besar& #aituF Earl# $nset. Penderita Al(heimer ,selanjutn#a akan disebut sebagai penderita- pada kel$mp$k earl# $nset adalah penderita #ang berusia dibawah /0 tahun ,umumn#a disebabkan %akt$r genetik-. +ndi'idu dengan salah se$rang keluarga dekat #ang mengalami pen#akit ini memiliki resik$ 2G lipat. Date $nset. )el$mp$k penderita late $nset ini adalah para penderita #ang berusia diatas /0 tahun. ;enurut .$hn =. Santr$ck dalam Di%eSpan De'el$pment jilid ++ ,2002-& usia /0 ke atas berada pada tahap perkembangan dewasa akhir. 4ejala Al(heimer Al(heimerHs Disease and 9elated Dis$rders Ass$ciati$n ,2002-& membuat 20 gejala pen#akit Al(heimer Demensia #ang sering muncul. 4ejala gejala tersebut adalah sebagai berikutF 2. 1ilang ingatan. Pada awaln#a penderita akan mengalami penurunan %ungsi k$gniti% #ang dimulai dengan sulit mengingat in%$rmasi baru dan mudah melupakan in%$rmasi #ang baru saja didapat. Semakin lama indi'idu menderita Al(heimer& penurunan %ungsi k$gniti% ini akan semakin parah. Pada gejala ini biasan#a juga disertai dengan gejala agn$sia ,Etical Digest& 6$'ember 200>& 6$. 4/-& #aituF kesulitan mengenali $rang$rang #ang disa#angin#a& seperti keluarga dan teman. 2. ApraGia. 1al ini ditandai dengan penderita sulit mengerjakan tugas #ang %amiliar. Penderita sering mengalami kesulitan dalam men#elesaikan tugas seharihari #ang sangat mereka ketahui& c$nt$hn#a mereka tidak mengetahui langkah langkah untuk men#iapkan makanan& berpakaian& atau menggunakan perab$t rumah tangga. <. 4angguan bahasa. Pada awaln#a penderita akan terlihat sulit untuk mencari kata #ang tepat dalam mengungkapkan isi pikirann#a. Semakin parah pen#akitn#a& maka ucapan dan0 atau tulisan penderita jadi sulit untuk dimengerti karena penderita menggunakan kalimat dengan substitusi katakata #ang tidak biasa digunakan. :$nt$hn#aF jika penerita sulit menemukan sikat gigin#a& maka ia akan bertan#a Isesuatu untuk mulut sa#aI. 4. Dis%ungsi 'isu$spatial #ang ditandai dengan dis$rientasi waktu dan tempat. Penderita dapat tersesat di jalan dekat rumahn#a sendiri& lupa di mana ia berada& bagaimana ia sampai ke tempat tersebut& dan tidak tahu bagaimana caran#a kembali ke rumah. 5. Dis%ugsi eksekuti%. 1al ini disebabkan karena %r$ntal l$be penderita mengalami gangguan& ditandai denganF sulit men#elesaikan masalah& reas$ning& pembuatan keputusan dan penilaian. ;isaln#a penderita mengenakan baju tanpa mempertimbangkan cuaca& memakai beberapa ka$s di hari #ang panas0 memakai pakaian #ang sangat minim ketika cuaca dingin. /. 7ermasalah dengan pemikiran abstrak. ;en#eimbangkan buku cek dapat menjadi begitu sulit ketika tugas tersebut lebih rumit dari biasan#a. 6amun demikian& pada penderita& mereka akan benarbenar lupa berapa jumlah0 angkan#a& dan apa #ang harus mereka lakukan terhadap angkaangka tersebut. >. Salah menempatkan segala sesuatu. Penderita akan meletakkan segala sesuatu pada tempat #ang tidak sewajarn#a& c$nt$hF meletakkan g$s$kan di dalam %ree(er atau meletakkan jam tangan di dalam mangkuk gula. 8. Perubahan m$$d# atau tingkah laku. Setiap $rang dapat menjadi sedih atau m$$d# dari waktu ke waktu& tetapi penderita menampilkan m$$d #ang berubahubah dari tenang menjadi ketakutan kemudian menjadi marah secara tibatiba tanpa ada alasan #ang jelas. ?. Perubahan kepribadian. ;erupakan bentuk lanjutan dari perubahan m$$d#& ditandai dengan gejala psikitrik dan perilaku. Penderita dapat sangat berubah& menjadi benarbenar kacau& penuh kecurigaan& cemas& ketakutan atau menjadi bergantung pada angg$ta keluarga. ;enurut Ethical Digest ,6$'ember 200>& 6$. 4/-& untuk gejala psikitrik& sekitar 50J penderita mengalami depresi. Selain itu penderita juga sering mengalami delusi paran$id dan terkadang juga mengalami halusinasi ,dengar& 'isual& dan haptic-. Sedangkan untuk gangguan perilaku& meliputi agitasi ,akti'itas 'erbal maupun m$t$rik #ang berlebihan dan tidak selaras-& wandering ,m$ndarmandir& mencari cari0 membututi caregi'er ke mana pun mereka pergi& berjalan mengelilingi rumah& kelu#uran-& dan gangguan tidur ,berupa disinhibisi& #aitu perilaku #ang melanggar n$rma n$rma s$sial& #ang disebabkan $leh hilangn#a %ungsi pengendalian diri indi'idu-. 20. )ehilangan inisiati%0 apatis. Penderita jadi pasi%& duduk di depan tele'isi selama berjamjam& tidur lebih dari biasan#a atau tidak ingin melakukan akti'itas #ang biasan#a dilakukan. Selain 20 gejala tersebut& juga terdapat penanda neur$pat$l$gis demensia Al(heimer& #aitu neur$tic plaBue dan neur$fbrillar# tangles. 6eur$tic plaBue pada penderita memiliki 2 jenis plaBue am#l$id& #aitu diKuse plaBues dan plaBue "burn$ut". Sedangkan neur$fbrillar# tangles adalah kumpulan flamen abn$rmal dalam sel s#ara% di $tak& dimana flamen ini terhubung dengan pr$tein tau dan merupakan tanda tipikal dari pen#akit Al(heimer. 4angguan pat$l$gis lainn#a #ang umum terlihat pada $tak penderita adalah neur$pil threads& granul$'ascu$lar degenerati$n& dan am#l$id angi$path# ,E31+:AD D+4ES3F Al(heimer& Edisi 45 tahun C& 6$'ember 200>-. 7erdasarkan 6ati$nal Al(heimerHs Ass$ciati$n ,200<-& gejalagejala Al(heimer di atas dapat dibagi menjadi < tahap& sesuai dengan tingkat keparahann#a& #aituF 4ejala ringan& umum terdapat pada penderita earl# $nset& #aituF sering bingung dan melupakan in%$rmasi #ang baru dipelajari& dis$rientasi ,tersesat di daerah #ang dikenaln#a dengan baik-& bermasalah dalam melaksanakan tugas rutin& mengalami perubahan dalam kepribadian dan penilaian. 4ejala menengah& #aituF kesulitan dalam mengerjakan akti'itas hidup seharihari ,makan& mandi-& cemas& curiga& agitasi& mengalami gangguan tidur& kelu#uran& agn$sia. 4ejala akut& umum pada penderita late $nset& #aituF kehilangan kemampuan berbicara& hilangn#a na%su makan& menurunn#a berat badan& tidak mampu meng$ntr$l $t$t spinchtes& sangat tergantung pada caregi'er0 pengasuh. Pen#ebab Pen#akit Al(heimer ,E31+:AD D+4ES3F Al(heimer& Edisi 45 tahun C& 6$'ember 200>- Pen#ebab pen#akit Al(heimer sampai saat ini masih belum pasti& tetapi ada beberapa %akt$r #ang diperkirakan dan berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bukti #ang sejalan& #aituF *sia 7ertambahn#a usia memang menjadi salah satu %akt$r resik$ paling penting sese$rang menderita pen#akit Al(heimer. =alaupun begitu pen#akit Al(heimer ini dapat diderita $leh semua $rang pada semua usia. 6amun ?/J diderita $leh indi'idu #ang berusia 40 tahun keatas ,Dr. +skandar .apardi& 2002-. 4enetik 8akt$r genetik merupakan %akt$r resik$ penting kedua setelah %akt$r usia. +ndi'idu #ang memiliki hubungan keluarga #ang dekat dengan penderita beresik$ dua kali lipat untuk terkena Al(heimer. Pada penderita earl# $nset umumn#a disebabkan $leh %akt$r turunan. 3etapi secara keseluruhan kasus ini mungkin kurang dari 5J dari semua kasus Al(heimer. Sebagian besar penderita D$wnLs S#ndr$me memiliki tandatanda neur$path$ligic Al(heimer pada usia 40 tahun. .enis kelamin 7erdasarkan jenis kelamin& maka pre'alensi wanita #ang menderita Al(heimer lebih ban#ak tiga kali lipat dibandingkan pria. 1al ini mungkin disebabkan karena usia harapan hidup wanita lebih lama dibandingkan dengan pria ,Dr. +skandar .apardi& 2002-. Pendidikan Sese$rang #ang memiliki tingkat pendidikan tinggi memiliki %akt$r pelindung dari resik$ menderita Al(heimer& tetapi han#a untuk menunda $nset mani%estasi klinis. 1al ini disebabkan karena edukasi berhubungan erat dengan intelegensi& $leh karena itu ada juga penderita dengan tingkat pendidikan #ang tinggi. 3etapi beberapa ahli mengatakan bahwa kemampuan linguistik sese$rang lebih baik dalam hal menjadi predikt$r daripada edukasi. 3rauma kepala 7eberapa penelitian menunjukkan adan#a hubungan antara pen#akit Al(heimer dengan trauma kepala. 1al ini dihubungkan dengan petinju #ang menderita demensia pugilistik& dimana pada $t$psin#a ditemukan ban#ak neur$fbrillar# tangles ,Dr. +skandar .apardi& 2002-. Perbedaan Al(heimer dan Pen#akit +ngatan Dainn#a Ada beberapa pen#akit ingatan #ang memiliki gejala #ang mirip dengan Al(heimer& #aitu pikun& amnesia& dan delirium. @leh karena itu sebelumn#a perlu mengetahui dan menguasai masingmasing pen#akit ingatan tersebut termasuk Al(heimer& karena untuk dapat mengatakan sese$rang menderita pen#akit Al(heimer& maka sese$rang tersebut harus mengalami semua tandatanda dari pen#akit tersebut& bukan han#a sekadar mirip. Pikun adalah penurunan ingatan #ang terjadi secara alami akibat bertambahn#a usia. 1al ini disebabkan karena regenerasi selsel neur$n semakin melambat sehingga %ungsi $tak tidak dapat seefsien $tak pada indi'idu dewasa #ang lebih muda. Perbedaan antara pen#akit Demensia Al(heimer& amnesia& dan delirium dapat dilihat dalam tabel di bawah ini. Perbedaan 4ejala4ejala Demensia Al(heimer dengan Pen#akit ;em$r# Dainn#a $ Demensia Alzheimer 2. Pen#ebabF lupa fsi$l$gis ,sara% $tak- 2. AkibatF gangguan mem$ri0 ingatan <. 3erjadin#aF berlangsung bertahap dan bersi%at pr$gresi% 4. Si%at pen#akitF permanen 5. )emungkinan untuk sembuhF belum dapat disembuhkan $ Amnesia 2. Pen#ebabF psik$l$gis 2. AkibatF gangguan mem$ri0 ingatan <. 3erjadin#aF tibatiba& tidak bertahap& berlangsung secara drastis 4. Si%at pen#akitF semi permanen 5. )emungkinan untuk sembuhF dapat disembuhkan $ Delirium 2. Pen#ebabF psik$l$gis 2. AkibatF gangguan kesadaran dan gangguan k$gniti% <. 3erjadin#aF berlangsung secara sh$rt time 4. Si%at pen#akitF Auktuati% 5. )emungkinan untuk sembuhF dapat disembuhkan SumberF American Ps#chiatric Ass$ciati$n& 2??5 6amun perlu diperhatikan dengan cermat& bahwa k$gniti% fsik& dan kecemasan0 ketakutan tidak selalu men#ebabkan amnesia ataupun delirium. @leh karena itu& untuk mengatakan bahwa sese$rang menderita Al(heimer0 amnesia0 delirium perlu memiliki dasar pemahaman #ang kuat mengenai pen#akit tersebut dan harus disertai dengan pemeriksaanpemeriksaan medis #ang dibutuhkan.
Da%tar Pustaka dan 9ujukanF Sarafn$& Edward P. 2??0. 1ealth Ps#ch$l$g#. 7i$ps#ch$s$cial +nteracti$n. 6ew M$rkF .$hn =ille# and S$nLs Dtd.
Adesia& Cer$nica& 200>. Al(heimer. Anda Makin Anda 3ahu Al(heimerN. ,httpF00www.e psik$l$gi.c$m0epsi0de%ault.asp& diakses ;aret 2008-. 200>. Ethical Digest. Al(heimer& hlm. 2?<2. =& D$ug 9ussell D.:.S.& dkk. 200>. Al(heimerLs :aregi'ers Supp$rt. Supp$rt 8$r :aregi'ers @% Pe$ple =ith Al(heimerLs @r @ther Dementias. ,httpF00www.helpguide.$rg0elder0al(hei mersOdiseaseOdementiaOsupp$rtOcareg i'er.htm& diakses ;aret 2008-. )unjt$r$& 1. Painuddin Sri. 2002. 4angguan Psik$l$gis dan Perilaku Pada Demensia. ,httpF00www.e psik$l$gi.c$m0epsi0de%ault.asp& diakses ;aret 2008-. 9ubiant$& D.M.1. 2000. ;emperbaiki )ualitas 1idup Penderita Al(heimer. ,httpF00/4.20<.>2.220k$mpas cetak00<0>0020$pini0402>80.htm& diakses ;aret 2008-. httpF00www.helpguide.$rg0li%e0pre'entO mem$r#Ol$ss.htm httpF00www.ma#$clinic.c$m0health0c$m ments0AP000/5Oc$mmentsQp$st .apardi& Dr. +skandar. 2002. Pen#akit Al(heimer. ,httpF00librar#.usu.ac.id0d$wnl$ad0%k0be dahiskandarJ20japardi<8.pd%& diakses ;aret 2008- Apa i%u Demensia& Demensia adalah satu pen#akit #ang melibatkan selsel $tak #ang mati secara abn$rmal. +an#a satu termin$l$gi #ang digunakan untuk menerangkan pen#akit $tak degenerati% #ang pr$gresi%. Da#a ingatan& pemikiran& tingkah laku dan em$si terjejas bila mengalami demensia. Pen#akit ini b$leh dialami $leh semua $rang dari berbagai latarbelakang pendidikan mahupun kebuda#aan. =alaupun tidak terdapat sebarang rawatan untuk demensia& namun rawatan untuk menangani gejalagejala b$leh diper$lehi.
Symp%oms o' Demen%ia Setiap $rang akan mengalami demensia dalam cara #ang tersendiri. 4ejalagejala termasuklahF 3erlupa tarikhtarikh Selalu tersalah simpan barang barang ;engulangi s$alan )erap lupa untuk tutup dapur gas atau paip air Susah memikirkan perkataan perkataan #ang sesuai bila menerangkan sesuatu Sukar melakukan kerjakerja #ang sebelum ini dianggap rutin biasa Sesat dalam persekitaran #ang dikenali dahulun#a ;enghadapi masalah memandu ;enghadapi masalah membuat keputusan kewangan Perubahan angin ,perasaan- termasuk keresahan dan kemurungan Perubahan pers$naliti seperti peradaban #ang kurang sesuai dalam situasisituasi s$sial Pada peringkat awal& adalah sukar untuk memastikan sama ada terdapat sesuatu #ang tidak kena. Adalah satu kebiasaan bagi $rang$rang #ang terjejas $leh pen#akit Al(heimer ,salah satu daripada sebabsebab demensia- untuk menafkan #ang mereka sedang menghadapi masalah. Ahliahli keluarga mungkin akan menges#aki ada sesuatu #ang tidak kena. Adalah penting untuk mendapatkan bantuan secepat #ang mungkin kerana perubatan b$leh membawa kesan #ang lebih baik sekiran#a dapat dilaksanakan pada peringkat awal. Pada peringkat pertengahan& pen#eliaan ke atas akti'iti harian #ang tertentu diperlukan. Perubahan angin pers$naliti mungkin akan menjadi lebih ketara dan bermasalah. Sebagai c$nt$hn& mereka mungkin akan menjadi lebih resah di tengah malam atau akan mera#aura#au dan sesat. Atau mereka akan kehilangan rasa malu mereka& akan berani menanggalkan pakaian di khala#ak ramai atau cuba menjalin hubungan seks sumbang. Pada peringkat #ang lanjut& pen#akit ini disusuli dengan kemer$s$tan k$gniti% #ang teruk. @rang #ang terjejas akan menjadi acuh tak acuh& keliru dan tidak dapat mengemudi diri dalam rumah sendiri. @rang tersebut juga akan susah mengawal hawa na%su dan kehilangan pertuturan #ang b$leh di%ahami. Akhirn#a pada peringkat lanjut ini& mereka #ang terjejas tidak dapat menjaga diri sendiri dan akan perlu bantuan dalam semua aspek akti'iti harian.
Apakah sebab$sebab Demensia& 3erdapat beberapa pen#akit #ang men#ebabkangejalagejala demensia. )esemuan#a men#ebabkan kematian sel $tak. 3erdapat ban#ak %akt$r #ang mungkin men#ebabkan kesan terhadap risik$ pembentukan demensia. +ni termasuk %akt$r umur& gen& alk$h$l dan kecederaan di kepala. Dua jenis sebab utama #ang men#ebabkan demensia adalah pen#akit Al(heimer dan demensia 'askular.
Ar%ikel #p%ek Demensia pada (sia )uda dan Produk%i' !leh Dwi Nurviyandari "usuma #ati Sudah menjadi pendapat umum bahwa demensia han#a terjadi pada lanjut usia ,Dansia-& namun ken#ataann#a demensia dapat terjadi pada siapa saja dan pada berbagai tingkat usia. ;enjadi pikun dan renta bisa dikatakan sebagai bagian dari pr$ses penuaan #ang menjadi siklus hidup setiap manusia. 8en$mena pikun dan renta #ang dialami $leh $rang lanjut usia menjadi hal #ang dimaklumi dan biasa bagi kita semua. =alaupun dapat kita temui Dansia #ang tidak mengalami gangguan mem$ri& %en$mena pikun ini sangat luas terjadi pada Dansia. 8en$mena pikun pada usia muda dan pr$dukti% merupakan hal #ang sangat menakutkan bagi kita semua. Pr$ses ini berawal dari halhal kecil #ang terlupakan dari jadwal harian #ang berantakan& k$ndisi fsik #ang menurun sampai akhirn#a tidak sanggup lagi bekerja dan harus menghabiskan waktu dirumah. Penger%ian ;akna inti dari demensia pada usia muda ,young onset dementia- dan demensia pada usia pr$dukti% ,wor$ing onset dementia- adalah timbuln#a gejala demensia berupa penurunan k$gniti% dan mem$ri pada $rang dengan usia dibawah /5 tahun. Pemerintah +nggris men#atakan bahwa saat ini di +nggris terdapat kurang lebih 28.000 penderita demensia dengan usia di bawah /5 tahun. Data menunjukan adan#a peningkatan angka demensia pada usia muda. Ditemukan kasus demensia pada usia <0an& 40an& dan 50 tahun bahkan beberapa pada usia di bawah 20 tahun. Satu pertiga dari t$tal pen#ebab demensia ini adalah pen#akit lzheimer. Pen#ebab lain di antaran#a adalah pen#akit 'askuler& pen#akit Parkins$n& pen#akit PickHs& sindr$m $orsa$o% ,karena k$nsumsi alk$h$l #ang berlebihan-& pen#akit 1untingt$n& dan pen#akit multiple sclerosis. Pada anakanak demensia terjadi karena pen#akit genetik #ang salah satu gejala utaman#a adalah kerusakan k$gniti%& c$nt$hn#a sindr$m d$wn. Karak%eris%ik Penderi%a 7erikut ini adalah karakteristik khusus dari penderita demensia pada usia muda dan pr$dukti%. Pada umumn#a mereka masih akti% bekerja saat diagn$sis din#atakan dan masih memiliki tanggung jawab atas anak dan keluarga. Secara fsik mereka adalah $rang #ang ft dan akti%. .arangn#a kasus demensia pada tingkat usia ini membuat mereka tidak bisa menerima mengapa demensia harus mereka derita. 9enta bukanlah karakteristik penderita demensia pada usia muda& justru kebalikann#a& pada beberapa $rang& demensia terjadi saat mereka merasa pada puncak kehidupann#a. Pada saat itu pekerjaan dan penghasilan mereka sangat besar dibandingkan tahapan usia sebelumn#a. Di kant$r mereka berada pada p$sisi middle bahkan top manager #ang dipandang $leh semua $rang. Di lingkungan keluarga pun mereka menjadi fgur #ang dibanggakan $leh istri dan anak anakn#a. )arakteristik inilah #ang menjadikan demensia pada usia muda dan pr$dukti% menjadi lebih berat dan membutuhkan perawatan #ang lebih k$mpleks. *anda dan !e"ala ;enurunn#a da#a ingat adalah tanda penting dari demensia. Pada k$ndisi n$rmal kita terkadang lupa meletakkan kunci ataupun kacamata& namun segera dapat kita temukan kembali tanpa resp$n #ang berlebihan. Pada penderita demensia& kasus IlupaI ini menjadi bagian keseharian #ang tidak bisa lepas. )etika se$rang demensia kehilangan kunci& kacamata atau d$mpet maka resp$n #ang muncul dapat berupa panik berlebihan& men#alahkan $rang lain telah mengambiln#a atau memindahkan barang tersebut. )etika bendabenda #ang dicari dapat ditemukan& mungkin saja resp$n #ang muncul berikutn#a adalah mereka tidak mengerti apa kegunaan kunci& kacamata dan d$mpet itu& mereka kadang terlupa untuk apa mereka memerlukan benda benda itu. Penderita demensia pada usia muda #ang masih akti% bekerja seringkali melakukan kesalahan dalam jadwal kerja. Sekalipun tertulis dalam agenda& mereka dapat saja tidak hadir pada sebuah meeting karena terlupa akan jadwal tersebut. 1al ini sangat mempengaruhi performance kerja& dan bahan pembicaraan teman sekant$r. 4angguan $rientasi waktu dan tempat seringkali dialami $leh penderita demensia. Penderita demensia pada usia muda merasa mereka masih mampu melakukan segala hal& didukung fsik #ang kuat& mereka sering kali tidak menghiraukan gejala demensia ini. ;engemudi m$bil adalah sebuah kebiasaan #ang telah mereka lakukan selama bertahuntahun& mereka tidak pernah mengalami kecelakaan ataupun halhal lain #ang membaha#akan. )etika demensia terjadi mereka dapat dengan tibatiba terlupa kemana mereka akan pergi dan sedang berada dimana saat itu& terkadang mereka tersesat di jalan #ang setiap harin#a mereka lalui. 1al ini tentu sangat berbaha#a mengingat mereka sedang mengemudi m$bil di jalan ra#a #ang ramai. )etidakmampuan men#usun kata menjadi kalimat #ang benar& menggunakan kata #ang tidak tepat untuk sebuah k$ndisi& mengulang kata atau cerita #ang sama berkalikali juga adalah tanda dari demensia. Penurunan kemampuan berbahasa ini sangat berpengaruh pada pekerjaan #ang ban#ak menuntut k$munikasi dengan $rang lain& salah paham sering kali terjadi akibat penggunaan kata #ang kurang tepat. Ekspresi #ang berlebihan juga ditunjukkan $leh $rang dengan demensia. ;ereka akan menangis berlebihan saat melihat sebuah drama tele'isi& begitu pula akan marah besar pada kesalahan kecil #ang dilakukan $rang lain. Penderitapun kadang tidak mengerti mengapa perasaanperasaan tersebut muncul sepertiF rasa takut dan gugup #ang tidak jelas pen#ebabn#a. Demikian berat apa #ang dialami $leh penderita demensia& terutama pada usia #ang masih muda dan pr$dukti% untuk bekerja. Perjalanan pen#akit ini sangatlah lambat dan kadang tidak dirasakan baik $leh penderita maupun $rang$rang di sekitarn#a. Dampak demensia tidak han#a akan mengenai pada penderita se$rang saja& melainkan keluarga dan $rang$rang terdekat juga akan merasakann#a. )enalilah tanda dan gejala demensia sejak awal dan jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan ke 9umah Sakit ,9S-. Serangkaian test akan dilakukan untuk mendiagn$sa anda. 7erat sekali menerima ken#ataan bahwa kita atau $rang #ang kita kenal dan sa#angi terkena pen#akit ini. 6amun men#erah begitu saja bukan pula menjadi sebuah s$lusi. Sedari dini mengetahui pen#akit dan melakukan perawatan #ang tepat dapat memperlambat pr$ses kerusakan $tak #ang dialami $leh penderita demensia. 7erbagai hal masih dapat disiasati agar kehidupan s$sial para penderita demensia ini tidak berhenti seiring dengan '$nis demensia #ang diderita. Dimulai dengan membuat catatan detail akti'itas seharihari& meletakkan barang selalu pada tempatn#a& memberikan petunjuk penggunaan pada setiap barang dan menggunakan tanda pengenal ketika akan pergi jauh tanpa teman. 1alhal #ang telah disebutkan tadi dapat dilakukan dengan dukungan penuh dari seluruh keluarga. Pengertian harus diberikan sejak awal kepada keluarga terutama anakanak& sehingga kebersamaan dalam menghadapai ken#ataan demensia akan lebih ringan bagi penderita. )eluarga sebagai supp$rt terpenting bagi penderita demensia akan dapat lebih berempati dengan mempelajari lebih dalam tentang demensia. 7erusaha untuk selalu tetap tenang dan sabar dalam menghadapi penderita& mencurahkan kasih sa#ang dan berusaha memahami apa #ang dirasakan penderita dapat sangat membantu dalam perawatan penderita demensia. Perlakukan penderita demensia sebagaimana biasa& tetap h$rmati dan usahakan untuk tidak berdebat dengan penderita. 7antu mereka dalam melakukan akti'itas seharihari #ang lambat laun akan mengalami penurunan. .elaskan k$ndisi penderita pada setiap tamu atau teman #ang datang agar mereka dapat ikut mendukung perawatan penderita. Pen+egahan Sampai dengan saat ini demensia belum dapat disembuhkan& peng$batan dan perawatan #ang dilakukan bertujuan untuk mengurangi tanda dan gejala serta meng$ptimalkan kemampuan #ang masih dimiliki& hal ini diharapakan dapat menurunkan laju kerusakan $tak #ang dialami penderita demensia. 1al #ang dapat kita lakukan untuk menurunkan resik$ terjadin#a demensia diantaran#a adalah dengan menjaga ketajaman da#a ingat dan senantiasa meng$ptimalkan %ungsi $tak. Secara teknis dua hal diatas dapat kita lakukan dengan mencegah masukn#a (at(at #ang dapat merusak selsel $tak seperti alc$h$l dan (at adikti% #ang berlebihan kedalam s#stem tubuh kita. ;eng$ptimalkan %ungsi $tak dengan membaca buku #ang merangsang $tak untuk berpikir hendakn#a dilakukan setiap hari. ;elakukan kegiatan #ang dapat membuat mental kita sehat dan akti% salah satun#a dapat dengan memperdalam ilmu agama. ;engurangi stress dalam pekerjaan dan berusaha untuk tetap relaks dalam kehidupan seharihari dapat membuat $tak kita tetap sehat. Penger%ian Demensia Demensia dapat diartikan sebagai gangguan k$gniti% dan mem$ri #ang dapat mempengaruhi aktiftas sehari hari. Penderita demensia seringkali menunjukkan beberapa gangguan dan perubahan pada tingkah laku harian ,behavioral symptom- #ang mengganggu ,disruptive- ataupun tidak menganggu ,non&disruptive- ,C$licer& D.& 1urle#& A.:.& ;ah$ne#& E. 2??8-. 4ra#s$n ,2004- men#ebutkan bahwa demensia bukanlah sekedar pen#akit biasa& melainkan kumpulan gejala #ang disebabkan beberapa pen#akit atau k$ndisi tertentu sehingga terjadi perubahan kepribadian dan tingkah laku. Disebutkan dalam sebuah literatur bahwa pen#akit #ang dapat men#ebabkan timbuln#a gejala demensia ada sejumlah tujuh puluh lima. 7eberapa pen#akit dapat disembuhkan sementara sebagian besar tidak dapat disembuhkan ,;ace& 6.D. R 9abins& P.C. 200/-. Sebagian besar peneliti dalam risetn#a sepakat bahwa pen#ebab utama dari gejala demensia adalah pen#akit Al(heimer& pen#akit 'ascular ,pembuluh darah-& demensia Dew# b$d#& demensia %r$nt$temp$ral dan sepuluh persen diantaran#a disebabkan $leh pen#akit lain. Dima puluh sampai enam puluh persen pen#ebab demensia adalah pen#akit Al(heimer. Al(haimer adalah k$ndisi dimana sel s#ara% pada $tak mati sehingga membuat signal dari $tak tidak dapat di transmisikan sebagaimana mestin#a ,4ra#s$n& :. 2004-. Penderita Al(heimer mengalami gangguan mem$ri& kemampuan membuat keputusan dan juga penurunan pr$ses berpikir. !e"ala Demensia 1al #ang menarik dari gejala penderita demensia adalah adann#a perubahan kepribadian dan tingkah laku sehingga mempengaruhi akti'itas seharihari. Penderita #ang dimaksudkan dalam tulisan ini adalah Dansia dengan usia enam puluh lima tahun keatas. Dansia penderita demensia tidak memperlihatkan gejala #ang men$nj$l pada tahap awal& mereka sebagaimana Dansia pada umumn#a mengalami pr$ses penuaan dan degenerati%. )ejanggalan awal dirasakan $leh penderita itu sendiri& mereka sulit mengingat nama cucu mereka atau lupa meletakkan suatu barang. ;ereka sering kali menutupnutupi hal tersebut dan me#akinkan diri sendiri bahwa itu adalah hal #ang biasa pada usia mereka. )ejanggalan berikutn#a mulai dirasakan $leh $rang$rang terdekat #ang tinggal bersama& mereka merasa khawatir terhadap penurunan da#a ingat #ang semakin menjadi& namun sekali lagi keluarga merasa bahwa mungkin Dansia kelelahan dan perlu lebih ban#ak istirahat. ;ereka belum mencurigai adan#a sebuah masalah besar di balik penurunan da#a ingat #ang dialami $leh $rang tua mereka. 4ejala demensia berikutn#a #ang muncul biasan#a berupa depresi pada Dansia& mereka menjaga jarak dengan lingkungan dan lebih sensiti%. )$ndisi seperti ini dapat saja diikuti $leh munculn#a pen#akit lain dan biasan#a akan memperparah k$ndisi Dansia. Pada saat ini mungkin saja Dansia menjadi sangat ketakutan bahkan sampai berhalusinasi. Di sinilah keluarga membawa Dansia penderita demensia ke rumah sakit di mana demensia bukanlah menjadi hal utama %$kus pemeriksaan. Seringkali demensia luput dari pemeriksaan dan tidak terkaji $leh tim kesehatan. 3idak semua tenaga kesehatan memiliki kemampuan untuk dapat mengkaji dan mengenali gejala demensia. ;engkaji dan mendiagn$sa demensia bukanlah hal #ang mudah dan cepat& perlu waktu #ang panjang sebelum memastikan sese$rang p$siti% menderita demensia. Setidakn#a ada lima jenis pemeriksaan penting #ang harus dilakukan& mulai dari pengkajian latar belakang indi'idu& pemeriksaan fsik& pengkajian s#ara%& pengkajian status mental dan sebagai penunjang perlu dilakukan juga tes lab$rat$rium. Pada tahap lanjut demensia memunculkan perubahan tingkah laku #ang semakin mengkhawatirkan& sehingga perlu sekali bagi keluarga memahami dengan baik perubahan tingkah laku #ang dialami $leh Dansia penderita demensia. Pemahaman perubahan tingkah laku pada demensia dapat memunculkan sikap empati #ang sangat dibutuhkan $leh para angg$ta keluarga #ang harus dengan sabar merawat mereka. Perubahan tingkah laku ,Behavioral symptom- #ang dapat terjadi pada Dansia penderita demensia di antaran#a adalah delusi& halusinasi& depresi& kerusakan %ungsi tubuh& cemas& dis$rientasi spasial& ketidakmampuan melakukan tindakan #ang berarti& tidak dapat melakukan akti'itas seharihari secara mandiri& melawan& marah& agitasi& apatis& dan kabur dari tempat tinggal ,C$licer& D.& 1urle#& A.:.& ;ah$ne#& E. 2??8- Peran Keluarga )eluarga memiliki peran #ang sangat penting dalam perawatan lansia penderita demensia #ang tinggal di rumah. 1idup bersama dengan penderita demensia bukan hal #ang mudah& tapi perlu kesiapan khusus baik secara mental maupun lingkungan sekitar. Pada tahap awal demensia penderita dapat secara akti% dilibatkan dalam pr$ses perawatan dirin#a. ;embuat catatan kegiatan seharihari dan minum $bat secara teratur. +ni sangat membantu dalam menekan laju kemunduran k$gniti% #ang akan dialami penderita demensia. )eluarga tidak berarti harus membantu semua kebutuhan harian Dansia& sehingga Dansia cenderung diam dan bergantung pada lingkungan. Seluruh angg$ta keluargapun diharapkan akti% dalam membantu Dansia agar dapat se$ptimal mungkin melakukan aktiftas sehariharin#a secara mandiri dengan aman. ;elakukan akti'itas seharihari secara rutin sebagaimana pada umumn#a Dansia tanpa demensia dapat mengurangi depresi #ang dialami Dansia penderita demensia. ;erawat penderita dengan demensia memang penuh dengan dilema& walaupun setiap hari selama hampir 24 jam kita mengurus mereka& mungkin mereka tidak akan pernah mengenal dan mengingat siapa kita& bahkan tidak ada ucapan terima kasih setelah apa #ang kita lakukan untuk mereka. )esabaran adalah sebuah tuntutan dalam merawat angg$ta keluarga #ang menderita demensia. 3anamkanlah dalam hati bahwa penderita demensia tidak mengetahui apa #ang terjadi pada dirin#a. ;erekapun berusaha dengan keras untuk melawan gejala #ang muncul akibat demensia. Saling menguatkan sesama angg$ta keluarga dan selalu meluangkan waktu untuk diri sendiri beristirahat dan bers$sialisasi dengan temanteman lain dapat menghindarkan stress #ang dapat dialami $leh angg$ta keluarga #ang merawat Dansia dengan demensia. *ingkah ,aku ,ansia Pada suatu waktu Dansia dengan demensia dapat terbangun dari tidur malamn#a dan panik karena tidak mengetahui berada di mana& berteriak teriak dan sulit untuk ditenangkan. *ntuk mangatasi hal ini keluarga perlu membuat Dansia rileks dan aman. Makinkan bahwa mereka berada di tempat #ang aman dan bersama dengan $rang$rang #ang men#a#angin#a. Duduklah bersama dalam jarak #ang dekat& genggam tangan Dansia& tunjukkan sikap dewasa dan menenangkan. 7erikan minuman hangat untuk menenangkan dan bantu lansia untuk tidur kembali. Dansia dengan demensia melakukan sesuatu #ang kadang mereka sendiri tidak memahamin#a. 3indakan tersebut dapat saja membaha#akan dirin#a sendiri maupun $rang lain. ;ereka dapat saja men#alakan k$mp$r dan meninggalkann#a begitu saja. ;ereka juga merasa mampu mengemudikan kendaraan dan tersesat atau mungkin mengalami kecelakaan. ;emakai pakaian #ang tidak sesuai k$ndisi atau menggunakan pakaian berlapislapis pada suhu #ang panas. Seperti la#akn#a anak kecil terkadang Dansia dengan demensia bertan#a sesuatu #ang sama berulang kali walaupun sudah kita jawab& tapi terus saja pertan#aan #ang sama disampaikan. ;enciptakan lingkungan #ang aman seperti tidak menaruh benda tajam sembarang tempat& menaruh kunci kendaraan ditempat #ang tidak diketahui $leh Dansia& memberikan pengaman tambahan pada pintu dan jendela untuk menghindari Dansia kabur adalah hal #ang dapat dilakukan keluarga #ang merawat Dansia dengan demensia di rumahn#a.
Kesimpulan Demensia adalah kumpulan gejala #ang ditandai dengan penurunan k$gniti%& perubahan m$$d dan tingkah laku sehingga mempengaruhi akti'itas seharihari penderitan#a. )$ndisi penderita demensia secara perlahan mengalami kemunduran #ang tidak dapat dihindarkan. ;emahami k$ndisi penderita dan merawat dengan sabar adalah peran penting keluarga #ang salah satu angg$tan#a menderita demensia. Demensia, Bila ,upa )en"adi -al .ang Biasa ;enjadi pikun dan renta adalah hal pertama #ang kita ba#angkan saat kita memasuki lanjut usia. Penurunan da#a ingat #ang dialami $leh $rang lanjut usia menjadi hal #ang dimaklumi dan biasa bagi kita semua. 6amun sudah tidak biasa lagi bila penurunan da#a ingatn#a bersi%at pr$gresi%. Penger%ian Demensia Demensia adalah penurunan kemampuan mental #ang biasan#a berkembang secara perlahan& dimana terjadi gangguan ingatan& fkiran& penilaian dan kemampuan untuk memusatkan perhatian& dan bisa terjadi kemunduran kepribadian. Sepertiga dari t$tal pen#ebab demensia ini adalah pen#akit lzheimer. Pen#ebab lain di antaran#a adalah pen#akit 'askuler& pen#akit Parkins$n& pen#akit PickHs& sindr$m $orsa$o% ,karena k$nsumsi alk$h$l #ang berlebihan-& pen#akit 1untingt$n& dan pen#akit multiple sclerosis.. Demensia biasan#a terjadi secara perlahan dan men#erang usia di atas /0 tahun& namun bisa saja terjadi pada usia muda dan pr$dukti%& jika cedera hebat& pen#akit atau (at(at racun ,misaln#a karb$n m$n$ksida- men#ebabkan hancurn#a selsel $tak. 6amun demensia bukan merupakan bagian dari pr$ses penuaan #ang n$rmal. Sejalan dengan bertambahn#a umur& maka perubahan di dalam $tak bisa men#ebabkan hilangn#a beberapa ingatan ,terutama ingatan jangka pendek- dan penurunan beberapa kemampuan belajar. Perubahan n$rmal ini tidak mempengaruhi %ungsi. Demensia merupakan penurunan kemampuan mental #ang lebih serius& #ang makin lama makin parah. Pada penuaan n$rmal& sese$rang bisa lupa akan halhal #ang detil& tetapi penderita demensia bisa lupa akan keseluruhan peristiwa #ang baru saja terjadi. *anda dan !e"ala Demensia 2. ;enurunn#a da#a ingat #ang terus terjadi. Pada penderita demensia& IlupaI menjadi bagian keseharian #ang tidak bisa lepas. 2. 4angguan $rientasi waktu dan tempat& misaln#aF lupa hari& minggu& bulan& tahun& tempat penderita demensia berada <. Penurunan dan ketidakmampuan men#usun kata menjadi kalimat #ang benar& menggunakan kata #ang tidak tepat untuk sebuah k$ndisi& mengulang kata atau cerita #ang sama berkalikali 4. Ekspresi #ang berlebihan& misaln#a menangis berlebihan saat melihat sebuah drama tele'isi& marah besar pada kesalahan kecil #ang dilakukan $rang lain& rasa takut dan gugup #ang tak beralasan. Penderita demensia kadang tidak mengerti mengapa perasaanperasaan tersebut muncul. 5. Adan#a perubahan perilaku& seperti F acuh tak acuh& menarik diri dan gelisah Pen+egahan / Pera0a%an Demensia 1al #ang dapat kita lakukan untuk menurunkan resik$ terjadin#a demensia diantaran#a adalah menjaga ketajaman da#a ingat dan senantiasa meng$ptimalkan %ungsi $tak& seperti F 2. ;encegah masukn#a (at(at #ang dapat merusak selsel $tak seperti alk$h$l dan (at adikti% #ang berlebihan 2. ;embaca buku #ang merangsang $tak untuk berpikir hendakn#a dilakukan setiap hari. <. ;elakukan kegiatan #ang dapat membuat mental kita sehat dan akti% o )egiatan r$hani R memperdalam ilmu agama. o 3etap berinteraksi dengan lingkungan& berkumpul dengan teman #ang memiliki persamaan minat atau h$bi 4. ;engurangi stress dalam pekerjaan dan berusaha untuk tetap relaks dalam kehidupan seharihari dapat membuat $tak kita tetap sehat. )enalilah tanda dan gejala demensia sejak diniS Segera periksakan ke d$kter untuk segera ditangani. Dampak demensia tidak han#a terhadap penderita se$rang saja& melainkan keluarga dan $rang$rang terdekat juga. Dukungan keluarga penting bagi penderita demensia. 7erikut dukungan #ang bisa Anda berikan untuk membantu penderita DemensiaF 2. Pelajari lebih dalam tentang demensia. 2. :urahkan kasih sa#ang dan berusaha untuk tenang dan sabar dalam menghadapi penderita. <. 7erusaha memahami apa #ang dirasakan penderita. 4. Perlakukan penderita demensia sebagaimana biasa& tetap h$rmati dan usahakan untuk tidak berdebat dengan penderita. 5. 7antu penderita dalam melakukan akti'itas seharihari #ang lambat laun akan mengalami penurunan. ;enjalani kegiatan mandi& makan& tidur dan akti'itas lainn#a secara rutin& bisa memberikan rasa keteraturan kepada penderita. /. ;empertahankan lingkungan #ang %amiliar akan membantu penderita tetap memiliki $rientasi. )alender #ang besar& caha#a #ang terang& jam dinding dengan angkaangka #ang besar atau radi$ juga bisa membantu penderita tetap memiliki $rientasi. >. ;en#embun#ikan kunci m$bil dan memasang detekt$r pada pintu bisa membantu mencegah terjadin#a kecelekaan pada penderita #ang senang berjalanjalan. 8. ;eminta bantuan $rganisasi #ang memberikan pela#anan s$sial dan perawatan& akan sangat membantu. )engenal Penyaki% Demensia (1) @ct <0& 2008 at 08F4/ A; ;udah Dupa& 1arus Diwaspadai @leh F Dr 6$ra S$ndakh& ;A ;E6ME9A64 *S+A ;A6*DAF 7ertambahn#a usia& makin besar peluang menderita pen#akit Demensia. PE6+64)A3A6 angka kejadian dan pre'alensi kasus demensia mengikuti meningkatn#a usia sese$rang. Dan menurut Dr 6$ra S$ndakh& ;A& lebih dari 50 J kasus demensia terg$l$ng pada demensia tipe Al(heimer ,AD-. Setelah lewat usia /0 tahun& pre'alensi dari demensia Al(heimer berlipat dua setiap kenaikan 5 tahun usia. !Dengan meningkatn#a usia harapan hidup suatu p$pulasi diperkirakan akan meningkat pula pre'alensi demensia&" ujar Dr 6$ra sambil menambahkan kalau di seluruh dunia& diperkirakan lebih dari <0 juta penduduk menderita demensia dengan berbagai sebab. !Di +nd$nesia sendiri& menurut data pr$fl kesehatan #ang dilap$rkan $leh Departemen )esehatan tahun 2??8& terdapat >&2 J p$pulasi usia lanjut /0 tahun ke atas& memang belum ada data pasti tentang pre'alensi kasus demensia&" imbuhn#a lagi. 4E.ADA )D+6+S DE;E6S+A0P+)*6 3ipe demensia ini sendiri ada 2 #ang paling ban#ak ditemukan& #aitu tipe Al(heimer dan Caskuler. 4ejala klinis demensia Al(heimer merupakan kumpulan gejala demensia akibat gangguan neur$ degenarati% ,penuaan sara%- #ang berlangsung pr$gresi% lambat& dimana akibat pr$ses degenarati% men#ebabkan kematian sel sel $tak #ang massi%. )ematian selsel $tak ini baru menimbulkan gejala klinis dalam kurun waktu <0 tahun. Awaln#a ditemukan gejala mudah lupa ,%$rget%ulness- #ang men#ebabkan penderita tidak mampu men#ebut kata #ang benar& berlanjut dengan kesulitan mengenal benda dan akhirn#a tidak mampu menggunakan barangbarang sekalipun #ang termudah. 1al ini menurut Dr 6$ra S$ndakh& disebabkan adan#a gangguan k$gniti% sehingga timbul gejala neur$psikiatrik seperti& =ahan ,curiga& sampai menuduh ada #ang mencuri barangn#a-& halusinasi pendengaran atau penglihatan& agitasi ,gelisah& mengacau-& depresi& gangguan tidur& na%su makan dan gangguan aktiftas psik$m$t$r& berkelana. !Demensia Al(heimer ini terbagi atas < stadium&" ujar Dr 6$ra& sera#a menjelaskan kalau stadium +& berlangsung 24 tahun disebut stadium amnestik dengan gejala gangguan mem$ri& berhitung dan aktiftas sp$ntan menurun. !8ungsi mem$ri #ang terganggu adalah mem$ri baru atau lupa hal baru #ang dialami&" ujar S$ndakh& sambil me#akinkan kalau ini tidak mengganggu akti'itas rutin dalam keluarga. Sedangkan stadium ++& dijelaskan $leh Dr 6$ra& berlangsung selama 220 tahun& dan disebutr stadium demensia. 4ejalan#a antara lain& dis$rientasi& gangguan bahasa ,a%asia-& penderita mudah bingung& penurunan %ungsi mem$ri lebih berat sehingga penderita tak dapat melakukan kegiatan sampai selesai& tidak mengenal angg$ta keluargan#a tidak ingat sudah melakukan suatu tindakan sehingga mengulangin#a lagi. !Dan ada gangguan 'isu$spasial& men#ebabkan penderita mudah tersesat di lingkungann#a& depresi berat pre'alensin#a 2520J&" tutur S$ndakh. Dan untuk Stadium +++& menurut Dr 6$ra& stadium ini dicapai setelah pen#akit berlangsung /22 tahun. !Penderita menjadi 'egetati%& tidak bergerak dan membisu& da#a intelektual serta mem$ri memburuk sehingga tidak mengenal keluargan#a sendiri& tidak bisa mengendalikan buang air besar0 kecil& kegiatan seharihari membutuhkan bantuan $rnag lain dna kematian terjadi akibat in%eksi atau trauma&" jelas Dr 6$ra panjang lebar. *ntuk gejala klinisdemensia tipe Caskuler& menurut Dr 6$ra& disebabkan $leh gangguan sirkulasi darah di $tak. !Dan setiap pen#ebab atau %akt$r resik$ str$ke dapat berakibat terjadin#a demensia&" ujarn#a. Depresi bisa disebabkan karena lesi tertentu di $tak akibat gangguan sirkulasi darah $tak& sehingga depresi itu dapat didiuga sebagai demensia 'askuler. !4ejala depresi lebih sering dijumpai pada demensia 'askuler daripada Al(heimer. !1al ini disebabkan karena kemampuan penilaian terhadap diri sendiri dan resp$s em$si tetap stabil pada demensia 'askuler&" jelas S$ndakh lagi. 7erikut rincian pen#ebab Demensia $leh Dr 6$ra S$ndakh& ;A F A. )elainan sebagai pen#ebab Demensia F 2. pen#akit degenarati% 2. pen#akit serebr$'askuler <. keadaan an$ksi0 cardiac arrest& gagal jantung& inti$ksi :@ 4. trauma $tak 5. in%eksi ,Aids& ense%alitis& siflis- /. 1idr$se%aulus n$rm$tensi% >. 3um$r primer atau metastasis 8. Aut$imun& 'askulitis ?. ;ultiple scler$sis 20. 3$ksik 22. kelainan lain F Epilepsi& stress mental& heat str$ke& whipple disease 7. )elainan0 keadaan #ang dapat menampilkan demensia 2. 4angguan psiatrik F T Depresi T AnGietas T Psik$sis 2. @bat$batan F T Psik$%armaka T Antiaritmia T Antihipertensi T Antik$n'ulsan T Digitalis <. 4angguan nutrisi F T Defsiensi 7/ ,Pelagra- T Defsiensi 722 T Defsiensi asam %$lat T ;archia'abignami disease 4. 4angguan metab$lisme F T 1iper0hip$tir$idi T 1iperkalsemia T 1iper0hip$natremia T 1i$p$glikemi T 1iperlipidemia T 1ipercapnia T 4agal ginjal T Sindr$mk :ushing T Addis$nLs disesse T 1ipp$tituitaria T E%ek rem$te pen#akit kanker demensia adalah sindr$m klinik penurunan %ungsi intelektual akibat pen#akit di $tak. Sindr$m ini ditandai $leh gangguan k$gniti%& em$si$nal dan psik$m$t$r #ang men#ebabkan penderita tak mampu mengikuti aktiftas s$sial dan mengurus diri sendiri.4angguan k$gniti% pada demensia men#ebabkan perubahan tingkah laku #ang sederhana pada demensia tingkat ringan& sampai perubahan tingkah laku #ang sangat mengganggu dan melelahkan fsik dan psikis bagi #ang merawat. Pada negaranegara maju terjadi perubahan dramatik dem$graf pendudukn#a& #aitu meningkatn#a p$pulasi usia lanjut. P$pulasi usia diatas /5 tahun di Amerika Serikat diduga meningkat dari <<&5 juta pada tahun 2??5 menjadi <?&4 juta pada tahun 2020 dan diperkirakan menjadi lebih dari /? juta pada tahun 20<0. Dengan peningkatan ini muncul masalahmasalah pen#akit pada usia lanjut. Dap$ran Departemen )esehatan tahun 2??8& p$pulasi usia lanjut diatas /0 tahun adalah >&2 J ,p$pulasi usia lanjut kurang lebih 25 juta-. Peningkatan angka kejadian kasus demensia berbanding lurus dengan meningkatn#a harapan hidup suatu p$pulasi . )irakira 5 J usia lanjut /5 >0 tahun menderita demensia dan meningkat dua kali lipat setiap 5 tahun mencapai lebih 45 J pada usia diatas 85 tahun. Pada negara industri kasus demensia 0.5 U2.0 J dan di Amerika jumlah demensia pada usia lanjut 20 U 25J atau sekitar < U 4 juta $rang. Pada tahun terkini ban#ak hasil penelitian dan penemuan dibidang genetika& pat$fsi$l$gi dan riwa#at alamiah dari pen#akit ini. Demensia adalah sindr$m gangguan da#a ingat disertai dua atau lebih d$main k$gniti% lainn#a ,atensi& %ungsi bahasa& %ungsi 'isu$spasial& %ungsi eksekuti%& em$si- #ang sudah mengganggu akti'itas kehidupan sehari hari dan tidak disebabkan $leh gangguan pada fsik. Demensia terbagi menjadi dua #akni Demensia Al(heimer dan Demensia Caskuler. Demensia Al(heimer merupakan kasus demensia terban#ak di negara maju Amerika dan Er$pa sekitar 50>0J. Demensia 'askuler pen#ebab kedua sekitar 2520J sisan#a 25 <5J disebabkan demensia lainn#a. Di .epang dan :ina demensia 'askuler 50 U /0 J dan <0 U 40 J demensia akibat pen#akit Al(heimer. Demensia Al(heimer berlangsung pr$gresi%& gangguan #ang tidak dapat membaik #ang men#erang $tak dan akibatn#a kehilangan da#a ingat& kebingungan& gangguan penilaian dan perubahan kepribadian. Pen#akit ini adalah pen#ebab #ang paling umum dari gangguan intelektual #ang berat pada $rang lanjut usia dan ken#ataann#a merupakan suatu masalah dalam perawatan $rang usia lanjut di rumah. 1arus dapat dibedakan apakah penurunan da#a ingat n$rmal sesuai usia ,'age associated memory impairment' disingkat AA;+- atau menderita gangguan k$gniti% ringan ,'(ild Cognitive )mpairment' disingkat ;:+-& #ang mana pada hasil penelitian& 20 U /0 J ;:+ akan ber lanjut setelah <4 tahun menjadi demensia. 4angguan k$gniti% ringan merupakan k$ntinuum dari demensia Al(heimer. )riteria ;:+ antara lain adan#a keluhan gangguan mem$ri& aktiftas hidup seharihari n$rmal& %ungsi k$gniti% umum n$rmal& tidak ada demensia serta penurunan %ungsi mem$ri tidak n$rmal sesuai usia dan pendidikan. Adapun gejala dari Demensia Al(heimer adalah kehilangan da#a ingat secara perlahanlahan dan pr$gresi%& kesulitan dalam mengikuti perintah dan melakukan kegiatan seharihari& gangguan penilaian& penalaran& k$nsentrasi dan $rientasi& kebingungan dan kegelisahan& perubahan kepribadian an kehilangan kemampuan untuk mengurus diri sendiri. 8akt$r resik$ Demensia Al(heimer ,DA- terjadi pada usia lanjut& wanita& trauma kapitis berat& pendidikan rendah dan men#angkut %akt$r genetik kasusn#a 2 5J. Sementara& pembahasan mengenai Demensia Caskuler disampaikan Dr. 1art$n$ Prab$w$& Sp.S dari 9S 1$n$ris dan 9S *sada +nsani& 3angerang serta Sta% Pengajar 8) *P1 dan 8) *ntar dengan judul malakah I(anagement of *ascular Dementia.I ;enurut pria kelahiran Pekal$ngan& Agutus 2?5> ini& demensia 'askuler diartikan sebagai demensia #ang disebabkan $leh gangguan serebr$'askuler ,iskemik 0 perdarahan-& an$ksik atau hip$ksik $tak dengan penurunan k$gnitip ringan sampai berat dan meliputi semua d$main& tidak harus gangguan gangguan mem$ri #ang men$nj$l. Secara klinis& kemungkinan diagn$sa demensia 'askuler ,probable& p$ssible atau defnit demensia 'askuler- ditegakkan apabila didapatkan penderita dengan demensia #ang berkaitan dengan latar belakang :CD ,riwa#at :CD& klinis adan#a defcit neur$l$gis dan diperkuat dengan pencitraan $tak-. @leh karenan#a demensia 'askuler sering disebut sebagai demensa pasca str$ke atau demensia multiin%ark. Sekitar >0J penderita str$ke mengalami gangguan k$gniti% ,ringan U berat- dan sekitar 25 <0J diantaran#a berkembang menjadi demensia. Str$ke kemungkinan secara langsung men#ebabkan demensia atau str$ke merupakan %act$r presipitasi pr$ses degeneratip pada demensia seperti pada demensia Al(heimer. Demensia 'askuler merupakan jenis demensia terban#ak ke 2 setelah demensia Al(heimer& dengan angka kejadian demensia 'askuler tidak berbeda jauh dengan angka kejadian demensia Al(heimer. .ellinger&dkk ,2002- mengutarakan bahwa angka kejadian demensia 'askuler sekitar 4>J dari p$pulasi demensia secara keseluruhan ,demensia Al(heimer 48J dan demensia $leh sebab lain 5J-. Erkinjutti ,2004- melap$rkan kejadian demensia 'askuler pada p$pulasi usia lebih dari /5 tahun sekitar 2&2 U 4&2J dan pada kel$mp$k usia diatas /5 tahun menunjukkan peningkatan angka kejadian dari 0&>J dalam kel$mp$k usia /5 U /? tahun hingga mencapai 8&2J pada kel$mp$k usia diatas ?0 tahun. Angka kejadian demensia 'askuler ini kemungkinan akan bertambah seiring dengan meningkatn#a kejadian :CD. Demensia 'askuler dan demensia Al(heimer merupakan pen#ebab utama demensia& bahkan diantara keduan#a sering terjadi bersamaan /. Erkinjutti ,2005- melap$rkan hasil penelitian pat$l$gi melalui pr$ses $t$psi& pada 50J penderita demensia Al(heimer terlihat adan#a :CD dan pada 80J penderita demensia 'askuler didapatkan kelainan sesuai dengan Al(heimer. 4ejala klinis demensia 'askuler ber'ariasi& tergantung pada l$kasi lesi kelainan 'askuler pada $tak. 4angguan mem$ri tidak selalu men$nj$l dan terjadi secara bertahap dan relatip dalam masa #ang lebih singkat dibandingkan dengan pr$ses terjadin#a demensia Al(heimer. @nset gejala demensia 'askuler dapat bersi%at gradual ataupun dramatik #ang secara garis besar dapat berupa gangguan k$gnitip ,gangguan k$nsentrasi& mem$ri& dis$rientasi-& gangguan k$munikasi ,a%asia& apraksia& agn$sia-& gangguan kemampuan eksekusi atau pengambilan keputusan& dan gangguan fsik ,paresis& gangguan k$ntr$l kandung kencing- dan lainlain. Diagn$sa demensia 'askuler ditegakkan dengan sarana #ang tidak berbeda dengan sarana diagn$sa demensia Al(heimer 2&2&>&8. Sebagai test pen#aring ,setelah pemeriksaan fsik umum& pemeriksaan neur$l$gis- dilakukan pemeriksaan ;;SE ,sensiti'it# >2J t$ ?2J dan specifcit# 5/J t$ ?/J>-& :D3 ,Cloc$ Drawing Test-& Acti'it# Dail# Di'ing ,ADD- dan )nstrumental ctivity Daily Living ,+ADD-& Disability ssessment fo Dementia ,DAD-& )schemic +achins$i Score ,+1S- #ang dapat membedakan demensia 'askuler dengan demensia Al(heimer& dan jika diperlukan dapat dilakukan pemeriksaan neur$psikiatri. Adan#a riwa#at :CD ,stro$e- dan adan#a kelainan neur$l$gis #ang diperkuat adan#a kelainan pada pencitraan $tak ,7rain :3scan 0 ;9+- memastikan adan#a demensia 'askuler. Secara klinis demensia 'askuler dibedakan dalam demensia 'askuler pasca str$ke ,in%ark 0 perdarahan-& demensia 'askuler subk$rtikal& dan demensia 'askuler tipe campuran ,Al(heimer dan 'askuler-& #ang dikaitkan dengan penurunan neur$transmitter k$linergik ,Aceth#lc$line-. Dengan dasar hal tersebut maka beberapa preparat Aceth#lc$line Esterase +nhibit$r ,D$nepe(il& 9i'astigmin& 4alantamine- dapat digunakan dalam penatalaksanaan penderita demensia 'askuler dan memberikan hasil #ang cukup memuaskan. ;eskipun demikian& hingga kini belum ada preparat #ang diakui 7adan Pengawasan @bat AS , 8DA - sebagai bahan untuk peng$batan demensia 'askuler. 4una memaksimalkan %ungsi k$gnisi #ang masih ada& terapi n$n%armak$l$gik harus dipr$gramkan& baik pr$gram #ang ditujukan kepada penderita& maupun pengasuh ,caregiver-& keluarga maupun lingkungann#a. Peran keluarga dan caregi'er sangat menentukan keberhasilan pr$gram penanganan penderita demensia& baik demensia Al(heimer& demensia 'askuler ataupun demensia tipe lain. 3erhadap penderita dapat dibuat pr$gram agar penderita menjalani perilaku hidup sehat& terapi rehabilitasi termasuk stimulasi k$gnitip& $lah raga& edukasi& k$nseling& terapi musik serta terapi wicara dan $kupasi& disesuaikan dengan kebutuhan #ang ada. 3erhadap lingkungan antara lain dengan men#ediakan %asilitas bagi penderita untuk melakukan akiti'itas #ang dibutuhkan& tata ruang #ang memadai& pen#ediaan %asilitas perawatan dan lainlain. Pengarahan kepada pengasuh ,caregiver- adalah suatu hal #ang tidak dapat diabaikan& $leh karena pengasuhlah #ang sangat berperan dalam keberhasilan pelaksanaan pr$gram pr$gram #ang direncanakan baik terhadap penderita maupun lingkungan.