Anda di halaman 1dari 40

M

E
D
I
A


K
O
M
U
N
I
K
A
S
I


K
E
M
E
N
T
E
R
I
A
N


E
N
E
R
G
I


D
A
N


S
U
M
B
E
R


D
A
Y
A


M
I
N
E
R
A
L
E
D
I
S
I


0
9


|


2
0
1
2
E D I S I
0 9
| 20 1 2
Songsong Masa Depan
dengan ENERGI ALTERNATIF
& RAMAH LINGKUNGAN
future
energy
efcient energy,
preserving the natural
ENERGI BERSIH:
Indonesia mau,
Indonesia mampu
Merangkum
Solusi BBM
Bersubsidi
Penguatan
Ketahanan Energi
Sebagai Upaya
Penguasaan
Teknologi Energi
Sekretaris Jenderal
Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral ESDM)
Waryono Karno
Mendorong
Konsistensi
Penerapan Good
Governance,
Transparansi dan
Akuntabilitas
Penanggung Jawab Sekretaris Jenderal Pengarah Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Keuangan, Staf Ahli
Menteri Bidang Komunikasi dan Sosial Kemasyarakatan, Kepala Biro Hukum dan Humas, Pardamean Ronitua H., Buntje Harbunangin Redaktur
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat, Kepala Bagian Penelaahan Hukum, Kepala Bagian Bantuan Hukum, Kepala Bagian Penyusunan Peraturan
Perundang-Undangan, Kepala Subbagian Peliputan dan Hubungan Media Editor Indra Tauhid Cahyandaru, Dian Eka Puspitasari, Vagunaldi,
Dian Lorinsa, Arid Riza Abadi, Laksono Nur Brahmantyo Desainer Grafs Bambang Wijiatmoko, Pandu Satria Jati Fotografer Judhi Purdhiyanto,
Arief Suryadi, Tursilowulan Wahyu Hastuti Sekretariat Hari Budiono, Lufti Ekaputra Setiadi, Bunga Adi Mirayanti, Subhana Nurhidayat, Safi,
Khoiria Oktaviani Alamat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral - Jl. Medan Merdeka Selatan No.18, Jakarta 10110, Tromol Pos :
1344/JKT 10013, Tel. / Faks. (021) 344 0649 , email. publikasi@esdm.go.id
KESDM
editorial
Pembaca yang terhormat,
Dunia sedang menghadapi ancaman krisis energi global. Pernyataan ini bukan isapan
jempol. Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam. Pernyataan itu
jelas berlaku berpuluh-puluh tahun lalu. Bagaimana sekarang? Seperti banyak negara
di dunia lainnya, Indonesia juga mengalami ancaman krisis energi.

Ketersediaan sumber energi berbahan fosil tak mampu menyaingi pertumbuhan
konsumsi energi yang rata-rata sebesar 7% setahun. Bukan tak mungkin, energi
menjadi barang langka dan mewah di kemudian hari.
Krisis energi memang sudah di depan mata. Namun, bersikap panik bukanlah solusi untuk mengantisipasinya. Sejumlah langkah
antisipatif bisa menjadi solusi. Salah satunya adalah energi bersih yang bersahabat dengan alam. Energi bersih menjadi pilihan
logis seiring makin menipisnya sumber energi berbahan fosil.
Harapan pun menyeruak. Investasi energi bersih di dunia dari tahun ke tahun meningkat. Artinya, dunia setidaknya sudah
peduli dan mau mengembangkan energi bersih. Plus, energi bersih mampu, setidaknya, menekan perubahan iklim dan
pemanasan global.
Soal energi bersih, Indonesia kembali dianugerahi bahan bakunya yang berlimpah. Energi surya (matahari), air, angin,
atau yang bersumber dari aneka tumbuhan bisa ditemui di negara kepulauan ini. Potensi sudah ada, bagaimana dengan
pengolahannya?
Pertanyaan tersebut tidak harus tertuju pada satu pihak saja. Sebab, para pemangku kepentingan (stakeholders) di bidang
energi beragam, seperti pemerintah, investor, praktisi lingkungan, akademisi, media massa hingga masyarakat umum.
Yang jelas, para stakeholders itu mempunyai peranan masing-masing. Pemerintah, misalnya, berperan dalam mengambil
kebijakan yang mendukung iklim investasi. Para investor, di pihak lain, bersedia untuk menanamkan modal atau alih
teknologi. Kalangan akademisi pun bisa berkontribusi dalam riset dan penelitian. Media massa atau masyarakat luas juga bisa
menyampaikan saran serta kritiknya.
Perbedaan pola pikir atau cara pandang adalah hal lumrah dalam kehidupan kenegaraan. Asalkan, perbedaan itu tidak untuk
menimbulkan perpecahan. Hal terpenting adalah semua pihak mengedepankan kepentingan bersama untuk mengembangkan
energi bersih di tanah air.
Majalah ESDM Mag Edisi 09 ini mengupas energi bersih pada rubrik Sajian Utama. Potensi, kondisi, hambatan dan solusi dalam
pengembangannya di Indonesia dibahas berdasarkan beragam data dan narasumber.
Selain Sajian Utama, rubrik-rubrik tetap lainnya juga terdapat di majalah ini. Pada rubrik Lensa, contohnya, tersaji berita-
berita aktivitas di lingkup Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM). Tidak lupa, kami juga menghadirkan artikel-
artikel tentang energy mix, lingkungan, teknologi dan masih banyak lainnya.
Semoga majalah ini dapat menambah khazanah pengetahuan Anda. Selamat membaca.
Redaksi
edisi 09
I
2012 3
3 editorial
6 surat anda
8 kolom
Hemat Llstrlk Dan Hemat Alr
10 lensa
wOPLD LNLPG POPUM20l2
Pertemuan Menterl LSDM Dengan
Perwakllan |PLNA
Kontrak Mlgas 8aru Utamakan
Pemenuhan Kebutuhan Gas Domestlk
Menterl LSDMMenawarkan ULA
8erlnvestasl Dl |ndonesla
Hlngga Tahun 2050 Mlnyak 8uml Maslh
Mendomlnasl 8auran Lnergl Prlmer
Target Llastlsltas Penggunaan Lnergl
|ndonesla Tahun 2025
Pemberlan Gelar Darl Ker[aan |nggrls
Tldak Terkalt Proyek LNG Tangguh
Turkl |nvestasl Lnergl Panas 8uml Dl
|ndonesla
Penegoslasl Kontrak Gas Tangguh
Pemerlntah Menylapkan TlmKuasa
Hukum
14 sajian utama
LNLPG| 8LPS|H: |ndonesla Mau, |ndonesla
Mampu
18 beranda
MLPANGKUMSOLUS| 88M 8LPSU8S|D|
20 sosok
Sekretarls 1enderal Kementerlan Lnergl
dan Sumber Daya Mlneral LSDM)
waryono Karno
"Mendorong Konslstensl Penerapan
Good Governance, Transparansl dan
Akuntabllltas"
24 profl unit
8ADAN PLNLL|T|AN DAN
PLNGLM8ANGAN LNLPG| SUM8LP DAA
DAN M|NLPAL
26 energi mix
Lnergl darl Pumput Laut
28 wacana
keamanan energl portugal dan energl
terbarukan
PLNGUATAN KLTAHANAN LNLPG|
SL8AGA| UPAA PLNGUASAAN
TLKNOLOG| LNLPG|
34 regulasi
KLNA|KANTDL TAHUN20l3
38 MIGAS
|CP September 20l2 Sebesar US$ lll,02
per 8arel
Pemerlntah Telah 8aglkan l.500
Konverter Klt Untuk Kendaraan Dlnas
Kllang AP8N Akan Dlbangun dl Sumatera
Selatan
Llma Kontrak Gas Dltandatanganl,
Penerlmaan Negara Nalk US$ l92 1uta
Kontrak Mlgas 8aru, Alokasl Gas Domestlk
Harus dl Atas 50%
Mlnyak 8uml Mendomlnasl 8auran Lnergl
Prlmer Dunla Hlngga 2050
wamen LSDM: 8lok Mahakam Untuk
Pertamlna
|CP Oktober 20l2 Turun US$l,l7 per
8arel
41 LPE
Hamplr Setengah Produksl Gas Tangguh
untuk Kebutuhan Domestlk
Soslallsasl PP No. 62 Tahun 20l2
PLN Percepat Proyek Kabel Llstrlk 8awah
Laut 1awa-8all
Pasokan Llstrlk PON Xv||| Aman
Dl Tahun 20l2, Slstem Kellstrlkan
Sumbagut 8ertambah 383 Mw
Porsenl Sektor LSDM Tahun 20l2 Pesml
Dltutup
Penyesualan Tarlf Dasar Llstrlk 8ukan
Karena PLN "SALAH M|NUM"
Pengusaha Dlhlmbau Hemat Llstrlk
PLN 8entuk Perusahaan Patungan untuk
Lkspor Llstrlk
Pusat Perbelan[aan Tak Lagl Mendapat
Subsldl Llstrlk
6 PLTD Tak Mampu Penuhl Kebutuhan
Karlmun 1awa
Tahun 20l5, Llstrlk dl Kawasan ASLAN
Akan Terhubung
Produksl Llstrlk PLTP Dleng Menlngkat
Anak Perusahaan 8uklt Asam1ual Llstrlk
ke PLN
Subsldl Llstrlk Dlusulkan Pp 78,63 Trlllun
48 MINERBA
Pengumuman Pekonslllasl Naslonal |Z|N
USAHA PLPTAM8ANGAN (|UP) Tahap ||
Untuk wllayah Kallmantan
Pekonslllasl Naslonal |Z|N USAHA
PLPTAM8ANGAN (|UP) Tahap || Untuk
wllayah Kallmantan
PLN Garap Pegaslkasl 8atubara
Konsumsl 8ATU8APA Menlngkat
50 EBT
Pembangklt Llstrlk 8erbahan 8akar Serplh
Kayu
Cadangan Panas 8uml Dl 8engkulu
|ndonesla 1adl Tuan Pumah CLPS|
Lnergl Terbarukan Dl NTT
5 Persen Llstrlk Naslonal Darl Lnergl
Panas 8uml
Tanaman Aren Gen[ah Dapat Dl[adlkan
Lnergl Terbarukan
Pemerlntah Menyusun Peraturan Lelang
Panas 8uml
Mengembangkan Pembangklt Llstrlk
Tenaga Sampah
Menegaskan wKP Panas 8uml PGL
PLTA 1AT|GLDL Dltargetkan 8eroperasl
Tahun 20l7
LnamwKP Panas 8uml Slap Dltender
Tahun |nl
Penetapan wKP Panas 8uml Gunung
Lawu
Tlngglnya Pertumbuhan KONSUMS|
LNLPG| |NDONLS|A
Membangun l2 PLM8ANGK|T L|STP|K L8T
Perlakukan Khusus Dalam
Mengembangkan L8T
Mengembangkan L8T Dl 8angka 8elltung
Tahun 2030 Sektor Lnergl Dlproyekslkan
1adl Penyumbang Lmlsl Terbesar
57 pendidikan & pelatihan
Dlklat Teknls PLMLL|HAPAAN dan
PLNGLLOLAAN PLTS
Dlklat Penghematan Lnergl Dan Alr
58 BALITBANG
Penghargaan Lnergl Ke-2 Tahun 20l2
60 BADANGEOLOGI
Pemerlntah Modernlsasl Alat Pemantau
Gunung 8erapl
UNLSCO Tetapkan Kaldera 8atur Sebagal
Global Geopark Network
Aktlvltas Gunung Paung Menlngkat,
Padlus Aman 3 Km
62 potensi
Sampah, Dlbuang Sayang...
64 teknologi
Lnergl Surya Untuk dl Pumah:
Menghltung Kebutuhan |nstalasl Slstem
Lnergl Surya
Cara Memasang |nstalasl Llstrlk Tenaga
Surya dl Pumah
Manfaat KONvLPGLNS| DATA dalam
|NDUSTP| M|GAS
Dlklat Teknls Penghematan Lnergl Dan
Alr
Dlklat Teknls Gaslkasl 8lomassa Untuk
Pembangklt Llstrlk
68 lingkungan
KOMPOS untuk PLHA8|L|TAS| Lahan
Tambang
Mendambakan LOw CAP8ON C|T
74 keselamatan
KLSLLAMATAN KLP1A D| LA8OPATOP|UM
76 glossary
contents
18 42 72
20
Sekretaris Jenderal
Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral ESDM)
Waryono Karno
Mendorong Konsistensi
Penerapan Good Governance,
Transparansi dan
Akuntabilitas
4 edisi 09 I 2012 edisi 09 I 2012 5
Untuk kritik, saran maupun artikel dapat
dikirimkan ke:
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Jl. Medan Merdeka Selatan No.18
Jakarta 10110, Tromol Pos : 1344/JKT 10013
Tel. / Faks. (021) 344 0649
email. publikasi@esdm.go.id
surat Pembaca
Synthetic
Natural Gas
Saya ingin mengetahui informasi
mengenai Syngas (Synthetic
Natural Gas). Atas perhatiannya
saya ucapkan terima kasih.
Ivan Hakim - Medan
Bapak Ivan Hakim Yth
Terima kasih atas pertanyaannya yang diajukan.
Syngas (Synthetic Natural Gas) merupakan
sejenis gas campuran yang terdiri atas gas
karbon monoksida dan hidrogen, terkadang gas
ini juga mengandung karbon dioksida. Syngas
dihasiIkan dari proses gasiLkasi.
Salam redaksi
Shale Gas
Saya ingin mengetahui informasi mengenai Shale Gas. Atas
perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Rizka Aulia - Jakarta
Ibu Rizki Aulia Yth
Terima kasih atas pertanyaannya yang diajukan. Shale gas adalah gas non-
konvensional yang diperoleh dari serpihan batuan shale atau tempat terbentuknya
gas bumi. Shale gas biasa terdapat di lapisan bebatuan (shale formation) di
kedalaman lebih dari 1.500 meter. Lapisan tersebut kaya material organik, sehingga
dapat menjadi sumber energi.
Salam redaksi
Pembangkit Listrik Tenaga
Matahari
Saya ingin mencoba membuat pembangkit listrik tenaga
matahari di wilayah tempat tinggal kami. Mungkin saya
bisa mendapatkan segala informasi yang berkaitan dengan
instalasi pembangkit listrik tenaga matahari tersebut. Atas
perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Budi Firmansyah - Sumba
Bapak Budi Firmansyah Yth,
Terima kasih atas pertanyaan yang dikirimkan kepada kami. Untuk mengetahui
berbagai macam informasi tentang teknologi yang berkaitan pembangkit listrik
tenaga matahari bisa mengunjungi website http://www.ebtke.esdm.go.id/. Dan untuk
informasi yang lebih detil akan kami beritahukan lebih lanjut. Terima kasih.
Salam redaksi
Mengurus Izin
Penggunaan
Sistem Alat Ukur
Kami ingin mengetahui
syarat untuk mengurus
Izin Penggunaan Sistem
Alat Ukur. Mohon dapat
diberikan informasinya.
Terima kasih.
Bambang Ismoyo
Surabaya
Bapak Bambang Ismoyo Yth
Terima kasih atas pertanyaannya
yang diajukan. Untuk mengetahui
informasi yang Bapak butuhkan
bisa menghubungi Ruang Pelayanan
Investasi Migas Terpadu,Gedung Plaza
Centris Lantai 1. Jl HR Rasuna Said Kav.
B-5 Jakarta Selatan. Selain itu juga dapat
mengakses informasi tersebut melalui
www.migas.esdm.go.id
Salam redaksi
Rekomendasi
Ekspor Dan Impor
Kami ingin mengetahui prosedur
pengajuan dan penerbitan
rekomendasi ekspor dan
impor. Mohon dapat diberikan
informasinya. Terima kasih.
Desi Indriani Malang
Ibu Desi Indriani Yth
Terima kasih atas pertanyaannya yang diajukan.
Untuk mengetahui informasi yang Ibu butuhkan
bisa mengakses informasi tersebut melalui
www.migas.esdm.go.id
Salam redaksi
Pembangkit
Listrik Tenaga Bayu
Saya ingin mengetahui informasi pembangkit listrik
yang menggunakan tenaga angin atau bayu (PLT
bayu). Atas perhatiannya saya
ucapkan terima kasih.
M. Rahmat - Semarang
Bapak M. Rahmat Yth
Angin adalah salah satu bentuk energi yang tersedia di alam. Cara kerja
Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLT Bayu/PLTB) ini yaitu dengan
mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan
turbin angin atau kincir angin. Penggunaan energi angin merupakan
salah satu pemanfaatan energi terbarukan yang paling berkembang saat
ini. Banyak Negara yang telah memanfaatkan energi angin ini termasuk
Indonesia.
Salam redaksi
6 edisi 09 I 2012 edisi 09 I 2012 7
A
lih-alih hanya berkutat pada masalah kenaikan TDL PLN tahun
2013 mendatang, tentu akan lebih baik apabila kita menyikapinya
dengan bersiap diri untuk lebih bijaksana menggunakan
sumber energi tersebut. Hemat adalah sikap yang patut
dikembangkan saat ini. Dengan berhemat, maka banyak manfaat yang
dapat kita petik. Salah satunya adalah biaya pengunaan listrik yang jauh
lebih rendah dan juga mendukung ketersediaan listrik bagi skala masyarakat
yang lebih luas.
Selaras dengan hal tersebut, Pemerintah saat
ini tengah gencar melakukan imbauan
untuk penghematan energi dan air. Guna
merealisasikannya memang bukan perkara
mudah, agar menjadi mudah berikut tips
untuk melakukan penghematan listrik dan
air dari Energy Management Indonesia
(EMI).
Pertama, kiat-kiat penghematan energi
listrik :
TaIa Cahaya
o Rancangan tata cahaya sesuai standard
(SNI 03-6197-2000)
o Gunakan lampu hemat energi
o Memasang timer atau sensor
o Mengoptimalkan cahaya alami
o Melakukan pemeliharaan secara baik dan teratur
TaIa Udara
o Rancangan tata udara sesuai standard (SNI 03-6390-2000)
o Gunakan sistem tata udara yang sesuai dan hemat energi
o Mengatur setting suhu sesuai tingkat kenyaman yang diperlukan
o MeminimaIkan udara inLIIrasi dan udara exLIIrasi
o Meminimalkan radiasi matahari
o Melakukan pemeliharaan secara baik dan teratur
SisIem KeIisIrikan dan MoIor LisIrik
o Perencanaan yang tepat (daya, jaringan,beban)
o PemiIihan peraIaIan-peraIaIan IisIrik yang eLsien
o Mengupayakan faktor daya dan faktor beban setinggi mungkin
o Menjaga kualitas daya suplai (V, A, cos phi)
o Mengupayakan keseimbangan antar fasa
o Gunakan Variable Speed Drive (VSD)
o Melakukan pemeliharaan secara baik dan teratur
Pompa
o Operasikan pada kapasitas optimal
o Mengurangi belokan dan throtling pada jaringan pipa
o Mengurangi frekuensi start-stop
o Mengganti jaringan pipa yang sudah tua (>10 tahun)
o Membuat sistem metering dan monitoring yang memadai
o Gunakan Variable Speed Drive (VSD)
o Melakukan pemeliharaan secara baik dan teratur
Kedua, untuk penghematan energi air, saat ini konsumsi air di lingkungan pemerintah
dimana pemakaian air di instansi pemerintah berasal dari air tanah dan perusahaan air
minum. Disamping itu, pemakaian air tanah pada umumnya tidak menggunakan meter,
sehingga sulit diukur.
Sumber : (ferial) Website Ditjen EBTKE, KESDM
kolom
hemat listrik
dan hemat air
STRATEGI :
1. Dilakukan bertahap mulai dari
kegiatan yang paling sederhana.
2. Menyiapkan sarana dan prasarana.
3. Membentuk gugus tugas di
lingkungan masing-masing
untuk mengawasi pelaksanaan
penghematan air.
4. Sosialisasi dan membuat himbauan
penghematan air (kampanye, iklan,
sIicker, pamBeI , posIer, pameran
dan lain-lain).
5. Meningkatkan budaya hemat air di
lingkungan aparatur pemerintah.
6. Memberikan capacity building bagi
pengelola energi dan air di instansi
pemerintah.
7. Monitor pemakaian air dengan
memperhatikan tagihan air.
8. Melakukan evaluasi dan
pengawasan terhadap pemakaian
air.
9. Koordinasi antar instansi
Pemerintah, Pemerintah Daerah,
BUMN, dan BUMD.
IMPLEMENTASI :
Menggunakan air seperIunya.
Menggunakan peraIaIan seperIi
kran, shower dan penggelontor
otomatis yang akan mati apabila
tidak digunakan.
Membuka kran separuh puIaran
sehingga air yang keluar tidak
berlebih.
MengganIi kran, shower yang bocor
atau tidak bekerja dengan baik.
MerawaI peraIaIan pipa air, kran
dan penampungan air dengan baik.
Lakukan peIarangan penggunaan
air secara berlebihan baik untuk
mencuci kendaraan, menyiram
tanaman dan lain-lain.
MemanIaaIkan air Ianah sebagai
cadangan.
PembuaIan 8iopori aIau Lubang
Sumur Resapan Biopori (LRB).
UnIuk keperIuan menyiram
tanaman, mencuci kendaraan tidak
menggunakan air bersih (PAM),
tetapi menggunakan air limbah
yang didaur ulang.
Tangkap, dan simpan air hu|an
untuk menyiram halaman dan lain-
lain.
8 edisi 09 I 2012
Menteri ESDM Menawarkan
UEA Berinvestasi Di Indonesia
Disela acara World Energy Forum 2012, Menteri
ESDM, Jero Wacik mengadakan pertemuan dengan
CEO of MASDAR, Dr. Sultan Al-Jaber guna menjalin
kerjasama pengembangan energi baru terbarukan
di Indonesia. Kami tawarkan pengembangan energi
baru terbarukan di Indonesia kepada para pengusaha
di Dubai, dan tadi ada beberapa perusahaan termasuk
Masdar, salah satu Perusahaan BUMN di Uni Emirate
Arab yang sangat antusias untuk berinvestasi di
Indonesia, ujar Menteri ESDM.
Saya juga, baru saja
bertemu dengan
pihak perbankan
yang menyatakan
kesediaannya
untuk memberikan
pembiayaan dengan
skema khusus untuk
pembangkit listrik
dengan menggunakan
energi terbarukan,
imbuh Jero Wacik.
Dewasa ini kebutuhan
akan energi semakin
meningkat sejalan
dengan meningkatnya
taraf hidup masyaakat
dan pertumbuhan
ekonomi. Dan seiring
dengan makin
menipisnya cadangan
energi berbasis fosil
maka pemanfaatan
energi baru terbarukan
sudah waktunya untuk lebih dioptimalkan.
Menurut Menteri ESDM, Jero Wacik pemanfaatan energi baru
terbarukan sudah saatnya dioptimalkan. Karena menurut beliau dengan
pengembangan dan pemanfaatan energi baru terbarukan merupakan
jawaban terhadap semakin meningkatnya kebutuhan energi dunia
ditengah semakin menurunnya cadangan energi berbasis fosil yang tidak
terbarukan.
Kontrak Migas
Baru Utamakan
Pemenuhan
Kebutuhan Gas
Domestik
Alokasi gas dalam kontrak-kontrak
migas baru harus diprioritaskan untuk
memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Terkait hal tersebut pemerintah dan
DPR sependapat. Dan untuk jumlahnya
harus lebih besar dibandingkan ekspor.
Jadi kalau
misalnya
ada kontrak-
kontrak baru,
sekecil mungkin
ekspornya.
Sebesar
mungkin dalam
negerinya,
ujar Menteri
ESDM, Jero
Wacik usai rapat
kerja tertutup
mengenai alokasi
gas dengan
Komisi VII DPR (19/10).
Untuk pemenuhan gas domestik maka alokasinya harus
ditingkatkan. Sedangkan untuk besaran prosentasenya
masih dilakukan penghitungan kembali. Namun
yang pasti, total alokasi gas untuk domestik harus di
atas 50%. Alokasi gas untuk domestik tersebut akan
digunakan untuk memenuhi kebutuhan di berbagai
sektor.
Ekonomi kita yang terus tumbuh, butuh gas lebih
besar, imbuh Jero Wacik. Terhadap kontrak-kontrak
migas lama jika isi perjanjiannya menguntungkan
Indonesia maka Pemerintah akan mempertahankannya.
Namun jika sebaliknya, maka pemerintah akan
dilakukan renegosiasi secara baik-baik.
dicanangkan sebagai Hari Energi Sedunia.
Pencangangan ini dimaksudkan untuk
menggugah kesadaran seluruh dunia
tentang isu-isu energi dan kesadaran
politik untuk mendukung akses energi
universal yang dapat menguntungkan
semua bangsa di dunia.
World Energy Forum yang diinisiasi
oleh PBB bertujuan untuk menjaga
keberlangsungan penyediaan energi
dunia dengan mengedepankan renewable
energy yang bersifat energi bersih dan
aman, dengan suatu model smart energy
movement.
Hingga Tahun 2050 Minyak
Bumi Masih Mendominasi
Bauran Energi Primer
Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero
Wacik minyak bumi masih akan mendominasi bauran
energi primer dunia hingga tahun 2050. Hal ini peran
energi fosil diberbagai kegiatan ekonomi saat ini belum
tergantikan. Selain itu ketersediaan cadangan bahan bakar
fosil masih menjadi tolok ukur bagi ketahanan energi suatu
negara.
lensa
Dalam kesempatan tersebut Menteri
ESDM menyampaikan political will
Indonesia dalam pengembangan energi
baru terbarukan. Salah satu langkah
yang dilakukan oleh pemerintah yaitu
dengan memberikan berbagai insentif dan
kemudahan berinvestasi bagi investor.
Sementara itu perwakilan IRENA berharap
kerja sama dapat dilakukan dengan lebih
intensif, mengingat potensi energi baru
terbarukan yang dimiliki Indonesia yang
sangat besar.
Sementara itu tanggal 22 Oktober 2012
WORLD ENERGY FORUM 2012
Menteri ESDM, Jero Wacik menghadiri World Energy Forum 2012
yang diselenggarakan di Dubai, Persatuan Emirat Arab (22/10).
Diperkirakan peserta yang hadir sebanyak 2000 orang yang
terdiri dari Kepala Negara, Menteri Energi, Pejabat Teras, dan
CEO perusahaan global energi terbarukan. Acara yang digelar
dari tanggal 22 24 Oktober 2012 ini berisi beragam kegiatan
yaitu sesi pleno, lokakarya dan diskusi energi.
Indonesia akan menjadi salah satu konsumen energi terbesar
didunia. Meskipun Indonesia adalah negara penghasil energi,
namun Indonesia juga merupakan salah satu cikal bakal negara
konsumen energi terbesar dunia,tutur Jero Wacik.
Saat ini, bahan bakar fosil berkontribusi sebesar 94%terhadap
bauran energi nasional, yang terdiri atas 47%berbasis minyak bumi,
21%gas bumi, dan 26%batubara. Dengan pertumbuhan ekonomi 6,3
6,8 per tahun, kebutuhan energi diproyeksikan tumbuh sekitar 6%per
tahun sampai dengan 2014, jelas Menteri ESDM.
Tahun 2025 pemerintah Indonesia mentargetkan kontribusi minyak
bumi sekitar 20%, gas bumi 30% dan energi terbarukan 17%. Selain
itu juga sdang dilakukan berbagai program untuk menurunkan
ketergantungan terhadap minyak bumi. Salah satunya yaitu
termasuk program konversi minyak tanah ke LPG dan meningkatkan
penggunaan gas bumi pada konsumen rumah tangga dan industri.

Berdasarkan data IMF, sampai


dengan tahun 2035, dunia masih
bergantung pada bahan bakar
fosil. Banyak event-event geopolitik
memperlihatkan bahwa ketahanan energi
menjadi isu utama di masa depan. Minyak
bumi mendominasi bauran energi primer
dunia sampai tahun 2050, ujar Jero Wacik
saat memberikan sambutan di acara
World Energy Forum di Dubai, Persatuan
Emirat Arab (22/10).
Hampir semua sumber minyak bumi
berada di Timur Tengah sehingga jika
terjadi situasi geopolitik di Timur Tengah
maka hal tersebut dapat menjadi salah
satu faktor dasar yang meningkatkan
harga minyak dunia.
D
alam forum ini Menteri ESDM
berbicara dalam sesi Ministers
Roundtable on Fossil Fuel bersama
para menteri-menteri negara lain
seperti, Mohammed Hamad Al Rumhi,
Menteri Minyak dan Gas Kesultanan
Oman, Jaipal Reddy, Menteri Minyak
dan Gas India, Mohammed bin Dhaen
Al Hamili, Menteri Energi Uni Emirat
Arab, Patrick Sendelo, Menteri Tanah,
Pertambangan dan Energi Republik
Liberia, Adama Toungara, Menteri
Pertambangan, Minyak dan Energi
Organisasi !nIernasionaI Non-ProLI yang
mempromosikan kegiatan-kegiatan di
bidang hemat energi dan energi bersih
dalam kerangka sustainable development.
Organisasi !nIernasionaI Non-ProLI ini
didirikan oleh Prof. Harold Hyuk-Suk pada
tahun 2008. Salah satu tujuan utama dari
forum ini adalah menyusun roadmap
sustainable energy mix yang dapat
memacu perkembangan ekonomi dan
sosial global. Dan untuk tahun 2012 ini
PBB menetapkannya sebagai International
Year of Sustainable Energy for All.
Republik Pantai Gading dan Karim Aftan
Al Jumaili, Menteri Kelistrikan Republik
Irak.
Pada sesi roundtable ini dibahas tentang
peran penting minyak, gas bumi,
dan batubara dalam ekonomi global,
tantangan-tantangan lingkungan, serta
strategi yang dilakukan pemerintah dan
industri dalam mitigasi eksternalitas
negatif.
World Energy Forum merupakan sebuah
Pertemuan Menteri ESDM Dengan Perwakilan IRENA
Di sela-sela penyelenggaraan World Energy Forum di Dubai International Convention and
Exhibition Center, Uni Emirat Arab, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik,
melakukan pertemuan one-on-one meeting dengan perwakilan International Renewable Energy
Agency (IRENA) (22/10).
10 edisi 09 I 2012 edisi 09 I 2012 11
lensa
B
erdasarkan Undang-Undang
Nomor 4 Tahun 2009 tentang
mineral dan batubara, bahan
mentah mineral dilarang
diekspor mulai tahun 2014. Untuk itu,
pembangunan smelter di dalam negeri
harus disiapkan sejak dua tahun sebelum
pemberlakuan aturan perundang-
undangan itu agar bijih mineral bisa
diolah di dalam negeri. "Sebelum smelter
dibangun, setidaknya ada pondasinya,
pengusaha dilarang mengekspor mineral,"
papar Menteri ESDM.
Target Elastisitas
Penggunaan Energi
Indonesia Tahun 2025
Pada tahun 2025 yang akan datang pemerintah
menargetkan elastisitas penggunaan energi
Indonesia hanya menjadi 1 persen. Hal tesebut
diungkapkan Menteri ESDM, Jero Wacik
dalam pidatonya di World Energy Forum di
Dubai, UEA (22/10). .Saat ini pemerintah
Indonesia tengah menyiapkan sebuah konsep
revisi ketentuan kebijakan energi dengan
mentargetkan elastisitas energi kurang
dari 1, ujar Jero Wacik. Pihaknya juga
mengoptimalkan target bauran energi pada
tahun 2025 dengan meningkatkan porsi energi
baru dan terbarukan menjadi 25,9 persen.
Semua ini sejalan dengan komitmen
pemerintah Indonesia untuk
menurunkan emisi gas rumah kaca
sebesar 26 persen secara bussines
as usual dengan kemampuan
sendiri pada tahun 2020 atau dapat
ditingkatkan menjadi 41 persen
dengan dukungan internasional.
Untuk dapat mencapai target
tersebut maka pemerintah telah
mengadopsi suatu kebijakan
manajemen energi dan sumber
daya mineral. Hal ini, menjadi acuan utama nasional yang
bertujuan untuk membangun ketahanan energi melalui peralihan
paradigma yang sebelumnya kebijakan ini hanya berorientasi
di sisi pasokan (Supply Side Management) menjadi kebijakan
yang selain memperhatikan sisi pasokan juga mengatur sisi
permintaan (Demand Side Management),papar Menteri ESDM.
Beliau juga menekankan tentang perlunya kerja sama regional.
Kerja sama tersebut meliputi pengembangan sumber daya dan
infrastruktur energi, penerapan teknologi baik di sisi pasokan
maupun di sisi permintaan, optimalisasi bauran energi dan
peningkaIan kepeduIian Ierhadap emisi karbon. DiversiLkasi
konsumsi bahan bakar fosil ke bahan bakar non minyak bumi
diperlukan untuk menjamin ketahanan energi dunia, jelas Jero
Wacik.
Pemberian Gelar Dari
Kerjaan Inggris Tidak
Terkait Proyek LNGTangguh
Pemberian gelar ksatria dari Kerajaan Inggris
kepada Presiden SBY tidak terkait dengan
proyek LNG Tangguh. Demikian penjelasan
Menteri ESDM, Jero Wacik saat jumpa pers di
lobby Kementerian ESDM (06/11). Pemberian
gelar yang diberikan ratu Inggris samasekali
tidak terkait dengan proyek tangguh,
pemberian gelar Knight Grand Cross karena
prestasi yang menonjol dibidang ekonomi
menurut penilaian Pemerintah Inggris, ujar
Jero Wacik.

Menteri menambahkan,
dalam penjelasan
resminya, Sri Ratu
mengatakan, pemberian
gelar kepada Presiden
Indonesia karena prestasi
yang menonjol dibidang
ekonomi. Indonesia bisa
tumbuh ekonominya
dengan sustainable
meski situasi dunianya
dalam delapan tahun
kepemimpinan Presiden SBY tidak bersahabat.
Tidak itu saja ada hal lain yang dianggap menonjol yaitu
kehidupan berdemokrasi dan kebebasan pers yang baik di
Indonesia. Demokrasi yang sudah dibangun di Indonesia sudah
dianggap baik, walaupun kita juga belum puas dengan demokrasi
kita namun sudah dianggap makin baik dan matang, jelas
Jero Wacik. Peran internasional Indonesia dalam mencegah
perubahan iklim juga menjadi salah satu alas an pemberian gelar
tersebut, imbuh Menteri ESDM.
Knight Grand Cross in the Order of Bath merupakan penghargaan
yang diberikan Pemerintah Kerajaan Inggris kepada mereka yang
memiliki prestasi menonjol, baik dari kalangan militer maupun
masyarakat sipil. Pemerintah Kerajaan Inggris telah memberikan
gelar tersebut kepada beberapa pemimpin dunia diantaranya,
Mantan Presiden Amerika, Ronald Reagen, Mantan Presiden Prancis,
Jacques Chirac dan Mantan Presiden Turki, Abdullah Gul.
Turki Investasi Energi Panas
Bumi Di Indonesia
Banyak Negara yang tertarik dengan besarnya
potensi panas bumi yang dimiliki oleh Indonesia.
salah satunya adalah Negara Turki. Belum lama
ini sebuah perusahaan dari Turki telah meneken
perjanjian untuk pengembangan panas bumi.
Ada perusahaan dari Turki datang ke saya
untuk melakukan pengembangan panas bumi di
Indonesia,ujar Menteri ESDM, Jero Wacik dalam
konferensi pers The 19th Conference of the Electric
Power Supply Industry (CEPSI ) di Nusa Dua Bali
Convention Centre (15/10).
Keinginan Turki melakukan pengembangan panas bumi sejalan
dengan program pemerintah mendorong pengembangan energi baru
terbarukan.Saya tekankan untuk energi baru terbarukan tidak ada
kata mundur, sudah saya canangkan, dan sekarang sudah start panas
bumi, nanti kemudian hydro, surya, biomassa, angin, walaupun masih
kecil kapasitasnya terus kita dorong,jelas Jero Wacik.
Sementara itu PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) menyatakan
berhasil membuktikan cadangan panas bumi baru di lapangan Hululais,
Bengkulu. Hal tersebut dibuktikan oleh keberhasilan pemboran sumur
HLS C-1 dengan perkiraan kapasitas produksi sekitar 5 Megawatt (MW).
Proyek Hululais terletak di Kabupaten Lebong, Propinsi Bengkulu yang
berjarak sekitar 180 km dari kota Bengkulu. Proyek ini diproyeksikan
dapat memasok uap untuk pembangkitan listrik dengan kapasitas 2 x
55 Mw yang direncanakan mulai beroperasi pada 2014.
Proyek ini menambah pemanfaatan sumber energi panas bumi
untuk pembangkitan energi listrik dan sangat dihandalkan untuk
membantu mengatasi kekurangan kebutuhan energi Listrik di Bengkulu
dan sekitarnya, papar VP Corporate Communication Pertamina Ali
Mundakir.
Renegosiasi Kontrak
Gas Tangguh
Renegoisasi kontrak penjualan gas
tangguh berlangsung dengan proses yang
alot. Renegosiasi tersebut diperlukan
untuk meningkatkan penerimaan negara
dan meningkatkan alokasi gas untuk
domestik. Hal tersebut disampaikan
Menteri ESDM, Jero Wacik dalam jumpa
pers di Jakarta (06/11).
Dijelaskan jika proyek
pengembangan gas Tangguh
yang berlokasi di Teluk
Bintuni, Papua Barat,
berawal dari penemuan
gas di lokasi itu pada tahun
1990. Gas tersebut mulai
diproduksi pada tahun
2006. Sementara itu kontrak
penjualan gas Tangguh
dimulai pada tahun 2002.
Saat itu gas yang dihasilkan
blok tersebut 100 persen diekspor. 50 persen di antaranya
dikirimuntuk Fujian di China, Jepang dan Korea.
Sementara itu sisanya diekspor ke Sempra, sebuah
perusahaan energi asal Amerika Serikat. Jadi tidak ada
alokasi gas Tangguh untuk domestik, ujar Jero Wacik.
Pada awalnya, pihak BP sebagai operator kilang Tangguh
keberatan atas rencana pemerintah merenegosiasi
kontrak gas untuk train 1 dan 2 Tangguh dengan
alasan hal itu sudah terikat kontrak. Namun setelah
pemabahasan lebih lanjut akhirnya disepakati, train
1 dan train 2 Tangguh eks Sempra bisa diambil untuk
domestik.
Semula BP akan mengalokasikan gas Tangguh 150 juta
kaki kubik per hari (MMSCFD). Saya bilang kurang,
masak hanya segitu, akhirnya alokasi gas bisa naik 250
MMSCFD. Jadi total dia akan berikan 20 kargo train
1 dan 2, dari yang tadinya nol, kata Menteri ESDM.
Terkait harga gas ke Fujian yang dinilai terlalu rendah,
Jero Wacik menegaskan harga gas Tangguh harus
direnegosiasikan. Kami akan memberangkatkan tim
ke China untuk merenegosiasikan harga gas Tangguh,
pungkasnya.
Dalam jumpa pers di Jakarta Menteri ESDM, Jero Wacik
mengaku belum menerima salinan putusan Mahkamah Agung
yang mengabulkan gugatan Asosiasi Nikel Indonesia terkait
diterbitkannya Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2012.
Peraturan tersebut mengenai peningkatan nilai tambah mineral
melalui kegiatan pengolahan dan pemurnian mineral. Terkait
hal ini pemerintah telah menyiapkan tim kuasa hukum untuk
menghadapi gugatan itu. Kami akan lihat pasal mana yang
akan dicabut. Karena kami belum terima salinannya, ujar Jero
Wacik.
Namun banyak pihak menentang regulasi pemerintah tersebut,
termasuk perusahaan asing di Jepang yang meminta agar
ekspor bijih mineral tidak distop pemerintah karena pabrik
mereka akan terancam bangkrut jika hal itu diberlakukan.
"Kita kan juga butuh lapangan kerja. Kalau smelter dibangun,
maka akan membuka lapangan kerja dan tidak merusak
tambangnya. Karena kalau ekspornya terlalu masif, maka itu
akan menghancurkan lingkungan. Kegiatan tambang tetap ada,
tetapi diolah di smelter di dalam negeri. Jadi nanti yang kita
ekspor betul-betul yang semi produk akhir atau produk akhir,"
jelasnya.
Untuk itu maka pemerintah akan memberlakukan masa
transisi untuk memberi kesempatan bagi pengusaha tambang
yang telah membangun smelter untuk melanjutkan ekspor
mineral sampai tahun 2014.
Pemerintah Menyiapkan Tim Kuasa Hukum
12 edisi 09 I 2012 edisi 09 I 2012 13
sajian utama
Peran Pemerintah
Laporan International Energy Agency
(IEA) terbaru yang dirilis November
2012 menyatakan, energi terbarukan
akan menjadi sumber energi terbesar
kedua dunia pada 2015. Subsidi adalah
kunci pertumbuhannya. Subsidi energi
terbarukan (termasuk untuk biofuel)
mencapai US$ 88 milyar pada 2011.
Dunia masih memerlukan subsidi energi
terbarukan sebesar US$ 4,8 trilyun hingga
2035 untuk menunjang pertumbuhan.
Jika terpenuhi, energi terbarukan akan
semakin mendekati posisi batubara pada
2035, yang hingga saat ini masih menjadi
sumber energi utama dunia. Sebagian
dari subsidi ini, menurut IEA, telah
terpenuhi dalam bentuk komitmen dunia
mengembangkan proyek-proyek energi
terbarukan demi mencapai target bauran
energi pada 2020. Kabar baik lain, ambisi
dunia mengembangkan energi nuklir
semakin berkurang dipicu kecelakaan
nuklir di Fukushima Daiichi, Jepang.
Meningkatnya penggunaan energi
terbarukan yang terbukti lebih bersih
daripada energi konvensional tak terlepas
dari peran pemerintah tiap negara.
Sebagai penentu kebijakan, pemerintah
suatu negara dapat mengarahkan strategi
atau program energi dalam negeri.
Namun, kebijakan belum cukup bila tidak
disertai dengan komitmen tinggi.
Dalam hal ini, Amerika Serikat (AS) bisa
dijadikan contoh. Negara Paman Sam itu
berhasil amenarik investasi energi sebesar
US$ 48 milyar tahun lalu. AS memberikan
stimulus untuk menggairahkan pasar
energi bersih nasional. Para investor
berlomba-lomba mengambil kesempatan
ini sebelum stimulus berakhir pada
penghujung 2011. Salah satu stimulus
yang masih berlangsung hingga Desember
tahun ini adalah pemberian insentif
pajak atas listrik yang berasal dari energi
terbarukan.
Pemerintah Indonesia juga telah
memulai usahanya dalam kebijakan
energi. Pemerintah, sebagai contoh,
saat ini tengah gencar-gencarnya
mengkampanyekan hemat energi dan
penggunaan energi bersih. Seiring dengan
itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) sedang mengembangkan
Inisiatif Energi Bersih untuk mengurangi
emisi gas rumah kaca dari pembakaran
energi fosil (Reducing Emission from
Fossil Fuel Burning/ REFF-Burn).
Ini sesuai dengan komitmen Presiden
Republik Indonesia (RI) untuk menurunkan
emisi gas rumah kaca nasional di
pertemuan G20 di Pittsburgh dan COP-15 di
Kopenhagen, Denmark, yaitu sebesar 26%
pada tahun 2020 dengan upaya domestik
dan dapat ditingkatkan menjadi 41%
dengan bantuan internasional.
Di dalamnegeri, komitmen ini
diterjemahkan menjadi Rencana Aksi
Nasional Pengurangan Emisi Gas Rumah
Kaca (RAN-GRK), yang menetapkan
programmitigasi nasional yang berasal
dari tiga sektor utama, yaitu kehutanan,
energi dan limbah.
Kemandirian vs Intervensi Asing
Indonesia kaya akan sumber daya alam
yang berbahan fosil, seperti minyak
bumi dan batubara. Namun, jumlahnya
makin menipis. Selain itu, Indonesia juga
dianugerahi sumber energi bersih yang
melimpah. Sumber energi inilah yang
mulai dilirik sejumlah negara di dunia.
Namun, pertanyaan yang kerap menyertai
adalah mampukah putera-puteri ibu
pertiwi mengelolanya atau memerlukan
campur tangan asing? Pertanyaan itu
bisa menimbulkan beragamjawaban
tergantung dari sudut pandangnya.
Ada yang menentang intervensi asing dan
menekankan kemandirian energi. Hal ini
tak terlepas dari pengalaman beberapa
kontrak kerjasama energi berbahan fosil
antara pemerintah Indonesia dengan
investor asing yang menimbulkan polemik.
Polemik yang timbul diantaranya adalah
kontrak tersebut lebih menguntungkan
investor asing. Di lain pihak, ada pula
yang berpendapat intervensi asing
masih dibutuhkan untuk mengelola
energi dengan berbagai alasan, seperti
kemampuan LnansiaI, Ieknis, SDMdan
operasional.
Dalamhal ini, pemerintah sebagai
penentu kebijakan perlu berpikir matang
dan tidak gegabah. Menteri Koordinator
Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan,
nasionalisasi terhadap perusahaan asing
bermasalah, seperti kisruh PT Freeport dan
perselisihan kontraktor lokal dengan blok
minyak Cepu beberapa waktu lalu, dapat
merendahkan harga diri bangsa di mata
investor.
"Tidak. Indonesia tidak akan melakukan
nasionalisasi karena itu menciderai
kontrak yang kita buat sendiri," ujarnya
belumlama ini.
Energi berbahan fosil makin menipis
seiring berputarnya waktu. Ketergantungan
terhadap bahan bakar fosil harus ditepikan. Jika
tidak, negara-negara di dunia, termasuk Indonesia,
dihadapkan pada ancaman krisis energi. Kini,
saatnya beralih kepada energi lain. Energi bersih
yang bersahabat dengan alam. Pertanyaannya:
apakah Indonesia mau? Apakah Indonesia
mampu?
ENERGI BERSIH:
Indonesia mau,
Indonesia mampu
Pemerintah
Indonesia juga
telah memulai
usahanya dalam
kebijakan energi.
Pemerintah, sebagai
contoh, saat ini tengah
gencar-gencarnya
mengkampanyekan
hemat energi dan
penggunaan energi
bersih. Seiring dengan
itu, Kementerian Energi
dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) sedang
mengembangkan
Inisiatif Energi Bersih
untuk mengurangi emisi
gas rumah kaca dari
pembakaran energi fosil
(Reducing Emission from
Fossil Fuel Burning/
REFF-Burn).
14 edisi 09 I 2012 edisi 09 I 2012 15
sajian utama
Hatta mengemukakan, pemerintah harus
melakukan langkah yang elegan dengan
investor asing yang bermasalah.
"Kita tidak melakukan nasionalisasi, tapi
renegosiasi dengan kontrak-kontrak baru
yang menguntungkan kita," katanya.
Investor dari luar negeri, menurut
dia, tidak bisa dipisahkan dari laju
pembangunan Indonesia.
"Karena itu, lebih terhormat sebagai
bangsa, renegosiasi dilakukan dengan
tidak mengurangi kepentingan-
kepentingan nasional kita," lanjutnya.
Berkaca dari itu, pemerintah perlu
mencermati dengan seksama bila ada
kemungkinan kontrak kerjasama di
bidang energi bersih dengan investor
asing. Satu hal yang pasti, Menteri ESDM
Jero Wacik menegaskan, pembaruan
maupun pengelolaan energi dan sumber
daya mineral yang gencar dilakukan
pemerintah dimaksudkan untuk
kesejahteraan rakyat.
"Energi dan sumber daya mineral itu
untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat," jelasnya beberapa waktu
silam.
Hal itu, Jero Wacik meneruskan, sebagai
sari dari amanat Pasal 33 UUD 1945
yang menyatakan bahwa bumi dan air
dan kekayaan alam yang terkandung
di dalamnya dikuasai negara dan
dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk
kemakmuran rakyat.
Menurut Jero Wacik, investor memang
harus memperoleh keuntungan dari
bisnisnya. Namun, masyarakat pun harus
juga mendapatkan keuntungan yang
banyak dari kekayaan alam Indonesia.
Karena itu, diperlukan kerjasama yang
baik antara kedua belah pihak.
Wacik menjelaskan, saat ini pemerintah
sudah menyiapkan empat hal bagi
investor asing yang ingin menanamkan
modalnya di Indonesia. Pertama, imbuh
Wacik, perusahaan harus pro ekonomi.
Artinya, investor harus membangun
perekonomian Indonesia. Kedua, investor
wajib membuka lapangan pekerja untuk
rakyat Indonesia. Ketiga, investor harus
ikut mengentaskan kemiskinan, terutama
bagi masyarakat di sekitar perusahaan.
Keempat, investor wajib peduli
lingkungan hidup.
Kalau saudara tidak setuju silakan pulang
saja. Jangan menanamkan investasi di
Indonesia. Kita berteman saja. Kami
tidak mau ada investor yang tidak
memerhatikan empat jalan itu, tegas dia.
Tapi kalau saudara setuju dengan
empat jalan itu, maka akan kita berikan
kemudahan-kemudahan, mulai dari
perizinan, insentif dan lainnya, jelas
Wacik.
Secercah Harapan
Energi bersih menjadi pilihan logis di
tengah keterbatasan energi berbahan fosil.
Penerapan energi bersih di dunia dari
tahun ke tahun menunjukkan secercah
harapan. Hal ini setidaknya terlihat dari
pendanaan dan investasinya. Pada tahun
lalu, pendanaan dan investasi energi
bersih menembus angka US$ 263 milyar
tahun lalu, atau tumbuh 6,5% dibanding
tahun sebelumnya.
Data ini terungkap dari hasil penelitian
terbaru The Pew Charitable Trusts
yang diterbitkan April lalu. Untuk
pertama kalinya sejak 2009, AS kembali
menduduki posisi teratas menggantikan
Cina yang selama ini memimpin
pendanaan dan investasi energi bersih.
Jerman, Italia, Inggris dan India juga
berhasil menarik investasi energi bersih
dalam jumlah besar.
Investasi energi bersih, di luar penelitian
dan pengembangan, telah tumbuh 600%
sejak 2004, didukung oleh kebijakan
nasional efektif yang menciptakan
kepastian pasar, ujar Phyllis Cuttino,
Direktur Program Energi Bersih dari Pew
Charitable Trusts.
Energi surya mengalami kenaikan
tertinggi sebesar 44%, menarik investasi
sebesar US$ 128 milyar atau lebih dari
separuh investasi energi bersih di negara-
negara anggota G-20. Harga panel surya
yang terus turunmencapai separuh
dari harga sekitar setahun sebelumnya
adalah salah satu pemicunya. Harga
energi angin juga turun pada 2011.
Kombinasi penurunan harga dan
pertumbuhan investasi tersebut juga
menciptakan rekor kapasitas energi
bersih baru sebesar 83,5 gigawatts (GW)
pada 2011. Yang menarik, kapasitas
energi bersih dunia saat ini mencapai 565
GW, 50% lebih tinggi dibanding kapasitas
energi nuklir dunia pada 2010.
Investasi energi bersih juga tumbuh
pesat di wilayah Asia/Oceania, yakni naik
10% menjadi US$ 75 milyar. Indonesia
mencatat pertumbuhan investasi
tertinggi di antara negara-negara anggota
G-20, yaitu mencapai 520%. Secara
keseluruhan lebih dari US$ 1 milyar
sudah diinvestasikan di aset-aset energi
bersih Indonesia tahun lalu, membawa
Indonesia menempati ranking ke-14
dunia.
Sayangnya, pertumbuhan investasi untuk
proyek energi bersih di Indonesia tahun
ini cenderung melambat dibandingkan
tahun lalu. Menurut Kepala Analis Asia
pada Bloomberg New Energy Finance
Milo Sjardin, tahun lalu sebagian besar
investasi pada sektor energi bersih
ditujukan untuk produksi energi dari
panas bumi. Latar belakang besarnya
investasi tersebut karena penanam modal
melihat potensi panas bumi yang sangat
besar di Indonesia dan ada keinginan
dari pemerintah maupun swasta untuk
mengembangkannya.
Namun, peluang untuk mengembangkan
energi bersih atau energi terbarukan di
tanah air masih terbuka lebar. Apalagi,
Indonesia juga dianugerahi dengan
beragam sumber energi bersih lainnya,
seperti matahari, air, angin, biomassa
dan masih banyak lagi. Kementerian
ESDM pun tak lelahnya mengajak
investor untuk berinvestasi di tanah
air. Tentu saja kontrak kerjasamanya
untuk kemakmuran rakyat Indonesia,
Ianpa meminggirkan proLI invesIor
bersangkutan.
Selain itu, Indonesia juga dinilai telah
berhasil melakukan konversi ke energi
bersih. Keberhasilan Indonesia melakukan
konversi dari bahan bakar fosil ke
energi bersih ini dikemukakan oleh
Lucky Alexander Lontoh, pengamat dari
International Institute for Sustainable
Development (IISD) beberapa waktu lalu.
Menurut Lucky, Indonesia mampu
mengurangi konsumsi minyak tanah dari
9,85 juta kiloliter (kl) pada 2007 menjadi
1,7 juta kl pada 2012berkurang sebesar
8,15 juta kl dalam lima tahun. Pada
saat yang sama, konsumsi LPG sebagai
pengganti minyak tanah naik dari yang
relatif nol pada 2007 menjadi 3,61 juta kl
pada 2012.
Solusi perubahan iklim adalah
menghemat atau menggunakan energi
bersih. Indonesia sudah melangkah lebih
maju dibandingkan beberapa negara
lain karena memiliki sumber energi
bersih yang potensial. Dengan dukungan
berbagai pihak terkait, jika mau, maka
Indonesia mampu memanfaatkan energi
bersih demi kemakmuran rakyat.
Sumber:
www.hijauku.com, Komunitas Jurnalis
Peduli Lingkungan, www.greenpeace.org,
www.ebtke.esdm.go.id, http://bem.feb.ugm.
ac.id, www.theglobal-review.com,
www.seruu.com, http://koran-jakarta.com,
www.metrobali.com, http://indonesia.go.id
Investasi energi
bersih, di luar
penelitian dan
pengembangan, telah
tumbuh 600% sejak 2004,
didukung oleh kebijakan
nasional efektif yang
menciptakan kepastian
pasar, ujar Phyllis Cuttino,
Direktur Program Energi
Bersih dari Pew
Charitable Trusts.
16 edisi 09 I 2012 edisi 09 I 2012 17
beranda
Berlandas pada pemikiran
yang visioner dan senantiasa
menyasar target yang tepat, Jero
Wacik berupaya secara optimal
guna mengatasi persoalan pelik
yang selama ini menggerogoti
bangsa, yaitu mengatasi lonjakan
asupan dana untuk subsidi BBM.
Selaku Menteri ESDM, salah satu
pemikiran cerdas yang digagasnya
adalah menekan disparitas harga
seminimal mungkin. Dimana
hal tersebut dipayakan secara
parallel dengan terus melakukan
pengawasan ketat terhadap
distribusi BBM bersubsidi itu
sendiri. Gerak langkah yang
diayunkan Jero Wacik ini selaras
dengan ragam pemikiran anak
bangsa lainnya. Sebuah integrasi
pemikiran yang sangat harmonis
untuk diimplementasikan demi
kesejahteraan masyarakat luas.
"Jangan terlalu jauh dari harga pasarlah,
perbedaan harga yang ideal itu 30%, jadi
harga BBM subsidi Rp 6500 sampai Rp
7000," ujar Politisi Demokrat tersebut saat
ditemui di Gedung DPR RI.

Menurutnya, angka disparitas yang
tinggi antara BBM subsidi dan BBM non
subsidi yang menyebabkan terjadinya
penyelundupan dan berakibat hilangnya
pasokan BBM bersubsidi di masyarakat.
Katanya, "Subsidi tetap ada, kita tidak
pernah menghapus subsidi, hanya
kita mengurangi jatah subsidi untuk
mengurangi disparitas harga antara BBM
bersubsidi dan BBM non subsidi."
Dengan harga sekarang, Rp4.500
per liter, selain terjadi disparitas
harga yang begitu tajam dengan BBM
Minyak dan Gas (BPH Migas), seringkali
terjadi penyelundupan BBM subsidi
yang jumlahnya lumayan. Terakhir, ada
sekitar 1.700 KL BBM subsidi diduga yang
diselundupkan di Kalimantan. Bahkan
ada juga oknum aparat keamanan yang
juga membekingi BBM subsidi untuk
diselundupkan ke industri. Penyewengan
ini merupakan salah satu faktor yang
cukup signiLkan daIam meningkaIkan
berkurangnya pasokan BBM bersubsidi
yang seharusnya dinikmati oleh kalangan
masyarakat tidak mampu.
"Sebetulnya persoalannya tidak semata-
mata terletak pada harga BBM subsidi
yang terlalu murah. Tapi akar masalahnya
terkait penyelewengan BBM belum
diselesaikan, secara tuntas. Faktanya
masih banyak terjadi penyelewengan,"
MERANGKUM
SOLUSI BBM
BERSUBSIDI
Akar Permasalahan
Menurut Jero Wacik, akar permasalah yang harus ditangani
dengan segera adalah mengatasi terjadinya disparitas harga
antara BBM bersubsidi dengan BBM non subsidi. Apabila
disparitas atau perbedaan diantara keduanya cukup tinggi,
maka boleh jadi para pengguna BBM non subsidi akan beralih
menggunakan BBM bersubsidi. Hal ini tentu saja harus dicegah.
Selain itu, tingginya disparitas harga mendorong terjadinya
penyelewengan distribusi dan penggunaan BBM bersubsidi.
Dalam sebuah kesempatan, Jero Wacik mengemukakan bahwa
selama ini penyelundupan BBM subsidi makin banyak karena
harga BBM subsidi yang terlalu murah yaitu Rp 4.500 per liter
dibandingkan BBM non subsidi sekitar Rp 9.700 per liter.
Berapa harga BBM bersubsidi yang ideal bila harganya
dinaikkan? Khusus untuk premium setidaknya harga berada
pada kisaran Rp6.000 per liter atau naik Rp1.500 per liter. Harga
premiumyang normal, menurut Jero Wacik, pada kisaran
Rp7.000 hingga Rp8.000 per liter.
Ketua Komisi VII DPR RI Sutan Bhatoegana memperkirakan
kenaikan harga BBM bersubsidi tahun 2013 mencapai Rp 7000.
nonsubsidi,juga menjadi lahan empuk
para penyelundup meraih keuntungan
besar. Berdasarkan data dari Satuan Tugas
(Satgas) Pengawasan dan Pengendalian
BBM Bersubsidi, angka penyelewengan
mencapai Rp289,1 miliar sepanjang
Januari hingga September 2012.
Jero Wacik tak menampik adanya
penyelundupan BBM subsidi. Bahkan
menurut Jero, aksi penyelundupan BBM
subsidi makin banyak walaupun sudah
banyak yang tertangkap. Hal ini salah
satunya disebabkan oleh makin lebarnya
perbedaan harga antara BBM subsidi
dengan BBM non subsidi. "Kita sudah
tangkap mereka, tapi yang menyelundup
makin banyak lagi, semakin banyak akal-
akalan mereka", tukas Jero.
Hentikan Penyelewengan
Menurut laporan Badan Pengatur Hilir
ujar Hendri Saparini, salah seorang
pengamat yang kerap menyoroti berbagai
kebijakan di Indonesia.
"Ada baiknya apabila BPH Migas,
mampu membuat sistem agar lebih
tertutup, sehingga penyelewengan dapat
dihentikan," ujarnya. Terkait dengan hal
tersebut, Hendri menambahkan bahwa
dalam sistem yang dijalankan dalam
pendistribusian BBM bersubsidi oleh BPH
Migas masih sangat terbuka, dan banyak
terjadi penyelewengan, tercatat 551 kasus
penyelengan BBM bersubsidi ditemukan,
penyelewengan tersebut dikatakan Hendri
adalah penyebab utama kurangnya kuota
BBM subsidi yang terjadi akhir tahun ini.
Seperti diketahui, selama tahun 2012
tercatat sebanyak 1,7 juta kilo liter telah
terjadi penyelewengan BBM bersubsidi.
Hal tersebut dikatakan oleh Direktur
Badan Pelaksana kegiatan Hilir Minyak
dan Gas Bumi (BPH Migas) bidang
BBM Djoko Siswanto, dalam sebuah
kesempatan. "Selama tahun 2012 telah
terjadi kasus penyelewengan BBM subsidi
hingga mencapai 551 kasus, dengan
jumlah mencapai 1,7 juta kilo liter," ujar
Djoko. Menurutnya, tingginya tingkat
penyelewengan tersebut terjadi karena
disparitas harga yang tinggi antara BBM
subsidi dengan BBM non subsidi, sehingga
banyak BBM subsidi yang diselewengkan
ke Industri maupun di ekspor ke negara
lain.
Subsidi Tepat Sasaran
Beban anggaran subsidi BBM yang sangat
membebani negara. Oleh karenanya,
langkah aktif yang diusung oleh Jero
Wacik dan didukung sepenuhnya oleh
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
adalah pelarangan penggunaan BBM
Bersubsidi bagi kendaraan operasional
pemerintahan. Langkah ini telah
bergulir dan efektif dilaksanakan sejak
semester kedua tahun 2012. Dampaknya
cukup signiLkan, IeruIama daIam haI
penanaman moral dan tanggungjawab
bersama untuk mengatasi permasalah
yang mendera bahan bakar fosil ini.
Selaras dengan hal tersebut, Wakil Ketua
Komisi VII DPR RI Achmad Farial saat
ditemui dalam Diskusi Polemik "Repotnya
Mengatur BBM" di Warung Daun Cikini,
Jakarta, beberapa waktu lalu mengusulkan
agar hanya motor dan kendaraan pelat
kuning yang akan mendapatkan Subsidi
BBM pada tahun 2013. Kami mengusulkan
agar hanya motor dan kendaraan pelat
kuning yang akan dapat subsidi," Ahmad
Farial.
18 edisi 09 I 2012 edisi 09 I 2012 19
Penerimaan
migas bisa lebih
tinggi dari target yang
ditetapkan sebesar Rp
370 trilyun karena ada
potensi peningkatan
harga minyak dunia di
pasar internasional, kata
pria yang juga menjabat
sebagai komisaris di PLN
Batam sejak 2011
ini.
Dirinya sudah lama berkecimpung serta
mengabdi untuk negara di bidang energi dan
sumber daya alam (ESDM). Ia sudah menduduki
posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian
ESDM di bawah pimpinan tiga menteri, yakni
Purnomo Yusgiantoro, Darwin Zahedy Saleh dan
Jero Wacik. Sosok itu bernama Waryono Karno.
sosok
S
ekretaris Jenderal
merupakan sebuah jabatan
yang tidak sembarang
orang bisa menempatinya.
Di Kementerian ESDM,
jabatan tersebut mempunyai
cakupan tugas koordinasi
pelaksanaan tugas, pembinaan dan
pemberian dukungan administrasi
kepada seluruh unit organisasi. Unit-unit
di bawah naungan Sekretariat Jenderal
meliputi Biro Perencanaan dan Kerja
Sama; Biro Kepegawaian dan Organisasi;
Biro Keuangan; Biro Hukum dan
Hubungan Masyarakat; Biro Umum; Pusat
Data dan Informasi (Pusdatin) ESDM; serta
Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara.
Koordinasi
Cakupan tugas yang cukup luas
mengharuskan Sekjen untuk
menyelaraskan berbagai fungsi kerja di
lingkungan Kementerian ESDM. Oleh
sebab itu, koordinasi dan komunikasi
memegang peranan penting. Tak
jarang pula ia turun ke lapangan untuk
mengetahui lebih dekat kemajuan
program Kementerian ESDM atau
menghadiri berbagai undangan kegiatan.
Agenda formal semacam rapat kerja,
presentasi kebijakan Kementerian ESDM
dan sebagainya pun tak boleh disepelekan.
Sebagai contoh dalam acara Presentasi
Kebijakan dan Program Kementerian
ESDM tahun 2013. Waryono Karno
Sekretaris Jenderal
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM)
Waryono Karno
Mendorong Konsistensi
Penerapan Good Governance,
Transparansi dan Akuntabilitas
20 edisi 09 I 2012 edisi 09 I 2012 21
sosok
mengemukakan, acara ini bertujuan
menyusun program kerja, kebijakan
Kementerian ESDM tahun anggaran 2013
berdasarkan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM), Rencana
Strategis (Renstra) dan arahan-arahan
pimpinan negara. Tujuan lain acara ini
juga menyinergikan usulan dan kebijakan
unit eselon I sehingga kegiatan antarunit
dapat saling mendukung.
Dan sekaligus kita sisir untuk
menghindari terjadinya tumpang
tindih program-program di lingkungan
Kementerian ESDM, menjaring isu-
isu strategis yang masuk dalam hot
issues yang diusulkan sebagai suatu
kegiatan baru atau yang dikenal
dengan new initiative, papar pria
kelahiran Slawi, 27 Desember 1952 ini.
Koordinasi untuk menyinergikan berbagai
fungsi kerja juga diupayakan melalui
acara-acara nonformal. Kegiatan itu
diantaranya bersifat sosial-keagamaan,
seperti berbuka puasa dan mudik
bersama. Acara dadakan juga pernah
digelar Kementerian ESDM, misalnya
membuka akses informasi kepada pers
dengan seluas-luasnya sehingga semua
perkembangan program pemerintah pada
saat ini dapat diinformasikan kepada
masyarakat.

Koordinasi pun dilakukan terhadap
stakeholders lain, seperti pelaku industri
di bidang ESDM. Bentuk koordinasi ini,
contohnya, adalah terbentuknya Tim
Emergency Respond Group (ERG) ESDM
Siaga Bencana. Tim ini terdiri atas belasan
perusahaan di bidang ESDM. Tim ini
bertugas antara lain dalam kegiatan
kemanusiaan pada bencana alam gempa
bumi dan tsunami di Mentawai, Gunung
Merapi, serta banjir di Wasior beberapa
waktu lalu.

Menurut Waryono, Tim ERG ESDM Siaga
Bencana ini adalah tim kebanggaan
ESDM. Diharapkan, tim ini dapat
terus diperkuat dengan melibatkan
perusahaan-perusahaan lain yang
bergerak di sektor ESDM di bawah Ditjen
Migas, Ketenagalistrikan dan Energi
Baru Terbarukan dan Konservasi Energi
(EBTKE).
Dedikasi dan Integritas
Peran ESDM dalam pembangunan
nasional, Waryono mengatakan,
sangat strategis dan penting. Program
pemerintah tentang energi masuk dalam
program prioritas. Namun di sisi lain,
pengembangan energi menghadapi
masalah krusial, yaitu kurangnya
infrastruktur energi.
"Penerimaan migas bisa lebih tinggi
dari target yang ditetapkan sebesar
Rp 370 trilyun karena ada potensi
peningkatan harga minyak dunia di
pasar internasional," kata pria yang juga
menjabat sebagai komisaris di PLN Batam
sejak 2011 ini.
Ia meneruskan, penerimaan negara dari
sektor migas terus mengalami kenaikan.
Berdasarkan data Kementerian ESDM,
penerimaan negara dari sektor ESDM
pada 2010 mencapai Rp 288,52 trilyun.
"Penerimaan migas merupakan
penerimaan kedua terbesar setelah
perpajakan. Untuk 2011, penerimaan
migas mencapai Rp 352 trilyun, terdiri
atas penerimaan sektor migas sebesar
Rp 272 trilyun, pertambangan umum Rp
77,3 trilyun, panas bumi Rp 551 milyar
dan penerimaan lain-lain sebesar Rp 1,7
trilyun," paparnya.
Besarnya angka di Kementerian ESDM
yang menggiurkan itu dapat menggoda
personil di dalamnya. Di lain kesempatan,
Waryono menyampaikan, menjadi
seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS)
harus memiliki dedikasi dan integritas
yang tinggi untuk terus meningkatkan
produktivitasnya.
"Suka tidak suka, PNS ke depan adalah
PNS yang sudah harus berubah, siap
mengatisipasi dan proaktif, memiliki
dedikasi dan integritas serta mempunyai
ketepatan dan kecepatan dalam
mengambil sebuah keputusan, jelasnya.
Waryono menambahkan, seorang PNS
selain harus memiliki produktivitas
yang tinggi juga tidak kalah pentingnya
adalah masalah moral dan peningkatan
pelayanan prima kepada masyarakat
karena ini merupakan suatu kewajiban.
"Menghadapi tantangan ke depan kita
harus mempersiapkan diri karena
tentunya bagi orang yang tidak produktif
akan tergeser dengaan sendirinya,"
pesannya.
Good governance
"Dengan berbagai upaya perbaikan
kinerja pengelolaan keuangan di
lingkungan Kementerian ESDM, maka
Laporan Keuangan Kementerian ESDM
tahun 2010 telah berhasil meyakinkan
BPK untuk memberikan opini WTP DPP
(Wajar Tanpa Pengecualian Dengan
Paragraf Penjelasan)," ujar Jero Wacik.
Pada tahun ini, kemajuan diraih
Kementerian ESDM karena laporan
keuangannya pada tahun 2011 mendapat
opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
dari BPK. Selain itu, Kementerian ESDM
meraih predikat 'B' (baik), dalam penilaian
laporan akuntabilitas kinerja instansi
Pemerintah Pusat tahun 2011.
Waryono menjelaskan, kalau
penghitungan semua dana yang dipakai
Kementerian ESDM telah dihitung secara
cermat. Karena semua dana yang dipakai
Kementerian ESDM dalam satu tahun
adalah uang milik rakyat yang bertujuan
untuk kesejahteraan bersama.
"Itu akan diaudit secara ketat sekali
karena hak-hak negara dalam
peraturan UU ada di situ semua. Jadi
uang rakyat Rp 1 perak pun harus
dipertanggungjawabkan," ungkap
Waryono.
Waryono mengemukakan, Kita
mendorong agar lebih konsisten
lagi (menerapkan) good governance,
transparansi dan akuntable. Karena itu,
(perlu) terjadi tertib administrasi," ia
menekankan.
Menurut Waryono, adanya penyimpangan
yang sering terjadi, misalnya, diduga
karena administrasi kurang dan apakah
pembukuannya sudah benar. Untuk itu,
Waryono bertutur, agar pejabat negara
yang lain menguasai Undang-undang. Hal
ini dilakukan guna mencegah terjadinya
penyimpangan.
Telah makan banyak asam garam di
sektor ESDM, pengabdian Waryono pun
mendapat pengakuan dari pemerintah.
Pada 2009 lalu, misalnya, ia menerima
penghargaan Dharma Karya Energi dan
Sumber Daya Mineral Utama. Tidak hanya
itu, Waryono juga menerima penghargaan
Bintang Jasa Utama dari pemerintah RI
pada 2010.
Waryono Karno tak sekali saja berpesan
kepada pejabat negara untuk mengabdi
kepada negara dengan jujur. Pada suatu
kesempatan, ia pernah mengatakan di
dalam melaksanakan tugas, PNS jangan
melanggar peraturan perundang-
undangan, jangan merugikan negara,
jangan memperkaya diri sendiri dan
korporasinya. Lebih baik hidup apa
adanya dengan mensyukuri apa yang
ada sebagai suatu kebanggaan di lain
kesempatan.
Lebih lanjut, Waryono menghimbau, agar
para pejabat yang bekerja di Kementerian
ESDM jangan ada yang menggunakan
uang rakyat untuk keuntungan pribadi.
Jika ada pejabat yang ketahuan
melakukan penyelewengan dana, pejabat
itu akan mendapat hukuman yang berat.
"Jujur saja, di ESDM keras. Kalau ada
pejabat yang menyimpang, akan kita
gantung," tegas pria yang akrab disapa
brother ini oleh rekan sejawatnya ini.
Sumber:
www.antaranews.com, www.antarafoto.
com, www.pedomannews.com, www.esdm.
go.id, www.tempo.co,http://sentanaonline.
com, www.suarakarya-online.com, www.
plnbatam.com, http://economy.okezone.com
menyambut hari ulang tahun Menteri
ESDM. Satu lagi kegiatan rutin yang
digelar Kementerian ESDM, yakni
munggahan. Mungggahan diikuti segenap
pegawai dan karyawan di lingkungan
Kementerian ESDM.
Acara ini merupakan proses konvensi
dari acara silaturahim dan saling
memaafkan sebelum memasuki bulan
Ramadhan yang dulu dilakukan dari
ruangan satu ke ruangan lain, tutur
alumnus Universitas Tarumanegara ini.

Selain koordinasi di lingkungan internal,
Kementerian ESDM juga tak jarang
menjalin komunikasi dengan pihak
eksternal. Komunikasi ini, misalnya,
dilakukan terhadap insan pers. Waryono
mengatakan, pers diminta kerja samanya
agar dapat mengemas berita dengan
seobyektif mungkin agar dapat diketahui
secara jelas di masyarakat mengenai
potret gambaran yang sebenarnya.
Untuk itu, Biro Perencanaan, Pusdatin
Kementerian ESDM, beserta unit-unit
utama lainnya diminta agar dapat
Pentingnya sektor ESDM bagi negara
terlihat dari penerimaan negara yang
berasal dari sektor tersebut. Kementerian
ESDM memprediksi, penerimaan minyak
dan gas (migas) tahun 2012 mampu
menembus Rp 370 trilyun.
Telah makan
banyak asam
garam di sektor
ESDM, pengabdian
Waryono pun mendapat
pengakuan dari
pemerintah. Pada
2009 lalu, misalnya, ia
menerima penghargaan
Dharma Karya Energi
dan Sumber Daya
Mineral Utama. Tidak
hanya itu, Waryono juga
menerima penghargaan
Bintang Jasa Utama dari
pemerintah RI
pada 2010.
22 edisi 09 I 2012 edisi 09 I 2012 23
profil unit
O
rganisasi dan Tata
Kerja Kementerian
Energi dan Sumber
Daya Mineral
telah ditetapkan
dengan Peraturan
Menteri Energi
dan Sumber Daya
Mineral Nomor 18 Tahun 2010 tanggal
22 Nopember 2010, tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral. Badan Penelitian
dan Pengembangan Energi dan Sumber
Daya Mineral sebagai salah satu Unit
Pendukung di lingkungan Kementerian
ESDM yang ditetapkan pada BAB X, Pasal
684 sampai dengan Pasal 783.
Badan Penelitian dan Pengembangan
Energi dan Sumber Daya Mineral,
membawahi 5 (lima) Unit Satuan
Kerja Eselon II yaitu Sekretariat
Badan Penelitian dan Pengembangan
ESDM; Pusat Penelitian dan
Pengembangan Teknologi Minyak
dan Gas Bumi "LEMIGAS"; Pusat
Penelitian dan Pengembangan Teknologi
Ketenagalistrikan, Energi Baru,
Terbarukan dan Konservasi Energi; dan
Pusat Penelitian dan Pengembangan
Teknologi Mineral dan Batubara, dan
Pusat Pusat Penelitian dan Pengembangan
Geologi Kelautan.
Visi yang diemban oleh Balitbang ESDM
guna terwujudnya badan penelitian
dan pengembangan yang profesional,
berdaya saling tinggi, dan mandiri di
sektor energi dan sumber daya mineral.
Di samping itu, juga memiliki beberapa
misi penting, antara lain Melaksanakan
penelitian dan pengembangan di sektor
energi dan sumber daya mineral;
Memberikan masukandan dukungan
dalam penyusunan kebijakan di sektor
energi dan sumber daya mineral; serta
Memberikan pelayanan teknologi.
Balitbang ESDM mempunyai tugas,
yakni melaksanakan penelitian dan
pengembangan di bidang energi
dan sumber daya mineral. Selain
itu, ada beberapa fungsi-fungsi,
seperti Penyusunan kebijakan teknis,
rencana dan program penelitian dan
pengembangan di bidang energi dan
sumber daya mineral; Pelaksanaan
penelitian dan pengembangan di
bidang energi dan sumberdaya mineral;
Pemantauan, evaluasi
dan pelaporan
pelaksanaan
penelitian dan pengembangan
di bidang energi dan sumber
daya mineral; dan Pelaksanaan
administrasi Badan Penelitian dan
Pengembangan Energidan Sumber Daya
Mineral.
Dalam rangka menunjang kebijakan
pembangunan energi nasional yang
berkelanjutan Kementerian ESDM
menetapkan kebijakan kelitbangan
berlandaskan pengembangan dan
penerapan IPTEK strategis, untuk
mewujudkan SDM, sarana dan prasarana
serta kelembagaan kelitbangan yang
berkualitas dan kompetitif. Dasar
pengembangan dan penerapan IPTEK
Strategis, antara lain bekerja dengan
menggunakan landasan teori, metodologi,
analisis dengan kode etik profesi dan
hukum. IPTEK Strategis menjadi daya
dorong untuk mewujudkan tiga komponen
utama yang merupakan pengelola
pengetahuan dan inovasi kelitbangan
ESDM, yaitu dimilikinya SDM, Sarana
Prasarana, dan Kelembagaan yang
berkualitas dan kompetitif.
Pengelolaan pengetahuan dan inovasi
litbang ESDM terintegrasi dalam rantai
nilai, yang diawali dari input yang
mempengaruhi proses untuk sampai
pada output yang diharapkan. Input yang
sangat besar pengaruhnya, antara lain
dimiliki atau tidak dimilikinya data dan
informasi potensi, kebijakan maupun isu
nasional juga persoalan yang dimiliki oleh
stakeholders.
Proses kelitbangan yang dilakukan
oleh Kementerian ESDM terkait dengan
pembangunan energi nasional meliputi
pencarian sumber daya dan cadangan
migas, mineral dan batubara, dan sumber
energi baru yang dapat dimanfaatkan
untuk menghasilkan tenaga listrik, seperti
C8M, baIubara Iercairkan (IiguiLed
coaI), baIubara Iergaskan (gasiLed coaI).
Kelitbangan ESDM juga mengupayakan
sumber-sumber
energi terbarukan maupun tak terbarukan
di laut.
Proses kelitbangan tersebut meliputi
litbang terapan baik dalam skala
laboratorium, skala pilot maupun skala
demo. Selain itu, dilakukan juga melalui
proses kajian, survei dan pemetaan.
Untuk itu, dikembangkan kelembagaan
yang tugas dan fungsinya yang mencakup
masing-masing bidang yaitu minyak bumi,
gas bumi (konvensional maupun non-
konvensional), mineral, batubara, panas
bumi, ketenagalistrikan, Energi Baru
Terbarukan (EBT) dan konservasi energi
Badan Penelitian
dan Pengembangan
(Balitbang) DESDM
merupakan unit dari
Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral
(ESDM), yang terdiri
dari Puslitbang Geologi
Kelautan; Puslitbang
Teknologi Minyak
dan Gas; Puslitbang
Teknologi Mineral dan
Batubara; dan Puslitbang
Teknologi Listrik dan
Energi baru Terbarukan.
BADAN PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
ENERGI SUMBER DAYA
DAN MINERAL
(KE), serta geologi kelautan.
Proses kelitbangan akan menghasilkan
keluaran sebagai masukan kebijakan
Kementerian berkaitan dengan
pengelolaan sektor ESDM. Di samping
itu, proses kelitbangan juga diharapkan
menghasilkan keluaran yang mampu
memberikan solusi persoalan industri dan
masyarakat sektor ESDM. Untuk keperluan
kelembagaan litbang sendiri, semua input,
data, informasi, pengetahuan dan segala
sesuatu yang terbangun dalam rantai
nilai litbang ESDM akan dikelola dalam
suatu sistem pengelolaan pengetahuan
dan inovasi yang keluarannya merupakan
knowledge center Litbang ESDM.
Oleh sebab itu, Pusat Penelitian dan
Pengembangan di Lingkungan Badan
Penelitian dan Pengembangan Energi dan
Sumber Daya Mineral (Badan Litbang
ESDM) secara terus menerus berusaha
mendorong perannya melaksanakan
kegiatan penelitian dan pengembangan
untuk menghasilkan produk yang
inovatif dan berdaya saing.
Sasaran yang telah ditetapkan
dalam Renstra Badan Litbang
ESDM 2010-2014 antara lain
Terwujudnya program-
program litbang unggulan
di bidang minyak dan gas
bumi, mineral, batubara,
ketenagalistrikan,
energi baru terbarukan,
konservasi energi, dan
geologi kelautan;
Terwujudnya kontribusi
dalam perumusan dan evaluasi
kebijakan sektor energi dan
sumber daya mineral; Terwujudnya
peningkatan jasa teknologi bagi
pemangku kepentingan maupun
masyarakat; Terwujudnya sentra teknologi
di bidang energi dan sumber daya
mineral, dan Terwujudnya peningkatan
kapasitas kelembagaan.
Hasil-hasil pelaksanaan kegiatan litbang
dalam mewujudkan sasaran tersebut
disampaikan dalam bentuk Bahan
Masukan Perumusan Kebijakan, Solusi
Iptek, dan Pelayanan Jasa Teknologi
Penelitian dan Pengembangan Teknologi
Minyak dan Gas Bumi, Mineral dan
Batubara, Ketenagalistrikan, Energi Baru,
Terbarukan dan Konservasi Energi serta
Litbang Geologi Kelautan.
24 edisi 09 I 2012 edisi 09 I 2012 25
energi mix
A
da puluhan jenis rumput yang
bisa dimanfaatkan sebagai
sumber energi. Caulerpa
serrulata dan Gracilaria
verrucosa merupakan
diantaranya. Kedua spesies rumput
laut ini dapat menghasilkan bioetanol.
Keduanya memiliki kandungan selulosa
yang dapat dihidrolisis menjadi glukosa.
Selanjutnya, glukosa dapat diubah
menjadi bioetanol.

Proses pembuatan bioetanol dari rumput
laut dimulai dengan persiapan bahan
baku, yakni proses hidrolisa pati menjadi
glukosa. Tahap kedua berupa proses
fermentasi, mengubah glukosa menjadi
etanol dan karbondioksida (CO2). Tahap
berikutnya adalah pemurnian hasil
dengan cara distilasi. Tetapi sebelum
distilasi, perlu dilakukan pemisahan
antara padatan dengan cairan.
Tujuannya untuk menghindari terjadinya
penyumbatan selama proses distilasi.
Distilasi dilakukan untuk memisahkan
etanol dengan air. Titik didih etanol
murni adalah 78C sedangkan
air adalah 100C untuk kondisi
standar. Dengan memanaskan
larutan pada suhu rentang
78C100C akan mengakibatkan
sebagian besar etanol menguap.
Melalui unit kondensasi, akan
bisa dihasilkan etanol dengan
konsentrasi mencapai 95%.
Keuntungan mengembangkan
energi berbahan baku rumput laut,
yaitu proses pembudidayaan rumput
laut tidak mengurangi lahan pertanian
pangan karena tidak memerlukan lahan
darat. Selain itu, Indonesia sebagai negara
kepulauan yang daerahnya terdiri dari
2/3 lautan dan memiliki panjang pantai
sekitar 81.000 km memiliki potensi besar
untuk membudidayakan rumput laut.
Produktivitas rumput laut cukup tinggi
dibandingkan dengan menggunakan tebu,
singkong, ubi jalar dan jagung sebagai
bahan baku bioetanol. Sebagai contoh,
data survei menunjukkan ketersediaan
lahan di luar Jawa yang sesuai untuk
tebu sekitar 750 ribu hektar (ha), di
samping potensi areal existing industri
seluas 420 ribu ha (areal tebu Indonesia
tahun 1993/1994). Luasan ini lebih kecil
dibandingkan potensi lahan budidaya
rumput laut yang mencapai kurang-lebih
2 juta ha.
Belum lagi asumsi yang sudah
berkembang di masyarakat menyebutkan,
80 liter bioetanol dapat dihasilkan dari
1 ton tebu (data teknis di Brazil) dan
produktivitas tebu rata-rata 80 ton per ha.
Maka, dari setiap hektar lahan tebu dapat
dihasilkan 6.400 liter etanol.
Bandingkan dengan produktivitas
rumput laut rata-rata 25 ton per ha per
panen (umur panen 2 bulan), maka akan
dihasilkan rumput laut 100- 125 ton per ha
per tahun. Tentunya akan menghasilkan
bioetanol yang lebih besar lagi. Satu ha
lahan rumput laut dapat menghasilkan
58.700 liter (30% minyak) per tahunnya.
Jumlah tersebut juga lebih besar daripada,
misalnya. Jagung. Tanaman ini hanya
menghasilkan 172 liter/tahun dan kelapa
sawit yang menghasilkan 5.900 liter/tahun.
Rumput laut pun melakukan fontosintesis
sehingga dapat menyerap gas CO2 yang
menyebabkan pemanasan global di dunia.
Selama ini, pencegahan pemanasan global
selalu dikaitkan dengan penanaman
pohon. Padahal, laut memiliki potensi
yang besar untuk membantu mengatasi
masalah pemanasan global. Pengaruh
industri bioetanol dari rumput laut
terhadap upaya meringankan dampak
pemanasan global lebih besar karena
etanol rumput laut menyerap karbon dari
udara tujuh kali lebih besar dibanding
bioetanol dari kayu.
Lebih lanjut, bioetanol dari rumput laut
telah terbukti lebih murah biaya dan
menguntungkan dibanding tebu dan kayu
karena pertumbuhannya lebih cepat
sehingga memungkinkan panen sampai
enam kali dalam setahun. Biaya produksi
bioetanol dari rumput laut lebih murah
dibanding dari kayu karena rumput laut
tidak mengandung lignin sehingga proses
pengolahannya tidak dibebankan oleh
penanganan pendahuluan proses.
Di samping bioetanol, rumput laut juga
bisa dikembangkan menjadi sumber
energi berupa biogas, biodiesel dan
sebagainya. Satu lagi sumber energi yang
dimiliki Indonesia. Sebuah peluang besar
untuk dikembangkan sekaligus bagian
solusi menghadapi krisis energi yang
tengah melanda dunia.
Sumber: www.majalahenergi.com,
www.esdm.go.id
Rumput tetangga mungkin masih kalah hijau
dengan rumput laut. Betapa tidak, rumput laut kaya
akan nutrisi yang bisa dijadikan beragam produk
olahan makanan. Rumput laut juga bisa dijadikan
sebagai produk kecantikan. Tidak hanya, rumput laut
juga bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi.
Energi dari
Rumput Laut
26 edisi 09 I 2012 edisi 09 I 2012 27
wacana
produksi energi terbarukan termasuk
pengembangan teknologinya. Konsumsi
energi terbarukan Portugal yang
mencapai angka 17% dari keseluruhan
total konsumsi energi, masih akan terus
ditingkatkan sesuai dengan target yang
telah ditetapkan pemerintah Portugal
yaitu 31% dari total konsumsi energi
pada tahun 2020 nanti7. Bahkan pada
tahun 2010, hampir 45% listrik Portugal
dihasilkan oleh energi terbarukan.
Sumber daya alam yang besar di
Indonesia dilihat sebagai potensi kerja
sama yang strategis bagi kedua negara.
Portugal yang sedang mengembangkan
proyek-proyek ambisius dalam bidang
energi terbarukan, sejalan dengan apa
yang mulai dikembangkan di indonesia.
Indonesia saat ini mulai melirik sektor
energi terbarukan sebagai solusi dari
krisis energi yang sering terjadi di
Indonesia. Meskipun baru 5% konsumsi
energi Indonesia yang berasal dari energi
terbarukan.
Sumber daya alam yang besar di Indonesia
menjadi daya tarik bagi beberapa negara
maju seperti Korea Selatan, Jepang dan
Jerman untuk melakukan kerjasama
dalam bidang pengembangan energi
terbarukan. Demikian halnya dengan
Portugal yang memproduksi energi
tenaga air (hydropower), tenaga angin,
tenaga ombak, biomas, solar dan biogas.
Indonesia bisa menjadi mitra yang
strategis bagi Portugal dalam bidang
energi terbarukan.
* Makalah singkat ini dibawakan penulis
dalam seminar
"Peringatan 500 Tahun Portugis Mendarat
di Indonesia"
Sumber:
Palonkorpi, Mikko. Energy Security and
the Regional Security Complex Theory.
2008. Aleksanteri Institute University of
Helsinky.
Environmental Performance Review
Portugal 2011. Organisation for Economic
Co-operation Development (OECD).
Portugal Renewable Energy Policy Review.
2009. EREC.
Noivo, Diogo. Portugal and Algeria: Still
Looking for Greater Strategic Depth. 2010.
Portuguese Institute of International
Relation and Security (IPRIS).
Silva, Miguel. Portugam and Energy Across
North Africa. 2010. REVOLVE
keamanan
energi
portugal
dan energi
terbarukan
Nany Diansari Korompot
Mahasiswa Program Studi Pascasarjana Kajian Wilayah Eropa
Universitas Indonesia
Ketersediaan energi di dunia saat ini tidak lagi hanya
dibutuhkan untuk perang dan industri-industri besar saja.
Energi sudah menjadi faktor utama penggerak seluruh
kehidupan sosial ekonomi masyarakat di semua bangsa.
Menjamin ketersediaan pasokan energi yang mencukupi bagi
sebuah negara adalah juga berarti menjamin keberlangsungan
gerak sosial ekonomi seluruh masyarakatnya. Hal inilah yang
menjadikan energi tidak hanya dilihat sebagai isu ekonomi
tetapi juga terkait isu politik bahkan keamanan bagi suatu
negara.
K
ebutuhan energi yang mengalami
peningkaIan cukup signiLkan
beberapa periode terakhir ini
memaksa setiap negara untuk lebih
memperhatikan keamanan energi
mereka. Keamanan energi atau
energy security bahkan dipandang
sebagai bagian penting dari keamanan nasional
suatu negara. Pengertian energy security seringkali
berbeda menurut pandangan tiap negara, terutama
antara negara konsumen dan negara produsen
energi. Namun secara umum, energy security dapat
diartikan sebagai usaha untuk menjamin keamanan
pasokan energi dengan harga yang pantas dan stabil
untuk mempertahankan pertumbuhan
ekonomi1.
Konsumsi energi Portugal yang semakin
tinggi membuat ketergantungan mereka
atas impor energi bahkan mencapai
83%, jauh lebih tinggi dari rata-rata
ketergantungan negara-negara anggota
Uni Eropa yang hanya mencapai 63%2.
Angka ini bahkan sudah mengalami
penurunan sejak Portugal aktif
menerapkan kebijakan energi yang bisa
diperbaharui (renewable energy) pada
tahun 2005. Konsumsi energi yang bisa
diperbaharui adalah sebesar 17% dari
keseluruhan konsumsi energi Portugal
yang didominasi oleh produk minyak 57%,
gas alam 15% dan batu bara 11%3.
Renewable energy adalah bagian penting
dari National Energy Strategy yang dirilis
Portugal pada Oktober 2005. Tujuan
utama dari strategi energi ini adalah
mengupayakan liberalisasi pasar untuk
menjamin keamanan suplai energi,
mempromosikan produksi energi yang
bisa diperbaharui, dan meningkatkan
inovasi dan eLsiensi energi4.
Selain meningkatkan produksi energi
yang bisa diperbaharui, Portugal juga
harus memperhaIian diIersiLkasi sumber
pasokan energi mereka. Hal ini dianggap
penting mengingat Portugal memiliki
tingkat ketergantungan yang tinggi
terhadap impor energi. Semakin beragam
sumber pasokan energi suatu negara,
semakin kecil pula kemungkinan negara
tersebut mengalami penghentian suplai
energi secara signiLkan yang nanIinya
bisa mengancam keamanan energi dalam
negri.
Negara yang memiliki ketergantungan
energi yang tinggi seperti Portugal
memang rentan terhadap pengaruh dari
negara produsen. Stabilitas politik dan
keamanan negara produsen menjadi
faktor yang sangat mempengaruhi
kelancaran pasokan energi dan stabilitas
harga. Energi, dalam pertarungan
geopolitik saat ini, menjadi kekuatan
bagi negara produsen yang tidak hanya
dipandang sebagai persoalan bisnis dan
ekonomi semata tetapi bahkan sering kali
dipakai sebagai alat politik.
Konsumsi energi terbesar Portugal
adalah minyak mentah yang dipasok dari
negara-negara Afrika (Algeria, Nigeria
dan Libya) dan Saudi Arabia. Nigeria dan
Algeria juga adalah pemasok utama gas
alam bagi Portugal. Hubungan bilateral
yang lebih erat antara portugal dan
Algeria khususnya dalam bidang energi
berlangsung sejak ditanda tanganinya
kesepakatan antara perusahaan minyak
negara Portugal (Energias de Portugal)
dengan perusahaan perusahaan minyak
nasional Algeria (Sonatrach) pada
November 2007. Dan seperti hubungan
Portugal dengan Algeria, hubungan
Portugal dengan Nigeria dan Libya juga
lebih terkonsentrasi pada impor energi
Portugal dari ketiga negara ini5.
Krisis politik yang terjadi di Libya hingga
September lalu membawa dampak besar
bagi keamanan energi Eropa khususnya
Portugal. Tersendatnya pasokan minyak
akibat putusnya pipa minyak dari Libya
dan ditambah dengan kenaikan harga
minyak yang mencapai 120 Dollar per
barel, cukup membuat nagara-negara
Eropa khawatir mengingat Libya adalah
pemasok utama konsumsi minyak Eropa
setelah Rusia dan Norwegia. Hubungan
baik Portugal dengan Saudi Arabia yang
akhirnya memberi solusi dari ancaman
krisis energi yang disebabkan oIeh konBik
Libya.
Indonesia dan Portugal dalam Energi
Terbarukan
Hubungan bilateral antara Indonesia
dan Portugal memang terbilang cukup
BukIuaIiI IeruIama se|ak pecahnya
konBik Timor Timur. KonBik ini bahkan
menyebabkan Dibekukannya hubungan
diplomatik Indonesia-Portugal pada
tahun 1976, dan baru mulai kembali
berangsur normal setelah referendum di
Timor Timur pada tahun 1999 dan disusul
dengan berdirinya negara Timor Leste
tahun 2002.
Indonesia dan Portugal saat ini mulai
membuka lembaran baru bagi hubungan
keduanya. Pertemuan Mentri Luar Negri
Indonesia dan Portugal di Jakarta pada
Agustus 2010 lalu, dan ditindak lanjuti
oleh pertemuan Wakil Mentri Luar
Negri kedua negara pada September
2010, membawa banyak kemajuan bagi
hubungan bilateral antara Indonesia dan
Portugal terutama dalam bidang ekonomi.
Salah satunya adalah kerjasama dalam
bidang energi terbarukan6.
Energi terbarukan adalah salah satu fokus
utama kebijakan energi Portugal. Portugal
sangat berkomitmen untuk meningkatkan
28 edisi 09 I 2012 edisi 09 I 2012 29
wacana
M
engapa
ketahanan
energi sebuah
negara yang
memiliki deposit
minyak bumi
bisa lebih
rentan daripada
negara-negara
konsumen? Beberapa faktor yang dapat
menjadi penyebabnya, antara lain
Ketahanan IPTEK Indonesia yang masih
rendah; Penguasaan teknologi eksplorasi
dan eksploitasi migas saat ini masih belum
memadai agar Indonesia dapat menjadi
Negara yang memiliki ketahanan energi
tinggi dan berdaulat energi; serta Fakta
yang ada, hampir semua kontraktor-
kontraktor migas menggunakan teknologi
asing.
Di samping itu, bagi hasil dari sektor
pertambangan migas belum adil, karena
saat ini di Indonesia beroperasi beberapa
kontraktor minyak asing. Para kontraktor
asing tersebut menguasai sekitar 65% atau
329 blok migas. sementara perusahaan
nasional hanya menguasai 24,27% dan
selebihnya adalah patungan antara
perusahaan asing dan nasional. Para
kontraktor asing hanya wajib menyetor
25% dari hasil produksi mereka untuk
kebutuhan domestik. Kondisi ini jelas
merugikan Indonesia sebagai pemilik
cadangan migas Oleh karena itu, tidak
mengherankan jika ketahanan energi
Indonesia sangat rentan.
Menurut para pakar ekonomi energi,
jika Indonesia bisa memakai energi yang
lebih murah sebagai pengganti BBM maka
dapat dihemat minimal 100 trilyun rupiah.
Pada tahun 2009, BBM untuk transportasi
sebanyak 37,2 milyar liter, rumah tangga
4,7 milyar liter, industri 9,8 milyar liter,
listrik 8,9 milyar liter dan ABRI 0,5
milyar liter. Jika kita bisa mengganti
80% transportasi dengan Bahan Bakar
Gas, maka akan dapat dihemat sekitar
Rp 2.500 per liter atau setara dengan Rp
74,4 trilyun, dan jika kita bisa mengganti
bahan bakar kompor dengan LPG akan
dapat dihemat sekitar Rp 2.500 per liter
atau 11,8 tilyun rupiah. Itu merupakan
suatu angka yang fantastic, namun
sebenarnya akan terlihat nyata jika kita
benar-benar melakukan gerakan hemat
energi.
Berbagai gejala
kelangkaan energi
yang pernah kita alami
dan masih terasa saat ini,
seperti antrian membeli BBM di
SPBU di beberapa wilayah Indonesia dan
seringnya pemadaman listrik merupakan
indikator bahwa telah terjadi krisis
pasokan energi secara tajam. Oleh sebab
itu, pengelolaan energi perlu dilakukan,
misalnya melalui upaya penghematan.
Mengutip pendapat Geller 2006, bahwa
keberhasilan banyak negara maju
dalam kebijakan penghematan energi
ditentukan oleh keberhasilan mereka
dalam melakukan penghematan energi
pada sistem infrastruktur energi dan
sistem pengawasannya. Indonesia patut
mencotoh keberhasilan ini dengan segera
membuat Standard Operational Procedure
hemat energi bagi bangunan komersial,
industri dan perumahan.
Langkah-langkah pembenahan harus
segera dimulai, misalnya dengan menata
ulang sistem pengelolaan ladang minyak
nasional dengan meninjau kembali
undang-undang dan kontrak-kontrak
pengelolaan ladang-ladang minyak
kita, jika dirasa tidak menguntungkan
Indonesia. Kalau perlu, ijin pengelolaan
ladang minyak di tangan kontraktor asing
tidak diperpanjang lagi setelah masa
kontrak mereka habis.
Kemudian, meningkatkan penguasaan
IPTEK yang bertumpu kepada
ketersediaan SDA dan SDM, karena IPTEK
adalah
kunci
keberhasilan
penguatan ketahanan energi. Melalui
teknologi, nilai tambah setiap produk
energi dapat ditingkatkan, memberi
perioritas kepada teknologi energi yang
urgent, memperbaiki iklim investasi
yang kondusif dan meningkatkan
kapabilitas dalam teknologi, infrastruktur,
riset, SDM dan pemodalan. Selain
itu, juga meningkatkan komitmen
mengembangkan EBT yang ramah
lingkungan sebagai pengganti bahan
bakar fosil, karena ke depan cadangan
energi fosil semakin berkurang.
Pendekatan IPTEK
Untuk memenuhi kebutuhan energi yang
terus bertambah, maka penggunaan
semua energi alternatif yang feasible dan
proven, seperti energi geothermal dan
hidro harus terus dilakukan, sementara
energi surya, angin dan gelombang laut
yang memiliki potensi besar juga telah
mulai dieksplotasi secara ekstensif. Salah
satu pencapaian besar umat manusia di
abad ke-20 adalah energi atom, namun
sayangnya energi ini juga berisiko tinggi
seperti beberapa kecelakaan PLTN yang
pernah terjadi di Fukushima, Chernobyl
dan Thre Mile Island. Energi atom juga
rawan penyalahgunaan untuk digunakan
sebagai senjata pemusnah masal.
PENGUATAN
KETAHANAN
ENERGI
SEBAGAI UPAYA
PENGUASAAN
TEKNOLOGI
ENERGI
KETAHANAN ENERGI MERUPAKAN
SALAH SATU FAKTOR PENTING
KETAHANAN NASIONAL, SEHINGGA
WAJAR JIKA LEMBAGA KETAHANAN
NASIONAL (LEMHANNAS) MEMBERIKAN
SINYAL KEPADA PEMERINTAH BAHWA
CADANGAN BAHAN BAKAR MINYAK
INDONESIA YANG RATA-RATA HANYA
CUKUP UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN
DALAM NEGERI SELAMA 20 HARI SAJA
RAWAN KETAHANAN ENERGI. ANGKA
TERSEBUT JAUH DI BAWAH CADANGAN
MINYAK SINGAPURA YANG MENCAPAI 120
HARI DAN JEPANG 107 HARI. PADAHAL
KITA TAHU, KEDUA NEGARA MAJU ITU
TIDAK MEMILIKI DEPOSIT MINYAK BUMI.
RENDAHNYA STOK BBM INI JIKA TIDAK
DIANTISIPASI DAN DICARIKAN SOLUSINYA
DAPAT MENIMBULKAN PELEMAHAN
KETAHANAN ENERGI DAN KETAHANAN
NASIONAL.
30 edisi 09 I 2012 edisi 09 I 2012 31
wacana
Salah satu pendekatan yang diusulkan dan
telah didiskusikan di banyak forum adalah
pemakaian energi hidrogen
sebagai bahan bakar bersih pengganti
energi fosil. Hidrogen dapat dihasilkan,
antara lain dari proses elektrolisis air.
Pada elektrolisis air, banyak energi
yang terbuang sebagai panas, sehingga
tidak mungkin mengkonversi 100% energi
listrik menjadi energi kimia hidrogen.
Pada proses eIekIroIisis ini, eLsiensi
konversi energi listrik menjadi energi
kimia hidrogen berkisar 50-70%. Apabila
gas hidrogen diproduksi dengan cara
elektrolisis air menggunakan listrik dari
pembangkit listrik tenaga nuklir, maka
eLsiensi IoIaInya diperkirakan mencapai
30-45%. Kelebihan utama energi berbasis
hidrogen adalah karena ketersediaan
bahan baku yang melimpah.
Lautan, sungai dan danau merupakan
sumber air tak terbatas yang dapat
dikonversi menjadi gas hidrogen dalam
jumlah besar. Namun, hidrogen bukan
tanpa kelemahan, penyimpanan dan
transportasi gas hidrogen sangat mahal
dan sulit. Diperlukan material khusus
untuk menyimpan hidrogen. Gas hidrogen
juga eksplosif, sehingga penangananya
membutuhkan kehati-hatian dan teknologi
tinggi.
Pendekatan cerdas lain yang juga sedang
dikembangkan para ahli terkait dengan
teknologi energi adalah nanoteknologi.
Nanoteknologi merupakan
ilmu dan rekayasa dalam
penciptaan material,
struktur fungsional,
maupun piranti dalam
sekala nanometer. Material
berskala nano merupakan
material yang sangat atraktif, karena
mereka memiliki sifat-sifat yang sangat
berbeda jika dibandingkan dengan apa
yang mereka perlihatkan pada skala
makroskopisnya. Sebagai contoh, logam
platina meruah yang dikenal sebagai
material inert dapat berubah menjadi
material katalitik bila ukurannya
diperkecil, sehingga mencapai skala nano
dan material stabil seperti aluminium
dapat berubah menjadi mudah terbakar
(combustible). Pendekatan nanoteknologi
di bidang energi diprediksi dapat
merevolusi teknologi energi secara
signiLkan.
Penguatan Ketahahan Energi dapat
dimaksimalkan, antara lain melalui
penghematan energi dan penggunaan
energi terbarukan maupun energi
tak terbarukan yang diproses supaya
ramah lingkungan, mempercepat
penguasaan teknologi di bidang
eksplorasi, pengelolaan, konversi,
penghematan energi dan teknologi
energi baik terbarukan maupun tak
terbarukan. Di samping memproduksi
dan memanfaatkan energi secara
optimal di dalam negeri, maka Indonesia
perlu mengusahakan energi di luar
negeri, karena disamping memperoleh
keuntungan sebagian hasilnya diimpor
untuk digunakan di dalam negeri.
Terobosan teknologi, misalnya melalui
teknologi nano dapat mengurangi biaya
operasional dan harga energi terbarukan
maupun tak terbarukan akan lebih murah
dimasa depan.
Merupakan tantangan tersendiri bagi
negara-
negara
yang
dianugerahi
kekayaan sumber daya
alam yang melimpah untuk mengelola dan
mendapatkan keuntungan yang maksimal
dalam pemanfaatannya. Istilah yang
sering muncul adalah istilah resources
curse yaitu apakah sumber kekayaan alam
(energi) ini menjadi berkah atau justru
sebaliknya. Tidak terkecuali Indonesia,
yang terkenal dengan sebutan sebagai
zamrud khatulistiwa.
Pentingnya ketahanan energi dalam
menjaga stabilitas Negara
Pengertian ketahanan energi secara
umum adalah suatu kondisi di mana
kebutuhan masyarakat luas akan energi
dapat dipenuhi secara berkelanjutan
berdasarkan prinsip-prinsip ketersediaan
(availability), keterjangkauan
(accessibility), dan akseptabilitas (mutu
dan harga). Untuk itu, upaya menciptakan
energy security membutuhkan dukungan
dan keterjaminan terhadap akses
ataupun sumber-sumber energi, serta
proses konversi dan distribusi energi
yang dibutuhkan untuk menjamin
terciptanya energy security dalam rangka
kelangsungan hidup negara dalam jangka
pendek maupun panjang.
Sistem Ketahanan Energi sangat penting
bagi sebuah negara seperti Indonesia.
Selain sebagai kemampuan merespon
dinamika perubahan energi global
(eksternal), juga sebagai kemandirian
untuk menjamin ketersediaan energi
(internal). Sistem Ketahanan Energi
mengacu pada Kebijakan Pengembangan
Energi sesuai Undang-Undang Energi
Nomor 30 Tahun 2007, energi memiliki
peran bagi peningkatan Kegiatan Ekonomi
dan Ketahanan Nasional.
Sampai tahun 2000, Indonesia merupakan
produsen minyak terbesar di ASEAN.
Namun seiring berjalannya waktu, terjadi
penurunan produksi di Indonesia dari
hari ke hari. Puncak produksi ASEAN
yang dicapai pada tahun 2000 kini mulai
menurun. Pada tahun 2008, produksi
kawasan ini mencapai 2,6 juta barel per
hari. Namun, sampai tahun 2030 produksi
negara-negara ASEAN diperkirakan
akan terus melemah sampai hampir
separuhnya, atau menjadi sekitar 1,4 juta
barel per hari. Sampai saat ini, produksi
minyak Indonesia belum menunjukkan
kenaikan. Dengan upaya keras, produksi
hanya dapat distabilkan pada tingkat 950
ribu barel per hari.
Upaya penguatan ketahanan energi
Nasional
Secara konseptual, Terdapat tiga pilar
manajemen energi secara nasional,
yaiIu !nIensiLkasi, DiversiLkasi, dan
Konservasi. !nIensiLkasi, arIinya negara
melakukan ekploitasi sebesar-besarnya
dari sumber energi yang dimiliki, seperti
minyak disedot sebanyak-banyaknya,
batubara dikeruk sebanyak-banyaknya
dan lain sebagainya.
Langkah ini cenderung tak terkendali
karena godaan keuntungan yang besar di
depan mata, apalagi adanya permainan
pejabat pemilik ijin dengan komisi
dan pungli serta korupsi. Seharusnya,
inIensiLkasi yang membabi buIa bisa
diredam dengan lebih mengedepankan
diversiLkasi sebagai upaya
menyeragamkan bauran pemakaian
energi (energi mix). Namun selama ini,
proses inIensiLkasi cenderung kebabIasan
dan mempercepat proses pengurasan
kekayaan alam di Indonesia.
Selain itu, konvervasi juga cenderung
dinomorduakan dibandingkan 2
proses di atas, karena minimnya
kesadaran terhadap kondisi
lingkungan. Hal ini dapat
dibuktikan pada berbagai kasus
keracunan, serta berbagai
bentuk dampak negatif yang
diteriama oleh masyarakat dan
lingkungan sekitar akibat proses
penambangan yang mengabaikan
aspek normatif. Untuk menjaga
ketersediaan energi dalam
jangka panjang, diperlukan peran
berbagai pihak. Keamanan energi
global sangat ditentukan oleh
peran dan fungsi tiga utama, yaitu
negara (state), pasar (market), dan
masyarakat (society).

Kelembagaan formal negara melalui
lembaga eksekutif berperan dalam
mengatur sektor energi secara nasional,
seperti Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral (ESDM) di Indonesia.
Sehubungan dengan isu perubahan iklim
global, Menteri ESDM menyampaikan
konsep mengenai konsumsi energi,
kebijakan akan energi nasional, langkah-
langkah untuk mengurangi emisi gas
rumah kaca di Indonesia, dan kerjasama
Indonesia-Inggris dalam pengurangan
emisi.
Di tingkat nasional, Pemerintah Indonesia
mengembangkan program-program,
antara lain biofuel dan CNG untuk
menggantikan bahan bakar minyak.
Di sektor transportasi, penggunaan
lampu hemat energi, konversi minyak
tanah menjadi gas elpiji untuk rumah
tangga, serta mengembangkan Desa
Mandiri Energi dengan memanfaatkan
tenaga angin, matahari, mikrohidro dan
sebagainya. Selanjutnya, Pemerintah
Indonesia berkomitmen untuk
mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar
26% pada 2020.
Indonesia sebagai negara
berkembang yang
terus melakukan
industrialisasi
membutuhkan
energi sebagai kebutuhan pokok.
Ketimpangan energi yang terjadi
dengan besarnya ketergantungan pada
energi fosil, terutama minyak bumi,
menyebabkan Indonesia berada pada
posisi rawan. Keguncangan tersebut tidak
saja melonjakan anggaran belanja negara,
namun juga menekan tingkat kehidupan
masyarakat di berbagai lapisan ekonomi.
Kondisi ini menjadikan energi sebagai
faktor penting bagi stabilitas nasional. .
Arah pengembangan kebijakan energi
nasional masih menempatkan energi
fosil sebagai sumber utama pemasok
energi nasional. Minyak bumi, gas alam,
dan batu bara masih menempati posisi
sumber utama pasokan energi dalam
proyeksi Blueprint PEN. Proyeksi 2025
sebagai business as usual dibandingkan
dengan skenario optimalisasi mendorong
penggunaan gas bumi sebagai sumber
energi utama. Sektor energi terbarukan
didorong hingga ke tingkat kisaran 4%
dari total bauran energi.
32 edisi 09 I 2012 edisi 09 I 2012 33
regulasi
M
enurut Dirjen
Ketenagalistrikan, Jarman
pemerintah memang belum
memutuskan kenaikan
TDL tahun depan apakah
akan dilakukan per triwulan sekitar 4,3%,
setiap satu bulan sekali sekitar 1,6%,
atau sekaligus satu kali sebesar rata-rata
15%. Berdasarkan kajian LPEM UI pada
2010, kenaikan TDL secara triwulanan
lebih baik daripada sekaligus naik sekali
daIam seIahun, agar Iidak memicu inBasi,"
ujarnya di sela-sela acara workshop
Rasionalisasi Tarif Listrik Menuju Subsidi
Tepat Sasaran (30/10).
Dia menambahkan menurut LPEM UI
tersebut jika kenaikan TDL dilakukan per
IriwuIanan, maka inBasinya Iebih keciI
dibandingkan dengan inBasi |ika penaikan
TDL dilakukan sekaligus. Meski demikian,
Menteri ESDM Jero Wacik belum
memutuskannya hingga saat ini.
Saat ini Kementerian ESDM sedang
mempersiapkan skema yang tepat
berkenaan dengan kenaikan Tarif Dasar
Listrik (TDL) tersebut. Dan selanjutnya
kenaikan TDL 2013 akan dituangkan
dalam Peraturan Menteri ESDM. PP
14/2012 menyatakan Menteri menetapkan
TDL setelah disetujui DPR. Jadi cukup
dengan Permen. Permen-nya sudah
disiapkan konsepnya, tinggal angka-
angkanya saja, ujar Jarman.
Permen tersebut kemudian akan
diterbitkan sebelum 1 Januari 2013.
Jarman menambahkan jika ada ada
empat golongan pelanggan yang
subsidinya dihilangkan. Sehingga,
mereka membayar sesuai keekonomian,
imbuhnya. Keempat golongan pelanggan
tersebut yang pertama, pelanggan R3-TR
6.600 VA ke atas (untuk keperluan Rumah
Tangga). Kedua, pelanggan B2-TR 6.600 VA
sampai dengan 200 kVA (untuk keperluan
bisnis). Ketiga, pelanggan B3-TM di
atas 200 kVA (keperluan bisnis) seperti
mall-mall yang memiliki trafo sendiri.
Keempat, pelanggan P1-TR 6.600 VA sd 200
kVA (keperluan kantor pemerintah dan
penerangan jalan umum).
Terkait hal tersebut DPR juga
telahmenyetujui usulan pemerintah
mengenai subsidi listrik tahun depan.
Subsidi tersebut besarnya Rp 78,63
triliun dengan penyesuaian tarif dasar
listrik (TDL) rata-rata 15%. Penyesuaian
KENAIKAN TDL
TAHUN 2013
Pemerintah mengisyaratkan untuk menaikkan tarif dasar listrik (TDL)
pada tahun depan. Meski begitu kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL)
sebesar 15 persen seperti yang tertuang pada RAPBN 2013 tidak
akan menggerus daya beli masyarakat miskin. Pasalnya masyarakat
pengguna listrik 450 dan 900 volt ampere (VA) tidak ikut terkena
dampak kenaikan tersebut.
TDL disetujui untuk mendukung
pertumbuhan ekonomi dan peningkatan
rasio eIekIriLkasi. PemerinIah dan DPR
sudah sepakat bahwa kenaikan TDL tidak
akan membebani rakyat kecil, yaitu para
pelanggan listrik golongan 450 VA dan 900
VA.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) juga
menyatakan dengan dinaikannya
Tarif Tenaga Listrik (TTL), PLN harus
memperbaiki pelayanan listriknya. Salah
satunya dengan meningkatkan kinerja
PLN yang Iebih eLsien dan kreaIiI daIam
mendorong peningkaIan eIeIriLkasi dan
pertumbuhan ekonomi secara nasional.
Sedangkan menurut Menteri Keuangan,
Agus DW Martowardojo kenaikan TDL
ini dapat meringkankan beban anggaran
namun tidak memberatkan masyarakat
yang kurang mampu. "Jadi masyarakat
yang di posisi relatif rendah secara
ekonomi, tidak akan dilakukan
perubahan harga listrik. Yang
akan diubah bagi masyarakat
di luar itu," jelas Agus. Beliau
menambahkan jika dengan
adanya penyesuaian maka
pemerintah bisa mengurangi
subsidi listrik yang sepanjang
tahun 2012 besarnya
mencapai Rp11,8 triliun.
"Dan Rp11,8 triliun itu semua
dialokasikan untuk perbaikan
infrastruktur untuk rakyat
kecil, perumahaan sederhana,
penyediaan sanitasi, semua
untuk kesejahteraan rakyat,"
ungkapnya.
Sementara itu Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral, Jero Wacik mengatakan
bahwa mekanisme penaikan TDL pada
2013 masih dihitung oleh Kementerian
ESDM dan PLN. Artinya pemerintah
masih punya waktu 2 bulan untuk
merampungkan mekanisme tersebut.
"Lagi dihitung yang mana yang paling
enak bagi masyarakat. Belum, lagi
dihitung, kan masih 2 bulan," ujar Jero
Wacik di Kementerian Perekonomian
(25/10). Menurut Menteri ESDM saat ini
pemerintah tengah menghitung sektor
atau pelanggan yang tidak boleh naik
dan bisa naik di atas 15%. Namun Beliau
memastikan kenaikan TDL pada 2013 rata-
rata sebesar 15%.
"Jadi kan naiknya rata-rata 15%, tetapi
yang 450 VA sama 900 VA tidak naik, jadi
kan kenaikannya 0%. Jadi yang lain ada
yang naiknya 18%, ada yang 17% gitu,"
papar Jero Wacik. Dia menambahkan
pertimbangan perhitungan kenaikan
TDL didasarkan pada keberpihakan
pada sektor-sektor tertentu. Salah satu
contoh industri yang meminta keringanan
penaikan TDL antara lain industri tekstil.
"Tapi ada industri yang tidak logis
diringankan, misalnya spa, ini naiknya
bisa lebih tinggi. Jadi ada yang naik 20%
ada juga yang 5%, nanti rata-ratanya 15%,"
katanya.
Disisi lain pemerintah juga masih
mempertimbangkan apakah akan
menerapkan mekanisme penaikan per
bulan atau per 3 bulan. "Ini lagi dihitung
oleh PLN secara detail, biar nanti enak
semua dan tapi semua kena bebannya
merata, seimbang," imbuhnya.
Dijelaskan pula oleh Wamen ESDM, Rudi
Rubiandini jika kenaikan TTL diperlukan
karena meningkatnya kebutuhan energi
sebagai dampak pertumbuhan ekonomi
Indonesia. Selain itu kenaikan tersebut
juga digunakan bagi kebutuhan untuk
meningkaIkan eIekIriLkasi dari 7S%
menjadi 77% dengan 3178 MW on stream
tahun ini, pemasangan jaringan bagi
3,1 juta pelanggan baru, serta untuk
perbaikan jaringan lama. "Pemerintah
sudah berusaha maksimal melakukan
penghematan, PLN juga melakukan
eLsiensi penggunaan 88M, dari 36%
sekitar 4-5 tahun lalu menjadi hanya 13%
tahun ini dan direncanakan tahun 2013
nanti hanya akan menggunakan 9% bahan
bakar minyak untuk pembangkitan,"
pungkasnya.
34 edisi 09 I 2012 edisi 09 I 2012 35
migas
ICP September 2012 Sebesar
US$ 111,02 per Barel
Berdasarkan perhitungan Tim Harga Minyak Indonesia, harga
rata-rata minyak mentah Indonesia pada bulan September
mencapai US$ 111,02 per barel. Angka ini turun sebesar US$
0,70 per barel dari US$ 111,72 per barel pada bulan Agustus
2012.
Penurunan juga terlihat pada harga Minas/SLC yang mencapai US$ 112,76 per barel,
turun sebesar US$ 2,46 per barel. Sebulan sebelumnya, harga Minas adalah US$
115,22 per barel.

Penurunan harga minyak mentah Indonesia disebabkan beberapa faktor. Faktor
tersebut, misalnya, turunnya permintaan minyak mentah direct burning dari Jepang.
Hal ini dikarenakan, antara lain, oleh reaktivasi dua reaktor nuklir dan masih
tingginya stok minyak mentah direct burning.
Sementara itu, harga rata-rata minyak mentah utama di pasar Internasional pada
bulan September 2012 justru naik dibandingkan bulan Agustus 2012: Perinciannya
tertera sebagai berikut:
- WTI (Nymex) naik sebesar US$ 0,49 per barel dari US$ 94,16 per barel menjadi
US$94,65 per barel.
- Brent (ICE) naik sebesar US$ 0,29 per barel dari US$ 112,68 per barel menjadi
US$112,97 per barel.
- Tapis (Platts) naik sebesar US$ 0,92 per barel dari US$ 115,94 per barel menjadi
US$116,86 per barel.
- Basket OPEC naik sebesar US$ 1,21 per barel dari US$ 109,52 per barel menjadi
US$110,73 per barel.
Peningkatan harga minyak
mentah tersebut di atas
diakibatkan oleh berbagai
faktor. Pertama ialah
respon positif pasar atas
kebijakan stimulus ekonomi
yang dikeluarkan oleh
bank sentral AS, Eropa dan
Cina untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi.
Kedua, ketidakstabilan kondisi
geopolitik di Timur Tengah.
Ketidakstabilan ini didorong
oleh berlanjutnya ketegangan
politik antara Iran dan Israel,
rencana negara-negara Barat untuk menerapkan sanksi yang lebih berat kepada Iran
serta perang sipil di Suriah dan Libya.
Faktor ketiga meningkatnya harga minyak mentah dunia adalah meningginya
proyeksi permintaan minyak mentah global berdasarkan publikasi EIA (Energy
Information Administration), IEA (International Energy Agency), CGES (Centre for
Global Energy Studies), OPEC dan Reuters sebesar 0,02-0,26 juta barrels per hour
(bph) dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya. Faktor berikutnya adalah adanya
pemeliharaan fasilitas produksi minyak mentah di kawasan Laut Utara.
Di samping itu, ada pula sejumlah faktor yang menahan peningkatan harga minyak
mentah. Faktor-faktor itu ialah kekhawatiran pasar atas lambatnya penyelesaian
krisis hutang di zona Eropa khususnya di Spanyol dan Yunani, naiknya produksi
minyak dari negara-negara OPEC antara 0,05-0,25 juta bph pada bulan Agustus 2012
dan meningkatnya stok minyak mentah Amerika Serikat.
Pemerintah
Telah Bagikan
1.500 Konverter
Kit Untuk
Kendaraan
Dinas
Sejak tahun 2011, pemerintah
telah membagikan konverter
kit bagi kendaraan dinas
sebanyak 1.500 unit. Ini
dimaksudkan sebagai perkenalan
dan memberikan contoh
kepada masyarakat mengenai
pemanfaatan bahan bakar gas
untuk transportasi.
Pembagian mulai dari anggaran tahun
lalu. Tahun ini ada lagi, kata Dirjen Migas
Kementerian ESDM Evita H. Legowo disela-
sela Hari Jadi Pertambangan dan Energi di
Kementerian ESDM, awal bulan ini.
Jumlah konverter kit yang dibagikan tahun
2011, berjumlah sekitar 500 unit. Sedangkan
tahun ini, ditargetkan sekitar 1.000 unit.
Kendaraan dinas yang mendapat konverter
kit tersebut menggunakan bahan bakar
Liquid Gas for Vehicle (LGV).
Penggunaan bahan bakar gas untuk
kendaraan dinas, tambah Evita, dirasakan
sangat membantu karena biaya yang
dikeluarkan relatif murah. Apalagi sekarang
ini PNS dilarang menggunakan BBM
bersubsidi.
Sementara untuk pembagian konverter kit
untuk angkutan kota yang berjumlah 14.000
unit, pembagiannya diperkirakan baru dapat
dilakukan tahun depan. Saat ini, tender telah
selesai dilakukan dan dilanjutkan dengan
pengadaannya.
Mungkin pasangnya tahun depan.
November-Desember belum bisa dibagikan,
Evita mengungkapkan.
D
irjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo
disela-sela Raker dengan DPD, Senin (1/10),
menjelaskan, kilang akan dibangun di tanah milik PT
Pertamina di Sumatera Selatan. Saat ini, terdapat dua
kemungkinan lokasi pembangunan kilang, yaitu di
Plaju-Sungai Gerong dan Katimpa Bengkok.
Lokasi di Plaju-Sungai Gerong, lanjut Evita, kontur tanahnya
sudah padat sehingga memudahkan pembangunan. Sementara
lokasi lainnya, masih harus dilakukan pengurukan lahan. Namun
luasnya lebih besar dibandingkan di Plaju.
Kalau saya sih, yang gampang saja. Yang penting jadi, tambah
Evita. Kilang tersebut ditargetkan rampung dibangun tahun 2019.
Namun, Evita meminta agar dapat dipercepat menjadi 2018.
Menurut rencana, pada tahun 2013 akan mulai dilakukan basic
engineering design dan front engineering design. Sedangkan
kontruksi akan mulai dilakukan 2016.
Evita mengemukakan, pemerintah bersikeras membangun
sendiri kilang minyak karena sejak tahun 1998, keinginan untuk
membangun kilang baru di dalam negeri belum juga terwujud.
Dari 20 perusahaan yang mengajukan izin membangun kilang,
tak satupun yang dibangun.
Kilang APBN Akan Dibangun
di Sumatera Selatan
Untuk memperkuat ketahanan energi nasional, Pemerintah berencana
membangun kilang yang dibiayai APBN. Kilang yang biayanya diperkirakan sekitar
Rp 90 trilyun tersebut, akan dibangun di Sumatera Selatan.
36 edisi 09 I 2012 edisi 09 I 2012 37
Lima Kontrak Gas
Ditandatangani, Penerimaan
Negara Naik US$ 192 Juta
Sebanyak lima perjanjian jual beli gas (PJBG) ditandatangani saat
pembukaan acara Gas Information Exchange in the Western Pacific
Area (GASEX) 2012 yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, Selasa
(9/10). Seluruh kontrak diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan
domestik, khususnya kelistrikan.
Potensi penambahan pendapatan
Negara selama periode konrak
sebesar US$ 192 juta, kata Kepala
BPMIGAS R. Priyono.
Kontrak yang ditandatangani
antara lain antara PT
Pengembangan Investasi Riau
dengan JOB Pertamina-Talisman
Jambi Merang. Pengaliran gas
dimulai 1 November 2012 sebesar
7 hingga 16 milyar british thermal
unit per hari (BBTuD) selama tujuh
tahun. Perkiraan pendapatan
negara untuk kontrak ini mencapai
US$ 110 juta.
Kontrak lainnya diperuntukkan
untuk sektor kelistrikan di
Nunukan, Kalimantan Timur.
Perusahaan Daerah Nusa Serambi
Persada dan JOB Pertamina-
Medco Simenggaris sepakat untuk
mengalirkan gas sebesar 2,5 hingga 5 BBTuD mulai tahun 2013 selama 11 tahun. Perkiraan
pemdapatan negara sebesar US$ 45,6 juta.
Priyono mengungkapkan, khusus untuk memenuhi kebutuhan kelistrikan dan industri untuk
daerah, BPMIGAS memberikan hak istimewa (privillage) bagi daerah untuk mendapatkan gas.
Tentunya dengan mempertimbangkan keekonomian lapangan dan kemampuan daerah,
katanya.
BPMIGAS berkomitmen untuk meningkatkan pasokan gas untuk domestik. Tahun 2011 lalu,
volume yang dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sebesar 3.177 BBTuD
atau sekitar 44 persen dari lifting gas. Dibanding volume gas dalam negeri lima tahun lalu
besaran tersebut meningkat 200%.
Tahun 2012 ini akan semakin meningkat lagi, ujarnya.
Untuk tahun ini, beberapa kontrak perjanjian jual beli gas untuk domestik ditandatangani.
Salah satunya, pada akhir Mei lalu, sebanyak 16 kontraktor kontrak kerja sama (KKS) telah
menyatakan komitmen untuk memasok compressed natural gas (CNG) ke 21 perusahaan
daerah yang tersebar, mulai dari Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan hingga Sulawesi.
Hanya sa|a, Priyono mengingaIkan, indusIri huIu migas Iidak memiIiki BeksibiIiIas
memanfaatan gas yang diproduksikan untuk konsumen dalam negeri bila infrastruktur yang
lengkap tidak terwujud.
Pembangunan infrastruktur harus dipercepat. Terlebih ke depan akan lebih banyak proyek
gas yang berproduksi, tandasnya.
Kontrak
Migas Baru,
Alokasi Gas
Domestik
Harus di Atas
50%
Pemerintah dan DPR
sependapat bahwa
alokasi gas dalam kontrak-
kontrak migas baru harus
diprioritaskan untuk
memenuhi kebutuhan
dalam negeri. Jumlahnya di
atas 50% atau lebih besar
dibandingkan ekspor.
Jadi kalau misalnya ada kontrak-
kontrak baru, sekecil mungkin
ekspornya. Sebesar mungkin dalam
negerinya, ungkap Menteri ESDM
Jero Wacik usai rapat kerja tertutup
mengenai alokasi gas dengan Komisi
VII DPR, Jumat (19/10) petang.
Alokasi gas untuk domestik, lanjut
Wacik, harus terus ditingkatkan.
Untuk presentase besarannya,
masih diperlukan perhitungan lagi.
Namun yang pasti, total alokasi gas
untuk domestik harus di atas 50%.
Alokasi gas untuk domestik tersebut
akan digunakan untuk memenuhi
kebutuhan di berbagai sektor. Antara
lain pupuk, industri dan listrik.
Ekonomi kita yang terus
tumbuh, butuh gas lebih besar,
tambahnya. Terhadap kontrak-
kontrak migas lama, jika isi
perjanjiannya menguntungkan
Indonesia, pemerintah akan
mempertahankannya. Namun jika
sebaliknya, maka akan dilakukan
renegosiasi secara baik-baik.
migas
38 edisi 09
I
2012
Minyak Bumi
Mendominasi Bauran
Energi Primer Dunia
Hingga 2050
Peran energi fosil
(minyak bumi,
gas bumi dan
batubara) dalam
berbagai kegiatan
ekonomi saat ini
belum tergantikan.
Ketersediaan
cadangan bahan
bakar fosil masih
menjadi tolok ukur bagi ketahanan energi
suatu negara. Menurut Menteri ESDM
Jero Wacik, minyak bumi masih akan
mendominasi bauran energi primer dunia
hingga tahun 2050.
Berdasarkan data IMF, sampai dengan tahun 2035,
dunia masih bergantung pada bahan bakar fosil. Banyak
event-event geopolitik memperlihatkan bahwa ketahanan
energi menjadi isu utama di masa depan. Minyak bumi
mendominasi bauran energi primer dunia sampai tahun
2050, ujar Jero Wacik saat memberikan sambutan di acara
World Energy Forum di Dubai, Uni Emirat Arab, Senin,
(22/10).
Jero Wacik menambahkan, hampir semua sumber minyak
bumi berlokasi di Timur Tengah sehingga situasi geopolitik
Timur Tengah menjadi salah satu faktor dasar yang
meningkatkan harga minyak dunia. Indonesia, lanjutnya,
akan menjadi salah satu konsumen energi terbesar di
dunia.
Meskipun Indonesia adalah negara penghasil energi,
namun Indonesia juga merupakan salah satu cikal bakal
negara konsumen energi terbesar dunia, tuturnya.
Jero Wacik meneruskan, Saat ini, bahan bakar fosil
berkontribusi sebesar 94% terhadap bauran energi nasional,
yang terdiri atas 47% berbasis minyak bumi, 21% gas bumi,
dan 26% batubara. Dengan pertumbuhan ekonomi 6,3-6,8%
per tahun, kebutuhan energi diproyeksikan tumbuh sekitar
6% per tahun sampai dengan 2014.
Pemerintah Indonesia menargetkan pada tahun 2025
kontribusi minyak bumi sekitar 20%, gas bumi 30% dan
energi terbarukan 17%. Pemerintah Indonesia tengah
melakukan berbagai program untuk menurunkan
ketergantungan terhadap minyak bumi termasuk program
konversi minyak Ianah ke LigueLed PeIroIeum Cas (LPC)
serta meningkatkan penggunaan gas bumi pada konsumen
rumah tangga dan industri.
Wamen ESDM: Blok
Mahakam Untuk
Pertamina
Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini menegaskan,
pengelolaan Blok Mahakam setelah kontrak kerja
sama berakhir tahun 2017 mendatang, pasti
diserahkan ke perusahaan pelat merah PT Pertamina
(Persero).

Blok Mahakam pasti untuk Pertamina.
Yang bilang itu (Blok Mahakam) tidak
untuk Pertamina, itu siapa? kata Rudi
usai Rapat Kerja dengan Komisi VII
DPR, Senin (22/10) siang.
Lebih lanjut Rudi mengemukakan,
Pertamina harus mengelola Blok
Mahakam setelah kontrak kerja sama
berakhir. Namun pengelolaannya tidak
dapat dilakukan sendiri karena ada
lima tahun terakhir dan lima tahun
setelahnya yang harus diamankan secara teknis agar tidak terjadi
penurunan produksi.
Operatornya tetap Pertamina, hanya dibantu yang lain. Itu namanya
kolaborasi. Tidak ada yang kemudian menyatakan Pertamina
ditendang, tegasnya.
Blok Mahakam sendiri telah dikelola oleh PT Total sejak 31 Maret
1967 untuk 30 tahun. Ketika kontrak pertama berakhir pada 1997,
perusahaan asal Perancis itu mendapat perpanjangan kontrak selama
20 tahun hingga 2017.
Jika misalnya lima tahun pertama setelah kontrak kerja sama
berakhir PT Total tetap menjadi operatornya, kata Rudi, semata-
mata bertujuan untuk me-leading. Setelah itu, sepenuhnya dilakukan
oleh Pertamina. Ditegaskan Rudi, keberpihakan pemerintah kepada
Pertamina sudah begitu banyak. Namun ia menyayangkan masih
adanya anggota masyarakat yang menginterpretasikan berbeda.
Sementara itu, mengenai besaran presentase PT Pertamina di Blok
Mahakam sesudah 2017, masih dalam pembicaraan. Presentasenya
antara 51% hingga 70%, di mana di dalamnya termasuk BUMD.
Sedangkan sisanya untuk kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) lain
yang berminat.
Rudi menjelaskan, pada tahun 2017 nanti, Blok Mahakam sepenuhnya
milik negara, baik peralatan maupun orang-orang yang berada di
dalamnya. Pihak-pihak yang akan mengelola blok itu kemudian, baik
PT Pertamina maupun KKKS lainnya, harus menyiapkan dana dan
membayar lebih banyak kepada negara.
Kalau kemarin, (bagi hasil) gas itu 70:30, sekarang tentunya negara
harus lebih dari 70%. Dulu tanahnya kosong. Sekarang kan tanahnya
sudah ada peralatan dan semuanya milik negara. Nah itu yang menjadi
bagian yang harus didiskusikan. Bukan hanya cerita Pertamina atau
asing yang diributkan, tandasnya.
edisi 09
I
2012 39
migas lpe
Hampir Setengah
Produksi Gas
Tangguh untuk
Kebutuhan
Domestik
P
emerintah
memastikan
produksi
Liquid Natural
Cas (LNC)
Tangguh dari
Train 3 sebesar
40% akan
dialokasikan
untuk kebutuhan domestik. Selebihnya,
produksi gas akan diekspor ke pasar
Asia PasiLk. PIan oI deveIopmenI (POD)
pengembangan Train 3 direncanakan bulan
November ini akan selesai.
Setelah proses renegosiasi terkait alokasi
gas untuk kebutuhan domestik dari produksi
gas LNC Tangguh Train 1 dan 2 seIesai,
selanjutnya saya mulai berpikir untuk Train
3 karena kebutuhan gas domestik terus
meningkat. Saya mengejar progress Train 3
agar cepat menghasilkan gas. Setelah masuk
phase pembahasan, barulah kita meminta
untuk memprioritaskan gas untuk domestik.
Awalnya, mereka (British Petroleum)-BP)
menawarkan porsi 25%, saya pikir porsi
sebesar itu masih kurang. Akhirnya, dia
menaikkan porsinya hingga 40% dengan
investasi US$ 12 milyar (sekitar Rp 114
trilyun dengan kurs US$ 1=Rp 9.500) untuk
membiayai proyek Train 3, ujar Menteri
ESDM Jero Wacik dalam acara jumpa pers di
lobi Kementerian ESDM, Selasa (6/11).
Begitu dia menyebutkan angka yang
menarik bagi saya, yaitu 40% porsi gas untuk
domestik dan tambahan investasi sebesar US$
12 milyar. Selanjutnya, saya mengundang
CO 8P Croup 8ob DudIey unIuk daIang
ke Indonesia bertemu dengan saya, untuk
saya ikat antara bos dengan bos, waktu itu
saya ajak untuk bertemu dengan presiden di
Jogyakarta, imbuh Jero Wacik.
"POD saya janjikan bulan Nopember ini
selesai, sehingga persiapannya sudah dimulai
tahun depan, 2013. Diperkirakan tahun 2018
mendatang gas dari Train 3 dengan 40%
produksinya untuk kebutuhan domestik akan
mulai mengalir, pungkasnya.
ICP Oktober 2012 Turun US$
1,17 per Barel
Harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price-ICP)
bulan Oktober 2012 berdasarkan hasil perhitungan Formula ICP, turun
sebesar US$ 1,17 per barel dari US$ 111,02 per barel pada bulan
September 2012 menjadi US$ 109,85 per barel. Sedangkan harga
Minas/SLC turun sebesar US$ 0,98 per barel dari US$ 112,76 per barel
menjadi US$ 111,78 per barel.
T
im Harga Minyak Indonesia menyebutkan, penurunan harga minyak mentah
Indonesia itu sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama
di pasar internasional yang diakibatkan beberapa faktor. Faktor-faktor
tersebut antara lain pernyataan menteri perminyakan Arab Saudi bahwa Arab
Saudi masih memiliki kapasitas produksi sebesar 12,5 juta barel per hari dan jika
dibutuhkan siap untuk memasok lebih banyak minyak mentah dari produksi saat ini.
Selain itu, kekhawatiran pasar atas kondisi perekonomian global yang disebabkan
oleh melemahnya perekonomian Amerika Serikat (AS) yang diindikasikan oleh
meningkatnya pengangguran, penurunan pendapatan perusahaan dan penurunan
jumlah penjualan rumah serta lambatnya penyelesaian masalah hutang di Spanyol.
Faktor lainnya adalah proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2012 berdasarkan
publikasi IMF Oktober 2012 mengalami penurunan sebesar 0,2% dibandingkan
proyeksi sebelumnya yang disebabkan oleh belum berakhirnya krisis hutang di
Zona Eropa, belum optimalnya kebijakan-kebijakan untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi dan turunnya pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang.
International Energy Agency (IEA) merevisi proyeksi permintaan minyak mentah
global tahun 2012 menjadi 89,67 juta barel per hari atau turun sebesar 0,11 juta
barel per hari dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya karena perlambatan
pertumbuhan ekonomi global yang mengakibatkan rendahnya konsumsi bahan
bakar, kata Tim Harga Minyak.
Sementara EIA merevisi proyeksi pasokan minyak mentah global tahun 2012 menjadi
89,17 juta barel per hari atau naik sebesar 0,17 juta barel per hari dibandingkan
proyeksi sebelumnya yang disebabkan peningkatan pasokan minyak dari negara-
negara non-OPEC, khususnya dari kawasan Amerika Utara.
Hal lainnya, EIA melaporkan bahwa stok minyak mentah komersial AS di bulan
oktober 2012 mencapai 375,1 juta barel atau meningkat sebesar 10,4 juta barel
dibandingkan bulan sebelumnya atau lebih tinggi 33,4 juta barel dibandingkan rata-
rata stok 5 tahun terakhir. Turunnya harga minyak juga disebabkan oleh terhentinya
operasi sejumlah kilang di wilayah pantai Timur AS akibat badai Sandy yang melanda
kawasan tersebut.
UnIuk kawasan Asia PasiLk, penurunan harga minyak menIah |uga dipengaruhi
oleh turunnya kegiatan manufaktur di Cina dalam dua bulan terakhir akibat belum
pulihnya ekonomi Eropa dan turunnya nilai ekspor Jepang yang mengakibatkan
deLsiI neraca perdagangan seIama Iiga buIan berIuruI-IuruI.
Selengkapnya perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar
internasional pada bulan Oktober 2012 dibandingkan September 2012 sebagai
berikut:
WTI (Nymex) turun sebesar US$ 5,08 per barel dari US$ 94,65 per barel menjadi
US$ 89,57 per barel.
Brent (ICE) turun sebesar US$ 1,45 per barel dari US$ 112,97 per barel menjadi US$
111,52 per barel.
Tapis (Platts) turun sebesar US$ 0,75 per barel dari US$ 116,86 per barel menjadi
US$ 116,11 per barel.
Basket OPEC turun sebesar US$ 2,21 per barel dari US$ 110,67 per barel menjadi
US$ 108,46 per barel.
D
irjen menyampaikan, bahwa
pemerintah telah mengeluarkan
peraturan pemerintah (PP) No.62
Tahun 2012, tentang Usaha
Jasa Penunjang Tenaga Listrik. PP itu
sebagai amanat UU No.30 Tahun 2009,
S
elain membangun kabel bawah laut, PLN juga
mengembangkan kabel listrik atas laut (overhead crossing)
yang menghubungkan Jawa dan Bali senilai USD240 juta.
Kabel ini akan membawa listrik sampai 1.800 MW ke Bali.
Kabel berdaya 500 kilovolt (kV) tegangan tinggi arus bolak-balik
(high voltage alternating current/HVAC) itu akan menghubungkan
|aIur PaiIon-8anyuwangi-CiIimanuk-New KapaI. Pembangunan
kabel bawah laut dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap
pertama PLN akan membangun dua menara setinggi 376 meter
yang masing-masing berada di Jawa dan Bali. Tahap berikutnya
PLN mengoperasikan transmisi 150 kilovolt yang sudah ada dan
bisa masuk ke gardu induk CiIimanuk. Pengoperasian kabeI
tersebut akan mengurangi pemakaian BBM di pembangkit
yang memasok listrik ke Bali, dimana saat ini 100% masih
menggunakan BBM.
Sosialisasi PP No. 62 Tahun 2012
Pada tanggal 6 September lalu, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan,
Ir. Jarman M.Sc membuka acara coffee morning di Kantor
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, dengan mengundang
seluruh pemangku kepentingan, badan usaha, asosiasi-asosiasi
ketenagalistrikan, serta perwakilan pemerintah daerah.
tentang ketenagalistrikan, dan mulai
diaIur adminisIrasi dan serIiLkasi dan
perijinanannya. Menurutnya, dengan
keluarnya PP ini diharapkan penyalur
listrik akan dengan mudah mendapatkan
pengakuan IormaI Ierhadap kIasiLkasi
dan kuaIiLkasi aIas kemampuan badan
usaha di bidang usaha jasa penunjang
tenaga listrik.
Sosialisasi mengenai PP ini disampaikan
oleh Direktur Teknik dan Lingkungan
Ketenagalistrikan, Ir. Agoes Triboesono
M.Eng., bahwa usaha jasa penunjang
tenaga listrik meliputi Konsultan dalam
bidang instalasi penyediaan tenaga listrik,
pembangunan dan pemasangan instalasi
penyediaan tenaga listrik, pemeriksaan
dan pengujian instalasi tenaga listrik,
dan pengoperasian instalasi tenaga
listrik. Selain itu, juga pemeliharaan
instalasi tenaga listrik, penelitian dan
pengembangan, pendidikan dan pelatihan,
laboratorium pengujian peralatan dan
pemanIaaI Ienaga IisIrik, serIiLkasi
peralatan dan pemanfaat tenaga listrik,
serIa serIiLkasi kompeIensi Ienaga
teknik kelistrikan, atau usaha jasa lain
yang secara langsung berkaitan dengan
penyediaan tenaga listrik.
Dalam PP ini, badan usaha yang diizinkan
melakukan Usaha Jasa Penungang Tenaga
Listrik adalah BUMN, BUMD, badan usaha
swasta, dan koperasi yang berbadan
hukum, serta memiliki izin usaha jasa
penunjang tenaga listrik, dan berusaha
sesuai dengan kIasiLkasi, kuaIiLkasi, dan/
aIau serIiLkaI usaha.
PLN Percepat Proyek Kabel Listrik
Bawah Laut Jawa-Bali
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan mempercepat pelaksanaan proyek kabel listrik bawah laut
Jawa-Bali. Proyek yang dikerjakan perusahaan asal Jepang, Sumitomo Corp ini diharapkan beroperasi
akhir tahun ini. Pada tanggal 10 September, Direktur Konstruksi PLN, Nasri Sebayang menjelaskan,
pengoperasian kabel listrik tersebut akan menambah pasokan listrik Bali sebesar 240 megawatt (MW).
Menurutnya, saat ini kondisi konstruksinya sudah mencapai 80%, kalau tidak November, paling lambat
Desember sudah selesai.
40 edisi 09 I 2012 edisi 09 I 2012 41
lpe
Pasokan Listrik
PON XVIII Aman
PT PLN (Persero) menyampaikan bahwa
pasokan listrik untuk Pekan Olahraga Nasional
(PON) XVIII di Pekanbaru, Riau dalam kondisi
aman. Pada tanggal 8 September 2012 lalu,
Dirut PLN, Nur Pamuji mengatakan bahwa
pihaknya telah siap menyambung listrik
untuk seluruh arena pertandingan, namun
tanggung jawab PLN tidak termasuk instalasi
listrik di arena PON.
A
jang PON XVIII yang berlangsung pada 9 sampai dengan
20 September 2012, membutuhkan pasokan energi listrik
sebesar 457 megawatt (MW) dari PT PLN Wilayah Sumatera
Barat (Sumbar). Energi listrik sebesar 191 MW pun dipasok untuk
mendukung perhelatan olahraga tingkat nasional di Pekanbaru,
Riau, tersebut.

PLN Wilayah Sumbar menyiapkan dua gardu berdaya 250 kilovolt
ampere (kVA) dari Payakumbuh, tiga gardu berdaya 160 kVA
dari Solok, satu genset berdaya 100 kVA dari Bukittinggi, dan satu
minibus sarling dari Padang. Saat ini, PT PLN Wilayah Riau hanya
mampu menghasilkan energi dengan daya 266 MW. Dengan
bantuan Sumbar, pasokan sebesar 457 MW yang dibutuhkan PON
akan terpenuhi.
Di Tahun 2012, Sistem
Kelistrikan Sumbagut
Bertambah 383 MW
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN)
memaparkan hingga akhir tahun 2012, sistem
kelistrikan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut)
akan mendapat tambahan sebesar 383
megawatt (MW). Tambahan tersebut berasal
dari sewa pembangkit dan pengoperasian
pembangkit baru. Hal tersebut disampaikan
oleh General Manajer PT PLN Pembangkitan
Sumbagut, Chris Leo Manggala, pada 13
September.
D
engan adanya tambahan daya ini, diharapkan mampu
memenuhi kebutuhan listrik Sumbagut, khususnya
saat terjadi beban puncak maupun saat ada perawatan
pembangkit. Chris Leo menyebutkan, bahwa penambahan daya
IersebuI berasaI dari reIokasi eks PLTC CiIiIimur ke Duri-Riau
sebesar 18 MW. Untuk relokasi ini, sudah dilaksanakan dan daya
listriknya sudah masuk ke sistem pada Juli 2012. Selanjutnya,
pada Oktober 2012 direncanakan masuk sebesar 100 MW, yakni
dari reIokasi eks PLTC Sunyaragi ke Duri-Riau sebesar 18 MW;
sewa PLTC Arun, Aceh sebesar 60 MW); sewa PLTMC sebesar
2S MW; Rawa Minyak Tahap ! di Riau sebesar 10 MW; dan sewa
PLTMC TeIuk Lembu dengan kapasiIas 12 MW.
Sementara itu pada Desember 2012, PLN Sumbagut
merencanakan tambahan daya sebesar 265 MW. Tambahan daya
IersebuI bersumber dari sewa PLTMC 2S MW; Rawa Minyak
Tahap 2 Riau 1S MW; pengadaan PLTMC Duri 110 MW; sewa
PLTD MO 120 MW; 8eIawan Tahap ! 40 MW; dan beroperasi
PLTU Naganraya Unit 1 Aceh dengan kapasitas 100 MW.
Sulawesi Selatan
Dipasok Listrik 840 MW
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Agus Arifin
Numang meminta PT PLN (persero) Sulawesi
Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat
(Sulselrabar) untuk memperhatikan kualitas
pelayanan dan jaringan listriknya. Pasca
beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Uap
(PLTU) Jeneponto, pasokan listrik ke Sulawesi
Selatan dilaporkan mencukupi.
Kapasitas daya listrik terpasang milik PLN untuk Sulsel
sebenarnya sudah melebihi kebutuhan untuk masyarakat dan
industri. Blackout tentu susah dihindari ketika terjadi kerusakan
teknis, namun PLN harus selalu memantau dan menjaga kualitas
jaringan distribusi listriknya, kata Agus, pada 10 September
2012.
SisIem keIisIrikan di SuIseI disupIai oIeh PLTU 8arru, PLTC
Sengkang, PLTA Bakaru, dan PLTU Jeneponto. Jika empat
pembangkit berukuran rakasasa ini berfungsi dengan baik, maka
total ketersediaan daya listrik mencapai 840 MW, dimana jumlah
ini lebih dari cukup.
S
esditjen Ketenagalistrikan, Suryanto
Chandra menyatakan bahwa Porseni
yang digelar pada 31 Agustus 16
September memperlombakan sembilan
cabang olah raga dan seni, termasuk di
antaranya adalah voli, futsal, tenis meja,
catur dan live music. Di hari penutupan,
digelar pula lomba jalan sehat beregu
dan perorangan yang dimulai pukul
enam pagi. Porseni dimaksudkan untuk
menggalang persatuan, kesatuan, serta
keharmonisan kerja di ESDM.
Porseni Sektor ESDM Tahun 2012 Resmi Ditutup
Penyelenggaraan Porseni sektor ESDM tahun 2012 ditutup pada tanggal 16 September 2012
oleh Wakil Menteri ESDM, Rudi Rubiandini. PT PLN (persero) untuk kesekian kali menjadi juara
umum dengan raihan medali terbanyak. Porseni tahun ini mengambil tema Melalui Porseni
2012, Kita Pertahankan Semangat Kebersamaan dan Kinerja Sektor ESDM.
Wamen Rudi Rubiandini mengungkapkan
bahwa melalui Porseni, kita bisa menjaga
kesehatan karena Porseni tak lepas
dari olah raga. Ada tiga unsur dalam
berolahraga, yakni kecepatan, keakuratan,
dan kekuatan. Sehingga, Porseni dianggap
sebagai cerminan apa yang ada dalam
kehidupan. Selain itu, yang lebih penting
lagi, dengan Porseni kita lebih dekat satu
sama lain, bersilaturahmi dan bersama-
sama kembali, ujarnya.
Chris Leo menambahkan, akan ada tambahan daya dari
revitalisasi pembangkit yang sudah ada. "Namun demikian,
sistem kelistrikan di Sumbagut belum bisa dikatakan aman,
mengingat kondisi dikatakan aman jika cadangan sebesar 30
persen atau sekitar 500 MW, sementara untuk Sumut-Aceh
cadangan yang ada baru sebesar 45 MW.
42 edisi 09 I 2012 edisi 09 I 2012 43
lpe
Pemerintah berencana tahun 2013
mendatang akan menaikan tarif tenaga listrik
sebesar 15% secara bertahap untuk golongan
pelanggan diatas 900 VA. Menurut Wamen
ESDM, Rudi Rubiandini, penyesuaian tarif ini
untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan
pasokan listrik, pembangunan infrastruktur,
mengantisipasi kenaikan kurs rupiah terhadap
dollar amerika dan bukan karena pemakaian
BBM sebagai bahan bakar pembangkit yang
berlebihan.
E
konomi Indonesia membutuhkan energi untuk ini, maka
90% kenaikan listrik harus terjadi di tahun 2013. Dari rata-
raIa eIekIriLkasi nasionaI sebesar 7S%, akan dinaikkan
menjadi 77% dengan cara tahun ini sekitar 3.178 MW akan on
Stream untuk listrik, dan kemudian akan dibangun jaringan
untuk penambahan sambungan pelanggan baru sekitar 3,1 juta,
ditambah lagi untuk mengganti jaringan-jaringan lama dan tua.
Untuk semua itu, diperlukan dana tambahan yang sebelumnya
Rp60 triliun menjadi Rp93 trilun, namun yang diperlukan hanya
sebesar Rp78 triliun, ujarnya.
PLN Bentuk
Perusahaan
Patungan
untuk Ekspor
Listrik
PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero) akan membentuk
perusahaan patungan
dengan PT Bukit Asam dan
Tenaga Nasional Berhard dari
Malaysia, untuk mengekspor
listrik ke Malaysia. Ekspor
listrik itu akan dilakukan
setelah kebutuhan listrik di
dalam negeri terpenuhi.
P
ada tanggal 28 September 2012,
Direktur Utama PT PLN, Nur
Pamudji menyatakan, kerja sama
antara Indonesia dan Malaysia sudah
direalisasikan melalui nota kesepahaman
"Kenaikan tarif listrik rata-rata 15% pada
tahun 2013, dan kenaikan tarif ini tidak
dikenakan pada golongan pelanggan 450
VA dan 900 VA," kata Direktur Jenderal
Kelistrikan Kementerian ESDM, Ir.
Jarman M.Sc., pada 19 September 2012 di
Jakarta. Dirjen menjelaskan, pemerintah
berencana menaikkan tarif listrik
rata-rata 15% hingga maksimal sesuai
harga keekonomian. Penghitungan
harga keekonomian adalah biaya pokok
penyediaan listrik ditambah margin
usaha PLN 7% atau berkisar Rp1.300
per kWh. Jadi, golongan pelanggan
satu tidak akan membebani kelompok
pelanggan lainnya. Akan tetapi, besaran
subsidi listrik untuk golongan pelanggan
tertentu akan dikurangi hingga maksimal
dihapus.
Pengusaha
Dihimbau
Hemat Listrik
Kamar Dagang dan
Industri (Kadin) Jawa
Timur, mengimbau seluruh
pengusaha melakukan
efisiensi konsumsi listrik guna
mengantisipasi kenaikan tarif
dasar listrik untuk pengguna
listrik 1.300 VA ke atas pada
tahun 2013.
M
enurut Wakil Ketua Umum Kadin
Jatim, Dedy Suhajadi, penyesuaian
tarif dasar listrik memang harus
disikapi pengusaha dengan bijak. Mereka
perlu melakukan berbagai upaya, agar
kenaikan tarif dasar listrik tidak terlalu
membebani usahanya.
Kenaikan tarif dasar listrik harus
diantisipasi dengan baik agar komponen
biaya listrik yang selama ini mendominasi
Rudi menjelaskan, kenaikan listrik tidak mengurangi subsidi,
namun untuk meningkatkan tingkat kelistrikan didaerah yang
belum tersentuh, untuk meningkatkan pasokan energi, untuk
menutupi kebutuhan pertumbuhan 9%, serta untuk mengurangi
byar pet yang selama ini menjadi komplain. Jadi, untuk menutupi
itu semua diperlukan dana tambahan. Kenaikan tarif ini, juga
bukan akibaI in-eLsiensi di Iubuh PLN, aIaupun disebabkan PLN
salah minum, tegasnya.
Penyesuaian Tarif Dasar Listrik
Bukan Karena PLN SALAH MINUM
tidak mengganggu target bisnis para
pengusaha," katanya pada 19 September
lalu. Hal tersebut dilakukan, karena
besaran konsumsi listrik tiap pengusaha
di Jatim berbeda. Salah satunya pelaku
industri besi baja, mereka bisa memiliki
tagihan listrik mencapai Rp15-Rp20 miliar
per bulan.
UnIuk iIu, eLsiensi konsumsi IisIrik adaIah
solusi tepat dalam menyikapi kenaikan
tarif dasar listrik tahun depan, dimana
dapat diterapkan dengan mengubah
jadwal produksi. Contohnya, para
pengusaha tidak beroperasional pada
jam sibuk antara pukul 17.00 WIB hingga
pukul 20.00 WIB. Pengusaha harus cerdas
dalam memilih jam operasional bisnisnya,
sehingga biaya tagihan listriknya tidak
terlalu tinggi.
terkait penyediaan pasokan listrik dari
Indonesia ke Malaysia. Saat ini, ketiga
pihak sedang mematangkan struktur
bisnis penyediaan tenaga listrik itu, serta
menghitung kebutuhan investasi untuk
membangun pembangkit listrik tenaga
uap di mulut tambang dan jaringan
transmisi yang menghubungkan kedua
negara.
Rencananya, PLTU di mulut tambang itu
akan menyediakan pasokan tenaga listrik
sesuai permintaan Malaysia atau sekitar
1.000 megawatt (MW). Pembentukan 3
perusahaan patungan disiapkan untuk
Pusat Perbelanjaan Tak Lagi Mendapat
Subsidi Listrik
Golongan pelanggan bisnis, khususnya pusat-pusat perbelanjaan, kemungkinan tidak lagi
mendapat subsidi listrik pada tahun 2013. Hal ini disebabkan, mereka mengonsumsi daya
listrik yang besar. Selain itu, golongan pelanggan yang terkena besaran kenaikan tarif listrik
paling tinggi adalah pelanggan rumah tangga dengan daya 6.500 VA ke atas, dan gedung-
gedung pemerintah.
pengembangan sebagian tambang
Peranap, pembangunan PLTU 2 x 600
MW di mulut tambang di Peranap, dan
pembangunan transmisi dari Peranap ke
Malaysia.
Volume batubara yang dibutuhkan per
tahunnya dari perusahaan patungan
untuk PLTU 2 x 600 MW ini sebesar 5-6
juta ton. Dari total energi yang dihasilkan
PLTU, sebagian akan dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan energi domestic,
dan sebagian lagi disalurkan lewat
transmisi bawah laut ke Malaysia yang
dekat lokasi PLTU di Peranap.
44 edisi 09 I 2012 edisi 09 I 2012 45
lpe
6 PLTD Tak Mampu
Penuhi Kebutuhan
Karimun Jawa
Pada tanggal 7 September 2012 lalu, Kepala
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jawa
Tengah, Teguh Dwi Paryono menilai, enam
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)
belum mampu memenuhi kebutuhan listrik
penduduk Kepulauan Karimunjawa. Hal ini
disebabkan, pembangkit listrik tersebut hanya
beroperasi sekitar enam jam per hari.
P
adahal, kebutuhan bahan bakar untuk masing-masing
pembangkit sebanyak 30 liter solar, dengan alokasi anggaran
yang hanya Rp300 juta per tahun. Sehingga, keberadaan
pembangkit-pembangkit itu tidak akan optimal.

Menurut Teguh, solusi utama untuk mengatasi permasalahan itu
dengan menggunakan jaringan kabel bawah laut. Jaringan kabel
sepanjang 90 kilometer tersebut akan diambilkan dari sumbernya
di Pulau Jawa. Kebutuhan biaya untuk jaringan bawah laut
Subsidi Listrik Diusulkan
Rp 78,63 Triliun
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik
dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, tanggal
17 September 2012, di Jakarta, mengusulkan subsidi
listrik dalam RAPBN 2013 sebesar Rp 78,63 triliun.
Hal ini dengan asumsi kenaikan rata-rata 15% pada
tahun 2013 untuk konsumen tertentu.
D
engan pertumbuhan penjualan
listrik 9%, susut jaringan
8,5%, dan margin 7%, maka
dibutuhkan dana pengadaan
listrik Rp226,91 triliun. Jero Wacik
menyatakan, pihaknya mengusulkan
tarif listrik naik 15% secara bertahap
pada tahun 2013. Kenaikan tarif
bisa dilakukan setiap triwulan atau
setiap bulan agar tidak memberatkan
pelanggan," ujarnya.
Dengan kenaikan tarif tenaga listrik
15% pada tahun 2013, maka dibutuhkan subsidi tahun berjalan Rp78,63
triliun. Apabila tidak dinaikkan, maka diperlukan subsidi listrik Rp 93,52
triliun. Artinya, mendapat penghematan anggaran sebesar Rp14,89 triliun.
Penerima subsidi terbesar saat ini adalah dua golongan, yaitu golongan
pelanggan rumah tangga 450 VA dan 900 VA, dengan total jumlah pelanggan
sebanyak 39,18 juta pelanggan. Subsidi untuk dua golongan itu mencapai
53,1% atau Rp41,76 triliun dari kebutuhan subsidi listrik tahun 2013.
H
al ini disampaikan Sekretaris Jenderal Head of Authority
Public Utility of ASEAN (HAPUA), Syaiful Bakhri, seusai
menghadiri jumpa pers pameran dan seminar kelistrikan
tahun 2012, pada tanggal 26 September di Jakarta.
Menurutnya, dalam program konektivitas ASEAN, sambungan
tenaga listrik antarbeberapa negara di kawasan ASEAN
P
ada 18 September, Pengawas
Kesehatan, Keselamatan,
Lingkungan, dan Hubungan
MasyarakaI PT Ceo Dipa nergi (CD),
Suparwanto mengatakan, instalasi
pembangkitan panas bumi yang berada
di dataran tinggi Dieng tersebut, sempat
tidak berproduksi mulai April hingga Mei
lalu akibat pemeliharaan rutin. Selain
itu, juga terjadi tumpukan silika dalam
sumur produksi, sehingga uap untuk
menggerakkan turbin berkurang.
Saat ini kami sudah berhasil
membersihkan seluruh silika dari sumur-
Anak Perusahaan
Bukit Asam Jual
Listrik ke PLN
PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP), anak
perusahaan PT Bukit Asam (Persero) Tbk,
akan membangun pembangkit listrik tenaga
uap (PLTU) 2 x 620 MW. Energi listrik yang
dihasilkan PLTU itu sepenuhnya akan dipasok
ke PT PLN mulai tahun 2013.
P
erjanjian jual-beli listrik (power purchase
agreement) ditandatangani Direktur Utama PT
HBAP, Zhao Longjun dan Direktur Utama PLN, Nur
Pamudji di Nusa Dua Bali, pada tanggal 17 September
2012. Perjanjian itu akan berlangsung dalam jangka
waktu 25 tahun dengan volume bersih listriknya
sebesar 2 x 620,4 MW. Listrik yang dihasilkan PLTU
yang terletak di mulut tambang Banko Tengah di
Tanjung Enim, Sumatera Selatan, itu akan disalurkan
ke jaringan interkoneksi Sumatera-Jawa, Madura, Bali
melalui saluran 500 KV.
Produksi Listrik PLTP Dieng
Meningkat
PT Geo Dipa Energi selaku pengelola Pembangkit Listrik
Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng di Kabupaten Banjarnegara,
Jawa Tengah, optimistis mampu memproduksi listrik hingga
45 Megawatt (MW) selambatnya akhir tahun ini. Mereka kini
mulai mengaktifkan kembali dua sumur produksi lama yang
sebelumnya terbengkalai.
sumur produksi. Hasilnya, kapasitas
produksi listrik mulai meningkat. Dari
kapasitas maksimal PLTP Dieng sebesar 60
MW, rata-rata produksi sejak 2008 hingga
awal tahun ini merosot menjadi 20 MW.
Namun, dengan upaya pembersihan kerak
dalam sumur tersebut, produksi sudah
naik menjadi 28 MW, ujar Suparwanto.
SeIain iIu, akhir pekan ini PT CD |uga
akan melakukan uji coba pengaktifan
kembali sumur produksi Dieng 30 di
Desa Pakuwan yang diharapkan mampu
menambah kapasitas produksi sebesar
10 MW. Selanjutnya, pengaktifan
sumur Dieng 29 di Desa Kepakisan
juga ditargetkan selesai sebelum akhir
tahun ini. Dua sumur tersebut akan
disambungkan dengan pipa ke sumur-
sumur produksi lain yang sudah aktif.
Jika, dua sumur itu aktif, setidaknya
produksi listrik PLTP Dieng bisa mencapai
45 MW.
Tahun 2015, Listrik di Kawasan ASEAN
Akan Terhubung
Jaringan tenaga listrik di negara-negara kawasan ASEAN, ditargetkan akan terhubung pada
tahun 2015. Hal ini untuk memperkuat ketahanan energi di kawasan itu dan menekan biaya
investasi di sektor kelistrikan, karena tidak perlu membangun pembangkit listrik.
ini, diperkirakan lebih dari Rp30 miliar. "Kalau melihat dari
pengalaman di Kepulauan Seribu, kemungkinan lebih dari
Rp30 miliar," katanya. Teguh menjelaskan, kebutuhan listik
untuk Kepulauan Karimunjawa sangat mendesak, terutama jika
pengembangan Bandara Dewandaru telah selesai.
ditargetkan sudah terealisasi pada tahun 2014. Selanjutnya,
pembangunan konstruksi pembangkit listrik maupun jaringan
dan transmisi antarnegara direncanakan sudah dimulai pada
tahun 2015. Konektivitas tenaga listrik di kawasan ASEAN
diperlukan untuk ketahanan energi.
Saat ini, di kawasan ASEAN ada tiga sumber energi besar, yaitu
Sungai Mekong dengan potensi tenaga air 2.000 MW, Indonesia
yang memiliki sumber daya batu bara, dan Filipina dengan
potensi panas bumi. Semua potensi energi itu diharapkan bisa
dimanfaatkan untuk menghasilkan tenaga listrik yang lebih
murah, karena tidak perlu membangun pembangkit.
Konektivitas listrik ASEAN pada tahun 2015 baru sebatas
bilateral atau terhubung antardua negara, karena terkendala
regulasi di setiap negara. Sebagai contoh, regulasi di Indonesia
membolehkan jual-beli listrik antardua negara, baik dalam
hal pembangunan pembangkit maupun jaringan transmisi,
sementara jual-beli listrik di Malaysia harus melalui pemerintah
setempat. Sehingga, diperlukan harmonisasi kebijakan terkait
jual-beli listrik antarnegara, termasuk di Malaysia dan Thailand,
untuk mempermudah hubungan bilateral terkait konektivitas
listrik. Harmonisasi aturan itu ditargetkan bisa tuntas pada tahun
2015.
46 edisi 09 I 2012 edisi 09 I 2012 47
minerba
Pengumuman
Rekonsiliasi
Nasional IZIN USAHA
PERTAMBANGAN (IUP)
Tahap II Untuk Wilayah
Kalimantan
Sebagai tindak lanjut Rekonsiliasi Nasional Izin Usaha
Pertambangan (IUP) Tahap I yang telah dilaksanakan
pada tanggal 3 6 Mei 2011, dan berdasarkan hasil
inventarisasi dan verifikasi atas data IUP yang telah
diterima, Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara
akan melaksanakan Rekonsiliasi Nasional IUP Tahap
II untuk menyelesaikan IUP Non Clear and Clean di
wilayah Kalimantan.
S
ehubungan dengan hal tersebut, pihak Ditjen MINERBA
mengundang gubernur/ bupati/ walikota sewilayah
Kalimantan atau menugaskan pejabat yang berwenang
dengan membawa dokumen pendukung, pada Rekonsiliasi
Nasional IUP Tahap II yang diselenggarakan pada tanggal 18-19
September 201 bertempat di Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara, Jakarta.

Ditjen MINERBA tidak menerima lagi data IUP dan perizinan
pertambangan yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk
diregistrasi sebagai data Nasional IUP setelah pelaksanaan
Rekonsiliasi Nasional IUP Tahap II. Selanjutnya, data IUP hanya
dapat diregistrasi untuk Wilayah Izin Usaha Pertambangan
(WIUP) yang diterbitkan sesuai dengan Undang-undang Nomor 4
Tahun 2009 melalui mekanisme lelang WIUP atau permohonan
WIUP berdasarkan Wilayah Pertambangan yang ditetapkan oleh
Menteri ESDM.
Rekonsiliasi
Nasional IZIN USAHA
PERTAMBANGAN (IUP)
Tahap II Untuk Wilayah
Kalimantan
Selasa, 18 September 2012 menjadi hari yang cukup
sibuk bagi Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara.
Ditjen Minerba berkesempatan menyelenggarakan
Rekonsiliasi Nasional IUP Tahap II untuk wilayah
Kalimantan yang merupakan tindak lanjut dari
Rekonsiliasi Nasional IUP Tahap I yang telah
dilaksanakan 3-6 Mei 2011 dan hasil inventarisasi
dan verifikasi data IUP yang telah diterima oleh
Ditjen Mineral dan Batubara, dengan tujuan untuk
mempercepat penyelesaian IUP Non Clear and Clean.
R
ekonsiliasi Nasional IUP Tahap II merupakan rangkaian
dari seri kegiatan dengan jadwal sebagai berikut Wilayah
KaIimanIan (18-19 SepIember 2012); WiIayah SuIawesi (2-3
OkIober 2012); WiIayah SumaIera (16-17 OkIober 2012 );
WiIayah Papua-MaIuku (30-31 OkIober 2012); dan WiIayah ]awa-
Nusa Tenggara (13-14 November 2012).
Rekonsiliasi Nasional IUP Tahap II untuk wilayah Kalimantan ini
diikuti oleh 4 Pemerintah Provinsi dan 55 Pemerintah Kabupaten/
Kota. Jumlah permasalahan yang ada di wilayah Kalimantan
terdiri atas permasalahan administrasi sebanyak 1.599 kasus
dan permasalahan tumpang tindih/ kewilayahan sebanyak 1.461
kasus.
Hasil dari kegiatan rekonsiliasi nasional IUP untuk wilayah
Kalimantan ini, nantinya akan ditindaklanjuti oleh instansi
terkait. Pada kesempatan ini, Ditjen MINERBA juga mengundang
peninjau dari instansi lain, di antaranya Sekretariat Jenderal
KESDM, Inspektorat Jenderal KESDM, Badan Informasi
CeospasiaI, KemenIerian Hukum dan HAM dan KemenIerian
Dalam Negeri.
PLN Garap
Regasifikasi
Batubara
Regasifikasi batubara pada pembangkit
listrik akan dikembangkan di Indonesia.
Hal ini untuk mengurangi dampak negatif
pemakaian komoditas tambang itu bagi
lingkungan. Peranan batubara untuk
pembangkit listrik diperkirakan akan terus
meningkat sampai tahun 2025. Namun diakui,
pemakaian batubara untuk pembangkit
berdampak negatif terhadap lingkungan
hidup, khususnya meningkatkan emisi
karbon. Batubara juga merupakan sumber
daya alam yang tidak terbarukan.
U
ntuk itu, PLN tengah menggarap sejumlah
proyek pembangkit listrik tenaga gas dan
batubara. Proyek itu dikerjakan sendiri oleh
PLN ataupun bekerja sama dengan pihak
swasta. Jadi, batubara diangkut ke pembangkit listrik,
IaIu diregasiLkasi men|adi gas unIuk bahan bakar bagi
pembangkiI. Se|umIah proyek PLTC8 iIu berkapasiIas
kecil atau sekitar 2 megawatt (MW), dan mulai digarap
tahun ini dan ditargetkan mulai beroperasi pada 2014.
P
ada tanggal 13 September 2012, Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral, Jero Wacik menegaskan,
pemanfaatan batubara untuk pembangkit listrik harus
lebih ketat dalam menjaga lingkungan. Oleh karena itu,
IeknoIogi yang dipakai harus eLsien dan bisa menurunkan emisi.
Salah satu teknologi yang akan dikembangkan adalah Carbon
Capture and Storage. Kami akan menerbitkan aturan khusus
mengenai batubara bersih, ujarnya.
Menurut Menteri Industri, Pertambangan, dan Energi Kamboja,
Konsumsi BATUBARA Meningkat
Peran batubara diprediksi akan terus meningkat pesat dalam bauran energi negara-negara
ASEAN. Untuk menurunkan emisi, pengembangan teknologi batubara yang bersih harus
dipercepat.
dalam jumpa pers pertemuan menteri-menteri energi ASEAN
ke-30, pertemuan forumASEAN tentang batubara sepakat bahwa
batubara akan menjadi komponen penting dalam pembangkit
listrik yang meningkat pesat pemanfaatannya.
Konsumsi batubara tumbuh pesat, sehingga porsinya akan
meningkat dalam bauran energi di negara-negara ASEAN. Oleh
karena itu, para menteri energi ASEAN sepakat untuk menjamin
pasokan dan perdagangan batubara di kawasan tersebut dan
mengaplikasikan teknologi batubara bersih.
48 edisi 09 I 2012 edisi 09 I 2012 49
ebt
Pembangkit Listrik Berbahan
Bakar Serpih Kayu
Dalam mengembangkan program energi terbarukan PT
Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan General Electric telah
menandatangani Letter of Intent (LOI). Energi terbarukan yang
dikembangkan bersama tersebut menggunakan teknologi
Integrated Biomass Gasification. Proyek ini diharapkan dapat
menghasilkan tenaga listrik sebesar 1 megawatt (MW) untuk
masyarakat dan industri kecil di daerah terpencil di Sumba, NTB.
Cadangan Panas Bumi
Di Bengkulu
PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) berhasil
membuktikan cadangan panas bumi baru di
lapangan Hululais, Bengkulu. Proyek Hululais
dengan perkiraan kapasitas produksi sekitar 5
MWe ini terletak di Kabupaten Lebong, Propinsi
Bengkulu yang berjarak sekitar 180 km dari kota
Bengkulu.
P
royek ini
diproyeksikan
dapat memasok
uap untuk
pembangkitan listrik
dengan kapasitas
2 x 55 Mwe yang
direncanakan mulai
beroperasi pada 2014.

Proyek ini menambah
pemanfaatan sumber
energi panas bumi
untuk pembangkitan
energi listrik dan
sangat dihandalkan
untuk membantu mengatasi kekurangan kebutuhan energi Listrik
di Bengkulu dan sekitarnya, ujar VP Corporate Communication
Pertamina Ali Mundakir.
PC merupakan anak perusahaan dari PT PerIamina (Persero)
yang bergerak dalam bidang pengelolaan energi panas bumi.
Perusahaan ini menghasilkan listrik sebesar 292 MWe yang
berasal dari lapangan panasbumi Kamojang, Lahendong, dan
Sibayak. SeIain iIu PC |uga meIakukan ekspIorasi di beberapa
daerah di Indonesia. Dengan pelaksanaan proyek-proyek secara
agresiI IersebuI, produksi panas panas bumi PC diIargeIkan
akan mencapai sekitar 1.322 MWe pada 2015. Pertumbuhan
panas bumi Pertamina ke depan merupakan inisiatif yang
paling agresif. Ini adalah komitmen kami untuk meningkatkan
pemanfaatan energi baru dan terbarukan yang sangat melimpah
keberadaannya di Tanah Air, imbuh Ali Mundakir.
Indonesia Jadi Tuan
Rumah CEPSI
Indonesia menjadi tuan rumah Conference Of
Electricity Power Supply Industri (CEPSI) yang
dilaksanakan di Bali Nusa Dua Convention
Centre.
CEPSI untuk
penyelenggaraan
tahun ini mengusung
tema Enhacing
Clean Technology and
Securing Investment
for Sustainable
Electric Power Industri
Development.
Ketua Masyarakat
Ketenagalistrikan
Indonesia (MKI)
yang juga Sekretaris
Jenderal The
Association of The
lcctricity Supply |ndustri oj cst Asic cnd Thc Wcstcrn Pcsic
(AESIEAP), Harry Jaya Pahlawan mengatakan penyelenggaraan
CEPSI kali ini diharapkan dapat menjadi momentum yang kuat
dalam menerapkan teknologi bersih dibidang pembangkit tenaga
listrik. Teknologi bersih adalah harapan dunia dan sejalan
dengan beberapa kebijakan dan program pemerintah,ujarnya.
Beberapa kebijakan pemerintah itu yaitu program percepatan
pembangunan pembangkit listrik 10.000 Megawatt (MW) tahap II
yang didominasi oleh energi terbarukan, Rencana Aksi Nasional-
Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Karbon 26 persen pada
2020 dan target 25 persen kontribusi energi baru terbarukan pada
tahun 2025.
Pak menteri pada sebuah kesempatan juga pernah mengatakan
ajang ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi pemangku
kepentingan industri ketenagalistrikan nasional untuk bertukar
informasi. Selain itu juga mempelajari keunggulan teknologi bersih
lingkungan sektor ketenagalistrikan dalamrangka mendukung
ketahanan energi nasional, khususnya dalamhal konversi energi
baru terbarukan menjadi listrik,pungkasnya.
Energi Terbarukan Di NTT
Belum separuh dari penduduk NTT dapat menikamati
terangnya listrik. Di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT)
tingkat ketersediaan listrik atau rasio elektrifikasi masih
sebesar 46 persen.
D
an jika hanya mengharapkan pada proyek jaringan kelistrikan,
rasanya tak mungkin. Karena hal tersebut mahal secara investasi.
Seperti diketahui, investasi listrik bersifat padat modal yang berarti
potensial di wilayah padat penduduk, seperti Jawa. Sementara NTT
merupakan sebuah wilayah yang terdiri dari banyak pulau kecil, namun tak
disertai sebaran penduduk yang
merata.
Salah satu cara yang dilakukan
yaitu dengan mengoptimalkan
pemanfaatan energi terbarukan,
seperti tenaga surya, mini dan
mikro hidro, uap dan panas bumi,
serta angin. Energi terbarukan
akan menggenjot rasio
eIekIriLkasi NTT dari 46 persen
menjadi 62 persen akhir tahun
ini," u|ar CeneraI Mana|er PLN
Wilayah NTT, Richard Safkaur.
Energi terbarukan yang menjadi andalan NTT adalah energi surya dan
panas bumi. Energy surya cocok diterapkan di NTT karena delapan dari 12
bulan dalam setahun wilayahnya pasti dilanda musim panas dan kemarau.
Ada enam lokasi di NTT yang saat ini tengah membangun pembangkit listrik
tenaga surya. Richard menyatakan minimal satu lokasi di antaranya akan
diresmikan akhir tahun ini. Lokasi tersebut adalah PLTS Alor. Pembangkit
ini berpotensi menyimpan tenaga listrik 150 - 250 kilo watt peak (KWP).
PLTS Rote, hingga awal 2013, akan mengoperasikan tiga lokasi baru. Daya
terpasangnya lima hingga enam MW. Jumlah pelanggan PLTS di Rote
mencapai 23.326 orang dengan komposisi dominan rumah tangga.
Untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Ulumbu Unit I berada di
Flores Barat. PLTP ini sudah beroperasi dengan kapasitas 2x2,5 mega watt
(MW). Selanjutnya PLTP Mataloko akan menghubungkan wilayah Ruteng,
Borong, dan Bajawa dengan kapasitas 1,8 MW. Pada tahun 2014, Pulau
Sumba akan diresmikan menjadi ikon energi terbarukan atau nonfosil fuel
issland. Pulau Sumba akan menjadi pulau yang menyiapkan energi tanpa
bahan bakar solar.
5 Persen Listrik
Nasional Dari Energi
Panas Bumi
Hingga triwulan ketiga tahun 2012 sebanyak
5 persen listrik nasional dibangkitkan dari
energi panas bumi. Jumlah tersebut sangat
jauh dibandingkan dengan listrik yang
berasal dari batubara sebesar 50 persen dari
listrik nasional.
Secara nasional, hingga
triwulan ketiga 2012,
data PLN menunjukkan
50 persen listrik nasional
dibangkitkan dari
batubara, dan untuk
panas bumi 5 persen,
ujar Direktur Utama
PLN, Nur Pamudji, yang
mendampingi Menteri
ESDM Jero Wacik pada
Peresmian PLTU Cirebon
1 di Cirebon, Jawa Barat
(18/10). Untuk wilayah Jawa-Bali sebanyak 62 persen
pembangkit berbahan bakar batubara sedangkan
panas bumi menyumbang sebanyak 6 persen.
Menurut Nur Pamudji terkait kebutuhan listrik
nasional pelanggan rumah tangga yang telah teraliri
listrik baru 73 persen. Dengan jumlah tersebut maka
masih ada lebih dari 12 juta rumah tangga di Indonesia
belum teraliri listrik.
Untuk wilayah Cirebon, Kotamadya Cirebon
sudah teraliri 100 persen, Kabupaten Cirebon dekat
jalan raya 100% sudah terlistriki, namun yang di
pelosok yang sulit dijangkau belum, salah satunya
di wiIayah Cunung Cermai," papar Nur Pamud|i.
Ia menambahkan jika PLN tengah menggalakkan
pembangunan jaringan listrik pedesaan bertahap,
dimana untuk Cirebon dan sekitarnya sudah 78 persen
wilayah yang terjangkau aliran listrik.
PLN yakin bahwa teknologi dan tenaga
ahIi dari C dapaI memainkan peranan
penting dalam pengembangan pembangkit
listrik tenaga biomassa di Indonesia,
kata Direktur PLN, Nur Pamudji dalam
keterangan tertulis di Jakarta (15/10).
Dengan ditandatanganinya LOI ini juga
bertujuan mengembangkan peluang
penerapan teknologi ini. Salah satunya
melalui proyek percontohan pembangkit
tenaga listrik di Sumba dan pulau-pulau
lainnya dengan menggunakan serpih kayu
sebagai bahan bakar.
Kesuksesan proyek percontohan pembangkit listrik di Sumba dan
pulau-pulau lainnya ini akan menunjukkan kelayakan teknis dan
ekonomi dari perluasan jaringan listrik ke daerah terpencil dengan
menggunakan bahan bakar biomassa. Dan ini akan menjadi contoh
untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga biomassa di daerah-
daerah lain di Indonesia. Oleh karenanya, kami sangat optimis, ujar Nur
Pamudji.
Sedangkan CO C !ndonesia, Handry SaIriago berkomiImen unIuk
membawa teknologi terdepan dan solusi untuk membantu Indonesia
mengatasi tantangan dalam membangun negara. Kami sangat senang
dapat mendukung PLN untuk memenuhi meningkatnya kebutuhan
listrik secara berkelanjutan, serta memberikan tenaga listrik yang sangat
dibutuhkan bagi jutaan masyarakat Indonesia di pedesaan, ungkapnya.
50 edisi 09 I 2012 edisi 09 I 2012 51
Mengembangkan Pembangkit
Listrik Tenaga Sampah
Dalam rangka mengembangkan pembangkit listrik tenaga sampah
(PLTSa) PT Pertamina (Persero) melakukan kerjasama dengan
PT Godang Tuajaya. PLTSa dengan kapasitas sekitar 120 MW
tersebut akan dibangun di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu
(TPST) Bantargebang, Bekasi. Rencana proyek dengan perkiraan
nilai investasi sekitar US$180 juta tersebut ditandai dengan
penandatanganan kesepakatan awal antara Pertamina dan PT
Godang Tuajaya, pengelola TPST Bantargebang.
Ini membuktikan bahwa
Pertamina tidak hanya fokus
pada pengelolaan bisnis migas,
melainkan sebagai perusahaan
energi terintegrasi juga
mengelola sumber-sumber
energi baru dan terbarukan.
Proyek ini juga tidak
terlepas dari adanya regulasi
pemerintah yang sangat
mendukung bagi tumbuhnya
investasi di sektor ini, ujar
DirekIur Cas PerIamina Hari
Karyuliarto seperti dirilis dari
siaran pers Pertamina (24/10).
Kami menargetkan pada 2014
PLTSa ini dapat beroperasi dan
melistriki masyarakat,imbuh
Hari.
Pengolahan sampah menjadi
listrik dilakukan dengan membangun pembangkit listrik tenaga sampah
yang berasal dari TPST Bantargebang. Dan untuk tahap awal akan
memanfaatkan feedstock sebanyak 2.000 ton sampah per hari dengan
kapasitas listrik terpasang sekitar 120 MW.
Proyek ini akan menggunakan teknologi pengolahan biomass municipal solid
waste to power yang modern, eLsien, dan ramah Iingkungan. Perusahaan
akan melakukan seleksi terhadap beberapa penyedia teknologi yang
sudah terbukti (proven) dan memenuhi karakteristik sampah yang ada di
Bantargebang dengan tingkat pemanfaatan sampah secara maksimal hingga
mencapai zero waste,pungkas Hari.
Tanaman Aren Genjah Dapat
Dijadikan Energi Terbarukan
Salah satu tanaman khas dan ungulan Kabupaten Kutai Timur,
Provinsi Kalimantan Timur adalah pohon Aren Genjah. Pohon
jenis ini selain sebagai salah satu sumber pangan namun juga
sebagai energi terbarukan di masa mendatang. Aren Genjah,
yang telah memperoleh sertifikasi dari Kementerian Pertanian
Republik Indonesia, diharapkan akan menjadi sumber pangan
dan energi terbarukan pada masa mendatang, ujar Wakil Bupati
Kutai Timur, H Ardiansyah Sulaiman pada acara Seminar Nasional
Aren, di Hotel Novotel Balikpapan, Kalimantan Timur.
D
i depan peserta
seminar nasional
Aren H Ardiansyah
Sulaiman
memaparkan berdasarkan
hasil penelitian produksi
Aren Cen|ah KuIai Timur
bisa menghasilkan tidak
kurang dari lima ribu liter
nira per pohon pada masa
produktifnya. Pemkab
Kutai Timur, tidak salah
dalam mengembangkan
dan membudidayakan Aren
Cen|ah ini, karena IernyaIa
memiliki nilai ekonomi
yang cukup tinggi, ungkap
Ardiansyah.
Ditambahkannya jika dalam
beberapa Iahun mendaIang budidaya Aren Cen|ah ini akan semakin
berkembang dan semakin diminati karena bisa menjadi salah satu
alteratif untuk dijadikan sumber pangan dan energi terbarukan.
Di kesempatan yang sama Dinas Pertanian dan Peternakan Kutai
Timur, Muhammad Sakir (salah satu narasumber) mengatakan pohon
aren ini hanya bisa dipanen saat berusia 10 tahun. Namun saat ini
tanaman tersebut sudah bisa dipersingkat usianya menjadi 5 tahun bisa
panen. Dia menuIurkan |ika Ianaman Aren Cen|ah KuIai Timur IeIah
terdaftar di Kementerian Pertanian dan memiliki hak paten berdasarkan
rekomendasi dari hasil penelitian yang dilakukan Balitbangda.
ebt
Pemerintah Menyusun
Peraturan Lelang Panas
Bumi
Peraturan mengenai panas bumi tengah disusun
oleh pemerintah menyusul terbitnya Peraturan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
nomor 22 tahun 2012. Sekretaris Direktorat Jenderal
(Sesditjen) Energi Baru Terbarukan dan Konservasi
Energi Kementerian ESDM, Djajang Sukarna
mengatakan Permen ESDM 22/2012 telah merubah
mekanisme lelang dari sebelumnya memakai harga
terendah menjadi program kerja dan komitmen.
Sesuai Permen ESDM 22/2012 harga panas bumi sudah
(pasti), sehingga penetapan pemenang lelangnya
berdasarkan program dan komitmen, ujarnya di Jakarta
(19/10).
Pihaknya menargetkan aturan lelang tersebut sudah terbit
sebelum akhir tahun 2012. Dan mulai awal tahun 2013
lelang panas bumi dengan memakai acuan Permen ESDM
22/2012 sudah bisa dilakukan. Kami harapkan pemda
sudah mulai lelang dengan memakai aturan baru pada
Maret-April 2013 dan selesai cepat, sehingga pada 2013
juga sudah ada yang mulai eksplorasi, tegas Djadjang.
Jika sebuah eksplorasi bisa dilakukan 3-4 tahun dan
ditambah masa pengembangan selama dua tahun, maka
dalam waktu 5-6 tahun ke depan diharapkan sudah mulai
produksi.Kami harapkan sudah ada proyek panas bumi
yang berproduksi dengan memakai Permen 22/2012 pada
2017-2018, imbuhnya.
Selain itu pihaknya sedang mengkaji besaran aturan
jaminan peserta tender dengan opsi sebesar US$10 juta.
Jumlah tersebut setara dengan pengeboran satu sumur
eksplorasi dan kegiatan lain seperti survai. Pemerintah
juga mempertimbangkan untuk memberikan jangka waktu
tertentu kepada investor mulai melakukan eksplorasi,
sebelum uang jaminannya hangus.Kami akan batasi
dalam jangka waktu tertentu, misalkan dua tahun,
sehingga investor dituntut serius,pungkas Djajang.
Menegaskan WKP
Panas Bumi PGE
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
(MESDM) mengeluarkan Keputusan Menteri
(Kepmen) no. 2067 K/30/MEM/2012. Kepmen
tersebut berisikan tentang penegasan wilayah
kuasa dan perubahan batas-batas koordinat
pengusahaan sumber daya panas bumi PT
Pertamina Geothermal Energy (PGE).
D
ikeluarkannya Kepmen tersebut berangkat
dari berubahnya PT Pertamina dari
perusahaan pertambangan minyak dan
gas negara menjadi perusahaan perseroan.
Seluruh kegiatan usaha panas bumi yang dilaksanakan
sendiri oleh Pertamina baik sendiri maupun melalui
kerjasama operasi akan beralih kepada perusahaan
perseroan. Untuk selanjutnya dalam jangka waktu
paling lama dua tahun sejak perusahaan perseroan
didirikan dialihkan kepada anak perusahaan yaitu PT
PerIamina CeoIhermaI nergy (PC).
Ada empat belas wilayah kerja pertambangan (WKP)
panas bumi yang dialihkan dari milik Pertamina
men|adi miIik PC. KeempaI beIas WKP IersebuI
yakni Cunung Sibayak-Cunung Sinabung dan Cunung
SibuaI-8uaIi di Provinsi SumuI, Cunung Way Panas di
Lampung, Sungai Penuh di Jambi, Hululais di Bengkulu
dan Lumut Balai di Sumsel, Kamojang-Darajat,
Cibereum-Parabakti, Pengalengan, Karaha Cakrabuana
di Jabar,Iyang Argopuro di Jatim, Tabanan di Bali,
Lahendong, dan Kotamobagu di Sulut. Sementara itu
untuk WKP Dieng kepemilikan dan pengembangannya
diserahkan kepada PT Ceodipa nergy (CD).
Indonesia memepunayai potensi panas bumi sebesar
29.038 MW atau 40 persen dari potensi panas bumi
dunia. Dengan potensi sebesar itu Indonesia sangat
berkesempatan untuk memenuhi kebutuhan energinya
dengan panas bumi. Namun potensi tersebut belum
dimanfaatkan secara maksimal. Hingga saat ini yang
termanfaatkan untuk pembangkit listrik hanya sekitar
4 persen (1.196 MW).
PLTA JATIGEDE
Ditargetkan Beroperasi Tahun 2017
Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Jatigede, Jawa Barat yang memiliki
kapasitas 2x55 MW ditargetkan beroperasi pada tahun 2017 mendatang.
Kepala Divisi Energi Baru dan Terbarukan PLN Moch Sofyan mengatakan
saat ini perseroan tengah melakukan proses tender pekerjaan
perekayasaan, pengadaan, dan konstruksi (engineering, procurement
and construction/EPC) untuk proyek PLTA tersebut. Senin kemarin
diumumkan prakualifikasi untuk calon investor EPC, ujar Sofyan.
U
nIuk proses prakuIiLkasi Iender akan berIangsung hingga awaI
Iahun depan. !nvesIor yang ingin mengikuIi prakuaIiLkasi akan
dievaluasi kemampuan teknis serta keuangannya. Investor yang lolos
prakuaIiLkasi akan menga|ukan proposaI IerIebih dahuIu,"imbuh
Sofyan.
Menurut rencana proyek ini akan memasuki tahap konstruksi pada tahun 2014
yang akan datang. Selain PLTA Jatigede di Jawa Barat PLN juga mempersiapkan
dokumen lelang untuk pembangunan EPC PLTA Baliem II di Papua. PLTA ini
akan memiliki kapasitas sebesar 50 MW.
Dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) periode 2012-2025
PLN mengidenIiLkasi 96 Iokasi yang akan dibangun PLTA. ToIaI kapasiIas IisIrik
yang dihasilkan sebesar 12.800 MW. Proyek-proyek tersebut akan dikerjakan
oleh PLN sendiri maupun pengembang listrik swasta.
52 edisi 09 I 2012 edisi 09 I 2012 53
ebt
Enam WKP Panas
Bumi Siap Ditender
Tahun Ini
Enam Wilayah Kerja Pertambangan
(WKP) panas bumi telah disiapkan oleh
pemerintah untuk segera ditender tahun
ini.
D
ikatakan oleh Sekretaris Ditjen Energi Baru
Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE),
Djadjang Sukarna jika keenam WKP panas
bumi tersebut terdiri dari lima WKP yang akan
ditender oleh pemerintah daerah dan satu WKP akan
ditender oleh pemerintah pusat. Ada enam WKP panas
bumi yang sedang dalam proses untuk ditenderkan.
Harusnya ditenderkan tahun ini, ujar Djadjang.
Lima WKP yang akan ditender oleh pemda yaitu WKP
Seulawah Agamdi Aceh (kapasitas 1x55 MWdari potensi
130 MW), WKP Bonjol di Sumatra Barat (3x55 MWdari
poIensi 200 MW), WKP Cunung Ciremai di ]awa 8araI
(2x55 MWdari potensi 150 MW), WKP Mataloko di NTT
(1x5 MWdari potensi 63 MW) dan WKP Songa Wayaua di
Maluku Utara (1x5 MWdari potensi 140 MW).
Sementara itu untuk WKP Danau Ranau (2x55 MW
dari potensi 210 MW), tendernya akan dilakukan oleh
pemerintah pusat. Karena lokasinya yang berada
di dua provinsi, yakni antara Lampung dan Sumatra
Selatan. Jadi pusat yang tender, ungkapnya.
Sesuai dengan UU No.27 Tahun 2003 tentang
Panas Bumi, kewenangan pemerintah pusat hanya
menyediakan WKP panas bumi untuk seterusnya
diserahkan kepada pemda untuk melakukan tender dan
menetapkan pemenangnya.
Berdasarkan UU, jika lapangan panas bumi berada
di kabupaten/kota maka WKP tersebut menjadi
kewenangan bupati. Sedangkan jika berada di antara
dua kabupaten/kota (lintas kabupaten/kota), maka
menjadi kewenangan gubernur. Jika lapangannya
berada di lintas provinsi, maka menjadi kewenangan
pemerintah pusat.
Penetapan WKP Panas Bumi
Gunung Lawu
Wilayah Kerja Kertambangan (WKP) panas bumi Gunung
Lawu telah ditetapkan oleh pemerintah seperti yang
tertuang pada Keputusan Menteri ESDM no.2518 K/30/
MEM/2012 tertanggal 13 Agustus 2012.
M
engingat letaknya yang berada di lintas provisnsi antara Jawa
Tengah dan Jawa Timur, maka berdasarkan UU 27 Tahun 2003
tentang Panas bumi bahwa proses pelelangan dilakukan oleh
Pemerintah Pusat.
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen
EBTKE) juga tengah mengusulkan tiga WKP untuk di tetapkan menjadi WKP
oleh menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Tiga WKP yng diusulkan
tersebut yaitu Kepahiang (Bengkulu), Sembalun (Nusa Tenggara Barat) dan
Oka Ile Ange (Nusa Tenggara Timur).
Selain itu juga diusulkan untuk penugasan survei pendahuluan (PSP).
PSP IersebuI meIipuIi poIensi di Ceraho Nyabu (]ambi) kepada PT nergy
DeveIopmenI CorporaIion (DC), poIensi di Cunung WiIis, ]awa Timur
kepada PT MR!, poIensi C. Hamiding di HaImahera kepada PT. SIar nergi
dan potensi di Pentadio kepada PT Ariesta.
Seperti diketahui jika Indonesia merupakan Negara yang mempunyai 40
persen cadangan panas bumi dunia. Namun potensi sebesar itu belum
dimanIaaIkan secara opIimaI. Cuna mendorong pengembangan panas
bumi maka pemerintah dalam hal ini Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral (MESDM) menerbitkan feed in tariff untuk harga jual listrik panas
bumi. Dengan diterbitkannya permen yang mengatur feed in tariff tersebut
pemerintah optimistis pembangkitan berbasis energi panas bumi bisa
dikembangkan hingga 6000 Megawatt (MW).
Tingginya
Pertumbuhan
KONSUMSI ENERGI
INDONESIA
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Energi
Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen
EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (KESDM) disebutkan dalam beberapa
tahun terakhir pertumbuhan konsumsi energi
Indonesia mencapai 7 persen pertahun. Hasil
itu lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan
konsumsi energi dunia yang hanya 2 persen
pertahun.
D
engan konsumsi energi yang terbilang tinggi ini
tentunya menimbulkan masalah. Salah satunya
adalah pengurasan sumber daya fosil yang lebih
cepat jika dibandingkan dengan penemuan
cadangan baru. Hal ini tidak tertutup kemungkinan dalam
jangka waktu yang tidak lama lagi cadangan energi fosil
Indonesia akan habis.
Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan
diversiLkasi dan konservasi energi. DiversiLkasi energi
yaitu penganekaragaman pemakaian energi dengan
meningkatkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan
seperti tenaga surya, biomassa, angin, energi air dan panas
bumi. Konservasi energi yaitu penggunaan energi yang
eLsien meIipuIi penggunaan pemanIaaI energi yang eLsien
dan menerapkan management energi di semua sektor.
Pada dasarnya program-program yang dicanangkan atau
direncanakan oleh Ditjen EBTKE tersebut bertujuan untuk
mengembangkan energi baru, terbarukan dan konservasi
energi demi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat serta
mendorong pembangunan nasional.
Tahun 2012 ini, Ditjen EBTKE telah merampungkan dua
kegiatan sosialisasi yaitu di Provinsi Bangka Belitung dan
Nusa Tenggara Timur (NTT). Rencananya ada lima provinsi
yang menjadi target sosialisasi yaitu Bangka Belitung, NTT,
Kalimantan Timur, Papua dan Papua.
Membangun 12
PEMBANGKIT LISTRIK EBT
Sebanyak 12 pembangkit listrik akan dibangun oleh
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN persero) distribusi
Lampung.
P
embangkit listrik tesebut menggunakan energi terbarukan seperti
panas bumu, tenaga surya, angin, biomassa dan jarak. Kami
berupaya membantu agar kebutuhan listrik masyarakat terpenuhi,
kaIa PIh CeneraI Mana|er PLN DisIribusi Lampung, !ndra 8ungsu.
Penambahan ini juga dilakukan untuk memenuhi pertumbuhan
pelanggan listrik yang semakin besar setiap tahun. Tahun depan
sebanyak 49 calon pelanggan dari perusahaan besar sudah memesan
dan telah menunggu pemasangan baru dari PLN. Diperkirakan tingkat
penggunaannya akan memakan tenaga hingga 85 megawatt.
Di wilayah Lampung untuk saat ini kebutuhan listriknya dilayani cabang
per area yaitu PLN Cabang Tanjung Karang, PLN Cabang Metro dan PLN
Cabang Kota Bumi. Sumber pasokan listrik berasal dari dari 17 unit gardu
induk (C!) dengan Iu|uh mesin pembangkiI.
Di Lampung sendiri beban puncak sekitar 617 megawatt dari hitungan
ini kita mempunyai cadangan sebesar 63 megawatt. Namun apabila
pembangkit terbesar di Lampung trip, sekitar 680 megawatt akan
men|adi deLsiI sebesar 26 megawaII," |eIas !ndra.
Sampai September 2012 jumlah pelanggan listrik di Lampung tercatat
1,31 |uIa. Sedangkan rasio eIekIriLkasi saaI ini sudah mencapai 66,S7
persen. Sampai akhir Iahun 2012, kami harapkan eIekIriLkasi bisa di
atas 70 persen, pungkas Indra.
Perlakukan Khusus Dalam
Mengembangkan EBT
Pertumbuhan konsumsi energi Indonesia dalam beberapa tahun
terakhir mencapai 7 persen per tahun. Angka ini jauh lebih tinggi
dibandingkan pertumbuhan konsumsi energi dunia yang hanya
mencapai sekitar 2,6 persen per tahun.
K
ondisi ini mengakibatkan berbagai
masalah dan ketimpangan
diantaranya pengurasan
sumberdaya fosil (minyak bumi,
gas bumi dan batubara) yang jauh lebih
cepat dibandingkan dengan kecepatan
untuk menemukan cadangan baru. Dan
untuk mengatisipasi keadaan tersebut
diperIukan upaya diversiLkasi dan
konservasi energi.
Direktur Konservasi Energi, Maryam
Ayuni mengatakan jika ingin energi baru
terbarukan mengalami perkembangan
yang pesat maka diperlukan perlakuan
yang khusus.Berikan treatment yang
khusus agar energi baru terbarukan
memiliki peranan yang besar sebab
potensi yang kita miliki cukup besar,ujar
Maryam Ayuni dalam Acara Sosialisasi
Program dan Kebijakan Bidang Energi
Baru Terbarukan dan Konservasi Energi
(EBTKE) di Bangka Belitung (31/10).
Maryam menambahkan jika mulai saat
ini sudah harus mempertimbangkan serta
mengalihkan subsidi dari energi fosil ke
energi baru terbarukan. Diharapkan
peranan energi baru terbarukan dapat
meningkat atau bahkan bisa menyamai
peranan energi fosil.Kalau tidak ada
perlakuan khusus maka tidak akan
berkembang,ungkapnya.
Pengembangan energi baru terbarukan
dan upaya dalam melakukan konservasi
serIa diversiLkasi energi |uga memerIukan
peranan dan dukungan berbagai pihak.
Salah satunya dukungan pihak perbankan
dalam hal pendanaan. Para pelaku
penggunanya mempunyai kemauan
dan keinginan untuk mengembangkan
bersama-sama, keikutsertaan semua
pihak,program tidak akan berhasil
jika tidak ada kerjasama semua pihak
termasuk dari perbankan,pungkas
Maryam Ayuni.
54 edisi 09 I 2012 edisi 09 I 2012 55
ebt badan pendidikan dan pelatihan
Tahun 2030 Sektor
Energi Diproyeksikan Jadi
Penyumbang Emisi Terbesar
Penggunaan energi fosil yang berlebihan mempunyai
dampak negatif terhadap lingkungan. Dampak tersebut
diantaranya menimbulkan emisi gas rumah kaca yang
dihasilkan pada proses pembakaran energi fosil. Hal
tersebut akan mengakibatkan pemanasan global dan
berdampak pada perubahan iklim.
M
enurut Direktur Konservasi Energi, Maryam Ayuni di Indonesia
sebagaimana diketahui energi menjadi kontributor utama
penghasil emisi gas rumah kaca. Menurut Laporan Second National
Communication yang diterbitkan pada 2009 emisi dari sektor energi
mencapai 305 juta ton ekuivalen. Hal tersebut menjadikan sektor energi berada
di urutan kedua penyumbang emisi setelah sektor kehutanan.
"Tetapi dengan ada kemauan dan penegakan hukum untuk menindak kasus-
kasus antara lain penggundulan hutan bersama sama dengan meningkatnya
pertumbuhan ekonomi nasional yang bertumpu pada industri padat energi
sektor energi diproyeksikan menjadi kontributor terbesar emisi gas rumah kaca
di tahun 2030," papar Maryam Ayuni dalam sambutan acara EECCHI Public
Awcrds in ncrgy gcicncy, di Hotel Hotel Manhattan, Jakarta (06/10).
Kementerian ESDM sebagai regulator dalam bidang energi memiliki komitmen
yang kuat untuk mengubah paradigma manajemen energi dimulai dari
perubahan supply side manajemen menjadi demand side manajemen,"tegas
Maryam.
Yang dimaksud dengan manajemen energi berbasis supply side manajemen
berfokus pada pemenuhan kebutuhan energi, sebagian besar menggunakan
energi tidak terbarukan dengan upaya apapun termasuk memberikan subsidi
yang besar."Sedangkan manajemen berbasis permintaan berfokus kepada
eLsiensi energi dengan memenuhi perminIaan energi yang bersih dengan Iebih
mengedepankan permintaan energi baru terbarukan,"paparnya.
Mengubah suatu paradigm bukan perkara mudah. Hal ini merupakan
pekerjaan besar yang membutuhkan komitmen dari semua pihak baik. "Kami
di Kementerian ESDM tidak mampu menjalani ini sendirian, konservasi energi
adalah tanggung jawab bersama, kita semua untuk generasi penerus bangsa
yang menginginkan lingkungan yang lebih baik,"pungkas Maryam.
Mengembangkan
EBT Di Bangka
Belitung
Bangka Belitung (BABEL) harus
memperioritaskan pemanfaatan
sumber energi baru dan terbarukan
(EBT) karena tidak memiliki sumber
daya alam fosil sebagai sumber energi.
Demikian dinyatakan Kepala Dinas
Pertambangan dan Energi (Distamben)
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
(Babel), Aldan Djalil. Sebagai wilayah
kepulauan, sumber energi fosil kita
minim sekali bahkan bisa dibilang tidak
ada, oleh sebab itu kita harus mulai
mengembangkan sumber energi baru dan
terbarukan, ujar Aldan Djalil.
Saat ini kita sudah menggunakan energi sinar
matahari di beberapa wilayah, dan yang paling
potensial untuk diaplikasikan di Babel di masa
depan adalah nuklir dan bioenergi yang berasal
dari biomassa yang diolah dari limbah kelapa
sawit, imbuh Aldan.
Dia menambahkan jika Dinas Pertambangan dan
Energi (Distamben) terus mendorong pemanfaatan
penggunaan EBT di Babel. Salah satunya dengan
terus melakukan penelitian terhadap potensi
sumber daya yang ada. Salah satunya adalah
penelitian yang dilakukan di tapak-tapak PLTN di
Bangka Barat yang berguna untuk penghimpunan
data mengenai potensi kita, jelasnya.
Hingga saat ini pemanfaatan energi terbarukan
di Indonesia masih relatif kecil dibandingkan
pemanfaatan energi fosil yakni hanya sekitar
lima persen. Dalam bauran energi pemerintah
menargetkan pemanfaatan energi terbarukan
menjadi 25 persen pada tahun 2025, batubara 32
persen, gas alam 23 persen dan minyak bumi 20
persen.
Diklat Teknis
PEMELIHARAAN dan
PENGELOLAAN PLTS
Sumber energi terbarukan merupakan energi
yang dihasilkan dari sumber daya energi yang
berkelanjutan dan semua itu harus dikelola
dengan baik. Semua ini tentunya sejalan dengan
implementasi dari Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 30 Tahun 2007.
Terkait hal tersebut maka dipandang perlu untuk menyusun langkah-langkah
strategis dalam mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas di Bidang
Diklat. Oleh karenanya dengan diselenggarakannya diklat ini akan menghasilkan
tenaga teknik yang mampu melakukan teknik-teknik pemeliharaan dan
pengelolaan PLTS.
Dan untuk para peserta setelah selesai mengikuti pendidikan dan pelatihan
ini diharapkan mengerti dan mampu melakukan serta menjelaskan Prospek
Pengembangan PLTS masa datang, Pengenalan PLTS (Overview), Sistem PLTS,
Pemeliharaan PLTS 1, Pemeliharaan PLTS 2, Pengelolaan PLTS, Sistem Pelaporan
serta mampu melakukan Praktik dan Presentasi Kelompok Pendidikan dan
Pelatihan Teknis.
Diklat Teknis Pemeliharaan dan Pengelolaan PLTS ini diselenggarakan di Hotel
Lor In, Solo dari tanggal 15-19 Oktober 2012. Sedangkan materi yang disampaikan
dalam Diklat Teknis Pemeliharaan dan Pengelolaan PLTS yaitu Prospek
Pengembangan PLTS Masa Datang, Pengenalan PLTS (Overview), Sistem PLTS,
Pemeliharaan PLTS 1, Pemeliharaan PLTS 2, Pengelolaan PLTS, Sistem Pelaporan,
Praktik dan Presentasi Kelompok.
Diklat
Penghematan
Energi Dan Air
Pusdiklat KEBT kembali
menyelenggarakan Diklat Teknis
Penghematan Energi dan Air.
Diklat kali ini diselenggarakan
di kota Makasar. Materi yang
disampaikan dalam Diklat
Teknis Penghematan Energi dan
Air yaitu Regulasi Konservasi
Energi, Sistem Manajemen
Energi dan Air, Peralatan
Pengguna (Pemanfaatan) Energi
dan Air, Kiat- KiatPenghematan
pada Peralatan Pengguna
Energi, dan Kiat- Kiat
Penghematan Air. Para peserta
diklat juga akan melakukan
kunjungan lapangan, praktik
dan penghematan energi air
serta melakukan diskusi dan
presentasi.
P
enyelenggaraan diklat ini berkaitan
dengan Instruksi Presiden Republik
Indonesia Nomor 10 Tahun 2005
tentang Penghematan Energi
serta Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi.
Dikatakan jika pengelolaan energi yang
meliputi penyediaan, pemanfaatan, dan
pengusahaannya harus dilaksanakan
secara berkeadilan, berkelanjutan,
rasional, optimal, dan terpadu guna
memberikan nilai tambah bagi
perekonomian bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Penyediaan,
pemanfaatan, dan pengusahaan energi
yang dilakukan secara terus menerus guna
meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam
pelaksanaannya harus selaras, serasi,
dan seimbang dengan fungsi lingkungan
hidup.
56 edisi 09 I 2012 edisi 09 I 2012 57
balitbang
Memberikan anugerah
merupakan tradisi yang baik,
budaya Indonesia yang saya
pelajari dengan serius sampai
dengan sekarang, budaya Indonesia yang
benar adalah memuji serta memberi
apresiasi," ujar Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral, Jero Wacik.
Dalam kesempatan tersebut Menteri ESDM
juga mengatakan jika Negara kita diberi
gunung api banyak berarti dibawah tanah
Indonesia banyak mengandung magma
dan disekitar itulah dimana-mana ada
potensi panas bumi. Sekarang tugas kita
adalah kerjakan, kerjakan dan kerjakan,
panas bumi tidak boleh kita biarkan di
bawah tanah, mari kita kerjakan, ambil
itu dan jadikan listrik", papar Menteri
Jero Wacik. Sementara itu yang berkaitan
dengan sumber energi baru terbarukan
Jero Waik menyampaikan jika menurut
penelitian ada daerah-daerah yang
anginnya konstan sepanjang tahun seperti
di Bantul dan Sulawesi Barat. Kalau kita
lihat tadi kincir-kincirnya begitu banyak
kita juga bisa membuat satu hamparan
kincir angin, seribu kincir dalam satu
lapangan yang akan menghasilkan ber-
kilo Watt atau ber-Mega Watt yang baru
dan itu energi terbarukan. Selain itu
kita punya potensi biomassa, tandan
kosong dan cangkang kelapa sawit dan
sebagainya"imbuh Jero Wacik. "Dengan
meIihaI Iayangan sekiIas proLI para
Penerima Penghargaan Energi ke-2 tahun
2012, bahwa Indonesia dianugerahi
sumber energi yang melimpah,
tinggal kita yang harus menggali dan
mengembangkannya"papar Menteri
ESDM.
Sementara itu Kepala Badan Litbang
ESDM, Bambang Dwiyanto selaku Ketua
Panitia Pelaksana dalam laporannya
menyampaikan bahwa dalam penentuan
dan penetapan Penerima Penghargaan
Energi Prakarsa, Pratama atau Prabawa,
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
dibantu oleh Dewan Juri yang mewakili
Unsur Asosiasi Sektor Energi dan
Sumber Daya Mineral, Perguruan Tinggi,
Praktisi, Tokoh Masyarakat dan Lembaga
Swadaya Masyarakat. Dewan Juri dalam
melaksanakan tugasnya dilengkapi
dengan Pedoman Penilaian terhadap
Penghargaan
Energi Ke-2
Tahun 2012
PENGHARGAAN ENERGI PRAKARSA
Perorangan
H. M. DORI SUHARDI
NOVR!US HNUTSA NCC!L!, S.PT
SUCIPTO
Kelompok Masyarakat
KOPRAS! PTRNAKAN SAP! PRAH
(KPSP) SETIA KAWAN
PRUSAHAAN L!STR!K NACAR!
S!LAYANC (PLNS)
Jumlah keseluruhan Calon Penerima
Penghargaan Energi tahun 2012
sebanyak 83 Calon dengan rincian
53 Calon Prakarsa, 20 Calon Pratama,
dan 10 Calon Prabawa. Calon
tersebut tersebar di 24 Wilayah
Provinsi, dan 55 Kabupaten/Kota
seluruh Indonesia. Dari jumlah calon
tersebut terdapat 26 Calon yang
telah ikut serta dalam Penghargaan
Energi tahun 2011.
PENERIMA PENGHARGAAN ENERGI
PRATAMA
Perusahaan Nasional
PT. PRK8UNAN NUSANTARA !V
(Persero)
PT. PRTAM!NA COTHRMAL
NRCY ARA KAMO]ANC
STAR NRCY COTHRMAL WAYANC
WINDU Ltd.
Perusahaan Daerah
CV. C!HAN]UANC !NT! TKN!K
(CINTEK)
CV ARYAH THAYY!8AH
PT. SWN !NOVAS! TRANSR (S!T)
Berikut Para Penerima Penghargaan Energi ke-2 tahun 2012:
PENERIMA PENGHARGAAN ENERGI
PRABAWA
PMR!NTAH PROV!NS! SULAWS!
BARAT
PMR!NTAH PROV!NS! SUMATRA
BARAT
PMR!NTAH KA8UPATN 8ANTUL
PMR!NTAH KA8UPATN CAYO LUS
Menteri ESDM, Jero Wacik menghadiri Malam Penganugerahan Penghargaan
Energi Ke-2 tahun 2012 (12/10). Acara yang berlangsung di The Dharmawangsa
Jl. Brawijaya Raya No. 26 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini turut dihadiri oleh Pejabat
Eselon I Kementerian ESDM dan Kementerian lain, Direksi BUMN, dan para pemangku
kepentingan terkait. Kegiatan Penghargaan Energi ini diharapkan dapat mendorong
peran aktif masyarakat Indonesia, sehingga menyadari akan pentingnya kemandirian
energi dalam rangka membangun ketahanan energi nasional melalui konservasi
energi dan diversifikasi energi khususnya dalam pengelolaan energi yang
berkelanjutan.
Unsur dan Sub Unsur yang dinilai, yang
kemudian dinyatakan dengan Angka
dan Sebutan serta diberikan Bobot pada
setiap Unsur guna menentukan Nilai
Tertimbang.
Jumlah keseluruhan Calon Penerima
Penghargaan Energi tahun 2012 sebanyak
83 Calon dengan rincian 53 Calon
Prakarsa, 20 Calon Pratama, dan 10 Calon
Prabawa. Calon tersebut tersebar di 24
Wilayah Provinsi, dan 55 Kabupaten/Kota
seluruh Indonesia. Dari jumlah calon
tersebut terdapat 26 Calon yang telah ikut
serta dalam Penghargaan Energi tahun
2011.
58 edisi 09 I 2012 edisi 09 I 2012 59
badan geologi
Pemerintah
Modernisasi Alat
Pemantau Gunung
Berapi
Pemerintah akan meremajakan
seluruh sistem pemantauan gunung
api di Indonesia. Diharapkan pada
2014, seluruh sistem peralatan di
129 gunung berapi yang ada sudah
modern dan berstandar Internasional.
"Mayoritas peralatan kita itu buatan tahun
1982, jadi sudah tidak sesuai lagi," kata Kepala
PusaI VuIkanoIogi dan MiIigasi 8encana CeoIogi
(PVM8C) Surono, di Surabaya, Minggu (14/10).
Modernisasi peralatan, kata dia, akan dilakukan
dengan bantuan United States Geological Survey
(USCS). 8anIuan yang dimaksud yaiIu pemerinIah
membeIi peraIaIan dari USCS. NanIinya, peraIaIan
itu akan ditiru.
"Kalau beli mahal sampai Rp 400 jutaan peralat,
dan saya sudah sampaikan ke USCS saya akan
curi iImunya," kaIa Surono. USCS sendiri, kaIa
Surono, menyetujui alih teknologi ini. Apalagi,
Surono juga berjanji tidak akan memperjual
belikan peralatan tersebut.
"Toh, kalau dijual siapa yang mau beli, yang butuh
kan ya gunung berapi," ujarnya.
Saat ini, pihaknya sebenarnya telah mendapatkan
sebanyak 100 peralatan modern, Sayang, dari
jumlah ini hanya tersisa 30 buah karena banyak
dari peralatan yang dicuri ketika diletakkan
disekitar gunung berapi.
Surono mengatakan, selain tertinggal masalah
teknologi, jumlah peralatan yang ada di Indonesia
sangaIIah minim. Dia menconIohkan, Cunung
Merapi hanya memiliki empat stasiun seismik.
Padahal, Merapi adalah gunung berapi yang
sekelilingnya terdapat permukinan penduduk.
"Di Amerika sa|a, ada Cunung SainI HeIIen yang
sampai dipantau lebih dari 100 stasiun seismik,"
ujarnya.
Sumber: www.tempo.co
M
asyarakaI di sekiIar Cunung
Raung dan pengujung/
wisatawan/pendaki tidak
diperbolehkan mendekati
kawah yang ada di puncak Cunung Raung
dalam radius tiga km dari pusat kawah
akIiI. MasyarakaI di sekiIar Cunung Raung
agar tetap tenang, tidak terpenagruh
isu-isu IenIang IeIusan Cunung Raung.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana
CeoIogi seIaIu berkoordinasi dengan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Propinsi Jawa Timur, Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso dan
]ember IenIang akIiviIas Cunung Raung.
Demikian sebagian riIis PVM8C.
SeIain iIu, PVM8C |uga meminIa,
pemerintah daerah senantiasa
berkoordinasi dengan Pos Pengamatan
UNESCO Tetapkan Kaldera
Batur Sebagai Global Geopark
Network
Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan
PBB atau United Nations Educational, Scientific and Cultural
Organization (UNESCO) akhirnya menetapkan kawasan Kaldera
Gunung Batur Kintamani, Bangli, Bali sebagai bagian dari Global
Geopark Network (GGN) atau jaringan taman bumi global.
Penetapan tersebut dilakukan saat Konferensi Geopark Eropa yang
ke-11 di Geopark Auroca, Portugal, pada 20 September lalu.
Masuknya obyek wisaIa KaIdera 8aIur sebagai Iaman bumi gIobaI (CCN)
akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kunjungan wisatawan ke
Indonesia, khususnya Bali, pada tahun-tahun mendatang.
DiIeIapkannya kawasan KaIdera Cunung 8aIur sebagai bagian dari Global
Geopark Network (CCN) seIeIah meIaIui per|uangan pan|ang sekiIar empaI Iahun.
Tim ahli dari UNESCO tahun lalu sudah meninjau langsung ke Kaldera Batur
dan kawasan Karst Pacitan Jawa Timur yang siap kita ajukan, tetapi baru
Iahun ini 8aIur yang diIeIapkan daIam CCN," kaIa Dir|en Pengembangan
Destinasi Pariwisata (Ditjen PDP) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
(Kemenparekraf) Firmansyah Rahim didampingi Direktur Pengembangan Wisata
Minat Khusus, Konvensi, Insentif dan Event Kemenparekraf Achyaruddin dalam
|umpa pers di Cedung SapIa Pesona ]akarIa kanIor KemenIerian ParekraI, Kamis
(4/10).
Firmansyah mengatakan, Penetapan geopark ini merupakan penghargaan dari
UNESCO terhadap pengelola taman bumi yang mampu melaksanakan pelestarian
geologi dan sekaligus memanfaatkannya sebagai daya tarik wisata. Keberadaan
kegiatan wisata di kawasan itu dapat meningkatkan kesejahteraan, melibatkan
dan memberdayakan masyarakat sekitar serta memberikan edukasi dan akselerasi
secara bersamaan kepada wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata geopark.
Indonesia saat ini tengah memperjuangkan kawasan geopark lainnya agar diakui
UNSCO. KaIdera Cunung 8aIur merupakan saIah saIu kawasan geopark yang
diusulkan Indonesia ke UNESCO, di samping lima calon lainnya yakni Danau
Toba, Merangin, Cunung Rin|ani, Ra|a AmpaI dan Kawasan Kars Sewu.
Dengan masuknya geopark kiIa daIam CCN, secara oIomaIis akan dipromosikan
ke seluruh dunia, kata Achyaruddin sebagai salah satu delegasi Indonesia dalam
konIerensi Ceopark Auroca, PorIugaI 2012.
Kawasan KaIdera Cunung 8aIur yang IeIah diIeIapkan sebagai Iaman bumi
(geopark) global saat ini tengah dikembangkan dalam program DMO (Destination
Management Organization) atau tata kelola destinasi dengan melibatkan
partisipasi seluruh stakeholder termasuk masyarakat dari 15 desa yang ada
di kawasan KaIdera Cunung 8aIur. Diharapkan meIaIui IaIa keIoIa desIinasi
pariwisaIa (DMO) IersebuI kawasan wisaIa KaIdera Cunung 8aIur makin
berkembang dan terjaga kelestariannya, serta menyejahterakan masyarakat
setempat melalui kegiatan pariwisata.
Sumber: www.budpar.go.id
Aktivitas Gunung Raung Meningkat,
Radius Aman 3 Km
Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian
ESDM meningkatkan status Gunung Raung dari waspada menjadi siaga pada Senin (22/10),
pukul 20.30 WIB. Kementerian ESDM meminta masyarakat di sekitar Gunung Raung agar tidak
mendekati kawah dalam radius tiga km.
Cunung Raung di Kampung Manggaran,
Desa Sumber Arum, Kecamatan Songon,
Kabupaten Banyuwangi atau dengan Pusat
VuIkanoIogi dan MiIigasi 8encana CeoIogi
di Bandung.
Cunung Raung secara geograLs berada
pada posisi 8 07 30 LS dan 114 02
30 BT dengan tinggi puncaknya sekitar
3.332 meter dari permukaan laut. Secara
administratif, gunung ini terletak di
Kabupaten Bodowoso, Banyuwangi dan
Jember, Jawa Timur.
KegiaIan Cunung Raung umumnya
dicirikan oleh hembusan asap kawah
berwarna putih tipis, tekanan lemah
dengan ketinggian berkisar antara
50 hingga 75 meter dari puncak yang
umumnya condong ke arah utara. Potensi
bahaya erupsi gunung ini pada Kawasan
Rawan Bencana III adalah kawasan
yang sering terlanda awan panas, aliran
lava dan bahan lontaran batu (pijar).
Selanjutnya, potensi bahaya erupsi
Cunung Raung pada Kawasan Rawan
Bencana II adalah kawasan yang sering
terlanda awan panas, aliran lava dan
bahan lontaran batu (pijar) serta hujan
abu lebat. Sementara itu, Kawasan Rawan
Bencana I adalah kawasan terlanda lahar/
banjir dan kemungkinan dapat terkena
perluasan aliran piroklastik (awan panas).
Apabila letusannya membesar, maka
kawasan ini sangat berpotensi tertimpa
bahan jatuhan piroklastik berupa lontaran
batu (pijar) dan hujan abu berjenis ash dry
fall.
Sumber: www.esdm.go.id
60 edisi 09 I 2012 edisi 09 I 2012 61
potensi
A
lih-alih dibiarkan
percuma, sampah bisa
dimanfaatkan menjadi
sumber energi. Energi
yang bisa dihasilkan
dari satu ton sampah
dapat mencapai 525
KWh (kilowatt hours).
Jumlah energi listrik ini cukup untuk
memenuhi kebutuhan energi sebuah
gedung perkantoran selama satu hari.
Bayangkan berapa energi yang dihasilkan
dari sampah di perkotaan yang berpotensi
mencapai 2,2 miliar ton per tahun pada
2025.
Di Indonesia, pengelolaan sampah
menjadi energi sudah dilaksanakan sejak
bertahun-tahun silam. Belum lama ini,
misalnya, Pertamina mengembangkan
proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
(PLTSa) di Tempat Pembuangan Sampah
Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi.
Proyek ini bernilai investasi sekitar US$
180 juta atau Rp 1,6 trilyun.
DirekIur Cas PerIamina Hari KaryuIiarIo
menjelaskan, pengolahan sampah menjadi
listrik dilakukan dengan membangun
pembangkit listrik tenaga sampah
yang berasal dari TPST Bantargebang.
Sampah telah menjadi persoalan serius di sejumlah kota besar.
Tumpukan sampah menggunung menjadi implikasi dari makin
sedikitnya ruang untuk menampungnya. Bau busuk hingga
penyakit pun menjadi ancaman nyata akibat sampah yang tak
terurus.
sampah,
dibuang
sayang
Sunter nantinya diolah dengan teknologi
berbasis incinerator. Selain karena
minimnya lahan, incinerator juga dinilai
memiliki kelebihan, antara lain mampu
mereduksi sampah hingga 90% dan
mengurangi emisi gas ruang kaca.
ITF terakhir, yakni Marunda direncanakan
mampu mengolah sampah hingga
1.500 ton/hari. ITF ini rencananya akan
dibangun di atas lahan seluas 12 ha dan
merupakan bagian terintegrasi dari
Kawasan Ekonomi Khusus Marunda.
Di tingkat akhir, pengolahan sampah
Jakarta dilakukan di TPST Bantargebang
sebagai TPST regional. Pengolahan di
TPST Bantargebang juga dikelola dengan
basis teknologi tinggi, terutama untuk
menghasilkan energi listrik.
Salah satu teknologi yang dikembangkan
saaI ini iaIah saniIary IandLII dengan
metode Gcssikcsi Lcndll-Anccrohic
Digestion (CALAD). Cas meIhane
dari sampah organik dimanfaatkan
sebagai bahan bakar pembangkit listrik.
Sementara sampah anorganik diolah
dengan IeknoIogi gassiLkasi. SaaI ini,
PLTSa 8anIar Cebang IeIah mampu
memroduksi listrik sebesar 10,5 MW.
Sementara itu, kapasitas penuh sebesar 26
MW ditargetkan tercapai pada 2023.
Cuna mendukung pencapaian IargeI
tersebut, saat ini telah dibangun gas
cnginc, jucl skid, crc stcck dan trafo.
PLN bersedia membeli listrik dari PLTSa
Bantargebang senilai Rp 850 per KWH,
jauh dari rata-rata harga pembelian
dari pembangkit konvensional. Selain
mengolah sampah menjadi energi listrik,
TPST Bantargebang juga melakukan
kegiatan pemilahan, pengomposan dan
daur ulang.
Dengan mengolah energi dari sampah,
kita juga bisa mengurangi emisi gas
rumah kaca di udara yang mengakibatkan
pemanasan global. Jika kita bisa mengolah
satu ton sampah menjadi energi, maka
kita akan bisa mengurangi satu ton emisi
karbondioksida (CO2) yang terbuang di
udara.
Jadi, dengan dukungan teknologi
mutakhir, mengelola sampah berarti
bisa menghasilkan energi sekaligus
mengurangi kerusakan lingkungan.
Sumber: http://bisniskeuangan.kompas.
com, http://metropolitan.inilah.com, www.
hijauku.com
PLTSa ini pada tahap awal akan
memanfaatkan feedstock sebanyak 2.000
ton sampah per hari dengan kapasitas
listrik terpasang sekitar 120 megawatt
(MW).
Proyek ini akan menggunakan teknologi
pengolahan biomass municipal solid
waste to power yang moderen, eLsien
dan ramah lingkungan. Pertamina
menargetkan pada 2014, PLTSa ini dapat
beroperasi dan melistriki masyarakat.

Pengelolaan sampah juga dilakukan oleh
pemerintah daerah lokal. Pemerintah
Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, misalnya,
juga tak mau ketinggalan. Dengan volume
sampah di Jakarta sekitar 6.000-6.500 ton
per hari, Pemprov DKI Jakarta melalui
Dinas Kebersihan terus mengembangkan
berbagai teknologi pengolahan sampah.
Salah satunya mengembangkan
pengolahan sampah lewat program 3R
(reduce-reuse-recycle). Saat ini, terdapat
total 94 titik 3R yang tersebar di lima
wilayah kota serta mampu mereduksi
sampah hingga 350 ton/hari (5% dari total
sampah Jakarta).
Tidak hanya itu, Dinas Kebersihan
juga mengembangkan pengolahan
sampah melalui Intermediate Treatment
Facility (ITF). Selain fokus pada
pengolahan sampah di dalam kota, ITF
juga bertujuan mengurangi beban TPST
Bantargebang. Saat ini, terdapat tiga ITF,
yakni ITF Sunter, ITF Cakung-Cilincing dan
ITF Marunda.
ITF Cakung-Cilincing mulai beroperasi
pada Agustus 2011 dengan menggunakan
teknologi Mechanical Biological
Treatment. Lewat teknologi tersebut,
sampah anorganik didaur ulang.
Sementara itu, sampah organik
difermentasi untuk menghasilkan bahan
bakar pembangkit listrik atau sumber
bahan bakar gas (88C).
Tahun ini, dengan total lahan seluas 7,5
hektar (ha), ITF Cakung-Cilincing mampu
mengolah sampah hingga 1.300 ton per
hari. ITF ini juga menghasilkan energi
listrik sebesar 4,95 MW atau menghasilkan
energi 88C sebanyak 44S.699 Million
British Thermal Unit (MMBTU).
ITF yang lain, yakni Sunter, akan berdiri
di atas lahan seluas 3,5 ha. ITF ini
direncanakan mampu mengolah sampah
hingga 1.200 ton per hari. Berbeda dengan
ITF Cakung-Cilincing, sampah di ITF
62 edisi 09 I 2012 edisi 09 I 2012 63
teknologi
T
enaga surya rumahan semakin menjadi solusi bagi pilihan
gaya hidup hijau dan pemanfaatan energi terbarukan
untuk keperluan sehari-hari. Meskipun biaya pembelian
dan instalasi masih tinggi, di beberapa negara telah
diterapkan berbagai skema subsidi nasional, seperti subsidi dana
investasi, tarif listrik feed-in dan insentif pajak, yang bertujuan
untuk mempromosikan aplikasi ini dengan mengurangi cost.
Melalui insentif investasi keuangan dan pengurangan biaya yang
dicapai dengan kemajuan teknologi, sistem tenaga surya secara
bertahap menjadi ekonomis untuk keperluan rumah tangga.

Sistem tenaga surya rumahan dapat
membantu mengurangi biaya energi
dengan menggunakan energi surya "gratis"
sebagai pengganti energi "berbayar" yang
dibeli dari jaringan listrik (tagihan listrik),
bahkan energi yang dihasilkan matahari
dapat memasok sebagian besar kebutuhan
energi rumah tangga. Sumber tenaga surya
mencakup sistem panas matahari (solar
thermal, menggunakan radiasi matahari
untuk menyediakan air panas baik untuk
air panas konsumsi atau air panas MCK),
atau sistem fotovoltaik (mengubah energi
surya/sinar matahari menjadi listrik baik
untuk langsung dipakai menyalakan
peralatan listrik atau 'menjual listrik' ke
jaringan listrik feed-in).

Pada artikel ini kita fokus pada
sistem fotovoltaik untuk rumah.
Sebelum memasang instalasi surya rumahan, penting bagi kita
untuk menangani masalah-masalah tertentu seperti perkiraan
kebutuhan energi rumah tangga, mengumpulkan data lokasi
(radiasi matahari) dan memperkirakan ukuran panel surya yang
sesuai. Secara umum, langkah-langkah berikut dapat dijadikan
panduan:
Perkirakan kebutuhan energi di rumah : Anda dapat
memperkirakan kebutuhan energi dengan mengacu
pada tagihan energi di rumah Anda. Dianjurkan untuk
mengumpulkan data minimal 12 bulan berturut-turut (secara
tahunan), atau lebih, sehingga memiliki representasi yang
baik mengenai kebutuhan energi di rumah sepanjang tahun
(mencakup semua musim).
Konsumsi energi bulanan : Dengan mengamati tagihan listrik
di rumah, Anda dapat memperoleh catatan mengenai angka
bulanan yang dikonsumsi di rumah (dalam kilowatt-jam Kwh).
Rata-rata konsumsi bulanan : Dari catatan angka bulanan,
Anda dapat memperoleh kebutuhan energi rata-rata per bulan
(yaitu total konsumsi selama 12 bulan dibagi 12). Dan penting
pula untuk mencatat angka konsumsi terendah dan tertinggi
(Kwh dan bulannya) sehingga Anda dapat memperoleh
pemahaman komprehensif mengenai kebutuhan energi Anda
dan meningkatkan kepekaan terhadap penghematan konsumsi
dari waktu ke waktu.
Data Lokasi Radiasi Matahar i: Carilah durasi khas sinar
matahari (dalam jam) di lokasi Anda (negara dan kota)
selama 30 hari. Jumlah ini biasanya dinyatakan dalam jam
radiasi sinar matahari selama 30 hari (misalnya 150 jam sinar
matahari dalam 30 hari). Atau, Anda dapat mencari angka ini
yang dinyatakan dalam satuan rata-rata radiasi sinar matahari
harian. Informasi tersebut dapat ditemukan pada otoritas
cuaca setempat.
Kesesuaian ukuran sistem surya : Dengan membagi konsumsi
rata-rata bulanan Anda (Kwh) dengan jam sinar matahari
rata-rata bulanan (jam) di lokasi Anda,
Anda bisa memperoleh perkiraan ukuran
panel surya (Kw) yang seharusnya Anda
miliki. Hal ini dapat dihitung menurut
angka harian, bukan angka bulanan.
Sebagai contoh, sebuah rumah dengan
konsumsi rata-rata bulanan 350KWh di
lokasi dengan radiasi surya rata-rata 150
jam per bulan akan membutuhkan suatu
sistem 2,33 (dibulatkan 2,4) kilo-watt
(yaitu 350/150). Namun, penting untuk
dipahami bahwa angka-angka ini berasal
dari "rata-rata dasar" selama periode 12
bulan. Dengan demikian, kapasitas 2,4 Kw
pasti tidak akan cukup di setiap saat, untuk
menutupi lonjakan permintaan energi atau
selama hari berawan dan sinar matahari
IerbaIas. UnIuk mengkompensasi BukIuasi
ini, Anda perlu mempertimbangkan untuk
meningkatkan potensi kekuatan dan / atau
menginstal penyimpanan energi (baterai).
Jumlah Panel Surya : Setelah Anda telah mengetahui
kebutuhan kapasitas listrik (Kw), Anda dapat mulai memilih
dari berbagai pilihan panel surya (fotovoltaik), perhatikan
bahwa merek atau teknologi yang berbeda akan memberikan
hasil yang berbeda pula. Untuk mendapatkan solusi potensial,
Anda harus mempertimbangkan berbagai faktor seperti: biaya
insIaIasi dan biaya Iainnya, eLsiensi paneI surya, konekIiviIas
sistem (misalnya untuk menyimpan energi), perkiraan
masa pakai dan garansi. Sebagai contoh, jika Anda ingin
menggunakan panel surya 100 watt, berarti Anda memerlukan
24 panel untuk membangun kapasitas 2,4 Kw (2400W/100W).
Secara umum, seseorang harus memutuskan berapa persen
kebutuhan energi rumah tangga (Kwh) yang dipasok oleh panel
energi surya dan menyesuaikan dengan variabel-variabel
lainnya.

Akhirnya, harus dijelaskan bahwa langkah di atas diberikan
sebagai panduan singkat dan angka-angka yang digunakan
adalah 'angka sederhana' untuk penggambaran secara umum.
Mudah-mudahan, hal ini dapat memberikan pemahaman yang
lebih baik dalam menilai solusi potensial pemanfaatan energi
surya di rumah dan panduan untuk berdiskusi dengan instalator
yang ahli.
Sumber : IndoEnergi
P
ertama, Anda
perlu mengetahui
berapa banyak
listrik yang
dibutuhkan di rumah
Anda. Jika Anda
berencana hanya untuk
melengkapi kebutuhan
energi listrik di rumah
Anda, itu juga
bagus. Kemudian
anda hanya
menghitung
persentase
tambahan energi
listrik yang Anda
inginkan.

Dengan melihat
tagihan listrik
rumah Anda, bisa membuat pekerjaan
ini menjadi mudah. Anda bisa membuat
graLk buIanan daya IisIrik sepan|ang
tahun yang anda gunakan. Anda akan
dapat menggunakan rata-rata total, atau
menggunakan angka puncak pemakaian.
Jika Anda berencana untuk berhenti
menggunakan listrik dari PLN secara total,
pertimbangkanlah untuk menggunakan
angka pada puncak pemakaian.

Angka-angka tersebut akan
memungkinkan Anda untuk
memperhitungkan berapa banyak
dan berapa besar ukuran modul
PV yang Anda butuhkan. PV adalah
singkatan fotovoltaik, metode yang hampir
dibutuhkan pada saat-saat itu dapat
dipasok dari PLN
.
Jika instalasi listrik tenaga surya di rumah
Anda menghasilkan listrik lebih dari yang
Anda butuhkan pada waktu tertentu,
di beberapa negara oleh beberapa
perusahaan listrik, mereka dapat membeli
kelebihan listrik Anda dan dimasukkan
ke jaringan listrik mereka melalui sebuah
perjanjian. Hal ini biasanya secara teknis
dilakukan dengan menjalankan meteran
listrik Anda secara mundur ketika Anda
memasok listrik untuk jaringan mereka.

Dengan panel, baterai, biaya instalasi
dan biaya lainnya untuk ukuran instalasi
listrik tenaga surya yang paling sederhana
biaya yang dibutuhkan sekitar $ 32.000
- $ 50.000. Dan masih bisa kurang.
Biaya inilah yang harus diperhitungkan
dan diperbandingkan dengan jumlah
yang harus dibayar jika menggunakan
listrik PLN selama masa pakai dari
sistem, biasanya sekitar 20 tahun tanpa
penggantian substansial.

TeIapi biaya akan Iurun dan eLsiensi
akan membaik seiring berjalannya waktu,
karena harga listrik terus meningkat.
Mungkin sekaranglah saatnya bagi Anda
untuk mulai beralih menggunakan sistem
listrik tenaga surya untuk rumah Anda.
Energi Surya Untuk di Rumah: Menghitung
Kebutuhan Instalasi Sistem Energi Surya
Cara Memasang Instalasi Listrik
Tenaga Surya di Rumah
Jika Anda ingin memanfaatkan tenaga surya untuk pemanas dan listrik di rumah, Anda mungkin harus
mempertimbangkan ada beberapa item yang relatif mahal yang diperlukan. Namun item-item ini bisa
menghemat biaya energi anda untuk jangka waktu yang panjang. Meski begitu, meng-instal sistem
listrik tenaga surya memang membutuhkan teknologi yang tepat dan memerlukan persiapan matang.
digunakan oleh semua sel surya untuk
mengkonversi sinar matahari menjadi
listrik. Selanjutanya Anda cuma harus
menggunakan perhitungan sederhana
untuk mencocokkan luas area atap yang
digunakan dengan jumlah dan ukuran
modul yang dibutuhkan.

Setiap modul akan menghasilkan
sejumlah tertentu daya listrik
dengan biaya tertentu. Untuk rumah
berukuran sederhana, biaya panel
sekitar $ 10.000 - $ 16.000 dengan
menggunakan harga sekarang.

Tapi modul PV harus terhubung pada
peralatan lain. Konektor, klem, kabel
dan komponen lainnya menambah
total biaya. Jumlahnya sangat bervariasi.
Dan jangan lupa untuk menambahkan
biaya instalasi. Sebagian besar pemilik
rumah tidak memiliki keterampilan untuk
memasangnya sendiri.

Matahari tidak bersinar sepanjang hari
di setiap hari. Bumi akan menjadi gelap
di malam hari, ini pasti. Hujan dan awan
tebal akan mengurangi jumlah tenaga
surya yang diserap. Faktor tak terkendali
lain juga dapat mengurangi jumlah sinar
matahari yang tersedia. Jadi, hampir
setiap pengguna instalasi listrik tenaga
surya memerlukan pasokan kontinyu yang
bisa disediakan oleh sistem penyimpanan
baterai. Atau sebagian listrik yang
64 edisi 09 I 2012 edisi 09 I 2012 65
teknologi
M
inyak dan gas bumi
adalah sumber daya alam
strategis yang mempunyai
peranan penting dalam
perekonomian nasional
dan merupakan komoditas vital yang
menguasai hidup orang banyak. Sebagai
salah satu produk yang mempunyai nilai
strategis perlu dijaga ketersediannya
secara berkesinambungan.
Karena begitu pentingnya,
pengelolaan serta penyaluran
minyak dan gas bumi perlu
mendapatkan pengawasan
secara sistematis
dari
Pemerintah.
Dalam SNI
(Standar
Nasional
Indonesia) No. 13-3473 dan
13-3474-2002 yang diadopsi dari ASME/
ANSI B. 31.4.dan B 31.8 dinyatakan bahwa
operator pemilik pipa penyalur
minyak dan gas bumi harus
memiliki program
maintenance,
program
inspeksi yang
dimuat Sistem
Manajemen
Integitas Pipa Penyalur.
Pemeliharaan pipa penyalur
merupakan harga mati yang tidak
bisa ditawar dalam sistem manajemen
integritas pipa penyalur minyak dan
gas bumi yang dioperasikan oleh
operator perusahaan minyak dan gas
bumi. Tujuan tak lain adalah untuk
menjamin kehandalan pengoperasian
pipa penyalur dan, mengurangi terjadinya
dan BUT (Bentuk Usaha Tetap) wajib
menjaga keselamatan kerja termasuk
menerapkan kaidah-kaidah yang baik itu.
Mereka wajib memiliki atau menyimpan
data. Data-data yang harus disimpan
mulai survey eksplorasi sampai operasi itu
harus tersimpan dengan rapi, paparnya.
Namun pada prakteknya bahkan di KKKS
yang besar pun kadang data-data yang
mereka miliki tidak terintegrasi, artinya
data tersebar di beberapa departemen
internal mereka. Sebagai contoh pada
saat pemasangan bejana tekan, mulanya
didesain oleh bagian project, dicatat dan
terhenti ketika dialihkan sesuai tahapan
berikutnya.
Pada saat di kontruksi maka yang
bertanggungjawab adalah divisi kontruksi,
datanya tersimpan di situ. Tetapi ketika
dioperasikan maka data lain dibuat untuk
bagian operasional. Demikian seterusnya
pada saat dilakukan operasional dan
maintennce. Kesemua bagian ini
tentunya memiliki data masing-masing
terhadap alat tersebut seusai tugas pokok
fungsinya. Tetapi pada saat pemerintah
menginginkan data yang komprehensif
mulai dari desain sampai operation maka
ditemukan kesulitan. Karena menurut
mereka data itu ada di bagian-bagian yang
terpisah, urainya.
Data adalah Aset
Data merupakan asset yang harus
diperlihara karena semua keputusan yang
baik harus berdasarkan data dan semakin
banyak data yang tersedia akan semakin
baikkualitas . Hal ini mengingatkan kita
betapa berharganya data yang kita miliki
sehingga kita harus mulai memberikan
harga pada data tersebut. Bayangkan bila
kita kehilangan data disain dan konstruksi
awal sehingga kita harus membuat ulang
data tersebut, hal itu akan membutuhkan
biaya yang tidak sedikit. Tetapi banyak
sekali operator pipa penyalur yang
bila kita minta akan kesulita untuk
mendapatkan data yang mereka miliki
karena belum baiknya sistem dokumentasi
dan hal ini akan menjadikan sulit untuk
ditemukan lagi.
Hasil intelligent pigging suatu pipa
penyalur misalnya merupakan informasi
yang sangat mahal, sehingga perlu
dimanfaatkan semaksimal mungkin
dalam penyusunan program integritas
pipeline, dan harus disimpan secara baik
dan benar. Dengan memiliki data hasil
pelaksanaan intelligent pigging, kita dapat
melakukan analisa secara detail dan
Manfaat KONVERGENSI
DATA dalam INDUSTRI
MIGAS
Update data keteknikan yang baik bisa menjadi informasi awal yang sangat
penting di dalam dunia keteknikan Migas (Minyak dan Gas Bumi). Misalnya terjadi
sebuah kecelakaan kerja atau performa alat menurun, semua bisa lebih cepat
ditanggulangi jika ketersediaan data keteknikan yang baik dan terintegrasi.
dalam manajemenperusahaan. Sebagai
contoh data pembelian alat dan riwayat
pengoperasiannya menjadi penting
pada saat mengganti alat atau membeli
dengan spesiLkasi yang Iebih Iinggi.
Atau jika terjadi kecelakaan yang diduga
berasal dari alat kerja, maka gangguan
teknis yang tercatat pada data akan
memudahkan investigasi.
Demikian luas fungsi data
sebagaimana diungkap
oleh Patuan Alfon, Kasie
Keselamatan Eksplorasi
dan Eksploitasi
Migas, Subdit
Keselamatan
Operasi Hulu
Migas, Direktorat
Teknik dan Lingkungan
Migas saat menjelaskan
urgensi dan
peran data di
lingkungan migas.
Awalnya yang
melatarbelakangi
pentingnya menyimpan
data adalah begitu terjadi kecelakaaan,
kebakaran, dan unplanned shut
down yang terjadi, pada saat dilakukan
investigasi untuk mengetahui akar
masalah kecelakaan kita sering kesulitan
dalam mendapatkan data yang update,
jelasnya.
Padahal, menurutnya Pemerintah sudah
mengatur keharusan Kontraktor Kontrak
Kerja Sama (KKKS) untuk menyimpan
data-data kerja mereka. Menilik UU No.
22 yang mengharuskan BU (Badan Usaha)
benar terhadap setiap permasalahan pipa
penyalur.
Itu sebabnya manajemen data yang
baik merupakan kunci utama dari
perencanaan dan implementasi
suatu Manajemen Integritas Pipeline,
terutama yang berhubungan dengan
bahaya dan ancaman terhadap pipa
penyalur . Manajemen data yang terpadu
sangatlah penting terutama untuk pipa
penyalur dengan jumlah banyak dan
panjang. Manajemen data yang terpadu
memungkinkan untuk menyimpan
data, mengupdate dan mencari dengan
mudah terhadap semua informasi yang
diperlukan seperti lokasi, kondisi dan
nilainya.
Data Terintegerasi
Penataan data yang mengarah pada
konvergensi data berprinsip pada
penyatuan dan pemakaian bersama.
Data ini diharapkan usia pemakaiannya
panjang dan akan menunjang kemudahan
mengakses pembinaan dan pengawasan.
Tanpa data fungsi pembinaan dan
pengawasan tidak akan berjalan dengan
baik, ujarnya mengingatkan.
Bila melihat penggunaan data pada
eksplorasi migas dengan mencontoh
negara tetanggga Australia maka di sana
sudah dibangun jaringan data yang
handal. Bahkan pemerintah Australia
bisa akses ke data SPBU, data pipa secara
real time. Jadi, kalau ada yang bocor
mereka langsung tahu, pujinya.

Meski demikian jalan menuju ke
sana sudah dirintis jika melihat pada
kebutuhan dan keharusan penyimpanan
dan pengolahan data. Baik di pihak
otoritas dan user. Ia menghimbau
rekannya di jajaran Ditjen Migas untuk
memberi masukan data yang penting
unIuk di masukan daIam LIe uIama.
Juga peningkatan kompetensi dalam
penguasaan teknologi berbasis IT untuk
kemudahan rute pendataan.
Demikian pula untuk mitra pemerintah
yang berada di KKKS agar dapat
menyimpan dan menata data lebih baik
lagi. Data juga akan menunjang soal
lainnya menjadi lebih mudah. Misalnya
saat Ditjen Migas harus keluarkan
serIiLkaI. Tanpa ada daIa mainIenance
dan data alat, Inspektor akan mengalami
kesulitan. Itulah salah satu pentingnya
data sebagai catatan dan bukti melewati
persyaratan yang memang diwajibkan
oIeh DiI|en Migas sehingga serIiLkaI dapaI
dikeluarkan.
potensi kecelakaan dan pencemaran
lingkungan akibat pengoperasian pipa
penyalur migas tersebut.
Untuk dapat melakukan hal tersebut
diperlukan suatu data baik yaitu data
yang terkait dengan kondisi material pipa
penyalur, data kondisi lingkungan, data
hasil inspeksi
dan data-data tersebut
digunakan untuk melakukan
suatu kajian atau analisa dalam rangka
menjamin kelayakan pengoperasian pipa
penyalur.
Karena dengan data yang baik, maka
akan memudahkan penelusuran
untuk mengetahui informasi
mutakhir mengenai berbagai aspek
66 edisi 09 I 2012 edisi 09 I 2012 67
lingkungan
M
enurut penelitian USDA, jutaan
hektar lahan ditelantarkan setelah
proses pertambangan. Tak sedikit
yang kondisinya tandus dan rusak.
Hal ini terutama terjadi di lokasi-
lokasi pertambangan mineral,
yaitu timbal (lead) dan seng (zinc).
Lahan-lahan bekas tambang ini juga tercemar asam,
tailing (pasir sisa tambang yang disebut chat) dan
bahan-bahan beracun lain.
Para ilmuwan kemudian bereksperimen dengan
menambahkan kompos untuk mengganti karbon yang
hilang. Karbon ini diperlukan untuk pertumbuhan
tanaman. Tim peneliti kemudian menumpuk kompos
dengan komposisi hingga 0,5 ton per km! di sejumlah
lokasi bekas tambang. Lokasi itu lalu ditanami dengan
rerumputan. Tim peneliti lalu mengambil sampel tanah
lima kali dalam dua tahun penelitian untuk mengetahui
kandungan nutrisinya.
Setelah dua tahun, tanaman di wilayah dengan
kandungan kompos yang tinggi mengalami kenaikan
kandungan pH, fosfor, nitrogen, karbon dan air.
Kandungan biomassa mikroba dalam tanah yang
mengandung banyak kompos juga meningkat. Begitu
pula dengan aktivitas enzim dan potensi oksidasi
amonia. Semua prasyarat tersebut menciptakan kondisi
yang ideal dan mendukung pertumbuhan tanaman.
Kompos dalam konsentrasi yang tinggi juga
menurunkan kandungan timbal dan seng hingga 90%
sehingga mengurangi risiko pencemaran saluran air
jika terjadi hujan deras. Kandungan seng yang tinggi
akan mengganggu pertumbuhan tanaman. Kompos juga
bisa memerkuat tanaman dan meminimalisir longsor.
Di Indonesia, penggunaan kompos untuk merehabilitasi
lahan tambang telah diuji coba di danau Melintang
dan Semayang, Kalimantan. Bedanya, kompos ini
menggunakan campuran berbahai bahan. Salah
satunya enceng gondok (Eichhornia crassipes).
DaIam u|i coba IersebuI, Sonson Carsoni seIaku
pimpinan perusahaan pengembang teknologi Bio
Elektrik, mengenalkan Instalasi Bio Elektrik 7.000 L.
Instalasi itu terdiri atas tiga unit digester 7.000 liter,
satu mesin pencacah MPO 500 HD (Honda), tiga unit
pemurnian biogas MP 24150 (stainless steel), gas holder
kapasitas > 10 m", tiga unit genset biogas daya 5.000
waII, bakIeri akIivaIor meIan CP-7 unIuk 1 buIan
serta perlengkapan instalasi hingga unit kompor dan
generator. Instalasi Biogas dan Bio Elektrik Biophoskko
BD 7.000 L berkemampuan mengolah limbah biomassa
atau sampah organik termasuk eceng gondok untuk
pertama kalinya hingga 21 m" (setara 7 ton) dan
selanjutnya 4,2 m" atau 1,26 ton/hari.
Hebatnya, instalasi ini juga bisa menghasilkan sumber
energi. MenuruI Sonson Carsoni, seIiap harinya, output
shelter Instalasi BD 7.000 L menghasilkan biogas dengan
kemurnian > 80% metan (CH4) sebanyak 37,8 m" yang
memiliki daya nyala dan kalori tinggi sebagai bahan
kompor guna memasak seIara 17,388 kg LPC. !nsIaIasi
ini juga bisa menghasilkan energi untuk menyalakan
tiga unit genset 5.000 watt sebanyak 45,36 KWh
(kilowatt hour).
Selain penerimaan dari penjualan bahan bakar gas
atau energi listrik di atas, instalasi shelter BD 7.000
L menghasilkan lumpur dengan kualitas pupuk cair
organik sebanyak 3,78 m"/hari. Lumpur ini dapat
ditingkatkan kualitasnya dengan menambahkan aneka
bakIeri (Lxasi N2, peIaruI posIaI dan KCL) aIau zaI
tumbuh, sehingga memiliki nilai tambah (added value)
sebagai pupuk hayati atau pupuk organik.
Tambah pula, material cairan yang diperoleh dari
lumpur (sludge) keluaran instalasi bisa digunakan
sebagai pupuk kompos cair. Kompos cair ini
bermanfaat bagi pertumbuhan vegetasi dalam
reklamasi lahan tambang. Selain itu, material lumpur
noncair, berupa kompos padat, akan sangat berguna
bagi media tumbuh jamur tiram. Jamur tiram ini
tumbuh baik pada material dengan kandungan selulosa
tinggi seperti halnya kompos asal eceng gondok.
Selama ini, sejumlah tanaman, misalnya enceng
gondok, dinilai mengganggu ekosistem. Namun,
dengan penerapan teknologi dan pengolahan tepat
guna, tanaman-tanaman pengganggu bisa berdampak
positif. Pengolahannya bisa berwujud kompos yang
bisa bermanfaat untuk mengurangi kerusakan lahan
tambang.
Sumber:
www.hijauku.com, Posko Hijau
KOMPOS untuk
REHABILITASI
Lahan Tambang
Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) menemukan
cara baru guna mengurangi kerusakan tambang. Caranya
dengan menutup lahan yang rusak akibat pertambangan
dengan kompos dari kotoran hewan. Keseimbangan unsur dan
nutrisi pada lahan pun bisa dipulihkan.
68 edisi 09 I 2012 edisi 09 I 2012 69
lingkungan
Low Ccrhon Modcl Town (LCMT). Itulah nama resmi konsep kota
berkarbon rendah. Konsep ini memberikan ide dasar tentang
sebuah kota rendah karbon dan pendekatan yang efektif tentang
bagaimana mengembangkan kota dengan emisi karbon rendah.
Konsep LCMT diterapkan secara regional dalam kawasan
Asia PasiLk. PeIaksanaannya IuruI menggandeng Asia PasiLc
Economic Cooperation (APEC). APEC memang tengah gencar
mengembangkan program low carbon city di kota-kota di
kawasan Asia PasiLk. HaI iIu merupakan upaya penangguIangan
efek gas rumah kaca serta pemanasan global.
Kota Besar
Ada berbagai macam cara untuk mengurangi emisi
karbonmonoksida (CO) atau karbondioksida (CO2). Misalnya,
menggunakan peralatan hemat energi berserta fasilitasnya,
energi terbarukan dan sebagainya. Cara lain dengan melakukan
tindakan yang berhubungan dengan lingkungan terkait secara
tidak langsung, contohnya, dengan mengubah struktur kota,
mengurangi kemacetan lalu lintas, daur ulang, aforestasi serta
masih banyak lagi.
Low ccrhon city dicoba di sejumlah kota besar. Hal ini dilakukan
karena tingginya zat karbon dalam kandungan udara menjadi
Sederhana
Karbonmonoksida dan karbondioksida sangat terkait dengan
polusi kendaraan atau industrialisasi. Menyasar pengurangan
polusi kendaraan atau pabrik memalui mekanisme regulasi
terlalu muluk dalam waktu dekat. Namun cara lain bisa ditempuh
untuk mewujudkan low carbon city. Berpikir sederhana tentang
sekitar kita bisa menjadi solusi cerdas.
Lihat saja kota Muangklang di Thailand. Kota ini terkenal dengan
prestasinya dalam mengupayakan kota yang ramah lingkungan di
bawah komando sang walikota, yakni Somchai Chariyacharoen.
Apa saja yang terjadi di sana?

Jawabannya sederhana: sampah. Kota ini menerapkan
manajemen pengelolaan sampah secara terpadu. Dengan
modal hanya sekitar Rp 11 milyar, mereka membangun
sentra pengolahan sampah sederhana, yakni menggunakan
semacam ban berjalan (conveyer belt) untuk memilah-milah
sampah padat. Sampah padat tidak dibakar, tapi diletakkan di
atas ban berjalan, dan dipilah-pilah oleh pekerja. Mana sampah
yang masih bisa didaur ulang, mana yang tidak.
Mereka memisahkan sampah organik (misalnya sayuran,
kulit buah) dan nonorganik (plastik, kardus bekas minuman
kotak, kaleng minuman dan sebagainya). Sampah organik
diolah kembali menjadi pupuk, kompos atau EM (effective
micro-organism). Sampah non organik yang masih bisa didaur
ulang, dijual ke pabrik untuk diolah menjadi barang lain yang
bermanfaat. Dari kardus bekas minuman kotak, ternyata bisa
dipakai untuk membuat aneka furniture, bahkan atap rumah.

Mereka juga mengumpulkan limbah lemak atau minyak goreng
dari rumah tangga atau restoran. Lemak atau minyak jelantah itu
dikumpulkan dan diolah menjadi semacam briket untuk
bahan bakar. Briket ini dipakai sebagai sumber bahan
bakar untuk rumah-rumah potong hewan. Jadi, hemat
energi bukan?
Mereka juga menggunakan kotoran hewan dan kompos
untuk menghasilkan gas methan yang dapat digunakan
sebagai bahan bakar. Untuk mengurangi pemakaian
bensin, disediakan trem yang menggunakan bahan
bakar gas alam (Natural Gas Vehicle/NCV). Trem ini
melayani penduduk Muangklang bepergian keliling
kota. Dengan trem ini, selain hemat bensin, juga berarti
mengurangi polusi udara.
Tanah-tanah kosong ditanami dengan aneka
tanaman, terutama sayuran dan buah-buahan.
Hasilnya bisa dimanfaatkan, limbahnya bisa
digunakan kembali untuk pupuk. Penduduk
Muangklang akhirnya menyadari dan
mendukung apa yang walikotanya coba
terapkan karena mereka merasakan sendiri
apa manfaatnya.
Anak-anak sekolah, rumah tangga,
masyarakat banyak belajar dari
manajemen sampah ini. Kota menjadi
bersih, hijau, sampah bisa dikurangi dan didaur
ulang, polusi udara berkurang. Mereka juga mendapat
penghasilan tambahan dari penjualan kompos, fertilizer dan
barang-barang yang bisa didaur ulang.
Mau contoh sahih lainnya? Coba saja tengok Kitakyushu. Kota di
Jepang ini disematkan oleh banyak pihak sebagai kota yang sukses
menerapkan konsep lowcarbon society (eco-model city). Paling
tidak itulah yang bisa dirasakan setelah 50 tahun lebih. Sebelum
1960, kota ini dikenal sebagai kota yang terpolusi paling parah
akibat pencemaran industri. Sekarang, hal sebaliknya yang terjadi.
Kota ini berhasil menciptakan industri berbasis lingkungan yang
juga sukses menelurkan berbagai teknologi lingkungan canggih.
Banyak Pihak
Kota Muangklang membutuhkan waktu sekitar sembilan tahun
untuk mewujudkan kotanya yang lebih bersih dari polusi. Kota
Kitakyushu bahkan lebih lama lagi. Kota-kota lain di Indonesia bisa
mewujudkan kotanya seperti kedua kota yang dijadikan contoh di
atas.
Rasanya tidak adil menyerahkan tanggung jawab sepenuhnya
kepada pemerintah. Toh, kita sebagai bagian masyarakat luas
juga berkewajiban memperbaiki kualitas lingkungan kota
kita. Oleh sebab itu, pelaksanaan konsep low carbon city akan
membutuhkan kerjasama dan partisipasi multipihak, seperti
sektor swasta, komunitas akademisi, lembaga publik, media
massa dan warga kota itu sendiri.
Kerja keras saja belum cukup. Kerja keras perlu diiringi dengan
komitmen nyata untuk mewujudkan low carbon city. Hal ini
perlu agar upaya tersebut bisa berkesinambungan, tidak putus di
tengah jalan.
Sumber:
www.ebtke.esdm.go.id, www.kapuas.info, www.envirodiary.com
Upaya konservasi
energi untuk
mengendalikan
pemanasan global
terus dilakukan.
Salah satu upaya
itu adalah ide
tentang kota
dengan emisi
karbon rendah
(low carbon city).
mendambakan
LOW CARBON CITY
masalah kota-kota besar. Sejauh ini, yang sudah menjadi
percobaan, yaitu kota Tianjin, Cina dengan sukarela (volunteer).
Setelah Tianjin, Asic Pcsic ncrgy Rcsccrch Ccntcr (APERC)
membidik kota lain, yaitu Putra Jaya (Malaysia), Cebu (Filipina)
serta Da Nang (Vietnam).
Tim APERC pun berkesempatan mengunjungi Surabaya tahun
lalu. Kunjungan ini dimaksudkan untuk mengembangkan konsep
kota rendah karbon. Selain itu, kunjungan APERC juga mengkaji
program-program kota rendah karbon untuk mendorong
penggunaan teknologi rendah karbon yang terintegrasi. Tidak
hanya itu, maksud kunjungan ini adalah sebagai sharing
knowledge (berbagi ilmu) dalam kaitannya guna mendorong
pembentukan komunitas rendah karbon.
Hasil kajian Tim APERC menyatakan, Pemkot Surabaya sudah
menerapkan konsep LCMT melalui layanan uji emisi untuk
kendaraan yang mereka gratiskan, selain membangun tanan-
taman kota dan kawasan desa hijau. Surabaya kemudian secara
resmi ditunjuk oleh APERC sebagai pilot project low carbon city.
Meski Surabaya masih jauh dari kondisi ideal low carbon city,
namun upaya pemerintah setempat untuk menurunkan polusi di
kotanya patut diapresiasi.
70 edisi 09 I 2012 edisi 09 I 2012 71
Fasilitas alat
untuk melengkapi
ruang kerja di
laboratorium
diantaranya :
- Fi:e exli:quise:
- io:~:l
- Eye w~se:
- \~le: sowe:
Sedang peralatan
darurat dan
pendukung yang
harus tersedia
di laboratorium
antara lain:
1 ol~ Po
Pe:loo:q~:
Pe:l~:~ P~o~
ece~~~:l
Z T~:ou
o Sji ils
/ P~~i~: jei:ou:q
~:o Resji:~lo:s
Pe:~~l~:
oeo:l~:i:~si
o Disi:el~:
o~: je:~~l~:
je:Le:si
Pe:~~l~: ~i: j~u,
oLe:q, l~i, ol
8 Pil~ oe:~:~si,
l~:o~ je:i:q~l~:
Begitu pula dengan pemindahan atau
pengambilan bahan kimia dilakukan
sesuai dengan prosedur yang benar.
Penanganan tumpahan atau percikan
bahan kimia perlu diketahui sebelum
bekerja di laboratorium. Tumpahan atau
percikan bahan yang mengenai meja
atau lantai perlu ditangani secara tepat.
Apabila mengenai kulit atau mata harus
mengetahui tindakan atau pertolongan
pertama yang dapat dilakukan.
3.
Alat dan instrumentasi
Menggunakan alat-alat gelas
laboratorium yang sesuai dengan fungsi
dan cara pemakaian yang benar dapat
menghindarkan dari resiko kecelakaan
kerja. Alat gelas yang telah berkurang
fungsi dan kegunaannya, seperti ada
bagian yang telah hilang, retak atau
pecah sebaiknya tidak lagi digunakan.
Instrumentasi yang tidak layak pakai juga
tidak digunakan, seperti necara yang telah
rusak sehingga menimbulkan kesalahan
penimbangan, dapat berakibat kesalahan
dalam pembuatan bahan atau campuran
reaksi. Sentrifuge yang rusak sebaiknya
tidak digunakan.
4.
Sarana dan prasarana penunjang
Saluran air bersih di laboratorium
harus tersedia dengan baik, Hal ini
diperlukan untuk keperluan kebersihan,
penanganan kecelakaan, sebagai
pendingin proses distilasi, ekstraksi,
aIau reBuks serIa berbagai keperIuan
lainnya. Saluran listrik yang digunakan
selalu diperiksa secara rutin dan harus
dilengkapi pengontrol otomatis apabila
terjadi hubungan arus pendek. Idealnya
setiap laboratoriummempunyai program
pelatihan teknik laboratorium atau
kesehatan dan keselamatan kerja kimia.
Selain itu seiring dengan kemajuan
teknologi maka peralatan kerja di
laboratorium sebagai sarana research
and development-pun juga semakin
berkembang. Itu artinya kita harus
semakin hati-hati bekerja di laboratorium,
termasuk selalu memperhatikan
keselamatan bagi diri kita dan orang lain
yang bekerja di laboratorium. Dengan
keselamatan dan kesehatan kerja maka
diharapkan dapat melakukan pekerjaan
dengan aman dan nyaman. Laboratorium
yang baik harus dilengkapi dengan
peralatan keselamatan kerja yang
memadai untuk dapat melindungi dan
menjamin keselamatan pekerja.
Kecelakaan kerja bisa saja terjadi
setiap saat di laboratorium. Berikut ada
beberapa penyebab terjadinya kecelakaan
tersebut, diantaranya :
1.
Faktor manusia
Faktor kelalaian manusia
yang kurang memperhatikan aspek
keselamatan kerja dapat merugikan
diri sendiri dan orang lain. Kelalaian
manusia juga dapat terjadi karena belum
memahami panduan keselamatan kerja
dengan benar. Perilaku baik akan terbawa
setiap saat jika telah menjadi kebiasaan
dalam kehidupan seseorang. Begitu
pula budaya keselamatan kerja akan
terbangun apabila selalu ada pembiasaan
dalam setiap aktivitas di laboratorium.
Kebiasaan bekerja sesuai dengan prosedur
yang benar akan terbawa jika kebiasaan
kecil dalam memperhatikan aspek
keselamatan kerja selalu dibiasakan dari
hal-hal yang paling sederhana. Contohnya
mengenakan sepatu tertutup saat bekerja
di laboratorium. Jika sekali dua kali
bekerja dengan sepatu terbuka tetap
aman, biasanya akan merasa sama saja
mengenakan sepatu terbuka atau tertutup
sehingga tidak ada kekhawatiran lagi jika
tumpahan atau percikan bahan kimia
setiap saat bisa terjadi.
2.
Bahan kimia
Faktor lain terjadinya kecelakaan
kerja yaitu penanganan bahan kimia yang
tidak sesuai. Penyimpanan bahan kimia
yang baik harus mempertimbangkan
kuaIiLkasi dan siIaI bahan. 8ahan kimia
tidak harus disimpan sesuai dengan
urutan abjad. Penyimpanan bahan cair
dan padat harus terpisah dan harus
disesuaikan dengan sifatnya. Bahan cair
yang telah diencerkan dan bahan padat
yang telah dibuat dalam larutan harus
disimpan dalam wadah yang sesuai dan
diberi label. Label bahan kimia minimal
menyertakan nama, konsentrasi, dan
tanggal pembuatan. Bahan kimia yang
tidak mempunyai label harus disingkirkan
dan tidak diperbolehkan untuk digunakan,
jika perlu ditelusur identitasnya.
Sementara itu mereaksikan bahan kimia
harus sesuai dengan prosedur kerja
dengan memperhatikan sifat bahan kimia
yang digunakan. Mengenal sifat bahan
kimia menjadi suatu keharusan sebelum
berinteraksi dengan bahan kimia.
keselamatan
Laboratorium merupakan sarana untuk melaksanakan kegiatan
penelitian ilmiah. Namun sebagai tempat dengan segala
kelengkapan peralatannya, laboratorium dapat berpotensi
menimbulkan bahaya pada penggunanya. Keselamatan dan kesehatan
kerja (K3) merupakan perlindungan tenaga kerja dari segala aspek yang
berpotensi membahayakan dan sumber yang berpotensi menimbulkan
penyakit akibat dari jenis pekerjaan tersebut, pencegahan kecelakaan dan
penserasian peralatan kerja, dan karakteristik pekerja serta orang
yang berada di sekelilingnya.
KESELAMATAN KERJA
DI LABORATORIUM
K
eselamatan bekerja
didalam sebuah
laboratorium meupakan
salah satu aspek yang
patut untuk diperhatikan.
Contohnya seperti
seseorang yang tengah
berkendara di jalan raya. Begitu pula
dengan bekerja di laboratorium juga
memerlukan rambu-rambu sehingga
selama dalam perjalanan dapat sampai
tujuan dengan selamat. Meski begitu
kecelakaan dapat terjadi bukan hanya
karena tidak memperhatikan etika
berkendara dan rambu-rambu lalu
lintas, tetapi juga dapat terjadi ketika ada
orang lain yang lalai. Begitu juga halnya
dengan kecelakaan kerja yang terjadi
di laboratorium. Hal ini tentu bukanlah
kejadian yang disengaja tetapi bisa terjadi
apabila ada kelalaian dari diri sendiri
dan orang lain. Oleh karenanya semua
pihak sangat berperan dalam menerapkan
budaya keselamatan kerja.
Bekerja di laboratorium dengan
nyaman tentunya akan mempengaruhi
kelancaran pada aktivitas kerja. Dengan
begitu kecelakaan kerja dapat dihindari.
Karena kecelakaan kerja yang terjadi di
laboratorium selain dapat menimbulkan
kerugian materi namiun juga korban
jiwa. Meski begitu semua kemungkinan
tersebut dapat dieliminir dengan
memperhatikan pedoman kesehatan
kerja.
72 edisi 09 I 2012 edisi 09 I 2012 73
A
- Acid mine waIer (air asam Iambang}
Aii tambang yang mengandung asam sullat
lemah yang dihasilkan daii ieaksi oiganik
atau anoiganik daii mateiial yang mengand-
ung piiit dengan aii dan oksigen
- Acidizing (Pengasaman}
lioses pemasukan asam ke dalam loimasi
gamping yang mengandung minyak dan gas
bumi untuk mempeibaiki peimeabilitas agai
memudahkan pengaliian minyak dan gas
bumi kedalam lubang sumui.
- AdiI (Ierowongan bunIu}
}alan masuk utama ke tambang bawah
tanah, beiupa teiowongan buntu yang
dibuat mendatai dan menghubungkan
tempat bawah tanah dengan udaia luai atau
peimukaan bumi.
- Age (Umur} Zaman CeoIogi
Suatu |angka waktu se|aiah bumi yang dicip-
takan oleh bentuk kehidupan yang penting/
dominant/ ke|adian teitentu.
- AggIomeraIe (gumpaIan}
Butiian padat yang saling beigumpal den-
gan kuat sebagai pioduk pioses aglomeiasi
B
- 8anka driII (bor bangka}
Boi tumbuk manual dipeigunakan untuk
mengambil peicontoh atau mengu|i cebakan
aluvial yang teidapat pada kedalaman 30 -
35 m.
- 8aromeIer (baromeIer}
Alat untuk mengukui tekanan absolut udaia
- 8ase rock (baIuan dasar}
Batuan yang beiada langsung di bawah
lapisan batuan yang ekonomis untuk ditam-
bang
- 8asin (cekungan}
Daeiah cekungan yang luas teidiii atas
batuan sediment dan yang kaiena konhgui-
asinya dapat meiupakan tempat tampungan
minyak.
- 8asin (Cekungan}
Daeiah cekungan yang luas teidiii atas
batuan sediment dan yang kaiena konhgui-
asinya dapat meiupakan tempat tampungan
minyak.
C
- Caking coaI (baIubara muai}
Batubaia yang mempunyai silat mengem-
bang |ika dipanaskan
- CaIorie (kaIori}
lneigi yang dibutuhkan untuk menaikkan
suhu 1 giam aii sebanyak 1 deia|at, 1 kaloii
= 4.19 |oule
- CaIorie (KaIori}
lneigi yang dibutuhkan untuk menaikkan
suhu 1 giam aii sebanyak 1 C daii 14,5 C
men|adi 15,5 C
- CaIorihc VaIue (NiIai Panas}
(lihat heating value)
- Cap Rock (baIuan Iudung}
loimasi (lapisan batuan) yang beiada lang-
sung diatas batuan ieseivoii dan silatnya
kedap luida.
D
- Dead UiI (Minyak MaIi}
Minyak bumi yang pada dasainya tidak
mengandung gas lagi.
- Dead WeighI Ton (DWT} (Ton 8oboI MaIi}
Beiat aii dalam ukuian ton yang dipindah-
kan oleh bagian badan kapal yang teicelup
di dalam aii dalam keadaan muatan penuh
dikuiangi beiat kapal.
- Dead weII (Sumur MaIi}
Sumui yang tidak beipioduksi.
- DepIeIion (Lconomic} DepIesi (ekonomi}
penuiunan nilai ekonomi ieseivoii minyak/
gas bumi akibat pengambilan volume.
- DeveIopmenI WeII (Sumur Pengem-
bangan}
Sumui yang diboi didaeiah yang telah
teibukti mengandung minyak atau gas
dengan tu|uan mendapatkan pioduksi yang
diinginkan.
l
- IauII (sesar/ PaIahan}
lapisan batuan yang teiputus dan beigesei
daii posisi semula (leatas, kebawah atau
kesamping).
- IauII (sesar/ PaIahan}
lapisan batuan yang teiputus dan beigesei
daii posisi semula (leatas, kebawah atau
kesamping).
- IeedsIock (8ahan baku}
Bahan utama yang dimasukkan kedalam
pabiik untuk diolah lebih lan|ut.
- IerriIe( IeriI}
Bahan beisilat magnetik yang teidiii atas
oksida-oksida logam, salah satu logam
beivalensi tiga
- Ierro-siIicon (IerosiIikon}
laduan besi silikon dengan kadai Si
beivaiiasi antaia Z5 - 95 umumnya
digunakan sebagai bahan deoksidasi pada
(pioses) pencetakan baiang daii logam ba|a,
tembaga, atau peiunggu.
C
- CaIIon (CaIon Amerika}
Satuan ukuian isi yang besaiya sama den-
gan Z31 in3 atau 3.785 litei.
- CarneriIe (garneriI}
Bi|ih nikel dengan beiat |enis Z,3-Z,8 dan
mengandung nikel lebih daii Z4
- Cas Cap (Tudung Cas}
Cas bebas yang beiada diatas minyak dalam
ieseivoii.
- Cas Cap Drive (Dorongan Tudung Cas}
Tekanan tudung gas yang mendoiong min-
yak masuk ke dalam sumui melalui poii-poii
batuan.
- Cas !n|ecIion (!n|eksi Cas}
Cas alam yang dimasukkan ke dalam
ieseivoii melalui sumui in|eksi agai tekanan
ieseivoii teisebut dapat dipeitahankan.
H
- HaIiIe (haIiI}
Mineial gaiam dengan iumus kimia NaCl,
mempunyai system kiistal kubus.
- Hard coaI (baIubara Iua}
}enis batubaia yang mempunyai nilai kaloi
lebih tinggi daii 5Z00 kkal/kg
- HeaI Lxchanger (AIaI PerIukaran Panas}
Alat pengalih panas satu luida ke luida
lain, atau peialatan yang beiupa susunan
pipa yang memindahkan panas daii luida
panas ke luida yang lebih dingin dengan
menghantaikannya lewat dinding pipa.
- HeaIing vaIue (NiIai Panas}
Banyaknya panas yang tei|adi pada pemba-
kaian sempuina daii se|umlah satu satuan
beiat atau satuan volume bahan bakai.
- Heavy Lnds (Iraksi 8eraI}
Bagian minyak bumi yang beititik didih
tinggi hasil pioses destilasi.
l
- !gneus rock ( baIuan beku}
Batuan yang beiasal daii pembekuan
magma
- !IIuminaIing UiI (Minyak Lampu}
(lihat buining oil)
- !ndonesian mining |urisdicIion
(wilayah hukum peitambangan lndonesia)
Wilayah seluiuh kepulauan lndonesia,
tanah di bawah peiaiian dan papaian benua
(continental shell) kepulauan lndonesia.
- !nerIiniIe (inerIiniI}
lelompok maseial batu baia yang bila di
bakai beisilat lembam (ineit) aitinya tidak
menampakkan silat plastisitas atau hanya
menun|ukkan sedikit kecendeiungan aglu-
nitas/melekat selama pengkokasan, teidiii
atas makiinit, semilusit lusinit dan skleioti...
- !n|ecIion/ inpuI WeII (Sumur in|eksi}
Sumui untuk memasukkan luida ke dalam
ieseivoii dibawah tanah.
}
- |eI biI (PahaI |eI}
lahat boi yang mempunyai lubang khusus
yang memungkinkan lumpui pengeboian
dapat disempiotkan dengan kecepatan
tinggi keaiah loimasi yang sedang diboi.
- |eI PerIoraIing (PeIubangan |eI}
lembuatan lubang yang menembus se-
lubung sumui dengan menggunakan bahan
peledak unutk mendapatkan pelubangan
ynag dalam dan teiaiah agai luida mengalii
ke dalam sumui melalui lubang teisebut.
- |ig (|ig}
Alat yang digunakan untuk memisahkan
mineial beiat daii yang iingan dengan
piinsip giavitasi dan geiak isap-tekan dalam
media aii
- |oinI (8aIang}
Satuan yang dipakai untuk menghitung
banyaknya pipa dalam suatu iangkaian,
iata-iata beiukuin 6 - 9 metei.
l
- KaoIin (kaoIin}
}enis lempung yang sebagian besai teidiii
daii mineial kaolinit, bila dibakai beiwaina
putih atau keputih-putihan digunakan seba-
gai bahan dasai keiamik dan penggunaan
lainnya.
- Kerosene (Minyak Ianah/ kerosin}
}enis minyak yang lebih beiat daii liaksi
bensin dan mempunyai beiat |enis antaia
0.79 dan 0.83 pada suhu 15C, dipakai
untuk lampu dan kompoi.
- Kick (Iendangan}
lenaikan tekanan secaia mendadak pada
kolom lumpui pengeboian yang disiikulasi-
kan kaiena tekanan yang lebih tinggi dalam
loimasi yang sedang diboi, haius cepat-
cepat dikuasai untuk mencegah sembuian
liai.
- KiIIed sIeeI (ba|a IunIas}
Ba|a yang telah mengalami pioses deoksi-
dasi, sehingga tidak tei|adi pelepasan gas
pada saat pembekuan
- KinemaIik ViscosiIy (ViskosiIas Kinema-
Iik}. Nilai hasil bagi viskositas mutlak den-
gan keiapatan (beiat |enis) pada suhu saat
pengukuian viskositas, dinyatakan dengan
satuan metiic (Stiokes dan sentistiokes).
l
- LaIerizaIion (IaIerisasi}
lelapukan selektil pada kondisi tiopis
yang menyebabkan pengayaan mineial
teitentu
- Leaching (peIindian}
lengambilan mineial beihaiga dengan
caia melaiutkan pelaiut teitentu pada bi|ih
- Leasing (konIrak sewa}
System penyewaan baiang modal dalam
kuiun waktu teitentu sesuai dengan
pei|an|ian teitulis.
- LiIe oI mine (umur Iambang }
Waktu yang dihitung daii |umlah cadangan
dibagi dengan pioduksi tambang peitahun
- LighI Lnds/ LighI (Iraksi Ringan}
lioduk caii yang peitama-tama keluai daii
kolom suling minyak.
M
- Magma (magma}
lelehan silikat pi|ai, aii dan gas dalam
laiutan, mengandung beibagai unsii kimia
pembentuk batuan yang beiada dalam
peiut bumi.
- Ma|or Company (Perusahaan minyak
TransnasionaI}
leiusahaan yang pada taial inteinasional
beipeian aktil pda semua tahap kegiatan
industii minyak dan gas bumi secaia
besai-besaian.
- Map scaIe (skaIa peIa}
leibandingan |aiak antaia Z titik di peta
dengan |aiak mendatai dua tempat yang
sebenainya di lapangan.
- MaIIe (maI}
Senyawa logam dengan beleiang yang
meiupakan pioduk antaia dalam suatu
pioses ektiaksi piiometalluigi
- MechanicaI UcIane Number (Angka
UkIan Mekanis}
leiubahan kebutuhan angka oktan akibat
peiubahan iancang mesin, sepiti iuang
bakai, manilold, pewaktuan katup, dan
pendinginan.
N
- NaphIha (NaIIa}
Sulingan minyak bumi iingan dengan titik
didih akhii yang tidk melebihi ZZ0C
- NaIuraI coke (kokas aIam}
Cebakan batubaia yang mengalami pioses
pengubahan secaia alamiah oleh adanya
suatu sumbei panas yang menyebabkan
teibentuknya kokas kaiena hilangnya
sebagian besai zat teibang.
- NaIuraI Cas (Cas 8umi}
Semua |enis hidiokaibon beiupa gas yang
dihasilkan daii sumui mencakup gas
tambang basah, gas pipa selubung, gas
iesidu setelah ekstiaksi hidiokaibon caii
dan gas basah, dan gas nonhidiokaibon
yang teicampui secaia alamiah.
- NaIuraI CasoIine (8ensin AIam}
Campuian hidiokaibon yang teikondensasi
daii gas bumi dan yang distabilkan untuk
mendapatkan tiayek didih yang cocok
untuk dipadukan dengan bensin kilangan,
|uga dipakai sebagai bahan pelaiut.
- NeI caIorie vaIue (niIai kaIor bersih}
lanas pembakaian batubaia dikuiangi
dengan panas untuk penguapan kandun-
gan aii.
O
- Ucean coaI (baIubara IauI}
Batubaia yang teiletak di bawah dasai laut
- UcIane Number (Angka UkIan}
Angka yang menun|ukkan nilai antiketuk
ielative bensin dan kecendeiungan bahan
bakai caii untuk beidetonasi, ditu|un|uk-
kan oleh peisentase volume iso oktan
dalam campuiannya dengan noimal
heptana yang mengakibatkan intensitas
ketukan yang sama dalam...
- UIIshore DriIIing (Pengeboran Iepas
panIai}. lengeboian yang dilakukan di laut
atau di danau besai.
- UiI 8ase Mud (Lumpur Dasar Minyak}
lumpui pengeoian dengan padatan
lempung yang teiaduk di dalam minyak
yang dicampui dengan 1 sampai dengan 5
peisen aii.
- UiI !n PIace (Minyak di IempaI}
|umlah minyak bumi yang dipeikiiakan
ada dalam ieseivoii dan belum peinah
dipioduksi.
l
- Packer (PenyekaI}
Alat semacam sumbat yang dapat
mengembang untuk memisahkan iuangan
annulus diantaia iangkaian pipa dan
selubung.
- Pan (duIang}
Alat piospeksi tiadisional untuk mencuci
mineial beiat iombakan sepeiti emas,
kasiteiit, dan intan
- ParaIhn (Parahn}
Hidiokaibon |enuh dengan iantai teibuka.
- ParaIhn 8ase Crude UiI
(Minyak Bumi laiahnik). Minyak bumi
yang hidiokaibonnya teidiii atas paiahn.
- ParaIhn DesIiIaIe (SuIingan Parahn}
Sulingan minyak bumi yang mengandung
kiistal lilin sebelum pioses pengawalili-
nan yang menghasilkan lilin paiahn dan
minyak paiahn.
Q
- Quaicksand (pasir apung}
lasii yang |enuh aii, sehingga mudah
beigeiak atau beipindah
- Quarry (kauri}
Sistem penambangan teibuka khusus
untuk bahan galian industii sepeiti
penambangan batu gamping, batu pualam.,
andesit, dan gianit.
l
- Ramp (|aIur angkuI}
lubang bukaan pada tambang bawah
tanah, benbentuk spiial yang meng-
hubungkan bebeiapa daeiah pioduksi
sebagai piasaina pengangkutan.
- RaIion (nisbah}
leibandingan antaia dua besaian yang
dapat dinyatakan dalam angka
- RecIamaIion (rekIamasi}
Lpaya mengembalikan lungsi lingkungan
hidup di bekas daeiah peitambangan
men|adi daeiah yang beidaya guna.
- Recovery ( PeroIehan}
}umlah volume Hidiokaibon yang telah
dihasilkan atau dipeikiiakan dapat dihasil-
kan daii suatu ieseivoii.
- RecycIing (Cas} !n|eksi Cas uIang
Memompakan kembali gas yang dipioduk-
sikan kedalam ieseivoii untuk meningkat-
kan peiolehan minyak.
S
- SAL. (Society ol Automotive lngineeis)
Numbei (Angka SAl). Angka ietensi dalam
system klasihkasi minyak lumas dinya-
takan dalam angka SAl 5W, 10W, Z0W,
30W, 40W dan seteiusnya yang meiupa-
kan angka petun|uk bahwa angka yang
lebih tinggi beikoielasi dengan kekentalan
yang lebih tinggi pada suhu ietensi.

EDIT___ESDM Magazine.indd 74 5/12/12 5:33 PM


M
E
D
I
A


K
O
M
U
N
I
K
A
S
I


K
E
M
E
N
T
E
R
I
A
N


E
N
E
R
G
I


D
A
N


S
U
M
B
E
R


D
A
Y
A


M
I
N
E
R
A
L
E
D
I
S
I


0
9


|


2
0
1
2
E D I S I
0 9
| 20 1 2
Songsong Masa Depan
dengan ENERGI ALTERNATIF
& RAMAH LINGKUNGAN
future
energy
efcient energy,
preserving the natural
ENERGI BERSIH:
Indonesia mau,
Indonesia mampu
Merangkum
Solusi BBM
Bersubsidi
Penguatan
Ketahanan Energi
Sebagai Upaya
Penguasaan
Teknologi Energi
Sekretaris Jenderal
Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral ESDM)
Waryono Karno
Mendorong
Konsistensi
Penerapan Good
Governance,
Transparansi dan
Akuntabilitas

Anda mungkin juga menyukai