FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2014 Dr. Ir. Kartini Zailanie, MP KOMPOSISI KIMIA IKAN Protein --- 15-20 % Lemak --- 1-4 % Air --- 78-83 % Mineral ---1-1,3 % PROTEIN Merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N) dan terkadang sulfur (S) serta fosfor (P). 1. PROTEIN MIOFIBRIL 65-75% dari total protein daging ikan. Terdapat pada benang-benang daging (miofibril atau miofilamen). Contoh: protein globulin, misalnya aktin, myosin, tropomyosin, aktomyosin. Larut dlm larutan garam berkekuatan ion tinggi (0,5 M). 2. PROTEIN SARKOPLASMA 20-30 % dari total protein daging ikan. Mengandung bermacam-macam protein larut air (miogen), misalnya: albumin, mioalbumin, mioprotein. Larut dalam larutan garam yang berkekuatan ion rendah (< 0,15 M).
3. PROTEIN STROMA Bagian terkecil dari protein (5-8 % dari total protein daging ikan). Membentuk jaringan ikat. Terdiri dari kolagen dan elastin.
LEMAK Berdasarkan kejenuhannya, asam lemak dibagi menjadi 2: - Asam lemak tak jenuh: memiliki ikatan rangkap. - Asam lemak jenuh : tidak memiliki ikatan rangkap.
Merupakan ester trigliserida (TG) dari gliserol dengan 3 asam lemak terikat pada rantai utamanya.
Asam lemak yang terkandung pada ikan umumnya asam lemak poli tak jenuh yang, yaitu: Omega-3, contoh: Asam linolenat (18:3 3) Asam eikosapentaenoat (EPA) (20:5 3) Asam dokosaheksaenoat (DHA) (22:6 3) Omega-6, contoh: Asam linoleik (18:2 6) Asam arakidonat (20:4 6) Omega-9, contoh: Asam oleat (18:1 9)
Asam lemak yang dominan pada minyak ikan adalah DHA dan EPA Struktur kimia DHA Struktur kimia EPA AIR Dalam bahan pangan terikat secara kuat pada sisi-sisi kimia bahan pangan misalnya: - Grup hidroksil dari polisakarida, - Grup karbonil dan amino dari protein, - Sisi polar yang lain dapat memegang air dengan ikatan hidrogen. AIR BEBAS: Tidak terikat dengan komponen lain. Keaktifan penuh. Mudah hilang karena penguapan atau pengeringan.
AIR TERIKAT: Terikat dengan komponen lain. Sulit dibebaskan dengan penguapan atau pengeringan.
VITAMIN Substansi organik yang dibutuhkan dalam jumlah sangat sedikit untuk fungsi spesifik dalam metabolisme normal. Vitamin pada ikan umumnya adalah golongan vitamin larut lemak, yaitu: - Vitamin A - Vitamin D - Vitamin E - Vitamin K MINERAL Disebut juga zat anorganik atau kadar abu. MINERAL MAKRO (major mineral): - Kalsium (Ca), - Natrium (Na), - Fosfor (P), - Klor (Cl), - Kalium (K), - Belerang (S). - Magnesium (Mg), MINERAL MIKRO (trace element): - Besi (Fe) - Kobalt (Co) - Flour (F) - Seng (Zn) - Silikon (Si) - Timah putih (Sn) - Tembaga (Cu) - Selenium (Se) - Vanadium (V) - Mangan (Mn) - Krom (Cr) - Arsen (As) - Nikel (Ni) - Yodium (J) KARBOHIDRAT Dalam tubuh ikan terdapat dalam jumlah kecil (0,5-1,5 %) sehingga seringkali diabaikan. Bentuknya umum dalam otot ikan berupa glikogen, yaitu polimer glukosa. Kandungannya bervariasi dan menurun drastis setelah ikan mati.