Anda di halaman 1dari 20

Aliyana Candra

Azis Rivai

Presipitasi adalah setiap produk dari kondensasi uap air di
atmosfer. Ini terjadi ketika atmosfer (yang merupakan
suatu larutan gas raksasa) menjadi jenuh dan air kemudian
terkondensasi dan keluar dari larutan tersebut
(terpresipitasi). Udara menjadi jenuh melalui dua proses,
pendinginan atau penambahan uap air.

Presipitasi cair dapat berupa hujan, embun dan kabut.
Presipitasi beku dapat berupa salju dan hujan es
Angka presipitasi rata-rat tahunan di beberapa tempat :

Tempat Presipitasi(mm/tahun)
Cherrapoongee (India) 10.000
Buenaventura (Columbia) 7.310
Lereng selatan Gunung Slamet di Jawa Tengah 4.000
Malang di Jawa Timur 2.000
Singapura 2.320
Negeri Belanda 750
Atena 380
Teheran 220
Aden 55
Intensitas ( i ) = tinggi air persatuan waktu (mm/menit)
Lama waktu ( t ) = lamanya curah hujan (durasi ) dalam menit atau jam
Tinggi hujan ( d )= banyaknya hujan yang dinyatakan dalam ketebalan
air di atas permukaan datar (mm)
Frekwensi (T) = adalah frekwuensi kejadian.
Luas (A) = luas geografis curah hujan.
Penakar hujan biasa.




Penakar hujan rata tanah.



Penakar hujan inggris.





Interm Reference precipation gauge







Pencatat jungkit



Pencatat pelampung
1. Corong
2. Penampung
3. Pelampung
4. Pencatat
5. Sifon
Lengkung massa dari pencatat pelampung :
Cara tinggi rata-rata
caranya dengan mengambil harga rata-rata hitung
dari penakar hujan dalam areal yang di amati.



d = tinggi hujan rata-rata areal
d1,d2 ,d3 , ...........dn= tinggi hujan pada pos penakar 1, 2, 3,
......... n
n = banyaknya pos penakar.

Cara polygon Thiessen
masing-masing penakar mempunyai daerah pengaruh. Yang
dibentuk dengan menggambar garis sumbu yang tegak lurus
dengan garis penghubung antara 2 pos penakar.





A = luas areal.
Cara Isohyet
sebelumnya kita harus menggambar cotour dengan
dengan tinggi hujan yang sama (Isohyet)
Trend adalah perubahan naik atau turun
faktor iklim dan hirologi terhadap waktu.

y = harga rata-rata progresif
n = jumlah data yang dirata-ratakan
x = hasil pengamatan, misalnya tinggi curah hujan
Lengkung massa ganda
yaitu tidak konsistenya data hujan yang diakibatkan
berubahnya atau terganggunya lingkungan tempat
penakar dipasang.

untuk membuat perencanaan bangunan air hal
yang harus dilakukkan terlebih dahulu adalah
berapa besar debit yang harus diperhitungkan,
atau lazim disebut debit (banjir) perencanaan.
. .
Intensitas ( i ) = tinggi air persatuan waktu (mm/menit)
Lama waktu ( t ) = lamanya curah hujan (durasi ) dalam menit atau jam
Tinggi hujan ( d )= banyaknya hujan yang dinyatakan dalam ketebalan air
di atas permukaan datar (mm)
Talbot (1881)
Sherman (1905)

Untuk waktu ( t )> 2 jam
Ishigoro (1953)
Mononobe

Untuk hujan dengan waktu < 2 jam


I = intensitas hujan (mm/jam)
t = waktu hujan (jam)
a,b = konstanta tergantung keadaan setempat


Untuk hujan dengan waktu > 2 jam


dimana:
a,n = konstanta yang tergantung keadaan
setempat



Untuk data hujan harian

Anda mungkin juga menyukai