Obstetri Dasar
Emilyn Orchidtia
informed consent
Anamnesa
Identitas pasien
Nama , alamat dan usia pasien dan suami pasien.
Pendidikan dan pekerjaan pasien dan suami
pasien.
Agama, suku bangsa pasien dan suami pasien.
Anamnesa obstetri
Kehamilan yang ke ..
Hari pertama haid terakhir-HPHT ( last menstrual
periode-LMP )
Riwayat obstetri:
Pada primigravida :
Lama kawin, pernikahan yang ke .
Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung . Tahun.
Anamnesa
Riwayat penyakit keluarga penyakit
keturunan +/- (DM, kelainan genetik), riwayat
kembar, penyakit menular +/- (TBC)
Riwayat kontrasepsi pakai +/-, metodenya,
jenisnya, berapa lama, efek samping yang
dirasakan
Anamnesa tambahan:
Anamnesa mengenai keluhan utama yang
dikembangkan sesuai dengan hal-hal yang
berkaitan dengan kehamilan (kebiasaan buang air
kecil / buang air besar, kebiasaan merokok, hewan
piaraan, konsumsi obat-obat tertentu sebelum
dan selama kehamilan).
Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan Fisik Umum
Tanda Vital
Status gizi
Tinggi dan berat badan
Pemeriksaan status generalis
Caput
Collum
Thorax
Abdomen
Ekstremitas
Palpasi
Tekhnik Leopod
Maksud untuk melakukan palpasi adalah untuk :
Tekhnik leopold
Jelaskan maksud dan tujuan serta cara
pemeriksaan yang akan dilakukan pada ibu.
Ibu dipersilahkan berbaring telentang dengan
sendi lutut semi fleksi untuk mengurangi
kontraksi otot dinding abdomen.
Leopold I s/d III, pemeriksa melakukan
pemeriksaan dengan berdiri disamping kanan ibu
dengan menghadap kearah muka ibu ; pada
pemeriksaan Leopold IV, pemeriksa berbalik arah
sehingga menghadap kearah kaki ibu.
Leopold 1
Memposisikan ibu dengan lutut
fleksi dan pemeriksa menghadap
ibu
Menegahkan uterus dengan
menggunakan kedua tangan dari
arah samping umbilikal
Kedua tangan meraba fundus dan
menentukan TFU
Kedua telapak tangan pemeriksa
diletakkan pada puncak fundus
uteri.
Tentukan tinggi fundus uteri untuk
menentukan usia kehamilan.
Rasakan bagian janin yang berada
pada bagian fundus ( bokong atau
kepala atau kosong ).
Leopold 2
Menentukan bagian janin yang
berada di kedua sisi uterus.
Posisikan ibu dengan lutut fleksi,
pemeriksa mengahdap ibu.
Kedua telapak tangan diletakkan
sejajar dilateral dinding abdomen
kemudian bergeser turun kebawah
secara bergantian dan simultan
sampai disamping kiri dan kanan
umbilikus.
Tentukan bagian punggung janin
untuk menentukan lokasi auskultasi
denyut jantung janin nantinya.
Tentukan bagian-bagian kecil janin.
Leopold 3
Menentukan presentasi janin
Posisi ibu dengan lutut fleksi, pemeriksa
menghadap ibu
meletakkan ujung telapak tangan kiri di
dinding lateral kiri bawah, telapak tangan
di bawah perut ibu
Menekan secara lembut dan simultan
untuk menentukan bagian terbawah bayi.
Bagian terendah janin dicekap diantara ibu
jari dan telunjuk tangan kanan.
Ditentukan apa yang menjadi bagian
terendah janin dan ditentukan apakah
sudah mengalami engagemen atau belum.
Leopold 4
-
Leopold 4
Penurunan kepala dinilai
dengan /5-an
5/5 (seluruh bagian jari masih
meraba kepala, kepala belum
masuk PAP)
1/5 (teraba kepala 1 jari dari 5
jari, bagian kepala yang sudah
masuk 4 bagian)
0/5 (seluruh kepala sudah
masuk PAP)
Auskultasi
Bunyi jantung janin sudah dapat didengar
mulai minggu ke-20 kehamilan
Detik jantung janin terdengar paling keras
didaerah punggung janin.
Detik jantung janin dihitung selama 5 detik
dilakukan 3 kali berurutan selang 5 detik
sebanyak 3 kali.
Hasil pemeriksaan detik jantung janin
dijumlahkan kemudian dikali 4.
Frekuensi detik jantung janin normal 120
160 kali per menit.
Vaginal Toucher
Indikasi
Menegakkan diagnosa kehamilan muda.
Pada primigravida dengan usia kehamilan lebih dari 37 minggu
digunakan untuk melakukan evaluasi kapasitas panggul
(pelvimetri klinik) dan menentukan apakah ada kelainan pada
jalan lahir yang diperkirakan akan dapat mengganggu jalannya
proses persalinan pervaginam.
Pada saat masuk kamar bersalin dilakukan untuk menentukan
fase persalinan dan diagnosa letak janin.
Pada saat inpartu digunakan untuk menilai apakah kemajuan
proses persalinan sesuai dengan yang diharapkan.
Pada saat ketuban pecah digunakan untuk menentukan ada
tidaknya prolapsus bagian kecil janin atau talipusat.
Pada saat inpartu, ibu nampak ingin meneran dan digunakan
untuk memastikan apakah fase persalinan sudah masuk pada
persalinan kala II.
Menentukan presentasi
(bagian terendah) dan posisi
(berdasarkan denominator)
serta derajat penurunan janin
berdasarkan stasion.
Menentukan apakah terdapat
bagian-bagian kecil janin lain
atau talipusat yang berada
disamping bagian terendah
janin (presentasi rangkap
compound presentation).
Bishop score