Anda di halaman 1dari 22

Paramesium ialah protozoa air tawar dalam genus Paramecium badannya bujur, diliputi

membran plasma yang berbulu (silia), berbentuk tetap seperti selipar yang leper dan mempunyai
alur berbentuk corong untuk makan.
Paramesium tersebar luad di persekitaran air tawar, dan terutamanya biasa dalam kumbahan.
Kini beberapa spesies baru Paramesium telah dijumpai di lautan.
Sesetengah eukaryotes sel tunggal, seperti Paramecium, merupakan contoh pengecualian kepada
kod genetik sejagat: dalam sistem terjemahan mereka beberapa codon berbeza dari genetik
piwaian.
Isi kandungan
1 Fisiologi
2 Pergerakan
3 Mengumpul makanan
4 Simbiosis
5 Genom
6 Belajar
7 Rujukan
8 Pautan luar
Fisiologi
Sel menyerupai prolate spheroid,
[1]
bulat di hadapan dan runcing di belakang. Pellicle adalah
kaku tetapi selaput lentur memberikan Paramecium bentuk khususnya. Menyelitupi bahagian
luarannya adalah struktur seperti rerambut, dikenali sebagai cilia. Pada bahagian sisi, bermula di
hadapan dan berterusan separuh jalan, adalah liang oral, yang mengumpulkan makanan sehingga
ia di sapu masuk ke mulut sel. Terdapat bukaan pada bahagian belakang yang dikenali sebagai
liang dubur ("anal pore"). Vakuol contractile dan salurannya yang tersebar, dirujuk sebelumnya
sebagai pengosmokawalaturan organisma, juga terdapat di luar Paramesium. Paramesium
biasanya dikelirukan dengan Blepharisma.
Paramecium mengandungi sitoplasma, trichocyst, tekak, vacuoles makanan, macronucleus, dan
micronucleus. Ia juga memiliki vakuol contractile yang menyingkirkan air agar sel tidak pecah
kerana air yang berlebihan yang bebas memasuki selaput disebabkan oleh sifat separa telap
selaput.
Pergerakan
Silia merupakan struktur pergerakan lokomotif Paramecium. Agar Paramecium boleh bergerak
ke hadapan, silianya bergerak menurut rentak pada sudut 120 darjah, ke belakang secara serentak
(iaitu, cilium mengeliat dari hujung ke pangkal). Ini bererti bahawa Paramecium bergerak
dengan sulur melalui air di paksi yang maya. Paramecium juga boleh bergerak ke belakang
apabila silia mengepuk ke hadapan pada sudut dengan serentak.
Sekiranya Paramecium melanggar halangan ia mengundur, belok sedikit dan bergerak ke
hadapan lagi. Jika ia kembali melanggar objek pepejal sekali lagi, ia akan mengulangi proses ini
sehingga ia melepasi objek tersebut.
Mengumpul makanan
Paramecia makan organisma mikro seperti bakteria, alga, dan yis. Untuk mengumpulkan
makanannya, Paramecium menggunakan cilianya bagi menyapu makanannya sepanjang bersama
air ke dalam mulut sel selepas ia jatuh ke dalam liang tekak ("oral groove"). Makanan masuk
melalui mulut sel kedalam perutnya. Apabila makanan yang mencukupi telah terkumpul di
pangkal tekak, ia membentuk satu vakuol makanan dalam sitoplasma, dan bergerak melalui sel
itu, melalui bahagian belakang terlebih dahulu. Ketika ia bergerak, enzim daripada sitoplasma
memasuki vakuol untuk mencerna kandungan, nutrien yang dicerna kemudian memasuki
sitoplasma, dan vakuol mengecut. Apabila vakuol sampai ke liang dubur, ia pecah,
menyingkirkan sisa kandungan kepada bahagian luar.
Simbiosis
iokepelbagaiaan ialah kepelbagaiaan spesies tumbuhan dan haiwan di bumi.
organisma terbahagi dalam lima kumpulan yang besar iaitu alam.
Alam dan contoh Ciri-ciri
Monera {prokaryotae)
Contoh: bakteria, sainobakteria
Prokariot- sel tanpa nukleus sebenar, tiada
membran nukleus dan tiada organel yang
dikelilingi membran.
Organisma unisel.
Autotrof atau heterotrof.
Protista
Contoh: alga, spiroghira.sp, amoeba.sp,
paramecium.sp, rumpai laut
Eukariot- sel yang mempunyai nukleus dan
organel yang dikelilingi membran.
Autotrof(alga) atau heterotroph.
Kebanyakannyaunisel tetapi sebilangan kecil
adalah multisel.
Tiada pengkhususan tisu.
Fungi
Contoh: kulapuk, cendawan, yis
Eukariot- kebanyakan multisel (cendawan) dan
sebilangannya adalah unisel (yis).
Tiada klorofil.
Dinding sel berkitin.
Menghasilkan spora.
Plantae
Contoh: paku pakis, lumut tumbuhan berbunga
Tumbuhan multisel.
Mengandungi kloroplas.
Autotrof.
Dinding sel diperbuat selulosa.
Mempunyai sel khusus.
Tidak boleh bergerak.
Animalia
Contoh: ikan, reptilian, amfibia, burung
Organisma multisel .
Sel tanpa dinding sel dan kloroplas.
Heterotrof.
Boleh bergerak.
Mampu mencernakan makanan dalam badan.



HIERARKI PENGELASAN ORGANISMA

ALAM SAIZ UNIT MENURUN
| | |
FILIUM
| | |
KELAS
| | |
ORDER
| | |
FAMILI
| | |
GENUS
| | |
SPESIES SAIZ SEPUNYA BERKURANGAN



KEPENTINGAN BIOKEPELBAGAIAAN:
1. sumber hasil biologi.
2. memberi perlindungan dan makanan.
3. kepelbagaiaan kolam gas.
4. memberi perkhidmatan kepada alam sekitar.
Secara umum, sel makhluk hidup dibagi atas dua macam, yaitu prokariotik dan eukariotik. Berikut ini
perbedaan sel prokariotik dan eukariotik :

A. Sel Prokariotik (Tidak memiliki membran inti)
Memiliki :
1. Dinding sel, membran plasma & sitoplasma
2. Mesosom
3. Ribosom
4. DNA / RNA
5. Tilakoid
6. Plasmid
7. Ukurannya1-10 m
8. Bentuk nucleoid; tidak punya nucleus nyata
9. Sel membelah secara Binary fission (pembelahan sederhana)
10. Hanya dimiliki oleh makhluk hidup kingdom monera
11. Tidak mengenal sistem intermembran sehingga organel sel tersebar tidak beraturan

B. Sel Eukariotik (memiliki membran inti)
Memiliki :
1. Dinding sel, membran plasma & sitoplasma
2. Mitokondria
3. Ribosom
4. DNA / RNA
5. Sentriol
6. Retikulum endoplasma
7. Badan Golgi
8. Lisosom
9. Badan Mikro
10. Mokritubulus & mikrofilamen
11. Ukurannya 10-100 m
12. Bentuk real nucleus dengan double membrane
13. Sel membelah secara Mitosis dan Meiosis
14. Dimiliki oleh makhluk hidup kingdom protista, fungi, plantae dan animalia.
15. Mengenal sistem intermembran sehingga organel tersusun rapi dan teratur




Mikroorganisme, Bakteri dan Virus
Perkembangan Mikrobiologi
Sejarah perkembangan mikrobiologi sebelum ilmu pengetahuan dapat dibagi menjadi tiga
periode. Periode pertama, dimulai dengan terbukanya rahasia suatu dunia mikroorganisme
melalui pengamatan Leeuwenhoek pada tahun 1675.
Hal ini menimbulkan rasa ingin tahu di kalangan para ilmuwan mengenai asalmula
kehidupan. Namun baru kurang lebih pada pertengahan tahun 1860an, ketika teori generatio
spontanea dibuktikan ketidakbenarannya dan prinsip biogenesis diterima, pengetahuan
mengenai mikroorganisme tidak lagi bersifat spekulatif semata-mata.

Perkembangan Teknik dan Cara Kerja di Laboratorium Mikrobiologi
Selama periode berikutnya antara tahun 1860 dan tahun 1900, banyak dilakukan penemuan
dasar yang penting. Perkembangan teori nutfah panyakit dalam tahun1876, hal ini secara
tiba-tiba menimbulkan minat terhadap prosedur laboratoris untuk mengisolasi dan
mencirikan mikroorganisme. Didalam periode ini ditemukan banyak mikroorganisme
penyebab penyakit serta metode-metode untuk mencegah dan mendiagnosis serta mengobati
penyakit-penyakit tersebut. Penemuan-penemuan di bidang mikrobiologi kedokteran
membawa perombakan yang besar dan cepat di dalam praktik kedokteran.
Penelaah mikroorganisme di laboratorium dilakukan untuk berbagai tujuan. Misalnya untuk
mengetahui identitas masing-masing mikroorganisme yang berbeda, atau proses biologi dasar
yang dilakukan oleh mikroorganisme. Pada umumnya metode-metode yang tersedia bagi para
mikrobiologiawan memungkinkan untuk pencirian mikroorganisme.

Aplikasi Mikrobiologi dalam Kehidupan Manusia
Mikroba memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena mikroba
memberikan keuntungan sekaligus kerugian bagi manusia. Mikroba yang menguntungkan
memungkinkan manusia untuk memanfaatkan jasa dan produknya sekaligus. Sementara itu
mikroba yang merugikan dapat menyebabkan penyakit pada tanaman, hewan ternak, bahkan
manusia itu sendiri.
Untuk meminimalkan kerugian yang ditimbulkan oleh mikroba, maka manusia menerapkan
berbagai teknologi untuk mengendalikan populasi mikroba itu. Pengendalian dilakukan
secara kimiawi, fisikawi, mekanis dan sebagainya.

Protista Prokariotik
Keragaman bakteri sangat luas. Tidak seperti organisme lain yang mempunyai kisaran cirri
morfologi, fisiologi, dan metabolik yang seluas dan menyamai bakteri. Sebagai contoh,
riketsia adalah parasit intraselular, yang sepenuhnya bergantung pada sel inang untuk
melakukan beberapa proses vital ataupun untuk memperoleh produk tertentu. Sebaliknya,
bakteri genus Thiobacillus memperoleh energi dari oksidasi sulfur dan memperoleh karbon
dari karbondioksida. Mikoplasma bentuk tubuhnya sederhana, dan bentuk terkecil tidak
dapat dilihat jelas dengan mikroskop cahaya. Sebaliknya, Streptomicetes tumbuh menjadi
filamen dengan panjang lebih dari 100 m

Protista Eukariotik
Algae adalah organisme eukariotik fotosintetik aerobik, yang mengandung klorofil a, klorofil
lain, dan pigmen-pigmen fotosintetik lain. Pigmen-pigmen tersebut terletak di dalam
kloroplas. Habitat algae di mana-mana, selama tersedia cahaya matahari, kelembagaan dan
nutrien sederhana. Algae dapat uniselular atau multiselular dan dapat tertata dalam koloni
filamen, atau bentuk-bentuk multiselular lainnya. Ada yang mikroskopik dan ada pula yang
makrokospik.
Algae bereproduksi dengan cara aseksual dan seksual. Pada setiap tipe reproduksi mereka
menggunakan banyak cara. Beberapa algae mempunyai daur hidup yang rumit yang
mencakup cara-cara aseksual maupun seksual.
Protozoa mempunyai keragaman yang luas dalam ukuran dan bentuk. Beberapa spesies
bersifat polimorfik. Banyak di antara mereka dapat membentuk sista, dan sista itu penting di
dalama penularan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh protozoa. Secara struktural
protozoa lebih rumit dan biasanya lebih besar daripada protista prokariotik.
Reproduksi pada protozoa ialah melalui proses aseksual dan seksual, tergantung kepada
spesies dan kondisi lingkungannya. Beberapa protozoa mempunyai daur hidup yang sangat
rumit.
Protozoa memperoleh makanannya melalui banyak cara. Beberapa adalah fotosintetik, yang
lain menyerap nutrient terlarut dan yang lain lagi menelan partikel-partikel makanan padat.
Berdasarkan cara pengerakannya terdapat empat kelompok utama protozoa. Kelompok-
kelompok ini adalah amoeba, siliata, flagelata, dan sporozoa. Protozoa yang penting secara
medis dijumpai di dalam ke empat kelompok tersebut.
Klasifikasi fungi didasarkan pada ciri-ciri morfologis, terutama struktur-struktur yang
berkaitan dengan reproduksi, yaitu spora aseksual dan seksual serta tubuh buahnya. Namun
demikian identifikasi khamir uniselular, seperti halnya bakteri, membutuhkan evaluasi
terhadap banyak ciri fisiologis dan reaksi-reaksi biokimia terutama pada gula.
Ada empat kelas fungi : Phycomycetes, Ascomycetes, Basidiomycetes, dan Deuteromycetes.
Kebanyakan fungi yang merupakan patogen bagi manusia dijumpai dalam kelas
Deuteromycetes. Meskipun bukan merupakan kelompok taksonomi tunggal, kapang lendir
(Mycomycetes) merupakan sekumpulan mikroorganisme renik yang mempunyai ciri-ciri serta
daur hidup morfogenetik (berubah bentuk) seperti amoeba.

I solasi Mikroba
Kulturisasi bakteri untuk keperluan yang bermanfaat, pada umumnya dilakukan dengan
biakan murni. Biakan murni hanya mengandung satu jenis. Untuk mengisolasi bakteri dalam
biakan murni, umumnya digunakan dua prosedur yaitu: metode agar cawan dengan goresan
dan metode agar tuang.
Biakan adalah medium yang mengandung organisme hidup. Medium itu menye-diakan zat
makanan untuk pertumbuhan bakteri. Berbagai resep ramuan untuk membuat media telah
dibuat untuk memungkinkan tumbuhnya jenis-jenis tertentu. Medium pilihan dan diferensial
bermaafaat untuk memisahkan beberapa jenis.
I dentifikasi jenis menggunakan semua sifat yang berkaitan dengan jenis. Hal ini mencakup
morfologi, daya gerak, sifat biokimianya, kebutuhan akan oksigen, reaksi pewarnaan Gram,
dan beberapa diantaranya sifat kekebalan.
Dalam pemeliharaan kultur terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sehingga
tidak hanya mempertahankan sel agar tetap hidup, tetapi dapat juga memperta-hankan sifat-
sifat genotip dan fenotipnya.
Terdapat 3 metode dalam pemeliharaan kultur, antara lain penyimpanan kultur dengan cara
pengeringan; metabolisme terbatas; dan penyimpanan kultur dengan cara liofilisasi. Metode
yang sering digunakan adalah pengeringan beku.

Pertumbuhan dan Multiplikasi
Pertumbuhan didefinisikan sebagai pertambahan kuantitas konstituen seluler dan struktur
organisme yang dapat dinyatakan dengan ukuran, diikuti pertambahan jumlah, pertambahan
ukuran sel, pertambahan berat atau massa dan parameter lain. Sebagai hasil pertambahan
ukuran dan pembelahan sel atau pertambahan jumlah sel maka terjadi pertumbuhan populasi
mikroba.
Pertumbuhan mikroba dalam suatu medium mengalami fase-fase yang berbeda, yang
berturut-turut disebut dengan fase lag, fase eksponensial, fase stasioner dan fase kematian.
Pada fase kematian eksponensial tidak diamati pada kondisi umum pertumbuhan kultur
bakteri, kecuali bila kematian dipercepat dengan penambahan zat kimia toksik, panas atau
radiasi.
Metode pengukuran pertumbuhan yang sering digunakan adalah dengan menentukan jumlah
sel yang hidup dengan jalan menghitung koloni pada pelat agar dan menentukan jumlah total
sel/jumlah massa sel. Selain itu dapat dilakukan dengan cara metode langsung dan metode
tidak langsung. Dalam menentukan jumlah sel yang hidup dapat dilakukan penghitungan
langsung sel secara mikroskopik, melalui 3 jenis metode yaitu metode: pelat sebar, pelat tuang
dan most-probable number (MPN). Sedang untuk menentukan jumlah total sel dapat
menggunakan alat yang khusus yaitu bejana Petrof-Hausser atau hemositometer. Penentuan
jumlah total sel juga dapat dilakukan dengan metode turbidimetri yang menentukan: Volume
sel mampat, berat sel, besarnya sel atau koloni, dan satu atau lebih produk metabolit.
Penentuan kuantitatif metabolit ini dapat dilakukan dengan metode Kjeldahl.

Virus Bakterial
Bakteriofage (fage) adalah virus yang menginfeksi bakteri dan hanya dapat bereproduksi di
dalam sel bakteri. Kemudahan relatif dalam penanganannya dan kesederhanaan infeksi fage
bakteri membuatnya menjadi suatu sistem model bagi penelaahan patogenesitas virus
maupun banyak masalah dasar di dalam biologi, termasuk biologi seluler dan molekular serta
imunologi.
Fage pada hakekatnya terdiri dari sebuah inti asam nukleat yang terkemas di dalam selubung
protein pelindung. Reproduksi virus bakterial yang virulen mencakup urutan umum sebagai
berikut: adsorbsi partikel fage, penetrasi asam nukleat, replikasi asam nukleat virus,
perakitan partikel-partikel fage baru, dan pembebasan partikel-partikel fage ini di dalam
suatu ledakan bersamaan dengan terjadinya lisis sel inang. Fage-fage virulen telah
digunakan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi bakteri patogenik.

Virus Hewan dan Tumbuhan
Virus hewan dan virus tumbuhan adalah parasit intraseluler obligat yang sangat kecil. Setiap
virion mempunyai sebuah inti pusat asam nukleat dikelilingi oleh kapsid. Secara morfologis,
virus hewan dan virus tumbuhan dapat ikosashedral, helikal, bersampul atau kompleks.
Proses replikasi virus dimulai dengan melekatnya virion pada sel inang. Peristiwa ini disusul
dengan penetrasi dan pelepasan selubung, biosintesis komponen-komponen virus dan
perakitan serta pematangan virion. Proses ini diakhiri dengan pembebasan virus dari sel
inang.

Dasar-dasar Klasifikasi
Penelaahan mengenai organisme untuk menetapkan suatu sistem klasifikasi yang
mencerminkan dengan sebaik-baiknya semua persamaan dan perbedaannya dinamakan
taksonomi. Kegiatan di dalam penyusunan taksonomi mikroorganisme adalah
pengklasifikasian, penamaan dan pengidentifikasi yang kesemuanya disebut dengan
sistematika mikroba.
Sistem klasifikasi biologi didasarkan pada hierarki taksonomi atau penamaan kelompok atau
kategori yang menempatkan spesies pada satu ujung dunia dan di ujung dunia lainnya, dalam
urutan: spesies genus famili ordo kelas filum atau divisi dunia. Mikroorganisme,
sebagaimana bentuk-bentuk kehidupan yang lain, diberi nama menurut nomenklatur sistem
biner.
Klasifikasi bakteri menurut Bergeys Manual of Determinative Bacteriology pada umumnya
diterima secara internasional. Manual ini direvisi secara berkala untuk memanfaatkan
pengetahuan baru melalui penelitian dengan mikroorganisme dan melalui teknik-teknik baru
untuk menganilisis data yang diperoleh. Bergeys Manual edisi kedelapan yang sekarang ini,
membagi semua bakteri menjadi 19 bagian (kelompok), dan masing-masing dicirikan oleh
sifat-sifat morfologi atau metabolik yang nyata. Tekanan diberikan pada pengelompokan
bakteri yang memiliki ciri-ciri umum dan mudah dikenali. Tidak ada usaha untuk mengatur
penempatan mikroorganisme yang mencerminkan skema suatu perkembangan evolusi,
sebagaimana dilakukan pada edisi-edisi sebelumnya. Alasannya ialah karena dalam banyak
hal pengetahuan kita mengenai mikroorganisme belum lengkap.
Bakteri, sebagaimana tampak melalui uraian singkat mengenai 19 kelompok,
memperlihatkan keragaman yang luas. Tidak ada organisme lain yang mempunyai kisaran
ciri morfologi, fisiologi, dan metabolik yang seluas dan menyamai bakteri.

Enzim dan Metabolisme Bakteri
Klasifikasi enzim berlaku hanya untuk enzim-enzim tunggal, penamaan berdasarkan reaksi
yang dikerjakan oleh enzim tersebut dan ditambah akhiran ase.
Menurut Comission on Enzymes of the I nternational Union of Biochemistry terdapat enam
kelas utama Enzim yaitu:
1. Oksidoreduktase

>
Reaksi transfer elektron (atau pemindahan
atom hidrogen)
2. Transferase

>
Transfer gugusan fungsional (mencakup
fosfat, amino,metil, dsb)
3. Hidrolase

>
Reaksi hidrolisis (penambahan molekul air
untuk memecahkan ikatan kimiawi)
4. Liase

>
Penambahan ikatan ganda pada molekul dan
pengusiran non hidrolitik gugusan kimia
5. Isomerase

>
Reaksi Isomerasi
6. Ligase

>
Pembentukan ikatan disertai pemecahan
atau penambahan ATP
Keadaan yang mempengaruhi aktivitas enzim adalah:
1. Konsentrasi enzim.
2. Konsentrasi substrat.
3. pH dan
4. Suhu
Setiap enzim berfungsi optimal pada pH dan temperatur tertentu. Suhu yang sangat rendah
dapat menghentikan aktivitas enzim tetapi tidak menghancurkannya. Aktivitas enzim diatur
melalui 2 cara yaitu
1. Pengendalian katalisis secara langsung dan
2. Pengendalian genetik.
Metabolisme pada bakteri pada dasarnya seperti yang terjadi pada sel-sel organisme lain
secara umum. Reaksi metabolisme terdiri atas dua proses yang berlawanan. Metabolisme
pertama adalah sintesis protoplasma dan penggunaan energi disebut anabolisme.
Metabolisme kedua yaitu suatu proses oksidasi substrat yang diikuti perolehan energi disebut
katabolisme.
virus dan bakteri















Virus
Virus merupakan parasit sejati, tidak memiliki mesin biosintetik sendiri. Tubuhnya hanya terdiri dari
selubung protein dan isi yang terdiri dari DNA saja atau RNA saja. Ketika virus dikristalkan, virus mirip
benda tak hidup. Namun, jika dimasukkan ke dalam lingkungan yang cocok, virus akan hidup kembali.
Sebagai parasit sejati, virus menginfeksi tumbuhan, hewan, dan manusia. Penyakit AIDS, cacar, polio,
hepatitis, herpes merupakan contoh penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyerang manusia.

Ciri-Ciri Virus

Virus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel)
2. Virus berukuran amat kecil , jauh lebih kecil dari bakteri, yakni berkisar antara 20 m - 300m (1
mikron = 1000 milimikron). untuk mengamatinya diperlukan mikroskop elektron yang pembesarannya
dapat mencapai 50.000 X.
3. Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA)
4. Virus umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat bervariasi. Ada yang
berbentuk oval , memanjang, silindris, kotak dan kebanyakan berbentuk seperti kecebong dengan
"kepala" oval dan "ekor" silindris.
5. Tubuh virus terdiri atas: kepala , kulit (selubung atau kapsid), isi tubuh, dan serabut ekor.
6. virus memiliki lapisan protein yang disebut kapsid
7. Virus hanya dapat berkembang biak di sel hidup lainnya. Seperti sel hidup pada bakteri, hewan,
tumbuhan, dan sel hidup pada manusia.
8. Virus tidak dapat membelah diri.
9. Virus tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapi dapat dikristalkan.

Bakteri
Semua mikroorganisme prokariotik dimasukkan ke dalam Kingdom Monera. Mikroorganisme
prokariotik adalah mikroorganisme yang memiliki bahan inti tetapi tidak memiliki selubung inti.
Monera berasal dari kata moneres yang berarti tunggal. Contoh monera bersel tunggal adalah bakteri.

Ciri-Ciri Bakteri
Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu :
1. Organisme multiselluler
2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
3. Umumnya tidak memiliki klorofil
4. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya memiliki ukuran
rata-rata 1 s/d 5 mikron.
5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
6. Hidup bebas atau parasit
7. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau gambut dinding selnya
tidak mengandung peptidoglikan
8. Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan
Materi: Bakteri PENGENALAN
Virus boleh dijumpai di mana - mana tempat, di luar dan di dalam badan haiwan serta tumbuhan.
Virus juga boleh dijumpai dalam sel bakteria. Virus juga tidak mempunyai ciri-ciri benda hidup.
Sebenarnya virus boleh dihablurkan. Namun demikian, virus boleh membiak dalam suatu sel
hidup. Di luar sistem hidup, virus tidak boleh membiak. Dengan alasan ini, virus dianggap
sebagai benda hidup walaupun ada ahli sains yang 1ebih suka
menganggap virus sebagai satu zarah.
Virus dikelaskan kepada virus haiwan yang mengjangkiti manusia serta haiwan, virus tumbuhan
yang menjangkiti sel tumbuhan contohnya virus mozek tembakau dan virus bakteriofaj yang
menyerang bakteria. Tindakan virus adalah khusus dan hanya akan menyerang sel - sel secara
spesifik. Contohnya, virus Myxomatosis yang menyerang arnab tidak mendatangkan
kesan terhadap manusia .

STRUKTUR
Virus ialah mikroorganisma yang paling kecil. Saiznya adalah dalam lingkungan 0 - 0.1
mikrometer hingga 0.5 mikrometer. Oleh sebab itu, virus hanya boleh dilihat di bawah
mikroskop elektron. Virus boleh menembusi turas tembikar yang terhalus.
Virus bukanlah sel. Badannya terdiri daripada satu lapisan protein dan seutas benang asid
nukleik ( asid ribonukleik iaitu RNA atau asid deoksiribonukleik iaitu DNA). Virus tidak
mempunyai membran sel, sitoplasma, dan nukleus. Virus wujud dalam pelbagai bentuk seperti
sfera, rod, dan heksagon. Contoh-contoh virus termasuk:-
(a) bakteriofaj (virus berbentuk heksagon yang menyerang bakteria),
(b) virus poliomielitis (virus berbentuk sfera yang menyerang sel saraf),
(c) Virus selesema (virus berbentuk sfera yang menyerang salur pernafasan)
(d) virus mozek tembakau (virus berbentuk rod yang menyerang tumbuhan tembakau).
PEMBIAKAN
Cara virus membiak sangat berbeza daripada mikroorganisma lain. Virus memerlukan sel
perumah untuk membiak, iaitu bersifat parasitisme. Virus menyuntikkan asid nukleik (DNA) ke
dalam sel perumah. Virus- virus baru akan dihasilkan di dalam sel perumah-perumahnya dan
membiak.
TAHUKAH ANDA
Virus sebenarnya bukanlah organisma. Virus lebih mirip kepada zarah dan tidak menunjukkan
ciri hidup selain kebolehan untuk membiak dalam sistem yang hidup. Akan tetapi, oleh kerana
saiznya sangat halus (0.01 mikrometer hingga 0.5 mikrometer ) dan tidak dapat dilihat di bawah
mikroskop optik, kecuali dengan mikroskop elektron, maka berasaskan saiznya, virus
digolongkan sebagai mikroorganisma. Di luar sel perumah, virus wujud sebagai hablur. Apabila
terdedah kepada kelembapan, virus akan 'dihidupkan' semula
PENGENALAN
Terdapat lebih kurang 1200 spesies bakteria.
Bakteria boleh dijumpai di udara, di dalam air dan tanah, serta di luar dan di
dalam badan haiwan dan tumbuhan.
Selain virus, bakteria ialah organisma unisel yang paling kecil.
Contoh bakteria termasuk Lactobacillus (bentuk rod) yang dijumpai di dalam
susu masam, Staphylococcus (bentuk sfera), iaitu bakteria yang menyebabkan
bisul kulit, dan Treponema (bentuk pemulas gabus), iaitu bakteria yang
menyebabkan penyakit hubungan seks seperti sifilis.
STRUKTUR
Pada amnya, saiz bakteria adalah dalam julat 0.5, mikrometer -10 mikrometer , iaitu hanya boleh
dilihat di bawah mikroskop optik kuasa tinggi. Walaupun bakteria terdiri daripada satu sel,
bakteria tidak mepunyai ciri-ciri sel biasa. Misalnya, sel bakteria mempunyal dinding sel yang
bukan terbentuk daripada selulosa. Ia juga tidak mempunyai membran nukleus dan oleh itu ,
nukleusnya ditakrif sebagai nukleus tak benar. Bahan nukleus yang termasuk bebenang
kromosom bertaburan dalam sitoplasma yang dikelilingi membran sel. Bahan nukleus tidak
berpusat pada kawasan tertentu. Sesetengah sel bakteria mempunyai flagelum untuk
mernbolehkannya bergerak. Permukaan sesetengah bakteria dilaputi kapsul lendir untuk
mengelakkan berlakunya pengontangan dan memberi perlindungan. Bakteria boleh wujud secara
berasingan, berkumpulan ataupun melekat antara satu sama lain dalam bentuk rantai. Bakteria
mempamerkan empat rupa bentuk utama:
(a) Kokus - bentuk sfera
(b) Basilus - bentuk rod atau silinder
(c) Vibrio - bentuk koma
(d) Spirilum - bentuk pernulas gabus
Terdapat sekumpulan kecil bakteria yang berbentuk filamen, contohnya Actinomyces.
PEMBIAKAN
Bakteria membiak secara aseks dengan cepat melalui belahan dedua. Apabila keadaan menjadi
tidak sesuai untuk hidup (suhu yang tinggi dan kekurangan kelembapan yang
berpanjangan), bakteria akan bertukar kepada bentuk spora untuk terus hidup. Apabila keadaan
menjadi sesuai, dinding spora akan pecah dan bakteria menjadi aktif semula.
Dalam keadaan yang sesuai, iaitu suhu yang optimum, keadaan yang lembap dan sumber
makanan yang mencukupi, bakteria akan membahagi bagi setiap 20 minit dan dalam tempoh
masa selama 8 jam, kira- kira sejuta sel anak dihasilkan.
RESPIRASI
Kebanyakan bakteria merupakan saprofit atau parasit. Sesetengahnya adalah
autotrofik, iaitu membina makanan dengan menggunakan cahaya matahari
(fotosintesis) atau mendapatkan tenaga dengan mengoksidakan bahan tak organik
seperti ferum, sulfur, dan nitrogen (kemosintesis).
Bakteria autotrofik tidak tahan terhadap oksigen yang bebas di atmosfrea maka
menjadikan dasar kolam sebagai habitatnya.
Kebanyakan bakteria menjalani respirasi aerob dan sesetengahnya secara respirasi
anaerob. Sebilangan kecil bakteria boleh menjalani kedua-dua jenis respirasi dan ini
bergantung kepada bekalan oksigen dalam habitatnya.


MIKROORGANISMA DAN KESANNYA KE ATAS
KEHIDUPAN

1. PENGELASAN
Mikroorganisma dikelaskan kepada 5 Kumpulan iaitu bakteria, kulat, virus, protozoa dan alga. Setiap
Kumpulan mikroorganisma ini mempunyai bentuk, saiz, cara pembiakan, nutrisi(cara pemakanan) dan
habitat(tempat tinggal) yang agak berbeza. Bakteria boleh berbentuk kokus(macam bola ping pong),
rod(macam sosej), spirilium(macam spring) dan vibrio(macam simbol koma (,)). Virus tidak mempunyai
bentuk tertentu dan boleh membentuk hablur.
Kesemua mikroorganisma membiak secara asek iaitu pembelahan dedua ataupun pertunasan. Yis
adalah mikroorganisma dari kumpulan kulat yang boleh membiak secara pertunasan.
Mikroorganisma mendapatkan nutrisi melalui 3 cara iaitu :-
i. Saprofit - menyerap makanan dari benda yang reput.
ii. Parasit - menyerap makanan dari benda hidup (haiwan & tumbuhan).
iii. Autotrofit - membina makanan sendiri.
Kebanyakan bakteria, kulat, protozoa hidup secara saprofit manakala virus hidup secara parasit.
Alga adalah autotrofit. Air kolam yang berwarna hijau menunjukkan adanya pertumbuhan alga
didalamnya. Dari segi saiz pula mikroorganisma yang paling besar ialah protozoa manakala yang
terkecil ialah virus. Bakteria hidup di mana-mana, protozoa boleh hidup dalam kolam dan kulat
pula di atas roti basah virus seperti HIV(penyebab AIDS) hidup dalam badan manusia.
2. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKTIVITI
Aktiviti mikroorganisma dipengaruhi oleh faktor suhu, kelembapan, nutrien, cahaya dan pH.
mikroorganisma suka tumbuh pada suhu 37oC (suhu badan). Sebab itulah kita sering sakit. Saintis
mendapati mikroorganisma tidak aktif dalam kedaan sejuk. Pada keadaan yang panas ia akan mati.
Sebab itulah makanan yang disimpan dalam peti sejuk boleh disimpan lama kerana mikroorganisma di
dalamnya tidak berpeluang membiak. Human being are smart :-).
Mikroorganisma memerlukan kelembapan yang tinggi untuk hidup. Contohnya kulat suka pada
kulit yang lembap. Seperti manusia, mikroorganisma memerlukan nutrien untuk hidup. Ia
sukakan bahan yang mengandungi kanji dan protein yang tinggi. Tidak seperti tumbuhan,
mikroorganisma tidak sukakan cahaya malah sesetengah mikroorganisma senang mati apabila
terkena cahaya matahari. Bila kita menjemur pakaian, sebenarnya kita juga menghapuskan
mikroorganisma :-).


3. FAEDAH MIKROORGANISMA KEPADA KITA
Mikroorganisma memainkan peranan yang penting kepada kehidupan kita. Ia menolong kita
(a)mencerna makanan, (b) mereput hasil buangan dan (c) menyumbang kepada bidang perubatan,
pertanian dan perindustrian.
Setengah bakteria memilih usus manusia untuk hidup. Pada masa yang sama ia menolong dalam
pencernaan dengan memecahkan zat-zat makanan supaya zat ini boleh diserap oleh usus kita.
Kebanyakan jenis bakteria dan kulat menolong kita mereputkan bahan buangan seperti sampah
sarap. Hasil pereputan ini menjadi baja yang akan diserap semula oleh tumbuhan.
Dalam bidang perubatan pula sesetengah jenis kulat digunakan untuk membuat antibiotik(ubat).
Antibiotik boleh membunuh bakteria dan menyembuhkan penyakit. Walaupun halus, bakteria
menolong para petani menyuburkan tanah. Ada sejenis Bakteria istimewa yang hidup dalam akar
kekacang. Bakteria ini membuat bahan bernitrogen (baja) dari udara. Baja ini dikembalikan ke
dalam tanah. Tanah menjadi subur!!!.
Yis merupakan sejenis kulat yang sangat penting. Ia digunakan untuk membuat roti. Dalam
proses membuat roti, yis itu menggunakan kanji dalam tepung untuk tumbuh Pada masa yang
sama ia menghasilkan gas karbon dioksida. Gas ini yang menyebabkan roti itu kembang dan
mempunyai rasa yang enak.
Para saintis sentiasa berusaha menyelidik kegunaan lain mikroorganisma. Mungkin pada suautu
hari nanti saintis akan menemui sejenis bakteria yang boleh melawan virus HIV !!!
wow..bestnya.


4. MIKROORGANISMA JUGA BERBAHAYA !
Kita hendaklah sedar bahawa mikroorganisma boleh menyebabkan penyakit serta merosakkan makanan
kita.
Jadual berikut menunjukkan beberapa jenis penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisma.
KUMPULAN
MIKRORGANISMA
PENYAKIT GEJALA (TANDA-TANDA)
Bakteria
tibi (batuk
kering)
batuk berpanjangan,
mengeluarkan kahak kuning
kehijauan,
mengeluarkan kahak pekat.
(lihat imej peparu yang diserang
tibi)
Bakteria taun cirit birit dan muntah
Protozoa malaria demam berpanjangan
Virus AIDS selalu sakit
Kulat Kurap kulit gatal-gatal
Penyakit ini boleh merebak melalui beberapa cara. Tibi merupakan penyakit yang merebak
melalui titisan cecair yang tersembur semasa pesakit batuk atau bersin. Mikroorganisma yang
terdapat dalam tisisan cecair ini akan memasuki sistem pernafasan mangsa dan menyerangnya.
Taun pula merebak melalui air yang tercemar. Bakteria penyebab taun hidup dalam tinja(tahi)
pesakit. Apabila pesakit "melepas"kan tinja itu ke dalam sungai bakteria akan dibawa sehingga
seseorang meminum air itu.
Malaria ialah sejenis penyakit yang disebabkan oleh protozoa yang di bawa oleh vektor nyamuk.
Protozoa ini dipindahkan kepada mangsa lain apabila dia digigit nyamuk itu.
HIV dipindahkan ke seseorang melalui sentuhan. Apabila seseorang melakukan seks rambang
dengan pembawa HIV maka dia akan dijangkiti virus yang berbahaya itu. HIV setersnya
menyebabkan mangsa mengidap AIDS. Kurap juga merupakan sejenis penyakit yang di
sebabkan sentuhan. ini berlaku apabila seseorang berkongsi pakaian.


5. MENCEGAH DAN MERAWAT PENYAKIT
Bagaimana kita boleh mencegah penyakit ini???
Secara umumnya terdapat 3 cara mencegah penyakit iaitu :-
CARA PENCEGAHAN APA YANG DILAKUKAN
CONTOH
PENYAKIT
YANG DICEGAH
KAWALAN "VEKTOR"
Vektor seperti lalat dan nyamuk
dihapuskan dengan racun serangga atau
menggunakan ubat jentik-jentik untuk
menghapuskan larva.
Kitar Hidup Nyamuk
Kitar Hidup Lalat
Denggi dan
Malaria
PENSTERILAN
Botol susu didihkan, alat pembedahan
didedahkan sinar u/v, penggunaan
autoklaf.
Tibi, Taun, AIDS
PENGIMUNAN
(Apa itu imunisasi dan
jadual imunisasi
Malaysia)
Suntikan vaksin
Tibi, Polio dan
Batuk kokol.
Tibi boleh dicegah apabila kita menghindari tempat yang tidak mempunyai pengudaraan yang
baik seperti panggung wayang. Apabila seseorang terkena Tibi, pesakit boleh dirawat dengan
suntikan antibiotik.
Taun boleh dicegah dengan memasak air minuman. Bakteria penyebab taun mati apabila terkena
haba tinggi. Penyakit taun juga boleh dirawat dengan menggunakan antibiotik.
Malaria boleh dicegah dengan mengawal vektor nyamuk. Tempat pembiakan nyamuk seperti air
bertakung dalam tin hendaklah dimusnahkan. Malaria boleh diubat dengan ubat kuinin (sangat
pahit ubat ini tau !!!!).
HIV boleh dicegah jika kita tidak melakukan seks rambang. Pada masa kini AIDS tidak boleh
diubati. Sorrylah ya. lihat kitar hidup HIV
Penggunaan antibiotik dalam mengubati penyakit adalah sangat penting. Bahan yang boleh
membunuh mikroorganisma ini merupakan penemuan yang sangat dihargai manusia. Namun
penggunaan antibiotik hendaklah diawasi. Penggunaan tidak mengikut preskripsi(sukatan
doktor) boleh menyebabkan mikroorganisma menjadi 'alah'(tahan).

6. ANUGERAH TUHAN
Sesungguhnya kehadiran mikroorganisma di dunia ini adalah sungguh menakjubkan. Ia adalah anugerah
Tuhan yang sangat istimewa. Ia membantu manusia mereputkan bahan buangan. Oleh kerana bahan
yang diuraikan akan dikitarkan semula ke alam maka mikroorganisma memainkan peranan yang penting
demi mencapai keseimbangan alam sekitar.
Pada masa yang sama kita hendaklah berhati-hati apabila menjalankan eksperimen yang
melibatkan mikroorganisma supaya ia tidak memasuki badan kita. Langkah berjaga-jaga
termasuklah sentiasa membasuh tangan dan tidak menyentuh "kultur".



Euglena ialah tumbuhan atau haiwan yang sangat kecil yang mempunyai satu sel. Dikatakan
tumbuhan kerana ia mempunyai klorofil dan boleh membuat makanan sendiri. Biasanya ia juga
dikumpulkan dalam kelas haiwan kerana ia boleh bergerak dengan laju dan mempunyai rongga
untuk memasukkan makanan.
Euglena berbentuk cerut dan panjangnya lebih kurang satu milimeter. ia bergerak dengan laju
dalam air dengan bergerak seperti cacing dan dengan menggunakan flagela (flagellum), iaitu
unjuran di hujung badannya. Binaan badan Euglena adalah sama dengan hidupan satu sel yang
lain. Perbezaan di antara tumbuhan satu sel dan haiwan satu sel adalah sedikit sahaja. Euglena
dikelaskan sebagai tumbuhan kerana kebolehannya membuat gula apabila terdedah kepada
cahaya.
Kloroplas hijau terdapat dalam badannya, dan oleh itu dapatlah fotosintesis berlaku. Euglena
juga dianggap haiwan kerana ia mempunyai mulut, kerongkong dan bergerak dengan satu
flagela.
Sungguh pun ia mempunyai mulut dan kerongkong, kebanyakan makanan yang bukan hasil dari
fotosintesis diserap melalui dinding badannya daripada air sekelilingnya. Kulit nipis badan
Euglena dinamakan pelikel. Kulit ini meliputi bahan jernih yang dinamakan ektoplasma (gel
hening) dan ektoplasma ini pula meliputi endoplasma. Pernafasan dan perkumuhan adalah
dengan proses resapan (diffusion) melalui dinding badan. Pembiakan dilakukan secara
pembahagian sel memanjang.
Sungguh pun Euglena tidak bermata, ada satu bintik yang peka kepada cahaya. Dengan bantuan
bintik ini lah ia bergerak ke arah cahaya. Euglena termasuk dalam golongan Protozoa dan
kadang-kadang dikenali dengan nama rumpair hijau.

Anda mungkin juga menyukai