Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN MINGGUAN

PRAKTIKUM KIMIA DASAR



VARIASI KONTINYU



Oleh:

Nama : Fanny Siti Khoirunisa
NRP : 123020228
Kelompok : H
Meja : 13 (Tiga Belas)
Tanggal Percobaan : 23 November 2012
Asisten : Vanidya Afsarah Permadi








LABORATORIUM KIMIA DASAR
JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2012
Praktikum Kimia Dasar 2012

VARIASI KONTINYU
Fanny Siti Khoirunisa
123020228
Asisten : Vanidya Afsarah Permadi

Tujuan Percobaan : Untuk mengamati reaksi kimia yang kuantitas molar totalnya
sama, tetapi kuantitas masing-masing pereaksi berubah-ubah dan untuk mengetahui
cara untuk meramalkan dan menentukan stoikiometri system suatu reaksi, serta
menentukan titik maksimum dan titik minimum.

Prinsip Percobaan : Berdasarkan metode Variasi Kontinyu yaitu sederet
pengamatan dengan jumlah reaksi diubah-ubah, tetapi jumlah totalnya tetap.
Berdasarkan teori stoikiometri (Benjamin Richter 1762-1807) yaitu ilmu tentang
pengukuran perbandingan kuantitatif atau pengukuran perbandingan jumlah.

Metode Percobaan :

1. NaOH 0,1 M dan HCl 1 M

2. CuSO
4
2 M dan NaOH 0,5 M


25 ml HCl

25 ml HCl 1 M
5 ml NaOH

25 ml HCl 1 M
10 ml NaOH

25 ml HCl 1 M
20 ml HCl

25 ml HCl 1 M
5 ml CuSO
4

25 ml HCl 1 M
25 ml NaOH

25 ml HCl 1 M
10 ml CuSO
4

25 ml HCl 1 M
20 ml NaOH

25 ml HCl 1 M
Praktikum Kimia Dasar 2012




(Sumber : Fanny Siti Khoirunisa, Meja 13, 2012)
Hasil Pengamatan :

1. NaOH 0,1 M dan HCl 1 M
V NaOH V HCl T
A
(C)
T
M
(C)
T
(C)
Mmol
NaOH
Mmol
HCl
Mmol
NaOH /
mmol HCl
5 ml 25 ml 27 42 15 0,5 25 0,02
10 ml 20 ml 27 40 13 1 20 0,05
15 ml 15 ml 27 39 9 1,5 15 0,1
20 ml 10 ml 28 40,25 12,25 2 10 0,2
25 ml 5 ml 27 39,5 12,5 2,5 5 0,5
15 ml NaOH

25 ml HCl 1 M
15 ml HCl

25 ml HCl 1 M
20 ml NaOH

25 ml HCl 1 M
10 ml HCl

25 ml HCl 1 M
25 ml NaOH

25 ml HCl 1 M
5 ml HCl

25 ml HCl 1 M
25 ml CuSO
4

25 ml HCl 1 M
5 ml NaOH

25 ml HCl 1 M
20 ml CuSO
4

25 ml HCl 1 M
10 ml NaOH

25 ml HCl 1 M
15 ml CuSO
4

25 ml HCl 1 M
15 ml NaOH

25 ml HCl 1 M
Praktikum Kimia Dasar 2012


2. CuSO
4
2 M dan NaOH 0,5 M
V CuSO
4
V NaOH T
A
(C)
T
M
(C)
T
(C)
Mmol
CuSO
4

Mmol
NaOH
Mmol
CuSO
4
/
mmol NaOH
5 ml 25 ml 28 40,5 12,5 10 12,5 0,8
10 ml 20 ml 29 40,5 11,5 20 10 2
15 ml 15 ml 29 40,5 11,5 30 7,5 4
20 ml 10 ml 28 40,5 12,5 40 5 8
25 ml 5 ml 29 40,5 11,5 50 2,5 20

Pembahasan :
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan maka di dapatkan hasil sebagai
berikut. Perbandingan antara suhu campuran dan volume campurannya membuat
terlihatnya titik maksimum dan titik minimum dari sistem. Pada sistem 1 dengan
menggunakan NaOH 0,5 M dengan CuSO
4
2 M di dapat titik maksimum (20 , 2,5)
sedangkan titik minimumnya (0,8 , 0,25). Sistem 2 dengan menggunakan NaOH 0,1
M dengan HCl 1 M, maka di dapat titik maksimum (0,2 , 2) dan titik minimumnya
(0,02 , 0,5).
Stoikiometri berasaldari bahasa Yunani, yaitu dari kata stoicheion yang berarti
unsure dan metron yang berarti mengukur. Stoikiometri membahas tentang
hubungan massa antar unsure dalam suatu senyawa (stoikiometri senyawa) dan antar
zat dalam suatu reaksi (Budi Utami, 2011).
Adapun hukum-hukum stoikiometri, diantaranya adalah Hukum Kekekalan
Massa (Hukum Lavoisier,1783) yang berbunyi : Pada setiap reaksi kimia, massa
zat-zat yang bereaksi adalah sama dengan massa produk reaksi.Dan Hukum
Perbandingan Tetap (Proust, 1799) yang berbunyi : Pada setiap reaksi, massa zat
yang bereaksi dengan sejumlah tertentu zat lain selalu tetap, dalam suatu senyawa
murni selalu terdiri atas unsur-unsur sama yang tergabung dalam perbandingan
tertentu.Hukum Perbandingan Berganda dari (Dalton) yang berbunyi Jika dua
buah unsure dapat membentuk lebih dari satu macam persenyawaan, perbandinga
nmassa unsur yang satu dengan yang lainnya adalah tertentu, yaitu berbanding
sebagai bilangan yang mudah dan bulat. Hukum Perbandingan Volume (Gay
Lussac) yang berbunyi Pada reaksi gas, yang bereaksi berbanding sebagai
bilangan mudah dan bulat asal diukur pada tekanan dan temperatur yang
sama(Aphiin, 2012).

Praktikum Kimia Dasar 2012

Dalam stoikiometri terdapat titik maksimum dan titik minimum. titik maksimum
adalah titik yang dicapai pada angka yang dihasilkan dari suatu larutan dengan
perbandingan suhu dan kuantitas molar pereaksinya. Sedangkan titik minimum
adalah titik terendah yang dicapai pada angka yang dihasilkan dalam tabel
(Dea, 2010).
Dalam percobaan pertama dapat dituliskan persamaan reaksi :
CuSO
4
+ NaOH = Cu(OH)
2
+ NaSO
4

Dan pada percobaan kedua dapat dituliskan persamaan reaksi :
NaOH + HCL = NaCL + H
2
O
Stoikiometri dapat diaplikasikan dalam bidang pangan dalam pembuatan tape dan
menentukan kadar kalori, vitamin C, lemak, mineral dalam bahan pangan dengan
perhitungan suhu stoikiometri, meneliti senyawa formalin pada panganan, pembuatan
tempe. Mengetahui konsentrasi pada bahan pangan, menentukan kadar kalori,
mengatur temperature asam basa.
Cara yang benar dalam menggunakan termometer adalah memegang tali
termometer bukan badan termometer, selain itu sebelum termometer di gunakan
diamkan dulu beberapa menit agar suhu termometer sama dengan suhu rungan, saat
kita mengukur suhu sebuah larutan jangan sampai termometer menyentuh diding
gelas kimia.
Faktor-faktor kesalahan yang terjadi pada saat percobaan yaitu termometer
menempel pada dinding gelas kimia sehingga suhu sulit konstan, memegang badan
termometer sehingga suhu tubuh kita ikut terukur, seharusnya kita memegang tali
termometer, atau terjadi kesalahan pada saat membaca suhu. Pada percobaan kali ini
kita menggunakan termometer yang batas ketelitiannya kurang akurat yaitu 0,1.
Kemudian kesalahan lainnya misalnya pada saat perhitungan, salah menggunakan
rumus atau tidak teliti.
Kesimpulan :
Hasil pengamatan yang dilakukan di laboratorium kimia dasar dapat disimpulkan
bahwa pada Variasi Kontinyu, suatu zat dengan konsentrasi yang sama namun
berbeda volumenya, maka suhunya pun akan berbeda.


Praktikum Kimia Dasar 2012

DAFTAR PUSTAKA

Anshory. 1998. Acuan Pelajar Kimia. Erlangga : Jakarta.
Hasibuan, Yusuf. 2009. StoikimetriI. http://.www.scribd.com. Diakses : 24/11/2012
Hiskia, Ahmad dan Tupamahu. 1991. Stoikiometri Energetika Kimia.Citra Aditya
Bakti : Jakarta
S u t r i s n o , E . T, d k k . 2 0 1 1 . Penuntun Praktikum Kimia Dasar.
J ur us an Teknologi Pangan Universitas Pasundan : Bandung
Vogel. 1979. Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik. P . T . Ka l ma n S e t i a
P u s t a k a : Jakarta
Zulfikar. 2010. Hukum-Hukum Dasar Ilmu Kimia. http:// www.chem-is-try.org.
Diakses : 24/11/2012













Praktikum Kimia Dasar 2012

LAMPIRAN
Perhitungan :
Sistem 1 CuSO
4
2 M + NaOH 0,5 M
1. Perhitungan TM CuSO
4
2 M + NaOH 0,5 M
a. (26 + 26) : 2 = 26
b. (26 + 26) : 2 = 26
c. (26 + 26) : 2 = 26
d. (26 + 27) : 2 = 26,5
e. (26 + 27,5) :2 = 26,75

2. Perhitungan T CuSO
4
2 M + NaOH 0,5 M
a. 28,5 26 = 2.5
b. 27 26 = 1
c. 28 26 = 2
d. 27 26,5 = 0,5
e. 27 26,75 = 0,25

3. Perhitungan mmol CuSO
4
2 M + NaOH 0,5 M
mmol CuSO
4
2 M
a. n = 2 x 25 = 50
b. n = 2 x 20 = 40
c. n = 2 x 15 = 30
d. n = 2 x 10 = 20
e. n = 2 x 5 = 10
mmol NaOH 0,5 M
a. n = 0,5 x 5 = 2,5
b. n = 0,5 x 10 = 5
c. n = 0,5 x 15 = 7,5
d. n = 0,5 x 20 = 10
e. n = 0,5 x 25 = 12,5

4. Perhitungan mmol CuSO
4
2 M / NaOH 0,5 M
a. 50 mmol / 2,5 mmol = 20
Praktikum Kimia Dasar 2012

b. 40 mmol / 5 mmol = 8
c. 30 mmol / 7,5 mmol = 4
d. 20 mmol / 10 mmol = 2
e. 10 mmol / 12,5 mmol = 0,8



Sistem 2 NaOH 0,1 M + HCl 1 M
1. Perhitungan TM NaOH 0,1 M + HCl 1 M
a. (26 + 26) : 2 = 26
b. (27,5 + 27,5) : 2 = 27,5
c. (28 + 27) : 2 = 26
d. (24 + 26) : 2 = 25
e. (26 + 25,5) :2 = 25,75

2. Perhitungan T NaOH 0,1 M + HCl 1 M
a. 26,5 26 = 0.5
b. 26 27,5 = 1,5
c. 27 27,5 = 0,5
d. 27 25 = 2
e. 27 25,75 = 1,25

3. Perhitungan mmol NaOH 0,1 M + HCl 1 M
11
11.2
11.4
11.6
11.8
12
12.2
12.4
12.6
0.8 2 4 8 20

T

mmol CuSO4 / mmol NaOH
Series 1
titik
maksimum
titik
minimum
Praktikum Kimia Dasar 2012

mmol NaOH 0,1 M
a. n = 0,1 x 5 = 0,5
b. n = 0,1 x 10 = 1
c. n = 0,1 x 15 = 1,5
d. n = 0,1 x 20 = 2
e. n = 0,1 x 25 = 2,5
mmol HCl 1 M
a. n = 1 x 25 = 25
b. n = 1 x 20 = 20
c. n = 1 x 15 = 15
d. n = 1 x 10 = 10
e. n = 1 x 5 = 5

4. Perhitungan mmol NaOH 0,1 M + HCl 1 M
a. 0,5 mmol / 25 mmol = 0,02
b. 1 mmol / 20 mmol = 0,05
c. 1,5 mmol / 15 mmol = 0,1
d. 2 mmol / 10 mmol = 20,2
e. 2,5 mmol / 5 mmol = 0,5

0
2
4
6
8
10
12
14
16
0.02 0.05 0.1 0.2 0.5

T

mmol NaOH / mmol HCl
Series 1
titik
maksimum
titik
minimum

Anda mungkin juga menyukai