Anda di halaman 1dari 11

BUKU

PETUNJUK
PRAKTIKUM
MODUL
3.1
FARIVTAKOLOGI
PENYUSUN:
dr. Budhi
Surastri
S., M.Si.Med
dr. Noor Wijayahadi,
M.Kes,
phD
dr. Tri Laksana
Nugroho,
M.Kes, Sp.M
dr.
yora
Nindita,
M.Sc
dr. M. Alisobirin,
phD
dr. Nani Maharani,
M.Si.Med
dr. Endang
Mahati, M.Sc
dr. Astika Widy Utomo
BAGIAN
FARMAKOTOGI
& TERAPEUTIK
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
DIPONEGORO
SEMARANG
2014
@
I
i
Petunjuk Praktikum Farmakologi I ed 10, 20/S
Buku Petunjuk Praktikum Farmakologi ini diterbitkan dalam rangka
memenuhi kebutuhan para mahasiswa yang melakukan praktikum di Bagian
Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, sebagai
persyaratan dasar untuk mengetahui dan memahami ilmu Farmakologi.
Buku Petunjuk Praktikum ini memuat hal-hal yang menyangkut Farmakologi
IJmum, Farmakokinetik, Farmakodinamik dan Toksikologi Obat yangbiasa dipakai
dalam penggunaan klinik. Melalui percobaan-percobaan yang dilakukan,
diharapkan mahasiswa akan lebih mudah dalam memahami ilmu Farmakologi dan
mendapatkan kesempatan dalam melatih keterampilan tindakan medis, seperti :
menghitung dosis, mengambil obat dari ampul I vial,menyuntik, memasang kat6ter,
danlain-lain.
Penyusunan Buku Petunjuk Praktikum ini masihjauh dari sempurna, karena itu
segala saran yang akan selalu kami perhatikan dan terima dengan senang hati.
Semoga buku ini dapat memberi manfaat bagi peningkatan kualitas pendidikan ilmu
Farmakologi secara khususnya dan ilmu kedokteran pada umumnya.
S emarang, 20 Febru an 20 I 3
Penyusun,
Bagian Farmakologi dan Terapeutik
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
Semarang
Petunjuk Praktikum Farmakologi led 10,2013
Mahasiswa
akan dibagi dalam kelompok-kelompok kecil, yang dipimpin oleh ketua
kelompok.
Ketua kelompok bertindak sebagai penanggung
jawab kelompoknya. Semua
peserta praktikum haru s menaati perafuran praktikum, s eb agai berikut :
I . Datang tepat waktu.
2. Mengenakan pakaian rapi clan sopan sesuai dengan ketentuan
yang ditetapkan di
lingkungan FK Undip
Harus sudah mengenakan
jas p.raktikurl, lengkap dengan name tag sebelum
memasuki ruang praktikum.
3. Membawakartupraktikurn. e
4. Sebelum praktikum akan diadakan pre-test untuk mengetahui apakah peserta
praktikum sudah mempe laj ari materi praktikum seb elumnya.
5. Membawa log-book dengan identitas & foto, yang akan digunakanuntuk :
- Menjawab soal-soal
Pretest
- Melaporkanhasilpraktikum(laporansementara)
- Menuliskan hasil/nilai pretest dan nilai responsi
(bagi dosen)
6. Mahasiswa yang menjadi probandus harus cukup sehat dan sudah memeriksakan
ke sehatannya terl eb ih dahulu s eb elum dilakukan p erc ob aan.
7 . Selama praktikum, para
Peserta:
- Berhati-hatidalammenggunakan
alat--alatdanbahankimia/obat
- Mencatatpenggunaanbahankimiadanatauobat.
- Bekerj a dengan teliti dan mengingat syarat-syarat kebersihan.
- Dilarang mengambil bahan kimia dan atau obat dari meja asisten tanpa
sepengetahuan dan seijin asisten.
- Dilararlgbersendagurauataumembuangwaktu.
- Memperlakukanbinatangpercobaandenganbaik.
- Dilarang pulang atau meninggalkan ruangan praktikum tanpa ijin asisten.
- Bila ada alat-alat yang msak atau binatang yarlg mat1 maka peserta yang
bersangkutan harus meng ganti.
2
Petunjuk Praktikum Farmakologi led 10, 2013
8. Setelah melakukan percobaan, bersihkan alat-alat dan kembalikan binatang
percobaan ke tempat semula.
9. Responsi dengan dosen dilaksanakan pada minggu berikutnya. Setiap kelompok
kecil praktikum membawa I laporan resmi praktikum yang diketik, setiap peserta
praktikum membawa log-book masing-masing. Selama responsi akan dinilai tingkat
penguasaan mahasiswa terhadap materi praktikum.
Nilai akhir praktikum akan diperhitungkan dari nilai responsi (30%) ditambah nilai
ujian praktikum dan diskusi (70%).
lO.Peserta yang belum mengikuti responsi tidak diperkenankan mengikuti praktikum
berikutnya.
3
Petunjuk Praktikum Farmakologi led 10, 20/3
Kelompok
Anggota :1 NIL
NIL
NIL
4. dst.
2.
a
J.
I. NamaPercobaan :
Tanggal:
II.
m.
TujuanPercobaan
OrangPercobaan
>Nama
>Umur
>
Sex
>TB
/BB crn-- kg
Binatang Percobaan :
4
r
r
I
I
l
x
t
t
!
t
i
Petunjuk Praktikuln Farmakotogi
I ed 10, 20ls
IV. AlatdanBahan :
Alat :
Bahan:
- Nama bahan I Zatyangdipakai
Dosis /Jumlah
CaraPemakaian
V CaraMelakukanPercobaan :
Terangkan secara sistematis dan singkat apa saja yang harus
dilakukan dalam percobaan yang dilakukan sesuai dengan pefunjuk
praktikum.
VI. Hasil Percobaan :
Laporkan hasil-hasil obyektif yang diperoleh dari percobaan yang
dilakukan, bila perlu disertai dengan tabel atau grafik sehingga
hasilnya akan lebih mudah dibaca.
VII. Diskusi/Pembahasan:
Pelajari literatur-literatur / kuliah-kuliah mengenai farmakologi
obat-obat atau zat-zat yang dipakai, baik ditinjau secara umum
maupun secara khusus dari obat-obat atau zat-zatyangbersangkutan.
Di skusikan dan b ahaslah sec ara singkat dan
j
e las.
VIII. Kesimpulan :
Buatlah kesimpulan dari diskusi dan pembahasan. Bandingkan hasil
obyektif yang diperoleh dengan pengetahuan yang telah dipelajari
dari literatur-literatur / kuliah-kuliah. Apabila ternyata ada hal-hal
yang tidak sesuai, cobalahuntuk
a.
b.
5
Petunjuk Praktikum Farmakologi led 10, 2013
menganalisisnya. Ketidaksesuaian dapat terjadi pada:
manusia/binatang percobaan, alat-alat, dosis dan cara pemakaian obat,
cara melakukan percobaan, dan seba gainy a.
IX. Jawaban pertanyaan yang diberikan :
1.
2.
3. dst.
X. DaftarKepustakaan:
Cantumkan daftar kepustakaan yang dipakai dalam penyusunan
laporan ini (dapat berupa buku teks, majalah ilmiah, kuliah, dsb. Bila
sumbernya berasal dari buku teks atau majalah ilmiah, hendaknya
disusun menurut metode Van Couver, misalnya sebagai berikut :
Goodman, L.S. and Gilman's, A. The Pharmacological Basis of
Therapeutics 1 1* edition. New York: Mac Millan Company, 20ll 373'
81.
6
Petunjuk Praktikum Farmakologi I ed 10, 2013
I. TUJUAI\INSTRUKSIONAL:
A. [Jmum:
Setelah menyelesaikan percobaan mahasiswa dapat menganalisis
hubungan dosis dan efek yang terjadi dalam pengobatan.
B. Khusus:
Setelah menyelesaikan percobaan mahasiswa dapat:
&
F Menjelaskan konsep ED-50, LD-50 dan Indeks Terapi
suatu obat.
) Menggunakan data ED-50, LD-50 dan Indeks Terapi suatu obat
dalampraktek
Definisi:
- ED-50 : Dosis obat yang menyebabkan terjadinya suatu efek
tertentu p ada 5 0o/o hewan p ercobaan
- LD-50 : Dosis obat yang menyebabkan terjadinya kematianpada
50o/ohewanpercobaan
- IndeksTerapi:
nilai keamanan suatu obat, ditentukan dengan rumus IT
:
LD50 i
ED5O
III. TINJAUANPUSTAKA:
Hubun gan antara dosis obat dengan efek yang ditimbulkan di klinik
biasanya cukup kompleks dan banyak faktor yangmempengaruhi. Baik
pada hewan maupun penderita, respon efek yang timbul biasanya
meningkat secara proporsional sesuai dengan besarnya dosis obatyang
diberikan. Namun dengan bertambahnya dosis
tr.
7
Petunjuk Praktikum Farmakologi I ed 10, 2013
obat, peningkatan respon akan berkurang dan akhirnya tercapai dosis dimana respon
tidakbisa ditingkatkanlagi.Apabila dosinya ditingkatkan lagi, maka yang terjadi
adalah timbulnya efek toksik sampai efek letal. Bila dosis yangdiperlukan untuk
menghasilkanrespon spesifikditentukan dalampopulasi subyekpenelitian yang
besar, akan didapat hubungan dosis respon sebagai berikut :
r00%
5 l0 20 40 80 160 320 DOSIS
Jika dibuat grafik log. Dosis, hasilnya berupa kurva sigmoid sebagai berikut :
I
5 10 20 40 80 160 320 DOSIS
Dosis Efektif Median (ED-50) dan Dosis Letal Median (LD-50) dapat diperoleh
dari data tersebut. Melalui kurva tersebut
juga
dapat ditentukan batas keamanan
(Margin of Safety) dari obat tertentu yang digunakan untuk menghasilkun suatu
efek spesi/ik Suatu ukuran yang menghubungkan dosis obat dengan efek yang
fidak diharapkan disebut Indeks Terapeutilc Pada percobaan binatang, Indeks
Terapeutik didefinisikun sebagai rasio antara LD-50 terhadap ED-50 untuk efek
tertentu yang dituju dalam pengobatan. Tbntu saja Ind.eks Tbrapeutik pada
manusiatidakpernah
B
5 10 20 40 80 160 320
ffi
Petunjuk Praffiikum Farmakologi led 10, 2013
diketahui dengan pasti, tetapi hasil percobaan pada binatang dapat digunakan
dalam memperkirakan efektifitas suatu obat dalam pengobatan di klinik
VI. ALAT&BAHAN:
A. Alat : - Bakerglass 600 ml sejumlahZ2buah
- Pipetukur25 ml
- Gelas ukur 50 ml
B. Bahan: alkohol70%
C. Binatang Percobaan : ikan seribu (Lebistes reticulatus)
V. RE,NCANAKERJA:
1. Penentuan ED-50
b
Sediakan dua deret bakerglass 600m1masing-masing deret terdiri 1 1 buah.
Pada deret pertama diisi air 200m1 dan diberi 10 ekor ikan seribu dengan
ukuran yang sama. Pada deretan kedua diisi alkohol dengan pengenceran
sebagaiberikut:
No. 1 diisi 10 ml alkohol dan 190 ml air
No. 2 diisi 12 ml alkohol dan 188 ml air
No. 3 diisi 1 4 ml alkohol dan 1 86 ml air dan seterusnya sampai
No. 1 1 diisi 30 ml alkohol dan t70ml air
Dengan serentak tuangkan isi setiap bekerglass deretan pertama kedalam
bekerglass deretan kedua. Amati dan catat perubahan tingkah laku ikan
yangterjadi setiap menit. Catat
jumlah
ikan yangmengalami eksitasi dan
depresi pada setiap tabung. Tentukan konsentrasi ED-50 untuk terjadinya
efek eksitasi dan depresi.
2. Penentuan LD-50
Dengan cara yang sama, sediakan dua deret bakerglass 600m1 masing-
masing deret terdiri 1 1 buah. Pada deret pertama diisi air 200m1 dan diberi
10 ekorikan
:,,.:
:t;:,
+:
@
@
;
3
1
l
seribu dengan ukuran yang sama. Pada deretan kedua diisi alkohol dengan
pengenceran sebagai berikut:
No. I diisi 26 ml alkohol dan 17 4 ml air
No. 2 diisi 28 ml alkohol dan lT2mlair
No. 3 diisi 30 ml alkohol dan 170 ml air dan seterusnya sampai
No. I 1 diisi 46 ml alkohol dan 154 ml air
Dengan serentak tuangkan isi setiap bekerglass deretan pertama kedalam
bekerglass deretan kedua. Setelah 5 menit catatlahjumlah ikan yang mati
dalam setiap bekerglas s. Tentukan konsentrasi LD- 5 0.
Dari hasil percobaan diatas buatlah kurva sigmoidnya.
E
\rI. PELAPORAN
Hasil percobaan dilaporkan dalam bentuk tabel yang memuat keadaan yang
diamati (eksitasi dan depresi) pada tiap-tiap waktu pengamatan.
Selanjutnya diberikan kesimpulan dari hasil pengamatan tersebut.
VII. DAFTAR KEPUSTAKAAII
1 . Greenblatt DJ. Pharmacokinetics in Clinical Practice. Philadelphia :
WB Saunders, 1985
2.Dawson JS, Reide Prw, Taylor MNF,
yassin
G. crash course
Pharmacology 3'o edition. Philadelphia : Mosby Elsevier, 2007
Evaluasi:
1. Apakahkegunaanpenentuan "sigmoid curve" suatu obat?
2. Berapa macam variasi "sigmoid curve" yang dapat dilihat dan terangkan
artrnya!
3. Mengapa kurva tersebut kadang-kadang berbentuk hyperbola?
4. Mengapa lebih sering diperoleh kurva sigmoid yang klasik?

Anda mungkin juga menyukai