0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
41 tayangan7 halaman
Dermopati diabetik adalah kondisi kulit yang umum terjadi pada pasien diabetes. Lesi kulitnya biasanya tidak bergejala dan terjadi pada 44% pasien diabetes. Dermopati diabetik lebih sering terjadi pada pasien yang lebih tua dan dengan riwayat diabetes yang lebih lama. Kondisi ini diasosiasikan dengan komplikasi mikrovaskular diabetes lainnya seperti retinopati dan nefropati.
Dermopati diabetik adalah kondisi kulit yang umum terjadi pada pasien diabetes. Lesi kulitnya biasanya tidak bergejala dan terjadi pada 44% pasien diabetes. Dermopati diabetik lebih sering terjadi pada pasien yang lebih tua dan dengan riwayat diabetes yang lebih lama. Kondisi ini diasosiasikan dengan komplikasi mikrovaskular diabetes lainnya seperti retinopati dan nefropati.
Dermopati diabetik adalah kondisi kulit yang umum terjadi pada pasien diabetes. Lesi kulitnya biasanya tidak bergejala dan terjadi pada 44% pasien diabetes. Dermopati diabetik lebih sering terjadi pada pasien yang lebih tua dan dengan riwayat diabetes yang lebih lama. Kondisi ini diasosiasikan dengan komplikasi mikrovaskular diabetes lainnya seperti retinopati dan nefropati.
Oleh : Indrastiti Pramitasari NIM : 030.09.121 Pembimbing : dr. Sri Primawati Indraswari Sp.!! MM Dermopati Diabetik S"sannah M# $e%rge Sherna& 'alt%n (epartemen Ilm" Pen)a*it !"lit +ni,ersitas -right%n and S"sse. /"mah Sa*it N0S Tr"st -right%n +! (epartemen Ilm" Pen)a*it !"lit /"mah Sa*it 0"ll and 1ast 2%r*shire N0S Tr"st dan Se*%lah !ed%*teran N0S Tr"st Br J Diabetes Vasc Dis 20143 14:94596 Abstrak (erm%pati diabeti* adalah istilah )ang dig"na*an "nt"* menggambar*an lesi *"lit *e#il b"lat dan atr%pi* #%*lat )ang hadir pada t"lang *ering pasien diabetes. 7esi bersi8at asimt%mati* dan ter9adi pada hingga 44: pasien diabetes tetapi *e9adiann)a ber,ariasi men"r"t berbagai lap%ran. (erm%pati diabeti* "m"mn)a ter9adi pada pasien )ang lebih t"a dan dengan diabetes )ang s"dah lama. 0al it" berh"b"ngan dengan *%mpli*asi mi*r%,as*"lar lain ter*ait diabetes seperti retin%pati ne8r%pati dan ne"r%pati dan 9"ga dengan pen)a*it pemb"l"h darah besar. Per"bahan hist%l%gis termas"* atr%8i epidermal dengan perataan daerah 9aringan pr%li8erasi dermal 8ibr%blasti* altered #%llagen dermal %edema dan pening*atan *apiler dermal dengan in8iltrasi in8lamasi peri,as#"lar per"bahan dari dinding pemb"l"h dan dep%sisi melanin dan haem%siderin. Me*anisme dasar dari derm%pati diabeti* tida* di*etah"i mes*ip"n m"ng*in berh"b"ngan dengan tra"ma termal l%*al pen"r"nan aliran darah )ang men)ebab*an pen"r"nan ; *er"sa*an pen)emb"han l"*a ata" degenerasi sara8 s"b*"tan l%*al. (erm%pati diabeti* tida* memerl"*an terapi tetapi m"ng*in memerl"*an pen)idi*an dan tatala*sana "nt"* *%mpli*asi diabetes )ang lebih seri"s. !ata *"n#i: dermat%l%gi diabetes melit"s derm%pati diabeti* pen)a*it mi*r%,as*"lar. 1 Pendahuluan (erm%pati diabeti* adalah *%ndisi *"lit )ang paling "m"m ter9adi pada pasien dengan diabetes mellit"s. !%ndisi ini pertama *ali dilap%r*an pada tah"n 19<4 %leh Melin )ang menggambar*an *%ndisi terseb"t sebagai lesi *"lit atr%pi* )ang *e#il meling*ar dan berwarna #%*lat dan terdapat pada e*stremitas bawah. 1 =rasa derm%pati diabeti* ditem"*an %leh -in*le) pada 19<4 2 tetapi lesi5lesi terseb"t memili*i istilah )ang berma#am ragam >pigmented pretibial pat#hes ?lesi pretibial )ang terpigmentasi@A 3 >shin sp%tA 4 >sp%tted leg s)ndr%meA 4 dan >dermangi%path) diabeti*A. < (alam des*ripsi *linisn)a Melin men)imp"l*an bahwa *%ndisi ini dapat lebih ata" *"rang spesi8i* "nt"* diabetes mellit"s 1 dan se*alip"n lap%ran penelitian beri*"tn)a set"9" dengan penem"an Melin pen"lis lain mengata*an bahwa lesi ser"pa dapat ter9adi pada pasien 5 pasien lain tanpa menderita diabetes. 4 Sat" penelitian menem"*an bahwa *%ndisi lesi it" ter9adi pada 1.4: mahasiswa *ed%*teran tanpa diabetes mellit"s dan 20.2: pada *el%mp%* *%ntr%l tanpa diabetes mellit"s )ang ditem"i pada p%p"lasi *lini* end%*rin. 4 Badi disimp"l*an bahwa setida*n)a 4 lesi ber*aitan dengan *ara*teristi* diabetes. 6 (erm%pati diabeti* dilap%r*an ter9adi pada 0.2 C 44: pasien diabetes mellit"s. 1465 11 Insidens ?*as"s bar"@ )ang terendah dilap%r*an di India dengan 400 pasien diabetes mellit"s ?9D.D: mengalami diabetes tipe 2@ dimana han)a 1 pasien ?0.2:@ ditem"*an mengalami derm%pati diabeti*. 10 Elasan mengapa insidens rendah disini m"ng*in *arena lesi *"lit lebih s"lit dilihat pada %rang5%rang dengan warna *"lit )ang lebih gelap. 12 Nam"n demi*ian pada penelitian di 0imala)a -arat 9"str" ditem"*an se*itar 3<: padahal %rang5%rang disana 9"ga ber*"lit relati8 gelap. 9 (erm%pati diabeti* lebih sering ter9adi pada pasien )ang lebih t"a ?diatas 40 tah"n@ 13 dan pada pasien dengan riwa)at diabetes mellit"s )ang lebih lama. 1413 Pada pasien )ang lebih t"a derm%pati diabeti* ditem"*an pada d"rasi diabetes )ang lebih sing*at sementara pada pasien )ang lebih m"da ?*"rang dari 20 tah"n@ lesi ter9adi han)a pada mere*a )ang telah menderita diabetes lebih dari 10 tah"n. 1 7esi lebih sering dialp%r*an pada pasien la*i5la*i 14 tetapi perbedaan ini tida* selal" signi8i*an dan beberapa penelitian lainn)a 9"str" lebih ban)a* ditem"*an pada peremp"an. 14 B"ga tida* terlal" 9elas apa*ah derm%pati diabeti* lebih sering ter9adi pada pasien dengan diabetes tipe 1 ata" 2. 12
Diagnosis 1. Penemuan Klinis 7esi biasan)a asimt%mati* dan han)a beberapa penelitian )ang melap%r*an %nset dan per*embangan lesi terseb"t. 12 7esi biasan)a ter9adi se#ara sp%ntan dengan n%n5 blan#hing bersisi* merah ata" "ng" ma*"la ata" pap"l b"lat ata" %,al. 7esi ini 2 m"ng*in mengeras dengan depresi ata" ,esi*"lasi sentral ?gambar 1@. 2 7esi5lesi ini biasan)a ber*embang seperti *ara*teristi* lesi mirip 9aringan par"t dari derm%pati diabeti*. 1 Pada lesi )ang s"dah terbent"* m"ng*in ditem"i s*"ama *eratin tipis. 2 -iasan)a b"ndar #%*lat atr%pi* dengan diameter *"rang dari 1 #m tetapi beberapa diantara bisa meman9ang ?el%ngated@ hingga 2.4 #m ?gambar 2@. 314 7esi5lesi ini biasan)a timb"l pada t"ng*ai bawah dalam distrib"si asimetri* )ang bilateral tetapi 9arang dilap%r*an pada lengan paha batang badan ata" abd%men. <1< Intensitas pigmentasi ber*aitan dengan dera9at atr%8i dengan lesi )ang sangat gelap ber*aitan dengan atr%8i* )ang berat. 1 Setiap lesi berlangs"ng rata5rata 1D C 24 b"lan sebel"m a*hirn)a mem"dar hingga ma*"la atr%pi* minimal ata" benar5benar hilang. 1 Pada beberapa *as"s warna )ang #%*lat menghilang dan diganti*an dengan depigmentasi sedi*it. 1 Saat lesi )ang lama menghilang lesi5lesi bar" m"n#"l. 1 Gambar 1. 7esi awal berwarna merah;"ng" men"n9"**an depresi sentral dan ,esi*"lasi Gambar 2. Ma*"la #%*elat dengan be*as l"*a atr%8i* pada t"lang *ering pasien diabetes 3 2. Asosiasi Klinis !ehadiran derm%pati diabeti* dapat men9adi indi*at%r pat%l%gi )ang lebih seri"s dan *ehadirann)a dias%siasi*an dengan d"a hal )ait" *%mpli*asi mi#r%,as#"lar 113 dan pen)a*it pemb"l"h darah besar ?large ,essel disease@. 14 Pada penelitian Melin )ang awal <9: pasien dengan lesi *"lit mengalami retin%pati3 han)a 24: dari pasien tanpa lesi *"lit )ang mengalami retin%pati. 1 -egit"p"n pada *as"s ne8r%pati dimana 26: ter9adi pada mere*a )ang mengalami derm%pati diabeti* ?han)a 4: mengalami nephr%phat) tanpa derm%pati diabeti*@ 9"ga pada pasien dengan derm%pati diabeti* mengalami ne"r%phat) ?46:@ dibanding*an )ang tida* mengalami derm%pati diabeti* ?20:@. 1 Penelitian lain men#%ba mengh"b"ng*an retin%pati dengan derm%pati diabeti* menem"*an bahwa 8re*"ensi retin%pati pada pasien dengan derm%pati diabeti* lebih besar se#ara signi8i*an dibanding*an pasien tanpa derm%pati diabeti* ?44: ,s 14:@. 16 'ala"p"n hampir sem"a penelitian lain meng*%n8irmasi penelitian ser"pa sat" st"di tentang 446 pasien diabeti* menem"*an bahwa derm%pati diabeti* ber*aitan dengan ne"r%pati tetapi tida* ber*aitan dengan retin%pati ata" ne8r%pati. 14 Shemer d** ?199D@ menem"*an bahwa pasien dengan *%mpli*asi mi#r%,as#"lar diabeti* seperti retin%pati ne"r%pati dan ne8r%pati lebih sering mengalami derm%pati diabeti* dibanding*an pasien tanpa *%mpli*asi. 13 7ebih lan9"t di9elas*an bahwa insisdensi derm%pati diabeti* mening*at*an seiring dengan mening*atn)a *%mpli*asi seperti misaln)a derm%pati diabeti* ter9adi pada 21: pasien tanpa *%mpli*asi mi#r%,as#"lar 42: ter9adi pada pasien dengan sat" *%mpli*asi 46: ter9adi pada pasien dengan 2 *%mpli*asi dan D1: 4 pada mere*a )ang mengalami 3 *%mpli*asi. 13 2ang menge9"t*an tida* ada *%relasi antara *ehadiran derm%pati diabeti* dengan 0bE1#. 14 3. Histopatologi (iagn%sis derm%pati diabeti* biasan)a dila*"*an melal"i pemeri*saan *linis. 12 Se*alip"n sering di*enali lesi derm%pati diabeti* 9arang dibi%psi 121D *arena *e*hawatiran b"r"*n)a pem"lihan pada t"ng*ai bagian bawah. -i%psi ban)a* dila*"*an pada penelitian awal dengan in8%rmasi lebih lan9"t diambil dari spesimen p%st m%rtem. 1D
$ambaran epidermal men#a*"p atr%ph) ata" perataan ?8lattening@ dengan pelen)apan ?penghap"san@ ata" %bliterasi dari daerah 9aringan ?rete ridges@ hiper*erat%sis dan pigmentasi ,ariati8 dari sel5sel basal. 1219
Per"bahan dermal termas"* pen)ebaran 8ibr%blasti* ?8ibr%blasti# pr%8ilerati%n@ mening*atn)a densitas *%lagen dengan penebalan pada i*atan ?b"ndles@ #%llagen dan 8ragmentasi ata" perpisahan serat *%lagen dan %edema dermal. 12 Eda lebih ban)a* serat elasti bergel%mbang pada *"lit %rang n%n diabeti*. 19 Terdapat pening*atan 9"mlah *apiler dengan h)anili&ati%n atas dermal asteri%les pen)ebaran end%thelial dan pen)empitan ata" %*l"si sebagian ,essel l"mina dan dep%sit dari materi p%siti8 peri%di#5a#id5S#hi88 pada dindingn)a. < Terdapat pening*atan melanin dermal dan dep%sisi haem%siderin. 1D
Penyebab-penyebab Me*anisme )ang mendasari derm%pati diabeti* tida* di*etah"i se*alip"n ban)a* te%ri5te%ri diterap*an. !arena lesi bersi8at asimt%mati* pasien sering*ali tida* men)adari *ehadiran derm%pati diabeti* dan m"ng*in mengira bahwa hal terseb"t ter9adi *arena tra"ma. 2 Melin meng*a9i te%ri bahwa lesi5lesi derm%pati diabeti* ter9adi bersi8at se*"nder atas tra"ma3 nam"n demi*ian "saha "nt"* merepr%d"*si lesi se#ara e*sperimental dengan men)%l%* *"lit dengan pal" *aret tida* berhasil. 1 Te%ri lain adalah lesi ter9adi pada area5 area is*emi relati8 disebab*an per"bahan temperat"r l%*al. -in*le) men)ara*an bahwa ter9adin)a derm%pati diabeti* m"ng*in *arena pen"r"nan tempat"r *"lit aliran darah )ang lambat mening*atn)a ,is*%sitas plasma dan *erentanan ?8ragilit)@ pemb"l"h darah ?,essel@. 2 +pa)a e*sperimental "nt"* merangsang timb"ln)a derm%pati diabeti* pada pasien diabetes mellit"s men"n9"**an bahwa rangsangan termal bai* dengan panas ata" dingin menghasil*an lesi *"lit atr%pi* ling*aran pada pasien diabetes mellit"s )ang s"dah ber"m"r ata" pada mere*a )ang s"dah menderita diabetes mellit"s dalam wa*t" lama. Nam"n demi*ian lesi5lesi ser"pa 9"ga *el"ar pada *"lit pasien dengan am)l%id%sis )ang berarti hal terseb"t tida* spesi8i* ter9adi pada diabetes. 1< Is*emi l%*al 9"ga diper*ira*an men9adi pen)ebab derm%pati diabetes tetapi aliran darah pada lesi di*etah"i 9"str" mening*at b"*an men"r"n memb"at te%ri ini gagal men9awab pen)ebab derm%pati diabetes. 20 Pen"lis men)imp"l*an bahwa derm%pati diabeti* tida* ter9adi *arena is*emi dan mewa*ili pr%ses s#arring ter*ait pen)emb"han l"*a de8e*ti8 ?#a#at@. 5 St"di lain meng*%n8irmasi pening*atan aliran darah pada lesi tetapi menem"*an aliran darah men"r"n pada *"lit di bagian t"lang *ering pasien dengan derm%pati diabeti*. Pen"lis meng"s"l*an bahwa aliran darah )ang men"r"n memb"at pasien diabetes mellit"s tida* dapat men)emb"h*an l"*a dengan bai* )ang menggiring terbent"*n)a lesi *ara*teristi* diabeti* derm%pati. 21 Me*anisme lain )ang di"s"l*an adalah ne"r%pati diabeti* men)ebab*an degenerasi sara8 s"b*"tan dan menggiring ter9adin)a diabeti* derm%pati. 22
Tatalaksana 7esi pada derm%pati diabeti* tida* memp"n)ai ge9ala dan tida* ada tatala*sana )ang dire*%mendasi*an ma"p"n tatala*sana )ang terlihat e8e*ti8. !am"8lase dari segi *%smeti* dapat dila*"*an "nt"* men"t"pi lesi )ang timb"l 9i*a diperl"*an. -agaimanap"n mengh"b"ng*an antara derm%pati diabeti* dengan mi*r%angi%pati lainn)a )ang mer"pa*an *%mpli*asi diabetes lesi )ang timb"l *arena derm%pati diabeti* m"ng*in dapat men9adi lebih seri"s se#ara pat%l%gi. Penem"an dari lesi *"lit dengan penampilan seperti derm%pati diabeti* pada pasien )ang tida* di*etah"i memp"n)ai diabetes ata" tida* perl" mela*"*an pemeri*saan "nt"* *%ndisin)a. 4 Melihat h"b"ngan dengan *%mpli*asi mi*r%,as*"lar )ang lain peng%ntr%lan *adar gli*emi* pada pasien dengan derm%pati diabeti* "nt"* meminimalisasi per*embangan retin%pati ne8r%pati dan ne"r%pati sangat diperl"*an. e!erensi 1. Melin 0. En atr%phi# #ir#"ms#ribed s*in lesi%n in the l%wer e.tremities %8 diabeti#s. Acta Med Scand 19<431"#?S"ppl.423@:9564. 2. -in*le) $'. (erm%path) in the diabeti# s)ndr%me. Arch Dermatol 19<43$2:<24534. http:;;d..d%i.%rg;10.1001;ar#hderm.19<4.01<001D0016003 3. -a"er M= 7e,an N1 =ran*el E -a#h B. Pigmented pretibial pat#hes. E #"5tane%"s mani8estati%n %8 diabetes mellit"s. Arch Dermatol 19<<3$3:2D25 <. http:;;d..d%i.%rg;10.1001;ar#hderm.19<<.01<0021001D003 4. (an%ws*i TS Sabeh $ Sar,er M1 et al. Shin sp%ts and diabetes mellit"s. Am J Med Sci 19<<32%1:46054. http:;;d..d%i.%rg;10.1096;00000441519<<04000500011 4. M"rph) /E. S*in lesi%ns in diabeti# patients: The Fsp%tted5legF s)n5dr%me. Lahey Clin Found Bull 19<431&:1054. <. -a"er M 7e,an N1. (iabeti# dermangi%path). E spe#tr"m in#l"ding pig5mented pretibial pat#hes and ne#r%bi%sis lip%idi#a diabeti#%r"m. Br J Dermatol 19603'3:42D5 34. http:;;d..d%i.%rg;10.1111;9.13<452133.1960.tb1463<.. 6. Ng% -T 0a)es !( (iMia% (B et al. Mani8estati%ns %8 #"tane%"s diabeti# mi#r%angi%path). Am J Clin Dermatol 20043#:224536. http:;;d..d%i.%rg;10.21<4;0012D061520040<040500003 D. Maha9an S !%ranne /G Sharma S!. H"tane%"s mani8estati%n %8 dia5betes mellit"s. Indian J Dermatol Venereol Leprol 20033#$:10450D. 6 9. $%)al E /aina S !a"shal SS et al. Pattern %8 #"tane%"s mani8estati%ns in diabetes mellit"s. Indian J Dermatol 20103%%:39541. http:;;d..d%i.%rg;10.4103;00195 4144.<0349 10. /ag"natha S Enitha - Inamadar EH et al H"tane%"s dis%rders in 400 diabeti# patients attending diabeti# #lini#. Indian J Dermatol 20113 %#:1<054. 11. Timshina (! Thappa (M Egrawal E. E #lini#al st"d) %8 dermat%ses in diabetes t% establish its mar*ers. Indian J Dermatol 20123%":2054. http:;;d..d%i.%rg;10.4103;00195 4144.92<61 12. M%rgan EB S#hwart& /E. (iabeti# derm%path): E s"btle sign with gra,e impli#ati%ns. J Am Acad Dermatol 200D3%':446541. http:;;d..d%i.%rg;10.101<;9.9aad.2006.11.013 13. Shemer E -ergman / 7inn S et al. (iabeti# derm%path) and internal #%mpli#ati%ns in diabetes mellit"s. Int J Dermatol 199D33":113514. http:;;d..d%i.%rg;10.104<;9.13<45 43<2.199D.00263.. 14. /%man% $ M%retti $ (i -enedett% E et al S*in lesi%ns in diabetes mellit"s: pre,alen#e and #lini#al #%rrelati%ns. Diabetes Res Clin !ract 199D33$:10150<. http:;;d..d%i.%rg;10.101<;S01<D5D226?96@001195D 14. P%rt M. (iabeti# derm%path): a #%ntr%,ers) in dermat%l%g). J Am !odiatry Assoc 19D23"2:41D523. http:;;d..d%i.%rg;10.6446;D64063145625D541D 1<. 7ithner =. H"tane%"s rea#ti%ns %8 the e.tremities %8 diabeti#s t% l%#al thermal tra"ma. Acta Med Scand 196431$':319524. 16. Ebd%llahi E (aneshpa&h%%h M Emir#haghmaghi 1 et al. (erm%path) and retin%path) in diabetes: is there an ass%#iati%nI Dermatology 2006321&:1335<. 1D. M#Hash S 1man"el PO. (e8ining diabeti# derm%path). J Dermatol 201133':9DD592. http:;;d..d%i.%rg;10.1111;9.134<5D13D.2011.01241.. 19. =isher 1/ (an%ws*i TS. 0ist%l%gi# hist%#hemi#al and ele#tr%n mi#r%5s#%pi# 8eat"res %8 the shin sp%ts %8 diabetes mellit"s. Am J Clin !athol 19<D3%(:446544. 20. 'igingt%n $ Ng% - /endell M. S*in bl%%d 8l%w in diabeti# derm%path). Arch Dermatol 200431&(:124D540. http:;;d..d%i.%rg;10.1001;ar#hderm.140.10.124D 21. -r"gler E Th%mps%n S T"rner S Ng% - /endell M. S*in bl%%d 8l%w ab5n%rmalities in diabeti# derm%path). J Am Acad Dermatol 20113#%:4495 <3. http:;;d..d%i.%rg;10.101<;9.9aad.2010.0<.010 22. !i&iltan M1 -enbir $ E*alin ME. Is diabeti# derm%path) a sign 8%r se5,ere ne"r%path) in patients with diabetes mellit"sI Ner,e #%nd"#ti%n st"dies and s)mpt%m anal)sis. Clin "europhysiol 200<311":1D<259. http:;;d..d%i.%rg;10.101<;9.#linph.200<.04.006 7