Anda di halaman 1dari 7

Journal Reading

Tanggal : 30 September 2014


Oleh : Indrastiti Pramitasari
NIM : 030.09.121
Pembimbing : dr. Sri Primawati Indraswari Sp.!! MM
Dermopati Diabetik
S"sannah M# $e%rge Sherna& 'alt%n
(epartemen Ilm" Pen)a*it !"lit +ni,ersitas -right%n and S"sse. /"mah Sa*it N0S
Tr"st -right%n +!
(epartemen Ilm" Pen)a*it !"lit /"mah Sa*it 0"ll and 1ast 2%r*shire N0S Tr"st dan
Se*%lah !ed%*teran N0S Tr"st
Br J Diabetes Vasc Dis 20143 14:94596
Abstrak
(erm%pati diabeti* adalah istilah )ang dig"na*an "nt"* menggambar*an lesi *"lit *e#il
b"lat dan atr%pi* #%*lat )ang hadir pada t"lang *ering pasien diabetes. 7esi bersi8at
asimt%mati* dan ter9adi pada hingga 44: pasien diabetes tetapi *e9adiann)a ber,ariasi
men"r"t berbagai lap%ran. (erm%pati diabeti* "m"mn)a ter9adi pada pasien )ang lebih
t"a dan dengan diabetes )ang s"dah lama. 0al it" berh"b"ngan dengan *%mpli*asi
mi*r%,as*"lar lain ter*ait diabetes seperti retin%pati ne8r%pati dan ne"r%pati dan 9"ga
dengan pen)a*it pemb"l"h darah besar. Per"bahan hist%l%gis termas"* atr%8i epidermal
dengan perataan daerah 9aringan pr%li8erasi dermal 8ibr%blasti* altered #%llagen dermal
%edema dan pening*atan *apiler dermal dengan in8iltrasi in8lamasi peri,as#"lar
per"bahan dari dinding pemb"l"h dan dep%sisi melanin dan haem%siderin. Me*anisme
dasar dari derm%pati diabeti* tida* di*etah"i mes*ip"n m"ng*in berh"b"ngan dengan
tra"ma termal l%*al pen"r"nan aliran darah )ang men)ebab*an pen"r"nan ; *er"sa*an
pen)emb"han l"*a ata" degenerasi sara8 s"b*"tan l%*al. (erm%pati diabeti* tida*
memerl"*an terapi tetapi m"ng*in memerl"*an pen)idi*an dan tatala*sana "nt"*
*%mpli*asi diabetes )ang lebih seri"s.
!ata *"n#i: dermat%l%gi diabetes melit"s derm%pati diabeti* pen)a*it mi*r%,as*"lar.
1
Pendahuluan
(erm%pati diabeti* adalah *%ndisi *"lit )ang paling "m"m ter9adi pada pasien
dengan diabetes mellit"s. !%ndisi ini pertama *ali dilap%r*an pada tah"n 19<4 %leh
Melin )ang menggambar*an *%ndisi terseb"t sebagai lesi *"lit atr%pi* )ang *e#il
meling*ar dan berwarna #%*lat dan terdapat pada e*stremitas bawah.
1
=rasa derm%pati
diabeti* ditem"*an %leh -in*le) pada 19<4
2
tetapi lesi5lesi terseb"t memili*i istilah
)ang berma#am ragam >pigmented pretibial pat#hes ?lesi pretibial )ang terpigmentasi@A
3
>shin sp%tA
4
>sp%tted leg s)ndr%meA
4
dan >dermangi%path) diabeti*A.
<
(alam des*ripsi
*linisn)a Melin men)imp"l*an bahwa *%ndisi ini dapat lebih ata" *"rang spesi8i* "nt"*
diabetes mellit"s
1
dan se*alip"n lap%ran penelitian beri*"tn)a set"9" dengan penem"an
Melin pen"lis lain mengata*an bahwa lesi ser"pa dapat ter9adi pada pasien 5 pasien lain
tanpa menderita diabetes.
4
Sat" penelitian menem"*an bahwa *%ndisi lesi it" ter9adi pada
1.4: mahasiswa *ed%*teran tanpa diabetes mellit"s dan 20.2: pada *el%mp%* *%ntr%l
tanpa diabetes mellit"s )ang ditem"i pada p%p"lasi *lini* end%*rin.
4
Badi disimp"l*an
bahwa setida*n)a 4 lesi ber*aitan dengan *ara*teristi* diabetes.
6
(erm%pati diabeti* dilap%r*an ter9adi pada 0.2 C 44: pasien diabetes mellit"s.
1465
11
Insidens ?*as"s bar"@ )ang terendah dilap%r*an di India dengan 400 pasien diabetes
mellit"s ?9D.D: mengalami diabetes tipe 2@ dimana han)a 1 pasien ?0.2:@ ditem"*an
mengalami derm%pati diabeti*.
10
Elasan mengapa insidens rendah disini m"ng*in *arena
lesi *"lit lebih s"lit dilihat pada %rang5%rang dengan warna *"lit )ang lebih gelap.
12
Nam"n demi*ian pada penelitian di 0imala)a -arat 9"str" ditem"*an se*itar 3<:
padahal %rang5%rang disana 9"ga ber*"lit relati8 gelap.
9
(erm%pati diabeti* lebih sering ter9adi pada pasien )ang lebih t"a ?diatas 40
tah"n@
13
dan pada pasien dengan riwa)at diabetes mellit"s )ang lebih lama.
1413
Pada
pasien )ang lebih t"a derm%pati diabeti* ditem"*an pada d"rasi diabetes )ang lebih
sing*at sementara pada pasien )ang lebih m"da ?*"rang dari 20 tah"n@ lesi ter9adi han)a
pada mere*a )ang telah menderita diabetes lebih dari 10 tah"n.
1
7esi lebih sering
dialp%r*an pada pasien la*i5la*i
14
tetapi perbedaan ini tida* selal" signi8i*an dan
beberapa penelitian lainn)a 9"str" lebih ban)a* ditem"*an pada peremp"an.
14
B"ga tida*
terlal" 9elas apa*ah derm%pati diabeti* lebih sering ter9adi pada pasien dengan diabetes
tipe 1 ata" 2.
12

Diagnosis
1. Penemuan Klinis
7esi biasan)a asimt%mati* dan han)a beberapa penelitian )ang melap%r*an %nset
dan per*embangan lesi terseb"t.
12
7esi biasan)a ter9adi se#ara sp%ntan dengan n%n5
blan#hing bersisi* merah ata" "ng" ma*"la ata" pap"l b"lat ata" %,al. 7esi ini
2
m"ng*in mengeras dengan depresi ata" ,esi*"lasi sentral ?gambar 1@.
2
7esi5lesi ini
biasan)a ber*embang seperti *ara*teristi* lesi mirip 9aringan par"t dari derm%pati
diabeti*.
1
Pada lesi )ang s"dah terbent"* m"ng*in ditem"i s*"ama *eratin tipis.
2
-iasan)a b"ndar #%*lat atr%pi* dengan diameter *"rang dari 1 #m tetapi beberapa
diantara bisa meman9ang ?el%ngated@ hingga 2.4 #m ?gambar 2@.
314
7esi5lesi ini biasan)a
timb"l pada t"ng*ai bawah dalam distrib"si asimetri* )ang bilateral tetapi 9arang
dilap%r*an pada lengan paha batang badan ata" abd%men.
<1<
Intensitas pigmentasi
ber*aitan dengan dera9at atr%8i dengan lesi )ang sangat gelap ber*aitan dengan atr%8i*
)ang berat.
1
Setiap lesi berlangs"ng rata5rata 1D C 24 b"lan sebel"m a*hirn)a mem"dar
hingga ma*"la atr%pi* minimal ata" benar5benar hilang.
1
Pada beberapa *as"s warna
)ang #%*lat menghilang dan diganti*an dengan depigmentasi sedi*it.
1
Saat lesi )ang lama
menghilang lesi5lesi bar" m"n#"l.
1
Gambar 1. 7esi awal berwarna merah;"ng" men"n9"**an depresi sentral dan ,esi*"lasi
Gambar 2. Ma*"la #%*elat dengan be*as l"*a atr%8i* pada t"lang *ering pasien diabetes
3
2. Asosiasi Klinis
!ehadiran derm%pati diabeti* dapat men9adi indi*at%r pat%l%gi )ang lebih seri"s
dan *ehadirann)a dias%siasi*an dengan d"a hal )ait" *%mpli*asi mi#r%,as#"lar
113
dan
pen)a*it pemb"l"h darah besar ?large ,essel disease@.
14
Pada penelitian Melin )ang awal
<9: pasien dengan lesi *"lit mengalami retin%pati3 han)a 24: dari pasien tanpa lesi
*"lit )ang mengalami retin%pati.
1
-egit"p"n pada *as"s ne8r%pati dimana 26: ter9adi
pada mere*a )ang mengalami derm%pati diabeti* ?han)a 4: mengalami nephr%phat)
tanpa derm%pati diabeti*@ 9"ga pada pasien dengan derm%pati diabeti* mengalami
ne"r%phat) ?46:@ dibanding*an )ang tida* mengalami derm%pati diabeti* ?20:@.
1
Penelitian lain men#%ba mengh"b"ng*an retin%pati dengan derm%pati diabeti*
menem"*an bahwa 8re*"ensi retin%pati pada pasien dengan derm%pati diabeti* lebih
besar se#ara signi8i*an dibanding*an pasien tanpa derm%pati diabeti* ?44: ,s 14:@.
16
'ala"p"n hampir sem"a penelitian lain meng*%n8irmasi penelitian ser"pa sat" st"di
tentang 446 pasien diabeti* menem"*an bahwa derm%pati diabeti* ber*aitan dengan
ne"r%pati tetapi tida* ber*aitan dengan retin%pati ata" ne8r%pati.
14
Shemer d** ?199D@
menem"*an bahwa pasien dengan *%mpli*asi mi#r%,as#"lar diabeti* seperti retin%pati
ne"r%pati dan ne8r%pati lebih sering mengalami derm%pati diabeti* dibanding*an pasien
tanpa *%mpli*asi.
13
7ebih lan9"t di9elas*an bahwa insisdensi derm%pati diabeti*
mening*at*an seiring dengan mening*atn)a *%mpli*asi seperti misaln)a derm%pati
diabeti* ter9adi pada 21: pasien tanpa *%mpli*asi mi#r%,as#"lar 42: ter9adi pada
pasien dengan sat" *%mpli*asi 46: ter9adi pada pasien dengan 2 *%mpli*asi dan D1:
4
pada mere*a )ang mengalami 3 *%mpli*asi.
13
2ang menge9"t*an tida* ada *%relasi
antara *ehadiran derm%pati diabeti* dengan 0bE1#.
14
3. Histopatologi
(iagn%sis derm%pati diabeti* biasan)a dila*"*an melal"i pemeri*saan *linis.
12
Se*alip"n sering di*enali lesi derm%pati diabeti* 9arang dibi%psi
121D
*arena *e*hawatiran
b"r"*n)a pem"lihan pada t"ng*ai bagian bawah. -i%psi ban)a* dila*"*an pada
penelitian awal dengan in8%rmasi lebih lan9"t diambil dari spesimen p%st m%rtem.
1D

$ambaran epidermal men#a*"p atr%ph) ata" perataan ?8lattening@ dengan
pelen)apan ?penghap"san@ ata" %bliterasi dari daerah 9aringan ?rete ridges@
hiper*erat%sis dan pigmentasi ,ariati8 dari sel5sel basal.
1219

Per"bahan dermal termas"* pen)ebaran 8ibr%blasti* ?8ibr%blasti# pr%8ilerati%n@
mening*atn)a densitas *%lagen dengan penebalan pada i*atan ?b"ndles@ #%llagen dan
8ragmentasi ata" perpisahan serat *%lagen dan %edema dermal.
12
Eda lebih ban)a* serat
elasti bergel%mbang pada *"lit %rang n%n diabeti*.
19
Terdapat pening*atan 9"mlah *apiler
dengan h)anili&ati%n atas dermal asteri%les pen)ebaran end%thelial dan pen)empitan
ata" %*l"si sebagian ,essel l"mina dan dep%sit dari materi p%siti8 peri%di#5a#id5S#hi88
pada dindingn)a.
<
Terdapat pening*atan melanin dermal dan dep%sisi haem%siderin.
1D

Penyebab-penyebab
Me*anisme )ang mendasari derm%pati diabeti* tida* di*etah"i se*alip"n ban)a*
te%ri5te%ri diterap*an. !arena lesi bersi8at asimt%mati* pasien sering*ali tida* men)adari
*ehadiran derm%pati diabeti* dan m"ng*in mengira bahwa hal terseb"t ter9adi *arena
tra"ma.
2
Melin meng*a9i te%ri bahwa lesi5lesi derm%pati diabeti* ter9adi bersi8at se*"nder
atas tra"ma3 nam"n demi*ian "saha "nt"* merepr%d"*si lesi se#ara e*sperimental dengan
men)%l%* *"lit dengan pal" *aret tida* berhasil.
1
Te%ri lain adalah lesi ter9adi pada area5
area is*emi relati8 disebab*an per"bahan temperat"r l%*al. -in*le) men)ara*an bahwa
ter9adin)a derm%pati diabeti* m"ng*in *arena pen"r"nan tempat"r *"lit aliran darah
)ang lambat mening*atn)a ,is*%sitas plasma dan *erentanan ?8ragilit)@ pemb"l"h darah
?,essel@.
2
+pa)a e*sperimental "nt"* merangsang timb"ln)a derm%pati diabeti* pada
pasien diabetes mellit"s men"n9"**an bahwa rangsangan termal bai* dengan panas ata"
dingin menghasil*an lesi *"lit atr%pi* ling*aran pada pasien diabetes mellit"s )ang
s"dah ber"m"r ata" pada mere*a )ang s"dah menderita diabetes mellit"s dalam wa*t"
lama. Nam"n demi*ian lesi5lesi ser"pa 9"ga *el"ar pada *"lit pasien dengan am)l%id%sis
)ang berarti hal terseb"t tida* spesi8i* ter9adi pada diabetes.
1<
Is*emi l%*al 9"ga
diper*ira*an men9adi pen)ebab derm%pati diabetes tetapi aliran darah pada lesi di*etah"i
9"str" mening*at b"*an men"r"n memb"at te%ri ini gagal men9awab pen)ebab
derm%pati diabetes.
20
Pen"lis men)imp"l*an bahwa derm%pati diabeti* tida* ter9adi
*arena is*emi dan mewa*ili pr%ses s#arring ter*ait pen)emb"han l"*a de8e*ti8 ?#a#at@.
5
St"di lain meng*%n8irmasi pening*atan aliran darah pada lesi tetapi menem"*an aliran
darah men"r"n pada *"lit di bagian t"lang *ering pasien dengan derm%pati diabeti*.
Pen"lis meng"s"l*an bahwa aliran darah )ang men"r"n memb"at pasien diabetes
mellit"s tida* dapat men)emb"h*an l"*a dengan bai* )ang menggiring terbent"*n)a
lesi *ara*teristi* diabeti* derm%pati.
21
Me*anisme lain )ang di"s"l*an adalah ne"r%pati
diabeti* men)ebab*an degenerasi sara8 s"b*"tan dan menggiring ter9adin)a diabeti*
derm%pati.
22

Tatalaksana
7esi pada derm%pati diabeti* tida* memp"n)ai ge9ala dan tida* ada tatala*sana
)ang dire*%mendasi*an ma"p"n tatala*sana )ang terlihat e8e*ti8. !am"8lase dari segi
*%smeti* dapat dila*"*an "nt"* men"t"pi lesi )ang timb"l 9i*a diperl"*an.
-agaimanap"n mengh"b"ng*an antara derm%pati diabeti* dengan mi*r%angi%pati
lainn)a )ang mer"pa*an *%mpli*asi diabetes lesi )ang timb"l *arena derm%pati diabeti*
m"ng*in dapat men9adi lebih seri"s se#ara pat%l%gi. Penem"an dari lesi *"lit dengan
penampilan seperti derm%pati diabeti* pada pasien )ang tida* di*etah"i memp"n)ai
diabetes ata" tida* perl" mela*"*an pemeri*saan "nt"* *%ndisin)a.
4
Melihat h"b"ngan dengan *%mpli*asi mi*r%,as*"lar )ang lain peng%ntr%lan
*adar gli*emi* pada pasien dengan derm%pati diabeti* "nt"* meminimalisasi
per*embangan retin%pati ne8r%pati dan ne"r%pati sangat diperl"*an.
e!erensi
1. Melin 0. En atr%phi# #ir#"ms#ribed s*in lesi%n in the l%wer e.tremities %8 diabeti#s.
Acta Med Scand 19<431"#?S"ppl.423@:9564.
2. -in*le) $'. (erm%path) in the diabeti# s)ndr%me. Arch Dermatol 19<43$2:<24534.
http:;;d..d%i.%rg;10.1001;ar#hderm.19<4.01<001D0016003
3. -a"er M= 7e,an N1 =ran*el E -a#h B. Pigmented pretibial pat#hes. E #"5tane%"s
mani8estati%n %8 diabetes mellit"s. Arch Dermatol 19<<3$3:2D25
<. http:;;d..d%i.%rg;10.1001;ar#hderm.19<<.01<0021001D003
4. (an%ws*i TS Sabeh $ Sar,er M1 et al. Shin sp%ts and diabetes mellit"s. Am J Med
Sci 19<<32%1:46054. http:;;d..d%i.%rg;10.1096;00000441519<<04000500011
4. M"rph) /E. S*in lesi%ns in diabeti# patients: The Fsp%tted5legF s)n5dr%me.
Lahey Clin Found Bull 19<431&:1054.
<. -a"er M 7e,an N1. (iabeti# dermangi%path). E spe#tr"m in#l"ding pig5mented
pretibial pat#hes and ne#r%bi%sis lip%idi#a diabeti#%r"m. Br J Dermatol 19603'3:42D5
34. http:;;d..d%i.%rg;10.1111;9.13<452133.1960.tb1463<..
6. Ng% -T 0a)es !( (iMia% (B et al. Mani8estati%ns %8 #"tane%"s diabeti#
mi#r%angi%path). Am J Clin Dermatol 20043#:224536.
http:;;d..d%i.%rg;10.21<4;0012D061520040<040500003
D. Maha9an S !%ranne /G Sharma S!. H"tane%"s mani8estati%n %8 dia5betes mellit"s.
Indian J Dermatol Venereol Leprol 20033#$:10450D.
6
9. $%)al E /aina S !a"shal SS et al. Pattern %8 #"tane%"s mani8estati%ns in diabetes
mellit"s. Indian J Dermatol 20103%%:39541. http:;;d..d%i.%rg;10.4103;00195
4144.<0349
10. /ag"natha S Enitha - Inamadar EH et al H"tane%"s dis%rders in 400 diabeti#
patients attending diabeti# #lini#. Indian J Dermatol 20113 %#:1<054.
11. Timshina (! Thappa (M Egrawal E. E #lini#al st"d) %8 dermat%ses in diabetes t%
establish its mar*ers. Indian J Dermatol 20123%":2054. http:;;d..d%i.%rg;10.4103;00195
4144.92<61
12. M%rgan EB S#hwart& /E. (iabeti# derm%path): E s"btle sign with gra,e
impli#ati%ns. J Am Acad Dermatol 200D3%':446541.
http:;;d..d%i.%rg;10.101<;9.9aad.2006.11.013
13. Shemer E -ergman / 7inn S et al. (iabeti# derm%path) and internal #%mpli#ati%ns
in diabetes mellit"s. Int J Dermatol 199D33":113514. http:;;d..d%i.%rg;10.104<;9.13<45
43<2.199D.00263..
14. /%man% $ M%retti $ (i -enedett% E et al S*in lesi%ns in diabetes mellit"s:
pre,alen#e and #lini#al #%rrelati%ns. Diabetes Res Clin !ract 199D33$:10150<.
http:;;d..d%i.%rg;10.101<;S01<D5D226?96@001195D
14. P%rt M. (iabeti# derm%path): a #%ntr%,ers) in dermat%l%g). J Am !odiatry Assoc
19D23"2:41D523. http:;;d..d%i.%rg;10.6446;D64063145625D541D
1<. 7ithner =. H"tane%"s rea#ti%ns %8 the e.tremities %8 diabeti#s t% l%#al thermal tra"ma.
Acta Med Scand 196431$':319524.
16. Ebd%llahi E (aneshpa&h%%h M Emir#haghmaghi 1 et al. (erm%path) and
retin%path) in diabetes: is there an ass%#iati%nI Dermatology 2006321&:1335<.
1D. M#Hash S 1man"el PO. (e8ining diabeti# derm%path). J Dermatol 201133':9DD592.
http:;;d..d%i.%rg;10.1111;9.134<5D13D.2011.01241..
19. =isher 1/ (an%ws*i TS. 0ist%l%gi# hist%#hemi#al and ele#tr%n mi#r%5s#%pi#
8eat"res %8 the shin sp%ts %8 diabetes mellit"s. Am J Clin !athol 19<D3%(:446544.
20. 'igingt%n $ Ng% - /endell M. S*in bl%%d 8l%w in diabeti# derm%path). Arch
Dermatol 200431&(:124D540. http:;;d..d%i.%rg;10.1001;ar#hderm.140.10.124D
21. -r"gler E Th%mps%n S T"rner S Ng% - /endell M. S*in bl%%d 8l%w ab5n%rmalities
in diabeti# derm%path). J Am Acad Dermatol 20113#%:4495
<3. http:;;d..d%i.%rg;10.101<;9.9aad.2010.0<.010
22. !i&iltan M1 -enbir $ E*alin ME. Is diabeti# derm%path) a sign 8%r se5,ere
ne"r%path) in patients with diabetes mellit"sI Ner,e #%nd"#ti%n st"dies and s)mpt%m
anal)sis. Clin "europhysiol 200<311":1D<259.
http:;;d..d%i.%rg;10.101<;9.#linph.200<.04.006
7

Anda mungkin juga menyukai