o
= sudut geram ()
Mesin bubut;
a = kedalaman pemotongan (mm)
f = gerak makan (mm/rev)
n = putaran poros utama (rpm/min)
Pada gambar 3 diperlihatkan sudut potong utama (k
r
, principal cutting edge angle)
yang Besarnya sudut tersebut ditentukan oleh geometri pahat dan cara pemasangan pahat
pada mesin perkakas (orientasi pemasanganya). Untuk harga a dan f yang tetap maka sudut
ini menentukan besarnya lebar pemotongan (b, width of cut) dan tebal geram sebelum
terpotong (h, undeformed chip thickness) sebagai berikut:
a. Lebar pemotongan:
;(mm)
b. Tebal geram sebelumnya yang terpotong :
;(mm)
Gambar 3 Proses Bubut
Sumber : Taufik Rochim, 1993: 15