Anda di halaman 1dari 9

PENDAPAT IMAM SYAFII

Imam SyafiI berpendapat bahwa dalam jual beli


aspek yang paling penting yang harus ada adalah
sikap salaing meridlohi jual beli merupakan berasal
dari kaidah tamlikul maalin bi maalin yang
artinya menukar harta dengan harta dalam syariat
Islam kaidah tersebut berarti menukar harta dengan
harta atas dasar suka sama suka
JUAL BELI YANG DILARANG
Salah satu bentuk permasalahan jual beli yang tidak
di syariatkan oleh Islam adalah jual beli tentang
organ tubuh manusia. Al-Quran hanya menjelaskan
bahwa Allah SWT. telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba. Artinya tidak semua jual beli
dihalalkan oleh Allah SWT. namun ada yang di
haramkan seperti jual beli yang mengandung unsur
riba , jual beli barang yang tidak halal , jual beli
barang yang najis dan lain-lain.

GINJAL DAN DARAH JUGA HARAM DIJUAS
dari hal ini ada sebuah pertanyaan apakah organ
tubuh manusia seperti ginjal dan darah termasuk
dalam bagian barang yang halal ataukah haram
untuk di perjual belikan.dalam sebuah hadist yang
di riwayatkan oleh Jabir Bin Abdillah menyatakan
bahwa Rosulullah SAW. melarang menjual
kelebihan air Mani ( seperma ) unta. Dari hadist
tersebut dapat kita pahami bahwa seperma
merupakan bagian dari organ tubuh hewan yang
haram untuk di perjual belikan . hal ini di sebabkan
seperma merupakan bukanlah barang yang halal
untuk di perjual belikan.

HUKUM MENJUAL ORGAN TUBUH
bahwa organ tubuh baik manusia maupun hewan
adalah benda yang haram untuk di perjual belikan.
Akan tetapi yang menjadi permasalahan sekarang
adalah ketika seseorang tersebut memberikan salah
satu organ tubuh yang di milikinya atas dasar
kerelaan atau bukan atas dasar materi / menjual
seperti donor darah yang mendapatkan imbalan
jasa, apakah hal tersebut termasuk dalam menjual
organ tubuh yang hukumnya adalah haram.


MENCANGKOK ORGAN DARI TUBUH NON
MUSLIM KEPADA TUBUH MUSLIM
Mencangkok (transplantasi) organ dari tubuh seorang
non muslim kepada tubuh seorang muslim pada
dasarnya tidak terlarang. Mengapa? Karena organ
tubuh manusia tidak diidentifikasi sebagai Islam atau
tidak, ia hanya merupakan alat bagi manusia yang
dipergunakan sesuai dengan akidah dan pandangan
hidupnya.
Apabila suatu organ tubuh dipindahkan dari non
muslim kepada orang Muslim, maka ia menjadi bagian
dari wujud si muslim itu untuk menjalankan misi
hidupnya yang normal.

PENDAPAT ULAMAK
Pertama: Boleh hukumnya memindahkan organ
tubuh seseorang ke bagian lain dari tubuhnya,
dengan ketentuan bahwa dapat dipastikan proses
tersebut akan mendatangkan manfaat yang lebih
besar daripada mudharat yang timbul atas orang
Yang dilakukan karena adanya organ tubuh yang
hilang atau untuk mengembalikan ke bentuk
Kedua: Boleh hukumnya memindahkan organ
tubuh seseorang ke tubuh orang lain, jika organ
tubuh yang dipindahkan itu dapat terus berganti
dan berubah, dengan syarat penderma seorang
yang sehat dan organ tubuh yang sehat
SYARAT YANG PALING UTAMA
Kebolehan memindahkan organ tubuh itu Dengan
syarat si mayit atau si pendonor dan keluarganya
mengizinkannya dan disyaratkan tidak dilakukan
dengan perantaraan jual beli organ tubuh. Karena
jual beli organ tubuh tidak diperbolehkan sama
sekali.
Keempat: Haram hukumnya memindahkan organ
tubuh yang sangat vital, seperti jantung, dari
seseorang yang masih hidup kepada orang lain

Anda mungkin juga menyukai